24
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Tempe merupakan salah satu makanan yang sering di konsumsi oleh masyarakat.Tempe merupakan salah satu produk olahan berbasis bioteknologi. Bioteknologi merupakan bidang ilmu dan berhubungan dengan tekhnologi pertanian. Metode ini sebenarnya telah di lakukan sejak jaman dahulu, tetapi hal ini belum disadari oleh masyarakat umum. Tempe mempunyai nilai gizi yang baik. Di samping itu tempe mempunyai beberapa khasiat, seperti dapat mencegah dan mengendalikan diare, mempercepat proses penyembuhan duodenitis, memperlancar pencernaan, dapat menurunkan kadar kolesterol, dapat mengurangi toksisitas, mencegah anemia, menghambat penuaan, serta mampu menghambat resiko jantung koroner, penyakit gula, dan kanker. Untuk membuat tempe, selain diperlukan bahan dasar kedelai juga diperlukan ragi. Ragi merupakan kumpulan spora mikroorganisme, dalam hal ini kapang. Dalam proses pembuatan tempe paling sedikit diperlukan empat jenis 1

Laporan Biologi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Laporan biologi SMP

Citation preview

Page 1: Laporan Biologi

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Tempe merupakan salah satu makanan yang sering di konsumsi oleh

masyarakat.Tempe merupakan salah satu produk olahan berbasis bioteknologi.

Bioteknologi merupakan bidang ilmu dan berhubungan dengan tekhnologi pertanian.

Metode ini sebenarnya telah di lakukan sejak jaman dahulu, tetapi hal ini belum

disadari  oleh masyarakat umum. Tempe mempunyai nilai gizi yang baik. Di samping

itu tempe mempunyai beberapa khasiat, seperti dapat mencegah dan mengendalikan

diare, mempercepat proses penyembuhan duodenitis, memperlancar pencernaan, dapat

menurunkan kadar kolesterol, dapat mengurangi toksisitas, mencegah anemia,

menghambat penuaan, serta mampu menghambat resiko jantung koroner, penyakit

gula, dan kanker. Untuk membuat tempe, selain diperlukan bahan dasar kedelai juga

diperlukan ragi. Ragi merupakan kumpulan spora mikroorganisme, dalam hal ini

kapang. Dalam proses pembuatan tempe paling sedikit diperlukan empat jenis kapang

dari genus Rhizopus, yaitu Rhyzopus oligosporus, Rhyzopus stolonifer, Rhyzopus

arrhizus, dan Rhyzopus oryzae. Miselium dari kapang tersebut akan mengikat keping-

keping biji kedelai dan memfermentasikannya menjadi produk tempe. Proses

fermentasi tersebut menyebabkan terjadinya perubahan kimia pada protein, lemak, dan

karbohidrat. Perubahan tersebut meningkatkan kadar protein tempe sampai sembilan

kali lipat.

Fermentasi dapat terjadi karena adanya aktivitas mikroba penyebab fermentasi

pada substrat organik yang sesuai. Terjadinya fermentasi ini dapat menyebabkan

1

Page 2: Laporan Biologi

perubahan sifat bahan pangan, sebagai akibat dari pemecahan kandungan-kandungan

bahan pangan tersebut. 

Proses fermentasi memperbanyak jumlah mikroba dan menggiatkan

metabolismenya di dalam makanan.  Tetapi jenis mikroba yang digunakan sangat

terbatas yaitu disesuaikan dengan hasil akhir yang dikehendaki.

Beberapa contoh makanan hasil fermentasi adalah tempe yang dibuat dari

kedelai. Pada proses pembuatan tempe, fermentasi berlangsung secara aerobik dan non

alkoholik.  Mikroorganisme yang berperan adalah kapang (jamur), yaitu    Rhizopus

oryzae, Rhizopus oligosporus, dan Rhizopus arrhizus.         

B. TUJUAN

Karya ilmiah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata pelajaran biologi, serta

dengan tujuan agar pembaca dapat mengerti tentang gizi yang terkandung dalam

kedelai setelah diolah menjaditempe, serta pembaca dapat mengerti cara

pembuatantempekedelai dengan baik dan benar.

Tidak lupa juga agar para siswa mengerti tentang cara mendirikan pabrik

rumahan sendiri, karena ditengah sulitnya perekonomian saat ini menuntut semua

orang untuk meciptakan lapangan pekerjaan sendiri bukan hanya bergantung dari

pekerjaan yang diberikan orang lain kepada kita.

2

Page 3: Laporan Biologi

BAB II

PEMBAHASAN

A. Proses Pembuatan

Alat dan Bahan (Skala Kecil)

1. Kedelai 10kg

2. Ragi 1sdm

3. Air (untuk mencuci dan merebus adonan tempe)

4. Plastik pembungkus

5. Panci besar atau tong

6. Kayu bakar

7. Wadah plastik (untuk meniriskan adonan tempe)

8. Alat pencetak tempe

9. Alat penggiling tempe

Proses pembuatan :

1. Ambil kedelai. Cuci terlebih dahulu kedelai sebelum direbus. Hal ini berguna

untuk dapat memisahkan kedelai yang besar dengan kedelai yang kecil.

2. Lalu, kedelai direbus sampai mendidih dipanci besar. Namun, sebaiknya

kondisi kedelai tidak terlalu mentah dan tidak terlalu matang.

3. Setelah itu, rebusan kedelai ditiriskan

4. Setelah ditiriskan, air bekas rebusan dibuang dan diganti dengan yang baru.

Lalu kedelai direndam selama 12-24 jam diair yang baru tadi.

5. Setelah direndam, kedelai ditiriskan lagi.

3

Page 4: Laporan Biologi

6. Kedelai dimasukkan kedalam mesin penggiling khusus dan digiling menjadi

halus

7. Setelah selesai, cuci hasil gilingan kedelai sampai bersih 1 jam. Hal ini

berguna untuk memisahkan antara kulit dengan isi kedelai.

8. Lalu keringkan

9. Setelah kering, adonan dimasukkan kedalam tong dan diberi ragi. Lalu kedelai

dan ragi dicampur rata ( 5 menit) dengan ditambahkan air sedikit.

10. Setelah diberi ragi, adonan tempe dibungkus oleh plastik pembungkus selama

2 hari. Plastik pembungkus tempe sebelumnya harus dilubangi kecil-kecil

untuk celah keluar masuknya udara (Jika tidak dilubangi, adonan akan

membusuk). Hal ini dapat mempercepat proses pertumbuhan jamur Rhizopus sp.

4

Page 5: Laporan Biologi

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan uraian dari makalah ini, dapat disimpulkan bahwa pabrik rumahan

atau usaha sendiri sangatlah menunjang untuk meningkatkan perekonomian

masyarakat, serta dapat pula menciptakan manusia yang kreatif, cerdas, dan berusaha

untuk maju, dan juga dapat memberikan masukan kepada pembaca untuk dapat

sekiranya menciptakan lapangan pekerjaan sendiri yang dapat mengurangi tingkat

pengangguran dalam masyarakat.

B. SARAN

Berdasarkan makalah ini, kita dapat mengetahui manfaat dari kedelai.

Diharapkan kita mampu melatih kreativitas untuk membuat produk baru yang berasal

dari kedelai atau sumber bahan makanan lain. Karena, suatu usaha dapat menambah

lapangan pekerjaan dan mengurangi tingkat pengangguran dimasyarakat

5

Page 6: Laporan Biologi

LAMPIRAN

6

Page 7: Laporan Biologi

7

Page 8: Laporan Biologi

8

Page 9: Laporan Biologi

9

Page 10: Laporan Biologi

10

Page 11: Laporan Biologi

11

Page 12: Laporan Biologi

12