Laporan Kasus Dan Referat CA Mammae

Embed Size (px)

Citation preview

Kartika Septyaningrum030.08.13613 Juli 2015Laporan kasus dan referat CA MammaePembimbing: dr. Dwi Adang, Sp.BPENDAHULUANLemoine, Nigel Kirkham, Nicholas R. (2001).Progress in pathology.London: Greenwich Medical Media. p.52)Moningkey, Shirley Ivonne, 2000. Epidemiologi Kanker Payudara. Medika; Januari 2000. Jakarta.Pradana JA, Sukarya WA. Nilai diagostik pemeriksaan BAJAH dalam mediagnosis kanker payudara yang dikonfirmasi dengan hasil pemeriksaan histopatologi di RSUD dr Soedarso Pontianak 2006-2010. 2011;2:42IDENTITAS PASIENANAMNESISANAMNESISANAMNESISPEMERIKSAAN FISIKSTATUS GENERALISSTATUS GENERALISSTATUS GENERALISSTATUS LOKALISPEMERIKSAAN PENUNJANGNama testTanggal PemeriksaanSatuanNilai normal18/6/15HasilHematologiLeukosit6.000/ul5.000 - 10.000Eritrosit4,10juta/ul4,2 - 5,4Hemoglobin12,7g/dl12 - 14Hematokrit38%37 - 42Trombosit 334.000ribu/ul150.000 - 450.000Kimia DarahGula Darah Sewaktu84mg/dl< 120Masa Pendarahan/BT200menitMasa Pembekuan/CT1130menitFOTO THORAX

Jantung dan Paru dalam batas normalTidak terlihat metastase ke paruUSG MAMMAEUkuran normalTampak lesi hypoekhoik heterogen batas tidak tegas di jam 2 3, 1 cm dari areola dengan ukuran sekitar 3,6 x 2,8 x 2,7 cmTak tampak jelas retraksi papillaKalsifikasi (-)Axilla kiri tampak KGB multipleKesan : Abses mammae sinistra. DD : malignancy proses

PEMERIKSAAN HISTOPATOLOGIMakroskopik: Jaringan coklat muda kenyal berlemak. Ukuran 5 x 4 x 3 cmMikroskopik: Sediaan dari Payudara kiri, terdiri atas massa tumor ganas epithelial yang telah menginvasi stromal disekitarnya. Sel sel tumor proliferatif, membentuk struktur Solid, Skirrus dengan banyak gambaran cribiformis. Inti bulat hingga agak pleomorfik. Kromatin kasar. Mitosis dapat ditemukan.Kesimpulan: Gambaran histologik sesuai dengan Karsinoma Mammae invasif

DIAGNOSIS PENATALAKSANAANModified Radical Mastektomi pada hari kamis, 25 Juni 2015 Pukul 12.00 WIBLaporan OperasiPosisi pasien supine, dilakukan tindakan Anestesi umumPersiapan Instrumen dan alat-alat operasiMarking daerah operasiTindakan Asepsis dengan AntiseptikMedan operasi ditutup dengan duk steril berlubangInsisi lapis demi lapis dan penghentian perdarahan dengan couterEksisi tumorPasang drainase subkutanJahit lukaOperasi selesai

PemeriksaanTanggal26 Juni 201527 Juni 2015SKeluhanLuka Post-op masih terasa nyeriNyeri pada luka post-op jika bergerak. Belum BAB sejak post-opOKeadaan umumSakit sedangTidak tampak sakitKesadaranCompos mentisCompos mentisTanda vitalTD 120/90 mmHg, Nadi 80 x/m, RR 20 x/m, Suhu 36,5oCTD 120/70 mmHg, Nadi 86 x/m, RR 20x/m, Suhu 35,5oCKepalaNormocephaliNormocephali MataCA -/-, SI -/-, oedem -/-CA -/-, SI -/-, oedem -/-THTTak ada keluhanTidak ada keluhanParuSuara nafas vesikuler +/+, wheezing -/-, rhonki -/-Suara nafas vesikuler +/+, wheezing -/-, rhonki -/-JantungS1 S2 reguler, murmur (-), gallop (-)S1 S2 reguler, murmur (-), gallop (-)AbdomenDatar, supel, nyeri tekan (-), nyeri tekan lepas (-), bising usus (+), shifting dullness (-), timpaniDatar, supel, nyeri tekan (-), nyeri tekan lepas (-), bising usus (+), shifting dullness (-), timpaniStatus lokalispayudaraPasien Post-op terpasang selang drainase dan elastic perban.Pasien Post-op terpasang selang drainase dan elastic perban.ADiagnosisPost opPost opPTerapi Ceftriaxone 2x1 grRanitidine 2x50 mgKetorolak 3x30mgCeftriaxone 2x1 grRanitidine 2x50 mgKetorolak 3x30mgFollow upPROGNOSISPrognosis pada pasien ini 65% sesuai dengan kriteria 5 years survival rate

Tingkat Penyebaran secara klinikKetahanan hidup 5 tahunStadium I : Tumor kecil, terbatas pada payudara85%Stadium II : Tumor lebih besar, kelenjar terkena tetapi bebas dari sekitarnya65%Stadium III : Kanker lanjut dan penyebaran ke kelenjar40%Stadium IV : Tersebar di luar lokasi regional10%RESUMEPasien wanita 60 tahun datang dengan benjolan sejak 3 bulan yang lalu, benjolan dirasa menetap, tidak nyeri, perubahan kulit disangkal, nipple discharge (-), puting susu sedikit retraksi, penggunaan terapi hormon (-), riwayat penyakit keganasan sebelumnya (-). Hasil pemeriksaan fisik: Compos mentis, Tampak sakit sedang, TD: 120/90, N: 85x/m, S: 35,2oC, RR: 20x/m, Conjungtiva anemis (-), status generalis dalam batas normal, status lokalis: payudara tampak asimetris, tidak tampak penebalan kulit, kemerahan (-), kulit kering (-), peau d orange (-), papilla mammae tampak sedikit retraksi, dan nipple discharge (-). Teraba benjolan sebesar 3 x 2,5cm, soliter, berbatas tegas, permukaan tidak rata, dapat digerakan, terfiksasi dengan kulit, nyeri tekan (-). Pemeriksaan laboratorium terdapat penurunan jumlah eritrosit. Pemeriksaan USG payudara : Abses mammae sinistra. Pemeriksaan Histopatologis : Sampel berasal dari jaringan tumor yang diambil sebelum mastektomi, jaringan coklat muda kenyal berlemak ukuran 5 x 4 x 3 cm, Gambaran histologis sesuai dengan Karsinoma Mammae invasive, NOSPEMBAHASANVaidya, M.P, and Shukla, H.S. A textbook of Breast Cancer. Vikas Publishing House PVT LTD.Staf Pengajar Bagian Ilmu Bedah FKUI. Kanker Payudara. Dalam : Kumpulan Kuliah Ilmu Bedah. Jakarta : Bina Rupa Aksara ; 2009 ; Hal. 322-40.

PEMBAHASANStaf Pengajar Bagian Ilmu Bedah FKUI. Kanker Payudara. Dalam : Kumpulan Kuliah Ilmu Bedah. Jakarta : Bina Rupa Aksara ; 2009 ; Hal. 322-40.

PEMBAHASANSabiston D, Christopher D. Buku Ajar Bedah Bagian 2. Jakarta : EGC"World Cancer Report".International Agency for Research on Cancer. 2008. Retrieved2011-02-26

PEMBAHASANModified with permission from American Joint Committee on Cancer: AJCC Cancer Staging Manual, 6th ed. New York: Springer, 2002, p 228.PEMBAHASANPEMBAHASANPrognosis pada pasien ini 65% sesuai dengan kriteria 5 years survival rate

Tingkat Penyebaran secara klinikKetahanan hidup 5 tahunStadium I : Tumor kecil, terbatas pada payudara85%Stadium II : Tumor lebih besar, kelenjar terkena tetapi bebas dari sekitarnya65%Stadium III : Kanker lanjut dan penyebaran ke kelenjar40%Stadium IV : Tersebar di luar lokasi regional10%EMBRIOLOGI

EMBRIOLOGI

A-D : stadium pembentukkan kelenjar dan sistem duktus berasal dari epidermis. Septa jaringan ikat berasal dari mesenkim dermis. E : eversi putting menjelang kelahiran.ANATOMI

ETIOLOGI DAN FAKTOR RESIKOUNMODIFIED RISK"World Cancer Report".International Agency for Research on Cancer. 2008. Retrieved2011-02-26

MODIFIED RISK"World Cancer Report".International Agency for Research on Cancer. 2008. Retrieved2011-02-26

PATOFISIOLOGIPertumbuhan dan perkembangan Carsinoma mammae berasal dari jaringan epitel dan paling sering terjadi pada sistem duktal, mula mula terjadi hiperplasia sel sel dengan perkembangan sel sel atipik. Sel - sel ini akan berlanjut menjadi carsinoma insitu dan menginvasi stroma

Price, Wilson Lorraine, Patofisiologi : Konsep Klinis Proses Proses Penyakit, Edisi 6, Jakarta : EGC 2005GEJALA KLINISVaidya, M.P, and Shukla, H.S. A textbook of Breast Cancer. Vikas Publishing House PVT LTDPEMERIKSAAN FISIKInspeksi bentuk, ukuran, dan simetris dari kedua payudara, apakah terdapat edema (peau dorange), retraksi kulit atau puting susu, dan eritema

Vaidya, M.P, and Shukla, H.S. A textbook of Breast Cancer. Vikas Publishing House PVT LTDPEMERIKSAAN FISIKDilakukan palpasi pada payudara apakah terdapat massa, termasuk palpasi kelenjar limfe di aksila, supraklavikula, dan parasternal. Setiap massa yang teraba atau suatu lymphadenopathy, harus dinilai lokasinya, ukurannya, konsistensinya, bentuk, mobilitas atau fiksasinya.

Vaidya, M.P, and Shukla, H.S. A textbook of Breast Cancer. Vikas Publishing House PVT LTDPEMERIKSAAN PENUNJANGAlbar, Z. A., Tjindarbumi, D., Ramli, M., Lukitto, P., Reksoprawiro, S., Handojo, D., & Achmad, D. (2004). Protokol PERABOI 2003. Perhimpunan Ahli Bedah Onkologi IndonesiaDIAGNOSISKLASIFIKASIAlbar, Z. A., Tjindarbumi, D., Ramli, M., Lukitto, P., Reksoprawiro, S., Handojo, D., & Achmad, D. (2004). Protokol PERABOI 2003. Perhimpunan Ahli Bedah Onkologi IndonesiaKLASIFIKASI

KLASIFIKASIModified with permission from American Joint Committee on Cancer: AJCC Cancer Staging Manual, 6th ed. New York: Springer, 2002, p 228TNMModified with permission from American Joint Committee on Cancer: AJCC Cancer Staging Manual, 6th ed. New York: Springer, 2002, p 228TNMModified with permission from American Joint Committee on Cancer: AJCC Cancer Staging Manual, 6th ed. New York: Springer, 2002, p 228TNMModified with permission from American Joint Committee on Cancer: AJCC Cancer Staging Manual, 6th ed. New York: Springer, 2002, p 228STAGEStage 0TisN0M0Stage IT1aN0M0Stage IIAT0N1M0T1aN1M0T2N0M0Stage IIBT2N1M0T3N0M0Stage IIIAT0N2M0T1aN2M0T2N2M0T3N1M0T3N2M0Stage IIIBT4N0M0T4N1M0T4N2M0Stage IIICAny TN3M0Stage IVAny TAny NM1Modified with permission from American Joint Committee on Cancer: AJCC Cancer Staging Manual, 6th ed. New York: Springer, 2002, p 228PENATALAKSANAANClinical Practice Guidelines, Management of early breast cancer, National Breast Cancer Center. 2001PENATALAKSANAAN

BREAST CONSERVING SURGERYSIMPLE MASTEKTOMIMODIFIED RADIKAL MASTEKTOMIRADICAL MASTEKTOMI

Protokol PERABOI 2003

Protokol PERABOI 2003HORMONAL TERAPIProtokol PERABOI 2003

SCREENINGDAFTAR PUSTAKALemoine, Nigel Kirkham, Nicholas R. (2001).Progress in pathology.London: Greenwich Medical Media. p.52)Moningkey, Shirley Ivonne, 2000. Epidemiologi Kanker Payudara. Medika; Januari 2000. Jakarta. Pradana JA, Sukarya WA. Nilai diagostik pemeriksaan BAJAH dalam mediagnosis kanker payudara yang dikonfirmasi dengan hasil pemeriksaan histopatologi di RSUD dr Soedarso Pontianak 2006-2010. 2011;2:42. Anggorowati L. Faktor Risiko Kanker Payudara Wanita. 2013;8:2. Sadler, TW. Embriologi Kedokteran Langman 7th . Jakarta: EGC, 2000; p371-3.Anatomi Payudara. 2008. Available at : http://creasoft.wordpress.com/2015/01/25/anatomi-payudara. Accessed on 2015Moore KL, Anne MP. Anatomis Klinis Dasar. Jakarta : Hipokrates ; 2002.Sabiston D, Christopher D. Buku Ajar Bedah Bagian 2. Jakarta : EGC ; 1995.American Cancer Society (September 13, 2007)."What Are the Key Statistics for Breast Cancer?". Archived fromthe originalon January 5, 2008. Retrieved 2008"World Cancer Report".International Agency for Research on Cancer. 2008. Retrieved2011-02-26Sjamsuhidajat R, Jong W. Tumor Ganas Payudara. Dalam : Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi 2. Jakarta : EGC ; 2005 ; hal. 394-401.Price, Wilson Lorraine, Patofisiologi : Konsep Klinis Proses Proses Penyakit, Edisi 6, Jakarta : EGC 2005.Schwartz. Principles Of Surgery Part 1. 7th edition. Jakarta : EGC ; 2000 ; pg. 533Vaidya, M.P, and Shukla, H.S. A textbook of Breast Cancer. Vikas Publishing House PVT LTD. Albar, Z. A., Tjindarbumi, D., Ramli, M., Lukitto, P., Reksoprawiro, S., Handojo, D., & Achmad, D. (2004). Protokol PERABOI 2003. Perhimpunan Ahli Bedah Onkologi Indonesia.Staf Pengajar Bagian Ilmu Bedah FKUI. Kanker Payudara. Dalam : Kumpulan Kuliah Ilmu Bedah. Jakarta : Bina Rupa Aksara ; 2009 ; Hal. 322-40.Modified with permission from American Joint Committee on Cancer: AJCC Cancer Staging Manual, 6th ed. New York: Springer, 2002, p 228.