Upload
andreassampouw
View
397
Download
57
Embed Size (px)
Citation preview
Latar Belakang
Ketahanan pangan merupan kebutuhan dasar manusia.
Program diversifikasi merupakan salah satu pilar ketahanan pangan yang membantu terwujudnya Pola Pangan Harapan yang maksimal.
Badan Ketahanan Pangan merupakan lembaga teknis daerah yang melaksanakan kebijakan dalam ketahanan pangan
TUJUAN MAGANG
Peserta magang mampu dan terampil dalam mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan praktik yang diperoleh selama menempuh pendidikan di FKM Unsrat di instansi tempat peserta melaksanakan kegiatan magang.
MANFAAT MAGANG
Mendapatkan pengalaman dan keterampilan yang berhubungan dengan bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat, terutama sesuai bidang peminatan yaitu Gizi Masyarakat
Tempat & Waktu Pelaksaan Magang
DI BADAN KETAHANAN PANGAN PROVINSI SULAWESI UTARA
25 JUNI – 19 JULI 2012
GAMBARAN UMUM(Analisis Situasi Umum)
Badan Ketahanan Pangan merupakan unsur pendukung tugas Gubernur dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang spesifik di bidang ketahanan pangan.
Gambaran Umum (Analisis Situasi Khusus)
Bidang Konsumsi Pangan
1. Sub Bidang Teknologi Pangan2. Sub Bidang Penganekaragaman Pangan
Tugas Sub Bidang Penganekaraman Konsumsi Pangan
Meningkatkan peran serta masyarakat dalam berpartisipasi aktif dalam penganekaragaman konsumsi pangan
Analisis ketercapaian program diversifikasi dengan Pola Pangan Harapan (PPH)
IDENTIFIKASI MASALAH
Hasil Survei Pola Konsumsi Pangan di Provinsi Sulawesi Utara
Angka Kecukupan energi ideal 1.975 kkal yang belum mencapai AKE ideal 2.000 kkal menurut Widya karya Nasional Pangan dan Gizi (WNPG)
Pola konsumsi pangan belum beragam, PPH baru sebesar 87,8 %. PPH ideal 100%
Masalah tersebut menggambarkan bahwa program diversifikasi pangan belum maksimal.
Upaya Badan Ketahan Pangan Provinsi Sulawesi Utara dalam meningkatkan ketahanan pangan
Pemberian fasilitas alat pengolahan bahan pangan berupa penepung di beberapa daerah
Pemberian bibit benih tanaman Sosialisasi Lomba cipta menu pangan lokal di Hari
Pangan Sedunia (HPS) Bantuan ke sekolah berupa dana Program Percepatan Konsumsi Pangan
(P2KP) – one day no rise
Alternatif Pemecahan masalah dengan analisis SWOT
1. Strengtness (kekuatan) - Kebijakan Gubernur Nomor 18 tahun
2012 tentang P2KP pangan lokal - Sosialisasi - lomba cipta menu - Kerjasama dengan mahasiswa
pertanian dalam pengolahan pangan
2. Weakness ( Kelemahan) - Sosialisasi terhambat oleh kurangnya
tenaga - Pemberian bibit tanaman belum merata
3. Opportunity (Peluang) - Lomba cipta menu merangsang masyarakat terus
berkreasi dalam pengolahan pangan lokal - Kerjasama dengan mahasiswa fakultas pertanian
dapat meningkatkan teknologi pengolahan pangan
4. Threat (Ancaman) - Pembagian daerah untuk program sosialisasi
tidak merata. - Partisipasi masyarakat yang kurang
Kesimpulan
Pola Pangan Harapan belum maksimal. Pengetahuan masyarakat mengenai pola
konsumsi pangan masih kurang. Kurang Pelatihan SDM dalam program
sosialisasi pangan . Bantuan bibit tanaman yang belum
merata
SARAN
Harus diadakan pelatihan kader untuk mensosialisasikan program diversifikasi pangan.
Anggaran BKP harus ditingkatkan dalam pengadaan alat pengolahan pangan dan penyediaan bibit unggul harus ditingkatkan.
Meningkatkan pengawasan kepada semua pihak dalam program ini.