Click here to load reader

Laporan kasus Katarak

Embed Size (px)

DESCRIPTION

katarak

Citation preview

Slide 1

KATARAK SENILE IMATUR OD & OSLAPORAN KASUSOleh:HONESTI TRIJUNIARNIH1A007022

BAB 1PENDAHULUANKatarak adalah setiap keadaan kekeruhan lensa.Faktor penyebab Penuaan >>, trauma, toksin, penyakit sistemik, merokok, dan herediterDi Indonesia, katarak merupakan penyebab utama kebutaan yaitu sekitar 0,78% dari sekitar 1,5% prevalensi kebutaan pada tahun 1996 masalah kesehatan & sosialBAB IILAPORAN KASUSIdentitas PasienNama : Tn. BUsia : 70 tahunJenis Kelamin : laki-lakiAlamat : PrayaPekerjaan : -Tanggal Pemeriksaan: 24 Januari 2012Keluhan UtamaPasien datang dengan keluhan penglihatan kabur pada kedua mata sejak 4 bulan yang lalu.Riwayat Penyakit Sekarang Sebelumnya pasien memeriksakan diri ke poli saraf dengan keluhan sakit kepala dan sakit pada tengkuk. Pasien kemudian dikonsulkan ke poli mata dengan penglihatan kabur. Pasien mengeluhkan penglihatan kabur pada kedua mata sejak 4 bulan yang lalu. Pasien mengaku kabur yang dirasakan seperti melihat asap dan embunSelain itu pasien juga mengeluhkan silau jika terkena cahaya, matanya sering terasa berair dan sakit kepala terus-menerus terasa diseluruh kepala. Keluhan dirasakan lebih berat pada mata kanan dibandingkan dengan mata kiri. Pasien menyangkal melihat bayangan berbentuk cincin disekitar sumber cahaya dan tidak mengeluhkan nyeri pada mata. Pasien mengaku sebelumnya tidak pernah menggunakan kaca mata. Menurut pasien, keluhan-keluhan tersebut menyulitkan pasien untuk membaca.Riwayat Penyakit Dahulu Pasien mengaku tidak pernah menderita sakit mata sebelumnya. Pasien mengaku adanya riwayat hipertensi. Pasien menyangkal adanya riwayat diabetes melitus namun pasien mengeluhkan sering buang air kecil pada malam hari sehingga mengganggu tidur (>4x/malam). Selain itu, pasien menyangkal adanya riwayat trauma pada mataRiwayat Penyakit Keluarga dan Riwayat SosialPasien mengaku tidak memiliki keluarga yang mempunyai riwayat katarak maupun mengeluhkan kondisi yang serupa dengan pasien.

Riwayat Pengobatan:Pasien mengaku sudah 4x berobat ke Puskesmas dan diberi obat tetes namun keluhannya tidak membaik.Riwayat Alergi:Pasien mengaku tidak memiliki alergi obat-obatan atau makanan tertentu

Pemeriksaan FisikStatus GeneralisKU: BaikKesadaran: CM Tanda VitalTD: 140/90 mmHgN: 80 x/menitRR: 18 x/menitT: 36.5oCStatus lokalis mataODOSVisus Naturalis1/601/60Pin-hole Membaik menjadi 3/60Membaik menjadi 6/50Lapang Pandang(Tes Konfrontasi)Berkurang pada kuadran temporo-inferiorBerkurang pada kuadran infero-medialKedudukan Bola MataTes HirschbergTes Cover-UncoverSimetris di kedua mataTidak ada pergerakan bola mataSimetris di kedua mataTidak ada pergerakan bola mataGerak Bola MataNormal ke segala arahNormal ke segala arahNyeri Saat Pergerakan Bola Mata(-)(-)Palpebra Superiordbn DbnPalpebra InferiordbnDbnKonjungtiva PalpebraSuperiorInferiordbndbndbndbnKonjungtiva BulbiInjeksi konjugtiva (-), injeksi silier (-)Injeksi konjugtiva (-), injeksi silier (-)KorneaJernih, infiltrat (-), arcus senile (+)Jernih, infiltrat (-), arcus senile (+)COAKesan dangkalKesan dangkalIrisDbnDbnPupilBentuk bulat, reguler, refleks langsung (+), tidak langsung (+)Bentuk bulat, reguler, refleks langsung (+), tidak langsung (+)LensaKejernihanIris ShadowKeruh (+) Keruh (+)TIOPalpasiTonometriKesan TIO meningkat14,6 mmHgKesan TIO meningkat17,3 mmHgFunduskopiRefleks fundus (+)Refleks fundus (+)V. Gambar Keadaan Mata Pasien

Okuli desktra dan sinistra BAB IIIIDENTIFIKASI MASALAHMasalah-masalah yang ditemukan pada pasien antara lain:Pandangan kabur seperti melihat asapMata kanan dan kiri sering berairVOD = 1/60 dan VOS = 1/60, yang membaik menggunakan pin hole sehingga VOD=3/60 VOS=6/50Lensa keruh, iris shadow (+), reflex fundus (+) pada okuli destra dan sinistraLapang pandang OD&OS berkurangBAB IVANALISA KASUS1. SubjectivePandangan kabur seperti melihat asap dan silau bila melihat cahaya yang terang pada mata kanan dan kiri. Keluhan ini merupakan gejala yang khas pada pasien yang menderita katarak. Sedangkan rasa silau yang dialami pasien terjadi karena pembiasan yang tidak teratur oleh lensa yang keruh, sehingga pasien akan merasa silau pada tempat yamg lebih terang.

Mata kanan dan kiri sering berair. Mata berair yang dikeluhkan pasien merupakan gejala yang sering dikeluhkan oleh pasien dengan usia lanjut. Gejala tersebut biasanya dipengaruhi oleh keadaan udara yang dingin atau panas, serta emosi. Selain itu, mata berair juga dapat disebabkan oleh beberapa penyakit pada mata, seperti erosi kornea, radang pada kornea, iris, konjungtiva, dan glaukoma, namun tanda-tanda adanya penyakit tersebut tidak didapatkan pada pasien.

ObjectiveVOD = 2/60 dan VOS = 2/60, yang membaik menggunakan pin hole. Adanya perbaikan tajam penglihatan pada uji Pin Hole menandakan terdapat kelainan pada media penglihatan (kornea, lensa atau akuos humor).Lensa keruh, iris shadow (+), reflex fundus (+) pada okuli destra dan sinistra. Pada pasien katarak, kekeruhan lensa dapat terlihat melalui pupil, berupa bercak putih yang biasa disebut leukokoria. Sedangkan tampakan iris shadow (+) biasanya ditemukan pada katarak stadium imatur dan terkadang pada stadium hipermatur. Reflex fundus (+) dapat digunakan untuk membedakan apakah katarak tersebut matur atau imatur, dimana pada katarak imatur refleks fundus(+), sedangkan pada katarak matur reflex fundus (-)Lensa keruh akibat proses penuaan dapat diakibatkan oleh dua mekanisme:penurunan fungsi dari mekanisme pompa transpor aktif lensa mengakibatkan rasio Na+ dan K+ terbalik sehingga menyebabkan hidrasi serat lensa. penurunan reaksi oksidatif akibat pertambahan umur sehingga terjadi penurnan kadar asam amino mengakibatkan penurunan sintesis protein dalam lensaGangguan lapang pandangGangguan lapang pandang dapat terjadi bila terdapat gangguan pada setiap jalur penglihatan yaitu diskus optikus, saraf optikus, kiasma optikus, traktus optikus, hingga lobus parietal. Struktur-struktur tersebut dapat menimbulkan kelainan akibat peningkatan tekanan intrakranial, gangguan aliran darah,dsbPada pasien ini terdapat riwayat tekanan darah tinggi dan curiga adanya diabetes melitus sehingga merupakan faktor resiko terjadinya stroke. Insidensi ganggun lapang pandang pada stroke adalah sekitar 14-22%.Assessment Berdasarkan hasil anamnesis dan pemeriksaan fisik, pasien pada laporan kasus ini didiagnosis mengalami katarak senile imatur OD dan OS. Pasien didiagnosis mengalami katarak imatur OD dan OS karena didapatkan keluhan penglihatan kabur seperti melihat asap dan terasa silau bila melihat cahaya yang terang pada mata kanan dan kiri tanpa disertai dengan mata merah sehingga memberikan gambaran khas katarakDari hasil pemeriksaan fisik lokal didapatkan VOD 1/60 dan VOS 1/60 yang membaik dengan menggunakan pinhole menjadi VOD 3/60 dan VOS 2/50, serta tampakan lensa yang keruh dengan iris Shadow (+) dan reflex fundus (+) khas ditemukan pada katarak imatur sehingga semakin mendukung diagnosis katarak senile imaturKeluhan penglihatan kabur yang muncul secara perlahan dengan mata yang tenang juga ditemukan pada pasien dengan glaucoma kronis, retinopati diabetik, retinopati hipertensif, age related macular degeneration, maka diagnosis-diagnosis ini juga perlu dipikirkanPada pasien ini juga perlu difikirkan kemungkinan terjadinya CVA atau stroke karena manifestasi klinis yang muncul berupa keluhan sakit kepala serta ditemukan adanya gangguan lapang pandang. Pasien juga memiliki riwayat tekanan darah tinggi dan gejala subjektif yang mengarah pada diabetes melitus4. PlanningTidak ada medikasi yang dapat diberikan pada katarak senil kecuali tindakan bedah. Tindakan bedah dilakukan bila telah ada indikasi bedah pada katarak senil, seperti: katarak telah mengganggu pekerjaan sehari-hari walaupun katarak belum matur, katarak matur, katarak telah menimbulkan penyulit seperti katarak intumesen yang dapat menimbulkan glaucoma atapun penyulit lainnya.Jadi, karena katarak pada pasien masih dalam stadium imatur dan belum mengganggu aktivitas sehari-hari, maka tidak dilakukan intervensi apapun, karena pada katarak imatur prosedur ekstraksi lensa dirasakan lebih sulit bila dibandingkan dengan katarak matur dan juga akan menimbulkan kemungkinan komplikasi yang lebih besar bila dibandingkan dengan katarak matur. Penting untuk melakukan KIE pada pasien agar segera datang kembali apabila keluhan kabur dirasakan telah mengganggu aktivitas dan melakukan kontrol mata, untuk mengetahui apakah katarak yang dialami telah memasuki stadium matur.

5. PrognosisSecara umum, prognosis pasien dengan katarak yang telah dilakukan ekstraksi lensa adalah baik, apabila tidak terdapat gangguan pada media penglihatan lainnya.

BAB VRINGKASAN AKHIRSeorang laki-laki berusia 70 tahun datang dengan keluhan penglihatan kabur seperti berasap pada kedua mata sejak 4 bulan yang lalu. Dari hasil pemeriksaan fisik lokal didapatkan VOD = 1/60 dan VOS = 1/60, yang membaik menggunakan pin hole menjadi VOD 3/60 dan VOS 2/50. Pada okuli destra dan sinistra, lensa keruh, iris shadow (+), reflex fundus (+) pada okuli destra dan sinistraBerdasarkan data diatas maka pasien didiagnosis dengan katarak senile imatur OD dan OS. Tidak ada terapi yang diberikan untuk pasien ini, kecuali KIE agar segera datang kembali apabila keluhan kabur dirasakan telah mengganggu aktivitas dan melakukan kontrol mata, untuk mengetahui apakah katarak yang dialami telah memasuki stadium matur. Secara umum prognosis pasien dengan katarak adalah baik apabila tidak disertai penyulitTERIMA KASIH