Upload
khusnoel-khatimah
View
151
Download
14
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Laporan Program Kuliah Kerja Nyata
Citation preview
LAPORAN AKHIR MAHASISWA KKN UNHAS GELOMBANG 90
TAHUN 2015
DESA PITUSUNGGU
KECAMATAN MA’RANG
KABUPATEN PANGKEP
UNIVERSITAS HASANUDDIN
UNIT PELAYANAN TEKNIS (UPT)
KULIAH KERJA NYATA (KKN)
2015
KHUSNUL KHATIMAH/ L111 12 276 Page i
LAPORAN AKHIR MAHASISWA KKN UNHAS GELOMBANG 90
TAHUN 2015
DESA PITUSUNGGU
KECAMATAN MA’RANG
KABUPATEN PANGKEP
Pitusunggu, 20 Agustus 2015
Mengetahui, Koordinator,
Kepala Desa/ Kelurahan Desa/ Kelurahan
Nurhayati, S. Sos Herry Sulfian
NIP. NIM. D411 11 314
Supervisor,
Dr. Sakka Pati, S.H., M.H
NIP. 19710211 200604 2 001
KHUSNUL KHATIMAH/ L111 12 276 Page ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan Kehadirat Allah SWT. karena berkat Rahmat dan
Hidayah-Nya kami mampu menyelesaikan Laporan Akhir Kuliah Kerja Nyata (KKN)
ini dengan baik. Laporan ini merupakan salah satu syarat kelulusan dari program
KKN dalam menyandang gelar sarjana (S1).
Setelah mengikuti program Kuliah Kerja Nyata selama kurang lebih dua bulan
banyak pembelajaran dan pengalaman berharga yang dapat kami petik. Belajar
tentang arti kemandirian, kerjasama, dan bersosialisasi dengan masyarakat menjadi
hal mutlak yang harus kami implemantasikan selama ber- KKN. melalui tulisan ini,
kami selaku penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
semua pihak yang telah membantu demi kelancaran kegiatan KKN ini. Terkhusus
kepada teman seperjuangan sekaligus teman seposko kami yang begitu luar biasa
yang senantiasa selalu siap untuk bekerja sama dalam menjalankan program kerja.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu
segala saran dan kritik yang membangun sangat kami harapkan sebagai acuan bagi
penulis untuk membuat laporan yang lebih baik kedepannya. Terima Kasih.
Pitusunggu, 20 Agustus 2015
Penulis
KHUSNUL KHATIMAH/ L111 12 276 Page iii
DAFTAR ISI
LAPORAN AKHIR ...................................................................................................... 1
LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................................... i
KATA PENGANTAR .................................................................................................. ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................ iii
BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................................ 1
A. Latar Belakang ....................................................................................................... 1
B. Landasan KKN ...................................................................................................... 2
C. Tujuan KKN .......................................................................................................... 2
D. Manfaat KKN ........................................................................................................ 3
E. Sasaran KKN ......................................................................................................... 3
BAB II. GAMBARAN UMUM POTENSI DESA ....................................................... 7
A. Kondisi Geografis .................................................................................................. 7
B. Keadaan Demografis.............................................................................................. 8
1. Keadaan Penduduk ................................................................................................ 8
2. Pendidikan ............................................................................................................. 8
3. Agama .................................................................................................................... 8
KHUSNUL KHATIMAH/ L111 12 276 Page iv
4. Kesehatan ............................................................................................................... 8
5. Suku/ Etnis ............................................................................................................. 9
6. Mata Pencaharian ................................................................................................... 9
7. Sistem Pemerintahan............................................................................................ 10
BAB III. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN DAN PEMECAHAN MASALAH . 11
A. Identifikasi Permasalahan .................................................................................... 11
B. Alternatif Pemecahan Masalah ........................................................................... 11
BAB IV. KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN ................................................... 13
BAB III. PENUTUP .................................................................................................... 14
A. Kesimpulan .......................................................................................................... 14
B. Saran .................................................................................................................... 14
LAMPIRAN ................................................................................................................ 16
KHUSNUL KHATIMAH/ L111 12 276 Page 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kuliah Kerja Nyata (KKN) pada dasarnya merupakan suatu kegiatan akademis
bagi mahasiswa program Strata Satu (SI). Kegiatan ini merupakan suatu syarat
mutlak untuk menyelesaikan studi di perguruan tinggi. Di samping itu pula KKN
merupakan sarana bagi pengaplikasian/penerapan salah satu makna dari Tri Dharma
Perguruan Tinggi yakni pengabdian kepada masyarakat. Program KKN Reguler
Gelombang 90 adalah program intra kurikuler wajib dan termuat dalam kurikulum
pendidikan yang diselenggarakan oleh Universitas Hasanuddin.
Program pengabdian kepada masyarakat adalah merupakan pengamalan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni (IPTEKS) yang dilakukan oleh perguruan tinggi
secara melembaga melalui metode ilmiah langsung kepada masyarakat yang
membutuhkan guna menyukseskan pembangunan dan memberdayakan manusia.
Pada hakikatnya, konsep dari Kuliah Kerja Nyata muncul atas kesadaran
mahasiswa sebagai calon sarjana untuk dapat memanfaatkan sebagian waktu
belajarnya, menyumbangkan pengetahuan dan ilmu yang telah diperolehnya secara
langsung dalam membantu memecahkan dan melaksanakan pembangunan di dalam
kehidupan masyarakat sehingga mahasiswa tidak hanya pandai dalam berteori namun
juga dapat mengimplementasikan ilmunya dalam suatu tindakan melalui kuliah kerja
nyata dan turut langsung berpartisipasi di tengah-tengah masyarakat.
KHUSNUL KHATIMAH/ L111 12 276 Page 2
B. Landasan KKN
Adapun yang menjadi dasar atau landasan dilaksanakannya kegiatan KKN ini
sebagai berikut :
1. Peraturan Pemerintah nomor 30 tahun 1990, tentang Perguruan Tinggi;
2. Surat Dirjen DIKTI Nomor 258/D/0/1985 tanggal 31 Januari 1985 tentang
keharusan PTS/PTAIS melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN);
3. Surat Mendagri yang ditunjukan kepada Gubernur Kepala Daerah Tingkat I
diseluruh Indonesia Nomor 423.4/1951/S1 Februari 1985 tentang dukungan
pada pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata;
4. Pedoman Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata PTN/PTS se-Jawa Barat yang
diterbitkan oleh Tim Pembina KKN/BKS-KKN PTN/PTS Propinsi Jawa Barat
tahun 1991;
5. Pedoman Akademik Universitas Hasanuddin Makassar.
C. Tujuan KKN
Pelaksanaan KKN secara eksplisit bertujuan:
a. Memberi pengalaman belajar tentang pembangunan masyarakat dan
pengalaman kerja nyata pembangunan;
b. Menjadikan lebih dewasanya kepribadian mahasiswa dan bertambah luasnya
wawasan mahasiswa;
c. Memacu pemberdayaan masyarakat dengan menumbuhkan motivasi kekuatan
sendiri;
KHUSNUL KHATIMAH/ L111 12 276 Page 3
d. Mendekatkan perguruan tinggi kepada masyarakat.
D. Manfaat KKN
Adapun manfaat dari pelaksanaan KKN REGULER GEL. 90 ini mahasiswa
mampu menerapkan ilmunya sesuai dengan disiplin ilmunya masing-masing.
Mahasiswa juga belajar untuk berbaur dengan masyarakat di lokasi dimana kita
melaksanakan KKN Reguler Gel. 90. Pola pikir mahasiswa yang melaksanakan KKN
dapat meningkat dan memperluas cakrawala berfikirnya dengan menghadapi
masyarakat yang begitu homogen. Masyarakat mendapat motivasi dari mahasiswa
sebagai motifator untuk lebih peduli dan mau membangun desa/kelurahannya lebih
baik.
E. Sasaran KKN
Pada dasarnya KKN memiliki tiga kelompok sasaran yaitu mahasiswa,
masyarakat, pemerintah daerah dan perguruan tinggi. Masing-masing akan
memperoleh manfaat dari pelaksanaan KKN, yaitu:
a. Mahasiswa
Memperdalam pengertian mahasiswa tentang cara berpikir dan bekerja
secara interdisipliner, sehingga dapat menghayati adanya ketergantungan
serta kerjasama antar sektor;
KHUSNUL KHATIMAH/ L111 12 276 Page 4
Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa tentang
pemanfaatan ilmu, teknologi, dan seni yang dipelajarinya bagi pelaksanaan
pembangunan;
Memperdalam penghayatan dan pengertian mahasiswa terhadap kesulitan
yang dihadapi oleh masyarakat dalam melaksanakan pembangunan;
Memperdalam penghayatan dan pengertian mahasiswa terhadap seluk
beluk keseluruhan dari masalah pembangunan dan perkembangan
masyarakat;
Mendewasakan cara berpikir serta meningkatkan daya penalaran
mahasiswa dalam melakukan penelaahan, perumusan, dan pemecahan
masalah, secara pragmatis ilmiah;
Memberikan keterampilan kepada mahasiswa untuk melaksanakan
pembangunan dan pengembangan masyarakat berdasarkan IPTEKS secara
interdisipliner atau antar sektor;
Melatih mahasiswa sebagai dinamisator dan problem solver;
Memberikan pengalaman belajar dan bekerja sebagai fasilitator sekaligus
eksekutor pemberdayaan masyarakat sehingga terbentuk sikap dan rasa
cinta terhadap kemajuan masyarakat;
Melalui pengalaman bekerjadalam melakukan penelaahan, merumuskan,
dan memecahkan masalah secara langsung akan menumbuhkan sifat
KHUSNUL KHATIMAH/ L111 12 276 Page 5
profesionalisme dan kepedulian sosial dalam diri mahasiswa dalam arti
peningkatan keahlian, tanggung jawab, maupun rasa kesejawatan.
b. Masyarakat dan Pemerintah Daerah
Masyarakat mendapatkan pemikiran, perkembangan IPTEKS sebagai dasar
dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan dan pemberdayaan;
Pemerintah dan masyarakat memperoleh cara-cara inovatif yang
dibutuhkan untuk merencanakan, merumuskan, dan melaksanakan
pembangunan dan pemberdayaan;
Pemerintah memperoleh pengalaman dalam menggali serta menumbuhkan
potensi swadaya masyarakat sehingga mampu berpartisipasi aktif dalam
pembangunan;
Terbentuknya aktor pemberdayaan dan pembangunan di dalam masyarakat;
Pemerintah dapat memperoleh input dari mahasiswa dan kampus tentang
program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.
c. Perguruan Tinggi
Memperoleh umpan balik sebagai hasil pengintegrasian mahsiswa dengan
proses pembangunan di tengah-tengah masyarakat, sehingga kurikulum,
materi perkuliahan, dan pengembangan ilmu perguruan tinggi dapat lebih
disesuaikan dengan tuntutan nyata pembangunan;
KHUSNUL KHATIMAH/ L111 12 276 Page 6
Memperoleh berbagai kasus yang berharga yang dapat digunakan sebagai
contoh dalam memberikan materi perkuliahan dan menemukan berbagai
masalah untuk pengembangan penelitian;
Melalui KKN, perguruan tinggi dapat menelaah dan merumuskan
keadaan/kondisi nyata yang berguna bagi pengembangan IPTEKS, serta
dapat mendiagnosa secara tepat kebutuhan masyarakat, sehingga IPTEKS
yang diamalkan dapat sesuai dengan tuntutan nyata;
Meningkatkan, memperluas, dan mempererat kerjasama dengan instansi
serta departemen lain melalui kerjasama dari mahasiswa yang
melaksanakan KKN.
KHUSNUL KHATIMAH/ L111 12 276 Page 7
BAB II
GAMBARAN UMUM POTENSI DESA
A. Kondisi Geografis
Secara geografis Desa Pitusunggu merupakan satu dari sepuluh desa yang
terletak di Kecamatan Ma’rang, Kabupaten Pangkep, Provinsi Sulawesi Selatan. Desa
Pitusunggu terdiri dari 3 dusun yaitu : Dusun Pungkalawaki, Dusun Kampung Baru,
dan Dusun Bonto Sunggu.
Adapun batas-batas wilayah Desa Pitusunggu adalah sebagai berikut:
Sebelah Utara : Desa Tamangapa
Sebelah Selatan : Desa Pitue
Sebelah Barat : Garis Pantai
Sebelah Timur : Desa Pitue
Berdasarkan letak astronomis, Desa Pitusunggu terletak pada 00°LS - 00°LS
dan 00°BT- 00°BT.
Luas wilayah Desa Pitusunggu
Luas Wilayah : 365 Hektar
Keadaan Topografi Desa Pitusunggu
Secara umum kondisi topografi Desa Pitusunggu adalah merupakan daerah
dataran rendah, serta merupakan kawasan pesisir.
KHUSNUL KHATIMAH/ L111 12 276 Page 8
B. Keadaan Demografis
1. Keadaan Penduduk
Desa Pitusunggu terbagi ke dalam 3 dusun, yakni : Dusun Bonto Sunggu, dusun
Kampung Baru, dan dusun Pungkalawaki. Jumlah rumah pada ketiga dusun secara
berturut-turut adalah 190 rumah, 106 rumah, dan 124 rumah. Jumlah kepala keluarga
pada Desa Pitusunggu yang tersebar pada 3 dusun pada tahun 2003 adalah 530 KK.
Dengan perbandingan jumlah penduduk yakni 996 pria dan wanita 1007 wanita.
2. Pendidikan
Tingkat pendidikan yang dimiliki oleh warga Desa Pitusunggu adalah sebagai
berikut: 348 orang lulusan SD, 59 orang lulusan SMA, 2 orang lulusan pesantren, dan
16 orang lulusan S1-S3. Rentang usia penduduk desa Pitusunggu adalah di bawah 6
tahun berjumlah 55 orang, usia 12-15 tahun berjumlah 394 orang, 18-60 tahun
berjumlah 1085 orang, dan di atas 60 tahun berjumlah 127 orang.
3. Agama
Penduduk Desa Pitusunggu adalah mayoritas beragama Islam. Jumlah mesjid
di Desa Pitusunggu sendiri ada dua mesjid, satu berada di Dusun Pungkalawaki dan
satu lagi berada di Dusun Bonto Sunggu.
4. Kesehatan
Di Desa Pitusunggu terdapat prasarana kesehatan seperti posyandu sebanyak 2
unit yang terletak di dusun Pungkalawaki dan Bonto Sunggu.
KHUSNUL KHATIMAH/ L111 12 276 Page 9
5. Suku/ Etnis
Penduduk Desa Pitusunggu mayoritas adalah suku Bugis. Hal ini dapat dilihat
pada bahasa yang mereka gunakan sehari-harinya adalah bahasa bugis yang terdengar
masih sangat kental.
6. Mata Pencaharian
Penduduk Desa Pitusunggu pada umumnya memiliki mata pencaharian
sebagai petani tambak, nelayan, dan sebagai buruh tani. Hal ini disebabkan Desa
Pitusunggu yang terletak pada daerah pesisir pantai dan sebagian lahannya
dimanfaatkan sebagai lahan tambak. Potensi yang dimiliki Desa Pitusunggu dimulai
dari hutan mangrove yang berada di sepanjang pesisir hingga lahan-lahan tambak
ikan dan udang yang tersebar di dalam wilayah desa ini. Potensi ini kemudian
dimanfaatkan oleh beberapa kelompok UKM di desa Pitusunggu untuk ditingkatkan
pemanfaatan dan pengembangannya. Beberapa hasil pengembangan sumberdaya
alam kelautan dan perikanan diantaranya seperti sayuran organik, olahan biji
mangrove, olahan abon ikan gabus, olahan rumput laut, telur asin, olahan abon
bandeng, otak-otak bandeng, bandeng cabut duri, bandeng presto hingga udang.
Desa Pitusunggu sendiri merupakan desa binaan yang telah menerima banyak
bantuan dari beberapa organisasi dalam dan luar negeri dalam memajukan serta
memaksimalkan potensi yang kelautan dan perikanan yang berlimpah di tempat ini.
KHUSNUL KHATIMAH/ L111 12 276 Page 10
7. Sistem Pemerintahan
Sistem pemerintahan di Desa Pitusunggu dipimpin oleh seorang Kepala Desa
dan sistem penetapannya dipilih oleh masyarakat secara langsung. Selain itu di
dalam melaksanakan sistem pemerintahan di Desa Pitusunggu juga dikenal adanya
Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) dan Badan Pengawas Desa (BPD) serta
kepala dusun disetiap dusun yang ada di Desa Pitusunggu.
KHUSNUL KHATIMAH/ L111 12 276 Page 11
BAB III
IDENTIFIKASI PERMASALAHAN DAN PEMECAHAN MASALAH
A. Identifikasi Permasalahan
Setelah melakukan observasi lapangan selama kurang lebih satu minggu maka
diperoleh informasi bahwa di Desa Pitusunggu, Kecamatan Ma’rang, Kabupaten
Pangkep ini, pada bidang kelautan dan perikanannya diidentifikasi bahwa adanya
kendala atau masalah-masalah sebagai berikut:
B. Alternatif Pemecahan Masalah
Setelah menimbang masalah dan kendala yang dihadapi maka disusun solusi
atau pemecahan masalah beserta maksud dan tujuan yang akan dicapai sesuai yang
dimuat dalam tabel di bawah ini:
Permasalahan Solusi Pemecahan Masalah Maksud dan Tujuan
Kurang bagusnya
kualitas hasil panen
rumput laut;
Sosialisasi terkait dengan cara
budidaya rumput laut yang
baik sesuai dengan standar
WWF dan solusi untuk
mengoptimalkan hasil panen
Untuk memberikan
informasi kepada
masyarakat khususnya
para petani rumput laut
dalam menghasilkan
Permasalahan Yang Dihadapi
Kurang bagusnya kualitas hasil panen rumput laut;
Belum adanya kelompok usaha yang mengelola produk olahan mangrove di
Desa Pitusunggu serta masih kurangnya pemahaman masyarakat tentang
peranan mangrove bagi ekosistem pesisir dan laut.
KHUSNUL KHATIMAH/ L111 12 276 Page 12
budidaya rumput laut rumput laut yang
berkualitas.
Untuk meningkatkan
kuantitas dan kualitas
produksi rumput laut.
Meningkatkan nilai jual
dari rumput laut
Belum adanya
kelompok usaha
yang mengelola
produk olahan
mangrove di Desa
Pitusunggu
Sosialisasi terkait dengan
optimalisasi potensi
mangrove bagi kehidupan
masyarakat pesisir baik
secara ekologi maupun
ekonomi
Untuk memberikan
informasi kepada
masyarakat tentang
peranan penting dari
hutan mangrove
terhadap keseimbangan
ekosistem di daerah
pesisir.
Untuk menambah
wawasan masyarakat
pesisir dalam
mengoptimalkan potensi
dari hutan mangrove
untuk meningkatkan
perekonomian desa
maupun daerah yang
berbasis pada prinsip-
prinsip konservasi
KHUSNUL KHATIMAH/ L111 12 276 Page 13
BAB IV
KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN
Setelah menganalisis dan mengidentifikasi masalah yang ada dengan
menjadikan alternatif pemecahan masalah yang telah dirumuskan sebagai acuan maka
kami mengambil inisiatif untuk mengadakan sosialisasi terkait dengan potensi
sumberdaya alam rumput laut dan mangrove yang kemudian akhirnya dapat
direalisasikan ke dalam suatu program kerja sosialisasi kepada warga yang
dirangkaikan dalam satu waktu pada tanggal 05 Agustus 2015 di Kantor Desa
Pitusunggu dengan tema “Sosialisasi Tekhnik Budidaya Rumput Laut dan
Optimalisasi Potensi Mangrove Bagi Kehidupan Masyarakat Pesisir”.
Dalam kegiatan ini, kami menghadirkan seorang narasumber yang merupakan
dosen pengajar dari Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Hasanuddin
yakni Bapak Ir. Marzuki Ukkas, DEA. Adapun target utama dari kegiatan sosialisasi
ini adalah para petani rumput laut yang diundang dari ketiga dusun yang terdapat di
Desa Pitusunggu. Jumlah peserta yang sempat hadir pada kegiatan sosialisasi ini
adalah sebanyak 34 orang termasuk para staf dan pegawai kantor desa, Ketua
Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), Ketua Badan Pengawas Desa (BPD),
dan 5 orang panitia (mahasiswa KKN).
KHUSNUL KHATIMAH/ L111 12 276 Page 14
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil uraian di atas, dapat disimpulkan beberapa hal dalam
kaitannya dengan pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang berlokasi di Desa
Pitusunggu, Kecamatan Ma’rang, Kabupaten Pangkep, yaitu sebagai berikut:
1. Setelah melakukan KKN mahasiswa mendapatkan pengalaman belajar yang
sangat berharga dan dapat melakukan tindakan-tindakan nyata yang dituang
dalam suatu program kerja.
2. Pada saat dan setelah melakukan KKN mahasiswa bisa lebih mandiri dan bisa
lebih banyak belajar dalam bergelut dengan masyarakat.
3. Dengan ilmu yang diperoleh dari bangku kuliah, mahasiswa KKN dapat sedikit
memotivasi masyarakat terutama dalam hal akademisi generasi muda desa.
4. Melalui program KKN, almamater perguruan tinggi yang disandang oleh
mahasiswa kuliah kerja nyata dapat terjalin lebih baik dan lebih dekat dengan
desa abdian.
B. Saran
Pada kesempatan ini ada beberapa saran yang dapat disampaikan sehubungan
dengan pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan.
KHUSNUL KHATIMAH/ L111 12 276 Page 15
1. Kepada pihak pemerintah khususnya pemerintah daerah yang terkait diharapkan
agar senantiasa dapat memberikan dukungan dan kerjasama dalam
melaksanakan segala bentuk kegiatan sehingga hasil dari realisasi program
kerja lebih baik.
2. Kepada pihak universitas sebagai penanggungjawab pelaksana agar dapat
menerapkan sistem pelaksanaan KKN yang benar-benar mengenai sasaran,
sesuai latar belakang pendidikan masing-masing peserta KKN.
3. Kepada supervisor agar kiranya dapat meluangkan waktunya untuk
mengunjungi posko KKN yang telah diamanahkan serta dapat lebih ketat dalam
mengawasi kegiatan KKN baik dari segi teknis maupun kedisiplinan para
peserta KKN.
4. Setelah peserta KKN meninggalkan lokasi KKN, diharapkan kepada
masyarakat setempat agar kiranya dapat bekerjasama khususnya dalam
menindak lanjuti bentuk kegiatan yang bersifat kontinyu.
5. Mahasiswa peserta KKN diharapkan untuk memperhatikan sasaran kegiatannya
yang lebih tepat serta dapat menerapkan pengetahuannya sesuai dengan disiplin
ilmunya masing-masing.
KHUSNUL KHATIMAH/ L111 12 276 Page 16
LAMPIRAN
KHUSNUL KHATIMAH/ L111 12 276 Page 17
KHUSNUL KHATIMAH/ L111 12 276 Page 18
KHUSNUL KHATIMAH/ L111 12 276 Page 19
KHUSNUL KHATIMAH/ L111 12 276 Page 20
KHUSNUL KHATIMAH/ L111 12 276 Page 21
KHUSNUL KHATIMAH/ L111 12 276 Page 22