Laporan Farmako Urin Diuretik

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/18/2019 Laporan Farmako Urin Diuretik

    1/5

    A. Definisi Diuretik 

    Pada gagal jantung, berkurangnya volume darah arterial menyebabkan

    ginial menahan air dan garam. Sistem renin- angiotensin-aldosteron pun dipacu

    sehingga terbentuk angiotensin ll yang merangsang sekresi aldosteron. Aldosteron

    menambah retensi natrium disertai pembuangan kalium' Semua ini yang

    menyebabkan retensi cairan pada penderita gagal jantung. Diuretik memacu

    ekskresi Nal dan air sehingga beban hulu berkurang dan gejala bendungan paru

    dan bendungan sistemik berkurang. Diuretik juga mengurangi volume ventrikel

    kiri dan tegangan dindingnya sehingga resistensi peri!er menurun. "ini, diuretik 

    merupakan pilih' an pertama pada gagal iantung kronik yang ringan dengan irama

    sinus. Pada gagal iantung yang lebih berat, penggunaan diuretik harus lebih

    hatihati dan pengaruhnya terhadap gangguan elektrolit yang telah ada sebelumnya

    harus dipertimbangkan #$armakologi %&, (()*. Pada penatalaksanaan gagal

     jantung kongesti! dan hipertensi, diuretik menjadi salah satu pilihan terbaik 

     bersama A+ #"usardhani, ((*.

     

    4. Diuretik Hemat Kalium

    Diuretik hemat kalium merupakan diuretik lemah, penggunaannya

    terutama dalam kombinasi dengan diuretik lain untuk mencegah atau mengurangi

    hipokalemia dari diuretik lain. Diuretik hemat kalium dapat menyebabkan

    hiperkalemia, terutama pada penderita dengan gangguan !ungsi ginjal atau bila

    dikombinasi dengan penghambat A+, suplemen kalium, atau A&NS. Pada

     penderita dengan kreatinin serum ,/ mg0dl, penggunaannya harus dihin1 

    darkan. Spironolakton 2dtam dosis sampai dengan 'l (( mg sehari mempunyai

    elek hipotensi! yang sebanding dengan hidroklorotia3id. Spironolakton adalah

    antagonis spesi!ik dari aldosteron, maka merupakan obat pilihan utama untuk 

    hiperal1 dosteronisme prirner. +lek sampingnya idalah ginekomastia, mastodinia,

    menstruasi tidak teratur, dan berkurangnya libido pada pria #$armakologi %&,

    (()*.

  • 8/18/2019 Laporan Farmako Urin Diuretik

    2/5

    4ipokalemia sering terjadi pada pasien yang mendapat inhibitor 

    karbonatanhidrase, loop diuretic, atau tia3id. 4al ini biasanya dapat diatasi dengan

     pembatasan Nal dalam makanan atau pemberian suplemen "5. 6ika

    hipokalemia tidak dapat diatasi dengan cara ini, penambahan diuretik hemat

    kalium dapat mengurangi ekskresi " 7. Perlu dihindari penggunaan untuk pasien

    gagal ginjal dan mereka yang mendapat antagonis angiotensin yang dapat

    menimbulkan hiperkalemia #"at3ung, (89*.

    5. Diuretik Osmotik 

    &stilah diuretik osmotik biasanya dipakai untuk 3at bukan elektrolit yang

    mudah dan cepat diekskresi oleh ginjal. Suau 3at dapat dikatakan sebagai

    sebagai diuretik osmotik dengan memenuhi beberapa syarat, yang pertama

    adalah di!iltrasi secara bebas oleh oleh gromerulus, sedikit atau tidak sama

    sekali direabsorbsi ginjal, secara !armakologis merupakan 3at yang inert dan

    umumnya resisten terhadap perubahan metabolik #$armakologi %&, (()*.

    Semua bahan yang secara osmotis akti! yang di!iltrasi oleh glomerulus

    tetapi tidak direabsorbsi akan menyebabkan air tertahan di segmen-segmen ini

    dan mendorong diuresis air. :ahan bahan tersebut dapat digunakan untuk 

    mengurangi tekanan intrakranium dan mempercepat pengeluaran toksin ginjal.

    Prototipe yang biasa digunakan adalah manitol #"at3ung, (89*. ;anitol ini

    dapat mencegah kenaikan volume intravaskuler dan dijadikan salah satu terapi

    untuk mencegah kehilangan darah dan membatasi pengeluaran cairan #Seo,

    (8*.

    ;anitol paling sering digunakan diantara obat diuretik osmotik, karena

    monitol tidak mengalami metabolisme di dalam badan dan hanya sedikit sekali

    direabsorbsi tubuli bahkan praktis dianggap tidak direabsorbsi. ontoh lain dari

    obat ini adalah urea, gliserin dan isosorbid. #$armakologi %&, (()*

    $armakokinetik 

    ;anitol kurang dserap oleh saluran cerna dan jika diberikan per 

    oral bahan ini lebih menyebabkan diare osmotik dariapa diuresis. %ntuk 

  • 8/18/2019 Laporan Farmako Urin Diuretik

    3/5

    menghasilkan e!ek sistemik, manitol harus diberikan secara intravena.

    ;anitol tidak dimetabolisasi dan diekskresikan oleh !iltrasi glomerulus

    dalam 9(-( menit, tanpa reabsorbsi atau sekresi signi!ikan di tubulus.

    2bat ini perlu diberikan secara hati-hati pada pasien dengan insu!isiensi

    ginjal bahkan yang ringan #"at3ung, (89*.

    $armakodinamik 

    Diuretik osmotik terutam bekerja di tubulus proksimal dan pers

    desendens ansa 4enle. ;elalui e!ek osmotik, obat golongan ini juga

    melaan e!ek AD4 di tubulus koligentes. Adanya 3at terlarut yang tidak 

    dapat direabsorbsi, misalnya manitol menghambat absorpsi normal air 

    dengan melaan gaya osmotik. Akibatnya, volume urin meningkat.

    Peningkatan laju aliran urin mengurangi aktu kontak antara cairan dan

    epitel tubulus sehingga reabsorbsi baik Na7 maupun air berkurang.

     Natriuresis yang terjadi lebih ringan daripada diuresis air sehingga

    akhirnya terjadi pengeluaran air yang berlebihan dan hopernatremia.

    #"at3ung, (89*

    &ndikasi<

    8. Proteksi gagal ginjal akut

    . ;enurunkan tekanan maupun volume cairan intraokuler 

    9. ;enurunkan tekanan atau volume sserebrospinal

    =. Pengobatan sindrom dis>uilibrium pada hemodialisis

    +!ek Samping 2bat

    ;anitol didistribusi ke cairan ekstrasel, oleh karena itu pemberian

    larutan manitol hipertonis akan meningkatkan osmolaritas cairan ekstrasel,

    sehingga dapat menambahkan jumlah cairan ekstrasel. 4al ini tentu

     berbahaya bagi pasien payah jantung. "adang- kadang manitol juga dapat

    menimbulkan reaksi hipersensiti!. Selain itu ada jga e!ek samping %rea

    yang menyebabkan muntah, nausea, dan Diare #2tvos,(8=*

    . Antagonis AD4

  • 8/18/2019 Laporan Farmako Urin Diuretik

    4/5

    AD4 #hormon anti diuretik* disebut juga vasopresin merupakan suatu

    oktapeptid yang diproduksi oleh sel sara! dalam nukleus supraoptikus dan

     paraventrikularis di hipotalamus. ;elalui serabut sara!, AD4 ditransport ke sel-

    sel pituisit hipolisis posterior. Di hipo!isis posterior, vasopresin ini terikat pada

    suatu protein spesi!ik yang disebut neuro!isin? ikatan ini dapat dilepaskan dengan

     perangsangan listrik atau pemberian asetilkolin. #$armakologi %&, (()*

    AD4 atau vasopressin ini berhubungan dengan kerjanya dalam keadaan

    hiponatremia pada pasien euvolemik. @eseptor pada ginjal sebgai reseptor 

    AD4 membuat reabsorbsi air. Bolvaptan menjadi salah satu obat pertama yang

     baru baruini diakui sebgai salah satu obat yang e!ekti! untuk menanggulangi

    hiponatremia yang berkaitan dengan penyakit S&D4 #@ajendran, (8*

    Dua obat non selekti!, litium dan demeklosiklin digunakan karena e!ek 

    mereka pada aktivitas AD4. Demeklosiklin digunakan lebih sering darpiada

    litium karena litium mempunya e!ek samping yang lebih besar #"at3ung, (89*

    $armakodinamika

    Antagonis hormon AD4 menghambat e!ek AD4 di tubulus koligentes,

    "onivaptan dan tolvaptan merupakan antagonis langusng reseptor AD4,

    sedangkan litium dan demeklosiklin mengurangi cA;P yang ditimbulkan oleh

    AD4 melalui mekanisme yang belum sepenuhnya dipahami.

    $armakokinetika

    Pemberian AD4, lipresin, alau kongenernya secara oral tidak e!ekti! karena

    segera akan mengalami inaktivasi oleh tripsin yang memutuskan rantai peptida

     pada ikatan C-). Sediaan AD4 dalam larutan diberikan l, l; atau S" dan dalam

     bentuk bubuk untuk insu!lasi nasal atau juga sebagai semprotan. Pada pemberian

    l e!eknya hanya berlangsung sebentar akibat AD4 cepat mengalami inaktivasi,

    kecuali bila sediaan tersebut diberikan sebagai in!us. Desmopresin dapat bertahan

    lama dalam sirkulasi setelah diabsorpsi dari mukosa hidung. Sediaan kerja

     panjang, misalnya vasopresin tanat dalam minyak, yang disuntikkan secara l;

    e!eknya dapat bertahan lebih lama, sekitar =C sampai ) jam. #$armakologi %&,

    (()*

  • 8/18/2019 Laporan Farmako Urin Diuretik

    5/5

    Departemen $armakologi dan Berapeutik $" %&. ((). $armakologi dan Berapi

    +disi /. 6akarta< :agian $armakologi $" %&.

    "at3ung, :.., ;asters, S.:., Brevor, A.6. ((). :asic E linical Pharmacology, 88th +d. Ne

    Fork