Upload
damas
View
38
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
laporan cad 1
Citation preview
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Komputer adalah sebuah sarana untuk memberikan kemudahan bagi
perkembangan teknologi. Komputer terdiri dari 2 bagian, pertama perangkat keras
(hardware) dan kedua perangkat lunak (software). Hardware adalah komponen yang
berada dalam sebuah CPU (Control Processing Unit) yang terdiri dari beberapa
komponen. Sedangkan (software) adalah program-program yang ada dalam sistem
komputer. Software banyak sekali. Baik untuk pengenalan tehnik, bahasa atau lainya.
Didalam dunia keteknikan ada beberapa software yang dapat kita akses diantaranya
adalah Pro Engineer.
Pro Engineer Wildfire merupakan software yang dibuat olehPTC(Parametic
Technology Corporation). Secara umum Pro Engineer merupakan software multi disiplin
yang memungkinkan dilakukannya pemodelan, penggambaran, analisa, pengerjaan
permesinan, dan optimasi suatu desain, baik itu untuk menghitung posisi titik berat,
inersia, berat dan berat total.
Tujuan penerapan software ini adalah untuk memperoleh desain terbaik dalam
waktu yang singkat. Pada Pro Engineer lebih menitikberatkan pada pemodelan 3
dimensi, karena dengan 3 dimensi dapat dihasilkan gambar 2 dimensi secara lebih cepat
dan model 3 dimensinya dapat digunakan untuk hal-hal yang lain seperti yang telah
disebut diatas.
Dengan adanya software pro engineering ini saya dapat mempelajari dan
mengetahui bagaimana cara membuat suatu benda tiga dimensi dengan berbagai cara,
dengan tool yang ada pada pro engineering yaitu:
1. Extrude
2. Revolve
3. Hole
4. Sheel
5. Chamfer
1
2
6. Sweep
7. Blend
8. Pattern
9. Relation
10. Datum planes
Tool-tool di atas akan di perjelas di dalam Bab kedua.
Pro/Engineering, PTC dari parametric, terpadu 3D CAD(Computer Aided
Design) / CAM (Computer Aided Manufacturing) / CAE (Computer Aided Engineering)
solusi, digunakan oleh produsen untuk discrete mechanicalengineringPro/Engineering
adalah industri pertama parametric, 3D CAD pemodelan sistem. parametric modeling
menggunakan pendekatan parameter, dimensi, dan memiliki hubungan yang ditujukan
untuk menangkap perilaku produk dan membuat resep yang memungkinkan otomatisasi
dan desain optimasi desain dan proses pengembangan produk. Ini kuat dan kaya
pendekatan desain yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan yang produk strategi
adalah keluarga atau berbasis platform-driven, di mana desain menentukan strategi sangat
penting untuk keberhasilan proses desain teknik embedding kendala dan hubungan
dengan cepat mengoptimalkan desain, atau di mana geometri yang dihasilkan mungkin
kompleks atau berdasarkan equations. Pro/Engineering menyediakan lengkap desain,
analisis dan kemampuan manufaktur pada satu, integral, scalable platform.
Kemampuan ini, termasuk Solid Model, Surfacing, Rendering, Data
interoperabilitas, dialihkan Desain Sistem, Simulasi, Analisis Toleransi, dan hiasan dan
desain. Beberapa perusahaan di aerospace dan pertahanan, otomotif, teknologi tinggi dan
elektronik, peralatan industri, alat medis, dan industri lain menggunakan Pro/engineering
lengkap untuk membuat 3D digital model produk mereka. Pro/engineering keluaran
terdiri dari 2D dan 3D solid model data yang juga dapat digunakan di hilir terbatas
elemen analisis,prototyping cepat, hiasan yang dibuat dengan alat desain dan CNC
(Computer Numeric Control) manufaktur. Semua data dan asosiatif yang dapat antara
CAD, CAM dan CAE modul tanpa konversi. Sebuah produk dan seluruh Bill of Material
(BoM) dapat model akurat asosiatif dengan penuh rekayasa gambar, dan informasi
kontrol revisi. Kemampuan ini memungkinkan yang berbarengan teknik - desain, analisis
dan insinyur yang bekerja di manufaktur paralel - streamlines pengembangan produk dan
3
prosesPro/Engineering adalah bagian integral dari pembangunan yang lebih luas produk
sistem yang dikembangkan oleh PTC.
1.2 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dari dibuatnya laporan tentang penggunaan program Pro
Engineer ini adalah agar si pembaca dapat mengenal Pro Engineer serta memahami
fungsi tombol-tombol, menu-menu dan shortcut dalam ProEngineer, dengan jelas. Dan
yang terpenting dalam pembuatan makalah ini adalah Saya selaku penulis dapat
membantu memberikan kemudahan kepada para pembaca atau juga para pengguna
program Pro Engineer dalam melakukan pekerjaan gambar dengan menggunakanPro
Engineer.
4
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Landasan teori
Pro Engineer adalah salah satu program desain gambar dengan bantuan komputer
yang cukup canggih. Secara umum Pro Engineer merupakan software multi disiplin yang
memungkinkan dilakukannya pemodelan, penggambaran, analisa, pengerjaan
permesinan, dan optimasi suatu desain, baik itu untuk menghitung posisi titik berat,
inersia, berat dan berat total. Tujuan penerapan software ini adalah untuk memperoleh
desain terbaik dalam waktu yang singkat.
Pada Pro Engineer lebih menitik beratkan pada pemodelan 3 dimensi, karena
dengan 3 dimensi dapat dihasilkan gambar 2 dimensi secara lebih cepat dan model 3
dimensinya dapat digunakan untuk hal-hal yang lain seperti yang telah disebut diatas.
Sedangkan software CAD tradisional lebih mengarah pada gambar 2 dimensi. Perbedaan
mendasar antara Pro Engineer dengan software desain konvensional adalah arah desain.
Dalam Pro Engineer, desain diawali dengan pemodelan (gambar tiga dimensi) kemudian
dibuat gambar dua dimensinya, sedangkan pada software desain konvensional adalah dari
gambar dua dimensi kemudian dibuat gambar tiga dimensinya. Software ini dapat
berinteraksi / berhubungan dengan beberapa aplikasi office khususnya Microsoft Excel.
Sebagai contoh, informasi mengenai komponen-komponen yang ada dalam sebuah unit
dapat di tampilkan di Ms. Excel sehingga mudah diolah untuk keperluan-keperluan yang
lain. Perangkat lunak (software) Pro Engineer mempunyai konsep-konsep dasar sebagai
berikut:
1. Sistem pembuatan gambar mempunyai basis 3 dimensi model padat, bukan 2 dimensi.
Pada Pro Engineer, setiap pembuatan part yang dilakukan sudah berbasis 3D tanpa
kita harus memindahkan benda dari system 2D ke dalam system 3D. Untuk pembuatan
benda 3D solid modeling langkah pertama yang dilakukan adalah membuat sketsa 2
dimensi, kemudian diteruskan dengan perintah dasar 3D modeling untuk memberikan
bentuk padat (solid). Untuk pembuatan 2D technical drawing dilakukan secara
5
otomatis dengan caramengirim gambar part ke sistem drawing dan sedikit
penambahan dimensi dan pengaturan arah tampilan yang diinginkan.
2. Penggambaran bersifat parametric. Sifat parametric merupakan konsistensi antara
dimensi dengan bentuk geometris. Paramaetrik adalah satu cara untuk menyelesaikan
persaman parameter yaitu harga geometric dan dimensi dari suatu desain part. Pada
saat parametric diterapkan ke model benda, parameter menetapkan ukuran dan bentuk
model tersebut. Dimensi adalah parameter ukuran, sedangkan yang termasuk
parameter geometric adalah horizontal, vertical, tangen atau konsentris. Sistem
manajemen parameter mengingat data-data dimensi saat model benda dibuat. Jika
terjadi perubahan dimensi maka system parametric secara otomatis mengambil data-
data pada manajemem parameter untuk mengkalkulasi ulang ukuran yang ada dan
merubahnya sesuai masukan dengan tetap mempertahankan hubungan antar elemen
benda. Sifat parametric ini sangat membantu dalam membuat part-part standar yang
sejenis dengan ukuran berbeda sehingga dapat dimasukkan ke dalam fasilitas standard
library.
2.2. Pengenalan Program Pro Engineer
Pro Engineer Wildfire merupakan software yang dibuat oleh PTC (Parametic
Technology Corporation) untuk mempermudah pembuatan model-model, perakitan
komponen, pembuatan gambar teknik lengkap dengan BOM (Bill of Material), optimasi
design, simulasi gerakan pada assembly, simulasi analisa struktur dan thermal plus
simulasi manufakturnya. Secara umum software ini terdiri dari tiga bagian, yaitu :
1. CAD (Computer Aided Design)
Pada bagian ini model-model dibuat dalam bentuk 3D dengan tools yang telah
disediakan dan dari gambar 3D tersebut dapat dibuat gambar teknik lengkap
dengan Bill of Materialnya. Dari bentuk-bentuk model yang telah dibuat dapat
dirakit menjadi sebuah model assembly. Perakitan (Assembly) pada bagian ini
bersifat tetap (tanpa pergerakan).
2. CAE (Computer Aided Engineering)
Model-model yang telah dibuat dan dianalisis pada bagian ini untuk melihat
kekuatan struktur dan simulasi thermalnya. Dari hasil analisis yang diperoleh
dapat dibuat beberapa bentuk baru yang lebih optimal.
3. CAM (Computer Aided Manufacturing)
6
Simulasi Proses manufactur dilakukan pada bagian ini. Model-model dapat
langsung diproduksi pada mesin-mesin CNC yang compatibel dengan software
ini.
2.3. Hubungan Parent-child
Salah satu aspek penting yang terdapat dalam Pro Engineer adalah
hubunganinduk-anak (parent/child relationship) dimana untuk merancang suatu fitur/part
yang dibuat terakhir akan dipengaruhi oleh rancangan fitur/part awal. Dengan kata lain
bila kita akan melakukan suatu editing pada suatu part awal maka secara otomatis Pro
Engineer juga akan melakukan editing pada fitur/part yang terakhir dibuat. Dalam hal ini
fitur/part awal tersebut biasa disebut induk (parent) dan fitur/part terakhir disebut anak
(child).
2.4. Menu-menu dalam Pro Engineer
Di dalam Pro Engineer untuk membuat sebuah benda kerja maka kita harus
mengetahui menu-menu apa saja yang harus digunakan. Di bawah ini akan dijelaskan
menu apa saja yang ada di dalam softwareProEngineer.
A. Datum Planes
Fitur ini digunakan untuk membuat suatu bidang datum tambahan sebagai
referensi dalam pembuatan fitur/part dan assembly.
Prosedur Datum Planes :
1. Aktifkan Datum Planes Tools.
2. Masukkan bidang referensinya dengan meng-klik datum yang telah ada
seperti planes, permukaan, edges( sisi ), points, atau sumbu.
3. Untuk metode penempatan datum yang baru ada beberapa metode seperti :
a. Through : Datum baru ditempatkan pada reference yang telah dipilih.
b. Offset: Datum baru ditempatkan dengan jarak referensi yang telah
dipilih.
c. Parallel : Datum baru ditempatkan parallel terhadap referensi yang telah
dipilih.
7
d. Normal : Datum baru ditempatkan normal terhadap referensi yang telah
dipilih.
4. Pilih OK
5. Untuk memasukan bidang referensi lebih dari satu tekan tombol CTRL pada
waktu memilih bidang referensi yang lain.
B. Datum Axis
Fitur ini sama seperti datum planes, datum axis berguna sebagai referensi
tambahan untuk pembuatan objek. Datum axis digunakan untuk membuat
datum planes, menempatkan objek yang membutuhkan garis tengah dan untuk
membuat sumbu.
Prosedur Datum Axis :
1. Aktifkan Datum Axis Tools.
2. Masukan bidang referensi untuk datum axis yang baru.
3. Metode penempatan datum axis terdapat beberapa pilihan :
a. Normal : Untuk menempatkan datumaxis yang memepunyai jarak
dengan memasukkkannya di kotak offset reference.
b. Through : Datum axis ditempatkan melewati bidang referensi yang telah
dipilih.
4. Pilih OKuntuk mengakhiri.
C. ExtrudeTools
Fitur ini merupakan metode pembuatan yang mengijinkan kita untuk membuat
objek solid atau permukaan dan untuk menambahkan atau membuang material.
Prosedur pembuatan extrude :
1. Aktifkan Extrude Tools.
2. Klik create a section.
3. Pilih bidang gambar (datum) sebagai referensi.
4. Pilih sketchtoolbar untuk menggambar secara 2D.
5. Klik continue.
6. Tentukan nilai kedalaman extrude.
Pada menu option terdapat pilihan :
8
a. Blind : Nilai ketebalan dimasukkan secara manual.
b. Symetric : Extrude dilakukan di bidang referensi yang telah dipilih secara
sama.
c. ToSelect : Objek di extrude dengan batasan yang telah kita pilih.
7. Click Appliesicon.
8. Untuk meng-extrude objek menjadi dua bagian dengan nilai yang berbeda,
masukkan nilai depth di side dua.
a. Remove Material : Berfungsi untuk membuang objek extrude.
D. Revolve Tools
Fitur ini berfungsi untuk membuat objek yang mempunyai sumbu putar di
center line berupa solid atau permukaan dan menambah atau membuang
material.
Prosedur Revolve :
1. Aktifkan RevolveTools.
2. Pilih create a section.
3. Pilih bidang referensi (datum reference).
4. Pilih sketchuntuk menggambar secara 2D.
5. Buat center lines untuk arah perputarannya.
6. Pilih Continue.
7. Masukkan nilai sudut putar.
8. Pilih appliesfeature untuk menyelesaikannya.
E. Hole Tools
Fitur ini digunakan untuk membuat lubang pada objek solid. Hole Tools terdiri
dari dua tipe yaitu Straight hole dan Standard hole. Pada Straight hole kita
hanya dapat menentukan diameter lubang dan kedalaman lubang, sedangkan
pada Standard hole diameter lubang ditetapkan berdasarkan ISO dan UNC.
Prosedur pembuatan lubang :
1. Aktifkan Hole Tools.
2. Pilih tipe hole yang diinginkan yaitu Straight hole dan Standard hole.
3. Tentukan cara peletakan lubang (Placement).
a. Linear : Letak lubang berdasarkan dua bidang.
b. Coaxial : Letak lubang bedasarkan sumbu dan bidang.
9
c. Radial : Letak lubang berdasarkan bidang yang berputar.
4. Isi diameter dan kedalaman lubang.
5. Tentukan jenis kedalaman pelubangan.
a. Blind : Mengisi nilai kedalaman.
b. Symetric : Membagi sama besar jarak kedalaman lubang pada suatu
bidang.
c. ToNext : Kedalaman lubang sampai pemukaaan bidang berikutnya.
d. Through All : Kedalaman lubang sampai permukaan paling akhir.
e. Through Until : Kedalaman lubang sampai bidang batas yang ditentukan.
f. To Selected : Kedalaman lubang ditentukan sampai bidang permukaan
obyek yang ditentukan.
F. Shell Tools
Fitur ini digunakan untuk merubah bentuk suatu objek solid menjadi bentuk
padat dengan ketebalan tertentu dimana salah satu permukaannya dapat
dihilangkan.
Prosedur pembuatan shell :
1. Aktifkan Shell Tools.
2. Pilih permukaan benda yang akan dihilangkan (reference surface to be
remove).
3. Masukkan nilai ketebalan di kolom thickness.
4. Click appliesicon.
G. Draft Tools
Fitur ini digunakan utuk membuat suatu permukaan yang rata menjadi miring
berdasarkan suatu bidang tertentu (draft hinges).
Prosedur pembuatan draft :
1. Aktifkan Draft Tools.
2. Pilih bidang referensi :
a. Pilih permukaan yang akan dihilangkan di draft surface.
b. Pilih bidang yang akan di draft things.
c. Masukkan sudut draft.
3. Split Option berfungsi untuk membagi bidang draft.
10
H. Round Tools
Fitur ini digunakan untuk membulatkan pertemuan dua bidang berdasarkan
radius tertentu.
Tipe round tool :
1. Edge : Dengan memilih sisi hasil pertemuan dua bidang/permukaan.
2. Surface Edge : Dengan memilih permukaan dan sisi yang terbentuk.
3. Surface-surface : Dengan memilih bidang-bidang yang akan dibentuk
round.
4. Full Round : Untuk membuat round pada dua sisi hasil pertemuan tiga
bidang.
I. Chamfer Tools
Fitur ini digunakan untuk membuat sudut patah pada ujung siku hasil
pertemuan dua bidang yang hanya dapat ditentukan jaraknya.
Tipe chamfer tool :
1. D x D : Jarak patahan pada dua sisi sama besar.
2. D1 x D1 : Jarak patahan ditentukan berdasarkan panjang satu sisi dan sudut.
3. D x 45 : Jarak patahan ditetukan berdasarkan panjang sisi dan sudut 45º.
J. Sweep Tools
Fitur ini digunakan untuk membuat suatu profil baik itu ekstrusi (solid)
maupun berbentuk suatu potongan (cut) berdasarkan suatu alur (path) yang
ditentukan.
Prosedur sweep :
1. Pilih insert =>Sweep =>Protrusion =>Sketch traj.....
2. Tentukan bidang referensi pada setupplane.
3. Pilih Okay =>Default.
4. Buat lintasan trajectoy, plih continue with..... untuk mengakhiri.
5. Buat objek di perpotongan garis centerline, pilih continue with..... untuk
melanjutkannya.
6. Pilih OK.
K. Blend Tools
Fitur ini digunakan untuk menghubungkan paling sedikit dua bidang yang
tersambung pada sisi-sisinya dengan permukaan transional.
11
Tipe Blend :
a. Protusion : Untuk obyek solid
b. Thin Protusion : Untuk obyek Blending tipis
Prosedur pembuatan Blend :
1. Aktifkan toolBlend melalui insert =>Blend pada menu bar. Pilih tipe Blend
yang diinginkan. Maka akan tampil jendela BlendOpts.
2. Pilih salah satu option pada jendela BlendOpts, lalu klik Done.
a. Parallel : Semua bagian Blend terletak pada bidang secara parallel pada
satu bagian sketsa.
b. Rotational : Bagian Blend berotasi terhadap sumbu-Y, sampai sudut
maksimum 120º. Setiap bagian dibuat secara individual dan aligned
menggunakan sistem koordinat.
c. General : Bagian-bagian pada general Blend dapat berputar atau
bertranslasi sepanjang sumbu X, Y, dan Z. Setiap bagian dibuat secara
individual dan aligned menggunakan sistem koordinat.
d. RegularSec : Fitur ini menggunakan bidang sketsa.
e. ProjectSec : Fitur ini menggunakan proyeksi pada bagian permukaan
yang dipilih. Option ini hanya digunakan untuk parallel Blend.
f. Select Sec : Pilih bagian entity. Option ini tidak digunakan pada
parallelBlend.
g. Sketch Sec : Skets bagian entity.
3. Pada menu Attributes, pilih jenis tampilan Blend :
a. Straigth : Sisi-sisi yang terbentuk tidak beradius.
b. Smooth : Sisi-sisi yang terbentuk beradius/halus.
4. Pada menu Setup plane, pilih bidang referensi
a. Plane : memilih bidang yang sudah ada.
b. Makedatum : Membuat datum baru.
c. Quitplane.
d. Lalu klik Done untuk mengakhiri pilihan.
5. Pada tampilan menu SETUP SK PLN, pilih Setup New dan pilih arah
pembuatan Blend pada menu Direction.
a. Flip : Untuk merubah arah.
b. Okay : Untuk menerima arah.
12
6. Pada tampilan menu Sket View, pilih Default.
7. Tentukan bidang-bidang yang akan dijadikan referensi.
8. Buat Sketsa gambar pertama, setelah jadi klik kanan dan pilih Toggle
section untuk membuat skets kedua. Lalu ulangi kembali untuk membuat
gambar skets ketiga jika diperlukan. Jumlah sisi-sisi antara gambar pertama,
kedua,ketiga, dan seterusnya harus sama.
9. Tentukan titik Start Point pada masing-masing sketsa.
10. Setelah gambar sketsa selesai klik iconcontinue dan tentukan jarak antara
sketsa pertama dengan sketsa kedua dan seterusnya.
L. Pattern Tools
Fitur ini digunakan untuk menggandakan fitur. Fitur awal yang akan
digandakan dinamakan Pattern Leader.
Tipe Pattern :
1. Dimension : Mengontrol pattern dengan menggunakan driving dimension
dan perubahan jarak spesifik. Pattern dimensional dapat berupa
unidirectional (searah) dan bidirectional (dua arah).
2. Table : Mengontrol pattern dengan menggunakan Table pattern dan nilai
dimensi spesifik untuk setiap pattern.
3. Reference : Mengontrol pattern dengan menggunakan referensi pattern
lainnya.
4. Fill : Mengontrol pattern dengan menandai sebuah area sebagai tempat
peletakkan hasil pattern.
Prosedur pebuatan pattern :
1. Pilih fitur yang akan di Pattern dan klik Edit =>Pattern atau iconnya.
2. Pilih dimensi untuk pattern pada arah pertama. Ubah nilai sebagai jarak
untuk fitur yang baru.
3. Untuk memilih pattern pada arah lainnya tekan dan tahan RMB (Right
Mouse Button), lalu pilih Direction 2 Dimension. Lalu ubah nilainya.
Sedangkan untuk patternrotational dimensi yang dipilih berupa sudut.
4. Tentukan jumlah pattern pada arah pertama dan kedua (default-nya dua)
pada dashboard.
5. Lalu klik centang untuk menampilkan hasil pattern.
13
M.Family Table
Fitur ini berfungsi untuk membuat variasi dari objek yang telah kita buat.
Prosedur Family Table :
1. Pilih Tools>Family Table.
2. Pilih insert a new instance untuk membuat variasi objek.
3. Pilih instance Name untuk mengganti nama objek variasi.
4. Pilih add/delete the table colums. Pada kotak add item terdapat pilihan :
a. Dimension : Variasi berdasarkan dimensi yang diinginkan.
b. Feature : Variasi berdasarkan kelengkapan dari objek.
5. Pilih OK.
6. Masukkan ukuran variasi yang diinginkan.
7. Klik preview the selected instance untuk melihat variasi objek.
8. Klik OK untuk mengakhiri.
N. Relations
Fitur ini digunakan untuk membat relasi ( hubungan ) suatu fitur dengan fitur
lain dengan membuat suatu formula yang menghubungkan kedua fitur tersebut.
Contohnya membagi suatu sudut sama besar untuk satu putaran.
Prosedur penggunaan relations :
1. Klik Tools =>Relations.
2. Pilih insert dimension.
3. Pilih anak objek.
4. Klik sudut induk dengan anak.
5. Masukkan rumus di kotak relations.
Sudut induk dengan anak = 360º / jarak induk dengan anak objek.
6. Klik OK.
7. Pilih regenerate.
8. Relations hanya dapat digunakan bila objek telah di pattern.
O. Copy Tools
Spesifikasi metode penempatan :
1. New Refs : Meng-copy fitur dengan sebuah option untuk memilih referensi
baru untuk fitur yang akan di copy.
14
2. Same Refs : Meng-copy fitur menggnakan referensi yang sama dengan fitur
original. Anda bisa memvariasikan dimensi untuk fitur yang akan di copy.
3. Mirror : Meng-copy fitur dengan pencerminan pada permukaan bidang atau
datum.
4. Move : Meng-copy fitur dengan cara translasi atau rotasi.
Spesifikasi pemilihan fitur yang akan di copy :
1. Select : Memilih fitur dari aktif model untuk di copy.
2. All Feat : Memilih semua fitur untuk di copy.
3. FromDifModel : Memilih fitur dari model yang berbeda untuk di copy.
Option ini digunakan pada New Refs.
4. FromDifVers : Memilih fitur dari differentrevision dari currentmodeltocopy.
Option ini digunakan pada NewRefs atau Same Refs.
Spesifikasi Dependent (terikat) atau Independent (bebas) :
1. Independent : Membuat fitur hasil copy tidak terikat terhadap dimensi
parent. Fitur hasil copy dari model atau versi yang berbeda secara otomatis
tidak terikat (independent).
2. Dependent : Membuat dimensi hasil copy terikat (dependent) terhadap
dimensi parent.
P. Mirror Tools pada Assembly Component
1. Open obyek yang akan di mirror pada tampilan Part(PRT).
2. Buat assembly dengan nama yang sesuai.
3. Masukkan komponen yang akan di mirror melalui iconAdd Comp.....
4. Klik insert =>Component =>Create pada menu bar untuk menampilkan
jendela Component Create.
5. Pilih Part pada type dan Mirror pada sub-type lalu ketikkan nama part hasil
mirror. Klik OK. Nama part hasil mirror harus beda dari part original.
6. Pada jendela MirrorPart pilih Reference pada type. Pilih objek yang akan di
mirror pada PartReference dan pilih permukaan/bidang hasil mirror.
2.5 Halaman Kerja Pro/Engineer
15
Gambar 2.1. Halaman Kerja Pro/Engineer
Keterangan:
1. Baris Judul (Title Bar)
Berisi nama program yang sedang berjalan dan nama file yang sedang dikerjakan.
2. Baris Menu (Menu Bar)
Berisi perintah-perintah umum yang sering dijalankan untuk mengatur data yang
sedang dikerjakan. Seperti file, edit, view, insert, analysis, info, applications, tools,
window, dan help.
3. Model Tree
Berisi keterangan perintah-perintah yang dimasukkan ke dalam perngerjaan gambar.
4. Halaman Kerja
Tempat pengguna melakukan pengerjaan desain. Berisi pandangan-pandangan yang
dapat digunakan sebagai sudut pandang pengerjaan desain.
5. Baris Alat (Tool Bar)
Berisi alat-alat yang digunakan untuk membuat suatu desain.
2.6 Perangkat Kerja Pro/Engineer
Dalam pengerjaan desain menggunakan aplikasi Pro/Engineer, terdapat perangkat
kerja yang digunakan dalam proses kerja, yaitu:
5
4
1
2
3
16
1. One-by-one : Berfungsi untuk menyeleksi objek.
2. Line : Berfungsi untuk membuat garis.
3. Centerline : Berfungsi untuk membuat garis sumbu.
4. Rectangle :Berfungsi untuk membuat gambar persegi.
5. Center and point : Berfungsi untuk membuat gambar lingkaran.
6. 3-point/tangent end :Berfungsi untuk membuat lengkungan.
7. Circular :Berfungsi untuk membuat lengkungan dari suatu
lintasan atau pertemuan garis yang sudah dibuat sebelumnya.
8. Normal :Berfungsi untuk menampilkan ukuran dari objek yang
dipilih.
9. Pallete :Berisi bentuk-bentuk geometris yang dapat dipilih dan
digunakan oleh pengguna.
10. Delete Segment : Berfungsi untuk menghapus objek yang tidak
diinginkan.
11. Done : Berfungsi untuk melanjutkan ke proses berikutnya
apabila desain sudah selesai dibuat.
12. Quit : Berfungsi untuk membatalkan desain yang sudah
dibuat.
17
BAB III
ANALISA LATIHAN
3.1 Latihan Extrude
Gambar 3.1 Objek kerja latihan extrude.
Langkah Kerja :
18
1. Buka aplikasi Pro/Engineer 4.0 pada komputer.
2. Pilih file pada baris menu, lalu pilih set working directory untuk menentukan dimana
data disimpan, pilih folder yang diinginkan, lalu tekan OK.
3. Pilih file pada baris menu, pilih new. Perintah ini akan memunculkan kotak dialog
new. Pada kolom type pilih part, pada kolom sub type pilih solid, pada isian name
ketikkan nama file yaitu ‘latihan1_extrude’ tanpa spasi dan tanda petik. Lalu
hilangkan centang pada use default templates, klik OK.
Gambar 3.2 Kotak dialog new.
4. Lalu akan muncul kotak dialog new file options. Kotak dialog ini digunakan untuk
menentukan satuan ukuran objek yang akan dibuat. Pada kolom templates pilih
mmns_part_solid pilihan ini akan membuat setiap ukuran pada objek diukur dengan
satuan millimeter (mm). Setelah itu, klik OK
Gambar 3.3 Kotak dialog new file option.
5. Setelah itu pilih insert pada baris menu lalu pilih extrude atau masukkan perintah
extrude dengan menekan ikon extrude
19
6. Pilih placement, lalu tekan tombol define. Akan muncul kotak dialog sketch untuk
menentukan arah pandangan dalam pembuatan gambar
Gambar 3.4 Kotak dialog sketch.
7. Pilih pandangan atas (top) pada plane dan pandangan depan (front) pada reference.
Lalu klik sketch.
8. Pada halaman kerja sketch, buat desain dengan ukuran seperti berikut:
Gambar 3.5 Desain gambar.
9. Buat desain tersebut menggunakan line, setelah itu klik dua kali pada angka yang
mucul dan masukkan ukuran yang sesuai. Setelah itu, klik done untuk melihat hasil.
Lalu ubah ukuran lebarnya menjadi 200mm. Pilih done.
10. Tekan edge chamfer pada bagian ujung kiri dan kanan depan serta bagian atas
gambar, atur ukurannya 20mm. Setelah itu tekan round pada bagian belakang atas
20
gambar, atur ukurannya 10mm dan pada sambungan horizontal atas dan vertikal
gambar dengan ukuran 20mm.
11. Untuk menambahkan lubang pada gambarnya, dapat dilakukan dengan
menambahkan extrude. Dengan langkah awal yang sama, namun untuk pandangan
(plane) ditentukan dengan cara memilih tampak atas dari gambar sebelumnya
sehingga pada plane akan terisi kata surf. Lalu tekan sketch.
12. Buat dua buah lubang dengan desain berikut:
Gambar 3.6 Desain Lubang.
Lubang dibuat menggunakan center and point, lalu atur jaraknya sesuai dengan
contoh atau perintah yang diinginkan. Setelah itu pilih done .
13. Atur ukuran panjangnya menjadi 60mm, tekan tombol untuk mengubah arah tabung
menuju ke bidang awal, lalu tekan remove material untuk membuat lubang. Klik
done untuk melihat hasilnya.
Gambar 3.7 Hasil setelah dilubangi.
21
3.2 Latihan Revolved
Gambar 3.8 Objek kerja latihan revolved.
Langkah Kerja :
1. Buka aplikasi Pro/Engineer 4.0 pada komputer.
2. Pilih file pada baris menu, lalu pilih set working directory untuk menentukan dimana
data disimpan, pilih folder yang diinginkan, lalu tekan OK.
3. Pilih file pada baris menu, pilih new. Perintah ini akan memunculkan kotak dialog
new. Pada kolom type pilih part, pada kolom sub type pilih solid, pada isian name
ketikkan nama file yaitu ‘latihan2_Revolved’ tanpa spasi dan tanda petik. Lalu
hilangkan centang pada use default templates, klik OK.
Gambar 3.9 Kotak dialog new.
22
4. Lalu akan muncul kotak dialog new file options. Kotak dialog ini digunakan untuk
menentukan satuan ukuran objek yang akan dibuat. Pada kolom templates pilih
mmns_part_solid pilihan ini akan membuat setiap ukuran pada objek diukur dengan
satuan millimeter (mm). Setelah itu, klik OK
Gambar 3.10 Kotak dialog new file option.
5. Setelah pilih insert pada baris menu, lalu pilih revolve atau masukkan perintah
revolve dengan menekan ikon revolve.
6. Pilih placement, lalu tekan tombol define. Akan muncul kotak dialog sketch untuk
menentukan arah pandangan dalam pembuatan gambar.
Gambar 3.11 Kotak dialog sketch.
7. Pilih pandangan atas (top) pada plane dan pandangan depan (front) pada reference.
Lalu klik sketch.
23
8. Pada halaman kerja sketch, buat desain dengan ukuran seperti berikut:
Gambar 3.12 Desain gambar.
9. Buat gambar garis menggunakan line dan lengkungan dengan 3-point / tangent end ,
atur ukurannya. Lalu tambahkan garis sumbu menggunakan center line sejajar
dengan garis putus vertikal.
10. Pada isian enter an angle value or side, masukkan angka 1. Lalu pada kotak angle
ganti angkanya menjadi 270.00 untuk membuat bentuk hasil benda seperti berikut:
24
Gambar 3.13 Desain gambar.
Langkah ini dimaksudkan agar pengguna mengetahui bagian dalam dari gambar
yang dibuat. Apabila ingin membentuk benda secara utuh, ganti angka pada kotak
angle menjadi 360.00, lalu tekan done.
Gambar 3.14 Hasil latihan revolved.
3.3 Latihan Sweep
Gambar 3.15 Objek kerja latihan sweep.
Langkah Kerja :
1. Buka aplikasi Pro/Engineer 4.0 pada komputer.
25
2. Pilih file pada baris menu, lalu pilih set working directory untuk menentukan dimana
data disimpan, pilih folder tujuan yang diinginkan, lalu tekan OK
3. Pilih file pada baris menu, pilih new. Perintah ini akan memunculkan kotak dialog
new. Pada kolom type pilih part, pada kolom sub type pilih solid, pada isian name
ketikkan nama file yaitu ‘latihan3_sweep’ tanpa spasi dan tanda petik. Lalu
hilangkan centang pada use default templates, klik OK.
Gambar 3.16 Kotak dialog new.
4. Kemudian akan muncul kotak dialog new file options. Kotak dialog ini digunakan
untuk menentukan satuan ukuran objek yang akan dibuat. Pada kolom templates pilih
mmns_part_solid. Setelah itu, klik OK.
Gambar 3.17 Kotak dialog new file option.
26
5. Setelah itu masukkan perintah sweep dengan memilih insert pada baris menu, lalu
pilih sweep, pilih protrusion.
6. Perintah ini akan memunculkan kotak dialog seperti berikut:
Gambar 3.18 Kotak dialog menu manager.
Pada kotak dialog menu manager pilih sketch traj. Kemudian akan muncul kembali
kotak dialog seperti berikut:
Gambar 3.19 Kotak dialog menu manager.
Pada kotak dialog ini, pilih penampang atas (top), setelah itu pada pilihan selanjutnya
pilih default. Perintah ini akan memunculkan halaman kerja sketch.
7. Pada halaman kerja sketch, buat desain lintasan dengan ukuran seperti berikut:
27
Gambar 3.20 Desain gambar.
8. Buat desain tersebut menggunakan line, setelah itu klik dua kali pada angka yang
muncul dan masukkan ukuran yang sesuai. Buat lengkungan pada sudut-sudut
lintasan dengan circular, atur jari-jari lengkungannya. Setelah itu, klik done
9. Lalu buat penampang pipa seperti berikut:
Gambar 3.21 Desain gambar.
Buat gambar penampang tersebut menggunakan center and point dengan ukuran
sesuai dengan contoh yang disediakan. Setelah itu, klik done.
10. Untuk melihat hasilnya, tekan preview pada kotak dialog protrusion: sweep
28
Gambar 3.22 Kotak dialog protrusion: sweep.
Kotak dialog ini juga dapat digunakan dalam pengubahan desain objek.
3.4 Latihan Blend
Gambar 3.21 Objek kerja latihan blend.
29
Langkah Kerja :
1. Buka aplikasi Pro/Engineer 4.0 pada komputer.
2. Pilih file pada baris menu, lalu pilih set working directory untuk menentukan dimana
data disimpan, pilih folder tujuan yang diinginkan, lalu tekan OK.
3. Pilih kembali file pada baris menu, pilih new. Perintah ini akan memunculkan kotak
dialog new. Pada kolom type pilih part, pada kolom sub type pilih solid, pada isian
name ketikkan nama file yaitu ‘latihan4_blend’ tanpa spasi dan tanda petik. Lalu
hilangkancentang pada use default templates, klik OK.
Gambar 3.24 Kotak dialog new.
4. Kemudian akan muncul kotak dialog new file options. Kotak dialog ini digunakan
untuk menentukan satuan ukuran objek yang akan dibuat. Pada kolom templates pilih
mmns_part_solid. Setelah itu, klik OK.
Gambar 3.25 Kotak dialog new file option.
18
30
5. Setelah itu masukkan perintah blend dengan memilih insert pada baris menu, lalu
pilih blend, pilih protrusion.
6. Perintah ini akan memunculkan kotak dialog seperti berikut:
Gambar 3.26 Kotak dialog menu manager.
Pada kotak dialog menu manager klik done. Kemudian akan muncul kembali kotak
dialog seperti berikut:
Gambar 3.27 Kotak dialog menu manager.
Pada kotak dialog ini, pilih done. Kemudian akan muncul kembali kotak dialog
seperti berikut:
31
Gambar 3.28 Kotak dialog menu manager.
Pada kotak dialog ini, pilih penampang atas (top), setelah itu pada pilihan selanjutnya
pilih default. Perintah ini akan memunculkan halaman kerja sketch.
7. Pada halaman kerja sketch, buat desain dengan ukuran seperti berikut:
Gambar 3.29 Desain gambar.
8. Buat kotak pertama menggunakan rectangle dengan ukuran 100mm. Seleksi gambar,
lalu klik kanan mouse dan tahan, lalu pilih toogle section. Setelah itu buat kotak
kedua dengan ukuran yang lebih kecil. Seleksi gambar lagi, klik kanan mouse dan
tahan, lalu pilih toogle section. Lalu buat kotak ketiga dengan ukuran 80mm. Lalu
pilih done.
9. Setelah itu masukkan ketebalan pertama sebesar 100mm pada center depth for
section 2. Tekan tombol centang (done).
10. Setelah itu masukkan ketebalan kedua sebesar 200mm pada center depth for section
3. Tekan tombol centang (done)
11. Pada kotak dialog protrusion: blend, pilih preview untuk melihat hasilnya.
32
Gambar 3.30 Kotak dialog protrusion: blend.
3.5 Latihan Helical Sweep
A. Pembuatan Per
Gambar 3.31 Objek latihan helical sweep pembuatan per.
Langkah Kerja :
1. Buka aplikasi Pro/Engineer 4.0 pada komputer.
2. Pilih file pada baris menu, lalu pilih set working directory untuk menentukan
dimana data disimpan, pilih folder tujuan yang diinginkan, lalu tekan OK.
3. Pilih kembali file pada baris menu, pilih new. Perintah ini akan memunculkan
kotak dialog new. Pada kolom type pilih part, pada kolom sub type pilih solid,
pada isian name ketikkan nama file yaitu ‘latihan5_Helicalsweep_per’ tanpa spasi
dan tanda petik. Lalu hilangkan centang pada use default templates, klik OK.
33
Gambar 3.32 Kotak dialog new.
4. Kemudian akan muncul kotak dialog new file options. Kotak dialog ini digunakan
untuk menentukan satuan ukuran objek yang akan dibuat. Pada kolom templates
pilih mmns_part_solid. Setelah itu, klik OK.
Gambar 3.33 Kotak dialog new file option.
5. Setelah itu masukkan perintah helical sweep dengan memilih insert pada baris
menu, lalu pilih helical sweep, pilih protrusion.
6. Perintah ini akan memunculkan kotak dialog protrusion: helical sweep dan menu
manager.
34
Gambar 3.34 Kotak dialog protrusion: helical sweep
Gambar 3.35 Menu manager.
Pada menu manager, di dalam bagian attributes, buat pengaturan seperti gambar,
lalu klik done. Perintah ini akan memunculkan kotak dialog berikutnya.
Gambar 3.36 Menu manager.
35
Pada bagian ini, pilih pandangan atas (top), lalu pilih okay. Pada sketch view, pilih
default.
7. Pada halaman sketch, buat garis sumbu menggunakan centerline, lalu buat profil
ulir dengan line dengan gambar seperti berikut:
Gambar 3.37 Desain gambar.
Setelah itu, klik done.
8. Pada kotak dialog pitch, masukkan nilai regangan antar ulirnya = 20. Klik tanda
centang.
9. Pada halaman section, buat penampang ulir berbentuk lingkaran menggunakan
center and point dengan ukuran sebagai berikut:
36
Gambar 3.38 Desain penampang per.
Setelah itu, klik done.
10. Setelah itu, pada kotak dialog helical sweep yang telah berisi datanya pilih
preview untuk melihat hasilnya. Jika tidak ada perubahan, klik OK.
Gambar 3.39 Kotak dialog protusion: helical sweep.
B. Pembuatan Baut
37
Gambar 3.40 Objek latihan baut.
Langkah Kerja :
1. Buka aplikasi Pro/Engineer 4.0 pada komputer.
2. Pilih file pada baris menu, lalu pilih set working directory untuk menentukan
dimana data disimpan, pilih folder tujuan yang diinginkan, lalu tekan OK.
3. Pilih kembali file pada baris menu, pilih new. Perintah ini akan memunculkan
kotak dialog new. Pada kolom type pilih part, pada kolom sub type pilih solid,
pada isian name ketikkan nama file yaitu ‘latihan6_baut’ tanpa spasi dan tanda
petik. Lalu hilangkan centang pada use default templates, klik OK.
Gambar 3.41 Kotak dialog new.
38
4. Kemudian akan muncul kotak dialog new file options. Kotak dialog ini digunakan
untuk menentukan satuan ukuran objek yang akan dibuat. Pada kolom templates
pilih mmns_part_solid. Setelah itu, klik OK.
Gambar 3.42 Kotak dialog new file option.
5. Jalankan perintah extrude dengan memilih insert pada baris menu, pilih extrude,
setelah itu pilih placement, klik define. Akan muncul kotak dialog sketch untuk
menentukan arah pandangan dalam pembuatan gambar.
6. Pilih pandangan atas (top) pada plane dan pandangan depan (front) pada
reference. Lalu klik sketch.
Gambar 3.43 Kotak dialog sketch.
39
7. Pada halaman kerja sketch, buat gambar segi enam menggunakan center and point
dengan ukuran seperti berikut:
Gambar 3.44 Membuat segi enam dengan 3 lingkaran.
lalu hapus lingkaran hingga terbentuk segi enam.
Gambar 3.45 Segi enam.
8. Klik done. Lalu atur ukuran tebal kepala baut sebesar 4mm seperti gambar
berikut:
40
Gambar 3.46 Kepala baut.
9. Buat bentuk tabung dengan menggunakan perintah extrude, dengan memilih
insert pada baris menu, pilih extrude, setelah itu pilih placement, klik define. Lalu
pilih salah satu sisi yang akan dibuat tabung.
Gambar 3.47 Membuat tabung di kepala baut.
lalu klik done, Lalu atur ukuran panjang tabung sebesar 20mm seperti gambar
berikut:
41
Gambar 3.48 Tabung.
10. Setelah itu, tambahkan ulir pada silinder dengan helical sweep dengan cara
dengan memilih insert pada baris menu, lalu pilih helical sweep, pilih cut.
11. Perintah ini akan memunculkan kotak dialog cut: helical sweep dan menu
manager.
Gambar 3.49 Kotak dialog cut: helical sweep.
42
Gambar 3.50 Kotak dialog menu manager.
Pada menu manager, di dalam bagian attributes, buat pengaturan seperti gambar,
lalu klik done. Perintah ini akan memunculkan kotak dialog berikutnya.
Gambar 3.51 Menu manager.
Pada bagian ini, pilih pandangan depan (front), lalu pilih okay. Pada sketch view,
pilih default.
15. Pada halaman sketch, buat garis sumbu menggunakan centerline,
lalu, pada baris menu, klik sketch, pilih references untuk membuat garis tumpuan,
klik bagian sisi kiri tabung seperti gambar berikut:
43
Gambar 3.52 Profil ulir.
16. Setelah itu, buat profil ulir yang sudah diberikan references menggunakan line.
Buat ukuran seperti gambar diatas. Jika sudah selesai, klik done.
17. Atur jarak antar ulir (pitch) pada kotak dialog, masukkan angka 5, klik tanda
centang.
18. Setelah itu, buat penampang ulir berbentuk segitiga sama sisi pada bagian bawah
profil dengan ukuran seperti berikut:
Gambar 3.53 Penampang ulir.
setelah itu klik done.
19. Pada kotak dialog cut: helical sweep yang sudah berisi data gambar, pilih preview
untuk melihat hasil gambar.
C. Pembuatan Mur
44
Gambar 3.54 Objek latihan mur.
Langkah Kerja :
1. Buka aplikasi Pro/Engineer 4.0 pada komputer.
2. Pilih file pada baris menu, lalu pilih set working directory untuk menentukan
dimana data disimpan, pilih folder tujuan yang diinginkan, lalu tekan OK.
3. Pilih kembali file pada baris menu, pilih new. Perintah ini akan memunculkan
kotak dialog new. Pada kolom type pilih part, pada kolom sub type pilih solid,
pada isian name ketikkan nama file yaitu ‘latihan7_mur’ tanpa spasi dan tanda
petik. Lalu hilangkan centang pada use default templates, klik OK.
Gambar 3.55 Kotak dialog new.
4. Kemudian akan muncul kotak dialog new file options. Kotak dialog ini digunakan
untuk menentukan satuan ukuran objek yang akan dibuat. Pada kolom templates
45
pilih mmns_part_solid. Setelah itu, klik OK.
Gambar 3.56 Kotak dialog new file option.
5. Jalankan perintah extrude dengan memilih insert pada baris menu, pilih extrude,
setelah itu pilih placement, klik define. Akan muncul kotak dialog sketch untuk
menentukan arah pandangan dalam pembuatan gambar.
Gambar 3.57 Kotak dialog sketch.
6. Pilih pandangan atas (top) pada plane dan pandangan depan (front) pada
reference. Lalu klik sketch.
7. Pada halaman kerja sketch, buat gambar segi enam menggunakan center and point
dengan ukuran seperti berikut:
46
Gambar 3.58 Membuat segi enam dengan 3 lingkaran.
lalu hapus lingkaran hingga terbentuk segi enam.
Gambar 3.59 Segi enam.
10. Klik done. Lalu atur ukuran tebal kepala mur sebesar 6mm seperti gambar
berikut:
Gambar 3.60 Kepala mur.
47
11. Buat lubang di kepala mur dengan menggunakan perintah extrude seperti gambar
berikut:
Gambar 3.61 Kepala mur yang telah dilbangi.
12. Lalu tambahkan ulir pada bagian dalam mur dengan perintah helical sweep
dengan memilih insert pada baris menu, lalu pilih helical sweep, pilih cut.
13. Perintah ini akan memunculkan kotak dialog protrusion: helical sweep dan menu
manager.
Gambar 3.62 Kotak dialog protrusion: helical sweep
Gambar 3.63 Menu manager
Pada menu manager, di dalam bagian attributes, buat pengaturan seperti gambar,
lalu klik done. Perintah ini akan memunculkan kotak dialog berikutnya.
48
Gambar 3.64 Menu manager
Pada bagian ini, pilih pandangan atas (top), lalu pilih okay. Pada sketch view, pilih
default.
14. Pada halaman sketch, buat garis sumbu menggunakan centerline, lalu tekan
tombol hidden line agar bagian dalam mur terlihat seperti berikut:
Gambar 3.65 Rangka mur.
lalu, pada baris menu, klik sketch, pilih references untuk membuat garis tumpuan,
klik bagian sisi dalam mur sebelah kanan.
15. Setelah itu, buat profil ulir yang sudah diberikan references menggunakan line .
Buat ukuran seperti gambar diatas. Jika sudah selesai, klik done.
16. Atur jarak antar ulir (pitch) pada kotak dialog, masukkan angka 2, klik tanda
centang.
Setelah itu, buat penampang ulir berbentuk segitiga sama sisi pada bagian bawah
profil dengan ukuran seperti berikut
49
Gambar 3.66 Penampang ulir mur.
Setelah itu klik done.
17. Klik tombol shading untuk membuat gambar menjadi tiga dimensi.
18. Pada kotak dialog protrusion: helical sweep yang sudah berisi data gambar, pilih
preview untuk melihat hasil gambar.
Gambar 3.67 Kotak dialog protusion: helical sweep.
3.6 Latihan Pattern
Gambar 3.68 Objek latihan pattern.Langkah Kerja :
50
1. Buka aplikasi Pro/Engineer 4.0 pada komputer.
2. Pilih file pada baris menu, lalu pilih set working directory untuk menentukan dimana
data disimpan, pilih folder tujuan yang diinginkan, lalu tekan OK.
3. Pilih kembali file pada baris menu, pilih new. Perintah ini akan memunculkan kotak
dialog new. Pada kolom type pilih part, pada kolom sub type pilih solid, pada isian
name ketikkan nama file yaitu ‘latihan8_gear’ tanpa spasi dan tanda petik. Lalu
hilangkan centang pada use default templates, klik OK.
Gambar 3.69 Kotak dialog new.
4. Kemudian akan muncul kotak dialog new file options. Kotak dialog ini digunakan
untuk menentukan satuan ukuran objek yang akan dibuat. Pada kolom templates pilih
mmns_part_solid. Setelah itu, klik OK.
Gambar 3.70 Kotak dialog new file option.
5. Pada halaman kerja sketch, buat gambar lingkaran menggunakan center and point
dengan ukuran seperti berikut:
51
Gambar 3.71 Lingkaran.
6. Klik done. Lalu atur ukuran tebal lingkaran sebesar 1mm seperti gambar berikut:
Gambar 3.72 Tebal lingkaran.
7. Setelah itu, tambahkan extrude berbentuk lingkaran pada bagian atas lingkaran dari
pandangan depan lingkaran tersebut. Buat gambar lingkaran dengan ukuran seperti
gambar berikut:
52
Gambar 3.73 Lingkaran.
8. Buat gambar lingkaran dengan cara pilih sketch pada baris menu, lalu pilih
references. Pilih garis keliling lingkaran sebagai garis yang diberikan references.
Setelah itu, buat gambar lingkaran menggunakan centre and point dengan ukuran
seperti gambar diatas. Lalu klik done.
9. Atur tebal lingkaran yang telah dibuat menjadi 5mm, lalu klik tombol untuk
mengubah arah ketebalan lingkaran menembus lingkaran, kemudian pilih remove
material agar bagian lingkaran yang tertembus lingkaran menghilang. Hasilnya akan
seperti gambar berikut:
Gambar 3.74 Lubang lingkaran.
10. Masih pada lingkaran, klik pattern untuk membuat roda gigi. Perintah ini akan
memunculkan bilah pengaturan pattern.
53
Gambar 3.75 Bilah pengaturan pattern.
11. Pada kotak di sebelah kiri pilih axis, lalu pilih titik sumbu lingkaran pada halaman
sketch.
12. Kemudian pada kotak dialog di sebelah ikon masukkan angka 30 untuk
menandakan bahwa akan ada tiga puluh buah gambar yang sama mengelilingi
lingkaran yang telah dibuat.
13. Untuk memastikan sudut pembagi antara gambar sama, tekan set the angular extent
of the pattern. Perintah ini akan menimbulkan titik-titik pada gambar seperti berikut:
Gambar 3.76 Posisi titik.
14. Klik done. Setelah itu hasil gambar akan menjadi seperti ini:
54
Gambar 3.77 Hasil pattern.
15. Setelah itu, buat lubang tambahan pada bagian dalam roda gigi menggunakan
extrude dengan sudut pandang berdasarkan tampak depan (front) roda gigi.
16. Buat lubang tambahan menggunakan center and point dengan ukuran seperti berikut:
Gambar 3.78 Desain lubang.
17. Klik done. Sama seperti lingkaran sebelumnya, atur ketebalan lubang dan klik ikon
sehingga menembus roda gigi, kemudian pilih remove material.
18. Kemudian pada lubang tersebut, pilih ikon pattern yang akan memunculkan bilah
pengaturan pattern.
19. Sama seperti bagian trapesium sebelumnya, pilih axis, pilih titik sumbu roda gigi,
lalu masukkan angka 4 pada kotak dialog di sebelah ikon .
20. Kemudian tekan ikon untuk meratakan sudut pembagi antara lubang.
21. Klik done untuk melihat hasil.
55
Gambar 3.79 Hasil setelah di pattern.
BAB IV
ANALISA UJIAN
4.1 Analisa Soal UTS
A. Soal 1
Gambar 4.1 Soal.
Langkah Kerja :
1. Buat folder baru pada folder gamtek5_dimasagungbudiyawan dengan nama folder
free_test
56
2. Lalu Buka aplikasi Pro/Engineer 4.0 pada komputer.
3. Pilih file pada baris menu, lalu pilih set working directory untuk menentukan dimana
data disimpan, pilih folder tujuan yang diinginkan, lalu tekan OK.
4. Pilih kembali file pada baris menu, pilih new. Perintah ini akan memunculkan kotak
dialog new. Pada kolom type pilih part, pada kolom sub type pilih solid, pada isian
name ketikkan nama file yaitu ‘Soal_1’ tanpa spasi dan tanda petik. Lalu hilangkan
centang pada use default templates, klik OK.
Gambar 4.2 Kotak dialog new.
5. Kemudian akan muncul kotak dialog new file options. Kotak dialog ini digunakan
untuk menentukan satuan ukuran objek yang akan dibuat. Pada kolom templates pilih
mmns_part_solid. Setelah itu, klik OK.
Gambar 4.3 Kotak dialog new file option.
6. Setelah itu masukkan perintah extrude dengan memilih insert pada baris menu, lalu
pilih extrude atau masukkan perintah extrude dengan menekan ikon extrude.
57
7. Pilih placement, lalu tekan tombol define. Akan muncul kotak dialog sketch untuk
menentukan arah pandangan dalam pembuatan gambar
Gambar 4.4 Kotak dialog sketch.
8. Pilih pandangan atas (top) pada plane dan pandangan depan (front) pada reference.
Lalu klik sketch.
9. Pada halaman kerja sketch, buat desain dengan ukuran seperti berikut:
Gambar 4.5 Desain gambar.
10. Buat desain tersebut menggunakan centre anf point, setelah itu klik dua kali pada
angka yang mucul dan masukkan ukuran yang sesuai. Setelah itu, klik done untuk
58
melihat hasil. Lalu ubah ukuran tebalnya menjadi 40mm. Pilih done.
11. Setelah itu masukkan kembali perintah extrude dengan memilih insert pada baris
menu, lalu pilih extrude atau masukkan perintah extrude dengan menekan ikon
extrude.
12. Buat kotak dengan menggunakan rectangle, ubah ukuran lebar dan panjang kotak
menjadi 25mm, lalu buat lingkaran dengan menggunakan center and point, setelah
itu klik done. Atur ketebalan menjadi 20mm lalu klik ceklis hijau (done).
Gambar 4.6 Desain yang akan dilubangi.
13. Lalu klik tombol untuk mengubah arah ketebalan trapesium menembus
lingkaran, kemudian pilih remove material agar bagian lingkaran yang tertembus
kotak menghilang. Hasilnya akan seperti gambar berikut:
59
Gambar 4.7 Setelah di lubangi.
14. Masukan ke extrude lagi dengan langkah yang sama seperti sebelumnya, hingga
muncul layar sketch. Untuk membuat diameter lubang yang selanjutnya dengan
ukuran diameter lingkaran 15mm dan menggunakan center and point, letakkan
ditengah-tengah bidang setelah itu klik done.
Gambar 4.8 Yang akan dilubangi.
15. Lalu klik tombol untuk mengubah arah ketebalan lingkaran menembus
lingkaran, kemudian pilih remove material agar bagian lingkaran yang tertembus
kotak menghilang. Hasilnya akan seperti gambar berikut:
60
Gambar 4.9 Setelah dilubangi.
B. Soal 2
Gambar 4.10 Soal 2
Langkah Kerja :
1. Buka aplikasi Pro/Engineer 4.0 pada komputer.
2. Pilih file pada baris menu, lalu pilih set working directory untuk menentukan dimana
data disimpan, pilih folder tujuan yang diinginkan, lalu tekan OK.
61
3. Pilih kembali file pada baris menu, pilih new. Perintah ini akan memunculkan kotak
dialog new. Pada kolom type pilih part, pada kolom sub type pilih solid, pada isian
name ketikkan nama file yaitu ‘Soal_2’ tanpa spasi dan tanda petik. Lalu hilangkan
centang pada use default templates, klik OK.
Gambar 4.11 Kotak dialog new.
4. Kemudian akan muncul kotak dialog new file options. Kotak dialog ini digunakan
untuk menentukan satuan ukuran objek yang akan dibuat. Pada kolom templates pilih
mmns_part_solid. Setelah itu, klik OK.
Gambar 4.12 Kotak dialog new file option.
5. Setelah itu masukkan perintah revolved dengan memilih insert pada baris menu, lalu
pilih revolved atau masukkan perintah revolved dengan menekan ikon revolved.
6. Pilih placement, lalu tekan tombol define. Akan muncul kotak dialog sketch untuk
menentukan arah pandangan dalam pembuatan gambar.
62
Gambar 4.12 Kotak dialog sketch.
7. Pilih pandangan atas (top) pada plane dan pandangan depan (front) pada reference.
Lalu klik sketch.
8. Pada halaman kerja sketch, buat desain dengan ukuran seperti berikut:
Gambar 4.13 Desain gambar.
9. Setelah itu klik done.
C. Soal 3
63
Gambar 4.14 Soal 3
Langkah Kerja :
1. Buka aplikasi Pro/Engineer 4.0 pada komputer.
2. Pilih file pada baris menu, lalu pilih set working directory untuk menentukan dimana
data disimpan, pilih folder tujuan yang diinginkan, lalu tekan OK.
3. Pilih kembali file pada baris menu, pilih new. Perintah ini akan memunculkan kotak
dialog new. Pada kolom type pilih part, pada kolom sub type pilih solid, pada isian
name ketikkan nama file yaitu ‘Soal_3’ tanpa spasi dan tanda petik. Lalu hilangkan
centang pada use default templates, klik OK.
Gambar 4.15 Kotak dialog new.
4. Kemudian akan muncul kotak dialog new file options. Kotak dialog ini digunakan
untuk menentukan satuan ukuran objek yang akan dibuat. Pada kolom templates pilih
mmns_part_solid. Setelah itu, klik OK.
64
Gambar 4.16 Kotak dialog new file option.
5. Setelah itu masukkan perintah helical sweep dengan memilih insert pada baris menu,
lalu pilih helical sweep, pilih protrusion.
6. Perintah ini akan memunculkan kotak dialog protrusion: helical sweep dan menu
manager.
Gambar 4.17 Kotak dialog protrusion: helical sweep.
65
Gambar 4.18 Menu manager.
Pada menu manager, di dalam bagian attributes, buat pengaturan seperti gambar, lalu
klik done. Perintah ini akan memunculkan kotak dialog berikutnya.
Gambar 4.19 Menu manager.
Pada bagian ini, pilih pandangan atas (top), lalu pilih okay. Pada sketch view, pilih
default.
7. Pada halaman sketch, buat garis sumbu menggunakan centerline, lalu buat profil ulir
dengan line dengan gambar seperti berikut:
66
Gambar 4.20 Desain gambar.
Setelah itu, klik done.
8. Pada kotak dialog pitch, masukkan nilai regangan antar ulirnya = 10. Klik tanda
centang.
9. Pada halaman section, buat penampang ulir berbentuk lingkaran menggunakan
center and point dengan ukuran sebagai berikut:
Gambar 4.21 Desain penampang per.
Setelah itu, klik done.
11. Setelah itu, pada kotak dialog helical sweep yang telah berisi datanya pilih preview
untuk melihat hasilnya. Jika tidak ada perubahan, klik OK.
D. Soal 4
67
Gambar 4.22 Soal 4
Langkah Kerja :
1. Buka aplikasi Pro/Engineer 4.0 pada komputer.
2. Pilih file pada baris menu, lalu pilih set working directory untuk menentukan dimana
data disimpan, pilih folder tujuan yang diinginkan, lalu tekan OK.
3. Pilih kembali file pada baris menu, pilih new. Perintah ini akan memunculkan kotak
dialog new. Pada kolom type pilih part, pada kolom sub type pilih solid, pada isian
name ketikkan nama file yaitu ‘Soal_4’ tanpa spasi dan tanda petik. Lalu
hilangkancentang pada use default templates, klik OK.
Gambar 4.23 Kotak dialog new.
4. Kemudian akan muncul kotak dialog new file options. Kotak dialog ini digunakan
untuk menentukan satuan ukuran objek yang akan dibuat. Pada kolom templates pilih
18
68
mmns_part_solid. Setelah itu, klik OK.
Gambar 4.24 Kotak dialog new file option.
5. Setelah itu masukkan perintah blend dengan memilih insert pada baris menu, lalu
pilih blend, pilih protrusion.
6. Perintah ini akan memunculkan kotak dialog seperti berikut:
Gambar 4.25 Kotak dialog menu manager.
Pada kotak dialog menu manager klik done. Kemudian akan muncul kembali kotak
dialog seperti berikut:
69
Gambar 4.26 Kotak dialog menu manager.
Pada kotak dialog ini, pilih done. Kemudian akan muncul kembali kotak dialog
seperti berikut:
Gambar 4.27 Kotak dialog menu manager.
Pada kotak dialog ini, pilih penampang atas (top), setelah itu pada pilihan selanjutnya
pilih default. Perintah ini akan memunculkan halaman kerja sketch.
7. Pada halaman kerja sketch, buat desain dengan ukuran seperti berikut:
Gambar 4.28 Desian gambar.
70
8. Buat kotak pertama menggunakan rectangle dengan ukuran 160mm. Seleksi gambar,
lalu klik kanan mouse dan tahan, lalu pilih toogle section. Setelah itu buat kotak
kedua dengan ukuran 80mm. Seleksi gambar lagi, klik kanan mouse dan tahan, lalu
pilih toogle section. Lalu buat kotak ketiga dengan ukuran 160mm. Lalu pilih done.
9. Setelah itu masukkan ketebalan pertama sebesar 200mm pada center depth for
section 2. Tekan tombol centang (done).
10. Setelah itu masukkan ketebalan kedua sebesar 200mm pada center depth for section
3. Tekan tombol centang (done).
11. Pada kotak dialog protrusion: blend, pilih preview untuk melihat hasilnya.
Gambar 4.29 Kotak dialog protrusion: blend
4.2 Analisa Soal UAS
A. Soal 1
71
Gambar 4.30 Soal 1.
Langkah Kerja :
1. Buat folder baru pada folder gamtek5_dimasagungbudiyawan dengan nama folder
post_test.
2. Buka aplikasi Pro/Engineer 4.0 pada komputer.
3. Pilih file pada baris menu, lalu pilih set working directory untuk menentukan dimana
data disimpan, pilih folder tujuan yang diinginkan, lalu tekan OK.
4. Pilih kembali file pada baris menu, pilih new. Perintah ini akan memunculkan kotak
dialog new. Pada kolom type pilih part, pada kolom sub type pilih solid, pada isian
name ketikkan nama file yaitu ‘Soal_1’ tanpa spasi dan tanda petik. Lalu hilangkan
centang pada use default templates, klik OK.
Gambar 4.31 Kotak dialog new.
4. Kemudian akan muncul kotak dialog new file options. Kotak dialog ini digunakan
untuk menentukan satuan ukuran objek yang akan dibuat. Pada kolom templates pilih
mmns_part_solid. Setelah itu, klik OK.
72
Gambar 4.32 Kotak dialog new file option.
5. Setelah itu masukkan perintah helical sweep dengan memilih insert pada baris menu,
lalu pilih helical sweep, pilih protrusion.
6. Perintah ini akan memunculkan kotak dialog protrusion: helical sweep dan menu
manager.
Gambar 4.33 Kotak dialog protrusion: helical sweep
Gambar 4.34 Menu manager.
Pada menu manager, di dalam bagian attributes, buat pengaturan seperti gambar, lalu
klik done. Perintah ini akan memunculkan kotak dialog berikutnya.
73
Gambar 4.35 Menu manager.
Pada bagian ini, pilih pandangan atas (top), lalu pilih okay. Pada sketch view, pilih
default.
7. Pada halaman sketch, buat garis sumbu menggunakan centerline, lalu buat profil ulir
dengan line dengan gambar seperti berikut:
Gambar 4.36 Desain gambar.Setelah itu, klik done.
8. Pada kotak dialog pitch, masukkan nilai regangan antar ulirnya = 10. Klik tanda
centang.
9. Pada halaman section, buat penampang ulir berbentuk lingkaran menggunakan
center and point dengan ukuran sebagai berikut:
74
Gambar 4.37 Desain penampang per.
10. Setelah itu, pada kotak dialog helical sweep yang telah berisi datanya pilih preview
untuk melihat hasilnya. Jika tidak ada perubahan, klik OK.
B. Soal 2
Gambar 4.38 Soal 2
Langkah Kerja :
1. Buka aplikasi Pro/Engineer 4.0 pada komputer.
2. Pilih file pada baris menu, lalu pilih set working directory untuk menentukan dimana
data disimpan, pilih folder tujuan yang diinginkan, lalu tekan OK.
75
3. Pilih kembali file pada baris menu, pilih new. Perintah ini akan memunculkan kotak
dialog new. Pada kolom type pilih part, pada kolom sub type pilih solid, pada isian
name ketikkan nama file yaitu ‘Soal_2’ tanpa spasi dan tanda petik. Lalu hilangkan
centang pada use default templates, klik OK.
Gambar 4.39 Kotak dialog new.
5. Kemudian akan muncul kotak dialog new file options. Kotak dialog ini digunakan
untuk menentukan satuan ukuran objek yang akan dibuat. Pada kolom templates pilih
mmns_part_solid. Setelah itu, klik OK.
Gambar 4.40 Kotak dialog new file option.
8. Jalankan perintah extrude dengan memilih insert pada baris menu, pilih extrude,
setelah itu pilih placement, klik define. Akan muncul kotak dialog sketch untuk
menentukan arah pandangan dalam pembuatan gambar.
76
9. Pilih pandangan atas (top) pada plane dan pandangan depan (front) pada reference.
Lalu klik sketch.
Gambar 4.41 Kotak dialog sketch.
10. Pada halaman kerja sketch, buat gambar lingkaran menggunakan center and point
dengan ukuran seperti berikut:
Gambar 4.42 Membuat lingkaran.
11. Klik done. Lalu atur ukuran tebal kepala baut sebesar 10 mm seperti gambar berikut:
77
Gambar 4.43 Kepala baut.
12. Buat bentuk tabung dengan menggunakan perintah extrude, dengan memilih insert
pada baris menu, pilih extrude, setelah itu pilih placement, klik define. Lalu pilih
salah satu sisi yang akan dibuat tabung.
Gambar 4.44 Membuat tabung di kepala baut.
lalu klik done, Lalu atur ukuran panjang tabung sebesar 50mm seperti gambar
berikut:
78
Gambar 4.45 Tabung.
12. Setelah itu, tambahkan ulir pada silinder dengan helical sweep dengan cara dengan
memilih insert pada baris menu, lalu pilih helical sweep, pilih cut.
13. Perintah ini akan memunculkan kotak dialog cut: helical sweep dan menu manager.
Gambar 4.46 Kotak dialog cut: helical sweep.
Gambar 4.47 Kotak dialog menu manager.
79
Pada menu manager, di dalam bagian attributes, buat pengaturan seperti gambar, lalu
klik done. Perintah ini akan memunculkan kotak dialog berikutnya.
Gambar 4.48 Menu manager.
Pada bagian ini, pilih pandangan depan (front), lalu pilih okay. Pada sketch view,
pilih default.
16. Pada halaman sketch, buat garis sumbu menggunakan centerline,
lalu, pada baris menu, klik sketch, pilih references untuk membuat garis tumpuan,
klik bagian sisi kiri tabung seperti gambar berikut:
Gambar 4.49 Profil ulir.
17. Setelah itu, buat profil ulir yang sudah diberikan references menggunakan line. Buat
ukuran seperti gambar diatas. Jika sudah selesai, klik done.
18. Atur jarak antar ulir (pitch) pada kotak dialog, masukkan angka 5, klik tanda
centang.
80
19. Setelah itu, buat penampang ulir berbentuk segitiga sama sisi pada bagian bawah
profil dengan ukuran seperti berikut:
Gambar 4.50 Penampang ulir.
setelah itu klik done.
20. Pada kotak dialog cut: helical sweep yang sudah berisi data gambar, pilih preview
untuk melihat hasil gambar.
C. Soal 3
Gambar 4.51 Soal 3
81
Langkah Kerja :
1. Buka aplikasi Pro/Engineer 4.0 pada komputer.
2. Pilih file pada baris menu, lalu pilih set working directory untuk menentukan dimana
data disimpan, pilih folder tujuan yang diinginkan, lalu tekan OK.
3. Pilih kembali file pada baris menu, pilih new. Perintah ini akan memunculkan kotak
dialog new. Pada kolom type pilih part, pada kolom sub type pilih solid, pada isian
name ketikkan nama file yaitu ‘Soal_3’ tanpa spasi dan tanda petik. Lalu hilangkan
centang pada use default templates, klik OK.
Gambar 4.52 Kotak dialog new.
6. Kemudian akan muncul kotak dialog new file options. Kotak dialog ini digunakan
untuk menentukan satuan ukuran objek yang akan dibuat. Pada kolom templates pilih
mmns_part_solid. Setelah itu, klik OK.
Gambar 4.53 Kotak dialog new file option.
82
7. Pada halaman kerja sketch, buat gambar lingkaran menggunakan center and point
dengan ukuran seperti berikut:
Gambar 4.54 Desain gambar.
8. Klik done. Lalu atur ukuran tebal lingkaran sebesar 1mm seperti gambar berikut:
Gambar 4.55 Tebal lingkaran.
9. Setelah itu, tambahkan extrude berbentuk lingkaran pada bagian atas lingkaran dari
pandangan depan lingkaran tersebut. Buat gambar lingkaran dengan ukuran seperti
gambar berikut:
83
Gambar 4.56 Lingkaran.
10. Buat gambar lingkaran dengan cara pilih sketch pada baris menu, lalu pilih
references. Pilih garis keliling lingkaran sebagai garis yang diberikan references.
Setelah itu, buat gambar lingkaran menggunakan line centre and point dengan ukuran
seperti gambar diatas. Lalu klik done.
11. Atur tebal lingkaran yang telah dibuat menjadi 12mm, lalu klik tombol untuk
mengubah arah ketebalan lingkaran menembus lingkaran, kemudian pilih remove
material agar bagian lingkaran yang tertembus lingkaran menghilang. Hasilnya akan
seperti gambar berikut:
Gambar 4.57 Lubang lingkaran.
84
12. Masih pada lingkaran, klik pattern untuk membuat roda gigi. Perintah ini akan
memunculkan bilah pengaturan pattern.
Gambar 4.58 Bilah pengaturan pattern.
13. Pada kotak di sebelah kiri pilih axis, lalu pilih titik sumbu lingkaran pada halaman
sketch.
14. Kemudian pada kotak dialog di sebelah ikon masukkan angka 9 untuk
menandakan bahwa akan ada tiga puluh buah gambar yang sama mengelilingi
lingkaran yang telah dibuat.
15. Untuk memastikan sudut pembagi antara gambar sama, tekan set the angular extent
of the pattern. Perintah ini akan menimbulkan titik-titik pada gambar seperti berikut:
Gambar 4.59 Posisi titik.
16. Klik done. Setelah itu hasil gambar akan menjadi seperti ini:
85
Gambar 4.60 Hasil pattern.
17. Setelah itu, buat lubang kotak tambahan pada bagian dalam roda gigi menggunakan
extrude dengan sudut pandang berdasarkan tampak depan (front) roda gigi.
18. Buat lubang kotak tambahan menggunakan rectangle dengan ukuran seperti berikut:
Gambar 4.61 Desain lubang.
19. Klik done. Atur ketebalan lubang dan klik ikon sehingga menembus roda gigi,
kemudian pilih remove material.
20. Kemudian pada lubang tersebut, pilih ikon pattern yang akan memunculkan bilah
pengaturan pattern.
21. Sama seperti bagian lingkaran sebelumnya, pilih axis, pilih titik sumbu roda gigi, lalu
masukkan angka 6 pada kotak dialog di sebelah ikon .
22. Kemudian tekan ikon untuk meratakan sudut pembagi antara lubang.
23. Klik done untuk melihat hasil.
D. Soal 4
86
Gambar 4.62 Soal 4
Langkah Kerja :
1. Buka aplikasi Pro/Engineer 4.0 pada komputer.
2. Pilih file pada baris menu, lalu pilih set working directory untuk menentukan dimana
data disimpan, pilih folder tujuan yang diinginkan, lalu tekan OK
3. Pilih file pada baris menu, pilih new. Perintah ini akan memunculkan kotak dialog
new. Pada kolom type pilih part, pada kolom sub type pilih solid, pada isian name
ketikkan nama file yaitu ‘Soal_4’ tanpa spasi dan tanda petik. Lalu hilangkan centang
pada use default templates, klik OK.
Gambar 4.63 Kotak dialog new.
4. Kemudian akan muncul kotak dialog new file options. Kotak dialog ini digunakan
untuk menentukan satuan ukuran objek yang akan dibuat. Pada kolom templates pilih
87
mmns_part_solid. Setelah itu, klik OK.
Gambar 4.64 Kotak dialog new file option.
5. Setelah itu masukkan perintah sweep dengan memilih insert pada baris menu, lalu
pilih sweep, pilih protrusion.
6. Perintah ini akan memunculkan kotak dialog seperti berikut:
Gambar 4.65 Kotak dialog menu manager.
Pada kotak dialog menu manager pilih sketch traj. Kemudian akan muncul kembali
kotak dialog seperti berikut:
Gambar 4.66 Kotak dialog menu manager.
88
Pada kotak dialog ini, pilih penampang atas (top), setelah itu pada pilihan selanjutnya
pilih default. Perintah ini akan memunculkan halaman kerja sketch.
7. Pada halaman kerja sketch, buat desain lintasan dengan ukuran seperti berikut:
Gambar 4.68 Desain gambar.
8. Buat desain tersebut menggunakan line, setelah itu klik dua kali pada angka yang
mucul dan masukkan ukuran yang sesuai. Buat lengkungan pada sudut-sudut lintasan
dengan circular, atur jari-jari lengkungannya. Setelah itu, klik done
9. Lalu buat penampang pipa seperti berikut:
Gambar 4.69 Desain gambar.
Buat gambar penampang tersebut menggunakan center and point dengan ukuran
sesuai dengan contoh yang disediakan. Setelah itu, klik done.
89
10. Untuk melihat hasilnya, tekan preview pada kotak dialog protrusion: sweep
Gambar 4.70 Kotak dialog protrusion: sweep.
11. Setelah itu, tambahkan ulir pada pipa dengan helical sweep dengan cara dengan
memilih insert pada baris menu, lalu pilih helical sweep, pilih cut.
12. Perintah ini akan memunculkan kotak dialog cut: helical sweep dan menu manager.
Gambar 4.71 Kotak dialog cut: helical sweep.
90
Gambar 4.72 Kotak dialog menu manager.
Pada menu manager, di dalam bagian attributes, buat pengaturan seperti gambar, lalu
klik done. Perintah ini akan memunculkan kotak dialog berikutnya.
Gambar 4.73 Menu manager.
Pada bagian ini, pilih pandangan depan (front), lalu pilih okay. Pada sketch view,
pilih default.
16. Pada halaman sketch, buat garis sumbu menggunakan centerline,
lalu, pada baris menu, klik sketch, pilih references untuk membuat garis tumpuan,
klik bagian sisi kiri pipa seperti gambar berikut:
91
Gambar 4.74 Penampang ulir.
setelah itu klik done.
17. Pada kotak dialog cut: helical sweep yang sudah berisi data gambar, pilih preview
untuk melihat hasil gambar.
Gambar 4.75 Kotak dialog CUT: helical sweep.
18. Kemudian masukan lagi ke menu helical, cut dengan langkah-langkah yang sama
persis seperti dengan langkah-langkah untuk membuat ulir sebelumnya. Namun pada
pilihan pandangan gambar, pilih bidang atau surf pada bagian bidang pipa yang
belum di ulir.Lalu pilih okay. Pada sketch view, pilih default.
19. Pada halaman sketch, buat garis sumbu menggunakan centerline, lalu, pada baris
menu, klik sketch, pilih references untuk membuat garis tumpuan, klik bagian sisi
kiri pipa seperti gambar berikut:
92
Gambar 4.76 Desain Ulir
20. Setelah itu, buat profil ulir yang sudah diberikan references menggunakan line. Buat
ukuran seperti gambar diatas. Jika sudah selesai, klik done .
21. Atur jarak antar ulir (pitch) pada kotak dialog, masukkan angka 5, klik tanda
centang.
22. Setelah itu, buat penampang ulir berbentuk kotak pada bagian bawah profil dengan
ukuran seperti berikut:
Gambar 4.77 Penampang Ulir
Setelah itu klik done.
23. Pada table cut: helical sweep yang sudah berisi data gambar, pilih preview untuk
melihat hasil gambar.
93
Gambar 4.78 Kotak dialog protusion: helical sweep.
BAB V
KESIMPULAN
Setelah melakukan ujian dan membuat laporan lengkap praktikum, maka dapat di
simpulkan bahwa :
1. Kita dapat membuat fitur/partdengan menggunakan Part > solid.
2. Kita dapat mengetahui ukuran – ukuran dari suatu komponen dengan menggunakan
Drawing.
3. Pro Engineer adalah program yang menyediakan sarana penggambaran dengan ukuran dan
bentuk yang sangat akurat.
4. Kita dapat membuat sketsa ulir dengan Helical Sweep (cut).