2
Laporan Ibadah Nama : Elizabeth Amadea Dorrius NIM : 1305003317 Jurusan : Arsitektur Tanggal : Minggu, 22 Februari 2015 Tempat : Gereja Rehobot Kelapa Gading Pengkotbah : Eratus Sabdono Ringkasan : Tuhan Yesus mati di kayu salib untuk menebus dosa kita semua, yaitu dosa seluruh umat manusia. Oleh karena itu, sudah seharusnya kita menjalani hidup yang sudah kita dapatkan setelah Yesus korbankan nyawanya dengan baik. Hidup yang harusnya kita jalani adalah hidup menurut roh dan tidak lagi menurut daging. Sudah tidak bisa lagi kita berbuat sesuka kita dan seenaknya karena sesungguhnya kita adalah milik Tuhan. Tuhan menghendaki agar kita kembali kepada-Nya. Baiknya kita belajar dan melakukan semua kehendak Tuhan dan tidak terikat oleh hal-hal duniawi. Hal- hal duniawi adalah seperti percintaan dunia, keinginan akan kekuasaan, ketidakpuasan akan harta dan lain sebagainya. Sebaliknya haruslah kita terikat pada Tuhan dan bertumbuh di dalam firman-Nya. Janganlah kita menjadikan pengorbanan-Nya akan nyawa-Nya sendiri menjadi sia-sia. Jadikanlah hidup kita ini berarti dengan menjalaninya dengan baik dan agar kembali kepada

Laporan Ibadah Kelapa Gading 22 Februari 2015

Embed Size (px)

Citation preview

Laporan IbadahNama: Elizabeth Amadea DorriusNIM: 1305003317Jurusan: ArsitekturTanggal: Minggu, 22 Februari 2015Tempat: Gereja Rehobot Kelapa GadingPengkotbah: Eratus SabdonoRingkasan:

Tuhan Yesus mati di kayu salib untuk menebus dosa kita semua, yaitu dosa seluruh umat manusia. Oleh karena itu, sudah seharusnya kita menjalani hidup yang sudah kita dapatkan setelah Yesus korbankan nyawanya dengan baik. Hidup yang harusnya kita jalani adalah hidup menurut roh dan tidak lagi menurut daging. Sudah tidak bisa lagi kita berbuat sesuka kita dan seenaknya karena sesungguhnya kita adalah milik Tuhan. Tuhan menghendaki agar kita kembali kepada-Nya. Baiknya kita belajar dan melakukan semua kehendak Tuhan dan tidak terikat oleh hal-hal duniawi. Hal-hal duniawi adalah seperti percintaan dunia, keinginan akan kekuasaan, ketidakpuasan akan harta dan lain sebagainya. Sebaliknya haruslah kita terikat pada Tuhan dan bertumbuh di dalam firman-Nya. Janganlah kita menjadikan pengorbanan-Nya akan nyawa-Nya sendiri menjadi sia-sia. Jadikanlah hidup kita ini berarti dengan menjalaninya dengan baik dan agar kembali kepada Tuhan. Hidup kita di dunia ini hanya sementara. Tidak ada gunanya mendewa-dewakan hal yang sementara ini sedangkan kita tahu bawa ada hal yang lebih abadi yaitu cinta kasih Tuhan dan kebaikan-Nya kepada kita. Sudah seharusnya kita berbuat baik dan sesuai dengan kehendaknya, mungkin saat ini masih banyak hal yang kita lupakan tetapi untuk kedepannya berusaha untuk menjadi lebih baik.