Upload
coassrun
View
146
Download
7
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Stroke IskemikKeluhan : Lemah anggota gerak kanan sudah sejak 10 hari SMRS.
Citation preview
IDENTITAS PASIEN Nama : Ny. R Jenis Kelamin : Perempuan Usia : 46 tahun Tempat, Tanggal Lahir : Taput, 23 Mai 1970 Status : Menikah Suku : Batak Agama : Kristen Pendidikan : SLTA Alamat : Baguba No 97, RT 03 RW07, Kec Sagulung. Tanggal MRS : 4 April 2016 Tanggal Pemerikasaan : 5 April 2016
ANAMNESIS Keluhan utama :
Lemah anggota gerak kanan sudah sejak 10 hari SMRS.
Keluhan tambahan : Pasien tidak bisa berbicara.
Riwayat penyakit sekarang :Pasien datang ke RSUD Embung Fatimah pada tanggal 4
April 2016, dengan keluhan lemah anggota gerak kanan sejak 10 hari yang lalu. Keluhan disertai pasien tidak bisa berbicara. Menurut suami pasien, hal ini terjadi secara tiba-tiba pada saat pasien bangun tidur. Sebelum kejadian pasien mengeluhkan kepala terasa pusing.
Menurut suami pasien istrinya tidak ada mengalami kejang, pingsan, nyeri kepala hebat, muntah, dan berbicara yang berubah menjadi cadel atau pelo.
Oleh suami pasien, pasien dibawa berobat ke klinik terlebih dahulu, baru di rujuk ke RSUD Embung Fatimah Kota Batam.
Riwayat penyakit terdaulu :Menurut suami pasien, 1 bulan sebelum keluhan lemah
anggota gerak ini, pasien mengalami tangan sebelah kanan terasa kebas-kebas dan lemah, pasien berobat dan sering kontrol ke RS Elisabat dan ada perbaikan.
Riwayat penyakit hipertensi, diabetes mellitus, jantung tidak ada.
Riwayat penyakit keluarga : Riwayat keluarga yang stroke tidak ada Riwayat hipertensi dalam kelurga tidak ada Riwayat penyakit jantung dan deibetes militus juga tidak ada.
Riwayat kebiasaan :Menurut suami pasien, pasien gemar mengkonsumsi goreng-gorengan, makanan bersantan dan berlemak. Pasien tidak ada riwayat merokok dan meminum alkohol.
PEMERIKASAAN FISIK Status Generalis
Keadaan umum : Tampak lemas Kesadaran : GCS = E 4, Vx, M 6 Tekana darah : 120/90 mmHg Nadi : 82 x/menit Suhu : 36,8°C RR : 20 x/men Kepala : Normocephal (+), Tidak dijumpai
kelainan Mata : CA (-/-), SI (-/-) Telinga : Tidak ada kelainan Hidung : Tidak ada kelainan Tenggorokan : Tidak hiperemis, tonsil T1-T1 Leher : Deviasi trakea (-), pembesaran
KGB (-)
Thoraks Paru : Inspeksi : Pergerakan simetris, bentuk normal
Palpasi : Vocal fremitus kiri dan kanan samaPerkusi : Sonor di seluruh lapangan paruAuskultasi : Vesikular kiri dan kanan, Wheezing (-), Rhonki (-).
Jantung : Inspeksi : Iktus cordis tidak terlihatPalpasi : Iktus cordis teraba 2 Jari di LMCS ICS VPerkusi : Batas jantung kiri : ICS V MCSBatas jantung kanan : ICS IV MCDBatas atas : ICS II LPDAuskultasi : BJ I-II murni regular, Ghalop (-), Mur-mur (-)
Abdomen : Inspeksi : Soepel.Palpasi : Hepar dan lien tidak teraba, NT (-)Perkusi : Timpani seluruh region abdomenAuskultasi : Bising usus (+)
Ekstramitas : Hangan, CRT < 2”, oedem (-)
Status Neurologis Tanda rangsangan selaput otak
Kaku kuduk : (-)Brudzinki I,II,III,IV : (-)Kernig : (-)Laseq : (-)
Tanda peningkatan tekanan intracranialSakit kepala progresif : (-)Muntah proyektil : (-)Penurunan kesadaran : (-)
Reflek cahaya langsung dan tidak lansung (+/+).
Nervus KranialisN I. Olfaktorius : Penciuman baik, pasien bisa membedan
jenis macam bau.N 2. Optikus : Tajam penglihatan baik, lapangan
pandang baik.N 3. Okulomotorius : Ukuran pupil 3 mm / 3 mm, bentuk
bulat, isokor. Pasien bisa menggerakkan mata kiri, dan bagian luar.
N 4. Troklearis : Pasien bisa menggerakkan mata kearah bawah dan kenasal.
N 5. Trigeminus : Dapat membuka mulut, dapat menggerakan rahang, dan dapat
menggigit dengan baik. Tonus otot maseter dan otot temporalis baik.
N 6. Abdusen : Pasien dapat menggerakan mata kea rah temporal.
N 7. Fasialis : Tidak bisa meekspresikan wajah menggembungkan pipi tidak sempuran, pengecapan baik.
N 8. Vestibulokoklearis : Pendengaran pasien baikN 9. Glosofaringefus : Reflek mutah baik.N 10. Vagus : Reflek menelan baik, artikulasi
berbicara tidak jelas dan sulit. N 11. Aksesorius : Dapat menoleh ke kanan dan kekiri,
tenaga otot trapezius agak lemah.N 12. Hipoglosus : Tidak ada deviasi lidah dan atrofi lidah.
Pemeriksaan Motorik 1 / 5
2 / 5 Fungsi sensorik lebih terasa pada ekstemitas yang kiri. Reflek fisiologis : dbn Refleks Patologis
Babinski : + / - Caddok : + / - Openheim : - / - Gordon : - / - Schaefar : - / - Hoffman Trommer : - / -
Fungsi Otonom Miksi : Baik Defekasi : Baik
Fungsi Luhur Rekasi emosi : Stabil Proses berfikir : Baik Fungsi bahasa : Tenganggu, pasien tidak bisa berbicara. Tanda demensia : ( - )
Gajah Mada Skor Penurunan kesedaran : ( - ) Nyeri kepala : ( - ) Reflek babinski : ( - )
Kesan : Stroke Iskemik
Siriraj Stroke Skor( 2,5 x Tingakat kesadaran ) – ( 2 x Muntah ) – ( 2 x Nyeri Kepala ) – ( 0,1 x Distolik ) – ( 3 x aterom ) – 12
Jadi : ( 2,5 x 0 ) – ( 2 x 0 ) – ( 2 x 0 ) – ( 0,1 x 90 ) – ( 3 x 0 ) – 12
= - 3Kesan : SNH
Pemeriksaan LaboratoriumPemriksaan lab tanggal 4 April 2016 Tanggal 6 April 2016Hb : 12,4 gr/dl Asam urat : 4,3 mg/dlLeukosit: 3.300 / mm3 Trigleserida : 126 mg/dlHt : 37 % Kolestrol total : 105 mg/dlEritrosit : 4.0 Juta/Ul HDL : 17 mg/dlTrombosit : 285.000 / mm3 LDL : 39 mg/dlUreum : 19 mg/dl GDP : 86 mg/dlCreatinin : 0,8 mg/dlGDS : 92 mg/dlNatrium : 137 mmol/LKalium : 4.0 mmol/LKlorida : 105 mmol/L
DIAGNOSIS BANDING Hemiparesa dektra e.c Stroke Iskemik Hemiparesa dektra e.c Stroke Hemorajik Hemiparesa dektra e.c Susp Massa
Diagnosis Klinis Diagnosis Fusingsional : Hemiparesa Dekstra dan parese N
VII Dekstra + Afasia Motorik. Diagnosis Etiologi : Hemiparesa Dekstra e.c Stroke Iskemik. Diagnosis Kerja : Hemiparesa dektra e.c Stroke Iskemik +
Afasia Motorik
RESUME Seorang perempuan berusia 46 tahun datang ke UGD RS Embung
Fatimah pada tanggal 4 April 2016 dengan keluhan lemah anggota gerak kanan sejak ± 10 hari SMRS, disertai pasien tidak bisa berbicara. hal ini terjadi secara tiba-tiba pada saat pasien bangun tidur. Sebelum kejadian pasien mengeluhkan kepala terasa pusing.
Pasien, 1 bulan sebelum keluhan lemah anggota gerak ini, pasien mengalami tangan sebelah kanan terasa kebas-kebas dan lemah, pasien berobat dan sering kontrol ke RS Elisabat dan ada perbaikan.
Riwayat penyakit hipertensi, diabetes mellitus, jantung tidak ada, riwayat penyakit yang sama dalam deklurga tidak ada.
Pasien tampak lemas, GCS = E 4,Vx,M 6, TD : 120/90 mmHg, N : 82 x/menit, S : 36,8°C, RR : 20 x/menit
Pasien sudah melaukan MRI di RS Awal Bros pada tanggal 29 Februari 2016 dengan hasil : Infark aku di parietal kiri.
PENATALAKSANAAN Bed rest IVFD RL 20 tetes / menit Copidrogel 75 mg 1 x 1 Piracetam 12 gr, Siring pump 2,5 cc / jam Mecobalamin 2 x 1 Amp
DISKUSI (FAKTOR RESIKO)Kasus Teori• Usia 46 tahun• Perempuan• Suku Batak• Tidak merokok• Tidak ada mengalami penyakit Jantung, DM, HT.• Riwayat penyakit dalam kelurag tidak ada.
Non modifiable risk factor• Usia•Jenis kelamin•Berat badan•Ras•Genetik
Modifibale risk factor• Hipertensi• Penyakit Jantung• DM• Merokok• Terpapar asap rokok• Alkoholik
DISKUSI (KLASIFIKASI)Kasus TeoriKelemahan anggota gerak sebelah kanan disertai dengan sulit berbicara ± 10 hari SMRS.
1. Fase akut (hari 0-14 sesudah onset penyakit)
2. Fase paca akut ( > 14 hari)
DISKUSI (JENIS STROKE)Kasus Teori1. Mendadak2. Saat bangun
tidur.3. Nyeri kapala
tidak ada.4. Kejang, muntah
(-)5. Penurunan
kesadaran (-)
Gejala S Hemoragik SNHOnset
Saat onsetNyeri kepala
KejangMuntah
Penurunan Kesadaran
MendadakSedang aktif
+++++
+++
MendadakIstirahat
±--±
Tanda Strok Hemoragik
SNH
BradikardiUdem pupil
Kaaku kudukTanda Kernig, Brudzinski
++++++
-/+----
1. Kaku kuduk : (-)
2. Brudzinki I,II,III,IV : (-)
3. Kernig : (-)4. Laseq : (-)
DISUKUSI (PENATALAKSANAAN)•Kasus Teori•Bed rest•IVFD RL 20 tetes / menit•Copidrogel 75 mg 1 x 1•Piracetam 12 gr, Siring pump 2,5 cc / jam•Mecobalamin 2 x 1 Amp
1. Fase Akut Pengelolaan umum 5 B, (Breathing, Bood, Brain,
Bladder, Bowel) Pengeloaan berdarakan penyabab : Stroke Iskemik :• Refurasi : Trombolisis (rt-PA) 0,9 mg/kg/BB• Pentoxifillin 15 mg/Kg/BB• Naftridrofuril 600 mg/Hari selama 10 hr• Antikoagualsi : Heparin 1000 u/Jam, 6 jam cek APTT
1,5 – 2.,5.• Sitoproteksi : CDP-Choline 500-2000 mg/hari selama
14 hari• Pircatem, Bolus 12 gr IV dalanjutkan 4x3 gr iv2. Fase Pasca Akut Terapi Preventif : obat-obat anti platelet, obat untuk
perbaikan fungsi jantung dari ahlinya, kurang ifaktor risko.
Rehabilisasi
DISKUSI (KOMPLIKASI)Durasi KompilkasiKompilkasi dini (0-48 jam pertama)
1. Edema serebri2. Abnormalitas jantung3. Kejang4. Nyeri kepala5. Gangguan fungsi menelan dan aspirasi
Komplikasi jangka pendek (1-14 hari pertama)
1. Pneumonia2. Emboli paru3. Perdarahan gastrointestinal4. Stroke rekuren5. Abnormalitas jantung6. DVT7. Infeksi traktus urinarius dan interkontinesia urine
Komplikasi jangka panjang
1. Stroke rekuren2. Abnormalitas jantung3. Kelainan metabolik dan nutrisi4. Depresi5. Gangguan vaskuler lain
DISKUSI PROGNOSISKsuss TeoriPasien datang ke RS 10 hari setalah serangan.
•30%-40% sembuh secara sempurna dalam waktu terapi > 6 Jam. Hal ini penting agar penderita tidak mengalami kecacatan.
•Sebagian besar penderita stroke baru datang ke RS 48-72 jam setelah terjadinya serangan.
•Memulihkan kondisi kesehatan penderita stroke, idealnya dimulai 4-5 hari setelah kondisi pasien stabil.