118
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPj) DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN ANGGARAN 2017 PEMERINTAH PROVINSI BANTEN DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN 2017

LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPj) … · 2018-10-18 · Serang, 29 Desember 2017 ... (Perda) Provinsi Banten Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan ... Peraturan

Embed Size (px)

Citation preview

LAPORAN

KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPj)

DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

TAHUN ANGGARAN 2017

PEMERINTAH PROVINSI BANTEN

DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

2017

ii

Kata Pengantar

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT,

Tuhan Yang Maha Esa, karena pada akhir tahun anggaran

2016 ini, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi

Banten telah berhasil menyusun rancangan Laporan

Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Tahun 2017.

Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua

benda, daya, keadaan dan makhluk hidup, termasuk

manusia dan perilakunya yang mempengaruhi

kelangsungan peri kehidupan dan kesejahteraan manusia

serta makhluk hidup lain.

Lingkungan hidup dalam pengertian ekologi tidak mengenal

batas wilayah baik wilayah negara maupun wilayah

administratif. Akan tetapi lingkungan hidup yang berkaitan

dengan pengelolaan harus jelas batas wilayah kewenangan

pengelolaannya.

Kesungguhan Pemerintah Provinsi Banten dalam

melaksanakan pembangunan yang berkelanjutan telah

membuahkan hasil, minimal wawasan dan kesadaran

iii

masyarakat dan dunia usaha secara umum makin meluas.

Namun demikian upaya – upaya yang lebih keras masih

perlu dilakukan.

Masalah pengelolaan lingkungan hidup bukan semata-mata

menjadi tanggung jawab pemerintah, akan tetapi peran serta

masyarakat dan dunia usaha sangat penting dan strategis

terutama dalam era industrialisasi sekarang ini. Diharapkan

peran serta masyarakat dan dunia usaha lebih optimal,

sehingga percepatan pembangunan pengelolaan lingkungan

hidup bisa dicapai dengan lebih efektif dan efisien dengan

mewujudkan kemitraan secara nyata.

Akhirnya, kami menyadari bahwa apa yang kami hasilkan

dan laporkan mungkin belum maksimal, namun apa yang

telah diupayakan DLHK Provinsi Banten merupakan hal

yang optimal. Oleh karenanya kami menyampaikan

penghargaan dan ucapan terima kasih kepada masyarakat

atas dukungannnya sehingga pembangunan Provinsi Banten

dalam rangka mewujudkan Banten Ramah Lingkungan

Menuju Pembangunan Yang Berkelanjutan dapat terlaksana

dengan baik.

Serang, 29 Desember 2017

KEPALA DLHK PROVINSI BANTEN

Ir. H. M. Husni Hasan, CES

NIP. 19621222 199003 1 004

iii

Daftar Isi

Kata Pengantar .................................................................. ii

Daftar Isi ...........................................................................

iv

1 Pendahuluan

1.1 Latar Belakang .................................................. 1- 2

1.2 Landasan Hukum .......................................... 1- 5

1.3 Tujuan dan Sasaran...................................... 1-10

2 Gambaran Umum DLHK Provinsi Banten

2.1 Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi ..... 2- 2

2.2 Sumberdaya DLHK Provinsi Banten .................. 2- 31

3 Kebijakan DLHK Provinsi Banten

3.1 Visi dan Misi ..................................................... 3- 2

3.2 Strategi dan Arah Kebijakan............................... 3- 7

3.3 Tujuan dan Sasaran Strategis.............................. 3- 8

3.4 Program dan Indikasi Kegiatan ..........................

3- 12

4 Laporan Pengelolaan Keuangan

4.1. Rencana dan Realisasi Anggaran ....................... 4- 2

4.2. Permasalahan dan Solusi ............................. 4-13

iv

5 Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah

5.1. Urusan yang dilaksanakan ................. 5- 2

5.2.

5.3.

Capaian Kinerja OPD ...............................

Permasalahan dan Solusi .............................

5- 30

5- 32

6 Penutup 6- 2

LAMPIRAN

BAB I

PENDAHULUAN

LKPJ DLHK BANTEN-2017

1. Pendahuluan

LKPj Tahun 2017 | DLHK Provinsi Banten I-2

Pendahuluan

1.1. Latar Belakang

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) kepada

Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ)

Kepala Daerah kepada DPRD serta Informasi Laporan

Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (ILLPD) kepada

Masyarakat, Kepala Daerah berkewajiban untuk memberikan

Laporan Penyelenggaran Pemerintahan Daerah (LPPD) kepada

Pemerintah yang dilaksanakan paling lambat 3 (tiga) bulan

setelah berakhirnya tahun anggaran.

Berdasarkan kerangka regulasi tersebut diatas maka pada

pelaksanaannya, Gubernur diharuskan menyampaikan Laporan

Keterangan Pertanggungjawabannya kepada Dewan Perwakilan

Rakyat Daerah, yang didukung dengan data dan informasi

1

1. Pendahuluan

LKPj Tahun 2017 | DLHK Provinsi Banten I-3

penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan yang

dilaksanakan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) secara

tepat dan akurat.

Sebagai bahan penyusunan Laporan Pertanggungjawaban

dimaksud, maka setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD)

diharuskan membantu memberikan kontribusi terhadap

kelancaran penyusunan dan penyampaian laporan tersebut

dengan menyusun Laporan Keterangan Pertanggungjawaban

Organisasi Perangkat Daerah (LKPj-OPD) guna

mempertanggungjawabkan anggaran yang dilaksanakan secara

operasional oleh program dan kegiatan organisasi perangkat

daerah.

Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Banten

dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Banten

Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan

Perangkat Daerah Provinsi Banten. Perda tersebut

mengemukakan bahwa Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Provinsi Banten mempunyai tugas pokok membantu Gubernur

melaksanakan kewenangan desentralisasi, dekonsentrasi dan

tugas pembantuan di bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Saat ini Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi

Banten memiliki 1 Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) yaitu

UPT Laboratorium Lingkungan, dan 4 Balai.

1. Pendahuluan

LKPj Tahun 2017 | DLHK Provinsi Banten I-4

Tahun Anggaran 2017 merupakan tahun terakhir dari periode

RPJMD Provinsi Banten 2012-2017, selain itu tahun 2017

merupakan masa peralihan/transisi dimana Dinas Lingkungan

Hidup dan Kehutanan penggabungan dari dua organisasi

perangkat daerah yaitu : Badan Lingkungan Hidup Daerah

(BLHD) dan Dinas Kehutanan dan Perkebunan (DISHUTBUN)

sehingga dalam pelaksanaan program dan kegiatan masih

mengacu pada renstra Badan Lingkungan Hidup Daerah dan

renstra Dinas Kehutanan dan Perkebunan.

1.2. Landasan Hukum

Landasan hukum yang mendasari kegiatan Penyusunan Laporan

Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) DLHK Provinsi Banten

adalah :

1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang

Pembentukan Provinsi Banten (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2000 Nomor 182, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4010);

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan

Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003

Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4286);

3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang

Pemeriksaan, Pengelolaan dan Pertanggung Jawaban

Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia

1. Pendahuluan

LKPj Tahun 2017 | DLHK Provinsi Banten I-5

Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4400);

4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang

Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

6. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor

33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4700);

7. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan

Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007

Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4725);

8. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang

Pengelolaan Sampah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2008 Nomor 69, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4851);

1. Pendahuluan

LKPj Tahun 2017 | DLHK Provinsi Banten I-6

9. Undang-undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan

dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059);

10. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2014 Nomor 244)

11. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2001 tentang

Penyelenggaraan Dekonsentrasi (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 62, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4095);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 2001 tentang

Penyelenggaraan Tugas Pembantuan (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 77, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4106);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang

Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang

Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor

25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4614);

1. Pendahuluan

LKPj Tahun 2017 | DLHK Provinsi Banten I-7

15. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata

Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4663);

16. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata

Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor

97, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4664);

17. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang

Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor

19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4815);

18. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang

Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 20, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4816);

19. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata

Cara Penyusunan dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

1. Pendahuluan

LKPj Tahun 2017 | DLHK Provinsi Banten I-8

20. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang

Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2008, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4725);

21. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-

2014;

22. Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2010 tentang Program

Pembangunan Yang Berkeadilan;

23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010

tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun

2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,

Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah;

24. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup dan

Kehutanan Nomor P.39/Menlhk.Setjen/2015 tentang

Rencana Strategis Kementerian Lingkungan Hidup dan

Kehutanan 2015-2019;

25. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 1 Tahun 2007

tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah

(Lembaran Daerah Provinsi Banten Tahun 2007 Nomor 1,

Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Banten Nomor 4);

1. Pendahuluan

LKPj Tahun 2017 | DLHK Provinsi Banten I-9

26. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 1 Tahun 2010

tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

Provinsi Banten Tahun 2005-2025;

27. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 2 Tahun 2011

tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Banten 2010-

2030;

28. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 4 Tahun 2012

tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD) Provinsi Banten 2012-2017;

29. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 8 Tahun 2016

tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah

Provinsi Banten

30. Peraturan Gubernur Nomor 83 Tahun 2016 tentang

Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi, Tipe, Susunan Organisasi

dan Tata Kerja Perangkat Daerah Provinsi Banten.

1.3. Tujuan dan Sasaran

Tujuan penyusunan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban

(LKPj) DLHK Provinsi Banten Tahun 2017 menjadi dasar dalam

kegiatan evaluasi dan laporan pelaksanaan atas kinerja tahunan

Dinas Lingkungan Hidup dan kehutan Provinsi Banten sehingga

diharapkan menjadi bahan untuk meningkatkan pelaksanaan

tugas dan fungsi Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Provinsi Banten beserta seluruh unit kerjanya dalam

1. Pendahuluan

LKPj Tahun 2017 | DLHK Provinsi Banten I-10

pengendalian dampak lingkungan hidup dan kelestarian hutan

dengan menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan

sinkronisasi.

Sedangkan sasarannya adalah tersusunnya data dan informasi

pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan program

pembangunan Instansi Pemerintah atau Organisasi Perangkat

Daerah dalam hal ini adalah Dinas Lingkungan Hidup dan

Kehutanan Provinsi Banten yang sesuai dengan tugas,pokok dan

fungsi serta kewenangannya untuk Tahun Anggaran 2017.

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN DLHK PROVINSI BANTEN

LKPj DLHK BANTEN-2017

2. Gambaran Umum DLHK Provinsi Banten

LKPj Tahun 2017 | DLHK Provinsi Banten 2-1

Gambaran Umum

DLHK Provinsi Banten

2.1. Tugas Pokok , Fungsi dan Struktur Organisasi

Sesuai dengan Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 8

Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat

Daerah Provinsi Banten dan Peraturan Gubernur Nomor 83

Tahun 2016 tentang Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi, Tipe,

Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Provinsi

Banten Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi

Banten mempunyai tugas pokok membantu Gubernur

melaksanakan urusan pemerintahan dan tugas pembantuan di

bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Fungsi dan kewenangan Dinas Lingkungan Hidup dan

Kehutanan :

a. Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

(RPPLH) Provinsi dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

(KLHS) untuk Kebijakan, Rencana dan/atau Program

(KRP) Provinsi;

2

2. Gambaran Umum DLHK Provinsi Banten

LKPj Tahun 2017 | DLHK Provinsi Banten 2-2

b. Pencegahan, penanggulangan dan pemulihan pencemaran

dan/atau kerusakan lingkungan hidup lintas daerah

kabupaten/kota dalam 1 (satu) daerah Provinsi;

c. Pengelolaan Kehati Provinsi;

d. Pengumpulan limbah B3 lintas daerah kabupaten/kota dalam

1 (satu) daerah Provinsi;

e. Pembinaan dan pengawasan terhadap usaha dan/atau

kegiatan yang izin lingkungan dan izin PPLH diterbitkan

oleh pemerintah daerah Provinsi;

f. Penetapan pengakuan masyarakat hukum adat (MHA),

kearifan lokal atau pengetahuan tradisional dan hak kearifan

lokal atau pengetahuan tradisional dan hak MHA terkait

dengan PPLH yang berada di dua atau lebih daerah

kabupaten/kota dalam 1 (satu) daerah Provinsi;

g. Peningkatan kapasitas MHA, kearifan lokal atau

pengetahuan tradisional dan hak kearifan lokal atau

pengetahuan tradisional dan hak MHA terkait dengan PPLH

yang berada di dua atau lebih daerah kabupaten/kota dalam

1 (satu) daerah Provinsi;

h. Penyelenggaraan pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan

lingkungan hidup untuk lembaga kemasyarakatan tingkat

daerah Provinsi;

i. Pemberian penghargaan lingkungan hidup tingkat daerah

Provinsi;

j. Penyelesaian pengaduan masyarakat di bidang PPLH

terhadap: 1) Penerbitan rekomendasi usaha dan/atau

2. Gambaran Umum DLHK Provinsi Banten

LKPj Tahun 2017 | DLHK Provinsi Banten 2-3

kegiatan yang izin lingkungan dan/atau izin PPLH

diterbitkan oleh pemerintah daerah Provinsi; 2) Pembinaan

usaha dan/atau kegiatan yang lokasi dan/atau dampaknya

lintas daerah kabupaten/kota;

k. Penanganan sampah di TPA/TPST regional;

l. Pelaksanaan tata hutan kesatuan pengelolaan hutan kecuali

pada Kesatuan Pengelolaan Hutan Konservasi (KPHK);

m. Pelaksanaan rencana pengelolaan kesatuan pengelolaan

hutan kecuali pada Kesatuan Pengelolaan Hutan Konservasi

(KPHK);

n. Pelaksanaan pemanfaatan hutan di kawasan hutan produksi

dan hutan lindung, meliputi: 1) Pemanfaatan kawasan hutan;

2) Pemanfaatan hasil hutan bukan kayu; 3) Pemungutan hasil

hutan; 4) Pemanfaatan jasa lingkungan kecuali pemanfaatan

penyimpanan dan/atau penyerapan karbon;

o. Pelaksanaan rehabilitasi di luar kawasan hutan negara;

p. Pelaksanaan perlindungan hutan di hutan lindung, dan hutan

produksi;

q. Pelaksanaan pengolahan hasil hutan bukan kayu;

r. Pelaksanaan pengolahan hasil hutan kayu dengan kapasitas

produksi <6000 m³/tahun;

s. Pelaksanaan pengelolaan Kawasan Hutan Dengan Tujuan

Khusus (KHDTK) untuk kepentingan religi;

t. Pelaksanaan perlindungan, pengawetan dan pemanfaatan

secara lestari Taman Hutan Raya (TAHURA) lintas Daerah

kabupaten/kota;

2. Gambaran Umum DLHK Provinsi Banten

LKPj Tahun 2017 | DLHK Provinsi Banten 2-4

u. Pelaksanaan perlindungan tumbuhan dan satwa liar yang

tidak dilindungi dan/atau tidak masuk dalam lampiran

(Appendix) CITES.

v. Pelaksanaan pengelolaan kawasan bernilai ekosistem penting

dan daerah penyangga kawasan suaka alam dan kawasam

pelestarian alam;

w. Pelaksanaan penyuluhan kehutanan Provinsi:

- Pemberdayaan masyarakat di bidang kehutanan;

- Pelaksanaan pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS)

lintas Daerah kabupaten/kota dan dalam daerah

kabupaten/kota dalam 1 (satu) daerah Provinsi;

x. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh gubernur terkait

dengan tugas dan fungsinya.

Susunan Organisasi Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Provinsi Banten terdiri atas; Kepala Dinas, Sekretariat, dan 4

bidang yaitu, a) Bidang Penataan dan Peningkatan Kapasitas, b)

Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah B3 dan Pengendalian

Pencemaran, c) Bidang Perencanaan dan Pemanfaatan Hutan,

dan d) Bidang Pengelolaan DAS, KSDAE dan Pemberdayaan

Masyarakat.

Secara rinci susunan organisasi Dinas Lingkungan Hidup dan

Kehutanan Provinsi Banten, seperti berikut:

2. Gambaran Umum DLHK Provinsi Banten

LKPj Tahun 2017 | DLHK Provinsi Banten 2-5

2. Gambaran Umum DLHK Provinsi Banten

LKPj Tahun 2017 | DLHK Provinsi Banten 2-6

Rincian tugas dan tata kerja Dinas Lingkungan Hidup dan

Kehutanan Provinsi Banten adalah sebagai berikut,

Kepala Dinas

Kepala Dinas mempunyai tugas pokok membantu Gubernur

dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan di

lingkungan hidup dan kehutanan. Rincian tugas Kepala Dinas

adalah sebagai berikut:

a. Merumuskan kebijakan teknis dalam lingkup pengelolaan

lingkungan hidup dan kehutanan Provinsi Banten.

b. Mengkoordinir dan merumuskan pengkajian dampak dan

penegakan hukum bidang lingkungan hidup dan kehutanan.

c. Mengkoordinir pengendalian pencemaran lingkungan.

d. Merumuskan kebijakan operasional konservasi SDA dan

pengendalian kerusakan lingkungan.

e. Menetapkan rumusan kebijakan teknis komunikasi,

peningkatan SDM dan pemberdayaan masyarakat pengelola

lingkungan.

f. Mengembangkan program komunikasi, peningkatan sumber

daya manusia dan pemberdayaan masyarakat pengelola

lingkungan.

g. Menetapkan perizinan dibidang lingkungan hidup, yakni; izin

pengumpulan limbah bahan berbahaya dan beracun (limbah

B3) skala Provinsi.

h. Mengkoordinasikan pembinaan dan pengendalian

pengelolaan lingkungan hidup dengan pemerintah,

pemerintah daerah kabupaten/kota.

2. Gambaran Umum DLHK Provinsi Banten

LKPj Tahun 2017 | DLHK Provinsi Banten 2-7

i. Mengkoordinasikan pembinaan dan pengendalian

pengelolaan lingkungan hidup dengan organisasi pemerintah

Provinsi.

j. Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan anggaran

dan program.

k. Melakskanakan koordinasi, integasi, sinkronisasi, dan

simplikasi dalam pelaksanaan tugas.

l. Menyusun laporan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Sekretaris

- Menyusun rencana operasional sekretariat.

- Menyiapkan dan memberikan petunjuk pelaksanaan tugas

kepada bawahan, sesuai dengan peraturan dan prosedur yang

berlaku.

- Memantau, mengevaluasi dan menilai hasil kerja bawahan

dalam melaksanakan tugas untuk pembinaan karier.

- Menyusun rencana kerja kesekretariatan Dinas.

- Menyiapkan bahan kebijakan, pedoman, standarisasi,

pelayanan administrasi umum dan kepegawaian, keuangan

serta evaluasi dan pelaporan.

2. Gambaran Umum DLHK Provinsi Banten

LKPj Tahun 2017 | DLHK Provinsi Banten 2-8

- Menyiapkan bahan pembinaan dan pengembangan

administrasi umum dan kepegawaian, keuangan, evaluasi dan

pelaporan.

- Menyiapkan bahan administrasi umum dan kepegawaian,

keuangan evaluasi dan pelaporan.

- Menyiapkan bahan program dan kegiatan administrasi umum

dan kepegawaian, keuangan serta evaluasi dan pelaporan.

- Menyiapkan bahan kegiatan kesekretariatan, perlengkapan,

kerumahtanggaan, perpustakaan, kehumasan dan

penyusunan program.

- Menyiapkan bahan kegiatan pengelolaan keuangan.

- Menyiapkan bahan administrasi kepeawaian Dinas.

- Melaksanakan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan

simplikasi dalam pelaksanaan tugas.

- Menyusun laporan sesuai tugas dan fungsinya.

- Melaporkan dan mengevaluasi hasil kegiatan, sesuai tugas

dan fungsinya.

- Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan,

baik lisan maupun tertulis.

2. Gambaran Umum DLHK Provinsi Banten

LKPj Tahun 2017 | DLHK Provinsi Banten 2-9

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Sekretaris

membawahkan:

a. Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

b. Kepala Sub Bagian Keuangan;

c. Kepala Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan.

Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas

pokok membantu sekretaris dalam melaksanakan penyiapan

administrasi surat menyurat, kearsipan, perlengkapan

rumahtangga, kepustakaan, kehumasan, administrai

kepegawaian dan pengelolaan inventaris barang dan aset Dinas;

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud,

Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai

rincian tugas sebagai berikut :

a. Menyusun rencana operasional sub bagian umum dan

kepegawaian.

b. Menyiapkan dan memberikan petunjuk pelaksanaan tugas

kepada bawahan, sesuai dengan peraturan dan prosedur yang

berlaku.

c. Memantau, mengevaluasi dan menilai hasil kerja bawahan

dalam melaksanakan tugas untuk pembinaan karier.

d. Menyusun rencana kerja sub bagian.

e. Melaksanakan administrasi ketatausahaan Dinas.

2. Gambaran Umum DLHK Provinsi Banten

LKPj Tahun 2017 | DLHK Provinsi Banten 2-10

f. Melaksanakan urusan rumah tangga Dinas.

g. Melaksanakan kegiatan kearsipan dan pengelolaan

kepustakaan.

h. Melaksanakan penyusunan rencana kebutuhan barang Dinas.

i. Melaksanakan pengelolaan inventaris barang dan aset Dinas.

j. Melaksanakan pengelolaan kebersihan, ketertiban dan

keamanan kantor serta lingkungannya.

k. Melaksanakan fungsi kehumasan.

l. Melaksanakan penyiapan bahan pembinaan dan administrasi

kepegawaian lingkup Dinas.

m. Menyusun laporan sesuai tugas dan fungsinya.

n. Melaporkan dan mengevaluasi hasil kegiatan, sesuai tugas

dan fungsinya.

o. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan,

baik lisan maupun tertulis.

Kepala Sub Bagian Keuangan

Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas pokok

membantu sekretaris dalam melaksanakan penyiapan bahan

penyusunan rencana anggaran, pembukuan, verifikasi dan

perbendaharan Dinas.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud,

mempunyai rincian tugas :

a. menyusun rencana kerja sub bagian;

2. Gambaran Umum DLHK Provinsi Banten

LKPj Tahun 2017 | DLHK Provinsi Banten 2-11

b. melaksanakan penyiapan rencana anggaran kas kegiatan di

lingkungan Badan;

c. melaksanakan penyiapan bahan pembayaran dan pengeluaran

anggaran belanja Badan dari sumber APBD maupun APBN;

d. melaksanakan kegiatan perbendaharaan dalam rangka

pembiayaan kegiatan Badan sesuai anggaran yang telah

ditetapkan;

e. melaksanakan pembayaran gaji pegawai sesuai ketentuan

yang berlaku;

f. melaksanakan pembukuan penerimaan dan pengeluaran

keuangan;

g. melaksanakan administrasi pemungutan, pelaporan, dan

penyetoran pajak-pajak;

h. melaksanakan penyiapan data, perhitungan anggaran dan

belanja Badan;

i. menyusun laporan pertanggungjawaban pengelolaan

keuangan Badan;

j. melaksanakan pengawasan administrasi kebendaharawanan

lingkup Badan;

k. menyusun laporan sesuai tugas dan fungsinya.

Kepala Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan.

Kepala Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan

mempunyai tugas pokok membantu Sekretaris dalam penyiapan

perumusan program dan kegiatan, evaluasi dan pelaporan.

2. Gambaran Umum DLHK Provinsi Banten

LKPj Tahun 2017 | DLHK Provinsi Banten 2-12

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud,

mempunyai rincinan tugas :

a. Menyusun rencana operasional sub bagian program, evaluasi

dan pelaporan.

b. Menyiapkan dan memberikan petunjuk pelaksanaan tugas

kepada bawahan, sesuai dengan peraturan dan prosedur yang

berlaku.

c. Memantau, mengevaluasi dan menilai hasil kerja bawahan

dalam melaksanakan tugas untuk pembinaan karier.

d. Menyusun rencana operasional sub bagian sub bagian

program, evaluasi dan pelaporan.

e. Menyelia dan memberikan petunjuk pelaksanaan tugas

kepada bawahan sesuai dengan peraturan dan prosedur yang

berlaku.

f. Mementau, mengevaluasi, dan menilai hasil kerja bawahan

dalam pelaksanaan tugas untuk pembinaan karier.

g. Mengkoordinasikan penyusunan konsep Rencana Strategis

(Renstra) Dinas.

h. Mengkoordinasikan penyusunan Rencana Kerja (Renja)

Dinas.

i. Mengkoordinasikan penyusunan laporan kinerja Dinas,

bahan rencana pembangunan jangka menenengah daerah

(RPJMD), Laporan Pertanggungjawaban Pemerintah Daerah

(LPPD) dan Laporan Keuangan dan Pertanggungjawaban

Daerah (LKPD) Dinas.

2. Gambaran Umum DLHK Provinsi Banten

LKPj Tahun 2017 | DLHK Provinsi Banten 2-13

j. Mengkoordinasikan penyusunan Rencana Anggaran Belanja

Dinas yang bersumber dari APBD maupun APBN.

k. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan program

dan kegiatan dinas.

l. Melaksanakan fasilitasi program dan kegiatan dari

pemerintah pusat untuk Provinsi dan kabupaten/kota.

m. Melaksanakan pengelolaan data dan informasi Dinas.

n. Melaporakan dan mengevaluasi hasil kegiatan, sesuai tugas

dan fungsinya.

o. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan,

baik lisan maupun tertulis.

Kepala Bidang Penataan dan Peningkatan Kapasitas

a. Merencanakan kegiatan operasional Bidang Penataan dan

Peningkatan kapasitas.

b. Menyelia dan memberikan petuntuk pelaksanaan tugas

kepada bawahan, sesuai dengan peraturan dan prosedur yang

berlaku.

c. Memantau, mengevaluasi dan menilai hasil kerja bawahan

dalam melaksanakan tugas untuk pembinaan karier.

d. Merencanakan bahan rumusan kebijaksanaan teknis dan

operasional Penataan dan Peningkatan Kapasitas.

e. Merencanakan bahan rencana program bidang Penataan dan

Peningkatan Kapasitas.

f. Menyusun bahan dan memfasilitasi rekomendasi teknis

pelayanan perizinan bidang lingkungan hidup dan kehutanan.

2. Gambaran Umum DLHK Provinsi Banten

LKPj Tahun 2017 | DLHK Provinsi Banten 2-14

g. Merencanakan pembinaan dan pengawasan erhadap

pemerintah kabupaten/kota yang menerbitkan izin

lingkungan bagi jenis dan usaha dan/atau kegiatan yang

wajib dilengkapi AMDAL dan UKL UPL dalam wilayah

Provinsi.

h. Merencanakan bahan pengelolaan dan tindak lanjut atas

laporan/pengaduan masyarakat dan hasil pengawasan

pengendalian akibat pencemaran dan/atau kerusakan

lingkungan dan atau degradasi hutan.

i. Merencanakan pembinaan dan pengembangan kapasitas

pengelola lingkungan hidup dan kehutanan.

j. Merencanakan pembinaan dan pengembangan kapasitas

pengelola lingkungan hidup dan kehutanan.

k. Menyusun bahan dan memfasilitasi kebutuhan Diklat

(pendidikan dan pelatihan) dan penyuluhan.

l. Merencanakan bahan penilaian dan pemberian penghargaan.

m. Merencanakan pelaksanaan pemanatauan, analisis, evaluasi,

dan penyusunan laporan pelaksanaan bidang penataan dan

peningkatan kapasitas.

n. Merencanakan pelaksanaan koordinasi, integrasi,

sinkronisasi, dan simplikasi dalam pelaksanaan tugas.

o. Melaporkan dan mengevaluasi kegiatan, sesuai tugas dan

fungsinya.

p. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan,

baik lisan maupun tertulis.

2. Gambaran Umum DLHK Provinsi Banten

LKPj Tahun 2017 | DLHK Provinsi Banten 2-15

Kepala Bidang Penataan dan peningkatan kapasitas

membawahkan:

a. Kepala Seksi Perencanaan dan Pengkajian Dampak

Lingkungan

b. Kepala Seksi Pengaduan dan Penegakan Hukum Lingkungan.

c. Kepala Seksi Peningkatan Kapasitas

Kepala Seksi Perencanaan Pengkajian Dampak Lingkungan

a. Membantu kepala bidang penataan dan peningkatan kapasitas

dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan

perencanaan dan kajian dampak lingkungan.

b. Menyusun rencana operasional seksi perencanaan dan kajian

dampak lingkungan.

c. Menyiapkan dan memberikan petunjuk pelaksanaan tugas

kepada bawahan, sesuai dengan peraturan dan prosedur yang

berlaku.

d. Memantau, mengevaluasi dan menilai hasil kerja bawahan

dalam melaksanakan tugas untuk pembinaan karier.

e. Inventarisasi data dan informasi sumberdaya alam dan

lingkungan.

f. Merumuskan kebijakan Rencana Perlindungan dan

Pengelolaan Lingkungan Hidup (RPPLH)

g. Koordinasi dan sinkronisasi pemuatan RPPLH dalam RPJP

dan RPJM.

h. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan RPPLH.

2. Gambaran Umum DLHK Provinsi Banten

LKPj Tahun 2017 | DLHK Provinsi Banten 2-16

i. Pengkajian dan daya dukung dan daya tampung lingkungan

hidup.

j. Melaksanakan pengendalian pemanfaatan lingkungan hidup

berdasarkan daya dukung daya tampung.

k. Menyusun instrumen ekonomi lingkungan hidup (PDB dan

PDRB hijau, mekanisme insentif disinsentif pendanaan

lingkungan hidup).

l. Melaksanakan kajian sinkronisasi RPPLH Nasional,

Pulau/kepulauan dan Ekoregion.

m. Melaksanakan kajian Neraca Sumberdaya Alam dan

Lingkungan Hidup (NSDALH).

n. Melaksanakan poenyusunsn Status Lingkungan Hidup

Daerah (SLHD).

o. Melaksanakan penyusunan Indeks Kualitas Lingkungan

Hidup.

p. Melaksanakan sosialisasi kepada pemangku kepentingan

tentang RPPLH.

q. Melaksanakan penyusunan kajian Lingkungan Hidup

Strategis (KLHS) Provinsi.

r. Merencanakan pelaksanaan koordinasi, integrasi,

sinkronisasi, dan simplikasi dalam pelaksanaan tugas.

s. Memfasilitasi keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaan

KLHS.

2. Gambaran Umum DLHK Provinsi Banten

LKPj Tahun 2017 | DLHK Provinsi Banten 2-17

t. Memfasilitasi pembinaan dan penyelenggaraan KLHS

Provinsi dan Kabupaten/Kota.

u. Pemantauan dan evaluasi KLHS Provinsi dan

Kabupaten/Kota

v. Koordinasi penyusunan instrumen pencegahan pencemaran

dan/atau kerusakan lingkungan hidup (AMDAL, UKL-UPL,

Izin Lingkungan, Audit Lingkungan Hidup, Analisis Resiko

Lingkungan Hidup).

w. Melaksanakan penilaian terhadap dokumen lingkungan

AMDAL dan pemereiksaan UKL UPL.

x. Penyusunan tim kajian dokumen lingkungan hidup yang

transparan (Komisi Penilai Amdal, tim pakar dan tim teknis).

y. Meaksanakan proses rekomendasi penerbitan izin lingkungan.

z. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap

pemerintah kabupaten/kota yang menerbitkanizin lingkungan

bagi jenis usaha dan/atau kegiatan yang wajib dilengkapi

AMDAL dan UKL-UPL dalam wilayah Provinsi.

aa. Melaporkan dan mengevaluasi kegiatan, sesuai tugas dan

fungsinya.

bb. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan,

baik lisan maupun tertulis.

2. Gambaran Umum DLHK Provinsi Banten

LKPj Tahun 2017 | DLHK Provinsi Banten 2-18

Kepala Seksi Pengaduan dan Penegakan Hukum Lingkungan

a. Membantu Kepala Bidang Penataan dan Peningkatan

Kapasitas dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan

kebijakan bidang pengaduan dan penegakan hukum.

b. Menyiapkan dan memberikan petunjuk pelaksanaan tugas

kepada bawahan, sesuai dengan peraturan dan prosedur yang

berlaku.

c. Memantau, mengevaluasi dan menilai hasil kerja bawahan

dalam melaksanakan tugas untuk pembinaan karier.

d. Melaksanakan kajian teknis penanganan penaduan, pentaatan

dan penegakan hukum lingkungan hidup dan kehutanan yang

meliputi Sanksi Administratif, Sengketa/Perdata dan Pidana.

e. Melaksanakan kebijakan operasional penanganan pengaduan,

pentaatan dan penegakan hukum lingkungan dan kehutanan.

f. Melaksanakan program penanganan pengaduan, pentaatan

dan penegakan hukum lingkungan dan kehutanan.

g. Melaksanakan pemantauan, analisis, evaluasi dan

penyusunan laporan pelaksanaan penanganan pengaduan,

pentaatan dan penegakan hukum lingkungan hidup.

h. Melaksanakan kebijakan pengawasan terhadap usaha dan

atau kegiatan yang memiliki izin lingkungan serta izin

perlindungan dan pengolahan lingkungan hidup.

2. Gambaran Umum DLHK Provinsi Banten

LKPj Tahun 2017 | DLHK Provinsi Banten 2-19

i. Melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi dengan pusat dan

daerah dlam pengelolaan dan penanganan pengaduan,

pertaatan dan penegakan hukum lingkungan hidup dan

kehutanan.

j. Melaksanakan bimbingan teknis dan supervisi terhadap

daerah dan kegiatan /usaha yang diduga/sudah melakukan

pencemaran dan atau kerusakan.

k. Membina petugas pengawas Lingkungan Hidup dan

Kehutanan Daerah.

l. Membuat laporan dan evaluasi pelaksanaan tugas sesuai tugas

dan fungsinya.

m. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan,

baik lisan maupun tertulis.

Kepala Seksi Peningkatan Kapasitas

a. Menyusun rencana operasional seksi peningkatan kapasitas;

b. Menyiapkan dan memberikan petunjuk pelaksanaan tugas

kepada bawahan, sesuai dengan peraturan dan prosedur yang

berlaku.

c. Memantau, mengevaluasi dan menilai hasil kerja bawahan

dalam melaksanakan tugas untuk pembinaan karier.

d. Penyusunan kebijakan pengakuan keberadaan masyarakat

hukum dat, kearifan lokal atau pengetahuan tradisional dan

hak kearifan lokal atau pengetahuan tradisional dan hak

2. Gambaran Umum DLHK Provinsi Banten

LKPj Tahun 2017 | DLHK Provinsi Banten 2-20

MHA terkait dengan Perlindungan dan Pengelolaan

Lingkungan Hidup.

e. Identifikasi, verifikasi dan validasi serta penetapan pengakuan

keberadaan Masyarakat Hukum Adat (MHA), kearifan lokal

atau pengetahuan tradisional dan hak kearifan lokal atau

pengetahuan tradisional dan hak MHA terkait dengan

Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

f. Penetapan tanah ulayat yang merupakan keberadaan MHA,

kearifan lokal atau pengetahuan tradisional dan hak kearifan

lokal atau pengetahuan tradidional dan hak MHA terkait

dengan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

g. Pelansanaan komunikasi dialogis dengan MHA.

h. Pembentukan panitia pengaakuan masyararakat hukum adat.

i. Penyusunan data dan informasi profil MHA, kearifan lokal

atau pengetahuan tradisional terkait pengelolaan lingkungan

hidup dan kehutanan.

j. Penyusunan kebijakan peningkatan kapasitas MHA, kearifan

lokal atau pengetahuan tradisional terkait pengelolaan

lingkungan hidup dan kehutanan.

k. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan, pengembangan

dan pendampingan terhadap MHA, kearifan lokal atau

pengetahuan tradisional terkait pengelolaan lingkungan

hidup dan kehutanan.

2. Gambaran Umum DLHK Provinsi Banten

LKPj Tahun 2017 | DLHK Provinsi Banten 2-21

l. Pelaksanaan fasilitasi kerjasama dan pemberdayaan MHA,

kearifan lokal atau pengetahuan tradisional terkait

perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup;

m. Penyiapan model peningkatan kepasitas dan peningkatan

kerjasama MHA, kearifan lokal atau pengetahuan tradisional

terkait pengelolaan lingkungan hidup dan kehutanan.

n. Penyiapan Sarana dan Prasarana (sarpras) peningkatan

kapsitas dan peningkatan kerjasama MHA, kearifan lokal

atau pengetahuan tradisional terkait pengelolaan lingkungan

hidup dan kehutanan.

o. Peningkatan kapasitas instruktur dan penyuluh bidang

lingkungan hidup dan kehutanan.

p. Pengembangan kelembagaan kelompok masyarkat peduli

bidang lingkungan hidup dan kehutanan.

q. Pelaksanaan identifikasi kebutuhan diklat dan penyuluhan

bidang lingkungan hidup dan kehutanan.

r. Penyiapan sarpras diklat da penyuluhan bidang lingkungan

hidup dan kehutanan.

s. Pengembangan jenis penghargaan bidang lingkungan hidup

dan kehutanan.

t. Pengembangan jenis penghargaan bidang lingkungan hidup

dan kehutanan.

2. Gambaran Umum DLHK Provinsi Banten

LKPj Tahun 2017 | DLHK Provinsi Banten 2-22

u. Penyusunan kebijakan tatacara pemberian penghargaan

bidang lingkungan hidup dan kehutanan.

v. Pelaksanaan penilaian dan pemberian penghargaan bidang

lingkungan hidup dan kehutanan.

w. Pembentukan tim penilai penghargaan yang kompeten.

x. Dukungan program pemberian penghargaan tingkat nasional.

y. Melaporkan dan mengevaluasi kegiatan, sesuai tugas dan

fungsinya.

z. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan,

baik lisan maupun tertulis.

Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah B3 dan Pengendalian

Pencemaran

Kepala Seksi Pengelolaan Sampah dan Limbah B3

a. Menyusun rencana operasional seksi pengelolaan Sampah

dan Limbah B3;

b. Menyelia dan memberikan petuntuk pelaksanaan tugas

kepada bawahan, sesuai dengan peraturan dan prosedur yang

berlaku.

c. Memantau, mengevaluasi dan menilai hasil kerja bawahan

dalam melaksanakan tugas untuk pembinaan karier.

2. Gambaran Umum DLHK Provinsi Banten

LKPj Tahun 2017 | DLHK Provinsi Banten 2-23

d. Menyiapkan dan mengkoordinasikan kebijakan pengelolaan

sampah di Provinsi;

e. Menyusun target pengurangan dan penanganan sampah dan

prioritas jenis sampah untuk setiap kurun waktu tertentu;

f. Mengkoordinasikan pelaksanaan pengumpulan, penilaian,

penggunaan ulang pendauran ulang, pengolahan, dan

pemerosesan akhir sampah di TPA/TPST Regional;

g. Menyiapkan dan mengkoordinasikan penyediaan sarpras

pengolahan sampah;

h. Menyusun dan menyiapkan pengembangan teknologi

pengolahan sampah;

i. Menyusun dan menyiapkan kebijakan perizinan

pengumpulan limbah B3 (pengajuan, perpanjangan,

perubahan dan pencabutan);

j. Menyiapkan bahan pertimbangan teknis perizinan bagi

pengumpul teknis perizinan bagi pengumpul limbah B3;

k. Menyiapkan bahan pertimbangan teknis perizinan

pengangkutan limbah B3 (Fasyankes) menggunakan alata

angkut roda 3 (tiga) dilakukan lintas kabupaten/Provinsi, kota

dalam wilayah;

l. Melaksanakan pemantauan dan pembinaan terhadap

pengumpulan, pengolahan, pemanfaatan, p enganggkutan

dan penimbunan limbah B3;

2. Gambaran Umum DLHK Provinsi Banten

LKPj Tahun 2017 | DLHK Provinsi Banten 2-24

m. Menyiapkan dan mengkoordinasikan pengembanan teknologi

pengolahan limah B3;

n. Menyiapkan dan mengkoordinasikan pengembangan investasi

dalam usaha pengolahan limbah B3;

o. Melaporkan dan mengevaluasi kegiatan, sesuai tugas dan

fungsinya;

p. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan,

baik lisan maupun tertulis.

Kepala Seksi Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan

a. Menyusun rencana operasional seksi Pencemaran dan

Kerusakan Lingkungan;

b. Menyelia dan memberikan petuntuk pelaksanaan tugas

kepada bawahan, sesuai dengan peraturan dan prosedur yang

berlaku.

c. Memantau, mengevaluasi dan menilai hasil kerja bawahan

dalam melaksanakan tugas untuk pembinaan karier.

d. Pelaksanaan pemantauan sumber pencemar institusi dan non

instisusi;

e. Pelaksanaan pemantauan kualitas air, udara, tanah serta

pesisir dan laut;

f. Penentuan baku mutu lingkungan;

g. Penentuan baku mutu sumber pencemar;

2. Gambaran Umum DLHK Provinsi Banten

LKPj Tahun 2017 | DLHK Provinsi Banten 2-25

h. Pengembangan sistem informasi kondisi, potensi dampak dan

pemberian peringantan akan pencemaran atau kerusakan

lingkungan hidup kepada masyarakat;

i. Penyusunan kebijakan pembinaan terhadap sumber pencemar

institusi dan non institusi;

j. Pelaksanaan pembinaan terhadap sumber pencemar institusi

dan non institusi;

k. Pelaksanaan pembinaan tindaklanjut rekomendasi hasil

evaluasi sumber pencemar institusi dan non institusi;

l. Penentuan kriteria kerusakan lingkungan;

m. Pelaksanaan pemantauan kerusakan lingkungan;

n. Melaporkan dan mengevaluasi kegiatan, sesuai tugas dan

fungsinya;

o. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan,

baik lisan maupun tertulis.

Kepala Seksi Pemeliharaan Lingkungan Hidup

a. Menyusun rencana operasional seksi pemeliharaan

Lingkungan Hidup;

b. Menyelia dan memberikan petuntuk pelaksanaan tugas

kepada bawahan, sesuai dengan peraturan dan prosedur yang

berlaku.

c. Memantau, mengevaluasi dan menilai hasil kerja bawahan

dalam melaksanakan tugas untuk pembinaan karier.

2. Gambaran Umum DLHK Provinsi Banten

LKPj Tahun 2017 | DLHK Provinsi Banten 2-26

d. Pelaksanaan perlindungan sumberdaya alam;

e. Pelaksanaan pengawetan sumber daya alam;

f. Pelaksanaan pemanfaatan secara lestari sumberdaya alam;

g. Pelaksanaan pencadangan sumberdaya alam pelaksanaan

upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim;

h. Pelaksanaan inventarisasi GRK dan penyusunan profil emisi

GRK;

i. Perencanaan konservasi keanekaragaman hayati;

j. Penetapak kebijakan dan pelaksanaan konservasi;

k. Pemenfaatan berkelanjutan, dan pengendalian kerusakan

keanekaragaman hayati;

l. Pemanfatauan dan pengawasan pelaksanaan konservasi

keanekaragaman hayati;

m. Penyelesaian konflik dalam pemanfaaan keanekaragaman

hayati; dan

n. Pengembangan sistem informasi dan p engelolaan database

keanekragaman hayati;

o. Melaporkan dan mengevaluasi kegiatan, sesuai tugas dan

fungsinya;

p. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan,

baik lisan maupun tertulis.

2. Gambaran Umum DLHK Provinsi Banten

LKPj Tahun 2017 | DLHK Provinsi Banten 2-27

Bidang Perencanaan dan Pemanfaatan Hasil Hutan

Seksi Perencanaan dan Penatagunaan Hasil Hutan

a. Perencanaan kehutanan

b. Pemantapan kawasan hutan

Seksi Pemanfaatan Hutan dan Penatausahaan Hasil Hutan

a. terwujudnya kelompok pengelolaan usaha hutan rakyat

berbasis industri,

b. penatausahaan hasil hutan

Seksi Aneka Usaha dan Promosi Kehutanan

a. Pengembangan aneka usaha kehutanan

b. Pengembangan kawasan bambu terpadu

c. Promosi aneka usaha kehutanan

Bidang Pengelolaan DAS, Konservasi Sumber Daya Alam dan

Ekosistem dan Pemberdayaan Masyarakat

Seksi Pengelolaan DAS dan Rehabilitasi Hutan Lahan

a. perencanaan pengelolaan DAS dan Rehabilitasi Lahan

b. meningkatkan luas lahan yang terrehabilitasi

c. Meningkatkan fungsi dan daya dukung DAS

d. Meningkatkan luas ruang terbuka hijau (RTH)

2. Gambaran Umum DLHK Provinsi Banten

LKPj Tahun 2017 | DLHK Provinsi Banten 2-28

e. Pembentukan dan pembinaan forum DAS

Seksi Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem

a. Pembinaan masyarakat daerah penyangga kawasan

konservasi

b. Fasilitasi pembentukan lembaga konservasi

c. Pembinaan penangkar tumbuhan dan satwa liar

d. Pemulihan kawasan konservasi (luar kawasan hutan) yang

terdegradasi

e. Penyediaan data dan informasi kawasan konservasi dan

ekosistem esensial

f. Perencanaan Taman KEHATI Provinsi Banten

g. perencanaan pembentukan lembaga konservasi

Kepala Seksi Penyuluhan dan Pemberdayaan Masyarakat

a. Meningkatnya kapasitas SDM penyuluh kehutanan

b. Peningkatan peran serta dan usaha ekonomi produktif

masyarakat sekitar hutan

c. Melakukan fasilitasi terbentuknya dan berkembangnya

kelembagaan kelompok tani hutan, kader konserasi dan

kelompok pecinta alam

d. Menyediakan data dan informasi kelembagaan kelompok tani

hutan

2. Gambaran Umum DLHK Provinsi Banten

LKPj Tahun 2017 | DLHK Provinsi Banten 2-29

2.2. Sumberdaya DLHK Provinsi Banten

2.2.1. Sumber Daya Manusia

Dukungan ketersediaan sumberdaya manusia yang berkualitas,

professional, berpengetahuan serta memiliki pengalaman dalam

mengelola suatu organisasi atau lembaga agar dapat berjalan

secara optimal merupakan hal yang sangat diperlukan.

Keberhasilan pencapaian kinerja organisasi akan sangat

ditentukan oleh kinerja sumberdaya manusia yang ada dalam

menjalankan tugas dan fungsinya masing-masing.

Sumber Daya Manusia SKPD/OPD umumnya didasarkan pada

beban kerja (tupoksi) yang diberikan, dengan klasifikasi tenaga

PNS (Pegawai Negeri Sipil) dan tenaga Non-PNS (kontrak).

Jumlah pegawai Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Provinsi Banten sebanyak 176 orang dengan rincian jumlah

pegawai di Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi

Banten sebagai berikut:

Tabel 2.1. Jumlah Pegawai berdasarkan Jabatan Struktural di Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Banten

No Golongan Jumlah (orang)

Keterangan

1 Esselon II 1 Kepala Dinas

2 Esselon III 9 Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala Balai dan Kepala

UPTD

3 Esselon IV 27 Kepala Seksi, Kepala Sub Bagian

4 Fungsional 27 Penyuluh

5 Fungsional Umum 107 Pelaksana/ASN

Jumlah 171

Sumber: DLHK Banten, 2017

2. Gambaran Umum DLHK Provinsi Banten

LKPj Tahun 2017 | DLHK Provinsi Banten 2-30

Komposisi pegawai Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Provinsi Banten berdasarkan jabatan dan golongan, disajikan

sebagai berikut:

Tabel 2.2. Komposisi Pegawai Berdasarkan Jabatan dan Golongan

di Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Banten

No Jabatan Golongan

Jumlah IV III II I

1 Kepala Dinas 1 - - - 1

2 Sekretaris 1 - - - 1

3 Kepala Bidang 4 - - - 4

4 Kepala Balai / UPT 4 - - - 4

6 Kepala Sub Bagian 1 6 - - 7

7 Kepala Seksi 9 11 - - 20

8 Penyuluh 9 18 - - 27

9 Pelaksana/ASN 2 62 41 2 107

Jumlah 31 97 41 2 171

Sumber: DLHK Banten, 2017

Berdasarkan jumlah pegawai berdasarkan jabatan dan golongan,

diperoleh bahwa total Golongan IV sebanyak 31 orang (18,13%),

Golongan III sebanyak 97 orang (56,72%), Golongan II sebanyak

41 orang (23,98%) dan Golongan I sebanyak 2 orang (1,17%).

2.2.2. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana menjadi sangat penting untuk menunjang

kinerja pegawai didalam melaksanakan tugas dan fungsinya.

Sarana dan prasarana tersebut secara garis besar dibagi menjadi 2

(dua) kelompok yakni; barang bergerak dan barang tidak

2. Gambaran Umum DLHK Provinsi Banten

LKPj Tahun 2017 | DLHK Provinsi Banten 2-31

bergerak. Berikut adalah rincian sarana dan prasarana Dinas

Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Banten.

Tabel 2.3.Sarana dan Prasarana

Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Banten

No Sarana Prasarana Jumlah

(unit)

Keterangan

Baik Rusak

A Barang Bergerak

1 Roda Empat 42 33 9

2 Roda Dua 59 45 14

3 Roda Tiga 5 5 -

B Barang Tidak Bergerak

1 Gedung Persemaian 3 3 -

2 Laboratorium 3 3 -

3 Gedung Pertemuan Petani - - -

4 Gedung Kantor Dinas 3 3 -

5 Meja Kerja 791 457 334

6 Kursi Kantor 1173 645 528

7 Komputer 64 54 10

8 Mesin Ketik 8 8 -

9 Peralatan Laboratorium 322 167 155

10 Peralatan Gambar 2 2 -

11 Barang lainnya 3395 1755 1640

Sumber: DLHK Banten, 2017

Sarana dan prasarana Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Provinsi Banten, berdasarkan kategori aset dan nilainya

diestimasi mencapai 50,7 milyar dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 2.4. Jenis Aset dan Nilai Barang

Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Banten

No Barang/Aset Nilai Barang Keterangan

1 Tanah (KIB-A) 1.077.200.000

2 Perlengkapan dan Mesin (KIB-B)

45.449.888.310 Kendaraan, Meja, Kursi, AC, PC, Printer,

2. Gambaran Umum DLHK Provinsi Banten

LKPj Tahun 2017 | DLHK Provinsi Banten 2-32

No Barang/Aset Nilai Barang Keterangan

Laptop

3 Bangunan dan

Gedung (KIB-C)

36.133.649.840 Gedung Kantor,

Kantin, Kanopi Parkir, Toilet, Tempat Wudhu,

Kanopi Musholah

4 Jalan Irigasi dan

Jaringan (KIB-D)

2.316.835.450 IPAL, Instalasi LAN

5 Aset Tetap Lainnya

(KIB-E)

34.595.600 Maket Gunung

Krakatau dan Badak

Bercula

6 Konstruksi dalam pengerjaan (KIB-F

2.880.773.000 Alat Pemantau Kualitas Udara

Total 87.892.942.200

Sumber: DLHK Banten, 2017

Berdasarkan jenis dan nilai aset/barang yang dimiliki oleh Dinas

Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Banten hingga tahun

2017 adalah sebanyak 50,7 milyar dengan persentase tertinggi

adalah jenis perlengkapan dan mesin yakni 27,9 milyar (55,05%)

atau lebih dari setengah nilai total aset. Sedangka persentase

terendah adalah aset tetap lainnya/maket yakni 14,8 juta (0,03%)

dari nilai total aset. Lebih rinci sebagai berikut:

2. Gambaran Umum DLHK Provinsi Banten

LKPj Tahun 2017 | DLHK Provinsi Banten 2-33

Gambar 3. Gambaran Persentase Nilai Aset/Barang di Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Banten

BAB III

KEBIJAKAN DLHK PROVINSI

BANTEN

LKPj DLHK BANTEN-2017

3. Kebijakan OPD (DLHK Provinsi Banten)

LKPj Tahun 2017 | DLHK Provinsi Banten 3-2

Kebijakan

DLHK Provinsi Banten

3.1. Visi dan Misi

Visi adalah pandangan atau wawasan jauh ke depan, merupakan

arah kemana dan bagaimana suatu organisasi dalam

mewujudkan tahapan pencapaian tujuan secara konsisten,

antisipatif, inovatif dan produktif. Visi dapat membantu

organisasi untuk mendefinisikan kemana organisasi akan dibawa

dan membantu mendefinisikan bagaimana pelayanan harus

dilaksanakan. Sementara itu, menurut Undang-undang Nomor

25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasional (SPPN), Visi adalah rumusan umum mengenai

keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan.

Berdasarkan pada capaian hasil pembangunan selama 5 (lima)

tahun pada Renstra terdahulu yang kondisinya tergambar saat ini

(existing), baik itu berupa potensi maupun permasalahan yang

3

3. Kebijakan OPD (DLHK Provinsi Banten)

LKPj Tahun 2017 | DLHK Provinsi Banten 3-3

semuanya perlu dikelola dengan baik, melalui konsep

pembangunan yang jelas dan terarah serta agenda dan prioritas

pembangunan nasional, maka Pemerintah Provinsi Banten perlu

menetapkan Visi dan Misi Pembangunan Daerah 2012 – 2017.

Visi dan Misi Pembangunan Daerah tersebut selain merupakan

penjabaran dari Visi Misi Gubernur Terpilih 2012 – 2017 dan

mengacu pada agenda dan prioritas pembangunan nasional, juga

merupakan Komitmen Pemerintah Provinsi Banten di dalam

meningkatkan kesejahteraan masyarakat Banten. Kesejahteraan

masyarakat merupakan harapan dan aspirasi serta keinginan

luhur masyarakat Banten yang tercermin dalam Visi dan Misi

Pembangunan Provinsi Banten 2012 – 2017, juga merupakan

bagian dari rangkaian pembangunan jangka panjang daerah.

Dalam RPJMD periode 2012-2017, Visi Pembangunan Provinsi

Banten adalah : “Bersatu Mewujudkan Banten Sejahtera

Berlandaskan Iman dan Taqwa”, Sehingga diharapkan seluruh

stakeholder di Provinsi Banten secara bersama-sama

mengoptimalkan seluruh kapasitas dan potensi yang dimilikinya

untuk meningkatkan dan mewujudkan seluruh masyarakat

Banten menjadi lebih sejahtera.

Pada Visi Provinsi Banten 2012 – 2017 terdapat 3 (tiga)

kata/kalimat kunci yaitu Bersatu, Sejahtera dan Iman dan Taqwa.

Kata “Bersatu” adalah merupakan tekad, sikap, dan komitmen

seluruh masyarakat Banten untuk bersatu menyamakan persepsi,

gerak langkah yang seiring sejalan sinergis membangun

3. Kebijakan OPD (DLHK Provinsi Banten)

LKPj Tahun 2017 | DLHK Provinsi Banten 3-4

kebersamaan dalam membangun Banten serta proaktif

memajukan bangsa dan negara dalam kerangka persatuan dan

kesatuan NKRI, Kata “Sejahtera” merupakan refleksi dari

berkurangnya masyarakat miskin dan tingkat pengangguran,

meningkatnya perekonomian dan daya beli masyarakat,

meningkatnya taraf pendidikan dan kesehatan serta terwujudnya

kebanggaan jati diri masyarakat Banten. “Iman dan Taqwa”

merupakan persyaratan mutlak untuk dapat terwujudnya

kehidupan agamis, serta untuk menjadikan masyarakat yang

saleh dan taat pada tuntunan ajaran agama yang diyakini.

Keberhasilan pembangunan tidak akan membawa kemaslahatan

bila tidak dilandasi keimanan dan ketaqwaan.

Sementara itu, Misi adalah sesuatu yang harus dilaksanakan oleh

Instansi Pemerintah sebagai penjabaran dan upaya mewujudkan

visi yang telah ditetapkan. Dengan pernyataan misi diharapkan

seluruh anggota organisasi dan pihak yang berkepentingan

(stakeholders) dapat mengetahui dan mengenal keberadaan dan

peran instansi pemerintah dalam penyelenggaraan pemerintahan.

Misi suatu instansi harus jelas dan sesuai dengan tugas pokok

dan fungsi. Misi juga terkait dengan kewenangan yang dimiliki

oleh instansi pemerintah. Sedangkan menurut Undang-undang

Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (SPPN), Misi adalah rumusan umum

mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk

mewujudkan visi.

3. Kebijakan OPD (DLHK Provinsi Banten)

LKPj Tahun 2017 | DLHK Provinsi Banten 3-5

Sesuai dengan harapan terwujudnya “Bersatu Mewujudkan

Banten Sejahtera Berlandaskan Iman dan Taqwa”, maka

ditetapkan “Misi Pembangunan Provinsi Banten 2012 – 2017”

sebagai upaya dalam mewujudkan visi seperti tercantum pada

Dokumen RPJMD Provinsi Banten 2012 – 2017, sebagai berikut:

1. Peningkatan Pembangunan Infrastruktur Wilayah

Mendukung Pengembangan Wilayah/Kawasan Berwawasan

Lingkungan, ditujukan untuk konektivitas pengembangan

wilayah/kawasan guna percepatan dan perluasan

pembangunan ekonomi Banten serta meningkatkan layanan

dasar masyarakat dan peningkatan daya saing daerah dengan

prinsip pembangunan berkelanjutan;

2. Pemantapan Iklim Investasi yang Kondusif untuk Mendorong

Pertumbuhan Ekonomi Daerah dan Meningkatkan

Kesejahteraan Masyarakat; ditujukan untuk meningkatkan

kualitas pertumbuhan dan pemerataan perekonomian daerah

dalam rangka mempercepat peningkatan kesejahteraan

masyarakat;

3. Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia yang Religius,

Cerdas dan Berdaya Saing dalam Kerangka Penguatan NKRI

ditujukan untuk mewujudkan Sumber Daya Manusia yang

sehat, cerdas, agamis dan berdaya saing;

4. Penguatan Semangat Kebersamaan Antar-Pelaku

Pembangunan dan Sinergitas Pemerintah Pusat, Provinsi dan

3. Kebijakan OPD (DLHK Provinsi Banten)

LKPj Tahun 2017 | DLHK Provinsi Banten 3-6

Kabupaten/Kota yang Selaras, Serasi dan Seimbang

ditujukan untuk mewujudkan Banten rukun damai,

membangun kebersamaan yang sinergis antara pusat-daerah,

beserta stakeholders dalam menjalankan peran dan fungsinya

masing-masing secara terintergrasi membangun Banten;

5. Peningkatan Mutu dan Kinerja Pemerintahan Daerah yang

Berwibawa Menuju Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan

Bersih ditujukan untuk meningkatkan kinerja

penyelenggaraan pemerintahan daerah yang efektif, efisien,

dan akuntabel dalam rangka meningkatkan pelayanan publik.

3.2. Strategi dan Arah Kebijakan

Sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas Lingkungan Hidup dan

Kehutanan yaitu menyelenggarakan urusan lingkungan hidup

dan kehutanan maka dengan mengacu pada Misi Pertama:

Peningkatan Pembangunan Infrastruktur Wilayah Mendukung

Pengembangan Wilayah/Kawasan Berwawasan Lingkungan,

ditujukan untuk konektivitas pengembangan wilayah/kawasan

guna percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Banten

serta meningkatkan layanan dasar masyarakat dan peningkatan

daya saing daerah dengan prinsip pembangunan berkelanjutan;

Misi Kedua: Pemantapan Iklim Investasi yang Kondusif untuk

Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah dan Meningkatkan

Kesejahteraan Masyarakat; ditujukan untuk meningkatkan

kualitas pertumbuhan dan pemerataan perekonomian daerah

dalam rangka mempercepat peningkatan kesejahteraan

3. Kebijakan OPD (DLHK Provinsi Banten)

LKPj Tahun 2017 | DLHK Provinsi Banten 3-7

masyarakat; dan Misi Kelima : Peningkatan Mutu dan Kinerja

Pemerintahan Daerah yang Berwibawa Menuju Tata Kelola

Pemerintahan yang Baik dan Bersih ditujukan untuk

meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah

yang efektif, efisien, dan akuntabel dalam rangka meningkatkan

pelayanan publik.

Strategi dan arah kebijakan untuk mencapai tujuan dan sasaran

dari setiap misi di rumuskan sebagai berikut :

Misi ke-1

1. Meningkatkan pengendalian pencemaran air dan udara dari

industri dan domestik

2. Meningkatkan mitigasi bencana dan adaptasi perubahan iklim

3. Meningkatkan peranserta masyarakat desa hutan dalam

pengamanan kawasan hutan melalui upaya rehabilitasi dan

konservasi sumberdaya alam dan lingkungan hidup.

Misi ke-2

1. Rehabilitasi dan konservasi sumberdaya alam dan lingkungan

hidup melalui gerakan rehabilitasi lahan kritis (GRLK)

2. Meningkatnya pengelolaan kawasan lindung

3. Meningkatkan produksi, produktivitas dan kualitas produk

kehutanan, penyuluhan, dan pengembangan benih/bibit

unggul.

4. Meningkatkan nilai tambah, sarana serta pengolahan hasil

kehutanan

3. Kebijakan OPD (DLHK Provinsi Banten)

LKPj Tahun 2017 | DLHK Provinsi Banten 3-8

5. Meningkatkan pengembangan usaha pemasaran,sarana

pemasaran dan margin pemasaran dari hasil kehutanan.

Misi ke-5

1. Meningkatkan kinerja, disiplin dan profesionalitas aparatur,

pelayanan administrasi kepegawaian skala dinas.

2. Meningkatnya sarana dan prasarana untuk mendukung

pelayanan kepada masyarakat

3. Meningkatnya pemeliharaan sarana dan prasarana

operasional SKPD

3.3. Tujuan dan Sasaran Strategis

Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam

jangka waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahunan. Tujuan

ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi

serta didasarkan pada isu-isu dan analisis lingkungan strategis.

Tujuan mengarahkan perumusan strategi, kebijakan, program,

dan kegiatan dalam rangka merealisasikan visi dan misi.

Berdasarkan tujuan yang akan ditetapkan, Dinas Lingkungan

Hidup dan Kehutanan Provinsi Banten akan mengetahui hal-hal

yang harus dicapai dalam kurun waktu satu sampai lima tahun

ke depan dengan mempertimbangkan sumber daya dan

kemampuan yang dimiliki serta faktor kondisi lingkungan yang

mempengaruhinya.

3. Kebijakan OPD (DLHK Provinsi Banten)

LKPj Tahun 2017 | DLHK Provinsi Banten 3-9

Tabel 3.1. Tujuan dan Sasaran Strategis DLHK Provinsi Banten

Tujuan Sasaran Strategis Indikator Sasaran Target

Meningkatkan

pengendalian

pencemaran air dan

udara dari industri dan

domestik serta adaptasi

perubahan iklim

Berkurangnya tingkat

pencemaran, kerusakan

lingkungan dan resiko

bencana

Persentase kualitas air

yang terpantau dan

terinformasikan menurut

SPM

20%

Persentase kualitas udara

yang terpantau dan

terinformasikan menurut

SPM

20 %

Rasio tindak lanjut

terhadap jumlah

pengaduan masyarakat

akibat dugaan

pencemaran atau

kerusakan lingkungan

hidup

20%

Meningkatkan

rehabilitasi dan

konservasi sumberdaya

alam dan lingkungan

hidup.

Meningkatnya fungsi

kawasan lindung

Luas area rehabilitasi

hutan dan lahan

8.000 ha

Prosentase peningkatan

fungsi hutan dan

kawasan lindung

20%

Meningkatkan

produksi, produktivitas

dan kualitas produk

kehutanan,

penyuluhan, dan

pengembangan

benih/bibit unggul.

Meningkatnya

Produksi dan

Produktivitas tanaman

kehutanan

Cakupan ketersediaan

sumber benih tanaman

perkebunan (kehutanan)

3 unit

Cakupan ketersediaan

benih tanaman

perkebunan (kehutanan)

yang berkualitas

107.000

batang

Meningkatkan nilai

tambah,

pengembangan usaha

pemasaran,sarana

pemasaran dan margin

pemasaran dari hasil

kehutanan.

Meningkatnya daya

saing dan pemasaran

produk kehutanan

Tingkat perkembangan

jumlah aneka usaha

kehutanan dan

perkebunan

6 unit

Cakupan tingkat

kemantapan tata usaha

dan pembinaan industri

kehutanan dan

perkebunan sehingga

dapat terus berproduksi

250

industri

3. Kebijakan OPD (DLHK Provinsi Banten)

LKPj Tahun 2017 | DLHK Provinsi Banten 3-10

Tujuan Sasaran Strategis Indikator Sasaran Target

Meningkatkan

peranserta masyarakat

desa hutan dalam

pengamanan kawasan

hutan dan pengelolaan

kawasan lindung

Program Peningkatan

Daya Dukung Sumber

Daya Hutan dan

Lahan

Cakupan pengendalian

penggunaan kawasan

hutan

6 unit

Peningkatan jumlah

kelompok pemberdayaan

masyarakat sekitar

kawasan

10

kelompok

Mewujudkan

kelembagaan dan

ketatalaksanaan

pemerintah daerah

serta pengelolaan

keuangan dan aset

daerah yang akuntabel

dan berbasis teknologi

informasi

Meningkatnya kualitas

dan kapasitas

kelembagaan dan

aparatur

Rasio ketersediaan

dokumen perencanaan,

evaluasi dan pelaporan

100%

Rasio ketersediaan

penatausahaan

pengendalian dan

evaluasi laporan

keuangan

100%

Meningkatkan

pengawasan,

akuntabilitas kinerja

dan disiplin aparatur

yang berbasis

kompetensi

Meningkatnya

pemeliharaan Sarana,

Prasarana Perkantoran

dan Peningkatan

Kapasitas Aparatur

Rasio Penyediaan Barang

dan Jasa Adm.

Perkantoran serta

Pelayanan Tata Usaha

Kerumahtanggaan

100%

Rasio Penyelenggaraan

Rapat Koordinasi dan

Konsultasi di dalam dan

ke Luar Daerah

100%

Rasio Pembangunan,

Pengadaan,

Pemeliharaan dan

Rehabilitasi Prasarana

dan Sarana Aparatur

100%

Rasio pembinaan dan

peningkatan pelayanan,

tata usaha dan

administrasi kepegawaian

100%

Meningkatkan

pelayanan data dan

informasi publik yang

dapat diakses dengan

mudah dan cepat oleh

seluruh lapisan

masyarakat

Meningkatnya

pelayanan data dan

informasi publik yang

dapat diakses dengan

mudah dan cepat oleh

seluruh lapisan

masyarakat

Ketersediaan Data dan

Informasi pembangunan

100%

3. Kebijakan OPD (DLHK Provinsi Banten)

LKPj Tahun 2017 | DLHK Provinsi Banten 3-11

3.4. Program dan Indikasi Kegiatan

Menjabarkan Visi, Misi, Sasaran dan Arah Kebijakan

Pembangunan dalam menjawab isu dan permasalahan

pembangunan, serta berangkat dari Aspek Pembangunan Daerah

2012-2017 yang juga sebagaimana tertuang dalam RPJMD

Tahun 2012-2017, maka selanjutnya dijabarkan operasionalisasi

dari upaya-upaya yang telah dirumuskan di atas dalam bentuk

program pembangunan beserta indikasi kegiatan yang akan

dilaksanakan selama periode 2012-2017.

Berdasarkan Renstra Badan Lingkungan Hidup Daerah dan

Dinas Perkebunan dan Kehutanan Provinsi Banten Tahun 2012 –

2017, pada tahun 2017 DLHK Provinsi Banten melaksanakan 1

(satu) urusan wajib lingkungan hidup, 1 (satu) urusan kehutanan

dan 1 (satu) urusan pemerintah fungsi penunjang, 8 (delapan)

Program dan 49 (empat puluh sembilan) Indikasi Kegiatan yang

akan di laksanakan oleh Dinas Lingkungan Hidup dan

Kehutanan Provinsi Banten tahun 2017.

Adapun program yang diarahkan pada tahun 2017adalah sebagai

berikut :

1. Program Pengendalian Pencemaran Lingkungan Hidup

2. Program Rehabilitasi dan Konservasi Sumberdaya Alam dan

Lingkungan Hidup

3. Kebijakan OPD (DLHK Provinsi Banten)

LKPj Tahun 2017 | DLHK Provinsi Banten 3-12

3. Program Peningkatan Produksi, Produktivitas Peternakan,

Perikanan, Pertanian dan Perkebunan

4. Program Peningkatan Daya Saing dan Pemasaran Produk

Peternakan, Perikanan, Pertanian dan Perkebunan

5. Program Peningkatan Daya Dukung Sumber Daya Hutan

dan Lahan

6. Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Pemerintah

Daerah

7. Program Penyediaan Data Pembangunan Daerah

8. Program Peningkatan Sarana, Prasarana Perkantoran dan

Kapasitas Aparatur

Sedangkan capaian program sesuai RPJMD 2012-2017 adalah

sebagai berikut :

1. Program Pengendalian Pencemaran Lingkungan Hidup

Capaian program :

a. Persentase kualitas air yang terpantau dan terinformasikan

menurut SPM (20%).

b. Persentase kualitas udara yang terpantau dan

terinformasikan menurut SPM (20%).

c. Rasio tindak lanjut terhadap jumlah pengaduan

masyarakat akibat dugaan pencemaran atau kerusakan

lingkungan hidup (20%).

2. Program Rehabilitasi dan Konservasi Sumberdaya Alam dan

Lingkungan Hidup

Capaian program :

3. Kebijakan OPD (DLHK Provinsi Banten)

LKPj Tahun 2017 | DLHK Provinsi Banten 3-13

a. Luas area rehabilitasi hutan dan lahan (8.000 ha)

b. Persentase peningkatan fungsi hutan dan kawasan lindung

(20%)

3. Program Peningkatan Produksi, Produktivitas Peternakan,

Perikanan, Pertanian dan Perkebunan

Capaian program :

a. Cakupan peningkatan upaya-upaya rehabilitasi,

diversifikasi, intensifikasi dan peremajaan tanaman

perkebunan (500 ha)

b. Cakupan ketersediaan sumber benih tanaman perkebunan

(3 unit)

c. Jumlah unit usaha perkebunan terpadu (agrowisata) (1

unit)

d. cakupan ketersediaan sarana dan prasarana pendukung

pembangunan perkebunan (3 unit)

e. Cakupan ketersediaan benih tanaman perkebunnan yang

berkualitas (107.000 batang)

4. Program Peningkatan Daya Saing dan Pemasaran Produk

Peternakan, Perikanan, Pertanian dan Perkebunan

Capaian program:

a. Tingkat perkembangan jumlah aneka usaha kehutanan

dan perkebunan (6 unit)

b. Cakupan tingkat kemantapan tata usaha dan pembinaan

industri kehutanan dan perkebunan sehingga sehingga

dapat terus berproduksi (250)

3. Kebijakan OPD (DLHK Provinsi Banten)

LKPj Tahun 2017 | DLHK Provinsi Banten 3-14

5. Program Peningkatan Daya Dukung Sumber Daya Hutan

dan Lahan

Capaian program:

a. Cakupan pengendalian penggunaan kawasan hutan (6

unit)

b. Peningkatan jumlah kelompok pemberdayaan masyarakat

sekitar kawasan (10 kelompok)

6. Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Pemerintah

Daerah

Capaian program:

a. Rasio ketersediaan dokumen Perencanaan, Evaluasi dan

Pelaporan (100%)

b. Rasio ketersediaan dokumen Penatausahaan,

Pengendalian dan Evaluasi Laporan Keuangan (100%)

7. Program Penyediaan Data Pembangunan Daerah

Capaian program:

Ketersediaan Data dan Informasi Pembangunan (1 paket)

8. Program Peningkatan Sarana, Prasarana Perkantoran dan

Kapasitas Aparatur

Capaian program:

a. Rasio Penyediaan Barang dan Jasa Adm. Perkantoran

serta Pelayanan Tata Usaha Kerumahtanggaan (100%)

b. Rasio Penyelenggaraan Rapat Koordinasi dan Konsultasi

di dalam dan ke Luar Daerah (100%)

3. Kebijakan OPD (DLHK Provinsi Banten)

LKPj Tahun 2017 | DLHK Provinsi Banten 3-15

c. Capaian Program : Rasio Pembangunan, Pengadaan,

Pemeliharaan dan Rehabilitasi Prasarana dan Sarana

Aparatur (100%)

d. Capaian Program : Rasio pembinaan dan peningkatan

pelayanan, tata usaha dan administrasi kepegawaian

(100%)

Kegiatan – kegiatan yang mendukung tercapaiannya program

tersebut diatas adalah sebagai berikut :

1. Penyusunan Laporan Kinerja Keuangan dan Neraca Aset

2. Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan

3. Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran

4. Pengadaan sarana dan prasarana kantor

5. Pengadaan Perangkat Alat Pemantau Kualitas Udara

(Kewajiban TA 2016)

6. Pemeliharaan sarana dan prasarana kantor

7. Peningkatan Kapasitas Aparatur

8. Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam dan Keluar Daerah

9. Penyediaan barang dan jasa perkantoran pada UPT

Laboratorium

10. Pengadaan sarana dan prasarana pada UPT laboratorium

11. Pemeliharaan sarana dan prasarana kantor pada UPT

Laboratorium

12. Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam dan Keluar Daerah

pada UPT Laboratorium

3. Kebijakan OPD (DLHK Provinsi Banten)

LKPj Tahun 2017 | DLHK Provinsi Banten 3-16

13. Pengadaan sarana dan prasarana pada Balai Pengelolaan

Hutan Wilayah Pandeglang, Serang dan Cilegon (BPHW-

PSC)

14. Pemeliharaan sarana dan prasarana kantor pada Balai

Pengelolaan Hutan Wilayah Pandeglang, Serang dan Cilegon

(BPHW-PSC)

15. Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran pada Balai

Pengelolaan Hutan Wilayah Pandeglang, Serang dan Cilegon

(BPHW-PSC)

16. Pengadaan sarana dan prasarana pada Balai Pengelolaan

Hutan Wilayah Lebak dan Tangerang (BPHW-LT)

17. Pemeliharaan sarana dan prasarana kantor pada Balai

Pengelolaan Hutan Wilayah Lebak dan Tangerang (BPHW-

LT).

18. Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran pada Balai

Pengelolaan Hutan Wilayah Lebak dan Tangerang (BPHW-

LT)

19. Rapat Koordinasi Kedalam dan Keluar Daerah pada Balai

Pengelolaan Hutan Wilayah Lebak dan Tangerang (BPHW-

LT).

20. Pengadaan sarana dan prasarana pada Balai Perbenihan dan

Proteksi Tanaman Kehutanan (BPPTK).

21. Pemeliharaan sarana dan prasarana kantor pada Balai

Perbenihan dan Proteksi Tanaman Kehutanan (BPPTK)

22. Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran pada Balai

Perbenihan dan Proteksi Tanaman Kehutanan (BPPTK)

3. Kebijakan OPD (DLHK Provinsi Banten)

LKPj Tahun 2017 | DLHK Provinsi Banten 3-17

23. Pengadaan sarana dan prasarana pada Balai Pengelolaan

Taman Hutan Raya (BP-TAHURA).

24. Pemeliharaan sarana dan prasarana kantor pada Balai

Pengelolaan Taman Hutan Raya (BP-TAHURA).

25. Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran pada Balai

Pengelolaan Taman Hutan Raya (BP-TAHURA).

26. Penyediaan Data dan Informasi Pembangunan

27. Peningkatan Perencanaan dan Pengkajian Dampak

Lingkungan Hidup

28. Peningkatan Pelayanan Pengaduan dan Penegakan Hukum

Lingkungan

29. Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup

30. Peningkatan Pengelolaan Sampah dan Limbah B3

31. Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup

32. Peningkatan Jaminan Mutu Laboratorium Lingkungan

33. Pengujian dan Analisis Laboratorium Lingkungan

34. Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial

35. Perlindungan dan Rehabilitasi Tahura

36. Pengembangan dan Pemanfaatan Tahura

37. Peningkatan Pemeliharaan Lingkungan Hidup

38. Pengembangan SDM Penyuluh dan SDM Pelaku Utama

39. Pengelolaan Hutan Wilayah Lebak

40. Pengelolaan Hutan Wilayah Serang dan Cilegon

41. Pengembangan Benih Unggul Bermutu

42. Peningkatan Proteksi Pengawasan Peredaran Benih Tanaman

43. Pengelolaan dan Pemanfaatan Hasil Hutan

3. Kebijakan OPD (DLHK Provinsi Banten)

LKPj Tahun 2017 | DLHK Provinsi Banten 3-18

44. Pengembangan Aneka Usaha Kehutanan

45. Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hutan

46. Pengawasan Peredaran Hasil Hutan

47. Pembinaan Pengujian Hasil Hutan

48. Pengembangan dan Pemantapan Kawasan Hutan

49. Perlindungan dan Pengamanan Hutan

BAB IV

PENGELOLAAN BELANJA DAERAH

LKPj DLHK BANTEN-2017

4. Laporan Pengelolaan Keuangan

LKPj Tahun 2017| DLHK Provinsi Banten 4-2

Laporan

Pengelolaan Keuangan

4.1. Rencana dan Realisasi Anggaran

Dukungan anggaran kegiatan Dinas Lingkungan Hidup dan

Kehutanan Sebelum Perubahan (APBD MURNI) dari 8

(delapan) Program dan 42 (empat puluh dua) kegiatan adalah

Rp. 73.350.751.250,- dengan rincian Belanja Tidak Langsung Rp.

33.031.000.000,- dan Belanja Langsung Rp. 40.319.751.250,-.

Dalam APBD Perubahan dari 8 (delapan) program, 49 (empat

puluh sembilan) kegiatan, total anggaran adalah Rp

78.798.394.750,- dengan rincian Belanja Tidak Langsung Rp.

30.520.000.000,- dan Belanja Langsung Rp. 48.278.394.750,-

Rincian Kegiatan dan alokasi anggaran sebelum perubahan dan

setelah perubahan adalah sebagai berikut :

4

4. Laporan Pengelolaan Keuangan

LKPj Tahun 2017| DLHK Provinsi Banten 4-3

Tabel 4.1. Anggaran DLHK Provinsi Banten Tahun 2017

No. Program dan Kegiatan Anggaran

Ket. APBD Murni APBD Perubahan

(1) (2) (3) (4) (5)

I. BELANJA TIDAK LANGSUNG 33,031,000,000 30,520,000,000

Belanja Pegawai

33,031,000,000 30,520,000,000

II. BELANJA LANGSUNG

40,319,751,250 48,278,394,750

A. Program Peningkatan Kualitas Tata

Kelola Pemerintah Daerah

1. Penyusunan Laporan Kinerja

Keuangan dan Neraca Aset

464,000,000 132,000,000

2. Perencanaan, Evaluasi dan

Pelaporan

1,000,000,000 565,000,000

B. Peningkatan sarana, prasarana

perkantoran dan kapasitas aparatur

3. Penyediaan Barang dan Jasa

Perkantoran

5,397,000,000 5,767,000,000

4. Pengadaan sarana dan prasarana

kantor

4,668,700,000 4,586,800,000

5. Pengadaan Perangkat Alat Pemantau

Kualitas Udara (Kewajiban TA

2016)

- 2,880,773,000

6. Pemeliharaan sarana dan prasarana

kantor

2,650,140,000 3,242,840,000

7. Peningkatan Kapasitas Aparatur

600,000,000 600,000,000

8. Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam

dan Keluar Daerah

2,000,000,000 2,000,000,000

9. Penyediaan barang dan jasa

perkantoran pada UPT Lab

600,000,000 600,000,000

10. Pengadaan sarana dan prasarana

pada UPT laboratorium

325,000,000 622,241,250

11. Pemeliharaan sarana dan prasarana

kantor pada UPT Lab

150,000,000 252,900,000

12. Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam

dan Keluar Daerah pada UPT

250,000,000 300,000,000

4. Laporan Pengelolaan Keuangan

LKPj Tahun 2017| DLHK Provinsi Banten 4-4

No. Program dan Kegiatan Anggaran

Ket. APBD Murni APBD Perubahan

(1) (2) (3) (4) (5)

Laboratorium

13. Pengadaan sarana dan prasarana

pada BPPHH

250,000,000 -

14. Pemeliharaan sarana dan prasarana

kantor pada BPPHH

300,000,000 -

15. Penyediaan Barang dan Jasa

Perkantoran pada BPPHH

894,000,000 -

16. Pengadaan sarana dan prasarana

pada BPHW-PSC

- 340,000,000

17. Pemeliharaan sarana dan prasarana

kantor pada BPHW-PSC

- 208.000.000

18. Penyediaan Barang dan Jasa

Perkantoran pada BPHW-PSC

- 573,400,000

19. Pengadaan sarana dan prasarana

pada BPHW-LT

- 378,000,000

20. Pemeliharaan sarana dan prasarana

kantor pada BPHW-LT

- 200,000,000

21. Penyediaan Barang dan Jasa

Perkantoran pada BPHW-LT

- 317,200,000

22. Rapat Koordinasi Kedalam dan

Keluar Daerah pada BPHW LT

- 100,000,000

23. Pengadaan sarana dan prasarana

pada BPPTK

500,000,000 500,000,000

24. Pemeliharaan sarana dan prasarana

kantor pada BPPTK

450,000,000 450,000,000

25. Penyediaan Barang dan Jasa

Perkantoran pada BPPTK

1,050,000,000 876,654,250

26. Pengadaan sarana dan prasarana

pada BP-TAHURA

150,000,000 150,000,000

27. Pemeliharaan sarana dan prasarana

kantor pada BP-TAHURA

202,000,000 202,000,000

28. Penyediaan Barang dan Jasa 498,000,000 498,000,000

4. Laporan Pengelolaan Keuangan

LKPj Tahun 2017| DLHK Provinsi Banten 4-5

No. Program dan Kegiatan Anggaran

Ket. APBD Murni APBD Perubahan

(1) (2) (3) (4) (5)

Perkantoran pada BP-TAHURA

C. Program Penyediaan Data

Pembangunan Daerah

-

29. Penyediaan Data Pembangunan

500,000,000 400,000,000

D. Program Pengendalian Pencemaran

Lingkungan Hidup

30. Peningkatan Perencanaan dan

Pengkajian Dampak Lingkungan

Hidup

1,500,000,000 1,500,000,000

31. Peningkatan Pelayanan Pengaduan dan

Penegakan Hukum Lingkungan

790,000,000 790,000,000

32. Peningkatan Kapasitas Lingkungan

Hidup

1,300,000,000 1,300,000,000

33. Peningkatan Pengelolaan Sampah dan

Limbah B3

730,000,000 635,590,000

34. Pengendalian Pencemaran dan

Kerusakan Lingkungan Hidup

1,800,000,000 1,768,200,000

35. Peningkatan Jaminan Mutu

Laboratorium Lingkungan

650,000,000 650,000,000

36. Pengujian dan Analisis Laboratorium

Lingkungan

975,000,000 975,000,000

E. Program Rehabilitasi dan

Konservasi Sumberdaya Alam dan

Lingkungan Hidup

37. Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan

Sosial

2,075,863,750 3,825,863,750

38. Perlindungan dan Rehabilitasi

Tahura

250,000,000 250,000,000

39. Pengembangan dan Pemanfaatan

Tahura

250,000,000 250,000,000

40. Peningkatan Pemeliharaan

Lingkungan Hidup

1,600,000,000 1,600,000,000

4. Laporan Pengelolaan Keuangan

LKPj Tahun 2017| DLHK Provinsi Banten 4-6

No. Program dan Kegiatan Anggaran

Ket. APBD Murni APBD Perubahan

(1) (2) (3) (4) (5)

41. Pengembangan SDM Penyuluh dan

SDM Pelaku Utama

500,000,000 1,175,885,000

42. Pengelolaan Hutan Wilayah Lebak

- 750,000,000

43. Pengelolaan Hutan Wilayah Serang

dan Cilegon

- 900,000,000

F. Program Peningkatan Produksi,

Produktivitas Peternakan,

Perikanan, Pertanian dan

Perkebunan

44. Pengembangan Benih Unggul

Bermutu

1,306,047,500 1,306,047,500

45. Peningkatan Proteksi Pengawasan

Peredaran Benih Tanaman

500,000,000 500,000,000

G. Program Peningkatan Daya Saing

dan Pemasaran Produk Peternakan,

Perikanan, Pertanian dan

Perkebunan

46. Pengelolaan dan Pemanfaatan Hasil

Hutan

476,000,000 564,000,000

47. Pengembangan Aneka Usaha

Kehutanan

476,000,000 453,000,000

48. Pengolahan dan Pemasaran Hasil

Hutan

476,000,000 476,000,000

49. Pengawasan Peredaran Hasil Hutan

400,000,000 400,000,000

50. Pembinaan Pengujian Hasil Hutan

450,000,000 450,000,000

H. Program Peningkatan Daya

Dukung Sumber Daya Hutan dan

Lahan

51. Pengembangan dan Pemantapan

Kawasan Hutan

452,000,000 552,000,000

52. Perlindungan dan Pengamanan

Hutan

464,000,000 464,000,000

Jumlah 73,350,751,250 78,798,394,750

Sumber : DPPA DLHK Provinsi Banten, 2017

4. Laporan Pengelolaan Keuangan

LKPj Tahun 2017| DLHK Provinsi Banten 4-7

Realisasi anggaran sampai dengan akhir tahun anggaran, yaitu

tanggal 31 Desember 2017, anggaran Belanja Rp. 78,798,394,750

dengan rincian Belanja Tidak Langsung Rp. 29,753,331,052 dan

Belanja Langsung Rp. 44,843,800,250. Total Realisasi keuangan

Rp. 74,597,331,302 atau 94.67 % serta realisasi fisik sebesar

99.96%. Realisasi keuangan Dinas Lingkungan Hidup dan

Kehutanan Provinsi Banten tahun anggaran 2017 selengkapnya

dapat di lihat pada tabel berikut,

Tabel 4.2. Realisasi Anggaran DLHK Provinsi Banten Tahun 2017

No Program/Kegiatan Anggaran Realisasi Sisa Anggaran

Rp Rp. % (1) (2) (4) (5)

I. BELANJA TIDAK

LANGSUNG

30,520,000,000 29,753,331,052

97.49 766,668,948

Belanja Pegawai

30,520,000,000 29,753,331,052

97.49 766,668,948

II. BELANJA LANGSUNG

48,278,394,750 44,843,800,250 92.89 3,434,594,500

A. Program Peningkatan

Kualitas Tata Kelola

Pemerintah Daerah

1. Penyusunan Laporan

Kinerja Keuangan dan

Neraca Aset

132,000,000 80,105,950

60.69 51,894,050

2. Perencanaan, Evaluasi dan

Pelaporan

565,000,000 483,180,000 85.52 81,820,000

B. Program Peningkatan

sarana, prasarana

perkantoran dan kapasitas

aparatur

3. Penyediaan Barang dan Jasa

Perkantoran

5,767,000,000 5,023,128,831 87.10 743,871,169

4. Pengadaan sarana dan

prasarana kantor

4,586,800,000 4,158,385,960 90.66 428,414,040

4. Laporan Pengelolaan Keuangan

LKPj Tahun 2017| DLHK Provinsi Banten 4-8

No Program/Kegiatan Anggaran Realisasi Sisa Anggaran

Rp Rp. % (1) (2) (4) (5)

5. Pengadaan Perangkat Alat

Pemantau Kualitas Udara

(Kewajiban TA 2016)

2,880,773,000 2,728,763,000 94.72 152,010,000

6. Pemeliharaan sarana dan

prasarana kantor

3,242,840,000 3,087,471,010 95.21 155,368,990

7. Peningkatan Kapasitas

Aparatur

600,000,000 519,438,000 86.57 80,562,000

8. Koordinasi dan Konsultasi

ke Dalam dan Keluar

Daerah

2,000,000,000 1,994,797,574 99.74 5,202,426

9. Penyediaan barang dan jasa

perkantoran pada UPT Lab

600,000,000 557,645,012 92.94 42,354,988

10. Pengadaan sarana dan

prasarana pada UPT

laboratorium

622,241,250 573,193,000 92.12 49,048,250

11. Pemeliharaan sarana dan

prasarana kantor pada UPT

Lab

252,900,000 242,528,000 95.90 10,372,000

12. Koordinasi dan Konsultasi

ke Dalam dan Keluar

Daerah pada UPT

Laboratorium

300,000,000 284,241,304 94.75 15,758,696

13. Pengadaan sarana dan

prasarana pada BPHW-PSC

340,000,000 322,603,000 94.88 17,397,000

14. Pemeliharaan sarana dan

prasarana kantor pada

BPHW-PSC

208.000.000 199,142,000 95.74 8,858,000

15. Penyediaan Barang dan Jasa

Perkantoran pada BPHW-

PSC

573,400,000 560,089,000 97.68 13,311,000

16. Pengadaan sarana dan

prasarana pada BPHW-LT

378,000,000 366,900,000 97.06 11,100,000

17. Pemeliharaan sarana dan

prasarana kantor pada

BPHW-LT

200,000,000 123,568,200 61.78 76,431,800

4. Laporan Pengelolaan Keuangan

LKPj Tahun 2017| DLHK Provinsi Banten 4-9

No Program/Kegiatan Anggaran Realisasi Sisa Anggaran

Rp Rp. % (1) (2) (4) (5)

18. Penyediaan Barang dan Jasa

Perkantoran pada BPHW-

LT

317,200,000 268,715,000 84.71 48,485,000

19. Rapat Koordinasi Kedalam

dan Keluar Daerah pada

BPHW LT

100,000,000 83,000,000 83.00 17,000,000

20. Pengadaan sarana dan

prasarana pada BPPTK

500,000,000 488,066,000 97.61 11,934,000

21. Pemeliharaan sarana dan

prasarana kantor pada

BPPTK

450,000,000 436,082,820 96.91 13,917,180

22. Penyediaan Barang dan Jasa

Perkantoran pada BPPTK

876,654,250 769,438,091 87.77 107,216,159

23. Pengadaan sarana dan

prasarana pada BP-

TAHURA

150,000,000 140,967,000 93.98 9,033,000

24. Pemeliharaan sarana dan

prasarana kantor pada BP-

TAHURA

202,000,000 172,796,500 85.54 29,203,500

25. Penyediaan Barang dan Jasa

Perkantoran pada BP-

TAHURA

498,000,000 476,374,850 95.66 21,625,150

C. Program Penyediaan Data

Pembangunan Daerah

26. Penyediaan Data

Pembangunan

400,000,000 311,840,000 77.96 88,160,000

D. Program Pengendalian

Pencemaran Lingkungan

Hidup

27. Peningkatan Perencanaan dan

Pengkajian Dampak

Lingkungan Hidup

1,500,000,000 1,477,950,100 98.53 22,049,900

28. Peningkatan Pelayanan

Pengaduan dan Penegakan

Hukum Lingkungan

790,000,000 761,901,600 96.44 28,098,400

4. Laporan Pengelolaan Keuangan

LKPj Tahun 2017| DLHK Provinsi Banten 4-10

No Program/Kegiatan Anggaran Realisasi Sisa Anggaran

Rp Rp. % (1) (2) (4) (5)

29. Peningkatan Kapasitas

Lingkungan Hidup

1,300,000,000 1,222,809,700 94.06 77,190,300

30. Peningkatan Pengelolaan

Sampah dan Limbah B3

635,590,000 600,835,000 94.53 34,755,000

31. Pengendalian Pencemaran dan

Kerusakan Lingkungan Hidup

1,768,200,000 1,731,107,000 97.90 37,093,000

32. Peningkatan Jaminan Mutu

Laboratorium Lingkungan

650,000,000 476,895,600 73.37 173,104,400

33. Pengujian dan Analisis

Laboratorium Lingkungan

975,000,000 900,340,898 92.34 74,659,102

E. Program Rehabilitasi dan

Konservasi Sumberdaya

Alam dan Lingkungan

Hidup

34. Rehabilitasi Lahan dan

Perhutanan Sosial

3,825,863,750 3,708,300,000 96.93 117,563,750

35. Perlindungan dan

Rehabilitasi Tahura

250,000,000 250,000,000 100,00 -

36. Pengembangan dan

Pemanfaatan Tahura

250,000,000 248,907,000 99.56 1,093,000

37. Peningkatan Pemeliharaan

Lingkungan Hidup

1,600,000,000 1,468,716,000 91.79 131,284,000

38. Pengembangan SDM

Penyuluh dan SDM Pelaku

Utama

1,175,885,000 1,122,252,500 95.44 53,632,500

39. Pengelolaan Hutan Wilayah

Lebak

750,000,000 741,275,000 98.84 8,725,000

40. Pengelolaan Hutan Wilayah

Serang dan Cilegon

900,000,000 772,450,000 85.83 127,550,000

F. Program Peningkatan

Produksi, Produktivitas

Peternakan, Perikanan,

Pertanian dan Perkebunan

4. Laporan Pengelolaan Keuangan

LKPj Tahun 2017| DLHK Provinsi Banten 4-11

No Program/Kegiatan Anggaran Realisasi Sisa Anggaran

Rp Rp. % (1) (2) (4) (5)

41. Pengembangan Benih

Unggul Bermutu

1,306,047,500 1,256,916,500 96.24 49,131,000

42. Peningkatan Proteksi

Pengawasan Peredaran

Benih Tanaman

500,000,000 448,729,150 89.75 51,270,850

G. Program Peningkatan Daya

Saing dan Pemasaran

Produk Peternakan,

Perikanan, Pertanian dan

Perkebunan

43. Pengelolaan dan

Pemanfaatan Hasil Hutan

564,000,000 536,660,000 95.15 27,340,000

44. Pengembangan Aneka

Usaha Kehutanan

453,000,000 436,751,100 96.41 16,248,900

45. Pengolahan dan Pemasaran

Hasil Hutan

476,000,000 417,310,500 87.67 58,689,500

46. Pengawasan Peredaran

Hasil Hutan

400,000,000 393,110,000 98.28 6,890,000

47. Pembinaan Pengujian Hasil

Hutan

450,000,000 446,430,000 99.21 3,570,000

H. Program Peningkatan Daya

Dukung Sumber Daya

Hutan dan Lahan

48. Pengembangan dan

Pemantapan Kawasan

Hutan

552,000,000 533,366,000 96.62 18,634,000

49. Perlindungan dan

Pengamanan Hutan

464,000,000 438,146,500 94.43 25,853,500

Jumlah 78,798,394,750 74,597,331,302 94.67 4,201,063,448

Sumber : Laporan Realisasi Anggaran (LRA) Sub Bagian Keuangan,

Sekretariat DLHK Provinsi Banten, 2017

4. Laporan Pengelolaan Keuangan

LKPj Tahun 2017| DLHK Provinsi Banten 4-12

4.2. Permasalahan dan Solusi

4.2.1. Permasalahan

Dalam pencapaian target yang telah ditetapkan tentunya terdapat

kendala dan hambatan yang harus dihadapi oleh setiap OPD

(Organisasi Perangkat Daerah), seperti yang dialami oleh Dinas

Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam merealisasikan

anggaran dari masing-masing kegiatan sehingga masih terdapat

kegiatan yang mengalami sedikit keterlambatan dalam hal

pelaksanaannya dan masih terjadi penumpukan pelaksanaan

kegiatan pada triwulan IV.

4.2.2. Solusi

Dalam pelaksanaan kegiatan kepada para pelaksana teknis

kegiatan kedepan perlu memperhatikan rencana operasional

kegiatan (ROK).

BAB V

PENYELENGGARAAN

URUSAN

PEMERINTAH

DAERAH

LKPj DLHK 2017

5. Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah

LKPj Tahun 2017| DLHK Provinsi Banten 5-2

Penyelenggaraan

Urusan Pemerintah Daerah

5.1. Urusan Yang Dilaksanakan

Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Banten telah

menyelenggarakan tiga bidang urusan pemerintah daerah, yaitu :

(a) urusan lingkungan hidup, (b) urusan kehutanan, (c) urusan

pemerintah fungsi penunjang

Urusan wajib lingkungan hidup dilaksanakan melalui dua (1)

program prioritas yaitu program pengendalian pencemaran

lingkungan dan (2) program rehabilitasi dan konservasi

sumberdaya alam dan lingkungan hidup.

Urusan kehutanan dilaksanakan melalui tiga program, yaitu (1)

program peningkatan produksi, produktivitas peternakan,

perikanan, pertanian dan perkebunan, (2). Program

peningkatan peningkatan daya saing dan pemasaran produk

peternakan, perikanan, pertanian dan perkebunan, (3) program

peningkatan daya dukung sumber daya hutan dan lahan

5

5. Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah

LKPj Tahun 2017| DLHK Provinsi Banten 5-3

Urusan pemerintah fungsi penunjang dilaksanakan melalui tiga

program yaitu program peningkatan kualitas tata kelola

pemerintahan daerah, program peningkatan sarana, prasarana

perkantoran dan kapasitas aparatur dan program penyediaan

data pembangunan.

5.1.1. Urusan Lingkungan Hidup

A. Program Pengendalian Pencemaran Lingkungan Hidup

1. Peningkatan Perencanaan dan Pengkajian Dampak

Lingkungan Hidup (1)

Cakupan kegiatan peningkatan perencanaan dan

pengkajian dampak lingkungan hidup meliputi :

Penyusunan daya dukung dan daya tampung di perairan

di sekitar pulau Tunda; Tata kerja sekretariat komisi

penilai amdal, Penyusunan naskah akademis RPPLH

(Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan

Hidup); Rapat kerja komisi penilai amdal daerah provinsi

Banten dan kab/kota; Penyusunan laporan pemantauan

RKL - RPL KP3B dan BPPSDM provinsi Banten;

Penyusunan data geospasial (GIS) industri di provinsi

Banten; Penyusunan daya dukung dan daya tampung di

perairan di sekitar pulau Panjang; Penyusunan daya

dukung dan daya tampung di perairan di sekitar pulau

Sangiang; Penyusunan Indeks Kualitas Lingkungan

Hidup (IKLH); penyusunan Status Lingkungan Hidup

5. Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah

LKPj Tahun 2017| DLHK Provinsi Banten 5-4

Daerah (SLHD); Penyusunan KLHS RPJMD Provinsi

Banten 2017 – 2022; Penyusunan Neraca Sumber Daya

Alam Daerah. Secara fisik kegiatan tersebut telah

mencapai 100 %.

2. Peningkatan Pelayanan Pengaduan dan Penegakan

Hukum Lingkungan (2)

Kegiatan Peningkatan Pelayanan Pengaduan dan

Penegakan Hukum Lingkungan termasuk dalam program

pengendalian pencemaran lingkungan hidup. Cakupan

kegiatan tersebut meliputi : Pembinaan teknis penaatan

hukum lingkungan hidup bagi pelaku usaha/kegiatan di

provinsi Banten; Penanganan kasus-kasus akibat dugaan

pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup dan

kehutanan oleh tim pos pengaduan lingkungan hidup dan

kehutanan; Rapat koordinasi dan evaluasi program

penegakan hukum lingkungan hidup dan kehutanan se-

provinsi Banten; Peningkatan kinerja tim penegakan

hukum lingkungan hidup dan kehutanan terpadu provinsi

Banten; Rapat evaluasi dan monitoring penanganan kasus-

kasus lingkungan hidup dan kehutanan; Pemantauan

implementasi izin lingkungan dan izin PPLH yang

diterbitkan oleh provinsi Banten; Pengawasan dan

pengendalian tidak langsung terhadap ketaatan pelaku

usaha dan/atau kegiatan dalam pengelolaan lingkungan

hidup di provinsi Banten. Secara fisik kegiatan tersebut

telah mencapai 100 %.

5. Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah

LKPj Tahun 2017| DLHK Provinsi Banten 5-5

3. Peningkatan Kapasitas Lingkungan (3)

Kegiatan peningkatan kapasitas lingkungan termasuk

dalam program pengendalian pencemaran lingkungan

hidup. Cakupan kegiatan tersebut meliputi : rapat

koordinasi pemantauan adipura; pemantauan adipura;

verifikasi dan penilaian sekolah adiwiyata tingkat provinsi,

nasional dan mandiri; Bimtek penyusunan dokumen

sekolah adiwiyata menuju nasional dan mandiri; Forum

komunikasi adiwiyata; Lomba gambar tingkat SD dan

SMP dalam rangka hari lingkungan hidup sedunia;

Pembuatan profil pedoman masyarakat hukum adat dan

kearifan lokal di provinsi Banten; Pelatihan dan

pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan

(bank sampah, pertanian organik); Rapat koordinasi

kalpataru provinsi Banten; Rapat koordinasi bank sampah

se-provinsi Banten; satuan karya pramuka wana bhakti

dan kalpataru provinsi Banten; Bimtek identifikasi dan

verifikasi masyarakat hukum adat dan kearifan lokal di

provinsi Banten. Secara fisik kegiatan tersebut telah

mencapai 100 %.

4. Peningkatan Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 (4)

Kegiatan peningkatan pengelolaan sampah dan limbah B3

termasuk dalam program pengendalian pencemaran

lingkungan hidup. Cakupan kegiatan tersebut meliputi :

Pembinaan teknis pengelolaan limbah B3; Pembinaan dan

evaluasi kinerja industri pengumpul, pengolah dan

pemanfaat limbah B3; Pembinaan dan evaluasi kinerja

5. Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah

LKPj Tahun 2017| DLHK Provinsi Banten 5-6

industri penghasil limbah B3; Pembinaan dan evaluasi

kinerja pengelolaan limbah medis fasilitas pelayanan

kesehatan (Fasyankes), limbah hotel dan Penggunaan

Bahan Perusak Ozon; Pembinaan dan Pengawasan

Pengelolaan Sampah; Pembentukan Bank Sampah dan

Pelatihan 3R. Secara fisik kegiatan tersebut telah mencapai

100 %.

5. Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan

Hidup (5)

Kegiatan pengendalian pencemaran dan kerusakan

peningkatan penegakan hukum lingkungan termasuk

dalam program pengendalian pencemaran lingkungan

hidup. Cakupan kegiatan tersebut meliputi : Pembinaan,

pengendalian dan evaluasi pencemaran air dan udara bagi

industri; Pemantauan kualitas air sungai (Ciujung,

Cibanten, Cirarab, Cilemer, Cimanceuri); Pemantauan

kualitas air laut (wilayah Serang dan Cilegon); Penetapan

kelas sungai (Cidurian dan Cimanceuri); Rapat teknis

pemantauan lahan kritis dan galian C di wilayah provinsi

Banten; Inventarisasi lahan kritis dan galian C; Rapat

koordinasi teknis pemantauan kerusakan sempadan situ di

wilayah provinsi Banten; Pemantauan kerusakan

sempadan situ di wilayah provinsi Banten; Pemantauan

kerusakan sempadan / bantaran sungai Cisadane dan

Cidurian; Pemantauan kualitas udara ambien. Secara fisik

kegiatan tersebut telah mencapai 100 %.

5. Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah

LKPj Tahun 2017| DLHK Provinsi Banten 5-7

6. Peningkatan Jaminan Mutu Laboratorium Lingkungan

(6)

Kegiatan peningkatan jaminan mutu laboratorium

lingkungan termasuk dalam program dalam program

pengendalian pencemaran lingkungan hidup. Cakupan

kegiatan tersebut meliputi : Bimbingan teknis (verifikasi

metode uji: air bersih, air limbah, alat uji, parameter

udara, bimbingan teknis quality control, teknis

perhitungan ketidakpastian pengukuran); Audit Eksternal;

Uji Profisiensi; Penerapan Sistem Manajemen ISO 17025;

Akreditasi; Uji Banding Antar Analis Laboratorium /

Initial Demontraty Capability (IDC). Secara fisik kegiatan

tersebut telah mencapai 100 %.

7. Pengujian dan Analisis Laboratorium Lingkungan (7)

Kegiatan peningkatan jaminan mutu laboratorium

lingkungan termasuk dalam program dalam program

pengendalian pencemaran lingkungan hidup. Cakupan

kegiatan tersebut meliputi : Rapat teknis analisis dan

pengolahan data hasil pengukuran; pengujian dan analisis

sampel; penyediaan alat gelas kimia; kalibrasi alat ukur

dan instrumentasi laboratorium; pengolahan limbah

laboratorium; pembinaan pengujian dan analisis

laboratorium lingkungan. Secara fisik kegiatan tersebut

telah mencapai 100 %.

5. Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah

LKPj Tahun 2017| DLHK Provinsi Banten 5-8

B. Program Rehabilitasi dan Konservasi Sumberdaya Alam

dan Lingkungan Hidup

1. Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial (8)

Kegiatan rehabilitasi lahan dan perhutanan sosial

termasuk dalam program dalam program rehabilitasi dan

konservasi sumberdaya alam dan lingkungan hidup.

Cakupan kegiatan tersebut meliputi : Penghijauan dan

pemeliharaan tanaman di KP3B; Penghijauan lingkungan

di kanan kiri jalan; Penanaman sekitar kawasan lindung

(sumber mata air, sempadan dan hulu sungai);

Pemanfaatan lahan di bawah tegakan; Forum Komunikasi

Daerah Aliran Sungai (DAS); Pengembangan RTH

Provinsi Banten; Pengelolaan Daerah Aliran Sungai

(DAS) dan Rehabilitasi Hutan dan Lahan; Penghijauan

lingkungan di kawasan kesultanan Banten. Secara fisik

kegiatan tersebut telah mencapai 100 %.

2. Perlindungan dan Rehabilitasi Tahura (9)

Kegiatan perlindungan dan rehabilitasi Tahura termasuk

dalam program dalam program rehabilitasi dan konservasi

sumberdaya alam dan lingkungan hidup. Cakupan

kegiatan tersebut meliputi : Pelatihan pengoperasian GPS -

WEB GIS; Pengkayaan/penyulaman tanaman; Pra

rekonstruksi batas 4 (empat) blok pengelolaan kawasan

Tahura; Penyusunan rantek RPHL; Peningkatan

koordinasi dan keamanan kawasan Tahura; Persemaian

5. Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah

LKPj Tahun 2017| DLHK Provinsi Banten 5-9

benih tanaman kehutanan. Secara fisik kegiatan tersebut

telah mencapai 100 %.

3. Pengembangan dan Pemanfaatan Tahura (10)

Kegiatan pengembangan dan pemanfaatan Tahura

termasuk dalam program dalam program rehabilitasi dan

konservasi sumberdaya alam dan lingkungan hidup.

Cakupan kegiatan tersebut meliputi : Penyusunan DED

Blok Areal pemanfaatan; Penyusunan site plan sarana dan

prasarana; terlaksananya penyuluhan dan forum

komunikasi. Secara fisik kegiatan tersebut telah mencapai

100 %.

4. Peningkatan Pemeliharaan Lingkungan Hidup (11)

Kegiatan pemeliharaan lingkungan hidup termasuk dalam

program dalam program rehabilitasi dan konservasi

sumberdaya alam dan lingkungan hidup. Cakupan

kegiatan tersebut meliputi : Sosialisasi terpadu kampung

iklim; Bimbingan teknis tata laksana program terpadu

kampung iklim; Pembinaan adaptasi dan mitigasi

perubahan iklim di 8 kab/kota; Inventarisasi data GRK

dan Pemantauan Evaluasi Pelaporan (PEP) Rencana Aksi

Daerah (RAD) Gas Rumah Kaca sektor limbah; Fasilitasi

Rapat Koordinasi Kelompok Kerja Mangrove Daerah

(KKMD) Provinsi Banten; Rapat koordinasi program

pemulihan kerusakan ekosistem pesisir dan laut wilayah

provinsi Banten; FGD perencanaan Taman Kehati; Aksi

5. Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah

LKPj Tahun 2017| DLHK Provinsi Banten 5-10

lingkungan dalam rangka pembinaan proklim dikota

Serang. Secara fisik kegiatan tersebut telah mencapai 100

%.

5. Pengembangan SDM Penyuluh dan SDM Pelaku Utama

(12)

Kegiatan pengembangan SDM penyuluh dan SDM pelaku

utama termasuk dalam program dalam program

rehabilitasi dan konservasi sumberdaya alam dan

lingkungan hidup. Cakupan kegiatan tersebut meliputi :

Bimbingan teknis penyuluh kehutanan swadaya

masyarakat; peningkatan kelas kelompok tani hutan;

lomba wana lestari; partisipasi pekan nasional Kontak

Tani Nelayan Andalan (KTNA); Penyusunan program

penyuluh kehutanan; Workshop peningkatan kapasitas;

Penguatan kelembagaan kelompok tani; Bimbingan teknis

pengelolaan lingkungan bagi penyuluh kehutanan dan

penyuluh kehutanan swadaya masyarakat; Pemberdayaan

masyarakat dalam pengembangan usaha ekonomi

produktif hasil hutan bukan kayu di citasuk dan sawah

luhur; Pemberdayaan masyarakat dalam pemanfaatan

sampah organik dan anorganik.

Secara fisik kegiatan tersebut telah mencapai 100 %.

6. Pengelolaan Hutan Wilayah Lebak (13)

Kegiatan pengelolaan hutan wilayah Lebak termasuk

dalam program rehabilitasi dan konservasi sumberdaya

5. Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah

LKPj Tahun 2017| DLHK Provinsi Banten 5-11

alam dan lingkungan hidup. Cakupan kegiatan tersebut

meliputi : Pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar

hutan dan Kebun Bibit Desa (KBD).

Secara fisik kegiatan tersebut telah mencapai 100 %.

7. Pengelolaan Hutan Wilayah Serang dan Cilegon (14)

Kegiatan pengelolaan hutan Serang dan Cilegon termasuk

dalam program rehabilitasi dan konservasi sumberdaya

alam dan lingkungan hidup. Cakupan kegiatan tersebut

meliputi : Pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar

hutan; Penghijauan lingkungan KBD. Secara fisik kegiatan

tersebut telah mencapai 100 %.

5.1.2. Urusan Kehutanan

A. Peningkatan Produksi, Produktivitas Peternakan,

Perikanan, Pertanian dan Perkebunan

1. Pengembangan Benih Unggul Bermutu (15)

Kegiatan pengembangan benih unggul bermutu

termasuk dalam program peningkatan produksi,

produkstifitas peternakan, perikanan, pertanian dan

perkebunan. Cakupan kegiatan tersebut meliputi :

Desiminasi pengembangan kultur jaringan kelapa

kopyor dan tanaman bambu; Pembinaan penangkar

benih; Pemeliharaan persemaian tanaman kehutanan

5. Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah

LKPj Tahun 2017| DLHK Provinsi Banten 5-12

dan perkebunan; Pengembangan dan pemeliharaan

benih tanaman Hutbun dan melalui kultur jaringan

kelapa kopyor; sertifikasi benih tanaman perkebunan.

Secara fisik kegiatan tersebut telah mencapai 100 %.

2. Peningkatan Proteksi Pengawasan Peredaran Benih

Tanaman (16)

Kegiatan peningkatan proteksi pengawasan peredaran

benih tanaman termasuk dalam peningkatan produksi,

produkstifitas peternakan, perikanan, pertanian dan

perkebunan. Cakupan kegiatan tersebut meliputi :

Pemantauan pengawasan peredaran benih dan proteksi

tanaman; Operasional laboratorium proteksi kultur

jaringan dan sumber benih. Secara fisik kegiatan

tersebut telah mencapai 100 %.

B. Peningkatan Daya Saing dan Pemasaran Produk

Peternakan, Perikanan, Pertanian dan Perkebunan

1. Pengelolaan dan Pemanfaatan Hasil Hutan (17)

Kegiatan pengelolaan dan pemanfaatan hasil hutan

termasuk dalam program peningkatan daya saing dan

pemasaran produk peternakan, perikanan, pertanian

dan perkebunan. Cakupan kegiatan tersebut meliputi :

Pembentukan kelompok pemegang izin hutan

rakyat/hutan hak, dan IUPPHHK kapasitas izin

sampai 2000 m3/tahun; Pendampingan pra sertifikasi

5. Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah

LKPj Tahun 2017| DLHK Provinsi Banten 5-13

menuju SVLK; Penyusunan rencana Focus Group

Discussion (FGD) FMU; Inventarisasi potensi hasil

hutan kayu dan bukan kayu pada unit-unit manajemen

hutan rakyat. Secara fisik kegiatan tersebut telah

mencapai 100 %.

2. Pengembangan Aneka Usaha Kehutanan (18)

Kegiatan pengembangan aneka usaha kehutanan

termasuk dalam program peningkatan daya saing dan

pemasaran produk peternakan, perikanan, pertanian

dan perkebunan. Cakupan kegiatan tersebut meliputi :

Pembinaan teknis budidaya lebah madu dan bantuan

stup lebah dan alat peras; Pembinaan teknis dan

bantuan sarana budidaya jamur tiram; Pembinaan

teknis dan bantuan alat pengolahan aren. Secara fisik

kegiatan tersebut telah mencapai 100%.

3. Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hutan (19)

Kegiatan pengolahan dan pemasaran hasil hutan

termasuk dalam program peningkatan daya saing dan

pemasaran produk peternakan, perikanan, pertanian

dan perkebunan. Cakupan kegiatan tersebut meliputi :

Pameran Indo Green Foresty Expo; Pameran Banten Expo;

Temu usaha aneka usaha kehutanan; Bintek

peningkatan mutu produk hasil hutan bukan kayu.

Secara fisik, kegiatan tersebut telah mencapai 100%

5. Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah

LKPj Tahun 2017| DLHK Provinsi Banten 5-14

4. Pengawasan Peredaran Hasil Hutan (20)

Kegiatan pengawasan peredaran hasil hutan termasuk

dalam program peningkatan daya saing dan pemasaran

produk peternakan, perikanan, pertanian dan

perkebunan. Cakupan kegiatan tersebut meliputi :

Pengendalian pengawasan peredaran hasil hutan;

Penyusunan profil dan peta sebaran industri kehutanan

wilayah Pandeglang, Serang dan Cilegon; Peningkatan

kapasitas petugas administrasi pelaporan industri hasil

hutan; Peningkatan Penatausahaan Pengolahan Hasil

Hutan. Secara fisik, kegiatan tersebut telah mencapai

100%.

5. Pembinaan Pengujian Hasil Hutan (21)

Kegiatan peningkatan proteksi pengawasan peredaran

benih tanaman termasuk dalam program rehabilitasi

dan konservasi sumberdaya alam dan lingkungan

hidup. Cakupan kegiatan tersebut meliputi : Pembinaan

dan penilaian kinerja Ganis dan Wasganis PHPL;

Pembinaan teknis pengukuran dan pengujian hasil

hutan; Penyusunan profil industri kehutanan wilayah

Lebak dan Tangerang; Pembinaan penerbit dokumen

legalitas hasil hutan. Secara fisik, kegiatan tersebut

telah mencapai 100%.

5. Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah

LKPj Tahun 2017| DLHK Provinsi Banten 5-15

C. Peningkatan Daya Dukung Sumber Daya Hutan dan

Lahan

1. Pengembangan dan Pemantapan Kawasan Hutan (22)

Kegiatan pengembangan dan pemantapan kawasan

hutan termasuk dalam program peningkatan daya

dukung sumber daya hutan dan lahan. Cakupan

kegiatan tersebut meliputi : Rencana Aksi Daerah

Penurunan Gas Rumah Kaca; Fasilitasi evaluasi tata

batas kawasan hutan; Monitoring dan evaluasi

penggunaan kawasan hutan; Inventarisasi dan

identifikasi permasalahan kawasan hutan; Fasilitasi

tindak lanjut penyelesaian permasalahan kawasan

hutan; Penyusunan profile kawasan hutan untuk

perhutanan sosial; Penyusunan data dan informasi

kehutanan. Secara fisik, kegiatan tersebut telah

mencapai 100%.

2. Perlindungan dan Pengamanan Hutan (23)

Kegiatan perlindungan dan pengamanan hutan

termasuk dalam program peningkatan daya dukung

sumber daya hutan dan lahan. Cakupan kegiatan

tersebut meliputi : Evaluasi dan perlindungan

pengamanan hutan; Pembentukan lembaga konservasi

tumbuhan dan satwa liar; Sosialisasi pengawasan

kawasan ekosistem esensial; Pembinaan penangkar

TSL yang tidak dilindungi; Pembinaan dan

5. Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah

LKPj Tahun 2017| DLHK Provinsi Banten 5-16

pemberdayaan masyarakat daerah penyangga kawasan

konservasi. Secara fisik, kegiatan tersebut telah

mencapai 100 %.

5.1.3. Urusan Pemerintah Fungsi Penunjang

A. Peningkatan Kapasitas Lembaga Pemerintah Daerah

1. Penyusunan Laporan Kinerja Keuangan dan Neraca Aset

(24)

Kegiatan penyusunan laporan kinerja keuangan dan

neraca aset termasuk dalam program peningkatan

kapasitas lembaga pemerintah daerah. Cakupan kegiatan

tersebut meliputi : penyusunan dokumen laporan

keuangan, penyusunan dokumen laporan pajak, rencana

tindak pengendalian (RTP) OPD. Secara fisik kegiatan

tersebut telah mencapai 75 %, terdapat sub kegiatan yang

tidak dilaksanakan dikarenakan diluar kewenangannya

sebagaimana arahan inspektorat, yaitu penyusunan

laporan keuangan akuntansi sistem akuntansi instansi

dana dekonsentrasi dan tugas perbantuan APBN 2017 dan

sub kegiatan APIP.

2. Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan (25)

Kegiatan perencanaan, evaluasi dan pelaporan termasuk

dalam program peningkatan kapasitas lembaga pemerintah

daerah. Cakupan kegiatan tersebut meliputi : penyusunan

rencana program dan kegiatan; penyusunan laporan

5. Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah

LKPj Tahun 2017| DLHK Provinsi Banten 5-17

evaluasi program dan kegiatan; forum renja SKPD;

penyusunan renstra SKPD; forum renstra SKPD;

penyusunan evaluasi pengendalian. Secara fisik, kegiatan

tersebut telah mencapai 100%.

B. Program Penyediaan Data Pembangunan Daerah

1. Penyediaan Data dan Informasi Pembangunan (26)

Kegiatan penyediaan data dan informasi pembangunan

termasuk dalam program penyediaan data pembangunan

daerah. Cakupan kegiatan tersebut meliputi : Penyusunan

data dan informasi pembangunan bidang lingkungan

hidup dan kehutanan; pengelolaan website dinas

lingkungan hidup dan kehutanan; penyusunan profil

informasi bidang lingkungan hidup dan kehutanan;

penyusunan profil dinas lingkungan hidup dan kehutanan

provinsi Banten tahun 2017; survey kepuasan masyarakat

atas kinerja DLHK; data statistik sektoral

C. Peningkatan Sarana, Prasarana Perkantoran dan Kapasitas

Aparatur

Unit Induk

1. Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor (27)

Kegiatan pengadaan sarana dan prasarana kantor

termasuk dalam program peningkatan sarana prasarana

perkantoran dan kapaitas aparatur. Cakupan kegiatan

5. Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah

LKPj Tahun 2017| DLHK Provinsi Banten 5-18

tersebut meliputi: Pengadaan perangkat personal

komputer, laptop, gorden, wallpaper, alat pendingin (ac),

rak besi, kursi tamu, mesin hitung uang, partisi mushola,

atribut/papan nama kantor, kanopi, karpet, TPS 3R / B3,

peralatan mesin jetpump dan instalasi, sepeda (peraga

kendaraan ramah lingkungan), meja, kursi pejabat dan

staf, kelengkapan ruang laktasi, kelengkapan ruang datin,

kendaraan operasional double cabin 2500cc, pesawat

drone + kamera, alat rumah tangga lainnya (home use,

tenda peleton standar 6mx14mx3,5m, tiang bendera,

perangkat sound system), alat bantu listrik (kapasitor bank)

belanja modal pengadaan kanopi/talang air parkiran,

reservoir 20.000 ltr dan instalasi pemasangan, pengadaan

gudang penyimpanan alat laboratorium portable dan

garasi mobil lab, kontainer sampah menggunakan bak

tertutup, pengadaan truck arm roll pengangkut kontainer

sampah menggunakan bak tertutup, kendaraan

operasional roda tiga (motor pengangkut sampah. Secara

fisik, kegiatan tersebut telah mencapai 100%.

2. Pengadaan Perangkat Alat Pemantau Kualitas Udara

(Kewajiban TA 2016) (28)

Kegiatan Pengadaan Perangkat Alat Pemantau Kualitas

Udara (Kewajiban TA 2016) termasuk dalam program

peningkatan sarana prasarana perkantoran dan kapaitas

aparatur. Cakupan kegiatan tersebut meliputi: Pengadaan

5. Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah

LKPj Tahun 2017| DLHK Provinsi Banten 5-19

perangkat alat pemantau kualitas udara. Secara fisik,

kegiatan tersebut telah mencapai 100%.

3. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor (29)

Kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana kantor

termasuk dalam program peningkatan sarana prasarana

perkantoran dan kapaitas aparatur. Cakupan kegiatan

tersebut meliputi: Belanja jasa kebersihan (jasa angkut

sampah), premi asuransi (asuransi BMD), perawatan

kendaraan bermotor (R2, R3 dan R4), sewa tanaman

(sewa tanaman hias), pemeliharaan peralatan kantor,

pemeliharaan komputer (pc, printer, laptop, server dan

mesin fotocopy), pemeliharaan perlengkapan kantor (alat

pendingin ruangan), pemeliharaan bangunan/gedung

kantor, pemeliharaan jaringan listrik, pemeliharaan

jaringan telepon, pemeliharaan penerangan jalan, taman

dan hutan kota, jasa konsultansi perencanaan. Secara fisik,

kegiatan tersebut telah mencapai 100%.

4. Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran (30)

Kegiatan Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran

termasuk dalam program peningkatan sarana prasarana

perkantoran dan kapaitas aparatur. Cakupan kegiatan

tersebut meliputi: Penyediaan tenaga kerja satpam, supir

dan pramubakti/cleaning sevice dan operasional kantor;

penyediaan penunjang operasional kantor; outsourching

5. Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah

LKPj Tahun 2017| DLHK Provinsi Banten 5-20

pengemudi kendaraan pengelola sampah. Secara fisik,

kegiatan tersebut telah mencapai 100%.

5. Peningkatan Kapasitas Aparatur (31)

Kegiatan peningkatan kapasitas aparatur termasuk dalam

program peningkatan sarana prasarana perkantoran dan

kapaitas aparatur. Cakupan kegiatan tersebut meliputi:

Pekan ilmiah internal DLHK provinsi Banten; fasilitasi

kenaikan gaji, pangkat, berkala, golongan PNS DLHK

provinsi Banten; pemutakhiran data dan kepegawaian

DLHK provinsi Banten; peningkatan kapasitas dan

eksistensi aparatur DLHK provinsi Banten. Secara fisik,

kegiatan tersebut telah mencapai 100%.

6. Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam dan Keluar

Daerah (32)

Kegiatan Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam dan

Keluar Daerah termasuk dalam program peningkatan

sarana prasarana perkantoran dan kapaitas aparatur.

Cakupan kegiatan tersebut meliputi: koordinasi dan

konsultasi tugas pemerintahan dalam daerah dan luar

daerah. Secara fisik, kegiatan tersebut telah mencapai 100

%.

5. Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah

LKPj Tahun 2017| DLHK Provinsi Banten 5-21

UPT Laboratorium Lingkungan

1. Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor pada UPT

Laboratorium Lingkungan (33)

Kegiatan pengadaan sarana dan prasarana kantor pada

UPT Laboratorium Lingkungan termasuk dalam program

peningkatan sarana prasarana perkantoran dan kapaitas

aparatur. Cakupan kegiatan tersebut meliputi: Pengadaan

motor, printer, laptop, troli meja laboratorium, infocus,

TV, komputer (PC), kamera SLR, AC, pengadaan drone,

laboratory glassware driyer, rak pengering alat gelas, anak

timbang & hair driyer, torn air, alat laboratorium. Secara

fisik, kegiatan tersebut telah mencapai 100%.

2. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor pada UPT

Laboratorium Lingkungan (34)

Kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana kantor pada

UPT Laboratorium Lingkungan termasuk dalam program

peningkatan sarana prasarana perkantoran dan kapaitas

aparatur. Cakupan kegiatan tersebut meliputi:

Pemeliharaan alat kualitas air, pemeliharaan instalasi

pengolahan air limbah, pemeliharaan gedung bangunan

laboratorium, pemeliharaan jaringan genset, pemeliharaan

peralatan perlengkapan kantor, belanja cetak dan

penggandaan laporan. Secara fisik, kegiatan tersebut telah

mencapai 100%.

5. Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah

LKPj Tahun 2017| DLHK Provinsi Banten 5-22

3. Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran pada UPT

Laboratorium Lingkungan (35)

Kegiatan penyediaan barang dan jasa perkantoran pada

UPT Laboratorium Lingkungan termasuk dalam program

peningkatan sarana prasarana perkantoran dan kapaitas

aparatur. Cakupan kegiatan tersebut meliputi: Penyediaan

penunjang operasional kantor/lab; Penyediaan Tenaga

Kerja Analisis, Supir, Pramubakti dan Pengambil Sampel.

Secara fisik, kegiatan tersebut telah mencapai 100%.

4. Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam dan Keluar

Daerah pada UPT Laboratorium Lingkungan (36)

Kegiatan Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam dan

Keluar Daerah pada UPT Laboratorium Lingkungan

termasuk dalam program peningkatan sarana prasarana

perkantoran dan kapaitas aparatur. Cakupan kegiatan

tersebut meliputi: koordinasi dan konsultasi tugas

pemerintahan dalam daerah dan luar daerah. Secara fisik,

kegiatan tersebut telah mencapai 100 %.

Balai Perbenihan dan Proteksi Tanaman Kehutanan (BPPTK)

1. Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor pada Balai

Perbenihan dan Proteksi Tanaman Kehutanan (37)

Kegiatan pengadaan sarana dan prasarana kantor pada

Balai Perbenihan dan Proteksi Tanaman Kehutanan

termasuk dalam program peningkatan sarana prasarana

5. Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah

LKPj Tahun 2017| DLHK Provinsi Banten 5-23

perkantoran dan kapaitas aparatur. Cakupan kegiatan

tersebut meliputi: Pengadaan motor, printer, laptop, troli

meja laboratorium, infocus, TV, komputer (PC), kamera

SLR, AC, pengadaan drone, laboratory glassware driyer, rak

pengering alat gelas, anak timbang & hair driyer, torn air,

alat laboratorium. Secara fisik, kegiatan tersebut telah

mencapai 100%.

2. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor pada Balai

Perbenihan dan Proteksi Tanaman Kehutanan (38)

Kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana kantor pada

Balai Perbenihan dan Proteksi Tanaman Kehutanan

termasuk dalam program peningkatan sarana prasarana

perkantoran dan kapaitas aparatur. Cakupan kegiatan

tersebut meliputi: Pemeliharaan kendaraan operasional

dan pemeliharaan sarana prasarana kantor. Secara fisik,

kegiatan tersebut telah mencapai 100%.

3. Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran pada Balai

Perbenihan dan Proteksi Tanaman Kehutanan (39)

Kegiatan penyediaan barang dan jasa perkantoran pada

Balai Perbenihan dan Proteksi Tanaman Kehutanan

termasuk dalam program peningkatan sarana prasarana

perkantoran dan kapaitas aparatur. Cakupan kegiatan

tersebut meliputi: Pembinaan pegawai BPPTK;

Penyediaan barang dan jasa perkantoran; penyediaan

5. Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah

LKPj Tahun 2017| DLHK Provinsi Banten 5-24

honorarium non PNS; Koordinasi konsultasi perbenihan.

Secara fisik, kegiatan tersebut telah mencapai 100%.

Balai Pengelolaan Hutan Wilayah Pandeglang, Serang dan

Cilegon (BPHW-PSC)

1. Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor pada Balai

Pengelolaan Hutan Wilayah Pandeglang, Serang dan

Cilegon (40)

Kegiatan pengadaan sarana dan prasarana kantor pada

Balai Pengelolaan Hutan Wilayah Pandeglang, Serang dan

Cilegon termasuk dalam program peningkatan sarana

prasarana perkantoran dan kapaitas aparatur. Cakupan

kegiatan tersebut meliputi pengadaan kendaraan roda dua,

TV, mesin penghancur kertas, kamera digital, GPS,

printer, AC split, dispenser, Lemari Arsip dinamis/sleding,

Filling Kabinet 4 Laci, PC, laptop, finger print, meja dan

kursi kerja. Secara fisik, kegiatan tersebut telah mencapai

100%.

2. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor pada Balai

Pengelolaan Hutan Wilayah Pandeglang, Serang dan

Cilegon (41)

Kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana kantor pada

Balai Pengelolaan Hutan Wilayah Pandeglang, Serang dan

Cilegon termasuk dalam program peningkatan sarana

prasarana perkantoran dan kapaitas aparatur. Cakupan

5. Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah

LKPj Tahun 2017| DLHK Provinsi Banten 5-25

kegiatan tersebut meliputi: pemeliharaan kendaraan

operasional, gedung, peralatan dan perlengkapan kantor.

Secara fisik, kegiatan tersebut telah mencapai 100%.

3. Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran pada Balai

Pengelolaan Hutan Wilayah Pandeglang, Serang dan

Cilegon (42)

Kegiatan penyediaan barang dan jasa perkantoran pada

Balai Pengelolaan Hutan Wilayah Pandeglang, Serang dan

Cilegon termasuk dalam program peningkatan sarana

prasarana perkantoran dan kapaitas aparatur. Cakupan

kegiatan tersebut meliputi: Operasional kantor tidak tetap,

penyediaan barang habis pakai, penyediaan bahan cetak,

penyediaan makan dan minum kantor, penyediaan

promosi dan publikasi, penyediaan operasional jasa

kantor, penyediaan BBM. Secara fisik, kegiatan tersebut

telah mencapai 100%.

Balai Pengelolaan Hutan Wilayah Lebak dan Tangerang

(BPHW-LT)

1. Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor pada Balai

Pengelolaan Hutan Wilayah Lebak dan Tangerang (43)

Kegiatan pengadaan sarana dan prasarana kantor pada

Balai Pengelolaan Hutan Wilayah Lebak dan Tangerang

termasuk dalam program peningkatan sarana prasarana

perkantoran dan kapaitas aparatur. Cakupan kegiatan

5. Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah

LKPj Tahun 2017| DLHK Provinsi Banten 5-26

tersebut meliputi: pengadaan kendaraan roda dua,

General Positioning System (GPS), printer, AC split,

dispenser, meja kerja,kursi putar, whiteboard, PC, laptop,

external hard disc, lemari arsip, lemari besi, filling cabinet,

handy cam, camera digital, Infocus + Attachment. Secara

fisik, kegiatan tersebut telah mencapai 100%.

2. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor pada Balai

Pengelolaan Hutan Wilayah Lebak dan Tangerang (44)

Kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana kantor pada

Balai Pengelolaan Hutan Wilayah Lebak dan Tangerang

termasuk dalam program peningkatan sarana prasarana

perkantoran dan kapaitas aparatur. Cakupan kegiatan

tersebut meliputi: pemeliharaan kendaraan operasional,

gedung, peralatan dan perlengkapan kantor. Secara fisik,

kegiatan tersebut telah mencapai 100%.

3. Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran pada Balai

Pengelolaan Hutan Wilayah Lebak dan Tangerang (45)

Kegiatan penyediaan barang dan jasa perkantoran pada

Balai Pengelolaan Hutan Wilayah Lebak dan Tangerang

termasuk dalam program peningkatan sarana prasarana

perkantoran dan kapaitas aparatur. Cakupan kegiatan

tersebut meliputi: Operasional kantor tidak tetap,

penyediaan barang habis pakai, penyediaan bahan cetak,

penyediaan makan dan minum kantor, penyediaan

promosi dan publikasi, penyediaan operasional jasa

5. Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah

LKPj Tahun 2017| DLHK Provinsi Banten 5-27

kantor, penyediaan BBM. Secara fisik, kegiatan tersebut

telah mencapai 100%.

4. Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam dan Keluar

Daerah pada Balai Pengelolaan Hutan Wilayah Lebak

dan Tangerang (46)

Kegiatan Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam dan

Keluar Daerah pada Balai Pengelolaan Hutan Wilayah

Lebak dan Tangerang termasuk dalam program

peningkatan sarana prasarana perkantoran dan kapaitas

aparatur. Cakupan kegiatan tersebut meliputi: koordinasi

dan konsultasi tugas pemerintahan dalam daerah dan luar

daerah. Secara fisik, kegiatan tersebut telah mencapai 100

%.

Balai Pengelolaan Taman Hutan Raya (BP-TAHURA)

1. Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor pada Balai

Pengelolaan Taman Hutan Raya (47)

Kegiatan pengadaan sarana dan prasarana kantor pada

Balai Pengelolaan Taman Hutan Raya termasuk dalam

program peningkatan sarana prasarana perkantoran dan

kapaitas aparatur. Cakupan kegiatan tersebut meliputi:

pengadaan kendaraan roda dua, kursi tunggu, gergaji,

vacum cleaner, teko elektrik, PC, meja rapat, tower

trangle. Secara fisik, kegiatan tersebut telah mencapai

100%.

5. Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah

LKPj Tahun 2017| DLHK Provinsi Banten 5-28

2. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor pada Balai

Pengelolaan Taman Hutan Raya (48)

Kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana kantor pada

Balai Pengelolaan Taman Hutan Raya termasuk dalam

program peningkatan sarana prasarana perkantoran dan

kapaitas aparatur. Cakupan kegiatan tersebut meliputi:

pemeliharaan kendaraan operasional, gedung, peralatan

dan perlengkapan kantor. Secara fisik, kegiatan tersebut

telah mencapai 100%.

3. Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran pada Balai

Pengelolaan Taman Hutan Raya (49)

Kegiatan penyediaan barang dan jasa perkantoran pada

Balai Pengelolaan Taman Hutan Raya termasuk dalam

program peningkatan sarana prasarana perkantoran dan

kapaitas aparatur. Cakupan kegiatan tersebut meliputi:

Operasional kantor tidak tetap, penyediaan barang habis

pakai, penyediaan bahan cetak, penyediaan makan dan

minum kantor, penyediaan promosi dan publikasi,

penyediaan operasional jasa kantor, penyediaan BBM.

Secara fisik, kegiatan tersebut telah mencapai 100%.

5. Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah

LKPj Tahun 2017| DLHK Provinsi Banten 5-29

5.2. Capaian Kinerja OPD

Secara umum pelaksanaan program dan kegiatan pada Dinas

Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Banten tahun 2017

berjalan dengan baik, dengan rata-rata pencapaian indikator

kinerja 100 %. Capaian kinerja masing-masing program adalah

sebagai berikut :

Tabel 5.1. Indikator Kinerja dan Capaian Kinerja Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan tahun 2017

N

o Program

Indikator Kinerja

Program Target Realisasi

Pencapai

an

1 Program Pengendalian

Pencemaran

Lingkungan Hidup

Persentase kualitas air

yang terpantau dan

terinformasikan menurut

SPM

20% 100% 500%

Persentase kualitas udara

yang terpantau dan

terinformasikan menurut

SPM

Rasio tindak lanjut

terhadap jumlah

pengaduan masyarakat

akibat dugaan

pencemaran atau

kerusakan lingkungan

hidup

20% 100% 500%

2 Program Rehabilitasi

dan Konservasi

Sumberdaya Alam dan

Lingkungan Hidup

Luas area rehabilitasi

hutan dan lahan

8.000 ha 5.236 ha 65,45%

Prosentase peningkatan

fungsi hutan dan

kawasan lindung

20% 20%

100%

3 Program Peningkatan

Produksi, Produktivitas

Peternakan, Perikanan,

Pertanian dan

Perkebunan

Cakupan ketersediaan

sumber benih tanaman

perkebunan

3 unit 3 unit 100%

Cakupan ketersediaan

benih tanaman

perkebunan yang

berkualitas

107.000

batang

200.000

batang

187%

5. Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah

LKPj Tahun 2017| DLHK Provinsi Banten 5-30

N

o Program

Indikator Kinerja

Program Target Realisasi

Pencapai

an

4 Program Peningkatan

Daya Saing dan

Pemasaran Produk

Peternakan, Perikanan,

Pertanian dan

Perkebunan

Tingkat perkembangan

jumlah aneka usaha

kehutanan dan

perkebunan

6 unit 6 unit 100%

Cakupan tingkat

kemantapan tata usaha

dan pembinaan industri

kehutanan dan

perkebunan sehingga

dapat terus berproduksi

250

industri

250

industri

100%

5 Program Peningkatan

Daya Dukung Sumber

Daya Hutan dan Lahan

Cakupan pengendalian

penggunaan kawasan

hutan

6 unit 6 unit 100%

Peningkatan jumlah

kelompok pemberdayaan

masyarakat sekitar

kawasan

10

kelompok

13

kelompok

130 %

6 Program Peningkatan

Kualitas Tata Kelola

Pemerintah Daerah

Rasio ketersediaan

dokumen perencanaan,

evaluasi dan pelaporan

100%

100%

100%

Rasio ketersediaan

penatausahaan

pengendalian dan

evaluasi laporan

keuangan

100%

100%

100%

7 Program Peningkatan

sarana, prasarana

perkantoran dan

kapasitas aparatur

Rasio Penyediaan Barang

dan Jasa Adm.

Perkantoran serta

Pelayanan Tata Usaha

Kerumahtanggaan

100% 100% 100%

Rasio Penyelenggaraan

Rapat Koordinasi dan

Konsultasi di dalam dan

ke Luar Daerah

100% 100% 100%

Rasio Pembangunan,

Pengadaan,

Pemeliharaan dan

Rehabilitasi Prasarana

dan Sarana Aparatur

100% 100% 100%

Rasio pembinaan dan 100% 100% 100%

5. Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah

LKPj Tahun 2017| DLHK Provinsi Banten 5-31

N

o Program

Indikator Kinerja

Program Target Realisasi

Pencapai

an

peningkatan pelayanan,

tata usaha dan

administrasi

kepegawaian

8 Program Penyediaan

Data Pembangunan

Daerah

Ketersediaan Data dan

Informasi pembangunan

100% 100% 100%

Sumber: DLHK Banten, 2017

5.3. Permasalahan dan Solusi

5.3.1. Permasalahan

Masalah umum yang dihadapi Dinas Lingkungan Hidup dan

Kehutanan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya

adalah sebagai berikut:

Permasalahan Lingkungan Hidup :

Pemasalahan pengelolaan lingkungan hidup saat sekarang dan

dimasa yang akan datang memiliki cakupan masalah yang

cenderung semakin luas, rumit serta kompleks sebagai akibat dari

semakin cepatnya pertumbuhan penduduk.

Laju pertumbuhan penduduk yang tinggi memiliki konsekuensi

terhadap peningkatan berbagai kebutuhan yang apabila tidak

dikelola dengan baik dapat mengakibatkan terjadinya berbagai

masalah pengelolaan lingkungan hidup yang dapat diukur

berdasarkan tingkat pencemaran dan perusakan lingkungan di

suatu daerah.

5. Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah

LKPj Tahun 2017| DLHK Provinsi Banten 5-32

Provinsi Banten sebagai suatu provinsi baru merupakan daerah

yang memiliki tingkat pertumbuhan yang relatif cepat yang

terjadi akibat peningkatan jumlah penduduk secara alami yaitu

meningkatnya jumlah Angka Kelahiran serta tingginya tingkat

migrasi penduduk dari daerah lain terutama di daerah-daerah

yang memiliki kandungan sumber daya alam yang potensial serta

daerah pengembangan sektor industri, yang secara langsung akan

meningkatkan kebutuhan akan sumber daya alam. Peningkatan

kebutuhan tersebut apabila dipenuhi dengan cara yang tidak

terkendali akan menimbulkan masalah–masalah terhadap

sumber daya alam dan lingkungan hidup yang bermuara pada

peningkatan pencemaran dan perusakan lingkungan, yaitu :

1. Perubahan fungsi ruang sebagai konsekuensi peningkatan

kebutuhan akan lahan yang melampaui daya dukung dan

daya tampung, sehingga tidak jarang ditemukan alih fungsi

ruang yang tidak sesuai dengan peruntukan maupun tidak

sesuai dengan karakteristik ruang itu sendiri.

2. Menurunnya tingkat kualitas dan kuantitas sumberdaya air

yang diakibatkan oleh kerusakan Daerah Aliran Sungai

(DAS), eksploitasi terhadap sumberdaya air yang tidak

terkendali yang melampaui daya dukung dan daya tampung.

3. Menurunnya tingkat kualitas udara yang diakibatkan oleh

semakin meningkatnya kebutuhan akan energi baik sebagai

sarana untuk produksi maupun untuk sarana transportasi. .

Kondisi ini mengakibatkan terjadinya peningkatan kadar

timbal dalam udara yang diakibatkan oleh peningkatan

5. Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah

LKPj Tahun 2017| DLHK Provinsi Banten 5-33

jumlah kendaraan yang menggunakan bahan bakar bertimbal

tinggi, peningkatan jumlah hujan asam akibat emisi gas buang

yang tidak dikelola dengan baik, serta terjadinya pemanasan

global akibat masih digunakannya bahan perusak ozon,

seperti masih digunakannya Chloro Flouro carbon (CFC)

yang menimbulkan efek rumah kaca, serta pelepasan Carbon

dioksida (CO2) ke udara akibat pembalakan liar.

4. Penurunan kualitas tanah akibat timbunan sampah,

penggunaan bahan kimia untuk produksi pertanian,

pengelolaan lahan yang mengabaikan kaidah-kaidah

konservasi serta tidak dikelolanya limbah bahan beracun dan

berbahaya secara benar.

Permasalahan Kehutanan:

1. Sistem pengusahaan budidaya tanaman kehutanan yang

dilakukan oleh petani cenderung terpisah-pisah dalam lokasi

yang berjauhan berupa spot-spot yang tidak kompak sehingga

menyulitkan dalam pembinaan maupun secara finansial

kurang ekonomis berkaitan dengan jarak, dan sarana

budidaya yang sulit untuk di mobilisir.

2. Pelaksanaan pembangunan kehutanan sangat dipengaruhi

oleh musim,, kegiatan penanaman hanya bisa dilaksanakan

dengan baik pada musim hujan, sehingga pelaksanaan

kegiatan sering menghadapi kendala sempitnya waktu yang

dimiliki untuk melakukan kegiatan penanaman.

3. Pendapatan petani hutan diprovinsi Banten masih rendah, hal

ini disebabkan a). pengetahuan dan keterampilan petani

5. Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah

LKPj Tahun 2017| DLHK Provinsi Banten 5-34

masih rendah, b). kurang tersedia sarana dan prasarana untuk

pengembangan pengetahuan petani, c). masih rendahnya

pengetahuan petani mengenai mekanisme pasar sehingga

harga hasil panen cenderung fluktuatif.

4. Produktivitas lahan masih rendah. Hal ini disebakan: a).

belum optimalnya penggunaan lahan secara baik, b). belum

optimalnya penanganan pasca panen, c). Terbatasnya

permodalan.

5. Belum mantapnya hubungan antar lembaga tani dan lembaga

lainnya yang ada.

5.3.2. Solusi

Untuk memecahkan masalah sebagaimana tersebut di atas maka

perlu upaya-upaya yang harus dilakukan antara lain :

Lingkungan Hidup

a. Penanganan pencemaran sungai.

Tingkat pencemaran sungai yang terjadi di Provinsi Banten

umumnya sudah mencapai di atas ambang batas. Untuk itu

diperlukan suatu upaya penanganan sungai yang terintegrasi

antara daerah hulu dan daerah hilir sungai. Sebagai contoh

Hulu Sungai Cisadane berada di Kabupaten Bogor Jawa

Barat, memberi kontribusi tingkat pencemaran ke daerah

hilir, sebab air sungai yang mengalir dari hulu dan masuk ke

wilayah Banten dengan kualitas air sudah pada kualitas kelas

II dimana peruntukkannya tidak bisa digunakan untuk

sumber air minum, diperparah lagi dengan kontribusi

pencemaran dari sumber sumber pencemar lainnya seperti

5. Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah

LKPj Tahun 2017| DLHK Provinsi Banten 5-35

limbah industri di bagian hilir,sehingga saat ini kualitas air

Sungai Cisadane termasuk kelas III, dimana peruntukkannya

tidak bisa lagi digunakan untuk MCK. Berdasarkan hal

tersebut maka wilayah hulu perlu menjaga keseimbangan

lingkungan agar wilayah hilir tidak terbebani, apalagi pada

saat musim kemarau dimana debit air sungai menjadi kecil

yang berakibat pada penurunan kualitas air sungai, karena

peningkatan konsentrasi zat-zat kimia yang larut dalam air.

b. Ketersediaan Sumber Daya air yang memadai diperlukan

sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan akan air. Untuk

itu diperlukan pembangunan embung-embung dan revitalisasi

situ-situ, sebagai upaya untuk mengurangi dampak banjir

dan kekeringan, yang mana hal ini kiranya dapat

dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat.

c. Untuk mengantisipasi pemanasan global, selain upaya

penghijauan, perlu dilaksanakan peningkatan pengawasan

penggunaan Bahan Perusak Ozon (BPO), yang masih beredar

di pasaran, yang dilakukan secara terpadu dengan instansi

terkait.

d. Mengingat jumlah industri di Provinsi Banten relatif banyak,

diperlukan investor untuk membangun Instalasi Pengolahan

Air Limbah Terpadu, sebab tidak semua industri mampu

untuk membangun Instalasi Pengolah air Limbah, sehingga

tidak sedikit industri yang membuang limbahnya ke badan

lingkungan tanpa pengolahan.

5. Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah

LKPj Tahun 2017| DLHK Provinsi Banten 5-36

Kehutanan :

1. Untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembinaan

maupun skala ekonomi budidaya tanaman kehutanan, maka

Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Banten

berusaha untuk membentuk suatu perwilayahan komoditas

dalam suatu wilayah hamparan, sehingga diharapkan dapat

meningkatkan efisiensi pengelolaan dan meningkatkan nilai

ekonomi produk. Pewilayahan komoditas dilakukan dengan

membentuk suatu wilayah pengusahaan komoditas tertentu

dari hulu sampai hilir. Komoditas yang sudah di mulai

kegiatan pembentukan pewilayahannya yaitu aren, lebah

madu, dan jamur tiram.

2. Fungsi Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi

Banten sebagai regulator maupun sebagai fasilitator

pembangunan kehutanan terus ditingkatkan dengan cara

menciptakan iklim yang kondusif untuk masyarakat berusaha

di bidang kehutanan.

3. Meningkatkan sumberdaya petani hutan dan aparatur

maupun pengusaha agar pembinaan maupun pengelolaan

usaha kehutanan dapat dilaksanakan secara profesional.

4. Pemanfaatan dan optimalisasi lembaga-lembaga terkait dalam

mengintensifkan permodalan usaha petani dan memanfaatkan

sistem informasi pasar.

5. Pengembangan rehabilitasi tanaman pada lahan kritis perlu

terus ditingkatkan mengingat makin seringnya terjadi bencana

banjir dan tanah longsor, yang salah satunya disebabkan oleh

semakin menurunnya daya dukung lingkungan.

BAB VI

PENUTUP

LKPj DLHK BANTEN-2017

6 Penutup

LKPj Tahun 2017 | DLHK Provinsi Banten 6-2

Penutup

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Dinas

Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Banten Tahun

Anggaran 2017 disusun dalam rangka memberikan keterangan

yang akuntabilitas dan memberikan gambaran kinerja DLHK

Provinsi Banten yang telah dilaksanakan selama periode satu

tahun.

Realisasi anggaran sampai dengan akhir tahun anggaran, yaitu

tanggal 31 Desember 2017, anggaran Belanja Rp. 78.798.394.750

dengan rincian Belanja Tidak Langsung Rp. 29.753.331.052 dan

Belanja Langsung Rp. 44.843.800.250. Total Realisasi keuangan

Rp. 74.597.331.302 atau 94.67 %.

Secara umum pelaksanaan program dan kegiatan pada Dinas

Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Banten tahun 2017

berjalan dengan baik, dengan rata-rata pencapaian indikator

kinerja masing-masing kegiatan 99,96%.

6

6 Penutup

LKPj Tahun 2017 | DLHK Provinsi Banten 6-3

Demikian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj)

Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Banten

Tahun Anggaran 2017 disusun sebagai bahan pertanggung

jawaban pelaksanaan tugas.

.