8
LAPORAN FISIKA ‘’TITIK BERAT’’ KELOMPOK 1 : BINTANG AYUDIAN RAMADHANTY HAFIZH IHZA M. RIZALDI MAULANA

LAPORAN FISIKA

Embed Size (px)

DESCRIPTION

afd

Citation preview

LAPORAN FISIKA TITIK BERAT

KELOMPOK 1 : BINTANG AYUDIAN RAMADHANTY HAFIZH IHZA M. RIZALDI MAULANA

SMAN 2 MATARAM TAHUN PELAJARAN 2014/2015

DAFTAR ISI

1. DAFTAR PUSTAKA2. LANDASAN TEORI3. TUJUAN.4. ALAT DAN BAHAN5. LANGKAH KERJA..6. HASIL (TABEL PENGAMATAN).....................7. PEMBAHASAN.8. KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKAAssalammualaikum wr.wb. Tak lupa kami ucapkan terimakasih kepada Allah swt. Yang telah memberikan kami kesehatan sehingga dapat menerjakan tugas laporan praktikum fisika ini. Kami sampaikan juga kepada bapak guru yang telah memberikan kami kesempatan untuk membuat laporan ini dengan sebaik-baiknya,semoga apa yang kami berikan dalam hasil praktikum melalui laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan tak lupa juga kami meminta maaf bila ada kesalahan dalam laporan ini karena seperti kata pepatah taka da gading yang tak retak ,begitu pula dengan kami yang tak luput dari kesalahan.

A. LANDASAN TEORI Suatu benda tegar dapat mengalami gerak translasi (gerak lurus) dan gerak rotasi. Benda tegar akan melakukan gerak translasi apabila gaya yang diberikan pada benda tepat mengenai suatu titik yang disebut titik berat. Benda akan seimbang jika pas diletakkan dititik beratnya.Titik berat merupakan titik dimana benda akan berada dalam keseimbangan rotasi (tidak mengalami rotasi). Pada saat benda tegar mengalami gerak translasi dan rotasi sekaligus, maka pada saat itu titik berat akan bertindak sebagai sumbu rotasi dan lintasan gerak dari titik berat ini menggambarkan lintasan gerak translasinya.Untuk benda yang berbentuk garis (satu dimensi), letak titik beratnya berada ditengah-tengah garis. Misalkan sebuah kawat dengan panjang6m, maka titik beratnya berada pada jarak 3m dari ujungnya.Letak atau posisi titik berat yaitu terletak pada perpotongan diagonal ruang untuk benda homogen berbentuk teratur,dan terletak pada perpotongan garis kedua garis vertikal untuk benda sembarang.Koordinat titik berat suatu system benda dengan berat masing-masing W1, dan W2, .., Wi. yang terletak pada koordinat (x1,y1), (x2,y2), ...., (xi,yi) adalah:

X = (aWi. Xi) / (Wi)Letak / Posisi Titik Berat1.Terletak pada perpotongan diagonal ruang untuk benda homogeny berbentuk teratur.2.Terletak pada perpotongan kedua garis vertical untuk benda sembarang.3.Bias terletak di dalam atau diluar bendanya tergantung pada homogenitas dan bentuknya.

B. TUJUAN Untuk mengetahui letak titik kesetimbangan benda yang tidak beraturan

C.ALAT DAN BAHAN -Karton tebal -Statif-Penggaris -Gunting-Jarum -Benang kasur-Neraca -Milimeter blok

D.LANGKAH KERJA1. Potong karton tebal dengan bentuk sembarang menggunakan gunting2. Timbanglah berat karton (W0)3. Ikat pemberat (jarum) dengan tali4. Gantungkan pemberat di salah satu ujung karton setelah di timbang 5. Kemudian tentukan atau gambar garis diagonalnya6. Lakukan langkah 4 dan 5 di ujung yang berbeda7. Potong karton menjadi 2 bagian tepat di garis diagonalnya8. Lakukan langkah yang sama seperti langkah 2-6

E. HASIL TABEL PENGAMATANW0W1W2X0Y0X1Y1X2Y2

0,40,20,113,29,39,110,517,57

HASIL PENGAMATAN DENGAN MENGGUNAKAN RUMUS TITIK BERAT X0 DAN YOXO = X1.W1+X2.W2 W1+W2 =9,1.0,2+17,5.0,1 0,2+0,1 =11,9

Y0 = Y1.W1+Y2.W2 W1+W2 = 10,5.0,2+7.0,1 0,2+0,1 = 9,3

F.PEMBAHASAN Titik perpotongan antara beberapa garis merupakan titik berat benda dan tiap benda memiliki titik berat yang berbeda-beda ketika benda tersebut memiliki ukuran dan bentuk yang berbeda-beda dan berat yang berbeda pula. Dan ketika benda tersebut memiliki berat yang berbeda dengan hasil dari pemakaian rumus aslinya tersebut,maka terdapat faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti kendala pengukuran yang kurang efektif,alat yang di gunakan, dan faktor-faktor lainnya.

G.KESIMPULAN Untuk mencari titik berat benda yang yang bentuknya tidak beraturan dengan titik koordinatnya dimana hal tersebut dapat ditentukan dengan langkah menggantungkan benda dan menarik garis vertikal segaris dengan tali. setelah dilakukan beberapa kali percobaan menentukan titik berat dari karton yang telah dibentuk menjadi bentuk sembarang, maka didapatkanlah titik berat dari karton itu sendiri. Untuk bentuk sembarang, titik berat didapatkan hamir di area tengah bidang.