47
LAPORAN KEUANGAN 2019 Semester I DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO Neraca Laporan Realisasi Anggaran Laporan Operasional Laporan Perubahan Ekuitas Catatan Atas Laporan Keuangan Catatan Atas Laporan Aset Laporan Persediaan

LAPORAN KEUANGAN 2019 Semester I KEU DLH 2019 Sem 1_compressed.pdfAkhir kata, kami sadari bahwa laporan keuangan ini belumlah sempurna, sehingga kami mohon saran dan masukan, demi

  • Upload
    others

  • View
    5

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: LAPORAN KEUANGAN 2019 Semester I KEU DLH 2019 Sem 1_compressed.pdfAkhir kata, kami sadari bahwa laporan keuangan ini belumlah sempurna, sehingga kami mohon saran dan masukan, demi

DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Semester 1 Tahun Anggaran 2019

0

LAPORAN

KEUANGAN

2019

Semester I DINAS LINGKUNGAN HIDUP

KABUPATEN KULON PROGO

Neraca Laporan Realisasi Anggaran Laporan Operasional Laporan Perubahan Ekuitas Catatan Atas Laporan Keuangan Catatan Atas Laporan Aset Laporan Persediaan

Page 2: LAPORAN KEUANGAN 2019 Semester I KEU DLH 2019 Sem 1_compressed.pdfAkhir kata, kami sadari bahwa laporan keuangan ini belumlah sempurna, sehingga kami mohon saran dan masukan, demi

DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Semester 1 Tahun Anggaran 2019

1

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas berkat karunianya sehingga dapat kami selesaikan Laporan

Keuangan Dinas Lingkungan Hidup Tahun Anggaran 2019 Semester I. Laporan Keuangan ini disusun sebagai

wujud akuntabilitas keuangan kepada masyarakat dan Pemerintah Daerah. Laporan Keuangan ini memuat

segala transaksi keuangan yang dilaksanakan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo dalam

jangka waktu satu tahun, juga memuat Laporan Asset, Laporan Persediaan, Neraca, Laporan Realisasi

Anggaran, Laporan Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas.

Akhir kata, kami sadari bahwa laporan keuangan ini belumlah sempurna, sehingga kami mohon

saran dan masukan, demi kemajuan dan perkembangan OPD kami.

Wates, Juli 2019

Kepala Dinas

ARIF PRASTOWO, S.Sos., M.Si. NIP. 19700514 199603 1 004

Page 3: LAPORAN KEUANGAN 2019 Semester I KEU DLH 2019 Sem 1_compressed.pdfAkhir kata, kami sadari bahwa laporan keuangan ini belumlah sempurna, sehingga kami mohon saran dan masukan, demi

DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Semester 1 Tahun Anggaran 2019

2

PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB

Laporan Keuangan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo Tahun Anggaran 2019 Semester I yang terdiri dari Neraca, Laporan Realisasi Anggaran. Laporan Operasional, Laporan Peruahan Ekuitas, Catatan atas Laporan Keuangan, catatan atas laporan Aset, dan Laporan Persediaan per 30 Jumi Tahun Anggaran 2019 sebagaimana terlampir adalah merupakan tanggung jawab kami. Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern yang memadai, dan isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran dan posisi keuangan secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan. Wates, 30 Juni 2019,

Kepala Dinas

ARIF PRASTOWO, S.Sos., M.Si. NIP. 19700514 199603 1 004

Page 4: LAPORAN KEUANGAN 2019 Semester I KEU DLH 2019 Sem 1_compressed.pdfAkhir kata, kami sadari bahwa laporan keuangan ini belumlah sempurna, sehingga kami mohon saran dan masukan, demi

DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Semester 1 Tahun Anggaran 2019

3

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………………………………………………………………………………. 1

PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB …………………………………………………………………………… 2

DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………………………………. 3

A. LAPORAN REALISASI ANGGARAN ………………………………………………………………………… I

B. LAPORAN OPERASIONAL …………………………………………………………………………………… II

C. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS …………………………………………………………………………. III

D. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN ………………………………………………………………….. IV

BAB I. PENDAHULUAN …………………………………………………………………………………………. 4

BAB II. EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN & PENCAPAIAN TARGET KINERJA APBD .. 6

BAB III. IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN SKPD ………………………………………….. 8

BAB IV. KEBIJAKAN AKUNTANSI …………………………………………………………………………….. 10

BAB V. PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN………………………………………………… 29

BAB VI. PENJELASAN ATAS INFORMASI NON KEUANGAN …………………………………………… 48

BAB VII .PENUTUP ……………………………………………………………………………………………….. 49

LAMPIRAN

Page 5: LAPORAN KEUANGAN 2019 Semester I KEU DLH 2019 Sem 1_compressed.pdfAkhir kata, kami sadari bahwa laporan keuangan ini belumlah sempurna, sehingga kami mohon saran dan masukan, demi

DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Semester 1 Tahun Anggaran 2019

4

BAB I PENDAHULUAN

A. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan Organisasi Pemerintah Daerah (OPD)

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kulon Progo

Maksud disusunnya Laporan Keuangan DLH Kulon Progo sebagai berikut :

1. Menyediakan informasi yang relevan mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi yang

dilakukan oleh DLH Kulon Progo pada Tahun Anggaran 2019.

2. Memperbandingkan realisasi pendapatan dan belanja dengan anggaran yang telah

ditetapkan, menilai kondisi keuangan, menilai efektivitas dan efisiensi dalam penggunaan

anggaran serta ketaatannya terhadap peraturan perundang-undangan.

Tujuan penyusunan Laporan Keuangan DLH Kulon Progo adalah:

a. Menyajikan informasi yang bermanfaat bagi para pengguna laporan dalam menilai

akuntabilitas dan membuat keputusan ekonomi, sosial maupun politik,

b. Menyediakan informasi mengenai pertanggungjawaban pelaksanaan APBD bagi DLH

Kulon Progo pada Tahun Anggaran 2019.

c. Menyediakan informasi mengenai posisi keuangan dan kondisi DLH Kulon Progo berkaitan

dengan sumber penerimaan pada Tahun Anggaran 2019.

Untuk memenuhi tujuan-tujuan tersebut Laporan Keuangan DLH Kulon Progo

menyediakan Informasi mengenai pendapatan, belanja, pembiayaan, kewajiban, ekuitas dana.

B. Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan DLH Kulon Progo

Laporan Keuangan DLH Kulon Progo diselenggarakan berdasarkan peraturan perundang-

undangan yang mengatur Keuangan Daerah antara lain :

a. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah

b. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntasi Pemerintahan.

c. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah

d. Peraturan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan

Keuangan Daerah yang telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor : 59

Tahun 2007 dan diubah terakhir dengan Permendagri Nomor 21 tahun 2011

e. Peraturan Daerah Kab. Kulon Progo Nomor 5 Tahun 2009 tentang Pokok-pokok

Pengelolaan Keuangan Daerah

f. Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 12 Tahun 2014 tentang Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2015

g. Peraturan Bupati Kulon Progo Nomor 40 Tahun 2012 tentang Petunjuk Pelaksanaan

Akuntansi Keuangan Daerah.

h. Peraturan Daerah nomor 13 tahun 2017 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

Tahun Anggaran 2019

i. Peraturan Bupati Kulon Progo Nomor 75 Tahun 2017 tentang Penjabaran Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2019

.

C. Sistematika Penulisan Laporan Keuangan

Penulisan Laporan Keuangan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo disajikan sebagai

berikut :

KATA PENGANTAR

PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB

Page 6: LAPORAN KEUANGAN 2019 Semester I KEU DLH 2019 Sem 1_compressed.pdfAkhir kata, kami sadari bahwa laporan keuangan ini belumlah sempurna, sehingga kami mohon saran dan masukan, demi

DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Semester 1 Tahun Anggaran 2019

5

DAFTAR ISI

A. LAPORAN REALISASI ANGGARAN

B. LAPORAN OPERASIONAL

C. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

D. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

BAB I

BAB II

BAB III

PENDAHULUAN

EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN DAN PENCAPAIAN TARGET

KINERJA APBD

IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN SKPD

BAB IV KEBIJAKAN AKUNTANSI

BAB V PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN

BAB VI PENJELASAN ATAS INFORMASI NON KEUANGAN

BAB VII

E. LAMPIRAN

PENUTUP

Page 7: LAPORAN KEUANGAN 2019 Semester I KEU DLH 2019 Sem 1_compressed.pdfAkhir kata, kami sadari bahwa laporan keuangan ini belumlah sempurna, sehingga kami mohon saran dan masukan, demi

DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Semester 1 Tahun Anggaran 2019

6

BAB II

EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN DAN

PENCAPAIAN TARGET KINERJA APBD

A. Ekonomi Makro

Laporan Keuangan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo ini disusun dengan

memperhatikan pada kondisi makro dalam Tahun Anggaran 2019 sebagai berikut :

Inflasi Tahun 2019 dari Januari hingga Desember (31 Desember 2019) :

No Triwulan I-II Tingkat (%) Keterangan

1

2

3

4

Triwulan I

Triwulan II

Triwulan III

Triwulan IV

-

-

-

-

Sumber : www.bi.go.id

Tingkat Bunga (BI Rate) dari Januari s/d Desember 2019 sebagai berikut :

No Triwulan I-II Tingkat (%) Keterangan

1

2

Triwulan I

Triwulan II

-

-

3

4

Triwulan III

Triwulan IV

-

-

Sumber : www.bi.go.id

B. Kebijakan Keuangan

Dalam rangka meningkatkan kinerja OPD, efisiensi pelaksanaan kegiatan dan belanja

diupayakan melalui :

- Perencanaan sesuai kebutuhan dan prioritas.

- Belanja diupayakan benar-benar mengenai sasaran untuk pencapaian Visi dan Misi Dinas Lingkungan

Hidup.

- Belanja selalu mengacu pada Standarisasi Harga Barang dan Jasa.terbaru yang sudah disahkan

Bupati Kulon Progo

- Pemanfaatan sumber daya (personil dan peralatan) yang ada seefektif mungkin.

C. Indikator Pencapaian Target Kinerja APBD

Pencapaian indikator yang digunakan sebagai tolok ukur pencapaian target kinerja APBD Dinas

Lingkungan hidup Kabupaten Kulon Progo sebagai berikut :

No. Uraian Program / Kegiatan

Tolok ukur Satuan Target Realisasi

% Capaian s/d 31 Des 2019

Page 8: LAPORAN KEUANGAN 2019 Semester I KEU DLH 2019 Sem 1_compressed.pdfAkhir kata, kami sadari bahwa laporan keuangan ini belumlah sempurna, sehingga kami mohon saran dan masukan, demi

DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Semester 1 Tahun Anggaran 2019

7

A.

1.

2.

3.

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Penyediaan Jasa dan Peralatan Perkantoran Penyediaan Jasa Keuangan Penyediaan Rapat – rapat Konsultasi dan Koordinas

Bulan

Bulan

Bulan

12

12

12

12

12

12

No. Uraian Program / Kegiatan

Tolok ukur Satuan Target Realisasi

% Capaian s/d 31 Des 2019

B.

4.

5.

Proram Peningkatan sarana dan prasarana aparatur Pengadaan Sarana dan Prasarana Perkantoran Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Perkantoran

unit

bulan

9

12

9

12

C.

6.

7.

8.

Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Kinerja Penyusunan Perencanaan Kinerja SKPD Penyusunan Laporan Keuangan Pengendalian, Evaluasi dan Pelaporan Kinerja

buku

dokumen

dokumen

3

2

19

3 2

19

D.

9.

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia SKPD Pendidikan dan Pelatihan Non Formal

orang

1

1

100,00

E. 10. 11. 12. 13.

14.

Program Penaatan dan Pengendalian Pencemaran Pengendalian pencemaran & kerusakan LH Pemantauan Kualitas Lingkungan . Pengkajian Lingkungan. Penanganan Kasus Lingkungan Hidup Pengawasan Kebijakan Pengelolaan LH

unit

titik kali

dokumen

kasus

laporan

2

20

2

10

1

2

20 2

11 1

Page 9: LAPORAN KEUANGAN 2019 Semester I KEU DLH 2019 Sem 1_compressed.pdfAkhir kata, kami sadari bahwa laporan keuangan ini belumlah sempurna, sehingga kami mohon saran dan masukan, demi

DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Semester 1 Tahun Anggaran 2019

8

F

15.

16.

17.

Program Pengelolaan dan Konservasi Lingkungan Hidup Peningkatan Konservasi Lingkungan Hidup Pemberdayaan masyarakat dalam Pengelolaan LH Penyusunan Data dan Informasi Lingkungan Hidup

batang

orang

dokumen

150

160

1

150

160 1

96,94

97,97

96,33

Dilihat pencapaian indikator kinerja kegiatan dari 17 kegiatan hingga akhir TA 2019 (29 Des 2019), dengan

capaian indikator kinerja rata-rata sebesar 97,54 % .

BAB III

IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN

A. Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan DLH KULON PROGO.

Kinerja keuangan sampai dengan akhir Semester I Tahun Anggaran 2019 (30 Juni 2019) untuk masing-

masing kegiatan di Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo sebagai berikut :

No. Uraian Program / Kegiatan Target (Rp) Realiasi (Rp) Penyerapan (%)

A. Program Pelayanan Administrsi Perkantoran

1. Penyediaan Jasa dan Peralatan Perkantoran

2. Penyediaan jasa keuangan

3. Penyediaan Rapat – rapat Konsultasi dan Koordinasi

B. Proram Peningkatan sarana dan prasarana aparatur

4. Pengadaan Sarana dan Prasarana Perkantoran

5. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Perkantoran

C. Program Perencanaan, Pengendalian & Evaluasi Kinerja

6. Penyusunan Perencanaan Kinerja SKPD

7. Penyusunan Laporan Keuangan

8. Pengendalian, Evaluasi dan Pelaporan Kinerja

D. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia SKPD

9. Pendidikan dan Pelatihan Non Formal

Page 10: LAPORAN KEUANGAN 2019 Semester I KEU DLH 2019 Sem 1_compressed.pdfAkhir kata, kami sadari bahwa laporan keuangan ini belumlah sempurna, sehingga kami mohon saran dan masukan, demi

DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Semester 1 Tahun Anggaran 2019

9

E. Program Penaatan & Pengendalian Pencemaran

10. Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan LH

11. Pengawasan Kebijakan Pengelolaan LH

12. Penanganan Kasus Lingkungan Hidup

13. Pengkajian Lingkungan

14. Pemantauan dan Pemulihan Kualitas Lingk.

No. Uraian Program / Kegiatan Target (Rp) Realiasi (Rp) Penyerapan (%)

F. Program Pengelolaan dan Konservasi Lingkungan Hidup

15. Pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan LH

16. Peningkatan Konservasi LH

17. Penyusunan data & informasi LH

B. Hambatan dan Kendala Pencapaian Target

Hambatan utama kinerja keuangan yang dijumpai dalam pencapaian target yang telah ditetapkan adalah

sebagai berikut :

- Untuk belanja LS yang melibatkan pihak ketiga dalam pengadaan fisik, kadang-kadang pihak ketiga

belum bisa mematuhi jadwal pencairan seperti yang direncanakan dalam anggaran kas APBD.

Page 11: LAPORAN KEUANGAN 2019 Semester I KEU DLH 2019 Sem 1_compressed.pdfAkhir kata, kami sadari bahwa laporan keuangan ini belumlah sempurna, sehingga kami mohon saran dan masukan, demi

DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Semester 1 Tahun Anggaran 2019

10

BAB IV

KEBIJAKAN AKUNTANSI

A. Entitas Akuntansi

Entitas akuntansi adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sebagai pengguna anggaran/pengguna

barang dan oleh karenanya wajib menyelenggarakan akuntansi dan menyampaikan laporan keuangan

sehubungan dengan anggaran/barang yang dikelolanya yang ditujukan kepada entitas pelaporan.

Kepala SKPD sebagai entitas akuntansi melimpahkan wewenangnya kepada Pejabat Penatausahaan

Keuangan SKPD/PPK-SKPD untuk menyelenggarakan akuntansi pengelolaan keuangan dan secara

periodik menyiapkan laporan keuangan berupa Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan

Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas dan Catatan atas Laporan Keuangan.

Laporan Keuangan tersebut disampaikan secara intern dan berjenjang kepada unit yang lebih tinggi dalam

rangka penggabungan laporan keuangan oleh entitas pelaporan.

Produk dari entitas akuntansi adalah laporan keuangan SKPD berupa Laporan Realisasi Anggaran,

Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas dan Catatan atas Laporan Keuangan.

Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo. ditunjuk sebagai entitas akuntansi yang bertugas

menyusun Laporan Keuangan Tahun 2019 sebagai wujud pertanggungjawaban dari pelaksanaan APBD

Tahun Anggaran 2019.

Penyusunan Laporan Keuangan Tahun 2019 mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010

tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun

2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir

dengan Permendagri Nomor 21 Tahun 2011.

B. Basis akuntansi yang mendasari penyusunan laporan keuangan

Basis akuntansi yang dipergunakan dalam penyusunan laporan keuangan Tahun 2019 adalah basis akrual,

untuk pengakuan pendapatan-LO, beban, aset, kewajiban, dan ekuitas. Dalam hal peraturan perundangan

mewajibkan disajikannya laporan keuangan dengan basis kas, maka entitas wajib menyajikan laporan

demikian. Basis akrual untuk LO berarti bahwa pendapatan diakui pada saat hak untuk memperoleh

pendapatan telah terpenuhi walaupun kas belum diterima di Rekening Kas Umum Daerah atau oleh entitas

Page 12: LAPORAN KEUANGAN 2019 Semester I KEU DLH 2019 Sem 1_compressed.pdfAkhir kata, kami sadari bahwa laporan keuangan ini belumlah sempurna, sehingga kami mohon saran dan masukan, demi

DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Semester 1 Tahun Anggaran 2019

11

pelaporan dan beban diakui pada saat kewajiban yang mengakibatkan penurunan nilai kekayaan bersih

telah terpenuhi walaupun kas belum dikeluarkan dari Rekening Kas Umum Daerah atau entitas pelaporan.

Pendapatan seperti bantuan pihak luar/asing dalam bentuk jasa disajikan pula pada LO.

Dalam hal anggaran disusun dan dilaksanakan berdasar basis kas, maka LRA disusun berdasarkan basis

kas, berarti bahwa pendapatan dan penerimaan pembiayaan diakui pada saat kas diterima di Rekening Kas

Umum Daerah atau oleh entitas akuntansi/entitas pelaporan; serta belanja, transfer dan pengeluaran

pembiayaan diakui pada saat kas dikeluarkan dari Rekening Kas Umum Daerah. Namun demikian,

bilamana anggaran disusun dan dilaksanakan berdasarkan basis akrual, maka LRA disusun berdasarkan

basis akrual.

Basis akrual untuk Neraca berarti bahwa aset, kewajiban, dan ekuitas diakui dan dicatat pada saat

terjadinya transaksi, atau pada saat kejadian atau kondisi lingkungan berpengaruh pada keuangan

pemerintah, tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayar.

C. Basis pengukuran yang mendasari penyusunan laporan keuangan

Laporan keuangan entitas akuntansi harus menyajikan setiap kegiatan yang diasumsikan dapat dinilai

dengan satuan uang sehingga dapat dilakukan pengukuran dan analisis akuntansi.

Pengukuran adalah proses penetapan nilai uang untuk mengakui dan memasukkan setiap pos dalam

Laporan Keuangan SKPD

Pengukuran pos-pos dalam laporan keuangan menggunakan nilai perolehan historis. Aset dicatat sebesar

pengeluaran/penggunaan sumber daya ekonomi atau sebesar nilai wajar dari imbalan yang diberikan untuk

memperoleh aset tersebut. Kewajiban dicatat sebesar nilai wajar sumber daya ekonomi yang digunakan

pemerintah untuk memenuhi kewajiban yang bersangkutan.

Pos-pos dalam Laporan Keuangan Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo Tahun 2016 diukur

dengan menggunakan mata uang rupiah. Transaksi yang menggunakan mata uang asing (jika ada) akan

dikonversikan terlebih dahulu dan dinyatakan dalam mata uang rupiah berdasarkan kurs tengah Bank

Indonesia pertanggal neraca.

Pengukuran pos-pos laporan keuangan adalah sebagai berikut :

1. Pos – pos LRA

a. Pendapatan LRA :

Akuntansi Pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan

membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah

dikompensasikan dengan pengeluaran).

Pendapatan diakui pada saat diterima oleh Rekening Kas Umum Daerah dengan

interpretasi sebagai berikut :

a) Pendapatan kas yang telah diterima pada RKUD.

b) Pendapatan kas yang diterima oleh bendahara penerimaan sebagai pendapatan

daerah dan hingga tanggal pelaporan belum disetorkan ke RKUD, dengan

ketentuan bendahara penerimaan tersebut merupakan bagian dari BUD.

Page 13: LAPORAN KEUANGAN 2019 Semester I KEU DLH 2019 Sem 1_compressed.pdfAkhir kata, kami sadari bahwa laporan keuangan ini belumlah sempurna, sehingga kami mohon saran dan masukan, demi

DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Semester 1 Tahun Anggaran 2019

12

c) Pendapatan kas yang diterima SKPD dan digunakan langsung tanpa disetor ke

RKUD, dengan syarat entitas penerima wajib melaporkannya kepada BUD

untuk dapat disahkan/diakui sebagai pendapatan daerah.

d) Pendapatan kas yang berasal dari hibah langsung yang berasal dari dalam/luar

negeri yang digunakan untuk mendanai pengeluaran entitas dengan syarat entitas

penerima wajib melaporkannya kepada BUD untuk dapat disahkan/diakui

sebagai pendapatan daerah.

e) Pendapatan kas yang diterima entitas lain di luar entitas pemerintah berdasarkan

otoritas yang diberikan oleh BUD, entitas lain tersebut dan BUD mengakuinya

sebagai pendapatan.

Pendapatan yang tidak masuk pada interpretasi di atas diungkapkan dalam CALK.

Dalam hal BLUD, pendapatan diakui dengan mengacu pada peraturan perundangan yang

mengatur mengenai BLUD.

b. Belanja :

Akuntansi belanja dilaksanakan berdasarkan azas bruto dan diukur berdasarkan nilai

nominal yang dikeluarkan dan tercantum dalam dokumen pengeluaran yang sah.

Belanja diakui pada saat :

1. Terjadinya pengeluaran dari Rekening Kas Umum Daerah.

2. Kas atas belanja yang bersangkutan telah dikeluarkan oleh Bendahara

Pengeluaran dan pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut telah disahkan

oleh unit yang mempunyai fungsi perbendaharaan pada saat diterbitkannya SP2D.

3. Kas yang dikeluarkan untuk belanja yang digunakan langsung oleh SKPD/Unit

Kerja yang berbentuk BLUD, dimana pendapatan yang digunakan langsung untuk

pengeluaran Belanja tersebut tidak disetor ke RKUD terlebih dahulu, dengan

syarat entitas penerima wajib melaporkannya kepada BUD.

4. Kas yang digunakan untuk mendanai pengeluaran entitas yang berasal dari hibah

langsung dalam/luar negeri, dengan syarat entitas wajib melaporkannya kepada

BUD.

Suatu pengeluaran belanja akan diperlakukan sebagai belanja modal jika memenuhi

seluruh kriteria sebagai berikut :

a) Manfaat ekonomi barang yang dibeli lebih dari 12 (dua belas) bulan.

b) Perolehan barang tersebut untuk operasional dan pelayanan, serta tidak

dimaksudkan untuk dijual atau diserahkan kepada pihak lain. Jika perolehan

barang direncanakan untuk diserahkan kepada pihak ketiga maka

penganggarannya melalui belanja barang dan jasa.

c) Nilai rupiah pembelian barang material atau pengeluaran untuk pembelian barang

tersebut melebihi batasan minimal kapitalisasi aset tetap yang telah ditetapkan.

Nilai aset tetap dalam belanja modal yang disebut biaya perolehan aset tetap yaitu sebesar

harga beli/bangun aset ditambah seluruh belanja yang terkait dengan

pengadaan/pembangunan aset sampai aset tersebut siap digunakan.

Page 14: LAPORAN KEUANGAN 2019 Semester I KEU DLH 2019 Sem 1_compressed.pdfAkhir kata, kami sadari bahwa laporan keuangan ini belumlah sempurna, sehingga kami mohon saran dan masukan, demi

DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Semester 1 Tahun Anggaran 2019

13

Biaya perolehan yang dapat dianggarkan melalui rekening belanja modal SKPD, meliputi

biaya konstruksi, honor Pejabat Pembuat Komitmen, honor pejabat dan/atau panitia

pengadaan, honor panitia penerima barang, atk, penggandaan, biaya makan minum rapat,

biaya perjalanan dinas dalam rangka pengadaan, biaya perencanaan dan pengawasan.

Biaya perolehan dalam pengadaan barang yang dilakukan oleh ULP tidak menambah nilai

aset, sehingga tidak dianggarkan pada belanja modal.

Suatu pengeluaran belanja pemeliharaan akan diperlakukan sebagai belanja modal

(dikapitalisasi menjadi aset tetap) jika memenuhi seluruh kriteria sebagai berikut :

1) Manfaat ekonomi atas barang/aset tetap yang dipelihara :

a) Bertambah ekonomis/efisien, dan/atau

b) Bertambah umur ekonomis, dan/atau

c) Bertambah volume, dan/atau

d) Bertambah kapasitas produksi.

2) Nilai rupiah pengeluaran belanja atas pemeliharaan barang/aset tetap tersebut

material/melebihi batasan minimal kapitalisasi aset tetap yang telah ditetapkan.

Pemberian hibah dalam bentuk uang atau dalam bentuk barang atau jasa dicatat dan diakui

sebesar nilai belanja hibah yang dikeluarkan.

Pemberian bantuan sosial dalam bentuk uang atau dalam bentuk barang atau jasa dicatat

dan diakui sebesar nilai belanja bantuan sosial yang dikeluarkan.

Belanja bagi hasil dicatat dan diakui sebesar nilai yang dikeluarkan.

Belanja tidak terduga dalam bentuk uang, barang dan jasa dicatat dan diakui sebagai

belanja tidak terduga sebesar nilai yang dikeluarkan.

Kriteria untuk belanja tidak terduga ialah Belanja untuk kegiatan yang sifatnya tidak biasa

atau tidak diharapkan berulang, seperti kebutuhan tanggap darurat bencana,

penanggulangan bencana alam dan bencana sosial, dan pengeluaran tidak terduga lainnya

yang sangat diperlukan atau hal yang sangat mendesak dalam rangka penyelenggaraan

kewenangan pemerintah daerah, termasuk pengembalian atas kelebihan Penerimaan

Daerah tahun-tahun sebelumnya yang telah ditutup.

2. Pos – pos Neraca

a. Kas dan Setara Kas

Kas diukur dan dicatat sebesar nilai nominal. Nilai nominal artinya disajikan sebesar nilai

rupiahnya. Apabila terdapat kas dalam bentuk valuta asing, dikonversi menjadi rupiah

menggunakan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal neraca.

Kas Pemerintah Daerah mencakup :

(1) Uang daerah yang dikuasai oleh Bendahara Umum Daerah, yang meliputi rupiah dan

valuta asing.

Uang daerah terdiri dari :

(a) Kas di Kas Daerah;

(b) Kas dalam Kas Daerah berada di bawah penguasaan BUD yang disimpan pada

RKUD (Rekening Kas Umum Daerah). RKUD ditujukan untuk menampung

Page 15: LAPORAN KEUANGAN 2019 Semester I KEU DLH 2019 Sem 1_compressed.pdfAkhir kata, kami sadari bahwa laporan keuangan ini belumlah sempurna, sehingga kami mohon saran dan masukan, demi

DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Semester 1 Tahun Anggaran 2019

14

seluruh penerimaan daerah dan membayar seluruh pengeluaran daerah pada bank

yang ditetapkan.

(c) Kas di Bendahara Penerimaan;

Saldo kas di bendahara penerimaan dapat terdiri dari kas tunai dan kas di rekening

penerimaan. Saldo kas di Bendahara Penerimaan akan bertambah apabila terdapat

uang masuk dari penerimaan pendapatan dan saldo kas di Bendahara Penerimaan

akan berkurang apabila terdapat uang keluar yang berasal dari penyetoran

penerimaan pendapatan ke RKUD.

(d) Kas di Bendahara Pengeluaran;

Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran terdiri dari kas tunai dan kas di rekening

pengeluaran.

(2) Kas Pemerintah di Luar Pengelolaan Bendahara Umum Daerah

(a) Kas di Bendahara Penerimaan, apabila Bendahara Penerimaan bukan merupakan

bagian dari BUD.

(b) Kas di Bendahara Pengeluaran, apabila Bendahara Pengeluaran bukan merupakan

bagian dari BUD

(c) Saldo Kas Lainnya yang Diterima karena Penyelenggaraan Pemerintahan

(d) Saldo kas lainnya yang Diterima karena Penyelenggaraan Pemerintah dipergunakan

untuk menampung sisa kas atas penerimaan tertentu lainnya yang diterima karena

penyelenggaraan pemerintahan.

(e) Kas di BLUD

2) Pengakuan Kas dan Setara Kas

a) Memenuhi definisi kas dan/atau setara kas.

b) Penguasaan dan/atau kepemilikan telah beralih kepada Pemerintah Daerah, diakui pada

saat diterima dan/atau dikeluarkan oleh bendahara/rekening kas umum daerah

b. Piutang

Pengukuran Piutang

a) Piutang dicatat sebesar nilai nominal, yaitu sebesar nilai rupiah piutang yang belum

dilunasi.

b) Untuk piutang pajak dicatat berdasarkan Surat Ketetapan Pajak yang pembayarannya

belum diterima, untuk piutang retribusi dicatat berdasarkan tagihan retribusi yang

tercantum dalam Surat ketetapan Retribusi Daerah yang sampai tanggal laporan keuangan

belum dilunasi oleh wajib retribusi, untuk bagian lancar pinjaman kepada BUMD/bagian

lancar tagihan penjualan angsuran/bagian lancar TP/TGR dicatat berdasarkan reklasifikasi

nilai bagian lancar nominal jangka panjang yang jatuh tempo pada tahun berjalan, dan

untuk piutang lainnya dicatat berdasarkan nilai nominal surat tagihan/dokumen yang

diperlakukan sama yang belum dilunasi oleh pihak ketiga (informasi atas piutang lainnya

Page 16: LAPORAN KEUANGAN 2019 Semester I KEU DLH 2019 Sem 1_compressed.pdfAkhir kata, kami sadari bahwa laporan keuangan ini belumlah sempurna, sehingga kami mohon saran dan masukan, demi

DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Semester 1 Tahun Anggaran 2019

15

diperoleh dari satuan kerja yang berhubungan).

c) Piutang pemberian pinjaman dinilai dengan jumlah yang dikeluarkan dari kas daerah

dan/atau apabila berupa barang/jasa harus dinilai dengan nilai wajar pada tanggal

pelaporan atas barang/jasa tersebut.

d) Apabila dalam naskah perjanjian pinjaman diatur mengenai kewajiban bunga, denda,

commitment fee dan atau biaya-biaya pinjaman lainnya, maka pada akhir periode

pelaporan harus diakui adanya bunga, denda, commitment fee dan/atau biaya lainnya pada

periode berjalan yang terutang (belum dibayar) pada akhir periode pelaporan

Piutang diakui pada saat munculnya hak pemerintah daerah yang dapat dinilai dengan uang

sebagai akibat perjanjian atau akibat lainnya berdasarkan peraturan perundang-undangan atau

akibat lainnya yang sah

Untuk dapat diakui sebagai piutang harus memenuhi kriteria :

(1) Diterbitkan surat ketetapan; atau

(2) Telah diterbitkan surat penagihan dan telah dilaksanakan penagihan; atau

(3) Belum dilunasi sampai dengan akhir periode pelaporan.

Penyisihan Piutang Tidak Tertagih

a) Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus dibentuk sebesar persentase

tertentu dari akun piutang berdasarkan umur piutang.

b) Penyisihan Piutang Tidak Tertagih diperhitungkan dan dibukukan dalam periode yang sama

dengan periode timbulnya piutang, sehingga dapat menggambarkan nilai yang betul-betul

diharapkan dapat ditagih.

c) Penyisihan piutang yang kemungkinan tidak tertagih diprediksi berdasarkan pengalaman

masa lalu dengan melakukan analisa terhadap saldo-saldo piutang yang masih outstanding.

d) Penyisihan piutang tidak tertagih dilakukan berdasarkan umur piutang dan jenis piutang.

e) Besarnya persentase penyisihan piutang tidak tertagih adalah sebagai berikut :

No % Penyisihan berdasarkan umur piutang

1 s/d 2 thn

> 2 thn

s/d 3 thn

> 3 thn s/d 4

thn

> 4 thn

s/d 5 thn

> 5 thn

1. 20 % 40 % 60 % 80 % 100 %

2. 20 % 40 % 60 % 80 % 100 %

3. 20 % 40 % 60 % 80 % 100 %

c. Persediaan

Pengukuran persediaan

Page 17: LAPORAN KEUANGAN 2019 Semester I KEU DLH 2019 Sem 1_compressed.pdfAkhir kata, kami sadari bahwa laporan keuangan ini belumlah sempurna, sehingga kami mohon saran dan masukan, demi

DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Semester 1 Tahun Anggaran 2019

16

a) Persediaan disajikan sebesar :

(1) Biaya perolehan apabila diperoleh dengan pembelian;

Biaya perolehan persediaan meliputi harga pembelian, biaya pengangkutan, biaya

penanganan dan biaya lainnya yang secara langsung dapat dibebankan pada perolehan

persediaan. Potongan harga, rabat, dan lainnya yang serupa mengurangi biaya perolehan.

Biaya perolehan persediaan dianggarkan dalam rekening/akun belanja barang dan jasa.

Nilai pembelian yang digunakan adalah biaya perolehan persediaan yang terakhir

diperoleh.

Barang persediaan yang memiliki nilai nominal yang dimaksudkan untuk dijual, seperti

karcis, dinilai dengan biaya perolehan terakhir.

(2) Harga pokok produksi apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri. Harga pokok

produksi persediaan meliputi biaya langsung yang terkait dengan persediaan yang

diproduksi dan biaya tidak langsung yang dialokasikan secara sistematis.

(3) Nilai wajar apabila diperoleh dengan cara lainnya seperti donasi/rampasan.

Persediaan hewan dan tanaman yang dikembangbiakkan dinilai dengan menggunakan nilai

wajar. Harga/nilai wajar persediaan meliputi nilai tukar aset atau penyelesaian kewajiban

antarpihak yang memahami dan berkeinginan melakukan transaksi wajar.

Pengakuan persediaan

a) Persediaan diakui pada saat potensi manfaat ekonomi masa depan diperoleh pemerintah

daerah, mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal, dan telah diterima atau

hak kepemilikannya dan/atau kepenguasaannya berpindah

b) Pada akhir periode akuntansi, dilakukan inventarisasi fisik persediaan sebagai dasar penilaian

persediaan

Beban Persediaan

(1) Beban persediaan dicatat sebesar pemakaian persediaan.

(2) Penghitungan beban persediaan dilakukan dalam rangka penyajian Laporan Operasional

(pada akun beban barang).

(3) Pengukuran pemakaian persediaan dihitung berdasarkan inventarisasi fisik, yaitu dengan

cara saldo awal persediaan ditambah pembelian atau perolehan persediaan, dikurangi

dengan saldo akhir persediaan, dikalikan harga pembelian terakhir.

(4) Penyesuaian beban persediaan dilakukan pada setiap akhir semester.

d. Aset Tetap

Pengukuran Aset Tetap

a) Aset tetap dinilai dengan biaya perolehan. Jika tidak memungkinkan maka nilai aset tetap

didasarkan pada nilai wajar pada saat perolehan.

Page 18: LAPORAN KEUANGAN 2019 Semester I KEU DLH 2019 Sem 1_compressed.pdfAkhir kata, kami sadari bahwa laporan keuangan ini belumlah sempurna, sehingga kami mohon saran dan masukan, demi

DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Semester 1 Tahun Anggaran 2019

17

b) Biaya perolehan adalah jumlah kas atau setara kas yang dibayarkan atau nilai wajar imbalan

lain yang diberikan untuk memperoleh suatu aset pada saat perolehan atau konstruksi sampai

dengan aset tersebut dalam kondisi dan tempat yang siap untuk digunakan.

Contoh biaya yang dapat diatribusikan secara langsung antara lain :

(1) Biaya persiapan tempat;

(2) Biaya import;

(3) Biaya pengiriman awal dan biaya simpan dan bongkar muat;

(4) Biaya pemasangan;

(5) Biaya profesional seperti arsitek dan insinyur;

(6) Biaya konstruksi;

(7) Biaya administrasi;

(8) Biaya kepanitiaan.

c) Setiap SKPD/unit kerja harus melakukan kapitalisasi terhadap belanja barang dan jasa yang

berakibat :

(1) Memperoleh aset tetap hingga siap pakai;

(2) Meningkatkan kapasitas/efisiensi barang milik daerah; dan/atau

(3) Memperpanjang umur teknis barang milik daerah.

d) Adapun pengeluaran yang dikapitalisasi terdiri atas :

(1) Perolehan awal aset tetap melalui pengeluaran belanja modal yang nilainya sama/lebih

dari batasan nilai minimum kapitalisasi aset tetap dan dimanfaatkan untuk kegiatan

pemerintah daerah serta tidak untuk dijual, meliputi :

(a) Pengadaan tanah;

(b) Pembelian/pembuatan peralatan dan mesin;

(c) Pembelian/pembangunan gedung dan bangunan;

(d) Pembelian/pembangunan jalan/irigasi/jaringan; atau

(e) Pembelian/pembangunan aset tetap lainnya.

(2) Pengeluaran setelah perolehan awal jika mengakibatkan peningkatan kualitas, kapasitas,

kuantitas dan/atau umur aset yang telah dimiliki dan bernilai sama/melebihi batasan

minimum nilai kapitalisasi aset tetap, dikapitalisasi sebagai aset tetap.

e) Adapun pengeluaran yang tidak dikapitalisasi terdiri atas :

(1) Pengeluaran belanja pemeliharaan rutin (rehabilitasi) yang bertujuan untuk

mempertahankan fungsi aset tetap yang sudah ada ke dalam kondisi normal tanpa

memperhatikan besar kecilnya jumlah belanja, contohnya biaya pengecatan

bangunan/kendaraan/meubelair, penggantian suku cadang kendaraan (ban, accu, busi),

servis peralatan dan mesin rutin, penambahan assesoris kendaraan (kecuali AC, power

steering, audio dan audio visual), servis peralatan/perlengkapan kantor (komputer, mesin

tik, AC, TV, LCD, sound system, dll).

(2) Pengeluaran belanja barang dan jasa yang digunakan untuk memproduksi barang dan jasa

baik untuk dipasarkan maupun tidak dipasarkan, meliputi:

Page 19: LAPORAN KEUANGAN 2019 Semester I KEU DLH 2019 Sem 1_compressed.pdfAkhir kata, kami sadari bahwa laporan keuangan ini belumlah sempurna, sehingga kami mohon saran dan masukan, demi

DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Semester 1 Tahun Anggaran 2019

18

(a) Pengeluaran untuk membiayai proses produksi.

(b) Pembelian/pengadaan barang pakai habis seperti ATK.

(c) Pengeluaran langganan daya dan jasa.

(d) Lain-lain pengeluaran untuk membiayai pekerjaan yang bersifat non-fisik dan secara

langsung menunjang tugas pokok dan fungsi SKPD dengan nilai tidak memenuhi

batasan minimum nilai kapitalisasi aset tetap.

f) Biaya perolehan dari masing-masing aset tetap yang diperoleh secara gabungan

ditentukan dengan mengalokasikan harga gabungan tersebut berdasarkan

perbandingan nilai wajar masing-masing aset yang bersangkutan. Atribusi biaya

perolehan diperhitungkan secara proporsional sesuai dengan nilai barang.

Pengakuan aset Tetap

a) Semua biaya perolehan aset tetap dianggarkan dalam rekening/akun belanja modal.

b) Untuk dapat diakui sebagai aset tetap harus memenuhi kriteria :

(1) Berwujud;

(2) Mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan;

(3) Biaya perolehan aset dapat diukur secara andal;

(4) Tidak dimaksudkan untuk dijual dalam operasi normal entitas;

(5) Diperoleh atau dibangun dengan maksud untuk digunakan;

(6) Memenuhi nilai satuan minimum kapitalisasi;

(7) Batas Minimum Kapitalisasi Aset Tetap dikecualikan terhadap pengeluaran untuk :

pengadaan/pembelian tanah;

pembelian/pembangunan jalan/irigasi/jaringan; atau

pengadaan/pembelian/pembuatan aset tetap lainnya berupa koleksi perpustakaan,

barang bercorak kesenian, hewan/ternak, dan tumbuhan.

c) Kapitalisasi adalah penentuan nilai pembukuan terhadap semua pengeluaran untuk

memperoleh aset tetap hingga siap pakai, untuk meningkatkan kapasitas/efisiensi dan

memperpanjang umur teknisnya dalam rangka menambah nilai aset tersebut. Kapitalisasi

memperhatikan batasan nilai minimum kapitalisasi aset.

d) Barang milik daerah yang memenuhi batasan nilai minimum kapitalisasi aset tetap dicatat

secara intrakomptabel dan disajikan dalam neraca, barang milik daerah yang tidak memenuhi

batasan nilai minimum kapitalisasi aset tetap yang diperoleh dari belanja modal dengan nilai

dibawah satuan minimum kapitalisasi aset dicatat secara ekstrakomptabel dan disajikan

dalam catatan atas laporan keuangan (CaLK).

d1) Apabila terjadi penambahan nilai aset karena pemeliharaan (di atas batas kapitalisasi) yang

mengakibatkan nilai aset tetap ekstrakomptabel menjadi diatas batas nilai kapitalisasi maka

pencatatannya direklas ke aset tetap intrakomptabel dan penilaian penyusutan atas aset ekstra

komptabel yang beralih menjadi intrakomptabel dihitung dari nilai buku.

Page 20: LAPORAN KEUANGAN 2019 Semester I KEU DLH 2019 Sem 1_compressed.pdfAkhir kata, kami sadari bahwa laporan keuangan ini belumlah sempurna, sehingga kami mohon saran dan masukan, demi

DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Semester 1 Tahun Anggaran 2019

19

e) Penghapusan barang milik daerah yang dicatat dalam pembukuan ekstrakomptabel dapat

dilakukan oleh pengguna dan/atau kuasa pengguna dalam hal aset tetap tersebut dimaksud

sudah tidak berada dalam penguasaan pengguna dan/ atau kuasa pengguna.

Perolehan aset tetap secara gabungan.

Jika aset tetap diperoleh secara gabungan, biaya perolehan dari masing-masing aset tetap yang

diperoleh secara gabungan ditentukan dengan mengalokasikan harga gabungan tersebut

berdasarkan perbandingan nilai wajar masing-masing aset yang bersangkutan. Atribusi biaya

perolehan diperhitungkan secara proporsional sesuai dengan nilai barang

Penghentian dan Pelepasan Aset Tetap.

a) Suatu aset tetap dieliminasi dari neraca ketika dilepaskan atau bila aset secara permanen

dihentikan penggunaannya dan tidak ada manfaat ekonomi di masa yang akan datang.

b) Aset tetap yang secara permanen dihentikan atau dilepas harus dieliminasi dari Neraca dan

diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.

c) Aset tetap yang dihentikan dari penggunaan aktif pemerintah daerah tidak memenuhi definisi

aset tetap dan harus dipindahkan ke pos aset lainnya sesuai dengan nilai tercatatnya.

d) Aset tetap yang masih dalam proses penghapusan, sepanjang SK Bupati tentang penghapusan

belum terbit, pencatatannya direklas ke aset lainnya.

Penyusutan.

a. Penyusutan adalah alokasi yang sistematis atas nilai suatu aset tetap yang dapat disusutkan

(depreciable assets) selama masa manfaat aset yang bersangkutan. Nilai penyusutan untuk

masing-masing periode diakui sebagai pengurang nilai tercatat aset tetap dalam neraca dan

beban penyusutan dalam laporan operasional.

b. Selain tanah dan konstruksi dalam pengerjaan, seluruh aset tetap disusutkan sesuai dengan

sifat dan karakteristik aset tersebut.

c. Aset Tetap Lainnya berupa hewan, tanaman, dan buku perpustakaan tidak dilakukan

penyusutan secara periodik, melainkan diterapkan penghapusan pada saat Aset Tetap Lainnya

tersebut sudah tidak dapat digunakan atau mati.

d. Metode penyusutan yang digunakan adalah metode garis lurus dengan estimasi masa manfaat

sesuai tabel dalam Peraturan Bupati Nomor 69 Tahun 2015

e. Penambahan masa manfaat akibat pemeliharaan, yang menyebabkan jumlah masa manfaat

baru melebihi masa manfaat awal, dianggap sama dengan masa manfaat awal.

f. Formula penghitungan penyusutan barang milik daerah adalah sebagai berikut :

Nilai yang dapat disusutkan

Penyusutan per periode =

Masa manfaat

Keterangan :

(1) Penyusutan per periode merupakan nilai penyusutan untuk aset tetap suatu periode yang

dihitung pada akhir tahun;

Page 21: LAPORAN KEUANGAN 2019 Semester I KEU DLH 2019 Sem 1_compressed.pdfAkhir kata, kami sadari bahwa laporan keuangan ini belumlah sempurna, sehingga kami mohon saran dan masukan, demi

DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Semester 1 Tahun Anggaran 2019

20

(2) Nilai yang dapat disusutkan merupakan nilai buku per 31 Desember 2015 untuk Aset

Tetap yang diperoleh sampai dengan 31 Desember 2015, tanpa memperhitungkan

adanya penambahan masa manfaat pada tahun – tahun sebelumnya. Untuk Aset Tetap

yang diperoleh setelah 31 Desember 2015 menggunakan nilai perolehan;

(3) Masa manfaat adalah periode suatu Aset Tetap yang diharapkan digunakan untuk

aktivitas pemerintahan dan/atau pelayanan publik atau jumlah produksi atau unit serupa

yang diharapkan diperoleh dari aset untuk aktivitas pemerintahan dan/atau pelayanan

publik;

g. Masa manfaat aset tetap yang dapat disusutkan dapat ditinjau secara periodik dan jika

terdapat perbedaan besar dari estimasi sebelumnya, penyusutan periode sekarang dan yang

akan datang harus dilakukan penyesuaian.

h. Untuk Aset Tetap yang dicatat secara intra komptabel dilakukan penyusutan dan tetap dicatat

dalam catatan intra komptabel walaupun nilai akhir aset dibawah nilai kapitalisasi dan/atau

bernilai nol.

i. Untuk Aset Tetap yang dicatat secara ekstra komptabel dilakukan penyusutan, dan apabila

ada biaya pemeliharaan yang melebihi nilai kapitalisasi dan memenuhi kriteria aset intra

komptabel akan masuk ke aset intra komtabel.

j. Untuk pelaksanaan penyusutan dapat dikelompokkan sebagai berikut :

(1) Aset yang diperoleh pada tahun dimulainya penerapan penyusutan.

Aset tersebut sudah disajikan dengan nilai perolehan. Perhitungan penyusutannya adalah

untuk tahun dimulainya penerapan penyusutan saja.

(2) Aset yang diperoleh setelah penyusunan neraca awal hingga satu tahun sebelum

dimulainya penerapan penyusutan.

Aset tersebut sudah disajikan dengan nilai perolehan. Perhitungan penyusutannya terdiri

dari penyusutan tahun berjalan dan koreksi penyusutan tahun-tahun sebelumnya.

(3) Aset yang diperoleh sebelum penyusunan neraca awal.

Untuk aset yang diperoleh lebih dari 1 (satu) tahun sebelum saat penyusunan neraca

awal maka aset tersebut disajikan dengan nilai wajar pada saat penyusunan neraca awal.

Untuk menghitung penyusutannya, pertama ditetapkan sisa masa manfaat pada saat

penyusunan neraca awal, selanjutnya dihitung masa antara neraca awal dengan saat

penerapan penyusutan.

k. Nilai aset yang diperoleh pada semester I (satu) disusutkan satu tahun dan nilai aset yang

diperoleh pada semester II (dua) disusutkan setengah tahun.

e. Aset Lainnya

Pengukuran :

(a) Tuntutan Perbendaharaan dinilai sebesar nilai nominal dalam Surat Keputusan Pembebanan

setelah dikurangi dengan setoran yang telah dilakukan oleh bendahara yang bersangkutan ke

kas umum daerah.

Page 22: LAPORAN KEUANGAN 2019 Semester I KEU DLH 2019 Sem 1_compressed.pdfAkhir kata, kami sadari bahwa laporan keuangan ini belumlah sempurna, sehingga kami mohon saran dan masukan, demi

DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Semester 1 Tahun Anggaran 2019

21

(b) Tuntutan Ganti Rugi dinilai sebesar nilai nominal dalam Surat Keterangan Tanggungjawab

Mutlak (SKTJM) setelah dikurangi dengan setoran yang telah dilakukan oleh pegawai yang

bersangkutan ke kas umum daerah.

(c) Kemitraan dengan Pihak Ketiga.

(1) Kemitraan adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih yang mempunyai komitmen

untuk melaksanakan kegiatan yang dikendalikan bersama dengan menggunakan aset

dan/atau hak usaha yang dimiliki.

(2) Bentuk kemitraan tersebut antara lain dapat berupa :

(a) Sewa.

− Pengakuan :

Kemitraan dengan pihak ketiga berupa sewa diakui pada saat terjadi perjanjian

kerjasama/kemitraan, yaitu dengan perubahan klasifikasi aset dari aset tetap menjadi

aset lainnya kerjasama/kemitraan – sewa.

− Pengukuran :

Sewa dinilai sebesar nilai nominal dari kontrak/berita acara sewa.

(b) Kerjasama pemanfaatan.

− Pengakuan :

Kemitraan dengan pihak ketiga berupa kerjasama pemanfaatan diakui pada saat

terjadi perjanjian kerjasama/kemitraan, yaitu dengan perubahan klasifikasi aset dari

aset tetap menjadi aset lainnya kerjasama/kemitraan – kerjasama pemanfaatan.

− Pengukuran :

Kerjasama pemanfaatan dinilai dari nilai bersih yang tercatat pada saat perjanjian

atau nilai wajar pada saat perjanjian, dipilih yang paling obyektif atau yang paling

berdaya uji.

(c) Bangun, Kelola/Guna, Serah.

− Pengakuan :

Bangun, Kelola/Guna, Serah dicatat sebesar nilai aset yang diserahkan oleh

Pemerintah daerah kepada pihak ketiga/investor untuk membangun aset Bangun,

Kelola/Guna, Serah tersebut. Aset yang berada dalam Bangun, Kelola/Guna, Serah

ini disajikan terpisah dari aset tetap.

− Pengukuran :

Dicatat sebesar nilai buku aset tetap yang diserahkan oleh pemerintah kepada pihak

ketiga/investor untuk membangun aset Bangun, Kelola/Guna, Serah tersebut.

(d) Bangun, Serah, Kelola/Guna.

− Pengakuan :

Bangun, Serah, Kelola/Guna diakui pada saat pengadaan/pembangunan gedung

dan/atau sarana berikut fasilitasnya selesai dan siap digunakan untuk

digunakan/dioperasikan.

− Pengukuran :

Bangun, Serah, Kelola/Guna dicatat sebesar nilai perolehan aset yang dibangun, yaitu

sebesar nilai aset yang dipisahkan dari aset tetap ditambah dengan jumlah aset yang

dibangun oleh pihak ketiga/investor sesuai dengan perjanjian kerjasama.

Page 23: LAPORAN KEUANGAN 2019 Semester I KEU DLH 2019 Sem 1_compressed.pdfAkhir kata, kami sadari bahwa laporan keuangan ini belumlah sempurna, sehingga kami mohon saran dan masukan, demi

DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Semester 1 Tahun Anggaran 2019

22

f. Aset tidak berwujud

Pengukuran :

a) Aset tak berwujud dicatat sebesar harga perolehan, namun jika tidak dapat ditelusuri maka

dapat dicatat sebesar nilai wajar.

b) Pengeluaran atas aset tak berwujud yang awalnya telah diakui oleh entitas sebagai beban

tidak dapat dianggap sebagai bagian dari harga perolehan aset tak berwujud tersebut

dikemudian hari.

c) Penghitungan masa manfaat Aset Tidak Berwujud berupa software selama 5 tahun.

d) Penghitungan amortisasi menggunakan metode garis lurus tanpa nilai residu.

Pengakuan :

Sesuatu diakui sebagai aset tak berwujud jika dan hanya jika :

− Kemungkinan besar diperkirakan manfaat ekonomi di masa datang yang diharapkan

atau jasa potensial yang diakibatkan dari aset tak berwujud tersebut akan mengalir

kepada Pemerintah Daerah atau dinikmati oleh entitas ; dan

− Biaya perolehan atau nilai wajarnya dapat diukur dengan andal.

g. Aset Lain-Lain

Pos Aset Lain-lain digunakan untuk mencatat aset lainnya yang tidak dapat dikelompokkan ke

dalam Aset Tak Berwujud, Tagihan Penjualan Angsuran, Tuntutan Perbendaharaan, Tuntutan

Ganti Rugi, dan Kemitraan dengan Pihak Ketiga. Contoh dari aset lain-lain adalah aset tetap

yang dihentikan dari penggunaan aktif Pemerintah Daerah.

Aset lain-lain yang berasal dari reklasifikasi aset tetap dicatat sebesar nilai tercatat/nilai

bukunya.

Pengakuan :

Aset lain-lain diakui pada saat dihentikan dari penggunaan aktif pemerintah dan

direklasifikasikan kedalam aset lain-lain.

Penerapan penyusutan awal pada aset lain-lain adalah :

− Aset lain – lain per 31 Desember 2015 merupakan hasil reklas aset tetap yang dihentikan

penggunaannya karena rusak berat dan sebab lain, tidak dihitung penyusutannya.

− Reklas ke aset lainnya karena usulan penghapusan pada semester I 2016 dicatat sebesar nilai

perolehan dan akumulasi penyusutannya sampai dengan 31 Desember 2015. Sedangkan yang

berasal dari usulan penghapusan pada semester II 2016 dicatat sebesar nilai perolehan dan

akumulasi penyusutannya sampai dengan semester I 2016.

h. Kewajiban

Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal. Kewajiban dalam mata uang asing dijabarkan dan

dinyatakan dalam mata uang rupiah. Penjabaran mata uang asing menggunakan kurs tengah

Bank Indonesia pada tanggal neraca.

Page 24: LAPORAN KEUANGAN 2019 Semester I KEU DLH 2019 Sem 1_compressed.pdfAkhir kata, kami sadari bahwa laporan keuangan ini belumlah sempurna, sehingga kami mohon saran dan masukan, demi

DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Semester 1 Tahun Anggaran 2019

23

Pada akhir periode pelaporan, saldo pungutan/potongan berupa PFK yang belum disetorkan

kepada pihak lain harus dicatat pada laporan keuangan sebesar jumlah yang masih harus

disetorkan.

Kewajiban diakui jika besar kemungkinan bahwa pengeluaran sumber daya ekonomi akan

dilakukan atau telah dilakukan untuk menyelesaikan kewajiban yang ada sekarang, dan

perubahan atas kewajiban tersebut mempunyai nilai penyelesaian yang dapat diukur dengan

andal. Kewajiban diakui pada saat dana pinjaman diterima atau pada saat kewajiban timbul.

Pengakuan Utang (Account Payable) pada saat pemerintah daerah menerima hak atas barang,

termasuk barang dalam perjalanan yang telah menjadi haknya, pemerintah daerah harus

mengakui kewajiban atas jumlah yang belum dibayarkan untuk barang tersebut.

Utang jangka pendek lainnya :

a) Utang jangka Pendek Lainnya adalah utang jangka pendek yang tidak dapat

diklasifikasikan sebagai utang jangka pendek.

b) Termasuk Utang Jangka Pendek Lainnya adalah pendapatan diterima dimuka, utang

biaya, utang belanja dan kewajiban kepada pihak lain.

c) Pendapatan Diterima Dimuka diakui pada saat terdapat/timbul klaim pihak ketiga

kepada pemerintah terkait kas yang telah diterima pemerintah dari pihak ketiga tetapi

belum ada penyerahan barang/jasa dari pemerintah.

d) Nilai yang dicantumkan dalam neraca untuk akun ini adalah sebesar bagian barang/jasa

yang belum diserahkan oleh pemerintah kepada pihak ketiga sampai dengan tanggal

neraca.

e) Utang biaya adalah utang pemerintah yang timbul karena entitas secara rutin mengikat

kontrak pengadaan barang atau jasa dari pihak ketiga yang pembayarannya dikemudian

hari. Utang biaya ini pada umumnya terjadi karena pihak ketiga memang

melaksanakan praktik menyediakan barang atau jasa dimuka dan melakukan penagihan

dibelakang, seperti penyediaan barang berupa listrik, air PAM, telpon oleh masing-

masing perusahaan untuk suatu bulan baru ditagih oleh yang bersangkutan kepada

entitas selaku pelanggannya pada bulan atau bulan-bulan berikutnya.

f) Utang biaya diakui pada saat klaim pihak ketiga, biasanya dinyatakan dalam bentuk

surat penagihan atau invoice, kepada pemerintah terkait penerimaan, barang/jasa yang

belum diselesaikan pembayarannya oleh pemerintah.

g) Nilai yang dicantumkan dalam neraca untuk akun ini adalah sebesar biaya yang belum

dibayar oleh pemerintah sampai dengan tanggal neraca. 85

h) Utang belanja adalah utang pemerintah yang timbul karena kewajiban kepada pihak

ketiga sampai dengan akhir periode pelaporan belum terpenuhi.

i) Kewajiban kepada Pihak Lain adalah saldo dana yang berasal dari SPM LS kepada

Bendahara Pengeluaran yang belum seluruhnya diserahkan kepada yang berhak pada

akhir tahun misalnya : SPM LS di Bendara Pengeluaran yang belum seluruhnya

dibayarkan kepada yang berhak.

Page 25: LAPORAN KEUANGAN 2019 Semester I KEU DLH 2019 Sem 1_compressed.pdfAkhir kata, kami sadari bahwa laporan keuangan ini belumlah sempurna, sehingga kami mohon saran dan masukan, demi

DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Semester 1 Tahun Anggaran 2019

24

j) Kewajiban kepada Pihak Lain diakui apabila pada akhir tahun masih terdapat dana

yang berasal dari SPM LS kepada Bendahara Pengeluaran yang belum diserahkan

kepada yang berhak.

k) Nilai yang dicantumkan dalam neraca untuk akun ini adalah sebesar biaya yang belum

diserahkan kepada yang berhak.

i. Ekuitas Dana

Ekuitas adalah kekayaan bersih Pemerintah Daerah yang merupakan selisih antara aset dan

kewajiban Pemerintah Daerah pada tanggal pelaporan. Saldo Ekuitas di Neraca berasal dari

saldo akhir ekuitas pada Laporan Perubahan Ekuitas.

Saldo Ekuitas berasal dari Ekuitas awal ditambah (dikurang) oleh Surplus/Defisit LO dan

perubahan lainnya seperti koreksi nilai persediaan, selisih evaluasi Aset Tetap dan lain-lain.

3. Penyajian kembali Neraca.

Penyajian kembali adalah perlakuan akuntansi yang dilakukan atas pos-pos dalam Neraca yang

perlu dilakukan penyajian kembali pada awal periode ketika Pemerintah daerah untuk pertama

kali akan mengimplementasikan kebijakan akuntansi yang baru dari semula basis kas menuju

akrual menjadi basis akrual penuh.

Penyajian kembali dilakukan antara lain untuk akun-akun sebagai berikut :

1) Piutang;

2) Beban dibayar dimuka;

3) Persediaan;

4) Investasi jangka panjang;

5) Aset tetap;

6) Aset tidak berwujud;

7) Utang bunga;

8) Pendapatan diterima dimuka;

9) Ekuitas.

Tahapan penyajian kembali :

1) Menyiapkan data-data yang relevan untuk dasar pengakuan akun-akun terkait.

2) Menyajikan kembali akun-akun neraca yang belum sama perlakuan kebijakannya, dengan

cara menerapkan kebijakan akuntansi yang berlaku yaitu basis akrual.

4. Laporan Operasional.

a. Pendapatan – LO.

Pendapatan-LO diakui pada saat : (1) Timbulnya hak atas pendapatan;

Page 26: LAPORAN KEUANGAN 2019 Semester I KEU DLH 2019 Sem 1_compressed.pdfAkhir kata, kami sadari bahwa laporan keuangan ini belumlah sempurna, sehingga kami mohon saran dan masukan, demi

DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Semester 1 Tahun Anggaran 2019

25

(2) Pendapatan direalisasi, yaitu adanya aliran masuk sumber daya

ekonomi.

Pengakuan Pendapatan – LO pada level SKPD yang berasal dari Pendapatan Asli Daerah :

(1) Pendapatan – LO pada level SKPD yang berasal dari Pendapatan Pajak Daerah yang

ditetapkan Kepala Daerah (Official Assesment) diakui pada saat terbitnya surat ketetapan

pajak daerah. (Pajak Reklame, Air Tanah, PBB).

(2) Pendapatan – LO pada level SKPD yang berasal dari Pendapatan Pajak Daerah yang

dibayar sendiri oleh Wajib Pajak (Self Assesment) diakui pada saat kas diterima.

(3) Pendapatan – LO pada level SKPD yang berasal dari Pendapatan Retribusi Daerah diakui

pada saat terbitnya Surat Ketetapan Retribusi Daerah. Apabila pendapatan retribusi

daerah dipungut selain menggunakan Surat Ketetapan Retribusi Daerah maka

pendapatan diakui pada saat pembayaran diterima.

(4) Pendapatan – LO pada level SKPD yang berasal dari Lain lain PAD yang Sah diakui

pada saat direalisasikannya pendapatan tersebut.

(5) Pendapatan – LO pada level SKPD yang berasal dari Hasil Pengelolaan Kekayaan

Daerah yang Dipisahkan untuk bagian laba atas penyertaan modal ke Badan Usaha Milik

Daerah diakui pada saat Laporan Keuangan atau Laporan Kinerja Tahunan telah diaudit

KAP, untuk pendapatan dari pengelolaan BUKP diakui pada saat diterbitkannya

Keputusan Gubernur DIY tentang Pembagian Laba Bersih BUKP.

(6) Pendapatan - LO berasal dari hibah berbentuk barang dan barang rampasan diakui pada

saat barang tersebut diterima, dan diukur dengan nilai wajar barang tersebut.

(7) Pendapatan - LO berbentuk jasa diterima diakui pada saat jasa diterima atau dinikmati

pemerintah, diukur dengan nilai wajar jasa tersebut.

Pengukuran Pendapatan – LO.

a) Akuntansi pendapatan - LO dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan

membukukan pendapatan bruto, dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah

dikompensasikan dengan pengeluaran).

b) Dalam hal besaran pengurang terhadap pendapatan - LO bruto (biaya) bersifat variabel

terhadap pendapatan dimaksud dan tidak dapat di estimasi terlebih dahulu dikarenakan

proses belum selesai, maka asas bruto dapat dikecualikan.

c) Dalam hal BLUD, pendapatan diakui dengan mengacu pada peraturan perundangan yang

mengatur mengenai BLUD.

b. Beban.

Pengakuan Beban.

a) Beban diakui pada saat :

(1) timbulnya kewajiban;

Saat timbulnya kewajiban adalah saat terjadinya peralihan hak dari pihak lain ke pemerintah

tanpa diikuti keluarnya kas dari kas umum daerah. Contohnya tagihan rekening telepon dan

rekening listrik yang belum dibayar pemerintah.

Page 27: LAPORAN KEUANGAN 2019 Semester I KEU DLH 2019 Sem 1_compressed.pdfAkhir kata, kami sadari bahwa laporan keuangan ini belumlah sempurna, sehingga kami mohon saran dan masukan, demi

DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Semester 1 Tahun Anggaran 2019

26

(2) terjadinya konsumsi aset;

Yang dimaksud dengan terjadinya konsumsi aset adalah saat pengeluaran kas kepada pihak

lain yang tidak didahului timbulnya kewajiban dan/ atau konsumsi aset nonkas dalam

kegiatan operasional pemerintah.

(3) terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa.

Penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa terjadi pada saat penurunan nilai aset

sehubungan dengan penggunaan aset bersangkutan/ berlalunya waktu. Contoh penurunan

manfaat ekonomi atau potensi jasa adalah penyusutan atau amortisasi.

b) Beban Penyisihan Piutang

Beban Penyisihan Piutang merupakan cadangan yang harus dibentuk sebesar persentase

tertentu dari akun piutang terkait ketertagihan piutang. Beban Penyisihan Piutang diakui

saat akhir tahun.

c) Beban Penyusutan dan Amortisasi

Beban Penyusutan dan Amortisasi adalah alokasi yang sistematis atas nilai suatu aset tetap

yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset yang bersangkutan.

Beban Amortisasi adalah alokasi yang sistematis atas nilai suatu aset tak berwujud selama

masa manfaat aset yang bersangkutan.

Beban penyusutan dan Amortisasi diakui dan disajikan pada saat periode pelaporan.

Pengakuan Beban Pada SKPD :

(1) Beban Pegawai

Beban pegawai merupakan kompensasi terhadap pegawai baik dalam bentuk uang atau

barang, yang harus dibayarkan kepada pejabat negara, pegawai negeri sipil, dan pegawai

yang dipekerjakan oleh pemerintah daerah yang belum berstatus PNS sebagai imbalan

atas pekerjaan yang telah ditugaskan.

Beban pegawai (gaji dan tunjangan) diakui pada saat timbulnya kewajiban pemerintah

daerah.

Beban pegawai (selain gaji dan tunjangan) diakui pada saat terjadinya konsumsi aset

(pengeluaran kas kepada pihak lain) yaitu ketika bukti pembayaran pengeluaran telah

disahkan pengguna anggaran (bend 26 telah ditandatangani pengguna anggaran ).

(2) Beban Barang

Beban Barang merupakan penurunan manfaat ekonomi dalam periode pelaporan yang

menurunkan ekuitas, yang dapat berupa pengeluaran atau konsumsi aset atau timbulnya

kewajiban.

Beban barang melalui mekanisme UP/GU diakui pada saat terjadinya konsumsi aset

(pengeluaran kas kepada pihak lain) yaitu ketika bukti pembayaran pengeluaran telah

disahkan pengguna anggaran (bend 26 telah ditandatangani pengguna anggaran ).

Beban barang melalui mekanisme LS diakui pada saat terjadinya kewajiban pemerintah

daerah, yaitu ketika Berita Acara Serah Terima (BAST) diterima.

Page 28: LAPORAN KEUANGAN 2019 Semester I KEU DLH 2019 Sem 1_compressed.pdfAkhir kata, kami sadari bahwa laporan keuangan ini belumlah sempurna, sehingga kami mohon saran dan masukan, demi

DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Semester 1 Tahun Anggaran 2019

27

Pengukuran Beban

a) Beban diukur berdasarkan besaran timbulnya kewajiban, besaran terjadinya konsumsi aset

dan besaran terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa.

b) Beban dari transaksi non pertukaran diukur sebesar aset yang digunakan atau dikeluarkan

yang pada saat perolehan tersebut diukur dengan nilai wajar.

c) Beban dari transaksi pertukaran diukur dengan menggunakan harga sebenarnya (actual

price) yang dibayarkan ataupun yang menjadi tagihan sesuai dengan perjanjian yang telah

membentuk harga.

d) Dalam hal badan layanan umum, beban diakui dengan mengacu pada peraturan perundangan

yang mengatur mengenai badan layanan umum.

Surplus/Defisit Dari Kegiatan Operasional

1) Surplus dari kegiatan operasional adalah selisih lebih antara pendapatan dan beban selama

satu periode pelaporan.

2) Defisit dari kegiatan operasional adalah selisih kurang antara pendapatan dan beban selama

satu periode pelaporan.

3) Selisih lebih/kurang antara pendapatan dan beban selama satu periode pelaporan dicatat

dalam pos Surplus/Defisit dari Kegiatan Operasional.

Surplus/Defisit Dari Kegiatan Non Operasional

1) Pendapatan dan beban yang sifatnya tidak rutin perlu dikelompokkan tersendiri dalam

kegiatan non operasional.

2) Termasuk dalam pendapatan/beban dari kegiatan non operasional antara lain surplus/defisit

penjualan aset non lancar, surplus/defisit penyelesaian kewajiban jangka panjang, dan

surplus/defisit dari kegiatan non operasional lainnya.

3) Selisih lebih/kurang antara surplus/defisit dari kegiatan operasional dan surplus/defisit dari

kegiatan non operasional merupakan surplus/defisit sebelum pos luar biasa.

Pos Luar Biasa

1) Pos luar biasa adalah pendapatan atau beban luar biasa yang terjadi karena kejadian atau

transaksi yang bukan merupakan operasi biasa, tidak diharapkan sering terjadi dan berada

diluar kendali atau pengaruh entitas yang bersangkutan.

2) Pos Luar Biasa disajikan terpisah dari pos-pos lainnya dalam Laporan Operasional dan

disajikan sesudah Surplus/Defisit sebelum Pos Luar Biasa.

3) Sifat dan jumlah rupiah kejadian luar biasa harus diungkapkan pula dalam Catatan atas

Laporan Keuangan.

Surplus/Defisit-LO

Page 29: LAPORAN KEUANGAN 2019 Semester I KEU DLH 2019 Sem 1_compressed.pdfAkhir kata, kami sadari bahwa laporan keuangan ini belumlah sempurna, sehingga kami mohon saran dan masukan, demi

DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Semester 1 Tahun Anggaran 2019

28

1) Surplus/Defisit-LO adalah penjumlahan selisih lebih/kurang antara surplus/defisit kegiatan

operasional, kegiatan non operasional, dan kejadian luar biasa.

2) Saldo Surplus/Defisit-LO pada akhir periode pelaporan dipindahkan ke Laporan Perubahan

Ekuitas.

D. Penerapan kebijakan akuntansi berkaitan dengan ketentuan yang ada dalam Standar Akuntansi

Pemerintahan

Pelaksanaan pengelolaan keuangan daerah pada Tahun Anggaran 2016 di Kabupaten Kulon Progo

mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan

Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Permendagri Nomor 21 Tahun

2011.

Dalam pelaksanaan sistem akuntansi keuangan daerah, Pemerintah Kabupaten Kulon Progo telah

mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor

71 tahun 2010 tentang SAP, dan penyusunan laporan keuangan ini telah sesuai dengan amanat peraturan

pemerintah tersebut.

Dalam rangka penerapan akuntansi berbasis akrual yang dimulai pada tahun 2015, Pemerintah

Kabupaten Kulon Progo telah mengawalinya dengan menetapkan kebijakan akuntansi keuangan daerah

yang berbasis akrual yang tertuang dalam Peraturan Bupati Kulon Progo Nomor 24 Tahun 2014 tentang

Petunjuk Pelaksanaan Akuntansi Pemerintah Daerah dan Peraturan Bupati Kulon Progo Nomor 53 Tahun

2014 tentang Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah. Dengan adanya dinamika perkembangan dlam

pelaksanaan akuntansi keuangan daerah berbasis akrual sebagaimna diatur dalam Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 tentang Penerapan SAP Berbasis Akrual pada Pemerintah Daerah,

maka Peraturan Bupati Kulon Progo Nomor 24 Tahun 2014 tentang Petunjuk Pelaksanaan Akuntansi

Pemerintah Daerah telah disesuaikan denga terbitnya Peratuan Bupati Kulon Progo Nomor 69 Tahun

2015.

Untuk selanjutnya, juga telah diselenggarakan sosialisasi tentang penerapan akuntansi berbasis

akrual kepada seluruh pihak-pihak yang terkait dalam penatausahaan dan pengelolaan keuangan daerah,

diklat tentang penerapan akuntansi berbasis akrual, serta pelatihan penggunaan SIMDA Keuangan

berbasis akrual bagi seluruh pelaksana SIMDA di SKPD.

Dengan berubahnya kebijakan akuntansi ke basis akrual, atas Neraca per 31 Desember 2015 telah

dilakukan restatement atau penyajian kembali.

Page 30: LAPORAN KEUANGAN 2019 Semester I KEU DLH 2019 Sem 1_compressed.pdfAkhir kata, kami sadari bahwa laporan keuangan ini belumlah sempurna, sehingga kami mohon saran dan masukan, demi

DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Semester 1 Tahun Anggaran 2019

29

BAB V

PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN

5.1 Penjelasan Pos - Pos Laporan Realisasi Anggaran (LRA)

5.1.1 Pendapatan-LRA

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kulon Progo pada Tahun Anggaran (TA) 2019 tidak

menerima pendapatan asli daerah (PAD) yang bersumber dari retribusi maupun pajak. Dengan

demikian DLH Kulon Progo tidak membukukan penerimaan PAD dari retribusi maupun pajak.

5.1.2 Belanja

Belanja Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo meliputi Belanja Langsung dan Belanja

Tidak Langsung. Belanja Tidak Langsung terdiri dari Gaji dan Tunjangan Pegawai. Belanja Langsung

terdiri Belanja Operasi dan Belanja Modal dengan komposisi belanja sebagai berikut :

Belanja Anggaran 2019 (Rp) Realisasi Sem. I 2019

(Rp) % Realisasi Realisasi 2018 (Rp)

Belanja

Operasi

2.764.031.629,64 1.076.576.281,00 38,94 3.867.138.820,00

Belanja

Modal

1.054.288.025,00 254.685.100,00 24,16 973.824.500,00

Jumlah 3.818.319.654,64 1.331.261.381,00 34,87 4.840.963.320,00

Realisasi belanja sampai dengan akhir Semester I TA 2019 (30 Juni 2019) sebesar Rp

1.331.261.381,00 atau 34,87 % dari anggaran sebesar Rp. 3.818.319.654,64.

5.1.2.1 Belanja Operasi

Belanja Operasi Dinas Lingkungan Hidup Kab. Kulon Progo meliputi Belanja Pegawai & Belanja

Barang dan Jasa, dengan realisasi sampai dengan akhir semester I tahun anggaran 2019 (30 Juni

2019) sebagai berikut :

Belanja

Operasi Anggaran 2019 (Rp)

Realisasi Sem. I

2019 (Rp)

%

Realisasi Realisasi 2018 (Rp)

Belanja

Pegawai

1.464.616.799,64 670.697.129,00 45,79 1.502.221.513,00

Belanja

Barang& Jasa

1.299.414.830,00 405.879.152,00 31,24 2.364.917.307,00

Jumlah 2.764.031.629,64 1.076.576.281,00 38,95 3.867.138.820,00

Realisasi Belanja Operasi sampai dengan 30 Juni 2019 adalah Rp 1.076.576.281,00 atau 38,95

% dari anggaran sebesar Rp. 2.765.031.629,64 dengan rincian :

Page 31: LAPORAN KEUANGAN 2019 Semester I KEU DLH 2019 Sem 1_compressed.pdfAkhir kata, kami sadari bahwa laporan keuangan ini belumlah sempurna, sehingga kami mohon saran dan masukan, demi

DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Semester 1 Tahun Anggaran 2019

30

a. Belanja Pegawai

Realisasi belanja pegawai sampai dengan 30 Juni 2019 sebagai berikut :

Belanja pegawai Anggaran 2019 (Rp) Realisasi Sem.I

2019 (Rp) % Realisasi Realisasi 2018 (Rp)

Gaji Pokok PNS 1.034.111.322,13 500.601.060 48,41 1.281.903.899

Tunjangan Keluarga 106.849.692,51 47.047.888 44,03

Tunjangan jabatan 120.050.000,00 56.875.000 47,38

Tunjangan fungsional 4.340.000,00 2.170.000 50,00

Tunjangan fungsional umum

28.714.350,00 10.845.000 37,77

Tunjangan Beras 52.777.523,00 23.391.660 44,32

Tunjangan PPh 2.954.572,00 1.111.606 37,62

Pembulatan Gaji 269.840,00 8.415 3,12 13.714

Uang Lembur PNS 5.079.500,00 2.724.500 53,64 6.954.000

Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan

86.370.000,00 32.185.000 37,26 214.474.900

Honorarium Pengelola Keuangan dan Barang

23.100.000,00 11.550.000 50,00

Honorarium non PNS 0 0 0

Insentif Pemungutan Retribusi Daerah

0 0 0

Jumlah 1.464.616.799,64 688.510.129 47,00 1.503.346.513

b. Belanja Barang dan Jasa

Realisasi belanja barang & jasa sampai dengan akhir Semester I (30 Juni 2019) sebagai berikut :

KODE REKENING

Belanja Barang dan Jasa Anggaran 2019 (Rp)

Realisasi Sem I 2019

Realisasi 2018

5 . 2 . 2 . 01 . 01 Belanja Alat Tulis Kantor 22.136.600,00 11.490.800 17.994.700

5 . 2 . 2 . 01 . 03 Belanja Alat Listrik dan Elektronik (Lampu Pijar, Battery Kering)

3.908.500,00 3.254.500 1.136.500

5 . 2 . 2 . 01 . 04 5 . 2 . 2 . 01 . 05

Belanja Perangko, Materai Dan Benda Pos Lainnya

Belanja Peralatan Kebersihan dan Bahan Pembersih

210.000,00

1.092.100,00

105.000

572.800

225.000

2.232.300

5. 2. 2. 01 . 09 Belanja Peralatan Pendukung Kantor 0,00 0.00 810.000

5 . 2 . 2 . 01 . 20 Belanja Peralatan Penunjang Pemeriksaan 873.100,00 873.100,00 549.600

5 . 2 . 2 . 01 . 20 Belanja Buku Cek Bank 225.000,00 75.000 0 5 . 2 . 2 . 02 . 01 Belanja Bahan Baku Bangunan 0 0 0

5 . 2 . 2 . 02 . 04 Belanja Bahan obat-obatan 350.000,00 350.000,00 335.000

5 . 2 . 2 . 02 . 05 Belanja Bahan Kimia dan Pupuk 52.084.830,00 51.730.500,00 47.099.800

5 . 2 . 2 . 02 . 07 Belanja Bahan Percontohan 0 0 0

5 . 2 . 2 . 02 . 08 Belanja Bahan Peralatan Pelatihan/Sosialisasi/Bimtek

0 0 2.500.000

5 . 2 . 2 . 03 . 01 Belanja Telepon 3.600.000,00 574.176,00 1.862.357

5 . 2 . 2 . 03 . 02 Belanja Air 3.000.000 608.300,00 2.304.900

5 . 2 . 2 . 03 . 03 Belanja Listrik 54.800.000,00 48.557.554 14.139.704

5 . 2 . 2 . 03 . 05 Belanja Surat Kabar/Majalah 900.000 450.000,00 900.000

5 . 2 . 2 . 03 . 06 Belanja Kawat /Faksimili /Internet /Intranet/TVKabel/TV Satelit

0 0 0

Page 32: LAPORAN KEUANGAN 2019 Semester I KEU DLH 2019 Sem 1_compressed.pdfAkhir kata, kami sadari bahwa laporan keuangan ini belumlah sempurna, sehingga kami mohon saran dan masukan, demi

DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Semester 1 Tahun Anggaran 2019

31

5 . 2 . 2 . 03 . 13 Belanja Dokumentasi 0 0 0

5 . 2 . 2 . 03 . 15 Belanja Publikasi 0 0 1.050.000

5 . 2 . 2 . 03 . 23 Belanja Jasa Analisa/ Pemeriksaan Laboratorium 71.050.000,00 29.712.000 71.912.100

5 . 2 . 2 . 03 . 26 Belanja Jasa Event Organizer / Atrak-si Kesenian 0 0 0

5 2 . 2 . 03 . 39 Belanja Jasa Tenaga Ahli/ Instruktur/ Narasumber 0 0 0

5. 2..2. 03. 44 Belanja Upah Tenaga Kerja /Tenaga Lainnya 0 0 101.847.000

KODE REKENING

Belanja Barang dan Jasa Anggaran

(Rp) Realisasi

Sem I 2019 Realisasi20

18 5 . 2 . 2 . 03 . 45 Belanja Transportasi dan Akomodasi 18.500.000,00 4.000.000 15.500.000

5.2. 2. 04.01 Belanja Premi Asuransi Kesehatan 5.878.200,00 1.862.450 0

5 . 2 . 2 . 05 . 01 Belanja Jasa Service 6.140.000,00 303.180 1.851.901

5 . 2 . 2 . 05 . 02 Belanja Penggantian Suku Cadang 36.030.000,00 13.`193.100 10.581.000

5 . 2 . 2 . 05 . 03 Belanja Bahan Bakar Minyak/Gas dan pelumas 58.448.000,00 25257042 72.172.253 5 . 2 . 2 . 05 . 05 Belanja Pajak Kendaraan Bermotor 5.465.300,00 1.132.000 4.080.800

5 . 2 . 2 . 06 . 01 Belanja Cetak 5.275.500,00 2.789.900 5.025.000

5 . 2 . 2 . 06 . 02 Belanja Penggandaan 22.510.400,00 10.700.800 18.005.950

5 . 2 . 2 . 08 . 01 Belanja Sewa Sarana Mobilitas Darat 1.050.000,00 700.000 1.050.000

5. 2. 2. 10. 01 Belanja Sewa Meja Kursi 0,00 0.00 3.500.000

5. 2. 2. 10. 05 Belanja Sewa Tenda 0,00 0,00 6.000.000

5. 2. 2. 10. 07 Belanja Sewa sound System 0,00 0,00 3.500.000

5. 2. 2. 10. 08 Belanja Sewa Panggung 0.00 0,00 2.000.000

5 . 2 . 2 . 11 . 01 Belanja Makanan & Minuman Harian Pegawai 3.780.000,00 2.040.000 4.720.000

5 . 2 . 2 . 11 . 02 Belanja Makan & Minum Rapat 58.380.000,00 26.025.000 104.416.000

5 2 . 2 . 11 . 03 Belanja Makan& Minum Tamu 0 0 0

5 . 2 . 2 . 11 . 04 Belanja Makan& Minum Pelatihan 19.110.000,00 13.720.000 15.520.000

5 . 2 . 2 . 11 . 07 Belanja Makanan dan Minuman Harian Umum 15.225.000,00 6.475.000 17.600.000

5 . 2 . 2 . 13 . 01 Belanja Pakaian Kerja Lapangan 0 0 1.745.600

5 . 2 . 2 . 15 . 01 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah 39.920.000,00 14.675.000 36.170.000

5 . 2 . 2 . 15 . 02 Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah 123.603.000,00 39.086.843 133.375.987

5 . 2 . 2 . 17 . 01 Belanja Kursus-Kursus Singkat/Pelatihan 20.000.000 6.750.000 30.000.000

5 . 2 . 2 . 18 . 03 Belanja Pemeliharan Gedung dan Bangunan 0 0 63.146.000

5 . 2 . 2 . 18 . 08 Belanja Pemeliharaan Peralatan Gedung Kantor 0 0 13.200.000

5 . 2 . 2 . 20 . 19 Belanja Pemeliharaan Bangunan/ Sarana Prasarana RTH 19.713.000,00 0 33.468.000

5 . 2 . 2 . 19 . 02 Belanja Jasa Konsultansi Perenca-naan 0 0 0

5 . 2 . 2 . 20 . 01 Belanja Barang Yang Akan Diserahkan Kepada Masyaraka

0

5 . 2 . 2 . 20 . 07 Belanja Pemeliharaan Perlengkapan Kantor 11.700.000,0 1.168.800 1.700.000

5 . 2 . 2 . 20 . 08 Belanja Pemeliharaan Peralatan Gedung Kantor 25.200.000,00 1.700.000 0

5 . 2 . 2 . 20 . 19 Belanja Pemeliharaan Bangunan/ Sarana Prasarana RTH 19.713.000,00 0 33.468.000

5 . 2 . 2 . 20 . 26

Belanja Pemeliharaan Alat-Alat Laboratorium 5.000.000 5.000.000 8.311.000

5 . 2 . 2 . 21 . 01 Belanja Jasa Konsultansi Penelitian 0 0 81.994.000

5 . 2 . 2 . 27.01 Jasa Tenaga Ahli/Instruktur/Narasumber 4.200.000 3.000.000 7.775.000

5 . 2 . 2 . 28 . 01 Belanja Hadiah Atas Prestasi 0 0 1.779.000

5 . 2 . 2 . 28 . 02 Belanja Hadiah Atas Penghargaan 643.500,00 0 0

5 . 2 . 2 . 30 . 01 Upah Tenaga Kerja/ Tenaga Lainnya 213.110.000,00 213.110.000,00 0

5 . 2 . 2 . 30 . 02 Upah Penyelenggaraan Kegiatan 18.400.000,00 14.200.000 7.000.000

Page 33: LAPORAN KEUANGAN 2019 Semester I KEU DLH 2019 Sem 1_compressed.pdfAkhir kata, kami sadari bahwa laporan keuangan ini belumlah sempurna, sehingga kami mohon saran dan masukan, demi

DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Semester 1 Tahun Anggaran 2019

32

5 . 2 . 2 . 34 . 01 Belanja Hibah Barang/Jasa yg Diserahkan Kepada Masyarakat/Pihak Ketiga

273.995.400,0 4.690.000 668.703.955

5 . 2 . 2 . 35 . 01 Belanja Bantuan Sosial Barang yang Diserahkan kepada pihak ketiga/masyarakat

73.907.400,00 999.300 724.606.900

5 . 2 . 2 . 37 . 01 Belanja Uang Untuk Diberikan Kepada Pihak Ketiga/Masyarakat

0 0 6.750.000

JUMLAH

2.372.147.307

5.1.2.2 Belanja Modal

Belanja modal Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo terdiri dari Belanja Peralatan dan

Mesin; Belanja Gedung dan Bangunan; Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan;serta Belanja Aset Tetap

Lainnya, dengan realisasi pada akhir Semester I Tahun Anggaran 2019 sebagai berikut :

Kode Rekening

Belanja Modal Anggaran 2019

(Rp) Realisasi Sem.I

2019 (Rp) Realisasi 2018 (Rp)

5 . 2 . 3 .17. 01

Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Kendaraan Dinas Bermotor Roda Empat

0,00 0,00

208.694.000,00

5 . 2 . 3 .17. 05

Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Kendaraan Bermotor Beroda Dua

57.000.000,00 0,00

32.900.000,00

5 . 2 . 3 . 26 . 03

Belanja Modal Peralatan & Mesin – Pengadaan Alat Penyimpanan Perlengkapan Kantor

19.345.000,00 17625000,00 6.153.000,00

5 , 2 . 3 . 29 . 02

Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Personal Komputer

79.585.000,00 76099000,00 70.665.000,00

5 . 2 . 3 . 29 . 05

Belanja Modal Peralatan & Mesin - Pengadaan Peralatan Personal Komputer

11.200.000,00 11.200.000,00 11.062.000,00

5 . 2 . 3 . 31 . 01

Belanja Modal Peralatan & Mesin – Pengadaan PeralatanStudio Visual

13.525.000,00 12.450.000,00 10.870.000,00

5 . 2 . 3 . 26 . 01

Belanja Modal Peralatan dan Mesin – Pengadaan Alat Pemeliharaan Tanaman

0,00 0,00 0,00

5 . 2 . 3 . 27 . 05

Belanja Modal Peralatan dan Mesin – Pengadaan Alat Kantor Lainnya

0,00 0,00 0,00

5 . 2 . 3 . 28 . 04

Belanja Modal Peralatan dan Mesin – Pengadaan Alat Pendingin

0,00 0,00 0,00

5 . 2 . 3 . 28 . 06

Belanja Modal Peralatan dan Mesin – Pengadaan Alat Rumah Tangga Lainnya (Home Use)

0,00 0,00 0,00

5 . 2 . 3 . 30 . 02

Belanja Modal Peralatan dan Mesin -

Pengadaan Meja Rapat Pejabat

22.620.000,00 22.500.000,00 0,00

5 . 2 . 3 . 30 . 04

Belanja Modal Peralatan dan Mesin -

Pengadaan Kursi Rapat Pejabat

13.950.000,00 12.500.000,00 0,00

5 . 2 . 3 . 30 . 06

Belanja Modal Peralatan dan Mesin – Pengadaan Kursi Tamu di Ruangan Pejabat

0,00 0,00 0,00

5 . 2 . 3 . 36 . 12

Belanja Modal Peralatan dan Mesin – Pengadaan Alat Laboratorium Umum

26.427.500,00 24117300,00 132.770.900,00

5 . 2 . 2 . 23 . 01

Belanja Modal Peralatan dan Mesin – Pengadaan Alat Laboratorium Kimia Air

0,00 0,00 0,00

5 . 2 . 2 . 32 . 01

Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Komunikasi Telephone

5.247.000,00 1900000,00 0.00

5 . 2 . 3 . 36 . 63

Belanja Modal Peralatan dan Mesin – Pengadaan Alat Laboratorium Lainnya

0,00 0,00 0,00

5 . 2 . 3 . 42 . 01

Belanja Modal Peralatan dan Mesin -

Pengadaan Alat laboratorium Kualitas Air dan

tanah

597.300.725,00 774.000,00 0,00

5 . 2 . 3 . 49 . 01

Belanja Modal Gedung dan Bangunan – Pengadaan Bangunan Gedung Kantor

0,00 0,00 202.826.000,00

5 . 2 . 3 . 53 . 03

Belanja Modal Gedung dan Bangunan – Pengadaan Bangunan Taman

105.607.400,00 2.775.000,00 107.604.300,00

Page 34: LAPORAN KEUANGAN 2019 Semester I KEU DLH 2019 Sem 1_compressed.pdfAkhir kata, kami sadari bahwa laporan keuangan ini belumlah sempurna, sehingga kami mohon saran dan masukan, demi

DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Semester 1 Tahun Anggaran 2019

33

5 . 2 . 3 . 71 . 01

Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan – Pengadaan Instalasi Pengolahan Sampah Organik

28.257.400,00 749.300,00 61.192.000,00

5 . 2 . 4 . 13 . 02

Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan – Pengadaan Instalasi Pengolahan Sampah Non Organik

0,00 0,00 32.076.000,00

5 . 2 . 3 . 88 . 01

Belanja Modal Aset Tetap Lainnya -

Pengadaan Tanaman Perkebunan

74.223.000,00 72.745.500,00 0,00

5 . 2 . 3 . 88 . 04

Belanja Modal Aset Tetap Lainnya - Pengadaan Tanaman Hias

0,00 0,00 97.010.900,00

Jumlah 1.054.288.025,00 254.685.100,00 973.824.500,00

5.2 Penjelasan Pos-pos Laporan Operasional

5.2.1 Pendapatan-LO

Adapun Pendapatan – LO per 30 Juni 2019 pada Dinas Lingkungan Hidup Kab. Kulon Progo yaitu :

Uraian Target (Rp) Realisasi Sem.I 2019

(Rp) Realisasi 2018(Rp)

Pemberian Izin Gangguan tempat Usaha / Kegiatan kepada Orang Pribadi - LO

0,00 0,00 0,00

Jumlah 0,00 0,00 0,00

Realisasi capaian pendapatan sampai dengan 3O Juni 2019 adalah Rp.0,00 atau 0,00 % dari target

pendapatan.

5.2.2 Beban

Rekening Beban pada Dinas Lingkungan Hidup Kab Kulon Progo pada Semester I TA 2019

rinciannya sebagai berikut :

Kode Rekening

Beban-beban Sem. I 2019 (Rp) 2018 (Rp)

9.1.1 Beban Pegawai - LO 878.967.883,00 1.503.346.513,00

9.1.2 Beban Persediaan 79.493.300,00 1.428.635.788,00

9.1.2 Beban Jasa 273.702.830,00 521.850.529,00

9.1.2 Beban Pemeliharaan 47.754.122,00 208.510.954,00

9.1.2 Beban Perjalanan Dinas 53.761.843,00 169.545.987,00

9.1.7 Beban Penyusutan & Amortisasi

145.443.784,00

Jumlah 1.333.679.978,00 3.977.333.555,00

5.2.2.1 Beban Pegawai-LO

Beban pegawai-LO pada Dinas Lingkungan Hidup Kab. Kulon Progo per 3o Juni 2019 :

No. Rekening Beban Pegawai – LO

Sem. I 2019 (Rp) 2018 (Rp)

9.1.1.01 Beban Gaji dan Tunjangan - LO 832.497.993,00

1.281.904.872,00

9.1.1.07.01 Beban Uang Lembur PNS – LO 2.724.500,00 6.954.000,00

9.1.1.11.01 Beban Honorarium PNS 43.735.000,00 27.000.000,00

9.1.1. 01.08 Beban Pembulatan Gaji-LO 10.390,00 12,741,00

9.1.1.15.01 Beban Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan-LO

0 187.474.900,00

9.1.1.06.29 Beban Insentif Pemungutan Retribusi Daerah – LO

0 0,00

Jumlah 878.967.883,00 1.423.622.062,00

Page 35: LAPORAN KEUANGAN 2019 Semester I KEU DLH 2019 Sem 1_compressed.pdfAkhir kata, kami sadari bahwa laporan keuangan ini belumlah sempurna, sehingga kami mohon saran dan masukan, demi

DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Semester 1 Tahun Anggaran 2019

34

5.2.2.2 Beban Persediaan

Beban persediaan pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo per 30 Juni 2019 adalah

Rp. :79.493.300,00

5.2.2.3 Beban Jasa

Beban jasa pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo per 30 Juni 2019 adalah sebesar Rp.

273.702.830,00

5.2.2.4. Beban Pemeliharaan

Beban pemeliharaan pada Dinas LH Kabupaten Kulon Progo per 30 Juni 2019 sebagai berikut :

No. Rekening Beban Pemeliharaan - LO Sem. I 2019 (Rp) 2018 (Rp)

9.1.2.05.01 Beban Jasa Service 303.180,00 1.851.901,00

9.1.2.05.02 Beban Penggantian Suku Cadang 13.193.100,00 10.581.000,00

9.1.2.05.03 Beban Bahan Bakar Minyak/Gas/Pelumas 25.257.042,00 72.172.253,00

9.1.2.05.05 Beban Pajak Kendaraan Bermotor 1.132.000,00 4.080.800,00

9 .1.2.18.03 Beban Pemeliharan Gedung dan Bangunan .168.800,00 63.146.000,00

9.1.2.18.08 Beban Pemeliharaan Peralatan Gedung

Kantor

1.700.000,00 13.200.000,00

9.1.2.18.06 Beban Pemeliharaan Perlengkapan Kantor 0,00 1.700.000,00

9.1.2.18.19 Beban Pemeliharaan Bangunan/ Sarana

Prasarana RTH

0,00 33.468.000,00

9.1.2.18.26 Beban Pemeliharaan Alat-Alat Laboratorium 5.000.000,00 8.311.000,00

Jumlah 47.754.122,00 208.510.954,00

5.2.2.5. Beban Perjalanan Dinas

Beban perjalanan dinas pada DLH Kabupaten Kulon Progo per 30 Juni 2019 sebagai berikut :

Kode Rekening

Beban Perjalanan Dinas Sem. I 2019

(Rp) 2018 (Rp)

9.1.2.15.01 Beban Perjalanan Dinas Dalam Daerah 14.675.000,00 36.170.000,00

9.1.2.15.02 Beban Perjalanan Dinas Luar Daerah 39.086.843,00 133.375.987,00

Jumlah 53.761.843,00 169.545.987,00

5.2.2.6 Beban Penyusutan dan Amortisasi

Beban penyusutan dan amortisasi pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo per 30

Juni 2019 adalah sebesar Rp……… ,00.

5.2.3Surplus/ Defisit-LO

Surplus/ defisit-LO padaDinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo per 30 Juni 2019 adalah

sebesar Rp. (1.333.679.978,00)

Page 36: LAPORAN KEUANGAN 2019 Semester I KEU DLH 2019 Sem 1_compressed.pdfAkhir kata, kami sadari bahwa laporan keuangan ini belumlah sempurna, sehingga kami mohon saran dan masukan, demi

DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Semester 1 Tahun Anggaran 2019

35

5.3. NERACA

5.3.1. Aset

5.3.1.1. Aset Lancar

Aset lancar pada OPD Dinas Lingkungan Hidup sampai dengan 30 Juni 2019 dapat

dijelaskan sebagai berikut :.

Aset Lancar 30 Juni 2019 2018

Kas di bendahara penerimaan 0,00 0,00 Kas di bendahara pengeluaran 18.409.057,00 0,00 Persediaan 99.674.569,00 44..868.769,00 Piutang Retribusi 0,00 0,00

Piutang Lain-lain 0,00 0,00

Penyisihan Piutang Tidak Tertagih- Piutang Pajak

0,00 0,00

Penyisihan Piutang Tidak Tertagih-Piutang Lainnya

0,00 0,00

Jumlah aset lancar 63.277.826,00 44.868.769,00

1. Kas

Akun ini menggambarkan saldo kas yang berada di Bendahara OPD Dinas Lingkungan Hidup,

baik bendahara penerimaan maupun bendahara pengeluaran baik berbentuk uang tunai, dana yang

ditempatkan di bank dalam bentuk rekening giro, tabungan maupun deposito. Pada neraca per 30 Juni

2019 saldo kas tunai di bendahara pengeluaran saldo kas berjumlah nihil. Aset lancar yang masih

dimiliki oleh Dinas Lingkungan Hidup Kulon Progo sampai dengan akhir Semester I TA 2019 adalah

berupa persediaan barang/bahan senilai Rp. 99.674.569,00. Rincian lebih lanjut mengenai saldo

persediaan yang dimiliki DLH Kulon Progo dijelaskan pada akun persediaan.

. 2.Persediaan

Akun ini menggambarkan jumlah persediaan barang yang mempunyai sifat habis pakai dengan

maksud untuk mendukung kegiatan operasional dinas. Sisa persedian dari tahun 2018 senilai Rp.

,00 berupa alat tulis kantor telah habis digunakan pada bulan Januari 2019. Pada awal tahun 2019

dilakukan belanja persediaan, dan digunakan untuk operasional dinas sehingga pada 30 Juni 2019)

di DLH Kulon Progo masih terdapat sisa persediaan senilai Rp.99.674.569,00 dengan rincian sebagai

berikut:

Page 37: LAPORAN KEUANGAN 2019 Semester I KEU DLH 2019 Sem 1_compressed.pdfAkhir kata, kami sadari bahwa laporan keuangan ini belumlah sempurna, sehingga kami mohon saran dan masukan, demi

DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Semester 1 Tahun Anggaran 2019

36

Jenis persediaan 30 Juni 2019 (Rp) 2018

Persediaan Alat Tulis Kantor 2.341.500,00 278.800,00

Persediaan Bahan diklat / kursus 0.00 0,00

Persediaan Alat Listrik 0,00 0,00

Persediaan Alat Elektronik 250.000,00 250.000,00

Persediaan Bahan obat-obatan 395.500,00 45.500,00

Persediaan Bahan Kimia 95.814.169,00 44.083.669,00

Persediaan Bahan Pakaian Kerja Lapangan dan Kelengkapannya

194.800,00 194.800,00

Persediaan meterai 0,00 0,00

Persediaan Barang yang akan diserahkan kepada masyarakat /pihak ketiga

0,00 0,00

Persediaan Barang Cetakan 20.100,00 16.000,00

Persediaan Alat kebersihan 0,00 0,00

Persediaan pendukung kantor 0,00 0,00

Persediaan penunjang pemeriksaan 658.500,00 0,00

Jumlah Persediaan 99.674.569,00 44.868.769,00

Penjelasan lebih rinci mengenai jenis barang dari masing-masing jenis persediaan dapat

dilihat pada lampiran : Hasil pemeriksaan fisik Stock Opname Persediaan Barang Pakai Habis.

5.3.1.2. ASET TETAP

Akun ini menggambarkan saldo aset tetap berwujud yang mempunyai masa manfaat

lebih dari 1 tahun & digunakan dalam kegiatan dinas atau dimanfaatkan oleh masyarakat

umum. Aset tetap pada Dinas Lingkungan Hidup Kab. Kulon Progo per 30 Juni 2019 sebagai

berikut :

No. Uraian 30 Juni 2019 2018

1. Tanah 0,00 0,00

2. Peralatan dan Mesin 2.858.784.598,00 2.666.953.950,00

3. Gedung dan Bangunan 1.645.088.775,00 1.645.088.775,00

4. Jalan, Irigasi & Jaringan 61.620.561,00 61.620.561,00

5. Aset Tetap Lainnya 751.013.041,00 678.267.541,00

6. Konstruksi dalam pengerjaan

48.900.000,00 48.900.000,00

7. Akumulasi Penyusutan (1.964.906.357,00) (1.843.068.788,00)

Jumlah 3.400.500.618,00 3.257.762.039,00

Adapun rincian aset tetap sebagai berikut :

1. Tanah

Aset berupa tanah per 30 Juni 2019 mempunyai saldo Rp.0,00 karena lahan

perkantoran yang ditempati DLH Kulon Progo merupakan aset pemkab yang

pengelolaannya dilaksanakan oleh PemKab.

2. Peralatan dan Mesin

Saldo peralatan dan mesin per 30 Juni 2019 dengan perincian sebagai berikut :

Page 38: LAPORAN KEUANGAN 2019 Semester I KEU DLH 2019 Sem 1_compressed.pdfAkhir kata, kami sadari bahwa laporan keuangan ini belumlah sempurna, sehingga kami mohon saran dan masukan, demi

DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Semester 1 Tahun Anggaran 2019

37

No. Kode Uraian 30 Juni 2019 2018

02. Mesin & Peralatan

02 Alat-alat besar 0,00 0,00

03 Alat-alat angkutan 878.188.955,00 878.188.955,00

04 Alat bengkel dan alat ukur 1.250.000,00 1.250.000,00

05 Alat-Alat Pertanian /

Peternakan 5.150.000,00 5.150.000,00

06 Alat studio dan komunikasi 14.020.000,00 12.120.000,00

07 Alat-alat kantor & r.tangga 1.146.043.295,00 975.593.295,00

08 Alat-Alat Kedokteran 0,00 0,00

09 Alat-alat laboratorium 814.132.348,00 794.651.700,00

10 Alat-alat keamanan 0,00 0,00

Jumlah 2.858.784.598,00 2.666.953.950,00

Saldo peralatan dan mesin per 30 Juni 2019 yang mengalami perubahan dari saldo 2018

adalah : 1. Saldo alat-alat studio dan komunikasi

2. Saldo alat-alat kantor & rumah tangga

3. Saldo alat-alat laboratorium

Ad.1.Saldo alat-alat studio dan komunikasi per 30 Juni 2019 Rp.14.020.000

bertambah Rp.1.900.000,00 dari saldo 2018 Rp.12.120.000,00 karena ada

penambahan aset berupa 1 unit mesin fax

Ad.2. Saldo alat-alat kantor dan rumah tangga mengalami perubahan dari per 31 Des

2018 Rp.975.593.295,00 menjadi Rp. 1.146.043.295,00 per 30 Juni 2019 atau

bertambah saldonya sejumlah Rp. 170.450.000,00 karena penambahan aset

berupa belanja modal dan penerimaan dari unit SKPD lain, sebagaimana

dijelaskan dalam tabel berikut :

No Uraian Jumlah (unit)

Harga satuan (Rp) Nilai (Rp) Keterangan

Penambahan Asset

II. Pengadaan/Belanja Modal APBD

1 Lemari besi /metal 2 2.163.548 4.327.096 Intrakomptabel

Lemari besi/metal 1 3.726.000 3.726.000

2 Rak kayu 2 6.648.952 13.297.904 Intrakomptabel

3 Meja Rapat 10 2.250.000 22.500.000 Intrakomptabel

4 Kursi Rapat 25 500.000 12.500.000 Intrakomptabel

5 Laptop 3 8.390.968 25.172.904 Intrakomptabel

6 Laptop 1 8.390.967 8.390.957 Intrakomptabel

7 Laptop 1 11.152.910 11.152.910 Intrakomptabel

8 Laptop 1 11.152.911 11.152.911 Intrakomptabel

9 Computer PC 1 6.743.103 6.743.103 Intrakomptabel

10 Computer PC 1 6.743.103 6.743.103 Intrakomptabel

11 Computer PC 1 6.743.102 6.743.102 Intrakomptabel

12 Printer 1 2.500.000 2.500.000 Intrakomptabel

13 Printer 1 2.600.000 2.600.000 Intrakomptabel

14 Printer 1 2.600.000 2.600.000 Intrakomptabel

15 Printer Portabel 1 3.400.000 3.400.000 Intrakomptabel

Page 39: LAPORAN KEUANGAN 2019 Semester I KEU DLH 2019 Sem 1_compressed.pdfAkhir kata, kami sadari bahwa laporan keuangan ini belumlah sempurna, sehingga kami mohon saran dan masukan, demi

DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Semester 1 Tahun Anggaran 2019

38

No Uraian Jumlah (unit)

Harga satuan (Rp) Nilai (Rp) Keterangan

16 LCD Proyektor 1 11.250.000 11.250.000 Intrakomptabel

17 Layar OHP 1 1.200.000 1.200.000 Intrakomptabel

II. Penerimaan dari Unit/SKPD lain

1 Rak Kayu 1 1.700.000 Intrakomptabel

2 Meja Recepsion 1 8.250.000 Intrakomptabel

3 Meja Kerja 1 3.700.000 Intrakomptabel

4 Almari 1 700.000 Intrakomptabel

Jumlah 170.450.000

Ad.3. Saldo alat-alat laboratorium berubah dari saldo 2018 Rp. 794.651.700,00 menjadi Rp.

814.132.348 ,00 per 30 Juni 2019 atau bertambah Rp.19.480.648,00 karena ada penambahan

aset sebagai berikut :

No

Uraian Jumlah (unit)

Harga Nilai (Rp) Keterangan

Penambahan Asset Pengadaan/Belanja Modal APBD 1. Termohygrometer 2 850.616 1.701.232 intrakomptabel

2. Stopwatch 1 918.446 918.446 intrakomptabel

3. Botol sampler dengan

pemberat 4 260.925 1.043.700 intrakomptabel

4. Botol BOD 10 495.758 4.957.580 intrakomptabel

5. Erlenmeyer berlengan Filtering

Flask 1 855.834 855.834 intrakomptabel

6. Corong Buchner 1 1.774.280 1.774.280 intrakomptabel

7. Corong Buchner 4 1.043.700 4.174.800 intrakomptabel

8. Rak Tabung reaksi 6 675.796 4.054.776 intrakomptabel

Jumlah Penambahan Aset 19.480.648

4. Gedung dan Bangunan

Saldo gedung dan bangunan per 31 Des 2019 sebagai berikut:

No. Kode Uraian 30 Juni 2019 2018

03. Gedung dan bangunan

11 Bangunan gedung 1.645.088.775,00 1.645.088.775,00

12 Bangunan monumen 0,00 0,00

Jumlah 1.645.088.775,00 1.645.088.775,00

Saldo bangunan gedung per 30 Juni 2019 Rp. 1.645.088.776,00 tidak mengalami

penambahan dari saldo 2018 :

Page 40: LAPORAN KEUANGAN 2019 Semester I KEU DLH 2019 Sem 1_compressed.pdfAkhir kata, kami sadari bahwa laporan keuangan ini belumlah sempurna, sehingga kami mohon saran dan masukan, demi

DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Semester 1 Tahun Anggaran 2019

39

No. Uraian / Keterangan Nilai (Rp) Jumlah (Rp)

Jumlah (Rp) Keterangan

PENAMBAHAN ASET 0,00

1. Pengadaaan / Belanja Modal : 0,00

1. …… 0,00

2. Rehab / Renovasi / Pemeliharaan : 0,00

1. …… 0,00

PENGURANGAN ASET 0,00

1. Usulan Penghapusan Barang 0,00

1. …. 0,00

5. Jalan, Irigasi dan Jaringan

Saldo Jalan, Irigasi dan Jaringan per 30 Juni 2019 dengan rincian sebagai berikut :

No Kode Uraian 30 Juni 2019

(Rp) 2018 (Rp)

04 Jalan, Irigasi dan Jaringan

13 Jalan dan Jembatan 0,00 0,00

14 Bangunan Air / Irigasi 29.417.611,00 29.417.611,00

15 Instalasi 32.202.950 32.202.950

16 Jaringan 0,00 0,00

Jumlah 61.620.561,00 61.620.561,00

Saldo Bangunan Air / Irigasi per 30 Juni 2019 (Rp.61.620.561,00) tetap atau tidak

mengalami perubahan dari saldo 2018 (Rp. 61.620.561,00).

6. Aset Tetap Lainnya

Saldo aset tetap lainnya pada Semester I (per 30 Juni 2019) sebagai berikut:

No Kode Uraian 30 Juni 2019 2018

05 Aset Tetap Lainnya

17 Buku Perpustakaan 0,00 0,00

18 Barang Bercorak Kesenian / Kebudayaan

0,00 0,00

19 Hewan, Ternak dan Tumbuhan

751.013.041,00 678.267.541

Jumlah 751.013.041,00 678.267.541

Saldo Aset Tetap Lainnya per 30 Juni 2019 Rp.751.013.041,00 berupa tumbuhan yaitu

tanaman dalam pot mengalami penambahan saldo sebesar Rp 72.745.500,- dari saldo

per 31 Desember 2018 Rp. 678.267.541,- karena ada penambahan aset dengan rincian

sebagai berikut :

Page 41: LAPORAN KEUANGAN 2019 Semester I KEU DLH 2019 Sem 1_compressed.pdfAkhir kata, kami sadari bahwa laporan keuangan ini belumlah sempurna, sehingga kami mohon saran dan masukan, demi

DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Semester 1 Tahun Anggaran 2019

40

7. Konstruksi dalam pengerjaan

Saldo konstruksi dalam pengerjaan per 31 Des 2019 tidak mengalami perubahan

dibandingkan saldo 2017 yaitu Rp. 48.900.000,00 dengan rincian sebagai berikut :

No Kode Uraian 31 Des 2019 2017 (Rp)

06 Konstruksi dalam pengerjaan

20 Konstruksi dalam pengerjaan 48.900.000,00 48.900.000,00

Aset konstruksi dalam pengerjaan yang dimiliki Dinas LH Kulon Progo adalah berupa 1

dokumen Detailed Engineering Design (DED) Taman Bermain Gerbosari, Samigaluh.

8. Akumulasi Penyusutan

Penyusutan adalah alokasi yang sistematis atas nilai suatu aset tetap yang dapat

disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset yang bersangkutan. Nilai

penyusutan untuk masing-masing periode diakui sebagai pengurang nilai tercatat aset

tetap dalam neraca. Akumulasi penyusutan per 30 Juni 2019 adalah Rp.

1.964.906.357,00.

No. Nama Golongan

Barang Nilai Perolehan

Penyusutan

periode ini

Akumulasi

Penyusutan

30 Juni 2019

Nilai Buku

1 Tanah 0 0 0 0

2 Peralatan dan

Mesin 2.858.784.598 112.522.551 1.609.696.791 1.249.087.807

3 Gedung dan

Bangunan 1.645.088.775 9,333.131 354.378.670 1.290.710.105

4 Jalan, Irugasi dan

Jaringan 61.620.561 0 830.896 60.789.665

5 Asset tetap lainnya 487.315.827 0 0 487.315.827

6 Konstruksi dalam

pengerjaan 48.900.000 0 0 48.900.000

JUMLAH 5.101.709.761 121.855.682 1.964.906.357 3.136.803.404

No. Uraian Jumlah Harga

satuan (Rp) Nilai (Rp)

Jumlah (Rp)

Jumlah (Rp)

PENAMBAHAN ASET

Pengadaan / Belanja Modal APBD : 72.745.500

1. Tanaman dalam pot 150 unit 489.970 72.745.500

PENGURANGAN ASET 0,00

1 Usulan Penghapusan Barang 0,00

Page 42: LAPORAN KEUANGAN 2019 Semester I KEU DLH 2019 Sem 1_compressed.pdfAkhir kata, kami sadari bahwa laporan keuangan ini belumlah sempurna, sehingga kami mohon saran dan masukan, demi

DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Semester 1 Tahun Anggaran 2019

41

Aset Tetap Intrakomptabel, Ekstrakomptabel dan Total

1. Aset tetap Intrakomptabel

Saldo aset tetap per 30 Juni 2019 yang dicatat dalam Neraca merupakan aset tetap intrakomptabel

(yaitu aset tetap yang mempunyai nilai Rupiah tidak kurang dari Rp.10.000.000,00/unit untuk tanah dan

atau gedung, atau tidak kurang dari Rp.250.000,00/unit untuk mesin dan atau peralatan). Saldo aAset

tetap intrakomptabel adalah sebesar Rp.,,00 dengan rincian berikut :

Gol Kode Bidang Uraian 30 Juni 2019 2018

01 TANAH Rp. 0,00 Rp. 0,00

02 MESIN & PERALATAN Rp 2.858.784.598 ,00 Rp 2.666.953.950 ,00

02 Alat-alat besar Rp. 0,00 Rp. 0,00

03 Alat-alat angkutan Rp. 878.188.955 ,00 Rp. 878.188.955 ,00

04 Alat bengkel & alat ukur Rp. 1.250.000,00 Rp. 1.250.000,00

05 Alat Pertanian/Peternakan Rp. 5.150.000,00 Rp. 5.150.000,00

06 Alat-alat kantor & rm tangga Rp. 1.146.043.295,00 Rp. 975.593.295,00

07 Alat studio &komunikasi Rp. 14.020.000,00 Rp. 12.120.000,00

08 Alat-alat Kedokteran Rp. 0,00 Rp. 0,00

09 Alat-alat laboratorium Rp 814.132.348,00 Rp 794.651.700,00

10 Alat-alat Keamanan Rp. 0,00 Rp. 0,00

03 GEDUNG & BANGUNAN Rp 1.645.088.775,00 Rp 1.645.088.775,00

11 Bangunan gedung Rp. 1.645.088.775,00 Rp. 1.645.088.775,00

12 Bangunan Monumen Rp. 0,00 Rp. 0,00

04 JALAN, IRIGASI & JARINGAN

Rp. 61.620.561,00 Rp. 61.620.561,00

13 Jalan&Jembatan Rp. 0,00 Rp. 0,00

14 Bangunan Air / Irigasi Rp. 29.417.611,00 Rp. 29.417.611,00

15 Instalasi Rp. 32.202.950,00 Rp. 32.202.950,00

16 Jaringan Rp. 0,00 Rp. 0,00

05 ASET TETAP LAINNYA Rp. 751.013.041,00 Rp. 678.267.541,00

17 Buku Perpustakaan Rp. 0,00 Rp. 0,00

18 Barang bercorak kesenian Rp. 0,00 Rp. 0,00

19 Hewan ternak & Tumbuhan Rp. 751.013.041,00 Rp. 678.267.541,00

06

KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN

Rp. 48.900.000,00 Rp. 48.900.000,00

Jumlah Rp 5.365.406.975,00 Rp 5.100.830.827,00

Aset intrakomptabel per 30 Juni 2019 yang berubah saldonya dari saldo 2018 antara lain : 1. Alat-alat kantor & rumah tangga 2. Alat-alat studio & komunikasi 3. Alat-alat laboratorium 4. Hewan ternak dan Tumbuhan Penjelasan mengenai asset intrakomptabel dapat dilihat pada uraian mengenai Aset Tetap.

Page 43: LAPORAN KEUANGAN 2019 Semester I KEU DLH 2019 Sem 1_compressed.pdfAkhir kata, kami sadari bahwa laporan keuangan ini belumlah sempurna, sehingga kami mohon saran dan masukan, demi

DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Semester 1 Tahun Anggaran 2019

42

2. Aset Tetap Ekstrakomptabel

Aset tetap ekstrakomptabel tidak dicatat dalam Neraca namun diinformasikan

dalam Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) yaitu untuk aset tetap yang tidak

memenuhi batasan minimum kapitalisasi aset, yaitu Rp.10.000.000 untuk tanah

dan/atau gedung bangunan; serta Rp.250.000 untuk mesin dan peralatan.

Gol Kode Bidang

Uraian 30 Juni 2019 2018

01 TANAH Rp. 0,00 Rp. 0,00

02 MESIN & PERALATAN Rp. 58.977.602,00 Rp. 58.066.950,00

02 Alat-alatbesar Rp. 0,00 Rp. 0,00

03 Alat-alat angkutan Rp. 0,00 Rp. 0,00

04 Alat bengkel & alat ukur Rp. 125.000,00 Rp. 125.000,00

05 Alat Pertanian/Peternakan Rp. 0,00 Rp. 0,00

06 Alat-alat kantor & rm tangga Rp. 39.710.750,00 Rp. 39.710.750,00

07 Alat studio &komunikasi Rp. 130.000,00 Rp. 130.000,00

08 Alat-alat Kedokteran Rp. 0,00 Rp. 0,00

09 Alat-alat laboratorium Rp. 19.011.852,00 Rp. 18.101.200,00

10 Alat-alat Keamanan Rp. 0,00 Rp. 0,00

03 GEDUNG & BANGUNAN Rp. 0,00 Rp. 0,00

11 Bangunan gedung Rp. 0,00 Rp. 0,00

12 Bangunan Monumen Rp. 0,00 Rp. 0,00

04 JALAN, IRIGASI & JARINGAN

Rp. 0,00 Rp. 0,00

13 Jalan&Jembatan Rp. 0,00 Rp. 0,00

14 Bangunan Air / Irigasi Rp. 0,00. Rp. 0,00.

15 Instalasi Rp. 0,00 Rp. 0,00

16 Jaringan Rp. 0,00 Rp. 0,00

05 ASET TETAP LAINNYA Rp. 0,00 Rp. 0,00

17 Buku Perpustakaan Rp. 0,00 Rp. 0,00

18 Barang bercorak kesenian Rp. 0,00 Rp. 0,00

19 Hewan ternak & Tumbuhan Rp. 0,00 Rp. 0,00

06

KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN

Rp. 0,00 Rp. 0,00

Jumlah Rp. 58.977.602,00 Rp. 58.066.950,00

Aset tetap ekstrakomptabel per 30 Juni 2019 yang mengalami perubahan dari saldo

2018 adalah alat-alat laboratorium

Ad.1. Alat-alat laboratorium. Saldo alat-alat laboratorium per 30 Juni 2019 mengalami

penambahan saldo sebesar Rp. 910.652 dari saldo 2018 karena adanya

penambahan asset berupa alat-alat laboratorium yang bersifat ekstrakomptabel

(nilai kurang dari Rp.250.000 per unit). Adapun penambahan alat-alat lab tersebut

sebagai berikut :

Page 44: LAPORAN KEUANGAN 2019 Semester I KEU DLH 2019 Sem 1_compressed.pdfAkhir kata, kami sadari bahwa laporan keuangan ini belumlah sempurna, sehingga kami mohon saran dan masukan, demi

DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Semester 1 Tahun Anggaran 2019

43

NO NAMA BARANG SATUAN JML

UNIT HARGA/UNIT JML HARGA

1 Rak tabung reaksi buah 4 93.933,00 375.732,00

2 Tabung reaksi buah 50 8.350,00 417.500,00

3 Jerigen 2 Lt buah 15 7.828,00 117.420,00

JUMLAH 910.652,00

3. Aset Tetap Total

Aset tetap total merupakan penggabungan antara jumlah aset tetap

intrakomptabel dan jumlah aset tetap ekstrakomptabel.

Gol Kode Bidang

Uraian 30 Juni 2019 2018

01 TANAH Rp. 0,00 Rp. 0,00

02 MESIN & PERALATAN Rp. 2.917.762.200,00 Rp. 2.725.020.900,00

02 Alat-alatbesar Rp. 0,00 Rp. 0,00

03 Alat-alatangkutan Rp. 878.188.955,00 Rp. 878.188.955,00

04 Alat bengkel & alat ukur Rp. 1.375.000,00 Rp. 1.375.000,00

05 Alat Pertanian/Peternakan Rp. 5.150.000,00 Rp. 5.150.000,00

06 Alat-alat kantor & rumah

tangga Rp. 1.185.754.045,00 Rp. 1.015.304.045,00

07 Alat studio &komunikasi Rp. 14.150.000,00 Rp. 12.250.000,00

08 Alat-alat Kedokteran Rp. 0,00 Rp. 0,00

09 Alat-alatlaboratorium Rp. 833.144.200,00 Rp. 812.752.900,00

10 Alat-alat Keamanan Rp. 0,00 Rp. 0,00

03 GEDUNG & BANGUNAN Rp.1.645.088.775,00 Rp.1.645.088.775,00

11 Bangunan gedung Rp1.645.088.775.,00 Rp1.645.088.775.,00

12 Bangunan Monumen Rp. 0,00 Rp. 0,00

04 JALAN, IRIGASI & JARINGAN

Rp. 61.620.561,00 Rp. 61.620.561,00

13 Jalan&Jembatan Rp. 0,00 Rp. 0,00

14 Bangunan Air / Irigasi Rp. 29.417.611,00 Rp. 29.417.611,00

15 Instalasi Rp. 32.202.950,00 Rp. 32.202.950,00

16 Jaringan Rp. 0,00 Rp. 0,00

05 ASET TETAP LAINNYA Rp. 751.013.041,00 Rp. 678.267.541,00

17 Buku Perpustakaan Rp. 0,00 Rp. 0,00

18 Barang bercorak

kesenian Rp. 0,00 Rp. 0,00

19 Hewan ternak & Tumbuhan

Rp751.013.041,00. Rp. 678.267.541,00

06 KONSTRUKSI DALAM

PENGERJAAN Rp. 48.900.000,00 Rp. 48.900.000,00

Jumlah Rp. 5.424.384.577,00 Rp. 5.158.897.777,00

Page 45: LAPORAN KEUANGAN 2019 Semester I KEU DLH 2019 Sem 1_compressed.pdfAkhir kata, kami sadari bahwa laporan keuangan ini belumlah sempurna, sehingga kami mohon saran dan masukan, demi

DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Semester 1 Tahun Anggaran 2019

44

BAB VI

PENJELASAN ATAS INFORMASI NON KEUANGAN

Dinas Lingkungan Hidup atau disingkat DLH mempunyai fungsi perumusan

kebijakan teknis di bidang lingkungan hidup, pemberian dukungan atas penyelenggaraan

Pemerintah Daerah di bidang lingkungan hidup, pembinaan dan pelaksanaan tugas di

bidang lingkungan hidup, serta pelaksanaan tugas lain yang diberikan Bupati di bidang

lingkungan hidup.

Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo dibentuk berdasarkan. Peraturan

Bupati Nomor 62 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Fungsi dan

Tugas Serta Tata Kerja pada Dinas Lingkungan Hidup.

Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, susunan organisasi Dinas Lingkungan

Hidup Kabupaten Kulon Progo sebagai berikut :

1. Kepala Dinas

2. Sekretaris Dinas

3. Bidang Tata Lingkungan

4. Bidang Penaatan dan Pengendalian Pencemaran

Page 46: LAPORAN KEUANGAN 2019 Semester I KEU DLH 2019 Sem 1_compressed.pdfAkhir kata, kami sadari bahwa laporan keuangan ini belumlah sempurna, sehingga kami mohon saran dan masukan, demi

DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Semester 1 Tahun Anggaran 2019

45

BAB VII

P E N U T U P

Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo pada tahun anggaran 2019

mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp. 3.818.319.654,64. Dari jumlah tersebut sampai

dengan akhir Semester I (30 Juni 2019) telah direalisasikan sebesar Rp.1.331.261.381,00

atau 34,87 % dari anggaran yang tersedia. Dana tersebut untuk menunjang pelaksanaan 6

program dan 17 kegiatan yang menjadi tugas pokok dan fungsi Dinas Lingkungan Hidup

Kabupaten Kulon Progo, guna menunjang pelaksanaan Stándar Pelayanan Minimal di bidang

Lingkungan Hidup.

Demikian Laporan Keuangan ini dibuat untuk dapat menjadikan periksa dan dapat

dipergunakan sebagaimana mestinya.

Wates, 30 Juni 2019

Kepala Dinas Lingkungan Hidup

Kabupaten Kulon Progo

Arif Prastowo, S.Sos., MSi. NIP. 19700514 199603 1 004

Page 47: LAPORAN KEUANGAN 2019 Semester I KEU DLH 2019 Sem 1_compressed.pdfAkhir kata, kami sadari bahwa laporan keuangan ini belumlah sempurna, sehingga kami mohon saran dan masukan, demi

DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Semester 1 Tahun Anggaran 2019

46

LAMPIRAN