27
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam rangka memperluas pengetahuan para mahasiswa dan mahasiswi yang mendekati tingkat akhir dan sebagai prasyarat untuk mengambil program pkl, program studi S1 Akuntansi STIE Ekuitas menyelenggarakan acara Company Visit pada tanggal 24-25 April 2013. Dimana latar belakang diadakannya Company Visit agar mahasiswa dapat memahami bagaimana kaitannya dalam setiap mata kuliah yang telah di ajarkan, karena perusahaan – perusahaan yang kami kunjungi yaitu Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), PT. Coca Cola Amatil (CCA), dan Bursa Efek Indonesia ( BEI ). 1.2 Gambaran Umum Perusahaan 1.2.1Pemeriksa Keuangan (BPK) Indonesia merupakan pemerintahan republik presidensial multipartai yang demokratis yang bersistem politik di Indonesia didasarkan pada Trias Politika yaitu kekuasaan legislatif , eksekutif dan yudikatif . Selain itu, Indonesia juga mempunyai lembaga khusus yang fungsikan untuk mengawasi keuangan Negara dalam lembaga inspektif, yaitu Badan Penyelidikan Keuangan (BPK). Sesuai dengan amandemen Undang Undang Dasar 1945, lembaga inspektif ini telah di sejajarkan dengan trias politika. BPK merupakan

Laporan Company Visit 3 perusahan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

rangkuman tentang company visit 3 perusahaan, disusun dalam menyelesaikan tugas perkuliahan sebagai syarat dalam pengambilan pkl

Citation preview

Page 1: Laporan Company Visit 3 perusahan

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangDalam rangka memperluas pengetahuan para mahasiswa dan mahasiswi yang

mendekati tingkat akhir dan sebagai prasyarat untuk mengambil program pkl, program

studi S1 Akuntansi STIE Ekuitas menyelenggarakan acara Company Visit pada tanggal 24-

25 April 2013. Dimana latar belakang diadakannya Company Visit agar mahasiswa dapat

memahami bagaimana kaitannya dalam setiap mata kuliah yang telah di ajarkan, karena

perusahaan – perusahaan yang kami kunjungi yaitu Badan Pemeriksa Keuangan (BPK),

PT. Coca Cola Amatil (CCA), dan Bursa Efek Indonesia ( BEI ).

1.2 Gambaran Umum Perusahaan1.2.1 Pemeriksa Keuangan (BPK)

Indonesia merupakan pemerintahan republik presidensial multipartai

yang demokratis yang bersistem politik di Indonesia didasarkan pada Trias

Politika yaitu kekuasaan legislatif, eksekutif dan yudikatif. Selain itu,

Indonesia juga mempunyai lembaga khusus yang fungsikan untuk

mengawasi keuangan Negara dalam lembaga inspektif, yaitu Badan

Penyelidikan Keuangan (BPK). Sesuai dengan amandemen Undang Undang

Dasar 1945, lembaga inspektif ini telah di sejajarkan dengan trias politika.

BPK merupakan lembaga khusus Indonesia ini berperan besar dalam

aktivitas kelangsungan ekonomi Negara.

1.2.2 PT Coca cola Amatil Tbk.

PT Coca-Cola Amatil Indonesia adalah sebuah perusahaan

manufaktur yang memproduksi minuman ringan terkemuka di Indonesia.

Perusahaan ini memproduksi berbagai macam minuman ringan di bawah

lisensi perusahaan The Coca-Cola Company yang berpusat di kota Atlanta,

provinsi Georgia, Amerika Serikat. Sebagai perusahaan minuman ringan

terbesar di dunia, pihak Coca-Cola tentunya menggunakan cara-cara

produksi dan distribusi yang berbeda dengan perusahaan yang lain.

Page 2: Laporan Company Visit 3 perusahan

Tentunya dengan menggunakan metode-metode atau cara-cara khusus yang

membawa perusahaan tersebut hingga merajai pasaran dunia.

1.2.3 Bursa Efek Indonesia

Dalam perkuliahan Pasar Modal saya mempelajari bagaimana kita

akan menanam saham, bagaimana caranya jadi pemegang saham, tanpa kita

mengetahui bagaimana kita cara untuk menjadi salah satu pemegang saham

untuk perusahaan-perusahaan yang sudah Go Public, dan masalah- masalah

apa saja yang terjadi pada pasar saham , lalu kecurangan- kecurangan apa

saja yang mungkin terjadi dalam pasar modal, dengan mengunjungi

perusahaan Bursa Efek Indonesia, kita akan lebih memahami bagaimana

pasar modal, dan apa saja produk – produk dari Bursa Efek Indonesia,

dengan mengetahui secara langsung mekanisme kerja pasar modal. Dengan

melaksanakan kegiatan Company Visit ini maka kami dapat mempelajari

dan lebih mudah memahami mata kuliah yang berkaitan dengan melihat

secara langsung bagaimana mata kuliah tersebut diaplikasikan pada dunia

ekonomi sesungguhnya.

1.3 Perumusan MasalahBerdasarkan latar belakang diatas, penulis menyimpulkan masalah-masalah sebagai berikut :1. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Apa itu Badan Pemeriksa Keuangan?

Bagaimana kedudukan BPK?

2. PT. Coca Cola Amatil Indonesia di Kota Bekasi, Jawa Barat.

Apa sajakah produk yang dihasilkan oleh PT. Coca Cola Amatil

Indonesia?

Kemanakah target pemasaran produk PT. Coca Cola Amatil Indonesia?

3. Bursa Efek Indonesia/Indonesia Stock Exchange (BEI).

Apa saja sekuritas yang diperjual belikan di Bursa Efek Indonesia?

Page 3: Laporan Company Visit 3 perusahan

Bagaimana cara berbisnis saham/berinvestasi di Bursa Efek Indonesia?

Bagaimana konsep keamanan sistem di Bursa Efek Indonesia (BEI)?

1.4 Tujuan Penelitian

1. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Untuk mengetahui apa itu Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)

Untuk mengetahui sejarah terbentuknya Badan Pemeriksa Keuangan

(BPK)

Untuk mengetahui tugas dan wewenang Badan Pemeriksa Keuangan

(BPK)

2. PT. Coca Cola Amatil Indonesia di Kota Bekasi, Jawa Barat.

Untuk mengetahui produk yang dihasilkan oleh PT. Coca Cola Amatil

Indonesia

Untuk mengetahui target pemasaran produk PT. Coca Cola Amatil

Indonesia

3. Bursa Efek Indonesia/Indonesia Stock Exchange (BEI).

Untuk mengetahui sekuritas yang diperjual belikan di Bursa Efek

Indonesia

Untuk mengetahui cara berbisnis saham/berinvestasi di Bursa Efek

Indonesia?

BAB IIPEMBAHASAN

2.1 Laporan Hasil Company Visit

2.1.1 Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI)

Badan Pemeriksa Keuangan ( BPK) adalah lembaga tinggi negara dalam

system ketatanegaraan Indonesia yang memiliki wewenang memeriksa pengelolaan

dan tanggung jawab keuangan negara. Menurut UUD 1945, BPK merupakan

lembaga yang bebas dan mandiri. Anggota BPK dipilih oleh Dewan Perwakilan

Rakyat dengan memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Daerah dan

diresmikan oleh Presiden.Hasi pemeriksaan keuangan negara diserahkan kepada

DPR, DPD, dan DPRD (sesuai dengan kewenangannya). Pasal 23 ayat (5) UUD

Tahun 1945 menetapkan bahwa untuk memeriksa tanggung jawab tentang

Page 4: Laporan Company Visit 3 perusahan

Keuangan Negara diadakan suatu Badan Pemeriksa Keuangan yang peraturannya

ditetapkan dengan Undang-Undang. Hasil pemeriksaan itu disampaikan

kepada Dewan Perwakilan Rakyat.

Berdasarkan amanat UUD Tahun 1945 tersebut telah dikeluarkan Surat

Penetapan Pemerintah No.11/OEM tanggal 28 Desember 1946 tentang

pembentukan Badan Pemeriksa Keuangan, pada tanggal 1 Januari 1947 yang

berkedudukan sementara di kota Magelang. Pada waktu itu Badan Pemeriksa

Keuangan hanya mempunyai 9 orang pegawai dan sebagai Ketua Badan Pemeriksa

Keuangan pertama adalah R. Soerasno. Untuk memulai tugasnya, Badan Pemeriksa

Keuangan dengan suratnya tanggal 12 April 1947 No.94-1 telah mengumumkan

kepada semua instansi di Wilayah Republik Indonesia mengenai tugas dan

kewajibannya dalam memeriksa tanggung jawab tentang Keuangan Negara, untuk

sementara masih menggunakan peraturan perundang-undangan yang dulu berlaku

bagi pelaksanaan tugas Algemene Rekenkamer (Badan Pemeriksa

Keuangan Hindia Belanda), yaitu ICW dan IAR. Dalam era Reformasi sekarang ini,

Badan Pemeriksa Keuangan telah mendapatkan dukungan konstitusional dari MPR

RI dalam Sidang Tahunan Tahun 2002 yang memperkuat kedudukan BPK RI

sebagai lembaga pemeriksa eksternal di bidang Keuangan Negara, yaitu dengan

dikeluarkannya TAP MPR No.VI/MPR/2002 yang antara lain menegaskan kembali

kedudukan Badan Pemeriksa Keuangan sebagai satu-satunya lembaga pemeriksa

eksternal keuangan negara dan peranannya perlu lebih dimantapkan sebagai

lembaga yang independen dan profesional.

Untuk lebih memantapkan tugas BPK RI, ketentuan yang mengatur BPK RI

dalam UUD Tahun 1945 telah diamandemen. Sebelum amandemen BPK RI hanya

diatur dalam satu ayat (pasal 23 ayat 5) kemudian dalam Perubahan Ketiga UUD

1945 dikembangkan menjadi satu bab tersendiri (Bab VIII A) dengan tiga pasal

(23E, 23F, dan 23G) dan tujuh ayat. Untuk menunjang tugasnya, BPK RI didukung

dengan seperangkat Undang-Undang di bidang Keuangan Negara, yaitu; UU No.17

Tahun 2003 Tentang keuangan Negara; UU No.1 Tahun 2004 Tentang

Perbendaharaan Negara; UU No. 15 Tahun 2004 Tentang Pemeriksaan Pengelolaan

dan Tanggung Jawab Keuangan Negara; UU No. 15 Tahun 2006 Tentang Badan

Pemeriksa Keuangan.

Page 5: Laporan Company Visit 3 perusahan

Visi dan Misi BPK RI

VISI

-Menjadi lembaga pemeriksa keuangan negara yang kredibel dengan menjunjung

tinggi nilai-nilai dasar untuk berperan aktif dalam mendorong terwujudnya tata

kelola keuangan negara yang akuntabel dan transparan.

MISI

-Memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara;

-Memberikan pendapat untuk meningkatkan mutu pengelolaan dan tanggung jawab

keuangan negara; dan

-Berperan aktif dalam menemukan dan mencegah segala bentuk penyalahgunaan

dan penyelewengan keuangan negara sesuai dengan SK BPK RI

TUJUAN STRATEGIS

Melalui pelaksanaan misinya, BPK berupaya untuk mencapai tujuan-tujuan

strategis sebagai berikut:

-Mendorong terwujudnya pengelolaan keuangan negara yang tertib, taat pada

peraturan perundang-undangan, ekonomis, efisien, efektif, transparan, dan

bertanggung jawab dengan memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan;

-Mewujudkan pemeriksaan yang bermutu untuk menghasilkan laporan hasil

pemeriksaan yang bermanfaat dan sesuai dengan kebutuhan pemangku

kepentingan; dan

-Mewujudkan birokrasi yang modern di BPK.

NILAI-NILAI DASAR

Dalam melaksanakan misinya BPK menjaga nilai-nilai dasar sebagai berikut:

-Independensi

Kami menjunjung tinggi independensi, baik secara kelembagaan, organisasi,

maupun individu. Dalam semua hal yang berkaitan dengan pekerjaan pemeriksaan,

Page 6: Laporan Company Visit 3 perusahan

kami bebas dalam sikap mental dan penampilan dari gangguan pribadi, ekstern,

dan/atau organisasi yang dapat mempengaruhi independensi.

-Integritas

Kami membangun nilai integritas dengan bersikap jujur, obyektif, dan tegas dalam

menerapkan prinsip, nilai, dan keputusan.

-Profesionalisme

Kami membangun nilai profesionalisme dengan menerapkan prinsip kehati-hatian,

ketelitian, dan kecermatan, serta berpedoman kepada standar yang berlaku.

2.1.2 PT Coca cola Amatil Tbk Di Bekasi, Jawa Barat

Pada tanggal 7 Agustus 1979 berdiri PT. Tirta Mukti Indah Bottling

Company dengan status Perusahaan Modal Dalam Negri (PMDN) yang

mendapat kepercayaan dari PT. Coca-Cola Indonesia untuk memproduksi dan

memasarkan minuman Coca-Cola, Fanta, Sprite untuk wilayah Jawa Barat.

Pembangunan fisik pabrik PT. Tirta Mukti Indonesia Bottling Company mulai

dilaksanakan tanggal 2 Februari 1982 dengan lokasi Jl. Raya Bandung Garut

Km. 26 Kabupaten Sumedang Jawa Barat. Dengan usaha yang memakan waktu,

tenaga, pikiran, dan uang, maka selesailah pembangunan pabrik yang

diresmikan pada tanggal 15 Oktober 1983.

Pada tanggal 8 November 1991 PT. Tirta Mukti Indah Bottling

Company resmi berubah menjadi PT. Coca-Cola Tirtalina Bottling Company

dengan status Perusahaan Modal Asing (PMA). Perubahan status ini disebabkan

sebagian saham dari PT. Tirta Mukti Indah Bottling Company dibeli oleh pihak

asing dalam hal ini Allied Manufacturing and Trading Industries Limited atau

biasa disingkat Amatil.

Pemasaran dan penjualan produk PT. Tirta Mukti Indah Bottling

Company diserahkan kepada PT. Ranca Agung Luhur sebagai distributor

tunggal sejak tanggal 22 September 1983 yang kemudian berganti nama

menjadi PT. Coca-Cola Bayu Argo Unit Jawa Barat pada tanggal 8 November

1991 bersamaan dengan pergantian nama PT. Tirta Mukti Indah Bottling

Company menjadi PT. Coca-Cola Tirtalina Bottling Company. Baik PT. Coca-

Page 7: Laporan Company Visit 3 perusahan

Cola Banyu Argo maupun PT. Coca-Cola Tirtalina Bottling Company pada

tahun 1995 berafiliasi dengn Coca-Cola Amatil, satu grup perusahaan Coca-

Cola di kawasan Asia Pasifik dan Eropa Timur yang bermarkas di Sydney

Australia. Dan pada tanggal 1 Januari 2000, terjadi merger perusahaan Coca-

Cola di seluruh Indonesia dengan pergantian nama menjadi PT. Coca-Cola

Amatil Indonesia Bottling untuk perusahaan pembotolan dan PT. Coca-Cola

Amatil Indonesia untuk perusahaan distributornya.

Berikut produk yang dihasilkan PT Coca Cola :

Coca-Cola

- Coca-Cola

- Diet Coke

- Coca-Cola Zero

Sprite

- Sprite

- Sprite Zero

Fanta

- Fanta Strawberry

- Fanta Fruitpunch

- Fanta Orange

- Fanta Blueberry

Frestea

- Frestea Jasmine

- Frestea Green

- Frestea Apel-Lemon-Markisa

Minute Maid

- Minute Maid Pulpy Orange

- Minute Maid Pulpy Tropical

- Minute Maid Pulpy O’Mango

- Minute Maid Pulpy Aloevera

Schweppes

AdeS

Powerade Isotonik

Burn

Page 8: Laporan Company Visit 3 perusahan

PT Coca Cola Amatil Indonesia memiliki beberapa program untuk

mendukung penjualan dan pemasaran produk-produk. Program tersebut

bertujuan untuk meningkatkan kepuasan dan loyalitas konsumen, yaitu:

- Program Promosi

PT Coca Cola Amatil Indonesia mempunyai program promosi yang

beragam, yang tidak hanya untuk meningkatkan penjualan dan pemasaran,

tetapi juga meningkatkan loyalitas konsumen terhadap produk PT Coca

Cola.

- Layanan Konsumen

Di Coca-Cola, Customer Service System (CSS), sistem pelayanan

pelanggan kami, didesain untuk meningkatkan kepuasan dan loyalitas

konsumen secara terus-menerus terhadap produk-produk Coca-Cola dengan

menyediakan pelayanan yang optimal kepada seluruh pelanggan

berdasarkan kebutuhan mereka masing-masing.

- Area Marketing Contractor

Terbatasnya sumberdaya dan kemampuan untuk melakukan pengembangan

daerah tertentu, sekaligus komitmen untuk menciptakan peluang kerja yang

luas di sektor informal, mendorong Coca-Cola untuk secara serius dan

berkesinambungan mengembangkan jaringan Distribusi Tak Langsung

(Indirect Distribution) berbasis Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di

Indonesia. Sistem Distribusi ini mengandalkan dua kelompok usaha kecil

dan menengah yang terbagi dalam dua kelompok besar: Area Marketing

Contractor (AMC) dan Street Vending.

- Layanan Pendingin Produk

Riset membuktikan bahwa 90% konsumen kami lebih menyukai membeli

produk-produk Coca-Cola dalam keadaan dingin. Hal ini menunjukkan

bahwa peranan Cold Drink Equipment (peralatan pendingin) sangat penting

dalam meningkatkan pertumbuhan penjualan dan mendorong tingkat

keuntungan para pelanggan kami.

PT Coca-Cola Amatil Indonesia menggandeng PT Taman Impian Jaya

Ancol untuk mendekatkan produknya kepada konsumen, terutama kalangan

muda, yang menjadi target utama. Untuk waktu jangka panjang PT Coca Cola

Page 9: Laporan Company Visit 3 perusahan

menargetkan tempat, seperti universitas, sekolah, outlet, dan mal, di mana orang

datang untuk menikmati suasana rileks dan bersenang-senang dari kesibukan

sehari-hari. Kami ingin memastikan Coca-Cola tersedia untuk mereka. Tapi

target pasar kami sebenarnya anak muda di Indonesia. Produk kami seperti

Isotonik, Powerade, Coca-Cola, Coca-Cola Zero, dan Minute Maid, sangat

cocok untuk mereka..

Sosro merupakan kompetitor terkuat di Indonesia. Di Indonesia,

terutama di wilayah Papua atau Irian, Coca-Cola memang banyak dikonsumsi.

Tapi, untuk di Jawa, Sumatera, dan Sulawesi, minuman teh merupakan pesaing

terberat. Maka kami saingi Sosro dengan produk teh kami, yakni Fresh Tea.

Namun perusahaan mempunyai cara dimana mereka memperkenalkan produk

yang khusus didedikasikan untuk warga Indonesia, seperti Minute Maid Pulpy

Aloevera yang khusus di produksi dan di pasarkan di Indonesia. Hal ini

dikarenakan melimpah nya lidah buaya sebagai bahan baku yang dioalah secara

baik sehingga menghasilkan minuman yang bercita rasa mumpuni.

2.1.3 Bursa Efek Indonesia/Indonesia Stock Exchange (BEI)

Bursa Efek Indonesia (BEI), atau Indonesia Stock Exchange (IDX)

merupakan bursa hasil penggabungan dari Bursa Efek Jakarta (BEJ) dengan

Bursa Efek Surabaya (BES). Demi efektivitas operasional dan transaksi,

Pemerintah memutuskan untuk menggabung Bursa Efek Jakarta sebagai pasar

saham dengan Bursa Efek Surabaya sebagai pasar obligasi dan derivatif. Bursa

hasil penggabungan ini mulai beroperasi pada 1 Desember 2007.

Berikut pengertian berdasarkan Struktur Organisasi :

Perusahaan Efek

Pihak yang melakukan kegiatan usaha sebagai Penjamin Emisi Efek,

Perantara Pedagang Efek, dan atau Manajer Investasi.

Penjamin Emisi Efek

Pihak yang membuat kontrak dengan Emiten untuk melakukan Penawaran

Umum bagi kepentingan Emiten dengan atau tanpa kewajiban untuk

membeli sisa Efek yang tidak terjual.

Perantara Pedagang Efek

Page 10: Laporan Company Visit 3 perusahan

Pihak yang melakukan kegiatan usaha jual beli Efek untuk kepentingan

sendiri atau Pihak lain.

Manajer Investasi

Pihak yang kegiatan usahanya mengelola Portofolio Efek untuk para

nasabah atau mengelola portofolio investasi kolektif untuk sekelompok

nasabah, kecuali perusahaan asuransi, dana pensiun, dan bank yang

melakukan sendiri kegiatan usahanya berdasarkan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

Biro Administrasi Efek

Pihak yang berdasarkan kontrak dengan Emiten melaksanakan pencatatan

pemilikan Efek dan pembagian hak yang berkaitan dengan Efek.

Kustodian

Pihak yang memberikan jasa penitipan Efek dan harta lain yang berkaitan

dengan Efek serta jasa lain, termasuk menerima dividen, bunga, dan hak-

hak lain, menyelesaikan transaksi Efek, dan mewakili pemegang rekening

yang menjadi nasabahnya.

Wali Amanat

Pihak yang mewakili kepentingan pemegang Efek yang bersifat utang.

Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP)

Lembaga yang menyelenggarakan jasa kliring dan penjaminan penyelesaian

transaksi bursa. Lembaga ini didirikan dengan tujuan agar transaksi bursa

dapat terlaksana secara teratur, wajar, dan efisien. Saat ini lembaga ini

diselenggarakan oleh PT Kliring dan Penjaminan Efek Indonesia atau

disingkat KPEI.

Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP)

Lembaga yang menyelenggarakan jasa penyimpanan dan penyelesaian

dengan tujuan agar transaksi bursa berjalan teratur, wajar, dan efisien.

Sebagai SRO, LPP menetapkan peraturan mengenai kegiatan penyimpanan

dan penyelesaian transaksi bursa termasuk ketentuan mengenai pemakaian

biaya jasa.

Instrument yang dipejualbelikan dalam pasar modal ada berbagai

macam dintaranya adalah sebagai berikut :

Page 11: Laporan Company Visit 3 perusahan

1. Saham

Saham (stock) merupakan salah satu instrumen pasar keuangan yang paling

popular. Menerbitkan saham merupakan salah satu pilihan perusahaan

ketika memutuskan untuk pendanaan perusahaan. Pada sisi yang lain, saham

merupakan instrument investasi yang banyak dipilih para investor karena

saham mampu memberikan tingkat keuntungan yang menarik.

Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan modal seseorang atau

pihak (badan usaha) dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas.

Dengan menyertakan modal tersebut, maka pihak tersebut memiliki klaim

atas pendapatan perusahaan, klaim atas asset perusahaan, dan berhak hadir

dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

2. Obligasi (Bond)

Obligasi merupakan surat utang jangka menengah-panjang yang dapat

dipindahtangankan yang berisi janji dari pihak yang menerbitkan untuk

membayar imbalan berupa bunga pada periode tertentu dan melunasi pokok

utang pada waktu yang telah ditentukan kepada pihak pembeli obligasi

tersebut.

Karakteristik Obligasi :

- Nilai Nominal (Face Value) adalah nilai pokok dari suatu obligasi yang

akan diterima oleh pemegang obligasi pada saat obligasi tersebut jatuh

tempo.

- Kupon (the Interest Rate) adalah nilai bunga yang diterima pemegang

obligasi secara berkala (kelaziman pembayaran kupon obligasi adalah

setiap 3 atau 6 bulanan) Kupon obligasi dinyatakan dalam annual

prosentase.

- Jatuh Tempo (Maturity) adalah tanggal dimana pemegang obligasi akan

mendapatkan pembayaran kembali pokok atau Nilai Nominal obligasi

yang dimilikinya. Periode jatuh tempo obligasi bervariasi mulai dari 365

hari sampai dengan diatas 5 tahun. Obligasi yang akan jatuh tempo

dalam waktu 1 tahun akan lebih mudah untuk di prediksi, sehingga

memilki resiko yang lebih kecil dibandingkan dengan obligasi yang

memiliki periode jatuh tempo dalam waktu 5 tahun. Secara umum,

Page 12: Laporan Company Visit 3 perusahan

semakin panjang jatuh tempo suatu obligasi, semakin tinggi Kupon /

bunga nya.

- Penerbit / Emiten (Issuer) Mengetahui dan mengenal penerbit obligasi

merupakan faktor sangat penting dalam melakukan investasi Obligasi

Ritel. Mengukur resiko / kemungkinan dari penerbit obigasi tidak dapat

melakukan pembayaran kupon dan atau pokok obligasi tepat waktu

(disebut default risk) dapat dilihat dari peringkat (rating) obligasi yang

dikeluarkan oleh lembaga pemeringkat seperti PEFINDO atau Kasnic

Indonesia.

3. Produk Turunan (Derivatif)

Efek derivatif merupakan Efek turunan dari Efek “utama” baik yang bersifat

penyertaan maupun utang. Efek turunan dapat berarti turunan langsung dari

Efek “utama” maupun turunan selanjutnya. Derivatif merupakan kontrak

atau perjanjian yang nilai atau peluang keuntungannya terkait dengan

kinerja aset lain. Aset lain ini disebut sebagai underlying assets.

Dalam pengertian yang lebih khusus, derivatif merupakan kontrak finansial

antara 2 (dua) atau lebih pihak-pihak guna memenuhi janji untuk membeli

atau menjual assets/commodities yang dijadikan sebagai obyek yang

diperdagangkan pada waktu dan harga yang merupakan kesepakatan

bersama antara pihak penjual dan pihak pembeli. Adapun nilai di masa

mendatang dari obyek yang diperdagangkan tersebut sangat dipengaruhi

oleh instrumen induknya yang ada di spot market.

4. Reksadana

Reksadana adalah wadah dan pola pengelolaan dana/modal bagi

sekumpulan investor untuk berinvestasi dalam instrumen-instrumen

investasi yang tersedia di Pasar dengan cara membeli unit penyertaan

reksadana. Dana ini kemudian dikelola oleh Manajer Investasi (MI) ke

dalam portofolio investasi, baik berupa saham, obligasi, pasar uang ataupun

efek/sekuriti lainnya.

Menurut Undang-undang Pasar Modal nomor 8 Tahun 1995 pasal 1, ayat

(27): “Reksadana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun

dana dari masyarakat Pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam

portofolio Efek oleh Manajer Investasi.”

Jenis-jenis Reksadana adalah sebagai berikut

Page 13: Laporan Company Visit 3 perusahan

- Reksadana saham adalah reksadana yang melakukan investasi sekurang-

kurangnya 80% dari portofolio yang dikelolanya ke dalam efek bersifat

ekuitas (saham). Efek saham umumnya memberikan potensi hasil yang

lebih tinggi berupa capital gain melalui pertumbuhan harga-harga saham

dan deviden. Reksadana saham memberikan potensi pertumbuhan nilai

investasi yang paling besar demikian juga dengan risikonnya.

- Reksadana campuran adalah reksadana yang melakukan investasi dalam

efek ekuitas dan efek hutang yang perbandingannya tidak termasuk

dalam kategori reksadana pendapatan tetap dan reksadana saham.

Potensi hasil dan risiko reksadana campuran secara teoritis dapat lebih

besar dari reksadana pendapatan tetap namun lebih kecil dari reksadana

saham.

- Reksadana pendapatan tetap adalah reksadana yang malakukan investasi

sekurang-kurangnya 80% dari portofolio yang dikelolanya ke dalam

efek bersifat hutang. Risiko investasi yang lebih tinggi dari reksadana

pasar uang membuat nilai return bagi reksadana jenis ini juga lebih

tinggi tapi tetap lebih rendah daripada reksadana campuran atau saham.

- Reksadana pasar uang adalah reksadana yang melakukan investasi 100%

pada efek pasar uang yaitu efek hutang yang berjangka kurang dari satu

tahun. Reksadana pasar uang merupakan reksadana yang memiliki risiko

terendah namun juga memberikan return yang terbatas.

Sebelum kita ingin berinvestasi di pasar modal berikut beberapa langkah untuk

menjadi Investor :

1. Sebelum dapat melakukan transaksi, terlebih dahulu investor harus menjadi

nasabah di perusahaan efek atau broker saham. Pertama kali investor

melakukan pembukaan rekening dengan mengisi dokumen pembukaan

rekening. Di dalam dokumen pembukaan rekening tersebut memuat

identitas nasabah lengkap (termasuk tujuan investasi dan keadaan keuangan)

serta keterangan tentang investasi yang akan dilakukan.

2. Nasabah atau investor dapat melakukan order jual atau beli setelah investor

disetujui untuk menjadi nasabah di perusahaan efek yang bersangkutan.

Umumnya setiap perusahaan efek mewajibkan kepada nasabahnya untuk

Page 14: Laporan Company Visit 3 perusahan

mendepositkan sejumlah uang tertentu sebagai jaminan bahwa nasabah

tersebut layak melakukan jual beli saham.

3. Perdagangan dilakukan melalui proses tawar menawar secara

berkesinambungan (Continuous Auction Market) dalam satuan perdagangan

efek. Tawar menawar dilakukan dengan memperhatikan prioritas harga dan

waktu (Price and Time Priority). Dalam perdagangan saham, jumlah saham

yang dijual-belikan dilakukan dalam satuan perdagangan yang disebut

dengan lot, dimana satu lot berarti 500 saham.

Konsep utama keamanan sistem meliputi hal-hal sebagai berikut:

Ketentuan mengenai implementasi security.

Anggota Bursa Efek harus memiliki tata kelola sistem keamanan yang baik

guna:

1) menjaga kerahasiaan informasi (confidentiality) agar diyakinkan bahwa

informasi tertentu hanya dapat diakses oleh pihak yang berhak

mendapatkannya;

2) keutuhan informasi (integrity) untuk menjaga ketepatan dan keutuhan

informasi sehingga informasi yang ada layak dipercaya; dan

3) ketersediaan informasi (availability) untuk meyakinkan pengguna tetap

dapat menggunakan sistem Penyampaian Pesanan Secara Langsung bagi

Nasabah setiap saat dibutuhkan.

Pengelolaan Informasi dan Pengelolaan Perangkat Cadangan

1) Melakukan aktivitas back up data dan audit trail setiap hari dengan tetap

menjaga integritas dan keamanan datanya.

2) Menyediakan peralatan pengganti alternative untuk menggantikan

peralatan yang rusak, baik disediakan sendiri oleh Anggota Bursa Efek

maupun menggunakan jasa vendor melalui kontrak jasa pemeliharaan.

3) Guna menjaga kelangsungan operasi, Anggota Bursa Efek harus

memiliki jaminan ketersediaan source code aplikasi yang digunakan,

dengan ketentuan:

a) Memiliki prosedur tertentu, bagi Anggota Bursa Efek yang

mengembangkan sendiri aplikasinya; atau

b) Melakukan penyimpanan source code di escrow agent bagi Anggota

Bursa Efek yang aplikasinya dikembangkan oleh vendor.

Page 15: Laporan Company Visit 3 perusahan

Menerapkan kriptografi dalam bentuk secure channel (data diacak dengan

metode tertentu) sehingga dapat menutup kemungkinan pihak lain

menyalahgunakan data yang dipertukarkan antara Anggota Bursa Efek

dengan nasabah.

Menerapkan sistem pemantauan atau monitoring

1) Memonitor dan menjaga ketersediaan setiap kornponen dalam Fasilitas

Penyampaian Pesanan Secara Langsung bagi Nasabah.

2) Catatan aktivitas (log activity) di dalam Sistem Fasilitas Penyampaian

Pesanan Secara Langsung bagi Nasabah.

3) Memiliki fungsi audit trail yaitu catatan kejadian secara urut waktu

beserta data yang mendukung kejadian tersebut.

4) Data yang tercatat dalarn audit trail sekurang-kurangnya memuat waktu

kejadian, IP Address, User Id, dan data mengenai kejadian.

5) Menghindari adanya fungsi untuk menonaktifkan audit trail kecuali hal

tersebut tidak dapat dihindari, misalnya pada peralatan TI yang

merupakan produksi massal.

6) Fasilitas audit trail ini hares aktif setiap saat.

Melakukan sinkronisasi waktu di setiap perangkat dan aplikasi yang

digunakan dalam penyelenggaraan Fasilitas Penyampaian Pesanan Secara

Langsung bagi Nasabah dengan waktu JATS minimal setiap Had Bursa

sebelum jam perdagangan.

Kebijakan Pengendalian Akses dan Penggunaan Password

1) Otentikasi

Fungsi-fungsi aplikasi Fasilitas Penyampaian Pesanan Secara Langsung

bagi Nasabah hanya dapat diakses setelah proses otentikasi dilakukan .

Beberapa bentuk otentikasi yang dapat diterapkan seperti berikut ini:

a) Otentikasi bertahap dengan 2 (dua) password, misalnya password

pertama hanya dapat melihat informasi, sedangkan password kedua

untuk melakukan pemesanan; atau

b) Otentikasi dengan 2 (dua) metode, misalnya dengan

menggunakanpassword dan token yang menghasilkan (generate)

kode otentikasi kedua; atau

c) Penerapan Public Key Infrastructure, misalnya menggunakan jasa

pihak Certification Authority (CA).

Page 16: Laporan Company Visit 3 perusahan

2) Tidak terdapat fasilitas tertentu dalam mengakses fungsi -fungsi sistem

Fasilitas Penyampaian Pesanan Secara Langsung bagi Nasabah tanpa

adanya proses otentikasi dan otorisasi (backdoor access). Anggota Bursa

Efek harus meyakinkan bahwa aplikasi yang dioperasikan Anggota

Bursa Efek tidak mempunyai fasilitas backdoor access tersebut.

3) Menerapkan session time out (misalnya auto logout atau session

termination) apabila di terminal nasabah tidak terdapat aktivitas dari

nasabah yang bersangkutan dalam periode selambat-lambatnya 5 menit

guna menghindari penyalahgunaan oleh pihak lain.

4) Fasilitas multiple login tidak diperkenankan, login tidak dapat dilakukan

lagi jika user yang bersangkutan sedang login.

Penempatan Perangkat di dalam Jaringan.

1) Guna menjaga keamanan dan kinerja sistem, Anggota Bursa Efek harus

menggunakan firewall tersendiri (dedicated) yang dikonfigurasi hanya

untuk keperluan penyelenggaraan Fasilitas Penyampaian Pesanan Secara

Langsung bagi Nasabah. Seluruh port yang tidak digunakan untuk

penyelenggaraan Fasilitas Penyampaian Pesananan Secara Langsung

bagi Nasabah harus ditutup.

2) Sernua server yang digunakan untuk Fasilitas Penyampaian Pesanan

Secara Langsung bagi Nasabah harus ditempatkan di dalarn

Demilitarized Zone (DMZ) sehingga akses yang dilakukan dari luar

maupun dari dalam harus melalui masing-masing firewall.

Pengendalian Koneksi Jaringan

Direkomendasikan menggunakan Intrusion Prevention) Detection System

(IPS / IDS) untuk melakukan pencegahan/ pemantauan terhadap

penyusupan

Pengendalian Akses terhadap Informasi dan Aplikasi

Aplikasi Fasilitas Penyampaian Pesanan Secara Langsung bagi Nasabah

harus membatasi akses terhadap informasi maupun terhadap fungsi sesuai

dengan otorisasi penggunaan sistem. Dengan demikian informasi maupun

fungsi yang tidak boleh diakses tidak dapat dilihat atau dipergunakan.

Penghindaran Kebocoran Aplikasi

Aplikasi tidak menggunakan cookies atau file sementara yang dimanfaatkan

untuk menyimpan data yang bersifat rahasia seperti password.

Page 17: Laporan Company Visit 3 perusahan

BAB IIIPENUTUPAN

3.1 Kesimpulan

3.1.1 Badan Pengawasan Keuangan Republik Indonesia (BPK RI)

Sebagaimana telah dijelaskan bahwa Badan pemeriksa Keuangan (BPK)

merupakan salah satu lembaga politik yang ada di Indonesia yang bergerak

secara independen dalam ikut serta mengawasi berjalannya roda pemerintahan

hendaknya benar-benar dapat menjalankan fungsinya sebagaimana yang telah

diamanatkan dalam Undang-Undang sehingga akan tercapai semua cita-cita

bangsa ini dengan seiring berjalannya roda pemerintahan. Sehingga kehadiran

BPK sangat dibutuhkan dalam kehidupan bernegara khususnya di Indonesia

3.1.2 PT Coca Cola Amatil Tbk.

Selama penulis mengikuti Company Visit ke PT COCA COLA AMATIL

INDONESIA, penulis dapat mengambil kesimpulan. Adapun kesimpulan yang

penulis dapat ungkapkan adalah:

a) Sistem manajemen sesuai dengan pemrograman tertentu yang mengarah

standar internasional, dikarenakan PT Coca Cola adalah perusahaan bertaraf

internasional .

b) Meningkatkan pengetahuan sesuai dengan jurusan Akuntansi.

3.1.3 Bursa Efek Indonesia/Indonesia Stock Exchange (BEI)

Bursa Efek Indonesia merupakan tempat atau wadah bagi para pelaku saham

untuk memperdagangkan atau memperjualbelikan setiap saham/efek yang

mereka miliki dan ingin beli. Bursa Efek Jakarta terletak di Jakarta dan

memperdagangkan efek diseluruh Indonesia.

Bursa Efek Indonesia yang dulunya merupakan hasil penggabungan Bursa Efek

Jakarta dan Bursa Efek Surabaya menggunakan sistem perdagangan yang

memiliki sebutan Jakarta Automated Trading System dari 22 Mei 1995 yang

telah menggantikan sistem manual. Bursa Efek Indonesia ini sendiri terletak di

Jl. Jend. Sudirman Jakarta.

Page 18: Laporan Company Visit 3 perusahan