33
ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS DALAM KONTEKS KELUARGA Tn. S DI DUSUN SILUMAJANG, DESA SILUMAJANG TINJAUAN KASUS A. Data dan Identifikasi 1. Biodata Nama KK : Tn. S. Umur : 39 tahun. Agama : Islam. Pendidikan : SMP. Pekerjaan : Wiraswasta. Suku Bangsa : Jawa. Alamat : Dusun Silumajang, desa Silumajang. 2. Nama anggota keluarga No Nama Umur L/P Status Pend d Peke rj Agama Ket 1. Ny.P 58 th P Janda - - Islam Ibu 2. Ny. N 37 th P Kawin SMA IRT Islam Istr i 3. Nn. D 17 th P Blm Kawin SMA - Islam Anak 4. Tn. M 11 th L Blm Kawin SD - Islam Anak 5. Tn. R 3.5 th L Blm Kawin - - - Anak

Laporan Keluarga Binaan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Contoh Laporan Keluarga Binaan Untuk Tingkat III Semester VI D III Kebidanan

Citation preview

Page 1: Laporan Keluarga Binaan

ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS DALAM

KONTEKS KELUARGA

Tn. S DI DUSUN SILUMAJANG, DESA SILUMAJANG

TINJAUAN KASUS

A. Data dan Identifikasi

1. Biodata

Nama KK : Tn. S.

Umur : 39 tahun.

Agama : Islam.

Pendidikan : SMP.

Pekerjaan : Wiraswasta.

Suku Bangsa : Jawa.

Alamat : Dusun Silumajang, desa Silumajang.

2. Nama anggota keluarga

No Nama Umur L/P Status Pendd Pekerj Agama Ket

1. Ny.P 58 th P Janda - - Islam Ibu

2. Ny. N 37 th P Kawin SMA IRT Islam Istri

3. Nn. D 17 th P Blm Kawin SMA - Islam Anak

4. Tn. M 11 th L Blm Kawin SD - Islam Anak

5. Tn. R 3.5 th L Blm Kawin - - - Anak

3. Kegiatan sehari-hari

a. Kebiasaan tidur

1. Tn. S tidak pernah tidur siang, tidur malam 6 jam/ hari.

2. Ny. P tidur siang kadang-kadang, tidur malam 7 jam/ hari.

3. Ny. N tidak pernah tidur siang, tidur malam 7 jam/ hari.

4. Nn. D tidak pernah tidur siang, tidur malam 8 jam/ hari.

5. Tn. M tidak pernah tidur siang, tidur malam 7 jam/ hari.

6. Tn. R tidur siang kadang-kadang, tidur malam 6 jam/ hari.

b. Kebiasaan makan

Semua anggota keluarga makan 3x hari dengan makanan pokok beras, lauk

pauk Sesuai kemampuan keluarga ( tahu, tempe, daging dan telur kadang-

Page 2: Laporan Keluarga Binaan

kadang), Namun dalam keluarga tidak pernah makan secara bersama-sama,

karena Kesibukan masing-masing. Tn. S makan dirumah sarapan pagi dan

malam Sedangkan untuk makan siang biasanya di tempat kerja. Demikian

juga anggota keluarga. Ny. N menyatakan anaknya Tn. R sulit makan.

c. Pola eliminasi

Seluruh anggota keluarga menyatakan BAB 1x / hari dan BAK 5x / hari.

d. Kebersihan perorangan / personal hygiene

Mandi, gosok gigi dan ganti baju 2x / hari.

e. Pola kebiasaan kesehatan

1). Tidak ada anggota keluarga yang merokok.

2). Tidak ada waktu khusus untuk berolahraga.

f. Penggunaan waktu senggang

Tn. S bekerja dari pukul 07.00 WIB sampai sore jam 19.00 WIB. Anak –anak

juga melakukan aktivitasnya sendiri sehingga jarang sekali keluarga ini

menggunakan waktu senggang bersama-sama. Ny. P, Ny. N dan Tn. R

beraktivitas diluar rumah sehingga hanya mereka bertiga yang sering bersama

baik untuk mengerjakan tugas sehari –hari maupun bersantai dengan tetangga.

Meskipun demikian mereka berdua tidak pernah mengikuti kegiatan

kemasyarakatan seperti PKK, dasa wisma, dll.

g. Rekreasi keluarga

Dapat dikatakan bahwa keluarga ini tidak pernah berekreasi bersama, karena

masing–masing lebih memilih berekreasi sendiri, terutama anak–anak.

h. Keadaan sosial ekonomi

Penghasilan Tn. S Rp.600.000,00 dan penghasilan Ny. N dengan menerima

cucian Rp.300.000,00. Jumlah tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan

hidup sehari–hari. Namun keluarga tidak pernah menabung, arisan maupun

menyisihkan uang dalam bentuk yang lain untuk keperluan mendadak.

4. Situasi lingkungan

a. Rumah milik sendiri.

I III IV

VI

V

II

U

I : ruang tamu

Page 3: Laporan Keluarga Binaan

II,III,IV : kamar tidur

V : ruang keluarga

VI : dapur

b. Jenis rumah : papan

c. Atap rumah : Seng

d. Lantai rumah : Semen

e. Ventilasi : kurang dari 10% dari luas rumah, tidak ada jendela dan pintu

dibuka pada siang hari.

f. Kebersihan dan kerapian : kurang.

g. Pembuangan sampah : terbuka dibelakang rumah dibakar 1 minggu sekali.

h. Sumber air

Sumber air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari: air sumur.

1. Penggunaan air : dimasak.

2. Tempat penyimpanan air : tertutup.

3. Pengurasan tempat air minum : 5 hari sekali.

4. Kualitas air : tidak berbau, tidak berwarna dan tidak

berasa.

i. Saluran pembuangan air limbah (SPAL): terbuka

1. Jarak sumber pembuangan limbah : kurang 5 m dari sumur.

2. Keadaan : tidak terpelihara.

j. Jamban

1. Kondisi : kurang terpelihara.

2. Jarak jamban dengan sumber air : 7 meter.

k. Kandang ternak : tidak ada.

l. Pemanfaatan pekarangan : untuk jemuran pakaian dan ditanami

sayur- sayuran.

m.Pemanfaatan fasilitas kesehatan : bila ada anggota keluarga yang sakit

diperiksakan ke Puskesmas.

n. Keluarga mempunyai Asuransi Kesehatan Keluarga Miskin atas nama Tn. S

dan Ny. N.

5. Keadaan kesehatan keluarga

a. Riwayat perkawinan: Lamanya 20 tahun dan merupakan pernikahan pertama

bagi Tn. S dan pernikahan Pertama bagi Ny. N. Nn. D, Tn. M dan Tn.R

adalah hasil perkawinan pertama.

Page 4: Laporan Keluarga Binaan

b. Riwayat kehamilan persalinan, nifas lalu: Ny. N menyatakan kedua anaknya

lahir oleh dukun dengan usia kehamilan 9 bulan dan persalinan yang ketiga

ditolong oleh bidan persalinan berjalan lancar. Ibu juga meneteki bayinya

selama 3 bulan.

c. 3 bulan terakhir tidak ada anggota keluarga yang sakit.

6. Riwayat KB

a. saat ini Ny.N akseptor KB dengan metode suntik 3 bulan sekali jadwal

kunjungan ulang tanggal 10 Maret 2010, di bidan desa.

b. Ibu mengeluhkan menstruasi tidak lancar dan teratur.

7. Fungi keluarga

Pengambil keputusan dalam keluarga adalah Tn.S. Fungsi keluarga berjalan dengan

baik meskipun masih nampak kurangnya kebersamaan dalam keluarga, namun hal

tersebut dapat dipahami mengingat aktivitas mereka yang berbeda-beda. Khusus

untuk fungsi pendidikan nampak masih samgat kurang terutama pendidikan tentang

kesehatan reproduksi remaja oleh orang tua, nampak dari pernyataan anak yang

mengatakan bahwa orang tua masih manganggap tabu jika membicarakan hal-hal

yang berhubungan dengan kesehatan reproduksi padahal anak menyatakan belum

begitu memahami tentang kesehatan reproduksi.

8. Stress dan koping

a. Stress jangka pendek

1. Ny. N terhadap keluhan tidak teraturnya siklus menstruasi (kebutuhan

konseling KB).

2. Kurangnya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi khususnya remaja.

b. Stress jangka panjang

SPAL, plesterisasi, pembuatan jendela untuk ventilasi dan pembuatan rumah

permanen.

Dibutuhkan kemampuan keluarga untuk merespon adanya masalah serta

menerima masalah tersebut sehingga keluarga diharap dapat menciptakan

strategi untuk memecahkan masalah keluarga (mufakat keluarga).

Dalam menghadapi masalah, Ny.N konsultasi kepada Bidan.

9. Komunikasi

Bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa jawa, hubungan antara

anggota keluarga cukup harmonis, begitu juga dengan tetangga.

Page 5: Laporan Keluarga Binaan

10. Transportasi

Keluarga Tn. S dalam kegiatan sehari-hari menggunakan transportasi

menggunakan angkutan umum karena tidak mempunyai kendaraan pribadi.

Pemeriksaan fisik

a. Tn. S

Kepala : Mesochepal, rambut hitam, lurus.

Wajah : Oval.

Mata : Simetris, konjuntiva merah muda.

Hidung : Bersih.

Telinga : Bersih.

Mulut dan gigi: tidak ada stomatitis, ada caries, ada beberapa gigi berlubang.

Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid.

Ketiak : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe.

Dada : Simetris.

Perut : Datar, hati dan limfa tidak teraba.

Punggung : Lardosis.

Genitalia : tidak ada masalah.

Ekstremitas : tidak udem, tidak sianosis.

Postur tubuh : pendek, tegap.

TTV : T : 120 / 70 mmhg S : 36oc

N : 80 X/ menit RR: 24 X/ menit

b. Ny. P

Kepala : Mesochepal, sebagian besar rambut putih.

Wajah : Oval.

Mata : Simetris, konjuntiva pucat, scleratidak pucat.

Hidung : Bersih.

Telinga : Bersih.

Mulut dan gigi: tidak ada stomatitis, tidak ada caries.

Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid.

Ketiak : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe.

Dada : Simetris.

Perut : Datar, hati dan limfa tidak teraba.

Punggung : Kifosis.

Genitalia : tidak ada masalah

Ekstremitas : tidak udem, tidak sianosis.

Page 6: Laporan Keluarga Binaan

Postur tubuh : pendek, agak bungkuk.

TTV : T : 110 / 80 mmhg S :

N : 78 X/ menit RR: 22 X/ menit

c. Ny. N

Kepala : Mesochepal, rambut hitam, rambut ikal.

Wajah : Oval.

Mata : Simetris, konjuntiva pucat, sclera tidak pucat.

Hidung : Bersih.

Telinga : Bersih.

Mulut dan gigi: tidak ada stomatitis, tidak ada caries.

Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid.

Ketiak : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe.

Dada : Simetris.

Perut : Datar, hati dan limfa tidak teraba.

Punggung : Lardosis.

Genitalia : tidak ada masalah.

Ekstremitas : tidak udem, tidak sianosis.

Postur tubuh : pendek.

TTV : T : 110 / 70 mmhg S : 36,5o c

N : 76 X/ menit RR: 20 X/ menit

d. Nn. D

Kepala : Mesochepal, rambut hitam, lurus.

Wajah : Oval.

Mata : Simetris, konjuntiva merah muda, scleratid.

Hidung : Bersih.k pucat.

Telinga : Bersih.

Mulut dan gigi: tidak ada stomatitis, ada caries.

Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid.

Ketiak : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe.

Dada : Simetris.

Perut : Datar, hati dan limfa tidak teraba.

Punggung : Lardosis.

Genitalia : tidak ada masalah.

Ekstremitas : tidak udem, tidak sianosis.

Page 7: Laporan Keluarga Binaan

Postur tubuh : pendek.

TTV : T : 110 / 80 mmhg S :

N : 76 X/ menit RR: 22 X/ menit

e. Tn. M

Kepala : Mesochepal, rambut hitam, berombak, lebat.

Wajah : Oval.

Mata : Simetris, konjuntiva merah muda, sclera tidak pucat.

Hidung : Bersih.

Telinga : Bersih.

Mulut dan gigi: tidak ada stomatitis, ada caries.

Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid.

Ketiak : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe.

Dada : Simetris.

Perut : Datar, hati dan limfa tidak teraba.

Punggung : Lardosis.

Genitalia : tidak ada masalah.

Ekstremitas : tidak udem, tidak sianosis.

Postur tubuh : pendek.

TTV : T : 120 / 70 mmhg S : 36oc

N : 74 X/ menit RR: 20 X/ menit

f. Tn. R

Kepala : Mesochepal, rambut hitam, berombak.

Wajah : Bulat.

Mata : Simetris, konjuntiva merah muda.

Hidung : Bersih.

Telinga : Bersih.

Mulut dan gigi: tidak ada stomatitis, tidak ada caries.

Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid.

Ketiak : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe.

Dada : Simetris.

Perut : Datar, hati dan limfa tidak teraba.

Punggung : Lardosis.

Genitalia : tidak ada masalah

Ekstremitas : tidak udem, tidak sianosis.

Postur tubuh : pendek.

Page 8: Laporan Keluarga Binaan

B. Analisis Data

Masalah kesehatan yang ada di keluarga Tn. S disebabkan karena

keterbatasan pengetahuan dari seluruh anggota keluarga serta keterbatasan

kemampuan secara ekonomi untuk mengatasi permasalahan yang muncul.

Masalah yang ditemukan dalam keluarga Tn. S antara lain kurangnya

pengetahuan ibu tentang efek samping dari alat kontrasepsi yang dipakai

maupun KB secara umumnya. Juga nampak kurangnya pengetahuan remaja

tentang kesehatan reproduksi. Dari segi lingkunagan dapat disimpulkan

kurangnya pengetahuan dan perhatian keluarga tentang kriteria rumah sehat.

Dalam pelaksanaan pembinaan terhadap keluarga Tn. S tenaga kesehatan

umumnya dan bidan pada khususnya harus bekerjasama dengan keluarga

untuk membahas masalah yang timbul dan memikirkan alternatif pemecahan

masalahnya. Dalam hal ini intervensi yang dapat diberikan bidan sebagai

langkah awal adalah pemberian penkes sehingga diharapkan keluarga dapat

menyelesaikan masalah yang timbul secara tepat dan mandiri.

C. Perumusan Masalah

Adapun permasalahan yang ada pada keluarga Tn. S adalah sebagai

berikut:

a. Kurangnya pengetahuan tentang jenis-jenis KB.

b. Kurangnya pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi remaja.

c. Kesehatan lingkungan.

1. Tidak mempunyai pembuangan air limbah

2. Jamban tidak memenuhi standar kesehatan

3. Sampah

D. Prioritas Masalah

Prioritas masalah dalam keluarga Tn. S adalah sebagai berikut:

1. Kurangnya pengetahuan Ny. N tentang jenis-jenis KB.

Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran

Sifat masalah 2/3x 1 2/3 Ancaman terhadap kegagalan penerimaan

keadaan yang berhubungan dengan jenis-jenis

alat kontrasepsi.

Kemungkinan

dirubah

1/2 x 2 1 Masalah sebenarnya dapat dirubah tapi secara

bertahap (sebagian) sesuai dengan pemahaman

keluarga dan sumber dana yang ada.

Page 9: Laporan Keluarga Binaan

Potensi dicegah 2/3x 1 2/3 Masalah dapat dicegah dengan penkes

Penonjolan

Masalah

1/2x 1 ½ Ibu merasakan sebagai masalah dan perlu

untuk segera ditangani.

Jumlah 2 6/6

2. Kurangnya pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi.

Kriteria Perhitungan skor Pembenaran

Sifat masalah 1/3x 1 1/3 Krisis yang ada hubungan dengan perubahan

peran dari anak-anak menuju kedewasaan

(remaja) yang sebenarnya membutuhkan

informasi tentang kesehatan reproduksi dan

perubahan-perubahan yang lain.

Kemungkinan

dirubah

1/2x 2 1 Masalah sebenarnya dapat dirubah tapi secara

bertahap (sebagian) sesuai dengan pemahaman

keluarga dan sumber dana yang ada.

Potensi dicegah 2/3x 1 2/3 Masalah dapat dicegah dengan penkes

Masalah harus segera ditangani agar remaja

tidak salah bergaul (terlebih pada masa

reproduksi)

Jumlah 3

3. Lingkungan tidak memenuhi syarat kesehatan.

Kriteria Perhitungan skor Pembenaran

Sifat masalah 2/3x 1 2/3 Lingkungan yang tidak sehat

Kemungkinan

dirubah

1/2x 2 1 Masalah sebenarnya dapat dirubah tapi secara

bertahap (sebagian) sesuai dengan pemahaman

keluarga dan sumber dana yang ada.

Potensi dicegah 2/3x 1 2/3 Masalah dapat dicegah dengan penkes

Penonjolan

masalah

0/2x 1 0 Masalah harus segera ditangani agar remaja

tidak salah bergaul (terlebih pada masa

reproduksi)

Jumlah 3

E. Asuhan Kebidanan

Page 10: Laporan Keluarga Binaan

1. Kurangnya pengetahuan tentang jenis-jenis KB

a. Data

Ny. N menyatakan kurang memahami tentang jenis-jenis KB karena

selama ini hanya ikut-ikut tetangga.

b. Masalah kesehatan

kurangnya pengetahuan tentang jenis-jenis KB.

c. Tujuan

1). Setelah diberikan penyuluhan, Ny. N dan Tn. S mengetahui

pengertian KB beserta jenis-jenis KB.

2). Ibu mengetahui cara kerja dan efek samping dari masing-masing

jenis kontrasepsi.

d. Rencana tindakan

beri penyuluhan kesehatan mengenai : Pengertian KB dan jenis KB

cara kerja dan efek samping.

e. Tindakan

Memberi penyuluhan mengenai : pengertian KB dan jenis-jenis KB ,

cara kerja dan efek samping.

Samping.

f. Evaluasi

Ibu dapat memjelaskan sekurangnya 3 jenis kontrasepsi beserta cara

Kerja dan efek samping.

2. Kurangnya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi remaja.

a. Data

pernyataan anak yang mengatakan bahwa orang tua masih menganggap

tabu jika membicarakan hal-hal yang berhubungan dengan kesehatan

reproduksi padahal anak menyatakan belum begitu memahami tentsng

kesehatan reproduksi.

b. Masalah kesehatan

kurangnya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi remaja.

c. Tujuan

1). Setelah diberikan penyuluhan, keluarga mampu memahami

pentingnya pengetahuan kesehatan reproduksi di berikan pada remaja,

dan tidak lagi menganggap membicarakan kesehatan reproduksi

merupakan hal yang tabu.

2). Remaja mengerti tentang kesehatan reproduksi remaja dengan

benar.

Page 11: Laporan Keluarga Binaan

d. Rencana tindakan

1). Beri penyuluhan kesehatan mengenai :

Anatomi fisiologi alat reproduksi, bahaya seks bebas, PMS, dan

penyimpangan-penyimpangan seksual yang lain.

2). Anjurkan keluarga untuk lebih terbuka khususnya mengenai

kesehatan reproduksi.

e. Tindakan

1). Memberi penyuluhan mengenai: Anatomi fisiologi alat reproduksi,

bahaya seks bebas, PMS, dan penyimpangan-penyimpagan seksual

yang lain.

2). menganjurkan keluarga untuk lebih terbuka khususnya mengenai

kesehatan reproduksi.

f. Evaluasi

1). Remaja mampu menjelaskan kembali: Anatomi fisiologi alat

reproduksi, bahaya seks bebas, PMS, dan penyimpangan-penyimpagan

seksual yang lain.

2). Keluarga bersedia untuk lebih terlebih terbuka dan komutatif.

3. Lingkungan tidak memenuhi syarat kesehatan

a. Data

1) Tidak mempunyai pembuangan air limbah

2) Jamban tidak memenuhi standar kesehatan

3) Sampah

b. Masalah kesehatan

Rumahnya tidak memenuhi kriteria rumah sehat.

d. Tujuan

1) Keluarga mengerti syarat SPAL yang memenuhi kriteria kesehatan.

2) Keluarga mengerti mengenai syarat jamban yang memenuhi kriteria

kesehatan.

3) Keluarga mengerti syarat pembuangan sampah yang sesuai dengan

kriteria kesehatan.

4) Keluarga termotivasi untuk menciptakan rumah dan lingkungan yang

sehat.

e. Rencana tindakan

Beri penyuluhan kesehatan mengenai :

1) SPAL, jamban yang sehat ,kriteria pembuangan sampah yang baik .

2) Bahaya yang timbul akibat lingkungan yang tidak sehat.

3) Upaya untuk menciptakan rumah dan lingkungan yang sehat.

Page 12: Laporan Keluarga Binaan

f. Tindakan

Memberi penyuluhan kesehatan mengenai :

1) SPAL ,jamban yang sehat ,kriteria pembuangan sampah yang baik ,

2) Bahaya yang mungkin timbul akibat lingkungan yang tidak sehat.

3) Upaya untuk menciptakan rumah dan lingkungan yang sehat.

g. Evaluasi

1) Keluarga mengerti tentang SPAL ,jamban yang sehat kriteria

pembuangan sampah yang baik.

2) Keluarga dapat menyebutkan bahay yang mungkin timbul akibat

lingkungan yang tidak sehat.

3) Keluarga termotivasi untuk menciptakan rumah dan lingkungan yang

sehat.

ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS DALAM

Page 13: Laporan Keluarga Binaan

KONTEKS KELUARGA

Tn. I DI DUSUN SILUMAJANG, DESA SILUMAJANG

TINJAUAN KASUS

A. Data dan Identifikasi

1. Biodata

Nama KK : Tn. I.

Umur : 28 tahun.

Agama : Islam.

Pendidikan : SMP.

Pekerjaan : Supir.

Suku Bangsa : Batak.

Alamat : Dusun Silumajang, desa Silumajang.

2. Nama anggota keluarga

No Nama Umur L/P Status Pendd Pekerj Agama Ket

1. Ny.I 23 th P Kawin SMA IRT Islam Istri

2. Nn. I 3,3 th P Blm Kawin - - Islam Anak

3. Kegiatan sehari-hari

a. Kebiasaan tidur

7. Tn. I tidur siang kadang-kadang, tidur malam 7 jam/ hari.

8. Ny. I tidur siang kadang-kadang, tidur malam 6 jam/ hari.

9. Nn. I tidur siang kadang-kadang, tidur malam 7 jam/ hari.

b. Kebiasaan makan

Semua anggota keluarga makan 3x hari dengan makanan pokok beras, lauk

pauk Sesuai kemampuan keluarga ( tahu, tempe, daging dan telur kadang-

kadang), Namun dalam keluarga Sering makan secara bersama-sama . Tn. I

makan dirumah sarapan pagi dan malam Sedangkan untuk makan siang

kadang-kadang makan di tempat kerja. Demikian juga anggota keluarga yang

lain. Ny. I menyatakan anaknya sulit makan dengan alasan sibuk dengan

main-main.

c. Pola eliminasi

Seluruh anggota keluarga menyatakan BAB 1x / hari dan BAK 6x / hari.

Page 14: Laporan Keluarga Binaan

d. Kebersihan perorangan / personal hygiene

Mandi, gosok gigi dan ganti baju 2x / hari.

e. Pola kebiasaan kesehatan

1). Tidak ada waktu khusus untuk berolahraga.

f. Penggunaan waktu senggang

Tn. I bekerja dari pukul 08.00 WIB sampai sore jam 15.00 WIB. Anaknya

juga melakukan aktivitasnya sendiri sehingga sering sekali keluarga ini

menggunakan waktu senggang bersama-sama. Ny. I tidak beraktivitas diluar

rumah sehingga hanya dia sendiri yang sering bersama baik untuk mengerjakan

tugas sehari –hari maupun bersantai dengan tetangga. Meskipun demikian Ny. I

tidak pernah mengikuti kegiatan kemasyarakatan seperti PKK, dasa wisma,

perwiritan dll.

g. Rekreasi keluarga

Dapat dikatakan bahwa keluarga ini jarang berekreasi bersama, karena

kesibukan mereka.

h. Keadaan sosial ekonomi

Penghasilan Tn. I Rp.500.000,00 dan penghasilan Ny. N dengan home

industri Rp.200.000,00. Jumlah tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan

hidup sehari–hari. Namun keluarga tidak pernah menabung, arisan maupun

menyisihkan uang dalam bentuk yang lain untuk keperluan mendadak, sehingga

Ny. I tidak jarang berhutang kepada tetangga.

4. Situasi lingkungan

a. Rumah milik sendiri.

I III

VI

V

II

U

I : ruang tamu

II : kamar tidur

III : gudang

V : ruang keluarga

VI : dapur

b. Jenis rumah : papan

Page 15: Laporan Keluarga Binaan

c. Atap rumah : Seng

d. Lantai rumah : tanah

e. Ventilasi : kurang dari 10% dari luas rumah, tidak ada jendela dan pintu

dibuka pada siang hari.

f. Kebersihan dan kerapian : kurang.

g. Pembuangan sampah : terbuka dibelakang rumah dibakar 5 minggu sekali.

h. Sumber air

Sumber air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari: air sumur.

5. Penggunaan air : dimasak.

6. Tempat penyimpanan air : tertutup.

7. Pengurasan tempat air minum : 3 hari sekali.

8. Kualitas air : tidak berbau, tidak berwarna dan tidak

berasa.

i. Saluran pembuangan air limbah (SPAL): terbuka

1. Jarak sumber pembuangan limbah : kurang dari 10 m dari sumur ( 6

meter).

2. Keadaan : tidak terpelihara.

j. Jamban : Cemplung tetutup

1. Kondisi : kurang terpelihara.

2. Jarak jamban dengan sumber air : 6 meter.

k. Kandang ternak : ada, jarak dari rumah 6 meter.

l. Pemanfaatan pekarangan : untuk jemuran pakaian dan ditanami

sayur- sayuran.

m.Pemanfaatan fasilitas kesehatan : bila ada anggota keluarga yang sakit

diperiksakan ke Puskesmas.

n. Keluarga mempunyai Asuransi Kesehatan Keluarga Miskin atas nama Tn. I dan

Ny. I.

5. Keadaan kesehatan keluarga

a. Riwayat perkawinan: Lamanya 4 tahun dan merupakan pernikahan pertama

bagi Tn. I dan pernikahan Pertama bagi Ny. I. Nn. I, adalah hasil perkawinan

pertama.

b. Riwayat kehamilan persalinan, nifas lalu: Ny. I menyatakan anak pertamanya

lahir ditolong oleh bidan persalinan berjalan lancar. Ibu juga meneteki

bayinya selama 2 bulan.

c. 3 bulan terakhir tidak ada anggota keluarga yang sakit.

Page 16: Laporan Keluarga Binaan

6. Riwayat KB

a. Sejak menikah dengan Tn. I, Ny. I tidak memakai KB

b. Ibu mengeluhkan menstruasi tidak lancar dan teratur.

c. tidak akseptor KB

d. anak tidak dapat imunisaai sejak lahir.

7. Fungi keluarga

Pemberian keputusan dalam keluarga adalah Tn. I. Fungsi keluarga berjalan dengan

baik meskipun masih nampak kurangnya kebersamaan dalam keluarga, namun hal

tersebut dapat dipahami mengingat aktivitas mereka yang berbeda-beda. Khusus

untuk fungsi pendidikan nampak masih samgat kurang karena hanya ibu yang

membimbing anak sedangkan ayah jarang di rumah.

8. Stress dan koping

a. Stress jangka pendek

1. Ny. I terhadap keluhan tidak teraturnya siklus menstruasi (kebutuhan

konseling KB).

2. Kurangnya pengetahuan tentang Pemberian imunisasi pada anak.

b. Stress jangka panjang

SPAL, plesterisasi, pembuatan jendela untuk ventilasi dan pembuatan rumah

permanen.

Dibutuhkan kemampuan keluarga untuk merespon adanya masalah serta

menerima masalah tersebut sehingga keluarga diharap dapat menciptakan

strategi untuk memecahkan masalah keluarga (mufakat keluarga).

9. Komunikasi

Bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa indonesia, hubungan antara

anggota keluarga cukup harmonis, begitu juga dengan tetangga.

10. Transportasi

Keluarga Tn. I dalam kegiatan sehari-hari menggunakan transportasi

menggunakan Sepeda Motor milik sendiri.

Page 17: Laporan Keluarga Binaan

Pemeriksaan fisik

g. Tn. I

Kepala : Mesochepal, rambut hitam, lurus.

Wajah : Bulat.

Mata : Simetris, konjuntiva merah muda.

Hidung : Bersih.

Telinga : Bersih.

Mulut dan gigi: tidak ada stomatitis,tidak ada caries, ada beberapa gigi

berlubang.

Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid.

Ketiak : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe.

Dada : Simetris.

Perut : Datar, hati dan limfa tidak teraba.

Punggung : Lardosis.

Genitalia : tidak dada masalah

Ekstremitas : tidak udem, tidak sianosis.

Postur tubuh : pendek, tegap.

TTV : T : 110 / 70 mmhg S : 36,5oc

N : 78 X/ menit RR: 20 X/ menit

h. Ny. I

Kepala : Mesochepal, Rmbut ikal, dan lebat.

Wajah : Oval.

Mata : Simetris, konjuntiva pucat, sclera tidak pucat.

Hidung : Bersih.

Telinga : Bersih.

Mulut dan gigi: tidak ada stomatitis, tidak ada caries.

Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid.

Ketiak : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe.

Dada : Simetris.

Perut : Datar, hati dan limfa tidak teraba.

Punggung : Kifosis.

Genitalia : tidk ada masalah.

Ekstremitas : tidak udem, tidak sianosis.

Postur tubuh : Semampai.

TTV : T : 120 / 80 mmhg S :

N : 76 X/ menit RR: 20 X/ menit

Page 18: Laporan Keluarga Binaan

i. Ny. I

Kepala : Mesochepal, rambut hitam, rambut lurus.

Wajah : Oval.

Mata : Simetris, konjuntiva pucat, sclera tidak pucat.

Hidung : Bersih.

Telinga : Bersih.

Mulut dan gigi: tidak ada stomatitis, tidak ada caries.

Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid.

Ketiak : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe.

Dada : Simetris.

Perut : Datar, hati dan limfa tidak teraba.

Punggung : Lardosis.

Genitalia : tidak ada masalah.

Ekstremitas : tidak udem, tidak sianosis.

Postur tubuh : pendek.

B. Analisis Data

Masalah kesehatan yang ada di keluarga Tn. I disebabkan karena

keterbatasan pengetahuan dari seluruh anggota keluarga serta keterbatasan

kemampuan secara ekonomi untuk mengatasi permasalahan yang muncul.

Masalah yang ditemukan dalam keluarga Tn. I antara lain kurangnya

pengetahuan ibu tentang pemberian imunisasi pada anak. Juga nampak

kurangnya pengetahuan ibu tentang alat kontrasepsi. Dari segi lingkunagan

dapat disimpulkan kurangnya pengetahuan dan perhatian keluarga tentang

kriteria rumah sehat. Dalam pelaksanaan pembinaan terhadap keluarga Tn. I

tenaga kesehatan umumnya dan bidan pada khususnya harus bekerjasama

dengan keluarga untuk membahas masalah yang timbul dan memikirkan

alternatif pemecahan masalahnya. Dalam hal ini intervensi yang dapat

diberikan bidan sebagai langkah awal adalah pemberian penkes sehingga

diharapkan keluarga dapat menyelesaikan masalah yang timbul secara tepat

dan mandiri.

C. Perumusan Masalah

Adapun permasalahan yang ada pada keluarga Tn. I adalah sebagai berikut:

h. Ibu tidak menggunakan alat kontrasepsi.

i. Kurangnya pengetahuan Tentang imunisasi pada anak

j. Kesehatan lingkungan.

Page 19: Laporan Keluarga Binaan

1. Tidak mempunyai pembuangan air limbah

2. Jamban tidak memenuhi standar kesehatan

3. Sampah

D. Prioritas Masalah

Prioritas masalah dalam keluarga Tn. I adalah sebagai berikut:

4. Kurangnya pengetahuan Ny. I tentang penggunaan alat kontrasepsi.

Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran

Sifat masalah 2/3x 1 2/3 Dapat menyebabkan ancaman kesehatan yang

berhubungan dengan penggunaan Alat

Kontrasepsi.

Kemungkinan

dirubah

2/2 x 2 2 Masalah sebenarnya dapat dirubah tapi secara

bertahap (sebagian) sesuai dengan pemahaman

keluarga dan sumber dana yang ada.

Potensi dicegah 3/3x 1 1 Masalah dapat dicegah dengan penkes

Penonjolan

Masalah

1/2x 1 1/2 Ibu merasakan sebagai masalah dan perlu

untuk segera ditangani

Jumlah 4 1/6

5. Kurangnya pengetahuan Ibu tentang imunisasi.

Kriteria Perhitungan skor Pembenaran

Sifat masalah 2/3x 1 3/3 Ancaman yang ada hubungan dengan

kekebalan tubuh bagi anak serta perkembangan

dan kesehatan anak pada saat dewasa.

Kemungkinan

dirubah

1/2x 2 1 Masalah sebenarnya dapat dirubah tapi secara

bertahap (sebagian) sesuai dengan pemahaman

keluarga dan sumber dana yang ada.

Potensi dicegah 0/3x 1 0 Masalah dapat dicegah dengan penkes

Masalah harus segera ditangani agar remaja

tidak salah bergaul (terlebih pada masa

reproduksi)

Jumlah 1 2/3

6. Lingkungan tidak memenuhi syarat kesehatan.

Kriteria Perhitungan skor Pembenaran

Sifat masalah 2/3x 1 2/3 Lingkungan yang tidak sehat

Kemungkinan 1/2x 2 1 Masalah sebenarnya dapat dirubah tapi secara

Page 20: Laporan Keluarga Binaan

dirubah bertahap (sebagian) sesuai dengan pemahaman

keluarga dan sumber dana yang ada.

Potensi dicegah 2/3x 1 2/3 Masalah dapat dicegah dengan penkes

Penonjolan

masalah

0/2x 1 0 Masalah harus segera ditangani agar remaja

tidak salah bergaul (terlebih pada masa

reproduksi)

Jumlah 3

E. Asuhan Kebidanan

1. Kurangnya pengetahuan tentang Alat Kontrasepsi.

a. Data

pernyataan ibu yang mengatakan bahwa ibu tidak mengetahui serta tidak

ingin ber KB karena takut tidak bisa memiliki anak lagi.

b. Masalah kesehatan

kurangnya pengetahuan Ibu tentang Alat Kontrasepsi .

c. Tujuan

1). Setelah diberikan penyuluhan, keluarga mampu memahami

pentingnya pengetahuan tentang penggunaan alat kontrasepsi.

2). Ibu mengerti tentang kegunaan memakai alat kontrasepsi.

d. Rencana tindakan

1). Beri penyuluhan kesehatan mengenai :

Cara kerja alat kontrasepsi, efek samping, keuntungan, dan kerugian

menggunakan alat kontrasepsi.

2). Anjurkan keluarga untuk lebih terbuka khususnya mengenai

penggunaan alat kontrasepsi.

e. Tindakan

1). Memberi penyuluhan mengenai: Cara kerja alat kontrasepsi, efek

samping, keuntungan, dan kerugian menggunakan alat kontrasepsi.

2). menganjurkan keluarga untuk lebih terbuka khususnya mengenai

mengenai penggunaan alat kontrasepssi.

f. Evaluasi

1). Ibu mampu menjelaskan kembali: Cara kerja alat kontrasepsi, efek

samping, keuntungan, dan kerugian menggunakan alat kontrasepsi.

2). Keluarga bersedia untuk lebih terbuka dan komutatif.

Page 21: Laporan Keluarga Binaan

2. Kurangnya pengetahuan ibu tentang imunisasi pada anak.

a. Data

Ny. I menyatakan kurang memahami tentangefek samping pemberian

imunisasi pada anak.

b. Masalah kesehatan

kurangnya pengetahuan ibu tentang pemberian imunisasi pada anak.

c. Tujuan

1). Setelah diberikan penyuluhan, Ny. I dan Tn. I mengetahui

pengertian efek samping pemberian imunisasi pada anak .

2). Ibu mengetahui efek samping dari masing-masing jenis imunisasi

yang diberikan.

d. Rencana tindakan

Beri penyuluhan kesehatan mengenai : Pengertian imunisasi, cara

kerja imunisasi dan efek samping dari pemberian imunisasi.

e. Tindakan

Memberi penyuluhan mengenai : pengertian Imunisasi ,cara kerja dan

efek Samping dari pemberian imunisasi.

f. Evaluasi

Ibu dapat memjelaskan sekurangnya 3 jenis Imunisasi beserta cara

Kerja dan efek samping.

3. Lingkungan tidak memenuhi syarat kesehatan

a. Data

4) Tidak mempunyai pembuangan air limbah

5) Jamban tidak memenuhi standar kesehatan

6) Sampah

b. Masalah kesehatan

Rumahnya tidak memenuhi kriteria rumah sehat.

k. Tujuan

5) Keluarga mengerti syarat SPAL yang memenuhi kriteria kesehatan.

6) Keluarga mengerti mengenai syarat jamban yang memenuhi kriteria

kesehatan.

7) Keluarga mengerti syarat pembuangan sampah yang sesuai dengan

kriteria kesehatan.

8) Keluarga termotivasi untuk menciptakan rumah dan lingkungan yang

sehat.

l. Rencana tindakan

Beri penyuluhan kesehatan mengenai :

Page 22: Laporan Keluarga Binaan

4) SPAL, jamban yang sehat ,kriteria pembuangan sampah yang baik .

5) Bahaya yang timbul akibat lingkungan yang tidak sehat.

6) Upaya untuk menciptakan rumah dan lingkungan yang sehat.

m. Tindakan

Memberi penyuluhan kesehatan mengenai :

4) SPAL ,jamban yang sehat ,kriteria pembuangan sampah yang baik ,

5) Bahaya yang mungkin timbul akibat lingkungan yang tidak sehat.

6) Upaya untuk menciptakan rumah dan lingkungan yang sehat.

n. Evaluasi

4) Keluarga mengerti tentang SPAL ,jamban yang sehat kriteria

pembuangan sampah yang baik.

5) Keluarga dapat menyebutkan bahay yang mungkin timbul akibat

lingkungan yang tidak sehat.

6) Keluarga termotivasi untuk menciptakan rumah dan lingkungan yang

sehat.