14
7/23/2019 Laporan Kasus Dr. Dody Tinea 2 http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-dr-dody-tinea-2 1/14 Laporan Kasus TINEA PEDIS Pembimbing : dr. Dody Suhartono, Sp.KK Oleh : Ni Nyoman Nami Arthisari I. PENDAHULUAN Penyakit infeksi jamur pada kulit mempunyai prealensi yang !ukup tinggi pada "ndonesia. #al ini disebabkan karena negara "ndonesia memiliki iklim tropis dan kelembaban yang tinggi. Dermatofitosis merupakan penyakit pada jaringan yang mengandung $at tanduk, misalnya stratum korneum pada epidermis, rambut dan kuku yang disebabkan oleh golongan jamur dermatofita. Dermatofita termasuk kelas  Fungi imperfecti, yang terbagi dalam % genus, yaitu  Microsporum, Trichopyton, dan  Epidermophyton. Dermatofita mempunyai sifat men!ernakan keratin atau keratofilik. &erdasarkan habitatnya, dermatofit ini digolongkan sebagai antropofilik 'manusia(, $oofilik 'he)an( dan geofilik 'tanah(. Penyakit dermatofitosis ini tersebar di seluruh dunia dan menyerang semua umur, terutama de)asa. *ejala klinis biasanya adalah penderita merasa gatal dan kelainan berbatas tegas, terdiri atas berma!am+ma!am efloresensi kulit 'polimorfi(. &agian tepi lesi lebih aktif 'lebih jelas tanda+tanda peradangan( daripada bagian tengah.  Eczema marginatum adalah istilah yang tepat untuk lesi dermatofitosis se!ara deskriptif ',-( . inea pedis adalah dermatofitosis pada kaki, terutama pada sela+sela jari dan telapak kaki. inea pedis yang sering terlihat adalah bentuk interdigitalis. Diantara jari "/ dan / terlihat fisura yang dilingkari sisik halus dan tipis. Kelainan ini dapat meluas ke ba)ah jari 'subdigital( dan juga ke sela jari yang lain. Oleh karena daerah ini lembab, maka sering dilihat maserasi. Aspek klinis maserasi berupa kulit putih dan rapuh. &ila bagian kulit yang mati ini dibersihkan, maka akan terlihat kulit baru yang pada umumnya juga telah diserang 1  &udimulja 0. 1ikosis Superfisial. Dalam: Djuanda A, #am$ah 1, Aisah S, editor. "lmu Penyakit Kulit dan Kelamin. 2disi kelima. 3akarta: 4K0"5-66.hal. 7-+7. 2  *erd P, homas 3. Dermatophyte. "n: 8olff K, et al. Fitzpatrick’s Dermatology in General Medicine. 7th ed e!ook".  Ne) 9ork: 1! *ra) #ill5-66.p.-6;. 1

Laporan Kasus Dr. Dody Tinea 2

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Laporan Kasus Dr. Dody Tinea 2

7/23/2019 Laporan Kasus Dr. Dody Tinea 2

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-dr-dody-tinea-2 1/14

Laporan Kasus

TINEA PEDIS

Pembimbing : dr. Dody Suhartono, Sp.KK 

Oleh : Ni Nyoman Nami Arthisari

I. PENDAHULUAN

Penyakit infeksi jamur pada kulit mempunyai prealensi yang !ukup tinggi pada

"ndonesia. #al ini disebabkan karena negara "ndonesia memiliki iklim tropis dan

kelembaban yang tinggi. Dermatofitosis merupakan penyakit pada jaringan yang

mengandung $at tanduk, misalnya stratum korneum pada epidermis, rambut dan kuku yang

disebabkan oleh golongan jamur dermatofita. Dermatofita termasuk kelas Fungi imperfecti,

yang terbagi dalam % genus, yaitu  Microsporum, Trichopyton, dan  Epidermophyton.

Dermatofita mempunyai sifat men!ernakan keratin atau keratofilik. &erdasarkan habitatnya,

dermatofit ini digolongkan sebagai antropofilik 'manusia(, $oofilik 'he)an( dan geofilik 

'tanah(. Penyakit dermatofitosis ini tersebar di seluruh dunia dan menyerang semua umur,

terutama de)asa. *ejala klinis biasanya adalah penderita merasa gatal dan kelainan berbatas

tegas, terdiri atas berma!am+ma!am efloresensi kulit 'polimorfi(. &agian tepi lesi lebih aktif 

'lebih jelas tanda+tanda peradangan( daripada bagian tengah.  Eczema marginatum  adalah

istilah yang tepat untuk lesi dermatofitosis se!ara deskriptif ',-(.

inea pedis adalah dermatofitosis pada kaki, terutama pada sela+sela jari dan telapak 

kaki. inea pedis yang sering terlihat adalah bentuk interdigitalis. Diantara jari "/ dan /

terlihat fisura yang dilingkari sisik halus dan tipis. Kelainan ini dapat meluas ke ba)ah jari

'subdigital( dan juga ke sela jari yang lain. Oleh karena daerah ini lembab, maka seringdilihat maserasi. Aspek klinis maserasi berupa kulit putih dan rapuh. &ila bagian kulit yang

mati ini dibersihkan, maka akan terlihat kulit baru yang pada umumnya juga telah diserang

1 &udimulja 0. 1ikosis Superfisial. Dalam: Djuanda A, #am$ah 1, Aisah S, editor. "lmu Penyakit Kulit dan Kelamin. 2disi

kelima. 3akarta: 4K0"5-66.hal. 7-+7.

2 *erd P, homas 3. Dermatophyte. "n: 8olff K, et al. Fitzpatrick’s Dermatology in General Medicine. 7th ed e!ook". Ne) 9ork:

1! *ra) #ill5-66.p.-6;.

1

Page 2: Laporan Kasus Dr. Dody Tinea 2

7/23/2019 Laporan Kasus Dr. Dody Tinea 2

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-dr-dody-tinea-2 2/14

oleh jamur. &entuk klinis ini dapat berlangsung bertahun+tahun dengan menimbulkan sedikit

keluhan atau tanpa keluhan sama sekali. Pada suatu ketika kelainan ini dapat disertai infeksi

sekunder oleh bakteri sehingga terjadi selulitis, limfangitis, limfadenitis, dan dapat pula

terjadi eriseplas yang disertai gejala+gejala umum. &entuk lain ialah moccasin foot,  pada

seluruh kaki, dari telapak, tepi sampai punggung kaki terlihat kulit menebal dan bersisik5

eritema biasanya ringan dan terutama terlihat pada bagian tepi lesi. Di bagian tepi lesi dapat

 pula dilihat papul dan kadang+kadang esikel. Pada bentuk subakut terlihat esikel, esiko+

 pustul dan kadang+kadang bula. Kelainan ini dapat mulai pada daerah sela jari, kemudian

meluas ke punggung kaki, atau telapak kaki. "si esikel berupa !airan jernih yang kental.

Setelah pe!ah, esikel tersebut meninggalkan sisik yang berbentuk lingkaran yang disebut

koleret. "nfeksi sekunder dapat terjadi juga pada bentuk ini. 3amur terdapat pada bagian atap

esikel. 0ntuk menemukannya, sebaiknya diambil atap esikel atau bula untuk diperiksa

se!ara sediaan langsung atau untuk dibiak '%,<(. inea pedis banyak terlihat pada orang yang

dalam kehidupan sehari+hari banyak bersepatu tertutup disertai pera)atan kaki yang buruk 

atau sering basah. Penderita biasanya orang de)asa';(.

&erikut ini dilaporkan sebuah kasus pasien laki+laki usia =6 tahun dengan inea pedis.

II. KASUS

3 Siregar >S. Atlas &er)arna. Saripati Penyakit Kulit. 2disi kedua. 3akarta: 2*?5-66-.hal.@+-6.

4 Nasution A, et al. Diagnosis dan Penatalaksanaan Defmatofitosis. Aailable at: http:kalbe.!o.id. A!!essed on -6;, 3anuary -=,

;.66 8"&.

5  #!id.

2

Page 3: Laporan Kasus Dr. Dody Tinea 2

7/23/2019 Laporan Kasus Dr. Dody Tinea 2

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-dr-dody-tinea-2 3/14

Seorang laki+laki berusia =6 tahun, pekerjaan karya)an bengkel las, agama "slam,

 pendidikan terakhir SD, bertempat tinggal di Sumurpanggang, 1argadana, egal, status

menikah, suku 3a)a, datang ke poliklinik kulit dan kelamin >S0 Kardinah egal pada <

3anuari -6; pukul 6.66 8"& dengan keluhan utama ber!ak+ber!ak merah pada telapak kaki

kiri dan sela+sela jari kaki kiri, disertai sisik putih halus, yang tidak disertai rasa gatal sejak

 bulan sebelum masuk rumah sakit.

Anamnesis Khusus

Dilakukan se!ara autoanamnesis kepada n. N pada tanggal < 3anuari -6;, pukul 6.66

8"& di Poliklinik Kulit dan Kelamin >S0 Kardinah egal.

Pada bulan yang lalu pasien menyadari terdapat ber!ak merah di telapak kaki kiri dan

sela+sela jari "", """, "/ kaki kiri, ber!ak merah tersebut disertai adanya sisik ber)arna putih yang

halus, tidak disertai rasa gatal maupun nyeri. Pasien mengatakan kadang+kadang menggaruk 

 ber!ak tersebut sehingga menjadi sedikit bersisik. Pasien tidak langsung pergi berobat.

Pasien mengatakan tidak memberikan obat salep atau obat gosok atau balsem pada

kakinya. Pasien mengatakan dalam bulan terakhir ini tidak membeli sepatu baru, dan sehari+

hari bekerja tidak memakai sepatu. Selain keluhan ber!ak merah pada sela+sela jari kaki kiri

 pasien, pasien juga memiliki keluhan kebas dan tebal yang dirasakan sudah sejak ; tahun yang

lalu.

Pasien mengatakan belum pernah mengalami keluhan serupa sebelumnya. >i)ayat

ken!ing manis disangkal. >i)ayat alergi obat maupun makanan disangkal. Pasien pernah

didiagnosis kusta dan mendapat pengobatan selama = bulan dari puskesmas pada ; tahun yang

lalu, dan sekarang sudah tidak minum obat kusta lagi. Pasien mengatakan tidak pernah

mengalami alergi terhadap sabun !u!i baju 'deterjen(. Pasien mengatakan tidak ada anggota

keluarga yang mengalami keluhan serupa. Pasien bekerja sebagai karya)an di bengkel las,sehari+hari bekerja tidak menggunakan sepatu, namun memakai sandal kadang tidak memakai

alas kaki. Pasien memiliki kebiasaan setelah dari kamar mandi tidak mengelap kedua kakinya

hingga benar+benar kering.

PEMERIKSAAN FISIK 

3

Page 4: Laporan Kasus Dr. Dody Tinea 2

7/23/2019 Laporan Kasus Dr. Dody Tinea 2

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-dr-dody-tinea-2 4/14

Status generalis

• Keadaan umum : ampak sakit ringan

• Kesadaran : ?ompos mentis

• Kesan *i$i : *i$i &aik  

Tana !ital

• ekanan darah : 6@6

•  Nadi : -Bmenit

• Suhu : %=,= ?

• Pernapasan : -6Bmenit

Antropometri

• &erat badan : <; kg

• inggi badan : ; !m

• &1" : 7,@< kgm- ' $ormal %eight&

Kepala

&entuk kepala : Normo!ephali

8ajah : Simetris

1ata : Konjungtia pu!at '++(, sklera kuning '++(,

#idung : Septum deiasi '+(, sekret '+(

1ulut : Kering '+(, tonsil tenang, faring hiperemis '+(

elinga: Normotia, serumen '++(, sekret '++(

4

Page 5: Laporan Kasus Dr. Dody Tinea 2

7/23/2019 Laporan Kasus Dr. Dody Tinea 2

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-dr-dody-tinea-2 5/14

Ceher : idak terdapat pembesaran K*& dan kelenjar tiroid

Thora"s

"nspeksi : &entuk normal, gerak nafas simetris, ginekomastia '++(

Palpasi : /okal fremitus simetris pada kedua lapang paru

Perkusi : Sonor pada seluruh lapang paru kiri dan kanan

Auskultasi : 3antung: SS- reguler, murmur '+(, gallop '+(

  Paru : Sn esikuler, rhonki ++, )hee$ing ++

A#omen

"nspeksi : Datar  

Palpasi : Supel, nyeri tekan '+(, hepar dan lien tidak teraba membesar 

Perkusi : impani di ke < kuadran abdomen

Auskultasi : &ising usus '( normal

$enitalia

idak dilakukan pemeriksaan

E"stremitas

2kstremitas superior :

Kelainan : tampak cla%ling pada jari+jari kedua tangan pasien

Kuku : tidak ditemukan kelainan

Sendi : nyeri '+( , odem '+(, deformitas '+(, kontraktur jari tangan '+(5

Kulit : tidak didapatkan adanya )ujud kelainan kulit

5

Page 6: Laporan Kasus Dr. Dody Tinea 2

7/23/2019 Laporan Kasus Dr. Dody Tinea 2

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-dr-dody-tinea-2 6/14

2kstremitas inferior :

Kelainan gerak '+(, atrofi otot '+(, oedem '+(5

Kuku : tidak ditemukan kelainan

Sendi : nyeri '+(, deformitas '+(, kontraktur jari kaki '+(5

Kulit : lihat status dermatologikus

Status ermatologis

. Distribusi : >egional

-. Ad regio : telapak kaki kiri, interdigitalis "", """, "/ pedis sinistra

%. Cesi : multipel, diskret, bentuk ireguler, ukuran ; !m B 6 !m 'telapak kaki(, -

!m B % !m 'sela+sela jari(, berbatas tegas, tepi aktif.

<. 2floresensi : 1akula eritematosa, skuama halus ber)arna putih

 

*ambar . &er!ak merah pada telapak kaki kiri

6

Page 7: Laporan Kasus Dr. Dody Tinea 2

7/23/2019 Laporan Kasus Dr. Dody Tinea 2

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-dr-dody-tinea-2 7/14

*ambar -. &er!ak merah disertai kulit bersisik ber)arna putih pada sela jari "" kaki kiri

PEMERIKSAAN PENUN%AN$

Pemeriksaan mikologi, yaitu dengan pemeriksaan kerokan kulit pada bagian lesi di sela

 jari "", """, "/ pedis sinistra yang ditambahkan larutan KO# 6E untuk menemukan elemen

 jamur 'hifa panjang bersepta(, namun pemeriksaan tersebut belum dilakukan.

RESUME

Seorang pasien laki+laki usia =6 tahun datang ke poliklinik kulit dan kelamin >S0

Kardinah egal pada < 3anuari -6; pukul 6.66 8"& dengan keluhan utama ber!ak merah

 pada telapak kaki kiri dan sela+sela jari kaki kiri sejak bulan yang lalu, ber!ak tidak disertai

gatal maupun nyeri.

Pada bulan yang lalu pasien menyadari terdapat ber!ak merah di telapak kaki kiri dansela+sela jari "", """, "/ kaki kiri, ber!ak merah tersebut disertai adanya sisik ber)arna putih yang

halus, tidak disertai rasa gatal maupun nyeri. Pasien mengatakan kadang+kadang menggaruk 

 ber!ak tersebut sehingga menjadi sedikit bersisik. Pasien tidak langsung pergi berobat. Pasien

mengatakan tidak memberikan obat salep atau obat gosok atau balsem pada kakinya. Pasien

mengatakan dalam bulan terakhir ini tidak membeli sepatu baru, dan sehari+hari bekerja tidak 

7

Page 8: Laporan Kasus Dr. Dody Tinea 2

7/23/2019 Laporan Kasus Dr. Dody Tinea 2

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-dr-dody-tinea-2 8/14

memakai sepatu. Selain keluhan ber!ak merah pada sela+sela jari kaki kiri pasien, pasien juga

memiliki keluhan kebas dan tebal yang dirasakan sudah sejak ; tahun yang lalu. Pasien bekerja

sebagai karya)an di bengkel las, sehari+hari bekerja tidak menggunakan sepatu, namun memakai

sandal, kadang tidak memakai alas kaki. Pasien memiliki kebiasaan setelah dari kamar mandi

tidak mengelap kedua kakinya hingga benar+benar kering.

Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum !ompos mentis, tampak sakit ringan,

kesan gi$i baik, pada pemeriksaan tanda ital didapatkan dalam batas normal, pada status

generalis didapatkan dalam batas normal. Pada status dermatologis didapatkan lesi distribusi

regional, ad regio telapak kaki kiri dan interdigitalis "", """, "/ pedis sinistra, dengan lesi

multiple, diskret, berbentuk ireguler, , ukuran ; !m B 6 !m 'telapak kaki(, - !m B % !m 'sela+

sela jari(, berbatas tegas, tepi aktif, efloresensi makula eritematosa, skuama halus ber)arna

 putih.

DIA$N&SIS 'ANDIN$

- inea pedis

- Dermatitis kontak alergi

- Kandidosis kutis

DIA$N&SIS KER%A

- inea Pedis

USULAN PEMERIKSAAN PENUN%AN$

- #istopatologi : untuk membantu menyingkirkan diagnosis banding dermatitis kontak 

alergi 'lapisan epidermis : hiperplastik, inasi sel mononuklear, dermis : infiltrasi sel

inflamasi mononuklear pada pembuluh darah dan kelenjar keringat( dan kandidosis kutis.

Sedangkan pada tinea terdapat gambaran hifa pada lapisan superfisial dari epidermis.

8

Page 9: Laporan Kasus Dr. Dody Tinea 2

7/23/2019 Laporan Kasus Dr. Dody Tinea 2

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-dr-dody-tinea-2 9/14

- Kultur jamur media agar Saboraud dekstrosa, pada tinea ditemukan jamur dermatofit,

 pada kandida ditemukan jamur 'andida.

PENATALAKSANAAN

0mum:

• 1enjelaskan kepada pasien untuk mengurangi faktor pen!etus seperti mengelap kedua kaki

 pasien hingga benar+benar kering.

• 1enjelaskan kepada pasien untuk tidak menggaruk telapak dan sela+sela jari kaki dan !u!i

tangan setelah memegang telapak kaki dan sela+sela jari kaki kiri.

• 1enjelaskan kepada pasien untuk rutin kontrol 'misalnya minggu sekali(, untuk 

mengetahui perkembangan penyakit dan men!egah bertambah parahnya penyakit pada

 pasien.

Khusus:

• Sistemik 'oral(

o inea pedis: ablet ketokona$ole -66 mg diminum kali sehari, sebelum makan

selama - minggu.

o 1e!obalamin ;66 mg % kali sehari

• opikal :

o Anti jamur golongan a$ol misalnya ketokona$ol - E krim dioleskan - kali sehari

sehabis mandi tiap pagi dan sore hari pada telapak kaki kiri dan sela+sela jari kaki

kiri, selama - minggu.

PR&$N&SIS

Ad itam : Ad bonam

Ad fungsionam : Ad bonam

9

Page 10: Laporan Kasus Dr. Dody Tinea 2

7/23/2019 Laporan Kasus Dr. Dody Tinea 2

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-dr-dody-tinea-2 10/14

Ad Sanasionam : Ad bonam

Ad Kosmetikum : Ad bonam

III. PEM'AHASAN

Diagnosis inea pedis ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik.

Dermatofitosis merupakan penyakit pada jaringan yang mengandung $at tanduk,

misalnya stratum korneum pada epidermis, rambut dan kuku yang disebabkan oleh golongan

 jamur dermatofita ' Microsporum, Trichopyton, dan  Epidermophyton&. inea pedis adalah

dermatofitosis pada kaki, terutama pada sela+sela jari dan telapak kaki. &entuk tinea pedis pada

 pasien adalah bentuk interdigitalis 'di antara jari "/ dan / terlihat fisura yang dilingkari sisik 

halus dan tipis, kelainan ini dapat meluas ke ba)ah jari 'subdigital( dan juga ke sela jari yang

lain( karena selain terdapat pada telapak kaki juga terdapat pada sela+sela jari kaki. &entuk 

interdigitalis adalah bentuk yang sering terlihat'=(.

Pada anamnesis didapatkan keluhan ber!ak+ber!ak merah pada telapak kaki kiri dan sela+

sela jari kaki kiri dan terdapat skuama halus ber)arna putih, keluhan tersebut sesuai dengan

lokasi lesi dan gejala klinis dari tinea pedis. Pada anamnesis ber!ak merah pada pasien tidak 

disertai rasa gatal. Pada pasien dengan tinea pedis biasanya disertai dengan adanya rasa gatal

 pada lesi'@(, namun tidak terdapatnya keluhan gatal pada pasien dapat disebabkan karena pasien

memiliki keluhan rasa kebas dan tebal pada telapak kaki. Keluhan rasa kebas dan tebal pada

telapak kaki pasien dapat disebabkan karena pasien memiliki ri)ayat penyakit kusta, dan diduga

mengalami gangguan sensibilitas pada kedua telapak kaki pasien. Pada penyakit kusta dapat

mengakibatkan kerusakan saraf perifer yang umumnya mun!ul dalam )aktu yang lama.

Kerusakan saraf tepi mulanya mengenai saraf sensoris dan umumnya simetris di bagian

ekstensor. Kehilangan sensoris kemudian akan menyebar se!ara perlahan ke bagian tengah

tubuh. Selain menyebabkan kehilangan sensoris juga dapat menyebabkan gangguan motorik dan

6 Siregar >S, loc. cit.

7 &udimulja 0, loc.cit.

10

Page 11: Laporan Kasus Dr. Dody Tinea 2

7/23/2019 Laporan Kasus Dr. Dody Tinea 2

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-dr-dody-tinea-2 11/14

gangguan saraf otonom'(. Pada ri)ayat kebiasaan pasien didapatkan setiap setelah dari kamar 

mandi pasien tidak mengelap kedua kakinya hinga benar+benar kering. #al ini merupakan faktor 

yang mempengaruhi terjadinya tinea pedis.

Pada status dermatologis didapatkan distribusi regional, ad regio telapak kaki kiri,

interdigitalis "", """, "/ pedis sinistra, lesi multipel, diskret, bentuk ireguler, ukuran ; !m B 6 !m

'telapak kaki(, - !m B % !m 'sela+sela jari(, berbatas tegas, tepi aktif, efloresensi makula

eritematosa, skuama halus ber)arna putih, hal ini sesuai dengan bentuk lesi tinea pedis'7(.

Pada pasien belum dilakukan pemeriksaan penunjang, pemeriksaan penunjang adalah

 pemeriksaan mikologi dengan kerokan kulit pada lesi di sela+sela jari "", """, "/ kaki kiri

kemudian diberikan KO# 6E dan diperiksa dengan mikroskop untuk melihat adanya hifa

 panjang bersepta dan spora jamur. Pemeriksaan tersebut dapat membantu menegakkan diagnosis

 pasti untuk tinea pedis dan membantu menyingkirkan diagnosis banding kandidosis kutis

'pseudohifa, sel ragi, blastospora('6(.

Pada pasien diagnosis bandingnya adalah dermatitis kontak alergi 'DKA( dimana gejala

klinisnya mirip dengan tinea yaitu ber!ak eritematosa yang berbatas jelas, namun pada DKA

terdapat edema, papuloesikel, esikel atau bula'(. Diagnosis dermatitis kontak alergi dapat

disingkirkan yaitu dari ri)ayat pasien tidak habis membeli sepatu ataupun kaos kaki baru, tidak 

habis memberikan balsem atau obat gosok pada kaki dan sela+sela jarinya dan kedua kaki pasien

 jarang kontak dengan sabun deterjen dan tidak pernah alergi terhada deterjen. Kandidosis kutis,

gejala klinis sulit dibedakan dengan tinea, kelainan kulitnya adalah ber!ak eritematosa, batas

tegas, bersisik, lesi dikelilingi satelit 'esikel, pustul( pada pemeriksaan mikologi dengan larutan

KO# 6E dapat membantu membedakan dimana pada kandidosis kutis didapatkan gambaran sel

ragi, pseudohifa, blastospora'-(.

8 8olff K, loc. cit.

9 &udimulja 0, loc.cit.

10 Nasutiom A, loc.cit.

11 Djuanda A, #am$ah 1, Aisah S. "lmu Penyakit Kulit dan Kelamin. 2disi kelima. 3akarta: 4K0"5-66.hal.%%+;.

12  #!id.,hal. 6.

11

Page 12: Laporan Kasus Dr. Dody Tinea 2

7/23/2019 Laporan Kasus Dr. Dody Tinea 2

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-dr-dody-tinea-2 12/14

Penatalaksanaan umum pada pasien adalah mengurangi faktor yang dapat mempermudah

tumbuhnya jamur yaitu setelah dari kamar mandi kedua kaki dikeringkan dengan handuk atau

lap kain yang mudah menyerap air hingga benar+benar kering sebelum memakai sepatu, bila

 berkeringat dikeringkan hingga benar+benar kering agar kondisi kaki tidak lembab'%(.

1enjelaskan kepada pasien untuk tidak menggaruk telapak kaki dan sela+sela jari kaki, lalu !u!i

tangan setelah memegang telapak kaki dan sela+sela jari kaki agar jamur tidak menyebar ke

 bagian tubuh lain. Pasien dijelaskan untuk rutin kontrol ke poli kulit ' minggu sekali( untuk 

menilai perjalanan penyakit dan men!egah bertambah parahnya penyakit.

Penatalaksanaan khusus pada pasien yaitu sistemik 'oral( dan topikal. Sistemik yaitu

tablet ketokona$ol -66 mg kali sehari, sebelum makan. Ketokona$ol adalah golongan imida$ol

yang merupakan obat antijamur sistemik spe!trum luas, bersifat fungistatik, bekerja mengganggu

 biosintesis ergosterol, sterol utama yang berfungsi mempertahankan integritas membrane sel

 jamur '<(. Calu pasien diberikan me!obalamin ;66 mg yang diminum % kali sehari untuk 

gangguan saraf sensibiltas dan keluhan kaku+kaku pada jari+jari tangan. Pada pengobatan topikal

diberikan ketokona$ol -E salep yang dioleskan - kali sehari pagi dan sore hari setelah mandi,

obat ini adalah golongan a$ol dan mekanisme obat ini dengan !ara menghambat en$im < F

demetilase pada pembentukan ergosterol membrane sel jamur ';(. Pada umumnya prognosis

 penyakit pada pasien adalah baik, karena tinea pedis tidak mengan!am ji)a, dan dengan

mengurangi faktor resiko yang dapat memmpermudah tumbuhnya jamur yaitu kondisi yang

lembab maka tinea pedis dapat sembuh dengan baik disamping mengobati tinea pedis dengan

obat sistemik dan topikal. 4aktor yang mempengaruhi adalah usia, sistem kekebalan tubuh, dan

 perilaku keseharian. Anak+anak dan remaja muda paling rentan tertular. Penularan juga dapat

dipermudah melalui binatang yang dipelihara dalam rumah yang sedang menderita tinea. 4aktor 

usia dimana semakin bertambahnya usia, maka sistem kekebalan tubuh semakin menurun, resiko

mengalami infeksi jamur meningkat. Apabila faktor+faktor yang memperberat penyakit dapat

13 &udimulja 0, loc. cit.

14 #endra)ati 9D. 1ikrobia. Aailable at: http:mikrobia.files.)ordpress.!om-666;yosephine+dian+hendra)ati+6@<6. 

A!!essed on -6;, 3anuary -=, ;.%6 8"&.

15  #!id.

12

Page 13: Laporan Kasus Dr. Dody Tinea 2

7/23/2019 Laporan Kasus Dr. Dody Tinea 2

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-dr-dody-tinea-2 13/14

dihilangkan, pengobatan adekuat, kelembaban dan kebersihan dijaga, umumnya penyakit ini

dapat sembuh sempurna'=,@(.

16 &udimulja 0, loc.cit.

17 3ames et al. (ndre%’s disesases of the skin ) 'linical Dermatology. *+th ed. Philadelphia: Saunders 2lseier5-66=.p.%6-.

13

Page 14: Laporan Kasus Dr. Dody Tinea 2

7/23/2019 Laporan Kasus Dr. Dody Tinea 2

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-dr-dody-tinea-2 14/14

DAFTAR PUSTAKA

. &udimulja 0. 1ikosis Superfisial. Dalam: Djuanda A, #am$ah 1, Aisah S, editor. "lmu

Penyakit Kulit dan Kelamin. 2disi kelima. 3akarta: 4K0"5-66.hal. 7-+7.

-. Djuanda A, #am$ah 1, Aisah S. "lmu Penyakit Kulit dan Kelamin. 2disi kelima. 3akarta:

4K0"5-66.hal.%%+;.

%. *erd P, homas 3. Dermatophyte. "n: 8olff K, et al. Fitzpatrick’s Dermatology in General

 Medicine. 7th ed e!ook". Ne) 9ork: 1! *ra) #ill5-66.p.-6;.

<. #endra)ati 9D. 1ikrobia. Aailable at:

http:mikrobia.files.)ordpress.!om-666;yosephine+dian+hendra)ati+6@<6.

A!!essed on -6;, 3anuary -=, ;.%6 8"&.

;. Nasution A, et al. Diagnosis dan Penatalaksanaan Defmatofitosis. Aailable at:

http:kalbe.!o.id. A!!essed on -6;, 3anuary -=, ;.66 8"&.

=. Siregar >S. Atlas &er)arna. Saripati Penyakit Kulit. 2disi kedua. 3akarta: 2*?5-66-.hal.@+

-6.

@. 8olff K, 3ohnson >A, Suurmond D. Fitzpatrick’s 'olor (tlas -ynopsis of 'linical

 Deramtology. 7th ed. 0SA: he 1!*ra)+#ill ?ompanies5-66.p.=77+@66.

14