Upload
others
View
31
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
LAPORAN KEGIATAN
KKN – PPM UNIMUS
“Implementasi Mahasiswa KKN dalam Bidang Pendidikan di
SD N 02 Jambu dan SMP Muhammadiyah Jambu”
Desa : Jambu
Kecamatan : Jambu
Oleh :
Irma Khoirur Rosyida
S1 Pendidikan Bahasa Inggris
F2B014012
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
Januari, 2018
ii
iii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ……………………………………………………. ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
RINGKASAN ........................................................................................................ iv
BAB IPENDAHULUAN ........................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2 Tujuan ....................................................................................................... 2
1.3 Permasalahan dan Program yang di tawarkan .......................................... 2
BAB IIPROFIL DESA ............................................................................................ 3
2.1 Profil Desa ................................................................................................ 3
2.2 Struktur Pemerintahan .............................................................................. 3
2.3 Kondisi Geografis dan Demografis Desa Jambu ..................................... 5
BAB IIIPELAKSANAN KEGIATAN ................................................................... 8
BAB IVKESIMPULAN DAN SARAN ............................................................... 10
Dokumentasi Kegiatan ...................................................................................... 12
iv
RINGKASAN
Salah satu implementasi Catur Dharma Perguruan Tinggi yakni pendidikan
dan pengajaran. Penulis telah melaksanakan kegiatan pengajaran di dua jenjang
pendidikan, yakni Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Sekolah Dasar tempat kami mengajar adalah SD N Jambu 2 sedangkan untuk
Sekolah Menengah Pertama, penulis mengajar di SMP Muhammadiyah.
Tenaga pendidik di SD N Jambu 2 berjumlah tujuh pendidik, enam guru dan
satu kepala sekolah. Jumlah siswa keseluruhan adalah 42 siswa. Dapat dikatakan
bahwa SDM dari SD N Jambu 2 ini kurang, baik dalam faktor tenaga pendidik
maupun jumlah siswanya. Jenjang pendidikan selanjutnya adalah SMP
Muhammadiyah. SMP Muhammadiyah Jambu ini memiliki kendala dalam jumlah
tenaga pendidik, seperti guru bahasa Inggris, PKN, dan IPA.
Dengan penjelasan tersebut, penulis mempunyai program kerja dalam
bidang pendidikan yakni KKN Goes to School. Program kerja ini dilaksanakan
untuk membantu pihak sekolah meringankan kendala yang ada di sekolahan saat
itu dan memberikan pengalaman kepada mahasiswa KKN untuk mengajar pada
jenjang SD dan SMP.
Hambatan yang didapat antara lain, beberapa siswa kurang kooperatif
dengan mahasiswa KKN, belum tersedianya guru PKN dan guru mata pelajaran
bahasa Inggris bukan berasal dari jurusan bahasa Inggris melainkan dari guru
bahasa Jawa, hal ini dapat berdampak terhadap penyampaian materi yang tidak
maksimal.
Hasil yang didapat dari program kerja ini adalah penerapan metode
pembelajaran yang modern dan inovatif (Cooperative Learning). Dengan adanya
metode tersebut, siswa menjadi lebih bersahabat dan mudah memahami materi
pembelajaran dan memberikan wawasan baru kepada guru dan siswa terkait
metode pembelajaran cooperative learning seperti TPR (Totally Physical
Response)
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang
Salah satu implementasi Catur Dharma Perguruan Tinggi yakni
pendidikan dan pengajaran. Sebagai mahasiswa yang berasal dari program
studi pendidikan, kurang lengkap jika tidak terjun langsung di dunia
pendidikan yang ada di lokasi KKN yaitu desa Jambu.
Penulis telah melaksanakan kegiatan pengajaran di dua jenjang
pendidikan, yakni Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama
(SMP). Sekolah Dasar tempat penulis mengajar adalah SD N Jambu 2
sedangkan untuk Sekolah Menengah Pertama, penulis mengajar di SMP
Muhammadiyah.
SD N Jambu 2 merupakan salah satu Sekolah Dasar yang berlokasi
di dusun Jambu Kulon, desa Jambu, kecamatan Jambu. Kondisi bangunan
pada sekolahan ini cukup baik. Fasilitas yang dimiliki oleh sekolah ini
yaitu, enam ruang kelas, ruang guru, ruang kepala sekolah, laboratorium
komputer, mushola, UKS dan gudang.
Tenaga pendidik di SD N Jambu 2 berjumlah tujuh pendidik, enam
guru dan satu kepala sekolah. Jumlah siswa keseluruhan adalah 42 siswa,
Hal ini dikarenakan letak sekolahan yang hanya berada di lingkungan dua
dusun, dusun Klepon dan dusun Poncol. Jika dilihat dari data
kependudukan, memang benar, dua dusun ini memiliki jumlah anak-anak
seusia sekolah dasar yang sedikit. Dapat dikatakan SDM dari SD N Jambu
2 ini kurang, baik dalam faktor tenaga pendidik maupun jumlah siswanya.
Jenjang pendidikan yang kedua adalah SMP Muhammadiyah. SMP
Muhammadiyah Jambu merupakan satu-satunya Sekolah Menengah
Pertama yang berada di desa Jambu dan berbasis Al Islam
Kemuhammadiyahan. Kondisi bangunan dan fasilitas yang ada di
sekolahan ini baik. Hanya saja sekolahan ini memiliki kendala dalam
2
jumlah tenaga pendidik yang sesuai dengan bidangnya, seperti guru bahasa
Inggris, guru PKN, dan guru IPA.
Dengan latar belakang yang sudah penulis paparkan diatas, penulis
memiliki program kerja dalam bidang pendidikan yakni KKN Goes to
School. Program kerja ini dilaksanakan untuk membantu pihak sekolah
meringankan kendala yang ada di sekolahan saat itu dan memberikan
pengalaman kepada mahasiswa KKN untuk mengajar pada jenjang SD dan
SMP.
1.2 Tujuan
Tujuan diadakannya program KKN Goes to School adalah untuk :
1. Membantu meringankan kendala yang dihadapi sekolahan saat itu
2. Memberikan pengalaman kepada mahasiswa untuk mengajar pada
jenjang SD dan SMP.
3. Memperbaiki, mengembangkan dan mengimplementasikan metode
pembelajaran yang inovatif, efektif dan efisien untuk siswa dan
sekolahan.
1.3 Permasalahan dan Program yang di tawarkan
Permasalahan yang ada yakni :
1. Kurangnya tenaga pendidik
2. Metode pembelajaran yang diterapkan kurang menarik
3. Tenaga pendidik baik jenjang SD dan SMP kurang kreatif dan
inovatif.
Untuk mengatasi permasalahan-permasalahan diatas, penulis memiliki
program kerja yaitu KKN Goes to School. Mahasiswa KKN dapat terjun
secara langsung untuk membantu dan memperbaiki sistem pengajaran
yang diterapkan pada sekolahan. Selain itu, program ini juga dapat
memberikan tambahan pengetahuan kepada guru di sekolahan tersebut
terkait penerapan metode atau model pembelajaran di kelas yang inovatif,
efektif dan efisien agar siswa tidak jenuh atau bosan dengan metode lama
yang diterapkan oleh guru.
3
BAB II
PROFIL DESA
Desa Jambu merupakan salah satu desa di Kecamatan Jambu, Kabupaten
Semarang. Kecamatan Jambu memiliki letak geografis yang baik sehingga
memiliki potensi dibidang pertanian, kekayaan alam, potensi wisata dan
SDM yang unggul. Berbagai prestasi sudah diraih khususnya dalam bidang
pelaksana terbaik gotong royong tingkat Jawa Tengah dan juara 2 lomba
lingkungan bersih tingkat kabupaten.
2.1 ProfilDesa
Desa Jambu terdiri dari 5 Dusun yaitu Jambu Lor, Jambu Kidul,
Jambu Kulon, Dedor Ngisrep, dan Klepon Poncol dengan jumlah RT yakni
27. Berdasarkan jumlah RT tersebut RT terbanyak berada di Jambu
Kulon,yaitu berjumlah 8 RT. Sedangkan jumlah RT paling sedikit terletak
di Dusun Dedor Ngisrep dan Klepon Poncol yang masing-masing
memiliki 4 RT.
Ruang lingkup wilayah desa Jambu meliputi wilayah administrasi
seluas 3,76 km2, yang terdiri dari 5 RW dan 27 RT. Berikut merupakan
batas administrasi desa Jambu:
Utara : Kelurahan Gondoriyo;
Selatan : Desa Kelurahan dan Desa Brongkol;
Barat : Desa Kuwarasan;
Timur : Kecamatan Ambarawa.
2.2 StrukturPemerintahan
Desa merupakan sebuah wilayah administratif yang berada
dibawah tingkat Kecamatan. Desa merupakan kumpulan dari beberapa
pemukiman kecil yang disebut dusun atau kampung. Masing-masing desa
memiliki struktur atau susunan organisasi yang berbeda-beda. Hal ini
tergantung pada kebutuhan serta keadaan dari masing-masing desa.
Adapun Struktur pemerintahan Desa Jambu adalah sebagai berikut:
4
Struktur Pemerintahan Desa Jambu:
a. Kepala Desa : H Rohmat Subintoro
b. Sekretaris Desa : Andesty Wrida P
c. Kepala Urusan Keuangan : Ema Susilowati
d. Kepala Urusan : Inung Putri R
dan Perencanaan
e. Kasi Pemerintahan : Sugianto
f. Kasi Kesejahteraan : Rusmanto
g. Kasi Pelayanan : Hadad
h. Kadus Jambu Lor : Nurcholis
i. Kadus Jambu Kidul : Miftah Fawakhit
j. Kadus Jambu Kulon : Turmudi
k. Kadus Dedor Ngisrep : Gunawan
l. Kadus Klepon Poncol : Eko Purnomo W
5
2.3 KondisiGeografisdanDemografisDesaJambu
KondisigeografisdesaJambudapatdilihatpadapetaadministrasidusun/RW
desaJambuKecamatan Jambu pada Gambar 1.
Gambar 1. Peta Administrasi Dusun/RW Desa Jambu Kecamatan Jambu
1. Batas Administrasi
Desa Jambu merupakan desa yang terletak di Kecamatan Jambu yang
berbatasan langsung dengan Kabupaten Magelang. Berdasarkan struktur
pemerintahannya, Jambu merupakan Desa yang dipimpin oleh kepala desa.
Secara geografis, Desa Jambu berada pada 7,2755 Lintang dan 110,3713
Bujur dengan morfologi berbukit dan bergelombang. Desa Jambu memiliki
wilayah administrasi seluas 3,76 km2 yang terbagi menjadi 5 RW dan 27
RT. Waktu tempuh untuk menuju Desa Jambu yaitu 1 jam dari Ungaran dan
30 menit dari Kabupaten Magelang.
2. Luas Wilayah
Desa Jambu Kecamatan Jambu Kabupaten Semarang, luas Desa Bedono
secara keseluruhan sebesar 335 Hektar yang terdiri dari 186 Ha area
persawahan dan 85 Haarea perladangan. Secara administratif desa
6
Jambuterdiri dari 5 ( lima ) wilayah dusun, 5 ( lima ) Rukun Warga, 27
Rukun Tetangga. Desa Jambu diuntungkan secara geografis mengingat
posisinya yang strategis terletak diantara jalur alternatif / penghubung antara
Semarang dan Yogyakarta atau sebaliknya. Posisi strategis tersebut
merupakan kekuatan yang dapat dijadikan sebagai Modal pembangunan
Desa.
Kondisi Demografis Penduduk Desa Jambu pada akhir tahun 2016
sebanyak 4.636 jiwa, terdiri dari:
Tabel 1. Jumlah penduduk
No Keterangan Jumlah
1. Laki – laki 2.339 jiwa
2. Perempuan 2.297 jiwa
3. Usia 0 – 15 680 jiwa
4. Usia 15 – 65 3.505 jiwa
5. Usia 65 – keatas 451 jiwa
Orbitrasi (Jarak dari Pusat Pemerintahan)
Tabel 2. Orbitrasi
No Keterangan Jarak
1. Jarakdaripusatpemerintahankecamatan 0,5 km
2. Jarakdarikota/ibukotaKabupaten 22 km
3. JarakdariIbukotaProvinsi 42 km
7
Tingkat Pendidikan Masyarakat
Tabel 3. Lulusan Pendidikan Umum
No Lulusan Jumlah
1. Taman kanak – kanak 270 orang
2. SekolahDasar/ sederajat 1465 orang
3. SMP 978 orang
4. SMA/SMU 1137 orang
5. Akademi/ D1-D3 62 orang
6. Sarjana 169 orang
7. Pascasarjana S2 22 orang
8
BAB III
PELAKSANAN KEGIATAN
Pelaksanaan kegiatan dari “KKN Goes to School” adalah mahasiswa KKN
terjun secara langsung mengajar di jenjang pendidikan di SD dan SMP. Kegiatan
yang berlangsung di SD N Jambu 2 lebih mengarah pada persiapan siswa untuk
mengikuti perlombaan Pesta Siaga (Pramuka) tingkat Kecamatan. Mahasiswa
KKN diminta untuk mengajarkan dasar-dasar kepramukaan, permainan sederhana,
pengetahuan umum tentang kepramukaan, membuat tarian kreasi yang berasal
dari Jawa Tengah untuk pentas seni saat Pesta Siaga dilaksanakan. Mahasiswa
KKN melaksanakan kegiatan pendampingan untuk lomba Pesta Siaga ini selama 3
minggu, karena perlombaan berlangsung pada tanggal 24 Februari 2018 di SD N
Gondoriyo.
Sedangkan untuk pengajaran pada jenjang pendidikan SMP, mahasiswa
KKN Unimus terjun mengajar selama kurang lebih 2 minggu. Mata pelajaran
yang kami ampu juga variatif, yakni IPA (Ilmu Pengetahuan Alam), Bahasa
Inggris, dan PKN. Dikarenakan kelas IX harus sudah mulai fokus dengan mata
pelajaran Ujian Nasional, maka mahasiswa KKN diperbolehkan mengajar di kelas
VII dan VII. Seperti contoh saat kegiatan pembelajaran bahasa Inggris di kelas
VII-A dan VII-B, mahasiswa KKN menerapkan metode pembelajaran modern
yaitu LG (Learning and Games). Learning yaitu pembelajaran dan games yaitu
permainan. Permainan yang dimaksud disini bukan permainan yang bersifat
outdoor saja, dapat di modifikasi untuk permainan-permainan indoor, akan tetapi
definisi games disini bukan hanya permainan saja melainkan dalam bentuk TPR
(Totally Physical Response) seperti bernyanyi dan gerakan-gerakan fisik.
Hambatan atau tantangan yang ditemui saat kegiatan KKN Goes to School
dilaksanakan adalah :
1. Beberapa siswa kurang kooperatif dengan mahasiswa KKN.
2. Tidak adanya guru PKN
3. Guru bahasa Inggris bukan berasal dari jurusan bahasa Inggris melainkan
dari guru bahasa Jawa.
Hasil yang dicapai dari program KKN Goes to School antara lain :
1. Menerapkan metode pembelajaran yang modern dan inovatif (Cooperative
Learning)
2. Siswa menjadi lebih bersahabat dengan mata pelajaran yang di ampu oleh
mahasiswa KKN.
3. Siswa menjadi lebih mudah memahami materi pembelajaran
9
4. Memberikan wawasan baru kepada guru dan siswa terkait metode
pembelajaran cooperative learning seperti TPR (Totally Physical
Response)
Tabel Pelaksanaan Kegiatan “KKN Goes to School”
NO. Jenjang
Pendidikan
Waktu Jenis Kegiatan Metode
Pelaksanaan
1. SD 3 minggu - Mengajar
Matematika
kelas 2 SD
- Pendampingan
dan pengajaran
Kepramukaan
untuk lompa
Pesta Siaga
- Mengerjakan
soal bilangan
perkalian
dengan
bantuan
batang lidi
yang sudah
dipotong
kecil-kecil.
- Menerapkan
materi sesuai
dengan
juklak atau
ketentuan
perlombaan.
2. SMP 2 minggu - Mengajar mata
pelajaran IPA,
Bahasa Inggris
dan PKN di
kelas VII dan
VIII.
- Menerapkan
metode
pembelajaran
Cooperative
Learning.
- Salah satunya
yaitu TPR
(Totally
Physical
Response)
10
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN
Pada pelaksanaan kegiatan KKN-PPM UNIMUS tahun 2018,
penulis sangat senang karena penulis dapat mengaplikasikan secara
langsung ilmu yang didapat di perkuliahan untuk dapat diabdikan di
masyarakat. Bukan hanya ilmu akademis, akan tetapi ilmu-ilmu non
akademis seperti beretika dalam bermasyarakat, bersosialisasi dengan
masyarakat, dsb.
Dalam melaksanakan program kerja terkadang memang tidak
sesuai dengan ekspektasi, karna pro dan kontra dengan masyarakat adalah
hal yang biasa kita temui. Dengan adanya hal tersebut, penulis menjadi
lebih tertantang untuk tetap menjalankan kewajiban dan tanggung jawab
untuk melaksanakan program kerja yang sudah direncanakan sebelumnya.
Response positif dari masyarakat juga penulis rasakan seperti pengertian,
partisipasi yang tinggi dan rasa kekeluargaan yang hangat telah
masyarakat berikan kepada penulis, sehingga hal ini berdampak pada
kesuksesan dan kelancaran dari semua program kerja yang penulis
terapkan.
SARAN
Setelah kegiatan KKN-PPM ini, adapun saran yang dapat penulis
sampaikan yakni :
1. Sekolah
a. Pihak sekolah diharapkan dapat memberikan sanksi yang
kuat dan tegas kepada siswa yang melakukan kesalahan.
Hal ini dilakukan agar siswa jera dan dapat memperbaiki
sikapnya.
b. Guru mata pelajaran harus linier sesuai dengan jurusannya,
karena hal ini terkait dengan materi pembelajaran. Jika guru
ampu bukan berasal dari jurusan tersebut, maka materi
yang disampaikan juga kurang maksimal.
c. Segera dicarikan guru pendidikan Kewarganegaraan,
karena materi pendidikan Kewarganegaraan erat kaitannya
dengan pendidikan karakter bagi siswa. Pendidikan
karakter itu penting untuk mengenalkan, mengajarkan dan
membentuk siswa menjadi pribadi yang berkarakter yang
sesuai dengan Pancasila.
11
d. Kebersihan lingkungan sekolah harus lebih ditingkatkan,
demi kenyamanan saat kegiatan belajar mengajar
berlangsung.
2. Amal Usaha Muhammadiyah
Penulis berharap pihak AUM untuk dapat melihat secara langsung
kondisi dari sekolahan ini dan segera menindak lanjuti terkait
kurangnya tenaga pendidik di sekolahan ini.
12
Dokumentasi Kegiatan
Pembelajaran Matematika SD Kelas 2
Pembelajaran Bahasa Inggris kelas VII-A
13
Pendampingan Lomba Pesta Siaga
Pelepasan bersama siswa kelas VII-B SMP Muhammadiyah Jambu
14