Laporan Kasus Hcv

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/16/2019 Laporan Kasus Hcv

    1/61

    LAPORAN KASUS

    SEORANG PEREMPUAN 49 TAHUN DENGAN HEPATITIS

    C, BATU GINJAL, HIDRONEFROSIS, ANEMIA MIKROSITIK 

    OLEH

    GABRIELA REGINATA

    406117068

    PEMBIMBING :

    d! IDIL FITRI, S"!PD

    KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN ILMU PEN#AKIT DALAM

    FAKULTAS KEDOKTERAN UNI$ERSITAS

    TARUMANAGARA

  • 8/16/2019 Laporan Kasus Hcv

    2/61

    RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN KUDUS

    LEMBAR PENGESAHAN

    L%"&%' (%)*)

    SEORANG PEREMPUAN 49 TAHUN DENGAN HEPATITIS

    C, NEFROLITIASIS, HIDRONEFROSIS, ANEMIA

    MIKROSITIK HIPOKROM

     Telah didiskusikan tanggal:

    Pembimbing

    Dr. Idil Fitri, Sp.PD

     Pelapor

    Mengetahui

    Gabiela Reginata Dr. Amrita,

    Sp.PD

    !"#$$%"#&'

  • 8/16/2019 Laporan Kasus Hcv

    3/61

    (agian Ilmu Pen)akit Dalam

    Rumah Sakit *mum Daerah +udus

    DAFTAR MASALAH

    -

    A+TIF TAGGA

    $. /0PATITIS 1 $" 2 "# 2 3"$3

    3. 0FR-ITIASIS $" 2 "# 2 3"$3

    4. /IDR-0FR-SIS $"2 "# 2 3"$3

    !. A0MIA MI+R-SITI+ "5 2 "% 2 3"$3

  • 8/16/2019 Laporan Kasus Hcv

    4/61

    IDENTITAS PENDERITA

    AMA : ). S

    *M*R : !5 tahun

     60IS +0AMI : perempuan

    AGAMA : Islam

    P0+0R6AA : pembantu

    AAMAT : 7ergu 7etan "!8"4 +udus

    MAS*+ RS*D : # 6uli 3"$3

    DI+AS*S+A : & 6uli 3"$3

    +0*AR RS*D : $# 6uli 3"$3

    -. 1ATATA M0DI+ : #4%"49

    R*AG : (ougenille II

    STAT*S : 6AM+0SDA

    DATA DASAR

    A. ANAMNESIS : Autoanamnesis dengan penderita dan alloanamnesis

    dengan anak penderita tanggal & 6uli 3"$3

    KELUHAN UTAMA: sakit perut

    RI+A#AT PEN#AKIT SEKARANG:

     Tanggal # 6uli 3"$3 pasien datang ke IGD dengan keluhan sakit perut

    terutama di sebelah kanan atas selama kurang lebih $ minggu, n)erin)a

    terus;menerus, dan menganggu aktiitasn)a. Mata dan tubuh penderitatampak kuning sudah ! hari. Penderita merasa lemas dan bertambah bila

    melakukan peker

  • 8/16/2019 Laporan Kasus Hcv

    5/61

    badann)a sangat lemas dan hampir pingsan, maka penderita diba=a oleh

    keluargan)a ke IGD RS*D dan disarankan mondok. Penderita belum

    pernah berobat untuk keluhan ini.

     ?ang dirasakan pasien sampai saat ini adalah n)eri perut kanan atas,

    mual, tidak ada muntah, belum (A(, dan (A+ seperti teh.

    RI+A#AT PEN#AKIT DAHULU:

    Ri=a)at hepatitis @'

    Ri=a)at anemia @'

    Ri=a)at nerolitiasis @'

    Ri=a)at hidronerosis @'

    Ri=a)at suntik +( @'

    Ri=a)at transusi darah ;'

    Ri=a)at berganti pasangan ;'

    Ri=a)at konsumsi al>ohol ;'

    Ri=a)at (A( sulit @'

    Ri=a)at IS+ ;'

    Ri=a)at hipertensi ;'

    Ri=a)at DM ;'

    RI+A#AT PEN#AKIT KELUARGA:

     Tidak ada keluarga )ang sakit hepatitis maupun batu gin

  • 8/16/2019 Laporan Kasus Hcv

    6/61

    Penderita pernah dira=at di rumah sakit Mardi Raha)u bulan lalu $" 6uni

    3"$3' selama 9 hari.

    Pera=atan di (ougenille II RS*D +udus 6uli 3"$3 dengan problem sebagai

    berikut:

    $. /iperbilirubinemia3. /epatomegali4. Anemia mikrositik hipokromik!. erolitiasis9. /idronerosis#. Albuminuria%. (ilirubinuria&. /ematuria

    Pengobatan )ang telah diberikan:

    ; Inus a1l 3" tpm

    ; 1eotaCim 3 C $ gr; 1ur>uma 4 C $ tablet; Methioson 4 C $; Antasid !C 3 1; Spironola>ton 3 C $"" mg; Ranitidin 3 C $ ampul

    (. PEMERIKSAAN FISIK +eadaan *mum emah, kesadaran kompos mentis

     T( : $#9 >m (( : 9" kg

    (MI : $&,94 kg8m3 +esan: normo=eight Tanda ital Tekanan Darah : $""8%"

    adi : C8mnt, reguler, isi

    >ukupaephal, distribusi rambut merata, tidak

    mudah di>abut, turgor kulit dahi >ukup.Mata Penglihatan baik, (&'-*'./% "%2"3%3

    "*5%/ , )(23% (/3( , pupil

    isokor diameter 3 mm, reeks >aha)a @8@'./idung Pen>iuman baik, naas >uping hidung tidak

    ada.Mulut (entuk rahang normal, mukosa tidak kering,

    papil lidah tidak atro, ber>ak ungu ;',

    hipertro gingia ;', gusi berdarah ;'

  • 8/16/2019 Laporan Kasus Hcv

    7/61

    eher 6P R;3>m/3-, tidak ada pembesaran +G(,

    tidak ada pembesaran kelentus 1ordis teraba di I1S M1S, tidak kuat

    angkat, tidak melebar, pulsasi parasternal

    tidak ada, pulsasi epigastrium tidak ada,

    sternal lit tidak ada, thrill sistolik8diastolik

    tidak ada.Perkusi (atas atas : i>s II parasternal line sinistra

    (atas kanan: i>s I parasternal line deCtra

    (atas kiri: i>s mid>lai>ula line sinistraAuskultasi Suara

  • 8/16/2019 Laporan Kasus Hcv

    8/61

    Genitalia Tidak dilakukanR T Tidak dilakukan

    0kstremitas Superior IneriorPembesaran kel. ime aCiler ;8;Pembesaran kel. ime Inguinal ;8; ;8;

    0dema ;8; ;8;Sianosis ;8; ;8;Pete>hiae ;8; ;8;Gerakan @8@ @8@+ekuatan 989 989

     Tonus normal normal

    C! PEMERIKSAAN PENUNJANG D%/% ?%'. )*d% %d%

    )332*= d(%)*)(%'HEMATOLOGI 10 J*' @01@7(1 : $",9% 8mmH 4.9 2 $$." J

    R(1 : !,93 8mmH 4.&" 2 9.&" J/G( : $4," gr8dl $$." 2 $#.9 J/1T : 4& K 49." 2 9"." JPT : 44% 8mmH $9" 2 !!" J

    M1 : &$ LmH &" 2 5% JM1/ : 3&,& pg 3#.9 2 44.9 JM1/1 : 4!,3 g8dl 4$.9 2 49." JRD7 : $!,5 K $"." 2 $9." JMP : $",9 LmH #.9 2 $$." JPD7 : $3,& K $"." 2 $&." J

    L#MFOSIT : 4,< L 17!0 48!0 M--SIT : 9,4 K !." 2 $"." JEOSINOFIL : 0,@ L 1< (AS-FI : 9,4 K !." 2 $"." J

    KIMIA DARAH 10 J*' @01@G*2% d%% )3>%(/* : 160 =.d2 H 70 10 *reum : 3%.$ mg8dl $$." 2 99." J1reatinin : $,3" mg8dl ".# 2 $.4# JSGOT : 188,8 UI H

  • 8/16/2019 Laporan Kasus Hcv

    9/61

    IMUNOSEROLOGI 10 J*' @01@A'/ HC$ : 8,6 R3%(/ : 1 POSITIF

    KIMIA DARAH 1< J*' @01@B2*' /&/%2 : 6,@6=.d2 H 0!1 1!@

    SGOT : 61,4UI H

  • 8/16/2019 Laporan Kasus Hcv

    10/61

    HASIL PEMERIKSAAN USG ABDOMEN :

    /epar : ukuran tak membesar, parenkim heterogen, tak tampak nodul,

    eksogenisitas parenkim normal, tak tampak dilatasi duktus biliaris,ena porta, maupun ena hepati>a

    Gall blader : bentuk dan ukuran normal, tak tampak batu maupun

    sludge

    Pankreas : ukuran normal, parenkim homogen, tak tampak dilatasi

    duktus biliaris

    ien : ukuran tak membesar, tak tampak dilatasi ena lienalis

    Ginuriga batu $84 tengah

    Gin

  • 8/16/2019 Laporan Kasus Hcv

    11/61

    Adneksa : tak tampak massa di kedua adneksa

    +0SA : S*SP01T /0PATITIS

      /IDR-0FR-SIS D 8 S, +AA 0(I/ (0RAT

      1*RIGA (AT* $84 T0GA/ R0 D0TRA

      (AT* R0 SISTRA

    PEMERIKSAAN LAB DARAH 6 JULI @01@:

    7(1 : &," 8mmH 4.9 2 $"." JRBC :

    ?M : $%,5 K $%." 2 !&." J ?M : $,! $"H8mmH

    $.3 2 4.3 JM- : 9,$ K !." 2 $"." J M- : ".! $"H8mmH

    ".4 2 ".& JGRA : 77,0 H 4

  • 8/16/2019 Laporan Kasus Hcv

    12/61

    EKG 6 J*2 @01@

    Rh)thm : SI*S

    /eart rate : %9

    C8mnt

    Regularit) : regulerACis :

    normoaCis

    P =ae :

    normal

    PR interal : normal

    NRS >ompleC :

    ;N patologis : ;';R =ae progression :ormal;R di 9 @ S di 3 : 49

    ;R biasik : ;'ST segmen :

    isoelektris

     T =ae : inerted ;'

    +esan : normo sinus rh)thm

    PEMERIKSAAN KIMIA DARAH 7 JULI @01@

    *reum : 4!,% mg8dl $$." 2 99." J

    1reatinin : ".& mg8dl ".# 2 $.4# JSGOT : 0 UI H

  • 8/16/2019 Laporan Kasus Hcv

    13/61

    RENCANA PEMECAHAN MASALAH

    Problem $ : /epatitis 1

    Ass : akut, kronik

      kausa hepatitis 1

    Plan DC : Anamnesis klinis dan pemeriksaan lab kimia darah

    SG-T8SGPT'

     TC : Inus R $! tpm

      Terapi suporti 

      1ur>uma 4 C $ tablet

      Methioson 4 C $

    MC : +eluhan Sub

  • 8/16/2019 Laporan Kasus Hcv

    14/61

     antimikroba

  • 8/16/2019 Laporan Kasus Hcv

    15/61

    leukosit, trombosit, retikulosit, 0DO pemeriksaan

    sumsum tulangO

    pemeriksaan Fe serum, TI(1, Feritin

     TC : terapi suporti, terapi kausa dasar anemia, transuse

    atas indikasi

    MC : +eluhan Subm,

    Redup di regio hipo>ondria>a deCtra, teraba hepar 4 >m di ba=ah ar>us

    >ostae, konsistensi keras, permukaan rata, tepi tumpul, n)eri tekan

    hipokondriaka kanan dan regio lateralis deCtra. Pada pemeriksaan

    laboratorium didapatkan : hiperbilirubinemia #,3# mg8dl, SG-T $&&,&

    *8I, SGPT 39#,5 *8I, limositopenia !,4K, peningkatan gula darah $#"

    mg8dl, hiperkalsemi $",4%, anti /1 &,9#,reakti positi, anemia

    5,"8mmH.Pada pemeriksaan didapatkan : albuminuria @3, bilirubinuria @$,

    hematuria 3";39 eritrosit. Pada *SG abdomen didapatkan : suspek

    hepatitis, hidronerosis deCtra et sinistra, batu $84 tengah ren deCtra, batu

    ren sinistra

    PERMASALAHAN

    Pasien /epatitis 1 bagaimana penangann)a Q Mengapa pasien ini mengalami

    anemia Q

  • 8/16/2019 Laporan Kasus Hcv

    16/61

  • 8/16/2019 Laporan Kasus Hcv

    17/61

    P2%' Ed*(%) :

    ; Men

  • 8/16/2019 Laporan Kasus Hcv

    18/61

    S*-3(/ : belum napsu makan

    O-3(/ :

    +eadaan umum : 1ompos mentis

     Tekanan darah : $$"8&" mm/g

    adi : &! C8mnt

    Suhu : 4#,% 1

    RR : 33 C8mnt

    KIMIA DARAH 11 J*2 @01@

    B2*' /&/%2 : 4,00=.d2H 0!1 1!@

    D3( : @,6@=.d2H 0!0 0!@ I'd3( : 1,

  • 8/16/2019 Laporan Kasus Hcv

    19/61

    P&23= 1 : H3"%//) C

    S*-3(/ : Sakit perut bertambah

    O-3(/ :

    +eadaan umum : 1ompos mentis

     Tekanan darah : $$"8&" mm/g

    adi : &" C8mnt

    Suhu : 4#,% 1

    RR : 3! C8mnt

    14 J*2 @01@

    P&23= 1 : H3"%//) C

    S*-3(/ : Sakit perut berkurang

    O-3(/ :

    +eadaan umum : 1ompos mentis

     Tekanan darah : $$"8&" mm/g

    adi : &" C8mnt

    Suhu : 4#,% 1

    RR : 3! C8mnt

    KIMIA DARAH 14 J*2 @01@

    B2*' /&/%2 :

  • 8/16/2019 Laporan Kasus Hcv

    20/61

    P&23= 1 : H3"%//) C

    S*-3(/ : Sudah tidak sakit perut

    O-3(/ :

    +eadaan umum : 1ompos mentis

     Tekanan darah : $$"8&" mm/g

    adi : &" C8mnt

    Suhu : 4#,% 1

    RR : 3! C8mnt

    16 J*2 @01@

    P&23= 1 : H3"%//) C

    S*-3(/ : /an)a mata dan badan kuning sa

  • 8/16/2019 Laporan Kasus Hcv

    21/61

      ALUR PIKIR

    Perempuan umur 4& tahun ineksi hepatitis 1, hidronerosis, nerolitiasis,

    anemia mikrositik hipokrom mengeluh pusing, mual, muntah, sklera dan

    badan ikterik,demam tidak tinggi, pusing, lemas, (A( dempul, (A+ seperti

    teh. PF : sklera ikterik @8@', konat @8@', redup di regio

    hipo>ondria>a deCtra, lier span $4 >m, teraba hepar 4 >m di ba=ah ar>us

    >ostae, konsistensi keras, permukaan rata, tepi tumpul, n)eri tekan

    hipokondriaka kanan dan regio lateralis deCtra. *SG : suspek hepatitis,

    hidronerosis deCtra8sinistra, deCtra lebih berat, >uriga batu $84 tengah

    rend eCtra, batu ren sinistra. ab : hiperbilirubinemia, peningkatan SG-T,

    SGPT, limositopenia, peningkatan gula darah, hiperkalsemi, anti /1 positi,

    anemia, pemeriksaan urin: bilirubinuria, hematuria, albuminuria.

  • 8/16/2019 Laporan Kasus Hcv

    22/61

    HEPATITIS

  • 8/16/2019 Laporan Kasus Hcv

    23/61

    Istilah /epatitis dipakai untuk semua

  • 8/16/2019 Laporan Kasus Hcv

    24/61

    didapat pada a=al kehidupan, keban)akan asimptomatik atau sekurangn)a

    anikterik.

     Tingkat prealensi hepatitis ( di Indonesia sangat berariasi berkisar

    antara 3,9K;39,#$K, sehingga termasuk dalam kelompok negara dengan

    endemisitas sedang sampai tinggi. Di negara;negara Asia diperkirakan

    bah=a pen)ebaran perinatal dari ibu pengidap hepatitis merupakan

  • 8/16/2019 Laporan Kasus Hcv

    25/61

    Transmisi melalui darah :

    Terdiri atas virus Hepatitis B (HBV), virus Hepatitis C (HCV) dan virus Hepatitis D (HDV) :

    • Virus dengan selubung (envelope 

    • !usak bila terpajan cairan empedu"detergen

    • Tidak terdapat dalam tinja

    • Dihubungkan dengan penyakit hati kronik

    • Dihubungkan dengan viremia yang persisten

    PATO!"!O#O$!

    #. Sistem imun bertanggung ja$ab untuk terjadinya kerusakan sel hati2:

    a. %elibatkan respons &D' dan &D sel T.

    b. )roduksi sitokin di hati dan sistemik.

    2. *+ek sitopatik langsung dari virus. )ada pasien engan imunosupresi dengan replikasi tinggi,

    akan tetapi tidak ada bukti langsung.

    $A%BA&A' (#!'!"

    -ambaran klinis hepatitis virus bervariasi mulai dari in+eksi asimptomatik tanpa kuning

    sampai yang sangat berat yaitu hepatitis +ulminan yang dapat menimbulkan kematian hanya dalam

    beberapa hari.

    -ejala hepatitis terbagi dalam tahap, yaitu :

    #. ase /nkubasi

    %erupakan $aktu di antara saat masuknya virus dan timbulnya gejala atau ikterus. ase ini

    tergantung pada dosis inokulum yang ditularkan dan jalur penularan. %akin besar dosis

    inokulum, makin pendek +ase inkubasi ini.

    2. ase )rodromal ()ra ikterik

  • 8/16/2019 Laporan Kasus Hcv

    26/61

    %erupakan +ase di antara timbulnya keluhan0keluhan pertama dan gejala timbulnya ikterus.

    1$itannya dapat singkat atau insidious (perlahan0lahan . ase ini berlangsung selama 0 hari.

    )asien mengeluh sakit kepala, lemah, anoreksia, mual, muntah, demam, nyeri otot, dan nyeri

    perut kanan atas. 3rin menjadi lebih coklat. Diare atau konstipasi dapat terjadi. Serum sickness

    dapat muncul pada hepatitis 4 akut di a$al in+eksi. Demam derajat rendah umumnya terjadi

    pada hepatitis 1 akut. 5yeri abdomen biasanya ringan dan menetap di kuadran kanan atas atau

    epigastrium, kadang diperberat dengan aktivitas akan tetapi jarang menimbulkan kolesistitis.

    6. ase ikterus

    Stadium ikterik muncul setelah 70#8 hari, tetapi dapat juga muncul bersamaan dengan

    munculnya gejala. )ada banyak kasus +ase ini tidak terdeteksi. Setelah timbul ikterus jarang

    terjadi perburukan gejala prodromal, tetapi justru akan terjadi perbaikan klinis yang nyata.

    /kterus mula0mula terlihat pada sklera, kemudian pada kulit seluruh tubuh. 9eluhan0

    keluhan berkurang tetapi pasien masih lemah, anoreksia dan muntah. Tinja mungkin ber$arna

    kelabu atau kuning muda. ati membesar dan nyeri tekan.

    . ase konvalesen (penyembuhan

    Dia$ali dengan menghilangnya ikterus dan keluhan lain, tetapi hepatomegali dan

    abnormalitas +ungsi hati tetap ada. %unculnya perasaan sudah lebih sehat, kembalinya na+su

    makan. 9eadaan akut biasanya akan membaik dalam 206 minggu. )ada hepatitis 1, perbaikan

    klinis dan laboratorium lengkap terjadi dalam ; minggu dan #< minggu untuk hepatitis 4.

    )enyembuhan pada anak0anak lebih cepat dari orang de$asa, yaitu pada akhir bulan kedua,

    karena penyebab yang biasanya berbeda.

    )ada golongan hepatitis inapparent, tidak ditemukan gejala. anya diketahui bila dilakukan

    pemeriksaan +aal hati (peningkatan serum transaminase dan biopsi menunjukkan kelainan.

    )ada hepatitis anikterik, keluhan sangat ringan dan samar0samar, umumnya anoreksia dan

    gangguan pencernaan. )ada pemeriksaan laboratorium ditemukan hiperbilirubinemia ringan dan

    bilirubinuria. 3rin secara makroskopik ber$arna seperti teh tua dan apabila dikocok akan

    memperlihatkan busa ber$arna kuning kehijauan.

  • 8/16/2019 Laporan Kasus Hcv

    27/61

  • 8/16/2019 Laporan Kasus Hcv

    28/61

    bersama. Transmisi se>ara maternal;neonatal, maternal;inant. Tidak ada

    bukti pen)ebaran ekal;oral.

     /( biasan)a ditularkan melalui inkolusi dari darah )ang terineksi. Ibu

    dengan /bsAg;positie dapat menularkan kepada ba)in)a pada =aktu

    persalinan. /bsAG diairan tubuh dan dapat

    ditularkan melalui kontak seksual dan pemeriksaan dengan menilai anti /b>.

    -rang;orang )ang mempun)ai risiko tinggi terhadap hepatitis ( adalah

    penderita dan orang;orang )ang bekerenderung

    lebih insidious dan aminotranserasi lebih tinggi. Resiko ulminan hepatitis

    kurang dari $ K dengan mortalitas #"K immunocompetent atau

    immunocompromised. Penderita kronik hepatitis (, apabila /( di dapat

    pada masa muda, risiko sangat tinggi untuk menellular 1a 39;!"K'.

    $*) =%(3 HB$ :

    $. /(sAg 2 Merupakan tanda pertama dari ineksi /(, di

  • 8/16/2019 Laporan Kasus Hcv

    29/61

    /(eAg menunak sekitar 9" hari'. iremia )ang

    berkepan

  • 8/16/2019 Laporan Kasus Hcv

    30/61

    +ira;kira 5"K dari kasus hepatitis 1 adalah post transusi dan drug user.

     Transmisi melalui seksual dan ibu anak ke>il. Se>ara klinis geenderung men

  • 8/16/2019 Laporan Kasus Hcv

    31/61

    iremia )ang memandan diare )ang persisten, serta pruritus )ang sangat menon

  • 8/16/2019 Laporan Kasus Hcv

    32/61

    dan krioglobulinemia. Prognosa baik pada )ang sembuh sempurna =alaupun

    setelah kambuh )ang berulang terutama di

  • 8/16/2019 Laporan Kasus Hcv

    33/61

    keaha)a. /ilangn)a reek okuloestibular menun

  • 8/16/2019 Laporan Kasus Hcv

    34/61

    ; /( DA diserum merupakan petanda )ang pertama kali mun>ul,

    akan tetapi tidak rutin diperiksa

    ; /(eAg biasan)a terdeteksi setelah mun>ul /(sAg

    ; +edua petanda tersebut hilang dalam beberapa minggu atau bulan

    pada ineksi )ang sembuh sendiri. Selanul anti

    /(s dan anti /(e menetap

    ; Tidak diperlukan untuk diagnosis rutin

    IgG anti /(>

    ; Menggantikan IgM anti /(> pada ineksi )ang sembuh

    ; Membedakan ineksi lampau atau ineksi )ang berlanul pada pemberian aksin /(

    Antibodi terhadap /(sAg anti /(s'

    ; Antibodi terakhir )ang mun>ul

    ; Merupakan antibodi penetral

    ; Se>ara umum mengindikasikan kesembuhan dan kekebalan terhadap

    reineksi

    ; Dimun>ulkan dengan aksinasi /(

    D! HD$

    ♦ Pasien /(sAg positi dengan :

    ; Anti /D dan atau /D RA sirkulasi belum mendapat persetu

  • 8/16/2019 Laporan Kasus Hcv

    35/61

    ♦ Superineksi /D

    ; /(sAg positi 

    ; IgG anti /(> positi;Anti /D dan atau /D RA

  • 8/16/2019 Laporan Kasus Hcv

    36/61

    ♦  Titer anti /D akan menurun sampai tidak terdeteksi dengan

    adan)a perbaikan ineksi

    E! HC$

    Deteksi anti /1

    Anti /1 tidak mun>ul pada 9K pasien )ang terineksi

    pada pasien /I anti /1 tidak akan mun>ul dalam persentase )ang

    besar'

    Anti /D akan terdeteksi untuk periode )ang panul pada ineksi

    akut hepatitis 1

    Ditemukan pada ineksi kronik /1

    ♣ Urine dan feses

    (ilirubin terlihat sebelum teril bilirubin dapat men>apai usus,urobilinogen menghilang. Ini merupakan indikasi adan)a pen)embuhan. -nset

    adan)a ikterik ditandai dengan eses )ang kuning dan steatorrhoea. 7arna eses

    )ang kembali normal merupakan tanda kesembuhan =alau lambat.

    ♣ Darah

    (ilirubin meningkat, leel serum alkali osatase biasan)a lebih sedikit,

    kurang lebih 4 kali dari batas normal. Serum albumin dan globulin tidak berubah

    se>ara kuantitas. eel serum iron meningkat. Ig G dan Ig M meningkat pada $;4

    pasien selama ase akut.

    Serum transaminase diperiksa karena sangat diperlukan untuk diagnosa a=al

    kasus anikterik atau kasus lain )ang tidak terlihat pada epidemi. eel men>apai

    pun>ak $;3 hari sebelum onset dari ikterik. +emudian leel menurun =alaupun

    kondisi pasien memburuk. eel serum tetap tinggi selama # bulan pada

    pen)embuhan )ang komplit.

  • 8/16/2019 Laporan Kasus Hcv

    37/61

    Pada tingkat pre;ikterik ditandai dengan adan)a leukopenia dan netropenia.

    Pada 9K;3&K pasien terlihat limosit atipikal virucytes' )ang biasa terlihat pada

    ineksi mononu>leosis. 1oomb test positi menandakan adan)a anemia hemolitik

    )ang merupakan komplikasi )ang

  • 8/16/2019 Laporan Kasus Hcv

    38/61

    Dapat ditularkan melalui darah dan produk darah. Darah tidak dapat

    disterilkan dari irus hepatitis. Pasien hepatitis sebaikn)a tidak menegahan )ang paling eekti adalah imunisasi. Imunisasi hepatitis (dilakukan terhadap ba)i;ba)i setelah dilakukan pen)aring /bsAg pada ibu;ibu

    hamil. amun saat ini, di beberapa negara ba)i;ba)i )ang lahir diberi aksinasi

    hepatitis ( tanpa melakukan pemeriksaan pen)aring pada ibun)a.

    P3'53.%%' d3'.%' I=*'&.2&*2'

    $. Immune Globulin /(Ig'

      Sebaikn)a diberikan kepada >lose >onta>t dengan hepatitis A. Diberikan

    ","3 ml8kg(( IM'. Protekti terhadap hepatitis A apabila diberikan pada

    masa inkubasi.

    3. /epatitis ( Immune Globulin

    Protekti

  • 8/16/2019 Laporan Kasus Hcv

    39/61

    - 0ektitas proteksi selama 3";9" tahun

    - 0ek samping utama adalah n)eri pada tempat pen)untikan

    b. Dosis dan

  • 8/16/2019 Laporan Kasus Hcv

    40/61

    Pada periode akut dan keadaan lemah diharuskan >ukup istirahat. Istirahat

    mutlak tidak terbukti dapat memper>epat pen)embuhan. Terke>uali mereka

    dengan umur tua dan keadaan umum )ang buruk.

    3. Diet 6ika pasien mual, tidak nasu makan atau muntah;muntah, sebaikn)a

    diberikan inus. 6ika sudah tidak mual lagi, diberikan makanan >ukup kalori

    4";49 kalori8kg((' dengan protein >ukup $g8+g(('. Pemberian lemak

    sebenarn)a tidak perlu dibatasi, karena berhubungan dengan pen)akit

    kandung empedu.

    4. Medikamentosa

    a. +ortikosteroid tidak diberikan bila untuk memper>epat penurunan

    bilirubbin darah. +ortikosteroid dapat digunakan pada kolestasis )ang

    berkepan

  • 8/16/2019 Laporan Kasus Hcv

    41/61

    Pasien harus dira=at di ruang intensi. Pengobatan )ang spesik tidak ada,

    han)a bersiat suporti.

    • 0dema serebral diobati dengan manitol I $g8kg !;#ermat. (ila melampaui 43" m-smol8l harus

    dihentikan dan diulang kembali bila telah kembali normal. Perdarahan

    saluran >erna diturunkan dengan pemberian simetidin 4"" mg8#

  • 8/16/2019 Laporan Kasus Hcv

    42/61

    M%'3)/%) (2'( 

      Pada anemia, karena semua sistem organ dapat terlibat, maka dapat

    menimbulkan maniestasi klinik )ang luas. Maniestasi ini bergantung pada:

    $' ke>epatan timbuln)a anemia

    3' umur indiidu

    4' mekanisme kompensasin)a

    !' tingkat aktiitasn)a

    9' keadaan pen)akit )ang mendasari, dan

    #' parahn)a anemia tersebut.

      +arena urah airan dari sela;sela

     

  • 8/16/2019 Laporan Kasus Hcv

    43/61

    1! K%3'% 5%5%/ )32 d%% =3% SDM

      Sel darah merah mempun)ai komponen pen)usun )ang ban)ak sekali.

     Tiap;tiap komponen ini bila mengalami >a>at atau kelainan, akan menimbulkanmasalah bagi SDM sendiri, sehingga sel ini tidak berungsi sebagai mana

    mestin)a dan dengan >epat mengalami penuaan dan segera dihan>urkan. Pada

    umumn)a >a>at )ang dialami SDM men)angkut sen)a=a;sen)a=a protein )ang

    men)usunn)a. -leh karena kelainan ini men)angkut protein, sedangkan

    sintesis protein dikendalikan oleh gen di DA.

    @! K%3'% (3(*%'.%' %/ .

      Anemia perdarahan besar dan dalam =aktu singkat ini se>ara nisbi urkan. +eadaan

    ini sebanarn)a tidak seharusn)a ter

  • 8/16/2019 Laporan Kasus Hcv

    44/61

    D%.'&)) .3-%2% %/%* /%'d%;/%'d%

     Tanda;tanda )ang paling sering dikaitkan dengan anemia adalah:

    1.  kelelahan, lemah, pu>at, dan kurang bergairah

    2. sakit kepala, dan mudah marah

    3. tidak mampu berkonsentrasi, dan rentan terhadap ineksi

    4. pada anemia )ang kronis menunah;pe>ah pada sudut mulut, lidah lunak dan sulit menelan.

    +arena aktor;aktor seperti pigmentasi kulit, suhu dan kedalaman serta

    distribusi kapiler mempengaruhi =arna kulit, maka =arna kulit bukan merupakan

    indeks pu>at )ang dapat diandalkan. 7arna kuku, telapak tangan, dan membran

    mukosa mulut serta konatan.

     Takikardia dan bising epatan

    aliran darah )ang meningkat' menggambarkan beban kerurah epat

    lelah =aktu melakukan aktiitas

  • 8/16/2019 Laporan Kasus Hcv

    45/61

      Pada klasikasi anemia menurut morologi, mikro dan makro

    menunuran sel

    darah merah dalam sirkulasi, dikenal dengan nama hemolisis, ter

  • 8/16/2019 Laporan Kasus Hcv

    46/61

    hidupn)a atau karena perubahan lingkungan )ang mengakibatkan penghan>uran

    sel darah merah. +eadaan dimana sel darah merah itu sendiri terganggu adalah:

    $. hemoglobinopati, )aitu hemoglobin abnormal )ang diturunkan, misal n)a

    anemia sel sabit

    3. gangguan sintetis globin misaln)a talasemia

    4. gangguan membran sel darah merah misaln)a serositosis herediter

    !.desiensi enim misaln)a desiensi G#PD glukosa #;osat dehidrogenase'.

      ?ang disebut diatas adalah gangguan herediter. amun, hemolisis dapat

     o>ok. Respon

    otoimun  terdiri dari pembentukan antibodi terhadap sel;sel darah merah itu

    sendiri. +eadaan )ang di namakan anemia hemolitik otoimun dapat timbul tanpa

    sebab )ang diketahui setelah pemberian suatu obat tertentu seperti ala;

    metildopa, kinin, sulonamida, ;dopa atau pada pen)akit;pen)akit seperti

    limoma, leukemia limositik kronik, lupus eritematosus, artritis reumatorid dan

    ineksi irus. Anemia hemolitik otoimun selan

  • 8/16/2019 Laporan Kasus Hcv

    47/61

    mempengaruhi ungsi sumsum tulang dimasukkan dalam kategori ini. ?ang

    termasuk dalam kelompok ini adalah:

    $' keganasan )ang tersebar seperti kanker pa)udara, leukimia dan multipel

    mielomaO obat dan at kimia toksikO dan pen)inaran dengan radiasi dan

    3' pen)akit;pen)akit menahun )ang melibatkan gin

  • 8/16/2019 Laporan Kasus Hcv

    48/61

    $'ekimosis dan ptekie perdarahan dalam kulit'

    3'epistaksis perdarahan hidung'

    4'perdarahan saluran >erna

    !'perdarahan saluran kemih

    9'perdarahan susunan sara pusat.

    Desiensi sel darah putih mengakibatkan lebih mudahn)a terkena ineksi.

    Aplasia berat disertai pengurangan atau tidak adan)a retikulosit

  • 8/16/2019 Laporan Kasus Hcv

    49/61

    imunologis maka digunakan globulin antitimosit ATG' )ang mengandung

    antibodi untuk mela=an sel T manusia untuk mendapatkan remisi sebagian.

     Terapi sema>am ini diano>ok. 3.

    A'3=% d3)3') 3)

      Anemia desiensi besi se>ara morologis diklasikasikan sebagai anemia

    mikrositik hipokrom disertai penurunan kuantitati pada sintetis hemoglobin.

    Desiensi besi merupakan pen)ebab utama anemia di dunia. +hususn)a ter

  • 8/16/2019 Laporan Kasus Hcv

    50/61

    P%/&)&2&. %'3=% d3)3') 3)

    7alaupun dalam diet rata;rata terdapat $" ; 3" mg besi, han)a sampai 9K

    ; $"K $ ; 3 mg' )ang sebenarn)a sampai diabsorpsi. Pada persediaan besi

    berkurang maka besi dari diet tersebut diserap lebih ban)ak. (esi )ang dimakandiubah men

  • 8/16/2019 Laporan Kasus Hcv

    51/61

    Pengobatan desiensi besi mengharuskan identikasi dan menemukan

    pen)ebab dasar anemia. Pembedahan mungkin diperlukan untuk menghambat

    perdarahan akti

    )ang diakibatkan oleh polip, tukak, keganasan dan hemoroidO perubahan dietmungkin diperlukan untuk ba)i )ang han)a diberi makan susu atau indiidu

    dengan idiosinkrasi makanan atau )ang menggunakan aspirin dalam dosis besar.

    7alaupun modikasi diet dapat menambah besi )ang tersedia misaln)a hati,

    masih dibutuhkan suplemen besi untuk meningkatkan hemoglobin dan

    mengembalikan persediaan besi. (esi tersedia dalam bentuk parenteral dan oral.

    Sebagian penderita memberi respon )ang baik terhadap sen)a=a;sen)a=a oral

    seperti erosulat. Preparat besi parenteral digunakan se>ara sangat selekti,

    sebab hargan)a mahal dan mempun)ai insidens besar tera>ing pita berkompetisi dengan hospes dalam mendapatkan itamin ($3  dari

    makanan, )ang mengakibatkan anemia megaloblastik (e>k, $5&4'.

      7alaupun anemia pernisiosa merupakan prototip dari anemia

    megaloblastik desiensi olat lebih sering ditemukan dalam praktek klinik.

    Anemia megaloblastik sering kali terlihat pada orang tua dengan malnutrisi,

    pe>andu alkoholatau pada rema

  • 8/16/2019 Laporan Kasus Hcv

    52/61

    peningkatan kebutuhan untuk memenuhi kebutuhan etus dan laktasi.

    +ebutuhan ini elia> dan saria=an tropik

  • 8/16/2019 Laporan Kasus Hcv

    53/61

    D3')/idronerosis adalah dilatasi piala dan kaliks gin

  • 8/16/2019 Laporan Kasus Hcv

    54/61

    %. /ematuria didapatkann)a sel darah merah dalam urine. Se>ara

    makroskopis dapat dilihat urine ber=arna merah.

    G%=%%' %d&2&.

    Gambaran radiologis dari hidronerosia terbagi berdasarkan graden)a.Ada ! grade hidronerosis, antara lain :

    a.  /idronerosis dera

  • 8/16/2019 Laporan Kasus Hcv

    55/61

    *ntuk mengurangi obstruksi urin harus dialihkan dengan tindakan

    nerostomi atau tipe diersi lainn)a.Ineksi ditangani dengan agen antimikrobial karena sisa urin dalam

    kaliks men)ebabkan ineksi dan pieloneritis. Pasien disiapkan untuk

    pembedahan untuk mengankat lesi obstrukti batu, tumor, obstruksi

    ureter'. 6ika salah satu ginur,

    nerektomi dapat dilakukan.

    N3&2/%)) B%/* G'-%2

    DEFINISI

    Merupakan suatu pen)akit )ang salah satu ge

  • 8/16/2019 Laporan Kasus Hcv

    56/61

    dehidrasi, dan keadaan;keadaan lain )ang masih belum terungkap

    idiopatik'. Se>ara epidemiologik terdapat beberapa aktor )ang

    mempermudah terbentukn)a batu pada saluran kemih pada seseorang.

    Faktor tersebut adalah aktor intrinsik )aitu keadaan )ang berasal daritubuh orang itu sendiri dan aktor ekstrinsik )aitu pengaruh )ang berasal

    dari lingkungan di sekitarn)a.4'

    Faktor intrinsik antara lain :

    $. /erediter keturunan' : pen)akit ini diduga diturunkan dari orangtuan)a.

    3. *mur : pen)akit ini paling sering didapatkan pada usia 4";9" tahun

    4. 6enis kelamin :

  • 8/16/2019 Laporan Kasus Hcv

    57/61

    EFEK BATU PADA SALURAN KEMIH

    *kuran dan letak batu biasan)a menentukan perubahan patologis

    )ang tering

    #. )eri tekan kostoertebral

    %. (atu tampak pada pemeriksaan pen>itraan

    &. Gangguan aal gin

  • 8/16/2019 Laporan Kasus Hcv

    58/61

    DIAGNOSIS

    Selain dari anamnesis dan pemeriksaan sik untuk menegakkan

    diagnosis, pen)akit batu gin

  • 8/16/2019 Laporan Kasus Hcv

    59/61

    batu dari ari kelainan kemih

    )ang dapat menun

  • 8/16/2019 Laporan Kasus Hcv

    60/61

     Terapi medis berusaha untuk mengeluarkan batu atau melarutkan

    batu. Terapi simtomatik berusaha untuk menghilangkan n)eri. Selain itu

    dapat diberikan minum )ang berlebihan8 ban)ak dan pemberian diuretik.

    3. itotripsi

    Pada batu gin

  • 8/16/2019 Laporan Kasus Hcv

    61/61