Author
ferial-willy
View
687
Download
12
Embed Size (px)
LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
(Gelombang 6 Tahun 2014)
www.kkn-unsyiah-lampaya.esy.es
GAMPONG : LAMPAYA
KEMUKIMAN : LHOKNGA
KECAMATAN : LHOKNGA
KABUPATEN : ACEH BESAR
Disusun Oleh:
Nama Nim Fakultas/Jurusan
1. Syahrizal 0906104050045 KIP/Penjaskesrek
2. Irnalita 1106101040010 KIP/Geografi
3. Ferial Willy 1008107020050 MIPA/Informatika
4. Nabilla Ummami K. 1003101010083 Hukum/Ilmu Hukum
5. Firza Murdiansyah 1001101020039 Ekonomi/Pembangunan
6. Helmi Safrizal 1004105010012 Teknik/Teknik Elektro
7. Wardiati 1002101010002 Kedokteran Hewan
8. Karmila 1006101070015 KIP/PKN
9. M. Rahmanda Fuady 1010102010063 FSIP/Ilmu Komunikasi
10. Ichsan Ananda Putra 1011101010013 Ilmu Kelautan
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
BADAN PELAKSANA KULIAH KERJA NYATA
DARUSSALAM BANDA ACEH
2014
i
Tema/Judul:
Memberdayakan Masyarakat Gampong Lampaya Menjadi Gampong yang
Mandiri Melalui Program Pembangunan Potensi Lokal
Dilaksanakan Oleh:
Nama NIM Fakultas/Jurusan
1. Syahrizal 0906104050045 KIP/Penjaskesrek
2. Irnalita 1106101040010 KIP/Geografi
3. Ferial Willy 1008107020050 MIPA/Informatika
4. Nabilla Ummami K. 1003101010083 Hukum
5. Firza Murdiansyah 1001101020039 Ekonomi/Pembangunan
6. Helmi Safrizal 1004105010012 Teknik/Elektro
7. Wardiati 1002101010002 Kedokteran Hewan
8. Karmila 1006101070015 KIP/PKN
9. M. Rahmanda Fuady 1010102010063 FSIP/Ilmu Komunikasi
10. Ichsan Ananda Putra 1011101010013 Ilmu Kelautan
Disetujui Oleh :
Dosen Pembimbing Lapangan Dosen Pembimbing Pendamping
Dr.Mudatsir, M.kes Dr. Farid Mulana, S.T., M.Eng NIP.196703251992031002 NIP.19720208199702100105
101196713031002
Mengetahui :
Keuchik Gampong Lampaya Ketua BAPEL KKN
Kecamatan Lhoknga Universitas Syiah Kuala
Nasruddin AR Dr.Mustanir, MSc
NIP. 196605101993031002
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kita panjatkan bagi kehadirat Allah SWT. Atas
rahmat dan hidayah-Nya lah kita masih bisa menghirup udara segar sehingga
sehat walafiat seperti saat ini. Dan juga salawat beriring salam kita persembahkan
kepada penghulu alam baginda Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita
dari zaman kegelapan kepada zaman yang terang benderang seperti saat ini.
Dalam penyampaian laporan ini khususnya untuk kelompok KKN di
Gampong Lampaya yang mengambil mata kuliah Kuliah Kerja Nyata (KKN)
merupakan mata kuliah yang berpengaruh pada pengetahuan tentang bagaimana
pengabdian dan pendekatan secara langsung dalam masyarakat, proses interaksi,
pemyesuaian diri dan cara mentransformasikan ilmu-ilmu yang telah diperoleh di
bangku kuliah kepada masyarakat. Laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini
disusun sebagai salah satu syarat untuk memenuhi kurikulum di Universitas Syiah
Kuala.
Penulis sangat menyadari dalam pemyampaian laporan KKN ini baik
tulisan maupun kata-kata sangat jauh dari kesempurnaan oleh karena keterbatasan
ilmu pengetahuan dan pengalaman dalam penyusunan laporan, untuk itu penulis
sangat mengharapkan kritikan serta saran dari pembaca yang bersifat membangun
demi kesempurnaan penulisan laporan ini.
Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Dr. Mustanir, M.Sc selaku ketua Badan Pelaksana Kuliah Kerja
Nyata Universitas Syiah Kuala periode Semester Genap 2013/2014.
2. Bapak Dr.Mudatsir, M.kes selaku dosen pembimbing lapangan yang
telah membimbing kami dengan baik.
3. Bapak Dr. Farid Mulana, S.T., M.Eng selaku dosen pembimbing
pendamping sekaligus koordinator kecamatan Lhoknga yang telah
membimbing kami.
iii
4. Bapak Nasruddin AR selaku Keuchik beserta perangkat Gampong
Lampaya, terima kasih atas tempat dan kesempatan yang telah diberikan
kepada kami.
5. Bapak M. Nur dan keluarga selaku kepala dusun Lam Ara yang telah
menjadi orang tua angkat kami selama KKN.
6. Sejumlah instansi maupun perorangan yang membantu pelaksanaan
program-program KKN.
7. Seluruh warga Gampong Lampaya Kecamatan Lhoknga.
8. Dan kepada semua teman-teman KKN yang telah ikut serta dalam
menjalankan seluruh kegiatan serta penulisan laporan ini.
Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat dan karunia-Nya serta
petunjuk bagi kita semua. Penyusun sangat menyadari bahwa laporan ini masih
sangat jauh dari kesempurnaan, oleh sebab itu penyusun sangat mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan pelajaran di masa
yang akan datang. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan
khususnya untuk penulis.
Banda Aceh, 10 Februari 2014
Penulis (Kelompok 75)
iv
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................ i
KATA PENGANTAR ................................................................................. ii
DAFTAR ISI ................................................................................................ iv
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
1.1 Gambaran Umum Gampong Lokasi KKN .............................................. 1
1.2 Maksud dan Tujuan Laporan .................................................................. 12
1.3 Program Pembangunan Gampong yang telah ada .................................. 12
1.4 Metode dan Sistematika Pembahasan ..................................................... 12
BAB II BEBERAPA BIDANG PERMASALAHAN GAMPONG ......... 14
2.1 Pendidikan, Agama, Ekonomi dan Sosial Budaya .................................. 14
2.2 Kesehatan Lingkungan ............................................................................. 14
2.3 Administrasi ............................................................................................ 15
2.4 Sarana dan Prasarana ............................................................................... 15
2.5 Pertanian .................................................................................................. 15
BAB III REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN ...................... 16
3.1 Kegiatan Mandiri .................................................................................... 16
3.2 Kegiatan Kelompok ................................................................................ 39
BAB IV PENUTUP ..................................................................................... 62
4.1 Kesimpulan ............................................................................................. 62
4.2 Saran ........................................................................................................ 62
v
DAFTAR LAMPIRAN
1. Jadwal Kegiatan/Program Kerja/Matriks
2. Peta Gampong
3. Rekapitulasi Biaya Pelaksanaan Kegiatan
4. Peraturan Gampong (Qanun)
5. Struktur Organisasi Gampong
6. Foto-foto Kegiatan KKN Unsyiah Gampong Lampaya
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Gambaran Umum Gampong Lokasi KKN
1.1.1 Letak Geografis Gampong
Batas wilayah secara administratif, gampong Lampaya Berbatasan dengan
sebelah :
Utara : Dengan Mukim Lamlhom dan Lampuuk
Selatan : Dengan Kec. Leupung
Barat : Dengan Gampong Lam Kruet
Timur : Dengan Kemukiman Kueh
Nama-nama Dusun :
1. Dusun Leun di kepalai oleh : Arifin Sofyan
2. Dusun Mns. Jarat di kepalai oleh : Abdullah B
3. Dusun Tengoh di kepalai oleh : Husni , AR
4. Dusun Lam Ara dikepalai oleh : M. Nur. M
1.1.2 Sejarah Gampong
a. Asal usul Gampong
Gampong adalah merupakan salah satu sarana tempat tatanan kehidupan
masyarakat terpimpin dan teratur yang penuh dengan ketertiban hidup
bermasyarakat, bersosial budaya atau penuh dengan peraturan- peraturan adat
istiadat disertakan degan resam atau kebiasaan yang turun temurun dari nenek
moyang kita menurut yang telah diatur sebagai mana mestinya, ketetapan dari
hasil musyawarah atau kesepakatan bersama dengan masyarakat setempat.
Asal usul terjadinya Gampong Lampaya atas dasar status tanah dan
sawahnya yang cukup dalam sedangkan perkampungan cukup tinggi maka disebut
2
dengan julukan Lham Paya Lham artinya dalam Paya artinya rawa-rawa
yang cukup dalam. Maka jadilah disebut dengan nama Lampaya.
Lampaya adalah sebuah wilayah hukum (gampong) yang sangat strategis
letaknya karena dibelah oleh jalan raya Banda Aceh-Meulaboh tepatnya pada KM
12-13 dalam Kecamatan Lhoknga Kabupaten Aceh Besar sebagai mana sebuah
gampong lainnya di Aceh, Lampaya dikepalai oleh seorang kepala gampong yang
selanjutnya disebut Geuchik.
Menurut beberapa nara sumber dan orang-orang tua di Lampaya yang
sekarang masih hidup, Gampong Lampaya sudah menjadi sebuah gampong
semasa raja-raja Aceh berkuasa, dimana disini (gampong Lampaya) sudah berdiri
sebuah pesantren yang bernama Pesantren Lampoh Tapang yang dipimpin oleh
(Tengku Chik Lampaya).
Pada tahun 1887 Belanda masuk ke Aceh, Lampaya tetap merupakan
sebuah gampong berdaulat dan pesantren tetap menghasilkan kader ulama. Jepang
masuk menyerang Belanda di tahun 1942 semua penduduk (masyarakat) di
ungsikan oleh Belanda ketempat-tempat yang dianggap aman dan masyarakat
Lampaya mengungsi di balik sebuah gunung yang bernama Weng Liweut. Di
sana mereka hidup apa adanya dengan cara bercocok tanam dalam kurun waktu
antara enam sampai sembilan bulan, sehingga disana dibuat sebuah Jengki (Alat
Penumbuk Padi).
Sepulangnya masyarakat dari tempat pengungsian dilihatlah suasana
Gampong Lampaya yang dulunya dipenuhi oleh rumah penduduk kini menjadi
dataran yang kosong. Ternyata Belanda kalah dari Jepang sehingga daerah Aceh
dikuasai oleh Jepang dan oleh Jepang daerah Aceh di bakar dan dihancurkan
termasuk Gampong Lampaya. Sehingga masyarakat gampong Lampaya harus
membuat rumah yang baru dengan bahan apa adanya.
Jepang berkuasa selama 3,5 tahun, dalam masa penjajahan Jepang
masyarakat hidup dalam kondisi yang sangat memprihatinkan. Penduduk tinggal
di rumah yang tidak layak huni, kelaparan, dan penyakitan hingga timbul
perlawanan terhadap penjajah.
3
Pada tahun 1945 sekutu menyerang Jepang, masyarakat gampong
Lampaya kembali mengungsi di pinggiran Gampong Lampaya yang terdiri dari
beberapa tempat seperti Bak Angget, Candong, danLampoh Kuta.
Dengan derita dan sengsara Lampaya sebagai sebuah gampong tetap di
pertahankan walau di ujung peluru adanya sehingga banyak di antara mereka yang
menjadi syuhada.
Kemerdekaan pun dicapai (Indonesia merdeka) masyarakat Gampong
Lampaya kembali pulang ke kampung dalam mengisi kemerdekaan baik
membangun rumah tempat tinggal maupun membangun kembali tempat ibadah
(Meunasah) yang pada akhirnya menjadi tempat tinggal yang layak.
Dalam sejarah gampong terdapat dua buah bengkel raksasa yang masing-
masing memproduksi jenis barang yang berbeda. Bengkel di Lapan Lima
misalnya, di bengkel ini memproduksi alat-alat rumah tangga. Sedangkan bengkel
di Pulo Lacon (nama suatu tempat di Lampaya) memperbaiki senjata-senjata
peninggalan Jepang baik ukuran besar maupun kecil. Termasuk meriam yang
dibangun oleh Nyak Neh Lhoknga. Bengkel tersebut di nahkodai oleh beberapa
orang Jepang yang tidak pulang bersama terntara lainnya.
Alhasil dengan bermodalkan senjata dan meriam tersebut pemuda-pemuda
Lhoknga khususnya Aceh pada umumnya dilatih menjadi sebuah pasukan yang
diberi nama Laskar Rakyat dengan persenjataan yang tergolong lengkap Laskar
Rakyat bergabung dengan pasukan Divisi Rencong, lagi-lagi dilatih oleh Tuan
Kerewa (orang Jepang) dengan menumpang kereta api mereka berangkat ke
medan untuk menghadang pasukan Belanda yang akan masuk kembali ke Aceh,
terjadilah perang Medan Area.
Di dalam kemerdekaan masyarakat hidup dengan rukun dan damai
hasilnya pada tahun 1982 Lampaya mengikuti gampong teladan tingkat
Kabupaten Aceh Besar walaupun dengan hasil yang kurang memuaskan. Tahun
1982 juga Lampaya ditunjuk oleh Polda Aceh dalam hal Siskamling tingkat
provinsi yang memperoleh hasil yang memuaskan sebagai juara II siskamling
tingkat provinsi.
4
Pada tanggal 26 Desember 2004 Lampaya di timpa musibah yang sangat
dahsyat sehingga gampong kembali hancur, masyarakat kembali mengungsi
(minggu ke-3) kali ini di Lapan Lima (pengungsi lapan lima). 27 maret 2005 dari
pengungsian masyarakat kembali kegampong walau harus tinggal di barak-barak,
tetapi dengan satu tekad untuk membangun kampong yang dibantu oleh Pemda,
NGO lokal dan internasional. Akhirnya Lampaya menjadi sebuah gampong
sebagaimana layaknya gampong di Aceh.
b. Sejarah Pemerintahan Gampong
Dari hasil penelusuran yang dilakukan oleh tim perencanaan gampong,
dengan mangacu kepada narasumber yang masih ada digampong, maka sejarah
kepemerintahan Gampong Lampaya yang dapat ditelusuri mulai dari tahun:
1. Muhammad Ali (Periode Masa Belanda)
Roda Kepemerintahan pada masa penjajahan Belanda dipegang oleh
Muhammad Ali. Sistem kepemerintahan yang dilaksanakannya tanpa pandang
bulu, dia mampu mengayomi semua unsur lapisan masyarakat sehingga kondisi
pemerintahan gampong berjalan dengan normal.
Pada saat Muhammad Ali memegang tampuk kepemimpinan di Gampong
Lampaya, di Indonesia masih berkuasanya Pemerintahan Hindia Belanda maka
peraturan yang mengatur tentang Gampong adalah peraturan yang dibuat oleh
pemerintah Hindia Belanda yakni Indische Staatsregering ( IS ), Pasal 128 IS,
peraturan ini lebih memperjelas otonomi dan pengakuan pemerintahan Hindia
Belanda pada keberadaan Gampong termasuk lembaga dan pranata lokalnya,
peraturan ini akan berlaku jika ada pernyataan pemberlakukan oleh Gubernur
Hindia Belanda. Dalam peraturan ini belum ada batasan jelas berapa tahun sekali
akan dilakukan pemilihan Keuchik baru.
Pada saat Pemerintahan Jepang memegang keuasaan yakni pada tahun
1944 mereka membuat satu peraturan yang disebut Osamu Seirei No.7 tahun
1944. Hal yang menonjol dari peraturan baru ini adalah dibatasinya masa jabatan
Keuchik menjadi 4 tahun saja.
5
2. Muhammad Daud (Periode 1945 1964)
Periode 1945-1964 Pucuk Pimpinan Pemerintah Gampong Lampaya
dipegang oleh Muhammad Daud, sistem kepemimpinan yang beliau laksanakan
tidak kaku, roda kepemerintahan berjalan sesuai dengan norma adat yang berlaku
dalam masyarakat, sehingga masyarakat mau patuh dan melaksanakan segala
ketentuan agama dan negara guna memajukan gampong. Sistem kepemerintahan
yang dilaksanakan mulai berlakukan sanksi bagi yang melanggar peraturan
gampong, yang dikenal dengan Reusam.
Penggantian pemerintahan saat itu dengan sistem penunjukan langsung
yang ditunjuk oleh Hulubalang Raja, masa Muhammad Daud memerintah
gampong sampai dengan 5 (Lima) tahun.
3. Makam (Periode 1965 1972)
Pada periode ini yang menjadi keuchik Gampong Lampaya adalah
Makam, pemerintahan gampong dilaksanakan dengan penuh empati dan
mengayomi semua unsur yang ada digampong, sehingga roda kepemerintahan
gampong berjalan dengan maksimal.
Karena kepemimpinannya yang dapat mempersatukan semua unsur dalam
kehidupan bermasyarakat di Gampong Lampaya, beliau mengakhiri masa bakti
dengan sangat membekas dihati masyarakat.
4. H. Zainun Hs. (Periode 1973 1985)
Pada periode ini Pemerintahan berjalan dengan optimal, pucuk pimpinan
Gampong Lampaya dipegang oleh H. Zainun Hs, dengan sifatnya yang jujur
beliau mendapatkan kepercayaan untuk menjabat sebagai keuchik dalam dua
Periode yaitu 1976-1980 dan 1981-1985.
6
5. Abdullah Ali (Periode 1986-1990)
Periode beliau sangat disiplin dikarenakan beliau pensiunan TNI AD,
sehingga masyarakat sangat segan kepada beliau dan pada masa beliau banyak
kemajuan yang terjadi di gampong. Beliau juga mampu menjaga hubungan
dengan gampong-gampong lain.
6. Burhanuddin Abdullah (Periode 1991-2007)
Pucuk pimpinan Gampong Lampaya di pegang oleh Burhanuddin
Abdullah, Selama masa kepemerintahannya, Burhanuddin Abdullah hanya
melanjutkan program Pemerintah Gampong sebelumnya, hal ini dikarenakan
suasana Aceh dalam masa konflik.
Beliau dipercayakan sebagai Keuchik, Selama 16 tahun, walaupun
kepemerintahan yang dijalankan berlangsung kurang optimal, namun dikarenakan
suasana Aceh dalam konflik yang berakibat pada keinginan masyarakat untuk
menjadi keuchik sangat kurang, maka mau tidak mau beliau harus menjabat
sebagai keuchik selama delapan tahun lamanya.
7. Nasruddin AR. (Periode 200-2013)
Selama setahun berjalannya kepemerintahan yang dinahkodai oleh
Nasruddin AR, banyak trobosan-trobosan dan program unggulan sudah
dilaksanakan, salah satu keberhasilan beliau adalah, Gampong Lampaya
ditawarkan menjadi salah satu dari gampong-gampong lain yang ikut dalam
Gampong terbaik se-Kabupaten Aceh Besar tahun 2008.
Keaktifan dari aparatur gampong baik itu Sekdes, Kaur dan Kadus sangat
nyata terlihat dalam berbagai aktifitas yang dijalankan di gampong, Gampong
Lampaya akan menjadi tuan rumah pelaksanaan Mushabaqah Tilawatil Qur`an
Tingkat Kabupaten Aceh Besar di Kecamatan Lhoknga.
7
Tabel 1. Sejarah Pemerintahan Gampong
NO TAHUN GEUCHIK KONDISI
PEMERINTAHAN
1. Masa Belanda Muhammad Ali Dibawah Pemerintahan
Belanda
2. 1945-1964 Muhammad Daud Adat dan Resam
3. 1965-1972 Makam Adat dan Resam
4. 1973-1985 H. Zainon Hs UUD
5. 1986-1990 Abdullah Ali
6. 1991-2007 Burhanuddin Abd
7. 2008-2013 Nasruddin AR
1.1.3 Keadaan Fisik Gampong
Pelaksanaan pembangunan gampong Lampaya sejak dari tahun 1880.
Masyarakat yang pada umumnya bermata pencaharian petani, membangun
gampong bersama-sama secara perlahan-lahan sehingga Lampaya layak menjadi
sebuah gampong. Namun, pada 26 Desember 2004 Lampaya di timpa musibah
yang sangat dahsyat sehingga gampong hancur dan masyarakat harus mengungsi.
Kemudian pada 27 maret 2005 masyarakat kembali kegampong walau harus
tinggal di barak-barak, tetapi dengan satu tekad untuk membangun gampong dan
dibantu oleh Pemda, NGO lokal dan internasional akhirnya lampaya menjadi
sebuah gampong sebagaimana layaknya gampong di Aceh.
1.1.4 Kondisi Demografis Gampong
Berdasarkan hasil Sensus Penduduk tahun 2010 jumlah penduduk
Gampong lampaya berjumlah 1.333 jiwa yang terdiri dari 686 jiwa laki-laki dan
647 jiwa perempuan.
8
Tabel 2. Data Penduduk Pertahun
No Tahun Jiwa Keterangan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
1.089
889
1.075
1.106
1.261
1.275
1301
1333
Korban tsunami di gampong
lampaya berjumlah 200 jiwa
Tabel 3. Pembagian Penduduk menurut Dusun (dalam KK)
No Dusun KK Keterangan
1.
2.
3.
4.
Dusun Leun
Dusun Lam Ara
Dusun Tengoh
Dusun Mns Jerat
167
104
62
43
9
1.1.5 Kondisi Fisik Gampong
Kondisi fisik Gampong Lampaya ditinjau dari segi pemanfaatan lahan/
lingkungannya, dapat dibagi dalam beberapa unsur pemanfaatan, yaitu:
a. Perumahan dan pemukiman
b. Areal Persawahan
c. Areal Perkebunan
d. Areal Tambak
e. Areal Pergunungan
f. Jalan (menghubungkan beberapa gampong yang ada di sekitarnya).
1.1.6 Kondisi Sosial Gampong
Sebelum Tsunami melanda, tatanan kehidupan masyarakat Gampong
Lampaya sangat kental dengan sikap solidaritas sesama dimanapun tempat,
dimana kegiatan-kegiatan yang berbaur sosial kemasyarakatan berjalan dengan
baik dan penuh rasa kekeluargaan dan dipelihara dan saling menghargai. Hal ini
terjadi karena adanya ikatan emosional keagamaan yang sangat kuat antara
sesama masyarakat dan juga latar belakang sosial yang sama.
Dimana dalam agama Islam memang sangat ditekankan untuk saling
berkasih sayang antara sesama umat Islam, saling membantu meringankan beban
saudaranya seagama, dan dituntut pula untuk membina dan memelihara hubungan
ukhwah Islamiah antar sesama masyarakat. Berdasarkan landasan inilah sehingga
tumbuhnya motivasi masyarakat untuk saling melakukan interakasi sosial dengan
baik secara sukarela tanpa mengharapkan pamrih dari masyarakat yang
dibantunya. Baik bantuan dalam skala besar maupun bantuan yang berskala kecil.
Dan sekarang ini pasca Tsunamsi kondisi ini perlahan juga mulai pulih meskipun
masih ada kekurangan tidak sama seperti sebelum Tsunami.
Hubungan pemerintah baik pemerintah daerah maupun pemerintah
kecamatan dengan masyarakat yang terjalin baik, juga menjadi salah satu
kekuatan Gampong Lampaya dalam pengelolaan pemerintahan dan
kemasyarakatannya sendiri. Hal ini salah satu contoh dapat dilihat dari adanya
10
administrasi pemerintahan Gampong yang cukup baik, serta berfungsinya sturktur
pemerintahan Gampong itu sendiri yang selalu mendapatkan bimbingan dari
pemerintah pada tingkat kecamatan.
Hubungan pemerintah gampong dengan masyarakat dalam melayani
segala kebutuhan masyarakat baik menyangkut surat menyurat dan keperluan lain
telah berjalan dengan baik, ini semua terlihat dari lancarnya administrasi gampong
dan kegiatan masyarakat lainnya.
1.1.7 Kondisi Ekonomi Gampong
Kondisi ekonomi Gampong Lampaya kini telah terjadi pergeseran wilayah
usaha. Walaupun dari persentase lebih banyak bergelut dibidang pertanian dan
perkebunan tapi secara bertahap telah tumbuh usaha-usaha swata dari sektor usaha
ekonomi produktif Gampong. Warga Gampong Lampaya memiliki banyak
peluang dari sektor usaha ekonomi, misalnya, usaha warung kopi, usaha las, jual
beli sembako/kelontong, usaha peternakan,usaha kue kering/basah, pertukangan,
lahan pertanian (sawah tadah hujan) dengan luas 40 Ha, lahan perkebunan, usaha
budi daya ikan, tanaman keras (kelapa) dan lainnya diseluruh lahan perkebunan
rakyat, dan lain-lain.
Gampong Lampaya merupakan salah satu dari 4 gampong yang ada dalam
wilayah Kecamatan Lhoknga Kebupaten Aceh Besar sangat strategis wilayahnya,
yang terletak diantara lahan pertanian dan perkebunan serta area tambak ikan.
Sebagian besar penduduknya bermata pencaharian petani , nelayan, tukang kebun,
tukang bangunan, buruh bangunan, buruh lepas harian, pedagang, PNS,
TNI/POLRI, Karyawan swasta, dan Pengusaha lokal.
Namun terkadang masyarakat gampong Lampaya juga memiliki mata
pencaharian variatif /ganda, hal ini disebabkan oleh faktor kesempatan kerja, skil
serta keahlian yang di miliki individu.
Jika ada peluang bekerja di proyek bangunan mereka menjadi tukang atau
buruh, dan jika sedang tidak ada mereka beralih profesi kepada usaha beternak,
11
petani atau pekebun dan juga faktor ketergantungan pada musim yang sedang
berjalan sesuai dengan pekembangan zaman.
Secara rata-rata pertumbuhan ekonomi masyarakat gampong Lampaya
pada tahun 2009 mengalami peningkatan, hal ini dapat dilihat dari peta keluarga
dan peta kerawanan kesejahteraan penduduk.
Pemerintah Gampong Lampaya pada tahun 2010 dalam bidang ekonomi
akan lebih fokus kepada peningkatan kemajuan kelompok tani dalam hal peng-
aktifan kembali persawahan dan penggarapan sawah menjadi 2 kali dalam setahun
dan membina pedagang kecil agar lebih berkembang usahanya karena lokasi
gampong lampaya yang berada dekat dengan lokasi pariwisata dan pemberdayaan
BUMD agar menjadi sumber pendapatan bagi gampong.
1.1.8 Potensi Gampong
a. Sumberdaya Manusia
Rata-rata penduduk Lampaya sudah menamatkan pendidikan sampai
SMA, dan sebagian kecil sudah sempat mengecap pendidikan sampai dengan S1
dan S2. Hal ini akan menjadi sebuah potensi besar yang akan menjadi motor
penggerak gampong Lampaya menuju kearah kemajuan.
b. Sumberdaya Alam
Dari total luas Gampong Lampaya 450 Ha, sekitar 75 Ha digunakan untuk
Pemukiman, sedangkan 375 Ha areal tanah milik gampong digunakan untuk :
Sawah = 205 Ha
Tambak = 10 Ha
Perkebunan = 156 Ha
Lain-lainnya = 4 Ha
Dengan luasnya Lahan Produktif (Sawah, Tambak, Perkebunan) yang ada
digampong maka ini akan menjadi potensi bagi gampong dalam usaha
mensejahterakan masyarakat gampong.
12
c. Sumberdaya Ekonomi
Potensi perekonomian di Lampaya didominasi oleh usaha PT. SAI,
Peternakan dan pertanian, berdasarkan keterangan dari pedagang lambaro dan
Peunayong bahwa cabe di gampong Lampaya/Lhoknga merupakan cabe yang
mutunya paling baik dari gampong-gampong lain yang ada di Kabupaten Aceh
Besar.
1.2 Maksud dan Tujuan Laporan
Laporan ini disusun sebagai bahagian dari tugas akhir yang dibebankan
kepada kami setelah selama 30 hari mengikuti Program KKN. Laporan ini
merupakan catatan kegiatan yang dilakukan oleh tim mahasiswa KKN di
gampong Lampaya. Catatan kegiatan ini berisikan deskripsi desa, program yang
telah dilaksanakan (baik kelompok atau mandiri), rincian keuangan program,
faktor pendukung dan penghambat kegiatan serta proyeksi program kedepan.
1.3 Program Pembangunan Gampong yang Telah Ada
Adapun pembangunan yang telah ada di gampong Lampaya yaitu:
a. Pembangunan SD pada tahun 1981-1982
b. Pembangunan meunasah pada tahun 1988-1989
c. Pembangunan kantor keuchik pada tahun 2005-2006
d. Pembangunan Paud pada tahun 2007-2008.
1.4 Metode dan Sistematika Pembahasan
Adapun metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam laporan
ini adalah menggunakan teknik wawancara dengan aparatur gampong, masyarakat
gampong, dan observasi gampong. Dalam laporan ini tim membaginya kedalam
empat bagian/bab, yaitu
BAB I PENDAHULUAN
Meliputi gambaran umum lokasi KKN, program pembangunan yang telah ada,
maksud dan tujuan laporan, serta sistematika pembahasan.
13
BAB II BIDANG PERMASALAHAN GAMPONG
Meliputi bidang ekonomi, bidang pertanian, bidang social dan politik, gizi, sarana
dan prasarana, pendidikan, hiburan dan banyak lagi bidang-bidang lainnya.
BAB III REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN
Meliputi kegiatan mandiri dan kelompok. Kedua jenis kegiatan ini terdiri dari
bidang kegiatan yang dipilih, berikut maksud dan tujuan kegiatan serta berbagai
faktor pendukung dan penghambat.
BAB IV PENUTUP
Meliputi kesimpulan dan saran-saran.
14
BAB II
BIDANG PERMASALAHAN GAMPONG
2.1 Agama, Sosial Budaya, Ekonomi, dan Pendidikan
Aspek agama di Gampong Lampaya berupa solat berjamaah, mengaji Al-
Quran bada magrib untuk anak-anak dan mengaji kitab bersama pada malam
minggu khusus kaum laki-laki di meunasah. Sedangkan pada siang harinya anak-
anak mengaji di TPA dan setiap hari jumat terdapat pengajian khusus wanita di
Balai Pengajian Putri. Aspek sosial budaya yang meliputi kegiatan gotong royong
dan kebersihan lingkungan sepertinya mulai memudar di kalangan masyarakat
yang disebabkan oleh kesibukan masing- masing masyarakat dan hal lainnya.
Dari segi ekonomi, permasalahan yang dijumpai di kalangan ibu- ibu di
Gampong Lampaya adalah masih kurang pahamnya ibu- ibu tersebut tentang cara
mengatur keuangan dengan pembukuan dan masih terjadinya kredit macet di
koperasi simpan pinjam untuk wanita.
Aspek pendidikan di Gampong Lampaya masih harus mendapatkan
perhatian yang lebih, mengingat motivasi belajar anak- anak di Gampong
tergolong tinggi. Sebenarnya Gampong Lampaya sudah terdapat PAUD dan SD
tetapi masih kekurangan tenaga pengajar (guru). Selain karena kekurangan guru,
faktor dukungan dari keluarga juga agak minim, mengingat sebagian besar orang
tua mereka adalah petani dan para orang tua harus disibukkan dengan kegiatan
pertanian sehingga perhatian dalam belajar anak menjadi sedikit kurang.
2.2 Kesehatan Lingkungan
Aspek kesehatan lingkungan yang bermasalah adalah dalam hal sampah.
Bertumpuknya sampah tentu saja akan memicu terjadinya penyakit, warga
gampong masih kurang memperhatikan dalam hal membuang sampah, masih
banyaknya sampah-sampah yang beserakan di wilayah gampong tersebut
sehingga gampong terlihat kumuh. Permasalah lainnya adalah kebersihan WC dan
tempat wuduk di meunasah. WC di meunasah sangat kotor, lantainya yang sudah
licin karena tidak pernah dibersihkan sehingga rentan terhadap penyakit. Tempat
15
wuduk di meunasah juga sangat kotor karena warga belum mengindahkan aturan
Stop Alas Kaki sehingga lantainya pun kotor dan berpasir.
2.3 Administrasi
Meskipun sarana dan prasarana telah tersedia, namun untuk administrasi
gampong masih bisa dikategorikan belum sehat. Dalam arti bahwa belum
terpenuhinya semua yang disyaratkan untuk dikatakan bahwa sebuah gampong itu
sehat administrasi. Misalnya saja, tidak adanya papan informasi, peta gampong,
pamflet nama kator desa dan meunasah.
2.4 Sarana dan Prasarana
Untuk bidang ini, tim melihat bahwa kurangnya kesadaran dalam
pemeliharaan sarana dan prasarana publik yang seharusnya dapat dipakai bersama
seperti lapangan voli dan meunasah, serta kantor desa yang masih berantakan dan
belum tertata rapi. Hal ini menjadi catatan tersendiri dan akan mendapatkan
prioritas dalam pelaksanaannya.
2.5 Pertanian
Pertanian merupakan sektor andalan di Gampong Lampaya mengingat
sebagai besar penduduk Gampong adalah petani. Permasalahan yang ada di sektor
pertanian adalah umumnya para petani masih menggunakan input produksi berupa
pupuk dan pestisida yang berbahan kimia. Para petani belum sadar akan
bahayanya penggunaan produk kimia dan mereka juga belum paham dan belum
mau menerapkan metode bertanam khususnya untuk padi dengan metode SRI
yang berasaskan pertanian organik yang tidak hanya hemat air namun juga hemat
biaya, hemat input, hemat tenaga kerja, dan ramah lingkungan. Serta hasil panen
lebih diutamakan untuk konsumsi daripada dikomersilkan, padahal apabila hasil
panen tersebut khususnya yang organik itu dipasarkan maka akan memberi
keuntungan yang besar.
16
BAB III
REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN
3.1 Kegiatan Mandiri
3.1.1 Bidang Administrasi
3.1.1.1 Pembuatan Peta Gampong
Mahasiswa pelaksana program:
Nama : Irnalita
Nim : 1106101040010
Fakultas : KIP
Jurusan : Pendidikan Geografi
a. Latar Belakang
Bidang yang dipilih dalam kegiatan KKN ini adalah bidang informasi
geografis. Kegiatan yang dilakukan adalah pembuatan peta gampong. Kegiatan ini
saya lakukan karena sesuai dengan ilmu yang telah saya dapat pada lab Geografi.
Lab tersebut digunakan pada saat mengambil mata kuliah praktek, salah satunya
mata kuliah SIG (Sistem Informasi Geografis). Oleh karena itu saya memilih
kegiatan ini dengan menggunakan software Google Earth untuk mengambil citra
satelit Gampong Lampaya dan software ArcGIS 9.3 untuk mengolah citra satelit
Gampong Lampaya menjadi Peta.
Untuk selanjutnya, peta gampong ini akan diletakkan di kantor geuchik
dan file maupun cetakan peta tersebut akan kami serahkan kepada pejabat
gampong yang berwenang.
b. Maksud, tujuan dan Sasaran yang ingin dicapai
Melihat tidak tersedianya peta gampong yang memadai di gampong
Lampaya, menjadi latar belakang mengapa saya memilih kegiatan ini. Dengan
adanya peta gampong ini nantinya diharapkan masyarakat dapat dengan mudah
17
mendapat informasi tentang gampong Lampaya, baik itu masyarakat gampong ini
sendiri ataupun pendatang. Terutama informasi penting yag harus diketahui
seluruh masyarakat seperti batas desa dan lain-lainnya.
c. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 1 dan 9 Februari 2014 di kantor geuchik.
d. Rekapitulasi Dana Pelaksanaan Kegiatan
No Barang
volume Harga
Satuan Jumlah Satuan Harga @
1 Cetak Peta 2 pcs - Rp 35.000,-
2 Bingkai Peta
Gampong 1 pcs Rp 35.000,- Rp 35.000,-
Jumlah Rp 70.000 ,-
e. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut
Pembuatan peta untuk Gampong Lampaya dilaksanakan oleh Irnalita
dibantu oleh Ferial Willy. Kegiatan ini dilaksanakan 2 kali selama KKN yaitu
pada tanggal 1 dan 9 Februari 2014. Peta gampong dibuat di kantor geuchik
dengan menggunakan leptop dan bahan lainnya yang disiapkan mahasiswa KKN.
Peta ini diletakkan di kantor geuchik Gampong Lampaya, dengan adanya peta
gampong ini sangat membantu dalam memproyeksi daerah gampong Lampaya itu
sendiri. Setelah adanya peta diharapkan aparatur pemerintah gampong dan
umumnya masyarakat Gampong Lampaya dapat menjaga dengan baik peta
tersebut untuk kepentingan bersama.
f. Faktor pendukung dan penghambat
Faktor pendukung dalam kegiatan ini adalah adanya denah gampong
sehingga dalam pembuatan peta lebih mudah dalam melihat batas-batas gampong
dan juga tersedianya laptop untuk membuat peta.
18
Sedangkan faktor penghambat kegiatan ini adalah sinyal internet untuk
mengambil citra satelit dan modal yang terbatas untuk mencetak serta
membingkai peta dan juga jarak untuk percetakan yang jauh.
3.1.1.2 Pembuatan Papan Informasi
Mahasiswa pelaksana program
Nama : M. Rahmanda Fuady
Nim : 1010102010063
Fakultas : FSIP
Jurusan : Ilmu Komunikasi
a. Latar Belakang
Berdasarkan hasil survey yang saya lakukan di gampong Lampaya saya
dapat melihat tidak adanya kepedulian atau kesadaran masyarakat terhadap akan
pentingnya informasi karena masyarakat mulanya tak acuh terhadap informasi-
informasi yang baru. Karena demikianlah maka saya ingin membuat sarana
informasi kepada masyarakat agar masyarakat sadar akan pentingnya informasi.
Sarana informasi yang saya buat adalah Papan Informasi Gampong.
Papan Informasi adalah papan untuk menempelkan informasi-informasi yang
penting dan berkaitan dengan pembangunan gampong dan masyarakat gampong
agar menjadi masyarakat yang informatif dan memiliki pengetahuan tengtang
informasi baru. Dengan adanya papan informasi desa masyarakat akan lebih sadar
terhadap pentingnya informasi.
Papan Informasi yang dibuat harus di desain sedemikian rupa agar bisa
menarik perhatian masyarakat terhadap papan informasi yang ada dan juga dapat
memberikan informasi untuk masyarakat, agar masyarakat menjadi masyarakat
yang informatif . Papan Informasi ini sangat penting bagi masyarakat luas, dengan
adanya papan Informasi masyarakat akan tau terhadap informasi yang ada dan
informasi-informasi baru. Papan Informasi juga dapat mendidik masyarakat agar
menjadi masyarakat yang tahu akan pentingnya informasi.
19
Sebagai seorang mahasiswa Ilmu Komunikasi, saya berpikir bahwa
program yang saya buat sesuai dengan kondisi gampong yang sangat kurang
dalam pendapatan informasi terhadap perubahan-perubahan gampong, adanya
papan informasi ini masyarakat akan lebih teratur dalam pemberian informasi
kepada masyarakat lain agar mudah dilihat. Dengan adanya papan informasi ini
setiap orang yang ingin menempelkan suatu informasi baru maka akan lebih
mudah juga takperlu mengotori dinding menasah yang biasanya mereka
menempelkan setiap informasi di dinding meunasah. Papan Informasi ini sangat
sesuai dengan bidang ilmu saya sehingga saya membuat suatu sarana komunikasi
yang efektif yaitu Papan Informasi agar seluruh masyarakat memilikai kesadaran
akan pentingnya informasi.
b. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin dicapai
Adapun maksud dari pembuatan Papan Informasi ini yaitu, melihat kondisi
Lampaya yang sangat minimnya wadah atau sarana untuk menyalurkan informasi
secara efektif dan mudah, serta banyaknya pemuda atau masyarakat gampong
bahkan anak-anak yang sangat membutuhkan informasi agar tidak ketinggalan
informasi-informasi terbaru, diharapkan program ini bisa menjadi solusi terhadap
permasalahan tersebut.
Tujuan dari program Papan Informasi ini adalah untuk menciptakan
masyarakat yang penuh dengan segala macam informasi terkini mengenai
kejadian atau informasi-informasi penting seputar gampong Lampaya. Tidak
hanya sebatas informasi seputar desa saja, melainkan juga informasi yang sangat
penting dari luar gampong baik berupa informasi tingkat nasional maupun
internasional. Papan Informasi ini juga bertujuan untuk menarik perhatian Petani-
petani dan pekerja lainnya dengan informasi tenteng seputar pertanian, karena
mereka bisa selalu melihat informasi yang ditempelkan di Papan Pusat Informasi
ketika melewati meunasah sehingga mereka penuh akan informasi.
Sasaran yang ingin dicapai dari program ini adalah untuk menimbulkan
rasa kepedulian seluruh masyarakat gampong Lampaya untuk mau melihat dan
membaca informasi-informasi yang tersedia di Papan Informasi, dengan demikian
program ini akan menciptakan pemuda/i atau anak-anak serta semua masyarakat
20
yang informatif, yaitu merupakan orang-orang yang selalu mendapatkan informasi
di setiap harinya. Sasaran kegiatan ditujukan kepada seluruh masyarakat gampong
Lampaya baik anak-anak maupun yang sudah dewasa, sehingga bisa menarik
perhatian mereka terhadap papan informasi tersebut.
c. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 24, 25, 28, 29, 30 dan 31 Januari
2014 di Meunasah Gampong Lampaya.
d. Rekapitulasi Dana Pelaksanaan Kegiatan
No. Barang Volume
Harga (Rp) Jumlah Satuan
1
2
3
4
5
6
7
Karpet Star
Semen
Seng
Paku
Kuas
Cat
Tiner
3
1
3
1
2
1
2
Meter
-
Lbr
Kotak
Pcs
Kaleng
Kaleng
96.000.-
46.000.-
106.000.-
5.000.-
18.500.-
50.000.-
24.000.-
Total 345.500.-
e. Hasil yang dicapai dan tindak lanjut
Pembuatan papan informasi untuk Gampong Lampaya dilaksanakan oleh
M. Rahmanda Fuady dan dibantu oleh mahasiswa KKN serta masyarakat
gampong. Kegiatan ini dilaksankan 6 kali selama KKN pada tanggal 24, 25, 28,
29, 30 dan 31 Januari 2014. Pembuatan papan informasi dilakukan di halaman
Meunasah Gampong Lampaya dengan menggunakan alat atau bahan yang
disediakan oleh mahasiswa KKN. Setelah adanyan papan informasi masyarakat
Gampong Lampaya sangat rajin membaca setiap adanya informasi-informasi
terbaru yang di tempelkan di Papan Informasi.
21
Setalah itu diharapkan kepada aparatur gampong untuk mencari segala
macam informasi yang penting guna menambah wawasan masyarakat baik dari
bidang ekonomi, pendidikan, bisnis, olahraga maupun informasi-informasi yang
sederhana juga informasi yang sangat berkualitas dan bahkan informasi tingkat
internasional. Kemudian informasi-informasi tersebut yang sudah didapatkan agar
dapat sesering mungkin di tempel atau dipublikasikan melalui wadah maupun
sarana yang sudah didirikan di Lampaya yang mengingat dengan tidak perlu
banyak mengeluarkan dana karena informasi mudah didapatkan dan kemudian di
tempelkan ke Papan Informasi yang sudah ada. Tindak lanjut seperti ini dilakukan
guna menghidupkan dan memanfaatkan sebaik mungkin Papan Informasi yang
sudah tersedia di desa tersebut, agar papan tersebut menjadi sangat penting dan
berguna bagi masyarakat desa serta menjadi kebutuhan masyarakat desa yang
haus akan informasi terkini.
f. Faktor Pendukung dan Penghambat
Faktor pendukung dalam program ini adalah banyaknya pemuda-pemuda
desa yang ikut membantu dalam pembuatan Papan Pusat Informasi, dimulai dari
membantu dalam pencarian papan dan balok, kemudian juga antusia masyarakat
yang ingintau tentang informasi-informasi yang di tempelkan di Papan Informasi
tersebut. Tak hanya dukungan dari pemuda dan masyarakat, pembuatan papan
informasi ini juga mendapat dukungan dan ide dari geuchik desa Lampaya.
Pemuda Desa Lampaya sangat mendukung program ini sehingga mereka tidak
mempersulitnya bahkan memudahkannya dalam segala hal seperti bertukar
pikiran antara pemuda dan anggota kelompok KKN mengenai ukuran Papan
Informasi dan tempat meletakkan Papan Informasi tersebut, sehingga pelaksana
program menemukan titik temu yang sangat tepat dari segi ukuran dan tempat
letak Papan Informasi tersebut yang sangat strategis. Jadi Faktor pendukung
dalam program ini adalah tidak terlepas dari pemuda/i serta seluruh lapisan
masyarakat Desa Lampaya.
Faktor penghambat dari program ini adalah kurang lengkapnya bahan
yang di perlukan sehingga pembuatan Papan Informasi ini membutuh kan waktu
22
yang sedikit lebih lama dalam mencari bahan yang diperlukan. Kemudian
pembuatan papan informasi terhambat sementara karena waktu senggang tanpa
kegiatan yang dimiliki oleh warga desa Lampaya hanya ada sore hari, sehingga
pekerjaannya dilakukan berhari-hari.
3.1.1.3 Penyusunan Peraturan (Qanun) Gampong
Mahasiswa pelaksana program
Nama : Nabilla Ummami K.
Nim : 1003101010083
Fakultas : Hukum
Jurusan : Ilmu Hukum
a. Latar Belakang
Dengan adanya Undang-undang No. 5 Tahun 2003 tentang Pemerintahan
Gampong dalam Provinsi NAD; Undang-undang No. 11 Tahun 2006 tentang
Pemerintahan Aceh; Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 25 Tahun
2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah
Otonom; Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 64 Tahun 1999 tentang Pedoman
Umum Pengaturan Desa; dan Qanun No. 9 Tahun 2004 tentang Pemerintah
Gampong dalam Kabupaten Aceh Besar.
Maka setiap gampong atau desa dapat membuat qanunnya sendiri sesuai
dengan adat istiadat setempat selama masalah tersebut belum di atur dalam aturan
perundang-udangan yang diatasnya, guna menciptakan ketertiban dan kedamaian
serta kesejahteraan masyarakat di Gampong dan terbentuknya landasan bagi
pembangunan yang berdasarkan nilai agama dan budaya/ adat istiadat.
Gampong Lampaya sebelumnya tidak memiliki satu qanunpun sebagai
istrumen warganya. Hal ini sangat memberi pengaruh negatif terhadap perilaku
masyarakat setempat dan ditakutkan apabila terjadi sengketa atau permasalahan
tentang hukum, Gampong Lampaya tidak dapat menyelesaikan permasalahan
tersebut. Bahkan bisa saja sebuah kesalahan tidak dapat di kenakan sanksi akibat
tidak ada aturan yang mengaturnya (azas legalitas). Untuk itu saya melihat sangat
perlu adanya sebuah qanun tentang tata tertib gampong yang nantinya akan
mengatur seluruh perilaku dan kegiatan masyarakat Gampong Lampaya.
23
b. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin dicapai
Adapun maksud dari program ini adalah untuk membantu perangkat
gampong menyelesaikan peraturan gampong mengingat betapa pentingnya
peraturan gampong sebagai pedoman bagi masyarakat tentang hak dan kewajiban
perangkat gampong dan peran serta masyarakat.
Tujuan yang ingin dicapai adalah masyarakat Gampong Lampaya akan
terkontrol tingkah lakunya dalam melakukan aktifitas sehari-hari, yang selama ini
masih menggunakan hukum adat yang belum tertulis dan saat ini sudah di
tuangkan dalam sebuah naskah akademik sehingga akan lebih memudahkan
seseorang untuk mengetahui apa yang boleh dilakukan dan apa yang tidak boleh
dilakukan.
Adapun sasaran yang ingin dicapai dalam program ini adalah Semua
warga Gampong Lampaya diharapkan dapat melaksanakan Qanun tersebut dan
menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan apa yang telah diatur
dalam Qanun, sehingga Gampong Lampaya akan tertib, aman, dan tentram.
c. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan ini dilaksanakan pada 17, 20, 22, 25, 28, 31 Januari dan 3, 5, 7
Februari 2014 di Meunasah Gampong Lampaya.
d. Rakapitulasi Dana Pelaksanaan Kegiatan
No Barang
volume Harga
Satuan Jumlah Satuan Harga @
1 Print qanun 2 eks Rp 7.000,- Rp 14.000,-
Jumlah Rp 14.000,-
e. Hasil yang dicapai dan tindak lanjut
Penyusunan peraturan (Qanun) gampong untuk Gampong Lampaya
dilaksankan oleh Nabilla Ummami dibantu oleh Irnalita dan Wardiati serta Tuha
Peut Gampong Lampaya. Kegiatan ini dilaksanakan 9 kali selama KKN yaitu
24
pada 17, 20, 22, 25, 28, 31 Januari dan 3, 5, 7 Februari 2014 di Meunasah
Gampong Lampaya, dengan menggunakan fasilitas yang disediakan oleh
sekretaris gampong. Setelah kegiatan penyusunan qanun maka saat ini sudah ada
1 (satu) produk hukum di gampong Lampaya yaitu Qanun tentang Tata Tertib
Gampong Lampaya. Setelah kegiatan ini diharapakan pihak pemerintah Gampong
Lampaya yang berwenang membuat peraturan atau Qanun dan dapat melahirkan
lagi produk hukum berupa Qanun yang lainya yang dibutuhkan oleh masyarakat
Gampong Lampaya.
f. Faktor Pendukung dan Penghambat
Faktor pendukung:
1. Masyarakat sadar bahwa Qanun Gampong tersebut sangat penting bagi
kehidupan mereka sehari-hari agar terciptanya mayarakat yang damai dan
tentram.
2. Masyarakat sangat antusias dalam membantu pembuatan rancangan Qanun
dengan cara menyampaikan kemauan-kemauan dan permasalahan yang
sering terjadi di dalam kehidupan mereka sehari-hari sehingga
memudahkan perancangan Qanun tersebut.
3. Teman-teman KKN juga tidak kalah semangatnya dalam menyumbangkan
ide-idenya dalam proses perancangan Qanun tersebut.
Faktor Penghambat:
1. Untuk menjadikan sebuah Qanun yang mengandung seluruh aspirasi
masyarakat gampong Lampaya tentu Rancangan Qanun tersebut harus
dibahas dalam sebuah forum yang dihadiri oleh seluruh lapisan masyarakat
minimal perangkat desa.
2. Kegiatan harus dilakukan pada malam hari.
3. Aparatur desa Sangat sibuk sehingga sangat sulit untuk mendudukkan
keseluruhannya sehingga harus menunggu konfirmasi yang memakan
waktu yang tidak menentu.
25
4. Kurangnya pemahaman warga terhadap pembentukan Qanun sehingga
harus memberikan pemahaman terlebih dahulu sehingga memakan waktu
yang sedikit lama untuk membahas Qanun tersebut.
3.1.2 Bidang Teknologi
3.1.2.1 Pelatihan Komputer dan Cara Memakai Internet Secara Baik dan Sehat
Mahasiswa pelaksana program
Nama : Ferial Willy S.
Nim : 1008107020050
Fakultas : MIPA
Jurusan : Informatika
a. Latar Belakang
Di zaman serba modern dan pesat ini dimana setiap orang banyak yang
memakai laptop. Dari kalangan menengah sampai kalangan atas yang mana
laptop terdiri dari kualitas jempolan, maupun kualitas laptop biasa. Dimana laptop
sekarang bukan hal yang luar biasa , tetapi laptop sekarang banyak dimiliki oleh
masyrakat dari anak sd sampai orang kantoran. Laptop sangat membantu kita
dalam menyelesaikan tugas dalam kehidupan kita sehari-hari. Dan Perkembangan
internet menyebabkan terbentuknya dunia baru yang disebut dunia maya.
Di dunia maya, setiap individu memiliki hak dan kemampuan untuk
berinteraksi dengan individu lain tanpa batasan apapun yang dapat
menghalanginya. G lobalisasi yang sempurna sebenarnya telah berjalan di dunia
maya yang menghubungkan seluruh komunitas digital. Dari seluruh aspek
kehidupan manusia yang terkena dampak kehadiran internet, sektor pendidikan
merupakan sektor yang paling terkena dampak dari perkembangan teknologi
informasi dan telekomunikasi serta paling cepat tumbuh.
26
b. Maksud, tujuan dan sasaran yang ingin dicapai
Kegiatan ini dilakukan dengan maksud dan tujuan untuk membenahi
masayarakat, khususnya perangkat kampung dan anak-anak dalam memakai
laptop dan menggunakan internet secara baik dan sehat. Dengan adanya kegiatan
ini maka masyarakat bisa terampil dalam memakai laptop dan bisa membantu atau
mempermudah dalam pekerjaan sehari-hari, dan khususnya anak SD dapat
menggunakan laptop dan internet secara baik dan sehat, dimana internet bukan
saja untuk bermain game dan hal-hal social network tetapi melainkan sarana
pembelajaran dan pendidikan yang sangat luas.
Adapun sarana dan prasarana pendukung dalam melakukan pelaksanaan
kegiatan pelatihan komputer dan cara memakai internet secara baik dan sehat ini
adalah Laptop, Modem, Sound , Slide Pengenalan perangakat laptop dan browser,
dan Aplikasi.
c. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan pelatihan komputer dan cara memakai internet secara baik dan
sehat ini dilaksanakan di Gampong Lampaya Kecamatan Lhoknga Kabupaten
Aceh Besar pada tanggal 14, 16, 17, 20, 22, dan 27 January 2014 pukul 14.30
WIB di Balai meunasah gampong Lampaya dan Perpustakaan lampaya sedangkan
pada tanggal 18 January di SD Negeri 2 Lhoknga pukul 10.00 s/d 12.00 WIB.
d. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut
Pelatihan komputer untuk anak-anak Gampong Lampaya dilaksanakan
oleh Ferial Willy dibantu oleh teman-teman mahasiswa KKN. Kegiatan ini
dilaksanakan 7 kali selama KKN yaitu pada tanggal 14, 16, 17, 20, 22, dan 27
January 2014 di Balai meunasah dan Perpustakaan Gampong Lampaya sedangkan
pada tanggal 18 January di SD Negeri 2 Lhoknga. Jumlah anak-anak yang ikut
pelatihan komputer di Balai Meunasah adalah 15 orang yang terdiri dari 6 anak
laki-laki dan 9 anak perempuan, sedangkan pelatihan komputer di SD Negeri 2
Lhoknga adalah kelas V yang terdiri dari 3 anak laki-laki dan 10 anak perempuan.
27
Anak-anak diajarkan pelatihan komputer dengan menggunankan leptop yang
dipersiapkan oleh mahasiswa KKN.
Setelah selesai kegiatan pelatihan komputer anak-anak umumnya sudah
mengenal fungsi-fungsi sederhana dari perangkat komputer dan mereka juga
sudah bisa mengetik yang ditandai dengan telah bisa membuat puisi/PR dan
mengeprint hasilnya. Setelah selesainya kegiatan ini diharapkan kepada orang tua
dan guru dapat terus melanjutkan kegiatan ini baik di rumah maupun di sekolah,
agar mereka tidak lupa dengan pelajaran yang sudah dipelajari.
e. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat
Faktor pendukung
Motivasi dari masyarakat serta anak-anak yang begitu tinggi
Dukungan dari Bapak dan Ibu keuchik Gampong Lampaya
Dukungan dan bantuan dari kawan-kawan kelompok
Waktu dan tempat yang cukup memadai
Alat dan bahan yang tersedia.
Faktor penghambat
Cuaca yang kurang mendukung
Conneksi yang cukup lambat.
3.1.3 Bidang Kesehatan Hewan
3.1.3.1 Pemberian Obat Cacing pada Hewan Ternak
Mahasiswa pelaksana program
Nama : Wardiati S.
Nim : 1002101010002
Fakultas : Kedokteran Hewan
Jurusan : Klinik Veteriner
a. Latar Belakang
Bidang kegiatan yang saya pilih adalah pemberian obat cacing pada hewan
ternak sesuai dengan bidang ilmu yang saya tempuh selama di Universitas Syiah
28
Kuala. Dan judul kegiatan saya adalah pemberian obat cacing pada hewan
ternak pada unggas-unggas. Cacing atau helminthiasis terkadang masih kurang
diperhatikan karena tidak menimbulkan kematian yang mendadak dan tinggi
sepertinya halnya penyakit viral (misal ND atau Al). Padahal penyakit ini mampu
menimbulkan kerugian cukup besar. Waktu serangannya sulit diketahui, tiba-tiba
saja produktivitas ayam menurun. Cacing yang sering menyerang ayam secara
umum ada dua yaitu cacing gilik (Ascaridia sp., Heterakis sallinae, Syngamus
trachea, Oxyspirura mansonii) dan cacing pita (Raillietinasp.,Davaineasp.).
Cacing biasanya menginfestasi ke dalam tubuh ayam melalui beberapa
cara, diantaranya melalui telur cacing atau larva cacing yang termakan oleh ayam,
memakan induk semang antara (siput, kumbang, semut dll.) yang mengandung
telur atau larva cacing, telur atau larva cacing yang terbawa oleh petugas kandang
melalui sepatu, pakaian kandangnya atau terbawa terbang oleh induk semang
antara, selain itu juga bisa karena ransum atau air minum yang tercemar telur
cacing. Telur cacing yang keluar bersama feses berkembang menjadi stadium
infektif kemudian termakan induk semang antara atau langsung masuk tubuh
ayam yang kemudian akan menuju ke tempat yang disukainya (tembolok, usus,
sekum atau organ lain) untuk berkembang sampai dewasa.
b. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin dicapai
Maksud dari tujuan ini adalah supaya masyarakat mampu melakukan dan
dapat mengobati apabila hewan ternak terkena suatu penyakit cacingan. tujuan
saya melakukan program pemberian obat cacing pada hewan ternak agar
masyarakat dapat mendapat keuntungan dari memelihara hewan ternak. Target
sasaranya adalah masyarakat desa kampong Lampaya.
c. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 7 Februari 2014 di Gampong Lampaya.
29
d. Rekapitulasi Dana Pelaksanaan Kegiatan
No Barang
Volume
Harga Total
Jumlah Satuan Harga @
1 Obat cacing
exitor 20 bungkus Rp 2000,- Rp 20.000,-
Jumlah Rp 20.000,-
e. Hasil yang dicapai dan Tindak lanjut
Pemberian obat cacing pada hewan ternak untuk Gampong Lampaya
dilaksanakan oleh Wardiati dibantu oleh Firza Murdiansyah. Kegiatan ini
dilaksanakan 1 kali selama KKN yaitu pada tanggal 7 Februari 2014 di kandang
hewan milik warga Gampong Lampaya. Kegiatan pemberian obat cacing pada
hewan ternak dilakukan dengan mengugunakan obat yang telah disiapkan oleh
mahasiswa KKN.
Setelah kegiatan ini masih banyaknya warga masyarakat digampong
lampaya yang belum memahami manfaat pemberian obat cacing pada hewan
ternak. Pelatihan berjalan dengan lancar, dan antusias masyarakat sangat baik
dalam kegiatan tersebut. Adanya keinginan warga masyarakat di desa lampaya
untuk mulai mempraktekkan kegiatan tersebut di rumah masing-masing.
Masyarakat senang dengan adanya kegiatan pelatihan pemberian obat cacing pada
hewan ternak, dan menjadi penghasilan tambahan masyarakat digampong
lampaya selain kegiatan sehari-hari mereka pergi ke ladang. Masih banyak juga
ibu-ibu yang belum mengetahui manfaat pemberian obat cacing pada hewan
ternak, ibu-ibu hanya mengira pemberian obat cacing pada ternak sebagai
makanan ringan yang dibutuhkan hewan, setelah saya menjelaskan manfaat
pemberian obat cacing pada ternak ibu-ibu dan bapak-bapak baru mengetahui
banyak sekali manfaatnya setelah melakukan pemberian obat cacing pada hewan
ternak dimasing-masing rumah.
30
f. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat
Faktor pendukung dalam program ini adalah banyaknya ibu-ibu dan
bapak-bapak di desa lampaya yang ikut membantu untuk pemberian obat cacing
pada hewan ternak, dimulai dari membantu pencarian warga yang memelihara
hewan ternak dan kemudian warga masyarakat ingin mengetahui bangaimana cara
pemberian obat cacing pada hewan ternak.
Faktor penghambat dari program ini adalah kurangnya pengetahuan
tentang cara pengobatan suatu penyakit pada hewan ternak.
3.1.4 Bidang Ekonomi
3.1.4.1 Sosialisasi Menabung Usia Dini
Mahasiswa pelaksana program
Nama : Firza Murdiansyah
Nim : 1001101020039
Fakultas : Ekonomi
Jurusan : Ekonomi Pembangunan
a. Latar Belakang
Bidang kegiatan yang saya pilih adalah Ekonomi sesuai dengan bidang
ilmu yang saya tempuh selama di Universitas Syiah Kuala. Dan judul kegiatan
saya adalah Menabung Dini pada anak-anak. Hemat pangkal kaya, begitulah
pepatah yang sering kita disebut, karena menabung adalah hal yang penting.
Karena dengan ada tabungan anak anak dapat memiliki hal hal yang di inginkan
dan mempunyai cadangan dana saat di perlukan. Sebaliknya, dengan tidak ada
tabungan, uang jajan anak anak akan habis tidak tahu kemana. Apalagi banyak
jajanan anak anak yang mengandung bahan pengawet seperti borak, formalin, dan
pewarna pakaian.
Cara menanamkan kebiasaan ini tentu berbeda beda tergantung pada usia
anak. Kita harus bisa memberi pengertian pada anak anak harus di latih bila ingin
membeli sesuatu, seperti bila ingin membeli baju mereka tidak bisa langsung bisa
meminta kepada orang tua mereka, melainkan dengan usaha sendiri. Karena anak
anak belum berpenghasilan, cara mereka berusaha adalah dengan cara
31
menyisihkan sebagian dari uang jajan mereka. Dan hal ini membuat mereka lebih
bersemangat dalam menabung.
b. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin dicapai
Maksud dari tujuan ini adalah supaya anak-anak mau menabung. Karena
tujuan menabung sangat banyak, dan dengan menabung hidup anak-anak ke masa
depannya lebih terencana. Dan membuat mereka lebih menghargai uang. Target
sasaranya adalah anak-anak desa gampong Lampaya.
c. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 25 Januari 2014 di SD Negeri 2 Lhoknga.
d. Rekapitulasi Dana Pelaksanaan Kegiatan
No Barang Volume
Harga Total Jumlah Satuan Harga @
1 Celengan 1 unit Rp 22.500,- Rp 22.500,-
Jumlah Rp 65.000,-
e. Hasil yang dicapai dan Tindak lanjut
Kegiatan sosialisasi menabung usia dini untuk anak-anak dilaksanakan
oleh Firza Murdiansyah dibantu oleh Helmi Safrizal dan Ferial willy. Kegiatan ini
dilaksanakan 1 kali selama KKN yaitu 25 Januari 2014 di SD Negeri 2 Lhoknga.
Jumlah anak-anak yang mengikuti kegiatan ini adalah 15 orang yang terdiri dari 6
anak laki-laki dan 9 anak perempuan. Setelah kegiatan sosialisasi ini anak-anak
gampong lampaya sekarang sudah terbiasa untuk menyisihkan uang jajannya
untuk ditabung. Dan juga anak-anak telah terbiasa untuk bersikap hemat dan tidak
royal ketika membelanjakan uang jajan yang mereka miliki. Diharapkan kepada
orang tua untuk terus mengawasi anak-anaknya.
32
f. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat
Faktor pendukung
Faktor pendukung adalah tersedia sarana tempat bersosialisasi, yakni
ruang belajar sekolah di SDN 2 Lhoknga. Karena pada saat tersebut ada jam
kosong yang di berikan oleh guru untuk bersosialisasi menabung.
Faktor penghambat
Mungkin ada sebagian murid murid sd pada kelas tersebut yang kurang
berminat, namun hal tersebut bisa di atasi berkat adanya komunikasi yang baik
antara mahasiswa kkn dan murid tersebut.
3.1.5 Bidang Teknik
3.1.5.1 Penyegaran Instalasi Listrik
Mahasiwa pelaksana program
Nama : Helmi Safrizal
Nim : 1004105010012
Fakultas : Teknik
Jurusan : Teknik Elektro
a. Latar Belakang
Bidang kegiatan yang saya pilih adalah Listrik sesuai dengan bidang ilmu
yang saya tempuh selama di Universitas Syiah Kuala. Dan judul kegiatan saya
adalah Penyegaran instalasi listrik di lingkungan Gampong Lampaya. Karena
instalasi listrik di Gampong Lampaya banyak yang telah rusak sehingga perlu
diperbaiki.
b. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin dicapai
Maksud dan tujuan saya memilih kegiatan ini karena ingin membantu
masyarakat desa untuk memperbaiki instalasi listrik yang rusak pada rumah-
rumah warga dan meunasah.
c. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan penyegaran instalasi listrik dilaksanakan pada 14, 15 dan 23
Januari 2014 di rumah warga Gampong Lampaya.
33
d. Rekapitulasi Dana Pelaksanaan Kegiatan
No Barang Volume Harga
Satuan Jumlah Satuan Harga @
1 Kabel NYA 8 Meter Rp 2.000,- Rp 16.000,-
2 Simpang Tiga 1 Buah Rp 6.000,- Rp 6.000,-
3 Kabel Biasa 4 Meter Rp 2.000,- Rp 8.000,-
4 Stop Kontak 2 Buah Rp 12.000,- Rp 24.000,-
5 Cok Listrik 1 Buah Rp 5.000,- Rp 5.000,-
6 Klam Kabel 1 kotak Rp 2.000,- Rp 2.000,-
7 Fiting Tempel 1 Buah Rp 8.000,- Rp 8.000,-
8 Isolasi ban 1 Buah Rp 2.000,- Rp 2.000,-
Jumlah Rp 71.000,-
e. Hasil yang dicapai dan Tindak lanjut
Penyegaran instalasi listrik untuk meunasah dan rumah warga
dilaksanakan oleh Helmi Safrizal dibantu oleh Ferial Willy, Firza Murdiansyah
dan M. Rahmanda Fuady. Kegiatan ini dilakukan di Meunasah dan rumah warga
Gampong Lampaya, dengan menggunakan alat atau bahan yang dipersiapkan oleh
mahasiswa KKN. Setelah penyegaran instalasi listrik maka listrik di rumah-rumah
warga dan meunasah sudah benar kembali dan memenuhi standar instalasi listrik
nasional yang telah ditentukan. Dengan benarnya instalasi listrik dan sesuai
dengan standar instalasi listrik nasional, maka akan memperkecil atau
berkurangnya resiko terjadi kebakaran di rumah warga dan meunasah tersebut.
Setelah selesainya kegiatan ini diharapkan kepada masyarakat untuk menjaganya
dengan baik dan memperbaikinya ketika sudah rusak.
f. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat
Faktor pendukung yaitu masyarakat disini sangat mendukung dengan
program instalasi listrik ini, apalagi program ini sangat membantu mereka.
Masyarakat disini juga punya rasa ingin tau tentang instali listrik ini. Sehingga
membuat saya bersemangat dalam melaksanakan kegiatan ini.
Faktor penghambat, tidak ada.
34
3.1.6 Bidang Olahraga
3.1.6.1 Rehabilitasi Sarana Olahraga
Mahasiswa pelaksana program
Nama : Syahrizal
Nim : 0906104050045
Fakultas : KIP
Jurusan : Penjaskesrek
a. Latar Belakang
Adapun nama kegiatan utama adalah Rehabilitasi Sarana Olahraga
Gampong. Kegiatan ini terbentuk karena di gampong lampaya memiliki sarana
olahraga berupa sebuah lapangan voli kondisi lapangan yang perlu adanya rehab.
Kegiatan ini merupakan salah satu aplikasi ilmu .
b. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin dicapai
Maksud dari kegiatan ini adalah mencoba untuk memperbaharui kerusakan
fisik yang terdapat di lapangan. Tujuannya adalah mencoba membangun kembali
aktifitas olahraga pemuda di gampong lampaya sehingga diharapkan akan
terbentuknya kekompakan pemuda gampong serta terbentuknya tim olahraga
gampong yang bisa menjadi contoh gampong teladan bagi gampong-gampong
lain di Aceh.
c. Waktu Pelaksanaan
Rehabilitasi sarana olahraga dilaksanakan pada 6-8 Februari 2014 di
lapangan Gampong Lampaya.
d. Rekapitulasi Dana Pelaksanaan Kegiatan
No Barang Volume
Harga Total Jumlah Satuan Harga @
1
Peralatan
perbaikan
lapangan volly
8 item Rp 227.000,- Rp 227.000,-
Jumlah Rp227.000,-
35
e. Hasil yang dicapai dan Tindak lanjut
Rehabilitasi sarana olahraga dilaksanakan oleh Syahrizal dibantu oleh M.
Rahmanda Fuady, Ferial Willy, Helmi Safrizal dan Firza Murdiansyah. Kegiatan
ini dilaksanakan 3 kali selama KKN yaitu pada tanggal 6-8 Fbruari 2014 di
lapangan di belakang Meunasah Lampaya. Rehabilitasi sarana olahraga dilakukan
dengan menggunakan alat atau bahan yang disiapkan oleh mahasiswa KKN.
Setelah selesai kegiatan ini ini pemuda dan anak-anak Gampong Lampaya dapat
bermain Volly di lapangannya sendiri tanpa harus bermain di jalan. Setelah
selesainya kegiatan ini diharapkan kepada masyarakat, khususnya pemuda anak-
anak dapat menjaga lapangan Volly serta dapat mengaktifkan kembali kegiatan
bermain Volly agar lapangan yang sudah dibuat tidak terbengkalai.
f. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat
Adapun faktor pendukung dari kegiatan ini adalah partisipasi masyarakat
gampong untuk bekerja sama dalam melakukan rehab lapangan voli. Sedangkan
faktor penghambat yaitu ketersediaan dana yang minim.
3.1.7 Bidang Pendidikan
3.1.7.1 Mengajar PKN
Mahasiswa pelaksana program
Nama : Karmila
Nim : 1006101070015
Fakultas : KIP
Jurusan : PKN
a. Latar Belakang
Adapun kegiatan yang saya pilih ada mengajar PKN di SD, kegiatan ini
sesuai dengan bidang ilmu yang saya tekuni di perguruan tinggi yaitu sebagai
mahasiswa Pendidikan Kewarganegaraan.
36
b. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin dicapai
Maksud dan tujuan dari kegiatan mengajar PKN adalah:
Supaya anak-anak lebih mengerti bagaimana menghargai orang tua, guru
dan teman
Supaya anak-anak bisa tahu bagaimana menjadi warga Negara yang baik
dan benar
Supaya anak-anak mengerti tentang etika dan sopan santun dalam
kehidupan sehari.
c. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan ini dilaksanakan pada 22, 25, 30 Januari dan 1, 6 Februari 2014
di SD Negeri 2 Lhoknga.
d. Hasil yang dicapai dan Tindak lanjut
Mengajar PKN untuk anak-anak dilaksanakan oleh Karmila. Kegiatan ini
dilaksanakan 5 kali selama KKN yaitu pada tanggal 22, 25, 30 Januari dan 1, 6
Februari 2014 di SD Negeri 2 Lhoknga yang pada umumnya anak-anak Gampong
Lampaya. Mengajar PKN untuk kelas 2, jumlah anak-anaknya 20 orang yang
terdiri dari 8 anak laki-laki dan 12 anak perempuan, dengan menggunakan
fasilitas yang disediakan oleh sekolah. Setelah selesai kegiatan ini anak-anak
gampong Lampaya sudah mulai mengerti pentingnya gotong royong, mufakat dan
musyawarah dalam kehidupan dengan baik. Kemudian yang belum bisa baca dan
tulis juga sudah lumayan bisa. Setelah selesainya kegiatan ini diharapkan orang
tua dan guru tetap mengawasi anak-anak untuk terus belajar.
e. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat
Faktor pendukung
Motivasi dari masyarakat yang begitu tinggi
Dukungan dari Bapak dan Ibu geuchik Gampong Lampaya
Dukungan dan bantuan dari kawan-kawan kelompok
Waktu dan tempat yang cukup memadai
Alat dan bahan yang tersedia.
37
Faktor penghambat
Kurang kesadaran dan etika
Kurangnya dukngan dari orang tua
Kurangnya minat belajar.
3.1.8 Bidang Pemanfaatan Sumber Daya Alam
3.1.8.1 Sosialisasi Pembasmi Keong Mas Menggunakan Ekstrak Biji Putat Air
Mahasiswa pelaksana program
Nama : Ichsan Ananda Putra
Nim : 1011101010013
Fakultas : Kelautan dan Perikanan
Jurusan : Ilmu Kelautan
a. Latar Belakang
Adapun nama kegiatan utama adalah Sosialisasi Pembasmi Keong Mas
Menggunakan Ekstrak Biji Putat Air. Kegiatan ini terbentuk karena kondisi
persaahan di gampong lampaya sangat luas dan masyarakat gampong lampaya
menjadi petani yang menanam padi. Keong emas menjadi salah satu
kendala/hama yang dapat menggangu padi dan bahkan dapat merugikan petani.
b. Maksud, tujuan dan sasaran yang ingin dicapai
Maksud dari kegiatan pembasmi keong mas menggunakan ekstrak biji
putat air dikarenakan permasalahan terbesar di Gampong Lampaya adalah
pembasmi hama keong mas disebabkan salah satu mata pencarian utama
masyarakat Gampong Lampaya.
Adapun tujuan dari pembasmian keong mas menggunakan ekstrak biji
putat air merupakan untuk mengatasi permasalahan hama keong yang sering
masyarakat mengeluh cara pembasmiannya dengan demikian ekstrak biji putat air
dapat membrantas keong mas secara cepat, mudah, murah dan aman digunakan
untuk tanaman dan fisik para petani. Dengan demikian program ini dapat
mengatasi permasalahan terbesar masyarakat sehingga masyarakat bisa mengatasi
38
hama keong mas di sawah dengan aman dan dapat berkreasi dengan bahan yang
alami sehingga menghasilkan produk yang lebih bagus.
c. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan Pembasmi Keong Mas Menggunakan Ekstrak Biji Putat Air
dilaksankan pada 25 Januari 2014 di Meunasah Gampong Lampaya.
d. Hasil yang dicapai dan Tindak Lanjut
Sosialisasi pembasmi keong mas menggunakan ekstrak biji putat air untuk
masyarakat Gampong Lampaya dilaksanakan oleh Ichsan Ananda Putra dibantu
oleh Syahrizal, Karmila, Irnalita dan Firza Murdiansyah. Kegiatan ini
dilaksanakan satu kali selama KKN yaitu pada tanggal 25 Januari 2014 di
Meunasah Gampong Lampaya yang diikut sertakan oleh ibu-ibu yang berjumlah
30 orang dengan menggunakan alat atau bahan yang dipersiapkan oleh mahasiswa
KKN. Setelah selasai kegiatan ini masyarakat dapat membuat obat pembasmi
keong emas sendiri dan dapat membantu perekonomian masyarakat dalam hal
penjualan obat herbal pembasmi keong emas. Setelah selesainya kegiatan ini
masyarakat dapat memberdayakan obat pembasmi keong mas dan
mengajarkannya kepada masyarakat yang lain.
e. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat
Adapun faktor pendukung dari kegiatan ini adalah partisipasi masyarakat
gampong yang sangat besar dan ketersediaan tanaman putat air yang memadai
sehingga bisa dimaksimalkan penggunaannya.
Yang menjadi faktor penghambah hanyalah bila kekurangan tanaman putat air.
39
3.2 Kegiatan Kelompok
3.2.1 Bidang Keagamaan
3.2.1.1 Bimbingan TPA
Pelaksana Kegiatan:
Ketua : Firza Murdiansyah
Anggota : M. Rahmanda Fuady, Ferial Willy Sarjana, Helmi Safrizal,Ichsan
Ananda Putra, Syahrizal, Irnalita, Karmila, Wardiati Sagala,
Nabilla Ummami K.
a. Latar Belakang
Bidang kegiatan yang kami pilih adalah membimbing anak-anak dalam
pengajian di TPA. Ilmu agama merupakan hal yang terpenting didunia. Gampong
lampaya memiliki Taman Pendidikan Al-Quran (TPA) bertempat di menasah
lampaya. Dengan banyaknya jumlah santri serta kurangnya tenaga pengajar
(ustad) menjadi salah satu hambatan dalam proses belajar mengajar.
b. Maksud, tujuan dan sasaran yang ingin dicapai
Maksud dari inisiatif kegiatan ini merupakan salah satu upaya pengabdian
kepada masyarakat dan mencoba untuk berbagi ilmu agama. Adapun tujuan
kegiatan yaitu timbulnya semangat dan berkembangnya pola mengajar ilmu
agama dalam TPA menasah Lampaya.
c. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan bimbingan TPA dilaksanakan pada tanggal 15, 16, 17, 20, 21,
22, 23, 24, 27, 28, 29, 30, dan 31 Januari serta 3, 4, 5 dan 6 Februari 2014 di
Meunasah Gampong Lampaya.
d. Hasil yang dicapai dan tindak lanjut
Bimbingan TPA untuk anak-anak dilaksanakan oleh Firza Murdiansyah
dibantu oleh teman-teman KKN. Kegiatan ini dilaksanakan 17 kali selama KKN
yaitu pada tanggal 15, 16, 17, 20, 21, 22, 23, 24, 27, 28, 29, 30, dan 31 Januari
40
serta 3, 4, 5 dan 6 Februari 2014 di Meunasah Gampong Lampaya. Jumlah anak-
anak yang mengikuti bimbingan TPA adalah 30 orang yang terdiri dari 12 anak
laki-laki dan 18 anak perempuan, mereka ini umumnya berumur 3 sampai 8 tahun.
Anak-anak diajarkan dengan menggunakan Jus Amma dan Al-Quran yang
dibawa sendiri oleh mereka. Setelah selesai kegiatan ini sudah terbentuknya
konsep belajar mengajar yang baik di TPA dan tumbuhnya kecintaan baca Al-
Quran bagi anak-anak gampong Lampaya. Setelah selesainya kegiatan ini
diharapkan orang tua dan pengajar TPA lainnya dapat meneruskan kegiatan ini.
e. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat
Faktor pendukung adalah jumlah santri yang banyak dan dukungan dari
berbagai pihak di dalam gampong.
Faktor penghambat yaitu kurangnya sarana dan prasarana dalam proses belajar
mengajar di TPA.
3.2.1.2 Lomba Keagamaan
Pelaksana Kegiatan:
Ketua : Syahrizal
Anggota : Ferial Willy Sarjana, Irnalita, Wardiati S., Nabilla Umami K.,
Karmila, Firza Murdiansyah, M. Rahmanda Fuady, Helmi Safrizal,
Ichsan Ananda Putra.
a. Latar Belakang
Adapun nama kegiatan kelompok adalah Menseleksi Anak-Anak
Gampong Lampaya Untuk Diikutsertakan Dalam Perlombaan Tingkat
kecamatan. Untuk melaksanakan kegiatan ini semua persiapan harus
dilengkakpkan agar kegiatan ini berjalan dengan baik. Tingkat keberhasilan ini
tergantung pada anak-anak Gampong Lampaya serius dan mau belajar untuk
menghadapi lomba di tingkat kecamatan.
41
b. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin dicapai
Kegiatan ini dilakukan dengan maksud dan tujuan untuk membenahi anak-
anak Gampong Lampaya untuk meningkatkan pengetahuan Agama, Dengan
adanya kegiatan ini maka anak-anak Gampong Lampaya bisa terus berkompetisi
bukan hanya di tingkat kecamatan melainkan tingkat kabupaten, provinsi maupun
nasional sehingga bisa membanggakan Gampong Lampaya. Adapun sarana dan
prasarana pendukung dalam melakukan pelaksanaan kegiatan ini adalah kisi-kisi
soal untuk cerdas cermat.
c. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan ini dilaksanakan di Meunasah Gampong Lampaya Kecamatan
Lhoknga Kabupaten Aceh Besar pada tanggal 6 dan 7 February 2014 setelah
bada ashar di Meunasah Gampong Lampaya untuk mencari perwakilan anak
Gampong Lampaya untuk diikutsertakan dalam lomba kecamatan sedangkan pada
tanggal 9 februari mengikuti lomba tingkat kecamatan Lhoknga di SMA
Lamkruet pukul 08.00 s/d 12.30 WIB.
d. Hasil yang dicapai dan tindak lanjut
Kegiatan lomba bidang keagamaan untuk anak-anak dilaksanakan oleh Syahrizal
dibantu oleh teman-teman KKN. Kegiatan ini dilasanakan 2 kali selama KKN
yaitu pada tanggal 6 dan 7 February 2014 setelah bada ashar di Meunasah
Gampong Lampaya. Lomba bidang keagamaan diikut sertakan oleh 20 orang anak
laki-laki. Dengan menggunakan bahan yang disediakan oleh mahasiswa KKN.
Hasil yang dicapai dari kegiatan ini adalah:
Mendapatkan Juara 2 lomba Cerdas Cermat tingkat SMP
Mendapatkan Juara 2 Lomba azan tingkat SD.
Setelah selesainya kegiatan ini diharapkan bagi anak-anak yang belum berhasil
agar tetap belajar dan berusaha yang terbaik dan bagi yang sudah berhasil tetap
mempertahankan prestasinya dan dapat membantu teman-teman yang lain untuk
belajar.
42
e. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat
Faktor pendukung
Motivasi dari masyarakat serta anak-anak yang begitu tinggi
Dukungan dari Bapak dan Ibu keuchik Gampong Lampaya
Dukungan dan bantuan dari kawan-kawan kelompok
Waktu dan tempat yang cukup memadai
Faktor penghambat
Transportasi yang gak memadai
Cuaca yang gak mendukung
Dana yang minim (kurang).
3.2.2 Bidang Insfrastruktur
3.2.2.1 Pembuatan No Rumah
Pelaksana Kegiatan:
Ketua : M. Rahmanda Fuady
Anggota : Firza Murdiansyah, Ferial Willy S., Helmi Safrizal, Ichsan
Ananda Putra, Syahrizal, Irnalita, Karmila, Wardiati S., Nabilla
Ummami K.
a. Latar Belakang
Berdasarkan hasil survei yang kami lakukan, pada setiap rumah warga
belum ada no rumah dan ini sangat memprihatinkan karena ketika warga luar
(pendatang) mencari alamat tidak ada data yang valid pada geuchik ataupun
pemerintahan gampong.
b. Maksud, tujuan dan sasaran yang ingin dicapai
Adapun tujuan dari kegiatan pembuatan no rumah adalah Untuk
memperjelas nomor rumah dan mempermudah pendataan penduduk.
c. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan pembuatan no rumah dilaksanakan pada 27, 29 Januari dan 1, 4,
5 Februari 2014 di Gampong Lampaya.
43
d. Rekapitulasi Dana Pelaksanaan Kegiatan
No Barang Volume
Harga Total Jumlah Satuan Harga @
1 Stiker no
rumah 420 eks Rp 980.000,- Rp 980.000,-
jumlah Rp980.000,-
e. Hasil yang dicapai dan tindak lanjut
Pembuatan no rumah untuk Gampong Lampaya dilaksanakan oleh M.
Rahmanda Fuady dibantu oleh teman-teman KKN. Kegiatan ini dilaksanakan 5
kali selama KKN yaitu pada tanggal 27, 29 Januari dan 1, 4, 5 Februari 2014 di
Gampong Lampaya. Pembuatan no rumah yang dibuat oleh mahasiswa KKN dan
dibantu oleh pemuda gampong dengan menggunakan alat atau bahan yang
disediakan oleh mahasiswa KKN. Setelah selesai kegiatan ini gampong sudah
memiliki no rumah,dengan adanya no rumah maka pendataan warga gampong
Lampaya akan lebih mudah dan memadai. Setelah selesainya kegiatan ini
diharapkan kepada geuchik atau pemerintahan gampong lainnya dapat membuat
pemetaan dengan baik untuk Gampong Lampaya dan menambahkan no ketika ada
penambahan rumah.
f. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat
Faktor pendukung yaitu adanya kerjasama mahasiswa KKN dengan warga
gampong Lampaya dalam pemasangan no rumah, sehingga mudah terlaksana dan
tepat waktu.
Faktor penghambat yaitu data penduduk yang ada sama geuchik tidak
lengakap, dan dana yang diperlukan berjumlah besar atau dana yang tersedia
minim.
44
3.2.3 Bidang Administrasi
3.2.3.1 Membuat Database Pemutakhiran Penduduk Gampong
Pelaksana Kegiatan:
Ketua : Ferial Willy S.
Anggota : Firza Murdiansyah, M. Rahmanda Fuady, Helmi Safrizal.
a. Latar Belakang
Di zaman serba modern dan pesat ini dimana setiap Desa atau Gampong
pasti ingin memiliki data selalu terupdate dan tersruktur, agar perangkat desa serta
masyarakat dapat mengakses atau mencari data-data kependudukan dengan
mudah, Tanpa harus mencari manual satu-persatu. Untuk itu setiap Gampong
harus memiliki database yang terstruktur agar perangkat Gampong atau admin IT
dapat mengelola serta merekap data secara baik dan benar.
Adapun kegiatannya adalah Membuat Database Pemutakhiran Penduduk
Gampong Lampaya. Untuk membuat database pemutakhiran gampong lampaya ,
maka semua bahan dan alat yang diperlukan dalam membuat database gampong
ini harus tersedia agar database ini dapat digunakan dan dimanfaatkan dengan
baik. Tingkat keberhasilan ini tergantung pada admin IT Gampong agar selalu
mengupdate data-data kependudukan gampong ke dalam program database yang
telah dibuat.
b. Maksud, tujuan dan sasaran yang ingin dicapai
Kegiatan ini dilakukan dengan maksud dan tujuan untuk membenahi data-
data penduduk Gampong Lampaya, selama ini data penduduk Gampong masih
memakai system manual yaitu data di excel. Dengan adanya database Gampong
ini data-data kependudukan Gampong Lampaya bisa terakakses dengan mudah
dan membantu admin IT Gampong dalam mengupdate data-data Gampong
Lampaya serta memiliki data yang tersruktur, serta mempermudah dalam memcari
data-data penduduk dan Kepala Keluarga.
Adapun sarana dan prasarana pendukung dalam melakukan pelaksanaan
kegiatan membuat database pemutakhiran penduduk Gampong Lampaya ini
45
adalah Laptop, Modem, Sistem operasi Linux atau Windows, Pemrograman PHP
dan Mysql, dan Aplikasi XAMPP.
c. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan membuat Database pemutakhiran penduduk ini dilaksanakan di
Gampong Lampaya Kecamatan Lhoknga Kabupaten Aceh Besar pada tanggal 7-8
Februari 2014 di kantor geuchik Gampong Lampaya.
d. Hasil yang dicapai dan tindak lanjut
Membuat Database pemutakhiran penduduk untuk Gampong Lampaya
dilaksanakan oleh Ferial Willy dibantu oleh Firza Murdiansyah, M. Rahmanda
Fuady, dan Helmi Safrizal. Kegiatan ini dilaksanakan 2 kali selama KKN yaitu
pada tanggal 7-8 Februari 2014 di kantor geuchik Gampong Lampaya. Kegiatan
membuat database dilakukan dengan menggunakan alat atau bahan yang
disediakan oleh mahasiswa KKN. Setelah selesai kegiatan ini data lebih
terstruktur dan akurat, dengan adanya database data lebih mudah di update,
dihapus, diedit dan dientry (tambah), tanpa harus mengedit dengan cara manual.
Selain itu juga dapat mempermudah perangkat desa untuk kelancaran pengurusan
dokumen penduduk. Setelah selesainya kegiatan membuat database diharapkan
kepada aparatur pemerintah gampong dapat mengelolanya dengan baik.
e. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat
Faktor pendukung
Motivasi dari masyarakat yang begitu tinggi
Dukungan dari Bapak dan Ibu keuchik Gampong Lampaya
Dukungan dan bantuan dari kawan-kawan kelompok
Waktu dan tempat yang cukup memadai
Alat dan bahan yang tersedia.
Faktor penghambat
Program yang error
Conneksi yang cukup lambat.
46
3.2.3.2 Pendataan Hewan Ternak
Pelaksana kegiatan:
Ketua : Wardiati.s
Anggota : M. Rahmanda Fuady, Ferial Willi S., Helmi Safrizal, Ichsan
Ananda Putra, Syahrizal, Irnalita, Karmila, Firza murdiansyah,
Nabilla Umami K.
a. Latar Belakang
Bidang kegiatan yang saya pilih adalah pemberian obat cacing pada hewan
ternak sesuai dengan bidang ilmu yang saya tempuh selama di Universitas Syiah
Kuala. Dan judul kegiatan saya adalah pendataan hewan ternak , pendataan
hewan ternak dilakukan didesa Lampaya merupakan salah satu kengiatan yang
dapat membantu warga agar dapat mengetahui berapa jumlah hewan ternak yang
dipelihara digampong Lampaya.
b. Maksud, tujuan dan sasaran yang ingin dicapai
Maksud dari tujuan ini adalah supaya masyarakat dapat mengetahui
jumlah hewan ternak yang dipelihara disetiap satu rumah yang ada didesa
lampaya. Target sasaranya adalah masyarakat desa kampong Lampaya.
c. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan pendataan hewan ternak dilaksanakan pada 4-5 Februari 2014 di
Gampong Lampaya.
d. Hasil yang dicapai dan tindak lanjut
Pendataan hewan ternak untuk Gampong Lampaya dilaksanakan oleh
Wardiati dibantu oleh teman-teman KKN. Kegiatan ini dilaksanakan 2 kali selama
KKN yaitu pada tanggal 4-5 Februari 2014 di Gampong Lampaya.
Dengan menggunakan bahan pendataan yang disediakan oleh mahasiswa KKN.
Setelah kegiatan ini, jumlah hewan ternak di Gampong Lampaya sudah terdata
dengan baik sehingga pengelolaannya dapat terorganisir dengan baik. Setelah
47
selesainya kegiatan ini masyarakat dapat melakukan pendataannya sendiri ketika
ada penambahan ataupun pengurangan hewan ternak.
e. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat
Faktor pendukung dalam program ini adalah banyaknya ibu-ibu dan
bapak-bapak di desa lampaya yang ikut membantu untuk melakukan pendataan
pada hewan ternak yang ada didesa lampaya . dimulai dari membantu pencarian
warga yang memelihara hewan ternak dan kemudian warga masyarakat ingin
mengetahui bangaimana cara melakukan pendataan hewan ternak.
Faktor penghambat dari program ini adalah Kurangnya pengetahuan warga
tentang cara melakukan pendataan pada hewan ternak.
3.2.4 Bidang Pemanfaatan Sumber Daya Alam
3.2.4.1 Sosialisasi Pembuatan Susu Kedelai
Pelaksana Kegiatan:
Ketua : Irnalita
Anggota :Ferial Willy S., Wardiati S., Nabilla Ummami K., Firza
Murdiansyah, M. Rahmanda Fuady, Helmi Safrizal, Ichsan
Ananda Putra, Syahrizal,Karmila.
a. Latar Belakang
Mayoritas penduduk gampong Lampaya adalah sebagai petani. Sehingga
sangat sulit untuk mengumpulkan warga, khususnya ibu-ibu pada musim sawah
seperti ini. Untuk mengatasi hal tersebut kami memilih kegiatan Sosialisasi Susu
Kedelai dengan waktu yang singkat dan disesuaikan. Kegiatan ini sangat
bermafaat untuk masyarakat gampong Lampaya karena tanpa harus mengeluarkan
biaya yang besar susu kedelai yang sehat dan bebas bahan kimia bisa dibuat
sendiri untuk dikonsumsi setiap hari.
Susu kedelai sangat bermanfaat untuk pertumbuhan anak, terutama bagi
anak-anak yang alergi susu sapi dan juga bagus dikonsumsi oleh ibu hamil. Selain
48
itu, susu kedelai yang rendah lemak (kalori) sangat bagus dikonsumsi bagi orang-
orang yang sedang diet.
b. Maksud, tujuan dan sasaran yang ingin dicapai
Tujuan dari kegiatan sosialisasi pembuatan susu kedelai adalah untuk
mengajarkan ibu-ibu bagaimana mengolah hasil pertanian dengan menciptakan
ide baru yang kreatif yang dapat dijadikan sebagai kegiatan yang mampu
menghasilkan sesuatu yang bersifat ekonomis.
c. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan sosialisai pembuatan susu kedelai dilaksanakan pada 25 Januari
2014 di meunasah Gampong Lampaya.
d. Rekapitulasi Dana Pelaksanaan Kegiatan
No Barang Volume
harga total Jumlah Satuan harga @
1 Kacang Kedelai 1/2 kg Rp 6.000,- Rp 6.000,-
2 Gula 1/2 kg Rp 6.000,- Rp 6.000,-
Jumlah Rp12.000,-
e. Hasil yang dicapai dan tindak lanjut
Sosialisasi pembuatan susu kedelai untuk ibu-ibu dilaksanakan oleh
Irnalita dibantu oleh teman-teman KKN. Kegiatan ini dilaksanakan satu kali
selama KKN yaitu pada tanggal 25 Januari 2014 di meunasah Gampong
Lampaya. Sosialisasi pembuatan susu kedelai diikut sertakan oleh 25 orang ibu-
ibu, dengan menggunakan bahan atau a