Upload
adhani-k
View
29
Download
8
Embed Size (px)
Citation preview
DRUG – INDUCED THROMBOCYTOPENIABarton kenney, MD; Gary Stack, MD, PhD
PEMBIMBING : Dr. RINA NURBANI
DISUSUN OLEH : SARINAH
NIM : 2008730113
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTAFAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
PROGARAM STUDI KEDOKTERAN
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Jurnal reading ini bertujuan untuk mengarahkan mahasiswa dalam mencari
intisari jurnal (skimming and skanning) dengan topic artikel yang diambil dari suatu
jurnal kedokteran yang telah ditetapkan oleh dosen pembimbing.
Penulisan laporan ini bertujuan untuk memenuhi tugas dalam rangka pembelajaran
dan pemahaman summary atau conclution dari jurnal tersebut. Jurnal yang akan
disimpulkan dalam laporan ini mengenai DRUG-INDUCED
THROMBOCYTOPENIA yaitu thrombocytopenia yang di sebabkan oleh obat-
obatan.
2. Pembahasan
Drug-induced trombositopenia merupakan suatu kelainan trombosit yang
disebabkan oleh obat-obatan salah satu penyebab lain adalah radiasi pengion, obat
obat antitoksik dan etanol. Penyakit ini pertama kali di temukan pada abad ke-19,
namun patogenesisnya terus berkembang, begitu juga dengan macam-macam obat
yang terlibat. sebagian besar, obat-obatan menyebabkan trombositopenia karna
mekanisme kekebalan tubuh. Karena tingkat trombositopenia dapat meletakkan
pasien pada risiko pendarahan serius, untuk itu pengobatannya diperlukan
pemeriksaan klinis yang serius. bila obat dicurigai menyebabkan trombositopenia,
harus dihentikan segera, dan pasien harus dipantau ketat. Trombositopenia umumnya
sembuh dengan cepat setelah pengobatan yang baik , dan prognosis nya sangat baik.
3. Inti Jurnal
Drug-induced trombositopenia pertama kali diakui pada abad ke-19, meskipun
dengan manifestasi klinis bukan dengan penelitian laboratorium, lebih dari 140 tahun
yang lalu oleh Vipan, yang mencatat terjadinya purpura pada pasien yang diobati
dengan kina. Bahkan sampai saat ini, kina tetap dianggap sebagai penyebab DIT.
DIT sebenarnya tidak diketahui pasti penyebabnya atau idiopatik tetapi
Diperkirakan bahwa hingga 25% dari pasien menderita sakit kritis DIT dan dari
keseluruhan kejadian DIT setidaknya 10 kasus per juta penduduk per tahun,
Untungnya, DIT hanya mempengaruhi sebagian kecil pasien yang terkena salah satu
dari obat yang dikonsumsinya, contohnya heparin yang mewakili satu varian dari
DIT.
Pathophysiologic DIT dapat dibagi menjadi 2 kategori utama:
(1) penurunan produksi platelet akibat depresi sum-sum tulang
(2) platelet perifer clearance, biasanya oleh salah satu dari beberapa kemungkinan
mekanisme kekebalan tubuh.
Sebenarnya sulit untuk secara definitif membuktikan bahwa penurunan jumlah
platelet berhubungan dengan obat, terutama dengan tidak adanya hitungan trombosit,
cukup sering untuk memungkinkan hubungan yang jelas antara obat temporal
administrasi dan trombositopenia. Akibatnya, gejala klinis DIT dapat diabaikan,
terutama karena diagnosis diferensial trombositopenia dapat meluas, terutama pada
pasien sakit kritis.
4. Gambaran Klinis
Mengidentifikasi trombositopenia secara cepat sangat penting, karena pendarahan
yang mengancam jiwa dapat terjadi karena DIT. Secara umum, gambaran kilinis DIT
terdapat petechiae, memar, dan Hidung berdarah. Pendarahan bisa menjadi lebih
parah dan menjadi Genitourinary mukosa gastrointestinal atau pendarahan (yang
disebut basah purpura) atau bahkan perdarahan intrakranial atau paru-paru. Sebuah
tinjauan luas literatur tentang semua bentuk DIT menunjukkan 9% laju perdarahan
utama dalam kasus yang dilaporkan, kecil tetapi tidak signifikan angka kematian.
67% dari pasien menunjukkan perdarahan yang dianggap kurang dari berat, satu
temuan yang dapat menyebabkan morbiditas pasien sakit kritis. Heparin-induced
trombositopenia mewakili entitas klinis yang berbeda. Akibatnya, thrombosis, dan
bukan perdarahan, merupakan komplikasi terlihat hingga 50% dari pasien dengan
HIT.Untuk alasan ini, HIT sering dikategorikan terpisah dari penyebab lain DIT dan
sering dikecualikan dari penyelidikan dari topik ini.
Kebanyakan pasien dengan DIT sedang sampai parah mengalami
trombositopenia yaitu jumlah platelet kurang dari 50 000/μL, Namun, dalam
beberapa kasus platelet sangat kurang, kadang-kadang sampai 1000/μL. ini
merupakan salah satu alasan bahwa DIT adalah suatu keadaan serius yang
membutuhkan perhatian segera. Penurunan jumlah platelet ke tingkat risiko tinggi
untuk pendarahan spontan dapat terjadi dengan cepat.
5. Patogenesis Dan Diagnosis Diagnosis diferensial trombositopenia sangat luas dan mencakup berbagai
kekebalan dan nonimmune, serta obat dan nondrug terkait.
Pseudothrombocytopenia
Nondrug, Nonimmune Trombositopenia
Nondrug, Immune Trombositopenia
Nonimmune DIT
Kekebalan DIT
6. Pemeriksaan Laboratorium
Mengesampingkan penyebab trombositopenia non drug adalah hal yang
pertama kali dilakukan dalam pemeriksaan laboratorium. Seperti dijelaskan
sebelumnya, kemungkinan pseudothrombocytopenia harus diatasi terlebih dahulu.
Selanjutnya, pengujian harus dimulai untuk nonimmune platelet seperti koagulasi
intravaskular diseminata dan thrombotic thrombocytopenic purpura / uremic sindrom
hemolitik. Oleh karena itu, penilaian hapusan darah untuk schistocytes dapat
dilakukan, bersama dengan studi koagulasi, kadar fibrinogen, dan pengujian untuk
produk split fibrin dan D-dimer. Studi tambahan untuk mengidentifikasi hemolisis,
seperti laktat dehidrogenase, haptoglobin, dan bilirubin, juga ditunjukkan. Jika
kelainan yang terdeteksi dalam parameter laboratorium, diagnosis diferensial bergeser
menuju trombositopenia karna nondrug jika tidak ada kelainan yang terdeteksi, DIT
menjadi lebih mungkin. Perlu dicatat, bahwa thrombocytopenic idiopatik purpura
dapat juga hadir dengan trombositopenia terisolasi karena itu, hati-hati dalam
diagnosa penyelidikan sangat diperlukan untuk melengkapi data.
Biopsi sumsum tulang dapat dilakukan, terutama dalam kasus-kasus yang
berkembang perlahan-lahan atau yang tidak jelas terkait dengan obat temporal
pemaparan, Untuk menyelidiki kasus dugaan kekebalan-mediated trombositopenia,
immunoassays dapat mendeteksi antibodi spesifik trombosit pada serum. Pengujian
ini lebih berguna dalam mendiagnosis thrombocytopenic idiopatik purpura dan bentuk
autoimun DIT tetapi tidak bisa mendeteksi obat-dependent antibodi dari DIT.
7. Pengobatan Dan Prognosis
Mengidentifikasi DIT sangat sulit jika pasien mengkonsumsi banyak obat,
meninjau kebutuhan obat pasien sangatlah penting jika ditemukan obat penyebab
harus dihentikan segera Karena mekanisme dalam kasus kekebalan obat tergantung,
dan antibodi yang mengikat sebagian terkait dengan keberadaan obat, penarikan obat
biasanya akan menghasilkan resolusi trombositopenia.biasanya dalam waktu 1 sampai
10 hari, dengan rata-rata sekitar 7 hari. Setelah obat ditarik, prognosis DIT secara
umum sangat baik.
8. Kesimpulan
Drug -induced trombositopenia adalah suatu kondisi serius yang harus dianggap
sebagai bagian dari diagnosis diferensial pada pasien dengan trombositopenia yang
mengkonsumsi obat. Drug - induced trombositopenia sulit untuk di diagnosis pasti.
Diagnosis masih dilakukan untuk mengesampingkan penyebab lain. Hati-hati dalam
menganalisa data klinis, temuan laboratorium dapat men diagnosis dengan benar dan
pada akhirnya dapat merawat pasien dengan tepat.