49
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN DAS DAN HUTAN LINDUNG LAPORAN CAPAIAN RENJA TAHUN 2018 DIREKTORAT KESATUAN PENGELOLAAN HUTAN LINDUNG Jakarta, Januari 2019

LAPORAN CAPAIAN RENJA TAHUN 2018

  • Upload
    others

  • View
    9

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: LAPORAN CAPAIAN RENJA TAHUN 2018

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN DAS DAN HUTAN LINDUNG

LAPORAN

CAPAIAN RENJA

TAHUN 2018

DIREKTORAT KESATUAN PENGELOLAAN HUTAN LINDUNG

Jakarta, Januari 2019

Page 2: LAPORAN CAPAIAN RENJA TAHUN 2018

i

KATA PENGANTAR

Laporan Capaian Renja tahun 2018 Direktorat Kesatuan Pengelolaan Hutan

Lindung (KPHL) disusun sebagaimana amanat pada surat Sekretaris Direktorat

Jenderal PDASHL Nomor S.15/SET/PE/REV-2/1/2019 tanggal 3 Januari 2019

tentang Penyusunan Laporan Tahun Tahun 2018; dan mengacu pada Rencana

Strategis (Renstra) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Tahun 2015-2019

dan Renstra Direktorat Jenderal Pengendaliaan DAS dan Hutan Lindung serta

Renstra Direktorat Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL).

Laporan ini meskipun belum sempurna kiranya dapat memenuhi kewajiban

sebagai bentuk pertanggungjawaban Capaian Renja tahun 2018 Direktorat Kesatuan

Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) serta bermanfaat sebagai perbaikan kinerja

ditahun yang akan datang.

Jakarta, Januari 2019

Page 3: LAPORAN CAPAIAN RENJA TAHUN 2018

ii

DAFTAR ISI

Halaman

Kata Pengantar........................................................................................... i

Daftar Isi.................................................................................................... ii

Daftar Tabel............................................................................................... iii

Daftar Gambar............................................................................................ iv

Daftar Lampiran ......................................................................................... v

I. PENDAHULUAN.................................................................................... 1

A. Organisasi........................................................................................ 1

B. Tugas dan Fungsi............................................................................. 2

C. Potensi............................................................................................ 3

D. Permasalahan Utama........................................................................ 5

E. Analisis Strategis.............................................................................. 5

II. PERENCANAAN KINERJA...................................................................... 8

A. Renstra Tahun 2015-2019................................................................. 8

B. Rencana Kinerja Tahun 2018............................................................ 13

III. AKUNTABILITAS KINERJA ………………….............................................. 17

A. Capaian Kinerja Organisasi................................................................ 17

B. Realisasi Anggaran........................................................................... 36

IV. PENUTUP............................................................................................ 38

A. Kesimpulan................................................................................. 38

B. Rekomendasi.............................................................................. 39

LAMPIRAN ........................................................................................... 40

Page 4: LAPORAN CAPAIAN RENJA TAHUN 2018

iii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Faktor Internal dan Faktor Eksternal Organisasi................................. 6

Tabel 2. Analisis Situasi Strategis Direktorat KPHL............................................ 9

Tabel 3. Sasaran dan Indikator Kinerja Program PDASHL ............................... 10

Tabel 4. Sasaran dan Indikator Kinerja Kegiatan pada S2.P2.K2….................. 11

Tabel 5. Sasaran dan Indikator Kinerja Kegiatan pada S3.P2.K2….................. 11

Tabel 6. Target Fisik Tahunan Berdasarkan IKK dan Indikatif Anggaran........... 12

Tabel 7. Perjanjian Kinerja Direktur KPHL Tahun 2018………………………….. 13

Tabel 8. Alokasi Anggaran Kegiatan Tahun 2018.............................................. 15

Tabel 9. Target dan Realisasi Capaian Kinerja Fisik…………………………...... 17

Tabel 10. Realisasi Kegiatan dan KPHL yang dibina/dikunjungi Tahun 2018...... 19

Tabel 11. Progres Pengesahan RPHJP KPHL sampai Desember 2018 ............. 25

Tabel 12. Surat Teguran Pembinaan kepada Kepala KPHL……......................... 28

Tabel 13. Hasil Penyusunan dan Revisi Peraturan Lingkup Direktorat

KPHL Tahun 2018................................................................. 32

Tabel 14. Realisasi Penyerapan Anggaran Tahun 2018…….….......................... 37

Page 5: LAPORAN CAPAIAN RENJA TAHUN 2018

iv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Struktur Organisasi Direktorat KPHL................................................ 1

Gambar 2. Sasaran Strategis dan Indikator Kementerian LHK.......................... 10

Page 6: LAPORAN CAPAIAN RENJA TAHUN 2018

v

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Fasilitasi Kegiatan di KPHL oleh BPDASHL Tahun 2018

Lampiran 2. Fasilitasi Penanaman Tanaman HHBK di KPHL Tahun 2018

Page 7: LAPORAN CAPAIAN RENJA TAHUN 2018

1

PENDAHULUAN

A. Organisasi

Keberadaan Direktorat Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) tertuang

dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.18 Tahun 2015.

Direktorat Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung didukung oleh 4 (empat) Sub Direktorat

yakni : Sub Direktorat Pemolaan KPHL, Sub Direktorat Penataan KPHL, Sub Direktorat

Bina Kelembagaan, Sub Direktorat Pemanfaatan Hutan Lidung dan Sub Bagian Tata

Usaha. Struktur organisasi Direktorat KPHL seperti pada gambar berikut.

Gambar 1. Struktur Organisasi Direktorat KPHL

Direktorat KPHL dalam melaksanakan tugas dan fungsinya didukung personil

sebanyak 35 orang yang terdiri 26 orang Aparatur Sipil Negara (ASN) dan 9 orang tenaga

kontrak lepas.

Direktur KPHL

Subdit Pemolaan KPHL

Seksi Pemolaan I

Seksi Pemolaan II

Subdit Penataan KPHL

Seksi Penataan I

Seksi Penataan II

Subdit Bina Kelembagaan

Seksi Kelembagaan I

Seksi Kelembagaan II

Subdit Pemanfaatan HL

Seksi Pemanfaatan I

Seksi Pemanfaatan II

Subbag Tata Usaha

1

Page 8: LAPORAN CAPAIAN RENJA TAHUN 2018

2

B. Tugas dan Fungsi

Sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutaanan Nomor

P.18/MenLHK-II/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Lingkungan Hidup

dan Kehutanan, Direktorat Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung mempunyai tugas

melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dan evaluasi

bimbingan teknis di bidang operasionalisasi, pemolaan dan penataan serta penyiapan

dan pemanfaatan kesatuan pengelolaan hutan Lindung.

Dalam melaksanakan tugasnya Direktorat Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung

menyelenggarakan fungsi:

1. perumusan kebijakan di bidang kelembagaan, pemolaan dan penataan serta

penyiapan dan pemanfaatan kesatuan pengelolaan hutan lindung;

2. pelaksanaan kebijakan di bidang kelembagaan, pemolaan dan penataan serta

penyiapan dan pemanfaatan kesatuan pengelolaan hutan lindung;

3. koordinasi dan sinkronisasi di bidang kelembagaan, pemolaan dan penataan serta

penyiapan dan pemanfaatan kesatuan pengelolaan hutan lindung;

4. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang kelembagaan, pemolaan

dan penataan serta penyiapan dan pemanfaatan kesatuan pengelolaan hutan lindung;

5. pemberian bimbingan teknis dan evaluasi pelaksanaan bimbingan teknis di bidang

kelembagaan, pemolaan dan penataan serta penyiapan dan pemanfaatan kesatuan

pengelolaan hutan lindung; dan

6. pelaksanaan supervisi dan pelaksanaan urusan di bidang kelembagaan, pemolaan

dan penataan serta penyiapan dan pemanfaatan kesatuan pengelolaan hutan lindung;

dan pelaksanaan administrasi Direktorat.

Dalam mengoptimalkan tugas pelayanan pembangunan KPHL di daerah,

Direktorat KPHL ditunjang dan didukung oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Direktorat

Jenderal PDASHL yang terdiri dari Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan

Lindung (34 Unit) dan Balai Perbenihan Tanaman Hutan (2 Unit).

Page 9: LAPORAN CAPAIAN RENJA TAHUN 2018

3

C. Potensi

Direktorat Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung memiliki sumberdaya yang

menjadi potensi untuk mencapai target-target pembagunan yang telah ditetapkan dalam

Renstra Direktorat Jenderal Pengendalian DAS dan Hutan Lindung antara lain:

1. Adanya perundang-undangan yang mengatur penyelenggaraan Kesatuan

Pengelolaan Hutan, seperti mandat dalam:

a. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumberdaya Alam

Hayati dan Ekosistemnya.

b. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan.

c. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah.

d. Undang Undang No 37 Tahun 2014 tentang Konservasi Tanah dan Air.

e. Peraturan Pemerintah Nomor 76 Tahun 2004 tentang Rehabilitasi dan Reklamasi

Hutan.

f. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2007 Jo Nomor 3 tahun 2008 tentang Tata

Hutan dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan Serta Pemanfaatan Hutan.

g. Peraturan Pemerintah Nomor 37 tahun 2012 tentang Pengelolaan DAS.

h. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.6/Menhut-II/2009 tentang Pembentukan

Wilayah KPH.

i. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 tahun 2010 tentang Pedoman

Organisasi dan Tata Kerja Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindng (KPHL) dan

Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP).

j. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.6/Menhut-II/2010 tentang Norma,

Standar, Prosedur dan Kriteria (NSPK) Pengelolaan Hutan pada KPH Lindung

(KPHL) dan KPH Produksi (KPHP).

k. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.42/Menhut-II/2010 tentang Sistem

Perencanaan Kehutanan.

l. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.41/Menhut-II/2011 jo. P.54.Menhut-

II/2011 tentang Standar Fasilitasi Sarana Prasarana pada Kesatuan Pengelolaan

Hutan Lindng (KPHL) dan Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Model.

m. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.42/Menhut-II/2011 tentang Kompetensi

Teknik Bidang Kehutanan pada KPHL dan KPHP.

n. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.49/Menhut-II/2011 tentang Rencana

Kehutanan Tingkat Nasional Tahun 2011-2030.

Page 10: LAPORAN CAPAIAN RENJA TAHUN 2018

4

o. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.22/Menhut-2/2012 tentang Pedoman

Kegiatan Usaha Pemanfaatan Jasa Lingkungan Wisata Alam pada Hutan

Lindung.

p. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.18/MenLHK-

II/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Lingkungan Hidup dan

Kehutanan.

q. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.20/Menlhk-II/2015

Tentang Fasilitasi Biaya Operasional Kesatuan Pengelolaan Hutan.

r. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.39 Tahun 2015

tentang Rencana Strategis Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Tahun 2015-2019.

s. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.64/Menlhk-

Setjen/2015 tentang Tata Cara Pengesahan Rencana Pengelolaan Hutan

Jangka Panjang Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung dan Kesatuan

Pengelolaan Hutan Produksi.

t. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor

P.81/MenLHK/Setjen/Kum.1/10/2016 Tentang Kerja Sama Penggunaan dan

Pemanfaatan Kawasan Hutan Untuk Mendukung Ketahanan Pangan.

u. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor

P.49/MenLHK/Setjen/Kum.1/9/2017 Tentang Kerja Sama Pemanfaatan Hutan Pada

Kesatuan Pengelolaan Hutan.

v. Peraturan Direktur Jenderal Planologi Kehutanan Nomor: P.5/VII-WP3H/2011

tentang Petunjuk Teknis Tata Hutan dan Penyusunan Rencana Pengelolaan

Hutan Pada Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) dan Kesatuan

Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP).

w. Peraturan Direktur Jenderal PDASHL Nomor P.10/PDASHL-SET/2015 tentang

Rencana Strategis Direktorat Jenderal PDASHL Tahun 2015-2019.

x. Peraturan Direktur Jenderal PDASHL Nomor P.17/PDASHL-SET/2015 tentang

Pedoman Penyusunan Rencana Strategis Bisnis Pada Kesatuan Pengelolaan

Hutan Lindung.

y. Peraturan Direktur Jenderal PDASHL Nomor P.18/PDASHL-SET/2015 tentang

Pedoman Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Pendek.

Page 11: LAPORAN CAPAIAN RENJA TAHUN 2018

5

z. Peraturan Direktur Jenderal PDASHL Nomor P.6/PDASHL/SET/KUM.1/11/2016

tentang Pedoman Penyusunan Desain Tapak Pengelolaan Pariwisata Alam di

Hutan Lindung.

2. Memiliki jaringan yang luas dan kerja sama dengan para pihak telah terjalin terkait

pengelolaan hutan.

D. Permasalahan Utama

Dalam implementasi pembangunan KPHL tercatat permasalahan yang dijumpai

antara lain:

1. Keterbatasan anggaran untuk mencapai kinerja yang diharapkan.

2. Alokasi anggaran (APBN dan APBD) belum sepenuhnya mempertimbangkan

keberadaan KPH.

3. Belum adanya keselarasan persepsi dalam mendukung operasionalisasi KPH, antara

lain yang terkait Pengelolaan Hutan Produksi (HP) dalam areal KPHL dan

Pengelolaan Hutan Lindung (HL) di KPHP.

4. Keterbatasan Pemahaman Kepala Daerah dan instansi terkait lainnya tentang KPH.

5. Kurang pengalaman di bidang pengelolaan hutan lindung.

6. Data dan informasi belum andal (belum update dan akurat).

7. Jumlah dan kualitas sumber daya manusia yang terbatas di KPHL.

8. Sarana prasarana pendukung KPHL belum memadahi serta permasalahan serah

terima sarpras dari kabupaten ke provinsi yang belum selesai.

9. Belum semua pemerintah provinsi mengusulkan pembentukan KPH.

10. Belum semua Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang (RPHJP) mendapatkan

pengesahan.

E. Analisis Strategis

Analisis strategis dilakukan menggunakan analisis SWOT. Analisis SWOT

(Strength, Weakness, Opportunity and Threat) digunakan untuk memahami kondisi

internal (kekuatan dan kelemahan) dan situasi eksternal (peluang dan hambatan),

sehingga dapat diperoleh posisi suatu organisasi atau isu dalam kontek dan konten yang

diemban. Faktor internal adalah faktor-faktor yang berkaitan dengan elemen-elemen

Page 12: LAPORAN CAPAIAN RENJA TAHUN 2018

6

yang dimiliki oleh suatu organisasi baik itu sumberdaya, sumber dana maupun

manusianya. Faktor Eksternal adalah faktor yang tidak dimiliki oleh organisasi atau

dengan kata lain merupakan sesuatu yang berujud peluang dan hambatan dari luar,

karena berada di luar dan dimiliki oleh organisasi atau sistem lain. Berdasarkan faktor

internal dan eksternal, dapat diidentifikasi SWOT sebagai tabel berikut :

Tabel 1. Faktor Internal dan Faktor Eksternal Organisasi

1. Faktor Internal

2. Faktor Eksternal

KEKUATAN (STRENGTHS) KELEMAHAN (WEAKNESES)

1. Mandat yang kuat pada RPJMN 2015 – 2019.

2. Potensi penganggaran sumber APBN dalam

pembangunan KPHL.

3. Adanya organisasi UPT Kementerian LHK di

daerah.

4. Memiliki sarana dan prasarana di pusat untuk

mendukung kegiatan.

5. Kebijakan pengelolaan hutan berbasis KPHL.

1. Belum seragamnya pemahaman paradigma

pengelolaan hutan berbasis KPH di tingkat

pusat.

2. Masih kurangnya koordinasi di tingkat pusat

terkait pembangunan KPHL.

3. Masih kurangnya perangkat NSPK terkait

pengelolaan hutan lindung.

4. Database terkait pengelolaan hutan lindung

yang masih terbatas.

PELUANG (OPPORTUNITIES) ANCAMAN (THREATS)

1. Adanya perundang-undangan yang mengatur

penyelenggaraan pembangunan KPHL.

2. Dukungan parapihak dalam kegiatan KPHL.

3. Meningkatnya permintaan akan produk HHBK

dan jasa lingkungan.

4. Meningkatnya animo masyarakat terhadap

wisata minat khusus.

1. Masih terjadinya perambahan dan gangguan

keamanan serta kebakaran hutan.

2. Kebijakan daerah yang kurang mendukung

keberadaan KPH.

3. Usulan alih fungsi kawasan HL yang masih

tinggi.

4. SDM pengelola KPHL yang masih lemah baik

dari sisi kualitas maupun kuantitas.

5. Terbatasnya dukungan anggaran dari APBD.

6. Belum tuntasnya pembentukan perangkat

daerah dan serah terima P3D sebagai tindak

lanjut dari UU No. 23/2014 tentang

Pemerintahan Daerah.

Page 13: LAPORAN CAPAIAN RENJA TAHUN 2018

7

Berdasarkan identifikasi SWOT tersebut diatas maka dapat disusun analisis situasi strategis

Direktorat Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung sebagaimana tabel dibawah.

Tabel 2. Analisis Situasi Strategis Direktorat KPHL

Analisis Situasi

Strategis Direktorat

KPHL

FAKTOR INTERNAL

KEKUATAN (STRENGTHS)

1. Mandat yang kuat pada RPJMN

2015 – 2019.

2. Potensi penganggaran sumber

APBN dalam pembangunan

KPHL.

3. Adanya organisasi UPT

Kementerian LHK di daerah.

4. Memiliki sarana dan prasarana

di pusat untuk mendukung

kegiatan.

5. Kebijakan pengelolaan hutan

berbasis KPHL.

KELEMAHAN (WEAKNESES)

1. Belum seragamnya

pemahaman paradigma

pengelolaan hutan berbasis

KPH di tingkat pusat.

2. Masih kurangnya koordinasi

di tingkat pusat terkait

pembangunan KPHL.

3. Masih kurangnya perangkat

NSPK terkait pengelolaan

hutan lindung

4. Database terkait pengelolaan

hutan lindung yang masih

terbatas.

PELUANG (OPPORTUNITIES)

1. Adanya perundang-undangan

yang mengatur

penyelenggaraan

pembangunan KPHL

2. Dukungan parapihak dalam

kegiatan KPHL

3. Meningkatnya permintaan

akan produk HHBK dan jasa

lingkungan

4. Meningkatnya animo

masyarakat terhadap wisata

minat khusus.

Strategi S-O (menggunakan

kekuatan untuk mengambil manfaat

dari peluang):

1. Sosialisasi dan koordinasi tentang

pembangunan KPHL untuk

memperkuat dukungan

parapihak.

2. Meningkatkan promosi produk

HHBK dan jasa lingkungan.

Strategi W-O (mengambil manfaat

dari peluang untuk mengatasi

kelemahan):

1. Penyusunan NSPK terkait

pemanfaatan HHBK dan jasa

lingkungan.

2. penyusunan database KPHL.

3. meningkatkan koordinasi

internal di tingkat pusat terkait

pembangunan KPHL.

ANCAMAN (THREATS)

1. Masih terjadinya perambahan

dan gangguan keamanan serta

kebakaran hutan.

2. Kebijakan daerah yang kurang

mendukung keberadaan KPH.

3. Usulan alih fungsi kawasan HL

yang masih tinggi.

4. SDM pengelola KPHL yang

masih lemah baik dari sisi

kualitas maupun kuantitas.

5. Terbatasnya dukungan

anggaran dari APBD.

6. Belum tuntasnya pembentukan

perangkat daerah dan serah

terima P3D sebagai tindak

lanjut dari UU No. 23/2014

tentang Pemerintahan Daerah.

Strategi S-T (menggunakan

kekuatan untuk

menghindari/mengatasi ancaman):

1. Penanggulangan perambahan

dan gangguan keamanan serta

kebakaran hutan dengan UPT

Kementerian LHK di daerah

sebagai fasilitator.

2. Sosialisasi dan koordinasi tentang

pembangunan KPHL di tingkat

daerah.

3. Peningkatan kapasitas SDM

dengan UPT Kementerian LHK di

daerah sebagai fasilitator.

4. Penggunaan wewenang

pemerintah pusat untuk

mendorong percepatan

pembentukan perangkat daerah

dan serah terima P3D.

Strategi T-W (strategi defensif

untuk menghindari/mengatasi

kelemahan dan ancaman):

1. Memperkuat penegakan

hukum terkait perambahan

dan gangguan keamanan serta

kebakaran hutan.

2. Memperketat aturan alih fungsi

kawasan HL.

FA

KT

OR

EK

ST

ER

NA

L

Page 14: LAPORAN CAPAIAN RENJA TAHUN 2018

8

PERENCANAAN KINERJA

A. Renstra Tahun 2015-2019

Pada saat ini kebijakan pengelolaan hutan berbasis wilayah melalui pembangunan

Kesatuan Pengelolaan Hutan Hutan Lindung (KPHL) maupun Kesatuan Pengelolaan

Hutan Produksi (KPHP) merupakan langkah strategis menuju perbaikan tata kelola hutan

di Indonesia.

Untuk memberikan kepastian dan kejelasan arah kebijakan strategis yang efektif

dan efisien dalam rangka pembangunan Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL)

untuk jangka waktu 5 tahun ke depan telah disusun Rencana Strategis (Renstra) oleh

Direktorat Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung.

Rencana Strategis (Renstra) Direktorat Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung

(KPHL) tahun 2015 – 2019 ini merupakan penjabaran dari Rencana Strategis (Renstra)

Direktorat Jenderal Pengendalian DAS daan Hutan Lindung (PDASHL) tahun 2015 –

2019. Rencana Strategis (Renstra) merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari

perencanaan pembangunan KPH yang bersifat menyeluruh, terintegrasi, efisien dan

sinergi dengan bidang pembangunan lain dalam mencapai tujuan pembangunan

kehutanan.

1. Visi

Presiden Republik Indonesia telah menetapkan visi dan misi pembangunan tahun

2015-2019 sebagaimana tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015.

Visi Pembangunan yang telah ditetapkan adalah “Terwujudnya Indonesia yang

Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berdasarkan Gotong Royong”.

2. Misi

Untuk mewujudkan visi pembangunan nasional maka telah ditetapkan Misi

Pembangunan Nasional sebagai berikut:

a. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah,

menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim,

dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan.

2

Page 15: LAPORAN CAPAIAN RENJA TAHUN 2018

9

b. Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan dan demokratis berlandaskan

negara hukum;

c. Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati diri sebagai

Negara maritim;

d. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera;

e. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing;

f. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat, dan

berbasiskan kepentingan nasional;

g. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.

3. Tema dan Sub Tema

Untuk mewujudkan Visi dan Misi Pembangunan Nasional maka Direktorat

Jenderal PDASHL menetapkan tema yaitu “Memantapkan Pengelolaan Hutan

Lindung Tingkat Tapak”. Dalam rangka mewujudkan tema tersebut, didukung

beberapa sub tema yang menjadi pilar dalam rangka pencapaian tema yaitu :

a. Memantapkan Perencanaan Pengelolaan Jangka Panjang dan Jangka Pendek;

b. Memantapkan penataan hutan tingkat tapak;

c. Memantapkan organisasi dan tata hubungan kerja KPHL;

d. Meningkatkan produk dan nilai tambah hutan lindung;

e. Meningkatkan dukungan dan fasilitasi pembangunan KPHL.

4. Sasaran dan Indikator Kinerja Program

Rencana Strategis Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Tahun

2015-2019 terdapat 3 (tiga) sasaran strategis dan indikator yang menggambarkan

sasaran yang akan dicapai selama 5 tahun. Selanjutnya, dari ketiga sasaran strategis

kementerian, dijabarkan ke dalam sasaran dan indikator program bidang

pengendalian DAS dan hutan lindung sebanyak 4 (empat) sasaran program, antara

lain meningkatkan tutupan lahan, meningkatkan kesehatan DAS, meningkatkan

sumbangan hutan lindung dan meningkatkan pengelolaan hutan lindung di tingkat

tapak.

Page 16: LAPORAN CAPAIAN RENJA TAHUN 2018

10

Gambar 2. Sasaran Strategis dan Indikator Kementerian LHK

Tabel 3. Sasaran dan Indikator Kinerja Program PDASHL

5. Sasaran dan Indikator Kinerja Kegiatan Direktorat Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung

Pada Rencana Strategis Direktorat Jenderal Pengendalian DAS dan Hutan

Lindung terdapat program Pengendalian DAS dan Hutan Lindung dengan kegiatan

yaitu Kegiatan Pembinaan Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung dengan kodefikasi

K2. Kegiatan Pembinaan Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung sesuai dengan

No Sasaran Program Indikator Kinerja Program (IKP)

1 Meningkatnya tutupan hutan di hutan

lindung dan lahan (S1.P2.1)

1. Luas tutupan hutan lindung dan lahan meningkat

setiap tahun (S1.P2.1.IKP1)

2 Meningkatnya kesehatan DAS prioritas

(S1.P2.2)

2. Kualitas DAS prioritas meningkat setiap tahun

(S1.P2.2.IKP2)

3 Meningkatnya sumbangan hutan lindung

(dan industri) pada devisa dan

penerimaan negara (S2.P2.3)

3. Sumbangan hutan lindung (dan industri) pada

devisa dan penerimaan negara meningkat

setiap tahun (S2.P2.3.IKP3)

4. Persentase pemenuhan kayu bulat dari hutan

rakyat meningkat setiap tahun (S3.P2.3.IKP4)

4 Meningkatnya pengelolaan hutan lindung

di tingkat tapak (S3.P2.4)

5. Jumlah unit pengelolaan hutan lindung yang

beroperasi meningkat setiap tahun

(S3.P2.4.IKP5)

SASARAN 1

Menjaga kualitas lingkungan hidup untuk meningkatkan daya dukung

lingkungan, ketahanan air dan kesehatan masyarakat (S1)

Indikator

Indeks kualitas lingkungan hidup berada pada kisaran 66,5 – 68,5

SASARAN 2

Memanfaatkan potensi sumberdaya hutan dan lingkungan hidup secara

lestari untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan

masyarakat yang berkeadilan (S2)

Indikator

Peningkatan kontribusi Sumber daya Hutan dan Lingkungan Hidup terhadap penerimaan

devisa dan PNBP sebagai masukan terhadap PDB Nasional

SASARAN 3

Melestarikan keseimbangan ekosistem dan keanekaragaman

hayati serta keberadaan sumberdaya alam sebagai sistem

penyangga kehidupan untuk mendukung pembangunan

berkelanjutan (S3)

Indikator

Derajat keberfungsian ekosistem meningkat setiap

tahun

Page 17: LAPORAN CAPAIAN RENJA TAHUN 2018

11

Rencana Strategis Ditjen PDASHL terdapat pada 2 (dua) sasaran kegiatan, yaitu

meningkatnya sumbangan hutan lindung (dan industri) pada devisa dan penerimaan

negara (S2.P2.K2) dan Meningkatnya Pengelolaan Hutan Lindung di tingkat tapak

secara lestari (S3.P2.K2.)

Terhadap kegiatan Pembinaan Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung

tersebut selanjutnya diuraikan Sasaran dan Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) untuk

Tahun 2015-2019 sebagaimana tercantum pada Tabel 4 dan Tabel 5, sedangkan

target fisik tahunan berdasarkan IKK tercantum pada Tabel 6.

Tabel 4. Sasaran dan Indikator Kinerja Kegiatan pada S2.P2.K2

Tabel 5. Sasaran dan Indikator Kinerja Kegiatan pada S3.P2.K2

Sasaran Strategis 2 Memanfaatkan potensi sumberdaya hutan dan lingkungan hidup secara

lestari untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat yang

berkeadilan (S2)

Indikator Sasaran Strategis Peningkatan kontribusi Sumberdaya Hutan dan Lingkungan Hidup

terhadap penerimaan devisa dan PNBP sebagai masukan terhadap PDB

Nasional

Program Pengendalian DAS dan Hutan Lindung (P2)

SASARAN

PROGRAM

INDIKATOR

KINERJA

PROGRAM

KEGIATAN SASARAN

KEGIATAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN

Meningkatnya

sumbangan

hutan lindung

(dan industri)

dan hutan

rakyat pada

devisa dan

penerimaan

negara

(S2.P2)

Sumbangan

hutan lindung

(dan industri)

pada devisa dan

penerimaan

negara

meningkat setiap

tahun

(S2.P2.IKP.1)

Pembinaan

Kesatuan

Pengelolaan

Hutan

Lindung

(K2)

Meningkatnya

sumbangan

hutan lindung

(dan industri)

pada devisa dan

penerimaan

negara di

tingkat tapak

(S2.P2.K2)

1. Jumlah sarana prasarana pariwisata

alam dan desain tapak pengelolaan

pariwisata alam pada 6 KPHL

(S2.P2.K2.IKK.c)

2. Luas dan produksi HHBK seluas

3.000 Ha (S2.P2.K2.IKK.d)

Sasaran Strategis 3 Melestarikan keseimbangan ekosistem dan keanekaragaman hayati serta

keberadaan sumberdaya alam sebagai sistem penyangga kehidupan untuk

mendukung pembangunan berkelanjutan (S3)

Indikator Sasaran Strategis Derajat keberfungsian ekosistem meningkat setiap tahun

Program Pengendalian DAS dan Hutan Lindung (P2)

Page 18: LAPORAN CAPAIAN RENJA TAHUN 2018

12

Tabel 6. Target Fisik Tahunan Berdasarkan IKK dan Indikatif Anggaran

SASARAN

PROGRAM

INDIKATOR

KINERJA

PROGRAM

KEGIATAN SASARAN

KEGIATAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN

Meningkatnya

pengelolaan

hutan lindung

di tingkat

tapak dan

hutan rakyat

(S3.P2.2)

Jumlah unit

pengelolaan

hutan lindung

yang beroperasi

meningkat setiap

tahun

(S3.P2.2.IKP1)

Pembinaan

Kesatuan

Pengelolaan

Hutan

Lindung

(K2)

Meningkatnya

Pengelolaan

Hutan Lindung

di tingkat tapak

secara lestari

(S3.P2.2.K2.)

1. Jumlah KPHL yang beroperasi

sebanyak 182 Unit KPHL sampai

dengan Tahun 2019

(S3.P2.2.K2.IKK.a)

2. Kapasitas pengelola KPHL

meningkat setiap tahun

(S3.P2.2.K2.IKK.b)

3. Jumlah KPHL yang dapat dilindungi

dari ancaman kebakaran

(S3.P2.K2.IKK.e)

4. Jumlah KPHL yang dapat dilindungi

dari gangguan dan konflik

keamanan hutan (S3.P2.K2.IKK.f)

KEGIATAN SASARAN KEGIATAN

INDIKATOR KINERJA KEGIATAN

TARGET ANGGARAN (Rp.

Milyar)

Ket. 2015 2016 2017 2018 2019

Pembinaan Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (K2)

Meningkatnya sumbangan hutan lindung (dan industri) pada devisa dan penerimaan negara di tingkat tapak (S2.P2.K2)

Dan

Meningkatnya pengelolaan hutan lindung ditingkat tapak secara lestari (S3.P2.K2)

1. Jumlah KPHL yang beroperasi sebanyak 182 KPHL sampai dengan tahun 2019 (S3.P2.K2.IKK.a)

40 KPHL 80 KPHL 120 KPHL 160 KPHL 182 KPHL 60

2. Kapasitas pengelola KPHL meningkat setiap tahun (S3.P2.2.IKK.b)

40 KPHL 80 KPHL 120 KPHL 160 KPHL 182 KPHL 45

3. Jumlah sarana prasarana pariwisata alam dan desain tapak pengelolaan pariwisata alam pada 6 KPHL (S2.P2.K2.IKK.c)

- - 6 KPHL 6 KPHL 6 KPHL 10 Target tidak

kumulatif

4. Luas dan produksi HHBK seluas 3.000 Ha (S2.P2.K2.IKK.d)

- - 1.000 Ha 2.000 Ha 3.000 Ha 25

5. Jumlah KPHL yang dapat dilindungi dari ancaman kebakaran (S3.P2.K2.IKK.e)

- - 17 KPHL 17 KPHL 17 KPHL 15 Target tidak

kumulatif

6. umlah KPHL yang dapat dilindungi dari gangguan dan konflik keamanan hutan (S3.P2.K2.IKK.f)

- - 60 KPHL 120 KPHL 182 KPHL 20

Page 19: LAPORAN CAPAIAN RENJA TAHUN 2018

13

B. Rencana Kinerja Tahun 2018

Untuk dapat mencapai sasaran kegiatan sesuai Renstra Direktorat KPHL

Tahun 2015-2019 maka pada tahun 2018 ditetapkan kontrak kinerja antara Direktur

KPHL dengan Direktur Jenderal PDASHL sebagaimana tetera pada tabel 6 berikut.

Tabel 7. Perjanjian Kinerja Direktur KPHL Tahun 2018

Untuk mencapai sasaran kegiatan sebagaimana tabel 6 diatas kemudian

ditetapkan Rencana Kinerja Pembinaan Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung

Tahun 2018 dengan indikator kinerja kegiatan yaitu

a. Jumlah KPHL yang beroperasi sebanyak 80 KPHL (S3.P2.K2.IKK.a).

b. Kapasitas Pengelola KPHL meningkat setiap tahun (S3.P2.2.IKK.b).

c. Jumlah KPHL yang dapat dilindungi dari ancaman kebakaran sebanyak 17 KPHL

(S3.P2.K2.IKK.e).

d. Jumlah KPHL yang dapat dilindungi dari gangguan dan konflik keamanan hutan

sebanyak 60 KPHL (S3.P2.K2.IKK.f).

e. Jumlah sarana prasarana pariwisata alam dan desain tapak pengelolaan

pariwisata alam pada 6 KPHL (S2.P2.K2.IKK.c).

f. Pengembangan HHBK di Hutan Lindung (P0) seluas 1.000 Ha (S2.P2.K2.IKK.d).

Akan tetapi mulai tahun 2018 sesuai arahan kebijakan pimpinan (Dirjen

PDASHL) kinerja kegiatan “jumah KPHL yang dapat dilindungi dari ancaman

kebakaran (S3.P2.K2.IKK.e) tidak lagi difasilitasi oleh Ditjen Pengendalian DAS dan

Hutan Lindung namun akan difasilitasi oleh satker dilingkup Kementerian LHK yang

mempunyai tugas fungsi kegiatan tersebut.

Untuk mencapai indikator kinerja kegiatan pada tahun tahun 2018 kemudian

ditetapkan Unit Kegiatan dan Elemen Kegiatan yang menggambarkan aktivitas pada

No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target 2018 Prioritas 1 2 3 4 5

1 Meningkatnya Luas dan Produksi komoditas HHBK dari Areal KPHL

a. Pengembangan HHBK di Hutan Lindung

1.000 Ha Prioritas Nasional : Pengembangan Wilayah

2 Meningkatnya kapasitas pengelolaan hutan lindung

b. Jumlah KPHL yang beroperasi

80 KPHL Prioritas Nasional : Pengembangan Wilayah

Page 20: LAPORAN CAPAIAN RENJA TAHUN 2018

14

unit-unit eselon III dan IV Kegiatan pada Direktorat Kesatuan Pengelolaan Hutan

Lindung. Unit kegiatan dan elemen kegiatan sebagai berikut:

1. Unit Kegiatan Pemolaan KPHL, dengan elemen kegiatan:

a. Penilaian Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang (RPHJP)

b. Bimbingan Teknis/Supervisi Penyusunan RPHJP

2. Unit kegiatan Penataan KPHL, dengan elemen kegiatan:

a. Bimbingan Teknis/Supervisi Penataan Blok/Petak

b. Bimbingan Teknis/Supervisi Penanaman Tanaman HHBK

c. Rapat Koordinasi KPHL

3. Unit kegiatan Bina Kelembagaan, dengan elemen kegiatan:

a. Penyusunan dan Pembahasan Kebijakan/Arahan/Regulasi Bidang KPHL

b. Pengembangan Kelembagaan/Kerjasama/Operasionalisasi KPHL

c. Peningkatan Kapasitas Personil KPHL

4. Unit kegiatan Pemanfaatan Hutan Lindung, dengan elemen kegiatan:

a. Pembahasan Proposal Kerjasama Pemanfaatan Hutan Lindung

b. Bimbingan Teknis/Supervisi Pemanfaatan Hutan Lindung

c. Rapat Pengembangan Pemanfaatan Jasling Wisata Alam

5. Unit kegiatan Tata Usaha Direktorat KPHL, dengan elemen kegiatan:

a. Honorarium Kegiatan Internal

b. Renovasi Ruangan

c. Pengadaan Peralatan Kantor

d. Operasionalisasi dan Pemeliharaan Kantor : Kesekretariatan Dit KPHL dan

Penyebarluasan Informasi

Selanjutnya elemen kegiatan dijabarkan ke dalam Output/Sub

Output/Komponen/Sub komponen kegiatan berikut alokasi anggarannya dalam

DIPA Tahun 2018 Satker Direktorat KPHL Nomor DIPA-029.04.1/400192/2018

tanggal 1 Desember 2017 dengan rincian sebagaimana pada tabel 8.

Page 21: LAPORAN CAPAIAN RENJA TAHUN 2018

15

Tabel 8. Alokasi Kegiatan dan Anggaran Tahun 2018 Satker Direktorat KPHL

PROGRAM/ KEGIATAN

OUTPUT/ SUB OUTPUT

KOMPONEN/ SUB KOMPONEN INDIKATOR ANGGARAN (Rp.)

UNIT KEGIATAN

KELUARAN (OUTPUT) HASIL (OUTCOME)

029.04.07 Pengendalian DAS dan Hutan Lindung

5405 Pembinaan Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung 4.670.000.000 Dit. KPHL

5405.001 Jumlah KPHL yang Beroperasi Jumlah Unit Pengelolaan Hutan Lindung yang beroperasi meningkat setiap tahun

Terwujudnya Pengelolaan Hutan Lindung di Tingkat Tapak Secara Lestari

3.569.500.000

5405.001.001 Operasionalisasi KPHL 3.569.500.000

051 Penyusunan NSPK 210.670.000

A. Penyusunan dan Pembahasan Kebijakan/ Arahan/Regulasi bidang KPHL

Tersedianya laporan hasil pembahasan kebijakan/arahan /regulasi bidang KPHL

Tersedianya bahan kebijakan/arahan/regulasi bidang KPHL

22.825.000 Subdit Bina Kelembagaan

B. Penilaian Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang (RPHJP)

a. Tersedianya hasil penilaian/ verifikasi dan validasi RPHJP

b. RPHJP disahkan.

Meningkatnya pemahaman Kepala KPHL terhadap RPHJP yang disusun dan pemahaman perencanaan hutan 10 tahun

165.535.000 Subdit Pemolaan KPHL

C. Pembahasan Proposal Kerjasama Pemanfaatan Hutan Lindung

Tersedianya hasil pembahasan proposal kerjasama Pemanfaatan Hutan Lindung

Terwujudnya Kerjasama Pemanfaatan Hutan Lindung

22.310.000 Subdit Pemanfaatan Hutan Lindung

052 Supervisi dan Bimbingan Teknis 1.328.105.000

A Bimbingan Teknis/Supervisi Penyusunan RPHJP Laporan hasil perjalanan dinas a. Tersedianya data informasi pengelolaan KPHL dan pemahaman personil KPHL mengenai pengelolaan KPHL meningkat

b. Terwujudnya pengelolaan hutan di KPHL

270.855.000 Subdit Pemolaan KPHL

B Bimbingan Teknis/Supervisi Penataan Blok/Petak

196.125.000 Subdit Penataan KPHL

C Pengembangan Kelembagaan/Kerjasama/ Operasionalisasi KPHL

331.125.000 Subdit Bina Kelembagaan KPHL

D Bimbingan Teknis/Supervisi Pemanfaatan Hutan Lindung

466.125.000 Subdit Pemanfaatan Hutan Lindung

E Bimbingan Teknis/Supervisi Penanaman Tanaman HHBK

Terpantaunya pananaman Tanaman HHBK

Tersedianya data dan infomrasi pengembangan tanaman HHBK

63.875.000 Subdit Penataan KPHL

053 Koordinasi dan Sinkronisasi Kebijakan 2.030.725.000

A Rapat koordinasi KPHL Laporan hasil rakor. Rumusan langkah-langkah strategis untuk mengantisipasi permasalahan dan kendala dalam rangka percepatan pelaksanaan kegiatan tahun 2018

KPHL mampu mengembangkan solusi bagi permasalahannya berdasarkan rumusan langkah- langkah strategis KPHL.

427.905.000 Subdit Penataan KPHL

Page 22: LAPORAN CAPAIAN RENJA TAHUN 2018

16

B Peningkatan Kapasitas Personil KPHL Laporan hasil pembekalan teknis Pengetahuan dan keterampilan personil/SDM KPHL meningkat

518.990.000 Subdit Bina Kelembagaan KPHL

C Rapat Pengembangan Pemanfaatan Jasa Lingkungan Wisata Alam

Tersedianya laporan hasil rapat serta data informasi Pemanfaatan Jasa Lingkungan Wisata Alam

Terwujudnya Pemanfaatan Jasa Lingkungan Wisata Alam di KPHL

242.060.000 Subdit Pemanfaatan Hutan Lindung

D Honorarium Kegiatan Internal Terbiayainya pengelolaan anggaran dan tenaga honorer Direktorat KPHL

Terlaksananya kegiatan internal selama 12 bulan

346.770.000 Subbag TU/ Subdit Pemolaan KPHL

E Renovasi Ruangan Tersedianya Display Informasi KPHL

Tertatanya Ruang Kantor 60.000.000 Subbag TU/ Subdit Pemolaan KPHL

G Pengadaan Peralatan Kantor Tersedianya peralatan perkantoran Meningkatnya dukungan kinerja personil Direktorat KPHL

435.000.000 Subbag TU/Subdit Pemolaan KPHL

5405.951 Layanan Internal (Overhead) Tersedianya fasilitas perkantoran dan hasil bimtek/supervisi sebagai bahan penyusunan kebijakan/ arahan bidang KPHL

Kinerja personil Dit KPHL meningkat

500.000

055 Dukungan Internal Lainnya 500.000

5405.994 Layanan Perkantoran 1.100.000.000

002 Operasional dan Pemeliharaan Kantor 1.100.000.000

A. Kesekretariatan Dit. KPHL Terlaksananya urusan umum, kepegawaian, keuangan, kearsipan dan pelaporan Direktorat KPHL

Terlaksanaanya kesekretariatan Dit KPHL

1.099.000.000 Subbag TU/Subdit Pemolaan KPHL

B Penyebarluasan Informasi Tersedianya leaflet/poster/bahan pameran/bahan dokumentasi

Kegiatan Pengembangan KPHL dapat diketahui para pihak

1.000.000 Subbag TU/ Subdit Kelembagaan

Selain itu, untuk Indikator Kinerja Kegiatan : Jumlah KPHL yang beroperasi sebanyak 80 Unit KPHL (S3.P2.K2.IKK.a), Jumlah

sarana prasarana pariwisata alam dan desain tapak pengelolaan pariwisata alam pada 6 KPHL (S2.P2.K2.IKK.c) dan Pengembangan

HHBK di Hutan Lindung (P0) seluas 1.000 Ha (S2.P2.K2.IKK.d) serta Jumlah KPHL yang dapat dilindungi dari gangguan dan konflik

keamanan hutan sebanyak 60 KPHL (S3.P2.K2.IKK.f) juga ditetapkan Output/Sub Output/Komponen/Sub komponen kegiatan

Pembinaan KPHL pada DIPA Satker Balai PDASHL sesuai dengan keberadaan KPHL di wilayah kerjanya dengan alokasi anggaran

total sebesar Rp 64.735.921.000,-.

Page 23: LAPORAN CAPAIAN RENJA TAHUN 2018

17

AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja Organisasi

Sasaran kegiatan Direktorat Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung sesuai Renstra

Direktorat Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung tahun 2015-2019 terdapat 2 poin yaitu

(1) meningkatnya sumbangan hutan lindung (dan industri) pada devisa dan penerimaan

negara di tingkat tapak dan (2) meningkatnya pengelolaan hutan lindung di tingkat tapak

secara lestari. Dari kedua sasaran kegiatan tersebut dijabarkan ke dalam 6 (enam)

indikator kinerja kegiatan sebagaimana dijabarkan dalam BAB II.

Sedangkan sesuai Perjanjian Kinerja Direktur KPHL tahun 2018, bahwa terdapat

2 (dua) kegiatan utama yang harus direalisasikan. Anggaran untuk mencapai sasaran

kegiatan Direktorat KPHL dengan 6 indikator kinerja kegiatan serta untuk merealisasikan

perjanjian kinerja sebagian besar terdapat di UPT Balai Pengelolaan DAS dan Hutan

Lindung. Sedangkan kegiatan yang dilaksanakan di tingkat Direktorat KPHL bersifat

perumusan kebijakan, penyusunan NSPK, koordinasi-sinkronisasi, dan pemberian

bimbingan teknis dan supervisi kegiatan. Kegiatan tersebut bermuara pada realisasi

sasaran kegiatan serta perjanjian kinerja, dengan kata lain kegiatan Direktorat KPHL di

tingkat pusat bertujuan untuk mendukung/menjamin terealisasinya sasaran kinerja dan

perjanjian kinerja.

1. Target dan Realisasi Fisik Kegiatan Direktorat KPHL

Target dan realisasi fisik kegiatan Direktorat KPHL pada tahun 2018

berdasarkan penanggung jawab kegiatan sebagaimana tercantum pada tabel 9.

Tabel 9. Target dan Realisasi Capaian Kinerja Fisik

KEGIATAN FISIK KEGIATAN OUTPUT

TARGET REALISASI

A. Subdit Pemolaan KPHL

1. Penilaian Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang (RPHJP)

1 Paket 100 % - Laporan Hasil Penilaian RPHJP KPHL

- RHJP disahkan

2. Bimtek/supervisi Penyusunan RPHJP 42 OT 100 % Laporan Hasil Bimtek/supervisi Kegiatan Penyusunan RPHJP

3

Page 24: LAPORAN CAPAIAN RENJA TAHUN 2018

18

KEGIATAN FISIK KEGIATAN OUTPUT

TARGET REALISASI

B. Subdit Penataan KPHL

3. Bimbingan Teknis/ Supervisi Penataan Batas Blok/Petak

29 OT 100 % Laporan Hasil Bimbingan / Supervisi Teknis Penataan Batas Blok/Petak

4. Bimbingan Teknis/ Supervisi Penanaman Tanaman HHBK

10 OT 100 % Laporan Hasil Supervisi / Bimtek Penanaman Tanaman HHBK

5. Rapat Koordinasi KPHL 1 Paket 100 % Laporan Hasil Rakor KPHL Tahun 2018

C. Subdit Bina Kelembagaan

6. Penyusunan dan Pembahasan Kebijakan/ Arahan/Regulasi bidang KPHL

1 Paket 100 Laporan hasil penyusunan dan pembahasan kebijakan/arahan/regulasi bidang KPHL

7. Bimbingan teknis pengembangan kelembagaan/kerjasama/operasionaisasil KPHL

49 OT 100 % Laporan hasil bimbingan teknis pengembangan kelembagaan/ kerjasama/operasionaisasil KPHL

8. Peningkatan Kapasitas Personil KPHL 1 Keg 100 % Laporan hasil pembekalan teknis personil KPHL

D. Subdit Pemanfaatan Hutan Lindung

9. Pembahasan Proposal Kerja Sama Pemanfaatan Hutan Lindung

1 Paket 100 % Laporan hasil pembahasan proposal kerjasama

10. Bimbingan Teknis/Supervisi Pemanfaatan Hutan Lindung

69 OT 100 % Laporan hasil bimbingan teknis/supervisi pemanfaatan hutan lindung

11. Rapat Pengembangan Jasling Wisata Alam 1 Keg 100 % Laporan hasil rapat pengembangan jasling wisata alam

E. Ketata Usahaan Dit KPHL

12. Renovasi ruangan 1 paket 100 % Tersedianya displayinformasi KPHL

13. Pengadaan peralatan kantor 30 unit 100 % Tersedianya peralatan kantor

14. Honorarium kegiatan internal 12 bulan 100 % Terbiayainya tenaga honorer Direktorat KPHL

15. Kesekretariatan Direktorat KPHL 12 bulan 100 % Terlaksananya urusan umum, kepegawaian, keuangan, kearsipan dan pelaporan Direktorat KPHL.

16. Penyebarluasan informasi 1 paket 100% Tersedianya leaflet/poster/bahan pameran/ bahan dokumentasi

Berdasarkan data tersebut diatas menunjukkan bahwa untuk 16 kegiatan/Sub

kegiatan, capaian realisasi fisik sebesar 100 %. Ini artinya seluruh kegiatan fisik telah

dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Adapun realisasi kegiatan

dan sasaran KPHL yang dibina/dikunjungi sebagaimana tersebut pada tabel 10.

Page 25: LAPORAN CAPAIAN RENJA TAHUN 2018

19

Tabel 10. Realisasi Kegiatan dan KPHL yang dibina/dikunjungi Tahun 2018

No Provinsi Nama KPHL

Bimtek/ supervisi Kegiatan

Penyusunan RPHJP

Bimbingan Teknis/

Supervisi Penataan

Batas Blok/Petak

Bimbingan Teknis/

Supervisi Penanaman

Tanaman HHBK

Bimbingan teknis

pengembangan

kelembagaan/kerjasama/operasionai

sasil KPHL

Bimbingan Teknis/Supervi

si Pemanfaatan

Hutan Lindung

Peningkatan Kapasitas

Personil KPHL

Rapat Koordinasi

KPHL

Rapat Pengembanga

n Jasling Wisata Alam

I. Aceh √

1 KPHL Unit II Aceh √ √ √

2 KPHL Unit III Aceh √ √ √ √ √ √

3 KPHL Unit V Aceh √

4 KPHL Unit VI Aceh √

II. Sumatera Utara √ √

5 KPHL Unit II Karo √ √ √ √

6 KPHL Unit XIV Toba Samosir √ √ √ √

7 KPHL Unit IV Dairi √

8 KPHL Unit XXIV Tapanuli Utara √ √ √

9 KPHL Unit XXV Tapanuli Tengah-Sibolga

√ √ √

III. Sumatera Barat √

10 Bukit Barisan √ √ √ √

11 Sijunjung √ √ √ √

12 Solok √ √ √ √

13 Lima Puluh Kota √ √ √ √

14 KPHL Pasaman Raya √

KPHL Agam Raya √

IV. Riau √

15 KPHL Unit XXXI Kuantan

Singingi -Riau √ √ √ √√ √ √

Page 26: LAPORAN CAPAIAN RENJA TAHUN 2018

20

No Provinsi Nama KPHL

Bimtek/ supervisi Kegiatan

Penyusunan RPHJP

Bimbingan Teknis/

Supervisi Penataan

Batas Blok/Petak

Bimbingan Teknis/

Supervisi Penanaman

Tanaman HHBK

Bimbingan teknis

pengembangan

kelembagaan/kerjasama/operasionai

sasil KPHL

Bimbingan Teknis/Supervi

si Pemanfaatan

Hutan Lindung

Peningkatan Kapasitas

Personil KPHL

Rapat Koordinasi

KPHL

Rapat Pengembanga

n Jasling Wisata Alam

V. Kepulauan Riau

16 KPHL Batam √ √

VII. Sumatera Selatan √

17 KPHL Banyuasin √ √

18 KPHL Unit XII Dempo √ √ √

19 KPHL Unit XIII Ogan Ulu √ √ √ √

20 KPHL Unit XV Bukit Nanti √ √ √

21 KPHL Unit XVI Peraduan Gistang

22 KPHL Kikim Pasemah √

VIII. Bangka Belitung √

23 KPHL Unit X Belitung √ √ √ √ √

IX. Bengkulu √

24 KPHL Bukit Balai Rejang √

25 KPHL Unit IV Seluma √ √ √

26 KPHL Bukit Daun √ √ √ √

X. Lampung √ √

27 KPHL Batu Tegi √ √ √ √ √

28 KPHL Rajabasa √ √

29 KPHL Kota Agung Utara √ √ √

30 KPHLPesawaran √ √ √ √ √ √

31 KPHL Liwa √ √

32 KPHL Way Waya √

Page 27: LAPORAN CAPAIAN RENJA TAHUN 2018

21

No Provinsi Nama KPHL

Bimtek/ supervisi Kegiatan

Penyusunan RPHJP

Bimbingan Teknis/

Supervisi Penataan

Batas Blok/Petak

Bimbingan Teknis/

Supervisi Penanaman

Tanaman HHBK

Bimbingan teknis

pengembangan

kelembagaan/kerjasama/operasionai

sasil KPHL

Bimbingan Teknis/Supervi

si Pemanfaatan

Hutan Lindung

Peningkatan Kapasitas

Personil KPHL

Rapat Koordinasi

KPHL

Rapat Pengembanga

n Jasling Wisata Alam

33 KPHL Pematang Neba √ √ √

34 KPHL Batu Serampok √

KPHL Gunung Balak √

XI. Bali √ √

35 KPHL Bali Barat √ √ √ √

36 KPHL Bali Utara √ √ √

37 KPHL Bali Timur √ √ √ √ √ √

38 KPHL Bali Selatan √ √

XII. Nusa Tenggara Barat √

39 KPHL Rinjani Barat √ √ √ √

40 KPHL Rinjani Timur √ √ √ √ √

41 KPHL Ampang √ √ √ √

42 KPHLTastura √ √

43 KPHL Toffo Pajo √ √ √

44 KPHL Brang Rea √ √ √

45 KPHL Puncak Ngengas √ √ √

46 KPHL Ampangriwo Soromandi √

XIII. Nusa Tenggara Timur √

47 KPHL Kota Kupang √ √

48 KPHL Alor Pantar √ √

49 KPHL Flores Timur √ √

50 KPHL Unit II Manggarai √

51 KPHL Unit IX Lembata √

Page 28: LAPORAN CAPAIAN RENJA TAHUN 2018

22

No Provinsi Nama KPHL

Bimtek/ supervisi Kegiatan

Penyusunan RPHJP

Bimbingan Teknis/

Supervisi Penataan

Batas Blok/Petak

Bimbingan Teknis/

Supervisi Penanaman

Tanaman HHBK

Bimbingan teknis

pengembangan

kelembagaan/kerjasama/operasionai

sasil KPHL

Bimbingan Teknis/Supervi

si Pemanfaatan

Hutan Lindung

Peningkatan Kapasitas

Personil KPHL

Rapat Koordinasi

KPHL

Rapat Pengembanga

n Jasling Wisata Alam

52 KPHL Ngada √ √

53 KPHL Sabu Raijua √

Kalimantan Barat √

54 KPHL Kapuas Hulu √

XIV. Kalimantan Utara √

55 KPHL Tarakan √ √

XV. Kalimantan Timur √

56 KPHL Sungai Wain Manggar √ √ √ √

57 KPHL Batu Rok √

XVI. Kalimantan Selatan √

58 KPHL Hulu Sungai √ √ √ √

59 KPHL Balangan √ √

XVII. Kalimantan Tengah √

60 KPHLKapuas √

61 KPHL Unit XXXII √

XVIII. Sulawesi Selatan √ √

62 KPHL Ajatappareng √ √

63 KPHL Bila √

64 KPHL Sawitto √

65 KPHL Mata Allo √

66 KPHL Saddang I √

67 KPHL Saddang II √

Page 29: LAPORAN CAPAIAN RENJA TAHUN 2018

23

No Provinsi Nama KPHL

Bimtek/ supervisi Kegiatan

Penyusunan RPHJP

Bimbingan Teknis/

Supervisi Penataan

Batas Blok/Petak

Bimbingan Teknis/

Supervisi Penanaman

Tanaman HHBK

Bimbingan teknis

pengembangan

kelembagaan/kerjasama/operasionai

sasil KPHL

Bimbingan Teknis/Supervi

si Pemanfaatan

Hutan Lindung

Peningkatan Kapasitas

Personil KPHL

Rapat Koordinasi

KPHL

Rapat Pengembanga

n Jasling Wisata Alam

68 KPHL Latimojong √

69 KPHL Rongkong √

70 KPHL Kalaena √

71 KPHL Larona Malili √ √ √

72 KPHL Walanae √

73 KPHL Jeneberang II √

74 KPHL Selayar √

XIX. Sulawesi Barat

75 KPHL Mamasa tengah √√ √ √

76 KPHL Bonehau Kalumpang √ √

77 KPHL Malunda √ √√ √ √

78 KPHL Mapili √ √ √ √

XX. Gorontalo √ √

79 KPHL Unit II √ √ √

80 KPHL Unit III Pohuwato √ √ √

XXI. Sulawesi Utara √

81 Unit VI Minahasa Utara √ √ √ √ √

XXII. Sulawesi Tenggara √ √

82 KPHL Ueesi √√ √ √ √

83 KPHL Peropa’ea Gantara √

84 KPHL Laiwoi √

85 KPHL Laiwoi Tenggara √

86 KPHL Laiwoi Tengah √

Page 30: LAPORAN CAPAIAN RENJA TAHUN 2018

24

No Provinsi Nama KPHL

Bimtek/ supervisi Kegiatan

Penyusunan RPHJP

Bimbingan Teknis/

Supervisi Penataan

Batas Blok/Petak

Bimbingan Teknis/

Supervisi Penanaman

Tanaman HHBK

Bimbingan teknis

pengembangan

kelembagaan/kerjasama/operasionai

sasil KPHL

Bimbingan Teknis/Supervi

si Pemanfaatan

Hutan Lindung

Peningkatan Kapasitas

Personil KPHL

Rapat Koordinasi

KPHL

Rapat Pengembanga

n Jasling Wisata Alam

87 KPHL Patampanua Selatan √

XXIII. Sulawesi Tengah √

88

KPHL Kulawi √ √ √

XXIV Maluku

89 KPHL Unit V Wae Tala √

90 KPHL Kota Ambon √

91 KPHL Kota Tual √

XXIV Maluku Utara

92 KPHL Ternate Tidore √ √

93 KPHL Halmahera Barat √ √ √

94 KPHL Pulau Morotai √ √

XXV Papua Barat

95 KPHL Remu √ √

XXVI. Papua √

96 KPHL Biak Numfor √ √

97 KPHL Unit XLII Jayawijaya √ √

Page 31: LAPORAN CAPAIAN RENJA TAHUN 2018

25

2. Analisis Kegiatan

a. Pemolaan KPHL

Pada tahun 2018 terkait pemolaan KPHL terdapat 2 sub kegiatan yaitu

Rapat Penilaian RPHJP dan Bimbingan teknis/supervisi penyusunan RPHJP

KPHL.

Rangkaian kegiatan penilaian RPHJP KPHL antara lain

pemaparan/pembahasan RPHJP KPHL, masukan/arahan tim jika dokumen

diperlukan perbaikan, dan pengesahan RPHJP setelah dokumen dinyatakan layak

disahkan. Elemen kegiatan Penilaian RPHJP telah dilaksanakan dengan realisasi

100 %.

Hingga Tahun 2018 terdapat 81 Unit KPHL yang mengajukan dokumen

RPHJP untuk proses pengesahan. Terhadap 81 RPHJP KPHL tersebut telah

diverifikasi dan validasi oleh Tim. Status hingga Desember 2018 dari 81 RPHJP

yang diproses, telah disahkan sebanyak 44 RPHJP sedangkan sebanyak 37

RPHJP masih dalam proses perbaikan oleh Kepala KPHL memperhatikan hasil

verifikasi dan validasi oleh Tim. Progres pengesahan RPHJP KPHL sampai

Desember 2018 sebagaimana tertera pada tabel 11.

Tabel 11. Progres Pengesahan RPHJP KPHL sampai Desember 2018

NO. NAMA KPHL SK DAN TANGGAL PENGESAHAN

TAHUN PELAKSANAAN

VERIF dan VALID

1. Unit V Sijunjung, Prov. Sumatera Barat (Revisi) SK.8466/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/12/2018 tanggal 7 Desember 2018 2014

2. Unit XIV Ampang, Prov. Nusa Tenggara Barat (Revisi)

SK.8464/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/12/2018 tanggal 7 Desember 2018 2015

3. KPHL Unit XLII Jayawijaya, Provinsi Papua Perbaikan RPHJP oleh KKPH 2016

4. KPHL Unit VI Mimika, Provinsi Papua Perbaikan RPHJP oleh KKPH 2016 5. KPHL Unit I Raja Ampat, Provinsi Papua Barat Perbaikan RPHJP oleh KKPH 2016 6. KPHL Unit XVI Tapanuli Tengah-Humbang

Hasundutan, Provinsi Sumatera Utara Perbaikan RPHJP oleh KKPH

2016

7. KPHL Unit XXIII Tapanuli Selatan-Padang Lawas, Provinsi Sumatera Utara

Perbaikan RPHJP oleh KKPH 2016

8. KPHL Unit XXIV Tapanuli Utara, Provinsi Sumatera Utara

Perbaikan RPHJP oleh KKPH 2016

9. Unit XVIII Humbang Hasundutan, Samosir, Tobasa, Taptara

SK.5932/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/9/2018 tanggal 14 September 2018 2016

10. Unit XIX Soromandi, Prov. Nusa Tenggara Barat SK.1169/MENLHK-KPHL/PKPHL/SET.1/3/2018 tanggal 16 Maret 2018 2016

11. KPHL Unit XV Gunung Balak, Prov. Lampung Perbaikan RPHJP oleh KKPH 2017 12. KPHL Unit VII Way Waya, Prov. Lampung Perbaikan RPHJP oleh KKPH 2017

Page 32: LAPORAN CAPAIAN RENJA TAHUN 2018

26

NO. NAMA KPHL SK DAN TANGGAL PENGESAHAN

TAHUN PELAKSANAAN

VERIF dan VALID

13. KPHL Unit VIII Tangkit Tebak, Prov. Lampung Perbaikan RPHJP oleh KKPH 2017 14. KPHL Unit VI Mataiyang, Prov. NTB Perbaikan RPHJP oleh KKPH 2017 15. KPHL Sumba Barat Daya, Prov. NTT Perbaikan RPHJP oleh KKPH 2017 16. Unit I Pasaman Raya, Prov. Sumatera Barat SK.4760/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/7/2018

tanggal 16 Juli 2018 2017

17. Unit III Agam Raya, Prov. Sumatera Barat SK.4761/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/7/2018 tanggal 16 Juli 2018 2017

18. Unit VII Hulu Batanghari, Provinsi Sumatera Barat SK. 4762/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/7/2018 tanggal 16 Juli 2018 2017

19. Unit III Bukit Daun, Prov. Bengkulu SK.196/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/1/2018 tanggal 29 Januari 2018 2017

20. Unit V Bengkulu Selatan, Prov. Bengkulu SK.2807/MENLHK-KPHL/DAS.3/5/2018 tanggal 2 Mei 2018 2017

21. Unit VI Kaur, Prov. Bengkulu SK.3650/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/5/2018 tanggal 31 Mei 2018 2017

22. Unit XII Ropang, Prov. Nusa Tenggara Barat SK.4763/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/7/2018 tanggal 16 Juli 2018 2017

23. Unit VIII Balangan, Prov. Kalimantan Selatan SK.198/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/1/2018 tanggal 29 Januari 2018 2017

24. Unit VIII Kulawi, Prov. Sulawesi Tengah SK.197/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/1/2018 tanggal 29 Januari 2018 2017

25. Unit II Gorontalo, Prov. Gorontalo SK.1244/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/3/2018 tanggal 26 Maret 2018 2017

26. Unit XIV Ueesi, Prov. Sulawesi Tenggara SK.4764/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/7/2018 tanggal 16 Juli 2018 2017

27. Unit XXII Tobasa dan Labuhan Bt Utara SK.1170/MENLHK-KPHL/PKPHL/SET.1/3/2018 tanggal 16 Maret 2018 2017

28. KPHL Unit XX Laiwoi Tengah, Prov. Sultra Proses Pengesahan SK 2018

29. KPHL Unit XVI Patampanua Selatan, Prov. Sultra Perbaikan RPHJP oleh KKPH 2018 30. KPHL Unit XXI Laiwoi Tenggara, Prov. Sultra Perbaikan RPHJP oleh KKPH 2018 31. KPHL Unit III Sarudu, Prov. Sulbar Perbaikan RPHJP oleh KKPH 2018 32. KPHL Unit I Pasang Kayu, Prov. Sulbar Perbaikan RPHJP oleh KKPH 2018 33. KPHL Unit XII Bonehau Kalumpang, Prov. Sulbar Perbaikan RPHJP oleh KKPH 2018 34. KPHL Unit IX Mamasa Timur, Prov. Sulbar Perbaikan RPHJP oleh KKPH 2018 35. KPHL Unit XVIII Kapuas Hulu Utara, Prov. Kalbar Perbaikan RPHJP oleh KKPH 2018 36. KPHL Unit IV Ngada, Prov. NTT Perbaikan RPHJP oleh KKPH 2018 37. KPHL Unit II Manggarai, Prov. NTT Perbaikan RPHJP oleh KKPH 2018 38. KPHL Unit III Manggarai Timur, Prov. NTT Perbaikan RPHJP oleh KKPH 2018 39. KPHL Unit IX Lembata, Prov. NTT Perbaikan RPHJP oleh KKPH 2018 40. KPHL Unit VII Sikka, Prov. NTT Perbaikan RPHJP oleh KKPH 2018 41. KPHL Unit VIII Flores Timur, Prov. NTT Perbaikan RPHJP oleh KKPH 2018 42. KPHL Unit XIV Sumba Timur, Prov. NTT Perbaikan RPHJP oleh KKPH 2018 43. KPHL Unit XV Sabu Raijua, Prov. NTT Perbaikan RPHJP oleh KKPH 2018 44. KPHL Unit XXII Belu, Prov. NTT Perbaikan RPHJP oleh KKPH 2018

45. KPHL Unit XXXV Pegunungan Bintang, Prov. Papua Perbaikan RPHJP oleh KKPH 2018 46. KPHL Unit X Sintuwu Maroso, Prov. Sulteng Proses Pengesahan SK 2018 47. KPHL Unit I Pulau Morotai, Prov. Maluku Utara Proses Pengesahan SK 2018

Page 33: LAPORAN CAPAIAN RENJA TAHUN 2018

27

NO. NAMA KPHL SK DAN TANGGAL PENGESAHAN

TAHUN PELAKSANAAN

VERIF dan VALID

48. KPHL Unit IV Dairi, Prov. Sumut Perbaikan RPHJP oleh KKPH 2018 49. KPHL Unit II Nabire, Prov. Papua Perbaikan RPHJP oleh KKPH 2018 50. KPHL Unit XVIII Kota Kupang, Prov. NTT Perbaikan RPHJP oleh KKPH 2018 51. KPHL Unit XI Kikim Pasemah, Prov. Sumsel Perbaikan RPHJP oleh KKPH 2018 52. KPHL Unit XVII Makakau Saka, Prov. Sumsel Perbaikan RPHJP oleh KKPH 2018 53. KPHL Unit XIII Mekongga Utara, Prov. Sultra Proses Pengesahan SK 2018 54. Unit XIII Tepo Asa Aroa, Provinsi Sulawesih Tengah SK.1494/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/4/2018

tanggal 9 April 2018 2018

55. Unit XXII Donggomasa, Provinsi NTB SK.5931/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/9/2018 tanggal 14 September 2018 2018

56. Unit XXX Mandailing Natal, Provinsi Sumatera Utara SK.3653/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/5/2018 tanggal 31 Mei 2018 2018

57. Unit XXXII Nias, Provinsi Sumatera Utara SK.3654/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/5/2018 tanggal 31 Mei 2018 2018

58. Unit XIII Asahan, Provinsi Sumatera Utara SK.3651/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/5/2018 tanggal 31 Mei 2018 2018

59. Unit XIX Doloksanggul, Provinsi Sumatera Utara SK.3652/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/5/2018 tanggal 31 Mei 2018 2018

60. Unit IX Serdang Bedagai, Provinsi Sumatera Utara SK.2805/MENLHK-KPHL/DAS.3/5/2018 tanggal 2 Mei 2018 2018

61. Unit X Batubara, Provinsi Sumatera Utara SK.2806/MENLHK-KPHL/DAS.3/5/2018 tanggal 2 Mei 2018 2018

62. Unit IX Gerbang Barito, Provinsi Kalimantan Tengah SK.5179/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/8/2018 tanggal 3 Agustus 2018 2018

63. Unit I Aceh, Provinsi Aceh SK.7341/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/10/2018 tanggal 18 Oktober 2018 2018

64. Unit I Bali Barat, Provinsi Bali SK.6151/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/9/2018 tanggal 21 September 2018 2018

65. Unit II Bali Utara, Provinsi Bali SK.6153/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/9/2018 tanggal 21 September 2018 2018

66. Unit III Bali Timur, Provinsi Bali SK.6150/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/9/2018 tanggal 21 September 2018 2018

67. Unit IV Bali Selatan, Provinsi Bali SK.6152/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/9/2018 tanggal 21 September 2018 2018

68. Unit XI Larona Malili, Provinsi Sulawesi Selatan SK.8608/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/12/2018 tanggal 17 Desember 2018 2018

69. Unit III Bila, Provinsi Sulawesi Selatan SK.8616/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/12/2018 tanggal 17 Desember 2018 2018

70. Unit XVI Selayar, Provinsi Sulawesi Selatan SK.8605/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/12/2018 tanggal 17 Desember 2018 2018

71. Unit V Mata Allo, Provinsi Sulawesi Selatan SK.8614/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/12/2018 tanggal 17 Desember 2018 2018

72. Unit II Ajatappareng, Provinsi Sulawesi Selatan SK.8617/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/12/2018 tanggal 17 Desember 2018 2018

73. Unit XII Walanae, Provinsi Sulawesi Selatan SK.8607/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/12/2018 tanggal 17 Desember 2018 2018

74. Unit XV Jeneberang II, Provinsi Sulawesi Selatan SK.8606/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/12/2018 tanggal 17 Desember 2018 2018

Page 34: LAPORAN CAPAIAN RENJA TAHUN 2018

28

NO. NAMA KPHL SK DAN TANGGAL PENGESAHAN

TAHUN PELAKSANAAN

VERIF dan VALID

75. Unit VII Saddang II, Provinsi Sulawesi Selatan SK.8612/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/12/2018 tanggal 17 Desember 2018 2018

76. Unit IV Sawitto, Provinsi Sulawesi Selatan SK.8618/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/12/2018 tanggal 17 Desember 2018 2018

77. Unit X Kalaena, Provinsi Sulawesi Selatan SK.8609/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/12/2018 tanggal 17 Desember 2018 2018

78. Unit VI Saddang I, Provinsi Sulawesi Selatan SK.8613/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/12/2018 tanggal 17 Desember 2018 2018

79. Unit IX Rongkong, Provinsi Sulawesi Selatan SK.8610/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/12/2018 tanggal 17 Desember 2018 2018

80. Unit VIII Latimojong, Provinsi Sulawesi Selatan SK.8611/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/12/2018 tanggal 17 Desember 2018 2018

81. Unit III Sasadu Bidadari, Provinsi Maluku Utara SK.8721/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/12/2018 tanggal 20 Desember 2018 2018

Kepada Kepala KPHL yang sedang melakukan perbaikan RPHJP setelah

diverifikasi dan validasi oleh Tim tetapi telah melampaui batas waktu sesuai

ketentuan maka dilakukan teguran pembinaan untuk percepatan perbaikan. Surat

teguran pembinaan yang telah dibuat sebagaimana tabel 12.

Tabel 12. Surat Teguran Pembinaan kepada Kepala KPHL

No. Nomor Surat Hal Ditujukan

1. S.206/KPHL/PKPHL/DAS.3/6/2017

tanggal 22 Juni 2017

Penyampaian Perbaikan Dokumen

RPHJP

Kepala KPH Wilayah VII Way Waya-

Tangkit Tebak, Kepala KPH Wilayah X

Pematang Neba dan Kepala KPH

Wilayah XII Gunung Balak

2. S.192/KPHL/PKPHL/DAS.3/7/2018

tanggal 9 Juli 2018

Pengesahan RPHJP KPHL Unit XVI

Patampanua Selatan, Unit XX

Laiwoi Tengah dan Unit XXI Laiwoi

Tenggara, Provinsi Sulawesi

Tenggara

Kepala KPHL Unit XVI Patampanua

Selatan;

Kepala KPHL Unit XX Laiwoi Tengah;

Kepala KPHL Unit XXI Laiwoi

Tenggara

3. S.209/KPHL/PKPHL/DAS.3/8/2018

tanggal 15 Agustus 2018

Perbaikan RPHJP KPHL Unit I

Pasang Kayu, Unit III Sarudu, Unit

VIII Mamasa Timur, Unit XIII

Bonehau Kalumpang, Provinsi

Sulawesi Barat

Kepala KPHL Unit I Pasang Kayu;

Unit III Sarudu; Unit VIII Mamasa

Timur; Unit XIII Bonehau Kalumpang;

Prov. Sulbar

4. S.233/KPHL/PKPHL/DAS.3/9/2018

tanggal 14 September 2018

Perbaikan RPHJP KPHL Provinsi

Nusa Tenggara Timur

Kepala Dinas Kehutanan Provinsi

Nusa Tenggara Timur

5. S.307/KPHL/PKPHL/DAS.3/12/2018

tanggal 7 Desember 2018

Perbaikan RPHJP KPHL Unit XVIII

Kapuas Hulu Utara, Provinsi

Kalimantan Barat

Kepala Dinas Kehutanan Provinsi

Kalimantan Barat

Page 35: LAPORAN CAPAIAN RENJA TAHUN 2018

29

Kegiatan bimbingan teknis/supervisi penyusunan RPHJP KPHL bertujuan

untuk memberikan arahan/cara dalam menyusun RPHJP KPHL ataupun

mendorong KPHL dalam perbaikan RPHJP. Sehingga sasaran kegiatan

bimtek/supervisi adalah KPHL yang sedang melakukan penyusunan RPHJP atau

KPHL yang sedang melakukan perbaikan dokumen RPHJP setelah mendapatkan

saran/masukan dati tim verifikasi dan validasi. Hal ini sejalan dengan upaya

percepatan pengesahan RPHJP, mengingat masih banyaknya KPHL yang telah

melakukan paparan RPHJP namun belum menyampaikan kembali hasil perbaikan

RPHJPnya.

Beberapa hal yang dapat ditarik kesimpulan dari hasil kegiatan penilaian

RPHJP dan bimtek/supervisi penyusunan RPHJP KPHL, antara lain:

1) Dalam penyusunan RPHJP, KPHL masih sangat tergantung fasilitasi anggaran

dari BPKH setempat dan anggaran daerah sangat terbatas. Begitu juga dalam

hal perbaikan dokumen RPHJP setelah melaksanakan pemaparan, beberapa

KPHL masih sangat tergantung BPKH. Hal ini sangat menghambat percepatan

pengesahan RPHJP.

2) Keterbatasan SDM dan sarpras pada KPHL untuk mendukung penyusunan

RPHJP.

3) Pemahaman Kepala KPHL dalam menyusun RPHJP masih kurang. Begitu juga

pengenalan kawasan oleh Kepala KPHL juga masih kurang, sehingga data

informasi yang disajikan dalam dokumen RPHJP belum handal.

4) Perlunya dukungan anggaran dan personil dari Dinas Kehutanan Provinsi

setempat kepada KPHL.

5) Bimbingan teknis/supervisi penyusunan RPHJP masih sangat perlu dalam

mengarahkan KPHL serta upaya percepatan penyusunan RPHJP.

b. Penataan KPHL

Kegiatan pada Unit Penatan KPHL meliputi 3 elemen kegiataan yakni 1).

Bimbingan Teknis/Supervisi Penataan Blok/Petak, 2). Bimbingan Teknis/Supervisi

Penanaman Tanaman HHBK dan 3). Rapat Koordinasi KPHL.

Page 36: LAPORAN CAPAIAN RENJA TAHUN 2018

30

Elemen kegiatan bimbingan teknis/supervisi Penataan Blok/Petak

memfokuskan pada pendataan perkembangan kegiatan tata hutan yang berupa

tata batas dalam. Realsiasi mencapai 100 % dengan KPHL yang dikunjungi

sebanyak 19 KPHL. KPHL yang melaksanakan Tata Batas blok/petak sebanyak

17 KPHL yakni 1) KPHL Aceh Unit III, 2) KPHL Bukit Barisan, 3) KPHL Kuantan

Sengingi, 4) KPHL Batu Tegi, 5) KPHL Pesawaran, 6) KPHL Rinjani Timur, 7)

KPHL Belu, 8) KPHL Pohuwato, 9) KPHL Biak Numfor, 10). KPHL Malunda, 11).

KPHL Alor, 12). KPHL Wil I dan II Gorontalo Barat, 13). KPHL Bali Timur, 14).

KPHL Kotaagung Utara, 15). KPHL Hulu Sungai, 16). KPHL Peropaea, dan 17).

KPHL Bukit Balai Rejang sedangkan 2 KPHL tidak melaksanakan tata batas

blok/petak karena anggaran direvisi oleh Satker terkait yakni : 1). KPHL Semendo,

dan 2). KPHL Ampang Plampang,

Elemen kegiatan Bimbingan Teknis/Supervisi Penanaman Tanaman

HHBK dilaksanakan pada KPHL yang melaksanakan penanaman dan/atau

pemeliharaan tanaman HHBK. Realisasi kegiatan mencapai 100 % dengan jumlah

KPHL yang dikunjungi sebanyak 5 KPHL. Adapum kegiatan penanaman dan

pemeliharaan tanaman HHBK dilaksanakan pada 31 KPHL dengan realisasi

penanaman (P0) seluas 1000 ha dan pemeliharaan (P1) seluas 1031 ha.

Elemen kegiatan rapat koordinasi KPHL telah dilaksanakan dengan

realisasi 100 %. Dalam kegiatan ini melibatkan peserta dari 49 KPHL, 21 Dinas

Kehutanan dan 10 NGO. Rekomendasi yang penting adalah ditetapkannya 10

KPHL champion sebagai contoh operasionalisasi KPHL yang baik dalam konteks

kelembagaan, pengelolaan hutan dan pemanfaatan hutan. KPHL tersebut yakni :

KPHL Rinjani Barat – NTB KPHL; KPHL Batu Tegi – Lampung; KPHL Sijunjung –

Sumatera Barat; KPHL Dempo – Sumatera Selatan; KPHL Aceh Unit III – Aceh;

KPHL Bali Barat – Bali; KPHL Mapili – Sulawesi Barat; KPHL Kuantan Sengingi –

Riau; KPHL Balikpapan (Sungai Wain) – Kalimantan Timur; dan KPHL Biak

Numfor – Papua. Outcome yang diperoleh makin terjalin kerjasama antara para

pihak baik Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah dalam pembangunan

KPHL dan diperolehnya informasi sumberdaya hutan pada tingkat tapak..

Kegiatan bimbingan teknis/ supervisi penataan batas blok/petak, bimbingan

teknis/ supervisi penanaman tanaman hhbk dan rapat koordinasi KPHL telah

Page 37: LAPORAN CAPAIAN RENJA TAHUN 2018

31

selesai dilaksanakan sesuai rencana kerjanya. Namun demikian ada beberap hal

yang dapat ditarik kesimpulan dari kegiatan tersebut, antara lain:

1) Kegiatan bimtek/supevisi sesuai sasaran sehingga pelaksanaan kegiatan di

lapangan dapat terealisasi dengan baik.

2) Perlunya koordinasi lebih baik/intensif antara BPDASHL dan KPHL dalam

melaksanakan kegiatan penataan blok/petak.

3) Perlunya dukungan penuh dari dinas kehutanan provinsi untuk pengelolaan

hutan oleh KPHL, mengingat tugas dan fungsi KPHL yang banyak sedangkan

sarpras, personil dan anggaran KPHL masih kurang.

4) Perlunya mencari sumber anggaran lain untuk kegiatan KPHL mengingat

terbatasnya anggaran KPHL/dinas.

5) Keberhasilan penanaman tanaman HHBK seluas 1.000 Ha agar tetap dijaga

dengan mengalokasikan kegiatan pemeliharaan tahun ke-1 dan tahun ke-2.

Hasil tanaman dapat dimanfaatkan oleh KPHL dengan melibatkan masyarakat

setempat, sehingga dapat meningkatkan ekonomi lokal termasuk

kesejahteraan masyarakatnya.

c. Bina Kelembagaan KPHL

Kegiatan pada Unit Bina Kelembagaan KPHL terdiri dari 3 elemen kegiatan

yaitu : 1) Penyusunan dan Pembahasan Kebijakan/Arahan/Regulasi Bidang

KPHL, 2). Pengembangan Kelembagaan/Kerjasama/Operasionalisasi KPHL, dan

3). Peningkatan Kapasitas Personil KPHL.

Elemen kegiatan Pengembangan Kelembagaan/Kerjasama/

Operasionalisasi KPHL. Realisasi mencapai 100 % dengan jumlah provinsi yang

dikunjungi dalam rangka mempercepat proses pembentukan kelembagaan KPHL

sebanyak 23 provinsi (Dinas Kehutanan Provinsi). Status yang diperoleh sampai

Desember 2018 tercatat 169 KPHL berlembaga. Adapun status ketersediaan

sarana dan prasarana KPHL tahun 2018 tercatat realisasi pembangunan kantor

resort = 33 unit, pengadaan roda 4 = 16 unit untuk 16 KPHL, pengadaan roda 2 =

62 unit untuk 31 KPHL, peralatan kantor sebanyak 25 paket untuk 25 KPHL dan

sarpras pengolahan hasil hutan sebanyak 27 unit (27 KPHL) serta sarpras wisata

alam sebanyak 6 unit (6 KPHL).

Page 38: LAPORAN CAPAIAN RENJA TAHUN 2018

32

Dalam hal Operasionalisasi KPHL diperoleh status hasil evaluasi terhadap

45 KPHL yakni sebnayak 16 KPHL sudah beroperasional (baik), 20 KPHL dalam

proses operasional (sedang) dan 3 KPHL kurang beroperasinal. Selanjutnya dari

konteks operasional maka terdapat 3 KPHL bekerjasama dengan Lembaga donor.

Elemen kegiatan Peningkatan Kapasitas Personil KPHL telah dilaksanakan

dengan realisasi 100 % berupa kegiatan Pembekalan Teknis Kewirausahaan yang

melibatkan peserta sebanyak 60 orang dari 60 KPHL.

Elemen kegiatan Penyusunan dan Pembahasan

Kebijakan/Arahan/Regulasi Bidang KPHL telah dilaksanakan dengan realsiasi 100

%. Progress jumlah dan jenis NSPK/kebijakan adalah sebagaimana tertera pada

tabel 13.

Tabel 13. Hasil Penyusunan dan Revisi Peraturan Lingkup Direktorat KPHL

Tahun 2018

No Topik Hasil Keterangan

1 Pemanfaatan Hutan Lindung

Konsep Permen LHK tentang Pemanfaatan Hutan Lindung

Materi perlu dikaji kembali

2 Penilaian kinerja Pengelolaan Hutan Lindung Lestari

Konsep penilaian kinerja Pengelolaan Hutan Lindung Lestari

Materi masuk dalam konsep Permen Penilaian Kinerja KPH

3 Tata Kelola Pemanfaatan HL pada Lahan Basah (Mangrove)

Surat Dirjen PDASHL No. S.5/PDASHL/SET/DAS.3/1/ 2018 tanggal 30 Januari 2018 tentang Tata Kelola Pemanfaatan HL pada Lahan Basah (Mangrove)

4 Ketentuan pelaksanaan budidaya Kopi di HL

Surat Dirjen PDASHL No. S.114/PDASHL/KPHL/DAS.3/9/2018 tanggal 28 September 2018 tentang Ketentuan Pelaksanaan Budidaya Kopi di Hutan Lindung

5 Pemungutan Bambu di HL Konsep Perdirjen PDASHL tentang Pemungutan Bambu di HL

Konsep Perdirjen telah disampaikan ke Setditjen PDASHL melalui Nota Dinas No. 249/KPHL/BK/DAS.3/

12/2018

6 Penanaman, Pemanenan, dan Pemungutan Gaharu di HL

Konsep Perdirjen PDASHL tentang Penanaman, Pemanenan, dan Pemungutan Gaharu di HL

Konsep Perdirjen telah disampaikan ke Setditjen PDASHL melalui Nota Dinas No 224/KPHL/BK/DAS.3/11/2018

7 Revisi Permenhut P.22/Menhut-II/2012 tentang Pedoman Kegiatan Usaha Pemanfaatan jasa Lingkungan Wisata Alam pada HL

Konsep Permen LHK Pemanfaatan Jasa Lingkungan Wisata Alam pada Hutan Lindung Terintergrasi secara Elektronik

Masih pembahasan di Setditjen PDASHL

Page 39: LAPORAN CAPAIAN RENJA TAHUN 2018

33

No Topik Hasil Keterangan

8 Sistem bagi hasil kerjasama pada KPH

Konsep Perdirjen PDASHL tentang Sistem bagi hasil kerjasama pada KPH

Konsep Perdirjen telah disampaikan ke Setditjen PDASHL melalui Nota Dinas No 203/KPHL/PHL/DAS.3/10/2018

9 SOP kegiatan pada Direktorat KPHL

Konsep SOP Kegiatan pada Direktorat KPHL

Diserahkan ke Setditjen PDASHL

10 Penanaman HHBK Pada Wilayah KPH

Konsep Perdirjen PDASHL tentang Penanaman HHBK Pada Wilayah KPH

Substansi penananan HHBK dimasukkan ke dalam konsep Permen RHL

11 Pengamanan Hutan Lindung Secara Kolaboratif

Konsep Perdirjen PDASHL tentang Pengamanan Hutan Lindung Secara Kolaboratif

Konsep Perdirjen telah disampaikan ke Setditjen PDASHL melalui Nota Dinas No. 248/KPHL/PHL/DAS.3/12/2018

Kegiatan penyusunan dan pembahasan kebijakan/arahan/regulasi bidang

KPHL, bimbingan teknis pengembangan kelembagaan/kerjasama/

operasionalisasi KPHL, dan peningkatan kapasitas personil KPHL telah selesai

dilaksanakan sesuai rencana kerjanya. Beberapa hal yang dapa ditarik kesimpulan

dari kegiatan tersebut antara lain:

1) Perlunya penyesuaian NSPK KPHL pasca UU 23 tahun 2014 yang mampu

menjawab permasalahan operasional pengelolaan hutan di lapangan.

2) Belum semua unit KPHL terbentuk kelembagaan yang ditetapkan oleh

Gubernur, sehingga ke depan perlu didorong pembentukannya.

3) KPHL masih terbatas anggaran, sarpras, dan personilnya sehingga perlunya

penyelesaian proses P3D di beberapa tempat belum tuntas dan dukungan

instansi terkait untuk pengelolaan hutan di tingkat tapak.

4) Kompetensi Kepala KPHL masih perlu ditingkatkan.

d. Pemanfaataan Hutan Lindung

Kegiatan pada Unit Pemanfaatan Hutan Lindung meliputi 3 elemen

kegiatan, yaitu 1). Pembahasan Proposal Kerja Sama Pemanfaatan Hutan

Lindung dan 2). Bimbingan Teknis/Supervisi Pemanfaatan Hutan Lindung, serta

3). Rapat Pengembangan Pemanfaatan Jasa Lingkungan Wisata Alam.

Elemen kegiatan Pembahasan Proposal Kerja Sama Pemanfaatan Hutan

Lindung. Realisiasi tercapai 100 %. Dari 18 (delapan belas) proposal yang masuk,

Page 40: LAPORAN CAPAIAN RENJA TAHUN 2018

34

6 (enam) proposal telah dilakukan pembahasan (tabel . Status hingga tahun 2018,

jumlah yang telah melakukan Kerja Sama Pemanfaatan Hutan yang ditandai

dengan ditandatanganinya Perjanjian Kerjasama antara BUMSI dengan Menteri

Kehutanan c.q Dirjen PDASHL, yaitu pemungutan hasil hutan bukan kayu berupa

getah pinus pada 2 (dua) KPHL yaitu KPHL Unit VI Solok, Provinsi Sumatera Barat

dan KPHL Unit VIII Mamasa Tengah, Provinsi Sulawesi Barat.

Elemen kegiatan Bimbingan Teknis/Supervisi Pemanfaatan Hutan

Lindung. Realisiasi kegiatan mencapai 100 % dengan jumlah KPHL yang

dikunjungi sebanyak 34 KPHL. KPHL yang memiliki Renstra Bisnis dan/atau

Rencana Bisnis Komoditi tahun 2018 tercatat 19 KPHL dan KPHL yang

melaksanakan penyusunan desain tapak tercatat 10 KPHL. Potensi KPHL yang

paling banyak dimiliki adalah potensi jasa lingkungan wisata alam berupa air terjun,

danau, mangrove, dan pantai. Sedangkan potensi HHBK yang banyak dijumpai

berupa madu, getah pinus, rotan, minyak kayu putih, gula aren, dan kopi.

Elemen kegiatan Rapat Pengembangan Pemanfaatan Jasa Lingkungan

Wisata Alam telah dilaksanakan dengan realisasi 100%. Hasil kegiatan berupa

Laporan pelaksanaan Rapat Pengembangan Pemanfaatan Jasa Lingkungan

Wisata Alam di KPHL dan Rumusan langkah-langkah strategis dalam

Pengembangan Pemanfaatan Jasa Lingkungan Wisata Alam di KPHL. Rapat

melibatkan 29 KPHL dan pihak swasta sebanyak 15 pengusaha dan/atau

perusahaan. Pada kesempatan ini dilakukan juga Deklarasi Forum

Pengembangan Jasa Lingkungan Wisata Alam KPHL, terdiri dari perwakilan

Direktorat Jenderal PDASHL, Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL), dan

Asosiasi Pengusaha Pariwisata Alam Indonesia (APPAI). Isi deklarasi

menyepakati untuk :

a. Mendukung segala bentuk kegiatan untuk mempercepat pengembangan usaha

jasa lingkungan wisata alam di wilayah KPHL.

b. Menjalin komunikasi, koordinasi, serta melaksanakan tukar menukar informasi

potensi maupun peluang investasi dalam pengembangan wisata alam dalam

rangka kolaborasi pengembangan jasa lingkungan wisata alam di KPHL.

c. Keanggotaan forum bersifat terbuka dan sukarela.

Page 41: LAPORAN CAPAIAN RENJA TAHUN 2018

35

Ketiga kegiatan bidang pemanfaatan hutan lindung tersebut telah

dilaksanakan dengan baik dan terealisasi seluruhnya. Adapun kesimpulan yang

dapat ditarik dari ketiga kegiatan tersebut antara lain:

1) Kendala pelaksanaan pemanfaatan hutan di KPHL yaitu belum memiliki

RPHJP/RPHJPd dan PPK BLUD/pola pengelolaan keuangan lainnya sesuai

perda/pergub.

2) Agar dinas kehutanan provinsi memberikan perhatian terhadap penyusunan

RPHJP/RPHJPd serta membentuk pola pengelolaan keuangan

BLUD/lainnya.

3) Pengembangan destinasi wisata alam harus memperhatikan hal-hal penting

seperti atraksi, amenitas, aksesibilitas, branding, advertising, selling, SDM,

sehingga mampu menarik kunjungan wistawan.

4) Anggaran pemanfaatan hutan pada KPHL tidak hanya dari APBN/APBD,

namun dapat juga dari sumber lainnya yang tidak mengikat.

5) Data potensi komoditas hutan lindung pada areal KPHL masih terbatas pada

jenis komoditas, sedangkan volume komoditas belum diketahui secara pasti.

Identifikasi/inventarisasi potensi hutan menjadi hal yang wajib dilakukan

Kepala KPHL.

6) Pemungutan PSDH/PNBP atas hasil kegiatan pemanfaatan HL belum diatur.

e. Fasilitasi kegiatan KPHL oleh BPDASHL

Pencapaian kinerja Direktur KPHL tidak lepas dari pelaksanaan fasilitasi

KPHL oleh BPDASHL. Dua poin kinerja Direktur KPHL yaitu meningkatnya luas

dan produksi komoditas HHBK dari areal KPHL seluas 1.000 Ha dan

meningkatnya kapasitas pengelolaan hutan lindung sebanyak 80 KPHL dicapai

melalui kegiatan Direktorat KPHL dan fasilitasi BPDASHL.

Pelaksanaan penanaman tanaman HHBK seluas 1.000 Ha telah terealisasi

seluruhnya pada 14 KPHL (lampiran). Keberhasilan penanaman tidak lepas dari

pembinaan dan aturan yang dibuat oleh Direktorat KPHL. Namun demikian untuk

penanaman tanaman HHBK masih terdapat rangkaian kegiatan lainnya yaitu

pemeliharaan tahun ke-1 dan tahun ke-2. Untuk itu pada tahun 2019 agar tetap

dianggarkan biaya pemeliharaan tanaman HHBK sehingga keberhasilan tanaman

diharapkan tinggi pada akhir tahun ke-3.

Page 42: LAPORAN CAPAIAN RENJA TAHUN 2018

36

Kegiatan fasilitasi KPHL oleh BPDASHL tidak hanya penanaman tanaman

HHBK, namun ada beberapa kegiatan lainnya yang ditujukan kepada 80 unit

KPHL sesuai dengan perjanjian kinerja Direktur KPHL. Jenis fasilitasi KPHL

tersebut antara lain kegiatan tata batas blok/petak, penyusunan rencana strategis

bisnis KPHL, penyusunan desain tapak, pengadaan resort KPHL, pengadaan

sarpras kantor, pengadaan kendaraan roda-2 dan roda-4, penyediaan sarpras

wisata alam, penyediaan sarpras produksi HHBK, patroli pengamanan hutan dan

honorarium bakti rimbawan 478 orang.

Fasilitasi KPHL tersebut bertujuan untuk mendukung operasionalisasi

KPHL. Kegiatan fasilitasi telah dilaksanakan oleh BPDASHL dengan baik dan

terealisasi 100%. Keberhasilan ini juga tidak lepas dari upaya pembinaan

Direktorat KPHL dengan kegiatan bimtek/supervisi pemolaan, penataan, bina

kelembagaan dan pemanfaatan hutan lindung. Sebaran fasilitasi KPHL oleh

BPDASHL sebagaimana lampiran.

Namun demikian karena keterbatasan anggaran sumber APBN, kegiatan

fasilitasi belum bisa merata ke seluruh KPHL. Ada KPHL yang mendapatkan

sarpras kantor, namun beberapa KPHL lainnya belum mendapatkan fasilitasi

tersebut. Hal ini agar menjadi perhatian dinas kehutanan provinsi, bahwa dalam

mendukung operasional KPHL harus ada peran aktif dan dukungan anggaran

serta personil dari dinas kehutanan provinsi juga.

f. Tata Usaha Direktorat KPHL

Kegiatan Unit Tata Usaha meliputi elemen kegiatan: 1). Honorarium

Kegiatan Internal, 2). Renovasi Ruangan, 3). Pengadaan Peralatan Kantor, 4).

Kesekretariatan Dit KPHL dan 5). Penyebarluasan Informasi.

Elemen kegiatan Tata Usaha Direktorat KPHL dilaksanakan selama 12 bulan

dengan realisasi mencapai 100 % sebagai dukungan manajemen.

B. Realisasi Anggaran

Berdasarkan DIPA Direktorat Kesatuan Pengelolaan Huan Lindung Tahun

Anggaran 2018 Nomor : SP DIPA-029.04.1.400192/2018 tanggal 05 Desember 2017,

Direktorat Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung pada tahun 2018 mendapat alokasi

Page 43: LAPORAN CAPAIAN RENJA TAHUN 2018

37

pagu anggaran sebesar Rp 4.670.000.000,-. Adapun realisasi anggaran sampai

Desember 2018 mencapai Rp 4.645.961.070,- atau sebesar 99,49% dengan sisa

anggaran sebesar Rp 24.038.930,-. Rincian realisasi anggaran Direktorat KPHL seperti

pada tabel 14.

Tabel 14. Realisasi Penyerapan Anggaran Tahun 2018

No Kegiatan Anggaran (Rp) Bobot Realsiasi

Keuangan % Ttb Sisa

Pembinaan KPHL 4.670.000.000 100 4.645.961.070 99,49 99,49 24.038.930

A Pemolaan KPHL 436.390.000 9.34 435.885.610 99.88 9.33 504.390

1 Penilaian Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang (RPHJP)

165.535.000 3.54 165.097.310 99.74 3.54 437.690

2 Bimbingan Teknis/Supervisi Penyusunan RPHJP

270.855.000 5.80 270.788.300 99.98 5.80 66.700

B Penataan KPHL 687905000 14.73 684.352.407 99.48 14.65 3.552.593

3 Bimbingan Teknis/Supervisi Penataan Blok/Petak

196.125.000 4.20 196.095.500 99.98 4.20 29.500

4 Bimbingan Teknis/Supervisi Penanaman Tanaman HHBK

63.875.000 1.37 63.852.300 99.96 1.37 22.700

5 Rapat Koordinasi KPHL 427.905.000 9.16 424.404.607 99.18 9.09 3.500.393

C Pengembangan Kelembagaan 872.940.000 18.69 867.768.390 99.41 18.58 5.171.610

6 Penyusunan dan Pembahasan Kebijakan/ Arahan/Regulasi Bidang KPHL

22.825.000 0,49 22.514.400 98.68 0.48 310.600

7 Pengembangan Kelembagaan/Kerjasama/ Operasionalisasi KPHL

331.125.000 7,09 330.266.988 99.74 7.07 858.012

8 Peningkatan Kapasitas Personil KPHL

518.990.000 11,11 514.977.002 99.23 11.03 4.012.998

D Pemanfaatan HL 730.495.000 15.64 728.842.902 99.77 15.61 1.652.098

9 Pembahasan Proposal Kerjasama Pemanfaatan Hutan Lindung

22.310.000 0.48 21.973.000 98.49 0.47 337.000

10 Bimtek/Supervisi Pemanfaatan Hutan Lindung

466.125.000 9.98 466.090.830 99.99 9.98 34.170

11 Rapat Pengembangan Pemanfaatan Jasling Wisata Alam

242.060.000 5.18 240.779.072 99.47 5.16 1.280.928

E Tata Usaha Dit. KPHL 1.942.270.000 41.59 1.929.121.761 99.32 41.31 13.148.239

12 Honorarium Kegiatan Internal 346.770.000 7.43 346.770.000 100.00 7.43 0

13 Renovasi Ruangan 60.000.000 1.28 59.310.000 98.85 1.27 690.000

14 Pengadaan Peralatan Kantor 435.000.000 9.31 433.495.700 99.65 9.28 1.504.300

15 Dukungan Internal lainnya 500.000 0.01 0 0 0.00 500.000

16 Kesekretariatan Dit KPHL 1.099.000.000 23.53 1.088.646.061 99.06 23.31 10.353.939

17 Penyebarluasan Informasi 1.000.000 0.02 900.000 90.00 0.02 100.000

Page 44: LAPORAN CAPAIAN RENJA TAHUN 2018

38

P E N U T U P

A. Kesimpulan

Laporan Kinerja (LKj) Direktorat KPHL merupakan cerminan capaian kinerja

kegiatan dan sasaran Tahun 2018 berdasarkan Rencana Strategis Direktorat KPHL

2015-2019 dan Rencana Kinerja Direktorat KPHL Tahun 2018. Capaian kinerja Direktorat

KPHL berupa kegiatan Pembinaan Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung Tahun 2018

untuk mewujudkan Program Pengendalian DAS dan Hutan Lindung menunjukkan kinerja

yang optimal dengan pencapaian indikator kinerja sebesar 100 %.

Kinerja Direktur KPHL yang menjadi target kegiatan tahun 2018 yaitu

meningkatnya luas dan produksi komoditas HHBK dari areal KPHL seluas 1.000 Ha dan

meningkatnya kapasitas pengelolaan hutan lindung sebanyak 80 KPHL. Targe kinerja

tersebut dicapai melalui kegiatan Direktorat KPHL dan fasilitasi KPHL oleh BPDASHL.

Capaian kinerja tahun 2018 antara lain:

a. KPHL yang sudah memiliki kelembangaan sebanyak 169 KPHL.

b. RPHJP KPHL yang sudah disusun dan disahkan 89 Buku RPHJP KPHL.

c. Dari penilaian terhadap 45 KPHL diketahui tahapan operasional KPHL :

Operasional penuh: 16 KPHL

Dalam proses operasionaliasi 20 KPHL

Kurang operasional : 3 KPHL

d. KPHL yang telah melaksanakan tata batas blok/petak : 9 KPHL

e. Kapasitas pengelola KPHL yang ditingkatkan: 60 orang dari 60 KPHL.

f. Jumlah KPHL memiliki Renstra Bisnis : 19 KPHL

g. Jumlah KPHL yang Bekerjasama dalam Pemanfaatan hutan : 2 KPHL

h. KPHL yang melaksanakan pengamanan hutan : 80 KPHL

i. Fasilitasi penanaman tanaman HHBK terealisasi seluas 1.000 Ha

Adapun kinerja input/penyerapan anggaran Direktorat Kesatuan Pengelolaan

Hutan Lindung sampai Desember 2018 realisasi mencapai Rp 4.645.961.070,- atau

99,49 % dari total pagu Rp 4.670.000.000,- dengan sisa anggaran sebesar Rp

24.028.930,-.

4

Page 45: LAPORAN CAPAIAN RENJA TAHUN 2018

39

B. Rekomendasi

Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan tahun 2018 dan hasil

koordinasi/konsultasi dengan pihak terkait, maka dapat ditarik rekomendasi antara lain:

1. Operasionalisasi KPHL dan upaya kemandirian KPHL perlu perhatian dan dukungan

dari dinas kehutanan provinsi untuk mengalokasikan personil, sarpras, dan anggaran

ke KPHL.

2. Perlu mencari sumber anggaran lain serta perlu adanya kebijakan anggaran yang

mendukung penuh kebutuhan untuk pembinaan dan operasionalisasi KPHL.

3. Dukungan dinas kehutanan provinsi dan Kementerian LHK untuk penyusunan

RPHJP/RPHJPd dan pembentukan PPK BLUD/pola keuangan lainnya dalam rangka

pengelolaan hutan serta pemanfaatan hutan pola kerjasama.

4. Reformasi peraturan untuk mendukung pengelolaan KPH sesuai dengan kreativitas

lokal.

5. Kegiatan-kegiatan di tahun mendatang difokuskan pada kegiatan yang berdampak

langsung untuk mencapai sasaran Renstra tahun 2015-2019 atau IKK baik bersifat

kontribusi ekonomi dari aktivitas KPHL maupun peningkatan kinerja pengelolaan

hutan tingkat tapak.

Page 46: LAPORAN CAPAIAN RENJA TAHUN 2018

L A M P I R A N

Page 47: LAPORAN CAPAIAN RENJA TAHUN 2018

Lampiran 1

FASILITASI KEGIATAN DI KPHL OLEH BPDASHL TAHUN 2018

No Nama

1 Aceh 1 Unit I - - - 1 - - 2 - - 1 1 2 Unit II - - - 1 - - 2 - - 1 1 3 Unit III 1 - 1 - - - - - 1 - 1 4 Unit IV - - - 1 - - 2 - - 1 1 5 Unit V - - - 1 - - 2 - - 1 1 6 Unit VI - - - 1 1 - 2 - - 1 1

2 Sumatera

Utara

7 Unit II Karo - 1 - 1 1 1 2 - - - 1

8 (KPHL Unit XIV Toba

Samosir- 1 1 - - - - - 1 - 1

9 Unit XXII Toba Samosir dan

Labuhan Bt Utara- - - - - - - - - - 1

10 KPHL Unit XXIV Tapanuli

Utara- - - 1 1 1 2 - - - 1

11 Unit XXVI Tapanuli Selatan

dan Padang Lawas Utara- - - 1 1 1 2 - - - 1

3 Jambi 12 Unit XVII S. Beram Hitam - 1 - - - - - - - - 1 4 Sumatera

Barat

13 Unit I Pasaman - - - 1 1 - 2 - - 1 1

14 Unit III Agam - - - 1 1 - 2 - - 1 1 15 Unit IV Bukit Barisan 1 - 1 1 - - - 1 1 - 1 16 Unit II Lima Puluh Kota - - - - - - - - 1 - 1 17 Unit V Sijunjung - 1 - - - - - - 1 - 1 18 Unit VI Solok - - - - - - - - 1 - 1

5 Riau 19 Unit XXXI Kuantan Singingi 1 1 - 2 - - 2 - - 1 1 6 Kepulauan

Riau

20 Unit II Batam - - - - - - - - - 1 1

7 Sumatera

Selatan

21 Unit I Banyuasin - - - - - - - - 1 - 1

22 UNIT XII Dempo - 1 - - - 1 - - - 1 1 23 UNIT XIII Ogan Ulu - 1 - - - 1 - - - 1 1 24 UNIT XV Bukit Nanti - 1 - - - 1 - - - 1 1 25 Unit XVI Peraduan Gistang - 1 - - 1 1 - - - 1 1

8 Bengkulu 26 Unit III Lintas Kabupaten - - - 1 1 1 2 - - - 1 27 Unit IV Seluma - 1 - 1 1 - 2 - - - 1 28 Unit VII Bukit Balai Rejang - 1 - 1 - - 2 - 1 - 1

9 Lampung 29 Unit II Liwa - - - - - - - - - 1 1 30 Unit VII Way Waya - - - - - - - 1 1 31 Unit IX Batu Tegi 1 - - - - - - - 1 - 1 32 Unit X Kotaagung Utara - - 1 - - - - - 1 - 1 33 Unit XI Pematang Neba - - - 1 1 1 2 - - 1 1 34 Unit XII Pesawaran 1 - 1 - - - - 1 1 - 1 35 Unit XIV Rajabasa - - 1 1 36 Unit XV Gunung Balak - - - - - - - - 1 1

10 Bali 37 Unit I - - - - - - - - - - 1 38 Unit III - - - - - - - - - - 1

11 39 (KPHL Unit I Rinjani Barat - - - - - - - - 1 - 1 40 KPHL Tastura - - - - - - - - - - 1 41 Unit IV Rinjani Timur 1 - 1 - - - - 1 1 - 1 42 Unit VII Brang Rea - 1 - 1 1 - - - 1 1 1

Nusa

Tenggara

Pengadaaan

Kendaraan Roda-

4

(Unit)

Pengadaan

Kendaraan Roda-

2

(Unit)

Penyediaan

Sarpras wisata

alam (Paket)

Penyediaan

Sapras

pemanfaatan HL

(Paket)

NO PROVINSIKPHL Ident pot, prod,

ekonomi HHBK

dan jasling (Keg)

(Keg)

Patroli

pengamanan

hutan (Keg)

Fasilitasi Tahun 2018

Tata Batas

Blok/Petak (Keg)

Penyusunan

Rencana

Strategis Bisnis

(Keg)

Penyusunan

Desain Tapak

(Keg)

Pengadaan

Resort

(Unit)

Pengadaan

Sarpras Kantor

(Paket)

Page 48: LAPORAN CAPAIAN RENJA TAHUN 2018

No Nama

Pengadaaan

Kendaraan Roda-

4

(Unit)

Pengadaan

Kendaraan Roda-

2

(Unit)

Penyediaan

Sarpras wisata

alam (Paket)

Penyediaan

Sapras

pemanfaatan HL

(Paket)

NO PROVINSIKPHL Ident pot, prod,

ekonomi HHBK

dan jasling (Keg)

(Keg)

Patroli

pengamanan

hutan (Keg)

Tata Batas

Blok/Petak (Keg)

Penyusunan

Rencana

Strategis Bisnis

(Keg)

Penyusunan

Desain Tapak

(Keg)

Pengadaan

Resort

(Unit)

Pengadaan

Sarpras Kantor

(Paket)

43 Unit VIII Puncak Ngengas 1 - 2 1 44 Unit XIV Ampang - - - - - - - - - - 1 45 Unit XVI Toffo Pajo - 1 1 - - - - 1 1 1 1 46 Unit XIX Ampang Soromandi - - - - - - - - - 1 1

12 Nusa

Tenggara

Timur

47 Unit II Manggarai 1 - - 1 1

48 Unit IV Ngada - - - 1 1 1 2 - - 1 1 49 Unit IX Lembata - - - - 1 - - - - 1 1 50 Unit X Alor Pantar 1 - - - - - - - 1 - 1 51 Unit XXII Belu 1 1 1 2 1 1

13 Kalimantan

Tengah

52 KPHL Unit IV - - - 1 1 - 2 - - - 1

53 Unit IX Gerbang Barito - - - - - - - - - - 1 16 Kalimantan 54 Unit VIII Balangan - - - 1 - - 2 - - 1 1

Selatan 55 Unit IX Hulu Sungai Selatan - - - 1 - - - - 1 - 1 14 Kalimantan

Utara

56 Unit VI Tarakan - 1 1 - - - - - 1 - 1

15 Kalimantan

Timur

57 Unit XXX Sungai Wain

Manggar- - - 1 1 - - - 1 1 1

16 58 Unit VIII Mamasa Tengah - 1 - - - - - - 1 1 1 59 Unit IX Mamasa Timur - - - 1 1 - 2 - - 1 1 60 Unit II Lariang - - - - - - 2 - 1 - 1 61 Unit III Sarudu - - - 1 1 1 2 - - 1 1 62 Unit X Malunda 1 - - - - - - - 1 - 1 63 Unit XI Mapili - - 1 - - - - 1 1 - 1

17 Sulawesi

Tengah

64 Unit III - - - - - - 2 - - - 1

18 Gorontalo 65 Unit II Gorontalo - 1 - 1 1 - 2 - - 1 1 66 Unit III Pohuwato 1 - - - - - - - 1 - 1

19 Sulawesi

Utara

67 KPHL Unit III - - - - - - - - - - 1

68 Unit VI Minahasa Utara - 1 - - - - - - 1 1 1 20 Sulawesi

Tenggara

69 Unit VII Peropa’ea - 1 - - - - - - 1 - 1

70 Unit XIV Ueesi 1 1 71 Unit XXII Laiwoi 1 1

21 Maluku 72 KPHL Unit XIV Kota Ambon - - - 1 1 1 2 - - 1 1 73 Unit XV Kota Tual - - - 1 1 1 2 - - 1 1

22 Maluku Utara 74 Unit I Pulau Morotai - - - 1 1 1 2 - - 1 1 75 Unit II Tiabo - - - 1 1 1 2 - - 1 1

23 Papua Barat 76 Unit I Raja Ampat - - - - - - 2 - - 1 1 77 Unit II Remu - - - - - - - - 1 - 1

24 Papua 78 Unit VI Mimika - 1 - - - - - - - 1 1 79 Unit XX Biak Numfor 1 - 1 - - - - 1 - - 1 80 Unit XLII Peg. Jayawijaya - - - - - - - - - 1 1

10 19 10 32 24 16 60 6 27 41 80

Sulawesi

Barat

Page 49: LAPORAN CAPAIAN RENJA TAHUN 2018

Lampiran 2

No Provinsi Luas (Ha)

1 Aceh 1 Aceh Unit II 50 2 Aceh Unit III 50

2 Riau 3 Kuantan Sengingi 100

3 Sumatera Selatan 4 Dempo 50

5 Ogan Ulu 50 6 Bukit Nanti 50

4 Lampung 7 Batu Tegi 100 5 Bali 8 Bali Barat 100 6 Nusa Tenggara

Barat

9 Toffo Pajo 100

10 Brang Rea 50

11 Soromandi 50 7 Kalimantan Timur 12 Sungai Wain 100 8 Gorontalo 13 Pohuwato 100 9 Sulawesi Barat 14 Mapili 50

TOTAL 1.000

FASILITASI PENANAMAN TANAMAN HHBK

DI KPHL TAHUN 2018

KPHL