Upload
enne-febrina
View
18
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
LAPORAN KERJA PRAKTEK
INVENTORI ALAT-ALAT RENTAL
DI PT. KARUNIA MANDIRI CONSULTANT
Oleh :
ACKMAD CHILMI
NIM. 2011420081
HUSNI AMRIZAL
NIM. 2011420129
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DR. SOETOMO
SURABAYA
2014
HALAMAN PENGESAHAN
APLIKASI RENTAL ALAT-ALAT KOMPUTER
DI PT. KARUNIA MANDIRI CONSULTANT
Ackmad Chilmi
NIM. 2011420081
Husni Amrizal
NIM. 2011420129
Disetujui Oleh :
Pembimbing Lapangan
Halimur Rosyid
NPP.
Dosen Pembimbing
Pak Edi
NPP
Mengetahui
Dekan Fakultas Teknik
Safrin Zuraidah, ST., MT.
NPP.
Ketua Jurusan Teknik Informatika
Anik Vega V., S.Kom., MT.
NPP. 04.01.1.349
I
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Perkembangan teknologi pada saat ini sangat pesat, sehingga manusia
dalam mengerjakan setiap pekerjaan selalu membutuhkan komputer.
Komputer memiliki peranan yang sangat vital dalam pemecahan masalah
khusus dalam pengolahan data, karena komputer memiliki kecepatan tingkat
akurasi yang tinggi dalam pemrosesan data, ehingga dapat mempermudah
pekerjaan manusia. Informasi telah menjadi sumber daya penting yang perlu
dikelola dengan baik sebagaimana sumber daya lain dan komputer elektronik
memungkinkan untuk memperoleh informasi secara lebih cepat, tepat dan
akurat.
PT. KARUNIA MANDIRI CONSULTANT merupakan tempat dimana
kita bisa menyewa alat-alat komputer mulai dari Laptop, Printer hingga
LCD. Rental alat-alat komputer pada saat ini sangatlah berkembang, karena
banyaknya jumlah pelanggan yang semakin hari semakin bertambah
peminatnya untuk mengadakan suatu acara yang membutuhkan alat-alat
komputer. Aplikasi rental bertugas mencatat barang masuk ataupun keluar
dan memproses data yang digunakan untuk pembayaran.
Sistem administrasi Di PT. KARUNIA Mandiri Consultant masih
bersifat manual dan belum terkomputerisasi. Proses perhitungan barang
masuk dan keluar ataupun sisa stok tidak efektif, serta kesulitan dalam
penyajiannya.
Dengan mengetahui pentingnya sistem administrasi untuk PT.
KARUNIA MANDIRI CONSULTANT, maka Inventori alat-alat rental ini
sangat dibutuhkan untuk membantu keefektifan admin di PT. KARUNIA
MANDIRI CONSULTANT dalam perhitungan dan penyajian data stok.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas, maka permasalahan yang timbul adalah :
a. Perhitungan stok yang tidak efektif
b. Kesulitan dalam penyajian data stok
1.3. Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah tersebut diatas
penulis membatasi permasalahan pembahasan tentang sistem administrasi di
PT. KARUNIA MANDIRI CONSULTANT.
a. Sistem informasi yang di bangun meliputi transaksi peminjaman, view
transaksi, view stok, edit transaksi, dan edit barang
b. Proses peminjaman barang dilakukan dengan cara mendatangi
langsung ke kantor
1.4. Tujuan
Pembuatan aplikasi inventori ini bertujuan untuk :
1. Membantu proses administrasi di PT. KARUNIA MANDIRI
CONSULTANT.
2. Untuk meminimalisir kesalahan dalam perhitungan stok
2
3. Membantu penyajian data stok di PT. KARUNIA MANDIRI
CONSULTANT
1.5. Manfaat
Manfaat apabila diterapkannya aplikasi rental adalah sbb :
a. Untuk mengetahui peminjaman, pengembalian, dan perhitungan
stok.
b. Mudah dalam evaluasi stok.
c. Mudah dalam menyajikan data stok.
1.6. Sistematika Penulisan
Metodologi penelitian yang dgunakan dalam penelitian ini
menggunakan Sistem Development Life Cycle (SDLC) adalah pendekatan
melalui beberapa tahap untuk menganalisa dan merancang sistem dimana
sistem tersebut telah dikembangkan dengan sangat baik melalui penggunaan
siklus kegiatan penganalisis dan pemakai secara spesifik.
1. Mengindentifikasi Masalah, peluang, dan tujuan.
Tahap pertama ini berarti bahwa penganalisis melihat dengan jujur pada
apa yang terjadi didalam bisnis. Kemudian, bersama-sama dengan anggota
organisasional lain, penganalisis menentukan dengan tepat masalah-
masalah tersebut.
2. Menentukan Syarat-syarat Informasi.
Pada tahap kedua, penganalisis memasukkan apa saja yang menentukan
syarat-syarat informasi untuk para pemakai yang terlibat. Untuk
menentukan syarat-syarat informasi didalam bisnis antara lain menentukan
sampel, memeriksa data mentah, wawancara, mengamati perilaku pembuat
keputusan dan lingkungan kantor, dan prototyping.
3
3. Menganalisa Kebutuhan Sistem
Tahap ketiga, menganalisis kebutuhan-kebutuhan sistem. Penganalisis
sistem juga menganalisis keputusan terstruktur yang dibuat. Ada tiga
metode utama untuk menganalisis keputusan terstruktur, yakni : bahasa
inggris terstruktur, rancangan keputusan, dan pohon keputusan.
4. Merancang Sistem yang direkomendasikan
Tahap keempat, penganalisis sistem menggunakan informasi-informasi
yang terkumpul sebelumnya untuk mencapai desain sistem informasi yang
logik.
5. Mengembangkan dan mendokumentasikan perangkat lunak.
Tahap kelima, penganalisis bekerja bersama-sama dengan pemrogram
untuk mengembangkan suatu perangkat lunak awal yang diperlukan.
Penganalisis juga bekerja sama dengan pemakai untuk mengembangkan
dokumentasi perangkat lunak yang efektif.
6. Menguji dan mempertahankan sistem
Tahap keenam, sebelum sistem informasi dapat digunakan, maka harus
dilakukan pengujian terlebih dahulu. Sebagian pengujian dilakukan oleh
pemrogram sendiri, dan lainnya dilakukan oleh penganalisis sistem.
Rangkaian pengujian ini pertama-tama dijalankan bersama-sama dengan
data contoh serta dengan data aktual dari sistem yang telah ada.
7. Mengimplementasikan dan mengevaluasi sistem
Pada tahap akhir dari pengembangan sistem, penganalisis membantu untuk
mengimplementasikan sistem informasi. Tahap ini melibatkan pelatihan
bagi pemakai untuk mengendalikan sistem yang dilakukan oleh vendor,
namun kesalahan pelatihan merupakan tanggung jawab pengalisis sistem.
1.7. Sistematika Pembahasan
Pada penelitian ini, sistematika penulisan dibagi dalam lima tahap
yang saling berhubungan antara bab satu sampai bab selanjutnya. Dan
urutan penyusunan laporan Kerja Praktek ini adalah sebagai berikut :
4
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini menjelaskan mengenai latar belakang masalah, rumusan
masalah, batasan masalah, tujuan, manfaat, metodologi penelitian,
sistematika penulisan, sistematika pembahasan dan lokasi penelitian.
BAB II : LANDASAN TEORI
Dalam bab ini menjelaskan mengenai teori yang berhubungan dengan
definisi sistem dan tools / aplikasi yang digunakan, penjelasan mengenai
symbol-simbol dan gambar.
BAB III : ANALISA DAN DESAIN SISTEM
Bab ini menggambarkan tentang analisa dan desain sistem, deskripsi sistem,
kebutuhan data, analisa masalah dan analisa data base, Data Flow Diagram
(DFD), Conceptual Data Model (CDM), Physical Data Model (PDM), serta
perancangan dan desain dari Sistem Inventori alat-alat rental.
BAB IV : IMPLEMENTASI SISTEM & UJI COBA
Pada bab ini membahas implementasi dan uji coba sistem yang ada dengan
mengoperasikan Sistem Inventori alat-alat rental.
BAB V : PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran dari penulis.
1.8. Lokasi Penelitian
Lokasi Kerja Praktek ini di PT. KARUNIA MANDIRI CONSULTANT
yang beralamat di Jl. Kedung Asem No. 47, Rungkut - Surabaya.
5
BAB II
LANDASAN TEORI
1.9. Sistem Informasi
Menurut Lucas (1989), mendefinisikan sistem sebagai suatu komponen
atau variable yang terorganisir, saling berinteraksi, saling bergantung satu
sama lain dan terpadu.
Menurut B. Davis (1985), mendefinisikan informasi sebagai data yang
diolah menjadi bentuk yang lebih berarti dan berguna bagi penerima nya
untuk mengambil keputusan masa kini maupun yang akan datang.
Menurut Lawdun, Kenneth C (2007), mendefinisikan Sistem Informasi
adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat
manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan
pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang ditentukan.
1.10. Database
Menurut Edi Winarko (2006), mendefinisikan Basis Data adalah
himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan dan terorganisir
sedemikian rupa, sehingga kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat
dan mudah.
Dalam basis data, setiap informasi yang bermanfaat dicatat dan
diorganisasikan sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali
dengan cepat dan akurat.Membangun database adalah langkah awal dari
pembuatan sebuah aplikasi, oleh karena itu, konsep manajemen database
sangat diperlukan untuk membangun database. Keberhasilan dalam
membangun database akan menyebabkan program lebih mudah dibaca,
dikembangkan sesuai dengan perkembangan perangkat lunak.
6
Di dalam basis data, informasi-informasi di simpan di dalam tabel-
tabel yang saling berhubungan atau berlasi, di mana satu tabel terdiri dari
kolomkolom (field) dan baris-baris (record).
Table adalah daftar yang berisi ikhtisar sejumlah data-data informasi
yang biasanya berupa kata-kata maupun bilangan yang tersusun dengan
garis pembatas.
Field adalah representasi suatu atribut dari record yang menunjukkan
suatu item dari data, seperti misalnya nama, alamat dan lain sebagainya.
Kumpulan dari field membentuk suatu record.
Record adalah kumpulan dari field membentuk suatu record. Record
menggambarkan suatu unit data individu yang tertentu. Kumpulan dari
record membentuk suatu file. Misalnya file personalia, tiap record dapat
mewakili data tiap karyawan.
Primary Key adalah suatu nilai dalam basis data yang digunakan untuk
mengidentifikasi suatu baris dalam tabel. nilai dari primary key adalah unik.
Foreign key adalah satu attribute yang melengkapi satu relationship
yang menunjukan ke induknya.
Relasi tabel adalah hubungan antar table satu dengan table yang lain
yang terdapat pada basis data, relasi tabel dibagi menjadi 3 jenis yakni :
1. One-to-One, relasi ini merelasikan satu data sebuah tabel dengan hanya
satu data dari tabel lainnya.
2. One-to-Many, adalah relasi antar dua tabel dimana satu data (record) dari
Tabel 1 bisa terhubung dengan beberapa record di Tabel 2.
3. Many-to-many, merupakan relasi yang paling kompleks, karena
diperlukan tabel lain untuk menghubungkan dua tabel data yang saling
berkepentingan.
Database Management Sistem (DBMS) adalah suatu sistem atau
perangkat lunak yang dirancang untuk mengelola suatu basis data dan
menjalankan operasi terhadap data yang diminta banyak pengguna.
7
1.11. Microsoft Visio
Microsoft Visio (atau sering disebut Visio) adalah sebuah program
aplikasi komputer yang sering digunakan untuk membuat diagram, diagram
alir (flowchart), brainstorm, dan skema jaringan yang dirilis oleh Microsoft
Corporation.
Aplikasi ini menggunakan grafik vektor untuk membuat
diagramdiagramnya. Microsoft Visio 2007 Professional menawarkan lebih
banyak pilihan template untuk pembuatan diagram yang lebih lanjut dan
juga penataan letak (layout). Selain itu, edisi Professional juga memudahkan
pengguna untuk mengoneksikan diagram-diagram buatan mereka terhadap
beberapa sumber data dan juga menampilkan informasi secara visual dengan
menggunakan grafik.
1.12. UML (Unified Modeling Language)
UML adalah keluarga notasi grafis yang didukung oleh meta-model
tunggal, yang membantu pendeskripsian dan desain sistem perangkat lunak,
khususnya sistem yang dibangun menggunakan pemrograman berorientasi
objek.[12] UML merupakan standar yang relatif terbuka yang dikontrol oleh
Object Management Group (OMG), yang terdiri dari banyak perusahaan.
UML lahir dari penggabungan banyak bahasa pemodelan grafis berorientasi
objek antara lain metode Booch oleh Graddy Booch, metode Object
Modelling Technique (OMT) oleh DR. James Rumbaugh, dan metode
Object Oriented Software Engineering (OOSE) oleh Ivar Jacobson.
Dengan UML, dapat dibuat model untuk perangkat lunak, dimana
perangkat lunak tersebut dapat berjalan pada perangkat keras, sistem
operasi dan jaringan apapun, serta ditulis dalam bahasa pemrograman
apapun. Namun, karena UML juga menggunakan kelas dan operasi dalam
konsep dasarnya, maka UML lebih cocok untuk pemodelan perangkat lunak
dalam bahasa berorientasi objek seperti C++, Java, C# atau VB.NET.
8
1.1.1. Analisis Persyaratan dengan UML
Analisis persyaratan meliputi usaha untuk mengetahui apa
kemampuan sebuah sistem yang diinginkan pengguna dan pelanggan
dari sebuah pengembangan perangkat lunak. Beberapa diagram yang
digunakan dalam analisis persyaratan yaitu:
a. Use case diagram yang digunakan untuk menggambarkan bagaimana orang-orang berinteraksi dengan sistem tersebut.
b. Activity diagram yang berfungsi menunjukkan aliran kerja organisasi tersebut yang dapat menunjukkan bagaimana aktivitas interaksi antara perangkat lunak dan manusia. Activity diagram dapat menunjukkan konteks use case dan juga rincian bagaimana sebuah use case berjalan.
c. Class diagram yang diambil dari sudut pandang konseptual, dapat berfungsi untuk membangun kosakata yang besar mengenai domain tersebut.
d. Package diagram untuk mengelompokkan kelas-kelas.
1.1.2. Desain dengan UML
Beberapa diagram yang digunakan dalam mendesain sistem yaitu:
a. Use case diagram yang digunakan untuk menggambarkan
bagaimana orang-orang berinteraksi dengan sistem tersebut.
b. Sequence diagram untuk mengetahui apa yang terjadi dalam
perangkat lunak.
c. Class diagram dari sudut perangkat lunak. Diagram ini
menunjukkan kelas yang terdapat di dalam perangkat lunak dan
bagaimana mereka saling berhubungan.
9
d. Package diagram untuk menunjukkan organisasi berskala besar
perangkat lunak tersebut.
e. Penggunaan deployment diagram untuk menunjukkan
susunan fisik perangkat lunak tersebut.
1.1.3. Teknik Analisis dan Desain Sistem dengan UML
Teknik yang digunakan dalam pemodelan analisis dan desain
sistem menggunakan UML diantaranya:
a. Pengidentifikasian proses bisnis sistem yang terjadi di lapangan.
b. Pengidentifikasian fungsionalitas sistem dengan penggunaan
use case diagram.
c. Pengidentifikasian skenario sistem berdasarkan use case
diagram dengan penggunaan activity diagram.
d. Pengidentifikasian kelas-kelas yang terdapat dalam sistem
dengan penggunaan class diagram.
e. Pengidentifikasian hubungan inheritance antara kelas.
f. Pengidentifikasian atribut-atribut yang dimiliki setiap kelas.
g. Pengelompokan kelas-kelas dalam package-package tertentu
dengan penggunaan package diagram.
h. Pada setiap use case, dilakukan pengidentifikasian operasi-
operasi yang dimiliki setiap kelas yang terlibat dalam use case
tersebut.
10
i. Pengidentifikasian objek-objek, serta penggunaan
sequence diagram untuk mendeskripsikan aliran komunikasi
antara objek-objek pada setiap use case.
j. Desain antarmuka sistem dan spesifikasi detail dari bagian-
bagian antarmuka yang berhubungan dengan fungsi sistem.
k. Pengidentifikasian arsitektur fisik sistem dan kebutuhan
sistem dengan penggunaan deployment diagram.
Teknik yang digunakan tidak terbatas pada teori yang
diperoleh, namun berdasarkan kebutuhan pada saat analisis dan
desain sistem. Dalam pembangunan suatu sistem, jenis diagram
yang digunakan disesuaikan dengan kebutuhannya.
1.1.4. Diagram-Diagram dalam UML
Dalam UML, dikenal diagram-diagram yang digunakan untuk
membantu dalam analisis dan desain sistem. Dalam skripsi ini, ada
beberapa diagram yang digunakan, yaitu use case diagram, activity
diagram, class diagram, sequence diagram, package diagram, dan
deployment diagram.
1.1.4.1. Use Case Diagram
Use case diagram mendeskripsikan interaksi tipikal
antara para pengguna sistem dengan sistem itu sendiri,
dengan memberi sebuah narasi tentang bagaimana sistem
tersebut digunakan. (Fowler, 2005). Use case diagram
menampilkan aktor, use case, dan hubungan diantara mereka
yang dijabarkan sebagai berikut:
11
Tabel 1. Simbol - symbol Use Case Diagram
No. Simbol Keterangan Fungsi
1. Aktor Aktor adalah sebuah entitas
manusia atau mesin yang
berinteraksi dengan system
untuk melakukan pekerjaan
2.
Use Case
Use Case adalah deskripsi dari
urutan aksi-aksi yang
ditampilkan sistem yang
menghasilkan suatu hasil yang
terukur bagi suatu aktor.
3.
Asosiasi
Asosiasi adalah apa yang
menghubungkan antara objek
satu dengan
4.
Generalisasi
Generalisasi adalah hubungan
dimana objek anak (descendent)
berbagi prilaku dan struktur data
dari objek yang ada diatasnya
atau sebaliknya dari bawah ke
atas.
5. Dependency Dependency (ketergantungan)
adalah hubungan dimana
perubahan yang terjadi pada
suatu elemen Dependen
(mandiri) akan mempengaruhi
elemen yang bergantung
1.1.4.2. Activity Diagram
12
Use Case
Activity diagrams menggambarkan berbagai alir
aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana
masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi,
dan bagaimana mereka berakhir.
Table 2 Simbol-simbol Activity Diagram
No Simbol Keterangan Fungsi
1 Start Mendefinisikan suatu tindakan
sebelum aktivitas dimasukkan.
2 Activity
Activ ity1
Aktivitas menggambarkan proses yang
berjalan, sementara use case
menggambarkan bagaimana aktor
menggunakan sistem untuk
melakukan aktivitas.
3 Control Flow Mendeskripsikan kemana aliran
kegiatan berlangsung.
4 Fork/Join Untuk mengilustrasikan proses-proses
paralel (fork dan join) digunakan titik
sinkronisasi yang dapat berupa titik,
garis horizontal atau vertikal.5 Decision Untuk menggambarkan behaviour
pada kondisi tertentu.
6 Annotation Things Annotation Things merupakan
bagian yang memperjelas model
UML. Ia dapat berupa komentar-
7 Final Menandakan bahwa suatu tindakan
atau aktivitas telah selesai
13
T he Workfl o ws pa cka ge docum en ts bu si ne ss
1.13. Squence Diagram
Sequence diagram (diagram urutan) adalah suatu diagram yang
memperlihatkan atau menampilkan interaksi-interaksi antar objek di dalam
sistem yang disusun pada sebuah urutan atau rangkaian waktu. Interaksi
antar objek tersebut termasuk pengguna, display, dan sebagainya berupa
pesan/message. Sequence Diagram digunakan untuk menggambarkan
skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai sebuah
respon dari suatu kejadian/even untuk menghasilkan output tertentu.
Sequence Diagram diawali dari apa yang me-trigger aktivitas tersebut,
proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa
yang dihasilkan.
1.14. Rental Alat – alat Komputer
Rental alat-alat Komputer adalah tempat dimana kita bisa menyewa
alat-alat komputer mulai dari Laptop, Printer hingga LCD. Rental alat-alat
komputer pada saat ini sangatlah berkembang, karena banyaknya jumlah
pelanggan yang semakin hari semakin bertambah peminatnya untuk
mengadakan suatu acara yang membutuhkan alat-alat komputer yang tidak
mungkin dibeli hanya untuk acara yang sangat singkat.
PT. KARUNIA MANDIRI CONSULTANT buka mulai dari pukul
08:00 – 17:00. PT. KARUNIA MANDIRI CONSULTANT beralamat di Jl.
Kedung Asem No. 47, Rungkut – Surabaya.
14
BAB III
ANALISA DAN DESAIN
1.15. Deskripsi Sistem
Alur proses sistem informasi gudang pada otlet Jasmine di gambarkan
menggunakan UML yang terdiri atas GUI Storyboard, Use Case Narasi,
Robustners Diagram, dan Sequence Diagram.
1.1.1. Primary Use Case
Penjabaran diagram :
1. Admin sebagai aktornya
2. Admin memiliki kemampuan untuk menginput data peminjam
sekaligus mengelola data barang masuk dan keluar.
15
1.1.2. Proses Login
1.1.2.1. Proses LoginForm ini merupakan awal dari penggunaan aplikasi
sistem. Form ini berisikan data – data yang akan
menentukan hak akses pengguna dalam menggunakan
aplikasi. Admin yang ingin login terhadap aplikasi sistem
harus menginputkan data username dan password, maka
sistem akan memvalidasi username dan password.
1.1.2.2. Use Case Proses Login
Use Case Diagram Login memvisualisasikan user dalam
melakukan proses login sistem untuk mendapatkan hak
akses masing-masing user.
16
Diagram diatas akan menggambarkan bagaimana proses
sistem user bekerja, dan berinteraksi dengan proses lainnya.
Disini digambarkan bahwa sistem admin haruslah melewati
proses identifikasi akses yang akan mencakup bagian porsi
akses dan izin dari pemilik login tersebut. Hal ini akan
mengurangi resiko kehilangan data dengan mencatat waktu
login dan aktifitas dari pemilik login tersebut, sehingga
pengguna akan lebih berhati-hati dengan data yang akan
diolahnya karena semua yang dilakukan akan dimonitoring
sehingga pemilik login tidak dapat melakukan hal yang tidak
bertanggung jawab.
1.1.2.3. Robustness Diagram Proses Login
Penjabaran Diagram :
1. Untuk mengakses proses lain perlu dilakukan proses
login.
17
2. Data store diatas dijabarkan dengan artifak yang disebut
entitas.
3. Proses digambarkan dengan artifak control.
4. Menu yang dapat diakses merupakan halaman login.
1.1.2.4. Squence Diagram Proses Login
Squence Diagram Login menunjukkan rangkaian pesan yang
dikirim objek user dalam proses masuk ke dalam sistem
untuk membedakan user yang login pada Sistem Informasi
1.1.2.5. Kelola Stok Brang
18
Use Case Diagram stok barang ini menvisualisasi untuk mengecek stok barang pada halaman stok barang.
1.1.2.6. Robustness Diagram Stok Barang
Penjabaran diagram
1. Untuk mengakses proses ini diperlukan login.
2. Data store diatas dijabarkan dengan artifak yang disebut
entitas.
3. Proses digambarkan dengan artifak control.
4. Stok barang yang dapat diakses merupakan halaman Stok
barang
19
1.1.2.7. Squence Diagram Data Menu
Squence diagram Stok Barang menunjukkan rangkaian stok
barang.
1.16. Kebutuhan Data
Setelah mengetahui gambaran dari sistem informasi di atas, maka
berikut data-data yang dibutuhkan sebagai berikut :
a. Data Peminjam
Data Peminjam meliputi data orang yang hendak meminjam alat-alat rental
di PT. KARUNIA MANDIRI CONSULTANT.
b. Data Alat Rental
Data Alat Rental meliputi data alat rental beserta harga dari alat rental
yang hendak dipinjam.
c. Data Biaya Alat-alat Rental
Data Biaya Alat-alat Rental meliputi harga dari masing-masing alat rental.
d. Data Pinjam
Data Pinjam meliputi data transaksi dalam jangka 1 bulan.
e. Data Laporan
Data Laporan digunakan sebagai output dari sistem untuk laporan.
20
1.17. Model Data
Diagram berjenjang merupakan alat perancangan sistem yang dapat
menampilkan seluruh proses yang terdapat pada suatu aplikasi tertentu
dengan jelas dan terstruktur. Secara garis besar dapat dilihat pada gambar
dibawah ini.
21
Menu Utama
Entri Data
Nama Barang
Jumlah
Nama Peminjam
Event
Alamat
No. Telp
Tanggal Pinjam
Tanggal Kembali
Proses
Peminjaman
Laporan
Laporan peminjaman
Laporan Stok
BAB IV
PEMBAHASAN
1.18. Implementasi Desain Program
Bab ini berisi teknologi yang disarankan oleh penulis baik hardware
dan software agar aplikasi ini berjalan sebagaimana mestinya.
1.1.1. Halaman Utama Pengguna
Halaman ini merupakan tampilan utama pada saat
memasuki program. Dalam halaman utama ini ditampilkan
menu-menu dalam program.
1.1.2. Halaman Transaksi
Halaman ini memuat data inputan peminjam yang hendak
meminjam barang ke PT. KARUNIA MANDIRI CONSULTANT.
22
1.1.3. Halaman Lihat Transaksi
Halaman ini memuat data transaksi yang ditampilkan berdasarkan
tanggal transaksi.
1.1.4. Halaman Edit Transaksi
Halaman ini memuat data peminjam yang disearching berdasarkan
nomor hp peminjam
1.1.5. Halaman Cek Stok
Halaman ini memuat data stok yang tersedia di PT. KARUNIA
MANDIRI CONSULTANT. Cek stok bisa dilakukan berdasarkan nama barang
sehingga memudahkan admin dalam melakukan pengecekan stok.
23
1.1.6. Halaman Tambah Barang
Halaman ini memuat variable nama barang, harga serta jumlah
barang, dihalaman ini admin bias menambahkan barang baru ketika ada
barang yang masuk.
1.1.7. Halaman Login
Halaman login menampilkan form bagi admin untuk masuk dan
mengolah aplikasi.
24
1.19. Spesifikasi Perangkat Komputer
1.19.1. Perangkat Keras (Hardware)
Spesisifkasi yang dibutuhkan untuk menjalankan sistem ini adalah
sebagai berikut :
a. Sistem Operasi : Windows 7 ultimate
b. Processor : Intel®Core™i3-4010uCPU @1.70GHz
c. Installed memory(RAM) : 2,00 Gb
d. System Type : 64-bit Operating System
1.19.2. Perangkat Lunak (Software)
Kebutuhan spesifikasi perangkat lunak untuk menjalankan aplikasi ini
adalah sebagai berikut :
a. MySQL, digunakan sebagai database sysetm.
b. Macromedia Dreamweaver , digunakan sebagai pengolah skrip
dalam penggunaan bahasa pemrograman web, baik PHP maupun
HTML.
c. Opera, Internet Explorer, maupun Mozilla Firefox digunakan
sebagai web browser.
25