113
LAPORAN KERJA PRAKTEK PEKERJAAN STRUKTUR KOLOM, BALOK DAN PELAT LANTAI PADA PRO YEK PEMBANGUNAN ARMADA TOWN SQUARE MAGELANG (Scr uct ural Wor k of CoLumn, Bea m and Pla te at The Pr oje ct of  Armada Town Square Building Magelang) Diajukan u ntuk memenuhi syarat Akademis Dalam menyelesaika n Pe ndidikan T ingkat Sarjana (Strata 1) Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Disusun oleh : ARY WIBOWO L2A 308 004 JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2011

Laporan Kerja Praktek Pekerjaan Struktur Kolom Balok Dan Plat L

Embed Size (px)

Citation preview

  • LAPORAN KERJA PRAKTEK

    PEKERJAAN STRUKTUR KOLOM, BALOK DAN PELATLANTAI PADA PROYEK PEMBANGUNAN ARMADA TOWN

    SQUAREMAGELANG

    (Scructural Work of CoLumn, Beam and Plate at The Project ofArmada Town Square Building Magelang)

    Diajukan untuk memenuhi syarat AkademisDalam menyelesaikan Pendidikan Tingkat Sarjana (Strata 1)

    Jurusan Teknik Sipil Fakultas TeknikUniversitas Diponegoro

    Disusun oleh :ARY WIBOWO L2A 308 004

    JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS DIPONEGORO

    SEMARANG2011

  • LAPORAN KERJA PRAKTEK

    PROYEK PEMBANGUNAN ARMADA TOWN SQUARE MAGELANGARY WIBOWO L2A308004 iii

    KATA PENGANTAR

    Puji serta syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena denganrahmat, karunia, dan kehendak-Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas kerjapraktek hingga akhir penyusunan Laporan Kerja Praktek Pekerjaan StrukturKolom, Balok dan Pelat Lantai Pada Proyek Pembangunan Gedung ArmadaTown Square dengan baik dan lancar.

    Laporan Kerja Praktek ini merupakan rangkuman dari hasil pengamatanpenulis di lapangan, yang meliputi manajemen proyek, perencanaan, penggunaanalat dan bahan, pelaksanaan pekerjaan dan pengendalian pekerjaan, dimanatinjauan khusus pada laporan ini adalah pekerjaan struktur kolom, balok dan pelatlantai pada Upper Ground Floor (FFL +5,800 m). Laporan ini secara rinci dibagimenjadi 7 (tujuh) bab, yang masing-masing bab nya berisi penjelasan secara detailtentang bab tersebut, adapun 7 (tujuh) bab tersebut adalah : Bab I Pendahuluan,berisi tentang latar belakang, maksud dan tujuan proyek, data umum dan datateknis proyek. Bab II Manajemen Proyek, berisi tentang organisasi proyek,hubungan kerja pihak-pihak yang terkait, tugas dan kewajiban masing-masingpihak, dan rencana kerja. Bab III Perencanaan Proyek, berisi tentang data dananalisa perencanaan struktur kolom, balok dan plat lantai sesuai tinjauan khususpenulis. Bab IV Alat dan Bahan, berisi tentang peralatan dan bahan-bahan yangdigunakan selama proyek berlangsung. Bab V Pelaksanaan Pekerjaan, berisitentang pelaksanaan struktur atas, yaitu struktur kolom, balok dan pelat lantai,perhitungan volume dan harga satuan pekerjaan serta menghitung produktifitasharian pekerja terhadap suatu pekerjaan. Bab VI Permasalahan danPemecahannya, berisi tentang masalah-masalah yang timbul pada saatpelaksanaan pekerjaan dilapangan dan cara penanganan masalah tersebut. Bab VIIPenutup, berisi tentang kesimpulan dan saran penulis berdasarkan hasilpengamatan di lapangan selama kerja praktek.

    Dalam menyelesaikan laporan ini, penulis banyak dibantu oleh berbagaipihak. Dengan penuh rasa hormat, pada kesempatan ini penulis inginmengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

  • LAPORAN KERJA PRAKTEK

    PROYEK PEMBANGUNAN ARMADA TOWN SQUARE MAGELANGARY WIBOWO L2A308004 iv

    1. Orang Tua dan keluarga, terima kasih doa dan dukungan yang tidakpernah berhenti bagi saya, yang selalu memotivasi saya untuk tidakputus asa dan terus maju.

    2. Teman teman di PT. Yodya Karya (Persero) Cabang UtamaSemarang atas bantuannya selama ini.

    3. Ir. Sri Sangkawati, MS., selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil FakultasTeknik Universitas Diponegoro.

    4. Ir. Moga Narayudha, SP1, selaku Ketua Jurusan Reguler II TeknikSipil Fakultas Teknik Universitas Diponegoro.

    5. Dr. Sukamta, ST, MT, selaku dosen pembimbing yang telahmemberikan bimbingan, nasehat, dukungan serta semangat hinggaselesainya tugas kerja praktek ini.

    6. Ir. Supriyono, MT, selaku dosen wali atas segala bimbingan,dukungan dan bantuannya.

    7. Ir. Hardi Wibowo, MT, selaku koordinator bidang akademis JurusanTeknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Diponegoro.

    8. Bapak Ir. Bambang Supriyanto, selaku Manajer Proyek yang telahmemberi izin dan memberi kesempatan untuk melaksanakan kerjapraktek.

    9. Bapak Ir. Haryanto, yang menjadi guru dan pembimbing saya selamakerja praktek di proyek ini.

    10. Seluruh team pelaksana, security dan pekerja-pekerja di proyek yangmemberikan ilmu yang membantu penulis untuk menyelesaikanlaporan ini.

    11. Semua teman-teman kerja praktek selama di proyek, yaitu Arya,Yudhi, terima kasih atas bantuan kalian selama praktik.

    12. Seluruh teman-teman angkatan 2008 Reguler II terima kasih atasdukungan dan doanya.

    13. Terima Kasih kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan satupersatu.

  • LAPORAN KERJA PRAKTEK

    PROYEK PEMBANGUNAN ARMADA TOWN SQUARE MAGELANGARY WIBOWO L2A308004 v

    Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih banyakkekurangan dan jauh dari sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik sangatdiharapkan untuk penyempurnaan laporan kerja praktek ini.

    Akhir kata, penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagiperkembangan penguasaan ilmu rekayasa sipil di Jurusan Teknik Sipil FakultasTeknik Universitas Diponegoro.

    Semarang, November 2011

    Penulis

  • LAPORAN KERJA PRAKTEK

    PROYEK PEMBANGUNAN ARMADA TOWN SQUARE MAGELANGARY WIBOWO L2A308004 ii

    LEMBAR PENGESAHAN

    LAPORAN KERJA PRAKTEKPEKERJAAN STRUKTUR KOLOM, BALOK DAN PELAT

    LANTAI PADA PROYEK PEMBANGUNAN ARMADA TOWNSQUARE

    MAGELANG(Scructural Work of CoLumn, Beam and Plate at The Project of

    Armada Town Square Building Magelang)

    Disusun oleh :ARY WIBOWO L2A 308 004

    Telah disahkan pada tanggal :

    Semarang, November 2011Mengetahui, Disetujui,

    Ketua Program Reguler IIJurusan Teknik Sipil Dosen Pembimbing

    Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Kerja Praktek

    Ir. Moga Narayudha, SP1 Dr. Sukamta, ST, MTNIP. 19520202 198003 1005 NIP. 19680814 199903 1002

  • LAPORAN KERJA PRAKTEK

    PROYEK PEMBANGUNAN ARMADA TOWN SQUARE MAGELANGARY WIBOWO L2A308004 vi

    DAFTAR ISIHal

    HALAMAN JUDUL ............................................................................................iHALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. ...iiKATA PENGANTAR ......................................................................................... ..iiiDAFTAR ISI ........................................................................................................ ..viDAFTAR GAMBAR ............................................................................................ ..ixDAFTAR TABEL ................................................................................................ .xii

    BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................11.1 Latar Belakang....................................................................................11.2 Maksud dan Tujuan ............................................................................2

    1.2.1 Maksud dan Tujuan Proyek ....................................................21.2.1.1 Maksud Pendirian Proyek ........................................21.2.1.2 Tujuan Pendirian Proyek..........................................2

    1.3 Lokasi Proyek .....................................................................................21.4 Data Proyek.........................................................................................3

    1.4.1 Data Umum.............................................................................41.4.2 Data Teknis .............................................................................4

    1.5 Ruang Lingkup Kerja Praktek ............................................................41.6 Metode Pengumpulan Data.................................................................41.7 Sistematika Penulisan Laporan ...........................................................5

    BAB II MANAJEMEN PROYEK..........................................................................72.1 Uraian Umum .....................................................................................72.2 Unsur-unsur Organisasi Proyek ..........................................................82.3 Hubungan Kerja ..................................................................................8

    2.3.1 Pemilik Proyek dan Konsultan Perencana ..............................92.3.2 Pemilik Proyek dan Kontraktor Pelaksana............................102.3.3 Konsultan Perencana dan Kontraktor Pelaksana ..................10

    2.4 Sistem Pelaporan Proyek, Administrasi Proyek,Rapat Proyek ................................................................................102.4.1 Sistem Laporan .....................................................................102.4.2 Administrasi Proyek..............................................................122.4.3 Rapat Proyek .........................................................................13

    2.5 Rencana Kerja ................................................................................152.5.1 Time Schedule.......................................................................152.5.2 Kurva S ................................................................................162.5.3 Shop Drawing .......................................................................16

    2.6 Tenaga Kerja, Waktu Kerja, dan Upah Kerja ...................................162.6.1 Tenaga Kerja .........................................................................172.6.2 Waktu Kerja ..........................................................................172.6.3 Upah Kerja ............................................................................17

  • LAPORAN KERJA PRAKTEK

    PROYEK PEMBANGUNAN ARMADA TOWN SQUARE MAGELANGARY WIBOWO L2A308004 vii

    BAB III PERENCANAAN PROYEK..................................................................183.1 Tinjauan Umum................................................................................183.2 Perencanaan Struktur Atas................................................................20

    3.2.1 Kolom....................................................................................203.2.2 Balok Induk (Beam) ..............................................................223.2.3 Balok Anak ...........................................................................223.2.4 Plat Lantai Konvensional ......................................................233.2.5 Plat Lantai Sistem Half Slab .................................................24

    3.3 Analisa Struktur ................................................................................263.3.1 Analisa Struktur Pelat ...........................................................263.3.2 Analisa Struktur Balok..........................................................283.3.3 Analisa Struktur Kolom ........................................................31

    BAB IV ALAT DAN BAHAN.............................................................................334.1 Tinjauan Umum ................................................................................334.2 Bahan-bahan Konstruksi...................................................................33

    4.2.1 Baja .......................................................................................344.2.2 Semen....................................................................................344.2.3 Beton Ready Mix ...................................................................354.2.4 Plywood.................................................................................364.2.5 Kawat Bendrat.......................................................................364.2.6 Air Kerja ...............................................................................374.2.7 Pasir.......................................................................................384.2.8 Batu Kali ...............................................................................384.2.9 Callbond................................................................................384.2.10 Bantak ...................................................................................394.2.11 Batako ...................................................................................394.2.12 Batu Bata...............................................................................404.2.13 Bahan Additive (Tambahan) .................................................40

    4.3 Alat-alat Konstruksi ..........................................................................414.4.1 Tower Crane (TC).................................................................414.4.2 Back Hoe ...............................................................................414.4.3 Dump Truck...........................................................................424.4.4 Mobile Concrete Pump .........................................................434.4.5 Mixer Truck...........................................................................434.4.6 Pemotong Tulangan (Bar Cutter) .........................................444.4.7 Pembengkok Tulangan (Bar Bender) ...................................444.4.8 Theodolith .............................................................................454.4.9 Waterpass..............................................................................464.4.10 Concrete Vibrator .................................................................464.4.11 Scaffolding ............................................................................474.4.12 Alat Cetak Benda Uji Beton (Silinder) .................................484.4.13 Bucket....................................................................................494.4.14 Air Compressor .....................................................................494.4.15 Alat-alat Pengelasan..............................................................504.4.16 Cutter Beton..........................................................................504.4.17 Pompa Air .............................................................................50

  • LAPORAN KERJA PRAKTEK

    PROYEK PEMBANGUNAN ARMADA TOWN SQUARE MAGELANGARY WIBOWO L2A308004 viii

    4.4.18 Bulldozer ...............................................................................504.4.19 Mobile Crane ........................................................................51

    BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN ............................................................525.1 Tinjauan Umum ................................................................................525.2 Pekerjaan Struktur Atas ....................................................................53

    5.2.1 Pekerjaan Kolom...................................................................535.2.2 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai ...........................................685.2.2 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai dengan sistem Half Slab ...81

    5.3 Perhitungan Produktifitas Kerja Harian............................................85BAB VI PERMASALAHAN DAN PEMECAHANNYA ...................................83

    6.1 Permasalahan Proyek........................................................................836.2 Pemecahan Permasalahan Proyek.....................................................86

    BAB VII PENUTUP............................................................................................888.1 Tinjauan Umum ................................................................................888.2 Kesimpulan .......................................................................................888.3 Saran .................................................................................................95

    DAFTAR PUSTAKA

    LAMPIRAN-LAMPIRAN

  • LAPORAN KERJA PRAKTEK

    PROYEK PEMBANGUNAN ARMADA TOWN SQUARE MAGELANGARY WIBOWO L2A308004 ix

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 1.1 Peta Lokasi Armada Town Square.....3Gambar 1.2 Diagram Alir Metodologi KP.....5Gambar 2.1 Struktur Organisasi Kontraktor Pelaksana 8Gambar 2.3 Struktur Organisasi Proyek Armada Town Square9Gambar 3.1 Plat Lantai Sistem Half Slab.25Gambar 3.2 Sketsa Struktur Plat lantai.26Gambar 3.3 Sketsa Struktur Balok ..28Gambar 3.4 Diagram Tegangan ...29Gambar 3.5 Penampang Kolom ..31Gambar 4.1 Besi Tulangan ..34Gambar 4.2 Semen Putih dan Semen Portland ....35Gambar 4.3 Beton Ready Mix..36Gambar 4.4 Plywood ...36Gambar 4.5 Kawat Bendrat .................................................................................37Gambar 4.6 Pasir .38Gambar 4.7 Batu Kali ..38Gambar 4.8 Cairan Calbond.................................................................................39Gambar 4.9 Bantak ..39Gambar 4.10 Batako ....39Gambar 4.11 Batu Bata ...40Gambar 4.12 Tower Crane ..41Gambar 4.13 Back Hoe.42Gambar 4.14 Dump Truck42Gambar 4.15 Concrete Pump dan Mixer Truck saat loading concrete44Gambar 4.16 Bar Cutter .......................................................................................44Gambar 4.17 Bar Bender......................................................................................45Gambar 4.18 Teodolith .........................................................................................45Gambar 4.19 Proses levelling ..............................................................................46Gambar 4.20 Concrete Vibrator ..47

  • LAPORAN KERJA PRAKTEK

    PROYEK PEMBANGUNAN ARMADA TOWN SQUARE MAGELANGARY WIBOWO L2A308004 x

    Gambar 4.21 Sketsa scaffolding ..48Gambar 4.22 Scaffolding..48Gambar 4.23 Alat Cetak Benda Uji..49Gambar 4.24 Bucket.49Gambar 4.25 Air Compressor...50Gambar 4.27 Cutter Beton50Gambar 4.28 Bulldozer.51Gambar 4.29 Mobile Crane..51Gambar 5.1 Diagram Alir Pekerjaan Kolom ...53Gambar 5.3 Denah Marking.54Gambar 5.4 Potongan A-A...55Gambar 5.5 Marking As kolom55Gambar 5.6 Panjang Pembekokan Ujung Sengkang yang Dibutuhkan ...............56Gambar 5.7 Penyaluran Tulangan Utama Kolom57Gambar 5.8 Pemasangan Tulangan Kolom..57Gambar 5.9 Plywood dan Balok LVL..58Gambar 5.10 Metode pemasangan bekisting kolom ...60Gambar 5.11 Bekisting kolom ....61Gambar 5.12 Pengecekan Bekisting Kolom ....61Gambar 5.13 Pengecoran Kolom .........................................................................63Gambar 5.14 Detail Kolom K1.....64Gambar 5.15 Perhitungan Volume dan Bekisting Kolom Type K1.....65Gambar 5.16 Diagram Alir Pekerjaan Balok dan Plat Lantai..68Gambar 5.18 Kontrol Kemiringan Pelat Lantai69Gambar 5.19 Pemasangan Jack Base....70Gambar 5.20 Pemasangan Cross Brace ....70Gambar 5.21 Pemasangan U-Head .......71Gambar 5.22 Pemasangan Balok suri-suri ........71Gambar 5.23 Pemasangan Bottom Form ..........72Gambar 5.24 Pemasangan Side Form ...........73Gambar 5.25 Pemasangan Stronger Beam ............73Gambar 5.26 Pemasangan Plywood ..............74

  • LAPORAN KERJA PRAKTEK

    PROYEK PEMBANGUNAN ARMADA TOWN SQUARE MAGELANGARY WIBOWO L2A308004 xi

    Gambar 5.27 Potongan Melintang Bekisting Balok dan Plat ....74Gambar 5.28 Penjangkaran Tulangan Balok pada Tulangan Kolom.....................75Gambar 5.29 Pemasangan Tulangan Sengkang.....................................................75Gambar 5.30 Susunan Scaffolding untuk Plat Lantai....76Gambar 5.31 Cakar Ayam dan Beton Decking......................................................77Gambar 5.32 Pembersihan Akhir sebelum Pengecoran Plat Lantai..78Gambar 5.33 Callbond di Permukaan Beton Lama...79Gambar 5.34 Pengecoran Plat Lantai Konvensional.............................................79Gambar 5.35 Levelling dengan Waterpass....80Gambar 5.36 Diagram Alir Pekerjaan Balok dan Plat Lantai

    Sistem Half Slab.......81Gambar 5.37 Begel pada Balok.....82Gambar 5.38 Pemasangan Half Slab..82Gambar 5.39 Wire Mesh di atas Half Slab.....83Gambar 5.40 Pengecoran plat lantai Half Slab......84Gambar 5.37 Timesheet Concrete Pump untuk cor plat lantai..85Gambar 6.1 Genangan air hujan di STP....87Gambar 6.2 Pekerja yang tidak memakai helm dan sepatu...88Gambar 6.3 Longsoran di STP..89Gambar 6.4 Semen sisa di lapangan..89Gambar 6.5 Hasil Penulangan Kolom...90Gambar 7.1 Pengaturan stek kolom.......94Gambar 7.2 Denah Balok.......95Gambar 7.3 Detail Penulangan Balok........95Gambar 7.4 Denah Balok dan Slab........95Gambar 7.5 Potongan Balok dan Slab...........97Gambar 7.6 Detail Penulangan Plat lantai Konvensional..97Gambar 7.7 Plat lantai Sistem Half Slab....98Gambar 7.8 Hasil pengecoran dengan begisting peri....99

  • LAPORAN KERJA PRAKTEK

    PROYEK PEMBANGUNAN ARMADA TOWN SQUARE MAGELANGARY WIBOWO L2A308004 xii

    DAFTAR TABEL

    Tabel 2.1 Risalah Rapat........................................................................................14Tabel 3.1 Tipe dan Ukuran Kolom...21Tabel 3.2 Tipe dan Ukuran Balok ........................................................................22Tabel 3.3 Tipe dan Tebal Slab .............................................................................23Tabel 6.1 Tipe dan Ukuran Kolom...89Tabel 6.2 Tipe dan Ukuran Balok ........................................................................90Tabel 6.3 Tipe dan Tebal Slab .............................................................................92

  • LAPORAN KERJA PRAKTEK

    PROYEK PEMBANGUNAN ARMADA TOWN SQUARE MAGELANGARY WIBOWO L2A308004 1

    BAB IPENDAHULUAN

    1.1 Latar BelakangKabupaten Magelang merupakan sebuah wilayah di Provinsi Jawa Tengah

    yang sedang berkembang dengan berbagai pembangunan di segala bidang untukmewujudkan warga masyarakat Kabupaten Magelang yang lebih maju. Kemajuanitu tentunya tidak bisa terlepas dari pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomitentu saja diikuti dengan meningkatnya pusat perbelanjaan yang menyediakanberbagai kebutuhan, untuk menunjang fungsi tersebut maka di kawasan Magelangbermunculan berbagai macam gedung dengan memanfaatkan penggunaan lahanuntuk kawasan niaga.

    Proyek Pembangunan Armada Town Square merupakan salah satulangkah yang diambil untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan pusatperbelanjaan yang cukup besar dan lengkap (mall), serta penginapan sementara(hotel) bagi warga dari luar Magelang. Armada Town Square yang dibangun olehPT. Armada Hada Graha, terletak di Jalan Mayjend Bambang Sugeng No.1Magelang. Pemilihan lokasi ini sangat strategis, karena terletak di perbatasanKabupaten Magelang dan Kota Magelang sehingga baik penduduk Kabupatenmaupun Kota Magelang tidak merasa terlalu jauh untuk mengunjungi lokasitersebut, selain itu jalan di depan Armada Town Square juga merupakan aksesutama Magelang-Jogja dari arah Kota Magelang, sehingga orang yang dari arahKota Magelang atau Semarang yang akan ke Jogja pasti akan cenderung melewatijalan itu. Oleh karena itu, Armada Town Square diharapkan menjadi pusatperbelanjaan dan hotel terbesar di Kabupaten maupun Kota Magelang.

  • LAPORAN KERJA PRAKTEK

    PROYEK PEMBANGUNAN ARMADA TOWN SQUARE MAGELANGARY WIBOWO L2A308004 2

    1.2 Maksud dan Tujuan1.2.1 Maksud Pendirian ProyekProyek pembangunan Armada Town Square mempunyai maksud antaralain:1) Mendirikan tempat belanja, ruang pertemuan, serta hotel yang

    strategis di Magelang,2) Menciptakan lapangan kerja baru,3) Menghadirkan tempat belanja serta hiburan yang modern.1.2.2 Tujuan Pendirian ProyekProyek pembangunan Armada Town Square mempunyai tujuan antaralain:1) Memenuhi kebutuhan tempat perbelanjaan yang aman, nyaman dan

    modern di tengah kota,2) Membuka lapangan pekerjaan baik selama proyek berlangsung

    maupun setelah proyek berakhir,3) Meningkatkan efektifitas waktu dan tenaga masyarakat perkotaan

    dengan menyajikan tempat perbelanjaan (mall), hotel, ruangpertemuan (meeting room) yang terdapat dalam satu wilayah denganletak yang sangat strategis.

    1.3 Lokasi proyekProyek Pembangunan Armada Town Square terletak di Jl. Mayjend

    Bambang Sugeng No.1 Magelang. Secara geografis Armada Town Squaremempunyai batas-batas sebagai berikut:

    1) Sebelah Utara : Jalan Sukarno-Hatta2) Sebelah Timur : Pabrik karoseri PT. Mekar Armada Jaya3) Sebelah Selatan : Pemukiman Penduduk Cikalan Kelurahan Banyurojo4) Sebelah Barat : Jalan Mayjend Bambang Sugeng

  • LAPORAN KERJA PRAKTEK

    PROYEK PEMBANGUNAN ARMADA TOWN SQUARE MAGELANGARY WIBOWO L2A308004 3

    JALAN SUKARNO HATTA

    KOMPLEK KANTOR LOKASIDPRD KOTA MAGELANG PROYEK

    JALAN MAYJEND BAMBANG SUGENG

    Gambar 1.1 Peta lokasi Armada Town Square

    1.4 Data Proyek1.4.1 Data Umum

    1) Nama Proyek : Armada Town Square2) Lokasi Proyek : Jl. Mayjend Bambang Sugeng No. 1 Magelang3) Fungsi Bangunan : Pusat perbelanjaan, hotel, dan convention centre4) Pemilik Proyek : PT. Mekar Armada Jaya5) Konsultan Arsitekur : PT. Wastumatra. KI6) Konsultan Interior : PT. Wastumatra. KI7) Konsultan Struktur : PT. Indo Swissatama8) Konsultan M&E : PT. Sigmatech Tatakarsa9) Jenis Kontrak : Lump sum10)Waktu Pelaksanaan : 12 Mei 2010 24 Nopember 201111)Masa Pelaksanaan : 561 Hari Kalender12)Kontraktor Pelaksana : PT. Armada Hada Graha

  • LAPORAN KERJA PRAKTEK

    PROYEK PEMBANGUNAN ARMADA TOWN SQUARE MAGELANGARY WIBOWO L2A308004 4

    Sub Kontraktora) Pek. Pondasi : PT. Pakubumi Semestab) Pek. M&E : PT. Tritunggalc) Pek. Bekisting : PT. Beton Konstruksi Wijaksana (BKW)

    1.4.2 Data Teknis1) Luas Tanah : 31621 m22) Jumlah Lantai : 3 Lantai

    1.5 Ruang Lingkup Kerja PraktekRuang lingkup pekerjaan lapangan yang dibahas pada laporan ini tidak

    mencakup seluruh pekerjaan proyek. Pekerjaan-pekerjaan yang diamati selamamasa kerja praktek dari tanggal 14 Maret 2011 sampai dengan 20 Mei 2011adalah sebagai berikut.

    a) Pekerjaan Struktur1) Pekerjaan lantai lower ground2) Pekerjaan lantai ground3) Pekerjaan lantai upper ground

    b) Pekerjaan Arsitek1) Pekerjaan dinding batu bata.2) Pekerjaan partisi dan kusen alumunium.

    c) Pekerjaan M&E1) Pekerjaan instalasi pipa untuk sprinkle, air kotor, dan air bersih

    pada ground water tank2) Pekerjaan air holding unit, sebagai pengatur suhu dan

    kelembaban di dalam ruangan.

    1.6 Metode Pengumpulan DataDalam penyusunan laporan data-data diperoleh dari berbagai sumber yaitu:1. Observasi, yaitu pengamatan yang dilakukan secara langsung di

    lapangan,

  • LAPORAN KERJA PRAKTEK

    PROYEK PEMBANGUNAN ARMADA TOWN SQUARE MAGELANGARY WIBOWO L2A308004 5

    2. Wawancara, yaitu melakukan tanya jawab dengan pembimbing dilapangan dari pihak kontraktor dan para pelaksana di lapangan (denganpihak terkait),

    3. Gambar kerja dan data-data lain yang diperoleh dari kontraktor;4. Literatur,5. Dokumentasi berupa foto.

    Gambar 1.2 Diagram alir metodologi kerja praktek

    1.7 Sistematika Penulisan LaporanLaporan Kerja Praktek proyek pembangunan Armada Town Square ini

    disusun dalam 7 (tujuh) bab, yaitu:BAB I PENDAHULUAN

    Bab ini berisi latar belakang, maksud dan tujuan, lokasi proyek, dataproyek, ruang lingkup proyek dan ruang lingkup kerja praktek sertasistematika penulisan laporan.

    BAB II MANAJEMEN PROYEKBab ini berisi uraian umum manajemen proyek dan unsur-unsur yangterlibat dalam perencanaan dan pelaksanaan proyek serta polahubungan kerja dalam proyek.

    BAB III PERENCANAAN PROYEKBerisi tentang tinjauan umum, perencanan infrastruktur, perencanaanarsitektur, perencanaan struktur, perencanaan mekanikal elektrikal,perencanaan landscape.

    PERIJINAN

    WAWANCARAPENGAMATAN STUDI DATA PROYEK

    DISKUSI DENGANPEMBIMBING KP

    PELAPORAN DANASISTENSI DOSEN

  • LAPORAN KERJA PRAKTEK

    PROYEK PEMBANGUNAN ARMADA TOWN SQUARE MAGELANGARY WIBOWO L2A308004 6

    BAB IV ALAT DAN BAHANBab ini membahas tentang bahan bangunan dan peralatan kerja yangdigunakan dalam pekerjaan-pekerjaan proyek.

    BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN PROYEKBab ini membahas tentang pekerjaan yang diamati selama masa kerjapraktek yang mencakup metode pelaksanaan yang digunakan dalamproyek.

    BAB VI PERMASALAHAN DAN PEMECAHANNYABab ini membahas tentang permasalahan-permasalahan yang dihadapidalam pelaksanaan proyek yang terjadi selama pelaksanaan kerjapraktek.

    BAB VII KESIMPULANBab ini berisi tentang kesimpulan dan saran sebagai bagian akhir darilaporan kerja praktek ini.

  • LAPORAN KERJA PRAKTEK

    PROYEK PEMBANGUNAN ARMADA TOWN SQUARE MAGELANGARY WIBOWO L2A308004 7

    BAB IIMANAJEMEN PROYEK

    2.1 Uraian UmumManajemen proyek merupakan penerapan fungsi-fungsi manajemen

    (perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian) secara sistematis pada suatu proyekdengan menggunakan sumber daya yang ada secara efektif dan efisien, agar tercapaitujuan proyek secara optimal. (Penerbitan Universitas Tarumanegara, 1998: 20)

    Proyek dapat didefinisikan sebagai suatu usaha untuk mencapai suatu tujuantertentu yang dibatasi oleh waktu dan sumber daya yang terbatas. Usaha tersebutdibatasi oleh tiga variabel proyek, yaitu waktu (Time), mutu (Quality) dan harga (Cost).Kegiatan-kegiatan ini menghasilkan suatu output, baik software (design), maupunhardware (pelaksanaan fisik).

    Unsur-unsur yang dikelola dalam sebuah proyek, yaitu :- money (uang dan material)- man (tenaga kerja, tenaga ahli)- machine (alat-alat untuk mempermudah pelaksanaan proyek)- methode (mekanisme dan prinsip kerja yang diterapkan dalam menjalankan suatu

    proyek).(Tim Penulis Dosen Perguruan Tinggi Swasta Jakarta, 1998, ManajemenKonstruksi, Universitas Tarumanegara, Jakarta.)

    Sebuah proyek diawali oleh adanya gagasan atau ide dari pihak pengguna jasa(owner) yang kemudian dituangkan ke dalam pekerjaan perencanaan dan direalisasikanmenjadi suatu wujud fisik tiga dimensional. Dalam hal ini yang akan dibahas secaramendalam adalah proyek dalam kelompok industri konstruksi.)

  • LAPORAN KERJA PRAKTEK

    PROYEK PEMBANGUNAN ARMADA TOWN SQUARE MAGELANGARY WIBOWO L2A308004 8

    2.2 Unsur-Unsur Organisasi ProyekUnsur-unsur yang terlibat langsung di dalam proyek ini, pada dasarnya kita bagimenjadi:

    Pemilik Proyek (owner) Konsultan Perencana (designer) Kontraktor Pelaksana

    Gambar 2.1 Struktur organisasi kontraktor pelaksana

    2.3 Hubungan KerjaKeempat unsur proyek ini mempunyai hubungan kerja satu sama lainnya di

    dalam menjalankan peranannya masing-masing. Hubungan kerja yang ada dapat bersifatikatan kontrak, hubungan koordinasi ataupun perintah. Hubungan antara pihak- pihakterkait dapat dilihat pada skema hubungan kerja pihak-pihak yang terkait dalam proyek.

    Project DirectorIr. Benny

    Project ManagerIr. Bambang Suprianto

    Site ManagerIr. Haryanto

    Drafter ProyekFebriyatmo Prakoso, ST

    LogistikSupriyanto

    Pelaksana1. Susanto2. Jumarno3. Noviyanto4. Kushendratmo

    Surveyor1. Bambang Udiyono2. Rochim

  • LAPORAN KERJA PRAKTEK

    PROYEK PEMBANGUNAN ARMADA TOWN SQUARE MAGELANGARY WIBOWO L2A308004 9

    OWNERPT. Mekar Armada Jaya

    KONSULTAN M&EPT. SigmatechTatakarsa

    KONSULTANARSITEKTURPT. Wastumatra

    KI

    KONTRAKTORUTAMA

    PT. Armada HadaGraha

    SUB KONTRAKTOR

    KONSULTAN STRUKTURPT. Indo Swissatama

    Keterangan :: Hubungan Komando/ Perintah: Hubungan Koordinasi: Hubungan Tanggung jawab

    Gambar 2.2 Struktur organisasi proyek Armada Town Square

    Dari skema bagan di atas dapat dijelaskan hubungan kerja diantara keenamunsur proyek tersebut sebagai berikut :2.3.1 Pemilik Proyek dan Konsultan Perencana

    Diantara keduanya terdapat ikatan kontrak, dimana konsultan perencanamemberikan jasa perencanaan proyek yang meliputi masalah-masalah teknismaupun administrasi kepada pemilik proyek, dan sebaliknya pemilik proyekberkewajiban memberikan imbalan berupa biaya perencanaan kepada konsultanperencana. Pemilik proyek mempunyai hak memberi perintah kepada konsultanperencana.

  • LAPORAN KERJA PRAKTEK

    PROYEK PEMBANGUNAN ARMADA TOWN SQUARE MAGELANGARY WIBOWO L2A308004 10

    2.3.2 Pemilik Proyek dan Kontraktor PelaksanaKontraktor pelaksana berkewajiban melaksanakan pekerjaan proyek

    dengan baik dan memuaskan pemilik proyek pada waktu penyerahan pekerjaan.Sebaliknya pemilik proyek berkewajiban untuk membayar seluruh biayapelaksanaan kepada kontraktor pelaksana agar proyek dapat berjalan denganlancar. Hubungan kerja telah diatur dalam kontrak kerja.2.3.3 Konsultan Perencana dan Kontraktor Pelaksana

    Konsultan perencana terlebih dahulu menyampaikan perencanaanpekerjaan proyek, sedangkan kontraktor pelaksana bertugas untuk melaksanakanpekerjaan proyek sesuai dengan perencanaan konsultan perencana. Tetapi diantara keduanya tidak terjadi hubungan perintah, tetapi terdapat hubungankoordinasi.

    2.4 Sistem Pelaporan Proyek, Administrasi Proyek, Rapat Proyek2.4.1 Sistem Laporan

    Laporan pekerjaan dibuat pada saat proyek sedang berjalan maupun setelahproyek berakhir yang dijadikan sebagai bahan evaluasi hasil pekerjaan dan untukpenyempurnaan proyek di masa mendatang.

    Pada proyek pembangunan Armada Town Square ini, sistem laporanterdiri dari laporan harian, laporan mingguan dan laporan bulanan.

    a. Laporan HarianLaporan harian dibuat setiap hari secara tertulis oleh pihak pelaksanaproyek dalam melakukan tugasnya dan dalammempertanggungjawabkan terhadap apa yang telah dilaksanakan sertauntuk mengetahui hasil kemajuan pekerjaannya apakah sesuai denganrencana atau tidak. Laporan ini dibuat untuk memberikan informasi bagipengendali proyek dan pemberi tugas melalui direksi tentangperkembangan proyek.Laporan harian berisikan data-data antara lain :1. Waktu dan jam kerja2. Pekerjaan yang telah dilaksanakan maupun yang belum

  • LAPORAN KERJA PRAKTEK

    PROYEK PEMBANGUNAN ARMADA TOWN SQUARE MAGELANGARY WIBOWO L2A308004 11

    3. Keadaan cuaca4. Bahan-bahan yang masuk ke lapangan5. Peralatan yang tersedia di lapangan6. Jumlah tenaga kerja di lapangan7. Hal-hal yang terjadi di lapanganDengan adanya laporan harian ini, maka segala kegiatan proyek yangdilakukan tiap hari dapat dipantau.

    b. Laporan MingguanLaporan mingguan ini dibuat berdasarkan laporan harian yang telahdibuat sebelumnya. Laporan mingguan berisi tentang uraian pekerjaanhari-hari sebelumnya serta kemajuan pekerjaan yang telah dilaksanakanselama satu minggu. Laporan ini dibuat oleh site manager.Sama halnya seperti laporan harian, pembuatan laporan mingguan jugadimaksudkan untuk mengetahui keadaan proyek, hanya saja dalamlaporan mingguan ini mencakup waktu setiap minggu dan permasalahanyang lebih kompleks. Prosentase kemajuan dan atau keterlambatanproyek juga dapat diketahui melalui laporan mingguan ini dengan caramembandingkan kurva S.Adapun gambaran mengenai laporan mingguan seperti hal-hal berikut :1) Kemajuan pelaksanaan pekerjaan sampai dengan minggu yang

    berlalu, jenis peralatan beserta jumlahnya, jumlah tenaga kerja, danmaterial yang digunakan beserta volumenya.

    2) Besar biaya proyek yang dikeluarkan selama satu minggu danperencanaan biaya yang akan dikeluarkan minggu berikutnya.

    3) Jumlah pemakaian dan pemasukan bahan.4) Catatan permasalahan yang ada selama satu minggu pelaksanaan.5) Hambatan-hambatan yang timbul mengenai tenaga kerja, bahan

    dan peralatan serta cara menanganinya.6) Catatan tentang ada tidaknya pekerjaan tambah dan pekerjaan

    kurang dalam pelaksanaan proyek selama satu minggu.

  • LAPORAN KERJA PRAKTEK

    PROYEK PEMBANGUNAN ARMADA TOWN SQUARE MAGELANGARY WIBOWO L2A308004 12

    7) Instruksi, informasi, serta keputusan yang diperlukan kontraktoruntuk minggu berikutnya dari pihak pemberi tugas.

    c. Laporan BulananLaporan bulanan yang dibuat oleh kontraktor yaitu oleh site managerdimaksudkan agar penggunaan dana dan prestasi kerja selama satubulan dapat dikontrol oleh pemilik proyek sesuai dengan kesepakatanyang telah disepakati dalam tender proyek. Kemajuan proyek selamasatu bulan juga dapat diketahui melalui laporan bulanan ini. Laporanbulanan ini merupakan akumulasi dari laporan mingguan, yangdilengkapi dengan foto dokumentasi sebagai tolok ukur realisasikemajuan pelaksanaan proyek, dan evaluasi kemajuan pekerjaanterhadap rencana awal.Dalam laporan bulanan yang berisi seluruh kegiatan proyek, baikpelaksanaan maupun kegiatan-kegiatan penunjangnya terdapat dalamhal-hal sebagai berikut :1) Data umum proyek,2) Master schedule,3) Monthly progress report,4) Permasalahan yang terjadi beserta pemecahannya,5) Kondisi cuaca di proyek selama satu bulan lengkap,6) Foto dokumentasi kemajuan proyek.

    2.4.2 Administrasi ProyekAdministrasi Proyek berisi tentang laporan keuangan yang dibuat oleh

    bagian administrasi proyek, dan yang dituangkan dalam laporan ini adalahsebagai berikut.

    1) Daftar pembayaran biaya tidak langsung yang dibuat setiap haridan berisi tentang pengeluaran uang yang dipergunakan setiaphari.

    2) Bukti kas yang telah dibuat setiap minggu antara lain berisi tentangkeadaan keuangan proyek per-minggu.

  • LAPORAN KERJA PRAKTEK

    PROYEK PEMBANGUNAN ARMADA TOWN SQUARE MAGELANGARY WIBOWO L2A308004 13

    Laporan keuangan ini dibuat satu minggu sekali dan dikirim kepadaKepala Bagian Administrasi dan Keuangan Kantor Pusat serta pemilik proyek.

    Administrasi keuangan bertanggung jawab dalam kegiatan pelaksanaan diproyek bidang administrasi keuangan dan dokumentasi pembayaran, sertamenyiapkan laporan-laporan keuangan dan SDM proyek. Bertanggung jawabterhadap Site Manager, dengan uraian tugas yang lebih spesifik yaitu :

    1) Pencatatan keluar masuknya uang/ kas2) Mengurus perlengkapan dan kelancaran tagihan proyek3) Membuat dan menyajikan cashflow kepada Kepala Proyek4) Membuat laporan berkala di bidang keuangan5) Menyusun Anggaran Pembelanjaan Mingguan proyek.

    2.4.3 Rapat OrganisasiRapat Organisasi adalah merupakan pertemuan yang diadakan

    dan dihadiri oleh Pemilik Proyek, Konsultan Perencana, KontraktorUtama dan Sub-kontraktor untuk mengadakan koordinasi lebih lanjutpada penanganan proyek. Dalam rapat ini sebagai media untukmembahas masalah-masalah yang terjadi dan rencana penyelesaiannya.Pada kondisi tertentu rapat organisasi ini dapat diadakan di luar waktubiasanya, bila salah satu pihak memerlukannya.Masalah-masalah yang dibahas dalam rapat ini antara lain:1) Kesulitan yang dihadapai oleh pihak kontraktor dalam pelaksanaan

    di lapangan.2) Alternatif-alternatif dari pelaksanaan proyek dan masalah-masalah

    lain yang berhubungan dengan pelakasanaan proyek secara teknisdalam detail yang lebih terperinci dan jelas.

    3) Prestasi fisik yang telah dicapai berdasarkan laporan yang telahdibuat.

    4) Permasalahan atau macam-macam kesulitan yang menjadi faktorpenghambat dan alternatif-alteranatif penanggulangannya.

    Berikut ini ketentuan-ketentuan dalam pelaksanaan rapat organisasi yangbiasa disebut dengan rapat lapangan (site meeting) adalah sebagaiberikut:

  • LAPORAN KERJA PRAKTEK

    PROYEK PEMBANGUNAN ARMADA TOWN SQUARE MAGELANGARY WIBOWO L2A308004 14

    - Minimal setiap minggu di tempat pekerjaan diadakan rapat yangdipimpin oleh Pemilik Proyek dengan pokok pembicaraan untukpersiapan rapat organisasi.

    - Laporan kemajuan pekerjaan (progress report) dan hal-hal lainyang tercantum dalam laporan mingguan.

    - Permasalahan administrasi.- Permasalahan teknis (penjelasan gambar dan instruksi perencana

    dan pemilik proyek).- Koordinasi pekerjaan.- Dari setiap site meeting ini Pemilik Proyek akan menyusun notulen

    yang akan ditandatangani oleh pihak-pihak yang hadir.- Notulen tersebut merupakan salah satu bahan pembahasan dalam

    rapat koordinasi minggu yang akan datang.- Rapat berkala ini bertujuan meninjau pelaksanaan proyek yang

    sedang berlangsung, mengetahui prestasi pekerjaan, permasalahandan cara pemecahannya.

    Tabel-2.1: Risalah Rapat (Notulen)

    RISALAH RAPATCoordination Meeting

    Tanggal : Rabu, 27 April 2011Waktu : 14.00 - selesaiTempat : R. Meeting PT.AHG

    Halaman dari :NO MASALAH TARGET TINDAKAN1 Order beton plat lantai ground floor lahan belum siap tapi ready mixsudah datang. Perbaiki koordinasi. AHG2 Pelaksanaan Pek. Cor Raft Foundation podium pada hari jumat

    29 April 2011 mulai jam 20.00 WIB.3 Lokasi pengecekan suhu dan slump di depan pintu 1. AHG4 Volume Raft Found. Podium : 1.241 m3 AHG5 Perubahan methode pelaksanaan cor Ratf Found. Podium dengan AHG

    2 unit CP Truck dan 1 stand by + 1 unit CP.6 Rencana As-14 digunakan untuk akses jalan pekerja AHG7 Methode akses jalan mobilisasi Lt. GF masih dalam proses Info AHG

    Perhitungan8 Tenaga ME akan ditambah 4 Orang, total 6 Orang. 1 Mei Tritunggal

  • LAPORAN KERJA PRAKTEK

    PROYEK PEMBANGUNAN ARMADA TOWN SQUARE MAGELANGARY WIBOWO L2A308004 15

    9 Tenaga besi tersedia total 28 Orang, yang dibutuhkan 55 Orang 9 Mei AHGDengan keadaan tenaga tsb maka progress terlambat.

    10 Total keterlambatan 29 hari dari master schedule. Info11 Koordinasi dan komunikasi antara lapangan dan engineering harap Info

    diperbaiki sehingga progress dapat tercapai.12 Shop drawing status 2 bisa dilaksanakan di lapangan. Info AHG13 Tenaga pelaksana ditambah 1 orang. 1 Mei AHG14 Seragam pekerja diperhatikan. AHG15 Tenaga K3 dan safety staff akan ditambah. 1 Mei AHG

    Sumber: PT. Armada Hada Graha, 2011

    Dalam proyek ini rapat yang diadakan adalah Rapat Koordinasi, meliputi :a. Rapat Koordinasi Mingguan

    Rapat koordinasi mingguan diadakan dengan dihadiri oleh owner,konsultan perencana, dan kontraktor utama. Dalam rapat ini dibahashal-hal yang berhubungan dengan pelaksanaan serta masalah-masalahteknis yang timbul di lokasi proyek dan perkembangan proyek selamasatu minggu berjalan serta koordinasi masing-masing unsur proyekyang terlibat langsung. Rapat biasanya diadakan pada hari Jumat jam09.00 sampai selesai.

    b. Rapat Koordinasi BulananRapat koordinasi bulanan pada dasarnya sama dengan rapat koordinasimingguan hanya saja dalam rapat ini dibahas dan ditinjau kembalipelaksanaan, masalah yang timbul dan perkembangan proyek setiapbulannya.

    2.5 Rencana KerjaRencana kerja merupakan sesuatu yang sangat penting bagi kontraktor di dalam

    melaksanakan pekerjaan. Dengan adanya rencana kerja akan diperoleh gambaran secarajelas dan terperinci tentang lingkup pekerjaan yang akan dilaksanakan beserta waktuyang disediakan untuk masing-masing tahapan pekerjaan. Bentuk rencana kerja yangada dalam proyek ini meliputi:

    2.5.1 Time ScheduleTime Schedule adalah suatu bentuk rencana kerja yang berupa tabel,

    berisi jenis-jenis pekerjaan disertai waktu dimulainya sampai dengan

  • LAPORAN KERJA PRAKTEK

    PROYEK PEMBANGUNAN ARMADA TOWN SQUARE MAGELANGARY WIBOWO L2A308004 16

    berakhirnya setiap jenis pekerjaan tersebut. Namun demikian, pada umumnyatime schedule tidak memperhatikan masalah biaya dan kurang jelasmenunjukkan ketergantungan antara jenis pekerjaan yang satu dengan lainnya.2.5.2 Kurva S

    Kurva S merupakan grafik yang menyatakan hubungan antara bobotkumulatif kemajuan pekerjaan dalam persen dengan waktu pelaksanaanpekerjaan dalam satuan waktu. Dengan adanya kurva S, dapat diikutiperkembangan kemajuan pekerjaan setiap saat sehingga dapat diketahui dengancepat apabila proyek mengalami keterlambatan/ kemunduran. Kurva S jugadapat dipakai untuk menilai prestasi kerja kontraktor sampai dengan waktu yangditinjau.

    Dalam kenyataannya di lapangan, meskipun setiap tahapan kegiatandalam proyek sudah direncanakan dengan baik, masih sering dijumpai timbulnyapermasalahan yang dapat menghambat berlangsungnya pekerjaan proyek yangpada akhirnya akan mengakibatkan keterlambatan dalam penyelesaian proyek itusendiri. Permasalahan yang timbul dapat berupa masalah teknis maupun nonteknis yang sulit diputuskan.2.5.3 Shop Drawing

    Rencana gambar kerja yang telah dibuat terkadang masih perlu dijelaskandengan gambar-gambar dan detail-detail agar memudahkan pelaksanaannya danmenghindari kesalahan serta memperlancar jalannya pekerjaan. Selain untukmemperjelas gambar kerja terkadang juga dalam pelaksanaan apabila terjadiperubahan-perubahan dari rencana semula, maka perlu perubahan gambar kerjayang lebih lengkap yang disetujui oleh perencana dan pengawas.

    2.6 Tenaga Kerja, Waktu Kerja, dan Upah KerjaPada umumnya pengaturan tenaga kerja pada semua kontraktor hampir sama

    dari segi waktu kerja. Hanya saja mengenai sistem pengupahan masing-masingmempunyai peraturan tersendiri. Tetapi pada prinsipnya pengaturan tenaga kerja inisesuai dengan Undang-Undang Perburuhan yang di dalamnya terdapat peraturanmengenai jam kerja, jam lembur, upah minimum dan segala sesuatu yang berhubungandengan masalah ketenagakerjaan.

  • LAPORAN KERJA PRAKTEK

    PROYEK PEMBANGUNAN ARMADA TOWN SQUARE MAGELANGARY WIBOWO L2A308004 17

    2.6.1 Tenaga KerjaTenaga kerja pada proyek ini dapat dibedakan menjadi 3 yaitu :

    1) Tenaga TetapTenaga kerja tetap adalah karyawan yang sudah diangkat, dan mendapatgaji tetap langsung dari kantor pusat.

    2) Tenaga HarianTenaga kerja harian adalah tenaga kerja yang dipekerjakan berdasarkankebutuhan pada suatu jenis pekerjaan tertentu. Jumlah tenaga kerja hariantergantung pada volume pekerjaan yang ada.

    3) Tenaga BoronganTenaga kerja borongan adalah mandor beserta anak buahnya yangmendapatkan upahnya berdasarkan prestasi pekerjaan yang dilakukan.Mandor berkewajiban mengatur anak buahnya yang disesuaikankebutuhannya dengan jadwal pelaksanaan pekerjaan.

    2.6.2 Waktu KerjaWaktu kerja pada hari Senin - Minggu mulai pukul 08.00 16.00

    sebagai sift I dan mulai pukul 17.00 23.00 sebagai sift II dengan waktuistirahat pukul 12.00 13.00 dan pukul 18.00 19.00. Waktu libur dalamproyek ini hanya pada Lebaran yaitu dari tanggal 10 September 2010 19September 2010, Natal 24 Desember 2010 26 Desember 2010, dan beberapahari ketika terjadi erupsi besar gunung Merapi.2.6.3 Upah Kerja

    Pelaksanaan pembayaran upah pada karyawan yang bekerja pada proyekini adalah sebagai berikut :

    a. Upah karyawan tetap dibayarkan setiap akhir bulan.b. Upah mandor dibayarkan setiap hari Sabtu melalui bagian

    administrasi proyek.c. Upah tenaga kerja dibayarkan setiap minggunya melalui mandor,

    tepatnya hari Sabtu setelah mandor mendapat dari bagian administrasiproyek.

  • LAPORAN KERJA PRAKTEK

    PROYEK PEMBANGUNAN ARMADA TOWN SQUARE MAGELANGARY WIBOWO L2A308004 18

    BAB IIIPERENCANAAN PROYEK

    3.1 Tinjauan UmumPerencanaan merupakan suatu kegiatan yang sangat penting sebelum

    dilaksanakannya suatu proyek. Tahapan awal ini dilakukan supaya tindakan yangdiambil dalam pelaksanaan suatu proyek tidak merugikan, oleh karena ituperencanaan harus dibuat sematang mungkin dan dalam pelaksanaan harusdiserahkan pada orang atau badan usaha yang benar-benar ahli danberpengalaman dalam bidangnya serta mempunyai reputasi yang baik.

    Tahap perencanaan merupakan tahap yang penting dalam prosespelaksanaan suatu proyek karena perencanaan berkaitan dengan tahap sebelumnyayaitu survey (pengamatan dan penyelidikan, selain itu tahap perencanaanmempunyai kaitan ke depan, yaitu pada construction (pelaksanaan), operation(pengoperasian atau pemakaian), maintenance (pemeliharaan). Kegiatan ini sangatpenting sebelum dimulainya sebuah proyek. Perencanaan suatu proyek harusdibuat secermat dan seteliti mungkin, karena bila terjadi kesalahan perencanaanataupun urutan proses yang tidak benar dapat menyebabkan terjadinya kerugian.Perencanaan yang matang sebelum dimulainya suatu pekerjaan proyek tidakhanya menghemat biaya tetapi juga dapat menghemat waktu dan tenaga.

    Pelaksanaan di lapangan seringkali berbeda dengan perencanaan, sehinggapengalaman kerja pelaksana di lapangan sangat dibutuhkan sebagai unsurpenunjang dalam menghadapi berbagai masalah yang ada di lapangan.Perencanaan dan persiapan yang matang sebelum pelaksanaan proyek merupakantindakan yang seharusnya dilakukan pemilik proyek untuk mengatasipermasalahan yang terjadi di lapangan.

    Perencanaan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :a) Konstruksi harus kuat dan amanb) Mutu pekerjaan terjaga dengan baikc) Pekerjaan selesai sesuai dengan waktu yang direncanakand) Biaya pelaksanaan seefisien dan seekonomis mungkin.

  • LAPORAN KERJA PRAKTEK

    PROYEK PEMBANGUNAN ARMADA TOWN SQUARE MAGELANGARY WIBOWO L2A308004 19

    Perancangan proyek yang baik haruslah didukung komitmen bersamauntuk dapat melaksanakannya secara konsekuen. Untuk itulah perlu adanya rapat-rapat koordinasi sehingga menghasilkan kesepakatan mengenai mutu yang ingindicapai bersama.

    Perencanaan suatu proyek dilaksanakan dalam beberapa tahap. Tahappertama yaitu melakukan survey di lapangan dan penyelidikan tanah yangdilakukan di laboratorium, sedangkan tahap perencanaan merupakan kelanjutandari studi kelayakan tahap tersebut, dimana dalam tahap perencanaan inimerupakan kerangka landasan untuk pekerjaan-pekerjaan selanjutnya.

    Tahap-tahap perencanaan pembangunan suatu proyek antara lain:1) Tahap Pra Rencana

    Tahapan ini terdiri dari gambar-gambar sketsa atau merupakan outline daribangunan berikut dengan perkiraan biaya proyek. Gambar-gambar tersebutdikembangkan lebih rinci lagi untuk dapat dipakai sebagai dasar pembahasanberikutnya.

    2) Tahap PerencanaanTahap ini terdiri dari uraian lanjutan dari gambar-gambar pra rencana dangambar-gambar dasar dengan skala yang lebih besar. Kemudian gambar-gambar ini dikembangkan lagi menjadi gambar-gambar detail yangdilengkapi dengan uraian kerja dan syarat-syarat serta perhitungan anggaranbangunan.

    3) Pembuatan gambar-gambar detailMerupakan gambar detail yang menjelaskan secara rinci pekerjaankonstruksi, disamping sebagai dasar pelaksanaan dan juga dipakai sebagaidokumen lelang. Gambar-gambar detail ini dibuat oleh konsultan perencana.

    4) Pembuatan rencana kerja dan syarat-syaratRencana kerja dan syarat-syarat ini mencakup semua aspek antara lainmaterial, peralatan, tenaga kerja, maupun mutu dari pekerjaan.

    5) Perhitungan anggaran biayaAnggaran biaya merupakan perhitungan biaya yang dibutuhkan untuk bahan,upah, dan biaya lain dalam pelaksanaan proyek.

  • LAPORAN KERJA PRAKTEK

    PROYEK PEMBANGUNAN ARMADA TOWN SQUARE MAGELANGARY WIBOWO L2A308004 20

    3.2Perencanaan Struktur AtasStruktur atas atau upper structure adalah bagian dari struktur yang

    berfungsi menerima kombinasi pembebanan, yaitu beban mati, beban hidup, beratsendiri struktur, dan beban lainnya yang direncanakan. Selain itu strukturbangunan atas harus mampu mewujudkan perancangan arsitektur sekaligus dapatmenjamin dari segi keamanan dan kenyamanan. Oleh karena itu bahan-bahanyang digunakan dalam bangunan ini mempunyai kriteria perancangan, antara lain:

    1) Kuat,2) Tahan api,3) Awet untuk jangka waktu pemakaian yang lama,4) Mudah didapat dan dibentuk,5) Ekonomis (mudah pemeliharaannya).Dari kriteria tersebut diatas maka bahan konstruksi yang digunakan adalah

    beton bertulang untuk proyek ini. Struktur gedung ini terbentuk atas bagian-bagian utama struktur dimana bagian-bagian struktur ini mempunyai fungsitersendiri yang berbeda-beda, namun masih mempunyai hubungan atau kaitanyang erat sekali.

    Bagian-bagian utama struktur antara lain adalah :1) Kolom,2) Balok,3) Plat lantai.

    3.2.1 KolomKolom merupakan struktur utama dari bangunan portal yang berfungsi

    untuk memikul beban vertikal, beban horisontal, maupun beban momen, baikyang berasal dari beban tetap maupun beban sementara. Dimensi kolom yangdirancang bervariasi menurut beban yang diterima. Semakin besar bebannya,maka bisa semakin besar dimensi kolom yang digunakan. Beban tersebut antaralain beban mati berupa beban berat sendiri, beban akibat balok dan plat lantaiserta beban hidup. Kolomkolom struktur pada bangunan ini dirancang bentukpersegi.

  • LAPORAN KERJA PRAKTEK

    PROYEK PEMBANGUNAN ARMADA TOWN SQUARE MAGELANGARY WIBOWO L2A308004 21

    Tabel 3.1 Tipe dan Ukuran Kolom

    No. Tipe Kolom Ukuran (mm)1 K1 700 x 7002 K2 700 x 7003 K3 700 x 7004 K4 700 x 7005 K5 700 x 7006 K6 600 x 6007 K7 600 x 6008 K8 600 x 6009 K9 800 x 80010 K10 800 x 80011 K11 800 x 80012 K12 900 x 90013 K13 900 x 90014 K14 900 x 90015 K15 900 x 90016 K16 300 x 300

    Konstruksi kolom pada proyek ini terbuat dari beton bertulang.Perencanaan kolom menggunakan tulangan D10, D13, D22, dan D25 mm. Betonyang digunakan untuk kolom menggunakan mutu beton K350, dengan slumprencana 10 2 cm.

    Untuk dimensi kolom, semakin ke atas dimensinya akan diperkecil. Akantetapi tidak berarti bahwa pada setiap perubahan lantai akan terjadi perubahandimensi. Hal ini dapat dilihat pada pemasangan tulangan kolom untuk tiap lantaiberikutnya. Maksud dari pengecilan dimensi kolom ini yaitu untuk mengurangibeban sendiri dari struktur, yang dimana pengurangan dari dimensi kolom tidakakan mempengaruhi kekuatan dan kekokohan struktur.

  • LAPORAN KERJA PRAKTEK

    PROYEK PEMBANGUNAN ARMADA TOWN SQUARE MAGELANGARY WIBOWO L2A308004 22

    3.2.2 Balok Induk (beam)Balok adalah bagian dari konstruksi yang berfungsi memikul beban lantai

    dan beban lain yang bekerja di atasnya dan kemudian menyalurkan beban tersebutke kolom-kolom. Balok juga berfungsi membagi-bagi plat menjadi segmen-segmen dan sebagai pengikat kolom yang satu dengan yang lainnya sehinggadiperoleh struktur yang kaku dan kokoh.

    Tabel 3.2 Tipe dan Ukuran Balok

    No. Tipe Balok Ukuran (mm)1 B.1 350 x 7002 B.2 350 x 7003 B.3 300 x 6004 B.4 450 x 9005 B.5 400 x 8006 B.6 300 x 7007 B.7 200 x 4008 CB.1 350 x 900 ~ 4009 CB.2 350 x 700 ~ 400

    Konstruksi balok induk ini terbuat dari beton bertulang denganmenggunakan tulangan D10, D13, D19, D22, dan D25 mm. Beton yangdigunakan untuk balok induk menggunakan mutu beton K350, dengan nilai slumprencana 10 2 cm. Dimensi balok dan jumlah tulangannya menyesuaikan darikondisi pembebanan dan perhitungan perencanaan.3.2.3 Balok Anak

    Balok anak berfungsi untuk mengurangi lendutan pada plat danmeneruskan beban dari plat ke balok induk. Balok anak digunakan untukmereduksi luas penampang plat yang terikat pada balok. Perbedaan antara balokanak dengan balok induk terletak pada tumpuan. Kalau balok induk menumpupada kolom, sedangkan balok anak menumpu pada balok induk.

  • LAPORAN KERJA PRAKTEK

    PROYEK PEMBANGUNAN ARMADA TOWN SQUARE MAGELANGARY WIBOWO L2A308004 23

    Dimensi balok anak pada bangunan ini sangat bervariasi tergantung besarkecilnya beban dan luas plat yang dipikul oleh balok induk dan disesuaikandengan perencanaan arsitekturnya. Konstruksi balok anak ini terbuat dari betonbertulang dengan tulangan D10, D13, D19, D22, D25 mm. Beton yang digunakanuntuk balok anak menggunakan mutu beton K350, dengan nilai slump rencana 10 2 cm.3.2.4 Plat Lantai Konvensional

    Plat lantai atau slab merupakan suatu konstruksi yang menumpang padabalok. Plat lantai konvensional direncanakan mampu menahan beban mati danbeban hidup pada waktu pelaksanaan konstruksi maupun pada waktu gedungdioperasikan. Pada proyek ini plat lantai sistem konvensional dibuat monolitdengan balok sehingga diasumsikan terjepit pada keempat sisinya.

    Dapat disimpulkan fungsi dari plat lantai tersebut sebagai berikut :1) Memisahkan ruangan bangunan secara horisontal2) Menahan beban yang bekerja padanya3) Sebagai diafragma untuk kestabilan konstruksi4) Menyalurkan beban ke balok di bawahnya.

    Tabel 3.3 Tipe dan tebal slab

    No. Tipe Slab Tebal (mm)1 S1 1202 S2 1203 S3 2504 S4 120

    Perencanaan plat lantai pada proyek Armada Town Square menggunakantulangan D10 dan D13 mm. Beton yang digunakan untuk plat lantai sistem inimenggunakan mutu beton K350, dengan nilai slump rencana 10 2 cm.

  • LAPORAN KERJA PRAKTEK

    PROYEK PEMBANGUNAN ARMADA TOWN SQUARE MAGELANGARY WIBOWO L2A308004 24

    3.2.5 Plat Lantai Sistem Half SlabPlat lantai dalam proyek Armada Town Square ada dua macam, yaitu

    dengan plat konvensional dan satu lagi adalah plat lantai dengan sistem Half Slab.Disebut Half Slab karena setengah tebalnya menggunakan plat lantai beton pracetak yang bergelombang.Half Slab yang digunakan dalam proyek Armada Town Square dipesan dari PT.Beton Elemenindo Perkasa. Berikut spesifikasi teknisnya:

    Lebar : 1200 mm Tebal plat : 80 mm Panjang plat : sesuai pesanan, maksimal 4 m Permukaan atas : siap dicor Permukaan bawah : kualitas ekspose Mutu beton : K450 Tulangan : PC-Wire 6 mm.

    Beton yang digunakan untuk menutup bagian atas Half Slab menggunakan mutubeton K300 dengan nilai slump rencana 10 2 cm. Tebal keseluruhan plat adalah12 cm.

  • LAPORAN KERJA PRAKTEK

    PROYEK PEMBANGUNAN ARMADA TOWN SQUARE MAGELANGARY WIBOWO L2A308004 25

    Gambar 3.1 Plat lantai sistem half slab

  • LAPORAN KERJA PRAKTEK

    PROYEK PEMBANGUNAN ARMADA TOWN SQUARE MAGELANGARY WIBOWO L2A308004 26

    3.3. Analisa StrukturPada analisa struktur ini, penulis meninjau portal lantai upper

    ground floor (FFL + 5800 M).Lihat Lampiran 8.1.

    3.3.1. Analisa Struktur Pelat

    Gambar 3.2 Sketsa Struktur Plat Lantai

    Ukuran Plat : 8,000 m x 8,000 mB : ly / lx : 8 / 8 : 1 < 3 ( plat 2 arah )Tebal plat : 12 cm

    Beban Mati ( D )

    Beban sendiri pelat : 0,12 x 2400 = 288 kg/m2Spesi semen : 3 x 21 = 63 kg/m2Berat Ubin : 1 x 24 = 24 kg/m2Plafon + penggantung : = 18 kg/m2

    = 393 kg/m2Beban Hidup ( L ) = 250 kg/m2q = 1,2 D + 1,6 L = 871,6 kg/m2

  • LAPORAN KERJA PRAKTEK

    PROYEK PEMBANGUNAN ARMADA TOWN SQUARE MAGELANGARY WIBOWO L2A308004 27

    Perhitungan berdasarkan Grafik dan Tabel Perhitungan BetonBertulang:

    Mutu beton : K-350Fy : 240 Mpa1) Perhitungan MomenMlx = 0,001.871,6.(8)2.25 = 1394,56 kgmMly = 0,001.871,6.(8)2.25 = 1394,56 kgmMtx = -0,001.871,6.(8)2.51 = 2844,90 kgmMty = -0,001.871,6.(8)2.51 = 2844,90 kgm2) Perhitungan Tulangan LapanganMlx = 1394,56 kgm = 13,95 kNmb= 1 md= 120-20-1/2.10 = 95 mm = 0.095 m

    = 1545,70 kN/m2

    = 0,0042 (interpolasi)max =

    == 0,056

    As min = = = 585,445 mm2

    As min = = = 554,17 mm2

    As = .b.d = 0,0042.1.0,095.106 = 399 mm2

    As max = max.b.d = 0,056.1.0,095. 106 = 5320 mm2

    Diambil Aslx = 554,17 mm2 ( digunakan D10 - 200)

    Mlxbd0,75(0,85.f'c.1)fy (600)(600 + fy)0,75(0,85.35.0,85)240 (600)(600 + 240)

    1,4240 1000.95fc4fy bd1,4fy bd

    354. 240 1000. 95

  • LAPORAN KERJA PRAKTEK

    PROYEK PEMBANGUNAN ARMADA TOWN SQUARE MAGELANGARY WIBOWO L2A308004 28

    3) Perhitungan Tulangan TumpuanMtx = 2844,90 kgm = 28,45 kNmb= 1 md= 120-20-1/2.10 = 95 mm = 0.095 m

    = 3152,35 kN/m2

    = 0,0076 (interpolasi)max =

    == 0,056

    As min = = = 585,445 mm2

    As min = = = 554,17 mm2

    As = .b.d = 0,0076.1.0,095.106 = 722 mm2

    As max = max.b.d = 0,056.1.0,095. 106 = 5320 mm2

    Diambil Aslx = 554,17 mm2 ( digunakan D10 - 200)3.3.2 Analisa Struktur Balok

    Gambar 3.3 Sketsa Struktur Balok

    Mlxbd0,75(0,85.f'c.1)fy (600)(600 + fy)0,75(0,85.35.0,85)240 (600)(600 + 240)

    1,4240 1000.95fc4fy bd1,4fy bd

    354. 240 1000. 95

  • LAPORAN KERJA PRAKTEK

    PROYEK PEMBANGUNAN ARMADA TOWN SQUARE MAGELANGARY WIBOWO L2A308004 29

    Fc : 35 MPa, fy : 400 MPa

    Gambar 3.4 Diagram Tegangan

    Dianggap tulangan tekan belum leleh dan tulangan tarik telah leleh.

    d = 50 mmd = 650 mmAs = 4 D 22 =1519,76 mm2As = 8 D 22 = 3039,52 mm2TS = As. Es. s

    s =

    =

    Ts = 1519,76. 200000.

    = 1139820

    Ts = As.fy= 3039,52 x 400= 1063832 N

    c d'c 0,003

    c 50c 0,003

    c 50c 0,003

    c 50c

  • LAPORAN KERJA PRAKTEK

    PROYEK PEMBANGUNAN ARMADA TOWN SQUARE MAGELANGARY WIBOWO L2A308004 30

    tekan = tarikCc + Ts = Ts0,85.fc0,85c.b + Asfs = As.fy0,85. 35. 0,85c. 400 + 1139820 = 106383210115 c2 + 1139820 c 56991000 = 1063832 c10115 c2 + 75988 c 56991000 = 0Didapat c = 71,39 mm

    a = 0,85.c = 60.69 mm

    Ts = 1139820.= 401887,49 mm

    Pemeriksaan Regangans =

    =

    = 0,024

    s =

    =

    = 0,00089

    y = fy/Es = 400/200000 = 0,002s < y, tulangan tekan belum leleh.s > y, tulangan tarik telah leleh.

    Mn = 0,85.fc.a.b.(d-a/2) + Ts(d - d)= 0,85 x 35 x 60,69 x 400 (650-60,69/2) + 401887,49 (650 50)= 6,886 x 108Nmm = 688,6 kNm

    d cc 0,003

    650 71.3971.39 0,003

    c 50c

    c d'c 0,00371,39 5071,39 0,003

    c 50c

  • LAPORAN KERJA PRAKTEK

    PROYEK PEMBANGUNAN ARMADA TOWN SQUARE MAGELANGARY WIBOWO L2A308004 31

    MR = 0,8 Mn= 0,8. 688,6

    = 550,88 kNm

    3.3.3 Analisa Struktur Kolom

    fc = 35 Mpafy = 400 MpaPo = 0,85 fc (Ag As) + (As.fy)

    = 0,85.35 ( 600 x 600 4559,28)+ (4559,28 x 400 ) = 10887450 NPn maks = 0,8 Po = 8709960 Nd = 60 mmd = 540 mmCb = 600.d/(600+fy)

    = 600. 540/(600+400)= 324 mm

    a = 0,85.Cb= 275,4 mm

    Gambar 3.5 Penampang Kolom

  • LAPORAN KERJA PRAKTEK

    PROYEK PEMBANGUNAN ARMADA TOWN SQUARE MAGELANGARY WIBOWO L2A308004 32

    No d' SAs e's es fsTekan Tarik

    MbCc Ts' Ts1 60 1519.8 0.00244 400 2106810 607904 11393635832 220 759.88 0.00096 192.5926 146347.26 46831122.963 380 759.88 0.00052 103.7037 78802.37 -12608379.34 540 1519.8 0.002 400 607904 0

    2106810 754251.26 686706.4 1173586327Pb= 2174354.9eb= 539.74001

    C = 118,3 mma = 100,325 mm

    No d' SAs e's es fsTekan Tarik

    MoCc Ts' Ts1 60 1519.8 0.00147 294.9928 767490.1 448318.26 591137990.32 220 759.88 0.00107 400 303952 -972646403 380 759.88 0.00513 400 303952 -486323204 540 1519.8 0.011 400 607904 0

    767490.1 448318.26 1215808 445241030.3P= 0.0303

    Gambar 3.6 Diagram Interaksi P M

    Diagram P - M

    0

    2000000

    4000000

    6000000

    8000000

    10000000

    12000000

    0 2E+08 4E+08 6E+08 8E+08 1E+09 1.2E+09 1.4E+09 Mn ( Nm )

    Pn ( N

    )

    Mn Pn0 10887450

    1.174E+09 2174355445241030 0

  • LAPORAN KERJA PRAKTEK

    PROYEK PEMBANGUNAN ARMADA TOWN SQUARE MAGELANGARY WIBOWO L2A308004 33

    BAB IVALAT DAN BAHAN

    4.1 Tinjauan UmumPenyediaan alat kerja dan bahan bangunan pada suatu proyek memerlukan

    manajemen yang baik untuk menunjang kelancaran pengerjaannya. Pengadaanbahan bangunan dan alat kerja disesuaikan dengan tahapan pekerjaan yang sedangberlangsung. Penempatan material yang tepat dan efisien perlu diperhatikan untukmempercepat dan mempermudah pekerjaan. Di samping itu, penempatan materialyang baik dan tertata rapi akan mendukung efektifitas kerja dan keselamatankerja.

    Penyedia (supplier) bahan bangunan sebaiknya mudah ditempuh darilokasi proyek sehingga akan menghemat waktu dan biaya pengangkutan. Selainitu ketersediaan bahan bangunan (stocking material) harus selalu dikontrol untukmenghindari keterlambatan pelaksanaan pekerjaan akibat terlambatnya pengadaanbahan bangunan. Penempatan material harus disesuaikan dengan sifat bahansehingga resiko kerusakan bahan bangunan sebelum digunakan dapat dikurangi,terutama pada bahan bangunan yang peka terhadap kondisi lingkungan sepertisemen dan baja tulangan.

    Alat kerja berperan penting dalam menunjang keberhasilan suatu proyek.Alat kerja membantu melaksanakan pekerjaan-pekerjaan yang sulit untukdikerjakan dengan tenaga manusia. Penggunaan alat kerja dapat mempercepatwaktu pelaksanaan, mempermudah pelaksanaan dan meningkatkan efektifitassuatu pekerjaan. Oleh karena itu, perawatan dan pemeliharaan alat kerja harusdiperhatikan agar kerusakan alat kerja dapat dihindari.

    4.2 Bahan-Bahan KonstruksiPemilihan bahan konstruksi harus memperhatikan kualitas sehingga akan

    didapatkan hasil yang sesuai dengan standar perencanaannya. Selain itu perludiperhatikan juga penyimpanan dan penumpukan di gudang agar tidak terjadi

  • LAPORAN KERJA PRAKTEK

    PROYEK PEMBANGUNAN ARMADA TOWN SQUARE MAGELANGARY WIBOWO L2A308004 34

    penurunan kualitas material baik disebabkan karena faktor cuaca maupun lamanyawaktu penumpukan di gudang.4.2.1 Baja

    Baja pada proyek Armada Town Square terdiri dari dua jenis, yaitu bajayang digunakan untuk rangka atap baja dan penulangan beton bertulang. Bajayang digunakan untuk rangka baja terdiri dari bermacam-macam profil.

    Penyimpanan baja tulangan diletakan di atas bantalan balok kayu yangterletak di atas tanah untuk menghindari korosi pada tulangan akibat reaksidengan air tanah.

    Berdasarkan bentuknya, baja tulangan dibagi menjadi dua jenis :1. Baja tulangan polos

    Permukaan baja polos, tidak bersirip. Biasa disingkat dengan BJTP.2. Baja tulangan sirip (deform)

    Permukaan baja memiliki sirip melintang untuk meningkatkan daya lekattulangan baja dengan beton. Biasa disingkat dengan BJTD.

    Baja tulangan yang digunakan pada proyek ini yaitu :a. Untuk baja tulangan D < 10 mm digunakan BJTP 24 dengan fy = 240 MPa.b. Untuk baja tulangan D 10 mm digunakan BJTD 40 dengan fy = 400 MPa.c. Baja yang digunakan dalam proyek ini adalah dari Krakatau Steel.

    Gambar 4.1 Besi tulangan4.2.2 Semen

    Semen digunakan sebagai bahan pengikat dalam pekerjaan konstruksi,antara lain digunakan untuk pasangan batu kali, lantai kerja dan plesteran. Selain

  • LAPORAN KERJA PRAKTEK

    PROYEK PEMBANGUNAN ARMADA TOWN SQUARE MAGELANGARY WIBOWO L2A308004 35

    itu, semen jenis tertentu juga bisa dipakai untuk bahan finishing. Halhal yangperlu diperhatikan dalam penyimpanan persediaan semen :1) Sebelum diangkut ke lapangan untuk digunakan, semen harus dijaga agar

    tidak lembab.2) Dalam pengangkutan semen harus terlindung dari hujan dan zak (kantong) asli

    dari pabriknya dalam keadaan tertutup rapat.3) Tinggi tumpukan maksimum tidak lebih dari 2 m atau maksimal 10 zak. Hal

    ini untuk menghindari rusaknya semen yang berada pada tumpukan yangpaling bawah, akibat beban yang berat dalam waktu yang cukup lama sebelumdigunakan sebagai bahan bangunan.

    4) Karena penimbunan semen dalam waktu yang lama juga akan mempengaruhimutu semen, maka diperlukan adanya pengaturan penggunaan semen secarateliti. Sehingga dalam hal ini semen lama harus dipergunakan terlebih dahulu.

    5) Zak-zak semen disimpan di gudang yang cukup ventilasinya.Adapun jenis semen yang digunakan dalam proyek ini antara lain :a) Semen portland Gresik jenis IP-U yang telah ber-SNI 15-0302-2004,

    merupakan semen untuk campuran mortar dan acian plesteran dindingbatu bata.

    b) Semen putih ASTM C 150-00 merk Tiga Roda, merupakan semenuntuk finishing.

    Gambar 4.2 Semen putih dan semen portland4.2.3 Beton Ready Mix

    Seluruh pekerjaan struktural dalam Proyek Pembangunan Armada TownSquare ini menggunakan beton ready mix produksi dari PT. Armada Hada Grahasendiri. Adapun keuntungan penggunaan beton ready mix ini adalah:

  • LAPORAN KERJA PRAKTEK

    PROYEK PEMBANGUNAN ARMADA TOWN SQUARE MAGELANGARY WIBOWO L2A308004 36

    a) Jaminan keseragaman mutu beton.b) Efektifitas dan efisiensi kerja dalam pelaksanaan.

    Gambar 4.3 Beton ready mix4.2.4 Plywood

    Plywood digunakan sebagai bahan bekisting karena akan menghasilkanpermukaan beton yang halus. Plywood yang digunakan adalah kayu lapis denganpermukaan yang dilapisi laminated plastic dengan ketebalan 16-22 mm. Supplieruntuk material ini adalah PT. Beton Konstruksi Wijaksana (BKW) yang sekaligusmerangkap sebagai subkontraktor untuk pekerjaan bekisting.

    Gambar 4.4 Plywood4.2.5 Kawat Bendrat

    Kawat bendrat berfungsi sebagai pengikat antar baja tulangan agar dapatmembentuk struktur seperti yang dikehendaki. Kawat bendrat yang digunakanberdiameter 1 mm dan dalam pemakaiannya digunakan tiga lapis kawat agar lebihkuat dalam mengikat baja tulangan. Agar baja tulangan saling terikat dengan kuatmaka kawat yang digunakan harus mempunyai kualitas yang baik dan tidakmudah putus.

  • LAPORAN KERJA PRAKTEK

    PROYEK PEMBANGUNAN ARMADA TOWN SQUARE MAGELANGARY WIBOWO L2A308004 37

    Gambar 4.5 Kawat bendrat4.2.6 Air Kerja

    Air kerja yang digunakan dalam proyek harus sesuai dengan SNI 03-2847-2002 tentang Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung.Persyaratan mengenai air kerja tercantum di halaman 15, yaitu:1) Air yang digunakan pada campuran beton harus bersih dan bebas dari bahan-

    bahan merusak yang mengandung oli, asam, alkali, garam, bahan organik,atau bahan-bahan lainnya yang merugikan terhadap beton atau tulangan;

    2) Air pencampur yang digunakan pada beton prategang atau pada beton yangdi dalamnya tertanam logam aluminium, termasuk air bebas yang terkandungdalam agregat, tidak boleh mengandung ion klorida dalam jumlah yangmembahayakan;

    3) Air yang tidak dapat diminum tidak boleh digunakan pada beton, kecualiketentuan berikut terpenuhi:a) Pemilihan proporsi campuran beton harus didasarkan pada campuran

    beton yang menggunakan air dari sumber yang sama,b) Hasil pengujian pada umur 7 dan 28 hari pada kubus uji mortar yang

    dibuat dari adukan dengan air yang tidak dapat diminum harus mempunyaikekuatan sekurang-kurangnya sama dengan 90% dari kekuatan benda ujiyang dibuat dengan adukan air yang dapat diminum. Perbandingan ujikekuatan tersebut harus dilakukan pada adukan serupa, terkecuali pada airpencampur, yang dibuat dan diuji sesuai dengan Metode uji tekan untukmortar semen hidrolis (Menggunakan spesimen kubus dengan ukuran sisi50 mm).

  • LAPORAN KERJA PRAKTEK

    PROYEK PEMBANGUNAN ARMADA TOWN SQUARE MAGELANGARY WIBOWO L2A308004 38

    Gambar 4.7 Batu kali

    4.2.7 PasirProyek Armada Town Square menggunakan pasir Merapi. Selain karena

    dikenal pasir dengan kualitas terbaik, lokasi dari quarry juga tidak terlalu jauh.Pasir digunakan sebagai campuran beton ready mix, campuran mortar, campuranlantai kerja, dan campuran untuk memadatkan tanah.

    Gambar 4.6 Pasir4.2.8 Batu Kali

    Batu kali digunakan sebagai bahan pembuatan saluran air di area belakanggedung. Pasangan batu kali ini di pasang di atas U-ditch sebagai dinding saluranpada bagian atas.

    4.2.9 CalbondCalbond merupakan bahan pengikat beton lama dengan beton baru.

    Calbond merupakan cairan perekat antara beton yang telah dicor (yang telahmengeras) dengan adukan beton yang akan dicor kemudian. Cairan perekat yangberwarna putih ini disebut juga dengan lem beton seperti terlihat pada gambar dibawah. Calbond di proyek ini banyak digunakan pada sambungan pengecoranbeton.

  • LAPORAN KERJA PRAKTEK

    PROYEK PEMBANGUNAN ARMADA TOWN SQUARE MAGELANGARY WIBOWO L2A308004 39

    4.2.10 BantakMaterial bantak merupakan campuran batu kecil dan agak besar dengan

    ukuran diameter sekitar 5 20 cm. Bantak biasanya dicampur dengan pasir untukpemadatan tanah di bawah lower ground untuk mendapatkan kepadatan yangoptimal.

    Gambar 4.9 Bantak4.2.11 Batako

    Batako dalam proyek Armada Town Square digunakan sebagai bekistingbawah Ground Water Tank. Selain memperkuat bagian bawah, juga lebih mudahdalam pelaksanaan karena tidak perlu di lepas lagi.

    Gambar 4.10 Batako

    Gambar 4.8 Cairan calbond

  • LAPORAN KERJA PRAKTEK

    PROYEK PEMBANGUNAN ARMADA TOWN SQUARE MAGELANGARY WIBOWO L2A308004 40

    4.2.12 Batu BataBatu bata merah digunakan untuk dinding area mall Proyek Armada Town

    Square. Batu bata merah didatangkan dari pembuat batu bata merah di wilayahKabupaten Magelang.

    Gambar 4.11 Batu bata

    4.2.13 Bahan Additive (Tambahan)Bahan tambahan yang digunakan pada campuran beton untuk proyek

    pembangunan Armada Town Square berupa accelerating admixture. Bahan iniberfungsi untuk memendekkan setting-time beton. Ketika dituangkan admixtureini bersuhu udara dingin karena adanya bahan kimia yang terkandung yaituCalcium Cloride (Kalsium Klorida).

    Penggunaan bahan di atas membuat campuran beton cepat mengeras,meningkatkan dalam mengeringkan penyusutan (drying shrinkage), danmenghindari korosi pada tulangan (reinforcement). Jumlah pemakaian yangberlebihan, kalsium klorida bisa untuk menurunkan titik beku beton, yang dapatmengakibatkan beton menjadi rusak atau hancur. Oleh karena itu, harus adaperawatan (treatment) khusus berupa pengawasan dalam volume penggunaanadmixture baik dalam hal penyimpanan ataupun ketika sedang dilakukanpencampuran dengan beton. Volume penggunaan yaitu lebih dari 5% dari beratsemen (Cement Weight). Penggunaan bahan tersebut dari segi bisnis danekonomis dikarenakan dalam pembangunan proyek ini bersifat komersial dandituntut untuk cepat selesai. Selain itu, dari segi teknis pengadaan bekisting yangterbatas juga mempengaruhi. Dengan adanya admixture tersebut, maka bekistingterutama bekisting samping cukup terpasang selama 12 jam setelah pengecoranuntuk bisa dilepas dan digunakan kembali.

  • LAPORAN KERJA PRAKTEK

    PROYEK PEMBANGUNAN ARMADA TOWN SQUARE MAGELANGARY WIBOWO L2A308004 41

    4.3 Alat-alat Konstruksi4.3.1 Tower Crane (TC)

    Tower crane diperlukan terutama sebagai pengangkut bahan dan peralatanuntuk pekerjaan struktur, seperti besi beton, bekisting, beton cor dan materiallainnya. Penempatan tower crane harus direncanakan bisa menjangkau seluruhareal proyek konstruksi bangunan yang akan dikerjakan dengan manuver yangaman tanpa terhalang.

    Penggunaan tower crane tersebut juga harus memperhitungkan bebanmaksimal yang mampu diangkatnya. Operator tower crane harus siap untukmengakomodasi perintah pengangkutan didaerah jangkauannya. Dalam proyek initower crane menggunakan satu buah. Akan tetapi, pada dua hari terakhir sebelumpenulis meninggalkan proyek, ada rencana penambahan satu tower crane lagi. Halitu dilakukan untuk mempercepat pelaksanaan karena telah terjadi keterlambatanpelaksanaan proyek di lapangan.

    Gambar 4.12 Tower crane4.3.2 Back hoe

    Back hoe adalah alat yang digunakan dalam pekerjaan galian tanah.Keuntungan dari penggunaan back hoe adalah dapat melakukan pekerjaanpenggalian dengan lebih cepat dan lebih efisien. Selain itu back hoe juga dapatdigunakan sebagai alat pemuat yang jauh lebih efisien dibandingkan jikamenggunakan tenaga manusia. Dalam proyek ini keberadaan back hoe sangatdiperlukan mengingat banyaknya volume galian yang harus dikerjakan terutamapada pekerjaan galian ground water tank, sewage treatment plant, pile cap, danlain-lain.. Adapun spesifikasi alat adalah sebagai berikut :

  • LAPORAN KERJA PRAKTEK

    PROYEK PEMBANGUNAN ARMADA TOWN SQUARE MAGELANGARY WIBOWO L2A308004 42

    Merk : HyundayBuatan : KoreaKapasaitas bucket : 0.3 m3Jumlah : 1 buah

    Merk : HitachiBuatan : JepangKapasaitas bucket : 0.3 m3Jumlah : 2 buah

    Gambar 4.13 Back hoe

    4.4.3 Dump truckDump truk merupakan alat yang digunakan untuk mengangkut material

    galian tanah dan material konstruksi lainnya seperti beton hasil pemotongankepala tiang pancang (pile) dari lokasi proyek menuju tempat pembuangan(dispostal area). Ada pun spesifikasi dump truk yang digunakan dalam proyek iniadalah:

    Merk : Mitsubushi FusoKapasitas Bucket : 5 m3

    Gambar 4.14 Dump truck

  • LAPORAN KERJA PRAKTEK

    PROYEK PEMBANGUNAN ARMADA TOWN SQUARE MAGELANGARY WIBOWO L2A308004 43

    4.3.4 Mobile Concrete PumpMobile Concrete Pump merupakan alat untuk memompa beton ready mix

    dari mixer truck ke lokasi pengecoran. Penggunaan concrete pump ini untukmeningkatkan kecepatan dan efisiensi pengecoran. Alat ini sangat berguna untuklokasi yang sulit dijangkau seperti bangunan gedung bertingkat yang luassehingga dapat dengan mudah dijangkau. Alat ini terdiri atas beberapa bagian,yaitu alat utama berupa mesin pompa yang dilengkapi dengan tenaga penggerakberupa mesin diesel, pipa-pipa besi berdiameter 15 cm serta beberapa alattambahan berupa klem penyambung pipa-pipa tersebut. Adapun spesifikasi mobileconcrete pump dalam proyek ini dalah sebagai berikut:

    Merk dan type : Isuzu IPG 115B.8E26/4Buatan : JepangKapasitas : 10-90 m3/jam, (diameter selinder 95 mm)

    4.3.5 Mixer TruckMixer truck merupakan truk khusus yang dilengkapi dengan concrete

    mixer dengan kapasitas bervariasi, yaitu kapasitas 5; 5,5; 6; dan 6 m3. Truk inimengangkut beton siap pakai (ready mix) dari tempat pencampuran beton(batching plan) sampai ke lokasi pengecoran. Selama pengangkutan, truk ini terusberputar searah jarum jam dengan kecepatan 8-12 putaran per menit agar adukanbeton tersebut terus homogen dan tidak mengeras.

    Dalam pengangkutan perlu diperhatikan interval waktu, karena bila terlalulama beton akan mengeras dalam mixer, sehingga akan menimbulkan kesulitandan menghambat kelancaran pelaksanaan pengecoran. Spesifikasi Mixer truckyang digunakan pada proyek ini adalah sebagai berikut:

    Merk : HinoBuatan : JepangKapasitas : 6,5 m3

  • LAPORAN KERJA PRAKTEK

    PROYEK PEMBANGUNAN ARMADA TOWN SQUARE MAGELANGARY WIBOWO L2A308004 44

    Gambar 4.15. Concrete Pump danMixer Truck saat loading concrete4.3.6 Pemotong Tulangan (Bar Cutter)

    Baja tulangan dipesan dengan ukuran-ukuran panjang standar (12 m).Untuk keperluan tulangan yang pendek, maka perlu dilakukan pemotonganterhadap tulangan yang ada. Untuk itu diperlukan suatu alat pemotong tulangan,yaitu pemotong tulangan (bar cutter) yang dioperasikan dengan menggunakantenaga listrik. Jumlah tulangan yang mampu dipotong dalam sekali tahapumumnya bervariasi antara 5 sampai 10 tulangan, tergantung dari besarnyadiameter tulangan yang akan dipotong. Proyek ini menggunakan Barcutter listrikdengan sepesifikasi sebagai berikut:

    Merk dan Type : Meiho dan Toyo, MTK-42Buatan : JepangJumlah : 3 unitKapasitas potong : 5-10 tulangan, tergantung diameter tulangan yang

    dipotong.

    Gambar 4.16. Bar cutter4.3.7 Pembengkok Tulangan (Bar Bender)

    Merupakan alat yang digunakan untuk membengkokkan tulangan sepertipembengkokan tulangan sengkang, pembengkokan untuk sambungan tulangan

  • LAPORAN KERJA PRAKTEK

    PROYEK PEMBANGUNAN ARMADA TOWN SQUARE MAGELANGARY WIBOWO L2A308004 45

    kolom, juga pembengkokan tulangan balok dan plat. Sudut yang dapat dibentukoleh pembengkok tulangan dapat diatur besarnya, yaitu 450, 900,1350 dan1800.Kapasitas alat antara 5 sampai 8 tulangan tergantung dari besarnya diametertulangan yang akan ditekuk oleh bar bender. Adapun spepesifikasi bar benderyang digunakan dalam proyek ini adalah sebagai berikut:

    Merk dan Type : ToyoBuatan : JepangJumlah : 3 unitKapasitas : 4-5 tulangan. Tergantung diameter tulangan yang

    dibengkokkan.

    Gambar 4.17. Bar bender4.3.8 Teodolith

    Teodolith merupakan alat bantu dalam proyek untuk menentukan asbangunan dan titik-titik as kolom pada tiap-tiap lantai, agar bangunan yang dibuattidak miring. Teodolith juga digunakan sebagai alat untuk menjagakevertikalitasan bangunan gedung tinggi.

    Gambar 4.18. Teodolith

  • LAPORAN KERJA PRAKTEK

    PROYEK PEMBANGUNAN ARMADA TOWN SQUARE MAGELANGARY WIBOWO L2A308004 46

    Merk dan Type : Theodolite Topcon TL-6GBuatan : JepangJumlah : 2 unit

    4.3.9 WaterpassFungsi utama dari alat ini adalah untuk menentukan ketinggian elevasi

    rencana pada suatu bangunan . Alat ini biasanya digunakan untuk mengetahuielevasi lantai ketika lantai akan dicor, sehingga apabila terjadi perbedaan antaraelevasi rencana dengan elevasi dilapangan dapat dikoreksi dan dilakukanperbaikan dengan segera. Alat ini dipergunakan juga untuk menentukan elevasitanah dan elevasi tanah galian timbunan.

    Gambar 4.19. Proses levellingMerk dan Type : Topcon Automatic Level Topcon ATG-6Buatan : JepangJumlah : 2 unit

    4.3.10 Concrete VibratorAdanya rongga udara dalam suatu adukan beton, secara tidak langsung

    akan mengurangi mutu dan kekuatan beton tersebut. Untuk menghindari hal ini,maka dalam suatu pengecoran harus diusahakan adanya rongga udara yangseminimal mungkin.

    Vibrator merupakan suatu alat penggetar mekanik yang digunakan untukmenggetarkan adukan beton yang belum mengeras, dengan harapan dapatmenghilangkan rongga-rongga udara yang ada sehingga dapat dihasilkan beton

  • LAPORAN KERJA PRAKTEK

    PROYEK PEMBANGUNAN ARMADA TOWN SQUARE MAGELANGARY WIBOWO L2A308004 47

    yang padat dan bermutu tinggi. Cara operasionalnya adalah dengan memasukkanselang penggetar ke dalam adukan beton yang telah dituang ke dalam bekisting,sehingga beton cair dapat memadat dan meminimalkan terjadinya rongga padabeton yang dapat mengurangi kekuatan.

    Gambar 4.20. Concrete vibratorMerk dan Type : MikasaSpesifikasi : Selang / Shaft : 38mm - 6mJumlah : 2 unit

    4.3.11 ScaffoldingScaffolding berfungsi sebagai perancah dalam pembuatan bekisting balok dan

    plat dan sebagai perancah dalam pengecoran kolom. Scaffolding terdiri daribeberapa bagian antara lain :

    jack base, bagian yang terdapat di bagian paling bawah, dilengkapidengan ulir untuk mengatur ketinggian.

    main frame, portal besi yang dirangkai di atas jack base. cross brace, penghubung dua main frame dipasang arah melintang. ladder, tambahan di atas main frame jika ketinggian mengalami

    kekurangan. joint pin, penghubung main frame dan ladder. U-head jack, bagian atas main frame dan ladder yang berfungsi untuk

    penyangga kayu kaso pada bagian bekisting.

  • LAPORAN KERJA PRAKTEK

    PROYEK PEMBANGUNAN ARMADA TOWN SQUARE MAGELANGARY WIBOWO L2A308004 48

    Gambar 4.21 Sketsa scaffoldingCara operasionalnnya adalah dengan menggabungkan tiap bagian di atas,

    sehingga menjadi suatu konstruksi penyangga sementara.

    Gambar 4.22 Scaffolding4.3.12 Alat Cetak Benda Uji Beton (Silinder)

    Alat cetak benda uji beton berfungsi sebagai cetakan dalam pembuatanbenda uji beton. Setiap proses produksi beton, diambil sample untuk benda ujibeton. Setelah itu tiap masing-masing benda uji diberi nama sesuai dengan lokasipengecoran dan tipe beton / mutu betonnya. Uji beton dilakukan di laboratoriumPT. Armada Ready Mix di area batching plant.

    Alat cetak benda uji beton ini mempunyai diameter 15 cm dengan tinggi30 cm. Tiap alat cetak mempunyai volume kurang lebih 0,0053 m3.

  • LAPORAN KERJA PRAKTEK

    PROYEK PEMBANGUNAN ARMADA TOWN SQUARE MAGELANGARY WIBOWO L2A308004 49

    Gambar 4.23 Alat cetak benda uji4.3.13 Bucket

    Kegunaan bucket adalah tempat adonan semen yang berasal dari concretemixer. Bucket yang mempunyai kapasitas 0,8 m3 ini diisi adonan semen kemudiandengan bantuan dari tower crane, bucket diangkat ke atas menuju ke tempat yangakan dicor. Apabila akan mengecor kolom maka pada ujung bucket dipasangselang untuk mempermudah pelaksanaan dan mengatur tinggi jatuh pengecoran.Berat bucket adalah 300 kg.

    Pada pelaksanaan pengecoran di lokasi yang sulit bucket dilengkapidengan pipa tremie sehingga beton yang keluar dari bucket tidak langsung jatuhdan dapat diarahkan sehingga pelaksanaan pengecoran dapat menjangkau lokasi-lokasi yang sulit.

    Gambar 4.24 Bucket4.3.14 Air Compressor

    Air compressor adalah alat penghasil udara bertekanan tinggi yangdigunakan untuk membersihkan kotoran-kotoran yang dapat mengurangi mutudan daya lekatan tulangan pada beton seperti: debu-debu, potongan-potongankawat bendrat, dan serbuk-serbuk kayu. Kegiatan pembersihan ini dilakukansesaat sebelum dilakukan pengecoran pada bagian bangunan tertentu.

  • LAPORAN KERJA PRAKTEK

    PROYEK PEMBANGUNAN ARMADA TOWN SQUARE MAGELANGARY WIBOWO L2A308004 50

    Gambar 4.25 Air compressor

    4.3.15 Alat-alat PengelasanAlat-alat pengelasan dalam proyek ini berguna untuk pengerjaan rangka

    atap baja, proses pengerjaan bekisting untuk ground water tank, dan pemotonganberbagai tulangan baja.

    4.3.16 Cutter BetonSesuai dengan namanya, cutter beton berfungsi untuk memotong beton.

    Dalam proyek Armada Town Square alat ini berfungsi memotong plat lantai lowerground yang disebabkan perubahan desain oleh owner.

    Gambar 4.27 Cutter beton4.3.17 Pompa Air

    Pompa air dalam pelaksanaan proyek Armada Town Square berfungsimemindahkan air yang menggenang di area yang akan dilakukan pekerjaankonstruksi. Pada beberapa kasus seperti air hujan yang menggenang di galianuntuk pile cap dan ground water tank.4.3.18 Bulldozer

    Buldozer yang digunakan dalam proyek Armada Town Square berfungsiuntuk meratakan atau menghamparkan tanah, pasir, atau pun bantak sehingga bisa

  • LAPORAN KERJA PRAKTEK

    PROYEK PEMBANGUNAN ARMADA TOWN SQUARE MAGELANGARY WIBOWO L2A308004 51

    optimal dalam pekerjaan selanjutnya seperti lantai kerja untuk plat. Berikutmengenai spesifikasinya.

    Merk : Caterpillar D3C LGP Lebar blade : 3,1 m Tinggi blade : 0,73 m

    Gambar 4.28 Bulldozer

    4.3.19 Mobile CraneMobile crane yang digunakan dalam proyek ini berjumlah dua buah.

    Dalam pelaksanaannya, hampir setiap hari alat ini selalu dipakai. Hal inidisebabkan oleh luasnya area proyek dan juga jangkauan dari tower crane yangtidak mampu menjangkau secara keseluruhan. Mobile crane berfungsi dalampengecoran dengan bucket, pemasangan Half Slab bergelombang, pemasanganrangka atap baja, serta membantu dalam pekerjaan bekisting kolom lantai lowerground.

    Gambar 4.29Mobile crane

  • LAPORAN KERJA PRAKTEK

    PROYEK PEMBANGUNAN ARMADA TOWN SQUARE MAGELANGARY WIBOWO L2A308004 52

    BAB VPELAKSANAAN PEKERJAAN

    5.1 Tinjauan UmumPerencanaan yang telah disusun oleh konsultan perencana diwujudkan

    melalui pelaksanaan pekerjaan di lapangan. Pelaksanaan pekerjaan merupakantahap yang sangat penting dan membutuhkan pengaturan serta pengawasanpekerjaan yang baik, sehingga dapat diperoleh hasil yang baik, tepat waktu dansesuai dengan apa yang sudah direncanakan sebelumnya.

    Tahap pelaksanaan pekerjaan merupakan tahap yang menentukan berhasiltidaknya suatu proyek, oleh karena itu perlu dipersiapkan segala sesuatu yangberhubungan dengan teknis pekerjaan, rencana kerja, serta tenaga pelaksanakhususnya tenaga ahli yang profesional yang dapat mengatur pekerjaan denganbaik, serta dapat mengambil keputusan-keputusan mengenai masalah-masalahyang ditemui di lapangan.

    Dalam pelaksanaan fisik suatu proyek bisa saja timbul masalah-masalahyang tidak terduga dan tidak dapat diatasi oleh satu pihak saja, untuk itulahdiperlukan adanya rapat koordinasi untuk memecahkan dan menyelesaikanmasalah bersama-sama. Dalam rapat koordinasi dihadiri oleh :

    1) Wakil dari pemilik proyek.2) Konsultan perencana3) Koordinator dan para pelaksana proyek4) Hal-hal yang dibahas dan diselesaikan dalam rapat koordinasi meliputi :1) Kemajuan pekerjaan dilapangan2) Masalah-masalah dan solusinya menyangkut pelaksanaan di lapangan3) Realisasi pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan time schedule4) Masalah administrasi dan kelengkapan dokumen5) Sasaran yang harus dicapai dalam jangka waktu yang ditentukan.

    Sebagai langkah awal dalam pelaksanaan, kontraktor harus memilikidokumen awal pelaksanaan, seperti berita acara, gambar-gambar detail, RKS dan

  • LAPORAN KERJA PRAKTEK

    PROYEK PEMBANGUNAN ARMADA TOWN SQUARE MAGELANGARY WIBOWO L2A308004 53

    dokumen lainnya. Selanjutnya kontraktor membuat shop drawing sebagai gambardetail pelaksanaan yang dibuat berdasarkan gambar perencanaan dari konsultanperencana dan as built drawing sebagai laporan akhir gambar-gambar yang sesuaidengan pelaksanaan, setelah adanya pekerjaan tambah maupun kurang.

    Bab ini akan menguraikan keseluruhan pelaksanaan pekerjaan yang diamatiselama melaksanakan kerja praktek. Pekerjaan yang diamati ini meliputipekerjaan pekerjaan struktur atas (upper structure) yang meliputi kolom, balokdan plat. Selain pekerjaan struktur, ada juga pembahasan tentang pembuatansaluran air atau selokan menggunakan U-Ditch yang sempat diamati di proyek.

    5.2 Pekerjaan Struktur Atas5.2.1 Pekerjaan Kolom

    Pekerjaan kolom melibatkan beberapa kegiatan antara lain adalah penentuanas kolom, penulangan kolom, pembuatan bekisting kolom, pemasangan bekistingkolom, pengecoran kolom, dan pembongkaran bekisting kolom.

    Gambar 5.1 Diagram alir pekerjaan kolom

    Penentuan As Kolom

    Pembuatan Tulangan Kolom

    Pemasangan Tulangan Kolom

    Pembuatan Bekisting Kolom

    Pemasangan Bekisting Kolom

    Pengecoran

    Pembongkaran Bekisting Kolom

  • LAPORAN KERJA PRAKTEK

    PROYEK PEMBANGUNAN ARMADA TOWN SQUARE MAGELANGARY WIBOWO L2A308004 54

    Lubang TempatTeodolith diletakkanuntuk menembak as

    TitikAs

    1. Penentuan As KolomTitiktitik as kolom diperoleh dari hasil pekerjaan pengukuran danpematokan, yaitu marking berupa titik-titik atau garis yang digunakan sebagaidasar penentuan letak kolom. Cara penentuan as-as kolom pada lantai Groundadalah dengan menggunakan alat teodolith, yaitu dengan menentukan letak asawal dan kemudian dibuat as-as yang lain dengan mengikuti jarak yang telahdisyaratkan dalam perencanaan awal. Letak as-as ini harus selalu dikontrolkarena ada kemungkinan satu dan lain hal, as-as tersebut berubah dari yangtelah dibuat. Garis bantu berupa marking lurus pada plat lantai membantudalam penentuan as kolom ini. Marking ini menggunakan benang yangbertinta hitam sehingga saat disentuhkan ke plat akan membentuk garishitam.

    Garis MarkingAs Bangunan

    A A

    GarisMarkingkolom

    Gambar 5.3 Denah marking

  • LAPORAN KERJA PRAKTEK

    PROYEK PEMBANGUNAN ARMADA TOWN SQUARE MAGELANGARY WIBOWO L2A308004 55

    Gambar 5.4 Potongan A-A

    Gambar 5.5 Marking As kolom2. Pembuatan Tulangan Kolom

    Langkah pekerjaan pembuatan tulangan kolom adalah sebagai berikut:1) Tulangan dengan ukuran sesuai gambar kerja (shop drawing)

    didatangkan oleh pihak lo