LAPORAN KELOMPOK revisi

7/23/2019 LAPORAN KELOMPOK revisi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kelompok-revisi 1/115

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh

Virus Dengue (Arbovirus) yang masuk ketubuh melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypty

(Suriadi & Yuliani,2!)" Demam Berdarah Dengue adalah penyakit virus berat yang

ditularkan oleh nyamuk endemik (Aedes Aegypty) dibanyak #egara Asia $enggara &

Selatan, %asiik & Amerika 'atin" Ditandai dengan meningkatnya %ermeabilitas

pembuluh darah, hipovolemia dan gangguan mekanisme pembuluh darah" abah

hebat teradi saat penyakit menyebar kedaerah baru dengan angka serangan tinggi

pada orang*orang yang rentan" DBD ini merupakan ineksi yang berhubungan

dengan bepergian, yang sering teradi pada turis dari negera non endemik" %enyakit

DBD ini ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypty yang terutama memiliki habitat

perkotaan dan mendapat virus se+aktu menghisap darah manusia yang terineksi

(nekti setelah -*! hari)"

DBD bukan hanya menyerang anak*anak tetapi orang de+asa uga" Di

ndonesia DBD .enderung meningkat pada musim huam" /eadian luar biasa

terutama di ndonesia dilaporkan oleh Dr" David Baylon di Batavia (0akarta) !11"

3ampir seluruh provinsi terangkit penyakit DBD dan hampir tiap tahun teradi

+abah meskipun bergantian dari satu kota ke kota lain" %ada tahun !-- teradi

+abah meluas diseluruh tanah air" #amun Demam Berdarah baru dikenal pada

tahun !4- dalam /'B di 0akarta & Surabaya dengan angka kematian sangat

tinggi sekitar 5!,67" DBD pada hakekatnya adalah penyakit akibat urbanisasi dan

dipengaruhi oleh mobilitas sangat tinggi" 8rbanisasi menyebabkan berealnya

penduduk perkotaan yang akan menurunya kualitas sanitasi dan timbulnya tempat

pembiakan nyamuk Aedes Aegypty. Dari tahun !99 sampai dengan tahun 21



umlah penderita DBD diseluruh dunia sangat meningkat sekali dari - i+a

men.apai "29"-4 i+a (3: 2)"

" (Data kasus DBD di %uskesmas Dau) ;enurut hasil +a+an.ara dari bidan

Desa /alisongo, mengatakan bah+a Desa /alisongo merupakan daerah endemik

D3< di daerah /e.amatan Dau, /abupaten ;alang khususnya Dusun 'oandeng

= 5" $erbukti dari data 4 bulan terakhir tahun 2!9 didapatkan !6 orang terkena

DBD" Berdasarkan hasil pengkaian yang dilakukan di =$ ! dan 2 = 5 Dusun

'oandeng Desa /alisongo /abupaten ;alang, ditemukan 917 rumah +arga masih

memiliki barang bekas di sekitar rumah yang berserakan dan dapat menampung air

huan, 967 keadaan selokan .enderung kotor dan air selokannya tidak mengalir

dengan baik yang mana hal ini dapat menadi sarang nyamuk"

$indakan pen.egahan teradinya DBD di Desa kalisongo uga telah dilakukan

seperti pembagian bubuk abate yang disebarkan ke rumah*rumah +arga serta

penyuluhan tentang bahaya DBD dan program 5; plus oleh petugas kesehatan

setempat, tetapi keadian DBD masih saa teradi di setiap tahunnya" 8ntuk itu

masyarakat sebagai obyek pelayanan kesehatan tidak lagi sebagai pihak yang pasi

yang hanya menerima pelayanan dari tenaga kesehatan tetapi harus ikut akti dalam

seluruh proses perubahan seak pengenalan masalah kesehatan sampai

penanggulangan masalah kesehatan" 8ntuk itu, dalam mengaplikasikan teori ilmu

kepera+atan komunitas, maka mahasis+a 0urusan /epera+atan <akultas /edokteran

8niversitas Bra+iaya ;alang ingin melakukan praktek proesi kepera+atan komunitas

di Desa /alisongo Dusun 'oandeng = 5 dari =$ ! dan =$ 2 /e.amatan Dau

;alang guna membantu masyarakat menanggulangi kasus DBD yang hingga

sekarang program dari pemerintah belum tuntas"

%ada kegiatan praktek proesi kepera+atan komunitas digunakan suatu

pendekatan, yaitu model kepera+atan community as partner yaitu pendekatan

kepada perangkat desa dan masyarakat setempat" %endekatan perangkat desa



dilakukan dengan .ara berdiskusi dengan perangkat desa dan stakeholder

mengenai permasalahan kesehatan yang ada dan solusi apa yang bisa diambil"

%endekatan uga dilakukan kepada masyarakat di =$ ! dan =$ 2 = 5 Dusun

'oandeng Desa /alisongo untuk diberikan edukasi mengenai bahaya DBD dan

pen.egahannya"

Dengan ini diharapkan dapat mengatasi masalah kesehatan yang teradi pada

individu, keluarga dan masyarakat serta mampu meningkatkan deraat kesehatan yang

optimal se.ara mandiri khususnya pada masalah penanganan D3<"

Dalam pelaksanaannya menggunakan pendekatan proses kepera+atan

komunitas yang dia+ali dari pengkaian dengan .ara pengumpulan data, kemudian

menyusun ren.ana sesuai dengan permasalahan yang ditemukan hingga

pelaksanaan dan evaluasi kegiatan yang telah dilakukan"

1.2 Rumusan Masalah

Bagaimana proses Asuhan kepera+atan pada agregat DBD di Dusun 'oandeng

Desa /alisongo /e.amatan Dau /abupaten ;alang =$ ! dan =$ 2 = 5 >

1.3 Tujuan Penulisan

1.3.1 Tujuan Umum

;ahasis+a mampu mengenali dan mengamati keadaan kesehatan masyarakat

serta mampu menanggulangi masalah kesehatan terkait Demam Berdarah bersama

masyarakat dengan memanaatkan sumber daya dan potensi yang terdapat di

masyarakat"



1.3.2 Tujuan husus

!" Dapat mengenal +ilayah binaan praktek proesi kepera+atan komunitas2" mengetahui agregat DBD di Dusun 'oandeng Desa /alisongo /e.amatan Dau

/abupaten ;alang =$ ! dan =$ 2 = 56" Berkomunikasi se.ara eekti dengan tokoh masyarakat dan semua lapisan

masyarakat"5" ;engumpulkan, mengolah dan menganalisa data kesehatan masyarakat terkait

DBD"9" ;emotivasi masyarakat dalam upaya mengenali dan mengatasi masalah DBD"4" Bersama masyarakat menyusun peren.anaan kegiatan dalam menanggulangi

masalah DBD yang terdapat pada masyarakat"

1" ;engenali dan memanaatkan sumber daya yang ada di masyarakat guna

mengatasi masalah DBD yang dihadapi"-" ;elaksanakan kegiatan bersama masyarakat dalam mengatasi masalah DBD

yang dihadapi"" ;elaksanakan proses asuhan kepera+atan meliputi pengkaian, analisa data,

diagnosa kepera+atan, intervensi, implementasi, dan evaluasi terhadap masalah

yang ditemukan

1.! Man"aat #enulisan

1.!.1 Untuk mahasis$a

!" Sebagai bahan masukan dalam meningkatkan asuhan kepera+atan komunitas

dengan pemberian pendidikan kesehatan khususnya tentang Demam Berdarah

Dengue (DBD)"

2" 8ntuk menimba pengalaman belaar mengenali masalah kesehatan dan

menentukan langkah penyelesaiannya"

1.!.2 Untuk #uskesmas



!" Diharapkan dapat memberikan masukan berupa inormasi tentang kondisi

kesehatan masyarakat terkait DBD yang termasuk dalam +ilayah kera puskesmas

guna membantu program kesehatan pada masyarakat"

2" Dapat diadikan bahan penyuluhan bagi puskesmas pada masyarakat di +ilayah

kera puskesmas"

1.!.3 Untuk mas%arakat

;asyarakat mampu meningkatkan pengetahuan mengenai perilaku

pen.egahan keadian demam berdarah dengue (DBD) dari masyarakat tersebut

sehingga dapat diadikan masukan untuk lebih meningkatkan peran serta masyarakat

dalam upaya pen.egahan demam berdarah

BAB 2

T&N'AUAN PU(TAA



M)DEL EPERA*ATAN COMMUNITY AS PARTNER

;odel ini sebagai panduan proses kepera+atan dalam pengkaian komunitas,

analisa, dan diagnose, peren.anaan, implementasi komunitas yang terdiri dari

tiga tingkatan pen.egahan, primer, sekunder, dan tersier, dan program evaluasi

(3it.h.o.k, S.hubert, $homas, !)" <okus pada model ini komunitas sebagai

partner dan penggunaan proses kepera+atan sebagai pendekatan" #euman

memandang klien sebagai sistem terbuka dimana klien dan lingkungannya

berada dalam interaksi yang dinamis" ;enurut #euman, untuk melindungi klien

dari berbagai stressor yang dapat mengganggu keseimbangan, klien memiliki

tiga garis pertahanan, yaitu fleksible line of defense, normal line of defense, dan

resistance defense (lihat gambar !)"

?ambar !" @ommunity as %atner ;odel

Line of resistance

(garis paling dalam)

Normal line of

defense

(garis tidak putus-

putus)



Sumber Anderson liCabeth & ;. <arlane 0udith (2)" Community as Partner: theory and practice in nursing " $hird dition oleh 'iooun.ott

illiams & ilkins hal !9-

Agregat klien dalam model community as partner ini meliputi intrasistem

dan ekstrasistem" ntrasistem terkait adalah sekelompok orang*orang yang

memiliki satu atau lebih karakteristik (Stanhope & 'an.aster, 25)" Agregat

ekstrasistem meliputi delapan subsistem yaitu komunikasi, transportasi dan

keselamatan, ekonomi, pendidikan, politik dan pemerintahan, layanan

kesehatan dan sosial, lingkungan isik dan rekreasi (3elvie, !- Anderson &

;.<arlane, 2 rvin, 22 3it.h.o.k, S.hubert, $homas,! Stanhope &

'an.aster, 25 Allender & Spradley, 29)" Delapan subsistem dipisahkan

dengan garis putus*putus artinya sistem satu dengan yang lainnya saling

mempengaruhi" Di dalam komunitas ada lines of resistance, merupakan

mekanisme internal untuk bertahan dari stressor" =asa kebersamaan dalam

komunitas untuk bertanggung a+ab terhadap kesehatan anak*anak adalah

.ontoh dari line of resistance"

Anderson dan ;.<arlane (2) mengatakan bah+a dengan menggunakan

model community as partner terdapat dua komponen utama yaitu roda

pengkaian komunitas dan proses kepera+atan" =oda pengkaian komunitas

terdiri dari dua bagian utama yaitu inti dan delapan subsistem yang mengelilingi

inti yang merupakan bagian dari pengkaian kepera+atan, sedangkan proses

kepera+atan terdiri dari beberapa tahap mulai dari pengkaian, diagnosa,

peren.anaan, implementasi, dan evaluasi"

T&N'AUAN PU(TAA DEMAM BERDARAH



1. DE+&N&(& DEMAM BERDARAHa" Demam berdarah dengue adalah penyakit yang terdapat pada anak dande+asa

dengan geala utama demam, nyeri otot dan sendi yang biasanyamemburuk

setelah dua hari pertama" (;ansoer, 2!)b" Dengue 3aemoragi. <ever (D3<) adalah penyakit demam akut yang disertai

dengan adanya maniestasi perdarahan, yang bertendensi mengakibatkan

renatan yang dapat menyebabkan kematian (Arie ;ansoer & Suprohaita

2 5!)"." Dengue 3aemoragi. <ever (D3<) adalah ineksi akut yang disebabkan oleh

Arbovirus (arthropodborn virus) dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes

Aegypti dan Aedes Albopi.tus" (#gastiyah, !9 65!)"d" Demam berdarah dengue adalah penyakit demam akut yang disebabkan oleh

empat serotype virus dengue dan ditandai dengan empat geala klinis utamayaitu demam yang tinggi, maniestasi perdarahan, hepatomegali, dan tanda*

tanda kegagalan sirkulasi sampai timbulnya renatan (sindroma renatan

dengue) sebagai akibat dari kebo.oran plasma yang dapat menyebabkan

kematian" (=ohim dkk, 22 59)

2. LA(&+&A(& DEMAM BERDARAH

;enurut deraat ringannya penyakit, Dengue 3aemoragi. <ever (D3<) dibagi

menadi 5 tingkat (8%< /A, !5) yaitu !" Deraat

%anas 2 E 1 hari , geala umum tidak khas, ui tourniFuet hasilnya positi 2" Deraat

Sama dengan deraat di tambah dengan geala E geala pendarahan spontan

seperti petekia, ekimosa, epimosa, epistaksis, haematemesis, melena,

perdarahan gusi telinga dan sebagainya"6" Deraat

%enderita syok ditandai oleh geala kegagalan peredaran darah seperti nadi

lemah dan .epat (G !2 H menit) tekanan nadi sempit (I 2 mm3g) tekanan

darah menurun (!2 H - mm3g) sampai tekanan sistolik diba+ah - mm3g"

5" Deraat V#adi tidak teraba,tekanan darah tidak terukur (denyut antung G * !5 mm3g)

anggota gerak teraba dingin, berkeringat dan kulit tampak biru"

3:, !-4 mengklasiikasikan D3< menurut deraat penyakitnya menadi 5

golongan, yaitu

!" Deraat (=ingan)Demam disertai geala klinis lain, tanpa perdarahan spontan" %anas 2*1 hari, 8i

tourniFuet positi, trombositipenia, dan hemokonsentrasi"2" Deraat (Sedang)



Sama dengan deraat , ditambah dengan geala*geala perdarahan spontan

seperti petekie, ekimosis, hematemesis, melena, perdarahan gusi"6" Deraat (Berat)

Ditandai oleh geala kegagalan peredaran darah seperti nadi lemah dan .epat

(G!2JHmnt ) tekanan nadi sempit ( ≤ !2 mm3g ), tekanan darah menurun,

(!2H- → !2H! → !2H!! → H1 → -H1 → -H → H)

5" Deraat V#adi tidak teraba, tekanan darah tidak teatur (denyut antung !5JHmnt)

anggota gerak teraba dingin, berkeringat dan kulit tampak biru"

Deraat (3: !1)

a" Deraat Demam dengan test rumple leed positi"b" Deraat Deraat disertai dengan perdarahan spontan dikulit atau

perdarahan lain"." Deraat Ditemukan kegagalan sirkulasi, yaitu nadi .epat dan lemah,

tekanan nadi menurunH hipotensi disertai dengan kulit dingin lembab dan

pasien menadi gelisah"d" Deraat V Syo.k berat dengan nadi yang tidak teraba dan tekanan

darah tidak dapat diukur";enurut 3:, klasiikasi kasus Dengue yang disepakati sekarang adalah

(/ementerian /esehatan =, 2!) !) Dengue tanpa tanda bahaya (dengue without warning signs)2) Dengue dengan tanda bahaya (dengue with warning signs)

6) Dengue berat (severe Dengue)/riteria dengue tanpaHdengan tanda bahaya Dengue probable

• Bertempat tinggalHbepergian ke daerah endemi. dengue

• Demam disertai 2 dari hal berikut

* ;ual, muntah* =uam* Sakit dan nyeri* 8i torniket positi * 'eukopenia* Adanya tanda bahaya

• $anda bahaya adalah

* #yeri perut atau kelembutannya* ;untah berkepanangan* $erdapat akumulasi .airan* %erdarahan mukosa* 'etargi, lemah* %embesaran hati G2 .m* /enaikan hematokrit seiring dengan penurunan umlah trombosit yang

.epatDengue dengan konirmasi laboratorium (penting bila bukti kebo.oran plasma

tidak elas)

/riteria dengue berat



• /ebo.oran plasma berat, yang dapat menyebabkan syok (DDS), akumulasi

.airan dengan distress pernapasan" Bukti kebo.oran plasma seperti

hematokrit yang tinggi atau meningkat se.ara progresi, adanya eusi

pleura atau asites, gangguan sirkulasi atau syok (takikardi, ekstremitas

dingin, @=$ G6 detik, nadi lemah atau tidak terdeteksi, tekanan nadi yang

menyempit atau pada syok lanut tidak terukurnya tekanan darah)"

• %erdarahan hebat, sesuai pertimbangan klinis"

• ?angguan kesadaran"

• ?angguan gastrointestinal berat (muntah berkelanutan, nyeri abdomen

yang hebat atau bertambah, ikterik)"

• ?angguan organ berat hepar (AS$ atau A'$ ≥!), gagal ginal akut,

ensealopatiHensealitis, kardiomiopati dan organ lain)"

8ntuk mengetahui adanya ke.enderungan perdarahan dapat dilakukan ui

tourniFuet, +alaupun banyak aktor yang mempengaruhi ui ini tetapi sangat

membantu diagnosis, sensitivitas ui ini sebesar 67 sedangkan

spesiisitasnya men.apai -27" (/ementerian /esehatan =, 2!)3. ET&)L),& DEMAM BERDARAH

a. -irus DengueVirus dengue yang menadi penyebab penyakit ini termasuk ke dalam

Arbovirus (Arthropodborn virus) group B, tetapi dari empat tipe yaitu virus

dengue tipe !,2,6 dan 5 keempat tipe virus dengue tersebut terdapat di

ndonesia dan dapat dibedakan satu dari yang lainnya se.ara serologis virus

dengue yang termasuk dalam genus lavivirus ini berdiameter 5 nonometer

dapat berkembang biak dengan baik pada berbagai ma.am kultur aringan baik

yang berasal dari sel E sel mamalia misalnya sel B3/ (Babby 3omster /idney)

maupun sel E sel Arthropoda misalnya sel aedes Albopi.tus" (Suharso, !5). -e/t0r

Virus dengue serotipe !, 2, 6, dan 5 yang ditularkan melalui vektor yaitu

nyamuk aedes aegypti, nyamuk aedes albopi.tus, aedes polynesiensis dan

beberapa spesies lain merupakan vektor yang kurang berperan"ineksi dengan

salah satu serotipe akan menimbulkan antibodi seumur hidup terhadap serotipe

bersangkutan tetapi tidak ada perlindungan terhadap serotipe enis yang

lainnya (;ansoer & Suprohaita 2)"#yamuk Aedes Aegypti maupun Aedes Albopi.tus merupakan vektor

penularan virus dengue dari penderita kepada orang lainnya melalui gigitannya

nyamuk Aedes Aegyeti merupakan vektor penting di daerah perkotaan (Viban)

sedangkan di daerah pedesaan (rural) kedua nyamuk tersebut berperan dalam

penularan" #yamuk Aedes berkembang biak pada genangan Air bersih yang

terdapat beana E beana yang terdapat di dalam rumah (Aedes Aegypti)



maupun yang terdapat di luar rumah di lubang E lubang pohon di dalam

potongan bambu, dilipatan daun dan genangan air bersih alami lainnya ( Aedes

Albopi.tus)" #yamuk betina lebih menyukai menghisap darah korbannya pada

siang hari terutama pada +aktu pagi hari dan sena hari (Suharso, !5)"/. H0st

0ika seseorang mendapat ineksi dengue untuk pertama kalinya maka ia

akan mendapatkan imunisasi yang spesiik tetapi tidak sempurna, sehingga ia

masih mungkin untuk terineksi virus dengue yang sama tipenya maupun virus

dengue tipe lainnya" Dengue 3aemoragi. <ever (D3<) akan teradi ika

seseorang yang pernah mendapatkan ineksi virus dengue tipe tertentu

mendapatkan ineksi ulangan untuk kedua kalinya atau lebih dengan pula

teradi pada bayi yang mendapat ineksi virus dengue untuk pertama kalinya

ika ia telah mendapat imunitas terhadap dengue dari ibunya melalui plasenta"

(Suharso, !5). Lingkungan

!" /epadatan pendudukSemakin padat penduduk, semakin mudah nyamuk Aedes

menularkan virusnya dari satu orang ke orang lainnya" %ertumbuhan

penduduk yang tidak memiliki pola tertentu dan urbanisasi yang tidak

teren.ana serta tidak terkontrol merupakan salah satu aktor yang

berperan dalam mun.ulnya kembali keadian luar biasa penyakit

DBD (3:, 2)"2" Sanitasi lingkungan

/ondisi sanitasi lingkungan berperan besar dalam

perkembangbiakan nyamuk Aedes, terutama apabila terdapat

banyak kontainer penampungan air huan yang berserakan dan

terlindung dari sinar matahari, apalagi berdekatan dengan rumah

penduduk (Soegianto, 25)"6" /eberadaan kontainer

/eberadaan kontainer sangat berperan dalam kepadatan vektor

nyamuk Aedes, karena semakin banyak kontainer akan semakin

banyak tempat perindukan dan akan semakin padat populasi

nyamuk Aedes" Semakin padat populasi nyamuk Aedes, maka

semakin tinggi pula risiko terineksi virus DBD dengan +aktu

penyebaran lebih .epat sehingga umlah kasus penyakit DBD .epat

meningkat yang pada akhirnya mengakibatkan teradinya /'B

penyakit DBD"

!. MAN&+E(TA(& L&N& DEMAM BERDARAH



Seperti pada ineksi virus yang lain, maka ineksi virus Dengue uga

merupakan suatu self limiting infectious disease yang akan berakhir sekitar 2*1

hari" neksi virus Dengue pada manusia mengakibatkan suatu spektrum

maniestasi klinis yang bervariasi antara penyakit yang paling ringan, dengue

ever, dengue hemmorrhagic fever dan dengue shock syndrome (Depkes =,

24)

a. DemamDemam teradi se.ara mendadak berlangsung selama 2 E 1 hari kemudian

turun menuu suhu normal atau lebih rendah" Bersamaan dengan berlangsung

demam, geala E geala klinik yang tidak spesiik misalnya anoreksia" #yeri

punggung , nyeri tulang dan persediaan, nyeri kepala dan rasa lemah dapatmenyetainya" (Suharso, !5)

. He#at0megali%ada permulaan dari demam biasanya hati sudah teraba, meskipun pada

anak yang kurang giCi hati uga sudah" Bila teradi peningkatan dari

hepatomegali dan hati teraba kenyal harus di perhatikan kemungkinan akan

teadi renatan pada penderita " (Suharso, !5)/. Perarahan

%erdarahan biasanya teradi pada hari ke 2 dari demam dan umumnya

teradi pada kulit dan dapat berupa ui to.niguet yang positi mudah teradi

perdarahan pada tempat ungsi vena, petekia dan purpura (Suharso, !5 6)"

%erdarahan ringan hingga sedang dapat terlihat pada saluran .erna bagian

atas hingga menyebabkan haematemesis" (#elson, !6 24)" %erdarahan

gastrointestinat biasanya di dahului dengan nyeri perut yang hebat" (#gastiyah,

!9). Renjatan (%0k

%ermulaan syok biasanya teradi pada hari ke 6 seak sakitnya penderita,

dimulai dengan tanda E tanda kegagalan sirkulasi yaitu kulit lembab, dingin

pada uung hidung, ari tangan, ari kaki serta sianosis disekitar mulut" Bila syok

teradi pada masa demam maka biasanya menunukan prognosis yang buruk"

(Suharso, !5)e. Tr0m0sit0#enia

$rombositopenia adalah berkurangnya umlah trombosit, apabila diba+ah

!9"Hmm6 biasanya di temukan di antara hari ketiga sampai ketuuh sakit"

". enaikan Nilai Hemat0krit

;eningkatnya nilai hematokrit merupakan indikator yang peka terhadap

teradinya sho.k sehingga perlu di lakukan pemeriksaan se.ara periodik"



g. ,ejala linik Lain

?eala /linik 'ain yang dapat menyertai penderita adalah epigastrium,

muntah*muntah, diare dan keang*keang (Depkes ,24)

riteria *H)4 iagn0sis DBD itegakkan ila semua hal ia$ah ini

ter#enuhi5 Demam atau ri+ayat demam akut, antara 2*1 hari, biasanya biasikH pola

pelana" $erdapat minimal satu dari maniestasi perdarahan berikut

- 8i bendung positi

- %etekie, ekimosis atau purpura- %erdarahan mukosa atau perdarahan dari tempat lain- 3ematemesis atau melena- $rombositopenia (umlah trombosit I!"Hul)- $erdapat minimal satu tanda*tanda kebo.oran plasma sebagai berikut- %eningkatan hematokrit G27 dibandingkan standard sesuai

dengan umur dan enis kelamin- %enurunan hematokrit G27 setelah mendapat terapi .airan,

dibandingkan dengan nilai hematokrit sebelumnya"- $anda kebo.oran plasma seperti eusi pleura, asistes atau

hipoproteinemia"?ambaran klinis penderita dengue terdiri atas 6 ase yaitu ase ebris, ase kritis,

dan ase pemulihan"<ase ebris

Biasanya demam mendadak tinggi 2*1 hari, disertai muka kemerahan, eritemakulit, nyeri seluruh tubuh, mialgia, artralgia dan sakit kepala" %ada beberapa kasus

ditemukan nyeri tenggorokan, ineksi aring dan konungtiva, anoreksia, mual dan

muntah" %ada ase ini dapat pula ditemukan tanda perdarahan seperti ptekie,

perdarahan mukosa, +alaupun arang dapat pula teradi perdarahan pervaginam

dan perdarahan gastrointestinal"<ase kritis$eradi pada hari 6*1 sakit dan ditandai dengan penurunan suhu tubuh disertai

kenaikan permeabilitas kapiler dan timbulnya kebo.oran plasma yang biasanya

berlangsung selama 25*5- am" /ebo.oran plasma sering didahului oleh leukopeni

progresi disertai penurunan hitung trombosit" %ada ase ini dapat teradi syok"<ase pemulihanBila ase kritis terle+ati maka teradi pengembalian .airan dari ekstravaskuler ke

intravaskuler se.ara perlahan pada 5-*12 am setelahnya" /eadaan umum

penderita membaik, nasu makan pulih kembali, hemodinamik stabil dan diuresis

membaik" (/ementerian /esehatan =, 2!)



6. PAT)+&(&)L),& DEMAM BERDARAH

Arbovirus (melalui nyamuk aedes aegypty)



Beredar dalam aliran darah

neksi virus dengue (viremia)

;engaktivasi system komplemen Stimulasi sel makroag untukmemproduksi pirogen endogen

;embentuk dan melepaskan

Cat @6 dan @9 masuk hipotalamus

;elepaskan histamin yg bersiat vasoakti ;enga.aukan termoregulasi

%ermeabilitas pembuluh darah meningkat

/ebo.oran plasma peningkatan reabsorbsi #aK dan 32o

Hi#070lemi /e ekstravaskuler

=enatan hipovolemi (syok),hipotensi %aru*paru 3epar Abdomen

eusi pleura

He#at0megali A.ites

Agregasi $rombosit ;ual,muntah

$rombositipeni

/oagulopati Perarahan

Perarahan

? ?usi /apiler /ulit kimosis 3ipoJia aringan

3ematemesis %etekie ;imisan ;etabolisme anaerob

;elena

%enimbunan asam laktat

Anemia

Resiko

ketidakefektifan

Hipertermi

Resiko

ketidakseimbanga

n elektrolit

Resiko

ketidakefektifan

kekurangan

volume cairan

Resiko

Ketidakefektifan



/eletihan, malaise, nyeri otot,

sendi, nyeri kepala

8. Pemeriksaan Diagn0sis Demam Berarah%emeriksaan diagnosis Dengue 3aemoragi. <ever (D3<) yang dapat dilakukan

untuk menegakkan D3< yaitu dengan melakukan pemeriksaan laboratorium yang

menunukkan hasil anatara lain* $rombositopenia (I !" H mm6) , 3b dan %@V meningkat (G 27)

leukopenia (mungkin normal atau leukositosis), isolasi virus, serologis (8%<

/A, !5)"* %emeriksaan serologik yaitu titer @< (.omplement iJation) dan anti bodi 3

(3aemaglutination ingibition) (ho, !- 4), yang hasilnya adalah

• %ada ineksi pertama dalam ase akut titer antibodi 3 adalah kurang dari

!H2 dan akan meningkat sampai I !H!2- pada stadium rekovalensensi

pada ineksi kedua atau selanutnya, titer antibodi 3 dalam ase akut G

!H2 dan akan meningkat dalam stadium rekovalensi sampai lebih dari

pada !H294"

• Apabila titer 3 pada ase akut G !H!2- maka kadang titernya dalamstadium rekonvalensi tidak naik lagi" (8%< /A, !5 22)

* %ada renatan yang berat maka diperiksa 3b, %@V berulangkali (setiap am

atau 5*4 am apabila sudah menunukan tanda perbaikan) aal haemostasis,

J*oto dada, elektro kardiogram, kreatinin serum"

* 'aboratorium

$rombositopenia (I !"H u') dan teradi hemokonsentrasi lebih dari 27"

Se.ara singkat, pemeriksaan penunang yang menunukkan D3<

a" Darah

!" $rombosit menurun"2" 3B meningkat lebih 2 76" 3$ meningkat lebih 2 75" 'eukosit menurun pada hari ke 2 dan ke 69" %rotein darah rendah4" 8reum %3 bisa meningkat1" #A dan @' rendah

b" Serology 3 (hemaglutination inhibition test)"

!" =ontgen thoraJ usi pleura"2" 8i test tourniket (K)

Nyeri



Adapun pemeriksaan yang dapat dilakukan antara lain

!" %emeriksaan ui $ourniFuetH=umple leed

%er.obaan ini bermaksud mengui ketahanan kapiler darah pada penderita

D3<"8i rumpel leed merupakan salah satu pemeriksaan penyaring untuk

mendeteksi kelainan sistem vaskuler dan trombosit"Dinyatakan positi ika

terdapat lebih dari ! ptechiae dalam diameter 2,- .m di lengan ba+ah bagian

depan termasuk lipatan siku (Depkes =, 24)"

%rinsip Bila dinding kapiler rusak maka dengan pembendungan akan tampak

sebagai ber.ak merah ke.il pada permukaan kulit yang di sebut Ptechiae

(?andasoebrata =, 25)"

2" %emeriksaan 3emoglobin

/asus D3< teradi peningkatan kadar hemoglobin dikarenakan teradi

kebo.oran Hperembesan pembuluh darah sehingga .airan plasmanya akan

keluar dan menyebabkan teradinya hemokonsentrasi" /enaikan kadar

hemoglobin G!5 grH! ml" %emeriksaan kadar hemaglobin dapat dilakukan

dengan metode sahli dan otoelektrik (.ianmeth hemoglobin), metode yang

dilakukan adalah metode otoelektrik"

%rinsip ;etode otoelektrik (.ianmeth hemoglobin) 3emoglobin darah diubah

menadi .ianmeth hemoglobin dalam larutan yang berisi kalium errisianida dan

kalium sianida" Absorbansi larutan diukur pada panang gelombang 95

nmHilter hiau (?andasoebrata =, 25)"

6" %emeriksaan 3ematokrit

%eningkatan nilai hematokrit menggambarkan teradinya hemokonsentrasi,

yang merupakan indikator teradinya perembesan plasma"#ilai peningkatan ini

lebih dari 27" %emeriksaan kadar hematokrit dapat dilakukan dengan metode

makro dan mikro"

%rinsip ;ikrometode yaitu menghitung volume semua eritrosit dalam ! ml

darah dan disebut dengan 7 dari volume darah itu (?andasoebrata =, 25)"

5" %emeriksaan $rombosit

%emeriksaan umlah trombosit ini dilakukan pertama kali pada saat pasien

didiagnosa sebagai pasien D3<, %emeriksaan trombosit perlu di lakukan

pengulangan sampai terbukti bah+a umlah trombosit tersebut normal atau

menurun" %enurunan umlah trombosit I !" HLl atau kurangdari !*2



trombositH lapang pandang dengan rata*rata pemeriksaan ! lapang pandang

pada pemeriksaan hapusan darah tepi"

%rinsip Darah dien.erkan dengan larutan isotonis (larutan yang melisiskan

semua sel ke.uali sel trombosit) dimaksudkan dalam bilik hitung dan dihitung

dengan menggunakan aktor konversi umlah trombosit per LHl darah

(?andasoebrata =, 25)"

9" %emeriksaan 'ekosit

/asus D3< ditemukan umlah bervariasi mulai dari lekositosis ringan sampai

lekopenia ringan"

%rinsip Darah dien.erkan dengan larutan isotonis (larutan yang melisiskan

semua sel ke.uali sel lekosit) dimasukkan bilik hitung dengan menggunakan

aktor konversi umlah lekosit per LHl darah (?andasoebrata =, 25)"

4" %emeriksaan Bleding time (B$)

%asien D3< pada masa berdarah, masa perdarahan lebih memanang menutup

kebo.oran dinding pembuluh darah tersebut, sehingga umlah trombosit dalam

darah berkurang" Berkurangnya umlah trombosit dalam darah akan

menyebabkan teradinya gangguan hemostatis sehingga +aktu perdarahan

dan pembekuan menadi memanang"

%rinsip aktu perdarahan adalah +aktu dimana teradinya perdarahan setelah

dilakukan penusukan pada kulit .uping telinga dan berhentinya perdarahan

tersebut se.ara spontan" (?andasoebrata =, 25)"

1" %emeriksaan @lothing time (@$ )

%emeriksaan ini uga memanang dikarenakan teradinya gangguan hemostatis"

%rinsip Seumlah darah tertentu segera setelah diambil diukur +aktunya mulai

dari keluarnya darah sampai membeku" (?andasoebrata =, 25)"

-" %emeriksaan 'imosit %lasma Biru ('%B)

%ada pemeriksaan darah hapus ditemukan limosit atipik atau limosit plasma

biru M 5 7 dengan berbagai ma.am bentuk monositoidplasmositoid dan

blastoid " $erdapat limosit ;onositoid mempunyai hubungan dengan D3<

deraat penyakit dan g? positi, dan limosit non monositoid ( plasmositoid

dan blastoid ) dengan deraat penyakit dan g; positi" (/osasih,"#, !-5)"

%rinsip ;enghitung umlah limosit plasma biru dalam ! sel enis*enis

lekosit"

" %emeriksaan munoessei dot*blot



3asil positi g? menandakan adanya ineksi sekunder dengue, dan g; positi

menandakan ineksi primer"$es ini mempunyai kelemahan karena sensitiitas

pada ineksi sekunder lebih tinggi, tetapi pada ineksi primer lebih rendah, dan

harganya relati lebih mahal"

%rinsip Antibodi dengue baik g; atau g? dalam serum akan diikat oleh anti*

human g; dan g? yang dilapiskan pada dua garis silang di strip nitrosellulosa

(Suroso dan $orry @hrishantoro,25)"

!" 8i neutralisasi ( #eutraliCation test N # test)

8i neutralisasi ( #$) adalah ui serologi yang paling spesiik dan sensiti untuk

virus dengue" Biasanya ui neutralisasi memakai .ara yang disebut %laFue

=edustion #eutraliCation $est (%=#$) yaitu berdasarkan adanya reduksi dari

plaFue yang teradi saat antibodi neutralisasi dapat dideteksi dalm serum

hampir bersamaan dengan 3 antibodi tetapi lebih .epat dari antibodi

komplemen iksasi dan bertahan lama (G5*- th)" 8i neutralisasi uga rumit dan

memerlukan +aktu yang .ukup lama sehingga tidak dipakai se.ara rutin"

9. Penatalaksanaan%ada dasarnya terapi D3< adalah bersiat suporti dan simtomatis"

%enatalaksanaan dituukan untuk mengganti kehilangan .airan akibat kebo.oran

plasma dan memberikan terapi substitusi komponen darah bilamana diperlukan"

a. Penanganan #aa "ase emam

%ada ase ini untuk membedakan apakah anak menderita D< atau D3<" ;aka

pada ase ini penanganan dari keduanya adalah sama yaitu mengobati

gealanya" Dapat diberikan parasetamol (5 kali dalam 25 am)" 0angan

memberikan aspirin dan ibuproen karena akan menyebabkan gastritis dan

perdarahan" %arasetamol yang diberikan menurut umurnya ika suhunya diatas

6O@"

. Penanganan DBD eraja 1 an &&

?eala klinis demam 2*1 hr, ui tourniFuet (K) Atau perdarahan spontan

'ab3t tdk meningkat, trombositopenia (ringan)"

- %asien masih dapat minum pasien tidak dapat minum

Beri minum banyak !*2'Hhari atau pasien muntah terus menerus

!sendok makan tiap 9 menit" 0enis minumanair putih, teh manis, sirup, us

buah, susu, oralit" Bila suhu G6-,9O@ beri parasetamol pasang inuse

#a@l"7" Bila keang beri obat antikonvulsi deJtrose 97 (!6), tetesan

rumatan sesuai berat badan, pJ 3b, 3t, trombosit tiap 4*!2 am



- ;onitor geala klinis dan lab

%erhatikan tanda syok %alpasi hati, ukur dieresis tiap hari, A+asi

perdarahan

%J 3b, 3t, trombositopenia tiap 4*!2 am 3t naik dan atau trombositP

- %erbaikan klinis dan lab inuse ganti ringer laktat

- %ulang

/. Penanganan erajat && engan #eningkatan : Ht 2;<

- ='H#a@l "7 4*1 mlHkgBBHam

- ;onitor tanda vitalHnilai 3t dan trombosit tiap 4 am

- valuasi !9menit

. Penanganan kasus DBD erajat &&& an &-

- :2 2*5lHmenit

- %enggantian vol plasma segera.airan kristaloid (=' atau #a@l "7

2 mlHkgBB se.epatnya (bolus dlm 6 menit)

- valuasi 6 menit, apakah syok teratasi>%antau tanda vital tiap ! menit

- valuasi ketat tambahkan koloidHplasma

'angkah penanganan pasien D3< meliputi pengkaian yang menyeluruh,

penetapan diagnosis, dan manaemen penanganan D3< se.ara tepat (orld

3ealth :rganiCation, 2)";anaemen penanganan pasien D3< terdiri dari

pera+atan di rumah, dira+at di rumah sakit, atau memerlukan pera+atan yang

lebih intensi dan memerlukan ruukan"%era+atan pasien di rumah apabila pasien

masih mampu menkonsumsi .airan se.ara oral, pengeluaran urin tiap 4 am, dan

tidak ada tanda dan geala yang harus di+aspadai" Selama pera+atan di rumah

dilakukan monitoring setiap hari oleh tenaga kesehatan meliputi suhu tubuh, intake

dan output .airan, pengeluaran urin, tanda dan geala yang harus di+aspadai,

tanda kebo.oran plasma dan perdarahan, hematokrit, lekosit, dan trombosit

(Departemen /esehatan =, 29)"

%era+atan pasien selama di rumah sakit meliputi pengkaian tanda dan

geala yang harus di+aspadai dan pengobatan yang dilakukan antara lain

pemberian .airan inus sesuai kebutuhan, mengobservasi status klinis dan

pemeriksaaan laboratorim darah se.ara berkala terutama hematokrit, leukosit, dan

trombosit" Sampai saat ini belum ada obat maupun vaksin untuk D3<"%rinsip dasar

pengobatan adalah penggantian .airan tubuh yang hilang karena kebo.oran

plasma (Depkes =, 29)"



%engobatan D3< bersiat simptomatik dan suporti(#gastiyah, !29

655)" %enderita dianurkan beristirahat saat sedang demam"%engobatan dituukan

untuk men.egah penderita D3< masuk ke ase syok"%ertolongan pertama yang

dilakukan adalah memberi minum penderita sebanyak mungkin, memberi obat

penurun panas golongan parasetamol, kompres dengan air hangat"Apabila

penderita tidak dapat minum atau mntah*muntah maka pasang inus .airan ringer

laktat atau #a@l dan segera ruuk ke rumah sakit (Departemen /esehatan =,

29)"

Alur Penanganan Pasien Dengan Demam Berarah Dengue

Penatalaksanaan !ntuk Pasien Anak

Dengue 3aemoragi. <ever (D3<) ringan tidak perlu dira+at, Dengue 3aemoragi.

<ever (D3<) sedang kadang E kadang tidak memerlukan pera+atan, apabila orang

tua dapat diikutsertakan dalam penga+asan penderita di rumah dengan

ke+aspadaan teradinya syok yaitu perburukan geala klinik pada hari 6*1 sakit

( %urna+an dkk, !9 91!)

ndikasi ra+at tinggal pada dugaan ineksi virus dengue (8%< /A, !5 26)

yaitu

* %anas !*2 hari disertai dehidrasi (karena panas, muntah, masukan kurang)

atau keangEkeang"



* %anas 6*9 hari disertai nyeri perut, pembesaran hati ui torniFuet

positiHnegati, kesan sakit keras (tidak mau bermain), 3b dan 3tH%@V

meningkat"

* %anas disertai perdarahan * perdarahan"

* %anas disertai renatan"

Belum atau tanpa renatan

!" Alur $atalaksana %emberian @airan D3< Deraat dan

Sedangkan penatalaksanaan Dengue 3aemoragi. <ever (D3<) menurut 8%< /A,

!5 26 E 24 adalah

3iperpireksia (suhu 5@ atau lebih) diatasi dengan antipiretika dan Qsura.e

.oolingR" Antipiretik yang dapat diberikan ialah golongan asetaminoen,asetosal

tidak boleh diberikan

8mur 4 E !2 bulan 4 mg H kali, 5 kali sehari

8mur ! E 9 tahun 9 E ! mg, 5 sehari

8mur 9 E ! tahun ! E 2 mg, 5 kali sehari

8mur ! tahun keatas 29 mg, 5 kali sehari"

a" :ral ad libitum atau

b" !" nus .airan ringer laktat dengan dosis 19 ml H kg BB H hari untuk anak dengan

BB I ! kg atau 9 ml H kg BB H hari untuk anak dengan BB I ! ! kg

bersama E sama di berikan minuman oralit, air bauh susu se.ukupnya

2" 8ntuk kasus yang menunukan geala dehidrasi disarankan minum sebanyak

E banyaknya dan sesering mungkin"



6" Apabila anak tidak suka minum sama sekali sebaiknya umlah .airan inus

yang harus diberikan sesuai dengan kebutuhan .airan penderita dalam

kurun +aktu 25 am yang diestimasikan sebagai berikut

! mlH/g BBH25 am, untuk anak dengan BB I 29 /g

19 mlH/gBBH25 am, untuk anak dengan BB 24*6 kg

4 mlH/gBBH25 am, untuk anak dengan BB 6!*5 kg

9 mlH/gBBH25 am, untuk anak dengan BB 5!*9 kg

:bat*obatan lain

* antibiotika apabila ada ineksi sekunder lain

* antipiretik untuk anti panas

* darah !9 ..HkgBBHhari perdarahan hebat

Dengan renatan

2" Alur $atalaksana %emberian @airan D3< Deraat


!5 26 E 24 adalah"

a" Berikan inus =inger 'aktat 2 m'H/gBBH! am

Apabila menunukkan perbaikan (tensi terukur lebih dari - mm3g dan nadi

teraba dengan rekuensi kurang dari !2Hmnt dan akral hangat) lanutkan

dengan =inger 'aktat ! m'H/gBBH!am" 0ika nadi dan tensi stabil lanutkan

inus tersebut dengan umlah .airan dihitung berdasarkan kebutuhan .airan



dalam kurun +aktu 25 am dikurangi .airan yang sudah masuk dibagi dengan

sisa +aktu ( 25 am dikurangi +aktu yang dipakai untuk mengatasi renatan )"

%erhitungan kebutuhan .airan dalam 25 m diperhitungkan sebagai berikut

! m'H/g BBH25 am untuk anak dengan BB I 29 /g

19 m'H/g BBH25 am untuk anak dng berat badan 24*6 /g"

4 m'H/g BBH25 am untuk anak dengan BB 6!*5 /g"

9 m'H/g BBH25 am untuk anak dengan BB 5!*9 /g"

b" Apabila satu am setelah pemakaian .airan =' 2 m'H/g BBH! am keadaan

tensi masih terukur kurang dari - mm3g dan nadi .epat lemah, akral dingin

maka penderita tersebut memperoleh plasma atau plasma ekspander (deJtran

' atau yang lainnya) sebanyak ! m'H /g BBH ! am dan dapat diulang

maksimal 6 m'H/g BB dalam kurun +aktu 25 am" 0ika keadaan umum

membaik dilanutkan .airan =' sebanyak kebutuhan .airan selama 25 am

dikurangi .airan yang sudah masuk dibagi sisa +aktu setelah dapat mengatasi

renatan"

%erhitungan kebutuhan .airan seperti yang tertera pada 2"a"

." Apabila satu am setelah pemberian .airan =inger 'aktat ! mlH/g BBH ! am

keadaan tensi menurun lagi, tetapi masih terukur kurang - mm3g dan nadi

.epat lemah, akral dingin maka penderita tersebut harus memperoleh plasma

atau plasma ekspander (deJtran ' atau lainnya) sebanyak ! mlH/g BBH ! am"

Dan dapat diulang maksimal 6 mgH/g BB dalam kurun +aktu 25 am" 0ika

keadaan umum membaik dilanutkan dengan .airan =' dengan perhitungan

sebagai berikut kebutuhan .airan selama 25 am dikurangi .airan yang sudah

masuk dibagi sisa +aktu setelah dapat mengatasi renatan"


6" Alur $atalaksana %emberian @airan D3< Deraat V




!5 26 E 24 adalah"

a" Berikan .airan =' sebanyak 6 mlH/g BBH! am, bila keadaan baik ($ G - mm3g

dan nadi I !2 JHmenit, akral hangat lanutkan dengan =' sebanyak ! mlH/g

BBH! am" 0ika keadaan umum tidak stabil inus =' dilanutkan sampai perhitungan

sebagai berikut

/ebutuhan .airan selama 25 am dikurangi .airan yang sudah masuk dibagi sisa

+aktu setelah dapat mengatasi renatan"


b" Apabila setelah pemberian =l 6 mlH/g BBH ! am keadaan umum masih buruk"

$ensi tak terukur dan nadi tak teraba maka klien harus dipasang inus 2 tempat

dengan maksud satu tempat untuk =' !mlH/g BBH! am dan tempat lain untuk

pemberian plasma atau plasma ekspander (deJtran ' atau lainnya) sebanyak 2

mlH/g BBH! am selama ! am" 0ika keadaan umum membaik lanutkan pemberian

=' dengan perhitungan sebagai berikut




." Apabila setelah pemberian =l 6 mlH/g BBH ! am keadaan umum masih buruk"

$ensi tak terukur se.ara palpasi dan nadi teraba .epat lemah, akral dingin maka

klien ini sebaiknya diberikan plasma atau plasma ekspander (deJtran ' atau



lainnya) sebanyak 2 mlH/g BBH! am" 0ika keadaan umum membaik lanutkan

pemberian =' dengan perhitungan sebagai berikut




d" Apabila setelah pemberian =l 6 mlH/g BBH ! am keadaan umum membaik tetapi

tensi terukur kurang dari - mm3g dan nadi G !2 JHmenit akral hangat atau akral

dingin maka klien ini sebaiknya diberikan plasma atau plasma ekspander (deJtran

' atau lainnya) sebanyak ! mlH/g BBH! am dan dapat diulangi maksimal sampai

6 mlH/g BBH25 am" 0ika keadaan umum membaik lanutkan pemberian ='

dengan perhitungan sebagai berikut




e" 0ika tata laksana grade V setelah 2 am sesudah plasma atau plasma ekspander

(deJtran ' atau lainnya) sebanyak 2 mlH/g BBH! am dan =' ! mlH/g BBH! am

tidak menunukkan perbaikan $ N , # N maka klien ini perlu dikonsultasikan ke

bagian anestesi untuk dievaluasi kebenaran .airan yang dibutuhkan apabila sudah

sesuai dengan yang masuk" Dalam hal ini perlu monitor dengan pemasangan

@V%, gunakan obat Dopamin, /ortikosteroid dan perbaiki kelainan yang lain"

" 0ika tata laksana grade V setelah 2 am sesudah plasma atau plasma ekspander

(deJtran ' atau lainnya) sebanyak 2 mlH/g BBH! am dan =' 6 mlH/g BBH! am

belum menunukkan perbaikan yang optimal ($ I -, # G !2 JHmenit), maka klien

ini perlu diberikan lagi plasma atau plasma ekspander (deJtran ' atau lainnya)

sebanyak ! mlH/g BBH! am" 0ika reaksi perbaikan tidak tampak, maka klien ini

perlu dikonsultasikan ke bagian anestesi"

g" 0ika tata laksana grade V sesudah memperoleh plasma atau plasma ekspander

(deJtran ' atau lainnya) sebanyak ! mlH/g BBH! am dan =' 6 mlH/g BBH! am

belum menunukkan perbaikan yang optimal ($ G -, # I !2 JHmenit), akral

dingin maka klien ini perlu diberikan lagi plasma atau plasma ekspander (deJtran

' atau lainnya) sebanyak ! mlH/g BBH! am dan dapat diulangi maksimal sampai

6 mlH/g BBH25 am" 0ika reaksi perbaikan tidak tampak, maka klien ini perlu

dikonsultasikan ke bagian anestesi"



8ntuk kasus E kasus yang sudah memperoleh .airan 4 mgH/g BBH2 am

pikirkan bahaya overload dan kemampuan kontraksi yang kurang" Dalam hal ini

klien perlu diberikan 'asiJ ! mgH/g BBHkali dan Dopamin"

Penatalaksanaan !ntuk Pasien Dewasa

Pr0t0k0l 1 Pasien Tersangka DBD

%rotokol ! ini dapat digunakan sebagai petunuk dalam memberikan pertolongan

pertama pada pasien DBD atau yang diduga DBD di %uskesmas atau stalasi ?a+at

Darurat =umah Sakit dan tempat pera+atan lainnya untuk dipakai sebagai petunuk

dalam memutuskan indikasi ruuk atau ra+at" ;aniestasi perdarahan pada pasien

DBD pada ase a+al mungkin masih belum tampak, demikian pula hasil pemeriksaan

darah tepi (3b, 3t, lekosit dantrombosit) mungkin masih dalam Batas*Batas normal,

sehingga sulit membedakannya dengan geala penyakit ineksi akut lainnya"

%erubahan ini mungkin teradi dari saat ke saat berikutnya" ;aka pada kasus*kasus

yang meragukan dalam menentukan indikasi ra+at diperlukan observasiH pemeriksaan

lebih lanut" %ada seleksi pertama diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis

danpemeriksaan isik serta hasil pemeriksaan 3b, 3t, dan umlah trombosit"

ndikasi ra+at pasien DBD de+asa pada seleksi pertama adalah

!" DBD dengan syok dengan atau tanpa perdarahan"

2" DBD dengan perdarahan masi dengan atau tanpa syok

6" DBD tanpa perdarahan masi dengan

a" 3b, 3t, normal dengan trombosit I !"Hpl

b" 3b, 3$ yang meningkat dengan trombositpenia I !9"Hpl

%asien yang di.urigai menderita DBD dengan hasil 3b, 3t dantrombosit dalam batas

nomal dapat dipulangkan dengan anuran kembali kontrol ke poliklinik =umah Sakit

dalam +aktu 25 am berikutnya atau bila keadaan pasien rnemburuk agar segera

kembali ke %uskesmas atau <asilitas /esehatan" Sedangkan pada kasus yang

meragukan indikasi ra+atnya, maka untuk sementara pasien tetap diobservasi di

%uskesmas dengan aniuran minum yang banyak, serta diberikan inus ringer laktat

sebanyak 9.. dalam empat am" Setelah itu dilakukan pemeriksaan ulang 3b, 3t

dan trombosit"

%asien di ruuk apabila didapatkan hasil sebagai berikut"

!" 3b, 3t dalam batas normal dengan umlah trombosit kurang dari !"Hpl atau

2" 3b, 3t yang meningkat dengan umlah trombosit kurang dari !9"Hpl

%asien dipulangkan apabila didapatkan nilai 3b, 3t dalam batas normal dengan umlah

trombosit lebih dari !"Hpl dandalam +aktu 25 am kemudian diminta kontrol ke



%uskesmasHpoliklinik atau kembali ke ?D apabila keadaan menadi memburuk"

Apabila masih meragukan, pasien tetap diobservasi dantetap diberikan inus ringer

laktat 9.. dalam +aktu empat am berikutnya" Setelah itu dilakukan pemeriksaan

ulang 3b" 3t danumlah trombosit"

%asien dira+at bila didapatkan hasil laboratorium sebagai berikut"

!" #ilai 3b, 3t dalam batas normal dengan umlah trombosit kurang dari !"Hul

2" #ilai 3b, 3t tetapHmeningkat dibanding nilai sebelumnya dengan umlah trombosit

normal atau menurun

Selama diobservasi perlu dimonitor tekanan darah, rek+ensi nadi danpernaasan

serta umlah urin minimal setiap 5 am"

@atatan

!" T $atalaksana pasien dengan stok lihat %rotokol 9

2" :bservasi monitor keadaan umum, nadi, pernaasan, diuresis, minimal tiap 5 am

6" %ulang

• Bila hemodinamik baik

• Bila keadaan memburuk segera kembali ke puskesmas H =S

• /ontrol ke poliklinik dalam +aktu ! J 25 am ( periksa darah perier lengkap )



Pr0t0k0l 2 DBD Tan#a #erarahan masi" an s%0k

%ada pasien DBD de+asa tanpa perdarahan masi (ui tourniFuet positi petekie,

purpura, epistaksis ringan, perdarahan gusi ringan) dan tanpa syok di ruang ra+at

pemberian .airan =inger laktat merupakan pilihan pertama" @airan lain yang dapat

dipergunakan antara lain .airan dekstrosa 97 dalam ringer laktat atau ringer asetat,

dekstrosa 97 dalam #a@l ,597, dekstrosa 97 dalam larutan garam atau #a@l ,7"

0umlah .airan yang diberikan dengan perkiraan selama 25 am, pasien mengalami

dehidrasi sedang, maka pada pasien dengan berat badan sekitar 9*1 kg diberikan

ringer laktat per inus sebanyak 6" .. dalam +aktu 25 am" %asien dengan berat

badan kurang dari 9 kg pemberian .airan inus dapat dikurangi dan diberikan 2"

..H25 am, sedangkan pasien dengan berat badan lebih dari 1 kg dapat diberikan

.airan inus sampai dengan 5" ..H 25 am" 0umlah .airan inus yang diberikan harus

diperhitungkan kembali pada pasien DBD de+asa dengan kehamilan terutama pada

usia kehamilan 2-*62 minggu atau pada pasien dengan kelainan antungHginal atau

pada pasien lanut usia lanut serta pada pasien dengan ri+ayat epilepsi" %ada pasien

dengan usia 5 tahun atau lebih pemeriksaan elektrokardiograi merupakan salah satu

standar prosedur operasional yang harus dilakukan"

Selama ase akut umlah .airan inus diberikan pada hari berikutnya setiap harinya

tetap sama dan pada saat mulai didapatkan tanda*tanda penyembuhan yaitu suhu

tubuh mulai turun, pasien dapat minum dalam umlah .ukup banyak (sekitar dua liter

dalam 25 am) dan tidak didapatkannya tanda*tanda hemokonsentrasi serta umlah

trombosit mulai meningkat lebih dari 9"Hpi, maka umlah .airan inus selanutnya

dapat mulai dikurangi"

;engingat umlah pemberian .airan inus pada pasien DBD de+asa tanpa perdarahan

masi dan tanda renatan tersebut sudah memadai, maka pemeriksaan 3b, 3t dan

trombosit dilakukannya setiap !2 am untuk pasien dengan umlah trombosit kurang

dari !"Hp !, sedangkan untuk pasien DBD de+asa dengan umlah trombosit

berkisar !" * !9"Hpl,pemeriksaan 3b, 3t dan trombosit dilakukan setiap 25

am" %emeriksaan tekanan darah, rek+ensi nadi dan pernaasan, dan umlah urin

dilakukan setiap 4 am, ke.uali bila keadaan pasien semakin memburuk dengan

didapatkannya tanda*tanda syok, maka pemeriksaan tanda*tanda vital tersebut harus

lebih diperketat"

;engenai tanda*tanda syok sedini mungkin sangat diperlukan, karena penanganan

pasien DSS lebih sulit, dandisertai dengan risiko kematian yang lebih tinggi" $anda*



tanda syok dini yang harus segera di.urigai apabila pasien tampak gelisah, atau

adanya penurunan kesadaran, akral teraba lebih dingin dan tampak pu.at, serta

umlah urin yang menurun kurang dari ,9mlHkgBBHam" ?eala*geala diatas

merupakan tanda*tanda berkurangnya aliranHperusi darah ke organ vital tersebut"

$anda*tanda lain syok dini adalah tekanan darah menurun dengan tekanan sistolik

kurang dari ! mm3g, tekanan nadi kurang dari 2 mm3g, nadi .epat danke.il"

Apabila didapatkan tanda*tanda tersebut pengobatan syok harus segera diberikan"

$ransusi trombosit hanya diberikan pada DBD dengan perdarahan masi (perdarahan

dengan umlah darah 5*9 mlHkgBBHam) dengan umlah trombosit I !"Hpl, dengan

atau tanpa koagulasi intravaskular disseminata (/D)" %asien DBD dengan

trombositopenia tanpa perdarahan masi tidak diberikan transusi suspensi trombosit"

%asien dapat dipulang apabila

a" /eadaan umum Hkesadaran danhemodinamik baik, serta tidak demamb" %ada umumnya 3b, 3t danumlah trombosit dalam batas normal serta stabil dalam

25 am, tetapi dalam beberapa keadaan, +alaupun umlah trombosit belum

men.apai normal (diatas 9") pasien sudah dapat dipulangkan"

Apabila pasien dipulangkan sebelum hari ketuuh seak masa sakitnya atau trombosit

belum dalam batas normal, maka diminta kontrol ke poiliklinik dalam +aktu !J25 am

atau bila kemudian keadaan umum kembali memburuk agar segera diba+a ke 8?D

kembali"



!" @atatan %ulang

• Bila pasien tidak demam, hemodinamik baik

• Bila keadaan pasien memburuk harus segera kembali kepera+atan

• /ontrol poliklinik ! J 25 am kemudian ( periksa darah pareer lengkap )

2" ! (satu) kol =inger laktat (=') N 9 ml

6" =' 5 am H kol N 5 tetesHmenit

Pr0t0k0l 3 DBD engan #erarahan s#0ntan an masi"4 tan#a s%0k

%erdarahan spontan dan masi pada pasien DBD de+asa misalnya perdarahan

hidungHepistaksis yang tidak terkendali +alaupun telah diberi tampon hidung,

perdarahan saluran .erna (hematemesis dan melena atau hematoskesia), perdarahan

saluran ken.ing (hematuria), perdarahan otak dan perdarahan tersembunyi, dengan



umlah perdarahan sebanyak 5*9 mlHkgBBHam" %ada keadaan seperti iniumlah dan

ke.epatan pemberian .airan ringer laktat tetap seperti keadaan DBD tanpa renatan

lainnya 9 ml setiap 5 am" %emeriksaan tekanan darah, nadi, pernaasan dan umlah

urin dilakukan sesering mungkin dengan ke+aspadaan terhadap tanda*tanda syok

sedini mungkin" %emeriksaan 3b, 3t dan trombosit serta hemostase harus segera

dilakukan dan pemeriksaan 3b, 3t dan trombosit sebaiknya diulang setiap 5*4 am"

3eparin diberikan apabila se.ara klinis dan laboratoris didapatkan tanda*tanda /D"

$ransusi komponen darah diberikan sesuai indikasi" <resh <roCen %lasma (<<%)

diberikan bila didapatkan deisiensi aktor*aktor pembekuan (%$ dan

%$$ yang memanang), %a.ked =ed @ell (%=@) diberikan bila nilai 3b kurang dari ! g

7" $ransusi trombosit hanya diberikan pada DBD dengan perdarahan spontan dan

masi dengan umlah trombosit kurang dari !" ipl disertai atau tanpa /D"

%ada kasus dengan /D pemeriksaan hemostase diuiang 25 am kemudian,

sedangkan pada kasus tanpa /D pemeriksaan hemostase dikerakan bila masih ada

perdarahan" %enderita DBD dengan geaia*geala tersebut diatas, apabila diumpai di

%uskesmas perlu diruuk dengan inus" dealnya menggunakan plasma eJpander

(deJtran) !*!,9 literH25am" Bila tidak tersedia, dapat digunakan .airan kristaloid"



@atatan ! kol =inger laktat (=') N 9 ml

Pr0t0k0l ! DBD engan s70k an herarahan s#0ntan

/e+aspadaan terhadap tanda syok dini pada semua kasus DBD sangat penting,

karena angka kematian pada SSD sepuluh kali lipat dibandingkan pasien DBD tanpa

syok" SSD dapat teradi karena keterlambatan penderita DBD mendapatkan

pertolonganHpengobatan, penatalaksanaan yang tidak tepat termasuk kurangnya

ke+aspadaan terhadap tanda syok dini, dan pengobatan SSD yang tidak adekuat"

%ada kasus SSD, ringer laktat adalah .airan kristaloid pilihan pertama yang sebaiknya

diberikan karena mengandung #a laktat sebagai korektor basa" %ilihan lainya adalah

#a@l ,7" Selaian resustasi .airan, pasien uga diberi oksigen 2*5 literHmenit, dan

pemeriksaan yang harus dilakukan adalah elektrolit natrium, kalium, klorida serta

ureum dan kreatinin"



%ada <ase a+al ringer laktat diberikan sebanyak 2 mlHkgBBHam (inus .epatHguyur)

dapat dilakukan dengan memakai arum inus yang besarHnomor !2), dievaluasi

selama 6*!2 menit" Syok sebaiknya dapat diatasi segeraHse.epat mungkin dalam

+aktu 6 menit pertama" Syok dinyatakan teratasi bila keadaan umum pasien

membaik, kesadaranHkeadaan sistem sara pusat baik, tekanan sistolik ! mm3g

atau lebih dengan tekanan nadi lebih dari 2 mm3g, rek+ensi nadi kurang dari

!Hmenit dengan volume yang .ukup, akral teraba hangat dan kulit tidak pu.at, serta

diuresis ,9*! mlHkgBBHam"

Apabila syok sudah dapat diatasi pemberian ringer laktat selanutnya dapat dikurangi

menadi ! mlHkgBBHam dan evaluasi selama 4*!2 menit berikutnya" Bila keadaan

klinis stabil, maka pemberian .airan ringer selanutnya sebanyak 9 .. setiap 5 am"

%enga+asan dini kemungkinan teradi syok berulang harus dilakukan terutama dalam

+aktu 5- am pertama seak teradinya syok, oleh karena selain proses patogenesis

penyakit masih berlangsung, uga siat .airan kristaloid hanya sekitar 27 saa yang

menetap dalam pembuluh darah setelah ! am dari saat pemberiannya" :leh karena

itu apabila hemodinamik masih belum stabil dengan nilai 3t lebih dari 6UHo dianurkan

untuk memakai kombinasi kristaloid dan koloid dengan perbandingan 5! atau 6!,

sedangkan bila nilai 3t kurang dari 6 vol 7 hendaknya diberikan transusi sel darah

merah (pa.ked red .ells)

Apabila pasien SSD seak a+al pertolongan .airan diberikan kristaloid dan ternyata

syok masih tetap belum dapat diatasi, maka sebaiknya segera diberikan .airan koloid"

Bila hematokrit kurang dari 6 vol7 dianurkan diberikan uga sel darah merah" @airan

koloid diberikan dalam tetesan .epat !*2 mlHkgBBHam dan sebaiknya yang tidak

mempengaruhiHmenggangu mekanisme pembekuan darah" ?angguan mekanisme

pembekuan darah ini dapat disebabkan terutama karena pemberian dalam umlah

besar, selain itu karena enis koloid itu sendiri" :leh sebab itu koloid dibatasi maksimal

sebanyak !*!9 ml dalam 25 am"



Pr0t0k0l 6 DBD De$asa en an s 0k tan #a erarahan.

%ada prinsipnya pelaksanaan protokol 9 ini sama dengan protokol 5 hanya

pemeriksaan se.ara klinis maupun laboratorium (3b, 3t, trombosit) perlu dilakukan

se.ara teliti dan seksama untuk menentukan kemungkinan adanya perdarahan yang

tersembuyi disertai dengan /D, maka pemberian heparin dapat diberikan seperti pada

protokol 5" $etapi bila tidak didapatkan tanda*tanda perdarahan, +aiaupun hasil

pemeriksaan hemostasis menunukkan adanya /D, maka heparin tidak diberikan,

ke.uali bila ada perkembangan kearah perdarahan"



0m#likasi

9" %erdarahan%erdarahan pada D3< disebabkan adanya perubahan vaskuler, penurunan

umlah trombosit (trombositopenia) I!" Hmm dan koagulopati,

trombositopenia, dihubungkan dengan meningkatnya megakoriosit muda dalam

sumsum tulang dan pendeknya masa hidup trombosit"$endensi perdarahan

terlihat pada ui tourniFuet positi, pete.hi, purpura, ekimosis, dan perdarahan

saluran .erna, hematemesis dan melena"4" nsepalopati"

%ada ensepalopati dengue, kesadaran pasien menurun menadi apati atau

somnolen, dapat disertai keang, dan dapat DBDHSSd" Apabila pada pasien

syok diumpai penurunan kesadaran, maka untuk memastikan adanya

ensepalopati, syok harus diatasi terlebih dahulu" Apabila syok teratasi, maka

perlu dievaluasi kembali mengenai kesadaran pasien" %ungsi lumbal

dikerakan bila syok telah taratasi dan kesadaran tetap menurun (hati*hati

bila umlah trombosit I9"HWl" %ada ensepalopati dengue dapat diumpai

peningkatan kadar transminase (S?:$HS?%$), %$ dan %$$ memanang,



kadar gula darah menurun, alkalosis pada analisa gas darah, dan

hiponatremia (bila mungkin periksa kadar amoniak darah)"1" ?angguan kesadaran yang disertai keang"-" Disorientasi, prognosa buruk

" Dengue Syok Syndrome (DSS) merupakan kegagalan peredarah darah pada

pasien D3< karena kehilangan plasma dalam darah akibat peningkatan

permeabilitas kapiler darah" Syok teradi apabila darah sudah semakin

mengental karena plasma darah merembes keluar dari pembuluh darah"

DSS dapat teradi pada D3< deraat dan deraat V" %asien D3< deraat

mengalami syok, yaitu nadi .epat dan lemah, tekanan darah menurun,

pasien gelisah, sianosis di sekitar mulut, kulit teraba dingin dan lembab

terutama pada uung hidung, ari tangan, dan kaki" %ada pasien D3< deraat

V pasien menagalami syok dengan tanda yaitu penurunan tingkat

kesadaran, denyut nadi tidak teraba, dan tekanan darah tidak terukur

(Departemen /esehatan =, 29)"!" usi pleura

usi pleura karena adanya kebo.oran plasma yang mengakibatkan

ekstravasasi aliran intravaskuler sel hal tersebut dapat dibuktikan dengan

adanya .airan dalam rongga pleura bila teradi eusi pleura akan teradi

dispnea, sesak napas"!!" 3epatomegali

3ati umumnya membesar dengan perlemahan yang berhubungandengan

nekrosis karena perdarahan, yang teradi pada lobulus hati dan sel*sel

kapiler"$erkadang tampak sel netroil dan limposit yang lebih besardan lebih

banyak dikarenakan adanya reaksi atau kompleks virusantibodi"!2" /egagalan sirkulasi

DSS (Dengue Syok Sindrom) biasanya teradi sesudah hari ke 2 E 1,

disebabkan oleh peningkatan permeabilitas vaskuler sehingga teradi

kebo.oran plasma, eusi .airan serosa ke rongga pleura dan peritoneum,

hipoproteinemia, hemokonsentrasi dan hipovolemi yang mengakibatkan

berkurangnya aliran balik vena (venous return), prelod, miokardium volume

sekun.up dan .urah antung, sehingga teradi disungsi atau kegagalan

sirkulasi dan penurunan sirkulasi aringan" DSS uga disertai dengan

kegagalan hemostasis mengakibatkan aktivity dan integritas system

kardiovaskur, perusi miokard dan .urah antung menurun, sirkulasi darah

terganggu dan teradi iskemia aringan dan kerusakan ungsi sel se.ara

progresi dan irreversibel, teradi kerusakan sel dan organ sehingga pasien

akan meninggal dalam !2*25 am"!6" /elainan ?inal



?agal ginal akut pada umumnya terai pada ase terminal, sebagai akibat

dari syok yang tidak teratasi dengan baik" Dapat diumpai sindrom uremik

hemolitik +alaupun arang" 8ntuk men.egah gagal ginal maka setelah syok

diobati dengan menggantikan volume intravaskuler, penting diperhatikan

apakah benar syok telah teratasi dengan baik" Diuresis merupakan

parameter yang penting dan mudah dikerakan, untuk mengetahui apakah

syok teratasi " Diuresis diusahakan G! mlHkgBBHam" :leh karena bila syok

belum teratasi dengan baik, sedangkan volume .airan telah dikurangi dapat

teradi syok berulang" %ada keadaan syok berat seringkali diumpai a.ute

tubular ne.rosis, ditandai penurunan umlah urin, dan peningkatan kadar

ureum dan kreatinin"

!5" :edem %aru:edem paru adalah komplikasi yang mungkin teradi sebagai akibat

pemberian .airan yang berlebihan" %emberian .airan pada hari sakit ketiga

sampai kelima sesuai panduan yang diberikan, biasanya tidak akan

menyebabkan oedem paru oleh karena pembesaran plasma masih teradi"

Akan tetapi apabila pada saat teradi reabsorbsi plasma dari ruang

ekstravaskuler, .airan masih diberikan (kesalahan memperhatikan hari sakit)

pasien akan mengalami distres pernaasan, disertai sembab pada kelopak

mata, dan ditunang dengan gambaran oedem paru pada oto dada"

?ambaran oedem paru harus dibedakan dengan perdarahan paru"

BAB 3

A(UHAN EPERA*ATAN )MUN&TA( A,,RE,ATE DH+ D& DU(UN L)ANDEN,

DE(A AL&()N,) E=AMATAN DAU ABUPATEN MALAN,

Asuhan kepera+atan komunitas dilaksanakan oleh mahasis+a proesi urusan

kepera+atan </8B melalui praktek kepera+atan di masyarakat yang dimulai pada



tanggal - 0uni 2!9 sampai - Agustus 2!9" /elompok mendapatkan tempat praktek

di Dusun 'oandeng, Desa /alisongo, /e.amatan Dau, /abupaten ;alang" Sampel

penelitian sebanyak 1 sampel yang diambil dari =$ ! dan =$ 2 pada = 5 Dsn

'oandeng"

3.1 Taha# Persia#an

/epera+atan komunitas merupakan salah satu departemen dalam pendi*

dikan proesi kepera+atan dengan kegiatan yang diokuskan pada praktek lapang*

an, namun tidak mengesampingkan tugas aga mahasis+a di %uskesmas Dau,

/abupaten ;alang" /elompok melakukan pengkaian pada daerah binaan didasar*

kan pada penemuan penderita Demam Berdarah Dengue di +ilayah = 5

tepatnya di =$ ! dan =$ 2 Dusun 'oandeng, Desa /alisongo, /e.amatan Dau"/alompok dalam melakukan pengkaian di daerah binaan berkoordinasi dengan

pembimbing lahan dan pembimbing akademik terkait masalah DBD di lingkungan

komunitas tersebut"Setelah mendapatkan pengarahan dari pembimbing akademik dan lahan,

agregat yang diadikan sasaran adalah +arga yang berisiko mengalami DBD serta

+arga yang memiliki ri+ayat DBD" Berdasarkan saran dari petugas kesehatan

lingkungan dan promosi kesehatan di puskesmas Dau, mahasis+a mendapatkan

daerah binaan Desa /alisongo Dusun 'oandeng di +ilayah = 5 tepatnya di

=$! dan =$2" ;ahasis+a memberikan surat pengantar kepada .amat Dau,

kepala desa /alisongo, ketua dusun 'oandeng, ketua = 5, dan ketua =$! dan

=$2" Sebelum melakukan pengkaian, mahasis+a membuat kuesioner yang akan

diisi oleh +arga =$ ! dan =$ 2 dan membuat pedoman +a+an.ara untuk

memperoleh data sekunder dari stakeholder seperti kepala desa, ketua dusun,

ketua =, ketua =$, kader posyandu, pera+at dan bidan desa" Setelah itu kelom*

pok menentukan umlah sampel yang akan dilakukan intervensi"%ada minggu ke*!, dimulai seak tanggal - 0uni 2!9 sampai !5 0uni 2!9,

kami melakukan periinan kepada pihak ke.amatan, desa, dusun, = dan =$

untuk melakukan pengkaian dan penggalian data tentang masalah kesehatan di

+ilayah Dusun 'oandeng, Desa /alisongo" %ada minggu ke*!, tanggal !!*!2 0uni

2!9, kelompok menyebarkan kuesioner kepada +arga dengan sampel 1 //

yang ada di =$ ! dan =$ 2"%engkaian didasarkan pada kuisioner yang telah dibuat sebelumnya

dengan menggunakan model pengkaian Anderson, yang meliputi pengkaian ter*

hadap 5 core problem dan - subsystem" %engumpulan data dilakukan melalui

purposive sampling " Setelah data terkumpul, dilakukan pengolahan data melalui



editing coding , data entry , dan tabulasi" Data yang telah diolah kemudian disaikan

dalam bentuk diagram pie" Dari data yang ada kemudian dibuat bagan permasa*

lahan (web of causation) yang akhirnya ditemukan beberapa masalah kepera*

+atan"

3.2 Taha# Pengkajian3.2.1 ,amaran *ila%ah Desa alis0ng0

Desa /alisongo se.ara integral tidak terpisahkan dari sistem per+ilayahan

ke.amatan Dau" 'uas ilayah Desa /alisongo adalah 64"96 3a" Desa

/alisongo terdiri dari 5 dusun yaitu Dusun /uso, 'oXandeng, /u.ur, dan Sumbero"

Desa /alisongo merupakan salah satu dari ! Desa yang ada di /e.amatan Dau

dan berbatasan dengan /ota ;alang" /abupaten ;alang dan /ota Batu dengan

batas desa sebagai berikut Sebelah utara Desa /arang+idoroSebelah selatan /e.amatan SukunSebelah barat Desa /u.ur Sebelah timur /ota ;alang

,amar 3.1 Peta *ila%ah Desa alis0ng0

3.3 Taulasi Data Pengkajian=)REDEM),RA+&1. Data Angg0ta eluargaA.1'umlah angg0ta keluarga alam satu rumah



,amar 1.1 'umlah Angg0ta eluarga alam (atu RumahBerdasakan hasil pengkaian di Desa /alisongo =$ ! dan 2 didapatkan

hasil bah+a mayoritas satu rumah diisi oleh 5 anggota keluarga (2-7),

selanutnya diisi oleh 4 anggota keluarga (2!7), dan 2 orang anggota keluarga

(!-7)" Sisanya sebanyak !57, !27, 57 dan 67 masing*masing diisi oleh 6,

9, !, 1 orang anggota keluarga dalam satu rumah"A.2Usia masing>masing angg0ta keluarga

?ambar !"2 menunukkan hasil pengkaian didapatkan bah+a di desa

/alisongo =$ ! dan =$ 2 pada = 5 mayoritas masyarakatnya memiliki

berada pada kelompok usia de+asa yaitu 9!7" /elompok usia paling sedikit

yaitu anak sebanyak 17"

A.3'enis kelamin angg0ta keluarga

,amar 1.2 arakteristik Usia Angg0ta eluarga



,amar 1.3 arakteristik Usia Angg0ta eluarga

?ambar !"6 menunukkan hasil pengkaian di desa /alisongo =$ ! dan=$ 2 = 5 menunukkan bah+a sebagian besar masyarakat berenis kelamin

perempuan yaitu 957 dan sisanya sebanyak 547 berenis kelamin laki*laki"

A.!Peniikan terakhir masing>masing angg0ta keluarga

,amar 1.! Peniikan Terakhir Angg0ta eluarga

Berdasarkan hasil pengkaian di desa /alisongo =$ ! dan =$ 2 = 5

tentang pendidikan terakhir masing*masing anggota keluarga didapatkan

mayoritas +arga berpendidikan terakhir SD yaitu sebanyak 67" Sebanyak

2!7 +arga belum atau tidak pernah menempuh pendidikan dan sebanyak

!-7 +arga memiliki pendidikan terakhir S;% serta +arga dengan pendidikan

terakhir S;A sebanyak !7" 3anya 17 dan 97 +arga berpendidikan terakhir

D6HS! dan $/"A.6(tatus #ernikahan masing>masing angg0ta keluarga



,amar 1.6 (tatus Pernikahan Masing>masing Angg0ta eluarga

3asil pengkaian tentang status pernikahan masing*masing anggota

keluarga di =$ ! dan 2 = 5 Desa /alisongo didapatkan mayoritas +arga

telah menikah yaitu 47, sebanyak 667 +arga belum keluarga, 97 +arga

dengan status anda dan sisanya sebanyak 27 +arga berstatus duda"A.8Pekerjaan masing>masing angg0ta keluarga

,amar 1.8 Pekerjaan Masing>masing Angg0ta eluarga3asil dari pengkaian di desa /alisongo =$ ! dan =$ 2 menunukkan

rata*rata alokasi dana untuk konsumsi sehari*hari +arga yaitu sekitar =p"

!",*=p" 29", dalam sehari" Dengan umlah pengeluran terbanyak

untuk alokasi konsumsi sehari*hari yaitu =p" !", dan yang paling

sedikit umlah pengeluaran untuk konsumsi sehari*hari sebanyak =p" 9","A.9Agama masing>masing angg0ta keluarga



,amar 1.9 Persearan Agama Masing>masing Angg0ta eluargaBerdasarkan pengkaian pada masyarakat desa /alisongo =$ ! dan =$

2 menunukkan keseluruhan +arga yang dikai memeluk agama slam yaitu

6! orang (!7)"2. ,ejala DBD #aa angg0ta keluarga

,amar 2.1 ,ejala DBD #aa Masing>masing Angg0ta eluarga3asil pengkaian di desa /alisongo =$ ! dan =$ 2 tentang adakah

geala DBD (demamHmualHmimisanHbintik*bintik merah di beberapa bagian

tubuh) pada saat ini didapatkan mayoritas +arga tidak mengalami gelaa

tersebut yaitu 27" Sebanyak -7 +arga mengalami demamHmualHmimisanH

bintik*bintik merah di beberapa bagian tubuh"3. (uku asal masing>masing keluarga



,amar 3.1 (uku Asal Masing>masing Angg0ta eluarga3asil pengkaian menunukkan bah+a masyarakat desa /alisongo =$ !

dan =$ 2 sebagian besar berasal dari suku a+a yaitu 67 dan sisanya

berasal dari suku ;adura yaitu 17" $idak ada +arga yang berasal dari suku

sunda atau suku yang lainnya"!. Akti7itas i #ekarangan angg0ta keluarga

,amar !.1 Akti7itas i Pekarangan Angg0ta eluarga3asil pengkaian terhadap +arga desa /alisongo =$ ! dan =$ 2 = 5

didapatkan sebanyak 427 +arga tidak pernah atau arang beraktivitas di

pekarangan dan sisanya sebanyak 6-7 +arga sering beraktivitas di pekarang*

an"6. eiasaan tiur siang masing>masing angg0ta keluarga



,amar 6.1 eiasaan Tiur (iang Angg0ta eluarga

Berdasarkan hasil pengkaian pada +arga desa /alisongo =$ ! dan

=$ 2 di = 5 didapatkan sebanyak 967 +arga tidak memiliki kebiasaan ti*

dur siang dan sisanya sebanyak 517 memiliki kebiasaan tidur siang"8. Angg0ta eluarga %ang Mengalami ,ejala DBD alam 8 Bulan Terakhir

,amar 8.1 Pekerjaan Masing>masing Angg0ta eluargaBerdasarkan hasil pengkaian tentang anggota keluarga yang

mengalami geala DBD (demam tinggiHmual*muntahHmimisanHbintik merah)

pada 4 bulan terakhir di Desa /alisongo =$ ! dan 2 pada = 5 didapatkan

mayoritas +arga tidak mengalami geala tersebut yaitu sebanyak -47 dan

sisanya sebanyak !57 mengalami geala DBD"9. Angg0ta eluarga %ang Meninggal karena DBD alam 8 Bulan Terakhir



,amar 9.1 Pekerjaan Masing>masing Angg0ta eluarga

Berdasarkan hasil pengkaian tentang anggota keluarga yang meninggal

karena DBD pada 4 bulan terakhir di Desa /alisongo =$ ! dan 2 pada = 5

didapatkan tidak ada keluarga yang anggota keluarganya meninggal karena

DBD dalam 4 bulan terakhir ini"

BEL&E+(

2.1 e#er/a%aan mengenai Usia %ang Berisik0 DBD

,amar 2.1 e#er/a%aan mengenai Usia %ang Berisik0 DBD

?ambar 2"! menunukan bah+a /eper.ayaan masyarakat Desa /alisongo

= 5 =$ ! dan 2 mengenai usia yang berisiko terkena DBD, dimana 5!7

masyarakat memper.ayai bah+a semua usia dapat berisiko terkena DBD, 57

masyarakat memper.ayai bah+a anak anak lebih berisiko terkena DBD, !67

diantarannya memper.ayai bah+a usia de+asa berisiko terkena DBD, sedangakn



57 memper.ayai usia remaa lebih berisiko dan 27 memper.ayai bah+a 'ansia

lebih berisiko terkena DBD

2.2 e#er/a%aan Mas%arakat mengenai e#arahan DBD

,amar 2.2 e#er/a%aan mengenai e#arahan DBD

?ambar 2"2 menunukan bah+a 447 +arga Desa /alisongo = 5 =$ !

dan 2 memper.ayai bah+a penyakit DBD adalah penyakit yang mengan.am kese*

hatan, 257 mengatakan DBD adalah penyakit yang sanagat mengan.am

kesehatan dan sisana sebanyak !7 mengatakan bah+a DBD adalah penyakit

yang biasa saa"

2.3 e#er/a%aan mengenai Pen%ea DBD

,amar 2.3 e#er/a%aan mengenai Pen%ea DBD

?ambar 2"6 menunukan bah+a 9!7 +arga = 5 =$ ! dan 2

memper.ayai bah+a penyakit DBD disebabkan karena gigitan nyamuk, !57

+arga memper.ayai bah+a DBD disebabkan karena tertulas +arga lain yang

terkena DBD, !!7 +arga uga memper.ayai bah+a DBD disebabkan karena

lingkungan yang kotor, !9 diantaranya mengatakan DBD disebabkan karena hal



lain yaitu akibat air yang menggenang dan bau yang digantung, sedangkan

sisanya sebanyak !97 mengatakan tidak mengetahui penyebab DBD"

2.! e#er/a%aan mengenai Pen/egahan DBD

,amar 2.! e#er/a%aan mengenai Pen/egahan DBD

?ambar 2"5 menunukan bah+a 9!7 +arga Desa /alisongo = 5 =$ !

dan 2 memper.ayai bah+a upaya pen.egahan DBD adalah dengan menaga

keber*sihan lingkungan, 27 memper.ayai dengan melakukan 6;, 7

diantarannya memper.ayai bah+a DBD dapat di.egah dengan minum vitamin, 17

+arga memper.ayai upaya pen.egahan DBD adalag dengan ogging dan

penggunaan obat nyamuk, sedangkan sisanya sebanyak !67 mengatakan tidak

tahu mengenai upaya pen.egahan DBD

2.6 e#er/a%aan mengenai Man"aat (anitasi Lingkungan

,amar 2.6 e#er/a%aan mengenai Man"aat (anitasi Lingkungan

?ambar 2"9 menunukan bah+a 9-7 +arga memper.ayai bah+a manaat

dari adanya sanitasi lingkungan adalah untuk pembuangan lkimbah rumah tangga

berupa air, !67 diantarannya mengatakan bah+a manaat Sanitasi 'ingkungan

adalah untuk menampung air huan, sedangkan sisanya sebesar 27 mengatakan

tidak tahu ungsi dari sanitasi lingkungan"



2.8 e#er/a%aan mengenai Hamaatan alam Pen/egahan DBD

,amar 2.8 e#er/a%aan mengenai Hamatan alam Pen/egahan DBD

?ambar 2"4 menunukan bah+a +arga Desa /alisongo = 5 =$ ! dan 2

memper.ayai bah+a hambatan dalam pen.egahan DBD sebanyak 257 adalah

karena lingkungan yang kotor, 17 diantarannya memper.ayai bah+a hambatan

dalam pen.egahan DBD adalah karena banyaknya kandang dari he+an

peliharaan, 97 diantarannya mengatakan bah+a hambatan pen.egahan DBD

adalah kera bakti yang hanya dilakukan ! bulan sekali, sedangkan sisannya

sebanyak 457 mengatakan tidak tahu"

-ALUE

3.1 Nilai Mas%arakat mengenai (ehat

,amar 3.1 Nilai Mas%arakat mengenai (ehat

?ambar 6"! menunukkan penilaian masyarakat mengenai sehat pada

= 5 di =$ ! dan 2 Desa /alisongo yang menunukan bah+a 527 masyarakat

menganggap bah+a kondisi sehat adalah keadaan dimana tidak terdapat keluhan



pada tubuh, 697 menunukan bah+a masyarakat menganggap sehat adalah

kondisi dimana dapat beraktiitas seperti biasa, sedangkan 67 diantarannya

mengatakan bah+a kondisi sehat adalah kondisi dengan lingkungan bersih dan

sisannya sebanyak 27 mengatakan bah+a belum tau mengenai apa yang

disebut dnegan kondisi sehat"

3.2 Nilai Mas%arakat mengenai (akit

,amar 3.2 Nilai Mas%arakat mengenai (akit

?ambar 6"2 menunukkan penilaian masyarakat mengenai sakit pada =5 di =$ ! dan 2 Desa /alisongo yang menunukan bah+a 297 mengatakan tidak

tahu dan 297 lainnya menganggap bah+a kondisi sakit adalah keadaan dimana

terdapat keluhan pada tubuh, 657 menunukan bah+a masyarakat menganggap

sakit adalah kondisi dimana tidak dapat beraktiitas seperti biasa, sedangkan !67

diantarannya mengatakan bah+a kondisi sehat adalah kondisi dengan lingkungan

yang kotor dan sisannya sebanyak 67 mengatakan bah+a kondisi sakit adalah

kondisi dimana tidak makan dengan enak"

3.3 Nilai Mas%arakat mengenai Pentingn%a PHB(



,amar 3.3 Nilai Mas%arakat mengenai Pentingn%a PHB(

$abel 2"6 menunukkan penilaian masyarakat mengenai pentingnya %3BS

pada = 5 di =$ ! dan 2 Desa /alisongo yang menunukan bah+a -7

masyarakat mengatakan bah+a %3BS merupakan hal yang penting dalam

kehidupan sehari*hari, !97 mengatakan bah+a %3BS adalah hal yang sangat

penting dan sisannya sebanyak 97 mengatakan bah+a %3BS adalah hal yang

biasa saa dalam kehidupan sehari*hari"

3.! Penilaian Mas%arakat mengenai eiasaan Memersihkan Rumah an

Lingkungan

,amar 3.! eiasaan Mas%arakat Memersihkan Rumah an Lingkungan

?ambar 2"5 menunukan bah+a 17 +arga = 5 =$ ! dan 2 memiliki

kebiasaan membersihkan rumah dan lingkungan, sedangkan sisanya sebanyak

67 mengatakan tidak memiliki kebiasaan membersihkan =umah dan 'ingkungan"



,amar 3.6 eiasaan Mas%arakat alam Memersihkan

Rumah an Lingkungan

?ambar 6"9 menunukan dari +arga = 5 =$ ! dan 2 yang memiliki

kebiasaan membersihkan rumah dan lingkungan, 667 diantarannya

membersihkan rumah dan lingkungan sebanyak !JHhari, 517 membersihkan

sebanyak 2JHhari, 57 diantaranya membersihkan sebanyak 6JHhari dan

sesempatnya, dan sisanya sebanyak !17 membersihkan =umah dan

lingkungan hanya sesempatnya atau ika ada +aktu saa"

3.6 eiasaan Mas%arakat Men/u/i Tangan (eelum Makan

,amar 3.8 eiasaan Mas%arakat Men/u/i Tangan (eelum Makan

?ambar 6"4 menunukan bah+a 47 +arga = 5 =$ ! dan 2 memiliki

kebiasaan men.u.i tangan sebelum makan, sedangkan sisanya sebanyak 57

mengatakan tidak memiliki kebiasaan men.u.i tangan sebelum makan"

3.8 Penilaian Mas%arakat mengenai eiasaan Menguras Bak Mani



,amar 3.9 Panilaian Mas%arakat mengenai Menguras Bak Mani

?ambar 6"1 menunukan bah+a 4-7 +arga = 5 =$ ! dan 2 memiliki

kebiasaan menguras bak mandi, sedangkan sisanya sebanyak 627 mengatakan

tidak memiliki kebiasaan menguras bak mandi

,amar 3.? eiasaan Mas%arakat alam Menguras Bak Mani

?ambar 2"- menunukan dari +arga = 5 =$ ! dan 2 yang memiliki

kebiasaan menguras bak mandi, 467 diantarannya menguras bak mandi seba*

nyak !JHminggu, 217 membersihkan sebanyak 2*6JHminggu, 67 diantaranyamembersihkan sebanyak !JH Bulan dan sisanya sebanyak 17 menguras bak

mandisebanyak !J setiap 2 Bulan"

Hist0r%

!.1 Ri$a%at Pen%akit %ang Dierita eluarga

Berdasarkan hasil pengkaian pada 14 rumah di =$ ! dan 2 = 5 desa

/alisongo yang sebelumnya telah dilakukan didapatkan hasil bah+a ri+ayat

penyakit yang diderita keluarga selama 4 bulan terkahir sebagian besar adalah



panas, batuk, pilek" 3al ini dikarenakan eek dari musim penghuan dan udara

yang dingin sehingga banyak +arga yang mengeluhkan batuk dan pilek"

Sedangkan ada beberapa +arga yang mengungkapkan memiliki penyakit kronis

seperti hipertensi, diabetes mellitus, stroke, lumpuh layu yang sebagian besar

diderita oleh +arga yang berusia antara de+asa sampai lansia" Selain itu terdapat

pula beberapa yang menderita demam berdarah" %enyakit demam berdarah mulai

bermun.ulan di +ilayah ini dan sebagian besar yang terkena demam berdarah

tinggal se.ara berdekatan (antar tetangga)" $erdapat pula sebagian ke.il lainnya

+arga yang menderita amandel, gastritis, asam urat dan kolesterol tinggi, sesak

naas, serta .ikungunya"

!.2 eluhan %ang Dirasakan eluarga (aat &ni


/alisongo yang sebelumnya telah dilakukan didapatkan hasil bah+a terdapat 21

keluarga (69,967) yang merasakan adanya keluhan kesehatan saat ini" /eluhan

yang dirasakan sebagian besar adalah panas, batuk, dan pilek" Sedangkan seba*

gian ke.il sisanya se.ara merata keluarga mengeluhkan gastritis, hipertensi, nasu

makan anak menurun" #amun banyak uga +arga yang saat ini tidak merasakan

adanya keluhan kesehatan yaitu sebanyak 5 keluarga (45,517)"

!.3 Ri$a%at Masuk Rumah (akit karena Demam Berarah

Tael !.1 Ri$a%at Masuk Rumah (akit karena Demam Berarah


/alisongo yang sebelumnya telah dilakukan didapatkan hasil bah+a terdapat 2! 7

keluarga yang anggota keluarganya pernah masuk rumah sakit karena demam

berdarah" Sedangkan 17 keluarga dengan anggota keluarga yang tidak pernah

masuk rumah sakit karena demam berdarah"

!.! Tinakan %ang i#ilih eluarga saat angg0ta eluarga Mengalami ,ejala

Demam Berarah



Tael !.2 Tiakan %ang Dilakukan eluarga (aat Alami

,ejala Demam Berarah


/alisongo yang sebelumnya telah dilakukan didapatkan hasil bah+a sebagian

besar keluarga memilih untuk memba+a ke puskesmas saat anggota keluarga

ada yang mengalami geala demam berdarah (panas, mual muntah, mimisan,

mun.ul bintik*bintik merah)" Sedangkan terbanyak kedua adalah memba+a ke

bidan desa yaitu sebanyak (2-7)" Sedangkan sisanya keluarga memilih untuk

memba+a ke rumah sakit (!7), membeli obat sendiri di +arung (-7),

memberikan obat herbal (67), dan tidak tahu (!7)"

!.6 Ri$a%at eerhasilan Peng0atan

Tael !.3 Ri$a%at eerhasilan Peng0atan



besar keluarga berhasil melakukan pengobatan pada anggota keluarganya



yang sakit yaitu sebesar 117, sedangkan 267 sisanya keluarga tidak berhasil

dalam melakukan pengobatan pada anggota keluarganya"

(UB(@(TEM

1. E/0n0mi/

1.1 Pekerjaan sam#ingan %ang imiliki angg0ta keluarga

Berdasarkan hasil pengkaian didapatkan bah+a di desa /alisongo =$ !

dan =$ 2 mayoritas masyarakatnya memilki pekeraan sampingan untuk me*

menuhi kebutuhan sehari*hari yakni sebesar 4-7" Sedangkan sisanya 627

+arga desa /alisongo =$ ! dan =$ 2 tidak memilki pekeraan sampingan"1.2 Penghasilan setia# ulan angg0ta keluarga

3asil pengkaian di desa /alisongo =$ ! dan =$ 2 menunukkan bah+a

sebagian besar masyarakat berpenghasilan setiap bulannya antara =p"

!"" * =p" !"9" yaitu sebesar 5!7" arga yang berpenghasilansetiap bulannya I=p" 9" sebesar 97, +arga yang berpenghasilan setiap

bulannya =p" 9" * =p" !"" sebesar 217 sedangkan +arga yang

berpenghasilan setiap bulannya G=p" !"9" sebesar 217"

1.3 e/uku#an #enghasilan setia# ulan untuk keutuhan sehari>hari



Berdasarkan hasil pengkaian di desa /alisongo =$ ! dan =$ 2 tentang

ke.ukupan penghasilan setiap bulan untuk memenuhi kebutuhan sehari*hari

menunukkan bah+a sekitar --7 +arga menyatakan penghasilan setiap bulan

dapat men.ukupi kebutuhan sehari*hari sedangkan sekitar !27 +arga

menyatakan penghasilan setiapbulan belum men.ukupi kebutuhan sehari*

hari"

1.! e#emilikan ana sim#anantaungan unuk kesehatan angg0ta

keluarga

3asil pengkaian tentang kepemilikan dana simpananHtabungan untuk

kesehatan anggota keluarga di desa /alisongo =$ ! dan =$ 2 menunukkan

bah+a sebagian besar yaitu sebesar --7 tidak memilki dana

simpananHtabungan untuk kesehatan anggota keluarga dan sebesar !27

+arga memilki dana simpananHtabungan untuk kesehatan anggota keluarga"

1.6 Al0kasi ana untuk k0nsumsi sehari>hari

3asil dari pengkaian di desa /alisongo =$ ! dan =$ 2 menunukkan

rata*rata alokasi dana untuk konsumsi sehari*hari +arga yaitu sekitar =p"

!",*=p" 29", dalam sehari" Dengan umlah pengeluran terbanyak

untuk alokasi konsumsi sehari*hari yaitu =p" !", dan yang paling

sedikit umlah pengeluaran untuk konsumsi sehari*hari sebanyak =p"

9","

1.8 0nsumsi jamu atau 0at heral



Berdasarkan pengkaian pada masyarakat desa /alisongo =$ ! dan =$

2 menunukkan sekitar 997 +arga tidak mengkonsumsi amu atau obat

herbal, sedangkan sekitar 597 +arga mengkonsumsiamu dan obat herbal

dengan alokasi dana untuk membeli amu atau obat herbal sebesar =p"

9", per hari"1.9 (tatus ke#emilikan rumah

3asil pengkaian di desa /alisongo =$ ! dan =$ 2 tentang status

kepemilikan rumah menunukkan bah+a sebesar -47 rumah +arga berstatus

rumah pribadi, sedangkan sebesar !67 rumah +arga berstatus rumah

keluarga" Sekitar !7 rumah +arga berstatus kontrakan"

1.? e#emilikan asuransi kesehatan



3asil pengkaian menunukkan bah+a masyarakat desa /alisongo =$

! dan =$ 2 sebagian besar tidak memilki asuransi kesehatan yaitu sebesar

157 +arga" Sedangkan sebesar 247 +arga memilki asuransi kesehatan"

1. 'enis asuransi kesehatan %ang imilki

3asil pengkaian terhadap +arga desa /alisongo =$ ! dan =$ 2 yangmemilki asuransi kesehatan menunukkan sekitar 917 dari +arga yang

memilki asuransi memilih enis asuransi B%0S, sebesar 27 dari +arga yang

memilki asuransi memilih enis asuransi 0A;/S;AS,sebesar 97 dari +arga

yang memilki asuransi memilih asuransi kesehatan s+asta dan 7 +arga

memilih asuransi yang lain"

1.1; Peman"aatan asuransi kesehatan %ang imilki

Berdasarkan hasil pengkaian pada +arga desa /alisongo =$ ! dan =$

2 yang memilki asuransi menunukkan sebesar !7 +arga yang memilki

asuransi memanaatkan asuransi kesehatan yang dimilki sedangkan 7

+arga yang memilki asuransi tidak memanaatkan asuransi kesehatan yang

dimilki"

1.11 Tem#at angg0ta keluarga erelanja keutuhan sehari>hari



Berdasarkan hasil pengkaian tentang tempat berbelana untuk

kebutuhan sehari*hari +arga desa /alisongo =$ ! dan =$ 2 menunukkan

bah+a sebesar !17 +arga berbelana di pasar tradisional, sebesar 97 +arga

berbelana di pasar modern, dan sebesar 1-7 +arga berbelana di pedagang

keliling"

2. Health an (0/ial (er7i/es

2.1 Pela%anan esehatan %ang Di#ilih saat Mengalami ,ejala Demam

Berarah

Berdasarkan hasil pengkaian pada 14 rumah di =$ ! dan 2 = 5

desa /alisongo yang sebelumnya telah dilakukan didapatkan hasil bah+a

sebagian besar keluagra memilih memba+a ke puskesmas saat anggota

keluarganya mengalami demam berdarah yaitu sebanyak 67" $erbanyak

kedua memba+a ke %raktik ;andiri (bidan, pera+at, dokter) yaitu sebanyak

647" Sedangkan sisanya keluarga memilih memba+a ke rumah sakit (!7),

posyandu (17), dan lain*lain (-7).

2.2 e#uasan Terhaa# Pela%anan esehatan



Berdasarkan hasil pengkaian pada 14 rumah di =$ ! dan 2 = 5

desa /alisongo yang sebelumnya telah dilakukan didapatkan hasil bah+a

sebagian besar keluarga puas terhadap pelayanan kesehatan yaitu sebanyak

97" Sedangkan sisaya menyatakan tidak puas yaitu sebanyak 97"

3. Eu/ati0n

3.1 Pengetahuan Tentang Demam Berarah



besar keluarga tidak mengetahui tentang demam berdarah yaitu sebanyak

447" Sedangkan sisanya yaitu sebanyak 657 tidak mengetahui tentang

demam berdarah"

3.2 Pengetahuan Pen%ea Demam Berarah





besar keluarga tahu dan bisa menyebutkan dengan benar penyebab demam

berdarah yaitu sebnayak 197" Sedangkan sebagian ke.il sisanya yaitu

sebanyak 297 keluarga tidak tahu dan salah dalam mendiskripsikan penyebab

demam berdarah

3.3 Pengetahuan ,ejala Demam Berarah



besar keluarga tahu dan bisa menyebutkan dengan benar tantang geala

demam berdarah yaitu sebanyak 17" Sedangkan sisanya sebanyak 2!7 tidak

tahu dan salah dalam menyebutkan geala demam berdarah"

3.! Pengetahuan Penanganan Demam Berarah





besar keluarga tidak tahu dan salah menyebutkan dengan benar tantang

penanganan demam berdarah yaitu sebanyak 97" Sedangkan sisanya

sebanyak 5!7 tahu dan benar dalam menyebutkan penanganan demam

berdarah"

3.6 Pengetahuan Pen/egahan Demam Berarah



besar keluarga tidak tahu dan salah dalam menyebutkan dengan benar tantang

pen.egahan demam berdarah yaitu sebanyak 9-7" Sedangkan sisanya

sebanyak 527 tahu dan benar dalam menyebutkan .ara pen.egahan demam

berdarah"

!. P0liti/ an ,07erments

!.1 Partisi#asi *arga alam eijakan Pemerintah





besar keluarga tidak pernah mengikuti kegiatan penyuluha yaitu sebnayak

917" Sedangkan sisanya sebayak 567 pernah mengikuti penyuluhan

kesehatan"

6. =0mmuni/ati0n

6.1 Pelaksanaan Pen%uluhan esehatan Tentang Demam Berarah



besar keluarga menyebutkan bah+a di +ilayah ini tidak pernah ada

pelaksanaan penyuluhan kesehatan yaitu sebanyak 1!7" Sedangkan sisanya

sebanyak 27 menyatakan tidak pernah ada pelaksanaan penyuluhan

kesehatan"

6.2 Pemeri Pen%uluhan





besar keluarga menyebutkan pemberi penyuluhan adalag ;ahasis+a yaitu

sebanyak 997, sedangkan sisanya yaitu petugas kesehatan 647 dan kader

posyandu 7"

6.3 Man"aat Pen%uluhan



besar merasakan adanya manaat dari penyuluhan yang diberikan yaitu

sebanyak -47" Sedangkan sisanya yaitu sebnayka !57 menyatakan tidak

mendapat manaat dari penyuluhan yang sudah diberikan"

8. PH@(&=AL EN-&R)NMENT

8.1 amar tiur ihuni leih ari 2 0rang




dan =$ 2 pada = 5 mayoritas masyarakatnya yang kamar tidur dihuni G 2

orang sebanyak 6- 7 dan yang dihuni I 2 orang sebanyak 42 7"

8.2 'enis sumer air


dan =$ 2 pada = 5 mayoritas masyarakatnya menggunakan enis sumber air

%DA; yaitu 99 7, sedangkan yang menggunakan Sumur seumlah 21 7, dan

!- 7 dari masyarakat menggunakan enis sumber air yang lain"

8.3 =ara menam#ung air




dan =$ 2 pada = 5 mayoritas masyarakatnya yang menampung air

menggunakan bak air sebanyak 4! 7 dan yang menggunakan tandon air 67"

8.! Menguras tem#at #enam#ungan air alam satu minggu


dan =$ 2 pada = 5 mayoritas masyarakatnya yang memiliki kebiasaan

menguras tempat penampungan air !JHminggu sebanyak 5! 7, untuk yang

2JHminggu sebanyak 21 7, ada yang menguras tempat penampungan air ika

kotor saa !4 7 dan !4 7 untuk pilihan yang lainnya"

8.6 =ara memuang sam#ah




dan =$ 2 pada = 5 mayoritas masyarakatnya memiliki .ara kebiasaan

membuang sampah dengan .ara di bakar sebanyak 1 7, sedangkan !2 7 di

timbun dan selain di bakar uga di timbun ada !- 7"

8.8 eiasaan memuang sam#ah


dan =$ 2 pada = 5 mayoritas masyarakatnya yang memiliki kebiasaan

membuang sampah di kebun sebanyak 46 7, di $%A 26 7, di sungai 7 dan

selain di tempat tersebut sebumlah !5 7"

8.9 Melakukan #emilahan sam#ah




dan =$ 2 pada = 5 mayoritas masyarakatnya tidak melakukan pemilahan

sampah sebanyak 16 7 dan yang melakukan pemilahan sampah hanya 21 7"

8.? Memiliki keun atau laang


dan =$ 2 pada = 5 masyarakat yang tidak memiliki kebun atau ladang

seumlah 94 7 dan yang memiliki kebun atau ladang 55 7"

8. 'arak keun atau laang ari rumah




dan =$ 2 pada = 5 masyarakat yang memiliki kebun dengan arak dari rumah

I ! m yaitu 2! 7, dengan arak ! E 2 m yaitu 61 7, yang araknya G 2 m

yaitu 64 7 dan yang 4 7 sangat auh dari rumah"

8.1; He$an Ternak


dan =$ 2 pada = 5 sebagian masyarakatnya memiliki he+an ternak

sebanyak 95 7 dan ada uga yang tidak memiliki seumlah 54 7" 3e+an

ternak tersebut terdiri dari bebek, ku.ing, sapi, kerbau, ayam, dan burung"

8.11 Memersihkan kanang ternak alam satu minggu



Berdasarkan hasil pengkaian didapatkan bah+a di desa /alisongo =$ !dan =$ 2 pada = 5 masyarakat yang memiliki he+an ternak membersihkan

kandang ternak setiap hari sebanyak 5! 7, yang membersihkan !*2JHminggu

seumlah 9 7, untuk 6*5JHminggu seumlah !4 7 dan ika kotor saa

dibersihkan 6- 7"

8.12 Memuang limah ternak


dan =$ 2 pada = 5 yang memiliki he+an ternak dalam pembuangan limbah

ternak ada yang di timbun !! 7, di buat pupuk 46 7, dibiarkan saa !- 7, dan

yang lainnya - 7"

8.13 'arak kanang ternak engan rumah




dan =$ 2 pada = 5 yang memiliki he+an ternak yang arak kandang dengan

rumah I ! m yaitu 16 7, ! E 2 m yaitu ! 7, G 2 m yaitu - 7 .

9. (A+ET@ AND TRAN(P)RTAT&)N(

9.1 'enis trans#0rtasi mas%arakat menuju ke #ela%anan kesehatan

3asil pengkaian pada desa /alisongo =$ ! dan =$ 2 tentang enis

transportasi yang digunakan untuk mengakses layanan kesehatan

menunukkan bah+a sebesar 1-7 +arga menggunakan sepeda motor, sebesar



!67 +arga menggunakan mobil, sebesar 57 +arga menggunakan angkutan

umum dan sebesar 97 menggunakan yang lain"

?. RE=REAT&)N(

?.1 Tem#at hiuran atau rekreasi i $ila%ah tem#at tinggal

Berdasarkan hasil pengkaian di desa /alisongo =$ ! dan =$ 2 tentang

tempat hiburan atau rekreasi yang terdapat di +ilayah tempat tinggal yaitu

sebesar 597 +arga mengatakan terdapat tempat hiburan atau rekreasi

dikarenakan mereka sering melakukan rekreasi" Sedangkan sebesar 997

+arga mengatakan tidak terdapat tempat hiburan dikarenakan mereka arang

bahkan tidak melakukan rekreasi"

?.2 egiatan %ang ilakukan angg0ta keluarga ketika $aktu luang

3asil dari pengkaian pada desa /alisongo =$ ! dan =$ 2 tentang

kegiatan yang dilakukan ketika +aktu luang yaitusebagian besar +arga mengisi

+aktu luang dengan bersantai dan berkumpul dengan keluarga dirumah" 3anya

sebagian ke.il yang mengisi +aktu luang dengan bepergian atau melakukan

rekreasi" /egiatan yang dilakukan di rumah antara lain menonton $V,

berbin.ang*bin.ang dengan keluarga dan lain sebagainya"

)B(ER-A(& L&N,UN,AN

!" $ipe daerah di +ilayah peminatan



3asil observasi daerah yang menadi +ilayah peminatan praktek proesi

kepera+atan komunitas adalah Desa /alisongo = V =$ dan =$ " $ipe

daerahnya yaitu daerah pedesaan"2" Bahan utama untuk membangun rumah

3ampir semua rumah yang ada di +ilayah peminatan, bahan utama

yang digunakan untuk membangun rumah adalah batu bata (47)"6" 0umlah kamar dalam rumah

=ata*rata umlah kamar setiap rumah 2*5 kamar (-17), sedangkan

rumah dengan umlah kamar !*2 sebanyak !27, dan sebanyak !7 dengan

umlah kamar lebih dari 5"



5" /amar tidur dihuni lebih dari dua orang

Sebagian besar kamar tidur tidak dihuni lebih dari dua orang (197),

sedangkan sisanya kamar tidur dihuni lebih dari dua orang sebanyak 297"

9" 0enis lantai dalam rumah

Dari hasil observasi enis lantai di rumah +arga sebagian besar adalah

lantai keramik sebanyak 417, lantai dengan ubinHsemen sebanyak 2-7, dan

lantai tanah sebanyak 97"4" /ebersihan lantai



3asil observasi sebagian besar +arga menaga kebersihan lantai terlihat

dari sebanyak -47 lantai rumahnya bersih, dan sekitar !57 rumah dengan

lantai yang tidak bersih"

1" Sumber air

Sebagian masyarakat sudah menggunakan %DA; sebagai sumber air,

sedangkan sisanya masih menggunakan sumur (67) dan sumber mata air

(!47)"-" /ondisi air

/ondisi air di rumah +arga Desa /alisongo = V =$ dan =$ ,

sebagian besar airnya bersih (127), air ernih sebanyak !7, dan air keruh

sebanyak 7"



" $empat menampung air

$empat penampungan air di rumah +arga Desa /alisongo adalah bak

air sebanyak 467 dan tandon air sebanyak 627"

!" $empat penampungan air memiliki tutup atau tidak

3anya 657 +arga yang tempat penampungan airnya memiliki tutup,

sedangkan sisanya 657 tidak memiliki tutup"!!" /ebersihan kondisi bak penampungan



/ondisi bak penampungan air bersih sebanyak 97 dan bak

penampungan yang tidak bersih sebanyak 67"!2" Ada entik atau tidak

3asil observasi sebagian besar bak penampungan air di rumah +arga

tidak ada entik nyamuk (-7), sedangkan bak dengan entik nyamuk sebanyak

!67"!6" <rekuensi menguras bak penampungan air

3ampir separuh dari +arga Desa /alisongo selalu menguras bak

penampungan air setiap !J seminggu" Yang menguras 2J seminggu sebanyak

!7" Sedangkan sisanya 657 ada yang setiap selesai mandi langsung dikuras,

ada uga yang sebulan sekali baru dikuras"!5" 0arak antara sumber air bersih dengan selokan atau air limbah



3asil observasi didapatkan sebanyak 917 arak antara sumber air

bersih dengan selokan atau air limbah I ! meter, sedangkan sisanya 567

berarak G ! meter"

!9" /ondisi sirkulasi udara dan ventilasi

Sebagian besar udara di rumah +arga seuk yaitu sebesar -7, dan

sisanya !!7 udaranya pengap"!4" %en.ahayaan dan kelembaban



Dari diagram di atas diketahui bah+a pen.ahayaan dan kelembaban di

rumah +arga sebagian besar baik (9!7) dan .ukup (6-7)" Sedangkan

pen.ahayaan dan kelembaban yang kurang sebesar !!7"

!1" /etersediaan ;@/


/alisongo yang sebelumnya telah dilakukan didapatkan hasil bah+a 15 rumah

(17)memiliki ;@/ di rumahnya dan hanya 2 rumah (67) yang tidak memiliki

;@/"

!-" %enggunaan ;@/





(17)menggunakani ;@/ di rumahnya dan hanya 2 rumah (67) yang tidak

;enggunakan ;@/"

!" /etersediaan Selokan



besar terdiri dari 1! rumah (67) memiliki selokan di rumah mereka, sebanyak

2 rumah (67) tidak memiliki selokan dan 6 rumah (57) tidak mena+ab ada

tidaknya selokan di rumahnya"

2" /eadaan Selokan



(67) keadaan selokan bersih, 22 rumah (2-7) keadaan selokan kotor, !2

rumah (!97) keadaan selokan tersumbat, sebanyak - rumah (!7) keadaan



selokan banyak sampah, sebanyak 6 rumah (57) keadaan selokan mengalir

lan.ar dan 6 rumah (57) mena+ab kondisi selokan selain yang telah

disebutkan"

2!" /epemilikan /olam



(97)memiliki kolam ikan dirumahnya dan hanya 5 rumah (97) yang tidak

memiliki kolam ikan"

22" %emeliharaan kan dalam /olam


/alisongo yang memiliki kolam ternyata 5 rumah (!7) memelihara ikan di

dalam kolam tersebut"

26" <rekuensi ;enguras Air /olam




/alisongo yang memiliki kolam ternyata 5 rumah (!7) membersihkan kolam

6 kali dalam seminggu"

25" /etersediaan 3alaman atau %ekarangan =umah


/alisongo yang sebelumnya telah dilakukan didapatkan hasil bah+a 5- rumah

(467) memiliki halaman atau pekarangan di rumah, 2- rumah (617) tidak

memiliki halaman atau pekarangan di rumah"

29" /ebersihan 3alaman =umah





(467)memiliki memiliki halaman atau pekarangan yang bersih, 2- rumah (617)

memiliki halaman atau pekarangan rumah yang kotor"

24" /etersediaan $anaman di =umah



(617)memiliki tanaman disekitar rumahnya, 5- rumah (467) tidak memiliki

tanaman disekitar rumahnya"

21" /epemilikan 3e+an %eliharaan di =umah





(97)tidak punyahe+an peliharaan, 6! rumah (5!7) punya he+an peliharaan"

2-" Aktivitas ;engganti Air ;inum 3e+an %eliharaan

Berdasarkan hasil pengkaian pada 6! rumah di =$ ! dan 2 = 5 desa

/alisongo yang memiliki he+an peliharaan dirumah didapatkan hasil bah+a !4

(927) tidak mengganti tempat air minum he+an peliharannya, selain itu

sebanyak !9 (5-7) mengganti tempat air minum he+an peliharaannya"

2" /etersediaan $empat Sampah




/alisongo yang sebelumnya telah dilakukan didapatkan hasil bah+a 96 rumah(4-7)terdapat tempat sampah, dan hanya 29 rumah (627) yang tidak memiliki

tempat sampah"

6" Aktivitas %emilahan Sampah



(147)tidak melakukan pemilahan sampah mereka, !- rumah (257) memilah

sampah mereka"

6!" /ebiasaan ;enggantung Bau di /amar



Berdasarkan hasil pengkaian pada 14 keluarga di =$ ! dan 2 = 5

desa /alisongo yang sebelumnya telah dilakukan didapatkan hasil bah+a 5-

keluarga (457) sering menggantungkan bau di kamar mereka, 21 keluarga

(647) tidak menggantungkan bau di rumah mereka"

62" Adanya Barang Bekas di Sekitar =umah


desa /alisongo yang sebelumnya telah dilakukan didapatkan hasil bah+a 6!

rumah (567) tedapat barang bekas disekitar rumah, 5! rumah (917) tidak

terdapat barang bekas disekitar rumah"

66" /ondisi Barang Bekas



Berdasarkan hasil pengkaian pada 14 keluarga di =$ ! dan 2 = 5desa /alisongo yang sebelumnya telah dilakukan didapatkan hasil bah+a !2

rumah (697) tedapat barang bekas dengan keadaan rapi, 22 rumah (917)

terdapat barang bekas dengan keadaan berserakan"

65" /ondisi 0alan ;enuu 'ayanan /esehatan


desa /alisongo yang sebelumnya telah dilakukan didapatkan hasil bah+a 14

keluarga (!7) mengakses pelayanan kesehatan melalui alan beraspal"

69" 0arak =umah dengan <asilitas /esehatan



Berdasarkan hasil pengkaian pada 14 keluarga di =$ ! dan 2 = 5desa /alisongo yang sebelumnya telah dilakukan didapatkan hasil bah+a 5

keluarga (457)memiliki arak tempuh akses layanan kesehatan G ! km dan 21

keluarga (647) memiliki arak tempuh akses layanan kesehatan I ! km"

64" $ransportasi ;enuu <asilitas /esehatan


desa /alisongo yang sebelumnya telah dilakukan didapatkan hasil bah+a 12

keluarga (97)menuu asilitas layanan kesehatan dengan menggunakan

kendaraan pribadi dan 5 keluarga (97) menuu asilitas layanan kesehatan

dengan menggunakan angkutan umum"

61" /etersediaan Sarana =ekreasi




desa /alisongo yang sebelumnya telah dilakukan didapatkan hasil bah+a 6-

keluarga (97) mengetahui adanya sarana rekreasi disekitar rumah mereka

dan 6- keluarga (97) tidak mengetahui adanya sarana rekreasi disekitar

rumah mereka"

3.!. Analisis &nikat0r

N0 Data Hasil Pengkajian Nilai &nikat0r esim#ulan

Lingkungan +isik

- /eluarga mampu melakukan

pemilahan sampah sebanyak

217- /eluarga mampu melakukan

manaemen sampah sebanyak

67 (dibuat pupuk dan diambil

petugas kebersihan)

%ermen 'h no !4 $ahun 2!!

- Sampah yang ternagkut

ke $%A G 467- $erdapat program

pemilahan sampah

sesuai dengan

karakteristik siat sampah

Aktual



- 17 +arga membuang sampah

dengan dengan .ara dibakar

(plastik, organik) G -7

rumah

- /eadaan selokan 517 bersih

dan mengalir lan.ar - Sebanyak 917 rumah +arga

memiliki barang bekas di sekitar

rumah yang berserakan dan

dapat menampung air huan- /ebiasaan membersihkan

rumah belum maksimal (!17

+arga membersihkan rumah

hanya ika sempat saa)

%enyelenggaraan lingkungan

dan sanitasi dasar

- %elayanan kesehatanlingkungan meliputi

=umah sehat

pedesaan G 497- Sanitasi bersih G -7- =umah yang memiliki

Saluran %embuangan

Air 'imbah (S%A') G

-97

(S%; /esehatan,2!)

=isiko

- 4-7 +arga menguras bak

mandi

;elakukan kegiatan 6; G 47 ellness

P0litik an Pemerintahan%rogram pen.egahan DBD

* /era bakti hanya pada even

tertentu* 5; plus 7

;elakukan kegiatan

pemberantasan sarang

nyamuk di desa G 47

meliputi

* %elaksanaan 5; plus* <ogging* /era Bakti

(nternational 0ournal

Sustainable Strategi.

;anaemen, 2-)

Aktual

* /ader 0umantik di desa belum

terbentuk 7

Dilaksanakannya %rogram %0B

(%emeriksaan 0entik berkala) G

47

(nternational 0ournal

Sustainable Strategi.

;anaemen, 2-)

Aktual

/unungan /ader kesehatan

* /unungan setiap minggu 7* /unungan setiap bulan !-7* $idak pernah kunungan -27

;inimal kunungan kader

kesehatan adalah setiap

minggu

Aktual

0munikasi

- $enaga kesehatan %/;

melakukan penyuluhan !

bulan sekali- arga mengatakan pernah

dilakukan penyuluhan 27- arga menyatakan pernah

mengikuti penyuluhan 567

%enyuluhan kesehatan terkait

demam berdarah G497

Aktual

- %en.egahan DBD 457- %engobatan DBD 647

%en.egahan DBD -7*7 =esiko

Peniikan

Sebanyak 657 +arga mengetahui

topik dasar berhubungan dengan

DBD (penyebab, .ara pen.egahan,

dan .ara penanganan DBD)

arga mengetahui -*!7

topik dasar berhubungan

dengan DBD

Aktual



117 setuu untuk mengikuti

program pen.egahan DBD

arga mengatakan -*!7

setuu untuk mengikuti

program pen.egahan DBD

%otensial

/ebiasaan yang dilakukan +arga

untuk men.egah demam berdarahsebanyak 4-7

arga melakukan kebiasaan

pen.egahan demam berdarahsebanyak -*!7

%otensial

-alue

- Sebanyak 4-7 +arga

menguras bak mandi se.ara

teratur

- Sebanyak 657 tempat

penampungan air memiliki

penutup

- Sebanyak 17 tempat

penampungan air tidak

terdapat entik nyamuk

- Sebanyak 5-7 +arga

mengganti air minum he+an

ternaknya se.ara teratur

- Sebanyak 457 +arga memiliki

kebiasaan tidak menggantung

bau di luar lemari

arga melakukan kebiasaan

menguras bak mandi se.ara

teratur -*!7

%enampungan air harus

memiliki tutup -*!7

%enampungan air tidak

terdapat entik nyamuk -*!7

/ebiasaan mengganti air

minum he+an ternak -*!7

/ebiasaan tidak menggantung

bau di luar almari -*!7

%otensial

Aktual

%otensial

Aktual

%otensial

3.6. Analisis Data

N) DATA ET&)L),& PR)BLEM

! DS

• /ader mengatakan tidak

pernah melakukanpenyuluhan dan kunungan

D:

• 27 keluarga tidak

menngetahui manaatsanitasi lingkungan

• 457 masyarakat tidak tahu

.ara men.egah DBD

• 447 +arga tidak tahu

/ader mengatakan tidakpernah melakukan

penyuluhan dan kunungan

/urangnya inormasi

• 27 keluarga tidak

menngetahui manaatsanitasi lingkungan

• 457 masyarakat tidak

tahu .ara men.egah

DBD

Deisiensi%engetahuan



tentang DBD

• 97 +arga tidak tahu .ara

penanganan DBD


tentang DBD


.ara penanganan DBD

De"isiensi Pengetahuan

2 DS

• /ader mengatakan tidak

pernah melakukanpenyuluhan dan kunungan

• /ader mengatakan dalam

satu tahun terakhir tidak adapenyuluhan dan surveillan.e

D:

• 67 responden

berpendidikan SD dan !-7berpendidikan S;%

• Belum terbentuk kader

umantik di =$ ! dan =$ 2= 5 Desa /alisongo

• !17 +arga membersihkan

rumah hanya ika sempatsaa

• 627 +arga tidak menguras

bak mandi


memilki asuransi

• 917 +arga tidak ikut

berpartisipasi dalam kegiatanpen.egahan DBD misalpenyuluhan

• 17 +arga tidak melakukan

pemilahan sampah

• 447 +arga tidak menutup

tempat penampungan air

• 67 bak penampungan tidak

bersih

• 67 bak terdapat entiknyamuknya

• 6-7 rumah +arga memiliki

pen.ahayaan dankelembaban yang .ukup dan!!7 memilki pen.ahayandan kelembaban yangkurang baik"

• 2-7 keadaan selokan kotor

dan !97 keadaan selokantersumbat

• 617 halamanHpekarangan

• /ader mengatakan

tidak pernahmelakukanpenyuluhan dankunungan

• /ader mengatakan

dalam satu tahunterakhir tidak adapenyuluhan dansurveillan.e

• 67 responden

berpendidikan SD dan!-7 berpendidikanS;%

• Belum terbentuk

kader umantik di =$! dan =$ 2 = 5Desa /alisongo

$idak tahu .arapemeliharaan kesehatan

%erilaku inadekuat


memilki asuransi

• 917 +arga tidak ikut

berpartisipasi dalamkegiatan pen.egahanDBD misalpenyuluhan

4 +arga mengalami DBDdan sekitar !! sebagai

suspe.t DBD

etiake"ekti"anPemeliharaan esehatan

/etidakeektian%emeliharaan/esehatan



rumah yang kotor

• 927 +arga tidak mengganti

tempat minum he+an daritotal +arga yang memilki

he+an peliharaan"• 147 +arga tidak melakukan

pemilahan sampah

• 457 +arga sering

menggantungkan bau di luar lemari

• 567 terdapat barang bekas

di sekitar rumah

• 497 kondisi barang bekas

berserakan"



3.8. *e 0" =ausati0n *)=



3.9. isi>kisi #eren/anaan

N0 Diagn0sae#era$atan

Tujuan Ren/ana egiatan E7aluasi

(trategi &nter7ensi (truktur Pr0ses Hasil

1. De"isiensiPengetahun

TUM5;eningkatkanpengetahuan dankemandirianmasyarakat dalamupaya penanganandan pen.egahan

DBD -7

TU 15;eningkatkanpengetahuanmasyarakatmengenai DBD(-7)

HealthTea/hing

;emberikan materipenyuluhan tentang

!" Deinisi, penyebab dangeala DBD

2" %roses teradinya DBD

6" ;ekanisme penularandan siklus vektor DBD

5" %emutusan mata rantaipenularan DBD

9" %en.egahan DBD

4" %era+atan DBD(Algoritma)

1" %embuatan danpenggunaan :vitrap

-" %elatihan =ample $est

!" ;ahasis+amembagi targetpenyuluhanmenadi 6 yaituanak*anak.alon kadersimantik, kader

kesehatan di= 5 Desa/alisongo dan+arga =$ ! da2 = 5 Desa/alisongo

2" ;ahasis+amempersiap*kan alat danmedia yangdibutuhkanuntukpenyuluhan

6" ;ahasis+amempersiap*kan kebutuhanuntuk ovitrapdan rample test

5" ;ahasis+amempersiapkanalat yang akandigunakanmembuat mediapenyuluhan

9" ;ahasis+a

!" ;ahasis+adatang sebeluma.arapenyuluhan dimulai (padapenyuluhan !%ukul !9"

B,penyuluhan 2%ukul -"B, danpenyuluhan 6%ukul -"B)

2" %rosespenyuluhan dimulai sesuairen.ana a+al( penyuluhan !%ukul !4"B,penyuluhan 2%ukul !"B,penyuluhan 6

%ukul "B)

6" A.arapenyuluhandiikuti oleh %enyuluhan ! anak

(7)

5" - 7 pesertamampumenelaskankembali isi darimateripenyuluhan yangterdiri dari

pengertian,penyebab, .arapen.egahan danpengobatandemam berdarah

9" -7 pesertamemahamipentingnyapen.egahandemam berdarah

4" !7 pesertamampumembuat ovitrapdan memahami.arapenggunaan*nya

1" !7 pesertamengetahui

tentang .aramelakukanrample test

-" - 7 pesertamampumelakukanremple test



(0/ialMarketing

!" ;emberikan lealetkepada masyarakat dankader kesehatan

2" ;enempelkan poster diBalai = dan%oskesdes

6" ;embuat lembar balikdan memberikannyakepada kader untukdapat digunakansebagai mediapenyuluhan berikutnya

men.ari materiyang akanmenadi isilealet

!" ;ahasis+amempersiapkan

alat yang akandigunakanmembuat mediapenyuluhan

2" ;ahasis+amen.ari materiyang akanmenadi isilealet

6" ;ahasis+amempersiap*kan materiuntuk lembarbalik

%enyuluhan 2 5 orang

(-7)%enyuluhan 6 6 orang

(-7)5" Semua peserta

mengikutikegiatanpenyuluhan

sampai a.araselesai danberpartisipasise.ara akti(!7)

!" $er.etaksebanyak 5lembar lealetyangdisebarkan di=$ ! dan =$2 = 5 Desa/alisongo

2. $er.etak

sebanyak !lembar balikyang diberikan

pada ketuakaderkesehatan di= 5 Desa/alisongo

!" !7 lealettersebar di+arga =t ! dan=t 2 = 5Desa /alisongo

2" 'embar baliktelah diterimaoleh ketua laderkesehatan =5 Desa/alisongo



2. etiake"ekti"an Pemeliharaanesehatan

TUM5*arga Desaalis0ng0 mam#umem#ertahankankesehatann%a%angerhuunganengan DBDsean%ak ?;<

TU 15*arga mam#umeningkatkanu#a%a#en/egahan DBD?;<

Delegate

+un/ti0n

=0mmunit%)rganiCing

=aseManagement

1. Pemilihan kaer

simantik ari $argaR* !

2. Melakukan #elatihankaer simantik untukmemantau jentik anmelakukan #ela#0ranke#aa kaerkesehatan

1. Pementukansusunan 0rganisasi

kaer simantik

1. Mengajarkan /ara#emuatan an#enggunaan 07itra#ke#aa kaer simantik

!" ;embuat

kriteria .alonkader simantik

2" ;emilih .alonkader simantiksesuai dengankriteria yangtelah ditentukan

6" ;enyiapkanmateri pelatihankader simantikdalam bentuk%%$

5" ;embuat bukusaku untukkader simantik

!" ;engidentiikasikebutuhan

strukturorganisasikader simantik

!" ;embuat materitentangpembuatan danpenggunaan

!" @alon kader

simantik yangsesuai kriteriabersediamengikutirangkaian a.aradari a+alsampai akhir

2" ;embagi bukusaku padakader simantikyang hadir

6" /ader simantikantusias saatmenerimamateri pelatihan

!" %emilihan ketuakader simantik

dansusunannya

!" /ader simantikantusias saatmenerimamateri ovitrap

!" Sebanyak 7

kader simantikhadir dalama.ara pelatihan

2" $erbentuk kadersimantik sebesar7 dariper+akilan tiap=$ di = 5

6" !7 buku sakuterdistribusi padakader simantik

!" $erbentuknyasusunan kader

simantik (!7)

!" /ader simantikmemahami .arapembuatan danpenggunaan



(ur7eillan/e

&n7estigati0n

2. Mengajarkan /ara#enggunaan ikanisasi#aa kaer simantik

3. Memagi ikan#emakan jentik #aarumah>rumah $arga iRT ;1 an ;2

1. Menatangi rumah$arga untukmelakukan sur7e% jumlah jentik

2. Memerikan "0rmuntuk #enge/ekan jentik #aa kaersimantik

1. Melakukan kunjunganrumah #aa keluargaengan kasus aruDBD

ovitrap dalambentuk %%$

2" ;enyiapkan alatdan bahanpembuatanovitrap (/assanyamuk, botol air mineral !,9',karet gelang,kantong plasti.

hitam, air bersih)6" ;embeli ikan

pemakan entik(kan nila) untukikanisasi

!";embuat periinanke ketua =$ !dan 2 sebelummelakukan survey entik

2";en.etak ormpenge.ekan entik

6";empersiapkanalat untukpemantauan entik(senter, bolpoint,orm)

!";engidentiikasirumah +argayang terkena DBDdengan kasusbaru dari datayang ada di pustu

dan ikanisasi2" arga antusias

menerima ikanyang diberikanoleh kadersimantik danmahasis+a

!" argamenerimakehadiran kader simantik danmahasis+adengan tanganterbuka

2" /ader simantikantusias dalammenalankantugasnya

!" argamenerimakehadiran kader simantik danmahasis+adengan tangan

ovitrap (-7)2" kan pemakan

entik telahterdistribusikerumah +arga=$ ! dan 2(!7)

!" Sebanyak 97rumah +arga di=$ ! telahdikunungi untuksurvey umlah entik

2" <ormpenge.ekan entik telahdidistribusikanpada semuakader simantik

(!7)

!" Seluruh rumah+arga dengankasus baru DBDtelah dikunungidan dilakukanpengkaian



+0ll0$ u# anRe"erral

1. Melakukan "0ll0$ u#sur7e% jentik #aakaer simantik

!" ;empersiapkanlembar evaluasisurvey entiknyamuk padakader simantik

terbuka

!" Seluruh kaderdapat hadir danollo+ upberalan lan.ar

(!7)

!"Seluruh kadersimantik mampumelakukan survey entik nyamukse.ara mandiri(!7)



3.?. PLAN )+ A=T&)N

1. PELAT&HAN ADER E(EHATAN

N0 egiatan Tujuan (asaran Bentukegiatan

*aktuan

Tem#at

Meia PelaksanaP'egiatan

Dana

! Peniikankesehatanke#aa kaerkesehatan

tentang t0#ikasar DBD4#elatihanram#le testan #elatihan#emuatan07itra#

- %engetahuan tentangDBmeningkat

sebesar -7- /ader

kesehatanmampumelakukannrample testdenganbenarsebesar 97

- /aderkesehatanmampumembuatdanmemahami.ara

pnggunaanovitrapse.ara benar sebanyak!7

%er+akilankader disetiap =$di = 5

(9 orang)

%enyuluhankesehatandanpelatihan

rample test

*aktu5/amis, 0uli 2!9%ukul

!"B

Tem#at5Balai =5 Desa/alisongo

;edia penyuluhan$erdiri dari

• %%$

• '@D

• SA%

• <lip .hart

• Bolpoin

• /amera untuk

dokumentasi

• Souvenir

;edia pelatihanrample test, terdiridari

• Stetoskop

• $ensimeter

Seperangkat alatpembuatan

ovitrap$erdiri dari a" Botol air

mineralbekas ukuran!9 m'

b" /assa

%0 mahasis+a !" =ika Ayu2" Amildya D" A"6" Atika Dyah S"

5" Dhahayuning"9" De+anti rinS"

=p"69",*



2 Peniikan

esehatan#aa $argaRT 1 an 2 R*! terkait t0#ikasar DBD.

%engetahuan

+arga =$ ! dan2 = 5 tentangDBD meningkatsebesar -7

arga =$

! dan 2= 5Desa/alisongo

%enyuluhan

kesehatan

*aktu5

;inggu, 2 Agustus2!9%ukul"B

Tem#at5=umahbuSumarlik

nyamukukuran 6J6.m

." /aret gelangd" %last ik

ber+arnahitam

e" Air 2 ..

;edia penyuluhan$erdiri dari

• <lip .hart

• 'ealet

• SA%

• Bolpoin

• /amera untuk

dokumentasi

• Souvenir

%0 ;ahasis+a

!" Atika Dyah2" DanastriDannis+ari

=p" !",*

2. PELAT&HAN ADER (&MANT&

N0 egiatan Tujuan (asaran Bentuk

egiatan

*aktu an

Tem#at

Meia PelaksanaP'

egiatan

Dana

!" ;emilih kadersimantik di =5 Desa/alisongo yangterdiri dari anak*anak usiasekolah dasar

$erbentukkadersimantiksebesar 7dariper+akilantiap =$ di =

Anak*anak usiaSD di =5 Desa/alisongo

;emilihkadersimantiksesuaikriteria!" Bersedia

menadi

*aktu5Selasa, 60uni 2!9%ukul "Tem#atDesa/alisongo

* !" DanastriDannis+ari

2" <itri :.tavia3"%

6" De+anti rin S"

*



2"

;elakukan bukabersama danpenyuluhantentang DBD,pelatihan

pembuatan danpenggunaanovitrap

5

%engetahuantentang DBmeningkatsebesar -7/ader

simantikmemahami.arapembuatandanpenggunaanovitrap (-7)

Sebanyak 97

/adersimantikbaru

=umah

kader 2" /elas 5*4

SD

%enyuluhan,diskusi,pelatihan,bukabersama

Door to door

=5

*aktu0umat, 6 0uli2!9%ukul !4"Tem#at

Balai = 5

*aktu

;ediapenyuluhan, terdiridari

• %%$

• '@D

• ;akanan dantakil untuk bukabersama

• Buku pedoman

simantik

• 'embar .eklist

survey entik

Seperangkat alatpembuatan ovitrap$erdiri dari a" Botol air

mineral bekasukuran !9 m'

b" /assanyamuk ukuran

6J6 .m."/aret gelangd" %lastik

ber+arna hitame" Air 2 ..

• /aos kader

!" %utri Anes+ari2" Astri 'atunusa6" Amildya D+i A"5" da ;aryati

%0

=p"9",

=p"9",



6"

5"

;elakukanpendampingansurvey umlah

entik ke rumah+arga

;elakukan

ollo+ up survey entik padakader simantik

rumah +argadi =$ ! telahdikunungiuntuk survey

umlah entik

Seluruh kader

simantikmampumelakukansurvey entiknyamukse.ara mandiri(!7)

+arga=$ != 5

Balai

= 5

Diskusi

;inggu, !20uli 2!9

Tem#atDoor to door ke rumah+arga

*aktu

;inggu, 2 Agustus2!9

Tem#atBalai = 5

simantik

• Senter

• Ballpoint

• 'embar .eklist

survey entik

• ;ap plastik

Alat tulis, lembarevaluasi dan ormsurvey entik

De+anti rin<itri :.tavia

%0

da ;aryati

3. &AN&(A(&

N0 egiatan Tujuan (asaran Bentukegiatan

*aktu anTem#at

Meia PelaksanaP'egiatan

Dana

! ;embagikanikan kepada+arga danmemberikaninormasitentang manaatikanisasi

kanpemakan

entik telahterdistribusikerumah+arga =$! dan 2(!7)

• Seluruh

+arga =$ !dan =$ 2 di= 5 Desa/alisongo

Door todoor

*aktuSelasa, 10uli 2!9%ukul !2"

Tem#atDoor to door ke rumah+arga

!"mber 2" kan nila

umur 2 bulan6"Spanduk

ikanisasi

!" <itri :.tavia3"%

2" da ;aryati$"=

6" Dhahayuning

5" Atika Dyah S9" Amildya D"A4" =ika Ayu /"31" Astri 'atunusa-" De+anti rin

S"" Danastri D"

=p 6"





N0 HariTanggal'am &m#lementasi TT

!" Selasa, 6 0uni2!9

- ;emilih kader simantik di = 5Desa /alisongo

DanastriDannis+ari

! 0umat, 6 0uli 2!9

am !4" B

0am !1" B

* ;elakukan penyuluhan kepada.alon kader simantik (sis+apemantau entik) tentang topik dasar DBD, tugas simantik, danmekanisme pelaksanaan simantikyang dihadiri oleh !4 anak"

* ;elakukan pelatihan pembuatanovitrap terhadap !4 .alon kadersimantik yang hadir

%utri Anes+ari

Amildya D+i A"

2 Selasa, 1 0uli2!9

am !2" B * ;elakukan ikanisasi denganmembagikan ikan nila berumur 2bulan kepada seluruh +arga =$ !dan =$ 2 di = 5 Desa kalisongodan memberikan inormasi tentangmanaat ikanisasi" %roses ikanisasidibantu oleh !! .alon kadersimantik"

<itri :.tavia 3"

6 /amis, 0uli 2!9

0am !" B - ;emberikan penyuluhan terkaittopik dasar DBD, pelatihan rampletest, dan pelatihan pembuatanovitrap terhadap kader kesehatanyang dihadiri oleh 5 orang kader" =ika Ayu /"3

5 ;inggu, !2 0uli2!9

0am " B - ;elakukan pendampingan kader

simantik melakukan survey entik



perdana di rumah +arga =$ ! =5 Desa /alisongo, dihadiri oleh anak kader simantik"

De+anti rin S"

9 ;inggu, 2 Agustus

2!9

" B

" B

* ;emberikan penyuluhan pada+arga =$ ! dab =$ 2 = 5 Desa/alisongo yang mengikuti kegiatan%// terkait topik demam berdarah"

* ;emonitor kader simantik untukmelakukan survey entik ke rumah+arga yang dihadiri oleh anakkader

Atika Dyah S"

da ;aryati $" =



3. E-ALUA(&

N0 Diagn0sa Tanggal'am E7aluasi TTS-

%eriinan kpd pera+at dan bidandesa serta ketua kaderposyandu telah dilakukan

- ;edia dan alat pembuatanovitrap telah disiapkan

- arga dan kader posyandubanyak bertanya tentangkegunaan dan ungsi sertatempat meletakkan ovitrap

:* Sebanyak 17 +arga dan

kader posyandu mampu

menelaskan kegunaan danungsi ovitrap* Sebanyak 17 +arga dan

kader posyandu mampumenelaskan .ara pembutandan implementasi pembuatanovitrap

* Sebanyak 17 +arga dankader posyandu mampumenelaskan danmengimplementasikanpenempatan ovitrap yang tepat

A masalah teratasi

% =en.ana tindak lanut daripihak %/; dan desa untukmelanutkan program ovitrap

S- %eriinan kpd pera+at dan bidan

desa serta ketua kaderposyandu telah dilakukan

- ;edia dan alat pembuatanovitrap telah disiapkan

- arga dan kader posyandubanyak bertanya tentang

kegunaan dan ungsi sertatempat meletakkan ovitrap

:* Sebanyak 17 +arga dan

kader posyandu mampumenelaskan kegunaan danungsi ovitrap

* Sebanyak 17 +arga dankader posyandu mampumenelaskan .ara pembutandan implementasi pembuatanovitrap

* Sebanyak 17 +arga dan



kader posyandu mampumenelaskan danmengimplementasikanpenempatan ovitrap yang tepat

A masalah teratasi

% =en.ana tindak lanut daripihak %/; dan desa untukmelanutkan program ovitrap

S- %eriinan kpd pihak sekolah

SD# kalisongo telah dilakukan- ;edia dan alat pembuatan

ovitrap telah disiapkan- Sismantik banyak bertanya

tentang kegunaan dan ungsiserta tempat meletakkan ovitrap

:* Sebanyak 17 sismantik

mampu menelaskan kegunaandan ungsi ovitrap

* Sebanyak 17 sismantikmampu menelaskan .arapembutan dan implementasipembuatan ovitrap

* Sebanyak 17 sismantikmampu menelaskan danmengimplementasikan

penempatan ovitrap yang tepat

A masalah teratasi

% =en.ana tindak lanut daripihak %/;, desa, dan sekolahsismantik untuk melanutkanprogram ovitrap



BAB &-

PEMBAHA(AN

!.1 Diagn0sa ke#era$atan k0munitas & 5 esia#an Meningkatkan

Pengetahuan . mengungka#kan minat alam #emelajaran.

Setelah dilakukan implementasi pada diagnosa yang pertama ini, dapat

dikatakan masalah teratasi " 3al ini dibuktikan dari hasil keter.apaian

peningkatan pengetahuan pada +arga dan kader kesehatan sebanyak G -7"

ntervensi yang diperlukan untuk mengatasi masalah kepera+atan diatas

diperlukan beberapa strategi, antara lain 3ealth du.ation, So.ial ;arketing"

Se.ara rin.i dapat dielaskan sebagai berikut

a. (trategi & Health Eu/ati0n

ntervensi yang dilakukan pada strategi ini adalah penyuluhan

kesehatan pada +arga dan uga kader kesehatan tentang Demem Berdarah

(DBD)" %rogram ini diadakan di lingkup Dusun 'oandeng, Desa /alisongo,

/e.amatan Dau, khususnya = 5 dan kegiatan ini diadakan bersamaan

dengan kegitan +arga yaitu %// =$ ! dan =$ 2" 3asil yang didapatkan

dari program tersebut tergolong baik, karena pada saat a.ara berlangsung

peserta yang hadir dapat dapat mengimplementasikan materi pelatihan

yang telah diaarkan"

<aktor pendukung dalam intervensi ini adalah penerimaan yang baik

dari pertisipan dan rasa keingintahuan yang tinggi serta keaktian peserta

menyampaikan pendapatnya dalam kegiatan diskusi" /eakian peserta

karena materi yang disampaikan mudah dipahami dan penyampaiannya

menggunakan bahasa yang ringan" Sedangkan aktor penghambatnya

adalah sulitnya mengumpulkan semua kader yang diundang se.ara

lengkap dan hanya bisa dilakukan pada am tertentu karena sebagian besar

peserta memiliki kesibukan masing*masing di bulan ramadhan" Solusi yang

dapat diberikan agar kader kesehatan yang diundang dapat datang se.ara

lengkap adalah dengan men.ari +aktu yang tepat seperti saat pelaksanaan

kegiatan +arga"

. (trategi && (0/ial Marketingntervensi yang dilakukan pada strategi ini adalah membuat media promosi

kesehatan sebagai alat bantu promosi kesehatan yang dapat dilihat dengan

menggunakan media .etak sebagai media statis dan mengutamakan



pesan*pesan visual yang dihasilkan dari proses per.etakan, bahan baku

dasarnya maupun sarana penyampaian pesannya menggunakan kertas

berupa lealet dan lembar balik tentang demam berdarah dan

pemberantasan sarang nyamuk sebagai bentuk promosi iklan luar ruang

yang diberikan pada +arga yang hadir pada saat penyuluhan" Sebelum

membuat ;edia %romosi /esehatan, mahasis+a melakukan konsultasi dan

koordinasi dengan penanggung a+ab program %romosi /esehatan

%uskesmas Dau" /emudian dibuat media %romosi /esehatan dan

didapatkan hasil 5 lembar lealet tentang bahaya demam berdarah dan

pemberantasan sarang nyamuk dan ! lembar balik tentang bahaya demam

berdarah dan pemberantasan sarang nyamuk" Strategi ini dapat beralan

dengan baik karena banyak aktor pendukungnya, yaitu koordinasi yang

baik antara mahasis+a dengan dengan penanggung a+ab program

%romosi /esehatan %uskesmas Dau, materi tentang bahaya demam

berdarah dan pemberantasan sarang nyamuk yang sudah banyak dibahas

dalam urnal ilmiah dan adanya program aplikasi pembuatan media seperti

%hoto Shop sehingga mempermudah dalam pembuatan media lealet dan

%oster" arga yang mendapatkan lealet dan lembar balik merasa antusias

untuk memba.a dan memahaminya" 3al ini dikarenakan lealet dan lembar

balik memiliki tampilan yang menarik dan mudah dipahami"

!.2 Diagn0sa e#era$atan 0munitas && 5 etiake"ekti"an Pemeliharaan

esehatan . etiak/uku#an (umer Da%a

Setelah dilakukan implementasi pada diagnosa yang kedua ini, dapat

dikatakan masalah teratasi " 3al ini dibuktikan dari setiap hasil pretest, posttest

yang didapatkan dari +a+an.ara sebelum dan sesudah dilaksanakan intervensi

menunukkan nilai lebih dari indikator yang telah ditetapkan" ntervensi yang

diperlukan untuk mengatasi masalah perilaku kesehatan .enderung beresiko

(kurangnya menaga kebersihan lingkungan, kebiasaan menguras kamar mandi

yang belum maksimal dan pen.egahan terhadap perkembangbiakan nyamuk

aedes aegepty) diperlukan beberapa strategi tambahan, antara lain

Surveillan.e, (3ealth du.ation) %enyuluhan, S.reenning (kanisasi), dan

(@ommunity :rganiCing) %embentukan kader sis+a pemantau entik,

Se.ara rin.i dapat dielaskan sebagai berikut

a. (trategi & Delegate +ungti0n Pementukan aer (imantik



Setelah dilakukan implementasi pada diagnosa yang kedua ini,

dapat dikatakan masalah teratasi " ntervensi yang dilakukan pada strategi

ini adalah pembentukan kader simantik (sis+a pemantau entik)" Dalam

pembentukan kader simantik ini diaarkan .ara menghitung angka bebas

entik, mengisi ormulir pemantau entik, dan melihat entik pada tempat

penampungan air di setiap rumah +arga" %emilihan kader dipilih sesuai

dengan kriteria yaitu !) Bersedia menadi kader simantik2) Berada pada kelas 5, 9 dan 4 SD6) ;ampu bekera sama dan memiliki tanggung a+ab terhadap tugas

Dalam pembentukan kader simantik ini dihadiri sebanyak anak

yang berasal dari =$ !*9 = 5 lingkup Dusun 'oXandeng /e.amatan

Dau Desa /alisongo" /egiatan simantik ini diadakan seminggu sekali untukmengunungi rumah +arga" 3asil yang didapatkan dari pemantauan entik E

entik ini terdapat entik pada beberapa rumah +arga"<aktor pendukung dalam pembentukan kader simantik ini adalah

pihak perangkat Desa /alisongo, tenaga kesehatan, kader kesehatan

menyambut baik dan mendukung dengan adanya pembentukan kader

simantik harapannya kader simantik bisa beralan dengan baik sesuai target

agar setiap rumah +arga bebas dari entik" Sedangkan untuk aktor

penghambat adalah kurangnya antusias anak*anak lain untuk diadikan

sebagai kader simantik karena umlah rumah +arga yang banyak, oleh

karena itu membutuhkan kader yang banyak agar pembagian tiap rumah

+arga dengan simantik seimbang sehingga dapat manghasilkan yang

optimal". (trategi && =0mmunit% )rganiCing Pementukan etua (imantik

Setelah dilakukan implementasi pada diagnosa yang kedua ini,

dapat dikatakan masalah teratasi" ntervensi yang dilakukan pada strategi

ini adalah pembentukan ketua kader simantik sesuai dengan kriteria yaitu

!) Bersedia menadi ketua kader simantik2) ;emiliki kemampuan untuk mengkoordinasikan anggota kader

simantik6) ;emiliki tanggung a+ab terhadap tugas dan anggotannya

<aktor pendukung pada strategi ini adalah sis+a yang berada pada

tingkat atas, yaitu sis+a yang berada pada kelas 4 bersedia se.ara sukarela

menadi ketua kader dan bersedia mengumpulkandan mengingatkanteman

mengenai tugas yang harusndilaksanakan"

/. (trategi &&& (ur7eillan/e



ntervensi yang dilakukan pada strategi ini adalah pengkaian se.ara

door to door ke setiap rumah +arga untuk mendapatkan data kesehatan

dari Desa kalisongo" /egiatan ini dilakukan selama 2 hari berturut*turut

dimana setiap rumah akan dilakukan pemeriksaan entik nyamuk di bak

mandi dan tempat penampungan air yang lain" 3asil pemeriksaan entik

didapatkan bah+a masih ada 5-7 rumah +arga yang terdapat entik di bak

mandi dan tempat penampungan air"<aktor pendukung dalam kegiatan pengkaian ini adalah ketua =

dan =$ mempersilahkan untuk pelaksanaan pengkaian di rumah +arga,

selian itu +arga yang di lakukan pemeriksaan entik sangat kooperati"

Sedangkan aktor penghambatnya yaitu terdapat beberapa +arga yang

tidak memperbolehkan untuk dilakukannya observasi survei entik nyamukdi bak mandi dan tempat penampungan air" Solusinya adalah dengan

meminta pada petugas kesehatan atau tokoh masyarakat di desa untuk

mendampingi agar +arga menadi kooperati"

. (trategi &- &n7estigasintervensi yang dilakukan pada strategi ini adalah melakukan kunungan

rumah dengan kasus baru demam berdarah" Dalam melakukan kunungan

ini +arga di +a+an.arai hal*hal terkait demam berdarah khususnya

observasi lingkungan yang mungkin menadi aktor pemi.u demam

berdarah" Selain itu uga melakukan kunungan pada +arga dengan ri+ayat

demam berdarah untuk mengetahui apakah teradi kekambuhan dan kasus

baru di keluarga penderita" 3asil yang didapatkan dari intervensi ini bah+a

seluruh rumah +arga (!7) dengan ri+ayat maupun kasus baru demam

berdarah telah dikunungi dan di observasi"<aktor yang mendukung keberhasilan dari proses intervensi ini adalah

keterlibatan para tokoh masyarakat dan petugas kesehatan di desa yang

membantu untuk pen.arian +arga yang akan di investigasi" Selain itu ugasikap terbuka dari +arga yang dilakukan intervensi sehingga memudahkan

bagi peneliti untuk mengumpulkan data"

e. (trategi - =ase Manajemenntervensi yang dilakukan pada strategi ini adalah pelaksanaan

ikanisasi dan pelatihan pembuatan ovitrap" Dalam pelaksanaan ikanisasi ini

mahasis+a bersama para kader simantik baru membagikan ikan nila pada

setiap rumah di =$ ! dan =$ 2 = 5 Desa /alisongo" Sedangkan

pelaksanaan pelatihan ovitrap dilakukan pada kader simantik dan kader



kesehatan di = 5 Desa /alisongo" %eserta pelatihan ovitrap diaarkan

.ara pembuatan dan penggunaan ovitrap"Dalam pelaksanaan intervensi ini para kader kesehatan dan

simantik antusias mengikuti kegiatan" Saat pelaksanaan ikanisasi para

kader simantik membantu pembagian ikan ke rumah*rumah dengan senang

dan mengikuti kegiatan sampai selesai" Sedangkan saat pelatihan

pemuatan ovitrap para kader kesehatan dan simantik sangat tertarik karena

mereka baru pertama kali mengetahui adanya alat penebak nyamuk"<aktor yang menghambat dalam pelaksanaan intervensi ini adalah

sulitnya men.ari bahan yang tepat untuk penutup kassa" Solusinya adalah

dengan men.ari bahan alternative lain yang dapat menggantikan

penggunaan penutup kassa"

". (trategi -& +0ll0$ U# An Re"erralntervensi pada strategi ini adalah dengan memonitor se.ara berkala

kinera dari kader simantik yang baru terbentuk" 3al ini dilakukan untuk

mengukur keberhasilan pembentukan kader simantik" Dalam pelaksanaan

ollo+ up ini seluruh kader simantik mampu melakukan survey entik

nyamuk se.ara mandiri" Sehingga kedepannya kader dapat dilepaskan

sendiri untuk memantau se.ara rutin entik nyamuk di rumah*rumah +arga"<aktor yang mendukung keberhasilan intervensi ini adalah semangat

dan antusiasme para kader simantik baru untuk melakukan survey entik

nyamuk" 8sia anak*anak sangat memberikan keuntungan karena pada usia

ini mereka lebih mudah untuk diarahkan" Sedangkan usia anak*anak uga

menadi aktor penghambat, mereka .enderung tidak bisa diam dan selalu

akti sehingga terkadang sulit untuk dikondisikan" Solusinya adalah dengan

b ik k i d k di l k i b ik di

Documents

LAPORAN KELOMPOK revisi