9
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI ”FOTOSINTESIS” Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Pelajaran Biologi Kelas XII Oleh : Aliffadha Sinatrya XII IPA 1 SMA MTA SURAKARTA

Laporan Kegiatan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Laporan Kegiatan

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

”FOTOSINTESIS”

Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Tugas

Mata Pelajaran Biologi Kelas XII

Oleh :

Aliffadha Sinatrya

XII IPA 1

SMA MTA SURAKARTA

TAHUN 2013

Page 2: Laporan Kegiatan

UJI FOTOSINTESIS

TUJUAN

Praktikum ini bertujuan untuk membuktikan bahwa Proses Fotosintesis pada tumbuhan

berklorofil menghasilkan Oksigen (O2) dan Karbohidrat (amilum).

DASAR TEORI

Tumbuhan terutama tumbuhan tingkat tinggi, untuk memperoleh makanan sebagai kebutuhan pokoknya agar tetap bertahan hidup, tumbuhan tersebut harus melakukan suatu proses yang dinamakan proses sintesis karbohidrat yang terjadi dibagian daun satu tumbuhan yang memiliki kloropil, dengan menggunakan cahaya matahari. Cahaya matahari merupakan sumber energi yang diperlukan tumbuhan untuk proses tersebut. Tanpa adanya cahaya matahari tumbuhan tidak akan mampu melakukan proses fotosintesis, hal ini disebabkan kloropil yang berada didalam daun tidak dapat menggunakan cahaya matahari karena kloropil hanya akan berfungsi bila ada cahaya matahari (Dwidjoseputro, 1986)

Karbohidrat merupakan senyawa karbon yang terdapat di alam sebagai molekul yang kompleks dan besar. Karbohidrat sangat beraneka ragam contohnya seperti sukrosa, monosakarida, dan polisakarida. Monosakarida adalah karbohidrat yang paling sederhana. Monosakarida dapat diikat secara bersama-sama untuk membentuk dimer, trimer dan lain-lain. Dimer merupakan gabungan antara dua monosakarida dan trimer terdiri dari tiga monosakarida (Kimball, 2002).

Fotosintesis berasal dari kata foton yang berarti cahaya dan sintesis yang berarti penyusunan. Jadi fotosintesis adalah proses penyusunan dari zat organic H2O dan CO2 menjadi senyawa organik yang kompleks yang memerlukan cahaya. Fotosintesis hanya dapat terjadi pada tumbuhan yang mempunyai klorofil, yaitu pigmen yang berfungsi sebagai penangkap energi cahaya matahari (Kimball, 2002).Energi foton yang digunakan untuk menggerakkan elektron melawanan gradient panas di dalam fotosistem I dari sebuah agen dengan tenaga reduksi kuat, yang secara termodinamis mampu mereduksi CO2 di dalam fotosistem II dari air dengan pelepasan O2, jika sebuah molekul pigmen menyerap sebuah foton masuk ke dalam sebuah keadaan tereksitasi, karena satu elektronnya pada keadaan dasar pindah ke orbit (Anwar, 1984).

Orang yang pertama kali menemukan fotosintesis adalah Jan Ingenhousz. Fotosintesis merupakan suatu proses yang penting bagi organisme di bumi, dengan fotosintesis ini tumbuhan menyediakan bagi organisme lain baik secara langsung maupun tidak langsung. Jan Ingenhosz melakukan percobaan dengan memasukkan tumbuhan Hydrilla verticillata ke dalam bejana yang berisi air. Bejana gelas itu ditutup dengan corong terbalik dan diatasnya diberi tabung reaksi yang diisi air hingga penuh, kemudian bejana itu diletakkan di terik matahari. Tak lama kemudian muncul gelembung udara dari tumbuhan air itu yang menandakan adanya oksigen (Kimball, 1993).

Pada tahun 1860, Sach membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan amilum. Dalam percobaannya tersebut ia mengguanakan daun segar yang sebagian dibungkus dengan kertas timah kemudian daun tersebut direbus, dimasukkan kedalam alkoholdan ditetesi dengan iodium. Ia menyimpulkan bahwa warna biru kehitaman pada daun yang tidak ditutupi kertas timah menandakan adanya amilum (Malcome, 1990).

Fotosistem ada dua macam, yaitu fotosistem I dan fotosistem II. Fotosistem I tersusun oleh klorifil a dan klorifil b dengan perbandingan 12:1 dan tereksitasi secara maksimum oleh cahaya pada panjang gelombang 700 nm. Pada fotosistem II perbandingan klorofil a dan klorofil b yaitu 1:2 dan tereksitasi secara maksimum oleh cahaya pada panjang gelombang 680 nm (Syamsuri, 2000).

Page 3: Laporan Kegiatan

Fotosintesis merupakan proses sintesis senyawa organik (glukosa) dari zat anorganik (CO2 dan H2O) dengan bantuan energi cahaya matahari. Dalam proses ini energi radiasi diubah menjadi energi kimia dalam bentuk ATP dan NADPH + H yang selanjutnya akan digunakan untuk mereduksi CO2

menjadi glukosa. Maka persamaan reaksinya dapat dituliskan :Kloropil

6CO2 + 6H2O C6H12O6 + 6O2 + Energi Sinar matahari

Tergantung pada bahan yang digunakan, maka jumlah mol Co2 yang dilepaskan dan jumlah mol O2 yang diperlukan tidak selalu sama. Persamaan reaksi kimia respirasi merupakan kebalikan dari reaksi kimia fotosintesis (Syamsuri, 2000).Fotosintesis berlangsung dalam 2 tahap, yaitu :

1. Reaksi TerangReaksi terang fotosintesis merupakan reaksi pengikatan energi cahaya oleh klorofil yang

berlangsung digrana yang dilaksanakan oleh fotosistem. Fotosistem merupakan unit yang mampu menangkap energi cahay matahari dalam rantai transfor elektron pada fotosintesis. Tersusun atas kompleks antene pusat reaksi dan akseptor elektrona (Saimbolon, 1989).2. Reaksi gelap

Reaksi gelap fotosintesis merupakan reaksi pengikatan CO2 oleh molekul RBP (Ribolosa Bifosfat) untuk mensintesis gula yang berlangsung distroma, reaksi gelap meliputi 3 hal penting, yaitu:a. Karboksilasi, merupakan pengikatan CO2 oleh RPB untuk membentuk molekul PGA.b. Reduksi ; PGA (3C) direduksi oleh NADPH menjadi PGAL (3C).c. Regenerasi ; pembentukan kembali RBP.

ALAT DAN BAHAN

Uji “Ingenhousz” Uji “Sachs”

Alat

o Tabung Reaksi

o Gelas Beker

o Corong gelas

o Penggaris

Bahan

o Hydrilla Verticillata

o H2O

o 4 buah kawat yang dibentuk

huruf S

Alat

o Beker gelas

o Kaki 3

o Pemanas

o Pipet

o Penjepit

Bahan

o Tumbuhan kacang tanah yang

telah dewasa

o Kertas Alumunium

o Larutan lugol

o Alkohol 70%

o H2O

Page 4: Laporan Kegiatan

LANGKAH KERJA

a. Ingenhousz

1. Memilih Hydrilla yang baik untuk praktikum.

2. Membentuk kawat menyerupai huruf “S”dengan panjang sama.

3. Memasukkan Hydrilla kedalam beker gelas berukuran besar.

4. Memasukkan tabung reaksi yang berisi penuh air ke dalam beker gelas yang

berisi air dan hydrilla

5. Memasukkan corong secara terbalik ke dalam beker, sekaligus memaskkan

tabung reaksi kedalam ujung corong tanpa mengeluarkan beker gelas dari air.

6. Mengganjal corong dengan kawat “S”

7. Meletakkan rangkaian alat di tempat yang tersinari oleh cahaya matahari.

8. Mengamati tinggi O2 pada tabung reaksi tiap 5 menit 1 kali.

b. Sachs

1. Menutup sebagian bagian daun pada tanaman kacang tanah dengan alumunium

foil dan yang lain dibiarkan terbuka. dilakukan pada beberapa daun yang bagus.

2. Meletakkan tanaman kacang pada tempat yang disinari matahari 1 hari sebelum

percobaan dimulai.

3. Memetik daun yang terlihat paling bagus untuk digunakan uji coba.

4. Memasukkan daun-daun tadi kedalam air yang telah mendidih dan terus direbus.

5. Memanaskan Alkohol 70% hingga mendidih.

6. Memasukkan daun-daun yang telah direbus ke dalam larutan alcohol yang telah

mendidih, hingga klorofilnya larut.

7. Memasukkan daun-daun yang telah larut klorofilnya ke dalam lugol.

8. Mengamati perubahan yang terjadi

.

DATA PRAKTIKUM

(Terlampir)

Page 5: Laporan Kegiatan

ANALISA DATA

a. Ingenhousz

Melalui data yang telah praktikan dapat, pada perhitungan 5 menit pertama di

dapatkan 0.4 cm gas O2 yang ditemukan pada tabung reaksi. Gas O2 berasal dari hasil

fotosintesis tumbuhan Hydrilla yang terkena sinar matahari. Untuk membuktikannya

setelah 5 menit ke 9 rongga udara yang berada pada tabung reaksi dibakar dan

diidentifikasi api membesar menunjukan bahwa rongga tersebut berisi gas O2 hasil

fotosintesis tumbuhan Hydrilla.

Dari data-data hasil pengamatan, praktikan mendapatkan diagam laju

pertambahan gas O2 yang tidak konstan bahkan menurun. Berikut adalah diagramnya

1 ke 2

2 ke 3

3 ke 4

4 ke 5

5ke 6 6 ke 7

7 ke 8

8 ke 9

0

0.1

0.2

0.3

0.4

0.5

0.6

Peranjangan laju O2

Seharusnya laju pertambahan gas O2 konstan bahkan meningkat karena

praktikum dilakukan pada pagi hari dan hari semakin panas. Hal ini terjadi karena

factor cuaca yang tidak menentu. Cahaya matahari yang tertutup oleh mendung adalah

factor utama terjadinya kesalahan pada praktikum Ingenhousz. Yang mengakibatkan

tidak konstannya pertambahan gas O2.

b. Sachs

Pada percobaan ini,bertujuan untuk menguju apakah daun memerlukan cahaya

matahari untuk melakukan fotosintesis. Dalam teori, fotosintesis menghasilkan

Karbohidrat (amilum) untuk mengetahuinya kita gunakan lugol. Dalam percobaan ini

daun sebagian di biarkan terbuka dan sisi yang lain tutup oleh kertas alumunium.

Kemudian di letakkan pada sinar mata hari agar tumbuhan dapat berfotosintesis.

Setelah melakukan tahap-tahapan berikutnya, akan kita dapatkan bahwa daun

yang tertutup almunium akan berwarna lebih terang dari pada yang tak tertutup. Ketika

Karbohidrat (amilum) di tetesi larutan Lugol, ia akan berubah warna menjadi pucat.

Dalam daun yang praktikan amati pada bagian yang tak tertutup berwarna lebih pucat

Page 6: Laporan Kegiatan

dari pada yang tertutup alumunium foil tadi. Hal ini mengindetifikasi bahwa bagian

daun yang tak tertutup alumunium foil mengandung karbohidrat karena melakukan

fotosintesis, sedangkan bagian yang tertutup alumunium foil tak mengandung

karbohidrat dan tidak melakukan fotosintesis karena tidak terkena cahaya matahari.

KESIMPULAN

a. IngenHousz

Dari percobaan yang telah praktikan lakukan dapat disimpulakan bahwa

fotosintesis yang dilakukan tanaman berklorofil menghasilkan gas O2 dan

membutuhkan cahaya matahari.

Kesalahan data terjadi dikarenakan cuaca yang tidak mendukung, menghasilkan

pertambahan gas O2 yang tidak konstan bahkan menurun.

b. Sachs

Dari percobaan yang telah praktikan lakukan dapat disimpulakan bahwa

Tumbuhan hijau atau berklorofil membutuhkan cahaya Matahari untuk

melakukan fotosintesis.

Salah satu hasil fotosintesis adalah Karbohidrat (amilum)

Dalam percobaan ini juga terdapat kesalahan, dalam data akhir ditemukan

kurangnya perbadaan warna anara yang di tutup dengan yang tidak ditutup.

Dikarenakan :

Cuaca yang tak bersahabat menghambat terjadinya fotosintesis

pada tumbuhan.

Kurang larutnya klorofil pada saat peleburan klorofil di fase

alkhol.

SARAN

Dari hasil pengamatan yang telah praktikan lakukan, praktikan menyarankan. Untuk

kedepanya praktikan harus benar-benar teliti dalam melakukan percobaan, factor cuaca yang

kurang bersahabat dapat diantisipasi dengan melakukan percobaan ini pada musim panas,

dimana matahari akan knstang bersinar.