Upload
trinhhanh
View
241
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
LAPORAN KELOMPOK KULIAH KERJA NYATA
DI KELURAHAN BALUN KECAMATAN CEPU
KABUPATEN BLORA
Oleh:
1. Indah CahyasariNIM 12134124
2. Riyo Tulus PernandoNIM 12134121
3. Muhammad Said AbdullohNIM 12112104
4. Widhi Eko DevriantoNIM 12112114
5. Dwi Selvy IndrawatiNIM 12111106
6. SeptiantoNIM 12111130
7. Eastya WharapsariNIM 11149108
8. Indy RafiaNIM 12150107
9. Nilna MunaNIM 12150101
10. Herlina Intan SafitriNIM 12148120
11. Kristian Deni PrasetyoNIM 12151133
12. Adey Faiza ImawanNIM 12152115
KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA
TAHUN AKADEMIK 2014/2015
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun iii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karuniaNya, sehingga seluruh rangkaian kegiatan
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta dan
penyusunan laporan ini dapat terselesaikan dengan baik, tepat pada
waktunya, dan tanpa halangan suatu apapun. Laporan kegiatan KKN ISI
Surakarta tahun 2015 yang berlokasi di Kelurahan Balun, Kecamatan Cepu,
Kabupaten Blora Jawa Tengah ini dapat terselesaikan atas bantuan dan
kerjasama banyak pihak.
Pada kesempatan ini kami ingin menghaturkan terimakasih sebesar-
besarnya kepada berbagai pihak yang telah membantu pelaksanaan KKN,
baik secara langsung maupun tidak langsung. Kami ucapkan terimakasih
sebanyak-banyaknya kepada Keluarga Bapak Prasto yang sudah
memberikan tempat tinggal dan konsumsi serta memberikan bimbingan
langsung kepada kami dalam melaksanakan program-program saat KKN,
Salam Budaya! Salam hangat kami sampaikan untuk Kepala Kelurahan
Balun beserta jajaran pemerintahan Kelurahan Balun yang bersedia melayani
kami baik secara materiil maupun non materiil. Tak lupa Mas Nawang selaku
Dosen Pembimbing Lapangan yang selalu mensuport kami. Kesabaran beliau
dalam mendengarkan keluh kesah mahasiswanya dengan memberi solusi
dan arahan yang baik sehingga kami pun mampu mengatasai segala
permasalahan dengan baik pula. Terimakasih kepada Rektor ISI Surakarta
serta seluruh panitia pelaksana KKN ISI Surakarta 2015 atas izin dan kerja
kerasnya demi kelancaran KKN 2015 ini. Salam rindu langsung kami
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun iv
Megalrejo yang kami tempati, atas ramah tamahnya dari kedatangan kami
hingga selesainya KKN ini tak akan pernah kami lupakan. Tentunya masih
banyak lagi pihak-pihak yang sudi membantu jalannya KKN 2015 ini dan
tidak dapat kami sebutkan satu per-satu, kami ucapkan beribu-ribu
terimakasih.
Akhir kata kami berdoa semoga Allah SWT memberikan balasn yang
lebih baik atas kebaikan dan bantuan yang telah diberikan kepada kami.
Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat. Tentu saja laporan ini masih
jauh dari kata sempurna dan kami berharap dapat dijadikannya sebagai
evaluasi, untuk itu kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Surakarta, 25 Agustus 2015
Penulis
sampaikan kepada seluruh warga Kelurahan Balun khususnya dusun
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL …………………………………………………. i
LEMBAR PENGESAHAN …………………………………………... ii
KATA PENGANTAR ………………………………………………... iii
DAFTAR ISI …………………………………………………………... v
DAFTAR TABEL ……………………………………………………... vi
BAB I PENDAHULUAN
A. Analisis Situasi ………………………………………………... 1
B. Pentingnya Kegiatan …………………………………………. 3
C. Rumusan Masalah ……………………………………………. 4
D. Tujuan …………………………………………………………. 4
E. Manfaat ………………………………………………………... 4
F. Model Pendekatan …………………………………………… 6
G. Metode Kegiatan …………………………………………….. 8
H. Rencana Kerja ………………………………………………… 10
BAB II PELAKSANAAN
A. Persiapan ……………………………………………………… 12
1. Persiapan Kegiatan Panitia KKN ………………………. 13
2. Persiapan Kegiatan KKN ………………………………... 15
3. Persiapan Kegiatan Tiap Individu ……………………… 17
B. Pelaksanaan Kegiatan ………………………………………... 31
1. Pelaksanaan Kegiatan Kelompok ………………………. 32
2. Pelaksanaan Kegiatan Tiap Individu …………………... 38
C. Kendala yang Dihadapi ……………………………………… 52
1. Kendala yang Dihadapi Kelompok …………………….. 52
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun vi
BAB III HASIL KEGIATAN
Hasil Analisa Pembahasan dan Evaluasi …………………... 81
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan …………………………………………………… 84
B. Saran …………………………………………………………… 85
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………. 86
FOTO KEGIATAN …………………………………………………… 87
LAMPIRAN …………………………………………………………... 95
D. Jalannya Kegiatan ……………………………………………. 62
1. Jalannya Kegiatan Kelompok …………………………… 62
2. Jalannnya Kegiatan Individu ……………………………. 68
E. Waktu Kegiatan ………………………………………………. 78
2. Kendala yang Dihadapi Tiap Individu ………………… 53
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun vii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Model Pendekatan ………………………………………….. 8
Tabel 2. Rencana Kerja Posko Balun ………………………………... 11
Tabel 3. Jadwal Pelaksanaan KKN Tahun 2015 …………………… 12
Tabel 4. Jadwal Kegiatan Pembekalan Peserta KKN ……………... 15
Tabel 5. Struktur Organisasi Posko Kelurahan Balun ……………. 16
Tabel 6. Program Kerja Kelompok 1 ……………………………….. 16
Tabel 7. Observasi oleh Septian di SMKN 1 Cepu ………………... 24
Tabel 8. Pelaksanaan Kegiatan di TK Al-Fajr …………………….... 35
Tabel 9. Rundown Lomba 17-an ……………………………………... 37
Tabel 10. Pembagian Kerja Acara closing…………………………... 38
Tabel 11. Jalannya Kegiatan Persiapan Karnaval …………………. 62
Tabel 12. RundownWorkshop dan Seminar ……………………….. 64
Tabel 13. Rundown Acara Pertunjukan Seni (closing) ……………... 67
Tabel 14. Waktu Kegiatan …………………………………………… 78
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun 1
BAB I
PENDAHULUAN
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan pengabdian mahasiswa dalam
sebuah instansi pendidikan kepada masyarakat suatu daerah, sehubung
dengan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni pendidikan dan
pengajaran, penelitian dan pengabdian, mahasiswa memiliki tanggung jawab
untuk mengabdi kepada suatu daerah demi mewujudkan kesejahteraan
masyarakat. KKN dilaksanakan oleh mahasiswa didalam masyarakat luar
kampus dengan tujuan untuk memberikan pengalaman belajar dan
meningkatkan kompetensi mahasiswa di masyarakat. Kuliah Kerja Nyata
yang dilakukan dalam jangka waktu tertentu dapat meningkatkan prestasi
mahasiswa tentang relevansi antara materi kurikulum yang dipelajari di
kampus dengan realita kehidupan di masyarakat.
Dalam pelaksanaanya KKN ISI Surakarta tahun 2015 ditempatkan
pada Kabupaten Blora yang mana kesenian tumbuh dengan subur , baik seni
pertunjukan, kerajinan, maupun jenis seni lainnya (LPPMPP, 2015: 7).
Seluruh mahasiswa dengan jumlah 319 disebar di tujuh kecamatan meliputi
Kecamatan Cepu, Kecamatan Sambong, Kecamatan Jiken, Kecamatan Jepon,
Kecamatan Ngawen, Kecamatan Randu Blatung dan Kecamatan Blora.
A. Analisis Situasi
Balun merupakan salah satu kelurahan yang terdapat di Kecamatan
Cepu Provinsi Jawa Timur, Indonesia dengan jumlah penduduk 14.929
jiwa (2014) yakni 7.385 jiwa penduduk laki-laki dan 7.544 jiwa penduduk
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun 2
perempuan. Terdapat tiga pembagian wilayah yang terdapat pada
Kelurahan diantaranya Dusun Megalrejo, Dusun Sawahan Dan Dusun
Srikaton, adapaun dari dusun tersebut terbagi menjadi 80 RT dan 16 RW.
Kelurahan Balun dengan luas wilayah 442 Ha ini secara administratif
berbatasan langsung dengan Kelurahan Karangboyo di sebelah Utara,
Begawan Solo di sebelah Timur, Desa Nglanjuk di sebelah Selatan dan
Desa Gadu di sebelah Barat. Dilihat dari letak administratifnya Kelurahan
Balun berlokasi di daerah perkotaan, Kelurahan Balun menempati posisi
penting dalam sektor home industry.
Home industry yang terdapat di Kelurahan Balun tergolong masih
sederhana karena dalam proses produksinya masih menggunakan
sumber daya manusia sebagai tenaga utama. Home industry yang
dimiliki Kelurahan Balun tidak hanya pada sektor produksi pangan saja
seperti abon lele, egg roll dan wingko babat melainkan terdapat pula
pabrik sandal rumahan yang dikelola dalam sebuah keluarga, home
industry yang terbilang inovatif ini menjadi lahan utama dalam mata
pencaharian sebagian masyarakat Kelurahan Balum selain menjadi
pekerja swasta dan buruh harian.
Dalam hal pendidikan Kelurahan Balun memiliki TK berjumlah 15,
SD berjumlah 6, SMP berjumlah 5, SMA berjumlah 1, SMK berjumlah 3,
dan satu Perguruan Tinggi Swasta dengan dasar itulah pendidikan
Kelurahan Balun dapat dikatakan lebih unggul dari Kelurahan lain.
Memiliki daerah yang terhitung luas dan letak wilayah diperkotaan
Kelurahan Balun memiliki potensi dalam sektor rumah makan, tak hanya
itu Kelurahan Balunpun unggul dalam kesenian tradisional terutama
kesenia Barongan, hal ini dapat dibuktikan dengan juara yang diperoleh
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun 3
dalam setiap karnaval Kecamatan Cepu. Pentingnya kesenian Barongan
tidak hanya dirasakan oleh pekerja seni saja melainkan terdapat segelintir
anak muda berusia mulai dari 8 hingga 27 tahun mencari penghasilan
tambahan dengan cara ngamen Barongan yang dilakukan secara bersama-
sama di sela-sela aktivitas sore hari.
Sistem sosial masyarakat Kelurahan Balun berbeda-beda pada setiap
pembagian wilayah, setiap daerah memiliki cirikhas yang berbeda seperti
Desa Megalrejo yang mayoritas penduduknya memiliki pribadi ramah,
saling membantu dan terbuka namun berbeda dengan penduduk Desa
Sawahan yang lebih individual, hal demikian dipengaruhi oleh kondisi
lingkungan berbentuk perumahan modern, berbeda dengan Desa
Sawahan, Desa Megalrejo memiliki kondisi lingkungan yang masih
tradisional dengan perumahan terbuat dari kayu. Lingkungan Desa
Megalrejo yang terbilang panas dengan suhu 30 derajat pada siang hari
meningkatkan kriminalitas pemuda, walaupun Desa Mengalrejo tekenal
dengan masyarakat yang ramah namun masih terdapat masyarakat Desa
yang berprofesi sebagai Free Man, profesi tersebut terbentuk karena belum
adanya organisasi karang taruna pada Desa Megalrejo.
B. Pentingnya Kegiatan KKN
Kelurahan Balun merupakan bagian daerah Kecamatan Cepu yang
digunakna sebagai tempat Kuliah Kerja Nyata mahasiswa kelompok satu.
Dipilihnya kelurahan Balun sebagai tempat KKN dengan alasan bahwa
Kelurahan balun memiliki potensi kesenian tradisional khususnya dalam
seni pertunjukan dan home industry yang masih tergolong sederhana.
Unggulnya bidang pendidikan juga sebagai pertimbangan dipilihnya
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun 4
Kelurahan Balun sebagai tempat kuliah kerja nyata pada tahun 2015. Seni
Pertunjukan yang berkembang pada Kelurahan Balun meliputi seni tari,
seni Thethek, seni karawitan, seni teater dan seni ketoprak sedangkan
pada seni rupa dan desain berkembang seni mural (menggambar pada
dinding), broadces, dan seni fotografi.
Berkembangnya berbagai seni pertunjukan, seni rupa dan desain
sebagai lahan dalam berkerja keras mengelola dan mengembangkan
kesenian tersebut sesuai dengan local wisdom yang ada. Keadaan sosial
masyarakat yang terbuka di Kelurahan Balun dapat menuntun kami
dalam mengamati, menganalisis dan meningkatkan kualitas kesenian.
Sistem perekonomian masyarakat sebagian dipengaruhi oleh home
industry dan kesenian sehingga membuat kami berupaya dalam
mempromosikan kepada masyarakat luas.
C. Rumusan Masalah
Sesuai dengan paparan diatas terdapat fenomena yang dapat dikaji
dalam rumusan masalah antara lain:
1. Bagaimana upaya mahasiswa memberikan pengalaman belajar
berkesenian di Kelurahan Balun?
2. Bagaimana cara mahasiswa membangun potensi seni ke dalam realita
kehidupan masyarakat Kelurahan Balun?
D. Tujuan
Tujuan mahasiwa KKN yang ditempatkan pada Kelurahan Balun
selain untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan KKN secara ilmiah,
juga untuk meningkatkan potensi kesenian, home industry dalam
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun 5
kehidupan sehari-hari dan untuk merelevansi antara materi kurikulum
perkuliahan dengan realita kehidupan masyarakat Kelurahan Balun.
E. Manfaat
Adapun manfaat kegiatan KKN kelompok satu terbagi dalam dua
kategori antara lain:
1. Mahasiswa
1.1 Meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam membangun dan
mengembangkan ilmu, teknologi, seni dan budaya yang ada di
masyarakat.
1.2 Meningkatkan sikap toleransi terhadap kemajemukan yang ada di
masyarakat.
1.3 Meningkatkan pemahaman tentang manfaat ilmu, teknologi, seni
dan budaya yang dipelajari bagi masyarakat.
1.4 Meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap permasalahan
yang dihadapi masyarakat dan mampu memecahkannya.
1.5 Meningkatkan kemampuan berfikir, bekerja lintas disiplin
(interdisipliner), dan belerjasama dalam upaya memecahkan
permasalahan yang ada di masyarakat.
2. Masyarakat Sasaran dan Pemerintah Daerah
1.1 Memperoleh dorongan pemikiran dan tenaga, ilmu, teknologi, seni
dan budaya dalam melaksanakan pembangunan
1.2 Memperoleh manfaat dari bantuan tenaga dan pikiran mahasiswa
dalam melaksanakan program pembangunanyang berada di lokasi
KKN
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun 6
1.3 Memperoleh kesadaran dan kemampuan memberdayakan potensi
yang dimiliki untuk peningkatan kualitas kehidupan
1.4 Memperoleh pengalaman dalam menggali dan menumbuhkan
potensi masyarakat sehingga mampu berpartisipasiaktif dalam
pembangunan.
F. Model Pendekatan
Model pendekatan dilakukan untuk medapatkan informasi dan jalinan
kerja sama antara peserta KKN dengan masyarakat Kelurahan Balun.
Adapun pendekatan pertama yang dilakukan adalah dengan pendekatan
sosial yaitu dengan silaturahmi dan komunikasi yang berkelanjutan
kepada masyarakat, tokoh masyarakat, pejabat, dan guru-guru setempat
guna menjelaskan maksud dan tujuan KKN sehingga terjalin kerjasama
yang saling menguntungkan antara kedua belah pihak. Kemudian
melakukan pendekatan kedua dengan melakukan observasi langsung ke
tempat objek kegiatan dan institusi yang terkait dengan kegiatan yang
akan dilakukan guna mengetahui situasi dan lokasi secara langsung.
Adapun observasi yang dilakukan meliputi beberapa tempat di
antaranya:
1. Warga Kelurahan Balun
2. Kantor Kelurahan Balun
3. Sentra Kuliner dan Kerajinan di Kelurahan Balun
4. Lembaga-lembaga Pendidikan Kelurahan Balun
5. Kelompok Kesenian di Kelurahan Balun
6. Sarana dan Prasarana yang terdapat di Kelurahan Balun
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun 7
Adapun model pendekatan yang dilakukan akan dijelaskan dalam tabel
berikut:
NO. Sasaran Pendekatan
1 Instasi Pemerintah Melakukan koordinasi dalam memberikan
informasi mengenai potensi-potensi di
bidang seni. Beberapa koordinasi adalah
sebagai berikut:
- Koordinasi awal dilakukan ketika upacara
pelepasan peserta KKN di Pendapa
Kabubaten Blora 6 Juli 2015. Beberapa
koordinasi yang dilakukan diantaranya
informasi tentang budaya dan kesenian yang
ada di masyarakat Kabupaten Blora.
- Koordinasi kedua berupa kunjungan
langusng ke kelurahan Balun dan bertemu
dengan masyarakat Kelurhan Balun.
2 Instasi Sekolah Pendekatan dilakukan dengan mengunjungi
langsung ke beberapa sekolah yang terdapat
di Kelurahan Balun beberapa diantaranya
yaitu SMP 2 Muhammadiyah Balun, SMK 2
Muhammadyah Balun, SMK 1 Negeri Cepu
dan TK Al-Fajr.
3 Home Industri Berbagai macam home industri terdapat di
Kelurahan Balun. Beberapa di antaranya
yaitu pembuatan makanan oleh-oleh khas
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun 8
Blora seperti abon lele,, egg roll dan wingko.
Selain itu terdapat sentra kerajinan batik,
sepatu, serta pengolahan limbah menjadi
properti interior. Pendekatan yang
dilakukan berupa kunjungan langsung ke
lokasi.
4 Kesenian Kesenian yang dapat ditinjau di Kelurahan
Balun salah satunya adalah kesenian
Barongan. Pendekatan yang dilakukan
adalah dengan kunjungan langsung dan ikut
berperan serta dalam proses kegiatan
persiapan karnaval Kelurahan Balun.
5 Masyarakat
Kelurahan Balun
Pendekatan dilakukan dengan melakukan
interaksi secara langsung berupa ramah
tamah dan silaturahmi dengan kepala
kelurahan, tokoh masyarakat, dan warga
sekitar khususnya warga kelurahan
Megalrejo sebagaimana tempat peserta
singgah.
Tabel 1. Model Pendekatan
G. Metode Kegiatan
Kegiatan Kuliah kerja Nyata di Kelurahan Balun dilakukan dengan
menggunakan metode kegiatan sebagai berikut:
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun 9
1. Metode Pendekatan, yaitu metode yang dilakukan dengan cara saling
mengenal antara mahasiswa dengan lingkungan masyarakat baik dari
sektor kepemerintahan maupun warga lingkungan sekitar. Dengan
saling mengenal diharapkan mampu menjalin pertemanan maupun
persaudaraan agar kedepan dapat menjalin komunikasi yang baik.
2. Metode Koordinasi, metode ini dilakukan dengan maksud agar
kegiatan berjalan secara terstruktur dan tidak saling bertentangan
dengan kegiatan lain yang ada di lapangan. Dengan adanya
koordinasi diharapkan tidak terjadi miss communication antara peserta
KKN dengan masyrakat sekitar.
3. Metode Sosialisasi, yaitu metode atau cara yang dilakukan mahasiswa
dalam melakukan interaksi kepada masyarakat. Interaksi yng
dilakukan berupa penawaran program kerja KKN kepada masyarakat.
Hal ini ditujukan supaya mendapat dukungan dari masyarakat yang
nantinya diharapkan dapat bekerja bersama-sama merealisasikan
program yang kami tawarkan.
4. Metode Belajar Mengajar, yaitu metode dengan menyampaikan
materi-materi yang sudah kami dapat pada perkuliahan untuk
diimplementasikan kepada masyarakat. Mahasiswa memposisikan
diri sebagai pengajar dan objek atau sasaran ditujukan kepada
masyarakat baik di sektor pendidikan maupun masyarakat umum.
5. Metode Apresiasi, metode ini adalah salah satu cara dalam memberi
penghargaan dan sanjungan terhadap potensi-potensi yang ada di
lapangan. Dengan cara tersebut diharapkan masyarakat terus
termotivasi dalam mengembangkan potensi-potensinya.
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun 10
6. Metode Sharing dan Diskusi, metode ini merupakan cara untuk saling
bertukar pikiran dengan masyarakat. Hal ini diharapkan mampu
menimbulkan sikap kritis demi kemajuan kegiatan selam KKN.
7. Pelaksanaan Program, yaitu mahasiswa melaksanakan apa yang
sudah direncang dan disepakati bersama. Pelaksanaan program
dilaksanakan sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
H. Rencana Kerja
NO Waktu,Tanggal
Kegiatan Lokasi ProgramStudi
Sasaran
1. 6-12 Juli2015(mingguke 1)
Surveytempat KKN
KelurahanBalun
Semua Prodi MasyarakatBalun
ObservasiPotensiKelurahanBalunObservasiSekolahApresiasiKesenian
2. 13-26Juli 2015(mingguke 2)
LatihanKesenianBarongan
KelurahanBalun
Seni Tari,Karawitan
Pelaku SeniBarongan
LatihanMusikKontemporer
Etnomusikologi
Anak-anak/pemuda-pemudi
PembelajaranMenggambar
Seni RupaMurni
SD
PembelajaranFotografi
Fotografi SD, SMP,SMA
PembelajaranHak Paten
DKV Pelaku Senidan HomeIndustri
3. 27 Juli-2 Workshop SMK N 1 Semua Prodi SD,SMP,SM
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun 11
Agust
2015
(mingguke 3)
dan Seminar Cepu P,
SMA, GuruLatihanBarongan
KelurahanBalun
Seni Tari,Karawitan
Pelaku SeniBarongan
DokumentasiProfilKelurahan
Etnomusikologi, Fotografi
KelurahanBalun
Kunjunganke TK Al-Fajr
TK Al-Fajr
Semua Prodi TK Al-Fajr
Mural SMK N 1Cepu
Seni RupaMurni
SMK N 1Cepu
4. 3-9
Agustus
2015
(mingguke 4)
Latihan TariNusantara
KelurahanBalun
Seni Tari Anak SMP
PembelajaranGendingPopuler
Karawitan Pelaku SeniBarongan
PengolahanLimbahUntukInterior
DesainInterior
Ibu-ibuPKK
PembelajaranTangga Nada
Etnomusikologi
Sekolahan
PemasaranHomeIndustri
HomeIndustriAbon Lele
DKV HomeIndustri
DokumentasiKegiatan
Fleksibel Etnomusikologi, Fotografi
KelurahanBalun
5. 10-15
Agustus
2015
(mingguke 5)
PersiapanAcara Closing
KelurahanBalun
Semua Prodi KelurahanBalun
BerkreasidenganMading
SD Seni RupaMurni
SD
PembuatanFilmDokumenter
KelurahanBalun
Etnomusikologi,Fotografi, TV& Film
KelurahanBalun
Tabel 2. Rencana Kerja Posko Balun
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun 12
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
Pelaksanaan kegiatan KKN tahun 2015 ditempatkan di Kabupaten Blora
yang dimulai tanggal 6 Juli – 15 Agustus 2015 dipotong libur Hari Raya Idul
Fitri. KKN sendiri merupakan salah satu mata kuliah dalam bentuk
pengabdian mahasiswa Institut Seni Indonesia Surakarta kepada masyarakat
sesuai dengan butir Tri Dharma Perguruan Tinggi. Mata Kuliah yang
berbobot 4 SKS ini tercantum pada mata kuliah wajib tempuh semester VII
dengan konsep penerjunan langsung ke masyarakat,. Maka dari itu dalam
pelaksanaannya dipantau lembaga institusi melalui panitia penyelenggara
KKN dengan rencana yang terstruktur dan matang. Hal tersebut dapat
dilihat dari berbagai proses kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh panitia,
peserta KKN secara kelompok dan tiap individu (prodi) meliputi persiapan
hingga laporan ini terselesaikan. Kegiatan-kegiatan itu meliputi:
A. Persiapan Kegiatan
Persiapan kegiatan KKN dibagi menjadi 3 bagian, yaitu lembaga
yang dibentuk melalui kepanitiaan, mahasiswa peserta KKN yang
melingkupi kelompok dan individu/prodi. Ketiganya saling
bekesinambungan guna kelancaran pelaksanaan kegiatan. Proses
persiapan kegiatan dilaksanakan dengan terstruktur dan tepat waktu
sesuai dengan jadwal yang panitia buat. Berikut deskripsi kegiatan yang
terlaksana pada tahap persiapan:
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun 13
1. Persiapan Kegiatan oleh Panitia KKN
Sebelum persiapan kegiatan KKN ini dimulai tentunya dibentuk
sebuah perencanaan yang matang. Perencanaan itu dipersiapkan oleh
lembaga dengan membentuk kepanitiaan pelaksanaan KKN kemudian
membentuk jadwal mulai dari pengumuman hingga penjemputan
mahasiswa di lokasi KKN. Berikut jadwal yang sudah panitia bentuk
dan umumkan melalui selebaran pamflet yang ditempel di semua
gedung jurusan kampus ISI Surakarta:
No. Kegiatan Waktu
1. Pengumuman 05 Mei 2015
2. Pendaftaran di Subbag. Akademik
dan Kemahasiswaan Fakultas
06 Mei s.d 5 Juni 2015
3. Rekapitulasi Peserta KKN 08 Juni 2015
4. Penentuan DPL 08 s.d 12 Juni 2015
5. Penentuan Kelompok dan Lokasi 12 Juni 2015
6. Pembekalan 1 s.d Juli 2015
7. Pemberangkatan 03 Juli 2015
8. Penyerahan Peserta KKN 06 Juli 2015
9. Pelaksanaan KKN 06 Juli s.d 15 Agustus
2015
10. Penjemputan 15 Agustus 2015
Tabel 3. Jadwal Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Tahun 2015
Setelah terbentuknya jadwal KKN tahun 2015, persiapan
terpenting selanjutnya adalah kegiatan pembekalan. Maksud dan
tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menambah bekal informasi,
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun 14
ketrampilan, ilmu dan pengetahuan sebelum mahasiswa diterjunkan
di lokasi KKN. Berikut adalah rangkaian kegiatan pembekalan yang
diadakan di Gedung Teater Besar ISI Surakarta:
No. Materi Pemateri
Rabu, 1 Juli 2015
1. Registrasi -
2. Pembukaan Rektor
3. -Kebijakan KKN
-Mekanisme Pelaksanaan
Pembantu Rektor I
4. Sholat Ashar -
5. Kondisi Sosial Budaya, serta Potensi
Budaya Kab. Blora
Seniman/Budaya
wan Kab. Blora
6. Sholat dan Buka Bersama
Kamis, 2 Juli 2015
1. Registrasi -
2. Pengembangan Kreativitas Pembantu Dekan I
3. Sholat Ashar
4. Koordinasi dan Penyusunan Program
Kegiatan KKN
Semua DPL dan
Peserta KKN
5. Sholat dan Buka Bersama -
Jum’at, 3 Juli 2015
1. Registrasi -
2. Pembekalan dan Pelatihan Materi Bidang
Keahlian
Dosen Masing-
masing Prodi
3. Sholat Ashar
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun 15
4. Pembekalan dan Pelatiha Materi Bidang
Keahlian
Dosen Prodi
5. Penutupan Pembantu Rektor I
6. Sholat dan Buka Bersama -
Tabel 4. Jadwal Kegiatan Pembekalan Peserta KKN
Kegiatan selanjutnya adalah pelepasan yang dilaksanakan di
pendapa ISI Surakarta dan penyerahan peserta KKN oleh pihak
Institusi kepada pihak Pemerintah Kabupaten Blora hingga peserta
disebar pada masing-masing posko. Pada titik itulah pelaksanaan
kegiatan KKN resmi dimulai.
2. Persiapan Kegiatan Kelompok
Pada tahap ini berjalan setelah daftar kelompok sudah terbentuk.
Pertemuan pertama dilaksanakan saat pembekalan hari ke dua pada
sesi koordinasi dan penyusunan program kegiatan KKN dengan
didampingi oleh dosen pembimbing lapangan. Persiapan kegiatan
kelompok kami dimulai dengan membentuk struktur organisasi
dengan tujuan supaya kegiatan di lapangan dapat berjalan dengan
terstruktur, kemudian masing-masing mahasiswa dapat mengemban
dan memantau tanggung jawab pada saat kegiatan. Struktur
organisasi dalam kelompok kami adalah sebagai berikut:
Nama Jabatan/ Jobdesk Prodi
Riyo Tulus P. Ketua Posko Seni Tari
Muhammad Sa’id A. Sekertaris I Posko Etnomusikologi
Indy Rafia Sekertaris II Posko Desain Interior
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun 16
Indah Cahyasari Bendahara Posko Seni Tari
Kristian Denny P. Humas Posko DKV
Widhi Eko Devrianto Anggota Etnomusikologi
Septianto Anggota Karawitan
Dwi Selvy Indrawati Anggota Karawitan
Eastya Wharapsari Anggota Seni Rupa Murni
Nilna Muna Anggota Desain Interior
Herlina Intan Safitri Anggota Televisi dan Film
Adey Faiza Imawan Anggota Fotografi
Tabel 5. Struktur Oraganisasi Posko Kelurahan Balun
Setelah struktur organisasi posko terbentuk, kami berdiskusi
untuk membuat rancangan program kerja. Rancangan program
tersebut dipersiapkan guna mempersiapkan kebutuhan sarana dan
prasarana yang akan digunakan untuk pelaksanaan kegiatan bilamana
di lapangan tidak terdapat sarana atau prasarana yang dibutuhkan.
Program kerja yang dibuat tidaklah menjadi acuan baku, karena
nantinya akan disesuaikan dengan permasalahan yang ada di
lapangan setelah dilakukannya observasi. Rincian rancangan program
kerja kelompok antara lain:
No Waktu
Pelaksanaan
Program Kerja Tempat
Pelaksanaan
1 23 Juli – 13
Agustus 2015
Persiapan Karnaval Lingkungan
Megalrejo, Balun
2 28 – 29 Agustus
2015
Workshop dan
Seminar
Salah satu sekolah
di Kelurahan
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun 17
Balun
3 9 Agustus 2015 Pertunjukan Seni
(Closing)
Taman Aryo
Jipang
Tabel 6. Program Kerja Kelompok
3. Persiapan Kegiatan Tiap Individu
3.1 Riyo Tulus P.
Kuliah Kerja Nyata merupakan program kampus ISI Surakarta
dimana mahasiswa tersebut dituntut untuk mengajarkan
masyarakat dalam bidang kesenian dan membuat sistem
pertunjukan seni yang sesungguhnya. Dalam persiapan kegiatan
ini, mahasiswa prodi tari mempersiapkan materi-materi tentang
tari nusantara dan mencoba untuk mempelajari tari barongan yang
ada di kecamatan cepu kelurahan balun khususnya. Pada tahap
awal sebelum berjalannya program kuliah kerja nyata, adapun
langkah-langkah yang harus kami lakukan, sebagai beirikut:
3.1.1 Observasi kesenian barongan kelurahan Balun
Dalam tahap untuk mendapatkan informasi yang akurat
dan tepat, kami melakukan obervasi tentang kesenian
barongan yang ada dikelurahan balun, guna membantu
kesenian tersebut lebih terkemas dengan baik. Salah satu
cara untuk mendapatkan informasi yang akurat adalah
mewawancari bapak Prasto selaku koroegrafer yang
membuat kesenian barongan dan para pendukung barongan
seperti penari dan pengrawit Barongan. Dalam wawancara
untuk informasi yang didapatkan meliputi tentang konsep
barongan, sejarah barongan, karakteristik tokoh barongan,
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun 18
kostum dan rias, hingga eksistensi barongan di kelurahan
Balun.
3.1.2 Persiapan workshop dan seminar.
Dalam tahap persiapan workshop dan seminar yang
diberikan oleh prodi tari adalah bagaimana cara membuat
koreografi tari dengan mudah, baik dari materi membuat
gerak maupun menyusun gerak dan menjadikan karya tari
baru. Dalam sasaran yang ditujukan untuk workshop tari
adalah guru kesenian dari sekolah dasar hingga sekolah
menengah atas, sedangkan siswa yang diminta untuk
mengikuti workshop tari adalah siswa seluruh kelas 2 dan
kelas 3 menengah atas yang ada dikelurahan Balun
3.2 Indah Cahyasari
3.2.1 Tahap Persiapan Kesenian Barongan
- Observasi
Bentuk pengamatan atau observasi merupakan
salah satu upaya yang dilakukan dengan tujuan untuk
menggali informasi secara langsung dan tidak langsung,
secara tidak langsung observasi dilakukan dengan cara
mengamati vidio rekam kesenian Barongan Kelurahan
Balun yang berkembang pada Desa Megalrejo. Secara
langsung observasi dilakukan dengan cara mengamati
secara live kesenian Barongan saat latihan rutin yang
diadakan di rumah Prasto dan pencarian informasi juga
diperoleh saat pembekalan KKN yang dipandu oleh
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun 19
dosen tari mengenai karakteristik dan gerak-gerak
(sekaran) pada kesenian Barongan.
- Wawancara
Langkah berikutnya setelah melakukan
pengamatan adalah melakukan wawancara dengan para
narasumber, antara lain ibu Rum, bapak Prasto dan para
penari kesenian Barongan. Wawancara dilakukan
dengan suasana yang tidak formal, hal ini dilakukan
agar informasi yang didapat lengkap. Topik yang
ditanyakan adalah seputar kesejarahan, eksistensi,
kontribusi dan peran kesenian Barongan bagi kehidupan
masyarakat. Orang yang dipilih sebagai narasumber
adalah orang-orang yang akrab dan memiliki kedekatan
dengan kesenian Barongan.
3.2.2 Tahap Persiapan Tari Piring
- Observasi
Observasi pada tari piring dilakukan secara
langsung dan tidak langsung, secara langsung
pengamatan dilakukan dengan melihat tari piring secara
live yang kemudian dipraktekan, sedangkan
pengamatan tidak langsung dilakukan dengan cara
menyaksikan vidio rekam macam-macam tari piring dari
tradisi hingga kreasi.
- Wawancara
Wawancara yang lakukan pada tahap persiapan
tari Piring yang pertama adalah bertanya kepada anak-
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun 20
anak Kelurahan Balun siapa saja yang tertarik ingin
berlatih menari tari Piring selanjutnya menanyakan
apasajakah kegiatan keseharian, pertanyaan demekian
disampaikan guna menyusun jawal latihan. Tahap kedua
adalah bertanya kepada salah satu mahasiswa program
study seni tari bernama Riyo Tulus yang berasal dari
Sumatra terkait dengan musik dan pengembangan tari
Piring.
3.2.3 Tahap Persiapan Seminar dan Workshop
- Observasi
Observasi yang dilakukan pada kegiatan seminar
dan workshop program study seni tari adalah
melakukan Pengamatan metode pembelajaran seni tari
di SD Muhamdiah dan SMK N 1 cepu. Observasi juga
dilakukan untuk meninjau sekolah-sekolah sebagai
tempat kegiatan, adapun yang menjadi pertimbangan
adalah gedung sekolah, sarana dan prasarana,
kurikulum sekolah dan kerjasama antara pihak sekolah
dengan mahasiswa KKN.
- Wawancara
Wawancara yang dilakukan pada tahap persiapan
seminar dan workshop adalah mencari informasi dengan
cara bertanya kepada para pelaku seni apa yang menjadi
kesulitannya dalam dunia seni tari, hal ini dilakukan
pada guru tari dan pelajar, dan bertanya kepada Lurah
mengenai sekolah yang dapat dijadikan tempat kegiatan.
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun 21
3.3 Muhammad Sa’id A.
3.3.1 Tahap Persiapan Workshop dan Seminar
Persiapan yang dilakukan adalah penentuan sasaran
peserta. Dalam hal ini, sasaran ditujukan untuk siswa siswi
kelas X dan XI tingkat SLTA. Setelah sasaran ditentukan
kemudian menyiapkan materi yang akan dibawakan. Materi
yang dipilih adalah materi yang sesuai dengan kompetensi
keahlian yang saya dapat dari perkuliahan. Di antaranya
adalah pengantar Etnomusikologi dan pengetahuan tentang
Soundscape. Penentuan konsep pengajaran sangat
dipersiapkan dengan mempertimbangkan waktu yang
tersedia.
3.3.2 Tahap Persiapan Pembuatan Musik Kontemporer
Persiapan dimulai dengan melakukan observasi terkait
potensi kesenian yang ada di kelurahan Balun. Selain itu
observasi juga dilakukan guna pemilihan kelompok seni
yang berkaitan dengan dunia kontemporer dalam hal ini
yang saya dapatkan adalah kesenian tek-tek. Setelah
mendapat informasi dari observasi tersebut, persiapan
selanjutnya adalah penentuan konsep pembuatan musik
berupa penentuan pola dan irama. Konsep disesuaikan
dengan gaya garap dari kesenian tek-tek yang sebagian besar
merupakan jenis perkusif. Setelah konsep terbentuk, tahap
selanjutnya adalah pemilihan instrumen dengan alat yang
tersedia di lapangan hingga tahap persiapan benar-benar
siap untuk dilaksanakan.
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun 22
3.3.3 Tahap Persiapan Pembuatan Film Dokumenter KKN
Persiapan dimulai dengan melakukan koordinasi
terhadap jadwal jalannya kegiatan selama KKN. Hal ini
dilakukan supaya data-data pengambilan gambar lengkap.
Kemudian berkoordinasi dengan pihak dokumentasi
kegiatan untuk membantu proses pengambilan gambar. Hal
ini dilakukan karena peralatan yang terbatas sehingga
proses pengambilan gambar harus bergantian dengan
dokumentasi foto. Konsep mulai dibentuk setelah seluruh
kegiatan terlaksana dengan maksud agar gambar yang
ditampilkan adalah proses yang natural sesuai dengan apa
yang dikerjakan selama KKN. Setelah rencana tersusun,
proses pelaksanaan siap untuk dijalankan.
3.4 Widhi Eko Devrianto
Persiapan dilakukan dengan membuat rancangan materi
progam kerja yaitu memberi pembelajaran dan pengetahuan
tentang tangga nada atau musik barat di sekolah dan sedikit
pengetahuan tentang Etnomusikologi, serta membuat progam
musik sampah atau mengembangkan kesenian tek-tek yang ada
disana. Selain progam kerja yang telah dibuat sementara itu, saya
Widhi Eko Devrianto dari jurusan Etnomusikologi juga observasi
dari tanggal 6 – 14 Juli 2015. Dari observasi itu ternyata banyak dari
hasil yang tidak sesuai dengan progam kerja yang dibuat di awal.
Dengan demikian kami mengolah kembali progam kerja awal
supaya menjadi progam kerja yang bisa diterima di masyarakat
khususnya kelurahan Balun, lingkungan Megalrejo.
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun 23
Pengolahan progam kerja tadi kami perbaiki dan jalankan
setelah hari raya Idul Fitri, karena bila dilaksanakan pada saat
observasi lapangan maka tidak efisien. Oleh karena itu kami
laksanakan setelah Idul Fitri. Adapun perubahan progam baru
yang akan dilakukan adalah mengadakan workshop di SMK 1
Cepu dengan materi penjelasan tentang musik dan pemahaman
tentang bunyi (Sound Scape), membuat musik kontemporer
(perpaduan gamelan dengan perkusi) yang dibantu teman-teman
kelompok KKN, mendokumentasi kegiatan kelompok, membuat
feature (film dokumenter kegiatan KKN), dan membantu dari
teman-teman karawitan dalam mengajari anak-anak SMK.
3.5 Dwi Selvy Indrawati
3.5.1 Tahap Persiapan Seminar dan Workshop
- Observasi
Observasi yang dilakukan pada kegiatan seminar dan
workshop program study seni karawitan adalah
melakukan Pengamatan metode pembelajaran seni
karawitan di SMK N 1 Cepu.
- Wawancara
Wawancara yang dilakukan pada tahap persiapan
seminar dan workshop adalah mencari informasi dengan
cara bertanya kepada para pelaku seni apa yang menjadi
kesulitannya dalam dunia seni karawitan.
3.6 Septyanto
Observasi merupakan langkah awal yang dilakukan sebelum
merealisasikan kegiatan. Kegunaan dari observasi untuk
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun 24
mengetahui situasi dan kondisi objek yang menjadi sasaran
kegiatan. Data observasi diperoleh dengan wawancara dan
pengamatan secara langsung. Adapun hasil dari observasi tersebut
akan menentukan langkah-langkah berikutnya. Observasi
dilakukan di dua tempat yaitu SMK N 1 CEPU dan daerah sekitar
tempat tinggal dalam hal ini Dusun Megalrejo Kecamatan Cepu,
Kabupaten Blora. Berikut hasil observasi yang diperoleh
3.6.1 SMK N 1 CEPU
Hasil Observasi Tindak Lanjut
Kegiatan Ekstrakulikuler:
Kelopok campuran secara
kualitas permainan sudah baik.
Repertoar yang dimiliki juga
cukup banyak namun yang
berhubungan dengan repertoar
pakeliran belum ada.
Memberikan materi sesuai
dengan kebutuhan dan
materi yang diberikan harus
berbeda dengan materi yang
sudah diberikan agar peserta
didik lebih kaya repertoar
dan pengalaman.
Sedang menyiapkan regenerasi
pengganti dari kelompok
karawitan senior.
Memberikan dasar-dasar
pengetahuan karawitan dan
menabuh gamelan
Materi pelajaran Seni, Budaya
dan Ketrampilan terkadang
kurang signifikan (tertata) dan
terarah dengan baik. Hal ini
menyebabkan siswa kurang
dapat mengembangkan
kreatifitasnya secara maksimal
Materi yang diberikan harus
dapat memacu kreatifitas
dari peserta didik.
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun 25
dan menjadi kurang dapat
merasakan hasil dari
pembelajaran.
Tabel 7. Observasi oleh Septian di SMK N 1 Cepu
3.6.2 Dusun Megalrejo
- Hasil Observasi: Di sekitar tempat tinggal banyak anak
kecil tetapi tidak ada wadah untuk merangsang kretifitas
mereka.
- Tindak Lanjut: Malakukan kegiatan yang dapat
merangsang kreatifitas.
Setelah mengetahui situasi dan kondisi yang ada, selanjutnya
merencanakan tindak lanjut yang disusun dalam rencana kegiatan.
Rencana kegiatan disusun berdasarkan kebutuhan dan keadaan
yang ada di lapangan. Materi dari rencana kerja ditarget kemudian
disesuaikan dengan jangka waktu KKN. Setelah rencana kerja
tersusun kemudian melakukan pendekatan kepada Kepala Sekolah
dan Kepala Desa untuk mempermudah dalam merealisasikan
semua rencana kegiatan. Rencana kegiatan perlu disosialisasikan
kepada pihak-pihak yang terkait dengan kegiatan.
3.7 Nilna Muna
Tahapan ini dimulai dengan kegiatan mediasi dan sosialisasi
pada beberapa pihak terkait yang kemudian dilanjutkan dengan
pengumpulan data dan analasis data yang bermanfaat yang
nantinya akan digunakan untuk merumusakan masalah hingga
dalam perencanaan dan pengembangan program KKN dapat tepat
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun 26
guna sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Kegiatan mediasi dan sosialisasi pada tahap persiapan dengan
menyampaikan tentang lingkungan pendidikan Institut Seni
Indonesia Surakarta dengan beberapa kompetensi yang dipelajari
serta rancangan awal beberapa program yang akan direalisasikan
dalam kegiatan KKN 2015 di Kabupaten Blora.
Sosialisasi ini diikuti oleh perwakilan dari pihak terkait, yaitu
Ibu Lurah Balun, perangkat desa, perwakilan dari setiap intansi
sekolah mulai dari PAUD sampai dengan SMK/SMA dan tokoh
warga. Setelah tahap mediasi di lakukan, kemudian dalam tahap
sosialisai juga dilakukan tahap pengumpulan data yang berkaitan
dengan wilayah Kabupaten Blora, khususnya daerah Kelurahan
Balun tempat kami akan melaksanakan kegiatan KKN. Pada tahap
persiapan ini, telah diperoleh data mengenai kondisi geografis,
kondisi penduduk, pendidikan, serta beberapa data statistik yang
lain yang akan mendukung program yang akan di kerjan di
Kelurahan Balun.
3.8 Indy Rafia
3.8.1 Workshop Menggambar Perspektif
Program kerja Desain Interior yang pertama adalah
workshop menggambar perspektif. Persiapan yang pertama
dilakukan yaitu membuat proposal sebagai permohonan
izin pelaksanaan kegiatan di SMKN 1 Cepu. Setelah
mendapatkan izin untuk melaksanakan kegiatan, kami
menyebar undangan ke seluruh sekolah menengah yang ada
di Kelurahan Balun Kabupaten Cepu. Selanjutnya, kami
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun 27
menyiapkan materi yang akan disampaikan pada saat
kegiatan workshop berlangsung.
3.8.2 Workshop Asesoris Interior dari Limbah Plastik
Program kerja Desain Interior yang kedua adalah
workshop asesoris interior dari limbah plastic. Persiapan
yang pertama dilakukan adalah ikut dalam halal bi halal
ibu-ibu PKK RW 14 Kelurahan Balun, Kecamatan Cepu,
Kabupaten Blora. Disana kami menympaikan program kerja
kami mengenai workshop asesoris interior dari limbah
plastic. Selanjutnya kami menetapkan tanggal untuk
pelaksanaan workshop dengan ibu-ibu PKK. Setelah tanggal
ditentukan, kami menyiapkan materi yang akan
disampaikan pada workshop, dan membuat beberapa
contoh asesoris interior dari limbah plastic untuk dapat
langsung dilihat oleh ibu-ibu PKK.
3.9 Eastya Wharapsari
3.9.1 Tahap Persiapan Mural/Lukis dinding di SMK N 1 Cepu
- Observasi
Bentuk pengamatan atau observasi merupakan salah
satu upaya yang dilakukan dengan tujuan untuk
menggali informasi secara langsung dan tidak langsung.
Pengamatan secara tidak langsung dilakukan dengan
cara melihat gambar-gambar yang mempunyai aliran
pop art karena memang kami akan mengangkat lukisan
bertema pop art. Pengamatan secara langsung dilakukan
dengan cara mengamati karya-karya dari anak-anak dan
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun 28
guru-guru SMK N 1 Cepu, pencarian informasi juga
diperoleh saat pembekalan yang dipandu oleh dosen
seni rupa murni mengenai Mural/Lukis dinding.
- Wawancara
Langkah berikutnya setelah melakukan pengamatan
adalah melakukan wawancara dengan para narasumber
yaitu guru kesenian SMK N 1 Cepu itu sendiri.
Wawancara dilakukan dengan suasana yang tidak
formal, hal ini dilakukan agar informasi yang didapat
lengkap. Topik yang ditanyakan adalah seputar alat
bahan, cara, dan objek yang akan di lukis. Orang yang
dipilih sebagai narasumber adalah orang-orang yang
akrab dan memiliki kedekatan dengan seni rupa.
3.9.2 Tahap Persiapan Mural/Lukis dinding di TK Al-Fajr
- Observasi
Observasi pada Mural/Lukis dinding di TK Al-Fajr
dilakukan secara langsung dan tidak langsung, secara
langsung pengamatan dilakukan dengan melihat
langsung karya-karya dari guru-guru TK Al-Fajr,
sedangkan pengamatan tidak langsung dilakukan
dengan cara melihat gambar-gambar yang bertema anak-
anak.
- Wawancara
Wawancara yang lakukan pada tahap persiapan
Mural/Lukis dinding di TK Al-Fajr yang pertama adalah
bertanya kepada guru-guru TK Al-Fajr karya seperti apa
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun 29
yang ingin dilukis pada tempat yang sudah disediakan
selanjutnya menanyakan apa sajakah alat dan bahan
yang biasa digunakan untuk melukis dinding,
pertanyaan demikian disampaikan guna menyusun
persiapan apa yang dibutuhkan oleh TK Al-Fajr terkait
dengan program mural ini.
3.9.3 Tahap Persiapan Seminar dan Workshop
- Observasi
Observasi yang dilakukan pada kegiatan seminar dan
workshop program study seni rupa murni adalah
melakukan Pengamatan metode pembelajaran seni rupa
SMK N 1 cepu.
- Wawancara
Wawancara yang dilakukan pada tahap persiapan
seminar dan workshop adalah mencari informasi dengan
cara bertanya kepada para pelaku seni apa yang menjadi
kesulitannya dalam dunia seni rupa, hal ini dilakukan
pada guru seni rupa dan pelajar.
3.10 Herlina Intan Safitri
Tahapan ini dimulai dengan kegiatan mediasi dan sosialisasi
pada beberapa pihak terkait yang kemudian dilanjutkan
dengan pengumpulan data dan analasis data yang bermanfaat
yang nantinya akan digunakan untuk merumusakan masalah
hingga dalam perencanaan dan pengembangan program KKN
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun 30
dapat tepat guna sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh
masyarakat.
Sosialisasi ini diikuti oleh perwakilan dari pihak terkait,
yaitu Ibu Lurah Balun, perangkat desa, perwakilan dari setiap
intansi sekolah mulai dari PAUD sampai dengan SMK/SMA
dan tokoh warga. Pada tahap persiapan ini, telah diperoleh data
mengenai kondisi geografis, kondisi penduduk, pendidikan,
serta beberapa data statistik yang lain yang akan mendukung
program yang akan di kerjakan di Kelurahan Balun.
3.11 Kristian Deni P.
Dalam proses penyiapan program kerja mahasiswa bidang
Desain Komunikasi Visual memiliki beberapa persiapan yang
harus dipenuhi secara detail. Dari beberapa program kerja yang
akan dijalan dalam proses pemenuhan mata Kuliah Kerja Nyata
yang bertempat di Blora Kec. Cepu, Kel. Balun, lingkungan
Megalrejo, Kami mencoba untuk membahas satu per satu setiap
proses persiapan dalam pelaksanaan program kerja mahasiswa.
Minggu pertama keberadaan kami disana kami gunakan untuk
observasi lapangan yang bertujuan untuk mengenal serta
menggali informasi kesenian maupun home industri yang
memiliki nilai seni original daerah setempat. Dari hasil
informasi-informasi itu mulai menyusun program kerja dan
mencoba untuk menerapkan secara langsung dilapangan
bertujuan untuk lebih mengembangkan kesenian dan home
industri yang didapat dari observasi selama satu minggu
disana. Beberapa rancangan program tersebut diantaranya:
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun 31
- Tutorial Pembuatan Lightbox Serta Pemanfaatan Jejaring
Sosial Sebagai Media Promosi untuk Workshop dan
Seminar
- Pembelajaran teknis Sablon untuk anak-anak di
lingkungan Megalrejo
3.12 Adey Faiza I.
Pada tahap persiapan mahasiswa fotografi mempersiapkan
program kerja berdasarkan hasil survey di lapangan, diantaranya:
3.12.1 Dokumentasi kegiatan kelompok
Kami sudah mempersiapkan kamera, serta alat bantu
penerangan seperti lampu flash apabila ada program yang
berjalan di malam hari. Dalam hal ini dokumentasi yang
dimaksudkan ialah dokumentasi foto dari seluruh kegiatan
selama KKN berlangsung.
3.12.2 Seminar fotografi untuk SMA sederajat
Kami mempersiapkan materi seminar untuk siswa - siswi
SMA sederajat dengan tema Fotografi Komersial.
3.12.3 Pelatihan fotografi dasar untuk anak – anak lingkungan
Megalrejo
Kami mempersiapkan peralatan sederhana untuk anak - anak
lingkungan Megalrejo, seperti kamera pocket.
B. Pelaksanaan Kegiatan
Untuk kegiatan minggu pertama kami fokuskan untuk observasi
lapangan dan musyawarah dengan pejabat kelurahan beserta warga
setempat guna mempresentasikan rancangan program kerja kelompok
maupun individu dan mendiskusikan masukan dan keluhan yang ada di
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun 32
Kelurahan Balun. Setelah hasil musyawarah tercapai, kami merevisi
rancangan program kerja dengan menyesuaikan permasalahan yang ada
di lapangan dan pada akhirnya terbentuk rancangan program kerja yang
terperinci sesuai jadwal kegiatan di Kelurahan Balun. Dengan pedoman
rancangan yang tepat program dilaksanakan seprofesional mungkin
untuk mendapat hasil yang optimal. Program kerja dirancang sesuai
dengan kemampuan masing-masing peserta. Rancangan program
kemudian dilaksanakan menjadi dua bentuk yaitu:
1. Pelaksanaan Kegiatan Kelompok
Sesuai dengan rencana program yang dibuat, pelaksanaan
kegiatan kelompok direalisasikan sebaik mungkin. Beberapa kegiatan
yang terlaksana dari pelaksanaan kegiatan kelompok diantaranya
sebagai berikut:
1.1 Persiapan Karnaval
Karnaval merupakan agenda rutin tahunan Kecamatan Cepu
dalam memperingati hari kemerdekaan Indonesia. Pelaksanaannya
biasanya diadakan di bulan Agustus yang pesertanya melibatkan
seluruh desa dan kelurahan se-Kecamatan Cepu. Untuk tahun 2015
ini, Kelurahan Balun mempersiapkan RW 15 sebagai perwakilan
untuk mengikuti karnaval di Kecamatan Cepu.
Konsep yang ditawarkan untuk karnaval adalah “Panen Raya”,
melihat dari potensi dan sudut pandang seni, kami diberi mandat
oleh Kepala Kelurahan Balun untuk membantu mengemas
persiapan karnaval guna mempertahankan prestasi Kelurahan
Balun yang notabene sering mendapat prestasi baik di ajang
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun 33
karnaval tahunan Kecamatan Cepu. Dengan tema tersebut,
mahasiswa diminta membuat konsep dalam kemasan seni
pertunjukan untuk karnaval.
Permintaan dari pihak RW 15 sendiri meminta kepada
mahasiswa KKN untuk membantu menyiapkan garap tari dan
garap musik sebagai bagian dari pertunjukan yang akan di
tampilkan pada saat karnaval. Meskipun pada puncaknya
karnaval dilaksanakan di luar jadwal KKN yaitu pada tanggal 24
Agustus 2015, namun kami tetap membantu proses persiapan
sebagaimana memenuhi permintaan dari kelurahan dan keinginan
kami untuk mengembangkan potensi seni di Kelurahan Balun.
1.2 Workshop dan Seminar
Kegiatan workshop dan seminar merupakan salah satu bentuk
kegiatan pengabdian kami pada instansi sekolah. Hal ini ditujukan
sebagai sarana untuk menumbuh kembangkan minat berkesenian
siswa-siswi yang terdapat di Kelurahan Balun. Pada kesempatan
ini kami akan mengajak siswa-siswi untuk berkesenian sebagai
ruang untuk berekpresi dan berkreatifitas dalam meningkatkan
minat dan bakat mereka. Dengan bekal masing-masing mahasiswa
yang berasal dari berbagai Prodi seperti Seni Tari, Etnomusikologi,
Karawitan, Desain Interior (DI), Desain Komunikasi Visual (DKV),
Televisi dan Film, Fotografi, dan Seni Rupa Murni (SRM) berharap
dapat menyalurkan ilmu yang didapat saat perkuliahan.
Alasan kami mengadakan workshop dan seminar adalah
banyaknya jumlah sekolahan yang ada di Kelurahan Balun.
Dengan waktu yang terbatas, kami tidak dapat melakukan
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun 34
pembelajaran ke setiap sekolahan. Maka dari itu kami memilih
konsep pembelajaran bersama-sama melalui workshop dan
seminar ini. Pada kegiatan ini, kami bekerjasama dengan SMK
Negeri 1 Cepu sebagai tuan rumah untuk pengadaan sarana dan
prasarana workshop. Dengan masih berbalut suasana ulang tahun
ke-50 SMK N 1 Cepu, program kami digabung menjadi agenda
kegiatan perayaan HUT SMK N 1 Cepu. Namun demikian, kami
hanya berfokus pada kegiatan workshop dan seminar agar jadwal
yang telah tersusun berjalan dengan lancar.
Untuk teknis kegiatan, kami membagi kegiatan menjadi
beberapa kelas yang masing-masing kelas diisi dengan materi yang
berbeda-beda. Jadi bentuk kegiatan Workshop ini adalah
penjelasan materi dari masing-masing prodi yang dibagi menjadi
beberapa kelas kemudian dilanjutkan dengan praktik. Adapun
pembagian kelasnya adalah sebagai berikut:
1) Kelas A Seni Tari
2) Kelas B Seni Musik (Karawitan dan Etnomusikologi)
3) Kelas C (TV & Film, Fotografi, dan DKV)
4) Kelas D (Desain Interior)
5) Kelas E (Seni Rupa)
1.3 Kunjungan di TK Al-Fajr
Kunjungan di TK Al-Fajr dilakukan kerena adanya permintaan
secara langsung oleh pihak pengelola. Di sana kami diminta
bantuan untuk memberi masukan-masukan terkait bidang-bidang
yang kami kuasai. Misalnya penataan ruang, penataan musik, dan
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun 35
pengembangan materi seni untuk anak-anak di TK tersebut.
Berikut kegiatan yang kami lakukan di TK Al-Fajr.
Waktu Kegiatan Keterangan
Kunjungan
Pertama
Jum’at, 31
Juli 2015
Sharing Penataan
Ruang
Menata ruang yang nyaman
dan aman untuk belajar dan
bermain
Sharing penataan
musik
Penataan yang sesuai untuk
mendukung kegiatan belajar
dan bermain dengan musik-
musik klasik.
Sharing konsep
belajar mengajar
tentang kesenian
Mendiskusikan materi-materi
yang sesuai seperti materi
menari, belajar bermain musik,
pengenalan kebudayaan dan
seni untuk anak TK
Sharing
dokumentasi
Berdiskusi bagaimana cara
mendokumentasikan yang baik
terkait tehnik foto dan praktik
yang benar.
Kunjungan
Kedua
Kamis, 6
Agustus
2014
Pertunjukan
wayang
sederhana Lakon
Punokawan
Memberi pertunjukan wayang
agar anak-anak mengenal
dunia pewayangan
Mural Memberi kenang-kenangan
berupa lukisan dinding
Tabel 8. Pelaksanaan Kegiatan di TK Al-Fajr
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun 36
1.4 Lomba 17-an
Lomba 17-an sebenarnya berada di luar rancangan program
kami. Ide tersebut muncul ketika suasana hari kemerdekaan mulai
mendekat. Antusias anak-anak di lingkungan Megalrejo yang
merupakan lingkungan kami tinggal sangat tinggi. Mereka yang
sehari-hari bercanda gurau dengan santai meminta kepada kami
untuk mengadakan kegiatan lomba 17-an dengan alasan di
lingkungan tersebut belum pernah diadakan. Hal tersebut lantas
menggugah kami untuk segera menyusun rancangan kegiatan
lomba dan melaksanakan kegiatan tersebut.
Melalui persiapan dengan waktu yang relatif singkat, kami
mulai meminta perizinan dan sumbangan dana dari RW setempat
dan forum pemuda/i untuk bergerak mengadakan lomba kecil-
kecilan. Namun apa daya, dengan waktu persiapan kurang lebih
dua hari kami hanya mendapat izin tanpa dukungan finansial dari
lingkungan setempat.
Meski sebenarnya di lorong RT 04 sudah mengadakan lomba
untuk anak-anak, namun lomba tersebut diadakan oleh pihak
independen. Pada akhirnya kami merangkul pihak tersebut untuk
bekerjasama mengadakan perlombaan di depan Balai Warga
dengan maksud supaya seluruh warga termasuk ibu-ibu
lingkungan Megalrejo secara merata dapat terlibat kegiatan
tersebut. Di samping itu faktor tempat yang strategis dan cukup
luas menjadi pertimbangan yang tepat untuk pelaksanaan lomba
17-an.
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun 37
Adapun teknis pelaksanaan kegiatan lomba 17-an adalah
sebagai berikut:
Waktu Kegiatan
15.00 - 15.15 Registrasi
15.15 – 15.45 Lomba balap karung joget
15.45 – 16.15 Lomba koin dalam semangka
16.15 – 16.45 Lomba kelereng dan lomba paku
dalam botol
16.45 – 17.30 lomba nyunggi tampah
19.15 – 20.00 Lomba terong bola dan lomba
make up
Tabel 9. Rundown Lomba 17-an
1.5 Pertunjukan Seni (Closing)
Kegiatan ini merupakan puncak dari semua kegiatan selama
KKN di Kelurahan Balun. Selain itu, acara ini merupakan
perpisahan mahasiswa KKN posko Balun untuk berpamitan
kepada seluruh warga Balun dengan meberikan pertunjukan-
pertunjukan seni yang ada di Kelurahan Balun. Setiap anggota
posko memiliki jobdesk sendiri-sendiri agar kegiatan berjalan
dengan lancar dan sukses. Berikut susunan pembagian kerja untuk
pertunjukan closing:
Nama Jobdesk Keterangan
Riyo Tulus P. Ketua
Pelaksana
Mengkoordinasi setiap
jobdesk
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun 38
Muhammad Sa’id
A.
Sekertaris Mempersiapkan
kebutuhan administrasi
Indy Rafia Perlengkapan Penataan panggung,
dekorasi, sound system,
lampu, dan perlengkapan
pertunjukan.
Nilna Muna
Eastya Wharapsari
Herlina Intan
Safitri
Dwi Selvy
Indrawati
Persiapan
karawitan
Mepersiapkan karawitan
SMK N 1 Cepu untuk
mengisi acaraSeptianto
Indah Cahyasari Persiapan tari Memepersiapkan
pertunjukan tari untuk
mengisi acara
Kristian Denny P. Sie Acara Mempersiapkan susunan
acara
Adey Faiza
Imawan
Dokumentasi Mendokumentasikan
seluruh rangkaian acara
Widhi Eko
Devrianto
Tabel 10. Pembagian Kerja Acara closing
2. Pelaksanaan Kegiatan Tiap Individu
2.1 Riyo Tulus P.
Sebelum berlangsungnya kegiatan didaerah kelurahan balun
megalrejo tempat kami ditugaskan. Adapun persiapan dalam
program yang telah kami lakukan diantaranya:
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun 39
- Menyiapakan program-program kegiatan perindividu
dan kelompok
- Menyiapakan materi untuk workshop dan seminar
- Menyiapkan atribut kebutuhan posko KKN seperti
spanduk atau MMT
- Menyiapkan kebutuhan untuk mural di tk al-fajr dan
Smk 1 Cepu
- Menyiapakan materi-materi untuk karnaval
- Menyiapakan materi untuk closing KKN mahasiswa
- Membuat perlombaan anak-anak untuk memperingati
hari kemerdekaan
2.1.1 Persiapan Karnaval
Kecamatan cepu dalam program tahunan mengadakan
karnaval, dan semua kelurahan yang ada di kecamatan cepu
mengikuti karnaval tersebut, dalam program tambahan
yang diberikan oleh kepala kelurahan, kami diminta untuk
menggarap karnaval baik dari segi konsep bahkan materi-
materi gerak yang akan diberikan oleh peserta karnaval.
Dalam proses yang berjalan lebih kurang dua mainggu ini,
dapat diselesaikan dengan target sebelum usainya kuliah
kerja nyata pada tanggal 15 Agustus 2015.
2.1.2 Workshop dan Seminar
Dalam program kelompok kami mengadakan workshop
dan seminar, dimana setiap prodi membuat materi yang
akan diberikan kepada peserta. Dalam pelaksanaan ini
workshop dan seminar dilaksanakan selama 2 hari dari
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun 40
tanggal 3-4 Agustus 2015 di SMK 1 Cepu, setelah mengikuti
workshop dan seminar, peserta nantinya akan diberikan
sertifikat.
2.1.3 Menyiapakan materi closing KKN dengan warga Balun
Program Kuliah kerja nyata dimulai dari tanggal 6 juli
hingga 15 agustus 2015, program atau materi selama sebulan
yang kami berikan kemasyarakat Balun, nantinya aka kami
perfomkan diacara closing KKN, materi yang diberikan
adalah sebagai berikut:
- Tari Barongan yang sudah digarap baru dan lebih
terkemas baik secara alur dan gerak.
- Mengajarkan materi tari nusantara seperti tari
kalimantan, papua, tari padang
- Menyiapakan konsep pertunjukan dimulai dari
pembukaan hingga penutup.
2.2 Indah Cahyasari
Tahap pelaksanaan adalah tahap dimana, kapan, bagaimana
serta oleh siapa kegiatan itu dilaksanakan, dalam bab pelaksanaan
ini akan diuraikan mengenai item-item yang terkait dengan
pelaksanaan kegiatan latihan kesenian Barongan, tari Piring dan
seminar dan workshop, ketiga kegiatan tersebut akan diuraikan
sebagai berikut:
Dalam proses latihan kesenian Barongan dan tari piring
dilaksanakan di depan rumah pak RW yakni bapak Prasto yang
memiliki teras luas dengan seperangkat alat gamelan utuh, latihan
dilakukan disela-sela aktiftas sekolah para penari yakni pada sore
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun 41
hari ataupun hari libur sekolah, penari yang terlibat dalam
kesenian Barongan adalah anak laki-laki, perempuan, pria
berumur 25 sampai 43 dan terdapat pula pria yang menderita
downsyndrom yang juga ikut berpartisipasi dalam kegiatan
latihan. Berbeda dengan keterlibatan penari kesenian Barongan
pada tari piring para penari adalah anak perempuan berjumlah 8
orang yang duduk di bangku SMP dan SMA, terdapat beberapa hal
yang harus dipersiapakan kami selaku pelatih adalah dalam proses
latihan agar waktu latihan efektif antara lain:
- Iringan tari
- Tempat dan waktu latihan
- Pengetahuan tentang materi yang akan diajarkan
- Metode pengajaran yang mudah dipahami
- Properti tari
Seminar dan workshop program studi seni tari dilaksanakan
pada tanggal 3-4 Agustus bertempat di pendapa SMK N 1 Cepu.
dengan jumlah 26 peserta yang berasal dari berbagai sekolah yakni
siswa-siswi SMA/SMK dan guru tari TK,SD,SMP, SMA/SMK.
Kegiatan seminar dan workshop program study seni tari
dilaksanakan selama dua hari memerlukan persiapan yang
matang, adapun yang harus dipersiapakan antara lain:
- Tempat dan waktu kegiatan
- Alat penunjang Kegiatan ( LCD, Proyektor dan Sound)
- Pengetahuan tentang materi yang akan diajarkan
- Metode pengajaran yang mudah dipahami
- Property tari
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun 42
- Buku absensi
- Iringan tari
2.3 Muhammad Sa’id A.
2.3.1 Tahap Pelaksanaan Workshop dan Seminar
Pada tahap ini melaksanakan kegiatan sesuai dengan
rencana yang telah dibuat. Jumlah peserta yang hadir
sebanyak 12 orang, dengan durasi waktu 120 menit.
Dengan keterbatasan waktu tersebut, pelaksanaan
dilakukan dengan konsep pembelajaran berupa
penyampaian materi kemudian diisi dengan sesi tanya
jawab. Untuk materi pengantar etnomusikologi dipaparkan
dengan menjelaskan pengertian-pengertian dasar tentang
bidang etnomusikologi. Kemudian pada materi selanjutnya
yaitu pemahaman tentang sounscape. Sebelum masuk ke
rmateri, saya menampilkan video feature karya Muhammad
Fajar P., dengan judul “The Journey of Sound”. Hal ini
dimakudkan agar peserta mendapat gambaran mengenai
soundscape.
2.3.2 Tahap Pelaksanaan Pembuatan Musik Kontemporer
Pada tahap ini dilaksanakan dengan panduan rencana
yang sudah tersusun sebelumnya. Karena menggunakan
jadwal pelaksanaan yang tergolong fleksibel, maka
pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan mengambil sela-
sela waktu yang kosong untuk berlatih. Penerapan konsep
garap dilaksanakan dengan menggunakan instrumen yang
ada di lapangan, seperti kendang, kentongan, dan beberapa
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun 43
perangkat gamelan. Proses pembuatan mengacu pada
suasana pada saat latihan. Dengan dibantu oleh teman-
teman kelompok KKN, pelaksanaan pembutan kreasi musik
kontemporer tergolong berhasil. Adapun hambatan atau
kendala selama pelaksanaan kegiatan akan dibahas pada
sub bab selanjutnya.
2.3.3 Tahap Pelaksanaan Pembuatan Film Dokumenter KKN
Pelaksanaan berlangsung pada tahap pengambilan
gambar di setiap kegiatan selama KKN. Pengambilan
dilakukan dengan cara fleksibel, selain mengambil gambar
kegiatan, kegiatan keseharian masyarakat seitar juga
diambil untuk pelengkap data. Pada tahap ini, konsep mulai
terbangun seiring dengan proses pengambilan gambar-
gambar yang dibutuhkan. Untuk tujuan akhir dari
pembuatan film ini akan ditampilkan pada saat acara
perpisahan mahasiswa KKN di Kelurahan Balun.
2.4 Widhi Eko Devrianto
2.4.1 Workshop dan Seminar
Pelaksanaan kegiatan workshop ini pertama mencari
sekolahan yang akan ditempati sebagai tuan rumah kegiatan
seminar dan workshop. selain mencari tempat kami juga
meminta izin kepada kepala salah satu sekolah yang akan
ditempati untuk kegiatan seminar atau workshop.
Kemudian kami mencari waktu yang tepat dan diputuskan
pada tanggal 3 – 4 agustus 2015 di SMK N 1 Cepu untuk
melaksanakan kegiatan ini. Workshop kami bertema
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun 44
“Sareng Saring” yang artinya bersama-sama berdiskusi.
Workshop jurusan Etnomusikologi mengambil materi
penjelasan tentang musik dan pemahaman tentang bunyi
(Sound Scape). Selain memberi workshop sendiri kami juga
membantu teman-teman jurusan Karawitan mengajari
dasar-dasar karawitan serta belajar menabuh gamelan yang
benar.
2.4.2 Musik Kontemporer
Kegiatan membuat musik kontemporer ini dilakukan di
selang-selang waktu kosong dari kegiatan KKN. Kegiatan
ini juga disuport dan dibantu teman-teman kelompok KKN,
sehingga kegiatan membuat musik kontemporer ini bisa
berlajan lancar. Pembuatan musik ini memadukan antara
alat musik perkusi dan beberapa gamelan. Kegiatan ini
bertujuan supaya masyarakat balun khususnya anak-anak
lingkungan Megal Rejo dapat mengeal musik kontemporer,
agar mereka juga tercapu untuk membuat kreasi musik.
Dengan demikian membuka fikiran mereka bahwa musik
kontemporer itu juga mengasikkan.
2.4.3 Mendokumentasi Kegiatan Kelompok
Pelaksanan kegiatan ini dilakukan pada saat kelompok
berlangsung. Proses ini bertujuan mengabadikan momen
dalam berkegiatan. Data-data dari hasil itu juga menjadi
bukti kegiatan serta dapat menunjang laporan kelompok
yang tidak dapat dituliskan.
2.4.4 Membuat Feature
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun 45
Pelaksanaan kegiatan dalam membuat feature atau film
dokumentasi ini dilakukan pada saat kegiatan individu tiap
prodi ataupun kegiatan keseharian masyarakat. Data yang
lain juga di ambil di kelurahan Balun dan sekitarnya. Film
ini dibuat sebagai laporan kegiatan KKN ataupun laporan
individu dari jurusan Etnomusikologi.
2.4.5 Mengajar Karawitan
Kegiatan mengajar karawitan ini dilakukan dan
bertujuan untuk menambah pengetahuan tentang karawitan
dari siswa-siswi SMK N 1 Cepu. Kegiatan ini dilaksanakan
diselang-selang waktu pulang sekolah mereka atau pada
sore hari. Dari latihan itu siswa-siswi SMK N 1 Cepu juga di
minta untuk mengisi acara pada closing KKN.
2.5 Dwi Selvy Indrawati
Dalam proses latihan kesenian Barongan dan latihan karawitan
dilaksanakan di depan rumah pak RW yakni bapak Prasto yang
memiliki teras luas dengan seperangkat alat gamelan utuh. Latihan
untuk siswi SMK N 1 Cepu dilakukan pada sore hari dan latihan
untuk bapak-bapak dilakukan pada malam hari. Terdapat
beberapa hal yang harus dipersiapakan kami selaku pelatih adalah
dalam proses latihan agar waktu latihan efektif antara lain:
- Tempat dan waktu latihan
- Pengetahuan tentang materi yang akan diajarkan
- Metode pengajaran yang mudah dipahami
Seminar dan workshop program studi seni karawitan
dilaksanakan pada tanggal 03 Agustus bertempat di ruang
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun 46
karawitan SMK N 1 Cepu. Dengan jumlah 11 peserta yang berasal
dari berbagai sekolah yakni siswa-siswi SMA/SMK dan guru
PAUD. Kegiatan seminar dan workshop program studi seni
karawitan dilaksanakan selama satu hari memerlukan persiapan
yang matang, adapun yang harus dipersiapakan antara lain:
- Alat penunjang Kegiatan ( LCD, Proyektor dan Sound)
- Pengetahuan tentang materi yang akan diajarkan
- Metode pengajaran yang mudah dipahami
- Buku absensi
2.6 Septyanto
Dalam proses latihan kesenian Barongan dan latihan karawitan
dilaksanakan di depan rumah pak RW yakni bapak Prasto yang
memiliki teras luas dengan seperangkat alat gamelan utuh. Latihan
untuk siswi SMK N 1 Cepu dilakukan pada sore hari dan latihan
untuk bapak-bapak dilakukan pada malam hari.
Seminar dan workshop program studi seni karawitan
dilaksanakan pada tanggal 03 Agustus bertempat di ruang
karawitan SMK N 1 Cepu. Dengan jumlah 11 peserta yang berasal
dari berbagai sekolah yakni siswa-siswi SMA/SMK dan guru
PAUD. Kegiatan seminar dan workshop program studi seni
karawitan dilaksanakan selama satu hari memerlukan persiapan
yang matang, adapun yang harus dipersiapakan antara lain:
2.7 Nilna Muna
Dalam tahap pelaksanaan kami langsung melaksanakan
program sesuai dengan apa yang telah kami rancang, dengan
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun 47
bentuk yang singkat, sekaligus terdapat sebuah materi di
dalamnya. Berikut adalah uraian tahap pelaksanaan dari program:
2.7.1 Program kerja Workshop dan Seminar
Nama Kegiatan : Pelatihan Workshop Menggambar
Presfektif
Materi : Pengenalan Tehnik Menggambar
Presfektif
Waktu & Tanggal: 120 Menit, 3-4 Agustus 2015
Kompetensi : Seni Rupa dan Desain
Jumlah Siswa : 3 siswa
Sasaran : Kelas 1-3 SMK/SMA
2.7.2 Program kerja di Megalrejo RW 14 Kelurhan Balun
Nama Kegiatan : Pelatihan Workshop Aksesoris Interior
Materi : Pengenalan dan praktik pembuatan
aksesoris
Waktu & Tanggal: 90 menit, 7-8 agustus 2015
Kompetensi : Seni Rupa dan Desain
Jumlah Peserta : 9 orang
Sasaran : Ibu PKK
2.8 Indy Rafia
2.8.1 Workshop Menggambar Perspektif
Materi yang pertama disampaikan adalah macam-
macam teknik dalam menggambar perspektif. Untuk
praktek, kami memberikan satu contoh gambar perspektif
dengan satu titik lenyap. Para siswa diminta untuk
menirukan gambar tersebut dengan teknik yang kami
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun 48
ajarkan. Selanjutnya pada hari kedua kami mengajarkan
cara mewarnai gambar perspektif yang benar.
2.8.2 Workshop Asesoris Interior dari Limbah Plastik
Pada hari pertama, kami menyampaikan materi tentang
desain interior dan asesoris interior. Kami juga
menunjukkan beberapa contoh olahan limbah plastik yang
sudah menjadi asesoris interior yang cantik dan unik.
Kemudian disepakati untuk membuat table lamp sebagai
praktek. Kami menghimbau ibu-ibu PKK untuk membawa
alat dan bahan yang diperlukan dalam membuat table lamp.
Hari kedua kami membuat table lamp dengan bahan utama
botol plastik bekas.
2.9 Eastya Wharapsari
Kegiatan KKN program studi seni rupa murni merupakan
upaya memberikan pengalaman belajar berkesenian pada anak-
anak dengan cara memberi pemahaman atau gambaran serta
aplikasi dalam wujud nyata. Proses kreatif dalam memberikan
materi dibutuhkan dalam setiap kegiatan mengajar, kami mencari
metode pembelajaran yang mudah dipahami. Materi yang
disampaikan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat
Kelurahan Balun seperti materi yang disampaikan saat seminar
dan workshop yakni bagaimana cara membuat karya tari mudah
dan cepat. Materi yang disamapaikan diharapkan dapat
bermanfaat dan dapat menambah kreatifitas bagi masyarakat
dalam kegiatan selanjutnya.
2.10 Herlina Intan Safitri
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun 49
Dalam tahap pelaksanaan kami langsung melaksanakan
program sesuai dengan apa yang telah kami rancang, dengan
bentuk yang singkat, sekaligus terdapat sebuah materi
didalamnya. Berikut adalah uraian tahap pelaksanaan dari
program :
2.10.1 Program kerja Workshop dan Seminar
Nama Kegiatan : Seminar Pembuatan Animasi Secara
Manual Dengan Menggunakan Softaware
yang Mudah Digunakan.
Materi : Pengenalan Software (Adobe
Photoshop dan Adobe Premier),
Langkah-langkah pembuatan animasi
secara manual
Waktu & Tanggal: 60 Menit, 3 Agustus 2015
Kompetensi : Seni Rupa dan Desain
Jumlah Peserta : 9 siswa
Sasaran : Kelas 1-3 SMK/SMA
2.11 Kristian Deni P.
Secara tahap penyampaian materi tentang Tutorial Pembuatan
Lightbox Serta Pemanfaatan Jejaring Sosial Sebagai Media Promosi,
kami melakukan pendekatan melalui pembahasan tentang teknik
fotografi, yang dimana dalam proses pemanfaatan Lightbox ini
memang menggunakan teknik visual fotografi. Ketika berbicara
tentang fotografi pasti setiap orang beranggapan bahwa fotografi
selalu behubungan dengan sesuatu yang mahal. Tidak untuk
dimateri workshop kali ini, karena dalam penggunakan Lightbox
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun 50
tersebut audience cukup menggunakan kamera Handphone (HP).
Menurut kami, kita tidak perlu menggunakan kamera mahal untuk
mendapatkan kulitas gambar dalam pembuatan bahan promosi
suatu produk. Karena dengan menggunakan handphone saja kita
sudah dapat memenuhi kebutuhan bahan promosi produk yang
akan kita buat. Selain itu, kini handphone sudah menjadi
kebutuhan pokok setiap orang. Hampir 8 dari 10 orang di
indonesia sudah menggunakan dan mempunyai Handphone.
Maka dari itu kami memilih menggunakan Handphone sebagai
alternative selain kamera Digital. Ketika audience sudah paham
akan fungsi dari Fotografi, maka kami mulai masuk dibagian
Tutorial Pembuatan Lightbox.
Seperti yang sudah di jelaskan pada tahap persiapan diatas,
dalam pembuatan Lightbox hanya menggunakan bahan-bahan
sederhana dan alat sederhana. Seperti gunting, Cuter, Penggaris
dan Lem. Simple, mudah dan murah meriah. Lightbox bisa juga
disebut sebagai Kotak Cahaya. Dan dalam pencahaannya, secara
profesional menggunakan Lighting (Blitz). tapi tidak untuk
workshop kali ini, hanya menggunakan lampu belajar bagi kami
itu sudah lebih dari cukup.
Dengan menggunakan bahan serta alat sederhana dan
memanfaatkan barang-barang yang ada, kita sudah dapat
membuat studio mini/Lightbox. Beda halnya dengan bahan serta
proses persiapan untuk program sablon. Karena didalam teknis
sablon membutuhkan banyak bahan serta alat untuk
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun 51
menunjangnya. Seperti screen, pigmen (pewarna), laber, binder,
rakel, dan lain sebagainya.
2.12 Adey Faiza I.
2.12.1 Dokumentasi kegiatan kelompok
Mendata program kerja tiap prodi untuk keperluan
dokumentasi, mulai dari jadwal pelaksanaan hingga jenis
kegiatan yang akan dilakukan oleh individu tiap prodi.
2.12.2 Seminar fotografi untuk SMA sederajat
Mencari sekolah yang akan ditempati sebagai tuan
rumah kegiatan seminar dan workshop. Setelah
menemukan tempat yang dirasa cocok untuk kegiatan ini,
kami meminta ijin dan segera membuat jadwal untuk
kegiatan. Tahap berikutnya yaitu mendata sekolah yang
akan diundang menjadi peserta. Setelah data terkumpul
kami membuat undangan untuk disebarkan ke sekolah -
sekolah yang menjadi peserta seminar dan workshop.
Kegiatan seminar dan workshop dilaksanakan pada tanggal
3 - 4 Agustus 2015 di SMK N 1 Cepu.
2.12.3 Pelatihan fotografi dasar untuk anak – anak lingk.
Megalrejo
Melakukan pendekatan kepada anak - anak lingkungan
Megal Rejo saat acara ngabuburit di masjid setempat.
Memperkenalkan fotografi secara teori dengan cara
sederhana dan mudah dimengerti oleh anak - anak Megal
Rejo.
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun 52
C. Kendala yang Dihadapi
Setiap pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan di lapangan
memang dapat terlaksana sesuai dengan rencana, bahkanberbagai kegitan
tambahan yang berada di luar rencana pun dijalankan semaksimal
mungkin sesuai kemampuan. Namun keterbatasan waktu, sarana dan
prasarana, peralatan dan lain sebagainya ketika berada di lapangan
mampu mempengaruhi proses pelaksanaan kegiatan. Berikut uraian
hambatan atau kendala yang di hadapi selama berproses di lapangan:
1. Kendala Kegiatan Kelompok
1.1 Persiapan Karnaval
- Sulitnya mencari pendukung untuk karnaval, baik dari segi
penari dan pengrawit.
- Tidak adanya kedisiplinan yang telah diberikan kepada setiap
pendukung karnaval, seperti waktu kehadiran dan absensi
- Tidak terbentukanya management untuk persiapan karnaval dari
pihak RW 15 kelurahan Balun.
- Waktu untuk latihan karnaval tidak bisa berlangsung lama
karena terbatasnya waktu untuk mahasiswa KKN
- Peserta karnaval tidak berkonsentrasi dalam setiap latihan
1.2 Workshop dan Seminar
- Sarana transportasi untuk persiapan hingga pelaksanaan
kegiatan di lokasi
- Miss komunikasi dengan pihak kelurahan sehingga undangan
tidak 100% tersebar ke seluruh tujuan, hal tersebut berdampak
pada kehadiran peserta yang sedikit
1.3 Kunjungan ke TK Al-Fajr
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun 53
Untuk kegiatan di TK Al-Fajr berjalan dengan lancar tanpa
adanya kendala sedikitpun karena kesiapan yang matang dari
pihak pengelola dalam menerima kami untuk berkegiatan di
lokasi.
1.4 Lomba 17-an
- Minimnya komunikasi dengan pihak pemuda dan pemudi
Megalrejo sehingga berdampak pada kurangnya tenaga kerja saat
pelaksanaan
- Adanya permasalahan interen antara pemuda megalrejo dengan
ketua RW 14, sehingga dampak pada kami untuk membuat
perlombaan dipersulit oleh pemuda megalrejo.
- Terbatasnya dana untuk anggaran pelaksanaan kegiatan.
1.5 Pertunjukan Seni dan Perpisahan
- Minimnya dukungan dari pemuda/i Megalrejo untuk membantu
persiapan dan pelaksanaan sehinggan semua kegiatan
dilaksanakan secara mandiri.
- Minimnya alat penunjang untuk properti panggung sehingga
kami menggunakan properti apa adanya.
- Molornya jadwal persiapan dari pihak eksteren seperti panggung
sehingga kami bekerja ekstra agar persiapan selesai tepat waktu.
2. Kendala Kegiatan Tiap Individu
2.1 Riyo Tulus P.
- Dalam pelaksanaan workshop dan seminar mengalami kendala
dalam jumlah peserta yang tidak sesuai kami harapkan,
dikarenakan adanya kelalaian dari pihak keluarahan tidak
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun 54
mengedarkan surat kesemua sekolah dan mendadak dalam
mengedarkan surat undangan.
- Jumlah peserta workshop dan seminar dihari pertama dan hari
kedua tidak sama, dikarenakan peserta tidak konfirmasi ke kami
untuk hadir atau tidaknya dalam workshop dan seminar yang
beralan selama 2 hari.
- Dalam pelaksanaan karnaval sulitnya mencari pendukung
karnaval dan mengumpulkan peserta karnaval dengan lengkap.
- Tidak adanya tempat yang layak untuk latihan karnaval dengan
jumlah pendukung 35 orang.
- Penari tidak konsentrasi dalam latihan dan tidak adanya disiplin
waktu.
- Kurangnya percaya diri pada penari dsaat diberikan materi
gerak, sehingga menghambat proses dalam penambahan materi
gerak.
- Dalam pemberian materi workshop tari, peserta mengalami hal
yang sama, masih belum percaya diri saat melakukan materi
yang telah diberikan.
2.2 Indah Cahyasari
Pelaksanaan program kuliah kerja nyata program study seni
tari tidak terlepas dari beberapa hambatan dan masalah yang
berdampak pada maksimalitas program kegiatan adapun
hambatan dan masalah yang dihadapi sebagai berikut:
- Waktu
Masyarakat Kelurahan Balun dalam setiap melakukan kegiatan
latihan dapat dikatakan kurang tepat waktu, kurangnya
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun 55
kesadaran akan pentingnya datang tepat waktu membuat kami
melakukan janji latihan di jam lebih awal, hal tersebut
diharapkan agar kami sebagai pengajar tidak lama menunggu
dalam proses latihan.
- Miss komunikasi
Miss komunikasi terjadi pada saat program kegiatan seminar
dan workshop dilaksanakan, kesalahan itu terdapat pada surat
yang diedarkan oleh pihak kelurahan dengan tidak
mencantumkan pakaian latihan yang harus dibawa, Sehingga
program kegiatan seminar dan workshop pada hari pertama
tidak berjalan dengan maksimal.
- Kurangnya tingkat percaya diri pada penari
Percaya diri merupakan keyakinan akan kemampuan diri
sendiri, percaya diri sangat dibutuhakan dalam dunia seni tari,
apabila kurangnya percaya diri pada seorang penari maka gerak
yang akan dihasilkan tidak dapat maksimal. Kurangnya tingkat
percaya diri pada penari anak-anak Kelurahan Balun
menyebabkan keraguan dan kerampakan gerak yang berbeda-
beda.
2.3 Muhammad Sa’id A.
Beberapa kendala yang terjadi selama proses pelaksanaan
program kerja adalah sebagai berikut:
- Keaktifan peserta workshop dan seminar menjadi hambatan
berjalannya diskusi.
- Kehadiran peserta tidak 100% sehingga pelaksanaan workshop
tidak meriah
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun 56
- Pada kegiatan pembuatan musik kontemporer terbelenggu
padatnya jadwal kegiatan yang lain sehingga pada akhirnya,
musik tidak dapat dipentaskan pada acara perpisahan
2.4 Widhi Eko Devrianto
Dengan adanya beberapa kegiatan yang dilaksanankan,
menurut kami ditemui berbagai masalah dan kendala yang perlu
di pecahkan dan dihadapi yaitu:
- Kurangnya waktu pada proses pembuatan musik kontemporer.
- Sedikitnya anak-anak lingkungan Megalrejo, sehingga dalam
proses pembelajaran musik kontemporer kepada anak-anak
tidak bisa berjalan lancar, karena kebanyakan dari mereka ikut
di kegiatan Barongan.
- Fakumnya dan tidak adanya minat anak-anak pada kesenian
tek-tek yang ada kelurahan Balun.
- Terbatasnya kamera dan memori dalam proses
mendokumentasi kegiatan atau membuat feature, sehingga
harus menunggu setelah Idul Fitri baru bisa menjalankan
proses pendokumentasian atau pengambilan data.
- Terbatasnya waktu pembuatan film dokumenter sehingga
banyak momen-momen di awal yang tidak diabadikan datanya.
- Kurangnya persiapan dalam merender featurenya sehingga
harus beberapa kali mencoba karena gagal berkali-kali.
2.5 Dwi Selvy Indrawati
Dalam berbagai kegiatan yang dilaksanakan, penyusun
menemui beberapa masalah dan kendala yang perlu dipecahkan
dan dihadapi antara lain :
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun 57
- Kesulitan dalam menyampaikan materi pada bapak-bapak
dikarenakan belum mengenal notasi.
- Kecenderungan masyarakat lebih menyukai hal yang bersifat
praktis dan instan atau kurang menyukai proses.
- Peserta yang didominasi oleh orang tua, memiliki kesulitan
menghafal materi yang diberikan.
- Ada beberapa seniman lokal merasa tersaingi dengan
kedatangan mahasiswa KKN.
- Kurang adanya komunikasi dan koordinasi antara mahasiswa
KKN dalam satu kelompok sehingga memunculkan gesekan
antar mahasiswa.
2.6 Septyanto
Dalam berbagai kegiatan yang dilaksanakan, penyusun
menemui beberapa masalah dan kendala yang perlu dipecahkan
dan dihadapi antara lain :
- Kesulitan dalam menyampaikan materi pada bapak-bapak
dikarenakan belum mengenal notasi.
- Kecenderungan masyarakat lebih menyukai hal yang bersifat
praktis dan instan atau kurang menyukai proses.
- Peserta yang didominasi oleh orang tua, memiliki kesulitan
menghafal materi yang diberikan.
- Ada beberapa seniman lokal merasa tersaingi dengan
kedatangan mahasiswa KKN.
- Kurang adanya komunikasi dan koordinasi antara mahasiswa
KKN dalam satu kelompok sehingga memunculkan gesekan
antar mahasiswa.
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun 58
2.7 Nilna Muna
Sebagian besar program-program KKN ISI Surakarta 2015 di
Kelurahan Balun, telah berhasil dilaksanakan dengan baik sesuai
hasil observasi permasalahan yang ada pada lokasi dan program
rencana kerja meskipun ada beberapa kegiatan program yang tidak
terlaksana sesuai rencana akibat terkendalanya masalah dana,
waktu, dan transportasi yang terbatas serta beberapa yang kurang
mendukung. Seberti halnya dalam program kerja menggambar
presfektif dan worksop aksesoris interior Ibu PKK yang terjadi
miskomunikasi akibatnya peserta yang hadir tidak sesuai dengan
yang di tarjetkan.
2.8 Indy Rafia
Sangat disayangkan karena penyebaran undangan ke sekolah-
sekolah kurang merata. Respon dari sekolah yang diundang pun
kurang. Penyampaian informasi tentang workshop menggambar
perspektir juga kurang. Sebagian peserta yang seharusnya
mengikuti workshop menggambar perspektif malah mengikuti
workshop menggambar untuk anak TK-SD. Pada akhirnya, peserta
untuk workshop menggambar perspektif hanya 3 orang.
Tidak begitu banyak kendala, hanya kurangnya personil dari
ibu-ibu PKK. Harusnya mengirim perwakilan minimal 5 orang
untuk tiap RT. Tapi hanya ada sekitar 2-3 orang tiap RT.
2.9 Eastya Wharapsari
Adapun beberapa kendala yang dihadapi oleh mahasiswa
ketika melangsungkan Program kerja antara lain:
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun 59
- Kendala yang dihadapi ketika Mural di SMK N 1 Cepu adalah
fasilitas dan peralatan yang tidak disediakan oleh Sekolah
untuk mahasiswa. Kemudian minimnya mahasiswa yang ikut
membantu dalam pembuatan Lukis dinding di SMK N 1 Cepu,
sehingga membuat jalannya Mural berlangsung lama.
- Kendala yang dihadapi ketika mengadakan Workshop
Menggambar siswa TK/SD di SMKN 1 Cepu yaitu minimnya
orang yang mengikuti Workshop karena kesalahan teknis oleh
Sekolah dan pegaturan waktu yang kurang tepat, sehingga
mengharuskan Karya dari siswa siswi diselesaikan di Rumah
dan dikumpulkan kembali pada hari kedua Workshop.
- Masalah transportasi menjadi kendala utama ketika melakukan
proker keluar lingkungan posko. Begitupun ketika akan
berangkat menuju TK Al-Fajr, mahasiswa berjalan kaki, namun
beruntungnya terdapat dokar / andong yang kosong kebetulan
lewat jalan yang dilewati mahasiswa. Sehingga sebagian
mahasiswa naik dokar / andong untuk menuju TK Al-Fajr.
2.10 Herlina Intan Safitri
Dalam menjalankan program kerja ini terdapat beberapa
kendala yang saya temui. Yaitu, pada awalnya saya hanya ingin
memberikan materi mengenai pembuatan animasi secara manual
saja tanpa memberikan praktek, karena menurut saya jika disertai
dengan praktek maka akan membutuhkan waktu lama. Sedangkan
waktu yang kami dapat untuk memberi seminar sangat singkat.
Dalam hal ini terdapat beberapa peserta yang meminta untuk
diberikan contoh pembuatan gerakan dengan menggunakan
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun 60
software yang baru mereka kenal. Sehingga hal ini memakan
waktu lama karena seminar prodi Televisi dan Film dilakukan
secara bergantian dengan prodi Fotografi dalam ruangan yang
sama dan juga dengan peserta yang sama pula. Selain itu kendala
lain yang ada adalah peserta yang datang tidak sesuai dengan yang
kami inginkan. Yang awalnya peserta diambil dari sekolah SMA
SMK dan sederajat yang ada di kelurahan Balun sebanyak 3 orang
untuk masing-masing prodi, hal ini tidak terlaksana karena adanya
kesalahpahaman dengan pihak kelurahan yang membuat surat
undangan.
2.11 Kristian Deni P.
Dari beberapa program kerja yang akan dikerjakan, terdapat
kendala-kendala yang sedikit menghabat proses persiapan
program kerja. Salah satunya antara lain : Minimnya alat
transportasi, kurangnya signal, keterbatasan alat sablon. Kendala
tersebut yang menjadi titik fokus utama kami dalam memenuhi
kebutuhan persiapan program kerja. Seperti contohnya untuk
program kerja sablon, dengan keterbatasan alat sedikit
mempersulit kami untuk bisa menyamaratakan materi kepada
peserta. Karena teknis sablon ini juga mengunakan teknis
workshop yang dalam proses penyampaiannnya disertai dengan
praktek secara langsung. Tidak beda halnya dengan persiapan
dalam pembuatan bahan obyek presentasi serta penyiapan materi
workshop Tutorial Pembuatan Lightbox dan Pemanfaatan jejaring
Sosial Sebagai Media Promosi yang terkendala pada signal internet
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun 61
untuk mencari bahan materi yang berhubungan dengan jejaring
social.
2.12 Adey Faiza I.
2.12.1 Dokumentasi kegiatan kelompok
Adanya jadwal pelaksanaan yang terjadi secara
bersamaan, sehingga harus memanage waktu untuk
mendokumentasikan agar tidak kehilangan kegiatan. Flash
sebagai lampu penerangan rusak, sehingga cahaya pada foto
tidak maksimal.
2.12.2 Seminar fotografi untuk SMA sederajat
Undangan yang disebar tidak datang tepat waktu,
sehingga peserta yang hadir hanya sedikit. Kurangnya
koordinasi dengan pihak sekolah tentang ruang kelas yang
akan dipakai seminar dan workshop, sehingga peserta harus
menunggu lagi penempatan ruang seminar.
2.12.3 Pelatihan fotografi dasar untuk anak - anak lingk.
Megalrejo
Asingnya anak - anak lingkungan Megal Rejo dengan
teknologi kamera, sehingga membuat mereka tidak berani
untuk menyentuh kamera sama sekali. Mereka mulai berani
mengoperasikan kamera pada H-4 sebelum kepulangan
mahasiswa KKN. Hal itu menyebabkan tidak terlaksananya
kegiatan dengan baik dan lancar karena sudah ada kegiatan
lain.
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun 62
D. Jalannya Kegitan
1. Jalannya Kegiatan Kelompok
1.1 Persiapan Karnaval
Untuk kegiatan yang dilakukan selama proses persiapan
karnaval, kami mengadakan latihan rutin. Melalui pembicaraan
terkait permintaan dari RW 15 selaku perwakilan Kelurahan Balun
untuk karnaval di Kecamatan Cepu, proses latihan persiapan
karnaval difokuskan untuk tari dan arak-arakan.
Hari, Tanggal Materi
Senin, 3 Agutus 2015 Memberikan wacana tentang konsep
garap karnaval.
Selasa, 4 Agustus 2015 Memberikan pola lantai tari karnaval
Rabu, 5 Agustus 2015 Mengingat kembali pola lantai yang
telah diberikan kepeserta karnaval
Kamis, 6 Agustus 2015 Memberi materi gerak ke penari tanpa
properti bakul.
Jum’at, 7 Agustus 2015 Memberi materi gerak dengan
properti kepenari cowok dan penari
cewek.
Saptu , 8 Agustus 2015 Menggabungkan gerak penari cewek
dan penari cowok.
Minggu, 9 Agustus 2015 Mengingat kembali materi gerak
karnaval.
Senin, 10 Agustus 2015 Running dari pertama sampai akhir
dengan menggunakan menitan .
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun 63
Selasa, 11 Agustus 2015 Running karnaval
Rabu, 12 Agustus 2015 Running karnaval
Kamis, 13 Agustus 2015 Running karnaval
Tabel 11. Jalannya Kegiatan Persiapan Karnaval
1.2 Workshop dan Seminar
Adapun kegiatan workshop dan seminar dilaksanakan di SMK
Negeri 1 Cepu. Proses kegiatan dari persiapan hingga peaksanaan
dikerjakan bersama-sama seluruh anggota posko Balun. Persiapan
kami lakukan dengan pengajuan proposal untuk perijinan sarana
dan prasaran yang akan kami gunakan di SMK Negeri 1 Cepu.
Selanjutnya kami melakukan list data-data peserta yang akan kami
undang sebagai peserta workshop dengan diketahui oleh
Kelurahan Balun. Untuk peserta sendiri kami mengundang
perwakilan dari beberapa sekolah yang ada di Kelurahan Balun.
Setiap peserta yang telah mengikuti kemudian kami data lagi
untuk pemberian sertifikat sebagai tanda telah mengikuti kegiatan
workshop dan seminar di SMK N 1 Cepu.
Jalannya kegiatan ini berjalan sesuai dengan format yang kami
susun. Setiap prodi yang terbagi di beberapa kelas memberikan
pembelajaran kepada peserta sesuai dengan bidang dan
kompetensi keahliannya masing-masing. Berikut susunan acara
workshop dan seminar:
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun 64
Hari,
TangalWaktu Kegiatan Tempat
Senin, 3
Agustus
2015
14.00 –
14.15
Registrasi-
14.15 –
14.30
Pembagian Kelas
14.30 –
16.30
Materi Seni Tari Kelas Tari
Materi dan Praktik Karawitan Kelas Musik
Materi Desain Kelas Desain
Materi Persepektif (DI) Kelas Desain
Interior
Matri dan Praktik Seni Rupa
Murni
Kelas Seni
Rupa
Selasa, 4
Agustus
2015
14.00 –
14.15
Registrasi-
14.15 –
16.15
Praktik Kelas Tari Kelas Tari
Materi dan Praktik
EtnomusikologiKelas Musik
Praktik Persepektif Kelas Desain
Interior
16.15 –
16.30
Penutupan-
Tabel 12. Rundown Workshop
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun 65
1.3 Kunjungan ke TK Al-Fajr
Kunjungan ke TK Al-Fajr dilaksanakan atas dasar undangan
dari pihak pengelola. Untuk jalannya kegiatan yang kami
laksanakan terbilang fleksibel. Hal itu karena rangkaian kegiatan
yang kami laksanakan tidak terjadwal secara rinci melainkan
menyesuaikan permintaan dari pihak pengeloloa. Kunjungan kami
lakukan sebanyak dua tahap. Tahap pertama kami melakukan
observasi mengelilingi lingkungan TK dengan para pengajar TK
Al-Fajr untuk melakukan diskusi-diskusi ringan terkait hal seni
dan budaya. Diskusi-ringan tersebut mereka harapkan bisa
mendapat masukan masukan terkait segala bidang yang kami
kuasai. Misalnya seni penataan ruang yang baik, konsep belajar
berkesenian yang baik untuk anak-anak dan lain sebagainya
seperti yang sudah dipaparkan di bagian pelaksanaan kegiatan.
Kunjungan tahap kedua, kegiatan yang kami jalankan yaitu
pertunjukan wayang sederhana untuk siswa-siswi TK AL-Fajr dan
mural sebagai kenang-kenangan kami untuk TK Al-Fajr.
1.4 Lomba 17-an
Lomba 17-an yang kami jalankan adalah salah satu bentuk
perayaan kemerdekaan RI. Dimulai dengan persiapan membuat
rancangan teknis dan pembagian koordinator lomba, seluruh
anggota posko terlibat dalam kepanitiaan lomba. Untuk anggaran
dana sendiri kami berusaha meminta bantuan kepada beberapa
warga namun gagal dan pada akhirnya setiap anggota
mengeluarkan iuran. Persiapan selanjutnya adalah pembelanjaan
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun 66
hadiah untuk lomba. Untuk hadiah lomba kami serahkan
bebarengan dengan acara perpisahan mahasiswa KKN di keesokan
hari setelah lomba.
Pada saat pelaksanaan, semua lomba yang kami rencanakan
berhasil dilaksanakan. Antusiasme anak-anak dan warga untuk
tidak melewatkan momen ini sangat tinggi. Keadaan lingkungan
Megalrejo yang kami tempati sebagai lokasi lomba menjadi ramai
dan ceria. Meskipun jalannya kegiatan lomba tidak mendapat
dukungan secara langsung dari pemuda pemudi lingkungan
setempat, namun segala persiapan hingga pelaksanaan berjalan
lancar dan meriah.
1.5 Pertunjukan Seni (Closing)
Pertunjukan seni untuk closing adalah salah satu acara yang
kami rencanakan dalam program kerja kelompok. Maka dari itu,
perencanaan mulai dari persiapan dan teknis pelaksanaan kami
persiapkan sebaik mungkin. Persiapan kami lakukan bekerja sama
dengan pihak kelurahan. Pembicaraan mengenai konsep dan
penentuan jadwal pelaksanaan kami persiapkan setepat mungkin
guna persiapan kelurahan untuk membantu dalam hal anggaran
dana acara.
Persiapan selanjunya adalah pelatihan-pelatihan oleh beberapa
prodi untuk mempersiapkan pengisi dalam acara tersebut. Dalam
hal ini dijelaskan pada beberapa individu yang terlibat dalam
persiapan untuk pertunjukan. Kemudian pada hari H acara,
seluruh anggota dengan dibantu beberapa warga sekitar bekerja
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun 67
bersama dalam segala hal seperti penataan panggung, dekorasi
panggung, persiapan sound sistem, lampu dan lain sebagainya.
Acara dimulai pada pukul 19.00 WIB dan puncaknya pada pukul
22.30 WIB dengan penyalaan kembang api. Berikut rundown acara
pertunjukan seni dan perpisahan mahasiswa KKN posko Balun:
Waktu Acara Pengisi
19.00 – 19.30 Karawitan SMKN 1 Cepu
19.30 – 19.35 Pembukaan: MC (Indy)
19.35 – 19.45 Sambutan Ketua KKN Riyo
19.45 – 20.00 Sambutan Ketua R14 Bapak Prasto
20.00 – 20.15 Sambutan Kepala
Kelurahan
Ibu Nunik
20.15 – 20.20 Tari Piring Anak-anak Megalrejo
20.20 – 20.40 Pemberian Hadiah Lomba
17-an
MC, Kristian
20.40 – 21.30 Barongan
21.30 – 21.45 Screening Film
Dokumenter
Widhi
21.45 – 22.30 Penutupan
Pesan dan Kesan
Perwakilan Warga
Tabel 14. Rundown Acara Pertunjukan Seni (Closing)
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun 68
2. Jalannya Kegiatan Tiap Individu
2.1 Riyo Tulus P.
Dalam proses jalannya kegiatan yang kami kerjakan, membuat
kami harus bekerja keras, karena program-program tersebut harus
berjalan dengan sesuai rencana. Dengan berbagai cara kami
lakukan untuk mengajarkan masyarakat yang ada di kelurahan
Balun, agar cara penyampaian materi yang kami berikan dapat
diterima masyarakat dengan baik dan mudah dipahami.
2.2 Indah Cahyasari
Kegiatan KKN program studi seni tari merupakan upaya
memberikan pengalaman belajar berkesenian pada para pelaku
seni, khususnya bidang seni tari dengan cara memberi pemahaman
atau gambaran serta aplikasi dalam wujud nyata. Proses kreatif
dalam memebrikan materi dibutuhakan dalam setiap kegiatan
mengajar, kami mencari metode pembelajaran yang mudah
dipahami. Materi yang disampaikan disesuaikan dengan
kebutuhan masyarakat Kelurahan Balun seperti materi yang
disampaikan saat seminar dan workshop yakni bagaimana cara
membuat karya tari mudah dan cepat. Materi demikian
diharapkan dapat bermanfaat dan dapat menambah kreatifitas
bagi masyarakat dalam kegiatan selanjutnya.
Setiap tahun Kelurahan Balun memiliki beberapa acara besar
antara lain sedekah bumi dan karnaval kecamatan. Karnaval yang
diselenggarakan Kecamatan Cepu, membuat beberapa pekerja seni
bekerja keras dalam melatih, seperti yang dialami pada Kelurahan
Balun dan SD Muhamadiyah yang kemudian dalam prosesnya
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun 69
meminta bantuan kepada mahasiswa KKN khususnnya seni tari
dalam menggarap karya. Karya tari yang digarap dalam karnaval
Kelurahan Balun adalah panen raya, hal tersebut terispirasi oleh
acara sedekah bumi, property yang digunakan adalah toya atau
tongkat pramuka, padi-padian dan bakul yang biasa digunakan
untuk menggendong jamu. Property tersebut selain digunakan
untuk menambah nilai estetika juga dengan tujuan untuk sarana
promosi yakni mengenalkan kepada masyarakat luas mengenai
alat-alat sederhana yang terbuat dari kayu dan bambu namun
dapat digunakan dalam sebuah karya, sehingga hal tersebut dapat
memancing kreatifitas para penonton. Latihan karnaval Kelurahan
Balun dapat dibilang kondusif dengan waktu 4 hari anak-anak
dapat menyelesaikan tarian dari awal hingga akhir dengan rampak
dan kompak, diterapkannya sistem disiplin dan hukuman pada
siapa saja yang tidak tepat waktu serta salah dalam bergerak dapat
menyukseskan latihan karnaval Kelurahan Balun.
Tema yang diusung oleh SD Muhamadiyah untuk karnaval
tingkat kecamatan adalah tari Nusantara, tari ini diberikan dengan
melihat potensi siswa dalam menari, melatih tari siswa sekolah
dasar membutuhkan kesabaran, siswa yang tergabung dari
berbagai kelas ini terkadang tidak fokus dalam latihan dan hanya
ingin bermain-main, untuk itu kami selalu memberi pengertian
mengenai pentingnya latihan, alhsil proses latihanpun dapat
berjalan dengan lancar dan para siswa dapat menarikan tari
Nusantara dari awal hingga akhir secara bersamaan.
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun 70
Kegiatan KKN Mahasiswa program study seni tari tidak hanya
dipusatkan pada sektor pendidikan saja melainkan pada desa,
dengan menggarap kesenian Barongan dan tari Piring. Kesenian
Barongani hidup dan berkembang di desa Megalrejo, bapak Prasto
adalah ketua sekaligus berprofesi sebagai pelestari kesenian,
kecintaanya pada kesenian tidak hanya ditunjukan pada seni
pertunjukan saja namun juga pada seni ukir kris dan akik. Rumah
bapak Prasto yang kebetulan menjadi tempat penginapan untuk
para mahasiswa berKKN memudahkan kami dalam beraktifitas
dan mencari ilmu berkesenian, salah satunya kami dapat belajar
membuat akik dengan prosedur yang berurutan.
Kesenian Barongan desa Megalrejo adalah kesenian yang selalu
mengundang kemengangan dalam setiap even, pada Kesenian
Barongan desa Megalrejo penari dan pemusik yang dipilih berasala
dari berbagai kalangan, tua, muda, anak-anak hingga penderita
down syndrompun dapat berpartisipasi di dalamnya. Penggarapan
Kesenian Barongan ditujukan pada bagian Jaranan dan Bujang
Ganong, yang kami lakukan adalah menambah pola lantai,
menambah gerak dan menebalkan identitas garapan. Penggarapan
tersebut dirasa kami dapat memperejelas alur serta menambah
nilai keindahan, gerak-gerak yang semula terkesan sak-sake
dikembangkan menjadi gerak yang pasti.
Pembelajaran tari piring yang diajarkan pada anak-anak
perempuan dapat menumbuhkan keakraban, latihan yang
dilakukan dengan suasana santai membuat anak-anak tidak
canggung dalam bertanya gerak mana yang kurang dimengereti.
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun 71
Materi tari Piring yang diajarkan adalah tari kreasi kami dalam
membuat gerak yang bercirikan minang, hal tersebut dengan
pertimbangan agar anak-anak dapat dengan mudah mencerna,
menghafal serta peka dalam iringan. Piring-piring yang digunakan
adalah piring kaca berukuran kecil yang kerap disebut lepek untuk
cangkir kopi, tidak ada kesulitan dalam menggunakan piring
tersebut karena mayoritas anak-anak memiliki jari-jari yang lebar.
Tari Piring kreasi yang bersurasi 4 menit ini memiliki tempo yang
cepat hal tersebut dapat digunaka untuk melatih kecerdasan serta
kelincahan anak.
2.3 Muhammad Sa’id A.
2.3.1 Jalannya kegiatan workshop dan seminar di SMK N 1 Cepu
berjalan dengan lancar sesuai dengan perencanaan program.
Meskipun terdapat beberapa kendala, namun kendala
tersebut dapat terselesaikan secara fleksibel mengikuti
jalannya situasi dan kondisi. Kegiatan berjalan dilakukan
bersama rekan saya di bidang etnomusikologi.
2.3.2 Untuk jalannya kegitan pembuatan musik kontemporer
hanya berjalan pada proses latihan. Dengan adanya kendala
yang sudah disebutkan di sub bab sebelumnya, hasil akhir
untuk pertunjukan musik kontemporer tidak terealisasikan.
2.3.3 Proses jalannya pembuatan film dokumenter dari
pengambilan hingga penampilan di acara perpisahan
berjalan dengan lancar. Meskipun hasil kurang begitu
sempurna karena proses editing dijerat waktu yang singkat,
alhasil film yang ditampilkan terkesan terburu-buru.
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun 72
Namun secara konsep dan maksud dari film tersebut
tersampaikan.
2.4 Widhi Eko Devrianto
2.4.1 Workshop di adakan di SMK N 1 Cepu dan serentak dengan
ulang tahun SMK N 1 Cepu. Kegiatan pada workshop ini
awalnya kurang menarik dan banyak siswa-siswi kurang
memahami materi yang disampaikan. Tetapi seiring dengan
jalannya waktu para siswa-siswi juga mulai memahami
materi dan mereka juga banyak bertanya tentang materi yang
telah diberikan tadi.
2.4.2 Dalam penggarapan musik kontemporer tidak berjalan
dengan baik karena terbentur dengan kegiatan yang lain,
karena banyak teman-teman yang membantu sibuk
mengerjakan kegiatan individu ataupun kegiatan kelompok.
Tetapi walaupun tidak berjalan dengan baik, setidaknya
dengan adanya mahasiswa KKN bisa menambah wawasan
dan pengetahuan anak-anak kelurahan Balun lingkungan
Megalrejo.
2.4.3 Pemutaran film dokumeter kegiatan KKN berlangsung
hikmat dan di nikmati oleh masyarakat kelurahan Balun. Film
tersebut menjadi kenangan tersendiri bagi masyarakat
lingkungan Megalrejo dan para teman-teman kelompok KKN.
Pemutaran film itu dilakukan pada saat acara penutupan
mahasiswa KKN yaitu tanggal 13 Agustus 2015.
2.4.4 Pengajaran karawitan berlangsung rutin setelah siswa-siswi
SMK N 1 Cepu pulang sekolah atau pada sore harinya.
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun 73
Karena selain untuk menambah pengetahuan para siswa-
siswi juga diminta untuk mengisi acara pada penutupan
mahasiswa KKN. Sehingga mereka semua berlatih setiap sore.
2.5 Dwi Selvy Indrawati
Kegiatan KKN program study seni karawitan merupakan
upaya memberikan pengalaman belajar berkesenian pada para
pelaku seni, khususnya bidang seni karawitan dengan cara
memberi pemahaman serta aplikasi dalam wujud nyata. Proses
dalam memberikan materi dibutuhakan dalam setiap kegiatan
mengajar, kami mencari metode pembelajaran yang mudah
dipahami. Materi yang disampaikan disesuaikan dengan
kebutuhan masyarakat Kelurahan Balun. Materi yang
disamapaikan diharapkan dapat bermanfaat dan dapat menambah
kreatifitas bagi masyarakat dalam kegiatan selanjutnya.
2.6 Septyanto
Jalannya kegiatan disesuaikan dengan rencana dan jadwal
kegiatan yang telah disusun sebelumnya. Namun demikian
sebelum masuk pada pelaksanaan (pemberian materi), terlebih
dahulu pada tatap muka pertama/ pertemuan awal harus diisi
dengan sebuah pengantar untuk menjalin kedekatan dengan
peserta didik. Hal ini dapat dilakukan dengan berkenalan,
berdiskusi dan melakukan permainan kecil agar peserta didik
tertarik dengan kehadiran mahasiswa ISI Surakarta. Setelah ada
sedikit kedekatan maka pemberian materi dapat dilaksanakan.
2.7 Nilna Muna
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun 74
2.7.1 Menggambar presfektif adalah program kerja yang di
tujukan untuk siswa siswi SMK dan SMA Sekelurahan
Balun. Program kerja Menggambar presfektif berjalan
degan sangat bagus krena siswa yang di ajarkan
menggambar cepat tanggap, mayoritas peserta sanggat
menikmati tehnik menggambar presfektif yang di ajarkan
meskipun pada bagian awalnya mereka sempat tidak faham
denggan apa itu menggambar presfektif.
2.7.2 Program kerja worksop Ibu PKK adalah worksop yang lebih
bertujuan kepeda gimana cara menggolah limbah botol
plastic menjadi aksesoris interior yang di tujukan kepada
ibu-ibu PKK daerah Megalrejo RW14 Kelurahan Balun.
Program kerja ini berjalan sanggat baik karena ibu-ibu PKK
sanggat cepat untuk memahami materi yang diberikan.
2.8 Indy Rafia
2.8.1 Menggambar perspektif, walaupun hanya dengan tiga
orang peserta, jalannya kegiatan cukup lancar. Para siswa
mampu menangkap materi yang disampaikan, dan
menerapkannya dalam sebuah karya gambar perspektif.
Hasil darigambar yang dibuat pun cukup memuaskan, bila
mengingat ini adalah pertama kali mereka membuatnya.
2.8.2 Workshop bersama Ibu PKK, kegiatan berjalan lancar,
karena ibu-ibu PKK sangat antusias dengan materi yang
kami berikan.
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun 75
2.9 Eastya Wharapsari
Kegiatan KKN program study seni rupa murni merupakan
upaya memberikan pengalaman belajar berkesenian pada anak-
anak dengan cara memberi pemahaman atau gambaran serta
aplikasi dalam wujud nyata. Proses kreatif dalam memberikan
materi dibutuhkan dalam setiap kegiatan mengajar, kami mencari
metode pembelajaran yang mudah dipahami. Materi yang
disampaikan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat
Kelurahan Balun seperti materi yang disampaikan saat seminar
dan workshop yakni bagaimana cara membuat karya tari mudah
dan cepat. Materi yang disamapaikan diharapkan dapat
bermanfaat dan dapat menambah kreatifitas bagi masyarakat
dalam kegiatan selanjutnya.
2.10 Herlina Intan Safitri
Seminar pembuatan animasi secara manual adalah program
kerja yang di tujukan untuk siswa siswi SMK dan SMA
Sekelurahan Balun. Program kerja Seminar Animasi ini berjalan
dengan sangat lancar, karena peserta yang mengikuti seminar ini
sangat tertarik dengan materi yang diberikan meskipun ada
beberapa dari peserta yang minta untuk diberikan praktek
pembuatannya.
2.11 Kristian Deni P.
Dengan persiapan yang matang serta koordinasi dengan
anggota kelompok, proses pelaksanaan kegiatan yang sudah kami
tata sedemikian rupa dapat berjalan dengan lancar. Walaupun
didalam proses persiapannya terdapat beberapa kendala yang
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun 76
sedikit mempersulit dalam proses persiapan program kerja. Dapat
dibuktikan dengan daftar kehadiran peserta workshop yang
bertempat di SMK N 1 Cepu hampir 50% lebih peserta hadir
mengikuti workshop sampai hari terakhir penutupan. Selain itu,
kesuksesan pada program kerja sablon yang bertempat di
lingkungaan Megalrejo sangat terlihat dari antusias anak-anak
serta remaja yang megikuti workshop sablon tersebut. Dari
bagaimana cara mengolah bahan sablon sampai bagaimana cara
mencetak sablon melalui screen kami berikan kepada para peserta.
Dengan teknis praktek secara langsung, setiap peserta dapat lebih
paham akan materi yang kami berikan. Didalam proses kegiatan,
kami tidak hanya terfokus pada program kerja individu saja,
melainkan kami juga tetap berkoordinasi dalam menyusun
program kerja kelompok yang salah satunya adalah Karnaval yang
akan diselenggarakan pada tanggal 26 Agustus 2015 di kecamatan
Cepu khususnya. Seluruh anggota kelompok terjun kelapangan
untuk mempersiapakan proses karnaval yang didalam pesertanya
didominasi oleh anak-anak sekolah dilingkungan Balun.
2.12 Adey Faiza I.
2.12.1 Dokumentasi kegiatan kelompok
Pada program kerja ini kami sebagai mahasiswa
fotografi ikut terjun dalam program kerja prodi lain untuk
mendokumentasikan kegiatan - kegiatan yang mereka
lakukan mulai dari hari pertama hingga berakhirnya masa
KKN. Kegiatan - kegiatan itu meliputi pelatihan untuk
karnaval yang akan diselenggarakan pada tanggal 26
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun 77
Agustus 2015, Tari Nusantara siswa siswi sekolah dasar,
Tari Barongan untuk Closing KKN, Workshop antar prodi
di SMK N 1 Cepu, Latihan karawitan, Pemanfaatan sampah
menjadi hiasan interior, Pelatihan sablon, Mural, Lomba 17-
an, dan Closing KKN.
2.12.2 Seminar fotografi untuk SMA sederajat
Dalam seminar fotografi untuk kalangan SMA sederajat
kami mengusung Fotografi Komersial sebagai materi
utama. Bersama dengan prodi Desain Komunikasi Visual
serta Televisi dan Film kami melaksanakan seminar dan
workshop dalam waktu 2 hari dengan durasi 2 jam per
hari. Jumlah peserta yang datang dalam acara seminar dan
workshop berjumlah 9 orang. Seminar dan workshop
berjalan dengan lancar, hanya saja ada kendala kecil yaitu
tentang penentuan penggunaan ruangan karena kurangnya
koordinasi dari pihak tuan rumah. Sehingga sempat
membuat kami dan peserta kebingungan mencari ruang
kelas.
2.12.3 Pelatihan fotografi dasar untuk anak - anak ling.
Megalrejo
Program kerja ini bertujuan untuk mengajarkan fotografi
dasar kepada anak - anak lingkungan Megal Rejo, mulai
dari cara pengoperasian kamera hingga cara pengambilan
gambar yang menarik. Asingnya anak - anak dengan
kamera membuat kami kebingungan karena harus
membangun rasa percaya diri anak - anak agar berani
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun 78
memegang kamera. Mereka sangat ketakutan untuk hanya
sekedar memegang atau menenteng kamera apalagi
mengoperasikannya. Perlahan - lahan kami membangun
rasa percaya diri anak - anak lingkungan Megal Rejo. Meski
terkesan lambat dan terlambat namun pada akhirnya
mereka berani untuk memotret dengan kamera. Dalam
waktu yang sangat mepet dengan kepulangan kami ke
Solo, yaitu H-4 namun anak - anak tetap kami beri tugas
ringan seperti membantu mendokumentasikan kegiatan -
kegiatan kelompok KKN.
E. Waktu Kegiatan
No Tanggal
Kegiatan
Nama Kegiatan Lokasi
1. 06 Juli 2015 Serah terima mahasiswa KKN Pendopo Kab.
Blora
2. 07 – 10 Juli 2015 Observasi lapangan Ling. Kelurahan
Balun
3. 10 – 11 Juli 2015 Penyusunan proposal
program kerja
Posko KKN
4. 12 Juli 2015 Musyawarah Kantor Kel.
Balun
5. 13 Juli 2015 Penetapan rencana program
kerja
Posko KKN
6. 22 Juli 2015 Latihan Barongan Posko KKN
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun 79
7. 23 Juli 2015 Latihan musik kontemporer Posko KKN
8. 24 Juli 2015 Latihan karawitan Barongan Posko KKN
Latihan musik kontemporer
9. 25 Juli 2015 Latihan tari dan karawitan
barongan
Posko KKN
10. 26 Juli 2015 Latihan tari jaranan Posko KKN
11. 27 Juli 2015 Persiapan Workshop dan
seminar
SMKN 1 Cepu
12. 28 Juli 2015 Mural SMKN 1 Cepu
13. 29 Juli 2015 Persiapan workshop dan
seminar
SMKN 1 Cepu
14. 30 Juli 2015 Mural SMKN 1 Cepu
Persiapan worksop dan
seminar
15. 31 Juli 2015 Kunjungan TK TK Al-Fajr
16 1 Agustus 2015 Pembelajaran Sablon Posko KKN
17. 2 Agustus 2015 Apresiasi Festival Dalang Kab. Blora
18. 3 - 4 Agustus
2015
Worshop dan Seminar “Saring
Sareng”
SMKN 1 Cepu
19. 5 Agustus 2015 Latihan Persiapan Pentas
Akhir
Posko KKN
20. 6 Agustus 2015 Kunjungan TK TK Al-Fajr
21. 7 – 8 Agustus
2015
Pembelajaran Pengolahan
Limbah Menjadi Produk
Interior
Balai Warga
Megalrejo
22. 9 Agustus 2015 Persiapan Lomba 17-an dan Kelurahan
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun 80
acara perpisahan (closing) Balun
Apresiasi penutupan KKN Ds. Jipang
23. 10 Agustus
2015
Penyusunan Proposal
Kegiatan Lomba 17-an
Posko KKN
24. 11 Agustus
2015
Koordinasi persiapan Lomba
17-an dan acara perpisahan
(closing)
Lingkungan
Megalrejo
25 12 Agustus
2015
Pelaksanaan Lomba 17-an Depan Balai
Warga
26. 13 Agustus
2015
Pelaksanaan Pertunjukan Seni
dan Perpisahan (closing)
Mahasiswa KKN Posko Balun
Depan Balai
Warga
27. 14 Agustus
2015
Persiapan Dokumen untuk
Penilaian KKN
Kelurahan
28. 15 Agustus
2015
Berpamitan kepada
masyarakat
Lingkungan
Megalrejo
Penarikan Mahasiswa KKN Kab. Blora
Tabel 15. Waktu Kegiatan.
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun 81
BAB III
HASIL KEGIATAN
Hasil Analisa Pembahasan dan Evaluasi
Program kegiatan kelompok yang telah disusun, menghasilkan
beberapa kegiatan diantaranya karnaval Kelurahan Balun, Workshop dan
seminar, mengunjungi TK Al-Fajr, lomba 17an dan penutupan, hal yang
dapat dicapai dari kegiatan tersebut adalah terjalinnya hubungan
persaudaraan, menambah keakraban, menjalin kerjasama dan dapat saling
bertukar pengalaman. Berikut akan dijelaskan indikator dan evaluasi dari
kegiatan kelompok.
1. Workshop dan seminar
Indikator keberhasilan kegiatan workshop dan seminar secara
keseluruhan adalah 85 persen, keberhasilan tersebut terhitung dari
lancarnya kegiatan serta antusias yang diberikan oleh peserta. 15
persen ketidakberhasilan kegiatan terjadi karena terdapat kesalahan
teknis dalam pebagian peserta serta miss komunikasi yang terjadi
antara panitia dengan pihak Kelurahan. Persiapan materi yang
dipersiapan dalam workshop dan seminar tidak
serta merta dipilih secara asal melainkan dengan diskusi dan
pertimbangan-pertimbangan kelompok, tak jarang hal tersebut
membuat keadaan sedikit memanas diakibatkan adanya perbedaan
pendapat, namun keadaan dapat diredam kembali dengan dicarinya
pemecahan masalah.
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun 82
2. Kegiatan 17-an
Hasil kegiatan tujuh belasan merupakan kegiatan yang dapat
dikatakan hampir sempurna dalam mendulang kesuksesan, indikator
keberhasilan adalah 98 persen, semua rencana dan persiapan dapat
dijalankan dengan baik, kegiatan 17an tinggkat RW yang semula tidak
pernah diadakan dapat terlaksana dengan meriah. Antusias datang
dari berbagai kalangan anak-anak, bapak-bapak, ibu-ibu bahkan para
pemuda desa yang acuh ikut pula berpartisipasi didalamnya, suasana
bahagia tergambar dari jerit tawa para penonton dan peseta lomba.
Suksesnya kegiatan 17an tak lepas dari beberapa ketidaksiapan
salahsatunya adalah kurang terstrukturnya pendaftran peserta lomba
sehingga pada saat pendaftaran memerlukan waktu yang lebih banyak
dari rencana awal. Lomba 17an kali ini memiliki sasaran anak-anak,
pemuda dan ibu-ibu.
3. Pertunjukan Seni dan Perpisahan
Kegiatan penutupan merupakan agenda terstruktur, hasil
kegiatan selama KKN dipertunjukan dalam waktu semalam, adapun
hasil yang ditunjukan adalah tari Piring, Kesenian Barongan, seni
Karawitan dan pemutaran film. Suasana merakyat ditawarkan selama
acara berlangsung seperti konsumsi yang berupa krowotan
disuguhkan untuk menjamu tamu undangan dan masyarakat desa,
tidak terdapat space bebeda antara penonton dan tamu undangan,
masyarakat desa dapat duduk di bangku penonton yang telah
dipersiapkan. Suasana yang terjadi selama kegiatan adalah bermacam-
macam yakni senang, bingung dan sedih. Kesedihan nampak pada
masiswa KKN dan masyarakat ketika pemutaran film, terdapat tangis
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun 83
yang dikelurkan selama pemutaran film berlangsung. Acara dapat
teraplikasi dengan baik sesuai rencana, ucapan selamat datang dari
masyarakat dan kelurahan. Indikator keberhasilan dalam kegiatan
penutupan adalah 96 persen. Kemerihan terjadi dari awal hingga akhir
pertunjukan, para penonton yang penasaran ingin melihat kesenian
Barongan duduk dengan setia hingga akir acara.
4. Kunjungan ke TK Al-Fajr
Berkunjung ke TK Al-Fajr merupakan kegiatan yang tidak
terstruktur, kegiatan ini terlaksana atas permintaan dari pihak sekolah
yang ingin dikunjungi oleh para mahasiswa KKN. Kegiatan yang
terlaksana selama dua hari menghasilkan beberapa bentuk nyata salah
satunya adalah kegiatan mural, kegiatan lain yang dilaksanakan
adalah pertunjukan wayang dan diskusi dalam bidang periklanan,
seni tari serta penataan ruang sekolah. Tokoh yang ditampilkan dalam
pertunjukan wayang adalah cakil dan punakawan yang memiliki
pesan moral bahwa siapa saja yang suka berbohong dan nakal maka
akan di makan oleh cakil. Pertunjukan wayang menghasilkan respon
yang baik, anak-anak dapat berdialog dan bercerita. Pihak sekolah
menyambut kedatangan kami dengan ramah, segala sesuatu yang
diperlukan dalam proses kegiatan dipersiapkan secara matang, mulai
dari cat, kuas hingga tokoh pewayangan. Banyak hal positif yang
diperoleh dari kegiatan berkunjung ke TK AL-Fajr seperti cara
mendidik anak-anak kecil, melaih kesabaran dan dapat bertukar
pengalaman.
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun 84
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Program Kuliah Kerja Nyata dilaksanakan di tengah-tengah
masyarakat dapat memberikan dampak positif bagi semua kalangan yang
terlibat seperti mahasiswa, masyarakat dan pihak penyelenggara.
Kegiatan pelaksanaan kuliah kerja nyata kelompok satu yang bertempat
pada Kelurahan Balun dapat dinyatakan berjalan dengan lancar, rencana
program kegiatan dapat terealisasikan dengan baik, walaupun terdapat
beberapa rencana kegiatan yang tidak dapat dilaksanakan dikarenakan
beberapa faktor, kendala demikian dapat ditangani dengan program
alternatif. Program baru ini juga menjadi salah satu kegiatan yang
mendorong kesuksesan kegiatan KKN. Keberhasilan KKN tidak terlepas
dari kerjasama antara mahasiswa dengan perangakat desa, masyarakat
serta semua pihak yang membantu dan mendukung terlaksananya
kegiatan KKN. Tanpa ada kerjasama yang baik, program kegiatan KKN
tidak akan berjalan dengan lancar. Dilaksanakannya program KKN,
mahasiswa dapat belajar bersosialisasi dengan lingkungan yang baru dan
ikut serta dalam pengembangan potesi desa, permasalahan-permasalahan
yang muncul menuntut mahasiswa mencari solusi sekaligus sarana
melatih kebijaksanaan dan pendewasaan diri.
Mahasiswa memperoleh ilmu yang tidak diperoleh dari materi
perkuliahan seperti gotong- royong, tolong-menolong dan sikap ramah-
tamah. Dengan adanya mahasiswa KKN masyarakat Kelurahan Balun
mencontoh cara mahasiswa dalam berfikir secara modern dan terbuka
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun 85
dengan sesuatu hal yang baru. Sikap terbuka dan motivasi yang besar
dapat mengembangkan sistem sosial masyarakat serta potensi kesenian
local, Apabila semua hal positif yang telah dilaksanakan bersama-sama
antara mahasiswa KKN dengan masyarakat dilaksanakan secara berkala,
maka besar kemungkinan akan tercapainya kesejahteraan masyarakat
yang berorientasi pada kearifan lokal.
B. Saran
Pelaksanaan kegiatan KKN dapat berjalan dengan baik jika di
tunjang dengan kesungguhan dan motivasi yang tinggi dari mahasiswa
dalam pengembangan potensi masyarakat desa serta kerjasama dan
koordinasi yang baik dengan seluruh lapisan masyarakat. Agar
pelaksanaan pembangunan di desa dapat berjalan dengan baik, maka di
sarankan:
1. Perlu adanya organisasi karang taruna yang dijadikan wadah
bersosialisasi dan bertukar pikiran para pemuda kelurahan.
2. Perlu adanya pemerataan pengembangan potensi kesenian di semua
lingkungan kelurahan.
3. Perlu adanya pembangunan pendidikan di tingkat perguruan tinggi.
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun 86
DAFTAR PUSTAKA
LPPMPP, 2015. Panduan Kuliah Kerja Nyata. Surakarta: ISI Press.
MD Slamet, 2014. Barongan Blora Menari di Atas Politik dan Terapan Jaman.Surakarta: LPKBM Surakarta.
Dewantoro Heri R. 2014. “Laporan Kuliah Kerja Nyata di DesaArjowinangun Kecamatan Pacitan Kabupaten Pacitan”. Surakarta:ISI.
Maharani Ana. 2014.”Laporan Kuliah Kerja Nyata di Desa Sedeng KecamatanPacitan Kabupaten Pacitan”. Surakarta: ISI.
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun 87
FOTO KEGIATAN
1. Kunjungan di STEM Akamigas Cepu
2. Latihan Rutin bersama Pelaku Seni ds. Megalrejo (Karawitan)
3. Workshop Karawitan di SMKN 1 Cepu (Karawitan)
4. Apresiasi Festival Dalang Bocah di Pendapa Kab. Blora
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun 88
5. Kunjungan di TK Al-Fajr
6. Latihan Karawitan Bersama siswi SMKN 1 Cepu
7. Pementasan Closing karawitan SMKN 1 Cepu
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun 89
8. Latihan Rutin Tari Barongan (Seni Tari)
9. Latiahan Rutin Persiapan Karnaval
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun 90
10. Pembelajaran Menggambar dan Mural (Seni Rupa Murni)
11. Pembelajaran Pengolahan Limbah Menjadi Produk Interior (DI)
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun 91
12. Workshop Fotografi dan Pembelajaran Fotografi (Fotografi)
13. Pembelajaran Sablon dan Workshop (DKV)
14. Workshop Pembuatan Animasi
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun 92
15. Workshop dan Pembelajaran Etnomusikologi
16. Pemutaran Film Dokumenter (Etnomusikologi)
17. Rapat Rutin Koordinasi Kelompok
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun 93
18. Lomba 17-an
19. Persiapan Acara Pertunjukan Seni dan Perpisahan (closing)
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun 94
20. Pelaksanaan Acara Pertunjukan Seni dan Perpisahan
21. Kumpulan Foto Bersama
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun 95
LAMPIRAN
1. Daftar Peserta Workshop dan Seminar di SMKN 1 Cepu
SENI TARI
NO NAMA ASAL SEKOLAH
1.NATYA HAYUNINGRARAS
YUNIANTO, S.PD
SMKN 1 CEPU
2. ANGGUN DUROFUN SMKN 1 CEPU
3. MONYTA CHASMY RAMADHANY SMKN 1 CEPU
4. SULISTIYAWATI SMKN 1 CEPU
5. TUTUT APRILIANA PUTRI SMKN 1 CEPU
6. RIA APRIATININGRUM SMKN 1 CEPU
7. ALI MURTHADO SMKN 1 CEPU
8. YANET KARTIKA SARI SMK MUHAMMADIYAH 2
CEPU
9. ARISKA SETIYANI SMK MUHAMMADIYAH 2
CEPU
10. EKA SUCI LESTARI SMK MUHAMMADIYAH 2
CEPU
11. ADEA ANANDA FITRIA PUTRI
KUMALASARI
SMK PGRI CEPU
12. SUHARTINI SMK PGRI CEPU
13. WIJI SETIANI SMAN 1 CEPU
14. SRI PAMUJININGRUM SD MUHAMMADIYAH
15. YUAN LILA SARI MELATI TK AL-FAJR CEPU
16. SUCI INDRAYANI TK AL-FAJR CEPU
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun 96
17. WAHYU DEWI HERAWATI TK ABA 1
18. ENDRIYANI TK ASA 2 CEPU
ETNOMUSIKOLOGI
NO NAMA ASAL SEKOLAH
1. MITA ARIYANTI SMKN 1 CEPU
2. VENDELLA ELY SABET SMKN 1 CEPU
3. ADE PUTRA SMKN 1 CEPU
4. EKA YUDHA PRATAMA SMKN 1 CEPU
5. ILHAM TEGAR P. SMKN 1 CEPU
6. DONI PUTRA K. SMK MUHAMMADIYAH 2
CEPU
7. SUBANG AGUS KUNCORO SMK MUHAMMADIYAH 2
CEPU
8. DAFIQ QODRI SMK MUHAMMADIYAH 2
CPU
9. LENDRA YOGA PRASTYA SMK MUHAMMADIYAH 2
CEPU
10. LANANG NUGROHO A. SMK PGRI CEPU
11. SRI EKO WAHYUNI TK AL-FAJR
12. Rr. B YURIENA J. TK AL-FAJR
2.
SENI KARAWITAN
NO NAMA ASAL SEKOLAH
1. MITA ARIYANTI SMKN 1 CEPU
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun 97
2. VENDELLA ELY SABET SMKN 1 CEPU
3. ADE PUTRA SMKN 1 CEPU
4. EKA YUDHA PRATAMA SMKN 1 CEPU
5. ILHAM TEGAR P. SMKN 1 CEPU
6. DONI PUTRA K. SMK MUHAMMADIYAH 2
CEPU
7. SUBANG AGUS KUNCORO SMK MUHAMMADIYAH 2
CEPU
8. LANANG NUGROHO A. SMK PGRI CEPU
9. LENDRA YOGA PRASTYA SMK MUHAMMADIYAH 2
CEPU
10. Rr. B YURIENA J. TK AL-FAJR
11. SRI EKO WAHYUNI TK AL-FAJR
3.
SENI RUPA MURNI
NO NAMA ASAL SEKOLAH
1. FITRI HARYANI TK PERTIWI TUNAS ABADI
2. DIAN PUJIARYANI TK PERTIWI TUNAS ABADI
3. YULIANI TETY GURITHA TK PERTIWI TUNAS ABADI
4. SABRINA MATHANESTI TK PERTIWI TUNAS ABADI
5. TANTI SETYAWATI SDN 2 BALUN
6. SITI AISYAH N. SDN 2 BALUN
7. M. LUKMAN HADI SDN 2 BALUN
8. DANIEL ROMEO SDN 1 BALUN
9. SAMIATUN SDN 1 BALUN
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun 98
10. NIKEN RAHMAYANTI SDN 1 BALUN
11. ANA NUR HIDAYAH SD MUHAMMADIYAH
CEPU
12. SULASTRI SMK PGRI CEPU
13. FEBRIYANI SAFITRI SMK PGRI CEPU
14. ARTO SMK PGRI CEPU
15. ARY KRISNANTO SMK PGRI CEPU
16. NIA NOOR ILLA SMK PGRI CEPU
TV FILM, FOTOGRAFI, DKV (DESAIN KOMUNIKASI VISUAL)
NO NAMA ASAL SEKOLAH
1. ASMAUS SABRI ZAKARIA SMKN 1 CEPU
2. DANDI SETIAWAN SMKN 1 CEPU
3. SANTOSO SMKN 1 CEPU
4. GHOSSY DWI A. P. SMK MUHAMMADIYAH 2
CEPU
5. KHOIRI SMK MUHAMMADIYAH 2
CEPU
6. RICHAHARD ARGADRA SMK MUHAMMADIYAH 2
CEPU
7. RAHMA DIANTI SMK PGRI CEPU
8. CINDE LIRIH ASIH SMK PGRI CEPU
9. REGA AYU SAFUTRI NESIA SMK PGRI CEPU
10. SITI KHOIROTUS SHOFIANA TK AL-FAJR
11. TIKA MURTIANA TK AL-FAJR
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun 99
12. FARIDA, S.E,. S. PD,. Aud TK AL-FAJR
13. MAULIDA KHASANATI TK AL-FAJR
DESAIN INTERIOR
NO NAMA ASAL SEKOLAH
1.AHMAD AMIN ARIFA’I SMK MUHAMMADIYAH 2
CEPU
2. WAHYU PUTRA KELANA SMK MUHAMMADIYAH 2
CEPU
3. BAHRUL ULUM SMK MUHAMMADIYAH 2
CEPU
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun 100
3. Sertifikat KKN ISI Surakarta – Balun Segabai Instruktur Workshop dan
Seminar
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun 101
3. Hasil Menggambar Perspektif dari Peserta Workshop dan Seminar
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun 102
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun 103
4. Notasi Gending dalam Latihan Karawitan di Kelurahan Balun
4.1 Mars 17 Agustus Pl. Brg
Buka Kendang:
+=+. . . n5 7 p6 7 n5 7 n6 7 p5 3 p5 6 G72 3 2 n7 2 p3 2 n7 3 p5 7 n6 5 p7 6 g5Balungan Vocal:
2 2 2 2 5 5 5 5 7 7 7 75 5 5 5 7 7 7 7 5 5 5 54.2 Lcr. Manyar Sewu Sl. Myr
Buka: . ! . 6 . ! . 6 . 5 . g3. 5 . n3 . p5 . n3 . p5 . n3 . p6 . Gn5. 6 . n5 . p6 . n5 . p6 . n5 . p3 . nG2. 3 . n2 . p3 . n2 . p3 . n2 . p! . nG6. ! . n6 . p! . n6 . p! . n6 . p5 . ng3
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun 104
4.3 Lagon Gambang Suling Pl. Nem
Buka ketipung: P P P PPPP PPPPPPPPPP I I P I .sP I PsP g1. . . . 5 6 5 ! . . 5 6 5 4 3 g2. . . . 1 3 1 2 . . 5 6 5 3 2 g1. . . . . . . 1 . . 3 2 3 1 6 g5. 4 . . 4 5 6 5 . 2 . . 2 4 2 g1. 4 . . 4 5 6 5 . . 1 6 5 3 2 g1Balungan Vocal
. 2 . 1 . 2 . 1 . 2 . 3 . 1 . g21 3 1 2 . 3 . 2 . 5 . 3 . 2 . g1. . . . 6 5s4 5s6 1 . 3 . 2 . 1 6 g5. 4 . . . 4 . 5 . 2 . . . 2 . g1. 4 . 5 . 6 . 5 . . 1 6 5 3 2 g1
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun 105
Ompak
. 1 . 1 . 1 . 5 . 5 . 5 . 5 . g2
. 2 . 2 . 4 5 4 . . 1 6 5 3 2 g1IsD .sI D 2 IsD .sI D 1 IsD .sI D 2 IsD.sI D g1