Upload
yuniarlr
View
223
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Laporan biologi SMP
Citation preview
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Tempe merupakan salah satu makanan yang sering di konsumsi oleh
masyarakat.Tempe merupakan salah satu produk olahan berbasis bioteknologi.
Bioteknologi merupakan bidang ilmu dan berhubungan dengan tekhnologi pertanian.
Metode ini sebenarnya telah di lakukan sejak jaman dahulu, tetapi hal ini belum
disadari oleh masyarakat umum. Tempe mempunyai nilai gizi yang baik. Di samping
itu tempe mempunyai beberapa khasiat, seperti dapat mencegah dan mengendalikan
diare, mempercepat proses penyembuhan duodenitis, memperlancar pencernaan, dapat
menurunkan kadar kolesterol, dapat mengurangi toksisitas, mencegah anemia,
menghambat penuaan, serta mampu menghambat resiko jantung koroner, penyakit
gula, dan kanker. Untuk membuat tempe, selain diperlukan bahan dasar kedelai juga
diperlukan ragi. Ragi merupakan kumpulan spora mikroorganisme, dalam hal ini
kapang. Dalam proses pembuatan tempe paling sedikit diperlukan empat jenis kapang
dari genus Rhizopus, yaitu Rhyzopus oligosporus, Rhyzopus stolonifer, Rhyzopus
arrhizus, dan Rhyzopus oryzae. Miselium dari kapang tersebut akan mengikat keping-
keping biji kedelai dan memfermentasikannya menjadi produk tempe. Proses
fermentasi tersebut menyebabkan terjadinya perubahan kimia pada protein, lemak, dan
karbohidrat. Perubahan tersebut meningkatkan kadar protein tempe sampai sembilan
kali lipat.
Fermentasi dapat terjadi karena adanya aktivitas mikroba penyebab fermentasi
pada substrat organik yang sesuai. Terjadinya fermentasi ini dapat menyebabkan
1
perubahan sifat bahan pangan, sebagai akibat dari pemecahan kandungan-kandungan
bahan pangan tersebut.
Proses fermentasi memperbanyak jumlah mikroba dan menggiatkan
metabolismenya di dalam makanan. Tetapi jenis mikroba yang digunakan sangat
terbatas yaitu disesuaikan dengan hasil akhir yang dikehendaki.
Beberapa contoh makanan hasil fermentasi adalah tempe yang dibuat dari
kedelai. Pada proses pembuatan tempe, fermentasi berlangsung secara aerobik dan non
alkoholik. Mikroorganisme yang berperan adalah kapang (jamur), yaitu Rhizopus
oryzae, Rhizopus oligosporus, dan Rhizopus arrhizus.
B. TUJUAN
Karya ilmiah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata pelajaran biologi, serta
dengan tujuan agar pembaca dapat mengerti tentang gizi yang terkandung dalam
kedelai setelah diolah menjaditempe, serta pembaca dapat mengerti cara
pembuatantempekedelai dengan baik dan benar.
Tidak lupa juga agar para siswa mengerti tentang cara mendirikan pabrik
rumahan sendiri, karena ditengah sulitnya perekonomian saat ini menuntut semua
orang untuk meciptakan lapangan pekerjaan sendiri bukan hanya bergantung dari
pekerjaan yang diberikan orang lain kepada kita.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Proses Pembuatan
Alat dan Bahan (Skala Kecil)
1. Kedelai 10kg
2. Ragi 1sdm
3. Air (untuk mencuci dan merebus adonan tempe)
4. Plastik pembungkus
5. Panci besar atau tong
6. Kayu bakar
7. Wadah plastik (untuk meniriskan adonan tempe)
8. Alat pencetak tempe
9. Alat penggiling tempe
Proses pembuatan :
1. Ambil kedelai. Cuci terlebih dahulu kedelai sebelum direbus. Hal ini berguna
untuk dapat memisahkan kedelai yang besar dengan kedelai yang kecil.
2. Lalu, kedelai direbus sampai mendidih dipanci besar. Namun, sebaiknya
kondisi kedelai tidak terlalu mentah dan tidak terlalu matang.
3. Setelah itu, rebusan kedelai ditiriskan
4. Setelah ditiriskan, air bekas rebusan dibuang dan diganti dengan yang baru.
Lalu kedelai direndam selama 12-24 jam diair yang baru tadi.
5. Setelah direndam, kedelai ditiriskan lagi.
3
6. Kedelai dimasukkan kedalam mesin penggiling khusus dan digiling menjadi
halus
7. Setelah selesai, cuci hasil gilingan kedelai sampai bersih 1 jam. Hal ini
berguna untuk memisahkan antara kulit dengan isi kedelai.
8. Lalu keringkan
9. Setelah kering, adonan dimasukkan kedalam tong dan diberi ragi. Lalu kedelai
dan ragi dicampur rata ( 5 menit) dengan ditambahkan air sedikit.
10. Setelah diberi ragi, adonan tempe dibungkus oleh plastik pembungkus selama
2 hari. Plastik pembungkus tempe sebelumnya harus dilubangi kecil-kecil
untuk celah keluar masuknya udara (Jika tidak dilubangi, adonan akan
membusuk). Hal ini dapat mempercepat proses pertumbuhan jamur Rhizopus sp.
4
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan uraian dari makalah ini, dapat disimpulkan bahwa pabrik rumahan
atau usaha sendiri sangatlah menunjang untuk meningkatkan perekonomian
masyarakat, serta dapat pula menciptakan manusia yang kreatif, cerdas, dan berusaha
untuk maju, dan juga dapat memberikan masukan kepada pembaca untuk dapat
sekiranya menciptakan lapangan pekerjaan sendiri yang dapat mengurangi tingkat
pengangguran dalam masyarakat.
B. SARAN
Berdasarkan makalah ini, kita dapat mengetahui manfaat dari kedelai.
Diharapkan kita mampu melatih kreativitas untuk membuat produk baru yang berasal
dari kedelai atau sumber bahan makanan lain. Karena, suatu usaha dapat menambah
lapangan pekerjaan dan mengurangi tingkat pengangguran dimasyarakat
5
LAMPIRAN
6
7
8
9
10
11
12