Upload
fadjrianah
View
719
Download
7
Embed Size (px)
DESCRIPTION
dont copy this file
Citation preview
Aplikasi Rangkaian Komunikasi Dua Arah
( Intercom )
LAPORAN
Disusun Untuk Memenuhi Mata Kuliah
Praktek Pemeliharaan Perangkat Telekomunikasi
Jurusan Teknik Elektro Program Studi Teknik Telekomunikasi
Disusun Oleh :
Diana Apriyani (061130330962)
Fadjrianah (061130330965)
Iga Cornellia (061130330968)
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
PALEMBANG
2013/2014
Aplikasi Rangkaian Dual Adjustable
Power Supply
1.1. Tujuan Percobaan
Setelah melakukan percobaan ini, diharapkan dapat:
a. Mampu membuat atau merancang Intercom
b. Mengetahui cara kerja dari rangkaian Intercom
c. Mengetahui prinsip kerja dan aplikasi dari komponen yang ada pada
Intercom
1.2. Dasar Teori
Telekomunikasi adalah teknik pengiriman atau penyampaian infomasi,
dari suatu tempat ke tempat lain. Dalam kaitannya dengan 'telekomunikasi' bentuk
komunikasi jarak jauh dapat dibedakan atas tiga macam:
1. Komunikasi Satu Arah (Simplex). Dalam komunikasi satu arah (Simplex)
pengirim dan penerima informasi tidak dapat menjalin komunikasi yang
berkesinambungan melalui media yang sama. Contoh :Pager, televisi, dan
radio.
2. Komunikasi Dua Arah (Duplex). Dalam komunikasi dua arah (Duplex)
pengirim dan penerima informasi dapat menjalin komunikasi yang
berkesinambungan melalui media yang sama. Contoh : Telepon dan VOIP.
Komunikasa Dua Arah (Duplex)
Komunikasi dua arah atau Duplex terbagi menjadi dua, yaitu Full Duplex
dan Half Duplex.
Full-duplex
Dalam komunikasi full-duplex, dua pihak yang saling berkomunikasi akan
mengirimkan informasi dan menerima informasi dalam waktu yang sama,
dan umumnya membutuhkan dua jalur komunikasi.
Komunikasi full-duplex juga dapat diraih dengan menggunakan teknik
multiplexing, di mana sinyal yang berjalan dengan arah yang berbeda akan
diletakkan pada slot waktu (time slot) yang berbeda. Kelemahan teknik ini
adalah bahwa teknik ini memotong kecepatan transmisi yang mungkin
menjadi setengahnya.
Half-duplex
Half-duplex merupakan sebuah mode komunikasi di mana data dapat
ditransmisikan atau diterima secara dua arah tapi tidak dapat secara
bersama-sama. Contoh paling sederhana adalah walkie-talkie, di mana dua
penggunanya harus menekan sebuah tombol untuk berbicara dan
melepaskan tombol tersebut untuk mendengar. Ketika dua orang
menggunakan walkie-talkie untuk berkomunikasi pada satu waktu tertentu,
hanya salah satu di antara mereka yang dapat berbicara sementara pihak
lainnya mendengar. Jika kedua-duanya mencoba untuk berbicara secara
serentak, kondisi "collision" (tabrakan) pun terjadi dan kedua pengguna
walkie-talkie tersebut tidak dapat saling mendengarkan apa yang keduanya
kirimkan. Selain dikenal dengan walkie talkie, alat tersebut dalam bahaa
elektro atau teknik juga dukenal dengan sebutan Interkom.
Interkom
Interkom merupakan kepanjangan dari intercommunication device atau
peralatan komunikasi internal. Interkom merupakan sebuah sistem komunikasi
elektronik yang ditujukan untuk pembicaraan, pengumuman, atau proses
komunikasi yang terbatas. Interkom sering disebut juga interphone atau
intertelepon. Interkom tersambung melalui kabel yang disebut kabel Beudrat.
Kabel ini berfungsi untuk menyalurkan suara dari pesawat interkom yang satu ke
pesawat interkom lainnya. Interkom bisa digabungkan dengan alat komunikasi
lainnya seperti telepon, telepon genggam, walkie-talkie atau sejenis alat yang
sistemnya serupa memiliki hubungan dengan listrik. Interkom juga dapat berupa
perpaduan mikrofon, dan sebuah papan pengawas. Orang-orang yang bekerja
langsung di lapangan biasanya menggunakan alat untuk berkomuniksai satu sama
lain. Alat ini dikenal dengan nama handy talkie (HT) yang didalamnya terdapat
interkom.
Komponen dasar interkom
Master Station merupakan unit yang mengatur dan mengendalikan sistem
secara keseluruhan. Unit ini mengatur komponen besar hingga komponen
kecil. Dengan kata lain bagian ini adalah unit utama penopang sistem
interkom.
Sub-station merupakan unit yang mempunyai kemampuan untuk
melakukan hubungan dengan Master Station, namun tidak dapat
melakukan hubungan dengan bagian yang lainnya.
Door Station, sama seperti substation, unit ini hanya mampu melakukan
hubungan dengan Master Station.
Intercom Station merupakan unit yang mempunyai kemampuan
melakukan hubungan dan menerima arus percakapan, percakapan
individual dan sinyal.
Wall Mount Station merupakan bagian interkom yang mempunyai
pengeras suara.
Belt Pack merupakan bagian interkom portabel yang menggunakan belt
sehingga membutuhkan headset atau handset.
Handset adalah penghubung koneksi telepon permanen atau portabel
dengan bagian interkom.
Headset adalah penghubung interkom portabel dari belt pack ke telinga
dengan menggunakan gabungan mikropon.
Power Supply digunakan untuk menambahkan tenaga kepada semua unit.
Frekuensi yang digunakan interkom
49 MHz
Frekuensi 49 MHz digunakan oleh sistem interkom yang menggunakan
telepon tanpa kabel dan monitor kecil. Luas jangkauannya terlalu pendek dan
kemungkinan dapat terjadi penyadapan dalam percakapan. Frekuensi ini juga
dapat dengan mudah memancing timbulnya gangguan dari alat-alat listrik.
Frekuensi ini sangat jarang digunakan pada interkom saat ini.
Frequency Modulation (200KH - 270KHz)
Interkom yang menggunakan frekuensi FM dapat bekerja dengan baik
maupun tidak tergantung pada alat pemancar dan alat-alat listrik yang ada
didalamnya. Frekuensi ini cenderung menimbulkan interferensi listrik, semacam
gangguan yang timbul dari alat-alat listrik. Frekuensi ini tidak aman dan
kemungkinan orang lain dapat mendengarkan percakapan yang terjadi.
900 MHz
Interkom dengan frekuensi 900 MHz sudah beredar di pasaran. Pengguna
frekuensi gelombang radio 900 MHz ini hanya terdapat di Amerika Utara,
Australia dan Israel. Ketika produk ini pertama kali dipasarkan, cara yang
digunakan untuk berkomunikasi adalah dengan menggunakan teknologi analog.
Salah satu masalah dengan produk analog 900 MHz adalah membuat orang lain
dapat mendengarkan percakapan yang kita lakukkan apabila ia mempunyai alat
yang menggunakan frekuensi yang sama. Saat ini produk 900 MHz menggunakan
spektrum digital dimana pengiriman digital dapat melewati jangkauan frekuensi
sehingga alat-alat lain tidak dapat menguping pembicaraan.
2,4GHz
Setelah 900 MHz muncul 2,4 GHz yang digunakan hampir di seluruh
dunia. Tidak begitu banyak interkom yang menggunakan frekuensi ini kecuali
sistem interkom video. Akan tetapi, permasalahan dengan 2.4 GHz adalah
jangkauan frekuensi ini juga digunakan oleh jaringan WiFi di lingkungan tempat
tinggal atau bisnis. Jika di rumah atau kantor menggunakan koneksi internet,
jejaring ini dapat mengganggu kinerja sistem interkom. Penggunaan jaringan
WiFi harus diatur ulang setiap saat menggunakan interkom, dan pada akhirnya
membuat interkom juga ikut diatur ulang.
MURS-150 MHz
MURS kepanjangan dari multi use radio service, yaitu spektrum
gelombang radio yang menggunakan frekuensi 150 MHz. Pelayanan untuk
penggunaan spektrum ini dilakukan di Amerika Serikat dan Kanada. Kekuatan
frekuensinya sangat lemah dan jarak jangkauan berada di sekitar area VHF (very
high frequency). Namun, penambahan jarak jangkauan bisa dilakukan dengan
pemasangan antena eksternal di bagian atap gedung. Antena ini dapat
meningkatkan kekuatan radiasi dalam pengiriman data. Interkom MURS dapat
mengirimkan informasi dari satu pihak ke pihak yang lain hingga jarak 4 mil
dengan penambahan antena eksternal. Penggunaan frekuensi ini sebenarnya tidak
aman, tapi hanya ada beberapa sistem dan alat-alat dari luar yang dapat
menangkap frekuensi ini.
Sistem pembawa daya
Sistem interkom pembawa daya berkomunikasi dengan menggunakan
frekuensi FM yang sangat rendah melalui tegangan 110 volt kabel penambah
daya. Unit ini rentan terhadap gangguan bagian dalam dan luar rumah, seperti
dengungan, dan audio yang lemah. Sinyal pada interkom tidak mampu melewati
tegangan sebesar 220 volt dan malah membagi tegangan tersebut menjadi 2 aliran
yang bertegangan masing-masing 110 volt.
Jenis-jenis Interkom
Interkom kabel
Ketika setiap produk interkom memiliki diferensiasi satu sama lain,
sebagian besar interkom analog menggunakan sistem yang sama. Sinyal suara
dibawa dalam bentuk arus langsung sebesar 12, 30 atau 48 volt dengan
menggunakan sepasang konduktor. Indikasi adanya sinyal cahaya di antara setiap
bagian dapat dilakukan melalui penggunaan konduktor tambahan atau dapat
dibawa ke pusat suara melalui frekuensi. Sebuah sinyal suara percakapan dibawa
melewati penambahan konduktor dengan kabel atau dengan frekuensi pada
domain analog. Interkom portabel terhubung secara permanen melalui pelindung,
sepasang kabel mikropon yang terpilin dengan 3 pin XLR Connectors.
Interkom 2 kabel
Sistem interkom secara luas digunakan oleh stasiun televisi dan aspek-
aspek penyiaran lainnya. Interkom yang sering digunakan di dunia televisi adalah
interkom dua kabel dan interkom 4 kabel. Pada awalnya stasiun televisi ingin
membangun sistem komunikasi sederhana dengan menggunakan peralatan
telepon. Namun, sekarang terdapat perusahaan-perusahaan yang menawarkan off-
the-shelf systems. Mulai tahun 1970an hingga pertengahan 1990an interkom dua
kabel cukup populer. Interkom ini menggunakan tegangan sebesar 32 volt untuk
menjalankan bagian eksternal.
Tipe ini memungkinkan dua channel mengoperasikan kabel mikropon
standar. Sistem ini sangat kuat, desainnya sederhana , pemeliharaan dan
pengoperasian mudah. Akan tetapi sistem ini mempunyai kapasitas dan
fleksibilitas yang terbatas. Penggunanya tidak dapat memilih dengan siapa ia
ingin bicara. Ia hanya dapat berkomunikasi dengan orang yang sama dari suatu
kelompok dan bisa berubah apabila sistemnya telah diubah secara manual
sehingga dapat berkomunikasi dengan kelompok yang berbeda.
Interkom 4 kabel
Sistem interkom modern 4 kabel yang mempunyai kemampuan dalam 463
sumber dan 170 destinasi diproduksi oleh Telex Communication Inc. Pada
pertengahan 1990an teknologi 4 kabel mulai meningkat karena teknologi yang ada
sudah semakin murah dan kecil. Teknologi 4 sirkuit memerlukan suatu porsi yang
besar dalam studio televisi secara fisik, karena itu teknologi ini hanya digunakan
di oleh stasiun atau jaringan televisi yang besar. Sistem 4 kabel berasal dari
adanya fakta bahwa suatu sistem menggunakan sepasang kabel untuk
mengirimkan sinyal dan menerima sepasang kabel dari audio dari dan ke
interkom. Penggunaan sistem 4 kabel sangat diterima pada perkembangan saat ini.
Keuntungan penggunaan 4 kabel dan 2 kabel adalah kemampuan untuk
menunjukkan tahap demi tahap komunikasi. Tahap demi tahap komunikasi ini
memungkinkan pengguna berbicara secara langsung dengan pengguna lainnya
sama dengan bagaimana seseorang dapat menghubungi orang lain dengan
menggunakan telepon. Namun, perbedaannya dengan telepon adalah interkom 4
kabel mempunyai kemampuan tidak hanya menampilkan titik demi titik, tetapi
juga dari satu titik ke titik-titik lainnya, kelompok, interrupt fold back (IFB) dan
banyak lagi konfigurasi lainnya yang sangat berguna bagi lingkungan produksi.
Hal ini sangat berguna tidak hanya bagi aspek komunikasi dari produksi, tetapi
juga bagi pengiriman audio untuk monitoring atau penggunaan dalam acara on-
air. Dahulu bentuk-bentuk komunikasi seperti IFB, monitoring audio dan
pengiriman dari tiap titik terpisah dalam beberapa sistem. Sesuai dengan
perkembangan zaman sistem interkom 4 kabel memadukan semua konsep
sehingga membuat sistem ini lebih murah dan mudah dalam implementasinya
dibandingkan sistem 2 kabel.
Interkom sistem Cat-5
Sistem cat-5 kepanjangan dari sistem categori 5, merupakan tipe lanjutan
dari sistem interkom kabel yang menggunakan spesifikasi tipe kabel. Sistem ini
digunakan pada jejaring data dan tersusun dari empat pasang pilinan kabel
tembaga. Sistem ini didukung oleh frekuensi 100 MHz dan kecepatan hingga
1000 Mbps. Sistem interkom cat-5 mengirimkan informasi secara digital antara
dua stasiun.
Interkom nirkabel
Interkom nirkabel adalah alat komunikasi tanpa kabel yang tidak
menggunakan pulsa. Interkom ini biasanya digunakan sebagai alat komunikasi
antar ruangan/bagian di lingkungan kantor, rumah atau toko. Interkom nirkabel
mempergunakan jaringan listrik sebagai konektor atau penghubungnya. Hal
tersebut menyebabkan alat ini sangat praktis dan efisien, serta bebas dipasangkan
pada beberapa stopkontak mana saja asalkan berada dalam satu meteran yang
sama. Interkom nirkabel ini juga bisa digunakan sampai 4 unit channel secara
terpisah.
Interkom video
Interkom video adalah salah satu tipe telepon pintu yang mempunyai
kamera pada bagian depan dan akan menampilkan gambar melalui monitor yang
ada di bagian dalam. Interkom ini tersusun dari 2 panel yang terletak di bagian
depan dan dalam ruangan. Setiap panel dihubungkan oleh dua buah kabel. Suara
akan ditangkap oleh mikrofon dan dikirimkan melalui pilinan kabel tembaga
hingga sampai ke bagian mikrofon dalam. Sedangkan gambar akan diambil oleh
kamera dan di transfigurasikan melalui komponen-komponen interkom untuk
dapat ditampilkan ke layar monitor.
Berikut ini contoh gambar rangkaian dari Interkom:
Gambar Rangkaian Interkom
1.3. Daftar Alat dan Bahan
1.3.1. Daftar Bahan
No. Bahan/Komponen Jumlah
1 Resistor 10 K 2 buah
2 Resistor 1 M 1 buah
3 Resistor 220 K 1 buah
4 Resistor 2.2 K 1 buah
5 Resistor100 K 1 buah
6 Resistor 150 Ω 1 buah
7 Kapasitor 0,1 µF 3 buah
8 Kapasitor 10 µF 2 buah
9 Transistor BC 548B 2 buah
10 Transistor BC 550B 1 buah
11 Switch Push Button 1 buah
12 Switch On-Off 1 buah
13 Batere 9V 1 buah
1.3.2. Daftar Alat
No. Alat Jumlah
1 Solder 1 buah
2 Penyedot timah1 buah
3 Landasan solder1 buah
4 Bor1 buah
5 Mata Bor1 buah
6 Tang Jepit1 buah
7 Tang potong1 buah
8 Cutter1 buah
1.4. LangkahKerja
1.4.1.Proses PCB
a. Siapkan semua peralatan dan bahan.
b. Cuci papan PCB.
c. Pindahkan rangkaian yang telah dibuat pada papan PCB, dapat dengan
menggunakan metode menggosok.
Langkah-Langkah metode menggosok:
1. Print layout pada kertas kalender atau kertas foto
2. Kemudian tempelkan pada PCB yang telah di amplas.
3. Perlahan-lahan gosok kertas yang telah di tempelkan pada PCB
selama kurang lebih 10 menit.
4. Setelah itu, celupkan pada air, tunggu hingaa kertas terlepas dari PCB.
d. Buat larutan FeCl3 dan air sesuai perbandingan. Lalu masukkan papan
PCB yang telah ada rangkaiannya.
e. Setelah tembaga pada papan PCB telah larut, angkat dan cucilah dengan
air bersih.
f. Keringkan PCB, lalu amplas sebelum memertin dan memasang
komponen.
1.4.2.Proses Pengeboran
a. Gunakan mata bor 1 mm atau 0,8 mm untuk melubangi PCB.
b. Borlah dengan kedudukan bor tegak lurus terhadap PCB.
c. Bersihkan kotoran-kotoran sehabis pengeboran.
1.4.3.Proses Pemertinan dan Pemasangan Komponen
a. Amplaslah kembali PCB yang telah di bor, kemudian bersihkan.
b. Solder atau pertinlah rangkaian yang terdapat pada PCB dengan timah
dan gunakan sedikit lotfet agar hasil pertinan terlihat rapi dan tipis.
c. Setelah selesai, pasanglah komponen-komponen yang diperlukan pada
PCB sesuai dengan tempatnya masing-masing.
d. Lalu solder atau pertinlah semua kaki komponen dengan rapi.
e. Setelah selesai periksa kembali rangkaian dan komponen yang telah
dipasang apakah bekerja dengan baik.
1.4.4.Proses Akhir
a. Siapkan sebuah box yang berukuran 15 x 20 cm.
b. Posisikan atau letakkan PCB dan Trafo pada posisi yang benar dan
baik, agar tidak saling mengganggu.
c. Lalu bor atau lobangi bos sesuai posisi dari PCB atau Trafo agar dapat
direkatkan di box tersebut menggunakan mur .
d. Selanjutnya untuk bagian tutup box, gunakan acrilyc. Terlebih dahulu
sablon acrilyc lalu bor atau lobangi acrilyc sesuai dengan ukuran
komponen atau bahan yang akan dipasang.
e. Pasang socket banana, potensiometer, led dan switch pada bagian tutup
dengan baik.
f. Setelah itu, sambungkan switch dan kabel power pada trafo dengan
benar, dan juga pasangkan kabel untuk keluaran pada socket banana
sesuai dengan besar nilai keluarannya.
g. Pasang tutup box acrilic tersebut, rekatkan dengan sekrup, pastikan
terpasang dengan baik dan benar.
1.5. Gambar Rangkaian
Gambar Rangkaian Intercom
Layout Rangkaian Intercom
1.6. Prinsip Kerja Rangkaian Intercom
Intercom merupakan alat yang berfungsi mengubah suara menjadi sinyal
listrik oleh microphone, sinyal-sinyal ini disalurkan melalui kabel, diperkuat oleh
amplifier dan diubah kembali menjadi suara yang dikeluarkan oleh loudspeaker.
Prinsip kerja dari rangkaian Intercom ini yaitu terdiri dari 3-stage resistor-
Kapasitor coupled amplifier dimana ketika saklar S2 ditekan, maka rangkaian
amplifier terbentuk antara transistor T1 dan T2 yang merubah astable
multivibrator menjadi timbulnya signal dering. Signal dering ini diperkuat dengan
transistor T3 untuk menggerakkan speaker earpiece.
Arus yang dibutuhkan untuk rangkaian intercom ini ialah 10 sampai
dengan 15 mA. Maka kita dapat menggunakan daya baterai 9 V sebagai sumber
power untuk rangkaian ini.
1.7. Kesimpulan
a. Intercom adalah sebuah sistem komunikasi elektronik yang ditujukan
untuk pembicaraan, pengumuman, atau proses komunikasi yang terbatas
yang bekerja dengan cara mengubah suara menjadi sinyal listrik oleh
microphone, sinyal-sinyal ini disalurkan melalui kabel, diperkuat oleh
amplifier dan diubah kembali menjadi suara yang dipancarkan oleh
loudspeaker.
b. Intercom menggunakan kabel sebagai media transmisi sedangkan HT
menggunakan frekuensi/gelombang radio sebagai media transmisi.
c. Intercom memiliki beberapa jenis berdasarkan media transmisinya yaitu
Intercom kabel, Intercom dua kabel, Intercom empat kabel, Intercom
sistem Cat-5, Intercom Nirkabel, dan Intercom Video.
1.8. Saran
a. Dalam pemasangan komponen, lihat tanda + dan - agar tidak terbalik
dalam pemasangan komponen atau bahkan salah meletakkan
komponen.
b. Hati-hati dalam proses penyolderan, dalam membuat rangkaian
berhati-hati dan teliti karena jika kurang teliti maka akan
menyebabkan rangkaian menjadi short.
c. Sebelum melakukan pemasangan komponen pada papan PCB
sebaiknya periksa terlebih dahulu semua jalur, agar jangan ada yang
bersentuhan.
d. Pastikan komponen dan peralatan yang digunakan dalam kondisi yang
baik supaya percobaaan yang dilakukan dapat berjalan dengan baik.