Upload
nurma-diana-poetrisst
View
33
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Contoh Laporan Keluarga Binaan Untuk Tingkat III Semester VI D III Kebidanan
Citation preview
ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS DALAM
KONTEKS KELUARGA
Tn. S DI DUSUN SILUMAJANG, DESA SILUMAJANG
TINJAUAN KASUS
A. Data dan Identifikasi
1. Biodata
Nama KK : Tn. S.
Umur : 39 tahun.
Agama : Islam.
Pendidikan : SMP.
Pekerjaan : Wiraswasta.
Suku Bangsa : Jawa.
Alamat : Dusun Silumajang, desa Silumajang.
2. Nama anggota keluarga
No Nama Umur L/P Status Pendd Pekerj Agama Ket
1. Ny.P 58 th P Janda - - Islam Ibu
2. Ny. N 37 th P Kawin SMA IRT Islam Istri
3. Nn. D 17 th P Blm Kawin SMA - Islam Anak
4. Tn. M 11 th L Blm Kawin SD - Islam Anak
5. Tn. R 3.5 th L Blm Kawin - - - Anak
3. Kegiatan sehari-hari
a. Kebiasaan tidur
1. Tn. S tidak pernah tidur siang, tidur malam 6 jam/ hari.
2. Ny. P tidur siang kadang-kadang, tidur malam 7 jam/ hari.
3. Ny. N tidak pernah tidur siang, tidur malam 7 jam/ hari.
4. Nn. D tidak pernah tidur siang, tidur malam 8 jam/ hari.
5. Tn. M tidak pernah tidur siang, tidur malam 7 jam/ hari.
6. Tn. R tidur siang kadang-kadang, tidur malam 6 jam/ hari.
b. Kebiasaan makan
Semua anggota keluarga makan 3x hari dengan makanan pokok beras, lauk
pauk Sesuai kemampuan keluarga ( tahu, tempe, daging dan telur kadang-
kadang), Namun dalam keluarga tidak pernah makan secara bersama-sama,
karena Kesibukan masing-masing. Tn. S makan dirumah sarapan pagi dan
malam Sedangkan untuk makan siang biasanya di tempat kerja. Demikian
juga anggota keluarga. Ny. N menyatakan anaknya Tn. R sulit makan.
c. Pola eliminasi
Seluruh anggota keluarga menyatakan BAB 1x / hari dan BAK 5x / hari.
d. Kebersihan perorangan / personal hygiene
Mandi, gosok gigi dan ganti baju 2x / hari.
e. Pola kebiasaan kesehatan
1). Tidak ada anggota keluarga yang merokok.
2). Tidak ada waktu khusus untuk berolahraga.
f. Penggunaan waktu senggang
Tn. S bekerja dari pukul 07.00 WIB sampai sore jam 19.00 WIB. Anak –anak
juga melakukan aktivitasnya sendiri sehingga jarang sekali keluarga ini
menggunakan waktu senggang bersama-sama. Ny. P, Ny. N dan Tn. R
beraktivitas diluar rumah sehingga hanya mereka bertiga yang sering bersama
baik untuk mengerjakan tugas sehari –hari maupun bersantai dengan tetangga.
Meskipun demikian mereka berdua tidak pernah mengikuti kegiatan
kemasyarakatan seperti PKK, dasa wisma, dll.
g. Rekreasi keluarga
Dapat dikatakan bahwa keluarga ini tidak pernah berekreasi bersama, karena
masing–masing lebih memilih berekreasi sendiri, terutama anak–anak.
h. Keadaan sosial ekonomi
Penghasilan Tn. S Rp.600.000,00 dan penghasilan Ny. N dengan menerima
cucian Rp.300.000,00. Jumlah tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan
hidup sehari–hari. Namun keluarga tidak pernah menabung, arisan maupun
menyisihkan uang dalam bentuk yang lain untuk keperluan mendadak.
4. Situasi lingkungan
a. Rumah milik sendiri.
I III IV
VI
V
II
U
I : ruang tamu
II,III,IV : kamar tidur
V : ruang keluarga
VI : dapur
b. Jenis rumah : papan
c. Atap rumah : Seng
d. Lantai rumah : Semen
e. Ventilasi : kurang dari 10% dari luas rumah, tidak ada jendela dan pintu
dibuka pada siang hari.
f. Kebersihan dan kerapian : kurang.
g. Pembuangan sampah : terbuka dibelakang rumah dibakar 1 minggu sekali.
h. Sumber air
Sumber air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari: air sumur.
1. Penggunaan air : dimasak.
2. Tempat penyimpanan air : tertutup.
3. Pengurasan tempat air minum : 5 hari sekali.
4. Kualitas air : tidak berbau, tidak berwarna dan tidak
berasa.
i. Saluran pembuangan air limbah (SPAL): terbuka
1. Jarak sumber pembuangan limbah : kurang 5 m dari sumur.
2. Keadaan : tidak terpelihara.
j. Jamban
1. Kondisi : kurang terpelihara.
2. Jarak jamban dengan sumber air : 7 meter.
k. Kandang ternak : tidak ada.
l. Pemanfaatan pekarangan : untuk jemuran pakaian dan ditanami
sayur- sayuran.
m.Pemanfaatan fasilitas kesehatan : bila ada anggota keluarga yang sakit
diperiksakan ke Puskesmas.
n. Keluarga mempunyai Asuransi Kesehatan Keluarga Miskin atas nama Tn. S
dan Ny. N.
5. Keadaan kesehatan keluarga
a. Riwayat perkawinan: Lamanya 20 tahun dan merupakan pernikahan pertama
bagi Tn. S dan pernikahan Pertama bagi Ny. N. Nn. D, Tn. M dan Tn.R
adalah hasil perkawinan pertama.
b. Riwayat kehamilan persalinan, nifas lalu: Ny. N menyatakan kedua anaknya
lahir oleh dukun dengan usia kehamilan 9 bulan dan persalinan yang ketiga
ditolong oleh bidan persalinan berjalan lancar. Ibu juga meneteki bayinya
selama 3 bulan.
c. 3 bulan terakhir tidak ada anggota keluarga yang sakit.
6. Riwayat KB
a. saat ini Ny.N akseptor KB dengan metode suntik 3 bulan sekali jadwal
kunjungan ulang tanggal 10 Maret 2010, di bidan desa.
b. Ibu mengeluhkan menstruasi tidak lancar dan teratur.
7. Fungi keluarga
Pengambil keputusan dalam keluarga adalah Tn.S. Fungsi keluarga berjalan dengan
baik meskipun masih nampak kurangnya kebersamaan dalam keluarga, namun hal
tersebut dapat dipahami mengingat aktivitas mereka yang berbeda-beda. Khusus
untuk fungsi pendidikan nampak masih samgat kurang terutama pendidikan tentang
kesehatan reproduksi remaja oleh orang tua, nampak dari pernyataan anak yang
mengatakan bahwa orang tua masih manganggap tabu jika membicarakan hal-hal
yang berhubungan dengan kesehatan reproduksi padahal anak menyatakan belum
begitu memahami tentang kesehatan reproduksi.
8. Stress dan koping
a. Stress jangka pendek
1. Ny. N terhadap keluhan tidak teraturnya siklus menstruasi (kebutuhan
konseling KB).
2. Kurangnya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi khususnya remaja.
b. Stress jangka panjang
SPAL, plesterisasi, pembuatan jendela untuk ventilasi dan pembuatan rumah
permanen.
Dibutuhkan kemampuan keluarga untuk merespon adanya masalah serta
menerima masalah tersebut sehingga keluarga diharap dapat menciptakan
strategi untuk memecahkan masalah keluarga (mufakat keluarga).
Dalam menghadapi masalah, Ny.N konsultasi kepada Bidan.
9. Komunikasi
Bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa jawa, hubungan antara
anggota keluarga cukup harmonis, begitu juga dengan tetangga.
10. Transportasi
Keluarga Tn. S dalam kegiatan sehari-hari menggunakan transportasi
menggunakan angkutan umum karena tidak mempunyai kendaraan pribadi.
Pemeriksaan fisik
a. Tn. S
Kepala : Mesochepal, rambut hitam, lurus.
Wajah : Oval.
Mata : Simetris, konjuntiva merah muda.
Hidung : Bersih.
Telinga : Bersih.
Mulut dan gigi: tidak ada stomatitis, ada caries, ada beberapa gigi berlubang.
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid.
Ketiak : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe.
Dada : Simetris.
Perut : Datar, hati dan limfa tidak teraba.
Punggung : Lardosis.
Genitalia : tidak ada masalah.
Ekstremitas : tidak udem, tidak sianosis.
Postur tubuh : pendek, tegap.
TTV : T : 120 / 70 mmhg S : 36oc
N : 80 X/ menit RR: 24 X/ menit
b. Ny. P
Kepala : Mesochepal, sebagian besar rambut putih.
Wajah : Oval.
Mata : Simetris, konjuntiva pucat, scleratidak pucat.
Hidung : Bersih.
Telinga : Bersih.
Mulut dan gigi: tidak ada stomatitis, tidak ada caries.
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid.
Ketiak : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe.
Dada : Simetris.
Perut : Datar, hati dan limfa tidak teraba.
Punggung : Kifosis.
Genitalia : tidak ada masalah
Ekstremitas : tidak udem, tidak sianosis.
Postur tubuh : pendek, agak bungkuk.
TTV : T : 110 / 80 mmhg S :
N : 78 X/ menit RR: 22 X/ menit
c. Ny. N
Kepala : Mesochepal, rambut hitam, rambut ikal.
Wajah : Oval.
Mata : Simetris, konjuntiva pucat, sclera tidak pucat.
Hidung : Bersih.
Telinga : Bersih.
Mulut dan gigi: tidak ada stomatitis, tidak ada caries.
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid.
Ketiak : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe.
Dada : Simetris.
Perut : Datar, hati dan limfa tidak teraba.
Punggung : Lardosis.
Genitalia : tidak ada masalah.
Ekstremitas : tidak udem, tidak sianosis.
Postur tubuh : pendek.
TTV : T : 110 / 70 mmhg S : 36,5o c
N : 76 X/ menit RR: 20 X/ menit
d. Nn. D
Kepala : Mesochepal, rambut hitam, lurus.
Wajah : Oval.
Mata : Simetris, konjuntiva merah muda, scleratid.
Hidung : Bersih.k pucat.
Telinga : Bersih.
Mulut dan gigi: tidak ada stomatitis, ada caries.
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid.
Ketiak : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe.
Dada : Simetris.
Perut : Datar, hati dan limfa tidak teraba.
Punggung : Lardosis.
Genitalia : tidak ada masalah.
Ekstremitas : tidak udem, tidak sianosis.
Postur tubuh : pendek.
TTV : T : 110 / 80 mmhg S :
N : 76 X/ menit RR: 22 X/ menit
e. Tn. M
Kepala : Mesochepal, rambut hitam, berombak, lebat.
Wajah : Oval.
Mata : Simetris, konjuntiva merah muda, sclera tidak pucat.
Hidung : Bersih.
Telinga : Bersih.
Mulut dan gigi: tidak ada stomatitis, ada caries.
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid.
Ketiak : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe.
Dada : Simetris.
Perut : Datar, hati dan limfa tidak teraba.
Punggung : Lardosis.
Genitalia : tidak ada masalah.
Ekstremitas : tidak udem, tidak sianosis.
Postur tubuh : pendek.
TTV : T : 120 / 70 mmhg S : 36oc
N : 74 X/ menit RR: 20 X/ menit
f. Tn. R
Kepala : Mesochepal, rambut hitam, berombak.
Wajah : Bulat.
Mata : Simetris, konjuntiva merah muda.
Hidung : Bersih.
Telinga : Bersih.
Mulut dan gigi: tidak ada stomatitis, tidak ada caries.
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid.
Ketiak : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe.
Dada : Simetris.
Perut : Datar, hati dan limfa tidak teraba.
Punggung : Lardosis.
Genitalia : tidak ada masalah
Ekstremitas : tidak udem, tidak sianosis.
Postur tubuh : pendek.
B. Analisis Data
Masalah kesehatan yang ada di keluarga Tn. S disebabkan karena
keterbatasan pengetahuan dari seluruh anggota keluarga serta keterbatasan
kemampuan secara ekonomi untuk mengatasi permasalahan yang muncul.
Masalah yang ditemukan dalam keluarga Tn. S antara lain kurangnya
pengetahuan ibu tentang efek samping dari alat kontrasepsi yang dipakai
maupun KB secara umumnya. Juga nampak kurangnya pengetahuan remaja
tentang kesehatan reproduksi. Dari segi lingkunagan dapat disimpulkan
kurangnya pengetahuan dan perhatian keluarga tentang kriteria rumah sehat.
Dalam pelaksanaan pembinaan terhadap keluarga Tn. S tenaga kesehatan
umumnya dan bidan pada khususnya harus bekerjasama dengan keluarga
untuk membahas masalah yang timbul dan memikirkan alternatif pemecahan
masalahnya. Dalam hal ini intervensi yang dapat diberikan bidan sebagai
langkah awal adalah pemberian penkes sehingga diharapkan keluarga dapat
menyelesaikan masalah yang timbul secara tepat dan mandiri.
C. Perumusan Masalah
Adapun permasalahan yang ada pada keluarga Tn. S adalah sebagai
berikut:
a. Kurangnya pengetahuan tentang jenis-jenis KB.
b. Kurangnya pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi remaja.
c. Kesehatan lingkungan.
1. Tidak mempunyai pembuangan air limbah
2. Jamban tidak memenuhi standar kesehatan
3. Sampah
D. Prioritas Masalah
Prioritas masalah dalam keluarga Tn. S adalah sebagai berikut:
1. Kurangnya pengetahuan Ny. N tentang jenis-jenis KB.
Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran
Sifat masalah 2/3x 1 2/3 Ancaman terhadap kegagalan penerimaan
keadaan yang berhubungan dengan jenis-jenis
alat kontrasepsi.
Kemungkinan
dirubah
1/2 x 2 1 Masalah sebenarnya dapat dirubah tapi secara
bertahap (sebagian) sesuai dengan pemahaman
keluarga dan sumber dana yang ada.
Potensi dicegah 2/3x 1 2/3 Masalah dapat dicegah dengan penkes
Penonjolan
Masalah
1/2x 1 ½ Ibu merasakan sebagai masalah dan perlu
untuk segera ditangani.
Jumlah 2 6/6
2. Kurangnya pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi.
Kriteria Perhitungan skor Pembenaran
Sifat masalah 1/3x 1 1/3 Krisis yang ada hubungan dengan perubahan
peran dari anak-anak menuju kedewasaan
(remaja) yang sebenarnya membutuhkan
informasi tentang kesehatan reproduksi dan
perubahan-perubahan yang lain.
Kemungkinan
dirubah
1/2x 2 1 Masalah sebenarnya dapat dirubah tapi secara
bertahap (sebagian) sesuai dengan pemahaman
keluarga dan sumber dana yang ada.
Potensi dicegah 2/3x 1 2/3 Masalah dapat dicegah dengan penkes
Masalah harus segera ditangani agar remaja
tidak salah bergaul (terlebih pada masa
reproduksi)
Jumlah 3
3. Lingkungan tidak memenuhi syarat kesehatan.
Kriteria Perhitungan skor Pembenaran
Sifat masalah 2/3x 1 2/3 Lingkungan yang tidak sehat
Kemungkinan
dirubah
1/2x 2 1 Masalah sebenarnya dapat dirubah tapi secara
bertahap (sebagian) sesuai dengan pemahaman
keluarga dan sumber dana yang ada.
Potensi dicegah 2/3x 1 2/3 Masalah dapat dicegah dengan penkes
Penonjolan
masalah
0/2x 1 0 Masalah harus segera ditangani agar remaja
tidak salah bergaul (terlebih pada masa
reproduksi)
Jumlah 3
E. Asuhan Kebidanan
1. Kurangnya pengetahuan tentang jenis-jenis KB
a. Data
Ny. N menyatakan kurang memahami tentang jenis-jenis KB karena
selama ini hanya ikut-ikut tetangga.
b. Masalah kesehatan
kurangnya pengetahuan tentang jenis-jenis KB.
c. Tujuan
1). Setelah diberikan penyuluhan, Ny. N dan Tn. S mengetahui
pengertian KB beserta jenis-jenis KB.
2). Ibu mengetahui cara kerja dan efek samping dari masing-masing
jenis kontrasepsi.
d. Rencana tindakan
beri penyuluhan kesehatan mengenai : Pengertian KB dan jenis KB
cara kerja dan efek samping.
e. Tindakan
Memberi penyuluhan mengenai : pengertian KB dan jenis-jenis KB ,
cara kerja dan efek samping.
Samping.
f. Evaluasi
Ibu dapat memjelaskan sekurangnya 3 jenis kontrasepsi beserta cara
Kerja dan efek samping.
2. Kurangnya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi remaja.
a. Data
pernyataan anak yang mengatakan bahwa orang tua masih menganggap
tabu jika membicarakan hal-hal yang berhubungan dengan kesehatan
reproduksi padahal anak menyatakan belum begitu memahami tentsng
kesehatan reproduksi.
b. Masalah kesehatan
kurangnya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi remaja.
c. Tujuan
1). Setelah diberikan penyuluhan, keluarga mampu memahami
pentingnya pengetahuan kesehatan reproduksi di berikan pada remaja,
dan tidak lagi menganggap membicarakan kesehatan reproduksi
merupakan hal yang tabu.
2). Remaja mengerti tentang kesehatan reproduksi remaja dengan
benar.
d. Rencana tindakan
1). Beri penyuluhan kesehatan mengenai :
Anatomi fisiologi alat reproduksi, bahaya seks bebas, PMS, dan
penyimpangan-penyimpangan seksual yang lain.
2). Anjurkan keluarga untuk lebih terbuka khususnya mengenai
kesehatan reproduksi.
e. Tindakan
1). Memberi penyuluhan mengenai: Anatomi fisiologi alat reproduksi,
bahaya seks bebas, PMS, dan penyimpangan-penyimpagan seksual
yang lain.
2). menganjurkan keluarga untuk lebih terbuka khususnya mengenai
kesehatan reproduksi.
f. Evaluasi
1). Remaja mampu menjelaskan kembali: Anatomi fisiologi alat
reproduksi, bahaya seks bebas, PMS, dan penyimpangan-penyimpagan
seksual yang lain.
2). Keluarga bersedia untuk lebih terlebih terbuka dan komutatif.
3. Lingkungan tidak memenuhi syarat kesehatan
a. Data
1) Tidak mempunyai pembuangan air limbah
2) Jamban tidak memenuhi standar kesehatan
3) Sampah
b. Masalah kesehatan
Rumahnya tidak memenuhi kriteria rumah sehat.
d. Tujuan
1) Keluarga mengerti syarat SPAL yang memenuhi kriteria kesehatan.
2) Keluarga mengerti mengenai syarat jamban yang memenuhi kriteria
kesehatan.
3) Keluarga mengerti syarat pembuangan sampah yang sesuai dengan
kriteria kesehatan.
4) Keluarga termotivasi untuk menciptakan rumah dan lingkungan yang
sehat.
e. Rencana tindakan
Beri penyuluhan kesehatan mengenai :
1) SPAL, jamban yang sehat ,kriteria pembuangan sampah yang baik .
2) Bahaya yang timbul akibat lingkungan yang tidak sehat.
3) Upaya untuk menciptakan rumah dan lingkungan yang sehat.
f. Tindakan
Memberi penyuluhan kesehatan mengenai :
1) SPAL ,jamban yang sehat ,kriteria pembuangan sampah yang baik ,
2) Bahaya yang mungkin timbul akibat lingkungan yang tidak sehat.
3) Upaya untuk menciptakan rumah dan lingkungan yang sehat.
g. Evaluasi
1) Keluarga mengerti tentang SPAL ,jamban yang sehat kriteria
pembuangan sampah yang baik.
2) Keluarga dapat menyebutkan bahay yang mungkin timbul akibat
lingkungan yang tidak sehat.
3) Keluarga termotivasi untuk menciptakan rumah dan lingkungan yang
sehat.
ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS DALAM
KONTEKS KELUARGA
Tn. I DI DUSUN SILUMAJANG, DESA SILUMAJANG
TINJAUAN KASUS
A. Data dan Identifikasi
1. Biodata
Nama KK : Tn. I.
Umur : 28 tahun.
Agama : Islam.
Pendidikan : SMP.
Pekerjaan : Supir.
Suku Bangsa : Batak.
Alamat : Dusun Silumajang, desa Silumajang.
2. Nama anggota keluarga
No Nama Umur L/P Status Pendd Pekerj Agama Ket
1. Ny.I 23 th P Kawin SMA IRT Islam Istri
2. Nn. I 3,3 th P Blm Kawin - - Islam Anak
3. Kegiatan sehari-hari
a. Kebiasaan tidur
7. Tn. I tidur siang kadang-kadang, tidur malam 7 jam/ hari.
8. Ny. I tidur siang kadang-kadang, tidur malam 6 jam/ hari.
9. Nn. I tidur siang kadang-kadang, tidur malam 7 jam/ hari.
b. Kebiasaan makan
Semua anggota keluarga makan 3x hari dengan makanan pokok beras, lauk
pauk Sesuai kemampuan keluarga ( tahu, tempe, daging dan telur kadang-
kadang), Namun dalam keluarga Sering makan secara bersama-sama . Tn. I
makan dirumah sarapan pagi dan malam Sedangkan untuk makan siang
kadang-kadang makan di tempat kerja. Demikian juga anggota keluarga yang
lain. Ny. I menyatakan anaknya sulit makan dengan alasan sibuk dengan
main-main.
c. Pola eliminasi
Seluruh anggota keluarga menyatakan BAB 1x / hari dan BAK 6x / hari.
d. Kebersihan perorangan / personal hygiene
Mandi, gosok gigi dan ganti baju 2x / hari.
e. Pola kebiasaan kesehatan
1). Tidak ada waktu khusus untuk berolahraga.
f. Penggunaan waktu senggang
Tn. I bekerja dari pukul 08.00 WIB sampai sore jam 15.00 WIB. Anaknya
juga melakukan aktivitasnya sendiri sehingga sering sekali keluarga ini
menggunakan waktu senggang bersama-sama. Ny. I tidak beraktivitas diluar
rumah sehingga hanya dia sendiri yang sering bersama baik untuk mengerjakan
tugas sehari –hari maupun bersantai dengan tetangga. Meskipun demikian Ny. I
tidak pernah mengikuti kegiatan kemasyarakatan seperti PKK, dasa wisma,
perwiritan dll.
g. Rekreasi keluarga
Dapat dikatakan bahwa keluarga ini jarang berekreasi bersama, karena
kesibukan mereka.
h. Keadaan sosial ekonomi
Penghasilan Tn. I Rp.500.000,00 dan penghasilan Ny. N dengan home
industri Rp.200.000,00. Jumlah tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan
hidup sehari–hari. Namun keluarga tidak pernah menabung, arisan maupun
menyisihkan uang dalam bentuk yang lain untuk keperluan mendadak, sehingga
Ny. I tidak jarang berhutang kepada tetangga.
4. Situasi lingkungan
a. Rumah milik sendiri.
I III
VI
V
II
U
I : ruang tamu
II : kamar tidur
III : gudang
V : ruang keluarga
VI : dapur
b. Jenis rumah : papan
c. Atap rumah : Seng
d. Lantai rumah : tanah
e. Ventilasi : kurang dari 10% dari luas rumah, tidak ada jendela dan pintu
dibuka pada siang hari.
f. Kebersihan dan kerapian : kurang.
g. Pembuangan sampah : terbuka dibelakang rumah dibakar 5 minggu sekali.
h. Sumber air
Sumber air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari: air sumur.
5. Penggunaan air : dimasak.
6. Tempat penyimpanan air : tertutup.
7. Pengurasan tempat air minum : 3 hari sekali.
8. Kualitas air : tidak berbau, tidak berwarna dan tidak
berasa.
i. Saluran pembuangan air limbah (SPAL): terbuka
1. Jarak sumber pembuangan limbah : kurang dari 10 m dari sumur ( 6
meter).
2. Keadaan : tidak terpelihara.
j. Jamban : Cemplung tetutup
1. Kondisi : kurang terpelihara.
2. Jarak jamban dengan sumber air : 6 meter.
k. Kandang ternak : ada, jarak dari rumah 6 meter.
l. Pemanfaatan pekarangan : untuk jemuran pakaian dan ditanami
sayur- sayuran.
m.Pemanfaatan fasilitas kesehatan : bila ada anggota keluarga yang sakit
diperiksakan ke Puskesmas.
n. Keluarga mempunyai Asuransi Kesehatan Keluarga Miskin atas nama Tn. I dan
Ny. I.
5. Keadaan kesehatan keluarga
a. Riwayat perkawinan: Lamanya 4 tahun dan merupakan pernikahan pertama
bagi Tn. I dan pernikahan Pertama bagi Ny. I. Nn. I, adalah hasil perkawinan
pertama.
b. Riwayat kehamilan persalinan, nifas lalu: Ny. I menyatakan anak pertamanya
lahir ditolong oleh bidan persalinan berjalan lancar. Ibu juga meneteki
bayinya selama 2 bulan.
c. 3 bulan terakhir tidak ada anggota keluarga yang sakit.
6. Riwayat KB
a. Sejak menikah dengan Tn. I, Ny. I tidak memakai KB
b. Ibu mengeluhkan menstruasi tidak lancar dan teratur.
c. tidak akseptor KB
d. anak tidak dapat imunisaai sejak lahir.
7. Fungi keluarga
Pemberian keputusan dalam keluarga adalah Tn. I. Fungsi keluarga berjalan dengan
baik meskipun masih nampak kurangnya kebersamaan dalam keluarga, namun hal
tersebut dapat dipahami mengingat aktivitas mereka yang berbeda-beda. Khusus
untuk fungsi pendidikan nampak masih samgat kurang karena hanya ibu yang
membimbing anak sedangkan ayah jarang di rumah.
8. Stress dan koping
a. Stress jangka pendek
1. Ny. I terhadap keluhan tidak teraturnya siklus menstruasi (kebutuhan
konseling KB).
2. Kurangnya pengetahuan tentang Pemberian imunisasi pada anak.
b. Stress jangka panjang
SPAL, plesterisasi, pembuatan jendela untuk ventilasi dan pembuatan rumah
permanen.
Dibutuhkan kemampuan keluarga untuk merespon adanya masalah serta
menerima masalah tersebut sehingga keluarga diharap dapat menciptakan
strategi untuk memecahkan masalah keluarga (mufakat keluarga).
9. Komunikasi
Bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa indonesia, hubungan antara
anggota keluarga cukup harmonis, begitu juga dengan tetangga.
10. Transportasi
Keluarga Tn. I dalam kegiatan sehari-hari menggunakan transportasi
menggunakan Sepeda Motor milik sendiri.
Pemeriksaan fisik
g. Tn. I
Kepala : Mesochepal, rambut hitam, lurus.
Wajah : Bulat.
Mata : Simetris, konjuntiva merah muda.
Hidung : Bersih.
Telinga : Bersih.
Mulut dan gigi: tidak ada stomatitis,tidak ada caries, ada beberapa gigi
berlubang.
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid.
Ketiak : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe.
Dada : Simetris.
Perut : Datar, hati dan limfa tidak teraba.
Punggung : Lardosis.
Genitalia : tidak dada masalah
Ekstremitas : tidak udem, tidak sianosis.
Postur tubuh : pendek, tegap.
TTV : T : 110 / 70 mmhg S : 36,5oc
N : 78 X/ menit RR: 20 X/ menit
h. Ny. I
Kepala : Mesochepal, Rmbut ikal, dan lebat.
Wajah : Oval.
Mata : Simetris, konjuntiva pucat, sclera tidak pucat.
Hidung : Bersih.
Telinga : Bersih.
Mulut dan gigi: tidak ada stomatitis, tidak ada caries.
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid.
Ketiak : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe.
Dada : Simetris.
Perut : Datar, hati dan limfa tidak teraba.
Punggung : Kifosis.
Genitalia : tidk ada masalah.
Ekstremitas : tidak udem, tidak sianosis.
Postur tubuh : Semampai.
TTV : T : 120 / 80 mmhg S :
N : 76 X/ menit RR: 20 X/ menit
i. Ny. I
Kepala : Mesochepal, rambut hitam, rambut lurus.
Wajah : Oval.
Mata : Simetris, konjuntiva pucat, sclera tidak pucat.
Hidung : Bersih.
Telinga : Bersih.
Mulut dan gigi: tidak ada stomatitis, tidak ada caries.
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid.
Ketiak : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe.
Dada : Simetris.
Perut : Datar, hati dan limfa tidak teraba.
Punggung : Lardosis.
Genitalia : tidak ada masalah.
Ekstremitas : tidak udem, tidak sianosis.
Postur tubuh : pendek.
B. Analisis Data
Masalah kesehatan yang ada di keluarga Tn. I disebabkan karena
keterbatasan pengetahuan dari seluruh anggota keluarga serta keterbatasan
kemampuan secara ekonomi untuk mengatasi permasalahan yang muncul.
Masalah yang ditemukan dalam keluarga Tn. I antara lain kurangnya
pengetahuan ibu tentang pemberian imunisasi pada anak. Juga nampak
kurangnya pengetahuan ibu tentang alat kontrasepsi. Dari segi lingkunagan
dapat disimpulkan kurangnya pengetahuan dan perhatian keluarga tentang
kriteria rumah sehat. Dalam pelaksanaan pembinaan terhadap keluarga Tn. I
tenaga kesehatan umumnya dan bidan pada khususnya harus bekerjasama
dengan keluarga untuk membahas masalah yang timbul dan memikirkan
alternatif pemecahan masalahnya. Dalam hal ini intervensi yang dapat
diberikan bidan sebagai langkah awal adalah pemberian penkes sehingga
diharapkan keluarga dapat menyelesaikan masalah yang timbul secara tepat
dan mandiri.
C. Perumusan Masalah
Adapun permasalahan yang ada pada keluarga Tn. I adalah sebagai berikut:
h. Ibu tidak menggunakan alat kontrasepsi.
i. Kurangnya pengetahuan Tentang imunisasi pada anak
j. Kesehatan lingkungan.
1. Tidak mempunyai pembuangan air limbah
2. Jamban tidak memenuhi standar kesehatan
3. Sampah
D. Prioritas Masalah
Prioritas masalah dalam keluarga Tn. I adalah sebagai berikut:
4. Kurangnya pengetahuan Ny. I tentang penggunaan alat kontrasepsi.
Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran
Sifat masalah 2/3x 1 2/3 Dapat menyebabkan ancaman kesehatan yang
berhubungan dengan penggunaan Alat
Kontrasepsi.
Kemungkinan
dirubah
2/2 x 2 2 Masalah sebenarnya dapat dirubah tapi secara
bertahap (sebagian) sesuai dengan pemahaman
keluarga dan sumber dana yang ada.
Potensi dicegah 3/3x 1 1 Masalah dapat dicegah dengan penkes
Penonjolan
Masalah
1/2x 1 1/2 Ibu merasakan sebagai masalah dan perlu
untuk segera ditangani
Jumlah 4 1/6
5. Kurangnya pengetahuan Ibu tentang imunisasi.
Kriteria Perhitungan skor Pembenaran
Sifat masalah 2/3x 1 3/3 Ancaman yang ada hubungan dengan
kekebalan tubuh bagi anak serta perkembangan
dan kesehatan anak pada saat dewasa.
Kemungkinan
dirubah
1/2x 2 1 Masalah sebenarnya dapat dirubah tapi secara
bertahap (sebagian) sesuai dengan pemahaman
keluarga dan sumber dana yang ada.
Potensi dicegah 0/3x 1 0 Masalah dapat dicegah dengan penkes
Masalah harus segera ditangani agar remaja
tidak salah bergaul (terlebih pada masa
reproduksi)
Jumlah 1 2/3
6. Lingkungan tidak memenuhi syarat kesehatan.
Kriteria Perhitungan skor Pembenaran
Sifat masalah 2/3x 1 2/3 Lingkungan yang tidak sehat
Kemungkinan 1/2x 2 1 Masalah sebenarnya dapat dirubah tapi secara
dirubah bertahap (sebagian) sesuai dengan pemahaman
keluarga dan sumber dana yang ada.
Potensi dicegah 2/3x 1 2/3 Masalah dapat dicegah dengan penkes
Penonjolan
masalah
0/2x 1 0 Masalah harus segera ditangani agar remaja
tidak salah bergaul (terlebih pada masa
reproduksi)
Jumlah 3
E. Asuhan Kebidanan
1. Kurangnya pengetahuan tentang Alat Kontrasepsi.
a. Data
pernyataan ibu yang mengatakan bahwa ibu tidak mengetahui serta tidak
ingin ber KB karena takut tidak bisa memiliki anak lagi.
b. Masalah kesehatan
kurangnya pengetahuan Ibu tentang Alat Kontrasepsi .
c. Tujuan
1). Setelah diberikan penyuluhan, keluarga mampu memahami
pentingnya pengetahuan tentang penggunaan alat kontrasepsi.
2). Ibu mengerti tentang kegunaan memakai alat kontrasepsi.
d. Rencana tindakan
1). Beri penyuluhan kesehatan mengenai :
Cara kerja alat kontrasepsi, efek samping, keuntungan, dan kerugian
menggunakan alat kontrasepsi.
2). Anjurkan keluarga untuk lebih terbuka khususnya mengenai
penggunaan alat kontrasepsi.
e. Tindakan
1). Memberi penyuluhan mengenai: Cara kerja alat kontrasepsi, efek
samping, keuntungan, dan kerugian menggunakan alat kontrasepsi.
2). menganjurkan keluarga untuk lebih terbuka khususnya mengenai
mengenai penggunaan alat kontrasepssi.
f. Evaluasi
1). Ibu mampu menjelaskan kembali: Cara kerja alat kontrasepsi, efek
samping, keuntungan, dan kerugian menggunakan alat kontrasepsi.
2). Keluarga bersedia untuk lebih terbuka dan komutatif.
2. Kurangnya pengetahuan ibu tentang imunisasi pada anak.
a. Data
Ny. I menyatakan kurang memahami tentangefek samping pemberian
imunisasi pada anak.
b. Masalah kesehatan
kurangnya pengetahuan ibu tentang pemberian imunisasi pada anak.
c. Tujuan
1). Setelah diberikan penyuluhan, Ny. I dan Tn. I mengetahui
pengertian efek samping pemberian imunisasi pada anak .
2). Ibu mengetahui efek samping dari masing-masing jenis imunisasi
yang diberikan.
d. Rencana tindakan
Beri penyuluhan kesehatan mengenai : Pengertian imunisasi, cara
kerja imunisasi dan efek samping dari pemberian imunisasi.
e. Tindakan
Memberi penyuluhan mengenai : pengertian Imunisasi ,cara kerja dan
efek Samping dari pemberian imunisasi.
f. Evaluasi
Ibu dapat memjelaskan sekurangnya 3 jenis Imunisasi beserta cara
Kerja dan efek samping.
3. Lingkungan tidak memenuhi syarat kesehatan
a. Data
4) Tidak mempunyai pembuangan air limbah
5) Jamban tidak memenuhi standar kesehatan
6) Sampah
b. Masalah kesehatan
Rumahnya tidak memenuhi kriteria rumah sehat.
k. Tujuan
5) Keluarga mengerti syarat SPAL yang memenuhi kriteria kesehatan.
6) Keluarga mengerti mengenai syarat jamban yang memenuhi kriteria
kesehatan.
7) Keluarga mengerti syarat pembuangan sampah yang sesuai dengan
kriteria kesehatan.
8) Keluarga termotivasi untuk menciptakan rumah dan lingkungan yang
sehat.
l. Rencana tindakan
Beri penyuluhan kesehatan mengenai :
4) SPAL, jamban yang sehat ,kriteria pembuangan sampah yang baik .
5) Bahaya yang timbul akibat lingkungan yang tidak sehat.
6) Upaya untuk menciptakan rumah dan lingkungan yang sehat.
m. Tindakan
Memberi penyuluhan kesehatan mengenai :
4) SPAL ,jamban yang sehat ,kriteria pembuangan sampah yang baik ,
5) Bahaya yang mungkin timbul akibat lingkungan yang tidak sehat.
6) Upaya untuk menciptakan rumah dan lingkungan yang sehat.
n. Evaluasi
4) Keluarga mengerti tentang SPAL ,jamban yang sehat kriteria
pembuangan sampah yang baik.
5) Keluarga dapat menyebutkan bahay yang mungkin timbul akibat
lingkungan yang tidak sehat.
6) Keluarga termotivasi untuk menciptakan rumah dan lingkungan yang
sehat.