of 136 /136
LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS SYIAH KUALA (Gelombang 6 Tahun 2014) www.kkn-unsyiah-lampaya.esy.es GAMPONG : LAMPAYA KEMUKIMAN : LHOKNGA KECAMATAN : LHOKNGA KABUPATEN : ACEH BESAR Disusun Oleh: Nama Nim Fakultas/Jurusan 1. Syahrizal 0906104050045 KIP/Penjaskesrek 2. Irnalita 1106101040010 KIP/Geografi 3. Ferial Willy 1008107020050 MIPA/Informatika 4. Nabilla Ummami K. 1003101010083 Hukum/Ilmu Hukum 5. Firza Murdiansyah 1001101020039 Ekonomi/Pembangunan 6. Helmi Safrizal 1004105010012 Teknik/Teknik Elektro 7. Wardiati 1002101010002 Kedokteran Hewan 8. Karmila 1006101070015 KIP/PKN 9. M. Rahmanda Fuady 1010102010063 FSIP/Ilmu Komunikasi 10. Ichsan Ananda Putra 1011101010013 Ilmu Kelautan KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA BADAN PELAKSANA KULIAH KERJA NYATA DARUSSALAM BANDA ACEH 2014

LAPORAN KELOMPOK 75 KKN UNSYIAH Gampong Lampaya

Embed Size (px)

Text of LAPORAN KELOMPOK 75 KKN UNSYIAH Gampong Lampaya

  • LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA

    UNIVERSITAS SYIAH KUALA

    (Gelombang 6 Tahun 2014)

    www.kkn-unsyiah-lampaya.esy.es

    GAMPONG : LAMPAYA

    KEMUKIMAN : LHOKNGA

    KECAMATAN : LHOKNGA

    KABUPATEN : ACEH BESAR

    Disusun Oleh:

    Nama Nim Fakultas/Jurusan

    1. Syahrizal 0906104050045 KIP/Penjaskesrek

    2. Irnalita 1106101040010 KIP/Geografi

    3. Ferial Willy 1008107020050 MIPA/Informatika

    4. Nabilla Ummami K. 1003101010083 Hukum/Ilmu Hukum

    5. Firza Murdiansyah 1001101020039 Ekonomi/Pembangunan

    6. Helmi Safrizal 1004105010012 Teknik/Teknik Elektro

    7. Wardiati 1002101010002 Kedokteran Hewan

    8. Karmila 1006101070015 KIP/PKN

    9. M. Rahmanda Fuady 1010102010063 FSIP/Ilmu Komunikasi

    10. Ichsan Ananda Putra 1011101010013 Ilmu Kelautan

    KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

    UNIVERSITAS SYIAH KUALA

    BADAN PELAKSANA KULIAH KERJA NYATA

    DARUSSALAM BANDA ACEH

    2014

  • i

    Tema/Judul:

    Memberdayakan Masyarakat Gampong Lampaya Menjadi Gampong yang

    Mandiri Melalui Program Pembangunan Potensi Lokal

    Dilaksanakan Oleh:

    Nama NIM Fakultas/Jurusan

    1. Syahrizal 0906104050045 KIP/Penjaskesrek

    2. Irnalita 1106101040010 KIP/Geografi

    3. Ferial Willy 1008107020050 MIPA/Informatika

    4. Nabilla Ummami K. 1003101010083 Hukum

    5. Firza Murdiansyah 1001101020039 Ekonomi/Pembangunan

    6. Helmi Safrizal 1004105010012 Teknik/Elektro

    7. Wardiati 1002101010002 Kedokteran Hewan

    8. Karmila 1006101070015 KIP/PKN

    9. M. Rahmanda Fuady 1010102010063 FSIP/Ilmu Komunikasi

    10. Ichsan Ananda Putra 1011101010013 Ilmu Kelautan

    Disetujui Oleh :

    Dosen Pembimbing Lapangan Dosen Pembimbing Pendamping

    Dr.Mudatsir, M.kes Dr. Farid Mulana, S.T., M.Eng NIP.196703251992031002 NIP.19720208199702100105

    101196713031002

    Mengetahui :

    Keuchik Gampong Lampaya Ketua BAPEL KKN

    Kecamatan Lhoknga Universitas Syiah Kuala

    Nasruddin AR Dr.Mustanir, MSc

    NIP. 196605101993031002

  • ii

    KATA PENGANTAR

    Segala puji dan syukur kita panjatkan bagi kehadirat Allah SWT. Atas

    rahmat dan hidayah-Nya lah kita masih bisa menghirup udara segar sehingga

    sehat walafiat seperti saat ini. Dan juga salawat beriring salam kita persembahkan

    kepada penghulu alam baginda Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita

    dari zaman kegelapan kepada zaman yang terang benderang seperti saat ini.

    Dalam penyampaian laporan ini khususnya untuk kelompok KKN di

    Gampong Lampaya yang mengambil mata kuliah Kuliah Kerja Nyata (KKN)

    merupakan mata kuliah yang berpengaruh pada pengetahuan tentang bagaimana

    pengabdian dan pendekatan secara langsung dalam masyarakat, proses interaksi,

    pemyesuaian diri dan cara mentransformasikan ilmu-ilmu yang telah diperoleh di

    bangku kuliah kepada masyarakat. Laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini

    disusun sebagai salah satu syarat untuk memenuhi kurikulum di Universitas Syiah

    Kuala.

    Penulis sangat menyadari dalam pemyampaian laporan KKN ini baik

    tulisan maupun kata-kata sangat jauh dari kesempurnaan oleh karena keterbatasan

    ilmu pengetahuan dan pengalaman dalam penyusunan laporan, untuk itu penulis

    sangat mengharapkan kritikan serta saran dari pembaca yang bersifat membangun

    demi kesempurnaan penulisan laporan ini.

    Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada:

    1. Bapak Dr. Mustanir, M.Sc selaku ketua Badan Pelaksana Kuliah Kerja

    Nyata Universitas Syiah Kuala periode Semester Genap 2013/2014.

    2. Bapak Dr.Mudatsir, M.kes selaku dosen pembimbing lapangan yang

    telah membimbing kami dengan baik.

    3. Bapak Dr. Farid Mulana, S.T., M.Eng selaku dosen pembimbing

    pendamping sekaligus koordinator kecamatan Lhoknga yang telah

    membimbing kami.

  • iii

    4. Bapak Nasruddin AR selaku Keuchik beserta perangkat Gampong

    Lampaya, terima kasih atas tempat dan kesempatan yang telah diberikan

    kepada kami.

    5. Bapak M. Nur dan keluarga selaku kepala dusun Lam Ara yang telah

    menjadi orang tua angkat kami selama KKN.

    6. Sejumlah instansi maupun perorangan yang membantu pelaksanaan

    program-program KKN.

    7. Seluruh warga Gampong Lampaya Kecamatan Lhoknga.

    8. Dan kepada semua teman-teman KKN yang telah ikut serta dalam

    menjalankan seluruh kegiatan serta penulisan laporan ini.

    Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat dan karunia-Nya serta

    petunjuk bagi kita semua. Penyusun sangat menyadari bahwa laporan ini masih

    sangat jauh dari kesempurnaan, oleh sebab itu penyusun sangat mengharapkan

    kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan pelajaran di masa

    yang akan datang. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan

    khususnya untuk penulis.

    Banda Aceh, 10 Februari 2014

    Penulis (Kelompok 75)

  • iv

    DAFTAR ISI

    LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................ i

    KATA PENGANTAR ................................................................................. ii

    DAFTAR ISI ................................................................................................ iv

    DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... v

    BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1

    1.1 Gambaran Umum Gampong Lokasi KKN .............................................. 1

    1.2 Maksud dan Tujuan Laporan .................................................................. 12

    1.3 Program Pembangunan Gampong yang telah ada .................................. 12

    1.4 Metode dan Sistematika Pembahasan ..................................................... 12

    BAB II BEBERAPA BIDANG PERMASALAHAN GAMPONG ......... 14

    2.1 Pendidikan, Agama, Ekonomi dan Sosial Budaya .................................. 14

    2.2 Kesehatan Lingkungan ............................................................................. 14

    2.3 Administrasi ............................................................................................ 15

    2.4 Sarana dan Prasarana ............................................................................... 15

    2.5 Pertanian .................................................................................................. 15

    BAB III REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN ...................... 16

    3.1 Kegiatan Mandiri .................................................................................... 16

    3.2 Kegiatan Kelompok ................................................................................ 39

    BAB IV PENUTUP ..................................................................................... 62

    4.1 Kesimpulan ............................................................................................. 62

    4.2 Saran ........................................................................................................ 62

  • v

    DAFTAR LAMPIRAN

    1. Jadwal Kegiatan/Program Kerja/Matriks

    2. Peta Gampong

    3. Rekapitulasi Biaya Pelaksanaan Kegiatan

    4. Peraturan Gampong (Qanun)

    5. Struktur Organisasi Gampong

    6. Foto-foto Kegiatan KKN Unsyiah Gampong Lampaya

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Gambaran Umum Gampong Lokasi KKN

    1.1.1 Letak Geografis Gampong

    Batas wilayah secara administratif, gampong Lampaya Berbatasan dengan

    sebelah :

    Utara : Dengan Mukim Lamlhom dan Lampuuk

    Selatan : Dengan Kec. Leupung

    Barat : Dengan Gampong Lam Kruet

    Timur : Dengan Kemukiman Kueh

    Nama-nama Dusun :

    1. Dusun Leun di kepalai oleh : Arifin Sofyan

    2. Dusun Mns. Jarat di kepalai oleh : Abdullah B

    3. Dusun Tengoh di kepalai oleh : Husni , AR

    4. Dusun Lam Ara dikepalai oleh : M. Nur. M

    1.1.2 Sejarah Gampong

    a. Asal usul Gampong

    Gampong adalah merupakan salah satu sarana tempat tatanan kehidupan

    masyarakat terpimpin dan teratur yang penuh dengan ketertiban hidup

    bermasyarakat, bersosial budaya atau penuh dengan peraturan- peraturan adat

    istiadat disertakan degan resam atau kebiasaan yang turun temurun dari nenek

    moyang kita menurut yang telah diatur sebagai mana mestinya, ketetapan dari

    hasil musyawarah atau kesepakatan bersama dengan masyarakat setempat.

    Asal usul terjadinya Gampong Lampaya atas dasar status tanah dan

    sawahnya yang cukup dalam sedangkan perkampungan cukup tinggi maka disebut

  • 2

    dengan julukan Lham Paya Lham artinya dalam Paya artinya rawa-rawa

    yang cukup dalam. Maka jadilah disebut dengan nama Lampaya.

    Lampaya adalah sebuah wilayah hukum (gampong) yang sangat strategis

    letaknya karena dibelah oleh jalan raya Banda Aceh-Meulaboh tepatnya pada KM

    12-13 dalam Kecamatan Lhoknga Kabupaten Aceh Besar sebagai mana sebuah

    gampong lainnya di Aceh, Lampaya dikepalai oleh seorang kepala gampong yang

    selanjutnya disebut Geuchik.

    Menurut beberapa nara sumber dan orang-orang tua di Lampaya yang

    sekarang masih hidup, Gampong Lampaya sudah menjadi sebuah gampong

    semasa raja-raja Aceh berkuasa, dimana disini (gampong Lampaya) sudah berdiri

    sebuah pesantren yang bernama Pesantren Lampoh Tapang yang dipimpin oleh

    (Tengku Chik Lampaya).

    Pada tahun 1887 Belanda masuk ke Aceh, Lampaya tetap merupakan

    sebuah gampong berdaulat dan pesantren tetap menghasilkan kader ulama. Jepang

    masuk menyerang Belanda di tahun 1942 semua penduduk (masyarakat) di

    ungsikan oleh Belanda ketempat-tempat yang dianggap aman dan masyarakat

    Lampaya mengungsi di balik sebuah gunung yang bernama Weng Liweut. Di

    sana mereka hidup apa adanya dengan cara bercocok tanam dalam kurun waktu

    antara enam sampai sembilan bulan, sehingga disana dibuat sebuah Jengki (Alat

    Penumbuk Padi).

    Sepulangnya masyarakat dari tempat pengungsian dilihatlah suasana

    Gampong Lampaya yang dulunya dipenuhi oleh rumah penduduk kini menjadi

    dataran yang kosong. Ternyata Belanda kalah dari Jepang sehingga daerah Aceh

    dikuasai oleh Jepang dan oleh Jepang daerah Aceh di bakar dan dihancurkan

    termasuk Gampong Lampaya. Sehingga masyarakat gampong Lampaya harus

    membuat rumah yang baru dengan bahan apa adanya.

    Jepang berkuasa selama 3,5 tahun, dalam masa penjajahan Jepang

    masyarakat hidup dalam kondisi yang sangat memprihatinkan. Penduduk tinggal

    di rumah yang tidak layak huni, kelaparan, dan penyakitan hingga timbul

    perlawanan terhadap penjajah.

  • 3

    Pada tahun 1945 sekutu menyerang Jepang, masyarakat gampong

    Lampaya kembali mengungsi di pinggiran Gampong Lampaya yang terdiri dari

    beberapa tempat seperti Bak Angget, Candong, danLampoh Kuta.

    Dengan derita dan sengsara Lampaya sebagai sebuah gampong tetap di

    pertahankan walau di ujung peluru adanya sehingga banyak di antara mereka yang

    menjadi syuhada.

    Kemerdekaan pun dicapai (Indonesia merdeka) masyarakat Gampong

    Lampaya kembali pulang ke kampung dalam mengisi kemerdekaan baik

    membangun rumah tempat tinggal maupun membangun kembali tempat ibadah

    (Meunasah) yang pada akhirnya menjadi tempat tinggal yang layak.

    Dalam sejarah gampong terdapat dua buah bengkel raksasa yang masing-

    masing memproduksi jenis barang yang berbeda. Bengkel di Lapan Lima

    misalnya, di bengkel ini memproduksi alat-alat rumah tangga. Sedangkan bengkel

    di Pulo Lacon (nama suatu tempat di Lampaya) memperbaiki senjata-senjata

    peninggalan Jepang baik ukuran besar maupun kecil. Termasuk meriam yang

    dibangun oleh Nyak Neh Lhoknga. Bengkel tersebut di nahkodai oleh beberapa

    orang Jepang yang tidak pulang bersama terntara lainnya.

    Alhasil dengan bermodalkan senjata dan meriam tersebut pemuda-pemuda

    Lhoknga khususnya Aceh pada umumnya dilatih menjadi sebuah pasukan yang

    diberi nama Laskar Rakyat dengan persenjataan yang tergolong lengkap Laskar

    Rakyat bergabung dengan pasukan Divisi Rencong, lagi-lagi dilatih oleh Tuan

    Kerewa (orang Jepang) dengan menumpang kereta api mereka berangkat ke

    medan untuk menghadang pasukan Belanda yang akan masuk kembali ke Aceh,

    terjadilah perang Medan Area.

    Di dalam kemerdekaan masyarakat hidup dengan rukun dan damai

    hasilnya pada tahun 1982 Lampaya mengikuti gampong teladan tingkat

    Kabupaten Aceh Besar walaupun dengan hasil yang kurang memuaskan. Tahun

    1982 juga Lampaya ditunjuk oleh Polda Aceh dalam hal Siskamling tingkat

    provinsi yang memperoleh hasil yang memuaskan sebagai juara II siskamling

    tingkat provinsi.

  • 4

    Pada tanggal 26 Desember 2004 Lampaya di timpa musibah yang sangat

    dahsyat sehingga gampong kembali hancur, masyarakat kembali mengungsi

    (minggu ke-3) kali ini di Lapan Lima (pengungsi lapan lima). 27 maret 2005 dari

    pengungsian masyarakat kembali kegampong walau harus tinggal di barak-barak,

    tetapi dengan satu tekad untuk membangun kampong yang dibantu oleh Pemda,

    NGO lokal dan internasional. Akhirnya Lampaya menjadi sebuah gampong

    sebagaimana layaknya gampong di Aceh.

    b. Sejarah Pemerintahan Gampong

    Dari hasil penelusuran yang dilakukan oleh tim perencanaan gampong,

    dengan mangacu kepada narasumber yang masih ada digampong, maka sejarah

    kepemerintahan Gampong Lampaya yang dapat ditelusuri mulai dari tahun:

    1. Muhammad Ali (Periode Masa Belanda)

    Roda Kepemerintahan pada masa penjajahan Belanda dipegang oleh

    Muhammad Ali. Sistem kepemerintahan yang dilaksanakannya tanpa pandang

    bulu, dia mampu mengayomi semua unsur lapisan masyarakat sehingga kondisi

    pemerintahan gampong berjalan dengan normal.

    Pada saat Muhammad Ali memegang tampuk kepemimpinan di Gampong

    Lampaya, di Indonesia masih berkuasanya Pemerintahan Hindia Belanda maka

    peraturan yang mengatur tentang Gampong adalah peraturan yang dibuat oleh

    pemerintah Hindia Belanda yakni Indische Staatsregering ( IS ), Pasal 128 IS,

    peraturan ini lebih memperjelas otonomi dan pengakuan pemerintahan Hindia

    Belanda pada keberadaan Gampong termasuk lembaga dan pranata lokalnya,

    peraturan ini akan berlaku jika ada pernyataan pemberlakukan oleh Gubernur

    Hindia Belanda. Dalam peraturan ini belum ada batasan jelas berapa tahun sekali

    akan dilakukan pemilihan Keuchik baru.

    Pada saat Pemerintahan Jepang memegang keuasaan yakni pada tahun

    1944 mereka membuat satu peraturan yang disebut Osamu Seirei No.7 tahun

    1944. Hal yang menonjol dari peraturan baru ini adalah dibatasinya masa jabatan

    Keuchik menjadi 4 tahun saja.

  • 5

    2. Muhammad Daud (Periode 1945 1964)

    Periode 1945-1964 Pucuk Pimpinan Pemerintah Gampong Lampaya

    dipegang oleh Muhammad Daud, sistem kepemimpinan yang beliau laksanakan

    tidak kaku, roda kepemerintahan berjalan sesuai dengan norma adat yang berlaku

    dalam masyarakat, sehingga masyarakat mau patuh dan melaksanakan segala

    ketentuan agama dan negara guna memajukan gampong. Sistem kepemerintahan

    yang dilaksanakan mulai berlakukan sanksi bagi yang melanggar peraturan

    gampong, yang dikenal dengan Reusam.

    Penggantian pemerintahan saat itu dengan sistem penunjukan langsung

    yang ditunjuk oleh Hulubalang Raja, masa Muhammad Daud memerintah

    gampong sampai dengan 5 (Lima) tahun.

    3. Makam (Periode 1965 1972)

    Pada periode ini yang menjadi keuchik Gampong Lampaya adalah

    Makam, pemerintahan gampong dilaksanakan dengan penuh empati dan

    mengayomi semua unsur yang ada digampong, sehingga roda kepemerintahan

    gampong berjalan dengan maksimal.

    Karena kepemimpinannya yang dapat mempersatukan semua unsur dalam

    kehidupan bermasyarakat di Gampong Lampaya, beliau mengakhiri masa bakti

    dengan sangat membekas dihati masyarakat.

    4. H. Zainun Hs. (Periode 1973 1985)

    Pada periode ini Pemerintahan berjalan dengan optimal, pucuk pimpinan

    Gampong Lampaya dipegang oleh H. Zainun Hs, dengan sifatnya yang jujur

    beliau mendapatkan kepercayaan untuk menjabat sebagai keuchik dalam dua

    Periode yaitu 1976-1980 dan 1981-1985.

  • 6

    5. Abdullah Ali (Periode 1986-1990)

    Periode beliau sangat disiplin dikarenakan beliau pensiunan TNI AD,

    sehingga masyarakat sangat segan kepada beliau dan pada masa beliau banyak

    kemajuan yang terjadi di gampong. Beliau juga mampu menjaga hubungan

    dengan gampong-gampong lain.

    6. Burhanuddin Abdullah (Periode 1991-2007)

    Pucuk pimpinan Gampong Lampaya di pegang oleh Burhanuddin

    Abdullah, Selama masa kepemerintahannya, Burhanuddin Abdullah hanya

    melanjutkan program Pemerintah Gampong sebelumnya, hal ini dikarenakan

    suasana Aceh dalam masa konflik.

    Beliau dipercayakan sebagai Keuchik, Selama 16 tahun, walaupun

    kepemerintahan yang dijalankan berlangsung kurang optimal, namun dikarenakan

    suasana Aceh dalam konflik yang berakibat pada keinginan masyarakat untuk

    menjadi keuchik sangat kurang, maka mau tidak mau beliau harus menjabat

    sebagai keuchik selama delapan tahun lamanya.

    7. Nasruddin AR. (Periode 200-2013)

    Selama setahun berjalannya kepemerintahan yang dinahkodai oleh

    Nasruddin AR, banyak trobosan-trobosan dan program unggulan sudah

    dilaksanakan, salah satu keberhasilan beliau adalah, Gampong Lampaya

    ditawarkan menjadi salah satu dari gampong-gampong lain yang ikut dalam

    Gampong terbaik se-Kabupaten Aceh Besar tahun 2008.

    Keaktifan dari aparatur gampong baik itu Sekdes, Kaur dan Kadus sangat

    nyata terlihat dalam berbagai aktifitas yang dijalankan di gampong, Gampong

    Lampaya akan menjadi tuan rumah pelaksanaan Mushabaqah Tilawatil Qur`an

    Tingkat Kabupaten Aceh Besar di Kecamatan Lhoknga.

  • 7

    Tabel 1. Sejarah Pemerintahan Gampong

    NO TAHUN GEUCHIK KONDISI

    PEMERINTAHAN

    1. Masa Belanda Muhammad Ali Dibawah Pemerintahan

    Belanda

    2. 1945-1964 Muhammad Daud Adat dan Resam

    3. 1965-1972 Makam Adat dan Resam

    4. 1973-1985 H. Zainon Hs UUD

    5. 1986-1990 Abdullah Ali

    6. 1991-2007 Burhanuddin Abd

    7. 2008-2013 Nasruddin AR

    1.1.3 Keadaan Fisik Gampong

    Pelaksanaan pembangunan gampong Lampaya sejak dari tahun 1880.

    Masyarakat yang pada umumnya bermata pencaharian petani, membangun

    gampong bersama-sama secara perlahan-lahan sehingga Lampaya layak menjadi

    sebuah gampong. Namun, pada 26 Desember 2004 Lampaya di timpa musibah

    yang sangat dahsyat sehingga gampong hancur dan masyarakat harus mengungsi.

    Kemudian pada 27 maret 2005 masyarakat kembali kegampong walau harus

    tinggal di barak-barak, tetapi dengan satu tekad untuk membangun gampong dan

    dibantu oleh Pemda, NGO lokal dan internasional akhirnya lampaya menjadi

    sebuah gampong sebagaimana layaknya gampong di Aceh.

    1.1.4 Kondisi Demografis Gampong

    Berdasarkan hasil Sensus Penduduk tahun 2010 jumlah penduduk

    Gampong lampaya berjumlah 1.333 jiwa yang terdiri dari 686 jiwa laki-laki dan

    647 jiwa perempuan.

  • 8

    Tabel 2. Data Penduduk Pertahun

    No Tahun Jiwa Keterangan

    1.

    2.

    3.

    4.

    5.

    6.

    7.

    8

    2003

    2004

    2005

    2006

    2007

    2008

    2009

    2010

    1.089

    889

    1.075

    1.106

    1.261

    1.275

    1301

    1333

    Korban tsunami di gampong

    lampaya berjumlah 200 jiwa

    Tabel 3. Pembagian Penduduk menurut Dusun (dalam KK)

    No Dusun KK Keterangan

    1.

    2.

    3.

    4.

    Dusun Leun

    Dusun Lam Ara

    Dusun Tengoh

    Dusun Mns Jerat

    167

    104

    62

    43

  • 9

    1.1.5 Kondisi Fisik Gampong

    Kondisi fisik Gampong Lampaya ditinjau dari segi pemanfaatan lahan/

    lingkungannya, dapat dibagi dalam beberapa unsur pemanfaatan, yaitu:

    a. Perumahan dan pemukiman

    b. Areal Persawahan

    c. Areal Perkebunan

    d. Areal Tambak

    e. Areal Pergunungan

    f. Jalan (menghubungkan beberapa gampong yang ada di sekitarnya).

    1.1.6 Kondisi Sosial Gampong

    Sebelum Tsunami melanda, tatanan kehidupan masyarakat Gampong

    Lampaya sangat kental dengan sikap solidaritas sesama dimanapun tempat,

    dimana kegiatan-kegiatan yang berbaur sosial kemasyarakatan berjalan dengan

    baik dan penuh rasa kekeluargaan dan dipelihara dan saling menghargai. Hal ini

    terjadi karena adanya ikatan emosional keagamaan yang sangat kuat antara

    sesama masyarakat dan juga latar belakang sosial yang sama.

    Dimana dalam agama Islam memang sangat ditekankan untuk saling

    berkasih sayang antara sesama umat Islam, saling membantu meringankan beban

    saudaranya seagama, dan dituntut pula untuk membina dan memelihara hubungan

    ukhwah Islamiah antar sesama masyarakat. Berdasarkan landasan inilah sehingga

    tumbuhnya motivasi masyarakat untuk saling melakukan interakasi sosial dengan

    baik secara sukarela tanpa mengharapkan pamrih dari masyarakat yang

    dibantunya. Baik bantuan dalam skala besar maupun bantuan yang berskala kecil.

    Dan sekarang ini pasca Tsunamsi kondisi ini perlahan juga mulai pulih meskipun

    masih ada kekurangan tidak sama seperti sebelum Tsunami.

    Hubungan pemerintah baik pemerintah daerah maupun pemerintah

    kecamatan dengan masyarakat yang terjalin baik, juga menjadi salah satu

    kekuatan Gampong Lampaya dalam pengelolaan pemerintahan dan

    kemasyarakatannya sendiri. Hal ini salah satu contoh dapat dilihat dari adanya

  • 10

    administrasi pemerintahan Gampong yang cukup baik, serta berfungsinya sturktur

    pemerintahan Gampong itu sendiri yang selalu mendapatkan bimbingan dari

    pemerintah pada tingkat kecamatan.

    Hubungan pemerintah gampong dengan masyarakat dalam melayani

    segala kebutuhan masyarakat baik menyangkut surat menyurat dan keperluan lain

    telah berjalan dengan baik, ini semua terlihat dari lancarnya administrasi gampong

    dan kegiatan masyarakat lainnya.

    1.1.7 Kondisi Ekonomi Gampong

    Kondisi ekonomi Gampong Lampaya kini telah terjadi pergeseran wilayah

    usaha. Walaupun dari persentase lebih banyak bergelut dibidang pertanian dan

    perkebunan tapi secara bertahap telah tumbuh usaha-usaha swata dari sektor usaha

    ekonomi produktif Gampong. Warga Gampong Lampaya memiliki banyak

    peluang dari sektor usaha ekonomi, misalnya, usaha warung kopi, usaha las, jual

    beli sembako/kelontong, usaha peternakan,usaha kue kering/basah, pertukangan,

    lahan pertanian (sawah tadah hujan) dengan luas 40 Ha, lahan perkebunan, usaha

    budi daya ikan, tanaman keras (kelapa) dan lainnya diseluruh lahan perkebunan

    rakyat, dan lain-lain.

    Gampong Lampaya merupakan salah satu dari 4 gampong yang ada dalam

    wilayah Kecamatan Lhoknga Kebupaten Aceh Besar sangat strategis wilayahnya,

    yang terletak diantara lahan pertanian dan perkebunan serta area tambak ikan.

    Sebagian besar penduduknya bermata pencaharian petani , nelayan, tukang kebun,

    tukang bangunan, buruh bangunan, buruh lepas harian, pedagang, PNS,

    TNI/POLRI, Karyawan swasta, dan Pengusaha lokal.

    Namun terkadang masyarakat gampong Lampaya juga memiliki mata

    pencaharian variatif /ganda, hal ini disebabkan oleh faktor kesempatan kerja, skil

    serta keahlian yang di miliki individu.

    Jika ada peluang bekerja di proyek bangunan mereka menjadi tukang atau

    buruh, dan jika sedang tidak ada mereka beralih profesi kepada usaha beternak,

  • 11

    petani atau pekebun dan juga faktor ketergantungan pada musim yang sedang

    berjalan sesuai dengan pekembangan zaman.

    Secara rata-rata pertumbuhan ekonomi masyarakat gampong Lampaya

    pada tahun 2009 mengalami peningkatan, hal ini dapat dilihat dari peta keluarga

    dan peta kerawanan kesejahteraan penduduk.

    Pemerintah Gampong Lampaya pada tahun 2010 dalam bidang ekonomi

    akan lebih fokus kepada peningkatan kemajuan kelompok tani dalam hal peng-

    aktifan kembali persawahan dan penggarapan sawah menjadi 2 kali dalam setahun

    dan membina pedagang kecil agar lebih berkembang usahanya karena lokasi

    gampong lampaya yang berada dekat dengan lokasi pariwisata dan pemberdayaan

    BUMD agar menjadi sumber pendapatan bagi gampong.

    1.1.8 Potensi Gampong

    a. Sumberdaya Manusia

    Rata-rata penduduk Lampaya sudah menamatkan pendidikan sampai

    SMA, dan sebagian kecil sudah sempat mengecap pendidikan sampai dengan S1

    dan S2. Hal ini akan menjadi sebuah potensi besar yang akan menjadi motor

    penggerak gampong Lampaya menuju kearah kemajuan.

    b. Sumberdaya Alam

    Dari total luas Gampong Lampaya 450 Ha, sekitar 75 Ha digunakan untuk

    Pemukiman, sedangkan 375 Ha areal tanah milik gampong digunakan untuk :

    Sawah = 205 Ha

    Tambak = 10 Ha

    Perkebunan = 156 Ha

    Lain-lainnya = 4 Ha

    Dengan luasnya Lahan Produktif (Sawah, Tambak, Perkebunan) yang ada

    digampong maka ini akan menjadi potensi bagi gampong dalam usaha

    mensejahterakan masyarakat gampong.

  • 12

    c. Sumberdaya Ekonomi

    Potensi perekonomian di Lampaya didominasi oleh usaha PT. SAI,

    Peternakan dan pertanian, berdasarkan keterangan dari pedagang lambaro dan

    Peunayong bahwa cabe di gampong Lampaya/Lhoknga merupakan cabe yang

    mutunya paling baik dari gampong-gampong lain yang ada di Kabupaten Aceh

    Besar.

    1.2 Maksud dan Tujuan Laporan

    Laporan ini disusun sebagai bahagian dari tugas akhir yang dibebankan

    kepada kami setelah selama 30 hari mengikuti Program KKN. Laporan ini

    merupakan catatan kegiatan yang dilakukan oleh tim mahasiswa KKN di

    gampong Lampaya. Catatan kegiatan ini berisikan deskripsi desa, program yang

    telah dilaksanakan (baik kelompok atau mandiri), rincian keuangan program,

    faktor pendukung dan penghambat kegiatan serta proyeksi program kedepan.

    1.3 Program Pembangunan Gampong yang Telah Ada

    Adapun pembangunan yang telah ada di gampong Lampaya yaitu:

    a. Pembangunan SD pada tahun 1981-1982

    b. Pembangunan meunasah pada tahun 1988-1989

    c. Pembangunan kantor keuchik pada tahun 2005-2006

    d. Pembangunan Paud pada tahun 2007-2008.

    1.4 Metode dan Sistematika Pembahasan

    Adapun metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam laporan

    ini adalah menggunakan teknik wawancara dengan aparatur gampong, masyarakat

    gampong, dan observasi gampong. Dalam laporan ini tim membaginya kedalam

    empat bagian/bab, yaitu

    BAB I PENDAHULUAN

    Meliputi gambaran umum lokasi KKN, program pembangunan yang telah ada,

    maksud dan tujuan laporan, serta sistematika pembahasan.

  • 13

    BAB II BIDANG PERMASALAHAN GAMPONG

    Meliputi bidang ekonomi, bidang pertanian, bidang social dan politik, gizi, sarana

    dan prasarana, pendidikan, hiburan dan banyak lagi bidang-bidang lainnya.

    BAB III REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN

    Meliputi kegiatan mandiri dan kelompok. Kedua jenis kegiatan ini terdiri dari

    bidang kegiatan yang dipilih, berikut maksud dan tujuan kegiatan serta berbagai

    faktor pendukung dan penghambat.

    BAB IV PENUTUP

    Meliputi kesimpulan dan saran-saran.

  • 14

    BAB II

    BIDANG PERMASALAHAN GAMPONG

    2.1 Agama, Sosial Budaya, Ekonomi, dan Pendidikan

    Aspek agama di Gampong Lampaya berupa solat berjamaah, mengaji Al-

    Quran bada magrib untuk anak-anak dan mengaji kitab bersama pada malam

    minggu khusus kaum laki-laki di meunasah. Sedangkan pada siang harinya anak-

    anak mengaji di TPA dan setiap hari jumat terdapat pengajian khusus wanita di

    Balai Pengajian Putri. Aspek sosial budaya yang meliputi kegiatan gotong royong

    dan kebersihan lingkungan sepertinya mulai memudar di kalangan masyarakat

    yang disebabkan oleh kesibukan masing- masing masyarakat dan hal lainnya.

    Dari segi ekonomi, permasalahan yang dijumpai di kalangan ibu- ibu di

    Gampong Lampaya adalah masih kurang pahamnya ibu- ibu tersebut tentang cara

    mengatur keuangan dengan pembukuan dan masih terjadinya kredit macet di

    koperasi simpan pinjam untuk wanita.

    Aspek pendidikan di Gampong Lampaya masih harus mendapatkan

    perhatian yang lebih, mengingat motivasi belajar anak- anak di Gampong

    tergolong tinggi. Sebenarnya Gampong Lampaya sudah terdapat PAUD dan SD

    tetapi masih kekurangan tenaga pengajar (guru). Selain karena kekurangan guru,

    faktor dukungan dari keluarga juga agak minim, mengingat sebagian besar orang

    tua mereka adalah petani dan para orang tua harus disibukkan dengan kegiatan

    pertanian sehingga perhatian dalam belajar anak menjadi sedikit kurang.

    2.2 Kesehatan Lingkungan

    Aspek kesehatan lingkungan yang bermasalah adalah dalam hal sampah.

    Bertumpuknya sampah tentu saja akan memicu terjadinya penyakit, warga

    gampong masih kurang memperhatikan dalam hal membuang sampah, masih

    banyaknya sampah-sampah yang beserakan di wilayah gampong tersebut

    sehingga gampong terlihat kumuh. Permasalah lainnya adalah kebersihan WC dan

    tempat wuduk di meunasah. WC di meunasah sangat kotor, lantainya yang sudah

    licin karena tidak pernah dibersihkan sehingga rentan terhadap penyakit. Tempat

  • 15

    wuduk di meunasah juga sangat kotor karena warga belum mengindahkan aturan

    Stop Alas Kaki sehingga lantainya pun kotor dan berpasir.

    2.3 Administrasi

    Meskipun sarana dan prasarana telah tersedia, namun untuk administrasi

    gampong masih bisa dikategorikan belum sehat. Dalam arti bahwa belum

    terpenuhinya semua yang disyaratkan untuk dikatakan bahwa sebuah gampong itu

    sehat administrasi. Misalnya saja, tidak adanya papan informasi, peta gampong,

    pamflet nama kator desa dan meunasah.

    2.4 Sarana dan Prasarana

    Untuk bidang ini, tim melihat bahwa kurangnya kesadaran dalam

    pemeliharaan sarana dan prasarana publik yang seharusnya dapat dipakai bersama

    seperti lapangan voli dan meunasah, serta kantor desa yang masih berantakan dan

    belum tertata rapi. Hal ini menjadi catatan tersendiri dan akan mendapatkan

    prioritas dalam pelaksanaannya.

    2.5 Pertanian

    Pertanian merupakan sektor andalan di Gampong Lampaya mengingat

    sebagai besar penduduk Gampong adalah petani. Permasalahan yang ada di sektor

    pertanian adalah umumnya para petani masih menggunakan input produksi berupa

    pupuk dan pestisida yang berbahan kimia. Para petani belum sadar akan

    bahayanya penggunaan produk kimia dan mereka juga belum paham dan belum

    mau menerapkan metode bertanam khususnya untuk padi dengan metode SRI

    yang berasaskan pertanian organik yang tidak hanya hemat air namun juga hemat

    biaya, hemat input, hemat tenaga kerja, dan ramah lingkungan. Serta hasil panen

    lebih diutamakan untuk konsumsi daripada dikomersilkan, padahal apabila hasil

    panen tersebut khususnya yang organik itu dipasarkan maka akan memberi

    keuntungan yang besar.

  • 16

    BAB III

    REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN

    3.1 Kegiatan Mandiri

    3.1.1 Bidang Administrasi

    3.1.1.1 Pembuatan Peta Gampong

    Mahasiswa pelaksana program:

    Nama : Irnalita

    Nim : 1106101040010

    Fakultas : KIP

    Jurusan : Pendidikan Geografi

    a. Latar Belakang

    Bidang yang dipilih dalam kegiatan KKN ini adalah bidang informasi

    geografis. Kegiatan yang dilakukan adalah pembuatan peta gampong. Kegiatan ini

    saya lakukan karena sesuai dengan ilmu yang telah saya dapat pada lab Geografi.

    Lab tersebut digunakan pada saat mengambil mata kuliah praktek, salah satunya

    mata kuliah SIG (Sistem Informasi Geografis). Oleh karena itu saya memilih

    kegiatan ini dengan menggunakan software Google Earth untuk mengambil citra

    satelit Gampong Lampaya dan software ArcGIS 9.3 untuk mengolah citra satelit

    Gampong Lampaya menjadi Peta.

    Untuk selanjutnya, peta gampong ini akan diletakkan di kantor geuchik

    dan file maupun cetakan peta tersebut akan kami serahkan kepada pejabat

    gampong yang berwenang.

    b. Maksud, tujuan dan Sasaran yang ingin dicapai

    Melihat tidak tersedianya peta gampong yang memadai di gampong

    Lampaya, menjadi latar belakang mengapa saya memilih kegiatan ini. Dengan

    adanya peta gampong ini nantinya diharapkan masyarakat dapat dengan mudah

  • 17

    mendapat informasi tentang gampong Lampaya, baik itu masyarakat gampong ini

    sendiri ataupun pendatang. Terutama informasi penting yag harus diketahui

    seluruh masyarakat seperti batas desa dan lain-lainnya.

    c. Waktu Pelaksanaan

    Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 1 dan 9 Februari 2014 di kantor geuchik.

    d. Rekapitulasi Dana Pelaksanaan Kegiatan

    No Barang

    volume Harga

    Satuan Jumlah Satuan Harga @

    1 Cetak Peta 2 pcs - Rp 35.000,-

    2 Bingkai Peta

    Gampong 1 pcs Rp 35.000,- Rp 35.000,-

    Jumlah Rp 70.000 ,-

    e. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut

    Pembuatan peta untuk Gampong Lampaya dilaksanakan oleh Irnalita

    dibantu oleh Ferial Willy. Kegiatan ini dilaksanakan 2 kali selama KKN yaitu

    pada tanggal 1 dan 9 Februari 2014. Peta gampong dibuat di kantor geuchik

    dengan menggunakan leptop dan bahan lainnya yang disiapkan mahasiswa KKN.

    Peta ini diletakkan di kantor geuchik Gampong Lampaya, dengan adanya peta

    gampong ini sangat membantu dalam memproyeksi daerah gampong Lampaya itu

    sendiri. Setelah adanya peta diharapkan aparatur pemerintah gampong dan

    umumnya masyarakat Gampong Lampaya dapat menjaga dengan baik peta

    tersebut untuk kepentingan bersama.

    f. Faktor pendukung dan penghambat

    Faktor pendukung dalam kegiatan ini adalah adanya denah gampong

    sehingga dalam pembuatan peta lebih mudah dalam melihat batas-batas gampong

    dan juga tersedianya laptop untuk membuat peta.

  • 18

    Sedangkan faktor penghambat kegiatan ini adalah sinyal internet untuk

    mengambil citra satelit dan modal yang terbatas untuk mencetak serta

    membingkai peta dan juga jarak untuk percetakan yang jauh.

    3.1.1.2 Pembuatan Papan Informasi

    Mahasiswa pelaksana program

    Nama : M. Rahmanda Fuady

    Nim : 1010102010063

    Fakultas : FSIP

    Jurusan : Ilmu Komunikasi

    a. Latar Belakang

    Berdasarkan hasil survey yang saya lakukan di gampong Lampaya saya

    dapat melihat tidak adanya kepedulian atau kesadaran masyarakat terhadap akan

    pentingnya informasi karena masyarakat mulanya tak acuh terhadap informasi-

    informasi yang baru. Karena demikianlah maka saya ingin membuat sarana

    informasi kepada masyarakat agar masyarakat sadar akan pentingnya informasi.

    Sarana informasi yang saya buat adalah Papan Informasi Gampong.

    Papan Informasi adalah papan untuk menempelkan informasi-informasi yang

    penting dan berkaitan dengan pembangunan gampong dan masyarakat gampong

    agar menjadi masyarakat yang informatif dan memiliki pengetahuan tengtang

    informasi baru. Dengan adanya papan informasi desa masyarakat akan lebih sadar

    terhadap pentingnya informasi.

    Papan Informasi yang dibuat harus di desain sedemikian rupa agar bisa

    menarik perhatian masyarakat terhadap papan informasi yang ada dan juga dapat

    memberikan informasi untuk masyarakat, agar masyarakat menjadi masyarakat

    yang informatif . Papan Informasi ini sangat penting bagi masyarakat luas, dengan

    adanya papan Informasi masyarakat akan tau terhadap informasi yang ada dan

    informasi-informasi baru. Papan Informasi juga dapat mendidik masyarakat agar

    menjadi masyarakat yang tahu akan pentingnya informasi.

  • 19

    Sebagai seorang mahasiswa Ilmu Komunikasi, saya berpikir bahwa

    program yang saya buat sesuai dengan kondisi gampong yang sangat kurang

    dalam pendapatan informasi terhadap perubahan-perubahan gampong, adanya

    papan informasi ini masyarakat akan lebih teratur dalam pemberian informasi

    kepada masyarakat lain agar mudah dilihat. Dengan adanya papan informasi ini

    setiap orang yang ingin menempelkan suatu informasi baru maka akan lebih

    mudah juga takperlu mengotori dinding menasah yang biasanya mereka

    menempelkan setiap informasi di dinding meunasah. Papan Informasi ini sangat

    sesuai dengan bidang ilmu saya sehingga saya membuat suatu sarana komunikasi

    yang efektif yaitu Papan Informasi agar seluruh masyarakat memilikai kesadaran

    akan pentingnya informasi.

    b. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin dicapai

    Adapun maksud dari pembuatan Papan Informasi ini yaitu, melihat kondisi

    Lampaya yang sangat minimnya wadah atau sarana untuk menyalurkan informasi

    secara efektif dan mudah, serta banyaknya pemuda atau masyarakat gampong

    bahkan anak-anak yang sangat membutuhkan informasi agar tidak ketinggalan

    informasi-informasi terbaru, diharapkan program ini bisa menjadi solusi terhadap

    permasalahan tersebut.

    Tujuan dari program Papan Informasi ini adalah untuk menciptakan

    masyarakat yang penuh dengan segala macam informasi terkini mengenai

    kejadian atau informasi-informasi penting seputar gampong Lampaya. Tidak

    hanya sebatas informasi seputar desa saja, melainkan juga informasi yang sangat

    penting dari luar gampong baik berupa informasi tingkat nasional maupun

    internasional. Papan Informasi ini juga bertujuan untuk menarik perhatian Petani-

    petani dan pekerja lainnya dengan informasi tenteng seputar pertanian, karena

    mereka bisa selalu melihat informasi yang ditempelkan di Papan Pusat Informasi

    ketika melewati meunasah sehingga mereka penuh akan informasi.

    Sasaran yang ingin dicapai dari program ini adalah untuk menimbulkan

    rasa kepedulian seluruh masyarakat gampong Lampaya untuk mau melihat dan

    membaca informasi-informasi yang tersedia di Papan Informasi, dengan demikian

    program ini akan menciptakan pemuda/i atau anak-anak serta semua masyarakat

  • 20

    yang informatif, yaitu merupakan orang-orang yang selalu mendapatkan informasi

    di setiap harinya. Sasaran kegiatan ditujukan kepada seluruh masyarakat gampong

    Lampaya baik anak-anak maupun yang sudah dewasa, sehingga bisa menarik

    perhatian mereka terhadap papan informasi tersebut.

    c. Waktu Pelaksanaan

    Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 24, 25, 28, 29, 30 dan 31 Januari

    2014 di Meunasah Gampong Lampaya.

    d. Rekapitulasi Dana Pelaksanaan Kegiatan

    No. Barang Volume

    Harga (Rp) Jumlah Satuan

    1

    2

    3

    4

    5

    6

    7

    Karpet Star

    Semen

    Seng

    Paku

    Kuas

    Cat

    Tiner

    3

    1

    3

    1

    2

    1

    2

    Meter

    -

    Lbr

    Kotak

    Pcs

    Kaleng

    Kaleng

    96.000.-

    46.000.-

    106.000.-

    5.000.-

    18.500.-

    50.000.-

    24.000.-

    Total 345.500.-

    e. Hasil yang dicapai dan tindak lanjut

    Pembuatan papan informasi untuk Gampong Lampaya dilaksanakan oleh

    M. Rahmanda Fuady dan dibantu oleh mahasiswa KKN serta masyarakat

    gampong. Kegiatan ini dilaksankan 6 kali selama KKN pada tanggal 24, 25, 28,

    29, 30 dan 31 Januari 2014. Pembuatan papan informasi dilakukan di halaman

    Meunasah Gampong Lampaya dengan menggunakan alat atau bahan yang

    disediakan oleh mahasiswa KKN. Setelah adanyan papan informasi masyarakat

    Gampong Lampaya sangat rajin membaca setiap adanya informasi-informasi

    terbaru yang di tempelkan di Papan Informasi.

  • 21

    Setalah itu diharapkan kepada aparatur gampong untuk mencari segala

    macam informasi yang penting guna menambah wawasan masyarakat baik dari

    bidang ekonomi, pendidikan, bisnis, olahraga maupun informasi-informasi yang

    sederhana juga informasi yang sangat berkualitas dan bahkan informasi tingkat

    internasional. Kemudian informasi-informasi tersebut yang sudah didapatkan agar

    dapat sesering mungkin di tempel atau dipublikasikan melalui wadah maupun

    sarana yang sudah didirikan di Lampaya yang mengingat dengan tidak perlu

    banyak mengeluarkan dana karena informasi mudah didapatkan dan kemudian di

    tempelkan ke Papan Informasi yang sudah ada. Tindak lanjut seperti ini dilakukan

    guna menghidupkan dan memanfaatkan sebaik mungkin Papan Informasi yang

    sudah tersedia di desa tersebut, agar papan tersebut menjadi sangat penting dan

    berguna bagi masyarakat desa serta menjadi kebutuhan masyarakat desa yang

    haus akan informasi terkini.

    f. Faktor Pendukung dan Penghambat

    Faktor pendukung dalam program ini adalah banyaknya pemuda-pemuda

    desa yang ikut membantu dalam pembuatan Papan Pusat Informasi, dimulai dari

    membantu dalam pencarian papan dan balok, kemudian juga antusia masyarakat

    yang ingintau tentang informasi-informasi yang di tempelkan di Papan Informasi

    tersebut. Tak hanya dukungan dari pemuda dan masyarakat, pembuatan papan

    informasi ini juga mendapat dukungan dan ide dari geuchik desa Lampaya.

    Pemuda Desa Lampaya sangat mendukung program ini sehingga mereka tidak

    mempersulitnya bahkan memudahkannya dalam segala hal seperti bertukar

    pikiran antara pemuda dan anggota kelompok KKN mengenai ukuran Papan

    Informasi dan tempat meletakkan Papan Informasi tersebut, sehingga pelaksana

    program menemukan titik temu yang sangat tepat dari segi ukuran dan tempat

    letak Papan Informasi tersebut yang sangat strategis. Jadi Faktor pendukung

    dalam program ini adalah tidak terlepas dari pemuda/i serta seluruh lapisan

    masyarakat Desa Lampaya.

    Faktor penghambat dari program ini adalah kurang lengkapnya bahan

    yang di perlukan sehingga pembuatan Papan Informasi ini membutuh kan waktu

  • 22

    yang sedikit lebih lama dalam mencari bahan yang diperlukan. Kemudian

    pembuatan papan informasi terhambat sementara karena waktu senggang tanpa

    kegiatan yang dimiliki oleh warga desa Lampaya hanya ada sore hari, sehingga

    pekerjaannya dilakukan berhari-hari.

    3.1.1.3 Penyusunan Peraturan (Qanun) Gampong

    Mahasiswa pelaksana program

    Nama : Nabilla Ummami K.

    Nim : 1003101010083

    Fakultas : Hukum

    Jurusan : Ilmu Hukum

    a. Latar Belakang

    Dengan adanya Undang-undang No. 5 Tahun 2003 tentang Pemerintahan

    Gampong dalam Provinsi NAD; Undang-undang No. 11 Tahun 2006 tentang

    Pemerintahan Aceh; Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 25 Tahun

    2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah

    Otonom; Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 64 Tahun 1999 tentang Pedoman

    Umum Pengaturan Desa; dan Qanun No. 9 Tahun 2004 tentang Pemerintah

    Gampong dalam Kabupaten Aceh Besar.

    Maka setiap gampong atau desa dapat membuat qanunnya sendiri sesuai

    dengan adat istiadat setempat selama masalah tersebut belum di atur dalam aturan

    perundang-udangan yang diatasnya, guna menciptakan ketertiban dan kedamaian

    serta kesejahteraan masyarakat di Gampong dan terbentuknya landasan bagi

    pembangunan yang berdasarkan nilai agama dan budaya/ adat istiadat.

    Gampong Lampaya sebelumnya tidak memiliki satu qanunpun sebagai

    istrumen warganya. Hal ini sangat memberi pengaruh negatif terhadap perilaku

    masyarakat setempat dan ditakutkan apabila terjadi sengketa atau permasalahan

    tentang hukum, Gampong Lampaya tidak dapat menyelesaikan permasalahan

    tersebut. Bahkan bisa saja sebuah kesalahan tidak dapat di kenakan sanksi akibat

    tidak ada aturan yang mengaturnya (azas legalitas). Untuk itu saya melihat sangat

    perlu adanya sebuah qanun tentang tata tertib gampong yang nantinya akan

    mengatur seluruh perilaku dan kegiatan masyarakat Gampong Lampaya.

  • 23

    b. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin dicapai

    Adapun maksud dari program ini adalah untuk membantu perangkat

    gampong menyelesaikan peraturan gampong mengingat betapa pentingnya

    peraturan gampong sebagai pedoman bagi masyarakat tentang hak dan kewajiban

    perangkat gampong dan peran serta masyarakat.

    Tujuan yang ingin dicapai adalah masyarakat Gampong Lampaya akan

    terkontrol tingkah lakunya dalam melakukan aktifitas sehari-hari, yang selama ini

    masih menggunakan hukum adat yang belum tertulis dan saat ini sudah di

    tuangkan dalam sebuah naskah akademik sehingga akan lebih memudahkan

    seseorang untuk mengetahui apa yang boleh dilakukan dan apa yang tidak boleh

    dilakukan.

    Adapun sasaran yang ingin dicapai dalam program ini adalah Semua

    warga Gampong Lampaya diharapkan dapat melaksanakan Qanun tersebut dan

    menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan apa yang telah diatur

    dalam Qanun, sehingga Gampong Lampaya akan tertib, aman, dan tentram.

    c. Waktu Pelaksanaan

    Kegiatan ini dilaksanakan pada 17, 20, 22, 25, 28, 31 Januari dan 3, 5, 7

    Februari 2014 di Meunasah Gampong Lampaya.

    d. Rakapitulasi Dana Pelaksanaan Kegiatan

    No Barang

    volume Harga

    Satuan Jumlah Satuan Harga @

    1 Print qanun 2 eks Rp 7.000,- Rp 14.000,-

    Jumlah Rp 14.000,-

    e. Hasil yang dicapai dan tindak lanjut

    Penyusunan peraturan (Qanun) gampong untuk Gampong Lampaya

    dilaksankan oleh Nabilla Ummami dibantu oleh Irnalita dan Wardiati serta Tuha

    Peut Gampong Lampaya. Kegiatan ini dilaksanakan 9 kali selama KKN yaitu

  • 24

    pada 17, 20, 22, 25, 28, 31 Januari dan 3, 5, 7 Februari 2014 di Meunasah

    Gampong Lampaya, dengan menggunakan fasilitas yang disediakan oleh

    sekretaris gampong. Setelah kegiatan penyusunan qanun maka saat ini sudah ada

    1 (satu) produk hukum di gampong Lampaya yaitu Qanun tentang Tata Tertib

    Gampong Lampaya. Setelah kegiatan ini diharapakan pihak pemerintah Gampong

    Lampaya yang berwenang membuat peraturan atau Qanun dan dapat melahirkan

    lagi produk hukum berupa Qanun yang lainya yang dibutuhkan oleh masyarakat

    Gampong Lampaya.

    f. Faktor Pendukung dan Penghambat

    Faktor pendukung:

    1. Masyarakat sadar bahwa Qanun Gampong tersebut sangat penting bagi

    kehidupan mereka sehari-hari agar terciptanya mayarakat yang damai dan

    tentram.

    2. Masyarakat sangat antusias dalam membantu pembuatan rancangan Qanun

    dengan cara menyampaikan kemauan-kemauan dan permasalahan yang

    sering terjadi di dalam kehidupan mereka sehari-hari sehingga

    memudahkan perancangan Qanun tersebut.

    3. Teman-teman KKN juga tidak kalah semangatnya dalam menyumbangkan

    ide-idenya dalam proses perancangan Qanun tersebut.

    Faktor Penghambat:

    1. Untuk menjadikan sebuah Qanun yang mengandung seluruh aspirasi

    masyarakat gampong Lampaya tentu Rancangan Qanun tersebut harus

    dibahas dalam sebuah forum yang dihadiri oleh seluruh lapisan masyarakat

    minimal perangkat desa.

    2. Kegiatan harus dilakukan pada malam hari.

    3. Aparatur desa Sangat sibuk sehingga sangat sulit untuk mendudukkan

    keseluruhannya sehingga harus menunggu konfirmasi yang memakan

    waktu yang tidak menentu.

  • 25

    4. Kurangnya pemahaman warga terhadap pembentukan Qanun sehingga

    harus memberikan pemahaman terlebih dahulu sehingga memakan waktu

    yang sedikit lama untuk membahas Qanun tersebut.

    3.1.2 Bidang Teknologi

    3.1.2.1 Pelatihan Komputer dan Cara Memakai Internet Secara Baik dan Sehat

    Mahasiswa pelaksana program

    Nama : Ferial Willy S.

    Nim : 1008107020050

    Fakultas : MIPA

    Jurusan : Informatika

    a. Latar Belakang

    Di zaman serba modern dan pesat ini dimana setiap orang banyak yang

    memakai laptop. Dari kalangan menengah sampai kalangan atas yang mana

    laptop terdiri dari kualitas jempolan, maupun kualitas laptop biasa. Dimana laptop

    sekarang bukan hal yang luar biasa , tetapi laptop sekarang banyak dimiliki oleh

    masyrakat dari anak sd sampai orang kantoran. Laptop sangat membantu kita

    dalam menyelesaikan tugas dalam kehidupan kita sehari-hari. Dan Perkembangan

    internet menyebabkan terbentuknya dunia baru yang disebut dunia maya.

    Di dunia maya, setiap individu memiliki hak dan kemampuan untuk

    berinteraksi dengan individu lain tanpa batasan apapun yang dapat

    menghalanginya. G lobalisasi yang sempurna sebenarnya telah berjalan di dunia

    maya yang menghubungkan seluruh komunitas digital. Dari seluruh aspek

    kehidupan manusia yang terkena dampak kehadiran internet, sektor pendidikan

    merupakan sektor yang paling terkena dampak dari perkembangan teknologi

    informasi dan telekomunikasi serta paling cepat tumbuh.

  • 26

    b. Maksud, tujuan dan sasaran yang ingin dicapai

    Kegiatan ini dilakukan dengan maksud dan tujuan untuk membenahi

    masayarakat, khususnya perangkat kampung dan anak-anak dalam memakai

    laptop dan menggunakan internet secara baik dan sehat. Dengan adanya kegiatan

    ini maka masyarakat bisa terampil dalam memakai laptop dan bisa membantu atau

    mempermudah dalam pekerjaan sehari-hari, dan khususnya anak SD dapat

    menggunakan laptop dan internet secara baik dan sehat, dimana internet bukan

    saja untuk bermain game dan hal-hal social network tetapi melainkan sarana

    pembelajaran dan pendidikan yang sangat luas.

    Adapun sarana dan prasarana pendukung dalam melakukan pelaksanaan

    kegiatan pelatihan komputer dan cara memakai internet secara baik dan sehat ini

    adalah Laptop, Modem, Sound , Slide Pengenalan perangakat laptop dan browser,

    dan Aplikasi.

    c. Waktu Pelaksanaan

    Kegiatan pelatihan komputer dan cara memakai internet secara baik dan

    sehat ini dilaksanakan di Gampong Lampaya Kecamatan Lhoknga Kabupaten

    Aceh Besar pada tanggal 14, 16, 17, 20, 22, dan 27 January 2014 pukul 14.30

    WIB di Balai meunasah gampong Lampaya dan Perpustakaan lampaya sedangkan

    pada tanggal 18 January di SD Negeri 2 Lhoknga pukul 10.00 s/d 12.00 WIB.

    d. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut

    Pelatihan komputer untuk anak-anak Gampong Lampaya dilaksanakan

    oleh Ferial Willy dibantu oleh teman-teman mahasiswa KKN. Kegiatan ini

    dilaksanakan 7 kali selama KKN yaitu pada tanggal 14, 16, 17, 20, 22, dan 27

    January 2014 di Balai meunasah dan Perpustakaan Gampong Lampaya sedangkan

    pada tanggal 18 January di SD Negeri 2 Lhoknga. Jumlah anak-anak yang ikut

    pelatihan komputer di Balai Meunasah adalah 15 orang yang terdiri dari 6 anak

    laki-laki dan 9 anak perempuan, sedangkan pelatihan komputer di SD Negeri 2

    Lhoknga adalah kelas V yang terdiri dari 3 anak laki-laki dan 10 anak perempuan.

  • 27

    Anak-anak diajarkan pelatihan komputer dengan menggunankan leptop yang

    dipersiapkan oleh mahasiswa KKN.

    Setelah selesai kegiatan pelatihan komputer anak-anak umumnya sudah

    mengenal fungsi-fungsi sederhana dari perangkat komputer dan mereka juga

    sudah bisa mengetik yang ditandai dengan telah bisa membuat puisi/PR dan

    mengeprint hasilnya. Setelah selesainya kegiatan ini diharapkan kepada orang tua

    dan guru dapat terus melanjutkan kegiatan ini baik di rumah maupun di sekolah,

    agar mereka tidak lupa dengan pelajaran yang sudah dipelajari.

    e. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat

    Faktor pendukung

    Motivasi dari masyarakat serta anak-anak yang begitu tinggi

    Dukungan dari Bapak dan Ibu keuchik Gampong Lampaya

    Dukungan dan bantuan dari kawan-kawan kelompok

    Waktu dan tempat yang cukup memadai

    Alat dan bahan yang tersedia.

    Faktor penghambat

    Cuaca yang kurang mendukung

    Conneksi yang cukup lambat.

    3.1.3 Bidang Kesehatan Hewan

    3.1.3.1 Pemberian Obat Cacing pada Hewan Ternak

    Mahasiswa pelaksana program

    Nama : Wardiati S.

    Nim : 1002101010002

    Fakultas : Kedokteran Hewan

    Jurusan : Klinik Veteriner

    a. Latar Belakang

    Bidang kegiatan yang saya pilih adalah pemberian obat cacing pada hewan

    ternak sesuai dengan bidang ilmu yang saya tempuh selama di Universitas Syiah

  • 28

    Kuala. Dan judul kegiatan saya adalah pemberian obat cacing pada hewan

    ternak pada unggas-unggas. Cacing atau helminthiasis terkadang masih kurang

    diperhatikan karena tidak menimbulkan kematian yang mendadak dan tinggi

    sepertinya halnya penyakit viral (misal ND atau Al). Padahal penyakit ini mampu

    menimbulkan kerugian cukup besar. Waktu serangannya sulit diketahui, tiba-tiba

    saja produktivitas ayam menurun. Cacing yang sering menyerang ayam secara

    umum ada dua yaitu cacing gilik (Ascaridia sp., Heterakis sallinae, Syngamus

    trachea, Oxyspirura mansonii) dan cacing pita (Raillietinasp.,Davaineasp.).

    Cacing biasanya menginfestasi ke dalam tubuh ayam melalui beberapa

    cara, diantaranya melalui telur cacing atau larva cacing yang termakan oleh ayam,

    memakan induk semang antara (siput, kumbang, semut dll.) yang mengandung

    telur atau larva cacing, telur atau larva cacing yang terbawa oleh petugas kandang

    melalui sepatu, pakaian kandangnya atau terbawa terbang oleh induk semang

    antara, selain itu juga bisa karena ransum atau air minum yang tercemar telur

    cacing. Telur cacing yang keluar bersama feses berkembang menjadi stadium

    infektif kemudian termakan induk semang antara atau langsung masuk tubuh

    ayam yang kemudian akan menuju ke tempat yang disukainya (tembolok, usus,

    sekum atau organ lain) untuk berkembang sampai dewasa.

    b. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin dicapai

    Maksud dari tujuan ini adalah supaya masyarakat mampu melakukan dan

    dapat mengobati apabila hewan ternak terkena suatu penyakit cacingan. tujuan

    saya melakukan program pemberian obat cacing pada hewan ternak agar

    masyarakat dapat mendapat keuntungan dari memelihara hewan ternak. Target

    sasaranya adalah masyarakat desa kampong Lampaya.

    c. Waktu Pelaksanaan

    Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 7 Februari 2014 di Gampong Lampaya.

  • 29

    d. Rekapitulasi Dana Pelaksanaan Kegiatan

    No Barang

    Volume

    Harga Total

    Jumlah Satuan Harga @

    1 Obat cacing

    exitor 20 bungkus Rp 2000,- Rp 20.000,-

    Jumlah Rp 20.000,-

    e. Hasil yang dicapai dan Tindak lanjut

    Pemberian obat cacing pada hewan ternak untuk Gampong Lampaya

    dilaksanakan oleh Wardiati dibantu oleh Firza Murdiansyah. Kegiatan ini

    dilaksanakan 1 kali selama KKN yaitu pada tanggal 7 Februari 2014 di kandang

    hewan milik warga Gampong Lampaya. Kegiatan pemberian obat cacing pada

    hewan ternak dilakukan dengan mengugunakan obat yang telah disiapkan oleh

    mahasiswa KKN.

    Setelah kegiatan ini masih banyaknya warga masyarakat digampong

    lampaya yang belum memahami manfaat pemberian obat cacing pada hewan

    ternak. Pelatihan berjalan dengan lancar, dan antusias masyarakat sangat baik

    dalam kegiatan tersebut. Adanya keinginan warga masyarakat di desa lampaya

    untuk mulai mempraktekkan kegiatan tersebut di rumah masing-masing.

    Masyarakat senang dengan adanya kegiatan pelatihan pemberian obat cacing pada

    hewan ternak, dan menjadi penghasilan tambahan masyarakat digampong

    lampaya selain kegiatan sehari-hari mereka pergi ke ladang. Masih banyak juga

    ibu-ibu yang belum mengetahui manfaat pemberian obat cacing pada hewan

    ternak, ibu-ibu hanya mengira pemberian obat cacing pada ternak sebagai

    makanan ringan yang dibutuhkan hewan, setelah saya menjelaskan manfaat

    pemberian obat cacing pada ternak ibu-ibu dan bapak-bapak baru mengetahui

    banyak sekali manfaatnya setelah melakukan pemberian obat cacing pada hewan

    ternak dimasing-masing rumah.

  • 30

    f. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat

    Faktor pendukung dalam program ini adalah banyaknya ibu-ibu dan

    bapak-bapak di desa lampaya yang ikut membantu untuk pemberian obat cacing

    pada hewan ternak, dimulai dari membantu pencarian warga yang memelihara

    hewan ternak dan kemudian warga masyarakat ingin mengetahui bangaimana cara

    pemberian obat cacing pada hewan ternak.

    Faktor penghambat dari program ini adalah kurangnya pengetahuan

    tentang cara pengobatan suatu penyakit pada hewan ternak.

    3.1.4 Bidang Ekonomi

    3.1.4.1 Sosialisasi Menabung Usia Dini

    Mahasiswa pelaksana program

    Nama : Firza Murdiansyah

    Nim : 1001101020039

    Fakultas : Ekonomi

    Jurusan : Ekonomi Pembangunan

    a. Latar Belakang

    Bidang kegiatan yang saya pilih adalah Ekonomi sesuai dengan bidang

    ilmu yang saya tempuh selama di Universitas Syiah Kuala. Dan judul kegiatan

    saya adalah Menabung Dini pada anak-anak. Hemat pangkal kaya, begitulah

    pepatah yang sering kita disebut, karena menabung adalah hal yang penting.

    Karena dengan ada tabungan anak anak dapat memiliki hal hal yang di inginkan

    dan mempunyai cadangan dana saat di perlukan. Sebaliknya, dengan tidak ada

    tabungan, uang jajan anak anak akan habis tidak tahu kemana. Apalagi banyak

    jajanan anak anak yang mengandung bahan pengawet seperti borak, formalin, dan

    pewarna pakaian.

    Cara menanamkan kebiasaan ini tentu berbeda beda tergantung pada usia

    anak. Kita harus bisa memberi pengertian pada anak anak harus di latih bila ingin

    membeli sesuatu, seperti bila ingin membeli baju mereka tidak bisa langsung bisa

    meminta kepada orang tua mereka, melainkan dengan usaha sendiri. Karena anak

    anak belum berpenghasilan, cara mereka berusaha adalah dengan cara

  • 31

    menyisihkan sebagian dari uang jajan mereka. Dan hal ini membuat mereka lebih

    bersemangat dalam menabung.

    b. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin dicapai

    Maksud dari tujuan ini adalah supaya anak-anak mau menabung. Karena

    tujuan menabung sangat banyak, dan dengan menabung hidup anak-anak ke masa

    depannya lebih terencana. Dan membuat mereka lebih menghargai uang. Target

    sasaranya adalah anak-anak desa gampong Lampaya.

    c. Waktu Pelaksanaan

    Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 25 Januari 2014 di SD Negeri 2 Lhoknga.

    d. Rekapitulasi Dana Pelaksanaan Kegiatan

    No Barang Volume

    Harga Total Jumlah Satuan Harga @

    1 Celengan 1 unit Rp 22.500,- Rp 22.500,-

    Jumlah Rp 65.000,-

    e. Hasil yang dicapai dan Tindak lanjut

    Kegiatan sosialisasi menabung usia dini untuk anak-anak dilaksanakan

    oleh Firza Murdiansyah dibantu oleh Helmi Safrizal dan Ferial willy. Kegiatan ini

    dilaksanakan 1 kali selama KKN yaitu 25 Januari 2014 di SD Negeri 2 Lhoknga.

    Jumlah anak-anak yang mengikuti kegiatan ini adalah 15 orang yang terdiri dari 6

    anak laki-laki dan 9 anak perempuan. Setelah kegiatan sosialisasi ini anak-anak

    gampong lampaya sekarang sudah terbiasa untuk menyisihkan uang jajannya

    untuk ditabung. Dan juga anak-anak telah terbiasa untuk bersikap hemat dan tidak

    royal ketika membelanjakan uang jajan yang mereka miliki. Diharapkan kepada

    orang tua untuk terus mengawasi anak-anaknya.

  • 32

    f. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat

    Faktor pendukung

    Faktor pendukung adalah tersedia sarana tempat bersosialisasi, yakni

    ruang belajar sekolah di SDN 2 Lhoknga. Karena pada saat tersebut ada jam

    kosong yang di berikan oleh guru untuk bersosialisasi menabung.

    Faktor penghambat

    Mungkin ada sebagian murid murid sd pada kelas tersebut yang kurang

    berminat, namun hal tersebut bisa di atasi berkat adanya komunikasi yang baik

    antara mahasiswa kkn dan murid tersebut.

    3.1.5 Bidang Teknik

    3.1.5.1 Penyegaran Instalasi Listrik

    Mahasiwa pelaksana program

    Nama : Helmi Safrizal

    Nim : 1004105010012

    Fakultas : Teknik

    Jurusan : Teknik Elektro

    a. Latar Belakang

    Bidang kegiatan yang saya pilih adalah Listrik sesuai dengan bidang ilmu

    yang saya tempuh selama di Universitas Syiah Kuala. Dan judul kegiatan saya

    adalah Penyegaran instalasi listrik di lingkungan Gampong Lampaya. Karena

    instalasi listrik di Gampong Lampaya banyak yang telah rusak sehingga perlu

    diperbaiki.

    b. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin dicapai

    Maksud dan tujuan saya memilih kegiatan ini karena ingin membantu

    masyarakat desa untuk memperbaiki instalasi listrik yang rusak pada rumah-

    rumah warga dan meunasah.

    c. Waktu Pelaksanaan

    Kegiatan penyegaran instalasi listrik dilaksanakan pada 14, 15 dan 23

    Januari 2014 di rumah warga Gampong Lampaya.

  • 33

    d. Rekapitulasi Dana Pelaksanaan Kegiatan

    No Barang Volume Harga

    Satuan Jumlah Satuan Harga @

    1 Kabel NYA 8 Meter Rp 2.000,- Rp 16.000,-

    2 Simpang Tiga 1 Buah Rp 6.000,- Rp 6.000,-

    3 Kabel Biasa 4 Meter Rp 2.000,- Rp 8.000,-

    4 Stop Kontak 2 Buah Rp 12.000,- Rp 24.000,-

    5 Cok Listrik 1 Buah Rp 5.000,- Rp 5.000,-

    6 Klam Kabel 1 kotak Rp 2.000,- Rp 2.000,-

    7 Fiting Tempel 1 Buah Rp 8.000,- Rp 8.000,-

    8 Isolasi ban 1 Buah Rp 2.000,- Rp 2.000,-

    Jumlah Rp 71.000,-

    e. Hasil yang dicapai dan Tindak lanjut

    Penyegaran instalasi listrik untuk meunasah dan rumah warga

    dilaksanakan oleh Helmi Safrizal dibantu oleh Ferial Willy, Firza Murdiansyah

    dan M. Rahmanda Fuady. Kegiatan ini dilakukan di Meunasah dan rumah warga

    Gampong Lampaya, dengan menggunakan alat atau bahan yang dipersiapkan oleh

    mahasiswa KKN. Setelah penyegaran instalasi listrik maka listrik di rumah-rumah

    warga dan meunasah sudah benar kembali dan memenuhi standar instalasi listrik

    nasional yang telah ditentukan. Dengan benarnya instalasi listrik dan sesuai

    dengan standar instalasi listrik nasional, maka akan memperkecil atau

    berkurangnya resiko terjadi kebakaran di rumah warga dan meunasah tersebut.

    Setelah selesainya kegiatan ini diharapkan kepada masyarakat untuk menjaganya

    dengan baik dan memperbaikinya ketika sudah rusak.

    f. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat

    Faktor pendukung yaitu masyarakat disini sangat mendukung dengan

    program instalasi listrik ini, apalagi program ini sangat membantu mereka.

    Masyarakat disini juga punya rasa ingin tau tentang instali listrik ini. Sehingga

    membuat saya bersemangat dalam melaksanakan kegiatan ini.

    Faktor penghambat, tidak ada.

  • 34

    3.1.6 Bidang Olahraga

    3.1.6.1 Rehabilitasi Sarana Olahraga

    Mahasiswa pelaksana program

    Nama : Syahrizal

    Nim : 0906104050045

    Fakultas : KIP

    Jurusan : Penjaskesrek

    a. Latar Belakang

    Adapun nama kegiatan utama adalah Rehabilitasi Sarana Olahraga

    Gampong. Kegiatan ini terbentuk karena di gampong lampaya memiliki sarana

    olahraga berupa sebuah lapangan voli kondisi lapangan yang perlu adanya rehab.

    Kegiatan ini merupakan salah satu aplikasi ilmu .

    b. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin dicapai

    Maksud dari kegiatan ini adalah mencoba untuk memperbaharui kerusakan

    fisik yang terdapat di lapangan. Tujuannya adalah mencoba membangun kembali

    aktifitas olahraga pemuda di gampong lampaya sehingga diharapkan akan

    terbentuknya kekompakan pemuda gampong serta terbentuknya tim olahraga

    gampong yang bisa menjadi contoh gampong teladan bagi gampong-gampong

    lain di Aceh.

    c. Waktu Pelaksanaan

    Rehabilitasi sarana olahraga dilaksanakan pada 6-8 Februari 2014 di

    lapangan Gampong Lampaya.

    d. Rekapitulasi Dana Pelaksanaan Kegiatan

    No Barang Volume

    Harga Total Jumlah Satuan Harga @

    1

    Peralatan

    perbaikan

    lapangan volly

    8 item Rp 227.000,- Rp 227.000,-

    Jumlah Rp227.000,-

  • 35

    e. Hasil yang dicapai dan Tindak lanjut

    Rehabilitasi sarana olahraga dilaksanakan oleh Syahrizal dibantu oleh M.

    Rahmanda Fuady, Ferial Willy, Helmi Safrizal dan Firza Murdiansyah. Kegiatan

    ini dilaksanakan 3 kali selama KKN yaitu pada tanggal 6-8 Fbruari 2014 di

    lapangan di belakang Meunasah Lampaya. Rehabilitasi sarana olahraga dilakukan

    dengan menggunakan alat atau bahan yang disiapkan oleh mahasiswa KKN.

    Setelah selesai kegiatan ini ini pemuda dan anak-anak Gampong Lampaya dapat

    bermain Volly di lapangannya sendiri tanpa harus bermain di jalan. Setelah

    selesainya kegiatan ini diharapkan kepada masyarakat, khususnya pemuda anak-

    anak dapat menjaga lapangan Volly serta dapat mengaktifkan kembali kegiatan

    bermain Volly agar lapangan yang sudah dibuat tidak terbengkalai.

    f. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat

    Adapun faktor pendukung dari kegiatan ini adalah partisipasi masyarakat

    gampong untuk bekerja sama dalam melakukan rehab lapangan voli. Sedangkan

    faktor penghambat yaitu ketersediaan dana yang minim.

    3.1.7 Bidang Pendidikan

    3.1.7.1 Mengajar PKN

    Mahasiswa pelaksana program

    Nama : Karmila

    Nim : 1006101070015

    Fakultas : KIP

    Jurusan : PKN

    a. Latar Belakang

    Adapun kegiatan yang saya pilih ada mengajar PKN di SD, kegiatan ini

    sesuai dengan bidang ilmu yang saya tekuni di perguruan tinggi yaitu sebagai

    mahasiswa Pendidikan Kewarganegaraan.

  • 36

    b. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin dicapai

    Maksud dan tujuan dari kegiatan mengajar PKN adalah:

    Supaya anak-anak lebih mengerti bagaimana menghargai orang tua, guru

    dan teman

    Supaya anak-anak bisa tahu bagaimana menjadi warga Negara yang baik

    dan benar

    Supaya anak-anak mengerti tentang etika dan sopan santun dalam

    kehidupan sehari.

    c. Waktu Pelaksanaan

    Kegiatan ini dilaksanakan pada 22, 25, 30 Januari dan 1, 6 Februari 2014

    di SD Negeri 2 Lhoknga.

    d. Hasil yang dicapai dan Tindak lanjut

    Mengajar PKN untuk anak-anak dilaksanakan oleh Karmila. Kegiatan ini

    dilaksanakan 5 kali selama KKN yaitu pada tanggal 22, 25, 30 Januari dan 1, 6

    Februari 2014 di SD Negeri 2 Lhoknga yang pada umumnya anak-anak Gampong

    Lampaya. Mengajar PKN untuk kelas 2, jumlah anak-anaknya 20 orang yang

    terdiri dari 8 anak laki-laki dan 12 anak perempuan, dengan menggunakan

    fasilitas yang disediakan oleh sekolah. Setelah selesai kegiatan ini anak-anak

    gampong Lampaya sudah mulai mengerti pentingnya gotong royong, mufakat dan

    musyawarah dalam kehidupan dengan baik. Kemudian yang belum bisa baca dan

    tulis juga sudah lumayan bisa. Setelah selesainya kegiatan ini diharapkan orang

    tua dan guru tetap mengawasi anak-anak untuk terus belajar.

    e. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat

    Faktor pendukung

    Motivasi dari masyarakat yang begitu tinggi

    Dukungan dari Bapak dan Ibu geuchik Gampong Lampaya

    Dukungan dan bantuan dari kawan-kawan kelompok

    Waktu dan tempat yang cukup memadai

    Alat dan bahan yang tersedia.

  • 37

    Faktor penghambat

    Kurang kesadaran dan etika

    Kurangnya dukngan dari orang tua

    Kurangnya minat belajar.

    3.1.8 Bidang Pemanfaatan Sumber Daya Alam

    3.1.8.1 Sosialisasi Pembasmi Keong Mas Menggunakan Ekstrak Biji Putat Air

    Mahasiswa pelaksana program

    Nama : Ichsan Ananda Putra

    Nim : 1011101010013

    Fakultas : Kelautan dan Perikanan

    Jurusan : Ilmu Kelautan

    a. Latar Belakang

    Adapun nama kegiatan utama adalah Sosialisasi Pembasmi Keong Mas

    Menggunakan Ekstrak Biji Putat Air. Kegiatan ini terbentuk karena kondisi

    persaahan di gampong lampaya sangat luas dan masyarakat gampong lampaya

    menjadi petani yang menanam padi. Keong emas menjadi salah satu

    kendala/hama yang dapat menggangu padi dan bahkan dapat merugikan petani.

    b. Maksud, tujuan dan sasaran yang ingin dicapai

    Maksud dari kegiatan pembasmi keong mas menggunakan ekstrak biji

    putat air dikarenakan permasalahan terbesar di Gampong Lampaya adalah

    pembasmi hama keong mas disebabkan salah satu mata pencarian utama

    masyarakat Gampong Lampaya.

    Adapun tujuan dari pembasmian keong mas menggunakan ekstrak biji

    putat air merupakan untuk mengatasi permasalahan hama keong yang sering

    masyarakat mengeluh cara pembasmiannya dengan demikian ekstrak biji putat air

    dapat membrantas keong mas secara cepat, mudah, murah dan aman digunakan

    untuk tanaman dan fisik para petani. Dengan demikian program ini dapat

    mengatasi permasalahan terbesar masyarakat sehingga masyarakat bisa mengatasi

  • 38

    hama keong mas di sawah dengan aman dan dapat berkreasi dengan bahan yang

    alami sehingga menghasilkan produk yang lebih bagus.

    c. Waktu Pelaksanaan

    Kegiatan Pembasmi Keong Mas Menggunakan Ekstrak Biji Putat Air

    dilaksankan pada 25 Januari 2014 di Meunasah Gampong Lampaya.

    d. Hasil yang dicapai dan Tindak Lanjut

    Sosialisasi pembasmi keong mas menggunakan ekstrak biji putat air untuk

    masyarakat Gampong Lampaya dilaksanakan oleh Ichsan Ananda Putra dibantu

    oleh Syahrizal, Karmila, Irnalita dan Firza Murdiansyah. Kegiatan ini

    dilaksanakan satu kali selama KKN yaitu pada tanggal 25 Januari 2014 di

    Meunasah Gampong Lampaya yang diikut sertakan oleh ibu-ibu yang berjumlah

    30 orang dengan menggunakan alat atau bahan yang dipersiapkan oleh mahasiswa

    KKN. Setelah selasai kegiatan ini masyarakat dapat membuat obat pembasmi

    keong emas sendiri dan dapat membantu perekonomian masyarakat dalam hal

    penjualan obat herbal pembasmi keong emas. Setelah selesainya kegiatan ini

    masyarakat dapat memberdayakan obat pembasmi keong mas dan

    mengajarkannya kepada masyarakat yang lain.

    e. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat

    Adapun faktor pendukung dari kegiatan ini adalah partisipasi masyarakat

    gampong yang sangat besar dan ketersediaan tanaman putat air yang memadai

    sehingga bisa dimaksimalkan penggunaannya.

    Yang menjadi faktor penghambah hanyalah bila kekurangan tanaman putat air.

  • 39

    3.2 Kegiatan Kelompok

    3.2.1 Bidang Keagamaan

    3.2.1.1 Bimbingan TPA

    Pelaksana Kegiatan:

    Ketua : Firza Murdiansyah

    Anggota : M. Rahmanda Fuady, Ferial Willy Sarjana, Helmi Safrizal,Ichsan

    Ananda Putra, Syahrizal, Irnalita, Karmila, Wardiati Sagala,

    Nabilla Ummami K.

    a. Latar Belakang

    Bidang kegiatan yang kami pilih adalah membimbing anak-anak dalam

    pengajian di TPA. Ilmu agama merupakan hal yang terpenting didunia. Gampong

    lampaya memiliki Taman Pendidikan Al-Quran (TPA) bertempat di menasah

    lampaya. Dengan banyaknya jumlah santri serta kurangnya tenaga pengajar

    (ustad) menjadi salah satu hambatan dalam proses belajar mengajar.

    b. Maksud, tujuan dan sasaran yang ingin dicapai

    Maksud dari inisiatif kegiatan ini merupakan salah satu upaya pengabdian

    kepada masyarakat dan mencoba untuk berbagi ilmu agama. Adapun tujuan

    kegiatan yaitu timbulnya semangat dan berkembangnya pola mengajar ilmu

    agama dalam TPA menasah Lampaya.

    c. Waktu Pelaksanaan

    Kegiatan bimbingan TPA dilaksanakan pada tanggal 15, 16, 17, 20, 21,

    22, 23, 24, 27, 28, 29, 30, dan 31 Januari serta 3, 4, 5 dan 6 Februari 2014 di

    Meunasah Gampong Lampaya.

    d. Hasil yang dicapai dan tindak lanjut

    Bimbingan TPA untuk anak-anak dilaksanakan oleh Firza Murdiansyah

    dibantu oleh teman-teman KKN. Kegiatan ini dilaksanakan 17 kali selama KKN

    yaitu pada tanggal 15, 16, 17, 20, 21, 22, 23, 24, 27, 28, 29, 30, dan 31 Januari

  • 40

    serta 3, 4, 5 dan 6 Februari 2014 di Meunasah Gampong Lampaya. Jumlah anak-

    anak yang mengikuti bimbingan TPA adalah 30 orang yang terdiri dari 12 anak

    laki-laki dan 18 anak perempuan, mereka ini umumnya berumur 3 sampai 8 tahun.

    Anak-anak diajarkan dengan menggunakan Jus Amma dan Al-Quran yang

    dibawa sendiri oleh mereka. Setelah selesai kegiatan ini sudah terbentuknya

    konsep belajar mengajar yang baik di TPA dan tumbuhnya kecintaan baca Al-

    Quran bagi anak-anak gampong Lampaya. Setelah selesainya kegiatan ini

    diharapkan orang tua dan pengajar TPA lainnya dapat meneruskan kegiatan ini.

    e. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat

    Faktor pendukung adalah jumlah santri yang banyak dan dukungan dari

    berbagai pihak di dalam gampong.

    Faktor penghambat yaitu kurangnya sarana dan prasarana dalam proses belajar

    mengajar di TPA.

    3.2.1.2 Lomba Keagamaan

    Pelaksana Kegiatan:

    Ketua : Syahrizal

    Anggota : Ferial Willy Sarjana, Irnalita, Wardiati S., Nabilla Umami K.,

    Karmila, Firza Murdiansyah, M. Rahmanda Fuady, Helmi Safrizal,

    Ichsan Ananda Putra.

    a. Latar Belakang

    Adapun nama kegiatan kelompok adalah Menseleksi Anak-Anak

    Gampong Lampaya Untuk Diikutsertakan Dalam Perlombaan Tingkat

    kecamatan. Untuk melaksanakan kegiatan ini semua persiapan harus

    dilengkakpkan agar kegiatan ini berjalan dengan baik. Tingkat keberhasilan ini

    tergantung pada anak-anak Gampong Lampaya serius dan mau belajar untuk

    menghadapi lomba di tingkat kecamatan.

  • 41

    b. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin dicapai

    Kegiatan ini dilakukan dengan maksud dan tujuan untuk membenahi anak-

    anak Gampong Lampaya untuk meningkatkan pengetahuan Agama, Dengan

    adanya kegiatan ini maka anak-anak Gampong Lampaya bisa terus berkompetisi

    bukan hanya di tingkat kecamatan melainkan tingkat kabupaten, provinsi maupun

    nasional sehingga bisa membanggakan Gampong Lampaya. Adapun sarana dan

    prasarana pendukung dalam melakukan pelaksanaan kegiatan ini adalah kisi-kisi

    soal untuk cerdas cermat.

    c. Waktu Pelaksanaan

    Kegiatan ini dilaksanakan di Meunasah Gampong Lampaya Kecamatan

    Lhoknga Kabupaten Aceh Besar pada tanggal 6 dan 7 February 2014 setelah

    bada ashar di Meunasah Gampong Lampaya untuk mencari perwakilan anak

    Gampong Lampaya untuk diikutsertakan dalam lomba kecamatan sedangkan pada

    tanggal 9 februari mengikuti lomba tingkat kecamatan Lhoknga di SMA

    Lamkruet pukul 08.00 s/d 12.30 WIB.

    d. Hasil yang dicapai dan tindak lanjut

    Kegiatan lomba bidang keagamaan untuk anak-anak dilaksanakan oleh Syahrizal

    dibantu oleh teman-teman KKN. Kegiatan ini dilasanakan 2 kali selama KKN

    yaitu pada tanggal 6 dan 7 February 2014 setelah bada ashar di Meunasah

    Gampong Lampaya. Lomba bidang keagamaan diikut sertakan oleh 20 orang anak

    laki-laki. Dengan menggunakan bahan yang disediakan oleh mahasiswa KKN.

    Hasil yang dicapai dari kegiatan ini adalah:

    Mendapatkan Juara 2 lomba Cerdas Cermat tingkat SMP

    Mendapatkan Juara 2 Lomba azan tingkat SD.

    Setelah selesainya kegiatan ini diharapkan bagi anak-anak yang belum berhasil

    agar tetap belajar dan berusaha yang terbaik dan bagi yang sudah berhasil tetap

    mempertahankan prestasinya dan dapat membantu teman-teman yang lain untuk

    belajar.

  • 42

    e. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat

    Faktor pendukung

    Motivasi dari masyarakat serta anak-anak yang begitu tinggi

    Dukungan dari Bapak dan Ibu keuchik Gampong Lampaya

    Dukungan dan bantuan dari kawan-kawan kelompok

    Waktu dan tempat yang cukup memadai

    Faktor penghambat

    Transportasi yang gak memadai

    Cuaca yang gak mendukung

    Dana yang minim (kurang).

    3.2.2 Bidang Insfrastruktur

    3.2.2.1 Pembuatan No Rumah

    Pelaksana Kegiatan:

    Ketua : M. Rahmanda Fuady

    Anggota : Firza Murdiansyah, Ferial Willy S., Helmi Safrizal, Ichsan

    Ananda Putra, Syahrizal, Irnalita, Karmila, Wardiati S., Nabilla

    Ummami K.

    a. Latar Belakang

    Berdasarkan hasil survei yang kami lakukan, pada setiap rumah warga

    belum ada no rumah dan ini sangat memprihatinkan karena ketika warga luar

    (pendatang) mencari alamat tidak ada data yang valid pada geuchik ataupun

    pemerintahan gampong.

    b. Maksud, tujuan dan sasaran yang ingin dicapai

    Adapun tujuan dari kegiatan pembuatan no rumah adalah Untuk

    memperjelas nomor rumah dan mempermudah pendataan penduduk.

    c. Waktu Pelaksanaan

    Kegiatan pembuatan no rumah dilaksanakan pada 27, 29 Januari dan 1, 4,

    5 Februari 2014 di Gampong Lampaya.

  • 43

    d. Rekapitulasi Dana Pelaksanaan Kegiatan

    No Barang Volume

    Harga Total Jumlah Satuan Harga @

    1 Stiker no

    rumah 420 eks Rp 980.000,- Rp 980.000,-

    jumlah Rp980.000,-

    e. Hasil yang dicapai dan tindak lanjut

    Pembuatan no rumah untuk Gampong Lampaya dilaksanakan oleh M.

    Rahmanda Fuady dibantu oleh teman-teman KKN. Kegiatan ini dilaksanakan 5

    kali selama KKN yaitu pada tanggal 27, 29 Januari dan 1, 4, 5 Februari 2014 di

    Gampong Lampaya. Pembuatan no rumah yang dibuat oleh mahasiswa KKN dan

    dibantu oleh pemuda gampong dengan menggunakan alat atau bahan yang

    disediakan oleh mahasiswa KKN. Setelah selesai kegiatan ini gampong sudah

    memiliki no rumah,dengan adanya no rumah maka pendataan warga gampong

    Lampaya akan lebih mudah dan memadai. Setelah selesainya kegiatan ini

    diharapkan kepada geuchik atau pemerintahan gampong lainnya dapat membuat

    pemetaan dengan baik untuk Gampong Lampaya dan menambahkan no ketika ada

    penambahan rumah.

    f. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat

    Faktor pendukung yaitu adanya kerjasama mahasiswa KKN dengan warga

    gampong Lampaya dalam pemasangan no rumah, sehingga mudah terlaksana dan

    tepat waktu.

    Faktor penghambat yaitu data penduduk yang ada sama geuchik tidak

    lengakap, dan dana yang diperlukan berjumlah besar atau dana yang tersedia

    minim.

  • 44

    3.2.3 Bidang Administrasi

    3.2.3.1 Membuat Database Pemutakhiran Penduduk Gampong

    Pelaksana Kegiatan:

    Ketua : Ferial Willy S.

    Anggota : Firza Murdiansyah, M. Rahmanda Fuady, Helmi Safrizal.

    a. Latar Belakang

    Di zaman serba modern dan pesat ini dimana setiap Desa atau Gampong

    pasti ingin memiliki data selalu terupdate dan tersruktur, agar perangkat desa serta

    masyarakat dapat mengakses atau mencari data-data kependudukan dengan

    mudah, Tanpa harus mencari manual satu-persatu. Untuk itu setiap Gampong

    harus memiliki database yang terstruktur agar perangkat Gampong atau admin IT

    dapat mengelola serta merekap data secara baik dan benar.

    Adapun kegiatannya adalah Membuat Database Pemutakhiran Penduduk

    Gampong Lampaya. Untuk membuat database pemutakhiran gampong lampaya ,

    maka semua bahan dan alat yang diperlukan dalam membuat database gampong

    ini harus tersedia agar database ini dapat digunakan dan dimanfaatkan dengan

    baik. Tingkat keberhasilan ini tergantung pada admin IT Gampong agar selalu

    mengupdate data-data kependudukan gampong ke dalam program database yang

    telah dibuat.

    b. Maksud, tujuan dan sasaran yang ingin dicapai

    Kegiatan ini dilakukan dengan maksud dan tujuan untuk membenahi data-

    data penduduk Gampong Lampaya, selama ini data penduduk Gampong masih

    memakai system manual yaitu data di excel. Dengan adanya database Gampong

    ini data-data kependudukan Gampong Lampaya bisa terakakses dengan mudah

    dan membantu admin IT Gampong dalam mengupdate data-data Gampong

    Lampaya serta memiliki data yang tersruktur, serta mempermudah dalam memcari

    data-data penduduk dan Kepala Keluarga.

    Adapun sarana dan prasarana pendukung dalam melakukan pelaksanaan

    kegiatan membuat database pemutakhiran penduduk Gampong Lampaya ini

  • 45

    adalah Laptop, Modem, Sistem operasi Linux atau Windows, Pemrograman PHP

    dan Mysql, dan Aplikasi XAMPP.

    c. Waktu Pelaksanaan

    Kegiatan membuat Database pemutakhiran penduduk ini dilaksanakan di

    Gampong Lampaya Kecamatan Lhoknga Kabupaten Aceh Besar pada tanggal 7-8

    Februari 2014 di kantor geuchik Gampong Lampaya.

    d. Hasil yang dicapai dan tindak lanjut

    Membuat Database pemutakhiran penduduk untuk Gampong Lampaya

    dilaksanakan oleh Ferial Willy dibantu oleh Firza Murdiansyah, M. Rahmanda

    Fuady, dan Helmi Safrizal. Kegiatan ini dilaksanakan 2 kali selama KKN yaitu

    pada tanggal 7-8 Februari 2014 di kantor geuchik Gampong Lampaya. Kegiatan

    membuat database dilakukan dengan menggunakan alat atau bahan yang

    disediakan oleh mahasiswa KKN. Setelah selesai kegiatan ini data lebih

    terstruktur dan akurat, dengan adanya database data lebih mudah di update,

    dihapus, diedit dan dientry (tambah), tanpa harus mengedit dengan cara manual.

    Selain itu juga dapat mempermudah perangkat desa untuk kelancaran pengurusan

    dokumen penduduk. Setelah selesainya kegiatan membuat database diharapkan

    kepada aparatur pemerintah gampong dapat mengelolanya dengan baik.

    e. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat

    Faktor pendukung

    Motivasi dari masyarakat yang begitu tinggi

    Dukungan dari Bapak dan Ibu keuchik Gampong Lampaya

    Dukungan dan bantuan dari kawan-kawan kelompok

    Waktu dan tempat yang cukup memadai

    Alat dan bahan yang tersedia.

    Faktor penghambat

    Program yang error

    Conneksi yang cukup lambat.

  • 46

    3.2.3.2 Pendataan Hewan Ternak

    Pelaksana kegiatan:

    Ketua : Wardiati.s

    Anggota : M. Rahmanda Fuady, Ferial Willi S., Helmi Safrizal, Ichsan

    Ananda Putra, Syahrizal, Irnalita, Karmila, Firza murdiansyah,

    Nabilla Umami K.

    a. Latar Belakang

    Bidang kegiatan yang saya pilih adalah pemberian obat cacing pada hewan

    ternak sesuai dengan bidang ilmu yang saya tempuh selama di Universitas Syiah

    Kuala. Dan judul kegiatan saya adalah pendataan hewan ternak , pendataan

    hewan ternak dilakukan didesa Lampaya merupakan salah satu kengiatan yang

    dapat membantu warga agar dapat mengetahui berapa jumlah hewan ternak yang

    dipelihara digampong Lampaya.

    b. Maksud, tujuan dan sasaran yang ingin dicapai

    Maksud dari tujuan ini adalah supaya masyarakat dapat mengetahui

    jumlah hewan ternak yang dipelihara disetiap satu rumah yang ada didesa

    lampaya. Target sasaranya adalah masyarakat desa kampong Lampaya.

    c. Waktu Pelaksanaan

    Kegiatan pendataan hewan ternak dilaksanakan pada 4-5 Februari 2014 di

    Gampong Lampaya.

    d. Hasil yang dicapai dan tindak lanjut

    Pendataan hewan ternak untuk Gampong Lampaya dilaksanakan oleh

    Wardiati dibantu oleh teman-teman KKN. Kegiatan ini dilaksanakan 2 kali selama

    KKN yaitu pada tanggal 4-5 Februari 2014 di Gampong Lampaya.

    Dengan menggunakan bahan pendataan yang disediakan oleh mahasiswa KKN.

    Setelah kegiatan ini, jumlah hewan ternak di Gampong Lampaya sudah terdata

    dengan baik sehingga pengelolaannya dapat terorganisir dengan baik. Setelah

  • 47

    selesainya kegiatan ini masyarakat dapat melakukan pendataannya sendiri ketika

    ada penambahan ataupun pengurangan hewan ternak.

    e. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat

    Faktor pendukung dalam program ini adalah banyaknya ibu-ibu dan

    bapak-bapak di desa lampaya yang ikut membantu untuk melakukan pendataan

    pada hewan ternak yang ada didesa lampaya . dimulai dari membantu pencarian

    warga yang memelihara hewan ternak dan kemudian warga masyarakat ingin

    mengetahui bangaimana cara melakukan pendataan hewan ternak.

    Faktor penghambat dari program ini adalah Kurangnya pengetahuan warga

    tentang cara melakukan pendataan pada hewan ternak.

    3.2.4 Bidang Pemanfaatan Sumber Daya Alam

    3.2.4.1 Sosialisasi Pembuatan Susu Kedelai

    Pelaksana Kegiatan:

    Ketua : Irnalita

    Anggota :Ferial Willy S., Wardiati S., Nabilla Ummami K., Firza

    Murdiansyah, M. Rahmanda Fuady, Helmi Safrizal, Ichsan

    Ananda Putra, Syahrizal,Karmila.

    a. Latar Belakang

    Mayoritas penduduk gampong Lampaya adalah sebagai petani. Sehingga

    sangat sulit untuk mengumpulkan warga, khususnya ibu-ibu pada musim sawah

    seperti ini. Untuk mengatasi hal tersebut kami memilih kegiatan Sosialisasi Susu

    Kedelai dengan waktu yang singkat dan disesuaikan. Kegiatan ini sangat

    bermafaat untuk masyarakat gampong Lampaya karena tanpa harus mengeluarkan

    biaya yang besar susu kedelai yang sehat dan bebas bahan kimia bisa dibuat

    sendiri untuk dikonsumsi setiap hari.

    Susu kedelai sangat bermanfaat untuk pertumbuhan anak, terutama bagi

    anak-anak yang alergi susu sapi dan juga bagus dikonsumsi oleh ibu hamil. Selain

  • 48

    itu, susu kedelai yang rendah lemak (kalori) sangat bagus dikonsumsi bagi orang-

    orang yang sedang diet.

    b. Maksud, tujuan dan sasaran yang ingin dicapai

    Tujuan dari kegiatan sosialisasi pembuatan susu kedelai adalah untuk

    mengajarkan ibu-ibu bagaimana mengolah hasil pertanian dengan menciptakan

    ide baru yang kreatif yang dapat dijadikan sebagai kegiatan yang mampu

    menghasilkan sesuatu yang bersifat ekonomis.

    c. Waktu Pelaksanaan

    Kegiatan sosialisai pembuatan susu kedelai dilaksanakan pada 25 Januari

    2014 di meunasah Gampong Lampaya.

    d. Rekapitulasi Dana Pelaksanaan Kegiatan

    No Barang Volume

    harga total Jumlah Satuan harga @

    1 Kacang Kedelai 1/2 kg Rp 6.000,- Rp 6.000,-

    2 Gula 1/2 kg Rp 6.000,- Rp 6.000,-

    Jumlah Rp12.000,-

    e. Hasil yang dicapai dan tindak lanjut

    Sosialisasi pembuatan susu kedelai untuk ibu-ibu dilaksanakan oleh

    Irnalita dibantu oleh teman-teman KKN. Kegiatan ini dilaksanakan satu kali

    selama KKN yaitu pada tanggal 25 Januari 2014 di meunasah Gampong

    Lampaya. Sosialisasi pembuatan susu kedelai diikut sertakan oleh 25 orang ibu-

    ibu, dengan menggunakan bahan atau a