4
I. Tujuan Mempelajari pembuatan ester. II. Dasar Teori Ester adalah suatu senyawa organik yang terbentuk melalui penggantian satu (atau lebih) atom hidrogen pada gugus karboksil dengan suatu gugus organik (biasa dilambangkan dengan R'). Asam oksigen adalah suatu asam yang molekulnya memiliki gugus -OH yang hidrogennya (H) dapat menjadi ion H+.Reaksi esterifikasi merupakan reaksi pembentukan ester dengan reaksi langsung antara suatu asam karboksilat dengan suatu alkohol. Suatu reaksi pemadatan untuk membentuk suatu ester disebut esterifikasi. Esterifikasi dapat dikatalis oleh kehadiran ion H+. Asam belerang sering digunakan sebagai sebagai suatu katalisator untuk reaksi ini. Pada skala industri, etil asetat di produksi dari reaksi esterifikasi antara asam asetat (CH 3 COOH) dan etanol (C 2 H 5 OH) dengan bantuan katalis berupa asam sulfat (H 2 SO 4 ).Alkil lkanoat/ Ester adalah sebuah asam karboksilat mengandung gugus -COOH, dan pada sebuah ester hidrogen pada gugus ini digantikan dengan sebuahgugus hidrokarbon dari berbagai jenis. Gugus ini bisa berupa gugus alkil sepertimetil atau etil, atau gugus yang mengandung sebuah cincin benzen seperti fenil. Ester dapat terhidrolisis dengan pengaruh asam membentuk alkohol dan asam karboksilat. Reaksi hidrolisis tersebut merupakan kebalikan daripengesteran. Disini senyawa karbon mengikat gugus fungsi –COOR adalah alkilalkanoat . Ester diturunkan dari alkohol dan asam

Laporan Esterifikasi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

jnjkn

Citation preview

Page 1: Laporan Esterifikasi

I. TujuanMempelajari pembuatan ester.

II. Dasar TeoriEster adalah suatu senyawa organik yang terbentuk melalui penggantian satu

(atau lebih) atom hidrogen pada gugus karboksil dengan suatu gugus organik (biasa

dilambangkan dengan R'). Asam oksigen adalah suatu asam yang molekulnya

memiliki gugus -OH yang hidrogennya (H) dapat menjadi ion H+.Reaksi esterifikasi

merupakan reaksi pembentukan ester dengan reaksi langsung antara suatu asam

karboksilat dengan suatu alkohol. Suatu reaksi pemadatan untuk membentuk suatu

ester disebut esterifikasi. Esterifikasi dapat dikatalis oleh kehadiran ion H+. Asam

belerang sering digunakan sebagai sebagai suatu katalisator untuk reaksi ini. Pada

skala industri, etil asetat di produksi dari reaksi esterifikasi antara asam asetat

(CH3COOH) dan etanol (C2H5OH) dengan bantuan katalis berupa asam sulfat

(H2SO4).Alkil lkanoat/ Ester adalah sebuah asam karboksilat mengandung gugus -

COOH, dan pada sebuah ester hidrogen pada gugus ini digantikan dengan

sebuahgugus hidrokarbon dari berbagai jenis. Gugus ini bisa berupa gugus alkil

sepertimetil atau etil, atau gugus yang mengandung sebuah cincin benzen seperti

fenil.

Ester dapat terhidrolisis dengan pengaruh asam membentuk alkohol dan asam

karboksilat. Reaksi hidrolisis tersebut merupakan kebalikan daripengesteran. Disini

senyawa karbon mengikat gugus fungsi –COOR adalah alkilalkanoat . Ester

diturunkan dari alkohol dan asam karboksilat. Untuk ester turunan dari asam

karboksilat paling sederhana, nama-nama tradisional digunakan, sepertiformate,

asetat,dan propionate.

III. Alat dan Bahan

A. Alat1. Tabung reaksi pipa samping2. Sumbat gabus3. Tabung reaksi kecil4. Penangas air5. Kaki tiga6. Spirtus7. Statip dan clam

Page 2: Laporan Esterifikasi

B. Bahan1. Metanol 2. Asam salisilat3. Asam Sulfat pekat

IV. Cara Kerja1. Siapkan bahan-bahan yang dibutuhkan pada percobaan esterifikasi.2. Masukkan Metanol dan Asam Salisilat ke dalam tabung reaksi pipa samping, lalu

teteskan 6 tetes larutan H2SO4 pekat pada tabung yang sudah diisi larutan tadi.3. Panaskan campuran tersebut dalam penangas air hingga suhu mencapai sekitar 70oC-

80oC.4. Lakukan secara berulang hingga mencapai bau yang pas.5. Identifikasi bau yang dihasilkan melalui pipa samping tabung tersebut.6. Hirup bau aroma tersebut hingga tercium bau balsem.

V. Pengamatan

Perlakuan Nama Ester BauAsam salisilat + methanol Metil Salisilat Balsem

VI. Analisis Data

Reaksi yang terjadi saat esterifikasi adalah seperti berikut:

Dengan adanya reaksi antara asam salisilat yang termasuk asam karbosilat dan methanol yang termasuk alcohol dan dengan dipanaskan dengan suhu 70oC-80oC akan menghasilkan metal salisilat dan menghasilkan bau balsam.

VII. Kesimpulan

Ester adalah suatu senyawa organik yang terbentuk dari reaksi antara asam karboksilat dan alcohol dengan penambahan asam sulfat pekat. Ester dapat terbentuk dengan dipanaskan suhu maksimum 70oC-80oC. Ester sebagai zat aditif pada makanan dan untuk menambah rasa aroma makanan.

VIII. Jawaban Pertayaan

Page 3: Laporan Esterifikasi

1. Tuliskan reaksi esterifikasi!

2. Sebutkan nama ester yang terbentuk?Metil salisilat

3. Apakah fungsi H2SO4?H2SO4 berfungsi sebagai katalis, karena bersifat spesifik dan tidak bisa dengan yang basa.

4. Apakah fungsi air dingin?Air dingin berfungsi sebagai pendingin.

5. Mengapa tabung berlengan tidak di panaskan langsung ke pembakar?karena apabila dipanaskan langsung tidak dapat mengontrol suhunya.

6. Mengapa suhu pada penangas air tidak boleh lebih dari 80oC?Untuk menghasilkan ester, dalam pembuatan ester membutuhkan suhu optimum antara 70oC-80oC.

Sebutkan bahan dapur yang terbuat dari ester yang terdapat dirumah Anda?