Upload
fajar-ibnu-a
View
21
Download
9
Embed Size (px)
DESCRIPTION
jnjkn
Citation preview
I. TujuanMempelajari pembuatan ester.
II. Dasar TeoriEster adalah suatu senyawa organik yang terbentuk melalui penggantian satu
(atau lebih) atom hidrogen pada gugus karboksil dengan suatu gugus organik (biasa
dilambangkan dengan R'). Asam oksigen adalah suatu asam yang molekulnya
memiliki gugus -OH yang hidrogennya (H) dapat menjadi ion H+.Reaksi esterifikasi
merupakan reaksi pembentukan ester dengan reaksi langsung antara suatu asam
karboksilat dengan suatu alkohol. Suatu reaksi pemadatan untuk membentuk suatu
ester disebut esterifikasi. Esterifikasi dapat dikatalis oleh kehadiran ion H+. Asam
belerang sering digunakan sebagai sebagai suatu katalisator untuk reaksi ini. Pada
skala industri, etil asetat di produksi dari reaksi esterifikasi antara asam asetat
(CH3COOH) dan etanol (C2H5OH) dengan bantuan katalis berupa asam sulfat
(H2SO4).Alkil lkanoat/ Ester adalah sebuah asam karboksilat mengandung gugus -
COOH, dan pada sebuah ester hidrogen pada gugus ini digantikan dengan
sebuahgugus hidrokarbon dari berbagai jenis. Gugus ini bisa berupa gugus alkil
sepertimetil atau etil, atau gugus yang mengandung sebuah cincin benzen seperti
fenil.
Ester dapat terhidrolisis dengan pengaruh asam membentuk alkohol dan asam
karboksilat. Reaksi hidrolisis tersebut merupakan kebalikan daripengesteran. Disini
senyawa karbon mengikat gugus fungsi –COOR adalah alkilalkanoat . Ester
diturunkan dari alkohol dan asam karboksilat. Untuk ester turunan dari asam
karboksilat paling sederhana, nama-nama tradisional digunakan, sepertiformate,
asetat,dan propionate.
III. Alat dan Bahan
A. Alat1. Tabung reaksi pipa samping2. Sumbat gabus3. Tabung reaksi kecil4. Penangas air5. Kaki tiga6. Spirtus7. Statip dan clam
B. Bahan1. Metanol 2. Asam salisilat3. Asam Sulfat pekat
IV. Cara Kerja1. Siapkan bahan-bahan yang dibutuhkan pada percobaan esterifikasi.2. Masukkan Metanol dan Asam Salisilat ke dalam tabung reaksi pipa samping, lalu
teteskan 6 tetes larutan H2SO4 pekat pada tabung yang sudah diisi larutan tadi.3. Panaskan campuran tersebut dalam penangas air hingga suhu mencapai sekitar 70oC-
80oC.4. Lakukan secara berulang hingga mencapai bau yang pas.5. Identifikasi bau yang dihasilkan melalui pipa samping tabung tersebut.6. Hirup bau aroma tersebut hingga tercium bau balsem.
V. Pengamatan
Perlakuan Nama Ester BauAsam salisilat + methanol Metil Salisilat Balsem
VI. Analisis Data
Reaksi yang terjadi saat esterifikasi adalah seperti berikut:
Dengan adanya reaksi antara asam salisilat yang termasuk asam karbosilat dan methanol yang termasuk alcohol dan dengan dipanaskan dengan suhu 70oC-80oC akan menghasilkan metal salisilat dan menghasilkan bau balsam.
VII. Kesimpulan
Ester adalah suatu senyawa organik yang terbentuk dari reaksi antara asam karboksilat dan alcohol dengan penambahan asam sulfat pekat. Ester dapat terbentuk dengan dipanaskan suhu maksimum 70oC-80oC. Ester sebagai zat aditif pada makanan dan untuk menambah rasa aroma makanan.
VIII. Jawaban Pertayaan
1. Tuliskan reaksi esterifikasi!
2. Sebutkan nama ester yang terbentuk?Metil salisilat
3. Apakah fungsi H2SO4?H2SO4 berfungsi sebagai katalis, karena bersifat spesifik dan tidak bisa dengan yang basa.
4. Apakah fungsi air dingin?Air dingin berfungsi sebagai pendingin.
5. Mengapa tabung berlengan tidak di panaskan langsung ke pembakar?karena apabila dipanaskan langsung tidak dapat mengontrol suhunya.
6. Mengapa suhu pada penangas air tidak boleh lebih dari 80oC?Untuk menghasilkan ester, dalam pembuatan ester membutuhkan suhu optimum antara 70oC-80oC.
Sebutkan bahan dapur yang terbuat dari ester yang terdapat dirumah Anda?