46
LAPORAN HASIL PENELITIAN Ketertarikan Anak terhadap Promosi Makanan Cepat Saji ala Barat Disusun guna memenuhi tugas Mata Kuliah Metode Penelitian Kualitatif I Dosen Pengampu: Tadjuddin Noer Effendi, Prof. Dr., M.A. Suharko, Dr., S.Sos., M.Si. Fuji Riang Prastowo, S.Sos., M.Sc Disusun oleh : Ekawati Putri Lestari Fernando Galang Rahmadana Veronica Isabel Alvionita Isfan Fajar Sukarno Nadila Saputri 17/409922/SP/27767 17/409924/SP/27769 17/413265/SP/27982 17/414954/SP/28081 17/414959/SP/28086 FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK DEPARTEMEN SOSIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2018

LAPORAN HASIL PENELITIAN Ketertarikan Anak terhadap ......LAPORAN HASIL PENELITIAN Ketertarikan Anak terhadap Promosi Makanan Cepat Saji ala Barat Disusun guna memenuhi tugas Mata

  • Upload
    others

  • View
    10

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: LAPORAN HASIL PENELITIAN Ketertarikan Anak terhadap ......LAPORAN HASIL PENELITIAN Ketertarikan Anak terhadap Promosi Makanan Cepat Saji ala Barat Disusun guna memenuhi tugas Mata

LAPORAN HASIL PENELITIAN

Ketertarikan Anak terhadap Promosi Makanan Cepat Saji ala Barat

Disusun guna memenuhi tugas Mata Kuliah Metode Penelitian Kualitatif I

Dosen Pengampu:

Tadjuddin Noer Effendi, Prof. Dr., M.A.

Suharko, Dr., S.Sos., M.Si.

Fuji Riang Prastowo, S.Sos., M.Sc

Disusun oleh :

Ekawati Putri Lestari

Fernando Galang Rahmadana

Veronica Isabel Alvionita

Isfan Fajar Sukarno

Nadila Saputri

17/409922/SP/27767

17/409924/SP/27769

17/413265/SP/27982

17/414954/SP/28081

17/414959/SP/28086

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

DEPARTEMEN SOSIOLOGI

UNIVERSITAS GADJAH MADA

YOGYAKARTA

2018

Page 2: LAPORAN HASIL PENELITIAN Ketertarikan Anak terhadap ......LAPORAN HASIL PENELITIAN Ketertarikan Anak terhadap Promosi Makanan Cepat Saji ala Barat Disusun guna memenuhi tugas Mata

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................... 1

A. Latar Belakang ................................................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................................................... 2

C. Metodologi Penelitian ..................................................................................................... 2

a. Metode Penelitian ........................................................................................................ 2

b. Data dan Sumber Data................................................................................................. 2

c. Teknik Pengumpulan Data .......................................................................................... 3

BAB II LATAR ....................................................................................................................... 4

BAB III ANALISIS ................................................................................................................. 6

A. Latar Belakang Anak dan Keluarga Informan ................................................................ 6

B. Bentuk Promosi Makanan Cepat Saji ala Barat yang Paling Diingat Anak ................... 8

C. Pengetahuan Anak terhadap Promosi Makanan Cepat Saji ala Barat ........................... 14

D. Ketertarikan Anak terhadap Promosi Makanan Cepat Saji ala Barat ........................... 19

E. Ketertarikan Anak terhadap Makanan Cepat Saji ala Barat ......................................... 23

F. Konsumsi Makanan Cepat Saji ala Barat pada Anak ................................................... 26

BAB IV PENUTUP ............................................................................................................... 28

A. Kesimpulan ................................................................................................................... 28

B. Saran ............................................................................................................................. 30

Page 3: LAPORAN HASIL PENELITIAN Ketertarikan Anak terhadap ......LAPORAN HASIL PENELITIAN Ketertarikan Anak terhadap Promosi Makanan Cepat Saji ala Barat Disusun guna memenuhi tugas Mata

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Definisi makanan cepat saji menurut Panduan Gizi Seimbang adalah makanan yang

tinggi akan gula, garam, dan lemak serta tidak baik bagi kesehatan (Kemenkes, 2014).

Namun, hal tersebut tidak memengaruhi tingkat konsumsi makanan cepat saji pada

masyarakat Indonesia. Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) yang dilakukan pada

tahun 2010, tingkat konsumsi makanan cepat saji di kalangan masyarakat Indonesia masih

tergolong tinggi (Kemenkes, 2014). Salah satu hal yang melatarbelakangi tingginya tingkat

konsumsi makanan cepat saji di Indonesia adalah masuknya perusahaan-perusahaan

waralaba internasional makanan cepat saji ala Barat. Hasil riset komparatif yang dilakukan

oleh W&S Daring Market tahun 2015 menunjukkan bahwa KFC, Pizza Hut, dan Mc

Donald’s merupakan restoran cepat saji yang paling dikenal oleh masyarakat Indonesia

(W&S, 2015). Dikenalnya restoran cepat saji ala Barat di Indonesia tidak terlepas dari

adanya promosi yang dilakukan oleh waralaba perusahaan-perusahaan makanan cepat saji

internasional dalam usaha menarik perhatian konsumen pada produk-produk makanan

olahan yang mereka tawarkan. Target promosi dari perusahaan makanan cepat saji ala Barat

cukup beragam, seperti anak-anak, remaja, hingga orang dewasa.

Anak-anak dijadikan salah satu target promosi dari perusahaan makanan cepat saji ala

Barat karena pada masa tersebut merupakan periode perkembangan dimana mereka sudah

dapat memilih makanan yang akan mereka makan dan mulai memiliki kebiasaan makan

(Longacre, dkk., 2015). Promosi yang ditujukan untuk anak-anak dibuat semenarik mungkin

agar anak-anak tertarik, seperti dengan iklan di televisi, pembuatan brosur, poster, spanduk,

dan banner yang dibuat dengan mencantumkan karakter-karakter menarik dari film atau

televisi. Bahkan, perusahaan makanan cepat saji ala Barat memberikan hadiah pada produk

makanan yang ditawarkan, yaitu hadiah berupa mainan berseri yang dapat dikoleksi. Hal

tersebut ditujukan untuk meningkatkan keinginan anak-anak untuk datang kembali ke

restoran cepat saji dan mengoleksi seri mainan yang didapat dari produk makanan cepat saji

berhadiah (Longacre, dkk., 2015). Di restoran cepat saji ala Barat juga terdapat tempat

bermain yang didesain agar anak-anak dapat bermain dengan permainan yang disediakan

seusai makan. Adanya area bermain dapat menjadi daya tarik tersendiri untuk anak-anak

karena dunia bermain merupakan dunia anak (Musfiroh, 2014). Ketika anak merasa senang,

diharapkan mereka akan tertarik untuk datang kembali.

Page 4: LAPORAN HASIL PENELITIAN Ketertarikan Anak terhadap ......LAPORAN HASIL PENELITIAN Ketertarikan Anak terhadap Promosi Makanan Cepat Saji ala Barat Disusun guna memenuhi tugas Mata

2

Dari penjelasan yang telah Penulis paparkan, walaupun makanan cepat saji ala Barat

merupakan makanan yang tidak baik bagi kesehatan, namun hal tersebut tidak menyurutkan

minat masyarakat Indonesia dalam mengonsumsi makanan cepat saji ala Barat. Terlebih

dengan adanya berbagai promosi menarik yang ditujukan untuk anak-anak sehingga mereka

menjadi tertarik untuk mengonsumsi makanan cepat saji ala Barat meskipun merupakan

produk makanan padat energi dan rendah gizi (Longacre, dkk., 2015).

Oleh karena itu, Peneliti hendak mengetahui bagaimana promosi dapat membuat anak-

anak tertarik terhadap makanan cepat saji ala Barat, khususnya anak dengan tingkat

pendidikan sekolah dasar (SD). Anak dengan jenjang pendidikan dasar dipilih karena pada

periode tersebut anak sudah dapat memilih makanan yang akan mereka makan dan mulai

memiliki kebiasaan makan.

B. Rumusan Masalah

Bagaimana anak tertarik terhadap promosi makanan cepat saji ala Barat?

C. Metodologi Penelitian

a. Metode Penelitian

Penelitian ini termasuk dalam metode fenomenologi, dimana dalam melakukan

penelitian, Peneliti mengkhususkan pada fenomena dan realitas untuk mengkaji

penjelasan yang ada didalamnya. Penelitian fenomenologi mencoba menjelaskan atau

mengungkap makna konsep atau fenomena pengalaman yang didasari oleh kesadaran

yang terjadi pada beberapa individu (Rahmad, 2009). Penelitian fenomenologi dimulai

dengan memperhatikan dan menelaah fenomena yang akan diteliti. Kemudian Peneliti

melakukan penggalian data dengan cara wawancara mendalam atau melakukan observasi

secara langsung. Informan dalam Penelitian ini yaitu lima anak dengan usia SD yang

dipilih secara acak di Padukuhan Nologaten. Pengambilan data dilakukan selama satu

hari, yakni pada hari Minggu, 15 April 2018.

b. Data dan Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Data Primer: Data primer penelitian ini diambil dari wawancara kepada informan dan

observasi lapangan yang dilakukan secara langsung di Padukuhan Nologaten. Peneliti

Page 5: LAPORAN HASIL PENELITIAN Ketertarikan Anak terhadap ......LAPORAN HASIL PENELITIAN Ketertarikan Anak terhadap Promosi Makanan Cepat Saji ala Barat Disusun guna memenuhi tugas Mata

3

juga mengambil data dalam bentuk foto dan video yang diambil langsung di lokasi

tersebut.

2. Data Sekunder: Data sekunder dari penelitian ini berupa foto-foto yang diambil dari

internet.

c. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini, yaitu melalui:

1. Wawancara Semi Terstruktur: Dalam penelitian ini , Peneliti melakukan wawancara

semi terstruktur. Sebelumnya, Peneliti sudah membuat interview guide namun

pertanyaan yang diajukan kepada informan tidak secara ketat mengikuti daftar

pertanyaan yang telah diformalkan.

2. Observasi: Dalam tahap ini, Peneliti melakukan pengamatan di Padukan Nologaten

untuk mengetahui setting masyarakat di lokasi tersebut. Peneliti juga mengamati

lokasi yang banyak terdapat anak-anak usia SD, serta lokasi mereka saat bermain

bersama. Selain itu, Peneliti melakukan observasi di KFC Laksda Adisucipto untuk

mengamati bentuk-bentuk promosi yang dikeluarkan oleh perusahaan makanan cepat

saji ala Barat.

3. Dokumentasi: Peneliti merekam wawancara dengan informan dan melakukan

dokumentasi di Padukan Nologateb guna menunjukkan hasil observasi visual berupa

foto dan video.

Page 6: LAPORAN HASIL PENELITIAN Ketertarikan Anak terhadap ......LAPORAN HASIL PENELITIAN Ketertarikan Anak terhadap Promosi Makanan Cepat Saji ala Barat Disusun guna memenuhi tugas Mata

4

BAB II

LATAR

Lokasi penelitian yang berjudul Ketertarikan Anak terhadap Promosi Makanan Cepat

Saji ala Barat mengambil tempat di RW 02, Padukuhan Nologaten, Desa Caturtunggal,

Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Gambar 2.1 Gang RW 02, Padukuhan Nologaten

Sumber: https://earth.google.com/web

Padukuhan Nologaten dipilih karena memiliki aksesibilitas yang terjangkau. Lokasi

tersebut strategis karena berdekatan dengan fasilitas publik seperti pusat perbelanjaan hingga

hotel dan restoran. Di lokasi tersebut terdapat banyak tempat yang menyajikan makanan cepat

saji, mulai dari makanan cepat saji lokal hingga makanan cepat saji ala Barat. Tempat yang

menjual makanan cepat saji lokal misalnya “Bisnis Urang Pasundan di Jogjakarta” (Burjo).

Burjo di Padukuhan Nologaten lokasinya berdekatan. Hal itu disebabkan oleh banyaknya kost-

kostan di lokasi tersebut. Selain burjo, di Padukuhan Nologaten juga banyak dijumpai gerai

makanan cepat saji seperti Popeye, Olive, dan D’Ayam Crispy.

Gambar 2.2 Gerai Popeye dan D’ Ayam Crispy di Padukuhan Nologaten

Sumber: https://earth.google.com/web

Page 7: LAPORAN HASIL PENELITIAN Ketertarikan Anak terhadap ......LAPORAN HASIL PENELITIAN Ketertarikan Anak terhadap Promosi Makanan Cepat Saji ala Barat Disusun guna memenuhi tugas Mata

5

Gambar 2.3 Gerai Rocket Chicken di Padukuhan Nologaten

Sumber: https://maps.google.com/

Sedangkan gerai makanan cepat saji ala Barat yang dekat dengan Padukuhan Nologaten

yaitu gerai KFC yang berada di Amplaz maupun Laksda Adisucipto dan gerai McD di Jalan

Raya Solo – Yogyakarta. Dalam penelitian ini, informan yang dipilih yaitu anak-anak usia

sekolah (SD) karena sesuai dengan judul penelitian yang diangkat oleh Peneliti. Tidak sulit

menemukan informan dengan kriteria anak-anak usia SD di Padukuhan Nologaten karena di

lokasi tersebut terdapat banyak anak-anak dengan usia SD. Peneliti juga melakukan observasi

di gerai makanan cepat saji ala barat, yaitu KFC Laksda Adisucipto yang jaraknya dekat dengan

Padukuhan Nologaten. Di gerai KFC tersebut terdapat berbagai macam bentuk promosi

makanan cepat saji ala Barat, mulai dari pamflet hingga hadiah mainan. Penelitian ini

berlangsung pada tanggal 14-15 April 2018 yang tersebar di empat RW di Padukuhan

Nologaten.

Page 8: LAPORAN HASIL PENELITIAN Ketertarikan Anak terhadap ......LAPORAN HASIL PENELITIAN Ketertarikan Anak terhadap Promosi Makanan Cepat Saji ala Barat Disusun guna memenuhi tugas Mata

6

BAB III

ANALISIS

Dalam bab ini, Peneliti hendak membahas beragam informasi yang merujuk pada

ketertarikan anak terhadap promosi makanan cepat saji ala Barat. Aspek-aspek yang disajikan

adalah latar belakang anak dan keluarga informan, bentuk promosi makanan cepat saji ala Barat

yang paling diingat anak, ketertarikan anak terhadap promosi makanan cepat saji ala Barat,

pengetahuan anak terhadap promosi makanan cepat saji ala Barat, ketertarikan anak terhadap

makanan cepat saji ala Barat, dan konsumsi makanan cepat saji ala Barat pada anak.

A. Latar Belakang Anak dan Keluarga Informan

Dalam wawancara kali ini, Peneliti berhasil mendapatkan informan anak-anak sekolah

dasar (SD) dengan berbagai variasi tingkat kelas sekolah. Dengan harapan, semakin

banyaknya variasi tingkat kelas sekolah, maka akan banyak juga informasi yang dapat

diperoleh. Untuk informan pokok sendiri ada Arjuna yang duduk di kelas 2, Fian kelas 3,

Devan kelas 4, Mufid kelas 5, serta Fatah kelas 6. Selain itu, kenyataannya di lapangan ada

beberapa informan anak lainnya yang turut serta memberikan informasi kepada Peneliti. Itu

berarti informasi yang diperoleh lebih bervariasi karena perbedaan umur dan tingkatan kelas

sekolah di setiap informan. Tentu akan berbeda cara berpikir dan pandangannya dalam

melihat fenomena makanan cepat saji ala Barat ini.

Selain dari latar belakang pendidikan informan, faktor status sosial ekonomi (SSE)

juga memiliki kontribusi dalam mendorong pemahaman konsumsi makanan cepat saji ala

Barat, baik itu pada level individu maupun level kelompok. Walaupun begitu, uang saku

anak yang secara tingkat kelas sekolah berbeda tadi pun tidak begitu memberikan dampak

secara besar nominalnya. Misalnya, pada kenyataannya justru Arjuna yang masih duduk di

kelas 2 mendapatkan uang saku sampai 20 ribu. Ini memperlihatkan tingkatan kelas sekolah

tidak begitu berdampak terhadap uang saku yang diberikan anak, tetapi lebih kepada kondisi

ekonomi keluarga yang memengaruhinya. Pada level individu, pembelian makanan cepat

saji berasosiasi dengan tingkat pendidikan yang lebih rendah, penghasilan yang lebih

rendah, dan pekerjaan yang bersifat blue collar (Thornton, Bentley, dan Kavanagh, 2011).

Namun, pada kenyataannya justru makanan cepat saji ala Barat di Indonesia dianggap

sebagai makanan orang kelas menengah ke atas. Penggunaan uang saku ini pun bervariasi,

mulai dari diperuntukkan untuk les, bermain, sampai membeli makanan-makanan

tradisional yang sudah menjadi kebiasaannya (contoh: nasi teri). Melihat makanan cepat

Page 9: LAPORAN HASIL PENELITIAN Ketertarikan Anak terhadap ......LAPORAN HASIL PENELITIAN Ketertarikan Anak terhadap Promosi Makanan Cepat Saji ala Barat Disusun guna memenuhi tugas Mata

7

saji ala Barat sebagai produk mahal dan murah acapkali kami temukan di lapangan. Hal ini

bukan lain karena dari faktor ekonomi keluarga. Bagi keluarga yang tergolong kelas

menengah ke atas akan memandang makanan cepat saji ala Barat sebagai makanan yang

murah di luar konteks resiko kesehatannya. Sebaliknya, bagi keluarga yang tergolong kelas

menengah ke bawah akan mengatakan makanan cepat saji ala Barat ini sebagai makanan

yang mahal. Definisi murah dan mahal ini pun bisa dikonstruksikan dalam beberapa hal,

seperti dari sisi kepraktisannya, risiko kesehatannya, lingkungan keluarga itu sendiri, dan

lain sebagainya.

Story Box 3.1

Arjuna menceritakan bahwa sering kali setelah pulang sekolah membeli makanan-makanan

tradisional. Dikatakan oleh Arjuna, makanan tradisional yang dibelinya jauh lebih enak ketimbang

makanan cepat saji. Tetapi, Arjuna tidak mengelak semisalnya dibelikan makanan cepat saji ala

Barat juga mau memakannya.

Kerawanan pangan sebagai hasil dari ketidakmampuan akan berujung pada gaya

hidup yang tidak sehat (Gundersen dan Zilliak, 2014). Masalah keuangan menjadi penyebab

utama kurangnya akses terhadap makanan yang memadai. Anggapan makanan tradisional

dan makanan cepat saji lokal lebih enak dan murah muncul di benak informan. Ini karena

kebiasaan yang sudah dialaminya sejak kecil di lingkungan sosialnya. Setiap hari

dihadapkan dengan makanan-makanan lokal yang membentuk pola pikir informan. Ada

anggapan pula bahwa makanan cepat saji ala Barat merupakan makanan enak dan murah,

ini terjadi karena bentuk sosialisasi yang berbeda di tingkatan keluarga maupun lingkungan

sosialnya yang lebih luas. Karakteristik keluarga juga memainkan peran penting. Pola kerja

orangtua, terutama ibu, diketahui memiliki pengaruh besar dalam konsumsi anak. Orangtua

yang bekerja memiliki waktu yang lebih sedikit untuk menyiapkan makanan sehat (Kaushik

dkk, 2018). Menyediakan makanan di rumah oleh orangtua bisa dikatakan sebagai bentuk

perhatian terhadap anak. Dari apa yang diceritakan oleh ke lima informan, bahwa mereka

tidak pernah mengonsumsi makanan cepat saji ala Barat dengan sering karena di rumah

sudah disediakan makanan. Sesekali informan-informan ini mengonsumsi makanan cepat

saji ala Barat kalau dibelikan oleh orangtuanya atau ada acara tertentu (contoh: ulang tahun

temannya). Dengan disediakannya makanan di rumah ini juga rupanya mengkonstruksi

persepsi informan yang beranggapan bahwa makanan cepat saji ala Barat tergolong

makanan yang mahal, tidak enak, serta tidak sehat.

Aksebilitas dianggap sebagai jauh dekatnya lokasi responden terhadap gerai makanan

cepat saji ala Barat, sehingga anak yang tinggal di daerah kota dengan densitas gerai yang

Page 10: LAPORAN HASIL PENELITIAN Ketertarikan Anak terhadap ......LAPORAN HASIL PENELITIAN Ketertarikan Anak terhadap Promosi Makanan Cepat Saji ala Barat Disusun guna memenuhi tugas Mata

8

jauh lebih tinggi akan lebih sering mengonsumsi makanan cepat saji ala Barat daripada anak

yang tinggal di daerah perbatasan atau desa (Song dkk, 2005). Lokasi rumah yang tidak jauh

dari restoran-restoran baik makanan cepat saji lokal maupun ala Barat pun cukup

memberikan pengaruh dalam beberapa hal, misalnya frekuensi konsumsi, pengetahuan

tentang makanan cepat saji, serta profesi orang tua. Misalnya, di daerah Nologaten ini

terdapat beberapa gerai makanan cepat saji lokal yang membuat persepsi makanan cepat saji

yang dimaksud Peneliti dengan para informan rupanya berbeda. Selain itu, sebenarnya di

dekat daerah Nologaten ini sendiri terdapat salah satu mall besar yang ada di Yogyakarta,

yaitu Ambarukmo Plaza atau sering disebut amplaz yang di dalamnya terdapat beberapa

gerai makanan cepat saji ala Barat. Pengetahuan tentang makanan cepat saji dari para

informan ini sendiri pun rupanya tidak terlepas dari kondisi geografis rumahnya. Mengingat

banyaknya gerai makanan cepat saji lokal yang ada di dekat rumahnya membuat konstruksi

perbedaan pengetahuan tentang makanan cepat saji itu sendiri. Hal ini tentu akan

berpengaruh lebih lanjut kepada frekuensi dalam konsumsi makanan cepat saji itu sendiri.

Di lapangan, Peneliti menemukan hal yang menarik tentang bagaimana lokasi rumah ini

turut serta berperan dalam profesi orangtua informan. Disebutkan Arjuna, bahwa

orangtuanya bekerja menjadi tukang parkir di salah satu gerai makanan cepat saji lokal, ada

juga yang menjadi satpam di gerai makanan cepat saji lainnya. Bahkan, Arjuna mengakui

frekuensi seringnya mengonsumsi makanan cepat saji ini dari orangtuanya yang kebetulan

bekerja di gerai makanan cepat saji tersebut.

B. Bentuk Promosi Makanan Cepat Saji ala Barat yang Paling Diingat Anak

Gaya hidup modern saat ini yang semuanya serba praktis dan kemajuan teknologi

yang pesat seringkali membuat kita mengonsumsi makanan cepat saji. Hal ini juga

disebabkan karena padatnya kegiatan dan kesibukan kita. makanan siap saji pun menjadi

makanan yang dipilih karena penyajianya yang praktis dan sekaligus memiliki rasa yang

enak menurut banyak orang.

Promosi Menurut Tjiptono (2007) adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran yang

merupakan aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi,

mempengaruhi/membujuk, dan/atau meningatkan pasar sasaran atas perusahaan dan

produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan

perusahaan yang bersangkutan.

Page 11: LAPORAN HASIL PENELITIAN Ketertarikan Anak terhadap ......LAPORAN HASIL PENELITIAN Ketertarikan Anak terhadap Promosi Makanan Cepat Saji ala Barat Disusun guna memenuhi tugas Mata

9

Tujuan promosi mengakibatkan keinginan para konsumen untuk membeli produk atau

jasa yang dihasilkan. Oleh sebab itu, perusahaan harus mencari cara supaya dapat

mempengaruhi konsumen agar tertarik terhadap produk yang ditawarkan. Sedangkan kata

promosi harus baik dan menarik, sehingga memberi kesan bahwa pembeli tidak

menghendaki produk yang lain selain dari barang yang ditawarkan kepadanya.

Dalam penelitian kami, terdapat fakta yang menarik perhatian kami. Kebanyakan

masyarakat di daerah Nologaten yang mengkonsumsi makanan cepat saji ala Barat adalah

anak-anak. Dari 5 informan yang kami wawancarai, Mereka mengaku pernah

mengkonsumsi makanan cepat saji ala Barat tersebut. Mereka tertarik terhadap makanan

cepat saji ala Barat karena makanannya enak, fasilitas yang diberikan memadai, dan juga

ada hadiah mainan dari makanan cepat saji ala Barat tetapi harga yang ditawarkan pun juga

cukup mahal.

Story Box 3.2

Seperti yang dikatakan salah satu informan kami. Fian namanya. Dia duduk di kelas 3 di SD

Ambarukmo. Fian mengaku mengenal makanan cepat saji ala Barat yaitu KFC melalui promosi

yang dilakukan restoran cepat saji ala Barat tersebut. Dia juga mengaku senang ketika berada di

sana karena tempatnya rame, makanannya enak dan pernah mendapat hadiah mainan dari restoran

cepat saji ala Barat tersebut. Dia juga mengaku pergi ke restoran cepat saji ala Barat tersebut

bersama ibu dan teman-temannya.

Informan kami mengatakan mereka mengenal makanan cepat saji ala Barat melalui:

1. Pamflet

Adalah selembar kertas yang dikemas dengan cara dilipat yang saling

berhubungan satu sama lain dan tidak dijilid. Pamflet memiliki desain yang

menarik dan memiliki cakupan yang luas sehingga pamflet merupakan media

promosi yang sangat cocok digunakan untuk mempromosikan produk.

Page 12: LAPORAN HASIL PENELITIAN Ketertarikan Anak terhadap ......LAPORAN HASIL PENELITIAN Ketertarikan Anak terhadap Promosi Makanan Cepat Saji ala Barat Disusun guna memenuhi tugas Mata

10

Bentuk pamflet:

Sumber: Data Primer, 2018

Sumber: Data Primer, 2018

2. Iklan di TV

Adalah sebuah rangkaian tayangan televisi yang dibuat dan dibayar oleh

sebuah badan usaha untuk menyampaikan pesan, biasanya untuk memasarkan

produk atau sekedar mengumumkan.

Page 13: LAPORAN HASIL PENELITIAN Ketertarikan Anak terhadap ......LAPORAN HASIL PENELITIAN Ketertarikan Anak terhadap Promosi Makanan Cepat Saji ala Barat Disusun guna memenuhi tugas Mata

11

Bentuk iklan di tv:

Sumber: Data Primer, 2018

Sumber: Data Primer, 2018

3. Foto-foto Ayam di KFC

Adalah bentuk promosi dari restoran tersebut agar pengunjung mengetahui

menu apa saja yang ditawarkan dan diskon harga yang ditawarkan pada menu

tersebut.

Page 14: LAPORAN HASIL PENELITIAN Ketertarikan Anak terhadap ......LAPORAN HASIL PENELITIAN Ketertarikan Anak terhadap Promosi Makanan Cepat Saji ala Barat Disusun guna memenuhi tugas Mata

12

Bentuk foto-foto ayam di KFC:

Sumber: Data Primer, 2018

Sumber: Data Primer, 2018

Informan kami mengatakan mereka tertarik terhadap makanan cepat saji ala Barat

karena ada:

1. Tempat Main

Adalah fasilitas yang diberikan dari restoran tersebut agar anak-anak bisa

menyatap hidangan sambil bermain.

Page 15: LAPORAN HASIL PENELITIAN Ketertarikan Anak terhadap ......LAPORAN HASIL PENELITIAN Ketertarikan Anak terhadap Promosi Makanan Cepat Saji ala Barat Disusun guna memenuhi tugas Mata

13

Bentuk tempat main:

Sumber: Data Primer, 2018

2. Hadiah mainan

Adalah strategi perusahaan fastfood atau makanan cepat saji untuk menggaet

anak-anak dengan memberi hadiah pada setiap paket menu yang dipesan,

Bentuk hadiah mainan:

Sumber: Data Primer, 2018

Page 16: LAPORAN HASIL PENELITIAN Ketertarikan Anak terhadap ......LAPORAN HASIL PENELITIAN Ketertarikan Anak terhadap Promosi Makanan Cepat Saji ala Barat Disusun guna memenuhi tugas Mata

14

3. Diskon Harga

Adalah strategi perusahaan makanan cepat saji ala Barat untuk menarik

konsumen dengan cara memberi potongan harga.

Bentuk diskon harga:

Sumber: Data Primer, 2018

Sumber: Data Primer, 2018

C. Pengetahuan Anak terhadap Promosi Makanan Cepat Saji ala Barat

Berdasarkan observasi dan wawancara yang telah dilakukan, dapat diketahui bentuk-

bentuk promosi makanan cepat saji ala Barat yang paling diingat oleh informan. Terdapat

enam bentuk promosi makanan cepat saji ala Barat yang paling diingat oleh informan yaitu

iklan di TV, hadiah mainan, pamflet, tempat bermain, diskon harga murah, dan visual

Page 17: LAPORAN HASIL PENELITIAN Ketertarikan Anak terhadap ......LAPORAN HASIL PENELITIAN Ketertarikan Anak terhadap Promosi Makanan Cepat Saji ala Barat Disusun guna memenuhi tugas Mata

15

berupa foto-foto. Berdasarkan data yang telah dipaparkan pada sub-bab sebelumnya,

selanjutnya pada sub-bab ini akan dibahas lebih lanjut mengenai pengetahuan anak tentang

promosi makanan cepat saji ala Barat. Pengetahuan menurut KBBI adalah segala sesuatu

yang diketahui; kepandaian. Dalam hal ini yang dimaksud adalah segala sesuatu yang

diketahui anak tentang berbagai macam bentuk promosi makanan cepat saji ala Barat.

Hingga saat ini, banyak anak-anak yang gemar memakan makanan cepat saji

dikarenakan semakin menjamurnya restoran cepat saji di berbagai daerah di Indonesia.

Dengan meningkatnya permintaan konsumen akan makanan cepat saji, mendorong

berkembangnya industri makanan cepat saji ala Barat di Indonesia. Persaingan ketat terjadi

antar perusahaan sehingga mereka berlomba membuat berbagai promosi menarik yang

ditujukan ke seluruh konsumen termasuk anak-anak (Putri, 2017). Seperti dilansir pada

laman detik.com, semakin menjamurnya outlet makanan cepat saji membuat anak mengenali

logo hingga jenis makanannya (lus/ Odi, 2014). Hal tersebut mempunyai keterkaitan pada

pengetahuan anak terhadap promosi makanan cepat saji ala Barat, dikarenakan semakin

anak-anak mengenali logo hingga jenis makanan cepat saji ala Barat tentunya semakin

mengenali berbagai macam bentuk promosi makanan cepat saji ala Barat.

Pada sub-bab ini, dari lima informan yang berhasil diwawancarai hanya terdapat

empat informan yang menyatakan bahwa mereka mengetahui tentang promosi makanan

cepat saji ala Barat. Berdasarkan data yang telah Peneliti paparkan dalam sub-bab

sebelumnya mengenai bentuk promosi makanan cepat saji ala Barat, pada sub-bab ini

Peneliti melakukan pengelompokan menjadi lima bentuk bentuk promosi makanan cepat

saji ala Barat yang diketahui oleh informan. Lima hal tersebut adalah iklan di TV, hadiah

mainan, tempat bermain, banner, dan visual berupa foto-foto makanan cepat saji ala Barat.

1. Iklan di TV

Pengertian iklan berdasarkan pendapat yang di kemukakan oleh Jefkins (1997) bahwa

iklan merupakan media informasi yang dibuat sedemikian rupa agar dapat menarik minat

khalayak, orisinal, serta memiliki karakteristik tertentu dan persuasif sehingga para

konsumen atau khalayak secara suka rela terdorong untuk melakukan sesuatu tindakan

sesuai dengan yang diinginkan pengiklan (Munas, 2012). Menurut staf Yayasan Lembaga

Konsumen Indonesia (YLKI) Sularsi dalam Gea (2014), sebagian besar iklan yang

ditayangkan dalam program acara anak, adalah produk makanan untuk anak- anak yang

berdurasi hampir 60% dari program anak-anak itu sendiri (Putri, 2017). Berdasarkan

literatur tersebut, lamanya durasi penayangan iklan yang cukup tinggi mempunyai indikasi

untuk menarik minat konsumen terutama anak-anak dalam membeli suatu produk. Hal

Page 18: LAPORAN HASIL PENELITIAN Ketertarikan Anak terhadap ......LAPORAN HASIL PENELITIAN Ketertarikan Anak terhadap Promosi Makanan Cepat Saji ala Barat Disusun guna memenuhi tugas Mata

16

tersebut juga dijelaskan dalam literatur yang sama, dimana menyebutkan bahwa tingginya

frekuensi iklan makanan cepat saji ala Barat yang ditayangkan memunculkan sikap

konsumtif pada anak (Putri, 2017).

Dari empat informan, hanya dua informan yang mengetahui bentuk promosi makanan

cepat saji ala Barat berupa iklan di TV. Dua informan tersebut adalah Devan dan Fatah.

Devan mengatakan “Pernah” melihat iklan makanan cepat saji ala Barat di TV. Tidak jauh

berbeda dengan Devan, Fatah juga turut menyatakan hal yang serupa. Fatah berpendapat

“tau ndelok” (translasi dari bahasa Jawa: Pernah lihat). Pendapatnya menunjukkan bahwa

Fatah pernah melihat iklan makanan cepat saji ala Barat di TV. Bukan hanya sekedar

mengetahui adanya bentuk promosi makanan cepat saji ala Barat berupa iklan di TV, Fatah

juga berpendapat bahwa dari iklan makanan cepat saji tersebut yang paling diingat adalah

adanya diskon harga murah. Hal tersebut berdasarkan pernyataan Fatah “yo diskon harga

murah” (translasi dari bahasa Jawa: Ya diskon harga murah). Dalam hal ini Fatah bukan

hanya mengetahui adanya iklan makanan cepat saji tersebut, tetapi juga mengingat hal yang

menarik dari iklan tersebut yaitu adanya diskon harga murah. Menurut Indiarto (2006) daya

tarik sebuah iklan atau power of impression dari suatu iklan adalah seberapa besar iklan mampu

memukau atau menarik perhatian pemirsanya (Munas, 2012). Sedangkan informan terakhir

yaitu Mufid mengatakan hal yang berbeda. Mufid menyatakan “Hurung” (translasi dari

bahasa Jawa: Belum). Pernyataannya tersebut menunjukkan bahwa Mufid belum pernah

melihat iklan makanan cepat saji ala Barat di TV.

2. Hadiah mainan

Menurut Anom (2006) iklan makanan cepat saji ala Barat yang ditujukan untuk anak-

anak yang menawarkan keuntungan hadiah mainan merupakan trik yang mengharapkan

semakin mereka membeli produk makanan, semakin lengkap koleksi mainan mereka (Putri,

2017). Hal tersebut juga didukung oleh pendapat yang dikemukakan Donahoe (2005)

dimana menyatakan bahwa iklan tak terbatas makanan cepat saji ala Barat yang

berhubungan dengan tokoh kartun terkenal dan dicintai anak-anak, dengan film popular

anak-anak atau mobil sport dan makanan yang mengandung mainan di dalamnya seperti

karakter superhero dalam film berseri, membuat anak-anak ingin membeli terus merupakan

taktik efektif bagi perusahaan makanan cepat saji ala Barat (Putri, 2017).

Informasi mengenai bentuk promosi makanan cepat saji ala Barat berupa hadiah mainan

cukup beragam. Hal tersebut dikarenakan hampir semua informan mengetahui bentuk

promosi makanan cepat saji ala Barat berupa hadiah mainan. Tiga dari empat informan

mengetahui bentuk promosi makanan cepat saji ala Barat berupa hadiah mainan. Ketiga

Page 19: LAPORAN HASIL PENELITIAN Ketertarikan Anak terhadap ......LAPORAN HASIL PENELITIAN Ketertarikan Anak terhadap Promosi Makanan Cepat Saji ala Barat Disusun guna memenuhi tugas Mata

17

informan tersebut adalah Devan, Mufid, dan Fian. Sedangkan satu informan terakhir yang

bernama Fatah mengetahui bentuk promosi makanan cepat saji ala Barat berupa kaset.

Meskipun hadiah yang diketahui oleh Fatah berupa kaset, akan tetapi hadiah kaset tersebut

masuk dalam kategori yang sama dengan hadiah mainan. Sehingga dimasukkan dalam

analisis yang sama dengan hadiah mainan.

Devan menyatakan mengetahui adanya hadiah mainan di restoran cepat saji ala Barat.

Pernyataan “iya” menunjukkan bahwa Devan mengetahui akan adanya bentuk promosi

makanan cepat saji ala Barat berupa hadiah mainan. Serupa dengan Devan, Mufid juga

menyatakan hal yang sama. Sikap (mengangguk) yang ditunjukkan oleh Mufid

menggambarkan bahwa Mufid mengetahui adanya bentuk promosi makanan cepat saji ala

Barat berupa hadiah mainan. Hampir serupa dengan Devan dan Mufid, Fian bahkan bukan

hanya mengetahui adanya bentuk promosi makanan cepat saji ala Barat berupa hadiah

mainan, akan tetapi juga memiliki salah satu hadiah mainan tersebut. Hadiah mainan yang

didapatkan oleh Fian dari restoran cepat saji ala Barat berupa tempat minum. Lain halnya

dengan Fatah, hadiah yang diketahui oleh Fatah bukan berupa mainan tetapi berupa kaset.

Fatah berpendapat bahwa “yo biasane d tawari nang kasire, tapi yo nggak mbak” (translasi

dari bahasa Jawa: Ya biasanya ditawari di kasirnya, tapi ya enggak mbak). Pendapatnya

menunjukkan bahwa Fatah pernah ditawari hadiah kaset saat berada di kasir restoran

makanan cepat saji ala Barat meskipun akhirnya memilih untuk menolak hadiah kaset

tersebut.

3. Tempat bermain

Informasi mengenai tempat bermain juga cukup beragam, dimana semua informan

mengetahui adanya bentuk promosi makanan cepat saji ala Barat berupa tempat bermain.

Informan bernama Devan mengatakan bahwa di restoran cepat saji ala Barat terdapat tempat

bermain. Devan menyatakan “ada”, hal tersebut berarti Devan mengetahui adanya bentuk

promosi makanan cepat saji ala Barat berupa tempat bermain. Sama seperti Devan, Mufid

juga mengatakan bahwa dia mengetahui adanya tempat bermain di restoran cepat saji ala

Barat. Bukan hanya mengetahui adanya tempat bermain, Mufid bahkan mempunyai

pengalaman pernah bermain di tempat bermain tersebut. Mufid mengatakan “Uwis tau”

(translasi dari bahasa Jawa: Sudah pernah) bermain di tempat bermain yang ada di restoran

cepat saji ala Barat. Bahkan, Mufid berpendapat sangat menyukai bermain di tempat

bermain yang terdapat di salah satu restoran cepat saji ala Barat. Informan selanjutnya yang

bernama Fatah juga mengetahui dan tertarik akan adanya tempat bermain di restoran cepat

saji ala Barat.

Page 20: LAPORAN HASIL PENELITIAN Ketertarikan Anak terhadap ......LAPORAN HASIL PENELITIAN Ketertarikan Anak terhadap Promosi Makanan Cepat Saji ala Barat Disusun guna memenuhi tugas Mata

18

Story Box 3.3

Muhammad Fatah Nur Aji Saputra, atau biasa dipanggil Fatah oleh teman-temannya. Fatah saat

ini sedang duduk di kelas 6 SD. Dia mempunyai kebiasaan nongkrong di gubuk yang berada di

sawah tidak jauh dari rumahnya. Dia juga sering bermain layang-layang bersama teman-temannya

di sawah. Dia mengatakan tidak senang makan di Amplas, KFC, McD karena menurutnya tidak

sehat. Dia lebih menyukai masakan ibunya karena menurutnya itu lebih sehat dari pada makanan

cepat saji ala Barat. Dia juga menganggap bahwa makan di KFC itu mahal dan hanya menguras

uang.

Berdasarkan Story Box diatas, Fatah menyatakan bahwa dia kurang menyukai makan

makanan cepat saji ala Barat. Hal itu dikarenakan menurutnya makanan cepat saji ala Barat

kurang sehat, sehingga lebih memilih masakan ibunya. Meskipun begitu, dia mengakui

bahwa dia tertarik akan adanya tempat bermain di restoran cepat saji ala Barat. Akan tetapi,

dia mengingat bagaimana perjuangan orangtuanya dengan susah payah mencari uang dalam

kebutuhan hidup. Fatah mengatakan “kadang yo tertarik tapi iling wongtuwo lhe golek dhuwit

angel” (translasi dari bahasa Jawa: Kadang ya tertarik tapi ingat orangtua cari uangnya susah).

Berdasarkan pernyataan tersebut Fatah lebih memilih untuk tidak bermain disana

dikarenakan menginat perjuangan orangtuanya yang kesulitan dalam mencari uang.

Informan terakhir yang bernama Fian juga mengetahui adanya tempat bermain di restoran

cepat saji ala Barat. Fian mengatakan mengetahui tempat bermain berdasarkan

pengalamannya mengunjungi restoran cepat saji ala Barat.

4. Banner

Informasi mengenai pengetahuan anak tentang bentuk promosi makanan cepat saji ala

Barat berupa banner hanya diperoleh dari satu informan. Informan tersebut adalah Fatah.

Fatah berpendapat bahwa “ning ndalan tau nang banner, KFC biasane” (translasi dari

bahasa Jawa: Di jalan pernah lihat di banner, KFC biasanya). Pendapatnya menunjukkan

bahwa Fatah pernah melihat bentuk promosi makanan cepat saji ala Barat berupa banner.

5. Foto-foto di restoran cepat saji ala Barat

Informasi mengenai pengetahuan anak tentang bentuk promosi makanan cepat saji ala

Barat berupa foto-foto di restoran cepat saji ala Barat hanya didapatkan dari satu informan.

Mufid berpendapat bahwa “Hoo, kan ono foto-fotone” (translasi dari bahasa Jawa: Iya,kan

ada foto-fotonya). Berdasarkan pendapat tersebut, dapat dikatakan bahwa Mufid

mengetahui adanya bentuk promosi makanan cepat saji ala Barat dalam bentuk visual

berupa foto-foto yang ada di restoran cepat saji ala Barat. Hal tersebut juga didukung oleh

pernyataan Mufid yang menyatakan bahwa pengalamannya dalam mengunjungi restoran

Page 21: LAPORAN HASIL PENELITIAN Ketertarikan Anak terhadap ......LAPORAN HASIL PENELITIAN Ketertarikan Anak terhadap Promosi Makanan Cepat Saji ala Barat Disusun guna memenuhi tugas Mata

19

cepat saji memberikan pengetahuan akan adanya bentuk promosi makanan cepat saji ala

Barat dalam bentuk visual berupa foto-foto yang terdapat di restoran cepat saji ala Barat.

Berdasarkan informasi dari keempat informan serta didukung oleh beberapa literatur,

terdapat indikasi bahwasanya hampir semua informan mengetahui tentang berbagai bentuk

promosi makanan cepat saji ala Barat. Diantaranya seperti dalam bentuk iklan di TV, hadiah

mainan, tempat bermain, banner, dan foto-foto di restoran cepat saji ala Barat. Dari keempat

informan, keempatnya menyatakan pendapat yang berbeda-beda atas pengetahuan akan

promosi makanan cepat saji ala Barat. Hal tersebut menunjukkan bahwa keempat informan

tidak berada pada tingkatan kelas yang sama, sehingga informasi yang didapatkan juga

cukup beragam.

D. Ketertarikan Anak terhadap Promosi Makanan Cepat Saji ala Barat

Promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan

seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran

(Swastha, 2001). Persuasi dibuat sebaik mungkin untuk membuat orang yang melihat

menjadi tertarik terhadap produk yang ditawarkan. Maka dari itu, promosi yang ditujukan

untuk anak-anak sebagai target pemasaran dibuat beraneka ragam dan menarik. Dalam

penelitian ini, bentuk-bentuk promosi yang beraneka ragam serta pengetahuan tentang

promosi dari perusahaan makanan cepat saji ala Barat mendorong beberapa informan untuk

tertarik terhadap promosi tersebut. Namun, ada pula informan yang tidak begitu tertarik

dengan promosi yang dikeluarkan oleh perusahaan makanan cepat saji ala Barat.

Story Box 3.4

Mufid, seorang siswa sekolah dasar yang duduk di kelas 5. Ia memiliki kebiasaan nongkrong di

depan sekolah seusai pelajaran berakhir. Sembari nongkrong, Mufid membeli sosis goreng yang

dijual di depan sekolahnya. Ia sering bermain layang-layang di sawah dekat rumahnya bersama

dengan teman-temannya. Mufid selalu makan siang di rumah karena ibunya selalu memasak

setiap hari. Namun, kadang-kadang Mufid mengajak orangtuanya untuk mengunjungi gerai KFC.

Ia memilih KFC karena memiliki ketertarikan terhadap promosi yang dibuat oleh KFC.

Page 22: LAPORAN HASIL PENELITIAN Ketertarikan Anak terhadap ......LAPORAN HASIL PENELITIAN Ketertarikan Anak terhadap Promosi Makanan Cepat Saji ala Barat Disusun guna memenuhi tugas Mata

20

Gambar 3.1 Mufid Saat Sedang Bermain Layang-layang

Story Box dan gambar di atas menunjukkan kegemaran Mufid, yaitu bermain layang-

layang. Ia bermain layang-layang disaat waktu luang bersama dengan teman-temannya.

Ketertarikannya terhadap promosi yang dibuat oleh KFC berawal dari kunjungannya di

gerai KFC. Bahkan, dari sekian promosi yang dikeluarkan oleh perusahaan makanan cepat

saji ala Barat, yang paling Ia ingat adalah foto-foto ayam di gerai KFC. Menurut Mufid,

“Kepengen tuku nek ndelok foto-foto ayam le enak ning KFC” (translasi dari bahasa Jawa:

Ingin beli kalau lihat foto-foto ayam yang enak di KFC). Pendapatnya menunjukkan bahwa

promosi dalam bentuk foto-foto ayam yang dibuat oleh KFC terlihat enak dan dapat

membuat Mufid tertarik untuk melihat promosi tersebut, sehingga timbul keinginan untuk

membeli produk dari KFC. Mufid jarang mengunjungi gerai McDonald’s karena

menurutnya “Enak foto ayame KFC daripada McD” (translasi dari bahasa Jawa: Enak foto

ayam dari KFC daripada McD).

Gambar 4.2 Foto Ayam McD dan KFC

Gambar 4.2 merupakan promosi dalam bentuk foto produk makanan cepat saji dari

KFC dan McD. Promosi berupa foto-foto ayam yang dibuat oleh KFC terlihat enak menurut

Page 23: LAPORAN HASIL PENELITIAN Ketertarikan Anak terhadap ......LAPORAN HASIL PENELITIAN Ketertarikan Anak terhadap Promosi Makanan Cepat Saji ala Barat Disusun guna memenuhi tugas Mata

21

Mufid dan membuatnya lebih memilih mengunjungi gerai KFC daripada McD karena foto-

foto ayam di gerai McD tidak semenarik di KFC. Mufid sangat tertarik terhadap foto-foto

ayam dari KFC karena baginya “Foto-foto ayame KFC apik-apik, nggawe kepengen”

(translasi dari bahasa Jawa: foto foto ayam dari KFC bagus-bagus, membuat ingin). Menurut

Mufid, selain foto-foto ayamnya tampak enak, foto-foto di gerai KFC juga bagus-bagus,

sehingga Ia merasa tertarik saat melihat foto-foto tersebut hingga timbul keinginan terhadap

produk dari KFC.

Selain promosi dalam bentuk foto-foto ayam yang terlihat enak menurut Mufid,

rupanya promosi dalam bentuk tempat bermain yang disajikan oleh KFC juga membuat

Mufid tertarik untuk kembali mengunjungi KFC. Adanya area bermain dapat menjadi daya

tarik tersendiri untuk anak-anak karena dunia bermain merupakan dunia anak (Musfiroh,

2014). Bagi Mufid, “Nggon le nggo dolanan apik-apik. Seneng prosotane” (translasi dari

bahasa Jawa: Tempat yang untuk mainan bagus-bagus. Suka sama perosotannya). Tempat

bermain yang identik dengan perosotan dari KFC membuat Mufid tertarik dan senang

bermain di sana. Bahkan, menurut Mufid “Tempat mainane nggawe pengen mbalik rono”

(translasi dari bahasa Jawa: Tempat bermainnya membuat ingin kembali ke sana (KFC).

Adanya tempat bermain di KFC dapat membuat Mufid tertarik bermain di sana, sehingga

timbul keinginan untuk mengunjungi KFC kembali. Bahkan, meskipun McD juga

menyajikan tempat bermain di gerainya tetapi tidak membuat Mufid tertarik untuk bermain

dan mengunjungi gerai McD, baginya “Ning McD ono tempat mainane juga, tapi seru ning

KFC” (translasi dari bahasa Jawa: Di McD ada tempat bermainnya juga, tetapi seru di KFC).

Tempat bermain di McD tidak memengaruhi ketertarikannya bermain di McD karena

menurut Mufid di McD tidak terdapat foto-foto ayam semenarik di KFC yang membuatnya

senang saat bermain sambil melihat foto-foto tersebut.

Story Box 3.5

Mufid pernah melihat promosi McD berupa iklan produk yang juga menyertakan hadiah berupa

mainan berseri yang dapat dikoleksi, namun Ia belum pernah mendapatkan hadiah maiann

tersebut. Bahkan Mufid tidak tertarik terhadap hadiah mainan dari McD.

Hadiah mainan berseri bertujuan untuk meningkatkan keinginan anak-anak agar

datang kembali ke restoran cepat saji dan mengoleksi seri mainan yang didapat dari produk

makanan cepat saji berhadiah (Longacre, dkk., 2015). Namun, terlihat pada Story Box 3.5,

meskipun McD mengeluarkan promosi dalam bentuk hadiah mainan, Mufid tidak tertarik

terhadap promosi tersebut, sehingga lebih memilih untuk mengunjungi KFC daripada McD.

Page 24: LAPORAN HASIL PENELITIAN Ketertarikan Anak terhadap ......LAPORAN HASIL PENELITIAN Ketertarikan Anak terhadap Promosi Makanan Cepat Saji ala Barat Disusun guna memenuhi tugas Mata

22

Menurut Mufid, “ Luwih seneng dolanan ning KFC daripada oleh mainan seko McD”

(translasi dari bahasa Jawa: Lebih senang bermain di KFC daripada mendapat hadiah

mainan dari McD. Bagi Mufid, bermain di area bermain KFC lebih menarik daripada hadiah

mainan yang ditawarkan oleh McD. Hal itu disebabkan ketertarikan Mufid terhadap foto-

foto ayam di KFC yang terlihat enak, serta didukung oleh tempat bermain yang menurutnya

seru karena baginya ”Ning KFC seneng panganane karo seneng dolanane” (translasi dari

bahasa Jawa: Di KFC suka makanannya sama suka mainannya (tempat bermain). Oleh

sebab itu, Mufid berpendapat bahwa “Pengen ning KFC mergo ono tempat dolanane karo

ono gambar-gambar ayam enak, nggawe pengen” (translasi dari bahasa Jawa: Ingin ke KFC

karena ada tempat bermainnya dan ada gambar ayam-ayam enak, membuat ingin (produk

KFC). Maka dari itu, Mufid lebih tertarik terhadap promosi yang disajikan oleh KFC

daripada McD, sehingga dari ketertarikannya terhadap promosi dari KFC membuatnya ingin

mengunjungi KFC kembali.

Story Box 3.6

Fatah merupakan siswa sekolah dasar yang saat ini duduk di kelas 6. Ia jarang sekali mengunjungi

gerai makanan cepat saji ala Barat. Ibunya bekerja di Jakarta, saat ibunya pulang, biasanya ibunya

mengajaknya ke gerai KFC. Namun, Fatah sama sekali tidak tertarik dengan promosi yang

dikeluarkan oleh KFC.

Berbeda dengan Mufid, Fatah tidak terlalu tertarik terhadap promosi dari perusahaan

makanan cepat saji ala Barat. Menurutnya promosi dalam bentuk iklan yang dikeluarkan

oleh McD maupun KFC “Biasa wae, ra kepengen” (translasi dari bahasa Jawa: Biasa aja,

tidak ingin (produk KFC maupun McD). Dari pendapatnya, Fatah sama sekali tidak tertarik

pada iklan yang dikeluarkan oleh McD maupun KFC karena menurutnya iklan tersebut biasa

saja, sehingga tidak timbul keinginan darinya terhadap produk KFC maupun McD. Bahkan,

pendapatnya mengenai iklan dari McD maupun KFC yang menyajikan paha dan dada ayam

dengan menarik pun Ia tetap pada jawaban “Biasa wae, gak pengen” (translasi dari bahasa

Jawa: Biasa aja, tidak ingin). Namun, meskipun Ia tidak tertarik terhadap iklan KFC maupun

McD, terdapat satu iklan di televisi yang paling dia ingat, Ia menyatakan bahwa iklan yang

paling diingat yaitu iklan di KFC dengan konten “Diskon harga murah”. Meskipun paling

diingat, tetapi hal itu tidak membuatnya tertarik terhadap iklan tersebut. Fatah lebih tertarik

terhadap promosi dalam bentuk tempat bermain di gerai KFC maupun McD, menurutnya

“Kadang yo tertarik tapi iling wong tuwo le golek dhuwit angel” (translasi dari bahasa Jawa:

Kadang ya tertarik tapi ingat orang tua yang mencari uang susah). Sehingga, meskipun Fatah

tertarik terhadap tempat bermain di McD maupun KFC, tetapi tidak membuatnya ingin

Page 25: LAPORAN HASIL PENELITIAN Ketertarikan Anak terhadap ......LAPORAN HASIL PENELITIAN Ketertarikan Anak terhadap Promosi Makanan Cepat Saji ala Barat Disusun guna memenuhi tugas Mata

23

mengunjungi KFC maupun McD. Ia berasumsi bahwa harga di KFC maupun McD tidak

murah, sehingga Ia merasa kasihan terhadap orang tua yang mencari nafkah untuknya.

Story Box 3.7

Fian yang saat ini duduk di kelas 3 SD sering mengunjungi gerai KFC bersama dengan

keluarganya. Ia memiliki ketertarikan terhadap promosi yang dikeluarkan oleh KFC.

Ketertarikannya berawal saat Ia mendapatkan hadiah berupa tempat minum dari KFC.

Ketertarikan Fian terhadap promosi dari perusahaan makanan cepat saji ala Barat

berbeda dengan Mufid dan Fatah. Terlihat pada Story Box 3.7, Fian justru tertarik dengan

promosi dalam bentuk hadiah berupa tempat minum dari KFC. Ketertarikannya terhadap

hadiah tempat minum dari KFC membuatnya senang untuk mengunjungi KFC, “Iya aku

suka ke KFC”, kata Fian. Oleh karena itu, hadiah tempat minum yang diberikan oleh KFC

menimbulkan ketertarikan Fian terhadap hadiah tersebut, sehingga Ia merasa senang untuk

mengunjungi gerai KFC.

E. Ketertarikan Anak terhadap Makanan Cepat Saji ala Barat

Modernisasi pada saat ini membuat anak-anak lebih memilih makanan cepat saji yang

menurut mereka rasanya enak (Nezu, Nezu & Geller, 2003). Dalam pemilihan makanan,

individu dapat didorong oleh faktor individual maupun kolektif (Raine, 2005). Secara

individual, ketertarikan terhadap makanan (food preferences) didasarkan pada selera, rasa,

maupun pengalaman (Raine, 2005). Secara kolektif, food preferences didasarkan pada

adanya dorongan interpersonal, lingkungan fisik, maupun kondisi sosial ekonomi (Raine,

2005). Dalam penelitian ini, didapati fakta yang menarik perhatian Peneliti, dimana

kebanyakan informan memiliki ketertarikan terhadap produk makanan cepat saji dari KFC

karena menurut mereka rasanya enak. Jarang didapati informan yang memiliki ketertarikan

terhadap produk makanan cepat saji dari McD. Beberapa informan memiliki ketertarikan

terhadap produk makanan cepat saji dari Popeye karena adanya faktor lingkungan fisik yang

menunjukkan kemudahan akses, yaitu lokasi gerai Popeye yang dekat dengan rumah

mereka.

Story Box 3.8

Mufid memiliki ketertarikan terhadap produk makanan dari KFC karena rasanya enak, Ia tidak

terlalu tertarik dengan produk makanan dari McD karena menurutnya lebih enak produk makanan

dari KFC. Selain tertarik pada produk makanan dari KFC, Mufid juga memiliki ketertarikan

Page 26: LAPORAN HASIL PENELITIAN Ketertarikan Anak terhadap ......LAPORAN HASIL PENELITIAN Ketertarikan Anak terhadap Promosi Makanan Cepat Saji ala Barat Disusun guna memenuhi tugas Mata

24

terhadap produk makanan dari Popeye yang didasari oleh lokasi gerai yang dekat dengan

rumahnya, sehingga mudah untuk mengakses produk makanan dari gerai Popeye.

Story Box 3.8 menunjukkan ketertarikan Mufid terhadap produk makanan cepat saji

ala Barat dari KFC, baginya “Aku seneng karo maemane nggon KFC, enak” (translasi dari

bahasa Jawa: Aku suka sama makanan di KFC, enak). Ketertarikan Mufid terhadap produk

dari KFC membuat Mufid kurang tertarik dengan produk makanan cepat saji dari McD,

menurutnya “McD karo KFC luwih enak KFC” (translasi dari bahasa Jawa: McD dengan

KFC lebih enak KFC). Menurut Raine (2005), rasa dapat menjadi salah satu faktor yang

mendorong food preferences, sehingga karena menurut Mufid KFC lebih lezat daripada

McD, Ia lebih tertarik untuk mengunjungi gerai KFC. Namun, meskipun Mufid tertarik

dengan produk makanan cepat saji dari KFC yang menurutnya enak, Mufid memiliki

ketertarikan terhadap makanan cepat saji yang lainnya. Ia tertarik dengan produk makanan

cepat saji dari Popeye, bahkan frekuensinya dalam mengonsumsi Popeye lebih sering

daripada KFC, “Luwih kerep ning Popeye ketimbang ning KFC” (translasi dari bahasa

Jawa: Lebih sering ke Popeye daripada ke KFC). Raine (2005), menyebutkan bahwa

lingkungan fisik dapat mendorong food preferences, ketertarikan Mufid terhadap produk

makanan cepat saji dari Popeye disebabkan karena lokasi rumahnya yang hanya berjarak

kira-kira 400 meter dari gerai Popeye.

Story Box 3.9

Rumah Fian tidak begitu jauh dari Devan, mereka tinggal di RW yang sama, yaitu RW02. Fian

dan Devan memiliki kesamaan pada ketertarikan terhadap produk makanan cepat saji ala Barat.

Mereka sama-sama menyukai produk makanan dari KFC yang menurut mereka enak. Selain

produk makanan dari KFC, mereka juga sama-sama menyukai produk makanan dari Popeye

karena lokasi gerai Popeye yang dekat dengan rumah mereka.

Story Box 3.9 memperlihatkan ketertarikan Fian dan Devan terhadap produk makanan

cepat saji ala Barat dari KFC. Menurut mereka, produk makanan dari KFC memiliki rasa

yang enak. Pengalaman dalam mencicipi rasa yang menurut mereka enak dari produk

makanan KFC membuat mereka berkeinginan untuk mengunjungi gerai KFC kembali untuk

mengonsumsi produk makanan tersebut. Selain tertarik dengan produk makanan dari KFC,

mereka memiliki ketertarikan terhadap produk makanan dari Popeye. Ketertarikan itu

didorong karena lokasi gerai yang berdekatan dengan rumah mereka, sehingga membuat

mereka mudah dalam mengakses produk makanan dari Popeye.

Page 27: LAPORAN HASIL PENELITIAN Ketertarikan Anak terhadap ......LAPORAN HASIL PENELITIAN Ketertarikan Anak terhadap Promosi Makanan Cepat Saji ala Barat Disusun guna memenuhi tugas Mata

25

Story Box 3.10

Arjuna juga tinggal di RW02, Padukuhan Nologaten. Ia kerap bermain bersama Fian di sawah

dekat rumah mereka. Sama seperti Fian dan Devan, Arjuna juga tertarik terhadap produk makanan

cepat saji dari Popeye karena lokasi gerai dekat dengan rumahnya.

Dari Story Box 3.10, terlihat adanya kesamaan ketertarikan makanan cepat saji dari

Popeye oleh Fian, Devan, dan Arjuna. Ketertarikan Arjuna dilandasi oleh dekatnya lokasi

gerai dari rumahnya. Selain itu, produk makanan dari Popeye juga membuatnya senang,

“Seneng” (translasi dari bahasa Jawa: Senang) katanya saat memberikan pendapat mengenai

produk makanan cepat saji dari Popeye. Lokasi gerai yang dekat membuatnya dapat dengan

mudah membeli produk makanan dari Popeye, hanya cukup berjalan kaki saja Ia sudah

dapat mengaksesnya. Pengalaman akan kesenangannya terhadap produk dari Popeye juga

membuat food preferences Arjuna cenderung lebih memilih makanan cepat saji dari Popeye.

Sehingga, lokasi gerai dan pengalaman menjadi pendorong Arjuna untuk tertarik terhadap

produk makanan dari Popeye.

Story Box 3.11

Fatah tidak memiliki ketertarikan terhadap produk makanan dari KFC maupun McD.

Menurutnya, produk makanan cepat saji ala Barat dari KFC maupun McD sama-sama tidak sehat.

Meskipun Ibunya bekerja di Jakarta, saat Ibunya kembali pulang, Ia lebih menyukai masakan dari

Ibunya dan menganggap masakan Ibu lebih sehat. Namun, Ia memiliki ketertarikan terhadap

produk makanan dari Popeye karena menurutnya lumayan enak dan lokasinya dekat.

Story Box 3.11 memperlihatkan ketidaktertarikan Fatah terhadap produk makanan

cepat saji ala Barat dari KFC maupun McD karena menurutnya tidak sehat, “Ra seneng

aku, ra sehat” (translasi dari bahasa Jawa: Tidak suka aku, tidak sehat). Meskipun Ia pernah

mengonsumsi produk makanan dari KFC, namun baginya KFC bukan merupakan makanan

yang sehat. Ia cenderung lebih menyukai makanan dari Ibunya yang hanya dapat Ia nikmati

saat Ibunya kembali dari bekerja di Jakarta. Menurutnya, masakan Ibunya merupakan

makanan yang menyehatkan dibandingkan KFC dan McD. Namun, Ia memiliki ketertarikan

terhadap produk makanan cepat saji dari Popeye yang menurutnya “Yo enak, lumayan

enak” (translasi dari bahasa Jawa: Ya enak, lumayan enak). Ketertarikannya terhadap

produk makanan cepat saji dari Popeye disebabkan karena lokasi gerai yang dekat dari

rumahnya, serta harga yang murah. Sehingga, rasa dan lokasi yang dekat merupakan faktor

yang mendorong ketertarikan Fatah terhadap produk makanan cepat saji dari Popeye.

Page 28: LAPORAN HASIL PENELITIAN Ketertarikan Anak terhadap ......LAPORAN HASIL PENELITIAN Ketertarikan Anak terhadap Promosi Makanan Cepat Saji ala Barat Disusun guna memenuhi tugas Mata

26

F. Konsumsi Makanan Cepat Saji ala Barat pada Anak

Makanan cepat saji ala Barat mendapatkan tempat tersendiri bagi anak, menjadikan

ini sebagai salah satu makanan favorit yang cukup banyak di gemari. Dalam penelitian ini

kami memfokuskan kepada ketertarikan anak kepada promosi makanan cepat saji ala Barat

pada anak usia 7 sampai 12 tahun. Kami menemukan fakta di lapangan bahwa promosi yang

dilakukan oleh restoran makanan cepat saji ala Barat menjadi salah satu alat untuk menarik

banyak konsumen terutama dalam rentang usia yang menjadi fokus penelitian kami.

Story Box 3.12

Salah satu informan kami mengaku tertarik saat di lihatkan contoh iklan di restoran makanan cepat

saji ala Barat yang berupa sajian ayam goreng. Setelah itu informan kami merespon dengan

“Seneng ndelok foto - foto ayame KFC, marai pengen” (Suka lihat foto – foto ayamnya, bikin

kepengen). Informan lain saat kami bertanya bagaimana bentuk iklan makanan cepat saji ala Barat

di televisi dia mengungkapkan isi iklan yng ada di televisi “diskon, harga murah”

Fakta yang cukup menarik bahwa pesan – pesan promosi visual dapat menarik minat

beli konsumen usia 7 sampai 12 tahun. Dengan berbagai promosi yang di berikan oleh

restoran makanan cepat saji ala Barat menjadi faktor yang menarik untuk menjaring banyak

konsumen. Story Box di atas juga memberikan penjelasan tentang keterkaitan antara

promosi restoran makanan cepat saji dan konsumsi makanan cepat saji. Perilaku melihat

televisi dan menonton video dapat meningkatkan konsumsi makanan cepat saji, begitu juga

dengan praktik yang di lakukan oleh orang tua (Van Zyl MK 2010). Promosi yang dilakukan

oleh restoran makanan cepat saji ala Barat dengan memasang baliho dan menggunakan

media elektronik seperti televisi untuk memasarkan produknya juga banyak menarik

konsumen anak untuk mengkonsumsi makanan cepat saji ala Barat.

Dalam penelitian kami, terdapat hubungan yang menarik minat anak untuk

mengkonsumsi makanan cepat saji ala Barat. Informan yang kami wawancarai mengaku

pernah mengunjungi restoran makanan cepat saji ala Barat dan semua informan menyatakan

perilaku makan di restoran cepat saji ala Barat dikenalkan oleh orangtua. Paparan iklan yang

menargetkan anak berhubungan dengan konsumsi makanan cepat saji dimana anak sangat

rentan terhadap iklan dan promosi (Dalton 2017).

Story Box 3.13

Informan kami yang lain menyatakan mengkonsumsi makanan cepat saji ala Barat karena di

belikan oleh orang tua. “Aku biasane mangan. Ho'o, bapakku wae kerjo ning kono. Ditukokke”.

(aku biasanya makan. Iya, bapakku kerja di sana. Di belikan). Salah satu informan kami

Page 29: LAPORAN HASIL PENELITIAN Ketertarikan Anak terhadap ......LAPORAN HASIL PENELITIAN Ketertarikan Anak terhadap Promosi Makanan Cepat Saji ala Barat Disusun guna memenuhi tugas Mata

27

menyatakan bahwa orangtuanya bekerja di restoran makanan cepat saji ala Barat, dan pernah di

belikan.

Informan selanjutnya bercerita bahwa pernah mengkonsumsi karena di ajak oleh ibunya setiap

pulang bekerja di luar kota “yo biasane mung di tukokno ibuk lek pas mulih, mergane ibukku

nang Jakarta”. (ya biasanya Cuma di belikan ibu, kalau pulang, soalnya ibu kerja di Jakarta).

Story Box di atas memperlihatkan pekerjaan orang tua juga memiliki keterkaitan

konsumsi anak terhadap makanan cepat saji. seperti yang di jelaskan pada jurnal konsumsi

makanan cepat saji di Turki menyebutkan bahawa Kebiasaaan mengkonsumsi telah berubah

karena perkembangan teknologi dan perubahan pola hidup, partisipasi wanita terhadap

dunia kerja dan terbatasnya waktu untuk bekerja meningkatkan permintaan terhadap

makanan cepat saji ala Barat (Onurlubaş 2013). Salah satu informan menyatakan bahwa dia

di ajak ke restoran makanan cepat saji oleh ibunya setiap ibunya pulang dari bekerja di

Jakarta. Pengaruh pekerjaan orangtua serta jarak memberikan perlunya pendekatan

persuasif dengan konsumsi makanan cepat saji ala Barat. Peran orang tua dalam

memperkenalkan makanan cepat saji ala Barat kepada anak turut meningkatkan permintaan

konsumsi. Informan yang menjadi objek penelitian kami menyatakan bahwa orang tua

mereka lebih sering mengajak untuk ke restoran makanan cepat saji ala Barat seperti KFC

dan McD.

Konsumsi makanan cepat saji ala Barat pada anak usia 7 sampai 12 tahun juga di

sebabkan oleh keterjangkauan anak untuk membeli makanan tersebut. Mereka yang tinggal

di lingkungan yang memiliki kemudahan keterjangkauan terhadap restoran cepat saji

memiliki frekuensi lebih sering untuk berkunjung ke restoran cepat saji (Song 2015).

Kebanyakan informan kami lebih sering berkunjung ke restoran makanan cepat saji ala

Barat yang bernama Popeye karena dekat dengan tempat tinggal mereka dan memberikan

harga yang lebih murah dari restoran makanan cepat saji ala Barat seperti McD dan KFC.

Sehingga banyak sekali acara misalnya acara ulang tahun teman dari informan kami yang

di selenggarakan di Popeye, harga yang murah memudahkan anak usia 7 sampai 12 tahun

untuk membeli sendiri produk makanan di restoran makanan cepat saji ala Barat. Walaupun

restoran makanan cepat saji ala Barat Popeye tidak memberikan promo dan fasilitas yang

menarik untuk menarik banyak konsumen, aksesibilitas dan keterjangkauan harga

mempengaruhi konsumsi makanan cepat saji ala Barat.

Page 30: LAPORAN HASIL PENELITIAN Ketertarikan Anak terhadap ......LAPORAN HASIL PENELITIAN Ketertarikan Anak terhadap Promosi Makanan Cepat Saji ala Barat Disusun guna memenuhi tugas Mata

28

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penelitian yang berjudul Ketertarikan Anak terhadap Promosi Makanan Cepat Saji ala

Barat melibatkan anak usia sekolah dasar (SD) sebagai informan karena pada periode

tersebut anak-anak sudah dapat menentukan pilihan makanan sendiri. Terdapat lima

informan yang memiliki latar belakang kelas yang berbeda-beda, yaitu Arjuna yang duduk

di kelas 2, Fian kelas 3, Devan kelas 4, Mufid kelas 5, dan Fatah kelas 6. Mereka tinggal di

RW yang sama, yaitu RW 02 di Padukuhan Nologaten. Terdapat fakta yang unik bagi

Peneliti, dimana tingkat kelas tidak menunjukkan besar kecilnya uang saku, karena justru

Arjuna lah yang memiliki uang saku paling besar diantara yang lainnya, yaitu Rp20.000,00.

Mufid mengetahui bahwa McD memberikan hadiah berupa mainan yang

disertakan pada produk “Happy Meal”, namun pengetahuannya mengenai hadiah tersebut

tidak membuatnya tertarik pada produk dari McD. Ia justru lebih tertarik dengan KFC

karena menurutnya gambar-gambar ayam KFC terlihat menarik dan tempat bermain yang

disediakan lebih seru. Sementara itu, Fian mengetahui hadiah berupa tempat minum dari

KFC, bahkan Ia pernah mendapatkannya dan membuatnya tertarik. Ia juga tahu jika di KFC

terdapat tempat bermain, tetapi Ia tidak menunjukkan ketertarikannya terhadap tempat

bermain tersebut.

Berbeda dengan Mufid, Devan tidak memperlihatkan ketertarikan terhadap promosi

makanan cepat saji ala Barat meskipun Ia pernah melihat iklan KFC di TV, tahu di KFC ada

tempat bermain, juga mengetahui jika McD memberikan hadiah berupa mainan pada produk

“Happy Meal”. Sama halnya dengan Devan, Fatah juga tidak memperlihatkan

ketertarikannya terhadap promosi makanan cepat saji ala Barat. Ia tidak tertarik meskipun

pengetahuannya mengenai promosi makanan cepat saji ala Barat cukup banyak, Ia pernah

melihat iklan KFC di TV, ingat diskon dari KFC, tahu ada tempat bermain di KFC, pernah

melihat banner promosi dari KFC, bahkan mengetahui hadiah berupa kaset dari KFC.

Namun, Fatah berkata bahwa terkadang Ia tertarik dengan tempat bermain di KFC maupun

McD, namun tetap saja tidak membuatnya ingin mengunjungi gerai KFC maupun McD

karena baginya harga dari produk makanan di kedua tempat tersebut mahal.

Page 31: LAPORAN HASIL PENELITIAN Ketertarikan Anak terhadap ......LAPORAN HASIL PENELITIAN Ketertarikan Anak terhadap Promosi Makanan Cepat Saji ala Barat Disusun guna memenuhi tugas Mata

29

Mufid, Devan, dan Fian sama-sama tertarik dengan produk makanan cepat Berbeda

dengan Mufid, Devan, dan Fian, Fatah justru tidak tertarik dengan produk makanan cepat

saji dari KFC maupun McD karena menurutnya tidak sehat dan mahal. Namun, terdapat

kesamaan dari kelima informan, yaitu mereka sama-sama tertarik dengan produk makanan

cepat saji yang lokasinya dekat dengan rumah mereka, yaitu Popeye. Mereka tertarik dengan

Popeye karena mudah dalam mengakses gerai, bahkan cukup ditempuh dengan berjalan

kaki.

Gambar 4.1 Maps Jarak dari RW 02 ke Gerai Popeye di Nologaten

Sumber: https://maps.google.com/

Mufid, Devan, dan Fatah memiliki kesamaan, yaitu saat mereka mengunjungi gerai

KFC mereka bersama dengan keluarga. Namun, Mufid hanya kadang-kadang saja, Devan

relatif sering, dan Fatah jarang sekali karena hanya saat Ibunya pulang dari bekerja di

Jakarta, baru Ia diajak mengunjungi gerai KFC. Mereka sama-sama relatif sering

mengonsumsi produk makanan dari Popeye karena aksesbilitas yang mudah karena dekat.

Page 32: LAPORAN HASIL PENELITIAN Ketertarikan Anak terhadap ......LAPORAN HASIL PENELITIAN Ketertarikan Anak terhadap Promosi Makanan Cepat Saji ala Barat Disusun guna memenuhi tugas Mata

30

Hal itu juga terjadi pada Arjuna, Ia relatif sering mengonsumsi Popeye karena ayahnya

bekerja di gerai Popeye, sehingga sering membawakannya makanan dari sana.

B. Saran

Setelah penelitian dan pengamatan langsung di lapangan dilakukan, serta melihat hasil

penelitian, maka berikut ini beberapa saran yang Penulis ajukan untuk penelitian

selanjutnya. Untuk penelitian selanjutnya, disarankan untuk menambah intensitas

wawancara agar informasi yang digali dari informan dapat lebih mendalam dan dapat

menjalin kedekatan dengan informan agar mendapatkan trust, sehingga informan dapat

dengan leluasa berbagi informasi dengan Peneliti. Terlebih informan merupakan anak usia

SD, sehingga pendekatan terhadap informan harus lebih mendalam. Mendapatkan trust dari

informan dengan usia SD bisa dengan membelikan mainan sesuai dengan kesenangan

mereka atau makanan yang mereka suka. Sehingga, mereka merasa nyaman dan terbuka

untuk digali informasinya.

Page 33: LAPORAN HASIL PENELITIAN Ketertarikan Anak terhadap ......LAPORAN HASIL PENELITIAN Ketertarikan Anak terhadap Promosi Makanan Cepat Saji ala Barat Disusun guna memenuhi tugas Mata

Daftar Pustaka

A, D., 2005. America’s Royalty : Burger King & Dairy Queen.

Dalton, M. A., 2017. Child-Targeted Fast-Food Television Advertising Exposure Is Linked.

Public Health Nutrition, p. 1548–1556.

Fadila, D., 2015. Perilaku Konsumen Keluarga Urban Dalam Pemilihan Produk. Proceeding

Sriwijaya Economic and Busimess Conference, pp. 563-573.

Faela Sufa, B. M., 2012. Analisis Pengaruh Daya Tarik Iklan, Kualitas Pesan Iklan, Frekuensi

Penayangan Iklan Terhadap Efektivitas Iklan Televisi Mie Sedap. Diponegoro Journal

Of Management, pp. 226-233.

Gundersen, Zilliak. 2014. Research Report Childhood Food Insecurity in the US: Trends,

Causes, and Policy Options,pp. 1-19.

lus/odi, 2014. Anak-anak yang Hafal Logo Makanan Cepat Saji Cenderung Alami Obesitas.

[Daring]

Tersedia di: https://m.detik.com/food/makanan-dan-gizi-anak/d-2624173/anak-anak-

yang-hafal-logo-makanan-cepat-saji-cenderung-alami-obesitas

[Diakses 06 Mei 2018].

Kaushik, Narang, Parakh. 2011. Fast Food Consumption in Children. Delhi: University

College of Medical Sciences and Guru Tag Bahadur Hospital.

Kemenkes, 2014. Kondisi Pencapaian Program Kesehatan Anak Indonesia, Jakarta:

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

Kemenkes, 2014. Pedoman Gizi Seimbang, Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik

Indonesia.

Longacre, M. R. dkk., 2015. A toy story: Association between young children's knowledge of

fast food toy premiums and their fast food consumption. Appetite, Volume 96, pp. 473-

80.

Munas, F. S. d. B., 2012. Analisis Pengaruh Daya Tarik Iklan, Kualitas Pesan Iklan, Frekuensi

Penayangan Iklan terhadap Efektivitas Iklan Televisi Mie Sedap. Diponegoro Journal of

Management, pp. 226-233.

Musfiroh, T., 2014. Teori dan Konsep Bermain. [Daring]

Tersedia di: http://repository.ut.ac.id/4699/1/PAUD4201-M1.pdf

[Diakses 15 03 2018].

Nezu, A. M., Nezu, C. M., & Geller, P. A.,2003. Hand book of psychology Health psychology

volume 9. John Wiley & Sons, Inc.

Onurlubaş, E., 2013. Fastfood Comsumption Habits of University Student. Journal of Food

Agriculture and Environment, p. 6.

Putri, I. W., 2017. Dampak Fast Food Advertising terhadap Perilaku Konsumtif Anak-Anak.

Arthavidya Jurnal Ekonomi, pp. 77-88.

Rahmad, P., 2009. Penelitian Kualitatif. Equilibrium 5(9), pp. 1-8.

Raine, K. D., 2005. Determinants of healthy eating in Canada. University of Alberta: Centre

for Health Promotion Studies.

Song, C., 2015. The Impact of Social And Cultural. Community Development Journal , pp.

709–723.

Swastha, B., 2001. Manajemen Pemasaran 1. 3 ed. Yogyakarta: BPFE.

Page 34: LAPORAN HASIL PENELITIAN Ketertarikan Anak terhadap ......LAPORAN HASIL PENELITIAN Ketertarikan Anak terhadap Promosi Makanan Cepat Saji ala Barat Disusun guna memenuhi tugas Mata

Thornton, Bentley, Kavanagh. 2011. Individual and Area Socioeconomic Associations with

Fast Food Purchasing. Journal of Epidemiology and Community Health, Vol 65, No 10,

pp 873-880.

Van Zyl MK, .. d., 2010. Characteristics and Factors Influencing Fast Food Intake. Original

Research: Characteristics and factors influencing fast food intake of young adult

consumers, pp. 124-130.

W&S, 2015. Comparative report on Fast Food study in Thailand, Indonesia and Vietnam in

2015. [Daring]

Tersedia di:

http://nusaresearch.com/upload/userfiles/files/Comparative%20report%20on%20Fast%

20Food%20Study%20in%20Thailand%2C%20Indonesia%20and%20Vietnam%20in%

202015(1).pdf

[Diakses 07 03 2018].

Page 35: LAPORAN HASIL PENELITIAN Ketertarikan Anak terhadap ......LAPORAN HASIL PENELITIAN Ketertarikan Anak terhadap Promosi Makanan Cepat Saji ala Barat Disusun guna memenuhi tugas Mata

Lampiran

A. Daftar Informan:

1. Nama : Mufid

Tanggal Wawancara : Minggu, 15 April, 2018

Pewawancara : Veronica Isabel A.

2. Nama : Fian

Tanggal Wawancara : Minggu, 15 April, 2018

Pewawancara : Nadila Saputri

3. Nama : Arjuna

Tanggal Wawancara : Minggu, 15 April, 2018

Pewawancara : Fernando Galang R.

4. Nama : Devan

Tanggal Wawancara : Minggu, 15 April, 2018

Pewawancara : Ekawati Putri L.

5. Nama : Fatah

Tanggal Wawancara : Minggu, 15 April, 2018

Pewawancara : Isfan Fajar S.

B. Daftar Data Kompilasi Individu

Nama Verbatim

Transcript

Reflection

Diary Coding Indexing

Data Networking/

Mind Map

Fernando Galang R. ✓ ✓ ✓ ✓ ✓

Ekawati Putri L. ✓ ✓ ✓ ✓ ✓

Veronica Isabel A. ✓ ✓ ✓ ✓ ✓

Isfan Fajar S. ✓ ✓ ✓ ✓ ✓

Nadila Saputri ✓ ✓ ✓ ✓ ✓

Page 36: LAPORAN HASIL PENELITIAN Ketertarikan Anak terhadap ......LAPORAN HASIL PENELITIAN Ketertarikan Anak terhadap Promosi Makanan Cepat Saji ala Barat Disusun guna memenuhi tugas Mata

C. Poster Kelompok 3 (Design by: Veronica Isabel Alvionita)

Page 37: LAPORAN HASIL PENELITIAN Ketertarikan Anak terhadap ......LAPORAN HASIL PENELITIAN Ketertarikan Anak terhadap Promosi Makanan Cepat Saji ala Barat Disusun guna memenuhi tugas Mata

D. Mind Map Kelompok 3 (Design by: Ekawati Putri Lestari)

Page 38: LAPORAN HASIL PENELITIAN Ketertarikan Anak terhadap ......LAPORAN HASIL PENELITIAN Ketertarikan Anak terhadap Promosi Makanan Cepat Saji ala Barat Disusun guna memenuhi tugas Mata

E. Mind MapIndividu

Fernando Galang Rahmadana

17/409924/SP/27769

Page 39: LAPORAN HASIL PENELITIAN Ketertarikan Anak terhadap ......LAPORAN HASIL PENELITIAN Ketertarikan Anak terhadap Promosi Makanan Cepat Saji ala Barat Disusun guna memenuhi tugas Mata

Nadila Saputri

17/414959/SP/28086

Page 40: LAPORAN HASIL PENELITIAN Ketertarikan Anak terhadap ......LAPORAN HASIL PENELITIAN Ketertarikan Anak terhadap Promosi Makanan Cepat Saji ala Barat Disusun guna memenuhi tugas Mata

Ekawati Putri Lestari

17/409922/SP/27767

Page 41: LAPORAN HASIL PENELITIAN Ketertarikan Anak terhadap ......LAPORAN HASIL PENELITIAN Ketertarikan Anak terhadap Promosi Makanan Cepat Saji ala Barat Disusun guna memenuhi tugas Mata

Veronica Isabel Alvionita

17/413265/SP/27982

Page 42: LAPORAN HASIL PENELITIAN Ketertarikan Anak terhadap ......LAPORAN HASIL PENELITIAN Ketertarikan Anak terhadap Promosi Makanan Cepat Saji ala Barat Disusun guna memenuhi tugas Mata

Isfan Fajar Sukarno

17/414954/SP/28081

Page 43: LAPORAN HASIL PENELITIAN Ketertarikan Anak terhadap ......LAPORAN HASIL PENELITIAN Ketertarikan Anak terhadap Promosi Makanan Cepat Saji ala Barat Disusun guna memenuhi tugas Mata

F. Data Penulis Bab

1. BAB I (PENDAHULUAN) : Seluruh Penulis.

2. BAB II (LATAR) : Ekawati Putri L. dan Veronica Isabel A.

3. BAB III (ANALISIS) :

4. BAB IV (PENUTUP):

A. Kesimpulan : Veronica Isabel A.

B. Saran : Seluruh Penulis.

Page 44: LAPORAN HASIL PENELITIAN Ketertarikan Anak terhadap ......LAPORAN HASIL PENELITIAN Ketertarikan Anak terhadap Promosi Makanan Cepat Saji ala Barat Disusun guna memenuhi tugas Mata

G. Foto-Foto di Lapangan

Page 45: LAPORAN HASIL PENELITIAN Ketertarikan Anak terhadap ......LAPORAN HASIL PENELITIAN Ketertarikan Anak terhadap Promosi Makanan Cepat Saji ala Barat Disusun guna memenuhi tugas Mata
Page 46: LAPORAN HASIL PENELITIAN Ketertarikan Anak terhadap ......LAPORAN HASIL PENELITIAN Ketertarikan Anak terhadap Promosi Makanan Cepat Saji ala Barat Disusun guna memenuhi tugas Mata