Laporan Ekologi Umum Kenjeran

Embed Size (px)

Citation preview

LAPORAN EKOLOGI UMUM DISTRIBUSI INDIVIDU DALAM POPULASI DAN KOMPOSISI SUBSTRATTanggal pelaksanaan praktikum : 11 Desember 2011

Dosen Pembimbing : Drs. Trisnadi Widyaleksono CP, M.Si Drs. Bambang Irawan, M.Sc., Ph.D Oleh : Kelompok VI1. 2. 3. 4. 5.

M. Asrori Wilda Marisa Atmasari Alexander Kurniawan Sariyanto Putera Syaiful Yahya G.A. Diasari Dewiyanti

(081014019) (081014040) (081014054) (081014072) (081014105)

PROGRAM STUDI BIOLOGI DEPARTEMEN BIOLOGI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2011 BAB I PENGANTAR

1.1 Latar Belakang Populasi merupakan kumpulan individu atau spesies dalam waktu dan tempat atau habitat yang sama. Di dalam satu populasi terdapat distribusi individu. Distribusi individu dalam satu polulasi dipengaruhi oleh banyak faktor yaitu faktor biotik maupun abiotik. Distribusi individu dalam populasi ini dapat juga disebut distribusi internal. Antara populasi satu dengan populasi yang lain terdapat distribusi individu yang berbeda-beda. Pada organisme dengan ikatan sosial tinggi terdapat jarak antara individu satu dengan yang lain cenderung saling berdekatan, sedangkan individu dengan ikatan sosial yang rendah maka jarak antara individu cenderung jauh. Dengan demikian organisme dengan ikatan sosial tinggi cenderung memiliki distribusi mengelompok, sedangkan dengan ikatan sosial yang rendah cenderung memilki jarak yang teratur (tidak berkelompok). Keberadaan individu/organisme di suatu tempat dipengaruhi oleh individu lain dan faktor lingkungan. Ada beberapa jenis organisme yang hidup atau sangat suka tipe substrat tertentu, sehingga individu/organisme yang sesuai dengan substrat tersebut maka akan banyak organisme/individu yang menghuninya. Namun individu/organisme yang hidup di substrat tersebut akan banyak dipengaruhi oleh ada tidaknya tarikan sosial dari individu lain. Maka untuk mengetauhi ada atau tidaknya suatu organisme dan faktor lingkungan yang mempengaruhi substrat diperlukan suatu penelitian akan keadaan organisme pada suatu subtrat tertentu. 1.2. Rumusan Masalah 1. Bagaimana cara melakukan sampling dalam suatu populasi untuk menghitung individu dengan benar? 2. Apa saja jenis organisme yang terdapat pada setiap plot yang ada di pantai kenjeran? 3. Apa jenis organisme yang paling mendominasi di setiap plot? 4. Apa pengaruh/hubungan komposisi substrat terhadap kehidupan suatu organisme di perairan pantai? 1.3. Tujuan 1. Mampu melakukan sampling dengan benar. 2. Mengetahui jenis organisme pada setiap plot yang ada di pantai kenjeran. 3. Mengetahui jenis organisme yang mendominasi pada setiap plot di pantai kenjeran. 4. Mengetahui hubungan atau pengaruh komposisi substrat terhadap kehidupan suatu organisme di perairan pantai 1.3. Hipotesis Kerja Jika komposisi substrat pada suatu plot baik untuk organisme di dalamnya, maka distribusi individu atau organisme di dalam subtrat semakin tinggi. 1.4. Dasar Teori Tekstur adalah perbandingan fraksi pasir, debu, dan liat dalam massa tanah yang ditentukan di laboratorium. Berdasarkan perbandingan kandungan ketiga fraksi tersebut tekstur tanah digolongkan ke dalam 12 kelas, seperti tertera dalam Gambar 4.1. dan Tabel 4.9.

Gambar 4.1. Diagram segitiga tekstur menurut USDA (Soil Survey Staff, 1990). Tabel 4.9. Pembagian kelas tekstur dan kandungan fraksi pasir, debu dan liat serta simbol tekstur Kelas tekstur Pasir Pasir berlempung Lempung berpasir Lempung Lempung berdebu Debu Lempung liat berpasir Lempung berliat Lempung liat berdebu Liat berpasir Liat berdebu Liat Pasir >85 70-90 43-85 23-52 0-50 0-20 45-80 20-45 0-20 45-65 0-20 0-45 Kandungan (%) Debu 60%.

Tekstur lempung berpasir atau yang lebih kasar dibedakan dalam beberapa kelas sebagai berikut: 1. Pasir: mengandung pasir 85% atau lebih, persentase debu ditambah 1,5 kali persentase liat