Upload
ilham-inzide-corp
View
185
Download
5
Embed Size (px)
DESCRIPTION
menjelaskan tengtang Pengaruh Cahaya Matahari Terhadap Perubahan Warna Daun
Citation preview
LAPORAN PRAKTIKUM
FISIOLOGI TUMBUHAN
“FOTOSINTESIS”
(Pengaruh Cahaya Matahari Terhadap Perubahan Warna Daun)
OLEH
NAMA : ILHAM
NIM : 12 54211 020
PRODI : AGROTEKNOLOGI
YAYASAN PERGURUAN ISLAM MAROSSEKOLAH TINGGI ILMU PERTANIAN
(STIPER YAPIM)2013/2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
Rahmat dan Anugerah-Nya. Tak lupa pula kita panjatkan sholawat dan salam atas
junjungan kita Nabi Muhammad SAW beserta para Sahabat dan pengikutnya yang
membawa dan mengajarkan risalahnya kepada umat islam sehingga dalam
penyusunan laporan ini dapat diselesaikan.
Laporan hasil praktikum yang disusun oleh penulis ini berjudul “Pengaruh
Cahaya Matahari Terhadap Perubahan Warna Daun”.
Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan laporan ini telah banyak pihak
yang membantu dan membimbing, oleh karena itu penulis mengucapkan banyak
terima kasih kepada para dosen dan asisten yang telah memberikan bimbingan selama
praktikum, serta teman-teman mahasiswa atas kerja samanya selama praktikum.
Penulis juga menyadari bahwa laporan ini memiliki kekurangan. Oleh karena
itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun demi sempurnanya
laporan ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat.
Maros, 07 November 2013
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
A. Latar Belakang ....................................................................................... 1
B. Tujuan ..................................................................................................... 3
C. Manfaat ................................................................................................... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 4
A. Fotosintesis .............................................................................................. 4
BAB III METODE PRAKTIKUM ......................................................................... 9
A. Tempat dan Waktu ................................................................................. 9
B. Alat dan Bahan ....................................................................................... 9
C. Metode Kerja .......................................................................................... 9
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................... 13
A. Hasil Pengamatan ................................................................................... 11
B. Pembahasan ............................................................................................ 13
BAB V PENUTUP ................................................................................................ 20
A. Kesimpulan ............................................................................................. 15
B. Saran ....................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 16
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Fotosintesis adalah suatu proses yang hanya terjadi pada tumbuhan yang
berklorofil dan bakteri fotosintetik, dimana energi matahari (dalam bentuk foton)
ditangkap dan diubah menjadi energi kimia (ATP dan NADPH). Energi kimia ini
akan digunakan untuk fotosintesa karbohidrat dari air dan karbon dioksida. Jadi,
seluruh molekul organik lainnya dari tanaman disintesa dari energi dan adanya
organisme hidup lainnya tergantung pada kemampuan tumbuhan atau bakteri
fotosintetik untuk berfotosintesis. (Devlin, 1975).
Fotosintesis berasal dari kata foton yang berarti cahaya, dan sintesis yang
berarti menyusun. Jadi fotosintesis dapat diartikan sebagai suatu penyusunan senyawa
kimia kompleks yang memerlukan energi cahaya. Sumber energi cahaya alami adalah
matahari. Proses ini dapat berlangsung karena adanya suatu pigmen tertentu dengan
bahan CO2 dan H2O. Cahaya matahari terdiri atas beberapa spektrum, masing-
masing spektrum mempunyai panjang gelombang berbeda, sehingga pengaruhnya
terhadap proses fotosintesis juga berbeda (Salisbury dan Ross,1995).
Fotosintesis merupakan suatu proses biologi yang kompleks, proses ini
menggunakan energi dan cahaya matahari yang dapat dimanfaatkan oleh klorofil
yang terdapat dalam kloroplas. Seperti halnya mitokondria, kloroplas mempunyai
membran luar dan membran dalam. Membran dalam mengelilingi suatu stroma yang
mengandung enzim-enzim tang larut dalam struktur membran yang disebut tilakoid.
Proses fotosintesis dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain air (H2O),
konsentrasi CO2, suhu, umur daun, translokasi karbohidrat, dan cahaya
(Malcome,1990).
Semua kehidupan di atas permukaan bumi ini tergantung langsung dari
adanya proses asimilasi CO2 menjadi senyawa organik dengan energi yang diperoleh
dari cahaya matahari. Dalam proses ini energi cahaya matahari ditangkap dan diubah
1
menjadi energi kimia dengan proses fotosintesis. Pada proses fotosintesis ini akan
dihasilkan dua senyawa yaitu glukosa dan oksigen(Anwar,1984).
Klorofil adalah pigmen hijau fotosintetis yang terdapat dalam tanaman, Algae
dan Cynobacteria. nama "chlorophyll" berasal dari bahasa Yunani kuno : choloros =
green (hijau), and phyllon= leaf (daun). Fungsi krolofil pada tanaman adalah
menyerap energi dari sinar matahari untuk digunakan dalam proses fotosintetis yaitu
suatu proses biokimia dimana tanaman mensintesis karbohidrat (gula menjadi pati),
dari gas karbon dioksida dan air dengan bantuan sinar matahari. (Subandi, 2008).
Klorofil merupakan pigmen hijau tumbuhan dan merupakan pigmen yang
paling penting dalam proses fotosintesis. Sekarang ini, klorofil dapat dibedakan
dalam 9 tipe : klorofil a, b, c, d, dan e. Bakteri klorofil a dan b, klorofil chlorobium
650 dan 660. klorofil a biasanya untuk sinar hijau biru. Sementara klorofil b untuk
sinar kuning dan hijau. Klorofil lain (c, d, e) ditemukan hanya pada alga dan
dikombinasikan dengan klorofil a. bakteri klorofil a dan b dan klorofil chlorobium
ditemukan pada bakteri fotosintesin. (Devlin, 1975).
Klorofil pada tumbuhan ada dua macam, yaitu klorofil a dan klorofil b.
perbedaan kecil antara struktur kedua klorofil pada sel keduanya terikat pada protein.
Sedangkan perbedaan utama antar klorofil dan heme ialah karena adanya atom
magnesium (sebagai pengganti besi) di tengah cincin profirin, serta samping
hidrokarbon yang panjang, yaitu rantai fitol. (Santoso, 2004). Kloroplas berasal dari
proplastid kecil (plastid yang belum dewasa, kecil dan hampir tak berwarna, dengan
sedikit atau tanpa membran dalam). Pada umumnya proplastid berasal hanya dari sel
telur yang tak terbuahi, sperma tak berperan disini. Proplastid membelah pada saat
embrio berkembang, dan berkembang menjadi kloroplas ketika daun dan batang
terbentuk. Kloroplas muda juga aktif membelah, khususnya bila organ mengandung
kloroplas terpajan pada cahaya. Jadi, tiap sel daun dewasa sering mengandung
beberapa ratus kloroplas. Sebagian besar kloroplas mudah dilihat dengan mikroskop
cahaya, tapi struktur rincinya hanya bias dilihat dengan mikroskop elektron.
(Salisbury dan Ross, 1995).
2
Struktur klorofil berbeda-beda dari struktur karotenoid, masing-masing terdapat
penataan selang-seling ikatan kovalen tunggal dan ganda. Pada klorofil, sistem ikatan
yang berseling mengitari cincin porfirin, sedangkan pada karotoid terdapat sepasang
rantai hidrokarbon yang menghubungkan struktur cincin terminal. Sifat inilah yang
memungkinkan molekul-molekul menyerap cahaya tampak demikian kuatnya, yakni
bertindak sebagai pigmen. Sifat ini pulalah yang memungkinkan molekul-molekul
menyerap energi cahaya yang dapat digunakan untuk melakukan fotosintesis.
(Santoso, 2004).
Klorofil akan memperlihatkan fluoresensi, berwarna merah yang berarti warna
larutan tersebut tidak hijau pada cahaya yang diluruskan dan akan merah tua pada
cahaya yang dipantulkan. (Noggle dan Fritz, 1979).
B. Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui bagaimana proses
fotosintesis yang mempengaruhi perubahan warna pada daun mangga.
C. Manfaat Praktikum
Adapun manfaat dari praktikum ini adalah sebagai berikut :
1. Dapat mengetahui proses terjadinya fotosintesis.
2. Mampu mengidentifikasi bagaimana proses terjadinya fotosintesis pada daun
mangga.
3. Menambah pengetahuan serta pengalaman mahasiswa.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Fotosintesis
Suatu sifat fisiologi yang hanya dimiliki khusus oleh tumbuhan ialah
kemampuannya untuk menggunakan zat-karbon dari udara untuk diubah menjadi
bahan organik serta diasimilasikan di dalam tubuh tanaman. Peristiwa ini hanya
berlangsung cukup cahaya, dan oleh karena itu maka asimilasi zat-karbon disebut
juga fotosintesis. Lengkapnya adalah bahwa fotosintesis atau asimilasi zat-karbon itu
suatu proses di mana zat-zat anorganik H2O dan CO2oleh klorofil diubah menjadi zat
organik karbohidrat dengan pertolongan cahaya matahari. Pengubahan energi sinar
menjadi energy kimia (karbohidrat) dan kemudian pengubahan energi kimia menjadi
energi kerja pada peristiwa pernefasan dalam tubuh tumbuhan merupakan rangkaian
proses kehidupan di dunia ini (Dwidjoseputro,1996).
Fotosintesis adalah proses penyusunan dari zat organic H2Odan CO2 menjadi
senyawa yang kompleks yang memerlukan cahaya. Fotosintesis hanya dapat terjadi
pada tumbuhan yang mempunyai klorofil, yaitu pigmen yang berfungsi sebagai
penangkap energi cahaya matahari (Kimball, 2002). Tumbuhan terutama tumbuhan
tingkat tinggi, untuk memperoleh makanan sebagai kebutuhan pokoknya agar tetap
bertahan hidup, tumbuhan tersebut harus melakukan suatu proses yang dinamakan
proses sintesis karbohidrat yang terjadi dibagian daun satu tumbuhan yang memiliki
kloropil, dengan menggunakan cahaya matahari. Cahaya matahari merupakan sumber
energi (Salisbury dan Ross,1995).
Fotosintesis merupakan aktifitas fisiologis yang khusus dilakukan oleh
organisme fotosintetik, terutama kelompok tumbuhan. Fotosintesis dapat diartikan
suatu proses penyusunan zat karbohidrat dengan cahaya sebagai energinya. Hanya
organisme yang mempunyai pigmen fotosintetik yang mempu melakukan
fotosintesis, karena pigmen itulah yang mampu menangkap energy dari cahaya
4
matahari. Zat organik yang disusun dalam fotosintesis ini adalah karbohidrat
(Cn(H2O)n) yang berasal dari molekul CO2 dan H2O. Sebagai hasil sampingan adalah
molekul O2. Proses fotosintesis dapat dirumuskan dalam persamaan sebagai berikut :
6CO2 + 12H2O cahaya C6H12O6 + 6O2 + 6H2O
cahaya yang dapat dipergunakan dalam fotosintesis ini mempunyai syarat
kualitas (jenis gelombang) dan kuantitas (intensitas cahaya) tertentu. Dalam kondisi
normal, cahaya matahari memenuhi semua syarat itu, sehingga secara alami, cahaya
matahari merupakan sumber energy bagi fotosintesis. Pigmen fotosintetik, sebagai
penangkap energi cahaya matahari, berupa klorofil dan atau karotinoid.
CO2 dan H2O sebagai bahan dasar fotosintesis dapat berasal dari sisa oksidasi
dalam jaringan fotosintetik. Selain itu CO2 dapat pula diambil dari atmosfer melalui
proses difusi melalui stomata, sedangkan H2O diambil dari lingkungan melalui proses
absorbs di akar atau bagian penyerapan lainnya. Selain CO2 dan H2O, banyak factor
lain yang mempengaruhi fotosintesis, baik factor internal maupun factor eksternal.
Factor tersebut diantaranya adalah klorofil, kecukupan air, umur daun, genetik,
aktifator, cahaya, suhu, kelembaban, dan angina.
Pada tumbuhan tingkat tinggi, biasanya kloroplas terbatas pada sel-sel batang
muda, buah-buah belum matang, dan daun.Daun inilah yang merupakan pabrik
fotosintesis yang sebenarnya pada tumbuhan.Irisam melintang melalui daunyang khas
menyingkapkan beberapa lapisan-lapisan jaringan yang berbeda-beda.Permukaan atas
daun tertutup selapis sel tunggal yang menyusun epidermis atas.Sel-sel ini sedikit
atau tidak memiliki kloroplas karena itu agak transparan dan membiarkan sebagian
besar cahaya yang mengenainya melewati sel-sel di bawahnya.Sel-sel tersebut juga
mengeluakan suatu zat yang transparan seperti lilin yang dinamakan kutin. Bahan ini
membentuk kutikula, yang berfungsi sebagai penghalang lembab di permukaan tas
daun tersebut, jadi mengurangi hilangnya air dari daun.
Di bawah sel-sel epidermis atas tersusun satu atau lebih barisan sel yang
membentuk lapisan palisade.Sel-selnya berbentuk tabung dan tersusun sedemikian
5
rupa sehingga sumbu panjang tegak lurus pada bidang daunnya.setiap sel penuh
dengan kloroplas, dan sel-sel inilah yang melakukan fotosintesis paling banyak di
dalam daun. Bentuk selnya cocok benar untuk fungsi ini.Disusun sedemikan rupa
sehingga sebagian besar daripada sel-selnya terbuka terhadap sinar matahari. Selain
itu, panjangnya meningkatkan peluang bahwa cahaya yang memasuki sel akan
diserap oleh kloroplas.
Di bawah bagian palisade terdapat lapisan bunga karang.Sel-selnya tidak
beraturan bentuknya dan tersusun tidak rapat. Walau hanya berisi sedikit kloroplas,
fungsi utamanya agaknya sebagai penyimpan sementara molekul-molekul makanan
yang dihasilkan sel-sel lapisan palisade. Juga membantu dalam pertukaran gas di
antara daun dan sekitarnya.Selama siang hari, sel-sel ini mengeluarkan oksigen dan
uap air ke ruang udara yang mengitarinya.Karbon dioksida dari udara dalam ruang
udara diambilnya. Ruang-ruang udara ini saling berhubungan dan akhirnya ke bagian
luar daun-daun melalui pori-pori khusus yang dinamai stomata.
Pada kebanyakan tumbuhan, stomatanya terdapat terutama di epidermis
bawah.Ingenhousz sendiri pertama-tama memperagakan bahwa daun-daun yang
berfotosintesis mengeluarkan oksigen lebih cepat dari permukaan atas. Adanya
stomata sebanyak 100000/cm2 di epidermis bawah daun oak (Quercus) sedangkan
tidak ada stomata di epidermis atas memperkuat temuan ini.
Sebagian besar sel-sel epidermis bawah menyerupai yang terdapat di epidermis
atas.Akan tetapi di sekitar setiap stomata terdapat dua sel berbentuk sosis yang
dinamai sel jaga atau sel pelindung (guard cell).Sel ini berbeda dengan sel-sel lainnya
pada epidermis bawah bukan hanya bentuknya melainkan juga dalam jumlah besar
kloroplasnya.Sel jaga mengatur tutup-bukanya stomata. Jadi melakukan pengendalian
ketat terhadap pertukaran gas di antara daun dan atmosfer alam sekitarnya.
Semua bagian warna hijau pada tumbuhan, termasuk batang hijau dan buah
yang belum matang, memiliki kloroplas, tetapi daun merupakan tempat utama
berlangsungnya fotosintesis pada sebagian besar tumbuhan.Terdapat kira-kira
setengah juta kloroplas tiap millimeter persegi permukaan daun.Warna daun berasal
6
dari klorofil, pigmen warna hijau yang terdapat di dalam kloroplas.Energy cahaya
yang yang diserap klorofil inilah yang menggerakkan sintesis molekul makanan
dalam kloroplas.Kloroplas ditemukan terutama dalam sel mesofil, yaitu jaringan yang
terdapat di bagian dalam daun. Karbon dioksida masuk ke daun, dan oksigen keluar,
melalui pori mikroskopik yang disebut stomata (tunggal, stoma; bahasa Yunani,
berarti “mulut”). Air yang diserap oleh akar dialirkan ke daun melalui berkas
pembuluh.Daun juga menggunakan berkas pembuluh untuk mengirimkan gula ke
akar dan bagian-bagian dari tumbuhan yang tidak berfotosintesis.
Pada umumnya sel mesofil memiliki kira-kira 30 sampai 40 kloroplas, masing-
masing adalah organel berbentuk semangka berukuran kira-kira 2-4 µm kali 4-7 µm.
Suatu selubung yang terdiri dari dua membran melingkupi stroma, fluida kental di
dalam kloroplas. System halus yang berupa membran tilakoid yang saling-terhubung
memisahkan stroma dari ruangan lain, yaitu ruang tilakoid (atau lumen). Di beberapa
tempat, kantong tilakoid bertumpuk dsalam kolom yang disebut grana.Klorofil
terdapat di dalam membran tilakoid.
Klorofil itu flouresen, artinya dapat menerima sinar dan mengembalikannya
dalam gelombang yang berlainan.Klorofil-a tampak hijau-tua, tetapi jika sinar
direfleksikan, tampaknya lalu merah darah.Klorofil-b berwarna hijau-muda cerah
tampak merah-coklat pada flourensi.Klorofil banyak meresap sinar merah dan
nila.Larutan klorofil dalam eter memberikan spectrum-absorbsi.Klorofil tidak larut
dalam air, melainkan larut dalam etanol, methanol, eter, aseton, bensol, kloroform.
Pigmen-pigmen lain yang terdapat di dalam kloroplas ialah karotinoida.Pada
buah-buhan yang telah masak, klorofil telah menghilang (terurai) dan hanya warna
kuning atau merah yang kemudian Nampak.Di dalam hal demikian, maka kloroplas
telah berganti isi dan kemudian disebut kromoplas.Karotinida terdiri atas dua
golongan, yaitu golongan karotin dan golongan karotinol.Ada kita kenal alfa-karotin,
beta-karotin, gama-karotin, dan likopin yang satu dengan yang lainnya merupakan
isomer.Beta-karotin umumnya lebih banyak terdapat zat ini disebut juga provit-A
yang di dalamnya diubah menjadi vitamin A. karotin ini suatu persenyawaan
7
hidrokarbon, warnanya merah rumus kimianya adalah C40H56.Karotinol atau xantofil
itu kebanyakan suatu alcohol warna umumnya kuning. Luteol atau lutein banyak
kedapatan pada daun-daunan rumus kimianya C40H54(OH)2
Warna merah pada bunga Canna, warna ungu pada daun Coleus, atau daun
Talas-ungu, warna ungu pada bunga Telang (Clitorea ternatea L.) itu disebabkan oleh
zat warna yang disebut antosianin. Zat warna ini terdapat di dalam air sel vakuol,
biasanya larut di dalamnya.Antosianin ini glikosida.Kalau kehilangan gulanya,
tinggalah antosianidin.Zat ini berwarna merah di lingkungan asam dan berwarna biru
di lingkungan basa, jika berada di lingkungan netral berwarna ungu.Pembentukan
antosianin memerlukan gula seperti halnya juga dengan pembentukan klorofil.Fungsi
dari karotin, karotinol, dan antosianin adalah menangkap sinar untuk fotosintesis.
8
BAB III
METODE PRAKTIKUM
A. Tempat dan Waktu
Praktikum fisiologi tumbuhan tentang fotosintesis ini dilaksanakan di Kampus I
ruang B YAPIM Maros, pada hari Minggu, 13 September 2013 pukul 14.30 sampai
selesai.
B. Alat dan Bahan
Adapun alat dan bahan yang di gunakan dalam praktikum ini adalah sebagai
berikut :
1. Alat
Gunting
Camera
Aluminium foil
Kertas
Kantong plastik bening
Kantong plastik hitam
Hetter
2. Bahan
Tanaman Mangga
Air
C. Metode Kerja
1. Pertama siapkan tanaman mangga yang akan dijadikan bahan praktikum.
2. Siapkan semua bahan yang diperlukan.
9
3. Pertama pilih daun yang akan di bungkus dengan ke empat bahan yang
digunakan dengan persyaratan daun harus terkena sinar matahari langsung.
4. Potong ke empat bahan tersebut berbentuk persegi panjang.
5. Untuk daun pertama sebelum di bungkus ambil gambar daun menggunakan
camera begitupun untuk daun selanjutnya.
6. Daun pertama bungkus bagian tengah daun dengan kantong plastic berwarna
bening lalu hetter pada bagian ujungnya.
7. Daun kedua bungkus dengan kantong plastic hitam dan hetter bagian
ujungnya.
8. Daun ketiga bungkus dengan aluminium foil dan hetter pada bagian ujungnya.
9. Dan pada daun keempat bungkus dengan kertas dan hetter bagian ujungnya.
10. Selanjutnya tanaman didiamkan selama 4 minggu dan diletakkan di bawah
sinar matahari serta lakukan perawatan sebagaimana tanaman pada umumnya.
10
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan
1. Tabel Pengamatan
Jenis BahanLamanya
Waktu
Perubahan Warna
Sebelum Sesudah
Kantong plastik bening 3 minggu Hijau segar Hijau agak kuning
Kantong plastik hitam 3 minggu Hijau muda Coklat mudah
Aluminium foil 3 minggu Hijau muda Hijau tua
kertas 3 minggu Hijau tua Hijau tua mengkilap
Tabel 1. Tabel Hasil Pengamatan
2. Gambar Pengamatan
11
Gambar 1. Warna Daun Sebelum di Bungkus Plastik Bening
Gambar 2. Warna Daun Setelah Dibungkus plastik Bening
12
Gambar 3. Warna Daun Sebelum di Bungkus Plastik Hitam
Gambar 4. Warna Daun Setelah Dibungkus plastik Hitam
Gambar 5. Warna Daun Sebelum di Bungkus Aluminium Foil
Gambar 6. Warna Daun Setelah Dibungkus Aluminium Foil
B. Pembahasan
Pada daun pertama yang di bungkus dengan kantong plastik bening perubahan
warna yang terjadi dari yang awalnya yang berwarna hijau segar menjadi berwarna
hijau agak kuning pada bagian tengah daun. Sedangkan pada daun kedua yang di
bungkus dengan kantong plastik hitam perubahan warna daun dari yang awalnya
berwarna hijau mudah berubah menjadi berwarna coklat muda seperti warna daun
yang sudah kering. Pada daun ketiga yang di bungkus dengan aluminium foil
perubahan warna yang awalnya berwarna hijau muda berubah menjadi warna hijau
tua. Dan pada daun keempat yang di bungkus dengan kertas, perubahan warna yang
terjadi dari yang awalnya berwarna hijau tua menjadi warna hijau tua mengkilap. Dari
serangkaian percobaan yang dilakukan pada beberapa daun bahwasanya perubahan
13
Gambar 7. Warna Daun Setelah Dibungkus Kertas
Gambar 4. Warna Daun Setelah Dibungkus Kertas
warna daun yang terjadi setelah dilakukan pembukusan dan pendiaman selama
beberapa minggu telah membuktikan kalau cahaya matahari diperlukan pada proses
fotosintesis untuk menghasilkan zat makanan berupa karbohidrat. Ini terbukti dari
proses perubahan warna yang terjadi pada daun.
14
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari percobaan yang dilakukan kesimpulan yang dapat di tarik adalah pada
percobaan daun pertama yang di bungkus dengan plastik bening perubahan yang
terjadi dari yang awalnya berwarna hijau segar menjadi berwarna hijau kekuningan
pada bagian tengah. Ini membuktikan bahwa cahaya matahari yang diperoleh di ubah
menjadi zat warna akibat adanya proses radiasi pada plastik bening tersebut yang
mempengaruhi berubahnya warna daun. Pada daun kedua yang di bungkus dengan
plastik hitam perubahan warna yang diperoleh dari yang awalnya berwarna hijau
mudah berubah menjadi warna coklat mudah ibaratkan daun yang sudah mati. Ini
berarti daun tersebut tidak mendapatkan cahaya untuk melakukan proses fotosintesis
sehingga daun tersebut mengalami kekeringan pada bagian tengah dan proses untuk
menghasilkan zat makanannya tidak terjadi. Pada daun ketiga yang di bungkus
dengan aluminium foil perubahan warna yang terjadi dari yang awalnya berwarna
mudah berubah menjadi warna hijau tua. Ini membuktikan bahwa daun mengalami
proses pemasakan karna cahaya matahari tidak masuk pada bagian tersebut tetapi
daun tersebut mengalami proses pemasakan akibat cahaya matahari tertampung di
aluminium foil sehingga daun mengalami perubahan warna. Dan pada daun yang ke
empat yang di bungkus dengan kertas perubahan yang terjadi dari yang awalnya
berwana hijau tua biasa menjadi hijau tua mengkilap.
B. Saran
Saran dari praktikan diharapkan pada praktikum selanjutnya agar dalam
pelaksanaan praktikum lebih disiplin dan tepat waktu agar hasil yang diperoleh lebih
maksimal.
15
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesis ( di akses pada 5 november 2013)
http://green-zone-agriculture.blogspot.com/2013/05/fungsi-cahaya-dan-pigmen-
dalam.html (di akses pada 5 november 2013)
http://windor-limbongcom.blogspot.com/2010/06/laporan-praktikum-fisiologi-
tumbuhan.html (di akses pada 5 november 2013)
16