Upload
putri-nurhayati
View
55
Download
4
Embed Size (px)
DESCRIPTION
elektif
Citation preview
LAPORAN KEGIATAN ELEKTIF
“EPIDEMIOLOGI DESKRIPTIF 6-10 BESAR PENYAKIT DI PUSKESMAS
KARANGMALANG”
Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kepaniteraan Klinik Bagian Ilmu
Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia
Disusun Oleh :
Puja Adi Bimoseno
06711183
KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
2014
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
“Alhamdulillahirobbilalamin” puji syukur atas rahmat Allah SWT yang telah
memberikan banyak kenikmatan seerta hidayah dan kesehatn jasmani yang sehingga
penulis mampu berpartisipasi dan menyelesaikan kegiatan tugas untuk mengabdi di
masyarakat melalui kepanitraan klinik Ilmu Kesehatan Masyarakat.
Segala kekurangan kesalahan yang penulis tidak disadari mungkin sempat
terjadi, namun berkat adannya dorongan dari diri sendiri beserta pihak-pihak yang sangat
berjasa dalam membantu baik secara fisik maupun moril sehingga penulisan laporan ini
berjalan dengan mudah. Untuk itu, penulis tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih
kepada:
1. dr. Agus Sukaca selaku kepala Puskesmas Karangmalang
2. dr. Eko Dyah Istansti selaku pembimbing lapangan I
3. Ibu-ibu dan Mbak Bidan Desa yang telah banyak membantu
4. Jajaran petugas kesehatan puskesmas Karangmalang
5. ibu-ibu kader desa kedungwaduk
6. orangtua yang sangat teramat berjasa sekali
7. seluruh teman-teman kepanitraan IKM FK UII puskesmas Karangmalang
8. Seluruh pihak yang tidak bisa disebutkan semuanya yang sangat membantu
penyusunan laporan ini, terima kasih banyak.
Penulis sadar akan kekurangan yang ditemukan dalam penulisan, oleh sebab
itu penulis selalu terbuka akan saran maupun kritik dengan segala kerendahan hati yang
tentunya akan sangat membantu dalam penulis untuk membangun ketelitian dalam
penulisan yang akan datang.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Sragen, Oktober 2014
Penulis
BAB I
LATAR BELAKANG
Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang distribusi penyakit dan
determinannya pada manusia. (Notoatmojo,2003). Secara etimologis, epidemiologi
ada;ah ilmu yang mengenai kejadian yang menimpa penduduk. Epidemiologi berasal
dari bahasa yunan terdiri dari tiga suku kata epi ( upon , atau tentang), demos
(people penduduk), logia ( knowledge atau ilmu). Epidemiologi mempunyaai
beberapa jenis studi pendekatan tentang epidemiologi, salah satunya adalah
epidemiologi deskriptif ,epidemiologi itu sendiri adalah studi yang ditujukan untuk
menentukan jumlah atau frekuensi dan distribusi penyakit di suatu daerah
berdasarkan variable orang, tempat dan waktu (Murti, 1997, Setyawan, 2008 ).
Manfaaat dari mempelajari epidemiologi itu sediri kita dapat memperoleh informasi
mengenai riwayat alamiah proses terjadinya penyakit serta penyebaran penyakitnya.
Selain itu epidemiologi juga dapat memperkirakan suatu masalah kesehatan pada
berbagai kelompok dan perencanaan serta alokasi intervensi dari permaslahan
kesehatan tersebut (Murti, 1997 ).
Puskesmas Karangmalang terletak di desa Puro, Kecamatan Karangmalang,
Sragen. Wilayah keja Puskesmas karangmalang meliputi sepuluh desa, antara lain :
Guworejo, Jurangjero, Kedungwaduk, Mojorejo, Pelem Gadung, Plosokerep, Puro,
Saradan, Kroyo, Plumbungan. Puskesmas Karangmalang sendiri dalam pelakssanaan
pelayanan kesehatan di Kecamatan Karangmalng dibantu oleh tiga puskesmas
pembantu dan 6 Poliklinik Kesehatan Desa.
Dari tujuan epidemiologi kita dapat tentang frekuensi atau distribusi dari
suatu penyakit di suatu daerah, dengan variable – variabel orang,tempat dan waktu,
untuk itu Di Pusksemas Karangmalang sendiri pada tahun 2013, berdasarkan rekapan
data penyakit terbanyak rawat jalan, 6- 10besar penyakit terbanyak di rawat jalan
adalah diare , TB paru, DM, DBD, Dermatitis. Namun dalam sumber data tersebut
tidak didapatkan deskripsi jenis kelamin, umur, dan asal tempat tinggal berada.
Berdasarkan hal tersebut, maka perlu dilakukannya penelitian tentang Epidemiologi
Deskriptif 6-10 besar penyakit di Puskesmas Karangmalang tahun 2014 dengan
melakukan penelitian dengan data yang tidak tercantum dalam rekapan data penyakit
tahun 2013, yang nantinya akan berguna untuk melakukan intervensi masalah
kesehatan yang timbul di puskesmas karang malang.
II. METODE
II.1. Jenis Penelitian
Jenis Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif.
II.2 Sampel, Kriteria Inklusi, Dan Kriteria Ekslusi
Sampel penelitian diperoleh dari Buku Register Rawat Jalan Puskesmas
Karangmalang Tahun 2014.
Kriteria Inklusi
Jensi penyakit rawat jalan di Puskesmas Karangmalang yang ada pada Buku
Register Rawat Jalan Puskesmas Karangmalang Tahun 2014, bulan Januari-
September 2014.
Kriteria Ekslusi
Asal desa yang bukan dari kecamatan Karangmalang, data yang tidak jelas
kelengkapannya.
II.3 Definisi Operasional
Penyakit adalah jenis penyakit yang diderita pasien yang melakukan
pengobatan rawat jalan.
Umur adalah usia pasien yang melakukan pengobatan rawat jalan. Skala umur
disesuaikan berdasarkan Buku Register Rawat Jalan. Berikut skala umurnya :
- Usia 0-28 hari
- Usia 28 - <1 Tahun
- Usia 1-4 Tahun
- Usia 5-9 Tahun
- Usia 10-14 Tahun
- Usia 15-44 Tahun
- Usia 45-54 Tahun
- Usia 55-59 Tahun
- Usia > 60 Tahun
Alamat adalah tempat tinggal pasien yang berlokasi di desa
Bulan Kunjungan adalah bulan pasien berobat di Puskesmas Karangmalang
II.4 Pengolahan dan analisa data
Pengolahan data
Setelah data dikumpulkan kemudian dilaksanakan editing (untuk pengecekan
kelengkapan data, kesinambungan dan keseragaman data sehingga data dapat
terjamin). Kemudian dilaksanakan koding untuk memudahkan pengolahannya,
kemudian data dianalisa dengan menggunakan aplikasi program komputer.
Cara analisa data
Data yang didapatkan kemudian diurutkan berdasarkan 5 besar penyakit yang
ada di rawat jalan Puskesmas Karangmalang. Kemudian data penyakit tersebut di
deskripsikan berdasarkan jenis kelamin, umur, alamat, dan bulan kunjungan.
III. HASIL
Tabel 1. Distribusi 6-10 besar penyakit di Puskesmas Karangmalang pada tahun 2014
Berdasarkan 2990 data yang didapatkan. Penyakit dari urutan ke enam
samapai sepuluh adalah untuk urutan 6 ditempati oleh observasi febris sebanyak 172
( 6,2 % ) , urutan ke 7Penyakit dermatitis sebanyak 155 kasus ( 5,59% ) , uruatan ke
8 Penyakit shepalgia sebanyak 153 kasus ( 5,51 % ), urutan ke 9 Penyakit diare
sebanyak 135 kasus ( 4,8% ) sementara penyakit dengan nomor urutan 10 adalah TB
Paru sebanyak 84 kasus (3 %).
Tabel 2. Distribusi 6-10 besar penyakit berdasarkan Jenis Kelamin tahun 2014
Kemudian dari tabel di atas didapatkan penyakit dermatitis (57%), chepalgia
(55%), diare (64 %),maupun TB Paru (64%) penderita paling banyak adalah berjenis
kelamin perempuan sebanyak. Sedangkan untuk penyakit obs febris yang banyak
berjenis kelamin laki-laki ( 52% ).
Penyakit Frequency Persentase
Obs. Febris 172 6,2
Dermatitis 155 5,59
Chepalgia 153 5,51
Diare 135 4,8
TB Paru 84 3
Penyakit Laki-laki Perempuan Total
Obs. Febris 90 82 172
Dermatitis 66 89 155
Chepalghia 69 84 153
Diare 48 87 135
TB. Paru 30 54 84
Tabel 3. Distribusi 6-10 besar penyakit berdasarkan Umur
Penyakit Umur
Total1 - 4 T 5-9 T 10 - 14 T 15 - 44 T 45 - 54 T 55 - 59 T > 60 Tahun
Obs. Febis 1 63 50 21 16 11 11 172
Dermatitis 0 26 11 45 34 16 23 155
Chepalgia 0 11 12 40 39 25 26 153
Diare 0 44 17 28 24 12 10 135
TB Paru 0 0 15 29 14 13 13 84
Berdasarkan tabel di atas maka penderita obs. febris paling banyak di rentan
usia 5-9 tahun, kemudian penyakit dermatitis pada usia15-44 tahun, penyakit
Gchepalgia di rentan usia 15-44 tahun, penyakit diare pada usia 15-44 tahun, dan
penyakit TB Paru di rentan usia 15-44.
Tabel 4. Distribusi 6-10 besar penyakit berdasarkan asal desa
Penyakit Desa
TotalG J Kwk Mo Pg P Pro Sn Kyo Pn
Obs.febris 26 11 23 24 0 11 43 0 21 13 172
Dermatitis 12 27 12 0 11 11 27 2 45 8 155
Chepalgia 29 12 2 11 12 11 43 0 27 6 153
Diare 17 0 13 11 24 12 12 0 33 13 135
TB Paru 4 3 5 21 17 0 14 1 15 4 84Ket : G = Guworejo, J = Jurangjero, Kwk = Kedung Waduk, Mo = Mojorejo, Pg =
Pelemgadung, P = Plosokerep, Pro = Puro, Sn = Saradan, Kyo = Kroyo, Pn =
Plumbungan.
Berdasarakan tabel di atas maka desa Puro merupakan desa paling banyak
menderita observasi febris yaitu sebanyak 43 kasus dan desa Saradan dan
pelemgadung merupakan desa tidak mempunyai kasus observasi febris di Puskesmas
Karangmalang. Kemudian penyakit dermatitis dan diare paling banyak berada di desa
Kroyo yaitu sebanyak 45 untuk kasus dermatitis,33 kasus untuk penyakit diare dan
desa paling sedikit penyakit dermatitis adalah mojorejo yaitu sebanyak 0 kasus
sedangkan untuk kasus diare paling sedikit di jurang jero. Selanjutnya desa puro
merupakan yang paling banyak penderita penyakit chepalgianya yaitu sebanyak 43
kasus dan desa Saradan tidak terdapat kasus ini. Selanjutnya penyakit TB Paru paling
banyak penderita yaitu pada desa mojorejo, sebanyak 21 kasus, sedangkan di desa
yang berasal dari plosokerep tidak terdapat pasien yang terdaftar menderita penyakit
ini di puskesmas karangmalang.
Tabel 5. Distribusi 6-10 besar penyakit berdasakan bulan kunjungan Januari-Maret
Januari Jumlah Kasus
Februari Jumlah kasus
Maret Jumlah Kasus
Diare 18 Obs. Febris 14 Dermatitis 19
Dermatitis 17 Chepalgia 13 Diare 13
Obs.febris 11 Dermatitis 12 TB Paru 12
DM 10 TB Paru 11 Obs. Febris 11
TB Paru 7 Diare 11 Luka/kll 8
Tabel 6. Distribusi 6-10 besar penyakit berdasakan bulan kunjungan April-Juni
April Jumlah Kasus
Mei Jumlah kasus
Juni Jumlah Kasus
Dermatitis 134 Chepalgia 22 Chepalgia 22
Chepalgia 45 Obs. Febris 16 Obs.febris 18
Obs.febris 40 Diare 15 Dermatitis 16
TB Paru 35 Dermatitis 14 Diare 10
Conjungtivitis 25 TB. Paru 8 TB Paru 8
Tabel 7. Distribusi 6-10 besar penyakit berdasakan bulan kunjungan Juli-September
Juli Jumlah Kasus
Agustus Jumlah kasus
September Jumlah Kasus
Obs.febris 20 Obs. Febris 24 Obs febris 28
Chepalgia 18 Diare 22 Diare 27
Dermatitis 17 Dermatitis 20 Dermatitis 25
Diare 12 Chepalgia 18 Chepalgia 20
TB Paru 10 TB Paru 10 TB Paru 12
Berdasarkan tabel di atas pada bulan Januari penyakit 6-10 besar terbanyak
adalah diare, dermatitis, obs.febris, DM, TB Paru. Penyakit yang paling sering
menempati peringkat 6 adalah obs.febris sebanyak 4x pada bulan febuari , juli,
agustus, September. Sedangkan untuk penyakit yang menempati paling sering
peringakat 10 adalah penyaikit TB Paru 6 kali pada bulan januari,mei, juni, juli,
agustus, dan September.
V. PEMBAHASAN
Untuks 6-10 besar penyakit yang terjadi di karang malang adalah observasi
febris, dermatitis , chepalgia, diare, dan TB Paru. Dari kelima penyakit ini yang
menmpati urutan ke 6-10 kasus penyakit, penyakit TB Paru merupakan salah satu
penyakit menular yang penting untuk ditangani dalam sepuluh besear penyakit.
Penyakit TB Paru. Tuberkulosis adalah penyakit menular langsung yang disebabkan
oleh kuman mycobacterium tuberculosis,sebagian kuman ini seringnya menyerang
paru tetapi juga dapat mengenai organ lain. TB Paru adalah merupak penyakit yang
menjadi maslah kesehatan dunia.tingkat kejadian TB menurut perhimpunan dokte
paru Indonesia pada tahun 2011 kasus TB baru terbanyak terjadi di asia sekita60%
dari semua kasus baru di selluruh dunia. Tingkat kejadian TB oertahun dperkirakan
mencpai 9 juta dan kasus kematian mencpai 2 juta manusia ( Atif et al,2012 ).
Menurut penelitian, umur penderita TB Paru dan TB Pau aktif berasal dari
usia produktif berkisar 15- 54 dan untuk umur lansia lebih sediki ( Riskiyani,
2008 ).menurut penelitian diaats rentan umurr terbanyak yang terkena TB Paru di
puskesmas karang malang sesuai dengan penelitian dari rizkiyani ( 2008 ) maupun
penelitian lainya,pasien TB Paru terbanyak di karang malang berusia antara 15- 44
dan ini merupakan usia produktif. TB paru ini merupakan penyakit peringkat sepuluh
di puskesmas karang malang.
Untuk peringkat Sembilan penyakit 6- 10 besar penyakit di puskesmas
karangmalang adalah penyakit diare yang berjumlah 135 pasien. Diare itu pun sendiri
adalah buang air besar dalam konsistensi cair dengan frekuensi meningkat lebih dari
3x.penyakit ini juga merupakan salah satu maslah dinegara berkembaang. diare
merupakan penyebab morbiditas. Diare merupakan penyebab kejadian kematian tiap
tahunya 1,8 juta kematian tiap tahunya. terutama terjadi di negara-negara berkembang
(Igle and Hinge, 2012). Menurut survey dari Subdit Departemen kesehatan, Di
Indonesia penyakit diare dari tahun 2000 sampai dengan 2010 penyait diare
kecenderungan insidennya meningkat. Insidensi rate ( IR) penyakit diare sebesar
301/1000 penduduk pada tahun 2000, tahun 2003 naik menjadi 374/ 1000 penduduk,
2006 423/1000, dan tahun 2010 menjadi 411/1000 penduduk ( Kemenkes RI,2011).
Menurut Riskesdas prevalensi diare tersebar diseluruh umur namun di usiia
tertinggiadalh kelompok umur (1-4). Sedangkan Prevalensi diare dalam Riskesdas
2007, diare tersebar di semua selompok umur dengan prevalensi tertinggi terdeteksi
pada anak balita (1-4 tahun) yaitu 16,7%. Sedangkan menurut jenis kelamin
prevalensi laki-laki dan perempuan hampir sama, yaitu 8,9% pada laki-laki dan 9,1%
pada perempuan. Utuk penyakit diare ini pasien yang paling banyak berobat di
puskesmas karang malang adalah wanita dan cukup jauh selisihnya dari dengan pria.
dari pasien yang penyakit diare.
Menut BPS Kab. Sragen (2012) pekerjaan masyarakat karangmalang adalah
sebanyak 24 % petani, 32 % pekerja industri, dsb. Hal ini dikarenakan banyak
terdapat perusahaan industri, antara lain industri, antara lain sebanyak satu industri
sedang terdapat Desa puro, Sebanyak 31 Industri kecil berada di desa Kedungwaduk,
Jurangjero, Puro, Plumbungan, Kroyo sebanyak 331 industri rumah tangga
Kedungwaduk, Jurangjero, Saradan, Plosokerep, Guworejo, Puro, Mojorejo,
Pelemgadung, Plumbungan, Kroyo namun data yang didapatkan tidak spesifik
industri sedang, kecil, dan rumah tangga apa yang berada di desa tersebut dan dari
data yang diolah tidak tersedianya data mengenai pekerjaan pasien yang berkunjung
ke Puskesmas Karangmalang. Untuk kedepannya diharapkan menyediakan data
mengenai pekerjaan demi kebutuhan peneltian kedepannya.
Selain itu keterbatasan dari penelitian ini adalah tidak seluruh masyarakat
Kecamatan Karangmalang memeriksakan diri ke Puskesmas Kecamatan
Karangmalang, tapi diharapkan data ini mewakili gambaran 5 besar penyakit di
karangmalang. Selanjutnya dalam pengolahan data didapatkan juga pengisian data
yang tidak jelas, seperti tidak mencantumkan jenis kelamin, dan usia. Oleh karena itu
diharapkan kepada petugas administrasi untuk lebih teliti dalam mengisi Buku
Register Rawat Jalan Puskesmas Karangmalang dan dapat disimpan secara
komputerisasi sehingga memudahkan dalam mengumpulkan data.
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistika Kabupaten Sragen. 2012. Kecamatan Karangmalang dalam
Angka tahun 2012. Sragen : BPS Kab. Sragen.
Budiarto, Eko & Dewi Anggraeni. 2002. Pengantar Epidemiologi, Edisi 2.Jakarta:
EGC
Depkes RI. Buletin Diare [homepage on the internet].2010 [cited 2011 Nov]. Avaible
From: http://www.depkes.go.id download bulletin %20diare_final %281%9,PDF.
Dhakhwa R, Acharya IL, Shresta HG, et al. Histopathologic study of chronic antral
gastritis. J Nepal Health Res Counc 2012; 10: 57-60
Murti, B. 1997. Prinsip dan Metodologi Riset Epidemiologi. Yogyakarta: Gadjah
Mada University Press.
Notoatmojo, 2003, Ilmu Kesehatan Masyarakat, Prinsip Prinsip Dasar, Jakarta, PT.
Rineka Cipta
Seyawan D. 2008. Macam-macam Epidemiologi. http://www.aditya-edu4all.zoomshare.com/files/EPIDEMIOLOGI/Macammacam_Epidemiolo gi.pdf. di akses tanggal 21 November 2011.
Suparyanto. 2010. Epidemiologi Deskriptif.
http://dr-suparyanto.blogspot.com/2010/03/epidemiologi-deskriptif.html.
di akses tanggal 16 Oktober 2014
Depkes RI, 2013 .Riset Kesehatan Dasar. Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI.
Diary Elektif
No. Hari, Tanggal
dan TempatWaktu
Kegiatan yang
dilakukanHasil
1 Senin, 13/07/2014
Puskesmas
Karangmalang
07.00-09.00
09.00-12.00
12.30-15.00
- Mempersiapkan untuk
kegiatan magang hari
pertama, absensi,
berkoordinasi dengan
kepala puskesmas,
Petugas Register Poli
Umum dan IGD
Puskesmas
Karangmalang
- Berkunjung ke kantor
kecamatan
karangmalang
- Berkenalanan dengan
Bapak Camat
Karangmalang, staf
kantor Kecamatan
Karangmalang
- Berdiskusi dengan
kegiatan elektif yang
akan dilakukan
Proses entry data
- Diskusi dengan
konsep elektif yang
akan dikerjakan
- Menemukan data
sekunder yang akan
diolah
- Pihak kecamatan
mendukung kegiatan
elektif yang diadakan
- Mendapatkan data
tentang nama desa
dan dusun
sekecamatan
karangmalang
- Mendapatkan Buku
Kecamatan
Karangmalang dalam
angka tahun 2012
- Mendapatkan data
Bulan Januari
2 Selasa, 22-7-2014
Puskesmas
Sumber Lawang
07.00-07.30
07.30-15.0
- Mempersiapkan untuk
kegiatan elektif hari
kedua, absensi,
berkoordinasi dengan
kepala puskesmas,
Petugas Register Poli
Umum dan IGD
Puskesmas
Karangmalang
- Proses Entry data
- Mendapatkan arahan
untuk produk elektif
yang dipilih untuk
kegiatan elektif
- Mendapatkan data
bulan februari-maret.
3 Rabu, 23-7-2014
Puskemas Sumber
Lawang
07.00-07.30
07.30-15.00
- Mempersiapkan untuk
kegiatan elektif,
absensi, berkoordinasi
dengan Petugas
Register Poli Umum
dan IGD Puskesmas
Karangmalang
- Proses Entry data
- Memaparkan hasil
sementara elektif
dari bulan Januari-
Maret
- Mendapatkan data
bulan April-Mei
4 Kamis, 24-07-
2014, Puskesmas
Sumberwang
07.00-07.30
07.30-15.00
- Mempersiapkan untuk
kegiatan elektif,
absensi, berkoordinasi
dengan Petugas
Register Poli Umum
dan IGD Puskesmas
Karangmalang
- Proses Entry Data
- Mendapatkan
masukan dari hasil
laporan bulan
Januari-Maret.
.
- Mendapatkan data
bulan Juni-Juli
5 Jumat, 25-7-2014,
Puskesmas
Karangmalang
07.00-07.30
07.30-15.00
- Mempersiapkan untuk
kegiatan elektif,
absensi, berkoordinasi
dengan Petugas
Register Poli Umum
dan IGD Puskesmas
Karangmalang
- membantu dan
observasi di Poli
umum
- Membantu
menganamnesis dan
- Membantu kegiatan
di poli KIA/KB
berupa pemeriksaan
pasien
- Menemukan
masalah untuk bulan
Agustus sampai
dengan Oktober
buku Register
memeriksa pasien yang
datang ke puskesmas
-
sedang digunakan
sehingga sambil
menunggu proses
entry data, mencoba
membantu di Poli
Umum
- Mendapatkan data
Bulan Agustus
6 Sabtu, 26-07-
2014, Puskesmas
Sumber Lawang
07.00-07.30
07.30-15.00
- Mempersiapkan untuk
kegiatan magang hari,
absensi, berkoordinasi
dengan Petugas
Register Poli Umum
dan IGD Puskesmas
Karangmalang
- Observasi di Poli
Umum
- Membantu
menganamnesis dan
memeriksa pasien yang
datang ke puskesmas
-Proses Entry Data
- Menyerahkan data
bulan Januari-
Agustus
- Mendapatkan
Masukan data
Januari-Agustus
-Mendapatkan data
Bulan September