laporan hiperkes

Embed Size (px)

DESCRIPTION

laporan hiperkes 2015

Citation preview

  • 7/18/2019 laporan hiperkes

    1/21

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Gizi adalah substansi organik yang dibutuhkan organisme untuk fungsi normal dari

    sistem tubuh, pertumbuhan, pemeliharaan kesehatan. Penelitian di bidang nutrisi mempelajari

    hubungan antara makanan dan minuman terhadap kesehatan dan penyakit, khususnya dalam

    menentukan diet yang optimal. Pada masa lalu, penelitian mengenai nutrisi hanya terbatas

    pada pencegahan penyakit kurang gizi dan menentukan standar kebutuhan dasar nutrisi pada

    makhluk hidup. Angka kebutuhan nutrisi (zat gizi) dasar ini dikenal di dunia internasional

    dengan istilah Recomended aily Allo!ance (RA).

    Penggunaan nutrisi dan le"el yang optimal, dikenal dengan #ptimal aily Allo!ance

    (#A), terbukti dapat mencegah dan menangani stres oksidatif sehingga membantu

    pencegahan penyakit kronis. $e"el optimal ini dapat dicapai bila jumlah dan komposisi

    nutrisi yang digunakan tepat. alam penanganan penyakit, penggunaan nutrisi sebagai

    pengobatan komplementer dapat membantu efekti"itas dari pengobatan dan pada saat yang

    bersamaan mengatasi efek samping dari pengobatan. %arena itu, nutrisi&gizi sangat erat

    kaitannya dengan kesehatan yang optimal dan peningkatan kualitas hidup. Pada konferensi

    pangan sedunia yang diadakan oleh 'A# tahun * di Roma dan Gene!a, antara lain

    ditetapkan agar semua negara berkembang yang semula menggunakan slogan sejenis

    +BasicFour memperbaiki menjadi +NutritionGuide for Balance Diet. %eputusan 'A#

    tersebut diterapkan di -ndonesia dalam kebijakan Repelita tahun / sebagai Pedoman

    Gizi 0eimbang dan menjadi bagian dari program perbaikan gizi. 1amun, Pedoman Gizi

    0eimbang kurang disosialisasikan sehingga terjadi pemahaman yang salah dan masyarakat

    cenderung tetap menggunakan 2 sehat / sempurna. 3aru pada tahun *44 secara resmi

    Pedoman Gizi 0eimbang diterima masyarakat, sesuai dengan 5ndang65ndang %esehatan 1o.

    78 tahun *44 yang menyebutkan secara eksplisit +Gizi 0eimbang dalam program perbaikan

    gizi. Gizi seimbang adalah susunan makanan sehari6hari yang mengandung zat6zat gizi dalam

    jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memperhatikan prinsip

    keanekaragaman atau "ariasi makanan, akti"itas fisik, kebersihan, dan berat badan ideal.

    Gizi kerja sebagai salah satu aspek dari kesehatan kerja mempunyai peran penting,

    baik bagi kesejahteraan maupun dalam rangka meningkatkan disiplin dan produkti"itas. 9al

    ini dikarenakan tenaga kerja menghabiskan !aktunya lebih dari 7/: setiap hari di tempat

    kerja. #leh karena itu mereka perlu mendapatkan asupan gizi yang cukup dan sesuai dengan

    1

  • 7/18/2019 laporan hiperkes

    2/21

    jenis&beban pekerjaan yang dilakukannya. %ekurangan nilai gizi pada makanan yang

    dikonsumsi tenaga kerja sehari6hari akan memba!a akibat buruk terhadap tubuh, seperti ;

    pertahanan tubuh terhadap penyakit menurun, kemampuan fisik berkurang, berat badan

    menurun, badan menjadi kurus, muka pucat kurang bersemangat, kurang moti"asi, bereaksi

    lamban dan apatis dan lain sebagainya. alam keadaan yang demikian itu tidak bisa

    diharapkan tercapainya efisiensi dan produkti"itas kerja yang optimal. 5saha untuk

    meningkatkan efisiensi dan produkti"itas tenaga kerja harus sejalan pula dengan usaha

    mengatasi masalah gizi tenaga kerja, yaitu dengan jalan memperbaiki keadaan kesehatan dan

    meningkatkan keadaan gizinya melalui pelaksanaan gizi kerja di perusahaan0anitasi adalah

    usaha penga!asan terhadap faktor6faktor lingkungan fisik manusia yang mempengaruhi atau

    mungkin dipengaruhi, sehingga merugikan perkembangan fisik, kesehatan, dan lingkungan

    hidup. 0alah satu aspek sanitasi lingkungan kerja adalah ketatarumahtanggaan yang diartikan

    lebih dari menjaga fasilitas pabrik tetap bersih, bebas dari limbah&sampah, tetapi juga berarti

    teratur segala6galanya. stetika3. 5nsur >konomi

    2

  • 7/18/2019 laporan hiperkes

    3/21

    5saha kesehatan lingkungan perusahaan adalah suatu usaha untuk memperbaiki dan

    mengoptimumkan lingkungan hidup perusahaan 9igiene (ilmu kesehatan) adalah ilmu yang

    mempelajari cara6cara yang berguna bagi kesehatan. 0ecara garis besar perbedaan antar

    9igiene dan sanitasi adalah terletak pada hal bah!a 9igiene lebih mengarahkan keaktifannya

    kepada manusia perseorangan atau masyarakat umum, sedangkan sanitasi lebih

    menitikberatkan pengendalian faktor6faktor lingkungan hidup manusia.

    .

    3

  • 7/18/2019 laporan hiperkes

    4/21

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    II.1. GIZI KERJA

    Gizi merupakan proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara

    normal melalui proses digesti, absorb, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan

    pengeluaran zat6zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan,

    dan fungsi normal dari organ6organ serta menghasilkan energi.?ubuh manusia memperoleh

    zat gizi dalam bentuk makanan baik yang berasal dari tumbuhan maupun dari he!an.

    %ebutuhan tubuh akan zat gizi tidak dapat dipenuhi hanya dengan satu atau dua macam

    bahan makanan saja, karena pada umumnya tidak ada satu bahan makanan yang mengandung

    bahan makanan secara lengkap. Gizi mempunyai nilai yang sangat penting bagi tubuh yaitu ;

    1) 5ntuk memelihara proses tubuh dalam pertumbuhan dan perkembangan

    2) @emperoleh energi guna melakukan kegiatan fisik sehari6hari (@odul 9iperkes,

    *4/)

    II.1.1. LANDASAN HUKUM PELAKSANAAN GIZI KERJA

    1. 55 1o. tahun / dan 55 1o. * tahun 2 ?entang %ondisi 'isik ?enaga

    %erja, setelah bekerja terus6menerus selama 2 jam

    2. 55 1o. tahun B4 ?entang %eselamatan %erja

    3. Peraturan @enteri Perburuhan 1o. B tahun 82

    4. 0urat >daran @enteri ?enaga %erja dan ?ransmigrasi 1o. 4&@en&B ?entang

    Pengadaan %antin dan Ruang @akan

    5. Peraturan @enteri ?enaga %erja dan ?ransmigrasi 1o. 47&@en&* ?entang

    Pelayanan %esehatan %erja

    6. 0urat >daran irjen3ina!as1o. 8&3C& ?entang %atering bagi ?enaga %erja

    (@odul 9iperkes, *4/).

    II.1.2. PERMASALAHAN GIZI TENAGA KERJA

    0eseorang yang berstatus gizi kurang atau lebih tidak mungkin mampu bekerja

    dengan hasil yang maksimal karena prestasi kerja dipengaruhi oleh derajat kesehatan

    seseorang. %ebanyakan tenaga kerja -ndonesia tidak melakukan makan pagi atau tidak dapat

    digolongkan sebagai melakukan makan pagi sebelum berangkat kerja. Pemberian makan di

    tempat kerja sangat penting dalam rangka perlindungan dan peningkatan kesehatan untuk

    mencapai derajat kesehatan yang setinggi6tingginya.

    %ekurangan gizi pada makanan yang dikonsumsi tenaga kerja sehari6hari akanmemba!a akibat buruk terhadap tubuh seperti daya tahan tubuh menurun, kemampuan fisik

    4

  • 7/18/2019 laporan hiperkes

    5/21

    berkurang, berat badan menurun, pucat, reaksi lamban, moti"asi kurang, apatis, dll. alam

    keadaan demikian tidak mungkin tercapai efisien dan produkti"itas yang optimal.

    @asalah yang dihadapi dalam memperbaiki keadaan gizi tenaga kerja adalah

    kurangnya perhatian para pengusaha terhadap makanan yang diberikan&dikonsumsi.

    Permasalahan tersebut antara lain ;

    a. Perusahaan hanya memberikan uang makan tanpa menyediakan makanan

    b. @emberikan makanan tetapi kurang seimbang

    c. 3agaimana memberikan makanan dan berapa yang harus diberikan serta

    kapan makanan itu diberikan

    II.1.3. KEBUTUHAN GIZI TENAGA KERJA

    Perlu dibedakan antara kebutuhan gizi minimal sehari dan kecukupan sehari ;

    1. %ebutuhan Gizi @inimal 0ehari (@R)

    @erupakan dosis terkecil zat gizi yang diperlukan sehari agar seseorang rata6rata

    tidak menjadi sakit pada kondisi umum yang dianggap normal. Pada keadaan

    khusus @R (@inimal aily ReDuirement) tidak mencukupi, misal pada saat

    orang itu bekerja lebih dari biasa atau pada saat stres fisik lain.

    2. %ecukupan Gizi (RA)

    RA (Recomended aily Allo!ance) merupakan anjuran kebutuhan sehari yang

    merupakan penjumlahan dari @R dengan nilai tambah atau 3atas %eamanan

    (3%). 'aktor yang mempengaruhi batas keamanan, yaitu ;a. ?ingkat yang mempengaruhi gizi masyarakat yang ingin dicapai

    b. ?ingkat ekonomi masyarakat yang menentukan daya beli

    c. %elompok umur

    d.

  • 7/18/2019 laporan hiperkes

    6/21

    II.1.4. ANJURAN KECUKUPAN SEHARI UNTUK ZAT-ZAT GIZI TERTENTU

    0esuai dengan fungsinya zat6zat gizi dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu zat tenaga

    yang terdiri dari karbohidrat, lemak, protein. Eat pembangun yang terdiri dari protein,

    mineral, air. Eat pengatur yang terdiri dari "itamin, mineral, protein, air. 3erikut ini adalah

    kegunaan dari zat6zat yang dibutuhkan oleh tubuh untuk metabolisme.

    1. %arbohidrat

    'ungsi utama karbohidrat adalah untuk menyediakan energi bagi tubuh. 0eseorang

    yang memakan karbohidrat dalam jumlah yang berlebihan akan menjadi gemuk.

    Apabila karbohidrat makanan tidak mencukupi, maka protein akan digunakan

    untuk memenuhi kebutuhan energi, dengan mengalahkan fungsi utamanya sebagai

    zat pembangun.2. Protein

    Protein merupakan suatu zat makanan yang sangat penting bagi tubuh, karena zat

    ini selain berfungsi sebagai bahan bakar dalam tubuh juga berfungsi sebagai zat

    pembangun dan pengatur. Protein selain akan digunakan bagi pembangunan

    struktur tubuh, juga akan disimpan untuk digunakan dalamkeadaan darurat,

    sehingga pertumbuhan atau kehidupan dapat terus terjamin dengan !ajar, akan

    tetapi dalam keadaan tidak diterimanya makanan yang tidak bergizi secara terus6

    menerus, dengan sendirinya akan terjadi gejala6gejala kekurangan protein. i

    antaranya adalah, pertumbuhan terhambat, daya tahan tubuh menurun, rentan

    terhadap penyakit, dan daya kerja merosot.

    3. $emak

    0eperti halnya karbohidrat dan protein, lemak merupakan sumber energi bagi

    tubuh. 'ungsi utama dari lemak adalah untuk memberi tenaga pada tubuh. i

    samping fungsinya sebagai sumber tenaga, lemak juga merupakan bahan pelarut

    dari "itamin A, , >, dan %. 5ntuk tubuh orang de!asa, dibutuhkan sekitar /6

    74: energi dari lemak untuk mendapatkan total energi, asam lemak esensial, dan

    "itamin larut lemak yang adekuat.

    4. itamin

    itamin merupakan zat organik yang dibutuhkan tubuh ala jumlah sedikit

    (mikronutrien), namun tetap diperlukan untuk mempertahankan kebutuhan tubuh.

    @enurut sifatnya, "itamin dibagi menjadi dua, larut lemak ("itamin A, , >, dan

    %) dan larut air ("itamin 3 dan =). 'aktor6faktor yang biasanya menyebabkan

    seseorang kekurangan "itamin yaitu ;

    a. %urang memakan makanan yang kaya "itamin (sayur dan buah)

    b. ?ubuh kekurangan zat6zat esensial yang membantu penyerapan "itamin

    6

  • 7/18/2019 laporan hiperkes

    7/21

    c. Adanya gangguan pada sistem pencernaan (infeksi saluran cerna atau pasca

    operasi saluran dari cerna)

    d. Adanya zat dalam makanan atau obat yang dikonsumsi yang mengganggu

    penyerapan "itamin

    e. -nteraksi dari beberapa jenis "itamin dalam tubuh menyebabkan terganggunya

    metabolisme "itamin apabila kekurangan salah satu komponen dari "itamin

    tersebut

    5. @ineral

    @ineral merupakan mikronutrien yang memegang peranan penting dalam

    pemeliharaan fungsi tubuh baik dalam tingkat sel, jaringan, organ, maupun fungsi

    tubuh secara keseluruhan. %ebutuhan mineral harian dapat dipenuhi dengan

    mengonsumsi daging dan kacang6kacangan.

    6. Air

    Air sangat dibutuhkan dalam proses metabolisme tubuh. %ehilangan 4: cairan

    tubuh dapat menyebabkan penurunan kesadaran, sedangkan kehilangan hingga

    *4: dapat menyebabkan kematian. Air berfungsi sebagai zat pembangun dan

    pengatur dalam metabolisme tubuh, terutama dalam pembentukan karbohidrat

    menjadi energi. @akin besar energi yang diproduksi, maka makin besar pula

    kemungkinan produkti"itas kerjanya.

    II.1.5. STATUS GIZI

    0tatus gizi diartikan sebagai keadaan kesehatan seseorang atau sekelompok orang

    yang ditentukan dengan salah satu atau kombinasi dari ukuran6ukuran gizi tertentu. 9asil

    akhir dari keseimbangan antara makanan yang masuk dengan kebutuhan nutrisi akan gizi

    tersebut menjadi tolak ukur dalam menentukan status gizi seseorang.0tatus gizi kurang terjadi

    bila tubuh mengalami kekurangan satu atau lebih zat gizi esensial, sedangkan status gizi lebih

    terjadi ketika tubuh memperoleh zat gizi dalam jumlah berlebihan yang justru dapat

    menimbulkan efek merugikan bagi tubuh.

    %eadaan gizi tenaga kerja dipengaruhi oleh berbagai macam faktor ;

    1.

  • 7/18/2019 laporan hiperkes

    8/21

    =ontoh ; pekerjaan di lingkungan panas harus diperhatikan kebutuhan air,

    untuk pekerjaan berat sekurang6kurangnya *, liter air minum, sedang

    untuk kerja ringan , liter air.

    %imia

    3ahan kimia dapat menyebabkan keracunan kronis dengan penurunan

    berat badan.

    =ontoh ; timah hitam menghambat pembentukan sel darah merah tenaga

    kerja yang keracunan dan terlihat pucat dan kurus.

    3iologi

    $ingkungan kerja terpapar oleh pelarut dan mikroorganisme.

    =ontoh ; cacingan dan infeksi bakteri kronis pada saluran pencernaan

    menyebabkan kekurangan gizi. (@odul 9iperkes, *4/).

    II.1.6. ANJURAN KECUKUPAN SEHARI UNTUK ZAT GIZI TERTENTU

    1. >nergi

    >nergi dinyatakan dalam kalori. >nergi ini dihasilkan oleh zat gizi makro, yaitu

    karbohidrat, lemak, dan protein.

    5ntuk jam kerja di perusahaan, perlu disediakan makanan dan minuman paling

    sedikit 2/: dari kecukupan energi selama *2 jam (7/: makanan lengkap F 4:

    selingan). 5ntuk shift malam, perlu diberikan makanan tambahan yang

    disesuaikan dengan kebiasaan makan dan kecukupan energi per hari.?abel ; Angka kecukupan energi dan protein yang dianjurkan sehari

    nergi (kal) Protein (gr) >nergi (kal) Protein (gr)

    %erja ringan

    %erja sedang

    %erja berat

    *44

    7444

    7844

    //

    //

    //

    *4/4

    **/4

    *844

    2

    2

    2

    2. 9idrat arang

    %ebutuhan hidrat arang dihitung dari energi yang berasal dari hidrat arang, untuk

    orang -ndonesia 846B4: dari total energi sendiri.

    3. Protein

    Rata6rata diperlukan gr tiap %g33 untuk protein yang berasal dari he!an dan

    ,* gr tiap %g33 berasal dari tumbuh6tumbuhan dalam bentuk makanan

    campuran.

    4. $emak

    8

  • 7/18/2019 laporan hiperkes

    9/21

    %ebutuhan lemak tergantung dari kebutuhan energi *46*/: dari total energi per

    hari. $emak berfungsi sebagai pelarut "itamin.

    5. itamin dan mineral

    Adalah zat yang berfungsi mengatur dan melindungi proses dalam tubuh,

    pembentukan enzim dan hormon, tulang dan jaringan.

    6. Air

    @erupakan pelarut, sistem keseimbangan dalam proses tubuh manusia, merupakan

    unsur yang paling dibutuhkan dalam jumlah yang besar ; 84: dari 33 manusia

    adalah air.

    II.2. PRODUKTIVITAS KERJA

    Produkti"itas kerja adalah efisiensi proses pembentukan dari sumber daya yang

    digunakan. Produkti"itas juga dapat diartikan sebagai efisiensi dari rasio antara input dan

    output. ari kedua arti tersebut, produkti"itas dapat disebut sebagai perbandingan antara

    jumlah yang dihasilkan dari setiap jumlah sumber daya yang dipergunakan selama proses

    berlangsung.

    II.2.1. FAKTOR ANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KERJA

    a. 5kuran tubuh

    @akin besar ukuran tubuh seseorang, makin besar pula kebutuhan energi dan zat

    gizi lainnya, meskipun usia atau kegiatan yang dijalaninya sama.

    b. 5sia

    @akin tua usia seseorang, makin berkurang kebutuhan energi dan zat gizinya.

    0ebaliknya, anak6anak memerlukan kebutuhan energi yang lebih besar karena

    selain untuk tenaga, anak6anak juga membutuhkan energi tersebut untuk

    pertumbuhan.

    c.

  • 7/18/2019 laporan hiperkes

    10/21

    e. %ondisi tubuh tertentu

    -bu hamil atau menyusui membutuhkan lebih banyak energi dibandingkan dengan

    sebelum ia hamil&menyusui.

    f. $ingkungan kerja

    $ingkungan kerja yang tidak nyaman&monoton akan mengurangi produkti"itas

    kerja.

    3eberapa penelitian menunjukkan bah!a gizi kerja sangat berhubungan dengan

    produkti"itas. 9aggard dan Greenberg menemukan bah!a efisiensi otot serta gula darah

    seseorang meningkat sehabis makan dan akan menurun perlahan seiring bertambahnya

    !aktu. @enurut mereka, pemberian makanan setiap dua jam akan menjaga kadar gula darah

    dan efisiensi otot tetap tinggi. ar!in %aryadi menemukan bah!a pekerja yang makan dua

    kali sehari lebih banyak menderita anemia gizi dibanding mereka yang makan tiga kali sehari.

    0ementara 'A# menyatakan kalau energi sangat mempengaruhi produkti"itas kerja,

    sedangkan "itamin, mineral, dan protein mempengaruhi efekti"itas kerja.

    II.2.2. ENERGI UNTUK MELAKUKAN PEKERJAAN

    >nergi yang digunakan tubuh menjadi dua ;

    1. @etabolisme basal yaitu energi untuk kebutuhan fisiologi minimal tubuh dalam

    keadaan basal, selama *2 jam tanpa melakukan akti"itas. %eadaan basal adalah

    keadaan tubuh tidak dalam tidur tetapi secara rileks telentang tidak melakukan

    pekerjaan apapun.

    ?abel nilai 3@R menurut umur dan jenis kelamin

    5mur (tahun) $aki6laki Perempuan

    674

    74684

    H84

    (/,7 I 33) F 8B

    (,8 I 33) F B

    (7,/ I 33) F 2B

    (2,B I 33) F 28

    (4,B I 33) F *

    (4,/ I 33) F /8

    2. >nergi untuk melakukan kerja luar yang merupakan tambahan energi terhadap

    metabolisme basal yang diperlukan tubuh untuk mengerjakan kerja luar.

    Perhitungan kebutuhan energi untuk tenaga kerja harus meliputi tambahan

    pemakaian energi bagi 0A (0pesific inamic Action).

    ?abel angka kecukupan energi untuk tingkat akti"itas

    Akti"itas

  • 7/18/2019 laporan hiperkes

    11/21

    Perempuan bergerak ,2/

    0edang

    $aki6laki

    Perempuan

    24: duduk&berdiri, 84:

    akti"itas

    ,8B

    ,//

    3erat

    $aki6laki

    Perempuan

    */: duduk&berdiri, B/:

    akti"itas

    ,

    ,B8

    T!"#$ P#%&&'$'%&!% J#%()*B#"!% K#+,!

    %>RRA1G %>RRA?

    @enulis, mengetik 3ertani, berkebun @encangkul

    @enjahit, merajut @engemudikan traktor dan

    alat berat

    @engangkat&memikul barang

    berat

    @engendarai mobil pribadi @encuci, memeras pakaian @enggergaji kayu&besi

    %erja perkantoran @enyeterika @emotong kayu di hutan

    @enyapu lantai @endorong kereta ringan @enarik becak

    Pekerjaan admin @emutar baut %erja tambang dan sejenis

    @erokok, makan @emompa Pekerjaan kasar

    3erdiri memeriksa danmembersihkan badan

    @engepel @endorongkeretabermuatan

    3erdiri di depan mesin dan

    menekan tombol

    @endongkrak @engangkat drum besi

    @emasukkan mie dalam

    kardus sambil berdiri

    @enempa besi 3alap sepeda

    3erdiri di antara dua mesin

    sambil menyusun lop rokok

    dalam kertas

    @enyeret karung @encetak miedi depan o"en

    uduk memotong ujung

    batang rokok

    uduk di depan mesin dan

    memasang leher kaleng

    @encetak keramik di depan

    tanur

    3erdiri di antara dua mesin

    sambil memeriksa benang

    selagi mesin bekerja

    3erdiri di depan potongan

    marmer dan mendempul

    @embelah marmer secara

    manual dengan palu

    3erdiri di depan mesin

    memasukkan seng ke dalam

    mesin pembuat tutup kaleng

    @engambil kotak dan berjalan

    memindahkan ke tempat

    sekitar mesin

    @engangkat kayu balok dan

    memasukkannya ke dalam

    mesin

    11

  • 7/18/2019 laporan hiperkes

    12/21

    II. 3. SANITASI PERUSAHAAN

    II.3.1. PENGERTIAN SANITASI DAN HIGIENE

    0anitasi adalah perilaku disengaja dalam pembudayaan hidup bersih dengan maksud

    mencegah manusia bersentuhan langsung dengan kotoran dan benda berbahaya lainnya

    dengan harapan usaha ini akan menjaga dan meningkatkan kesehatan manusia.

    3ahan buangan yang dapat menyebabkan masalah kesehatan terdiri dari tinja manusiaatau binatang sisa bahan buangan padat, air bahan buangan domestik (air bekas mandi dan

    cucian, air seni), bahan buangan industri,dan bahan buangan pertanian.@enggunakan solusi

    teknis (contohnya pera!atan cucian dan sisa cairan buangan) teknologi sederhana (contohnya

    kakus, tangki, septic), atau praktisi kebersihan pribadi (contohnya membasuh tangan dengan

    sabun).

    efinisi lain dari sanitasi adalah segala upaya yang dilakukan untuk menjamin

    ter!ujudnya kondisi yang menitikberatkan pada pemusatan mata rantai kuman dari sumber

    penularannya dan pengendalian lingkungan.Pengertian sanitasi ada beberapa yaitu ;

    1. 0anitasi adalah suatu usaha pencegahan penyakit yang menitikberatkan kegiatan

    pada usaha kesehatan lingkungan hidup manusia.

    2. 5paya menjaga pemeliharaan agar seseorang, makanan, tempat kerja, atau

    peralatan agar higienis (sehat) dan bebas pencemaran yang diakibatkan oleh

    bakteri, serangga, atau binatang lainnya.

    3. @enurut r. Azrul Az!ar, @P9, sanitasi adalah cara penga!asan masyarakatyang menitikberatkan kepada penga!asan terhadap berbagai faktor lingkungan

    yang mungkin mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat.

    4. @enurut >hlerJ 0teel, sanitation is the pre"ention odd disease by eliminating or

    controlling the en"ironmental factor !hich from links in the chain of transmission.

    5. @enurut 9opkiens, sanitasi adalah cara penga!asan terhadap faktor6faktor

    lingkungan yang mempunyai pengaruh terhadap lingkungan\

    ari beberapa pengertian tersebut di atas, dapat disimpulkan bah!a yang dimaksud

    dengan sanitasi adalah sesuatu usaha pencegahan penyakit yang menitikberatkan kegiatannya

    12

  • 7/18/2019 laporan hiperkes

    13/21

    kepada usaha6usaha kesehatan lingkungan hidup manusia. 0edangkan higiene adalah

    bagaimana cara orang memelihara dan juga melindungi diri agar tetap sehat.

    II.3.2. HIGIENE PRIBADI HIGIENE PERORANGAN

    %esehatan pribadi khususnya bagi mereka yang terlibat dan bekerja pada sebuah

    perusahaan penyamakan kulit perlu diperhatikan, karena hal ini selain penting untuk dirinya

    sendiri juga keberlangsungan perusahaan.

    II.3.3. HIGIENE LINGKUNGAN

    $ingkungan merupakan sasaran utama higiene untuk diperbaiki (dikoreksi) dan

    dicegah (pre"ensi) terjadinya hal6hal yang berhubungan dengannya, khususnya ditujukan

    kepada masalah air, limbah, pencemaran udara, perumahan, penga!asan pemba!a ("ektor)

    penyakit dan sebagainya. 0emuanya ini bertujuan terciptanya faktor6faktor lingkungan fisik

    manusia yang serasi dan sempurna, sehingga perkembangan fisik manusia dapat diuntungkan,

    dan kesehatan serta kelangsungan hidup manusia dapat dipelihara dan ditingkatkan.

    @engingat luasnya cakupan permasalahan, maka bidang6bidang yang memiliki rele"ansi

    tinggi dengan kegiatan profesional di bidang penyamakan kulit yang berhubungan dengan

    higiene lingkungan adalah sebagai berikut ;

    a. Air bersih, tersedia air bersih dengan kualitas yang memenuhi syarat sebagai

    berikut ;

    1) 0yarat fisik ; tidak ber!arna, tidak berasa, tidak berbau, jernih, suhu di ba!ah

    suhu udara (rasa nyaman)

    2) 0yarat bakteriologi ; secara teoritis air minum hendaknya terhindar dari

    kemungkinan tercemar dengan bibit penyakit, terutama yang bersifat patogen

    3) 0yarat kimia!i ; hendaknya air minum tidak tercemar secara berlebihandengan zat6zat kimia ataupun mineral. 9endaknya yang berbahaya bagi

    kesehatan, zat kimia yang terdapat dalam air minum tidak sampai

    menimbulkan kerusakan pada tempat penyimpanannya, sedangkan zat bahan

    kimia&mineral yang dibuatkan oleh tubuh terdapat dalam kadar yang !ajar

    b. 0ampah (refuse), yakni sebagian dari sesuatu yang tidak dapat dipakai&disenangi,

    harus dibuang. 5mumnya berasal dari kegiatan yang dilakukan oleh manusia,

    tetapi yang no6biologis dan umumnya bersifat padat. Pengolahan sampah meliputi

    7 hal pokok yakni ;

    13

  • 7/18/2019 laporan hiperkes

    14/21

    1) Penyimpanan sampah ; disimpan di tempat untuk sementara sebelum

    dikumpulkan untuk kemudian diangkat dan dibuang, atau dimusnahkan. %otak

    sampah yang dipakai harus kuat, tidak mudah bocor, dan dilengkapi dengan

    tutup yang mudah dibuka

    2) Pengumpulan sampah ; umumnya dilaksanakan oleh pemerintah, atau

    masyarakat secara bergotong6royong. alam pengumpulan sampah sebaiknya

    dilakukan pemisahan, satu bak untuk pembuangan sampah basah, dan satu bak

    dibuang untuk sampah kering yang mudah dibakar

    3) Pembuangan sampah ; sampah dibuang untuk dimusnahkan (tahap akhir).

    ?empat pembuangan sampah harus memenuhi persyaratan yang telah

    ditentukan

    ?empat sampah

    1) ?erbuat dari bahan yang cukup ringan, tahan karat, kedap air dan permukaan

    bagian dalam rata atau halus

    2) ilengkapi penutup yang mudah dibuka dan ditutup tanpa mengotori tangan

    3)

  • 7/18/2019 laporan hiperkes

    15/21

    d. idukung oleh 5ndang65ndang dalam ruang lingkup ketenagakerjaan. Penerapan

    higiene perusahaan ini hanya dapat dilaksanakan secara tepat, jika semua

    keaktifan dalam suatu perusahaan dikenal dengan jelas, termasuk pemakaian

    macam6macam mesin dan alat, perkakas, dsb. Atas dasar ini dapat dibuat dugaan

    tentang bahaya yang mungkin terjadi pada pekerja dan masyarakat luas. ugaan

    ini harus dibuktikan ketepatannya dengan pengukuran yang sesuai. engan

    demikian diperoleh penularan lingkungan kerja obyektif.

    II.3.5. MANFAAT HIGIENE DAN SANITASI

    a. @enjamin tempat kerja yang basah

    b. @elindungi para pasien dan karya!an dari faktor lingkungan pengolahan dapur di

    rumah sakit yang dapat merugikan kesehatan fisik maupun mental

    c. @encegah timbulnya penyakit menular

    d. @encegah kecelakaan dalam bekerja

    BAB III

    HASIL KUNJUNGAN DAN PEMBAHASAN

    III.1. ASPEK GIZI

    15

  • 7/18/2019 laporan hiperkes

    16/21

    . Pemberian @akanan ?ambahan bagi ?enaga %erja

    @akanan tambahan diberikan pada seluruh tenaga kerja setiap sebulan sekali berupa

    buah pisang. 0etiap tenaga kerja diperbolehkan mengambil lebih dari satu pisang.

    *. Pemberian @akan 0iang bagi ?enaga %erja

  • 7/18/2019 laporan hiperkes

    17/21

    Penyajian disediakan dalam bentuk per porsi. 0atu porsi terdiri dari karbohidrat,

    protein, serat, dan "itamin, serta minuman. @akan dapat diambil sendiri di selasar kantin.

    Pekerja diijinkan menambah nasi dan minuman jika dirasa kurang cukup.

    /. %elengkapan Gizi

  • 7/18/2019 laporan hiperkes

    18/21

    Pengelola makanan perusahaan mempunyai daur sendiri yang dikelola oleh koperasi

    karya!an tanpa adanya ahli gizi. Pengelola makanan terdiri dari * orang yang dibagi dalam

    7 shift. Pembagian shift sebagai berikut;

    0hift kerja

  • 7/18/2019 laporan hiperkes

    19/21

    7. @=%

    0etiap bagian&di"isi di perusahaan ini mempunyai kamar mandi untuk proses @=%.

    ?etapi jumlahnya tampaknya tidak mencukupi jika dibanding dengan jumlah tenaga kerja di

    perusahaan ini. %ondisi kamar mandinya pun tampak tidak tera!at kebersihannya, berlumut

    dan berbau. ari kamar mandi di area kantin, hanya 2 yang dapat berfungsi. ?erdapat

    beberapa kamar mandi yang tidak ada penerangan.

    2. 0ite plan

  • 7/18/2019 laporan hiperkes

    20/21

    menggunakan penutup kepala dan sarung tangan. Penyimpanan bahan baku

    makanan ditempatkan dalam uang tanpa !entilasi dan peneangan.

    BAB IV

    KESIMPULAN DAN SARAN

    20

  • 7/18/2019 laporan hiperkes

    21/21

    IV. 1. KESIMPULAN

    1. ?enaga kerja di dapur kurang

    2. 3iaya operasional untuk pengadaan makanan tidak mencukupi

    3. ariasi menu monoton, makanan tambahan hanya diberikan bulan sekali4. Penyajian kurang higienis

    5. Penanggung ja!ab (ahli gizi) tidak ada

    6. 1ilai kecukupan gizi tidak dihitung berdasarkan jenis kelamin, umur dan beban kerja

    7. %urang tersedianya tempat cuci tangan yang layak

    8. Penyediaan @=% tidak cukup dan kurang terpelihara.

    9. Penyediaan air bersih untuk @=% dan mesin industri terpenuhi

    10. %ebersihan dapur dan peralatan dapur kurang

    11. -PA$ sudah digunakan sesuai fungsinya12. $ingkungan di ruang kerja masih kurang bersih

    IV.2. SARAN

    1. @emberikan rekomendasi kepada manajemen perusahaan untuk pengadaan ahli gizi

    2. Perlu penambahan tenaga kerja di dapur

    3. %ebersihan peralatan masak, alat makan, ruang makan, dapur, dan tempat cuci piring

    harus di tingkatkan.

    4. Penyaji dan juru masak sebaiknya menggunakan masker, tutup kepala dan sarung

    tangan.

    5. @enyediakan sabun untuk cuci tangan di setiap @=%.

    6. 0ebaiknya mesin-mesin produksi harus dibersihkan secara berkala.

    DAFTAR PUSTAKA

    @odul Pelatihan 9iperkes dan %eselamatan %erja 3agi okter Perusahaan. 3alai

    9iperkes dan %eselamatan %erja Pro"insi aerah -stime!a Kogyakarta, ?ahun

    *4/.

    http;&&!!!.indonesian Lpublichealth.com&*47&47&syarat6higiene6makanan.html

    21