110
31 DESEMBER 2009 DAN 2008 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Joachim Sulistyo & Rekan Registered Public Accountants A member of The Leading Edge Alliance, A world-wide organization of accounting firms and business advisers

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN ......PT Ricky Putra Globalindo Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Sinta Susikto, S.H., No. 166 tanggal 22 Desember 1987,

  • Upload
    others

  • View
    5

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN ......PT Ricky Putra Globalindo Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Sinta Susikto, S.H., No. 166 tanggal 22 Desember 1987,

31 DESEMBER 2009 DAN 2008

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

DAN

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

Joachim Sulistyo & Rekan Registered Public Accountants

A member of The Leading Edge Alliance, A world-wide organization of accounting firms and business advisers

Page 2: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN ......PT Ricky Putra Globalindo Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Sinta Susikto, S.H., No. 166 tanggal 22 Desember 1987,

Halaman

Surat Pernyataan Direksi

Neraca Konsolidasi 1 - 2

Laporan Laba Rugi Konsolidasi 3

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi 4

Laporan Arus Kas Konsolidasi 5

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi 6 - 49

DAFTAR ISI

Laporan Auditor Independen

Laporan Keuangan

Page 3: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN ......PT Ricky Putra Globalindo Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Sinta Susikto, S.H., No. 166 tanggal 22 Desember 1987,
Page 4: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN ......PT Ricky Putra Globalindo Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Sinta Susikto, S.H., No. 166 tanggal 22 Desember 1987,
Page 5: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN ......PT Ricky Putra Globalindo Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Sinta Susikto, S.H., No. 166 tanggal 22 Desember 1987,

A S E T

Catatan 2 0 0 9 2 0 0 8

Rp Rp

ASET LANCAR

Kas dan setara kas 2d, 2e, 3 27,351,747,926 11,683,148,724

Piutang usaha : 2c, 2d, 2g, 4

Pihak yang mempunyai hubungan

istimewa 1,763,225,071 2,520,407,724

Pihak ketiga – setelah dikurangi

penyisihan piutang tak tertagih

sebesar Rp 4.014.363.220 (2009)

dan Rp 1.154.179.544 (2008) 114,017,873,802 115,259,416,590

Piutang lain-lain

Pihak yang mempunyai hubungan

istimewa – setelah dikurangi

penyisihan piutang tak tertagih

sebesar Rp 2.145.947.510 (2009) dan

Rp 1.977.041.133 (2008) 2c 2,871,042,876 3,531,858,655

Pihak ketiga 6,728,693,132 3,713,721,307

Persediaan – setelah dikurangi penyisihan

persediaan usang dan lambat bergerak

sebesar Rp 1.656.086.473 (2009) dan

Rp 2.220.844.387 (2008) 2h, 5 191,992,107,945 234,015,329,608

Pajak dibayar di muka 2p, 11a 20,175,355,677 15,247,510,130

Uang muka pembelian 6 58,365,521,404 68,935,788,235

Biaya dibayar di muka 2i 924,107,180 2,080,160,926

Jumlah aset lancar 424,189,675,013 456,987,341,899

ASET TIDAK LANCAR

Aset pajak tangguhan 2p, 11d 338,973,192 308,107,936

Investasi jangka panjang - setelah dikurangi

penyisihan penurunan nilai investasi sebesar

Rp 450.000.000 2f − −

Aset tetap – setelah dikurangi akumulasi

penyusutan sebesar Rp 142.215.922.855 (2009)

dan Rp 126.176.048.543 (2008) 2j, 2k, 2l, 7 173,712,949,193 187,258,219,047

Aset tidak berwujud 167,403,569 225,406,282

Uang jaminan 1,310,423,689 977,734,909

Jumlah aset tidak lancar 175,529,749,643 188,769,468,174

JUMLAH ASET 599,719,424,656 645,756,810,073

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

NERACA KONSOLIDASI

31 Desember 2009 dan 2008

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian yang

tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi

1

Page 6: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN ......PT Ricky Putra Globalindo Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Sinta Susikto, S.H., No. 166 tanggal 22 Desember 1987,

KEWAJIBAN, HAK MINORITAS DAN EKUITAS

Catatan 2 0 0 9 2 0 0 8

Rp Rp

KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

Pinjaman jangka pendek 2d, 8 186,678,485,357 219,616,552,253

Hutang usaha 2c, 2d, 9 19,422,951,830 17,749,452,350

Hutang lain-lain 10 13,574,612,028 32,145,965,796

Hutang pajak 2p, 11b 4,795,520,964 3,401,867,302

Biaya masih harus dibayar 12 5,365,370,894 3,124,450,744

Uang muka penjualan 301,540,258 1,325,741,030

Bagian kewajiban jangka panjang yang jatuh

tempo dalam waktu satu tahun :

- Pinjaman bank jangka panjang 13 4,014,435,072 −

- Hutang sewa guna usaha 2k, 14 1,443,549,585 1,519,925,943

- Pendapatan tangguhan atas transaksi jual

dan sewa-balik 2k, 14 1,538,329,942 1,845,995,929

Jumlah kewajiban jangka pendek 237,134,795,930 280,729,951,347

KEWAJIBAN JANGKA PANJANG

Pinjaman bank jangka panjang 13 5,985,564,928 −

Hutang sewa guna usaha 2k, 14 287,046,169 1,472,988,518

Pendapatan tangguhan atas transaksi jual dan

sewa-balik 2k, 14 − 1,538,329,942

Kewajiban pajak tangguhan 2p, 11d 1,713,188,462 1,579,714,507

Hutang obligasi 2n, 15 19,088,915,438 29,913,698,332

Kewajiban imbalan pasca kerja 2r, 16 8,198,807,460 6,434,693,318

Jumlah kewajiban jangka panjang 35,273,522,457 40,939,424,617

HAK MINORITAS 2b, 17 2,861,905,342 3,210,714,827

EKUITAS

Modal saham 18

Modal dasar - 1.152.000.000 saham dengan

nilai nominal Rp 500 per saham

Modal ditempatkan dan disetor penuh -

641.717.510 saham 320,858,755,000 320,858,755,000

Tambahan modal disetor 19 5,055,754,000 5,055,754,000

Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas

sepengendali 2m (170,995,884) (170,995,884)

Saldo laba (akumulasi defisit)

Ditentukan penggunaannya 50,000,000 50,000,000

Belum ditentukan penggunaannya 20 (1,344,312,189) (4,916,793,834)

Jumlah ekuitas 324,449,200,927 320,876,719,282

JUMLAH KEWAJIBAN, HAK MINORITAS

DAN EKUITAS 599,719,424,656 645,756,810,073

31 Desember 2009 dan 2008

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

NERACA KONSOLIDASI

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian yang

tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi

2

Page 7: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN ......PT Ricky Putra Globalindo Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Sinta Susikto, S.H., No. 166 tanggal 22 Desember 1987,

Catatan 2 0 0 9 2 0 0 8

Rp Rp

PENJUALAN BERSIH 2o, 20 507,954,594,194 490,782,656,479

HARGA POKOK PENJUALAN 2o, 21 (431,231,355,334) (405,399,770,642)

LABA KOTOR 76,723,238,860 85,382,885,837

BEBAN USAHA

Penjualan 2o, 22 (39,550,987,594) (31,722,251,358)

Umum dan administrasi 2o, 23 (29,278,118,557) (26,116,541,957)

Jumlah Beban Usaha (68,829,106,151) (57,838,793,315)

LABA USAHA 7,894,132,709 27,544,092,522

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN

Laba penjualan aset tetap – bersih 2j, 2k, 7 580,214,821 1,721,693,833

Penghasilan bunga 382,608,446 1,515,745,355

Laba (rugi) selisih kurs – bersih 2d 21,226,332,754 (21,954,557,671)

Penghasilan sewa 2c 1,250,154,002 501,669,869

Bunga, provisi bank dan cicilan fee ijarah 24 (27,840,288,205) (22,255,735,715)

Amortisasi emisi obligasi 2n, 14 (315,435,684) (315,435,680)

Amortisasi keuntungan dari transaksi jual dan sewa balik 2k, 13 1,845,995,929 1,845,995,929

Pendapatan atas penjualan waste 4,883,188,318 9,570,248,545

2f − (3,210,000,000)

Beban penyisihan piutang ragu-ragu 2g, 4 (3,347,259,483) (3,523,465,875)

Pemulihan (beban penyisihan) persediaan usang dan

lambat bergerak 2h, 5 564,757,914 (2,220,844,387)

Keuntungan (beban) lain-lain – bersih (2,253,213,745) 10,188,924

Jumlah beban lain-lain – bersih (3,022,944,933) (38,314,496,873)

LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK 4,871,187,776 (10,770,404,351)

PENGHASILAN (BEBAN) PAJAK

Pajak kini 2p, 11e (1,054,906,917) (758,244,100)

Pajak tangguhan 2p, 11e (102,608,699) 2,321,128,596

Jumlah beban pajak – bersih (1,157,515,616) 1,562,884,496

LABA (RUGI) SEBELUM HAK MINORITAS 3,713,672,160 (9,207,519,855)

HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH

ANAK PERUSAHAAN 2b, 16 (141,190,515) (167,285,532)

LABA (RUGI) BERSIH TAHUN BERJALAN 3,572,481,645 (9,374,805,387)

LABA (RUGI) BERSIH PER SAHAM DASAR 2s, 25 5.57 (14.61)

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008

Kerugian atas perubahan nilai wajar/penjualan efek

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian yang

tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi

3

Page 8: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN ......PT Ricky Putra Globalindo Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Sinta Susikto, S.H., No. 166 tanggal 22 Desember 1987,

Selisih nilai

transaksi

restrukturisasi Belum

Tambahan entitas Ditentukan ditentukan

Catatan Modal disetor modal disetor sepengendali penggunaannya penggunaannya Jumlah

Rp Rp Rp Rp Rp Rp

Saldo per 31 Desember 2007 320,858,755,000 5,055,754,000 (170,995,884) – 7,716,599,103 333,460,112,219

Pembagian dividen 19 – – – – (3,208,587,550) (3,208,587,550)

Pembentukan cadangan 19 – – – 50,000,000 (50,000,000) –

Rugi bersih – – – – (9,374,805,387) (9,374,805,387)

Saldo per 31 Desember 2008 320,858,755,000 5,055,754,000 (170,995,884) 50,000,000 (4,916,793,834) 320,876,719,282

Laba bersih – – – – 3,572,481,645 3,572,481,645

Saldo per 31 Desember 2009 320,858,755,000 5,055,754,000 (170,995,884) 50,000,000 (1,344,312,189) 324,449,200,927

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008

Saldo laba (akumulasi defisit)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian yang

tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi

4

Page 9: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN ......PT Ricky Putra Globalindo Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Sinta Susikto, S.H., No. 166 tanggal 22 Desember 1987,

2 0 0 9 2 0 0 8

Rp Rp

Arus kas dari aktivitas operasi

Penerimaan kas dari pelanggan 506,068,935,185 343,646,912,165

Pembayaran kas kepada :

Pemasok (352,131,897,197) (281,377,738,020)

Direksi dan karyawan (87,040,150,363) (90,726,001,244)

Kas dihasilkan dari (digunakan untuk) operasi 66,896,887,625 (28,456,827,099)

Pembayaran bunga dan beban keuangan (1,714,956,195) (1,938,383,870)

Pembayaran pajak penghasilan (4,589,098,803) (16,152,097,310)

Penerimaan lain-lain 6,844,801 27,239,742,008

Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi 60,599,677,429 (19,307,566,271)

Arus kas dari aktivitas investasi

Penerimaan bunga 361,176,209 1,515,745,355

Hasil penjualan aset tetap 2,628,098,923 3,619,469,998

Penerimaan dividen dari anak perusahaan (489,999,999) –

Hasil penjualan investasi pada efek yang diperdagangkan – 6,036,000,000

Perolehan aset tetap 8,377,238,671 (10,421,637,541)

Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas investasi 10,876,513,804 749,577,812

Arus kas dari aktivitas pendanaan

Hasil dari pinjaman bank jangka pendek 33,238,966,418 368,701,276,395

Pembayaran pinjaman bank jangka pendek (39,120,187,777) (326,977,348,909)

Pembelian kembali obligasi (11,140,218,574) –

Peningkatan piutang hubungan istimewa 660,815,779 (189,003,645)

Peningkatan (penurunan) hutang sewa guna usaha dan pembiayaan

konsumen (1,549,364,876) 226,206,090

Pembayaran bunga dan beban keuangan (26,345,988,031) (22,255,735,715)

Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan (44,255,977,061) 19,505,394,216

Penurunan bersih kas dan setara kas 15,668,599,202 947,405,757

Kas dan setara kas awal tahun 11,683,148,724 10,735,742,967

Kas dan setara kas akhir tahun 27,351,747,926 11,683,148,724

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian yang

tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi

5

Page 10: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN ......PT Ricky Putra Globalindo Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Sinta Susikto, S.H., No. 166 tanggal 22 Desember 1987,

UMUM

a. Pendirian Perusahaan

b. Penawaran Umum Saham dan Obligasi Perusahaan

Saham

Perusahaan berdomisili di Jakarta dengan lokasi pabrik di Citeureup-Bogor dan Cicalengka-Bandung.

Kantor pusat Perusahaan beralamat di Jl. Sawah Lio II No. 29 – 37, Jakarta Barat. Perusahaan mulai

beroperasi secara komersial sejak tahun 1988. Hasil produksi Perusahaan dipasarkan di dalam dan di

luar negeri.

Perusahaan memiliki divisi perdagangan di Pontianak, Makassar dan Samarinda yang bertujuan untuk

memperluas pemasaran pakaian dalam dan pakaian jadinya di wilayah Timur Indonesia. Pada tahun

2009, Perusahaan mendirikan unit baru Osso untuk memenuhi permintaan pasar di wilayah Jakarta.

Pada tanggal 31 Desember 1997, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas

Pasar Modal (Bapepam) dengan Surat No. S-2994/PM/1997 untuk melakukan penawaran umum atas

60.000.000 saham Perusahaan kepada masyarakat. Pada tanggal 22 Januari 1998 saham tersebut telah

dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama

bergerak dalam bidang industri pembuatan pakaian dalam dan pakaian jadi (fashion wear ).

1.

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

31 Desember 2009 dan 2008

PT Ricky Putra Globalindo Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Sinta Susikto, S.H.,

No. 166 tanggal 22 Desember 1987, yang telah diubah dengan Akta No. 99 tanggal 10 Juli 1997 dari

Notaris Raharti Sudjardjati, S.H. Akta Pendirian dan perubahan tersebut telah disahkan oleh Menteri

Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-7331.HT.01.04.Th.97 tanggal 30 Juli

1997 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 75 tanggal 19 September 1997,

Tambahan No. 4259.

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris

Syarifah Chozie, S.H., MH, No. 20 tanggal 24 Juni 2008 mengenai perubahan seluruh anggaran dasar

Perseroan dalam rangka penyesuaian dengan UU No.40 tentang Perseroan Terbatas. Akta Perubahan

tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat

Keputusan No. AHU-42045.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 17 Juli 2008 dan telah diumumkan dalam

Berita Negara Republik Indonesia No. 4 tanggal 13 Januari 2009, Tambahan No. 1072.

Pada tahun 2005, Perusahaan membeli pabrik pemintalan benang yang terletak di Bandung seluas 60.170

M2, 60.000 spindle dengan kapasitas produksi sebesar 36.000 bale per tahun. Pembelian pabrik tersebut

dibiayai dengan menggunakan dana hasil Penawaran Umum Obligasi Syariah I Ricky Putra Globalindo

tahun 2005.

6

Page 11: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN ......PT Ricky Putra Globalindo Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Sinta Susikto, S.H., No. 166 tanggal 22 Desember 1987,

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

31 Desember 2009 dan 2008

UMUM (Lanjutan)

b. Penawaran Umum Saham dan Obligasi Perusahaan (Lanjutan)

Obligasi

c. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan

Dewan Komisaris :

Komisaris Utama : - Andrian Gunawan

Komisaris : - Subandi Sihman

Komisaris independen : - Sodikin Arsyad

1.

Pada tanggal 31 Agustus 2007, Perusahaan telah membeli kembali obligasi yang telah diterbitkan pada

tahun 2005 sebesar Rp 30.000.000.000 dengan harga beli sebesar 100% dari nilai sisa fee ijarah.

Selanjutnya Perusahaan memberlakukan Obligasi Syariah Ijarah yang dibeli kembali tersebut sebagai

pembayaran kembali sebagian Sisa Fee Ijarah, sehingga Sisa Fee Ijarah menjadi Rp 30.400.000.000 dan

pada tanggal 12 Oktober 2009 telah diterbitkan Sertifikat Jumbo Obligasi yang baru sebesar

Rp 30.400.000.000.

Pada tanggal 10 Nopember 2009, Perusahaan melakukan pembelian kembali obligasi tersebut sebesar

Rp 9.890.218.574 dengan harga beli sebesar 101% dari nilai sisa fee ijarah. Kemudian, pada tanggal 21

Desember 2009, Perusahaan melakukan pembelian kembali yang kedua dilakukan senilai

Rp 1.250.000.000 dengan harga beli sebesar 100% dari nilai sisa fee ijarah.

Pada tanggal 29 Juni 2005, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas

Pasar Modal (Bapepam) dengan Suratnya No. S-1707/PM/2005 untuk melakukan Penawaran Umum

Obligasi Syariah I Ricky Putra Globalindo tahun 2005 dengan jumlah sisa fee ijarah sebesar Rp

60.400.000.000. Obligasi tersebut dicatat pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 13 Juli 2005.

Pada tanggal 18 Juni 1999, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas

Pasar Modal (Bapepam) dengan Surat No. S-935/PM/1999 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas

I kepada para pemegang saham Dalam Rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sejumlah

128.000.000 saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 24 Juni

1999.

Pada tanggal 25 Juni 2004, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas

Pasar Modal (Bapepam) dengan Surat No. S-1953/PM/2004 untuk melakukan Penawaran Umum

Terbatas II kepada para pemegang saham Dalam Rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih

Dahulu sejumlah 374.400.000 saham. Saham-saham tersebut dicatat pada Bursa Efek Indonesia pada

tanggal 12 Juli 2004 sejumlah 353.717.510 saham.

Pada tanggal 31 Desember 2008, seluruh saham Perusahaan atau sejumlah 641.717.510 saham telah

dicatatkan pada Bursa Efek Idonesia.

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 sebagai

berikut :

7

Page 12: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN ......PT Ricky Putra Globalindo Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Sinta Susikto, S.H., No. 166 tanggal 22 Desember 1987,

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

31 Desember 2009 dan 2008

UMUM (Lanjutan)

c. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan (Lanjutan)

Dewan Direksi :

Direktur Utama : - Ricky Gunawan

Direktur : - Paulus Gunawan

- Tirtaheru Citra

- Victor Richard Franziscus

d. Anak Perusahaan

Kegiatan usaha komersial

PT Jasaricky Abadi Medan Perdagangan 1995

dan distribusi

PT Ricky Jaya Sakti Surabaya Perdagangan 1996

dan distribusi

PT Ricky Musi Wijaya Palembang Perdagangan 1997

dan distribusi

PT Ricky Mumbul Daya Semarang Perdagangan 1997

dan distribusi

PT Ricky Arta Jaya Bandung Perdagangan 1997

dan distribusi

Kegiatan usaha komersial

PT Jasaricky Abadi Medan Perdagangan 1995 99,92

dan distribusi

PT Ricky Jaya Sakti Surabaya Perdagangan 1996 95,00

dan distribusi

PT Ricky Musi Wijaya Palembang Perdagangan 1997 99,80

dan distribusi

PT Ricky Mumbul Daya Semarang Perdagangan 1997 51,00

dan distribusi

PT Ricky Arta Jaya Bandung Perdagangan 1997 99,80

dan distribusi

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

1.

99,92

Rp

99,80

95,00

51,00

Rata-rata jumlah karyawan Perusahaan masing-masing sebanyak 4.582 dan 4.656 orang untuk tahun

2009 dan 2008.

2.

Persentase

6,028,628,800

10,955,521,308

99,80

Tahun

kepemilikan

%

Domisili

Tahun

Anak perusahaan

2 0 0 9

2 0 0 8

operasi

Jumlah aset

% Rp

10,516,174,033

10,726,808,154

11,768,373,863

10,148,049,087

Gaji dan tunjangan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tahun 2009 dan 2008 masing-masing

sebesar Rp 2.315.869.450 dan Rp 2.136.322.400.

Perusahaan mempunyai kepemilikan lebih dari 50% secara langsung pada Anak-anak Perusahaan

sebagai berikut :

Persentase

7,185,030,874

7,050,035,721

8,799,820,420

Jumlah aset

Anak perusahaan Domisili kepemilikan

6,665,944,835

operasi

8

Page 13: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN ......PT Ricky Putra Globalindo Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Sinta Susikto, S.H., No. 166 tanggal 22 Desember 1987,

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

31 Desember 2009 dan 2008

a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi

-

- jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan.

b. Prinsip-prinsip Konsolidasi

Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan

saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula.

Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung (direct-method ) dengan

mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

Laporan keuangan konsolidasi ini telah disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di

Indonesia, yaitu Standar Akuntansi Keuangan, peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga

Keuangan (Bapepam-LK) dan Pedoman Penyajian Laporan Keuangan yang ditetapkan oleh Bapepam-

LK bagi perusahaan manufaktur yang menawarkan sahamnya kepada masyarakat.

Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan dengan

pemilikan lebih dari 50% baik langsung maupun tidak langsung dan/atau mempunyai hak untuk

mengatur dan mengendalikan kebijakan manajemen serta operasional Anak Perusahaan. Saldo dan

transaksi termasuk keuntungan/kerugian yang belum direalisasi atas transaksi antar Perusahaan dan Anak

Perusahaan dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha Perusahaan dan Anak

Perusahaan sebagai satu kesatuan usaha. Bagian proporsional dari pemegang saham Anak Perusahaan

yang tidak dimiliki Perusahaan disajikan sebagai “Hak Minoritas” pada neraca konsolidasi.

Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah konsep biaya perolehan (historical cost ), kecuali

untuk beberapa akun disajikan dengan pengukuran lain sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan

akuntansi masing-masing akun tersebut.

Dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di

Indonesia, dibutuhkan estimasi dan asumsi yang mempengaruhi :

Kebijakan akuntansi utama yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah seperti

dijabarkan di bawah ini :

nilai aset dan kewajiban dilaporkan, dan pengungkapan atas aset dan kewajiban kontinjensi pada

tanggal laporan keuangan konsolidasi,

9

Page 14: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN ......PT Ricky Putra Globalindo Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Sinta Susikto, S.H., No. 166 tanggal 22 Desember 1987,

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

31 Desember 2009 dan 2008

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

c. Transaksi dengan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa

(i)

(ii) Perusahaan asosiasi (associated company );

(iii)

(iv)

(v)

d. Transaksi dan Penjabaran Laporan Keuangan Konsolidasi Dalam Mata Uang Asing

(1) Mata Uang Pelaporan

Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak

suara di perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari

perorangan tersebut (yang dimaksud dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat

diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan

perusahaan pelapor);

2.

Laporan keuangan konsolidasi dijabarkan dalam mata uang Rupiah, yang merupakan mata uang

pelaporan Perusahaan Induk.

Semua transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan

atau tidak dengan tingkat harga, persyaratan dan kondisi normal sebagaimana dilakukan dengan pihak di

luar hubungan istimewa diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasi.

Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara (intermediaries ), mengendalikan, atau

dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan perusahaan pelapor

(termasuk holding companies , subsidiaries dan fellow subsidiaries );

Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk

merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan perusahaan pelapor yang meliputi anggota

dewan komisaris, direksi dan manajer dari perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang

tersebut; dan

Perusahaan dimana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung

maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam butir (iii) dan (iv), atau setiap orang

tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-

perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi dan pemegang saham utama dari

perusahaan pelapor dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang

sama dengan perusahaan pelapor.

Dalam menjalankan aktivitas operasinya, Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan transaksi dengan

pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi

Keuangan No. 7 (Reformat 2007 ) “Pengungkapan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa”,

yang dimaksud dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebagai berikut :

10

Page 15: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN ......PT Ricky Putra Globalindo Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Sinta Susikto, S.H., No. 166 tanggal 22 Desember 1987,

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

31 Desember 2009 dan 2008

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

d. Transaksi dan Penjabaran Laporan Keuangan Konsolidasi Dalam Mata Uang Asing (Lanjutan)

(2) Transaksi dan Saldo

US$ 1

Sin$ 1

EUR 1

CHF 1

e. Kas dan Setara Kas

f. Investasi

Investasi Jangka Panjang Dalam Bentuk Saham yang Nilai Wajarnya Tidak Tersedia

2.

9.400,00

9.087,41 10.348,76

13.509,69

2 0 0 9 2 0 0 8

15.432,40

Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang

berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang

asing dijabarkan dengan kurs yang berlaku pada tanggal neraca sebagai berikut :

Rp Rp

10.950,00

7.607,36 6.698,52

Perusahaan memiliki saham pada PT Megah Moda Globalindo sebanyak 450 lembar (18%) atau sebesar

Rp 450.000.000. Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, MMG telah mengalami saldo ekuitas

negatif, karenanya Perusahaan telah membukukan cadangan 100% atas penurunan nilai investasi untuk

mencerminkan nilai yang dapat dipulihkan atas investasi dan mencatat investasi tersebut sebesar Rp

Nihil.

Investasi dalam bentuk penyertaan saham yang nilai wajarnya tidak tersedia, dimana Perusahaan

mempunyai pemilikan kurang dari 20%, dicatat sebesar harga perolehan.

Kas dan setara kas mencakup kas, simpanan yang sewaktu-waktu bisa dicairkan, dan investasi jangka

pendek likuid lainnya dengan jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya

dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.

Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan dari

penjabaran aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing, diakui pada laporan laba rugi

konsolidasi, kecuali apabila ditangguhkan pada bagian ekuitas sebagai lindung nilai arus kas yang

memenuhi syarat.

11

Page 16: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN ......PT Ricky Putra Globalindo Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Sinta Susikto, S.H., No. 166 tanggal 22 Desember 1987,

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

31 Desember 2009 dan 2008

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

g. Piutang Usaha

h. Persediaan

i. Biaya Dibayar di Muka

j. Aset Tetap – Pemilikan Langsung

Pemilikan Langsung

Sebelum tanggal 1 Januari 2008, aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan (kecuali aset tetap

tertentu yang telah dinilai kembali berdasarkan peraturan pemerintah) dikurangi akumulasi penyusutan

(kecuali tanah yang tidak disusutkan). Selisih nilai revaluasi aset tetap disajikan sebagai bagian dari

ekuitas dalam neraca.

2.

Piutang usaha Perusahaan dan Anak Perusahaan disajikan sebesar jumlah neto setelah dikurangi dengan

penyisihan piutang tak tertagih, yang diestimasi berdasarkan penelaahan atas kolektibilitas saldo piutang.

Piutang dihapuskan pada saat piutang tersebut dipastikan tidak akan tertagih.

Efektif tanggal 1 Januari 2008, Perusahaan dan Anak Perusahaan menerapkan PSAK No. 16 (Revisi

2007), “Aset Tetap”, yang menggantikan PSAK No. 16 (1994), “Aktiva Tetap dan Aktiva Lain-lain” dan

PSAK No. 17 (1994), “Akuntansi Penyusutan”. Perusahaan dan Anak Perusahaan yang telah melakukan

revaluasi aset tetap sebelum penerapan PSAK No. 16 (Revisi 2007) dan memilih model biaya, maka nilai

revaluasi aset tetap tersebut dianggap sebagai biaya perolehan dan biaya perolehan tersebut adalah nilai

pada saat PSAK 16 (Revisi 2007) diterbitkan.

Barang jadi, bahan baku dan supplies dan pekerjaan dalam proses diakui sebesar nilai yang lebih rendah

antara harga perolehan dan nilai realisasi bersih. Harga perolehan ditentukan dengan menggunakan

metode rata-rata bergerak. Harga perolehan barang jadi dan pekerjaan dalam proses terdiri dari biaya

bahan baku, tenaga kerja langsung, biaya-biaya langsung lainnya dan biaya overhead yang terkait dengan

produksi (berdasarkan kapasitas operasi normal). Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga penjualan

dalam kegiatan usaha normal dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya penjualan.

Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai.

Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi

kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui

ke dalam jumlah tercatat aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua

biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba

rugi konsolidasi pada saat terjadinya.

Biaya dibayar di muka dibebankan selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan

metode garis lurus.

Penyisihan untuk persediaan usang dan lambat bergerak ditentukan berdasarkan estimasi penggunaan

atau penjualan masing-masing jenis persediaan pada masa mendatang.

12

Page 17: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN ......PT Ricky Putra Globalindo Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Sinta Susikto, S.H., No. 166 tanggal 22 Desember 1987,

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

31 Desember 2009 dan 2008

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

j. Aset Tetap – Pemilikan Langsung (Lanjutan)

Bangunan dan prasarana 20

Mesin 10 – 16

Peralatan kantor 5

Peralatan pabrik 5

Kendaraan 5

Aset dalam Pembangunan

k. Sewa

-

-

-

2.

Penyewa guna usaha memiliki hak opsi untuk membeli aset yang disewagunausahakan pada akhir

masa sewa guna usaha dengan harga yang telah disetujui bersama pada saat dimulainya perjanjian

sewa guna usaha.

Seluruh pembayaran berkala yang dilakukan oleh penyewa guna usaha ditambah dengan nilai sisa

mencakup pengembalian harga perolehan barang modal yang disewagunausahakan serta bunganya

sebagai keuntungan perusahaan sewa guna usaha.

Masa sewa guna usaha minimum 2 (dua) tahun.

Kecuali tanah yang tidak disusutkan, aset tetap lainnya disusutkan dengan menggunakan metode garis

lurus berdasarkan taksiran masa manfaat keekonomian masing-masing aset tetap sebagai berikut :

Tahun

Aset dalam pembangunan meliputi bangunan dan prasarana lainnya, yang dinyatakan berdasarkan biaya

pembangunan, biaya pegawai langsung, biaya tidak langsung dalam pembangunan tersebut dan biaya-

biaya pinjaman yang digunakan untuk membiayai aset selama masa pembangunan. Akumulasi biaya aset

dalam pembangunan akan direklasifikasi ke aset tetap yang bersangkutan dan kapitalisasi biaya pinjaman

dihentikan pada saat pembangunan selesai dan aset tersebut siap untuk dipergunakan.

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat

ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi konsolidasi

yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil

pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi konsolidasi pada tahun aset

tersebut dihentikan pengakuannya.

Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan di-review , dan jika

sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.

Sebelum tanggal 1 Januari 2008, transaksi sewa guna usaha diakui dengan menggunakan metode capital

lease jika memenuhi seluruh kriteria sebagai berikut :

13

Page 18: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN ......PT Ricky Putra Globalindo Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Sinta Susikto, S.H., No. 166 tanggal 22 Desember 1987,

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

31 Desember 2009 dan 2008

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

k. Sewa (Lanjutan)

Transaksi Jual dan Sewa-balik - Penyewagunausaha

2.

Transaksi jual dan sewa-balik harus diperlakukan sebagai 2 (dua) transaksi yang terpisah. Selisih lebih

antara harga jual dan nilai tercatat aset harus diakui sebagai keuntungan tangguhan yang harus

diamortisasi dengan dasar garis lurus selama masa sewa, dan dalam hal terjadi kerugiaan, harus diakui

segera pada periode berjalan apabila penyewaan kembali merupakan sewa guna usaha pembiayaan atau

keuntungan atau kerugian harus diakui segera apabila penyewaan kembali merupakan sewa-menyewa

biasa.

Transaksi sewa yang tidak memenuhi salah satu kriteria tersebut di atas dibukukan dengan menggunakan

metode sewa menyewa biasa (operating lease method ) dan pembayaran sewa diakui sebagai beban

dalam laporan laba rugi konsolidasi dengan dasar garis lurus selama masa sewa guna usaha.

Efektif tanggal 1 Januari 2008, PSAK No. 30 (Revisi 2007), “Sewa” menggantikan PSAK No. 30 (1990)

”Akuntansi Sewa Guna Usaha”. Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), penentuan apakah suatu

perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa didasarkan atas substansi

perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu

aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Menurut PSAK

revisi ini, sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan

kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Selanjutnya, suatu sewa diklasifikasikan

sebagai sewa operasi, jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang

terkait dengan kepemilikan aset.

Penerapan PSAK revisi ini tidak menimbulkan dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan

konsolidasi Perusahaan dan Anak Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember

2008.

Dalam sewa operasi, Perusahaan dan Anak Perusahaan mengakui pembayaran sewa sebagai beban

dengan dasar garis lurus (straight-line basis ) selama masa sewa.

Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), dalam sewa pembiayaan, Perusahaan dan Anak Perusahaan

mengakui aset dan kewajiban dalam neraca konsolidasi pada awal masa sewa, sebesar nilai wajar aset

sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai

wajar. Pembayaran sewa dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang

merupakan pelunasan kewajiban sewa. Beban keuangan konsolidasi dialokasikan pada setiap periode

selama masa sewa, sehingga menghasilkan tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo

kewajiban. Rental kontinjen konsolidasi dibebankan pada periode terjadinya. Beban keuangan

konsolidasi dicatat dalam laporan laba rugi konsolidasi. Aset sewaan (disajikan sebagai bagian aset tetap)

disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara umur manfaat aset sewaan dan periode masa

sewa, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa Perusahaan dan Anak Perusahaan akan

mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa.

Pada saat penerapan PSAK revisi ini, Perusahaan dan Anak Perusahaan memilih untuk menerapkan

PSAK revisi ini secara prospektif. Perusahaan dan Anak Perusahaan menentukan saldo yang terkait

dengan transaksi sewa pembiayaan yang sudah ada sebelum tanggal 1 Januari 2008 telah tepat.

14

Page 19: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN ......PT Ricky Putra Globalindo Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Sinta Susikto, S.H., No. 166 tanggal 22 Desember 1987,

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

31 Desember 2009 dan 2008

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

k. Sewa (Lanjutan)

Sewa-Menyewa Biasa – Pemberi Sewa Guna Usaha

l. Penurunan Nilai Aset

m. Transaksi Restrukturisasi Antar Entitas Sepengendali

n. Biaya Emisi Obligasi

o. Pengakuan Penghasilan dan Beban

p. Perpajakan

2.

Perusahaan dan Anak Perusahaan mengakui rugi penurunan nilai aset apabila taksiran jumlah yang dapat

diperoleh kembali (recoverable amount ) dari suatu aset lebih rendah dari nilai tercatatnya. Pada setiap

tanggal neraca, Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan penelaahan untuk menentukan apakah

terdapat indikasi pemulihan penurunan nilai. Pemulihan penurunan nilai diakui sebagai laba konsolidasi

pada periode terjadinya pemulihan.

Transaksi restrukturisasi antar entitas sepengendali dicatat seolah-olah menggunakan metode penyatuan

kepemilikan. Selisih antara biaya investasi dengan nilai buku aset bersih yang diperoleh, tidak termasuk

saldo laba, dicatat sebagai "Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali" pada bagian

ekuitas di neraca konsolidasi.

Aset yang disewagunausahakan melalui sewa-menyewa biasa termasuk dalam aset tetap di neraca

konsolidasi. Aset tersebut disusutkan selama estimasi masa manfaatnya seperti aset tetap lainnya yang

sejenis. Pendapatan sewa diakui berdasarkan metode garis lurus selama masa sewa guna usaha.

Pajak penghasilan tangguhan disajikan dengan jumlah penuh, dengan menggunakan metode kewajiban.

Pajak penghasilan tangguhan timbul akibat perbedaan temporer yang ada antara aset dan kewajiban atas

dasar pajak dengan nilai tercatat aset dan kewajiban dalam laporan keuangan konsolidasi. Tarif pajak

yang berlaku atau yang secara substansial telah berlaku digunakan dalam menentukan pajak penghasilan

tangguhan.

Aset pajak tangguhan diakui apabila terdapat kemungkinan besar bahwa jumlah laba fiskal pada masa

datang akan memadai untuk mengkompensasi perbedaan temporer yang menimbulkan aset pajak

tangguhan tersebut.

Biaya yang timbul dalam rangka pelaksanaan emisi obligasi langsung dikurangi dari hasil emisi dalam

rangka menentukan hasil emisi bersih obligasi tersebut. Biaya tersebut diamortisasi dengan

menggunakan metode garis lurus (straight-line method ), selama umur obligasi yang bersangkutan.

Amandemen terhadap kewajiban perpajakan dicatat pada saat diterimanya surat ketetapan, atau apabila

dilakukan banding ketika hasil banding sudah diputuskan.

Penghasilan dari penjualan barang putus di pasar lokal diakui pada saat penyerahan barang kepada

pelanggan. Penjualan ekspor diakui pada saat penyerahan barang di atas kapal di pelabuhan pengiriman.

Beban diakui pada saat terjadinya (menggunakan metode akrual).

15

Page 20: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN ......PT Ricky Putra Globalindo Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Sinta Susikto, S.H., No. 166 tanggal 22 Desember 1987,

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

31 Desember 2009 dan 2008

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

q. Informasi Segmen

r. Kewajiban Imbalan Pasca Kerja

s. Laba (Rugi) - Bersih per Saham Dasar

Segmen geografis adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau

jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang

berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi

lain.

2.

Laba (Rugi) per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih residual dengan jumlah rata-rata

tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.

Perusahaan memberikan imbalan pasca kerja secara pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang Undang

Ketenagakerjaan No. 13/2003. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan oleh Perusahaan sehubungan

dengan imbalan pasca kerja ini.

Perhitungan imbalan pasca kerja menggunakan metode Projected Unit Credit . Akumulasi keuntungan

dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kini imbalan pasti diakui

dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para pekerja dalam

program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested ,

dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai

imbalan tersebut menjadi vested.

Jumlah yang diakui sebagai kewajiban imbalan pasti di neraca merupakan nilai kini kewajiban imbalan

pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui, dan biaya jasa lalu yang

belum diakui.

Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan

penyajian laporan keuangan konsolidasi. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen usaha

sedangkan segmen sekunder adalah segmen geografis.

Segmen usaha adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan suatu produk

atau jasa (baik produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu

memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain.

Aset dan kewajiban yang digunakan bersama dalam satu segmen atau lebih dialokasikan kepada setiap

segmen jika, dan hanya jika, pendapatan dan beban yang terkait dengan aset tersebut juga dialokasikan

kepada segmen-segmen tersebut.

16

Page 21: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN ......PT Ricky Putra Globalindo Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Sinta Susikto, S.H., No. 166 tanggal 22 Desember 1987,

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

31 Desember 2009 dan 2008

KAS DAN SETARA KAS

Kas

Bank :

Rupiah

PT Bank Central Asia Tbk

PT Bank Internasional Indonesia Tbk

PT Bank Panin Tbk

PT CIMB Niaga Tbk (Sebelumnya PT Bank Lippo Tbk)

PT Bank Buana Indonesia Tbk

PT Bank OCBC NISP Tbk

PT Bank Kosipa

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Kesawan Tbk

PT Bank Danamon Tbk

Dolar AS

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (sebelumnya

PT Bank Ekspor Indonesia (Persero))

PT Bank Internasional Indonesia Tbk

PT Bank Panin Tbk

PT Bank DBS Indonesia

PT Bank OCBC NISP Tbk

Citibank N.A.

Euro

Citibank N.A.

Deposito berjangka :

Rupiah

PT Bank Panin Tbk

Tingkat bunga per tahun :

Deposito berjangka :

Rupiah

Efektif 1 September 2009, PT Bank Ekspor Indonesia (Persero) dilikuidasi dan berganti menjadi Lembaga

Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). Perubahan ini secara substansi tidak merubah keberadaan dana

Perusahaan pada LPEI, dimana setiap saat Perusahaan dapat menarik dananya yang ada pada LPEI.

6,207,731

19,940,204,401

27,351,747,926 11,683,148,724

1,843,102,736

1,701,631,770

122,385,462

12,030,450

1,743,267,688

69,257,307

22,953,500

22,720,374

12,719,301

5,630,807

9,103,911,496

7%

1,253,238,404

134,509,891

119,442,655

3,083,701,238

20,961,294

Jumlah bank

Jumlah kas dan setara kas

2,579,237,228

5,973,576,113

777,317,812

301,055,466

31,000

6,951,899,927

3,759,233,812

931,859,031

3.

4,927,445

970,000

699,045

2 0 0 9 2 0 0 8

2,000,000

2,411,543,525

8,096,978

Rp Rp

87,356,211

71,332,449

5,000,000,000 −

17

Page 22: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN ......PT Ricky Putra Globalindo Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Sinta Susikto, S.H., No. 166 tanggal 22 Desember 1987,

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

31 Desember 2009 dan 2008

PIUTANG USAHA

a. Berdasarkan pelanggan :

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa :

PT Uomo Donna Indonesia

PT Taitat Putra Rezeki

Pihak ketiga :

Pelanggan dalam negeri

Pelanggan luar negeri

Dikurangi : Penyisihan piutang tak tertagih

Jumlah – bersih

b. Berdasarkan umur (hari) :

Belum jatuh tempo

Telah jatuh tempo

< 30 hari

31 - 60 hari

61 - 90 hari

> 90 hari

Jumlah

Dikurangi : Penyisihan piutang tak tertagih

Jumlah – bersih

c. Berdasarkan mata uang :

Rupiah

Dolar AS

Jumlah

Dikurangi : Penyisihan piutang tak tertagih

Jumlah – bersih

72,957,603,180 99,867,467,920

(4,014,363,220)

115,781,098,873

Rp

115,259,416,590

19,066,535,938

(4,014,363,220)

115,781,098,873

Rp

46,837,858,913

2 0 0 9 2 0 0 8

116,413,596,134

117,779,824,314

Rp

118,934,003,858

(1,154,179,544)

47,928,872,284

2,242,227,602

(1,154,179,544)

40,699,201,552

11,665,685,413

7,126,570,423

6,490,354,805

119,795,462,093

59,507,067,599

2 0 0 9

(4,014,363,220)

117,779,824,314

15,960,763,666

114,017,873,802

102,071,473,356

115,781,098,873

119,795,462,093

404,629,202

1,763,225,071

4.

118,032,237,022

1,358,595,869

Rp

113,926,696,554

2,486,899,580

118,934,003,858

(1,154,179,544)

117,779,824,314

2 0 0 8

307,982,518

53,813,649,900

2,520,407,724

6,265,399,516

2,990,436,857

Rp

2 0 0 8

Rp

2,212,425,206

2 0 0 9

18

Page 23: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN ......PT Ricky Putra Globalindo Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Sinta Susikto, S.H., No. 166 tanggal 22 Desember 1987,

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

31 Desember 2009 dan 2008

PIUTANG USAHA (Lanjutan)

Mutasi penyisihan piutang tak tertagih adalah sebagai berikut :

Saldo awal

Penambahan

Penghapusan

Saldo akhir

Piutang usaha Perusahaan telah dijaminkan atas fasilitas pinjaman jangka pendek (Catatan 8).

PERSEDIAAN

Barang jadi

Barang dalam proses

Bahan baku

Bahan pembantu dan suku cadang

Barang dalam perjalanan

Dikurangi :

Penyisihan persediaan usang dan lambat bergerak

Jumlah - bersih

Mutasi penyisihan persediaan adalah sebagai berikut :

Saldo awal

Penambahan

Pemulihan

Saldo akhir

2,220,844,387

4.

2,220,844,387

2,220,844,387

(564,757,914)

1,656,086,473

2 0 0 8

Rp Rp

(1,656,086,473)

15,301,271,900

1,174,465,432

193,648,194,418

236,236,173,995

191,992,107,945

(756,320,082)

1,154,179,544

2,860,183,676

Rp

86,124,001,098

43,304,905,211

47,743,550,777

2 0 0 9 2 0 0 8

Rp

364,074,885

1,546,424,741

1,154,179,544 4,014,363,220

134,478,703,003

2 0 0 9

234,015,329,608

Rp

50,712,375,495

12,352,378,271

35,629,898,477

(2,220,844,387)

3,062,818,749

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang tak tertagih atas piutang kepada pihak ketiga adalah cukup

untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut, sedangkan terhadap

piutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa tidak dilakukan penyisihan karena manajemen

berpendapat seluruh piutang tersebut dapat tertagih dikemudian hari.

2 0 0 9

Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang

kepada pihak ketiga.

5.

2 0 0 8

Rp

19

Page 24: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN ......PT Ricky Putra Globalindo Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Sinta Susikto, S.H., No. 166 tanggal 22 Desember 1987,

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

31 Desember 2009 dan 2008

PERSEDIAAN (Lanjutan)

UANG MUKA PEMBELIAN

Bahan baku

Mesin

Tanah

Jaminan L/C

Lain-lain

Jumlah

ASET TETAP

Biaya Perolehan

Pemilikan langsung

Tanah

Bangunan dan prasarana

Mesin

Peralatan kantor

Peralatan pabrik

Kendaraan

Sewa guna usaha

Mesin

Kendaraan

Aset dalam pembangunan

Jumlah

Persediaan Perusahaan telah dijaminkan atas fasilitas pinjaman jangka pendek dan hutang obligasi (Catatan 8

dan 15).

5.

15,252,460,514

2,629,629

28,251,655,950

13,456,672,400

15,252,460,514

887,102,911

2 0 0 9 2 0 0 8

Rp Rp

36,154,506,790

17,368,794,300

68,935,788,235

Rp Rp

242,945,091

Rp

60,473,381,117 156,280,705

25,536,130,650

Manajemen berpendapat penyisihan persediaan usang dan lambat bergerak cukup untuk menutupi kerugian

penurunan nilai persediaan.

25,536,130,650

23,754,331,416

10,002,174,689 49,587,500

23,992,137,689

Rp

60,629,661,822

173,736,430,963

6.

2,879,273,831

− −

3,194,395,167

517,629,629

58,365,521,404

174,754,930,490 2,175,895,640

480,751,364

3,905,846,758 315,928,872,048

611,498,321

2,706,404,687 −

10,564,085,510

5,585,678,518

2,040,812,470

13,700,000,000 13,700,000,000

381,740,699 381,740,699

507,426,772

181,112,727

313,434,267,590 6,400,451,216

Saldo Akhir

Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko

lainnya yang mungkin timbul dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar Rp 107.867.493.703 dan

Rp 236.798.000.000. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi

kemungkinan kerugian yang dialami Perusahaan dan Anak Perusahaan.

1,714,498,425

Saldo Awal Penambahan Pelepasan

2 0 0 9

7.

157,397,002

20

Page 25: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN ......PT Ricky Putra Globalindo Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Sinta Susikto, S.H., No. 166 tanggal 22 Desember 1987,

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

31 Desember 2009 dan 2008

ASET TETAP (Lanjutan)

Akumulasi Penyusutan

Pemilikan langsung

Bangunan dan prasarana

Mesin

Peralatan kantor

Peralatan pabrik

Kendaraan

Sewa guna usaha

Mesin

Kendaraan

Jumlah

Nilai Buku

Biaya Perolehan

Pemilikan langsung

Tanah

Bangunan dan prasarana

Mesin

Peralatan kantor

Peralatan pabrik

Kendaraan

Sewa guna usaha

Mesin

Kendaraan

Aset dalam pembangunan

Jumlah

RpRp

7.

2 0 0 9

Saldo Awal Penambahan Pelepasan Saldo Akhir

Rp

2 0 0 8

49,587,500

RpRp

24,966,052,993

4,445,172,111

108,667,636

1,857,962,656

9,429,857,473

Pelepasan

1,265,557,767

2,465,440,799

7,051,068,623 1,074,687,698

1,533,385,700

18,200,407,959

84,027,014,718 75,862,715,012

643,664,333 −

Rp

10,421,637,539

20,261,085,026

21,955,053,035 3,010,999,958 −

Saldo Awal

856,250,000 998,958,333

305,758,976,979

181,112,725

2,494,826,819

286,069,115 387,550,686

456,499,470

142,215,922,855 126,176,048,543 17,897,836,967

2,746,346,928

434,149,753

173,712,949,193

10,002,174,689

799,052,428

Penambahan

− 1,855,208,333

8,076,168,821

564,952,165

1,714,498,425

112,517,000

1,581,725,450

23,992,137,689

13,700,000,000

313,434,267,590

170,309,758,379

Rp

643,800,000

60,660,681,647

8,420,449,239

23,396,601,299

897,748,990

269,223,699

Saldo Akhir

174,754,930,490

1,303,494,500

4,445,172,111

381,740,699

Rp

1,394,588,818

1,821,776,466

2,879,273,831 1,981,524,841

13,700,000,000 −

25,536,130,650

187,258,219,047

26,839,625,150

60,473,381,117

21

Page 26: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN ......PT Ricky Putra Globalindo Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Sinta Susikto, S.H., No. 166 tanggal 22 Desember 1987,

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

31 Desember 2009 dan 2008

ASET TETAP (Lanjutan)

Akumulasi Penyusutan

Pemilikan langsung

Bangunan dan prasarana

Mesin

Peralatan kantor

Peralatan pabrik

Kendaraan

Sewa guna usaha

Mesin

Kendaraan

Jumlah

Nilai Buku

Pengurangan aset tetap sebagai berikut :

Harga perolehan

Akumulasi penyusutan

Nilai tercatat aset dijual

Harga jual

Laba penjualan aset tetap – bersih

Pembebanan penyusutan sebagai berikut :

Pemilikan langsung

Beban pokok penjualan (Catatan 22)

Beban penjualan (Catatan 23)

Beban umum dan administrasi (Catatan 24)

Sewa guna usaha

Beban umum dan administrasi (Catatan 24)

Jumlah

Rp Rp Rp

3,049,819,239

13,593,837,665

162,226,723

2,897,971,893

13,517,220,250

7.

2 0 0 8

Saldo Awal Penambahan Pelepasan Saldo Akhir

Rp

1,721,693,833 580,214,821

192,447,231

1,897,776,165

(3,619,469,998)

1,075,911,115

2,746,346,928

848,570,763

109,189,221,471

1,624,058,426

66,068,631,088 9,794,083,924 −

16,132,618,503

19,115,054,009

1,857,962,656

Rp

17,835,397,835

1,243,800,686

6,039,743,112

155,585,000 21,955,053,035 2,995,584,026

856,250,000 −

66,408,000 − 286,069,115

142,708,333

219,661,115

75,862,715,012

2,760,775,219 692,985,763

1,011,325,511 − 7,051,068,623

17,897,836,967

2 0 0 8

196,569,755,508

Rp

17,835,397,835 848,570,763 126,176,048,543

187,258,219,047

3,905,846,758

1,821,776,466

18,200,407,959

2 0 0 9

(2,628,098,923)

197,718,040

2,047,884,102

998,958,333

22

Page 27: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN ......PT Ricky Putra Globalindo Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Sinta Susikto, S.H., No. 166 tanggal 22 Desember 1987,

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

31 Desember 2009 dan 2008

ASET TETAP (Lanjutan)

Mesin pabrik di Citeureup digunakan sebagai jaminan hutang obligasi (Catatan 15).

PINJAMAN JANGKA PENDEK

Perusahaan :

PT Bank Internasional Indonesia Tbk

- Fasilitas modal kerja

- Fasilitas L/C [US$ 1.496.504 (2009) dan

US$ 4.498.553,52 (2008)]

- Fasilitas cerukan [US$ 2.472.230,47 (2009)]

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia

[Sebelumnya PT Bank Ekspor Indonesia (Persero)]

- Fasilitas modal kerja [US$ 7.944.574,25

(2009) dan (2008)]

- Fasilitas L/C [US$ 3.214.469 (2009) dan

US$ 3.059.844,59 (2008)]

PT Bank PaninTbk

- Fasilitas modal kerja

Anak Perusahaan :

PT Bank Danamon Indonesia Tbk

Jumlah

7.

23,238,966,418

8.

49,259,161,044

10,000,000,000

14,067,142,582

219,616,552,253

Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, aset tetap kecuali tanah telah diasuransikan terhadap risiko

kebakaran, gempa bumi dan pencurian dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar

Rp 344.259.525.000 dan Rp 205.523.409.000. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut

cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.

Perusahaan dan Anak Perusahaan memiliki beberapa bidang tanah yang terletak di Jakarta, Bogor, Medan,

Surabaya dan Bandung dengan hak legal berupa Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) yang berjangka waktu

20 (dua puluh) tahun dan 30 (tiga puluh) tahun dan akan jatuh tempo antara tahun 2010 sampai 2028.

Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah

diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.

86,993,088,038

30,216,012,266

Berdasarkan hasil penelaahan manajemen, tidak terdapat indikasi penurunan nilai aset tetap sehingga

Perusahaan dan Anak Perusahaan tidak melakukan penyisihan penurunan nilai untuk aset tetap.

48,150,000,000

74,678,997,950

33,505,298,261

1,709,004,910

Aset tetap pemilikan langsung Perusahaan serta tanah dan bangunan RAJ telah dijaminkan atas fasilitas

pinjaman jangka pendek (Catatan 8).

2 0 0 8

Rp

2 0 0 9

Rp

477,366,141

44,000,000,000

196,678,485,357

23

Page 28: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN ......PT Ricky Putra Globalindo Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Sinta Susikto, S.H., No. 166 tanggal 22 Desember 1987,

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

31 Desember 2009 dan 2008

PINJAMAN JANGKA PENDEK (Lanjutan)

PT Bank Internasional Indonesia Tbk

Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan :

-

-

-

-

-

Tingkat bunga masing-masing sebesar SBI + 4% untuk modal kerja dan 7% untuk Letter of Credit.

Sehubungan dengan fasilitas yang diberikan, Perusahaan memiliki kewajiban untuk mempertahankan :

- Current ratio > 1,5x

- Leverage ratio < 1,5x

- Interest coverage (TIE) > 1x

- Copat /Financial payments >1x

Fasilitas ini berlaku dari sejak tanggal perjanjian kredit ditandatangani sampai dengan tanggal 29 Mei

2009 dan telah dilakukan perpanjangan.

Pada tanggal 20 Agustus 2008, Perusahaan memperoleh tambahan plafon kredit sehingga fasilitas

pinjaman modal kerja dan L/C masing-masing menjadi sebesar Rp 50.000.000.000 dan US$ 5.000.000,

sedangkan jaminan tidak berubah.

8.

Persediaan barang dengan nilai penjaminan sebesar Rp 20.000.000.000 (Catatan 5);

Cash collateral berupa setoran margin sebesar 10-13% dari nilai L/C untuk setiap pembukaan L/C.

Fasilitas ini berlaku 1 tahun dari sejak tanggal perjanjian kredit ditandatangani.

Pemberian jaminan fiducia atas piutang dengan nilai penjaminan sebesar US$ 1.500.000;

Perusahaan

Pada tahun 2005, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dan Letter of Credit. Fasilitas

ini telah diperbaharui pada tanggal 8 Februari 2006 sehubungan dengan tambahan plafon. Kemudian

pada tanggal 4 Mei 2007, Perusahaan memperoleh tambahan plafon kredit sehingga fasilitas pinjaman

modal kerja dan L/C masing-masing menjadi sebesar Rp 50.000.000.000 dan US$ 3.700.000.

Pemberian Hak Tanggungan Peringkat I (Pertama) sampai sejumlah Rp 25.195.500.000 atas tanah dan

bangunan yang berlokasi di kelurahan Pluit, kecamatan Penjaringan, kotamadya Jakarta Utara,

propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta;

Pemberian Hak Tanggungan Peringkat I (Pertama) sampai sejumlah Rp 47.000.000.000, Hak

Tanggungan peringkat II (Kedua) sampai sejumlah Rp 19.435.750.000 dan Hak Tanggungan Peringkat

III (Ketiga) sampai sejumlah Rp 20.061.312.000 atas tanah dan bangunan Perusahaan yang berlokasi

di desa Tarikolot, kecamatan Citeureup, kabupaten Bogor, propinsi Jawa Barat (Catatan 7);

Tingkat bunga masing-masing sebesar SBI + 4,75% untuk modal kerja dan SIBOR + 3% - 4% untuk

Letter of Credit.

24

Page 29: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN ......PT Ricky Putra Globalindo Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Sinta Susikto, S.H., No. 166 tanggal 22 Desember 1987,

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

31 Desember 2009 dan 2008

PINJAMAN JANGKA PENDEK (Lanjutan)

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia [Sebelumnya PT Bank Ekspor Indonesia (Persero)]

Fasilitas Modal Kerja

›>

›>

-

- Piutang dagang dengan nilai penjaminan Rp 15.000.000.000;

-

-

-

-

Tanah-tanah dan bangunan berikut sarana pelengkap dan segala sesuatu yang berada di atasnya

dengan total luas 2.518 M², yang terletak di Propinsi DKI Jakarta, Jakarta Barat, yang terdiri dari

sertifikat HGB No. 621/Jembatan Lima seluas 2.340 M², Sertifikat HGB No. 538/Jembatan Lima

seluas 178 M², dengan Hak Tanggungan Peringkat I sebesar Rp 21.007.000.000 (Catatan 7);

Pada tanggal 29 Juni 2006, Perusahaan memperoleh Fasilitas Pinjaman Modal Kerja dengan jumlah

maksimum sebesar US$ 6.000.000. Kredit diberikan untuk jangka waktu 1 (satu) tahun terhitung sejak

tanggal perjanjian kredit, dan berdasarkan Perubahan Perjanjian Kredit Modal Kerja Ekspor dengan akta

notaris Siti Rahyana, S.H., No. 057/ADDPK/06/2007 tanggal 28 Juni 2007, jangka waktu fasilitas

pinjaman tersebut telah diperpanjang, dan telah jatuh tempo pada tanggal 29 Juni 2008.

Pada tanggal 29 Juni 2006, Perusahaan memperoleh Fasilitas Pinjaman Modal Kerja dengan jumlah

maksimum sebesar US$ 6.000.000. Kredit diberikan untuk jangka waktu 1 (satu) tahun terhitung sejak

tanggal perjanjian kredit, dan berdasarkan Perubahan Perjanjian Kredit Modal Kerja Ekspor dengan akta

notaris Siti Rahyana, S.H., No. 057/ADDPK/06/2007 tanggal 28 Juni 2007, jangka waktu fasilitas

pinjaman tersebut telah diperpanjang, dan telah jatuh tempo pada tanggal 29 Juni 2008.

Berdasarkan Perubahan Keempat, Perusahaan telah mencairkan fasilitas kredit modal kerja ekspor sebesar

US$ 180.085,94; dan selanjutnya berdasarkan Perubahan Kelima Perjanjian Kredit Modal Kerja Ekspor

dengan akta notaris Siti Rahyana, S.H., No. 064/ADDPK/06/2009 tanggal 30 Juni 2009, jangka waktu

fasilitas pinjaman tersebut telah diperpanjang, dan akan jatuh tempo pada tanggal 29 Juni 2010, serta dapat

diperpanjang kembali untuk jangka waktu dan dengan tata cara yang akan disetujui kemudian oleh

Kreditur.

8.

Tanah-tanah berikut sarana pelengkap dan segala sesuatu yang berada di atasnya, yang terletak di

Propinsi Jawa Barat, Kabupaten Bogor, Kecamatan Citeureup, Desa Tarikolot, yang terdiri dari

sertifikat HGB No. 16-20/Tarikolot dengan total luas 75.127 M², dengan Hak Tanggungan

Peringkat I sebesar Rp 7.706.000.000 (Catatan 7).

Mesin-mesin spinning dengan nilai penjaminan Rp 69.000.000.000;

Tanah-tanah berikut sarana pelengkap dan mesin-mesin yang berada di atasnya, yang terletak di

Propinsi Jawa Barat, Kabupaten Bandung, Kecamatan Cicalengka, Desa Panenjoan, dengan total

luas 54.990 M², yang terdiri dari sertifikat HGU (SHGU) No. 15-28/Panenjoan dengan Hak

Tanggungan Peringkat I sebesar Rp 90.000.000.000 (Catatan 7);

Berdasarkan Perubahan Kedua Perjanjian Kredit Modal Kerja Ekspor dengan akta notaris DR. H. Teddy

Anwar, S.H., SpN. No. 25 tanggal 25 Juli 2007, telah disepakati dan disetujui beberapa pasal perubahan

sebagai berikut :

Berdasarkan Perubahan Ketiga Perjanjian Kredit Modal Kerja Ekspor dengan akta notaris Siti Rahyana,

S.H., No. 078/ADDPK/06/2008 tanggal 30 Juni 2008, jangka waktu fasilitas pinjaman tersebut telah

diperpanjang, dan telah jatuh tempo pada tanggal 29 Juni 2009.

Jumlah pokok maksimum dinaikkan dari US$ 6.000.000 menjadi US$ 8.000.000.

Jaminan atas fasilitas yang telah diikat secara fidusia sebagai berikut :Jaminan atas fasilitas yang telah diikat secara fidusia sebagai berikut :

Persediaan barang yang berolkasi di Citeureup dan Bandung dengan nilai penjaminan masing-

masing sebesar Rp 60.000.000.000 dan Rp 60.500.000.000 atau jumlah total sebesar Rp

120.500.000.000;

25

Page 30: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN ......PT Ricky Putra Globalindo Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Sinta Susikto, S.H., No. 166 tanggal 22 Desember 1987,

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

31 Desember 2009 dan 2008

PINJAMAN JANGKA PENDEK (Lanjutan)

Sehubungan dengan fasilitas yang diberikan, Perusahaan memiliki kewajiban untuk :

-

-

-

-

-

Tingkat bunga masing-masing sebesar 8,5% dan 7,8% untuk tahun 2009 dan 2008.

Fasilitas L/C

Pinjaman tersebut dijamin dengan piutang dagang dengan nilai penjaminan Rp 15.000.000.000 (Catatan 4).

Berdasarkan Perubahan Keempat Perjanjian Pembukaan dan Pembiayaan Letter of Credit Impor dengan

akta notaris Siti Rahyana, S.H., No. 005/ADDPPLC/01/2009 tanggal 19 Januari 2009, telah dilakukan

perubahan atas beberapa pasal dalam perjanjian.

8.

Menjaga peringkat lingkungan hidup (PROPER) yang dilakukan Kementrian Lingkungan Hidup

dengan peringkat baik sesuai ketentuan Peraturan Bank Indonesia.

Berdasarkan akta notaris DR. H. Teddy Anwar, S.H., SpN. No. 51 tanggal 29 Juni 2006, Perusahaan

memperoleh fasilitas Letter of Credit (L/C) dengan jumlah maksimum sebesar US$ 1.500.000. Kredit

diberikan untuk jangka waktu 1 (satu) tahun terhitung sejak tanggal perjanjian kredit, dan berdasarkan

Perubahan Perjanjian Pembukaan dan Pembiayaan Letter of Credit Impor dengan akta notaris Siti

Rahyana, S.H., No. 058/ADDPPLC/06/2007 tanggal 28 Juni 2007, jangka waktu fasilitas pinjaman

tersebut telah diperpanjang, dan telah jatuh tempo pada tanggal 29 Juni 2008.

Berdasarkan Perubahan Ketiga Perjanjian Pembukaan dan Pembiayaan Letter of Credit Impor dengan akta

notaris Siti Rahyana, S.H., No. 079/ADDPPLC/06/2008 tanggal 30 Juni 2008, jangka waktu fasilitas

pinjaman tersebut telah diperpanjang, dan telah jatuh tempo pada tanggal 29 Juni 2009.

Berdasarkan Perubahan Kedua Perjanjian Pembukaan dan Pembiayaan Letter of Credit Impor dengan akta

notaris DR. H. Teddy Anwar, S.H., SpN. No. 26 tanggal 25 Juli 2007, telah disepakati dan disetujui

penambahan jumlah pokok maksimum dari US$ 1.500.000 menjadi US$ 4.000.000.

Menjaga persediaan barang dan piutang usaha minimal 110% dari debet fasilitas;

Melakukan penilaian ulang atas agunan minimal 1 (satu) kali dalam setahun;

Memelihara Debt to Equity Ratio sebesar maksimal 2,5 (dua setengah) kali; dan

Berdasarkan Perubahan Kelima Perjanjian Pembukaan dan Pembiayaan Letter of Credit Impor dengan akta

notaris Siti Rahyana, S.H., No. 065/ADDPPLC/06/2009 tanggal 30 Juni 2009, jangka waktu fasilitas

pinjaman tersebut telah diperpanjang, dan akan jatuh tempo pada tanggal 29 Juni 2010.

Mengasuransikan kekayaan dan usaha Perusahaan yang insurable terhadap risiko kebakaran dan risiko

lain;

26

Page 31: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN ......PT Ricky Putra Globalindo Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Sinta Susikto, S.H., No. 166 tanggal 22 Desember 1987,

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

31 Desember 2009 dan 2008

PINJAMAN JANGKA PENDEK (Lanjutan)

Anak Perusahaan

PT Bank Danamon Indonesia Tbk

HUTANG USAHA

Rincian per 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut :

a. Berdasarkan pemasok :

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa :

PT Taitat Putra Rezeki

PT Uomo Donna Indonesia

Pihak ketiga :

Pemasok dalam negeri

Pemasok luar negeri

Jumlah

b. Berdasarkan mata uang :

Rupiah

Dolar AS

Jumlah

Hutang usaha merupakan hutang kepada pemasok sehubungan dengan pembelian kain dan bahan baku

lainnya.

798,674,076

810,290,772

7,450,354,923

17,749,452,350

Pada tahun 2004, PT Ricky Arta Jaya (RAJ), Anak Perusahaan, memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja

dengan maksimum pinjaman sebesar Rp 2.000.000.000. Pinjaman tersebut dijamin dengan tanah dan

bangunan atas nama RAJ (Catatan 7). Jangka waktu pinjaman adalah 1 tahun, dan telah diperpanjang setiap

tahunnya yang terakhir jatuh tempo pada tanggal 9 Nopember 2010 dengan tingkat bunga 13,5% dan 17,5%

per tahun masing-masing untuk tahun 2009 dan 2008.

9.

Rp

17,749,452,350

2 0 0 9 2 0 0 8

Rp

Rp

10,299,097,427

17,278,326,267

535,660,715

19,422,951,830

10,826,411

8.

17,527,996,798

2,167,388

208,461,753

2 0 0 9 2 0 0 8

Rp

7,751,695,291

11,671,256,539

19,422,951,830

27

Page 32: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN ......PT Ricky Putra Globalindo Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Sinta Susikto, S.H., No. 166 tanggal 22 Desember 1987,

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

31 Desember 2009 dan 2008

HUTANG USAHA (Lanjutan)

c. Berdasarkan umur hutang :

Belum jatuh tempo

Telah jatuh tempo :

Jumlah

HUTANG LAIN-LAIN

PERPAJAKAN

a. Pajak Dibayar di Muka

Perusahaan :

Pajak penghasilan badan lebih bayar :

- Tahun 2009

- Tahun 2008

Anak Perusahaan :

Pajak penghasilan badan lebih bayar - Tahun 2008

Jumlah

b. Hutang Pajak

Perusahaan :

Pajak penghasilan pasal 21

Pajak penghasilan pasal 23

Pajak penghasilan pasal 25

Pajak penghasilan pasal 26

Pajak pertambahan nilai

< 30 hari

40,781,287

4,993,868,517 −

29,035,089 −

4,241,559,184

> 60 hari

1,225,356,244

47,919,451

643,819,830

848,755,056

2,765,850,581

50,282,820

4,121,459,989

Rp Rp

15,247,510,130 20,175,355,677

2 0 0 9 2 0 0 8

2 0 0 9 2 0 0 8

15,181,487,160

66,022,970

15,181,487,160

Hutang lain-lain terutama merupakan hutang yang timbul atas pembelian mesin, peralatan produksi tekstil dan

kendaraan bermotor, yang berjangka waktu sama dengan atau kurang dari 1 (satu) tahun.

31 – 60 hari

11.

10.

Rp Rp

9.

2 0 0 9 2 0 0 8

Rp Rp

11,200,116,785

2,902,814,096

728,621,785

2,917,899,684

17,749,452,350

6,817,112,702

6,247,756,435

2,327,390,148

4,030,692,545

19,422,951,830

28

Page 33: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN ......PT Ricky Putra Globalindo Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Sinta Susikto, S.H., No. 166 tanggal 22 Desember 1987,

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

31 Desember 2009 dan 2008

PERPAJAKAN (Lanjutan)

b. Hutang Pajak (Lanjutan)

Anak Perusahaan :

Pajak penghasilan pasal 21

Pajak penghasilan pasal 23

Pajak penghasilan pasal 25

Pajak penghasilan badan

Pajak penghasilan pasal 4 (2) - final

Pajak pertambahan nilai

Denda pajak

Jumlah

Jumlah

c. Pajak Kini

Laba (rugi) konsolidasi sebelum taksiran pajak penghasilan

Dikurangi :

Laba bersih anak perusahaan sebelum taksiran pajak

penghasilan

Laba (rugi) sebelum pajak perusahaan

Beda waktu :

Penyusutan

Imbalan pasca kerja

Laba atas transaksi jual dan sewa balik

Rugi (laba) penjualan aset tetap

Angsuran sewa guna usaha

Penyusutan sewa guna usaha

Penyisihan piutang ragu-ragu

Penghapusan piutang ragu-ragu

Cadangan penurunan nilai investasi

Pemulihan (penyisihan) persediaan usang dan lambat

bergerak

Jumlah beda waktu

2,220,844,387

3,670,754,641

(564,757,914)

2,784,863,703

4,795,520,964

(756,320,082)

450,000,000

Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum taksiran pajak penghasilan dengan taksiran laba (rugi) fiskal

sebagai berikut :

65,815,490

6,446,509

174,611,104

663,636

373,354,213

322,577

636,016,721

3,523,465,875

937,530,790

(561,015,116)

1,177,563,595

3,347,259,483

(751,050,796)

(56,748,134)

979,488,570

(1,845,995,929) (1,845,995,929)

11.

3,401,867,302

44,478,925

1,300,000

22,187,741

297,918,819

2,700,001

185,376,294

553,961,780

14,803,192

2 0 0 9 2 0 0 8

Rp Rp

(10,770,404,351)

1,308,162,220 1,578,469,628

(2,933,698,072)

(13,704,102,423)

4,871,187,776

(1,817,243,616)

3,053,944,160

(1,401,091,470) (1,284,190,833)

29

Page 34: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN ......PT Ricky Putra Globalindo Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Sinta Susikto, S.H., No. 166 tanggal 22 Desember 1987,

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

31 Desember 2009 dan 2008

PERPAJAKAN (Lanjutan)

c. Pajak Kini (Lanjutan)

Beda tetap :

Penyusutan

Perjamuan dan sumbangan

Biaya pajak

Bahan bakar dan transportasi

Penghasilan bunga yang telah dikenakan pajak

penghasilan yang bersifat final

Penghasilan sewa

Rugi atas penjualan efek

Jumlah beda tetap

Laba (rugi) kena pajak sebelum kompensasi rugi fiskal

tahun sebelumnya

Kompensasi rugi fiskal tahun sebelumnya (2008)

Jumlah rugi fiskal

Taksiran pajak penghasilan (23%) :

Dikurangi : Pajak dibayar di muka :

Pajak penghasilan pasal 22

Pajak penghasilan pasal 23

Pajak penghasilan pasal 25

Fiskal luar negeri

Pajak penghasilan badan lebih bayar

Rp Rp

(15,181,487,160)

−392,452,000

(2,799,937,056)

11.

2 0 0 9 2 0 0 8

(40,118,293)

(2,546,265,168)

(4,993,868,517)

(115,282,556)

5,723,525,308

1,727,745,281

(4,505,522,027)

(64,111,514)

(10,594,853,619)

(17,000,000)

6,037,567,755

(3,995,780,027)

(3,995,780,027)

642,833,232

(1,472,208,510)

(501,669,868)

6,570,525,000

563,707,188

197,146,039

37,234,674

(1,250,154,002)

565,380,723

(325,127,857)

79,606,185

470,540,405

(3,995,780,027)

344,471,991

30

Page 35: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN ......PT Ricky Putra Globalindo Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Sinta Susikto, S.H., No. 166 tanggal 22 Desember 1987,

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

31 Desember 2009 dan 2008

PERPAJAKAN (Lanjutan)

d. Pajak Tangguhan

Perhitungan aset (kewajiban) pajak tangguhan adalah sebagai berikut :

Perusahaan :

Rugi fiskal

Penyusutan aset tetap

Sewa guna usaha

Penyisihan piutang tak tertagih

Imbalan pasca kerja

Laba atas transaksi jual dan sewa

balik

Penyisihan atas penurunan nilai

investasi

Penyisihan persediaan usang

dan lambat bergerak

Jumlah

Anak Perusahaan :

JRA

RMD

RMW

RJS

RAJ

Jumlah

11.

308,107,936 − 30,865,256 338,973,192

31 Desember 2009

Rp Rp Rp Rp

(86,665,011) (3,505,672,289)

−(998,945,007) (119,873,401)

67,037,832 − 7,735,432

(302,729,081)

410,280,873

126,000,000 (13,500,000) −

74,773,264

45,988,708 − 15,381,216 61,369,924

56,122,170

(191,848) − 14,573,746 14,381,898

(1,713,188,462)

− 405,500 56,527,670

139,151,074 − (7,230,638) 131,920,436

112,500,000

811,454,042 (86,941,505)

154,137,120 (2,503,076,352)

1,599,932,612

(2,976,079,089) 318,865,617

1 Januari 2009

947,611,244 (101,529,776) (461,498,982) 384,582,486

(3,829,288,151)

(171,421,351) 394,617,407 1,823,128,668

1,118,818,408

Penyesuaian atas

perubahan tarif

pajak

Dikreditkan

(dibebankan) ke

laporan laba rugi

2 0 0 9

836,814,871 1,561,327,408

621,836,427

(1,579,714,507) 169,255,126

(66,625,332) (141,189,478) 414,021,617

31

Page 36: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN ......PT Ricky Putra Globalindo Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Sinta Susikto, S.H., No. 166 tanggal 22 Desember 1987,

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

31 Desember 2009 dan 2008

PERPAJAKAN (Lanjutan)

d. Pajak Tangguhan (Lanjutan)

Perusahaan :

Rugi fiskal

Penyusutan aset tetap

Sewa guna usaha

Penyisihan piutang tak tertagih

Imbalan pasca kerja

Laba atas transaksi jual dan sewa

balik

Penyisihan atas penurunan nilai

investasi

Penyisihan persediaan usang

dan lambat bergerak

Jumlah

Anak Perusahaan :

JRA

RMD

RMW

RJS

RAJ

Jumlah

e. Beban (Penghasilan) Pajak

Pajak kini :

JRA

RMD

RMW

RJS

RAJ

Jumlah beban pajak kini

Perusahaan

Anak Perusahaan :

Rp

1,054,906,917

31 Desember 2008

Rp

2 0 0 8

Penyesuaian atas

perubahan tarif

pajak

Dikreditkan

(dibebankan) ke

laporan laba rugi1 Januari 2008

121,018,412

38,418,834

93,596,000

325,109,900 167,949,320

2 0 0 9 2 0 0 8

Rp Rp

Rp Rp

308,107,936

263,012,900

35,774,900

392,452,000

40,750,400 136,924,111

198,144,240

758,244,100

− − 1,118,818,408 1,118,818,408

(3,665,456,852) 244,363,790 (408,195,089) (3,829,288,151)

(3,257,187,499) 217,145,833 63,962,577 (2,976,079,089)

40,523,023 (3,869,803) 774,800,822 811,454,042

1,321,764,846 (88,117,656) 366,285,422 1,599,932,612

1,569,096,540 (104,606,436) (516,878,860) 947,611,244

− − 126,000,000 126,000,000

− − 621,836,427 621,836,427

(3,991,259,942) 264,915,728 2,146,629,707 (1,579,714,507)

142,959,313 − (3,808,239) 139,151,074

64,884,570 − (8,762,400) 56,122,170

4,241,528 (268,882) (4,164,494) (191,848)

157,456,646 (10,497,110) (79,921,704) 67,037,832

28,982,718 − 17,005,990 45,988,708

398,524,775 (10,765,992) (79,650,847)

11.

32

Page 37: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN ......PT Ricky Putra Globalindo Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Sinta Susikto, S.H., No. 166 tanggal 22 Desember 1987,

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

31 Desember 2009 dan 2008

PERPAJAKAN (Lanjutan)

e. Beban (Penghasilan) Pajak

JRA

RMD

RMW

RJS

RAJ

Jumlah beban (penghasilan) pajak tangguhan

Jumlah beban (penghasilan) pajak

f. Surat Ketetapan Pajak

BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR

HUTANG BANK JANGKA PANJANG

Perusahaan :

PT Bank PaninTbk

- Fasilitas pinjaman investasi

Dikurangi : bagian yang jatuh tempo dalam waktu 1 tahun

Jumlah

Tingkat bunga pinjaman ini sebesar 12,5% per tahun, yang direview setiap saat.

(4,014,435,072) −

Pada tanggal 2 Desember 2009, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman investasi jangka panjang sebesar

Rp 10.000.000.000. Jangka waktu fasilitas pinjaman itu adalah 3 (tiga) tahun sejak penandatanganan

perjanjian, dan pembayaran akan dilakukan secara angsuran sebesar Rp 334.536.256 per bulan.

10,000,000,000 −

Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan APHT I sebesar Rp 11.316.000.000 atas tanah seluas 1.434 M², atas

nama Paulus Gunawan.

13.

2 0 0 9 2 0 0 8

Rp Rp

Rp

2 0 0 9 2 0 0 8

12.

Biaya masih harus dibayar terutama merupakan biaya atas bunga obligasi dan cicilan fee ijarah, dan biaya

telepon, listrik dan air.

5,985,564,928

Pajak tangguhan :

Perusahaan

Anak Perusahaan :

(14,573,746)

Rp

(2,321,128,596)

133,473,955

1,157,515,616 (1,562,884,496)

90,418,814

(17,005,990)

(7,735,432)

Pada tanggal 31 Juli 2009, Perusahaan menerima Surat Perintah Pemeriksaan No. Prin-

202/WPJ.07/KP.0805/2009 dari Direktorat Jenderal Pajak mengenai pemeriksaan rutin lebih bayar atas

semua pajak untuk tahun fiskal 2008. Sampai dengan tanggal 25 Maret 2010, Direktorat Jenderal Pajak

belum menerbitkan Surat Ketetapan Pajak atas pemeriksaan tersebut.

(2,411,545,435)

3,808,239

8,762,400

4,433,376

(15,381,216)

102,608,699

7,230,638

(405,500)

11.

33

Page 38: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN ......PT Ricky Putra Globalindo Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Sinta Susikto, S.H., No. 166 tanggal 22 Desember 1987,

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

31 Desember 2009 dan 2008

HUTANG SEWA GUNA USAHA

Pendapatan tangguhan atas transaksi jual dan

sewa-balik (Catatan 8)

Dikurangi : akumulasi amortisasi

Jumlah – bersih

Dikurangi :

Bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun

Bagian jangka panjang

2009

2010

2011

Dikurangi : Bunga sewa guna usaha

Kewajiban sewa guna usaha

Dikurangi : Bagian lancar kewajiban sewa guna usaha

Kewajiban sewa guna usaha jangka panjang

14.

Pada tahun 2007, Perusahaan telah melakukan transaksi jual dan sewa-balik atas 25 unit mesin Comber

kepada Merchant Capital Investment Pte. Ltd (MCI), pihak ketiga. Selisih antara harga jual dan nilai buku aset

sebesar Rp 5.537.987.788 diakui sebagai pendapatan tangguhan atas transaksi jual dan sewa-balik dan

diamortisasi dengan dasar garis lurus selama masa sewa sebagai berikut :

Pembayaran sewa guna usaha minimum (minimum lease payment ) di masa yang akan datang pada tanggal 31

Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut :

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember :

1,501,153,917

303,910,372

1,805,064,289

287,046,169

(74,468,535)

160,730,400

3,292,837,926

(299,923,465)

2,992,914,461

(1,519,925,943)

1,730,595,754

(1,443,549,585)

1,472,988,518

2 0 0 9 2 0 0 8

Rp Rp

1,745,566,108

1,386,541,418

5,537,987,788

(1,845,995,929)

5,537,987,788

(2,153,661,917)

2 0 0 9 2 0 0 8

Rp Rp

3,384,325,871

1,538,329,942

(3,999,657,846)

1,538,329,942

(1,538,329,942)

34

Page 39: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN ......PT Ricky Putra Globalindo Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Sinta Susikto, S.H., No. 166 tanggal 22 Desember 1987,

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

31 Desember 2009 dan 2008

HUTANG OBLIGASI

Nilai nominal

Pembelian kembali

Biaya emisi yang ditangguhkan – bersih

Jumlah

Obligasi tersebut dijamin dengan 2 bidang tanah milik Paulus Gunawan dan Andrian Gunawan dan/atau mesin

pabrik perusahaan di Citeureup dan/atau persediaan barang jadi pakaian dalam sampai nilainya sekurang-

kurangnya 125% dari sisa fee ijarah (Catatan 5 dan 7). Berdasarkan keputusan RUPOS tertanggal 8 Oktober

2009, diambil keputusan pelepasan 1 bidang tanah milik Paulus Gunawan.

Sehubungan dengan Perjanjian Perwaliamanatan, dengan persetujuan tertulis dari Wali Amanat, Perusahaan

diwajibkan melakukan batasan-batasan tertentu antara lain :

15.

Tidak melakukan pengeluaran obligasi atau instrumen lain yang sejenis atau hutang baru secara langsung

yang mempunyai tingkatan (rank ) lebih tinggi dari obligasi Syariah;

Tidak mengurangi modal dasar dan modal ditempatkan dan disetor Perusahaan;

Tidak akan melakukan penggabungan dan/atau peleburan dan/atau transaksi material sesuai dengan

peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal yang akan mempunyai akibat yang negatif terhadap

Tidak mengadakan perubahan dalam arti mengurangi sifat dan ruang lingkup usaha;

Tidak melakukan atau mengijinkan Anak Perusahaan melakukan penjualan atau pengalihan aset kecuali

hal tersebut tidak mengakibatkan kerugian bagi Perusahaan;

(170,865,988) (486,301,668)

(11,140,218,574)

Tidak mengagunkan atau menggadaikan baik sebagian maupun seluruh hartanya yang jumlahnya melebihi

50% (lima puluh persen) dari total aset Perusahaan pada laporan keuangan terakhir;

Pembayaran cicilan fee ijarah sebesar Rp 9.211.000.000 per tahun, dengan pembayaran setiap 3 bulan sejak

tanggal emisi sesuai dengan tanggal pembayaran cicilan fee ijarah. Pembayaran cicilan fee ijarah pertama

telah dilakukan pada tanggal 12 Oktober 2005, sedangkan pembayaran cicilan fee ijarah terakhir dan

pembayaran sisa fee ijarah akan dilakukan pada saat pelunasan yaitu tanggal 12 Juli 2010.

Pada tahun 2005, Perusahaan menerbitkan obligasi Syariah Ijarah I Ricky Putra Globalindo dengan jumlah sisa

fee ijarah sebesar Rp 60.400.000.000, dimana jumlah tersebut dapat berkurang sehubungan dengan pembelian

kembali (buy back ).

Obligasi tersebut berjangka waktu 5 tahun, diterbitkan tanpa warkat kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang

diterbitkan untuk didaftarkan atas nama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia.

60,400,000,000 30,400,000,000

29,913,698,332 19,088,915,438

Seluruh obligasi dijual sebesar nilai nominal dan dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia dengan PT Bank

Mandiri (Persero) Tbk bertindak sebagai wali amanat.

Dana hasil penawaran umum obligasi setelah dikurangi biaya emisi digunakan untuk pembelian mesin.

Beban amortisasi emisi obligasi pada tahun 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp 315.435.680 dan Rp

315.435.680 dialokasikan pada beban lain-lain.

(30,000,000,000)

Rp Rp

2 0 0 9 2 0 0 8

35

Page 40: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN ......PT Ricky Putra Globalindo Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Sinta Susikto, S.H., No. 166 tanggal 22 Desember 1987,

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

31 Desember 2009 dan 2008

HUTANG OBLIGASI (Lanjutan)

-

-

-

KEWAJIBAN IMBALAN PASCA KERJA

Kemudian pada tanggal 10 Nopember 2009, Perusahaan melakukan pembelian kembali Obligasi Syariah

Ijarah I yang diterbitkan pada tahun 2005 sebesar Rp 9.890.218.574 dengan harga beli sebesar 101% dari nilai

sisa fee ijarah, atau dengan harga Rp 10.000.000.000; Perusahaan mencatat kerugian penebusan obligasi

sebesar Rp 117.308.981.

sehubungan dengan pembangunan fasilitas usaha Perusahaan dan Anak Perusahaan; dan

Selanjutnya pada tanggal 21 Desember 2009, Perusahaan melakukan pembelian kembali Obligasi Syariah

Ijarah I yang diterbitkan pada tahun 2005 sebesar Rp 1.250.000.0000 melalui pasar terbuka dengan harga beli

sebesar 100%.

Perusahaan dapat melakukan pembelian kembali (buy back ) untuk sebagian atau seluruh obligasi sebelum

tanggal pembayaran kembali sisa fee ijarah 1 tahun setelah tanggal emisi. Pada tanggal 31 Agustus 2007,

Perusahaan telah membeli kembali obligasi yang diterbitkan pada tahun 2005 sebesar Rp 30.000.000.000

dengan harga beli sebesar 100% dari nilai sisa fee ijarah. Selanjutnya Perusahaan memberlakukan Obligasi

Syariah Ijarah yang dibeli kembali tersebut sebagai pembayaran kembali sebagian Sisa Fee Ijarah, sehingga

Sisa Fee Ijarah menjadi Rp 30.400.000.000 dan pada tanggal 12 Oktober 2009 telah diterbitkan Sertifikat

Jumbo Obligasi yang baru sebesar Rp 30.400.000.000.

Tidak memberikan pinjaman atau melakukan investasi dalam bentuk penyertaan saham pada pihak lain dan

tidak mengijinkan Anak Perusahaan memberikan pinjaman atau melakukan investasi dalam bentuk

penyertaan saham pada pihak lain, kecuali :

dilakukan sehubungan dengan kegiatan yang sesuai dengan bidang usaha Perusahaan dan Anak

masih memenuhi saldo kas dan setara kas minimal yang harus dipelihara sebesar pembayaran bunga

untuk periode berikutnya.

Tidak melakukan transaksi dengan pihak afiliasi atau mengijinkan Anak Perusahaan melakukan transaksi

dengan pihak afiliasi, kecuali bila transaksi tersebut dilakukan dengan persyaratan yang menguntungkan

Perusahaan dan Anak Perusahaan; dan

Kewajiban imbalan pasca kerja Perusahaan dan Anak Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008

telah dihitung oleh PT Jasa Aktuaria Pensiun dan Asuransi.

Berdasarkan pemeringkatan yang diterbitkan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia tanggal 5 Oktober 2009,

peringkat obligasi Perusahaan adalah BBB- (Triple B Minus Syariah ; Stable Outlook ).

Perusahaan dan Anak Perusahaan menghitung dan membukukan kewajiban pasca kerja untuk seluruh

karyawannya yang berhak memperoleh imbalan pasca kerja, sesuai Keputusan Menteri Tenaga Kerja No.

150/Men/2000 dan telah direvisi dengan UU No. 13 tahun 2003 tentang penyelesaian pemutusan hubungan

kerja dan penetapan uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan ganti kerugian di perusahaan. Tidak

terdapat pendanaan yang disisihkan oleh Perusahaan dan Anak Perusahaan sehubungan dengan estimasi

kewajiban tersebut.

16.

15.

36

Page 41: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN ......PT Ricky Putra Globalindo Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Sinta Susikto, S.H., No. 166 tanggal 22 Desember 1987,

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

31 Desember 2009 dan 2008

KEWAJIBAN IMBALAN PASCA KERJA (Lanjutan)

Asumsi utama yang digunakan untuk menghitung estimasi biaya dan kewajiban adalah sebagai berikut :

Tingkat diskonto :

Tingkat kenaikan gaji :

Metode Perhitungan :

Tingkat Mortalitas :

Tingkat kecacatan :

Usia pension :

Periode laporan :

Mutasi kewajiban imbalan pasca kerja sebagai berikut :

Perusahaan

Anak Perusahaan

RMW

JRA

RAJ

RMD

RJS

Jumlah

16.

6,434,693,318

1 Jan 2009 31 Des 2009

Dibebankan ke

laporan laba rugi

187,064,949 59,449,146 − 246,514,095

Rp Rp Rp Rp

Projected Unit Credit

TMI - 2

1% dari tingkat mortalitas

76,398,501 40,870,162 (30,000,000) 87,268,663

10% x TMI - 2

55 tahun

31 Desember 2009

24,964,086

56,033,373 −

55 tahun

10% -12% per tahun

5% - 10% per tahun

2 0 0 9

TMI-II Tahun 2000 (Pria)

2 0 0 8

31 Desember 2008

11% per tahun

5% per tahun

Projected Unit Credit

2 0 0 9

52,715,295

204,735,235 62,727,747

Pemulihan/

pembayaran

199,734,296

(28,400,000) 239,062,982

1,822,514,142 (58,400,000)

− 77,679,381

255,767,669

8,198,807,460

5,714,045,042 1,578,469,628 − 7,292,514,670

37

Page 42: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN ......PT Ricky Putra Globalindo Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Sinta Susikto, S.H., No. 166 tanggal 22 Desember 1987,

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

31 Desember 2009 dan 2008

KEWAJIBAN IMBALAN PASCA KERJA (Lanjutan)

Perusahaan

Anak Perusahaan

RMW

JRA

RAJ

RMD

RJS

Jumlah

HAK MINORITAS

Anak Perusahaan :

RMD *

RAJ

JRA

RJS

RMW

Jumlah

*)

5,714,045,042

PT Ricky Mumbul Daya, Anak Perusahaan telah melakukan pembagian dividen tunai untuk tahun buku

2008 sebesar Rp 1.000.000.000 dan bagian yang menjadi hak pemegang saham minoritas adalah sebesar

49% atau setara dengan Rp 490.000.000.

204,735,235

5,391,286,912 1,224,377,506 (180,971,100) 6,434,693,318

187,064,949

4,405,882,822 1,308,162,220 −

3,472,554 183,592,395

Bagian laba

(rugi) anak

perusahaan dan

pembagian

dividen

497,597,061

(68,675,000) 76,398,501

39,453,341

(180,565,726) (112,296,100)

107,746,767

31 Des. 2008

RpRp

Dibebankan ke

laporan laba rugi

Pemulihan/

pembayaran1 Jan. 2008

Rp

157,014,526 42,719,770 −

37,326,734

199,734,296

13,261,954 − 52,715,295

Rp

2 0 0 8

Rp

Saldo awal

127,784

17.

2,961,609,024

7,918,536

474,252

238,500,345

3,210,714,827

2,212,670

8,046,320

760,786

2 0 0 9

242,513,119

2,846,604

2,861,905,342

286,534

Saldo akhir

4,012,774

633,934

(348,809,485)

Rp

2,607,738,513

Rp

(353,870,511)

16.

38

Page 43: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN ......PT Ricky Putra Globalindo Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Sinta Susikto, S.H., No. 166 tanggal 22 Desember 1987,

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

31 Desember 2009 dan 2008

HAK MINORITAS (Lanjutan)

Anak Perusahaan :

RMD

RAJ

JRA

RJS

RMW

Jumlah

MODAL SAHAM

Masyarakat (masing-masing di bawah 5%)

Jumlah

Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya pada Bursa Efek Indonesia.

TAMBAHAN MODAL DISETOR

Akun ini terdiri dari agio saham dan biaya emisi sebagai berikut :

Penerimaan dari penawaran umum perdana saham kepada masyarakat

pada tahun 1998 sebanyak 60.000.000 saham dengan harga penawaran

Rp 600 per saham

Nilai nominal saham yang dicatat sebagai modal disetor atas pengeluaran

60.000.000 saham

Biaya emisi saham

Jumlah

17.

18.

19.

641,717,510 100.00

Rp

15.46

Rp

125,000,000 19.48 62,500,000,000

%

Persentase

kepemilikanJumlah Saham Jumlah nominal

Rp Rp

49,596,050,000

208,762,705,000417,525,410 65.06

320,858,755,000

Spanola Holding, Ltd

PT Ricky Utama Raya 99,192,100

Bagian laba

2,827,720,276

2 0 0 8

(rugi) anak

Saldo awal perusahaan Saldo akhir

133,888,748 2,961,609,024

7,754,888 163,648 7,918,536

474,252 (53,209) 527,461

206,033,770 32,466,575 238,500,345

1,973,570 239,100 2,212,670

3,043,429,295 167,285,532 3,210,714,827

Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 berdasarkan daftar

dikeluarkan oleh PT Raya Saham Registra, Biro Administrasi Efek, adalah sebagai berikut :

Jumlah

Rp

36,000,000,000

(30,000,000,000)

(944,246,000)

5,055,754,000

39

Page 44: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN ......PT Ricky Putra Globalindo Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Sinta Susikto, S.H., No. 166 tanggal 22 Desember 1987,

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

31 Desember 2009 dan 2008

SALDO LABA YANG DITENTUKAN PENGGUNAANYA

PENJUALAN BERSIH

Garmen

Lokal

Pakaian dalam

Pakaian luar

Lain-lain

Ekspor

Pakaian dalam

Pakaian luar

Spinning

Lokal

Ekspor

Jumlah

HARGA POKOK PENJUALAN

Bahan baku yang digunakan

Tenaga kerja langsung

Biaya pabrikasi

Jumlah biaya produksi

Persediaan barang dalam proses :

Awal tahun

Akhir tahun

Biaya pokok produksi

Persediaan barang jadi :

Awal tahun

Pembelian

Akhir tahun

Beban pokok penjualan

HARGA POKOK PENJUALAN (Lanjutan)22.

Pada tahun 2009 dan 2008, tidak ada penjualan kepada satu pihak yang melebihi 10% dari jumlah penjualan

bersih konsolidasi.

31,923,582,604

35,629,898,477

(43,304,905,211)

134,478,703,003

405,399,770,642

21.

4,839,440,602

(134,478,703,003)

20.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 24 Juni 2008, dengan akte notaris No. 18 dari

Syarifah Chozie S.H., memutuskan penggunaan laba bersih tahun 2007 sebesar Rp 50.000.000 sebagai dana

cadangan dan sebesar Rp 3.208.587.550 sebagai dividen kas (Rp 5 per saham).

171,478,570,411

38,942,093,383

33,914,627,642

490,782,656,479

2 0 0 9

Rp

193,513,075,151

45,220,292,908

(86,124,001,098)

431,231,355,335

350,953,070,826

22.

67,792,428,533

111,482,758,662

421,509,764,483

65,056,832,187

97,245,381,396

113,529,268,560

2 0 0 8

Rp

61,635,984,058

38,823,843,111

(35,629,898,477)

418,315,819,849

59,783,982,577

75,187,587,753

358,628,077,560

26,391,872,631

256,013,606,266 223,656,507,231

16,628,143,206

41,300,458,906

5,536,193,790

2 0 0 8

Rp

2 0 0 9

Rp

117,403,864,920

67,496,886,473

507,954,594,194

40

Page 45: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN ......PT Ricky Putra Globalindo Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Sinta Susikto, S.H., No. 166 tanggal 22 Desember 1987,

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

31 Desember 2009 dan 2008

Rincian biaya pabrikasi adalah sebagai berikut :

Bahan pembantu

Listrik, air dan telepon

Penyusutan (Catatan 7)

Pengiriman

Pemeliharaan dan perbaikan

Imbalan pasca kerja (Catatan 15)

Asuransi

Perizinan

Bahan bakar dan pelumas

Keamanan

Biaya kontrol kapas

Lain-lain

Jumlah

BEBAN PENJUALAN

Gaji dan tunjangan

Iklan dan promosi

Pengiriman/ekspedisi

Royalti

Komisi penjualan

Bahan bakar dan pelumas

Potongan penjualan

Biaya administrasi penjualan

Pemeliharaan dan perbaikan

Perlengkapan kantor

Perjalanan dinas

Penelitian, pengembangan dan jasa teknis

Air, listrik dan telepon

Perijinan

Sewa

Penyusutan (Catatan 7)

Perjamuan dan sumbangan

Tunjangan pajak penghasilan

Asuransi

Klaim penjualan

Lain-lain

Jumlah

BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI

23.

500,125,588

340,347,328

1,678,085,580

1,620,070,599

226,713,467

400,326,367

162,226,723

81,321,614

5,246,044,644

108,573,957

135,072,000

272,552,900

24,857,000

959,960,848

13,593,837,665

3,030,672,741

128,327,995

332,968,599

234,396,742

180,461,875

178,063,415

2,180,052,595

6,501,918,727

77,368,382

174,556,240

225,552,552

75,187,587,753

3,014,456,695

215,430,384

639,500,014

177,335,982

192,447,231

236,255,749

2,706,714,647

912,094,874

437,172,933 392,773,247

2 0 0 9

Rp

14,292,856,034

338,364,355

1,646,562,868

981,121,665

371,038,348

21,074,777,970

32,498,249,629

204,049,699

1,183,852,221

563,142,213

2 0 0 8

Rp

1,634,723,218

2,422,362,646

2,347,029,080

4,862,023,459

164,352,000

82,940,800

29,672,000

356,893,818

51,156,705,835

2 0 0 8

Rp

13,904,623,006

3,980,113,861

97,245,381,396

24,181,321,736

13,517,220,250

1,201,941,970

571,422,440

1,246,721,368

183,973,993

85,031,431

1,104,482,290

24.

31,722,251,35839,550,987,594

Pada tahun 2009 dan 2008 tidak ada pembelian dari satu pihak yang melebihi 10% dari jumlah pembelian

bersih konsolidasi.

2 0 0 9

Rp

41

Page 46: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN ......PT Ricky Putra Globalindo Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Sinta Susikto, S.H., No. 166 tanggal 22 Desember 1987,

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

31 Desember 2009 dan 2008

Gaji dan tunjangan

Penyusutan (Catatan 7)

Air, listrik dan telepon

Pemeliharaan dan perbaikan

Jasa profesional

Tunjangan pajak penghasilan

Bahan bakar dan pelumas

Sewa

Asuransi

Perjalanan dinas

Perijinan

Perlengkapan kantor

Imbalan pasca kerja (Catatan 16)

Sumbangan dan perjamuan

Pajak

Keamanan

Iklan

Penelitian, pengembangan dan jasa teknis

Lain-lain

Jumlah

BEBAN BUNGA, PROVISI DAN CICILAN FEE IJARAH

Beban bunga dari hutang dan cicilan fee ijarah :

Bank

Obligasi

Sewa guna usaha

Jumlah beban bunga

Provisi bank

Jumlah

11,444,728

297,895,918

77,656,000

55,501,327

343,007,541

103,547,000

72,549,125

562,694,721

522,720,989

922,880,882

11,764,546,051

4,125,730,354

1,532,933,196

904,172,575

12,963,311,752

2 0 0 8

Rp

2 0 0 9

Rp

884,348,249

819,384,204

792,124,645

784,184,492

716,486,036

29,278,118,557

587,106,722

612,780,390

1,492,416,791

389,838,891

25.

695,719,587

243,255,841

227,756,924

48,193,614

1,555,491,088

1,250,416,138

1,066,760,137

949,529,502

4,141,772,579

1,340,048,433

2 0 0 8

Rp

2 0 0 9

Rp

832,961,085

690,169,597

491,663,653

521,659,757

26,116,541,957

17,379,906,312

4,636,000,002

217,831,925

22,233,738,239

21,997,476

22,255,735,715

23,054,355,342

4,513,720,724

240,649,124

27,808,725,190

31,563,015

27,840,288,205

42

Page 47: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN ......PT Ricky Putra Globalindo Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Sinta Susikto, S.H., No. 166 tanggal 22 Desember 1987,

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

31 Desember 2009 dan 2008

LABA (RUGI) PER SAHAM DASAR

Laba (rugi) bersih yang tersedia bagi pemegang saham

Rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar

Laba (rugi) per saham dasar

Sifat Hubungan Istimewa

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa

PT Taitat Putra Rezeki

PT Uomo Donna Indonesia

Transaksi Hubungan Istimewa

a.

PT Uomo Donna Indonesia

PT Taitat Putra Rezeki

Jumlah

Pembelian dan penjualan

Sifat hubungan istimewa

Perusahaan

Perusahaan afiliasi

Perusahaan afiliasi

Pada tanggal neraca, Perusahaan tidak memiliki efek yang berpotensi menjadi saham biasa yang dilutif.

27.

Transaksi

Pembelian dan penjualan

TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN

ISTIMEWA

26.

Laba (rugi) per saham dasar (LPS – dasar) dihitung dengan cara membagi laba bersih yang tersedia bagi

pemegang saham dengan rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan.

2,934,911,926

1,559,489,597

Rp

2 0 0 9

2,934,911,926

Rp

1,937,865,630

378,376,033

Pada neraca konsolidasi, piutang atas penjualan tersebut dicatat sebagai piutang usaha sebesar

Rp 1.763.225.071 dan Rp 2.520.407.724 (Catatan 4) atau meliputi 0,29% dan 0,39% dari jumlah aset

konsolidasi masing-masing pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008.

Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan melakukan transaksi tertentu dengan pihak-pihak yang mempunyai

hubungan istimewa, dimana menurut pendapat manajemen dilakukan dengan tingkat harga dan syarat-syarat

normal sebagaimana halnya bila dilakukan dengan pihak ketiga sebagai berikut :

0,58% dan 0,39% dari jumlah penjualan bersih konsolidasi tahun 2009 dan 2008, merupakan penjualan

kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa, dengan rincian sebagai berikut :

2 0 0 8

2 0 0 8

Rp

(9,374,805,387)

641,717,510

2 0 0 9

Rp

641,717,510

5.57 (14.61)

3,572,481,645

43

Page 48: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN ......PT Ricky Putra Globalindo Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Sinta Susikto, S.H., No. 166 tanggal 22 Desember 1987,

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

31 Desember 2009 dan 2008

b.

PT Uomo Donna Indonesia

PT Taitat Putra Rezeki

Jumlah

c.

INFORMASI SEGMEN

Perusahaan dan Anak Perusahaan pada saat ini melakukan kegiatan usaha sebagai berikut :

a. Pabrikasi pakaian dalam dan luar

b. Perdagangan

c. Pabrikasi benang

Berikut ini adalah informasi segmen berdasarkan segmen usaha :

PENDAPATAN

Penjualan ekstern

Penjualan antar segmen

Jumlah pendapatan

HASIL

Hasil segmen

Penghasilan (beban) lain-lain :

Laba penjualan aset tetap-bersih

Penghasilan bunga

Laba selisih kurs – bersih

Penghasilan sewa

Beban bunga dan provisi bank

Amortisasi emisi obligasi

Amortisasi keuntungan dari

transaksi jual dan sewa balik

Penjualan waste

Beban penyisihan piutang ragu-ragu

Pemulihan atas penyisihan persediaan

usang dan lambat bergerak

Keuntungan (beban) lain-lain–bersih

Taksiran pajak penghasilan

Hak minoritas atas rugi bersih

anak perusahaan

Laba bersih

Neraca :

Aset segmen

Kewajiban segmen

INFORMASI LAINNYA

Pengeluaran modal

Penyusutan 6,804,117,611 945,476,769 10,148,242,587 17,897,836,967 − 17,897,836,967

2,567,683,470 644,409,704 3,188,358,042 6,400,451,216 − 6,400,451,216

139,597,365,537 35,799,779,579 147,782,033,804 323,179,178,920 (1,509,802,956) 321,669,375,964

343,075,544,955 43,117,050,391 251,371,161,491 637,563,756,837 (37,844,332,182) 599,719,424,655

48,725,917,083 2,015,378,560 (47,027,623,483) 3,713,672,160 - 3,572,481,644

− (141,190,515) − − − −

(525,925,955) (631,589,661) − (1,157,515,616) − (1,157,515,616)

− 564,757,914

(2,125,914,597) (210,331,590) 83,032,442 (2,253,213,744) − (2,253,213,744)

564,757,914 − − 564,757,914

(3,347,259,483) − − (3,347,259,483) − (3,347,259,483)

1,845,995,929

− − 4,883,188,318 4,883,188,318 − 4,883,188,318

1,845,995,929 − − 1,845,995,929 −

− − (315,435,684) (315,435,684) − (315,435,684)

(9,228,195,725) (60,204,029) (18,551,888,451) (27,840,288,205) − (27,840,288,205)

1,250,154,002 − − 1,250,154,002 − 1,250,154,002

2,075,949,668 − 19,150,383,086 21,226,332,755 − 21,226,332,755

325,127,857 36,048,352 21,432,237 382,608,446 − 382,608,446

477,970,977 102,243,844 − 580,214,821 − 580,214,821

57,413,256,496 2,779,211,644 (52,298,335,432) 7,894,132,708 − 7,894,132,708

237,777,000,879 122,038,530,864 232,407,444,239 592,222,975,981 (84,268,381,788) 507,954,594,194

84,268,381,788 − − 84,268,381,788 (84,268,381,788) −

153,508,619,091 122,038,530,864 232,407,444,239 507,954,594,194 − 507,954,594,194

Rp Rp Rp Rp Rp Rp

2 0 0 9

Pabrikasi pakaian

dalam dan luar

Jumlah sebelum

eliminasiPerdagangan Pabrikasi benang Eliminasi Konsolidasi

TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN

ISTIMEWA (Lanjutan)

10,302,517,688

4,524,789,37512,056,783,431

8,31% dan 2,36% dari jumlah pembelian masing-masing pada tahun 2009 dan 2008 merupakan pembelian

dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, dengan rincian sebagai berikut :

Rp

4,261,032,675

Rp

2 0 0 8

27.

1,754,265,743

263,756,700

2 0 0 9

Perusahaan dan Anak Perusahaan menyewakan sebagian ruang kantor dan pabrik kepada PT Taitat Putra

Rezeki sebesar Rp 494.517.645 dan Rp 456.477.828 masing-masing pada tahun 2009 dan 2008.

28.

44

Page 49: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN ......PT Ricky Putra Globalindo Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Sinta Susikto, S.H., No. 166 tanggal 22 Desember 1987,

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

31 Desember 2009 dan 2008

INFORMASI SEGMEN (Lanjutan)

PENDAPATAN

Penjualan ekstern

Penjualan antar segmen

Jumlah pendapatan

HASIL

Hasil segmen

Penghasilan (beban) lain-lain :

Laba penjualan aset tetap-bersih

Penghasilan bunga

Rugi selisih kurs – bersih

Penghasilan sewa

Beban bunga dan provisi bank

Amortisasi emisi obligasi

Amortisasi keuntungan dari

transaksi jual dan sewa balik

Penjualan waste

Rugi penjualan efek

Beban penyisihan piutang ragu-ragu

Beban penyisihan persediaan usang

dan lambat bergerak

Keuntungan (beban) lain-lain–bersih

Taksiran pajak penghasilan

Hak minoritas atas rugi bersih

anak perusahaan

Laba bersih

Neraca :

Aset segmen

Kewajiban segmen

INFORMASI LAINNYA

Pengeluaran modal

Penyusutan

Segmen geografis

Rincian penjualannya sebagai berikut :

Jakarta dan Jawa

Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi

Eropa

Asia

Afrika, Timur Tengah dan Australia

Amerika Serikat

Amerika Latin

Jumlah

28.

8,937,756,396 58,006,380 8,839,635,059 17,835,397,835 − 17,835,397,835

8,465,545,291 394,400,500 1,561,691,748 10,421,637,539 − 10,421,637,539

139,597,365,537 35,799,779,579 147,782,033,804 323,179,178,920 (1,509,802,956) 321,669,375,964

479,357,761,619 52,991,815,701 128,313,169,047 660,662,746,367 (14,905,936,294) 645,756,810,073

47,802,179,067 2,385,312,978 (59,696,775,086) (9,509,283,041) 301,763,186 (9,374,805,386)

− (167,285,531) − − − −

2,411,545,435 (848,660,939) − 1,562,884,496 − 1,562,884,496

− (2,220,844,387)

(644,862,456) − 655,051,380 10,188,924 − 10,188,924

(2,220,844,387) − − (2,220,844,387)

(3,523,465,875) − − (3,523,465,875) − (3,523,465,875)

(3,210,000,000) − − (3,210,000,000) − (3,210,000,000)

1,845,995,929

− − 9,570,248,545 9,570,248,545 − 9,570,248,545

1,845,995,929 − − 1,845,995,929 −

− − (315,435,680) (315,435,680) − (315,435,680)

(6,536,295,638) (489,000) (15,718,951,077) (22,255,735,715) − (22,255,735,715)

501,669,869 − − 501,669,869 − 501,669,869

(19,985,296,454) − (1,969,261,217) (21,954,557,671) − (21,954,557,671)

1,470,006,953 19,132,400 26,606,002 1,515,745,355 − 1,515,745,355

120,526,303 1,601,167,530 − 1,721,693,833 − 1,721,693,833

77,573,199,388 1,614,162,987 (51,945,033,039) 27,242,329,336 301,763,186 27,544,092,522

407,745,279,837 (138,420,939,514) 302,335,339,205 571,659,679,528 (80,877,023,049) 490,782,656,479

80,877,023,049 − − 80,877,023,049 (80,877,023,049) −

326,868,256,788 (138,420,939,514) 302,335,339,205 490,782,656,479 − 490,782,656,479

Eliminasi Konsolidasi

Rp Rp Rp Rp Rp Rp

Pabrikasi benang

507,954,594,194

33,061,498,909 51,669,260,923

332,101,303,134 350,041,621,102

45,783,434,769 49,952,215,349

2 0 0 8

Pabrikasi pakaian

dalam dan luar

12,271,148,743

Jumlah sebelum

eliminasiPerdagangan

27,912,660,727

2 0 0 9 2 0 0 8

Rp Rp

50,427,800,915

25,072,525,690

7,839,397,497

5,776,441,040

6,396,746,997 431,194,878

490,782,656,479

45

Page 50: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN ......PT Ricky Putra Globalindo Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Sinta Susikto, S.H., No. 166 tanggal 22 Desember 1987,

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

31 Desember 2009 dan 2008

PERJANJIAN PENTING DAN PERIKATAN

a.

b.

c.

d.

e.

f.

Pada tanggal 7 Oktober 2008, Perusahaan menandatangani perjanjian lisensi dengan Global Brands

(Football) Pte., Ltd untuk merek dagang "FIFA" sejak 1 November 2008 hingga 31 Oktober 2010. Atas

Penggunaan merek dagang tersebut, Perusahaan diwajibkan membayar jaminan sebesar US$ 50.000

ditambah 2% Net Invoiced Billing sebagai Advertising & Marketing Fund serta 5% Net Invoiced Billing

sebagai Advertising & Marketing Commitment . Selain itu, Perusahaan juga berkewajiban untuk membayar

masing-masing 12% dari Net Invoiced Billings sebagai Supply Fee dan Distribution Fee .

Perusahaan melakukan perjanjian sewa-menyewa sebagian ruangan kantor dan pabrik serta peralatan

kepada PT Taitat Putra Rezeki, pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Pendapatan sewa yang

diterima masing-masing sebesar Rp 494.517.645 untuk tahun 2009 dan Rp 456.477.828 untuk tahun 2008.

Berdasarkan Amendemen perjanjian tanggal 10 Juli 2009, jangka waktu penggunaan merek

dagang tersebut diperpanjang dan akan berakhir pada tanggal 30 Juni 2011; dan Perusahaan

membayar imbalan awal sebesar US$ 34.000 yang dicicil selama 5 kali hingga tanggal 1

Nopember 2010. Selanjutnya, Perusahaan juga harus membayar Common Marketing Fund

sebesar US$ 3.400 yang dicicil selama 5 kali secara kwartalan, dan royalti sebesar 1% dari

penjualan bersih.

Pada tanggal 13 Maret 2007, Perusahaan menandatangani perjanjian lisensi atas merek dagang

“Strawberry Shortcake” dengan Those Characters From Cleveland, Inc. Jangka waktu

penggunaan merek dagang tersebut sejak 13 Maret 2007 sampai 31 Mei 2009. Atas penggunaan

merek dagang tersebut, Perusahaan membayar imbalan awal sebesar US$ 32.000 yang dicicil

selama 4 kali hingga tanggal 1 Pebruari 2008. Selanjutnya, Perusahaan membayar royalti sebesar

10% dari penjualan bersih yang dibayar kwartalan.

29.

Pada tanggal 1 Maret 2004, Perusahaan menandatangani perjanjian lisensi atas merek dagang “Tom And

Jerry” dengan Warner Bros. Consumer Products Inc. Jangka waktu penggunaan merek dagang tersebut

sejak 1 Maret 2004 sampai 31 Desember 2006 dan telah dilakukan perpanjangan kembali yang berakhir

pada tanggal 31 Desember 2008. Atas penggunaan merek dagang tersebut, Perusahaan membayar royalti

sebesar 10% dari faktur yang dibuka.

Pada tanggal 1 Januari 2007, Perusahaan menandatangani perjanjian lisensi atas merek dagang “Marvel

Heroes” dengan Marvel Characters, Inc. Jangka waktu penggunaan merek dagang tersebut sejak 1 Januari

2007 sampai 31 Desember 2008. Atas penggunaan merek dagang tersebut, Perusahaan membayar imbalan

awal sebesar US$ 30.000 yang dicicil selama 4 kali hingga tanggal 1 Oktober 2007. Selanjutnya,

Perusahaan membayar royalti sebesar 12% dari penjualan bersih yang dibayar kwartalan. Perjanjian lisensi

ini telah berakhir pada tanggal 1 April 2009.

Pada tanggal 1 Pebruari 2009, Perusahaan menandatangani perjanjian lisensi dengan Fun Characters

International PTE., Ltd. untuk merek dagang "Disney Winnie the Pooh" sejak 1 Pebruari 2009 sampai 31

Maret 2011. Atas Perjanjian tersebut, Perusahaan berkewajiban untuk membayar jaminan sebesar US$

250.000 yang dicicil sebanyak 8 kali hingga Desember 2010. Selain itu, Perusahaan juga diwajibkan

membayar royalti sebesar 15%-20% dari Net Invoiced Billings , serta Marketing Commitment sebesar 5%

dari Net Invoiced Billings .

46

Page 51: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN ......PT Ricky Putra Globalindo Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Sinta Susikto, S.H., No. 166 tanggal 22 Desember 1987,

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

31 Desember 2009 dan 2008

PERJANJIAN PENTING DAN PERIKATAN (Lanjutan)

g.

h.

STANDAR AKUNTANSI BARU

a. PSAK 50 (Revisi 2006) – Instrumen Keuangan : Penyajian dan Pengungkapan

Berlaku untuk periode pelaporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2009.

b. PSAK 55 (Revisi 2006) – Instrumen Keuangan : Pengakuan dan Pengukuran

Berlaku untuk periode pelaporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2009.

c. PSAK No. 1 (Revisi 2009) – Penyajian Laporan Keuangan

Berlaku untuk periode pelaporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011.

29.

Pada tanggal 30 Desember 2008, DSAK- IAI telah mengumumkan penundaan berlakunya PSAK 50

(Revisi 2006) dan PSAK 55 (Revisi 2006) selama satu tahun, sehingga PSAK 50 (Revisi 2006) dan PSAK

55 (Revisi 2006) akan berlaku untuk periode laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1

Januari 2010.

Pada tanggal 1 Desember 2008, Perusahaan menandatangani perjanjian lisensi atas merek dagang

“Disney’s Princesses” dengan Fun Character International PTE., Ltd. Jangka waktu penggunaan merek

dagang tersebut sejak 1 Desember 2008 sampai 31 Desember 2010. Atas penggunaan merek dagang

tersebut, Perusahaan diwajibkan untuk membayar jaminan sebesar Sin $ 252.000 yang dicicil selama dua

tahun hingga tanggal 1 September 2010. Selanjutnya, Perusahaan membayar royalti sebesar 15% − 20%

dari Net Invoiced Billing .

30.

Pada tanggal 16 Maret 2004, Perusahaan menandatangani perjanjian lisensi atas merek dagang ”Disney’s

Princess” dengan PT Fun Character International. Jangka waktu penggunaan merek dagang tersebut sejak

16 Maret 2004 sampai 31 Juli 2006 dan telah dilakukan perpanjangan kembali yang berakhir pada tanggal

30 Nopember 2008. Atas penggunaan merek dagang tersebut, perusahaan membayar :

Periode I, 1 Agustus 2006 sampai 30 September 2007, imbalan royalti yang sebesar Sin$ 25.000 yang

dibayar pada saat penandatanganan perjanjian dan sebesar Sin$ 45.000 yang masing-masing dibayar

pada tanggal 1 Desember 2006, 1 April 2007 dan 1 Agustus 2007.

Periode II, 1 Oktober 2007 sampai 30 Nopember 2008, imbalan royalti sebesar Sin$ 44.000 yang

masing-masing dibayar pada tanggal 1 Oktober 2007, 1 Februari 2008 dan 1 Juni 2008 serta sebesar

Sin$ 43.000 yang dibayar pada tanggal 1 Oktober 2008.

(ii)

Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) telah mengeluarkan revisi atas beberapa Pernyataan Standar Akuntansi

Keuangan (PSAK) berikut ini :

(i)

Pada tanggal 1 Maret 2004, Perusahaan menandatangani perjanjian lisensi atas merek dagang ”Scooby

Doo” dengan Warner Bros. Consumer Products Inc. Jangka waktu penggunaan merek dagang tersebut

sejak 1 Maret 2004 sampai 31 Agustus 2005 dan telah dilakukan perpanjangan kembali yang berakhir pada

tanggal 30 November 2009. Atas penggunaan merek dagang tersebut, Perusahaan membayar royalti

sebesar 10% dari faktur yang dibuka.

47

Page 52: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN ......PT Ricky Putra Globalindo Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Sinta Susikto, S.H., No. 166 tanggal 22 Desember 1987,

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

31 Desember 2009 dan 2008

STANDAR AKUNTANSI BARU (Lanjutan)

d. PSAK No. 2 (Revisi 2009) – Laporan Arus Kas

Berlaku untuk periode pelaporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011.

e. PSAK No. 4 (Revisi 2009) – Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri

Berlaku untuk periode pelaporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011.

f. PSAK No. 5 (Revisi 2009) – Segmen Operasi

Berlaku untuk periode pelaporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011.

g. PSAK No. 12 (Revisi 2009) – Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama

Berlaku untuk periode pelaporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011.

h. PSAK No. 15 (Revisi 2009) – Investasi pada Entitas Asosiasi

Berlaku untuk periode pelaporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011.

i. PSAK No. 25 (Revisi 2009) – Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan

Berlaku untuk periode pelaporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011.

j. PSAK No. 57 (Revisi 2009) – Provisi, Liabilitas Kontijensi, dan Aset Kontijensi

Berlaku untuk periode pelaporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011.

k. PSAK 58 (Revisi 2009) – Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan.

Berlaku untuk periode pelaporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011.

a.

Berlaku untuk periode pelaporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010.

b. PPSAK No. 3 – Pencabutan PSAK No. 54 - Akuntansi Restrukturisasi Utang-Piutang Bermasalah

Berlaku untuk periode pelaporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010.

c.

Berlaku untuk periode pelaporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010.

d.

Berlaku untuk periode pelaporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010.

30.

PPSAK No. 5 – Pencabutan ISAK No. 6 - Interpretasi atas Paragraf 12 dan 16 PSAK No. 55 (1999)

tentang Instrumen Derivatif Melekat pada Kontrak dalam Mata Uang Asing

Perusahaan dan Anak Perusahaan belum dapat menentukan dampak dari penerapan PSAK revisi ini dan

PPSAK tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasi.

PPSAK No. 2 – Pencabutan PSAK No. 41 - Akuntansi Waran dan PSAK No. 43 - Akuntansi Anjak

Piutang

Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) juga telah mengeluarkan beberapa Pernyataan Pencabutan Standar Akuntansi

Keuangan (PPSAK) berikut ini :

PPSAK No. 4 – Pencabutan PSAK No. 31 (Revisi 2000) - Akuntansi Perbankan, PSAK No. 42 -

Akuntansi Perusahaan Efek, dan PSAK No. 49 - Akuntansi Reksa Dana

48

Page 53: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN ......PT Ricky Putra Globalindo Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Sinta Susikto, S.H., No. 166 tanggal 22 Desember 1987,

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

31 Desember 2009 dan 2008

PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA

ASET DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING

Aset

Kas dan setara kas US$

EURO

Piutang usaha kepada

pihak ketiga US$

Uang muka pembelian US$

CHF

EURO

Jumlah aset

Kewajiban

Pinjaman bank

jangka pendek US$

Hutang usaha kepada

pihak ketiga US$

Jumlah kewajiban

Jumlah kewajiban - bersih

REKLASIFIKASI AKUN

PENYAJIAN DAN PENYELESAIAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

11,671,256,539

153,872,375,755

(74,946,425,917)

2 0 0 9

1,241,623.04

4,982,750.95

177,207,902,266

(155,071,377,616)

Ekuivalen

Rupiah

6,762,851,656

6,207,731

15,502,972.36 169,757,547,343

46,837,858,913

142,201,119,216

1,741,236.16

7,450,354,923

1,185,342,756.00

22,136,524,650

19,066,535,938

Pada tanggal 21 Januari 2010, Perusahaan memperoleh perubahan plafon kredit dari PT Bank Internasional

Indonesia Tbk, sehingga fasilitas pinjaman modal kerja dan L/C masing-masing menjadi sebesar Rp

44.000.000.000 dan US$ 5.000.000.

Asing

Mata uang Ekuivalen

Rupiah

2 0 0 8

25,000,022,390

34.

32.

Direksi Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasi dan diselesaikan pada

tanggal 25 Maret 2009.

15,127,778.64

459.50 364.87

719,452.30

165,695,290

153,313,858

1,879,015,148

5,630,808

31.

2,659,576.85 108,250.48

171,599.56

Mata uang

Asing

11,348.44 −

18,233.50 −

33.

Pada tahun 2008, jaminan sewa sebesar Rp 786.325.418 disajikan dalam kelompok aset lancar. Pada tahun

2009, jumlah tersebut disajikan dalam kelompok aset tidak lancar agar mencerminkan sifat dari akun yang

bersangkutan dan agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan tahun 2009.

78,925,949,838

680,397.71

49

Page 54: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN ......PT Ricky Putra Globalindo Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Sinta Susikto, S.H., No. 166 tanggal 22 Desember 1987,

31 DESEMBER 2009 DAN 2008

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

DAN

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

Joachim Sulistyo & Rekan Registered Public Accountants

A member of The Leading Edge Alliance, A world-wide organization of accounting firms and business advisers

Page 55: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN ......PT Ricky Putra Globalindo Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Sinta Susikto, S.H., No. 166 tanggal 22 Desember 1987,

Halaman

Surat Pernyataan Direksi

Neraca Konsolidasi 1 - 2

Laporan Laba Rugi Konsolidasi 3

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi 4

Laporan Arus Kas Konsolidasi 5

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi 6 - 49

DAFTAR ISI

Laporan Auditor Independen

Laporan Keuangan

Page 56: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN ......PT Ricky Putra Globalindo Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Sinta Susikto, S.H., No. 166 tanggal 22 Desember 1987,
Page 57: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN ......PT Ricky Putra Globalindo Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Sinta Susikto, S.H., No. 166 tanggal 22 Desember 1987,
Page 58: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN ......PT Ricky Putra Globalindo Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Sinta Susikto, S.H., No. 166 tanggal 22 Desember 1987,

A S E T

Catatan 2 0 0 9 2 0 0 8

Rp Rp

ASET LANCAR

Kas dan setara kas 2d, 2e, 3 27,351,747,926 11,683,148,724

Piutang usaha : 2c, 2d, 2g, 4

Pihak yang mempunyai hubungan

istimewa 1,763,225,071 2,520,407,724

Pihak ketiga – setelah dikurangi

penyisihan piutang tak tertagih

sebesar Rp 4.014.363.220 (2009)

dan Rp 1.154.179.544 (2008) 114,017,873,802 115,259,416,590

Piutang lain-lain

Pihak yang mempunyai hubungan

istimewa – setelah dikurangi

penyisihan piutang tak tertagih

sebesar Rp 2.145.947.510 (2009) dan

Rp 1.977.041.133 (2008) 2c 2,871,042,876 3,531,858,655

Pihak ketiga 6,728,693,132 3,713,721,307

Persediaan – setelah dikurangi penyisihan

persediaan usang dan lambat bergerak

sebesar Rp 1.656.086.473 (2009) dan

Rp 2.220.844.387 (2008) 2h, 5 191,992,107,945 234,015,329,608

Pajak dibayar di muka 2p, 11a 20,175,355,677 15,247,510,130

Uang muka pembelian 6 58,365,521,404 68,935,788,235

Biaya dibayar di muka 2i 924,107,180 2,080,160,926

Jumlah aset lancar 424,189,675,013 456,987,341,899

ASET TIDAK LANCAR

Aset pajak tangguhan 2p, 11d 338,973,192 308,107,936

Investasi jangka panjang - setelah dikurangi

penyisihan penurunan nilai investasi sebesar

Rp 450.000.000 2f − −

Aset tetap – setelah dikurangi akumulasi

penyusutan sebesar Rp 142.215.922.855 (2009)

dan Rp 126.176.048.543 (2008) 2j, 2k, 2l, 7 173,712,949,193 187,258,219,047

Aset tidak berwujud 167,403,569 225,406,282

Uang jaminan 1,310,423,689 977,734,909

Jumlah aset tidak lancar 175,529,749,643 188,769,468,174

JUMLAH ASET 599,719,424,656 645,756,810,073

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

NERACA KONSOLIDASI

31 Desember 2009 dan 2008

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian yang

tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi

1

Page 59: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN ......PT Ricky Putra Globalindo Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Sinta Susikto, S.H., No. 166 tanggal 22 Desember 1987,

KEWAJIBAN, HAK MINORITAS DAN EKUITAS

Catatan 2 0 0 9 2 0 0 8

Rp Rp

KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

Pinjaman jangka pendek 2d, 8 186,678,485,357 219,616,552,253

Hutang usaha 2c, 2d, 9 19,422,951,830 17,749,452,350

Hutang lain-lain 10 13,574,612,028 32,145,965,796

Hutang pajak 2p, 11b 4,795,520,964 3,401,867,302

Biaya masih harus dibayar 12 5,365,370,894 3,124,450,744

Uang muka penjualan 301,540,258 1,325,741,030

Bagian kewajiban jangka panjang yang jatuh

tempo dalam waktu satu tahun :

- Pinjaman bank jangka panjang 13 4,014,435,072 −

- Hutang sewa guna usaha 2k, 14 1,443,549,585 1,519,925,943

- Pendapatan tangguhan atas transaksi jual

dan sewa-balik 2k, 14 1,538,329,942 1,845,995,929

Jumlah kewajiban jangka pendek 237,134,795,930 280,729,951,347

KEWAJIBAN JANGKA PANJANG

Pinjaman bank jangka panjang 13 5,985,564,928 −

Hutang sewa guna usaha 2k, 14 287,046,169 1,472,988,518

Pendapatan tangguhan atas transaksi jual dan

sewa-balik 2k, 14 − 1,538,329,942

Kewajiban pajak tangguhan 2p, 11d 1,713,188,462 1,579,714,507

Hutang obligasi 2n, 15 19,088,915,438 29,913,698,332

Kewajiban imbalan pasca kerja 2r, 16 8,198,807,460 6,434,693,318

Jumlah kewajiban jangka panjang 35,273,522,457 40,939,424,617

HAK MINORITAS 2b, 17 2,861,905,342 3,210,714,827

EKUITAS

Modal saham 18

Modal dasar - 1.152.000.000 saham dengan

nilai nominal Rp 500 per saham

Modal ditempatkan dan disetor penuh -

641.717.510 saham 320,858,755,000 320,858,755,000

Tambahan modal disetor 19 5,055,754,000 5,055,754,000

Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas

sepengendali 2m (170,995,884) (170,995,884)

Saldo laba (akumulasi defisit)

Ditentukan penggunaannya 50,000,000 50,000,000

Belum ditentukan penggunaannya 20 (1,344,312,189) (4,916,793,834)

Jumlah ekuitas 324,449,200,927 320,876,719,282

JUMLAH KEWAJIBAN, HAK MINORITAS

DAN EKUITAS 599,719,424,656 645,756,810,073

31 Desember 2009 dan 2008

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

NERACA KONSOLIDASI

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian yang

tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi

2

Page 60: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN ......PT Ricky Putra Globalindo Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Sinta Susikto, S.H., No. 166 tanggal 22 Desember 1987,

Catatan 2 0 0 9 2 0 0 8

Rp Rp

PENJUALAN BERSIH 2o, 20 507,954,594,194 490,782,656,479

HARGA POKOK PENJUALAN 2o, 21 (431,231,355,334) (405,399,770,642)

LABA KOTOR 76,723,238,860 85,382,885,837

BEBAN USAHA

Penjualan 2o, 22 (39,550,987,594) (31,722,251,358)

Umum dan administrasi 2o, 23 (29,278,118,557) (26,116,541,957)

Jumlah Beban Usaha (68,829,106,151) (57,838,793,315)

LABA USAHA 7,894,132,709 27,544,092,522

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN

Laba penjualan aset tetap – bersih 2j, 2k, 7 580,214,821 1,721,693,833

Penghasilan bunga 382,608,446 1,515,745,355

Laba (rugi) selisih kurs – bersih 2d 21,226,332,754 (21,954,557,671)

Penghasilan sewa 2c 1,250,154,002 501,669,869

Bunga, provisi bank dan cicilan fee ijarah 24 (27,840,288,205) (22,255,735,715)

Amortisasi emisi obligasi 2n, 14 (315,435,684) (315,435,680)

Amortisasi keuntungan dari transaksi jual dan sewa balik 2k, 13 1,845,995,929 1,845,995,929

Pendapatan atas penjualan waste 4,883,188,318 9,570,248,545

2f − (3,210,000,000)

Beban penyisihan piutang ragu-ragu 2g, 4 (3,347,259,483) (3,523,465,875)

Pemulihan (beban penyisihan) persediaan usang dan

lambat bergerak 2h, 5 564,757,914 (2,220,844,387)

Keuntungan (beban) lain-lain – bersih (2,253,213,745) 10,188,924

Jumlah beban lain-lain – bersih (3,022,944,933) (38,314,496,873)

LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK 4,871,187,776 (10,770,404,351)

PENGHASILAN (BEBAN) PAJAK

Pajak kini 2p, 11e (1,054,906,917) (758,244,100)

Pajak tangguhan 2p, 11e (102,608,699) 2,321,128,596

Jumlah beban pajak – bersih (1,157,515,616) 1,562,884,496

LABA (RUGI) SEBELUM HAK MINORITAS 3,713,672,160 (9,207,519,855)

HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH

ANAK PERUSAHAAN 2b, 16 (141,190,515) (167,285,532)

LABA (RUGI) BERSIH TAHUN BERJALAN 3,572,481,645 (9,374,805,387)

LABA (RUGI) BERSIH PER SAHAM DASAR 2s, 25 5.57 (14.61)

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008

Kerugian atas perubahan nilai wajar/penjualan efek

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian yang

tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi

3

Page 61: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN ......PT Ricky Putra Globalindo Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Sinta Susikto, S.H., No. 166 tanggal 22 Desember 1987,

Selisih nilai

transaksi

restrukturisasi Belum

Tambahan entitas Ditentukan ditentukan

Catatan Modal disetor modal disetor sepengendali penggunaannya penggunaannya Jumlah

Rp Rp Rp Rp Rp Rp

Saldo per 31 Desember 2007 320,858,755,000 5,055,754,000 (170,995,884) – 7,716,599,103 333,460,112,219

Pembagian dividen 19 – – – – (3,208,587,550) (3,208,587,550)

Pembentukan cadangan 19 – – – 50,000,000 (50,000,000) –

Rugi bersih – – – – (9,374,805,387) (9,374,805,387)

Saldo per 31 Desember 2008 320,858,755,000 5,055,754,000 (170,995,884) 50,000,000 (4,916,793,834) 320,876,719,282

Laba bersih – – – – 3,572,481,645 3,572,481,645

Saldo per 31 Desember 2009 320,858,755,000 5,055,754,000 (170,995,884) 50,000,000 (1,344,312,189) 324,449,200,927

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008

Saldo laba (akumulasi defisit)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian yang

tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi

4

Page 62: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN ......PT Ricky Putra Globalindo Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Sinta Susikto, S.H., No. 166 tanggal 22 Desember 1987,

2 0 0 9 2 0 0 8

Rp Rp

Arus kas dari aktivitas operasi

Penerimaan kas dari pelanggan 506,068,935,185 343,646,912,165

Pembayaran kas kepada :

Pemasok (352,131,897,197) (281,377,738,020)

Direksi dan karyawan (87,040,150,363) (90,726,001,244)

Kas dihasilkan dari (digunakan untuk) operasi 66,896,887,625 (28,456,827,099)

Pembayaran bunga dan beban keuangan (1,714,956,195) (1,938,383,870)

Pembayaran pajak penghasilan (4,589,098,803) (16,152,097,310)

Penerimaan lain-lain 6,844,801 27,239,742,008

Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi 60,599,677,429 (19,307,566,271)

Arus kas dari aktivitas investasi

Penerimaan bunga 361,176,209 1,515,745,355

Hasil penjualan aset tetap 2,628,098,923 3,619,469,998

Penerimaan dividen dari anak perusahaan (489,999,999) –

Hasil penjualan investasi pada efek yang diperdagangkan – 6,036,000,000

Perolehan aset tetap 8,377,238,671 (10,421,637,541)

Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas investasi 10,876,513,804 749,577,812

Arus kas dari aktivitas pendanaan

Hasil dari pinjaman bank jangka pendek 33,238,966,418 368,701,276,395

Pembayaran pinjaman bank jangka pendek (39,120,187,777) (326,977,348,909)

Pembelian kembali obligasi (11,140,218,574) –

Peningkatan piutang hubungan istimewa 660,815,779 (189,003,645)

Peningkatan (penurunan) hutang sewa guna usaha dan pembiayaan

konsumen (1,549,364,876) 226,206,090

Pembayaran bunga dan beban keuangan (26,345,988,031) (22,255,735,715)

Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan (44,255,977,061) 19,505,394,216

Penurunan bersih kas dan setara kas 15,668,599,202 947,405,757

Kas dan setara kas awal tahun 11,683,148,724 10,735,742,967

Kas dan setara kas akhir tahun 27,351,747,926 11,683,148,724

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian yang

tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi

5

Page 63: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN ......PT Ricky Putra Globalindo Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Sinta Susikto, S.H., No. 166 tanggal 22 Desember 1987,

UMUM

a. Pendirian Perusahaan

b. Penawaran Umum Saham dan Obligasi Perusahaan

Saham

Perusahaan berdomisili di Jakarta dengan lokasi pabrik di Citeureup-Bogor dan Cicalengka-Bandung.

Kantor pusat Perusahaan beralamat di Jl. Sawah Lio II No. 29 – 37, Jakarta Barat. Perusahaan mulai

beroperasi secara komersial sejak tahun 1988. Hasil produksi Perusahaan dipasarkan di dalam dan di

luar negeri.

Perusahaan memiliki divisi perdagangan di Pontianak, Makassar dan Samarinda yang bertujuan untuk

memperluas pemasaran pakaian dalam dan pakaian jadinya di wilayah Timur Indonesia. Pada tahun

2009, Perusahaan mendirikan unit baru Osso untuk memenuhi permintaan pasar di wilayah Jakarta.

Pada tanggal 31 Desember 1997, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas

Pasar Modal (Bapepam) dengan Surat No. S-2994/PM/1997 untuk melakukan penawaran umum atas

60.000.000 saham Perusahaan kepada masyarakat. Pada tanggal 22 Januari 1998 saham tersebut telah

dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama

bergerak dalam bidang industri pembuatan pakaian dalam dan pakaian jadi (fashion wear ).

1.

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

31 Desember 2009 dan 2008

PT Ricky Putra Globalindo Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Sinta Susikto, S.H.,

No. 166 tanggal 22 Desember 1987, yang telah diubah dengan Akta No. 99 tanggal 10 Juli 1997 dari

Notaris Raharti Sudjardjati, S.H. Akta Pendirian dan perubahan tersebut telah disahkan oleh Menteri

Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-7331.HT.01.04.Th.97 tanggal 30 Juli

1997 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 75 tanggal 19 September 1997,

Tambahan No. 4259.

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris

Syarifah Chozie, S.H., MH, No. 20 tanggal 24 Juni 2008 mengenai perubahan seluruh anggaran dasar

Perseroan dalam rangka penyesuaian dengan UU No.40 tentang Perseroan Terbatas. Akta Perubahan

tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat

Keputusan No. AHU-42045.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 17 Juli 2008 dan telah diumumkan dalam

Berita Negara Republik Indonesia No. 4 tanggal 13 Januari 2009, Tambahan No. 1072.

Pada tahun 2005, Perusahaan membeli pabrik pemintalan benang yang terletak di Bandung seluas 60.170

M2, 60.000 spindle dengan kapasitas produksi sebesar 36.000 bale per tahun. Pembelian pabrik tersebut

dibiayai dengan menggunakan dana hasil Penawaran Umum Obligasi Syariah I Ricky Putra Globalindo

tahun 2005.

6

Page 64: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN ......PT Ricky Putra Globalindo Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Sinta Susikto, S.H., No. 166 tanggal 22 Desember 1987,

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

31 Desember 2009 dan 2008

UMUM (Lanjutan)

b. Penawaran Umum Saham dan Obligasi Perusahaan (Lanjutan)

Obligasi

c. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan

Dewan Komisaris :

Komisaris Utama : - Andrian Gunawan

Komisaris : - Subandi Sihman

Komisaris independen : - Sodikin Arsyad

1.

Pada tanggal 31 Agustus 2007, Perusahaan telah membeli kembali obligasi yang telah diterbitkan pada

tahun 2005 sebesar Rp 30.000.000.000 dengan harga beli sebesar 100% dari nilai sisa fee ijarah.

Selanjutnya Perusahaan memberlakukan Obligasi Syariah Ijarah yang dibeli kembali tersebut sebagai

pembayaran kembali sebagian Sisa Fee Ijarah, sehingga Sisa Fee Ijarah menjadi Rp 30.400.000.000 dan

pada tanggal 12 Oktober 2009 telah diterbitkan Sertifikat Jumbo Obligasi yang baru sebesar

Rp 30.400.000.000.

Pada tanggal 10 Nopember 2009, Perusahaan melakukan pembelian kembali obligasi tersebut sebesar

Rp 9.890.218.574 dengan harga beli sebesar 101% dari nilai sisa fee ijarah. Kemudian, pada tanggal 21

Desember 2009, Perusahaan melakukan pembelian kembali yang kedua dilakukan senilai

Rp 1.250.000.000 dengan harga beli sebesar 100% dari nilai sisa fee ijarah.

Pada tanggal 29 Juni 2005, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas

Pasar Modal (Bapepam) dengan Suratnya No. S-1707/PM/2005 untuk melakukan Penawaran Umum

Obligasi Syariah I Ricky Putra Globalindo tahun 2005 dengan jumlah sisa fee ijarah sebesar Rp

60.400.000.000. Obligasi tersebut dicatat pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 13 Juli 2005.

Pada tanggal 18 Juni 1999, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas

Pasar Modal (Bapepam) dengan Surat No. S-935/PM/1999 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas

I kepada para pemegang saham Dalam Rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sejumlah

128.000.000 saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 24 Juni

1999.

Pada tanggal 25 Juni 2004, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas

Pasar Modal (Bapepam) dengan Surat No. S-1953/PM/2004 untuk melakukan Penawaran Umum

Terbatas II kepada para pemegang saham Dalam Rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih

Dahulu sejumlah 374.400.000 saham. Saham-saham tersebut dicatat pada Bursa Efek Indonesia pada

tanggal 12 Juli 2004 sejumlah 353.717.510 saham.

Pada tanggal 31 Desember 2008, seluruh saham Perusahaan atau sejumlah 641.717.510 saham telah

dicatatkan pada Bursa Efek Idonesia.

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 sebagai

berikut :

7

Page 65: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN ......PT Ricky Putra Globalindo Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Sinta Susikto, S.H., No. 166 tanggal 22 Desember 1987,

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

31 Desember 2009 dan 2008

UMUM (Lanjutan)

c. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan (Lanjutan)

Dewan Direksi :

Direktur Utama : - Ricky Gunawan

Direktur : - Paulus Gunawan

- Tirtaheru Citra

- Victor Richard Franziscus

d. Anak Perusahaan

Kegiatan usaha komersial

PT Jasaricky Abadi Medan Perdagangan 1995

dan distribusi

PT Ricky Jaya Sakti Surabaya Perdagangan 1996

dan distribusi

PT Ricky Musi Wijaya Palembang Perdagangan 1997

dan distribusi

PT Ricky Mumbul Daya Semarang Perdagangan 1997

dan distribusi

PT Ricky Arta Jaya Bandung Perdagangan 1997

dan distribusi

Kegiatan usaha komersial

PT Jasaricky Abadi Medan Perdagangan 1995 99,92

dan distribusi

PT Ricky Jaya Sakti Surabaya Perdagangan 1996 95,00

dan distribusi

PT Ricky Musi Wijaya Palembang Perdagangan 1997 99,80

dan distribusi

PT Ricky Mumbul Daya Semarang Perdagangan 1997 51,00

dan distribusi

PT Ricky Arta Jaya Bandung Perdagangan 1997 99,80

dan distribusi

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

1.

99,92

Rp

99,80

95,00

51,00

Rata-rata jumlah karyawan Perusahaan masing-masing sebanyak 4.582 dan 4.656 orang untuk tahun

2009 dan 2008.

2.

Persentase

6,028,628,800

10,955,521,308

99,80

Tahun

kepemilikan

%

Domisili

Tahun

Anak perusahaan

2 0 0 9

2 0 0 8

operasi

Jumlah aset

% Rp

10,516,174,033

10,726,808,154

11,768,373,863

10,148,049,087

Gaji dan tunjangan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tahun 2009 dan 2008 masing-masing

sebesar Rp 2.315.869.450 dan Rp 2.136.322.400.

Perusahaan mempunyai kepemilikan lebih dari 50% secara langsung pada Anak-anak Perusahaan

sebagai berikut :

Persentase

7,185,030,874

7,050,035,721

8,799,820,420

Jumlah aset

Anak perusahaan Domisili kepemilikan

6,665,944,835

operasi

8

Page 66: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN ......PT Ricky Putra Globalindo Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Sinta Susikto, S.H., No. 166 tanggal 22 Desember 1987,

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

31 Desember 2009 dan 2008

a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi

-

- jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan.

b. Prinsip-prinsip Konsolidasi

Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan

saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula.

Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung (direct-method ) dengan

mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

Laporan keuangan konsolidasi ini telah disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di

Indonesia, yaitu Standar Akuntansi Keuangan, peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga

Keuangan (Bapepam-LK) dan Pedoman Penyajian Laporan Keuangan yang ditetapkan oleh Bapepam-

LK bagi perusahaan manufaktur yang menawarkan sahamnya kepada masyarakat.

Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan dengan

pemilikan lebih dari 50% baik langsung maupun tidak langsung dan/atau mempunyai hak untuk

mengatur dan mengendalikan kebijakan manajemen serta operasional Anak Perusahaan. Saldo dan

transaksi termasuk keuntungan/kerugian yang belum direalisasi atas transaksi antar Perusahaan dan Anak

Perusahaan dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha Perusahaan dan Anak

Perusahaan sebagai satu kesatuan usaha. Bagian proporsional dari pemegang saham Anak Perusahaan

yang tidak dimiliki Perusahaan disajikan sebagai “Hak Minoritas” pada neraca konsolidasi.

Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah konsep biaya perolehan (historical cost ), kecuali

untuk beberapa akun disajikan dengan pengukuran lain sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan

akuntansi masing-masing akun tersebut.

Dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di

Indonesia, dibutuhkan estimasi dan asumsi yang mempengaruhi :

Kebijakan akuntansi utama yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah seperti

dijabarkan di bawah ini :

nilai aset dan kewajiban dilaporkan, dan pengungkapan atas aset dan kewajiban kontinjensi pada

tanggal laporan keuangan konsolidasi,

9

Page 67: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN ......PT Ricky Putra Globalindo Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Sinta Susikto, S.H., No. 166 tanggal 22 Desember 1987,

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

31 Desember 2009 dan 2008

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

c. Transaksi dengan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa

(i)

(ii) Perusahaan asosiasi (associated company );

(iii)

(iv)

(v)

d. Transaksi dan Penjabaran Laporan Keuangan Konsolidasi Dalam Mata Uang Asing

(1) Mata Uang Pelaporan

Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak

suara di perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari

perorangan tersebut (yang dimaksud dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat

diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan

perusahaan pelapor);

2.

Laporan keuangan konsolidasi dijabarkan dalam mata uang Rupiah, yang merupakan mata uang

pelaporan Perusahaan Induk.

Semua transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan

atau tidak dengan tingkat harga, persyaratan dan kondisi normal sebagaimana dilakukan dengan pihak di

luar hubungan istimewa diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasi.

Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara (intermediaries ), mengendalikan, atau

dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan perusahaan pelapor

(termasuk holding companies , subsidiaries dan fellow subsidiaries );

Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk

merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan perusahaan pelapor yang meliputi anggota

dewan komisaris, direksi dan manajer dari perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang

tersebut; dan

Perusahaan dimana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung

maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam butir (iii) dan (iv), atau setiap orang

tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-

perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi dan pemegang saham utama dari

perusahaan pelapor dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang

sama dengan perusahaan pelapor.

Dalam menjalankan aktivitas operasinya, Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan transaksi dengan

pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi

Keuangan No. 7 (Reformat 2007 ) “Pengungkapan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa”,

yang dimaksud dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebagai berikut :

10

Page 68: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN ......PT Ricky Putra Globalindo Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Sinta Susikto, S.H., No. 166 tanggal 22 Desember 1987,

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

31 Desember 2009 dan 2008

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

d. Transaksi dan Penjabaran Laporan Keuangan Konsolidasi Dalam Mata Uang Asing (Lanjutan)

(2) Transaksi dan Saldo

US$ 1

Sin$ 1

EUR 1

CHF 1

e. Kas dan Setara Kas

f. Investasi

Investasi Jangka Panjang Dalam Bentuk Saham yang Nilai Wajarnya Tidak Tersedia

2.

9.400,00

9.087,41 10.348,76

13.509,69

2 0 0 9 2 0 0 8

15.432,40

Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang

berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang

asing dijabarkan dengan kurs yang berlaku pada tanggal neraca sebagai berikut :

Rp Rp

10.950,00

7.607,36 6.698,52

Perusahaan memiliki saham pada PT Megah Moda Globalindo sebanyak 450 lembar (18%) atau sebesar

Rp 450.000.000. Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, MMG telah mengalami saldo ekuitas

negatif, karenanya Perusahaan telah membukukan cadangan 100% atas penurunan nilai investasi untuk

mencerminkan nilai yang dapat dipulihkan atas investasi dan mencatat investasi tersebut sebesar Rp

Nihil.

Investasi dalam bentuk penyertaan saham yang nilai wajarnya tidak tersedia, dimana Perusahaan

mempunyai pemilikan kurang dari 20%, dicatat sebesar harga perolehan.

Kas dan setara kas mencakup kas, simpanan yang sewaktu-waktu bisa dicairkan, dan investasi jangka

pendek likuid lainnya dengan jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya

dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.

Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan dari

penjabaran aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing, diakui pada laporan laba rugi

konsolidasi, kecuali apabila ditangguhkan pada bagian ekuitas sebagai lindung nilai arus kas yang

memenuhi syarat.

11

Page 69: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN ......PT Ricky Putra Globalindo Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Sinta Susikto, S.H., No. 166 tanggal 22 Desember 1987,

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

31 Desember 2009 dan 2008

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

g. Piutang Usaha

h. Persediaan

i. Biaya Dibayar di Muka

j. Aset Tetap – Pemilikan Langsung

Pemilikan Langsung

Sebelum tanggal 1 Januari 2008, aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan (kecuali aset tetap

tertentu yang telah dinilai kembali berdasarkan peraturan pemerintah) dikurangi akumulasi penyusutan

(kecuali tanah yang tidak disusutkan). Selisih nilai revaluasi aset tetap disajikan sebagai bagian dari

ekuitas dalam neraca.

2.

Piutang usaha Perusahaan dan Anak Perusahaan disajikan sebesar jumlah neto setelah dikurangi dengan

penyisihan piutang tak tertagih, yang diestimasi berdasarkan penelaahan atas kolektibilitas saldo piutang.

Piutang dihapuskan pada saat piutang tersebut dipastikan tidak akan tertagih.

Efektif tanggal 1 Januari 2008, Perusahaan dan Anak Perusahaan menerapkan PSAK No. 16 (Revisi

2007), “Aset Tetap”, yang menggantikan PSAK No. 16 (1994), “Aktiva Tetap dan Aktiva Lain-lain” dan

PSAK No. 17 (1994), “Akuntansi Penyusutan”. Perusahaan dan Anak Perusahaan yang telah melakukan

revaluasi aset tetap sebelum penerapan PSAK No. 16 (Revisi 2007) dan memilih model biaya, maka nilai

revaluasi aset tetap tersebut dianggap sebagai biaya perolehan dan biaya perolehan tersebut adalah nilai

pada saat PSAK 16 (Revisi 2007) diterbitkan.

Barang jadi, bahan baku dan supplies dan pekerjaan dalam proses diakui sebesar nilai yang lebih rendah

antara harga perolehan dan nilai realisasi bersih. Harga perolehan ditentukan dengan menggunakan

metode rata-rata bergerak. Harga perolehan barang jadi dan pekerjaan dalam proses terdiri dari biaya

bahan baku, tenaga kerja langsung, biaya-biaya langsung lainnya dan biaya overhead yang terkait dengan

produksi (berdasarkan kapasitas operasi normal). Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga penjualan

dalam kegiatan usaha normal dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya penjualan.

Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai.

Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi

kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui

ke dalam jumlah tercatat aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua

biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba

rugi konsolidasi pada saat terjadinya.

Biaya dibayar di muka dibebankan selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan

metode garis lurus.

Penyisihan untuk persediaan usang dan lambat bergerak ditentukan berdasarkan estimasi penggunaan

atau penjualan masing-masing jenis persediaan pada masa mendatang.

12

Page 70: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN ......PT Ricky Putra Globalindo Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Sinta Susikto, S.H., No. 166 tanggal 22 Desember 1987,

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

31 Desember 2009 dan 2008

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

j. Aset Tetap – Pemilikan Langsung (Lanjutan)

Bangunan dan prasarana 20

Mesin 10 – 16

Peralatan kantor 5

Peralatan pabrik 5

Kendaraan 5

Aset dalam Pembangunan

k. Sewa

-

-

-

2.

Penyewa guna usaha memiliki hak opsi untuk membeli aset yang disewagunausahakan pada akhir

masa sewa guna usaha dengan harga yang telah disetujui bersama pada saat dimulainya perjanjian

sewa guna usaha.

Seluruh pembayaran berkala yang dilakukan oleh penyewa guna usaha ditambah dengan nilai sisa

mencakup pengembalian harga perolehan barang modal yang disewagunausahakan serta bunganya

sebagai keuntungan perusahaan sewa guna usaha.

Masa sewa guna usaha minimum 2 (dua) tahun.

Kecuali tanah yang tidak disusutkan, aset tetap lainnya disusutkan dengan menggunakan metode garis

lurus berdasarkan taksiran masa manfaat keekonomian masing-masing aset tetap sebagai berikut :

Tahun

Aset dalam pembangunan meliputi bangunan dan prasarana lainnya, yang dinyatakan berdasarkan biaya

pembangunan, biaya pegawai langsung, biaya tidak langsung dalam pembangunan tersebut dan biaya-

biaya pinjaman yang digunakan untuk membiayai aset selama masa pembangunan. Akumulasi biaya aset

dalam pembangunan akan direklasifikasi ke aset tetap yang bersangkutan dan kapitalisasi biaya pinjaman

dihentikan pada saat pembangunan selesai dan aset tersebut siap untuk dipergunakan.

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat

ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi konsolidasi

yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil

pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi konsolidasi pada tahun aset

tersebut dihentikan pengakuannya.

Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan di-review , dan jika

sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.

Sebelum tanggal 1 Januari 2008, transaksi sewa guna usaha diakui dengan menggunakan metode capital

lease jika memenuhi seluruh kriteria sebagai berikut :

13

Page 71: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN ......PT Ricky Putra Globalindo Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Sinta Susikto, S.H., No. 166 tanggal 22 Desember 1987,

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

31 Desember 2009 dan 2008

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

k. Sewa (Lanjutan)

Transaksi Jual dan Sewa-balik - Penyewagunausaha

2.

Transaksi jual dan sewa-balik harus diperlakukan sebagai 2 (dua) transaksi yang terpisah. Selisih lebih

antara harga jual dan nilai tercatat aset harus diakui sebagai keuntungan tangguhan yang harus

diamortisasi dengan dasar garis lurus selama masa sewa, dan dalam hal terjadi kerugiaan, harus diakui

segera pada periode berjalan apabila penyewaan kembali merupakan sewa guna usaha pembiayaan atau

keuntungan atau kerugian harus diakui segera apabila penyewaan kembali merupakan sewa-menyewa

biasa.

Transaksi sewa yang tidak memenuhi salah satu kriteria tersebut di atas dibukukan dengan menggunakan

metode sewa menyewa biasa (operating lease method ) dan pembayaran sewa diakui sebagai beban

dalam laporan laba rugi konsolidasi dengan dasar garis lurus selama masa sewa guna usaha.

Efektif tanggal 1 Januari 2008, PSAK No. 30 (Revisi 2007), “Sewa” menggantikan PSAK No. 30 (1990)

”Akuntansi Sewa Guna Usaha”. Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), penentuan apakah suatu

perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa didasarkan atas substansi

perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu

aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Menurut PSAK

revisi ini, sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan

kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Selanjutnya, suatu sewa diklasifikasikan

sebagai sewa operasi, jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang

terkait dengan kepemilikan aset.

Penerapan PSAK revisi ini tidak menimbulkan dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan

konsolidasi Perusahaan dan Anak Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember

2008.

Dalam sewa operasi, Perusahaan dan Anak Perusahaan mengakui pembayaran sewa sebagai beban

dengan dasar garis lurus (straight-line basis ) selama masa sewa.

Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), dalam sewa pembiayaan, Perusahaan dan Anak Perusahaan

mengakui aset dan kewajiban dalam neraca konsolidasi pada awal masa sewa, sebesar nilai wajar aset

sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai

wajar. Pembayaran sewa dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang

merupakan pelunasan kewajiban sewa. Beban keuangan konsolidasi dialokasikan pada setiap periode

selama masa sewa, sehingga menghasilkan tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo

kewajiban. Rental kontinjen konsolidasi dibebankan pada periode terjadinya. Beban keuangan

konsolidasi dicatat dalam laporan laba rugi konsolidasi. Aset sewaan (disajikan sebagai bagian aset tetap)

disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara umur manfaat aset sewaan dan periode masa

sewa, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa Perusahaan dan Anak Perusahaan akan

mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa.

Pada saat penerapan PSAK revisi ini, Perusahaan dan Anak Perusahaan memilih untuk menerapkan

PSAK revisi ini secara prospektif. Perusahaan dan Anak Perusahaan menentukan saldo yang terkait

dengan transaksi sewa pembiayaan yang sudah ada sebelum tanggal 1 Januari 2008 telah tepat.

14

Page 72: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN ......PT Ricky Putra Globalindo Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Sinta Susikto, S.H., No. 166 tanggal 22 Desember 1987,

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

31 Desember 2009 dan 2008

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

k. Sewa (Lanjutan)

Sewa-Menyewa Biasa – Pemberi Sewa Guna Usaha

l. Penurunan Nilai Aset

m. Transaksi Restrukturisasi Antar Entitas Sepengendali

n. Biaya Emisi Obligasi

o. Pengakuan Penghasilan dan Beban

p. Perpajakan

2.

Perusahaan dan Anak Perusahaan mengakui rugi penurunan nilai aset apabila taksiran jumlah yang dapat

diperoleh kembali (recoverable amount ) dari suatu aset lebih rendah dari nilai tercatatnya. Pada setiap

tanggal neraca, Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan penelaahan untuk menentukan apakah

terdapat indikasi pemulihan penurunan nilai. Pemulihan penurunan nilai diakui sebagai laba konsolidasi

pada periode terjadinya pemulihan.

Transaksi restrukturisasi antar entitas sepengendali dicatat seolah-olah menggunakan metode penyatuan

kepemilikan. Selisih antara biaya investasi dengan nilai buku aset bersih yang diperoleh, tidak termasuk

saldo laba, dicatat sebagai "Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali" pada bagian

ekuitas di neraca konsolidasi.

Aset yang disewagunausahakan melalui sewa-menyewa biasa termasuk dalam aset tetap di neraca

konsolidasi. Aset tersebut disusutkan selama estimasi masa manfaatnya seperti aset tetap lainnya yang

sejenis. Pendapatan sewa diakui berdasarkan metode garis lurus selama masa sewa guna usaha.

Pajak penghasilan tangguhan disajikan dengan jumlah penuh, dengan menggunakan metode kewajiban.

Pajak penghasilan tangguhan timbul akibat perbedaan temporer yang ada antara aset dan kewajiban atas

dasar pajak dengan nilai tercatat aset dan kewajiban dalam laporan keuangan konsolidasi. Tarif pajak

yang berlaku atau yang secara substansial telah berlaku digunakan dalam menentukan pajak penghasilan

tangguhan.

Aset pajak tangguhan diakui apabila terdapat kemungkinan besar bahwa jumlah laba fiskal pada masa

datang akan memadai untuk mengkompensasi perbedaan temporer yang menimbulkan aset pajak

tangguhan tersebut.

Biaya yang timbul dalam rangka pelaksanaan emisi obligasi langsung dikurangi dari hasil emisi dalam

rangka menentukan hasil emisi bersih obligasi tersebut. Biaya tersebut diamortisasi dengan

menggunakan metode garis lurus (straight-line method ), selama umur obligasi yang bersangkutan.

Amandemen terhadap kewajiban perpajakan dicatat pada saat diterimanya surat ketetapan, atau apabila

dilakukan banding ketika hasil banding sudah diputuskan.

Penghasilan dari penjualan barang putus di pasar lokal diakui pada saat penyerahan barang kepada

pelanggan. Penjualan ekspor diakui pada saat penyerahan barang di atas kapal di pelabuhan pengiriman.

Beban diakui pada saat terjadinya (menggunakan metode akrual).

15

Page 73: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN ......PT Ricky Putra Globalindo Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Sinta Susikto, S.H., No. 166 tanggal 22 Desember 1987,

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

31 Desember 2009 dan 2008

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

q. Informasi Segmen

r. Kewajiban Imbalan Pasca Kerja

s. Laba (Rugi) - Bersih per Saham Dasar

Segmen geografis adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau

jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang

berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi

lain.

2.

Laba (Rugi) per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih residual dengan jumlah rata-rata

tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.

Perusahaan memberikan imbalan pasca kerja secara pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang Undang

Ketenagakerjaan No. 13/2003. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan oleh Perusahaan sehubungan

dengan imbalan pasca kerja ini.

Perhitungan imbalan pasca kerja menggunakan metode Projected Unit Credit . Akumulasi keuntungan

dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kini imbalan pasti diakui

dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para pekerja dalam

program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested ,

dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai

imbalan tersebut menjadi vested.

Jumlah yang diakui sebagai kewajiban imbalan pasti di neraca merupakan nilai kini kewajiban imbalan

pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui, dan biaya jasa lalu yang

belum diakui.

Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan

penyajian laporan keuangan konsolidasi. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen usaha

sedangkan segmen sekunder adalah segmen geografis.

Segmen usaha adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan suatu produk

atau jasa (baik produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu

memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain.

Aset dan kewajiban yang digunakan bersama dalam satu segmen atau lebih dialokasikan kepada setiap

segmen jika, dan hanya jika, pendapatan dan beban yang terkait dengan aset tersebut juga dialokasikan

kepada segmen-segmen tersebut.

16

Page 74: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN ......PT Ricky Putra Globalindo Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Sinta Susikto, S.H., No. 166 tanggal 22 Desember 1987,

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

31 Desember 2009 dan 2008

KAS DAN SETARA KAS

Kas

Bank :

Rupiah

PT Bank Central Asia Tbk

PT Bank Internasional Indonesia Tbk

PT Bank Panin Tbk

PT CIMB Niaga Tbk (Sebelumnya PT Bank Lippo Tbk)

PT Bank Buana Indonesia Tbk

PT Bank OCBC NISP Tbk

PT Bank Kosipa

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Kesawan Tbk

PT Bank Danamon Tbk

Dolar AS

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (sebelumnya

PT Bank Ekspor Indonesia (Persero))

PT Bank Internasional Indonesia Tbk

PT Bank Panin Tbk

PT Bank DBS Indonesia

PT Bank OCBC NISP Tbk

Citibank N.A.

Euro

Citibank N.A.

Deposito berjangka :

Rupiah

PT Bank Panin Tbk

Tingkat bunga per tahun :

Deposito berjangka :

Rupiah

Efektif 1 September 2009, PT Bank Ekspor Indonesia (Persero) dilikuidasi dan berganti menjadi Lembaga

Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). Perubahan ini secara substansi tidak merubah keberadaan dana

Perusahaan pada LPEI, dimana setiap saat Perusahaan dapat menarik dananya yang ada pada LPEI.

6,207,731

19,940,204,401

27,351,747,926 11,683,148,724

1,843,102,736

1,701,631,770

122,385,462

12,030,450

1,743,267,688

69,257,307

22,953,500

22,720,374

12,719,301

5,630,807

9,103,911,496

7%

1,253,238,404

134,509,891

119,442,655

3,083,701,238

20,961,294

Jumlah bank

Jumlah kas dan setara kas

2,579,237,228

5,973,576,113

777,317,812

301,055,466

31,000

6,951,899,927

3,759,233,812

931,859,031

3.

4,927,445

970,000

699,045

2 0 0 9 2 0 0 8

2,000,000

2,411,543,525

8,096,978

Rp Rp

87,356,211

71,332,449

5,000,000,000 −

17

Page 75: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN ......PT Ricky Putra Globalindo Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Sinta Susikto, S.H., No. 166 tanggal 22 Desember 1987,

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

31 Desember 2009 dan 2008

PIUTANG USAHA

a. Berdasarkan pelanggan :

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa :

PT Uomo Donna Indonesia

PT Taitat Putra Rezeki

Pihak ketiga :

Pelanggan dalam negeri

Pelanggan luar negeri

Dikurangi : Penyisihan piutang tak tertagih

Jumlah – bersih

b. Berdasarkan umur (hari) :

Belum jatuh tempo

Telah jatuh tempo

< 30 hari

31 - 60 hari

61 - 90 hari

> 90 hari

Jumlah

Dikurangi : Penyisihan piutang tak tertagih

Jumlah – bersih

c. Berdasarkan mata uang :

Rupiah

Dolar AS

Jumlah

Dikurangi : Penyisihan piutang tak tertagih

Jumlah – bersih

72,957,603,180 99,867,467,920

(4,014,363,220)

115,781,098,873

Rp

115,259,416,590

19,066,535,938

(4,014,363,220)

115,781,098,873

Rp

46,837,858,913

2 0 0 9 2 0 0 8

116,413,596,134

117,779,824,314

Rp

118,934,003,858

(1,154,179,544)

47,928,872,284

2,242,227,602

(1,154,179,544)

40,699,201,552

11,665,685,413

7,126,570,423

6,490,354,805

119,795,462,093

59,507,067,599

2 0 0 9

(4,014,363,220)

117,779,824,314

15,960,763,666

114,017,873,802

102,071,473,356

115,781,098,873

119,795,462,093

404,629,202

1,763,225,071

4.

118,032,237,022

1,358,595,869

Rp

113,926,696,554

2,486,899,580

118,934,003,858

(1,154,179,544)

117,779,824,314

2 0 0 8

307,982,518

53,813,649,900

2,520,407,724

6,265,399,516

2,990,436,857

Rp

2 0 0 8

Rp

2,212,425,206

2 0 0 9

18

Page 76: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN ......PT Ricky Putra Globalindo Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Sinta Susikto, S.H., No. 166 tanggal 22 Desember 1987,

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

31 Desember 2009 dan 2008

PIUTANG USAHA (Lanjutan)

Mutasi penyisihan piutang tak tertagih adalah sebagai berikut :

Saldo awal

Penambahan

Penghapusan

Saldo akhir

Piutang usaha Perusahaan telah dijaminkan atas fasilitas pinjaman jangka pendek (Catatan 8).

PERSEDIAAN

Barang jadi

Barang dalam proses

Bahan baku

Bahan pembantu dan suku cadang

Barang dalam perjalanan

Dikurangi :

Penyisihan persediaan usang dan lambat bergerak

Jumlah - bersih

Mutasi penyisihan persediaan adalah sebagai berikut :

Saldo awal

Penambahan

Pemulihan

Saldo akhir

2,220,844,387

4.

2,220,844,387

2,220,844,387

(564,757,914)

1,656,086,473

2 0 0 8

Rp Rp

(1,656,086,473)

15,301,271,900

1,174,465,432

193,648,194,418

236,236,173,995

191,992,107,945

(756,320,082)

1,154,179,544

2,860,183,676

Rp

86,124,001,098

43,304,905,211

47,743,550,777

2 0 0 9 2 0 0 8

Rp

364,074,885

1,546,424,741

1,154,179,544 4,014,363,220

134,478,703,003

2 0 0 9

234,015,329,608

Rp

50,712,375,495

12,352,378,271

35,629,898,477

(2,220,844,387)

3,062,818,749

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang tak tertagih atas piutang kepada pihak ketiga adalah cukup

untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut, sedangkan terhadap

piutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa tidak dilakukan penyisihan karena manajemen

berpendapat seluruh piutang tersebut dapat tertagih dikemudian hari.

2 0 0 9

Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang

kepada pihak ketiga.

5.

2 0 0 8

Rp

19

Page 77: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN ......PT Ricky Putra Globalindo Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Sinta Susikto, S.H., No. 166 tanggal 22 Desember 1987,

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

31 Desember 2009 dan 2008

PERSEDIAAN (Lanjutan)

UANG MUKA PEMBELIAN

Bahan baku

Mesin

Tanah

Jaminan L/C

Lain-lain

Jumlah

ASET TETAP

Biaya Perolehan

Pemilikan langsung

Tanah

Bangunan dan prasarana

Mesin

Peralatan kantor

Peralatan pabrik

Kendaraan

Sewa guna usaha

Mesin

Kendaraan

Aset dalam pembangunan

Jumlah

Persediaan Perusahaan telah dijaminkan atas fasilitas pinjaman jangka pendek dan hutang obligasi (Catatan 8

dan 15).

5.

15,252,460,514

2,629,629

28,251,655,950

13,456,672,400

15,252,460,514

887,102,911

2 0 0 9 2 0 0 8

Rp Rp

36,154,506,790

17,368,794,300

68,935,788,235

Rp Rp

242,945,091

Rp

60,473,381,117 156,280,705

25,536,130,650

Manajemen berpendapat penyisihan persediaan usang dan lambat bergerak cukup untuk menutupi kerugian

penurunan nilai persediaan.

25,536,130,650

23,754,331,416

10,002,174,689 49,587,500

23,992,137,689

Rp

60,629,661,822

173,736,430,963

6.

2,879,273,831

− −

3,194,395,167

517,629,629

58,365,521,404

174,754,930,490 2,175,895,640

480,751,364

3,905,846,758 315,928,872,048

611,498,321

2,706,404,687 −

10,564,085,510

5,585,678,518

2,040,812,470

13,700,000,000 13,700,000,000

381,740,699 381,740,699

507,426,772

181,112,727

313,434,267,590 6,400,451,216

Saldo Akhir

Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko

lainnya yang mungkin timbul dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar Rp 107.867.493.703 dan

Rp 236.798.000.000. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi

kemungkinan kerugian yang dialami Perusahaan dan Anak Perusahaan.

1,714,498,425

Saldo Awal Penambahan Pelepasan

2 0 0 9

7.

157,397,002

20

Page 78: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN ......PT Ricky Putra Globalindo Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Sinta Susikto, S.H., No. 166 tanggal 22 Desember 1987,

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

31 Desember 2009 dan 2008

ASET TETAP (Lanjutan)

Akumulasi Penyusutan

Pemilikan langsung

Bangunan dan prasarana

Mesin

Peralatan kantor

Peralatan pabrik

Kendaraan

Sewa guna usaha

Mesin

Kendaraan

Jumlah

Nilai Buku

Biaya Perolehan

Pemilikan langsung

Tanah

Bangunan dan prasarana

Mesin

Peralatan kantor

Peralatan pabrik

Kendaraan

Sewa guna usaha

Mesin

Kendaraan

Aset dalam pembangunan

Jumlah

RpRp

7.

2 0 0 9

Saldo Awal Penambahan Pelepasan Saldo Akhir

Rp

2 0 0 8

49,587,500

RpRp

24,966,052,993

4,445,172,111

108,667,636

1,857,962,656

9,429,857,473

Pelepasan

1,265,557,767

2,465,440,799

7,051,068,623 1,074,687,698

1,533,385,700

18,200,407,959

84,027,014,718 75,862,715,012

643,664,333 −

Rp

10,421,637,539

20,261,085,026

21,955,053,035 3,010,999,958 −

Saldo Awal

856,250,000 998,958,333

305,758,976,979

181,112,725

2,494,826,819

286,069,115 387,550,686

456,499,470

142,215,922,855 126,176,048,543 17,897,836,967

2,746,346,928

434,149,753

173,712,949,193

10,002,174,689

799,052,428

Penambahan

− 1,855,208,333

8,076,168,821

564,952,165

1,714,498,425

112,517,000

1,581,725,450

23,992,137,689

13,700,000,000

313,434,267,590

170,309,758,379

Rp

643,800,000

60,660,681,647

8,420,449,239

23,396,601,299

897,748,990

269,223,699

Saldo Akhir

174,754,930,490

1,303,494,500

4,445,172,111

381,740,699

Rp

1,394,588,818

1,821,776,466

2,879,273,831 1,981,524,841

13,700,000,000 −

25,536,130,650

187,258,219,047

26,839,625,150

60,473,381,117

21

Page 79: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN ......PT Ricky Putra Globalindo Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Sinta Susikto, S.H., No. 166 tanggal 22 Desember 1987,

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

31 Desember 2009 dan 2008

ASET TETAP (Lanjutan)

Akumulasi Penyusutan

Pemilikan langsung

Bangunan dan prasarana

Mesin

Peralatan kantor

Peralatan pabrik

Kendaraan

Sewa guna usaha

Mesin

Kendaraan

Jumlah

Nilai Buku

Pengurangan aset tetap sebagai berikut :

Harga perolehan

Akumulasi penyusutan

Nilai tercatat aset dijual

Harga jual

Laba penjualan aset tetap – bersih

Pembebanan penyusutan sebagai berikut :

Pemilikan langsung

Beban pokok penjualan (Catatan 22)

Beban penjualan (Catatan 23)

Beban umum dan administrasi (Catatan 24)

Sewa guna usaha

Beban umum dan administrasi (Catatan 24)

Jumlah

Rp Rp Rp

3,049,819,239

13,593,837,665

162,226,723

2,897,971,893

13,517,220,250

7.

2 0 0 8

Saldo Awal Penambahan Pelepasan Saldo Akhir

Rp

1,721,693,833 580,214,821

192,447,231

1,897,776,165

(3,619,469,998)

1,075,911,115

2,746,346,928

848,570,763

109,189,221,471

1,624,058,426

66,068,631,088 9,794,083,924 −

16,132,618,503

19,115,054,009

1,857,962,656

Rp

17,835,397,835

1,243,800,686

6,039,743,112

155,585,000 21,955,053,035 2,995,584,026

856,250,000 −

66,408,000 − 286,069,115

142,708,333

219,661,115

75,862,715,012

2,760,775,219 692,985,763

1,011,325,511 − 7,051,068,623

17,897,836,967

2 0 0 8

196,569,755,508

Rp

17,835,397,835 848,570,763 126,176,048,543

187,258,219,047

3,905,846,758

1,821,776,466

18,200,407,959

2 0 0 9

(2,628,098,923)

197,718,040

2,047,884,102

998,958,333

22

Page 80: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN ......PT Ricky Putra Globalindo Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Sinta Susikto, S.H., No. 166 tanggal 22 Desember 1987,

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

31 Desember 2009 dan 2008

ASET TETAP (Lanjutan)

Mesin pabrik di Citeureup digunakan sebagai jaminan hutang obligasi (Catatan 15).

PINJAMAN JANGKA PENDEK

Perusahaan :

PT Bank Internasional Indonesia Tbk

- Fasilitas modal kerja

- Fasilitas L/C [US$ 1.496.504 (2009) dan

US$ 4.498.553,52 (2008)]

- Fasilitas cerukan [US$ 2.472.230,47 (2009)]

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia

[Sebelumnya PT Bank Ekspor Indonesia (Persero)]

- Fasilitas modal kerja [US$ 7.944.574,25

(2009) dan (2008)]

- Fasilitas L/C [US$ 3.214.469 (2009) dan

US$ 3.059.844,59 (2008)]

PT Bank PaninTbk

- Fasilitas modal kerja

Anak Perusahaan :

PT Bank Danamon Indonesia Tbk

Jumlah

7.

23,238,966,418

8.

49,259,161,044

10,000,000,000

14,067,142,582

219,616,552,253

Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, aset tetap kecuali tanah telah diasuransikan terhadap risiko

kebakaran, gempa bumi dan pencurian dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar

Rp 344.259.525.000 dan Rp 205.523.409.000. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut

cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.

Perusahaan dan Anak Perusahaan memiliki beberapa bidang tanah yang terletak di Jakarta, Bogor, Medan,

Surabaya dan Bandung dengan hak legal berupa Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) yang berjangka waktu

20 (dua puluh) tahun dan 30 (tiga puluh) tahun dan akan jatuh tempo antara tahun 2010 sampai 2028.

Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah

diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.

86,993,088,038

30,216,012,266

Berdasarkan hasil penelaahan manajemen, tidak terdapat indikasi penurunan nilai aset tetap sehingga

Perusahaan dan Anak Perusahaan tidak melakukan penyisihan penurunan nilai untuk aset tetap.

48,150,000,000

74,678,997,950

33,505,298,261

1,709,004,910

Aset tetap pemilikan langsung Perusahaan serta tanah dan bangunan RAJ telah dijaminkan atas fasilitas

pinjaman jangka pendek (Catatan 8).

2 0 0 8

Rp

2 0 0 9

Rp

477,366,141

44,000,000,000

196,678,485,357

23

Page 81: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN ......PT Ricky Putra Globalindo Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Sinta Susikto, S.H., No. 166 tanggal 22 Desember 1987,

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

31 Desember 2009 dan 2008

PINJAMAN JANGKA PENDEK (Lanjutan)

PT Bank Internasional Indonesia Tbk

Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan :

-

-

-

-

-

Tingkat bunga masing-masing sebesar SBI + 4% untuk modal kerja dan 7% untuk Letter of Credit.

Sehubungan dengan fasilitas yang diberikan, Perusahaan memiliki kewajiban untuk mempertahankan :

- Current ratio > 1,5x

- Leverage ratio < 1,5x

- Interest coverage (TIE) > 1x

- Copat /Financial payments >1x

Fasilitas ini berlaku dari sejak tanggal perjanjian kredit ditandatangani sampai dengan tanggal 29 Mei

2009 dan telah dilakukan perpanjangan.

Pada tanggal 20 Agustus 2008, Perusahaan memperoleh tambahan plafon kredit sehingga fasilitas

pinjaman modal kerja dan L/C masing-masing menjadi sebesar Rp 50.000.000.000 dan US$ 5.000.000,

sedangkan jaminan tidak berubah.

8.

Persediaan barang dengan nilai penjaminan sebesar Rp 20.000.000.000 (Catatan 5);

Cash collateral berupa setoran margin sebesar 10-13% dari nilai L/C untuk setiap pembukaan L/C.

Fasilitas ini berlaku 1 tahun dari sejak tanggal perjanjian kredit ditandatangani.

Pemberian jaminan fiducia atas piutang dengan nilai penjaminan sebesar US$ 1.500.000;

Perusahaan

Pada tahun 2005, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dan Letter of Credit. Fasilitas

ini telah diperbaharui pada tanggal 8 Februari 2006 sehubungan dengan tambahan plafon. Kemudian

pada tanggal 4 Mei 2007, Perusahaan memperoleh tambahan plafon kredit sehingga fasilitas pinjaman

modal kerja dan L/C masing-masing menjadi sebesar Rp 50.000.000.000 dan US$ 3.700.000.

Pemberian Hak Tanggungan Peringkat I (Pertama) sampai sejumlah Rp 25.195.500.000 atas tanah dan

bangunan yang berlokasi di kelurahan Pluit, kecamatan Penjaringan, kotamadya Jakarta Utara,

propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta;

Pemberian Hak Tanggungan Peringkat I (Pertama) sampai sejumlah Rp 47.000.000.000, Hak

Tanggungan peringkat II (Kedua) sampai sejumlah Rp 19.435.750.000 dan Hak Tanggungan Peringkat

III (Ketiga) sampai sejumlah Rp 20.061.312.000 atas tanah dan bangunan Perusahaan yang berlokasi

di desa Tarikolot, kecamatan Citeureup, kabupaten Bogor, propinsi Jawa Barat (Catatan 7);

Tingkat bunga masing-masing sebesar SBI + 4,75% untuk modal kerja dan SIBOR + 3% - 4% untuk

Letter of Credit.

24

Page 82: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN ......PT Ricky Putra Globalindo Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Sinta Susikto, S.H., No. 166 tanggal 22 Desember 1987,

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

31 Desember 2009 dan 2008

PINJAMAN JANGKA PENDEK (Lanjutan)

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia [Sebelumnya PT Bank Ekspor Indonesia (Persero)]

Fasilitas Modal Kerja

›>

›>

-

- Piutang dagang dengan nilai penjaminan Rp 15.000.000.000;

-

-

-

-

Tanah-tanah dan bangunan berikut sarana pelengkap dan segala sesuatu yang berada di atasnya

dengan total luas 2.518 M², yang terletak di Propinsi DKI Jakarta, Jakarta Barat, yang terdiri dari

sertifikat HGB No. 621/Jembatan Lima seluas 2.340 M², Sertifikat HGB No. 538/Jembatan Lima

seluas 178 M², dengan Hak Tanggungan Peringkat I sebesar Rp 21.007.000.000 (Catatan 7);

Pada tanggal 29 Juni 2006, Perusahaan memperoleh Fasilitas Pinjaman Modal Kerja dengan jumlah

maksimum sebesar US$ 6.000.000. Kredit diberikan untuk jangka waktu 1 (satu) tahun terhitung sejak

tanggal perjanjian kredit, dan berdasarkan Perubahan Perjanjian Kredit Modal Kerja Ekspor dengan akta

notaris Siti Rahyana, S.H., No. 057/ADDPK/06/2007 tanggal 28 Juni 2007, jangka waktu fasilitas

pinjaman tersebut telah diperpanjang, dan telah jatuh tempo pada tanggal 29 Juni 2008.

Pada tanggal 29 Juni 2006, Perusahaan memperoleh Fasilitas Pinjaman Modal Kerja dengan jumlah

maksimum sebesar US$ 6.000.000. Kredit diberikan untuk jangka waktu 1 (satu) tahun terhitung sejak

tanggal perjanjian kredit, dan berdasarkan Perubahan Perjanjian Kredit Modal Kerja Ekspor dengan akta

notaris Siti Rahyana, S.H., No. 057/ADDPK/06/2007 tanggal 28 Juni 2007, jangka waktu fasilitas

pinjaman tersebut telah diperpanjang, dan telah jatuh tempo pada tanggal 29 Juni 2008.

Berdasarkan Perubahan Keempat, Perusahaan telah mencairkan fasilitas kredit modal kerja ekspor sebesar

US$ 180.085,94; dan selanjutnya berdasarkan Perubahan Kelima Perjanjian Kredit Modal Kerja Ekspor

dengan akta notaris Siti Rahyana, S.H., No. 064/ADDPK/06/2009 tanggal 30 Juni 2009, jangka waktu

fasilitas pinjaman tersebut telah diperpanjang, dan akan jatuh tempo pada tanggal 29 Juni 2010, serta dapat

diperpanjang kembali untuk jangka waktu dan dengan tata cara yang akan disetujui kemudian oleh

Kreditur.

8.

Tanah-tanah berikut sarana pelengkap dan segala sesuatu yang berada di atasnya, yang terletak di

Propinsi Jawa Barat, Kabupaten Bogor, Kecamatan Citeureup, Desa Tarikolot, yang terdiri dari

sertifikat HGB No. 16-20/Tarikolot dengan total luas 75.127 M², dengan Hak Tanggungan

Peringkat I sebesar Rp 7.706.000.000 (Catatan 7).

Mesin-mesin spinning dengan nilai penjaminan Rp 69.000.000.000;

Tanah-tanah berikut sarana pelengkap dan mesin-mesin yang berada di atasnya, yang terletak di

Propinsi Jawa Barat, Kabupaten Bandung, Kecamatan Cicalengka, Desa Panenjoan, dengan total

luas 54.990 M², yang terdiri dari sertifikat HGU (SHGU) No. 15-28/Panenjoan dengan Hak

Tanggungan Peringkat I sebesar Rp 90.000.000.000 (Catatan 7);

Berdasarkan Perubahan Kedua Perjanjian Kredit Modal Kerja Ekspor dengan akta notaris DR. H. Teddy

Anwar, S.H., SpN. No. 25 tanggal 25 Juli 2007, telah disepakati dan disetujui beberapa pasal perubahan

sebagai berikut :

Berdasarkan Perubahan Ketiga Perjanjian Kredit Modal Kerja Ekspor dengan akta notaris Siti Rahyana,

S.H., No. 078/ADDPK/06/2008 tanggal 30 Juni 2008, jangka waktu fasilitas pinjaman tersebut telah

diperpanjang, dan telah jatuh tempo pada tanggal 29 Juni 2009.

Jumlah pokok maksimum dinaikkan dari US$ 6.000.000 menjadi US$ 8.000.000.

Jaminan atas fasilitas yang telah diikat secara fidusia sebagai berikut :Jaminan atas fasilitas yang telah diikat secara fidusia sebagai berikut :

Persediaan barang yang berolkasi di Citeureup dan Bandung dengan nilai penjaminan masing-

masing sebesar Rp 60.000.000.000 dan Rp 60.500.000.000 atau jumlah total sebesar Rp

120.500.000.000;

25

Page 83: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN ......PT Ricky Putra Globalindo Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Sinta Susikto, S.H., No. 166 tanggal 22 Desember 1987,

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

31 Desember 2009 dan 2008

PINJAMAN JANGKA PENDEK (Lanjutan)

Sehubungan dengan fasilitas yang diberikan, Perusahaan memiliki kewajiban untuk :

-

-

-

-

-

Tingkat bunga masing-masing sebesar 8,5% dan 7,8% untuk tahun 2009 dan 2008.

Fasilitas L/C

Pinjaman tersebut dijamin dengan piutang dagang dengan nilai penjaminan Rp 15.000.000.000 (Catatan 4).

Berdasarkan Perubahan Keempat Perjanjian Pembukaan dan Pembiayaan Letter of Credit Impor dengan

akta notaris Siti Rahyana, S.H., No. 005/ADDPPLC/01/2009 tanggal 19 Januari 2009, telah dilakukan

perubahan atas beberapa pasal dalam perjanjian.

8.

Menjaga peringkat lingkungan hidup (PROPER) yang dilakukan Kementrian Lingkungan Hidup

dengan peringkat baik sesuai ketentuan Peraturan Bank Indonesia.

Berdasarkan akta notaris DR. H. Teddy Anwar, S.H., SpN. No. 51 tanggal 29 Juni 2006, Perusahaan

memperoleh fasilitas Letter of Credit (L/C) dengan jumlah maksimum sebesar US$ 1.500.000. Kredit

diberikan untuk jangka waktu 1 (satu) tahun terhitung sejak tanggal perjanjian kredit, dan berdasarkan

Perubahan Perjanjian Pembukaan dan Pembiayaan Letter of Credit Impor dengan akta notaris Siti

Rahyana, S.H., No. 058/ADDPPLC/06/2007 tanggal 28 Juni 2007, jangka waktu fasilitas pinjaman

tersebut telah diperpanjang, dan telah jatuh tempo pada tanggal 29 Juni 2008.

Berdasarkan Perubahan Ketiga Perjanjian Pembukaan dan Pembiayaan Letter of Credit Impor dengan akta

notaris Siti Rahyana, S.H., No. 079/ADDPPLC/06/2008 tanggal 30 Juni 2008, jangka waktu fasilitas

pinjaman tersebut telah diperpanjang, dan telah jatuh tempo pada tanggal 29 Juni 2009.

Berdasarkan Perubahan Kedua Perjanjian Pembukaan dan Pembiayaan Letter of Credit Impor dengan akta

notaris DR. H. Teddy Anwar, S.H., SpN. No. 26 tanggal 25 Juli 2007, telah disepakati dan disetujui

penambahan jumlah pokok maksimum dari US$ 1.500.000 menjadi US$ 4.000.000.

Menjaga persediaan barang dan piutang usaha minimal 110% dari debet fasilitas;

Melakukan penilaian ulang atas agunan minimal 1 (satu) kali dalam setahun;

Memelihara Debt to Equity Ratio sebesar maksimal 2,5 (dua setengah) kali; dan

Berdasarkan Perubahan Kelima Perjanjian Pembukaan dan Pembiayaan Letter of Credit Impor dengan akta

notaris Siti Rahyana, S.H., No. 065/ADDPPLC/06/2009 tanggal 30 Juni 2009, jangka waktu fasilitas

pinjaman tersebut telah diperpanjang, dan akan jatuh tempo pada tanggal 29 Juni 2010.

Mengasuransikan kekayaan dan usaha Perusahaan yang insurable terhadap risiko kebakaran dan risiko

lain;

26

Page 84: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN ......PT Ricky Putra Globalindo Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Sinta Susikto, S.H., No. 166 tanggal 22 Desember 1987,

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

31 Desember 2009 dan 2008

PINJAMAN JANGKA PENDEK (Lanjutan)

Anak Perusahaan

PT Bank Danamon Indonesia Tbk

HUTANG USAHA

Rincian per 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut :

a. Berdasarkan pemasok :

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa :

PT Taitat Putra Rezeki

PT Uomo Donna Indonesia

Pihak ketiga :

Pemasok dalam negeri

Pemasok luar negeri

Jumlah

b. Berdasarkan mata uang :

Rupiah

Dolar AS

Jumlah

Hutang usaha merupakan hutang kepada pemasok sehubungan dengan pembelian kain dan bahan baku

lainnya.

798,674,076

810,290,772

7,450,354,923

17,749,452,350

Pada tahun 2004, PT Ricky Arta Jaya (RAJ), Anak Perusahaan, memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja

dengan maksimum pinjaman sebesar Rp 2.000.000.000. Pinjaman tersebut dijamin dengan tanah dan

bangunan atas nama RAJ (Catatan 7). Jangka waktu pinjaman adalah 1 tahun, dan telah diperpanjang setiap

tahunnya yang terakhir jatuh tempo pada tanggal 9 Nopember 2010 dengan tingkat bunga 13,5% dan 17,5%

per tahun masing-masing untuk tahun 2009 dan 2008.

9.

Rp

17,749,452,350

2 0 0 9 2 0 0 8

Rp

Rp

10,299,097,427

17,278,326,267

535,660,715

19,422,951,830

10,826,411

8.

17,527,996,798

2,167,388

208,461,753

2 0 0 9 2 0 0 8

Rp

7,751,695,291

11,671,256,539

19,422,951,830

27

Page 85: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN ......PT Ricky Putra Globalindo Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Sinta Susikto, S.H., No. 166 tanggal 22 Desember 1987,

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

31 Desember 2009 dan 2008

HUTANG USAHA (Lanjutan)

c. Berdasarkan umur hutang :

Belum jatuh tempo

Telah jatuh tempo :

Jumlah

HUTANG LAIN-LAIN

PERPAJAKAN

a. Pajak Dibayar di Muka

Perusahaan :

Pajak penghasilan badan lebih bayar :

- Tahun 2009

- Tahun 2008

Anak Perusahaan :

Pajak penghasilan badan lebih bayar - Tahun 2008

Jumlah

b. Hutang Pajak

Perusahaan :

Pajak penghasilan pasal 21

Pajak penghasilan pasal 23

Pajak penghasilan pasal 25

Pajak penghasilan pasal 26

Pajak pertambahan nilai

< 30 hari

40,781,287

4,993,868,517 −

29,035,089 −

4,241,559,184

> 60 hari

1,225,356,244

47,919,451

643,819,830

848,755,056

2,765,850,581

50,282,820

4,121,459,989

Rp Rp

15,247,510,130 20,175,355,677

2 0 0 9 2 0 0 8

2 0 0 9 2 0 0 8

15,181,487,160

66,022,970

15,181,487,160

Hutang lain-lain terutama merupakan hutang yang timbul atas pembelian mesin, peralatan produksi tekstil dan

kendaraan bermotor, yang berjangka waktu sama dengan atau kurang dari 1 (satu) tahun.

31 – 60 hari

11.

10.

Rp Rp

9.

2 0 0 9 2 0 0 8

Rp Rp

11,200,116,785

2,902,814,096

728,621,785

2,917,899,684

17,749,452,350

6,817,112,702

6,247,756,435

2,327,390,148

4,030,692,545

19,422,951,830

28

Page 86: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN ......PT Ricky Putra Globalindo Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Sinta Susikto, S.H., No. 166 tanggal 22 Desember 1987,

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

31 Desember 2009 dan 2008

PERPAJAKAN (Lanjutan)

b. Hutang Pajak (Lanjutan)

Anak Perusahaan :

Pajak penghasilan pasal 21

Pajak penghasilan pasal 23

Pajak penghasilan pasal 25

Pajak penghasilan badan

Pajak penghasilan pasal 4 (2) - final

Pajak pertambahan nilai

Denda pajak

Jumlah

Jumlah

c. Pajak Kini

Laba (rugi) konsolidasi sebelum taksiran pajak penghasilan

Dikurangi :

Laba bersih anak perusahaan sebelum taksiran pajak

penghasilan

Laba (rugi) sebelum pajak perusahaan

Beda waktu :

Penyusutan

Imbalan pasca kerja

Laba atas transaksi jual dan sewa balik

Rugi (laba) penjualan aset tetap

Angsuran sewa guna usaha

Penyusutan sewa guna usaha

Penyisihan piutang ragu-ragu

Penghapusan piutang ragu-ragu

Cadangan penurunan nilai investasi

Pemulihan (penyisihan) persediaan usang dan lambat

bergerak

Jumlah beda waktu

2,220,844,387

3,670,754,641

(564,757,914)

2,784,863,703

4,795,520,964

(756,320,082)

450,000,000

Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum taksiran pajak penghasilan dengan taksiran laba (rugi) fiskal

sebagai berikut :

65,815,490

6,446,509

174,611,104

663,636

373,354,213

322,577

636,016,721

3,523,465,875

937,530,790

(561,015,116)

1,177,563,595

3,347,259,483

(751,050,796)

(56,748,134)

979,488,570

(1,845,995,929) (1,845,995,929)

11.

3,401,867,302

44,478,925

1,300,000

22,187,741

297,918,819

2,700,001

185,376,294

553,961,780

14,803,192

2 0 0 9 2 0 0 8

Rp Rp

(10,770,404,351)

1,308,162,220 1,578,469,628

(2,933,698,072)

(13,704,102,423)

4,871,187,776

(1,817,243,616)

3,053,944,160

(1,401,091,470) (1,284,190,833)

29

Page 87: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN ......PT Ricky Putra Globalindo Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Sinta Susikto, S.H., No. 166 tanggal 22 Desember 1987,

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

31 Desember 2009 dan 2008

PERPAJAKAN (Lanjutan)

c. Pajak Kini (Lanjutan)

Beda tetap :

Penyusutan

Perjamuan dan sumbangan

Biaya pajak

Bahan bakar dan transportasi

Penghasilan bunga yang telah dikenakan pajak

penghasilan yang bersifat final

Penghasilan sewa

Rugi atas penjualan efek

Jumlah beda tetap

Laba (rugi) kena pajak sebelum kompensasi rugi fiskal

tahun sebelumnya

Kompensasi rugi fiskal tahun sebelumnya (2008)

Jumlah rugi fiskal

Taksiran pajak penghasilan (23%) :

Dikurangi : Pajak dibayar di muka :

Pajak penghasilan pasal 22

Pajak penghasilan pasal 23

Pajak penghasilan pasal 25

Fiskal luar negeri

Pajak penghasilan badan lebih bayar

Rp Rp

(15,181,487,160)

−392,452,000

(2,799,937,056)

11.

2 0 0 9 2 0 0 8

(40,118,293)

(2,546,265,168)

(4,993,868,517)

(115,282,556)

5,723,525,308

1,727,745,281

(4,505,522,027)

(64,111,514)

(10,594,853,619)

(17,000,000)

6,037,567,755

(3,995,780,027)

(3,995,780,027)

642,833,232

(1,472,208,510)

(501,669,868)

6,570,525,000

563,707,188

197,146,039

37,234,674

(1,250,154,002)

565,380,723

(325,127,857)

79,606,185

470,540,405

(3,995,780,027)

344,471,991

30

Page 88: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN ......PT Ricky Putra Globalindo Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Sinta Susikto, S.H., No. 166 tanggal 22 Desember 1987,

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

31 Desember 2009 dan 2008

PERPAJAKAN (Lanjutan)

d. Pajak Tangguhan

Perhitungan aset (kewajiban) pajak tangguhan adalah sebagai berikut :

Perusahaan :

Rugi fiskal

Penyusutan aset tetap

Sewa guna usaha

Penyisihan piutang tak tertagih

Imbalan pasca kerja

Laba atas transaksi jual dan sewa

balik

Penyisihan atas penurunan nilai

investasi

Penyisihan persediaan usang

dan lambat bergerak

Jumlah

Anak Perusahaan :

JRA

RMD

RMW

RJS

RAJ

Jumlah

11.

308,107,936 − 30,865,256 338,973,192

31 Desember 2009

Rp Rp Rp Rp

(86,665,011) (3,505,672,289)

−(998,945,007) (119,873,401)

67,037,832 − 7,735,432

(302,729,081)

410,280,873

126,000,000 (13,500,000) −

74,773,264

45,988,708 − 15,381,216 61,369,924

56,122,170

(191,848) − 14,573,746 14,381,898

(1,713,188,462)

− 405,500 56,527,670

139,151,074 − (7,230,638) 131,920,436

112,500,000

811,454,042 (86,941,505)

154,137,120 (2,503,076,352)

1,599,932,612

(2,976,079,089) 318,865,617

1 Januari 2009

947,611,244 (101,529,776) (461,498,982) 384,582,486

(3,829,288,151)

(171,421,351) 394,617,407 1,823,128,668

1,118,818,408

Penyesuaian atas

perubahan tarif

pajak

Dikreditkan

(dibebankan) ke

laporan laba rugi

2 0 0 9

836,814,871 1,561,327,408

621,836,427

(1,579,714,507) 169,255,126

(66,625,332) (141,189,478) 414,021,617

31

Page 89: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN ......PT Ricky Putra Globalindo Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Sinta Susikto, S.H., No. 166 tanggal 22 Desember 1987,

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

31 Desember 2009 dan 2008

PERPAJAKAN (Lanjutan)

d. Pajak Tangguhan (Lanjutan)

Perusahaan :

Rugi fiskal

Penyusutan aset tetap

Sewa guna usaha

Penyisihan piutang tak tertagih

Imbalan pasca kerja

Laba atas transaksi jual dan sewa

balik

Penyisihan atas penurunan nilai

investasi

Penyisihan persediaan usang

dan lambat bergerak

Jumlah

Anak Perusahaan :

JRA

RMD

RMW

RJS

RAJ

Jumlah

e. Beban (Penghasilan) Pajak

Pajak kini :

JRA

RMD

RMW

RJS

RAJ

Jumlah beban pajak kini

Perusahaan

Anak Perusahaan :

Rp

1,054,906,917

31 Desember 2008

Rp

2 0 0 8

Penyesuaian atas

perubahan tarif

pajak

Dikreditkan

(dibebankan) ke

laporan laba rugi1 Januari 2008

121,018,412

38,418,834

93,596,000

325,109,900 167,949,320

2 0 0 9 2 0 0 8

Rp Rp

Rp Rp

308,107,936

263,012,900

35,774,900

392,452,000

40,750,400 136,924,111

198,144,240

758,244,100

− − 1,118,818,408 1,118,818,408

(3,665,456,852) 244,363,790 (408,195,089) (3,829,288,151)

(3,257,187,499) 217,145,833 63,962,577 (2,976,079,089)

40,523,023 (3,869,803) 774,800,822 811,454,042

1,321,764,846 (88,117,656) 366,285,422 1,599,932,612

1,569,096,540 (104,606,436) (516,878,860) 947,611,244

− − 126,000,000 126,000,000

− − 621,836,427 621,836,427

(3,991,259,942) 264,915,728 2,146,629,707 (1,579,714,507)

142,959,313 − (3,808,239) 139,151,074

64,884,570 − (8,762,400) 56,122,170

4,241,528 (268,882) (4,164,494) (191,848)

157,456,646 (10,497,110) (79,921,704) 67,037,832

28,982,718 − 17,005,990 45,988,708

398,524,775 (10,765,992) (79,650,847)

11.

32

Page 90: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN ......PT Ricky Putra Globalindo Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Sinta Susikto, S.H., No. 166 tanggal 22 Desember 1987,

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

31 Desember 2009 dan 2008

PERPAJAKAN (Lanjutan)

e. Beban (Penghasilan) Pajak

JRA

RMD

RMW

RJS

RAJ

Jumlah beban (penghasilan) pajak tangguhan

Jumlah beban (penghasilan) pajak

f. Surat Ketetapan Pajak

BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR

HUTANG BANK JANGKA PANJANG

Perusahaan :

PT Bank PaninTbk

- Fasilitas pinjaman investasi

Dikurangi : bagian yang jatuh tempo dalam waktu 1 tahun

Jumlah

Tingkat bunga pinjaman ini sebesar 12,5% per tahun, yang direview setiap saat.

(4,014,435,072) −

Pada tanggal 2 Desember 2009, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman investasi jangka panjang sebesar

Rp 10.000.000.000. Jangka waktu fasilitas pinjaman itu adalah 3 (tiga) tahun sejak penandatanganan

perjanjian, dan pembayaran akan dilakukan secara angsuran sebesar Rp 334.536.256 per bulan.

10,000,000,000 −

Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan APHT I sebesar Rp 11.316.000.000 atas tanah seluas 1.434 M², atas

nama Paulus Gunawan.

13.

2 0 0 9 2 0 0 8

Rp Rp

Rp

2 0 0 9 2 0 0 8

12.

Biaya masih harus dibayar terutama merupakan biaya atas bunga obligasi dan cicilan fee ijarah, dan biaya

telepon, listrik dan air.

5,985,564,928

Pajak tangguhan :

Perusahaan

Anak Perusahaan :

(14,573,746)

Rp

(2,321,128,596)

133,473,955

1,157,515,616 (1,562,884,496)

90,418,814

(17,005,990)

(7,735,432)

Pada tanggal 31 Juli 2009, Perusahaan menerima Surat Perintah Pemeriksaan No. Prin-

202/WPJ.07/KP.0805/2009 dari Direktorat Jenderal Pajak mengenai pemeriksaan rutin lebih bayar atas

semua pajak untuk tahun fiskal 2008. Sampai dengan tanggal 25 Maret 2010, Direktorat Jenderal Pajak

belum menerbitkan Surat Ketetapan Pajak atas pemeriksaan tersebut.

(2,411,545,435)

3,808,239

8,762,400

4,433,376

(15,381,216)

102,608,699

7,230,638

(405,500)

11.

33

Page 91: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN ......PT Ricky Putra Globalindo Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Sinta Susikto, S.H., No. 166 tanggal 22 Desember 1987,

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

31 Desember 2009 dan 2008

HUTANG SEWA GUNA USAHA

Pendapatan tangguhan atas transaksi jual dan

sewa-balik (Catatan 8)

Dikurangi : akumulasi amortisasi

Jumlah – bersih

Dikurangi :

Bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun

Bagian jangka panjang

2009

2010

2011

Dikurangi : Bunga sewa guna usaha

Kewajiban sewa guna usaha

Dikurangi : Bagian lancar kewajiban sewa guna usaha

Kewajiban sewa guna usaha jangka panjang

14.

Pada tahun 2007, Perusahaan telah melakukan transaksi jual dan sewa-balik atas 25 unit mesin Comber

kepada Merchant Capital Investment Pte. Ltd (MCI), pihak ketiga. Selisih antara harga jual dan nilai buku aset

sebesar Rp 5.537.987.788 diakui sebagai pendapatan tangguhan atas transaksi jual dan sewa-balik dan

diamortisasi dengan dasar garis lurus selama masa sewa sebagai berikut :

Pembayaran sewa guna usaha minimum (minimum lease payment ) di masa yang akan datang pada tanggal 31

Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut :

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember :

1,501,153,917

303,910,372

1,805,064,289

287,046,169

(74,468,535)

160,730,400

3,292,837,926

(299,923,465)

2,992,914,461

(1,519,925,943)

1,730,595,754

(1,443,549,585)

1,472,988,518

2 0 0 9 2 0 0 8

Rp Rp

1,745,566,108

1,386,541,418

5,537,987,788

(1,845,995,929)

5,537,987,788

(2,153,661,917)

2 0 0 9 2 0 0 8

Rp Rp

3,384,325,871

1,538,329,942

(3,999,657,846)

1,538,329,942

(1,538,329,942)

34

Page 92: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN ......PT Ricky Putra Globalindo Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Sinta Susikto, S.H., No. 166 tanggal 22 Desember 1987,

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

31 Desember 2009 dan 2008

HUTANG OBLIGASI

Nilai nominal

Pembelian kembali

Biaya emisi yang ditangguhkan – bersih

Jumlah

Obligasi tersebut dijamin dengan 2 bidang tanah milik Paulus Gunawan dan Andrian Gunawan dan/atau mesin

pabrik perusahaan di Citeureup dan/atau persediaan barang jadi pakaian dalam sampai nilainya sekurang-

kurangnya 125% dari sisa fee ijarah (Catatan 5 dan 7). Berdasarkan keputusan RUPOS tertanggal 8 Oktober

2009, diambil keputusan pelepasan 1 bidang tanah milik Paulus Gunawan.

Sehubungan dengan Perjanjian Perwaliamanatan, dengan persetujuan tertulis dari Wali Amanat, Perusahaan

diwajibkan melakukan batasan-batasan tertentu antara lain :

15.

Tidak melakukan pengeluaran obligasi atau instrumen lain yang sejenis atau hutang baru secara langsung

yang mempunyai tingkatan (rank ) lebih tinggi dari obligasi Syariah;

Tidak mengurangi modal dasar dan modal ditempatkan dan disetor Perusahaan;

Tidak akan melakukan penggabungan dan/atau peleburan dan/atau transaksi material sesuai dengan

peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal yang akan mempunyai akibat yang negatif terhadap

Tidak mengadakan perubahan dalam arti mengurangi sifat dan ruang lingkup usaha;

Tidak melakukan atau mengijinkan Anak Perusahaan melakukan penjualan atau pengalihan aset kecuali

hal tersebut tidak mengakibatkan kerugian bagi Perusahaan;

(170,865,988) (486,301,668)

(11,140,218,574)

Tidak mengagunkan atau menggadaikan baik sebagian maupun seluruh hartanya yang jumlahnya melebihi

50% (lima puluh persen) dari total aset Perusahaan pada laporan keuangan terakhir;

Pembayaran cicilan fee ijarah sebesar Rp 9.211.000.000 per tahun, dengan pembayaran setiap 3 bulan sejak

tanggal emisi sesuai dengan tanggal pembayaran cicilan fee ijarah. Pembayaran cicilan fee ijarah pertama

telah dilakukan pada tanggal 12 Oktober 2005, sedangkan pembayaran cicilan fee ijarah terakhir dan

pembayaran sisa fee ijarah akan dilakukan pada saat pelunasan yaitu tanggal 12 Juli 2010.

Pada tahun 2005, Perusahaan menerbitkan obligasi Syariah Ijarah I Ricky Putra Globalindo dengan jumlah sisa

fee ijarah sebesar Rp 60.400.000.000, dimana jumlah tersebut dapat berkurang sehubungan dengan pembelian

kembali (buy back ).

Obligasi tersebut berjangka waktu 5 tahun, diterbitkan tanpa warkat kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang

diterbitkan untuk didaftarkan atas nama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia.

60,400,000,000 30,400,000,000

29,913,698,332 19,088,915,438

Seluruh obligasi dijual sebesar nilai nominal dan dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia dengan PT Bank

Mandiri (Persero) Tbk bertindak sebagai wali amanat.

Dana hasil penawaran umum obligasi setelah dikurangi biaya emisi digunakan untuk pembelian mesin.

Beban amortisasi emisi obligasi pada tahun 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp 315.435.680 dan Rp

315.435.680 dialokasikan pada beban lain-lain.

(30,000,000,000)

Rp Rp

2 0 0 9 2 0 0 8

35

Page 93: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN ......PT Ricky Putra Globalindo Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Sinta Susikto, S.H., No. 166 tanggal 22 Desember 1987,

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

31 Desember 2009 dan 2008

HUTANG OBLIGASI (Lanjutan)

-

-

-

KEWAJIBAN IMBALAN PASCA KERJA

Kemudian pada tanggal 10 Nopember 2009, Perusahaan melakukan pembelian kembali Obligasi Syariah

Ijarah I yang diterbitkan pada tahun 2005 sebesar Rp 9.890.218.574 dengan harga beli sebesar 101% dari nilai

sisa fee ijarah, atau dengan harga Rp 10.000.000.000; Perusahaan mencatat kerugian penebusan obligasi

sebesar Rp 117.308.981.

sehubungan dengan pembangunan fasilitas usaha Perusahaan dan Anak Perusahaan; dan

Selanjutnya pada tanggal 21 Desember 2009, Perusahaan melakukan pembelian kembali Obligasi Syariah

Ijarah I yang diterbitkan pada tahun 2005 sebesar Rp 1.250.000.0000 melalui pasar terbuka dengan harga beli

sebesar 100%.

Perusahaan dapat melakukan pembelian kembali (buy back ) untuk sebagian atau seluruh obligasi sebelum

tanggal pembayaran kembali sisa fee ijarah 1 tahun setelah tanggal emisi. Pada tanggal 31 Agustus 2007,

Perusahaan telah membeli kembali obligasi yang diterbitkan pada tahun 2005 sebesar Rp 30.000.000.000

dengan harga beli sebesar 100% dari nilai sisa fee ijarah. Selanjutnya Perusahaan memberlakukan Obligasi

Syariah Ijarah yang dibeli kembali tersebut sebagai pembayaran kembali sebagian Sisa Fee Ijarah, sehingga

Sisa Fee Ijarah menjadi Rp 30.400.000.000 dan pada tanggal 12 Oktober 2009 telah diterbitkan Sertifikat

Jumbo Obligasi yang baru sebesar Rp 30.400.000.000.

Tidak memberikan pinjaman atau melakukan investasi dalam bentuk penyertaan saham pada pihak lain dan

tidak mengijinkan Anak Perusahaan memberikan pinjaman atau melakukan investasi dalam bentuk

penyertaan saham pada pihak lain, kecuali :

dilakukan sehubungan dengan kegiatan yang sesuai dengan bidang usaha Perusahaan dan Anak

masih memenuhi saldo kas dan setara kas minimal yang harus dipelihara sebesar pembayaran bunga

untuk periode berikutnya.

Tidak melakukan transaksi dengan pihak afiliasi atau mengijinkan Anak Perusahaan melakukan transaksi

dengan pihak afiliasi, kecuali bila transaksi tersebut dilakukan dengan persyaratan yang menguntungkan

Perusahaan dan Anak Perusahaan; dan

Kewajiban imbalan pasca kerja Perusahaan dan Anak Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008

telah dihitung oleh PT Jasa Aktuaria Pensiun dan Asuransi.

Berdasarkan pemeringkatan yang diterbitkan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia tanggal 5 Oktober 2009,

peringkat obligasi Perusahaan adalah BBB- (Triple B Minus Syariah ; Stable Outlook ).

Perusahaan dan Anak Perusahaan menghitung dan membukukan kewajiban pasca kerja untuk seluruh

karyawannya yang berhak memperoleh imbalan pasca kerja, sesuai Keputusan Menteri Tenaga Kerja No.

150/Men/2000 dan telah direvisi dengan UU No. 13 tahun 2003 tentang penyelesaian pemutusan hubungan

kerja dan penetapan uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan ganti kerugian di perusahaan. Tidak

terdapat pendanaan yang disisihkan oleh Perusahaan dan Anak Perusahaan sehubungan dengan estimasi

kewajiban tersebut.

16.

15.

36

Page 94: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN ......PT Ricky Putra Globalindo Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Sinta Susikto, S.H., No. 166 tanggal 22 Desember 1987,

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

31 Desember 2009 dan 2008

KEWAJIBAN IMBALAN PASCA KERJA (Lanjutan)

Asumsi utama yang digunakan untuk menghitung estimasi biaya dan kewajiban adalah sebagai berikut :

Tingkat diskonto :

Tingkat kenaikan gaji :

Metode Perhitungan :

Tingkat Mortalitas :

Tingkat kecacatan :

Usia pension :

Periode laporan :

Mutasi kewajiban imbalan pasca kerja sebagai berikut :

Perusahaan

Anak Perusahaan

RMW

JRA

RAJ

RMD

RJS

Jumlah

16.

6,434,693,318

1 Jan 2009 31 Des 2009

Dibebankan ke

laporan laba rugi

187,064,949 59,449,146 − 246,514,095

Rp Rp Rp Rp

Projected Unit Credit

TMI - 2

1% dari tingkat mortalitas

76,398,501 40,870,162 (30,000,000) 87,268,663

10% x TMI - 2

55 tahun

31 Desember 2009

24,964,086

56,033,373 −

55 tahun

10% -12% per tahun

5% - 10% per tahun

2 0 0 9

TMI-II Tahun 2000 (Pria)

2 0 0 8

31 Desember 2008

11% per tahun

5% per tahun

Projected Unit Credit

2 0 0 9

52,715,295

204,735,235 62,727,747

Pemulihan/

pembayaran

199,734,296

(28,400,000) 239,062,982

1,822,514,142 (58,400,000)

− 77,679,381

255,767,669

8,198,807,460

5,714,045,042 1,578,469,628 − 7,292,514,670

37

Page 95: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN ......PT Ricky Putra Globalindo Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Sinta Susikto, S.H., No. 166 tanggal 22 Desember 1987,

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

31 Desember 2009 dan 2008

KEWAJIBAN IMBALAN PASCA KERJA (Lanjutan)

Perusahaan

Anak Perusahaan

RMW

JRA

RAJ

RMD

RJS

Jumlah

HAK MINORITAS

Anak Perusahaan :

RMD *

RAJ

JRA

RJS

RMW

Jumlah

*)

5,714,045,042

PT Ricky Mumbul Daya, Anak Perusahaan telah melakukan pembagian dividen tunai untuk tahun buku

2008 sebesar Rp 1.000.000.000 dan bagian yang menjadi hak pemegang saham minoritas adalah sebesar

49% atau setara dengan Rp 490.000.000.

204,735,235

5,391,286,912 1,224,377,506 (180,971,100) 6,434,693,318

187,064,949

4,405,882,822 1,308,162,220 −

3,472,554 183,592,395

Bagian laba

(rugi) anak

perusahaan dan

pembagian

dividen

497,597,061

(68,675,000) 76,398,501

39,453,341

(180,565,726) (112,296,100)

107,746,767

31 Des. 2008

RpRp

Dibebankan ke

laporan laba rugi

Pemulihan/

pembayaran1 Jan. 2008

Rp

157,014,526 42,719,770 −

37,326,734

199,734,296

13,261,954 − 52,715,295

Rp

2 0 0 8

Rp

Saldo awal

127,784

17.

2,961,609,024

7,918,536

474,252

238,500,345

3,210,714,827

2,212,670

8,046,320

760,786

2 0 0 9

242,513,119

2,846,604

2,861,905,342

286,534

Saldo akhir

4,012,774

633,934

(348,809,485)

Rp

2,607,738,513

Rp

(353,870,511)

16.

38

Page 96: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN ......PT Ricky Putra Globalindo Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Sinta Susikto, S.H., No. 166 tanggal 22 Desember 1987,

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

31 Desember 2009 dan 2008

HAK MINORITAS (Lanjutan)

Anak Perusahaan :

RMD

RAJ

JRA

RJS

RMW

Jumlah

MODAL SAHAM

Masyarakat (masing-masing di bawah 5%)

Jumlah

Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya pada Bursa Efek Indonesia.

TAMBAHAN MODAL DISETOR

Akun ini terdiri dari agio saham dan biaya emisi sebagai berikut :

Penerimaan dari penawaran umum perdana saham kepada masyarakat

pada tahun 1998 sebanyak 60.000.000 saham dengan harga penawaran

Rp 600 per saham

Nilai nominal saham yang dicatat sebagai modal disetor atas pengeluaran

60.000.000 saham

Biaya emisi saham

Jumlah

17.

18.

19.

641,717,510 100.00

Rp

15.46

Rp

125,000,000 19.48 62,500,000,000

%

Persentase

kepemilikanJumlah Saham Jumlah nominal

Rp Rp

49,596,050,000

208,762,705,000417,525,410 65.06

320,858,755,000

Spanola Holding, Ltd

PT Ricky Utama Raya 99,192,100

Bagian laba

2,827,720,276

2 0 0 8

(rugi) anak

Saldo awal perusahaan Saldo akhir

133,888,748 2,961,609,024

7,754,888 163,648 7,918,536

474,252 (53,209) 527,461

206,033,770 32,466,575 238,500,345

1,973,570 239,100 2,212,670

3,043,429,295 167,285,532 3,210,714,827

Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 berdasarkan daftar

dikeluarkan oleh PT Raya Saham Registra, Biro Administrasi Efek, adalah sebagai berikut :

Jumlah

Rp

36,000,000,000

(30,000,000,000)

(944,246,000)

5,055,754,000

39

Page 97: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN ......PT Ricky Putra Globalindo Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Sinta Susikto, S.H., No. 166 tanggal 22 Desember 1987,

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

31 Desember 2009 dan 2008

SALDO LABA YANG DITENTUKAN PENGGUNAANYA

PENJUALAN BERSIH

Garmen

Lokal

Pakaian dalam

Pakaian luar

Lain-lain

Ekspor

Pakaian dalam

Pakaian luar

Spinning

Lokal

Ekspor

Jumlah

HARGA POKOK PENJUALAN

Bahan baku yang digunakan

Tenaga kerja langsung

Biaya pabrikasi

Jumlah biaya produksi

Persediaan barang dalam proses :

Awal tahun

Akhir tahun

Biaya pokok produksi

Persediaan barang jadi :

Awal tahun

Pembelian

Akhir tahun

Beban pokok penjualan

HARGA POKOK PENJUALAN (Lanjutan)22.

Pada tahun 2009 dan 2008, tidak ada penjualan kepada satu pihak yang melebihi 10% dari jumlah penjualan

bersih konsolidasi.

31,923,582,604

35,629,898,477

(43,304,905,211)

134,478,703,003

405,399,770,642

21.

4,839,440,602

(134,478,703,003)

20.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 24 Juni 2008, dengan akte notaris No. 18 dari

Syarifah Chozie S.H., memutuskan penggunaan laba bersih tahun 2007 sebesar Rp 50.000.000 sebagai dana

cadangan dan sebesar Rp 3.208.587.550 sebagai dividen kas (Rp 5 per saham).

171,478,570,411

38,942,093,383

33,914,627,642

490,782,656,479

2 0 0 9

Rp

193,513,075,151

45,220,292,908

(86,124,001,098)

431,231,355,335

350,953,070,826

22.

67,792,428,533

111,482,758,662

421,509,764,483

65,056,832,187

97,245,381,396

113,529,268,560

2 0 0 8

Rp

61,635,984,058

38,823,843,111

(35,629,898,477)

418,315,819,849

59,783,982,577

75,187,587,753

358,628,077,560

26,391,872,631

256,013,606,266 223,656,507,231

16,628,143,206

41,300,458,906

5,536,193,790

2 0 0 8

Rp

2 0 0 9

Rp

117,403,864,920

67,496,886,473

507,954,594,194

40

Page 98: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN ......PT Ricky Putra Globalindo Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Sinta Susikto, S.H., No. 166 tanggal 22 Desember 1987,

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

31 Desember 2009 dan 2008

Rincian biaya pabrikasi adalah sebagai berikut :

Bahan pembantu

Listrik, air dan telepon

Penyusutan (Catatan 7)

Pengiriman

Pemeliharaan dan perbaikan

Imbalan pasca kerja (Catatan 15)

Asuransi

Perizinan

Bahan bakar dan pelumas

Keamanan

Biaya kontrol kapas

Lain-lain

Jumlah

BEBAN PENJUALAN

Gaji dan tunjangan

Iklan dan promosi

Pengiriman/ekspedisi

Royalti

Komisi penjualan

Bahan bakar dan pelumas

Potongan penjualan

Biaya administrasi penjualan

Pemeliharaan dan perbaikan

Perlengkapan kantor

Perjalanan dinas

Penelitian, pengembangan dan jasa teknis

Air, listrik dan telepon

Perijinan

Sewa

Penyusutan (Catatan 7)

Perjamuan dan sumbangan

Tunjangan pajak penghasilan

Asuransi

Klaim penjualan

Lain-lain

Jumlah

BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI

23.

500,125,588

340,347,328

1,678,085,580

1,620,070,599

226,713,467

400,326,367

162,226,723

81,321,614

5,246,044,644

108,573,957

135,072,000

272,552,900

24,857,000

959,960,848

13,593,837,665

3,030,672,741

128,327,995

332,968,599

234,396,742

180,461,875

178,063,415

2,180,052,595

6,501,918,727

77,368,382

174,556,240

225,552,552

75,187,587,753

3,014,456,695

215,430,384

639,500,014

177,335,982

192,447,231

236,255,749

2,706,714,647

912,094,874

437,172,933 392,773,247

2 0 0 9

Rp

14,292,856,034

338,364,355

1,646,562,868

981,121,665

371,038,348

21,074,777,970

32,498,249,629

204,049,699

1,183,852,221

563,142,213

2 0 0 8

Rp

1,634,723,218

2,422,362,646

2,347,029,080

4,862,023,459

164,352,000

82,940,800

29,672,000

356,893,818

51,156,705,835

2 0 0 8

Rp

13,904,623,006

3,980,113,861

97,245,381,396

24,181,321,736

13,517,220,250

1,201,941,970

571,422,440

1,246,721,368

183,973,993

85,031,431

1,104,482,290

24.

31,722,251,35839,550,987,594

Pada tahun 2009 dan 2008 tidak ada pembelian dari satu pihak yang melebihi 10% dari jumlah pembelian

bersih konsolidasi.

2 0 0 9

Rp

41

Page 99: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN ......PT Ricky Putra Globalindo Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Sinta Susikto, S.H., No. 166 tanggal 22 Desember 1987,

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

31 Desember 2009 dan 2008

Gaji dan tunjangan

Penyusutan (Catatan 7)

Air, listrik dan telepon

Pemeliharaan dan perbaikan

Jasa profesional

Tunjangan pajak penghasilan

Bahan bakar dan pelumas

Sewa

Asuransi

Perjalanan dinas

Perijinan

Perlengkapan kantor

Imbalan pasca kerja (Catatan 16)

Sumbangan dan perjamuan

Pajak

Keamanan

Iklan

Penelitian, pengembangan dan jasa teknis

Lain-lain

Jumlah

BEBAN BUNGA, PROVISI DAN CICILAN FEE IJARAH

Beban bunga dari hutang dan cicilan fee ijarah :

Bank

Obligasi

Sewa guna usaha

Jumlah beban bunga

Provisi bank

Jumlah

11,444,728

297,895,918

77,656,000

55,501,327

343,007,541

103,547,000

72,549,125

562,694,721

522,720,989

922,880,882

11,764,546,051

4,125,730,354

1,532,933,196

904,172,575

12,963,311,752

2 0 0 8

Rp

2 0 0 9

Rp

884,348,249

819,384,204

792,124,645

784,184,492

716,486,036

29,278,118,557

587,106,722

612,780,390

1,492,416,791

389,838,891

25.

695,719,587

243,255,841

227,756,924

48,193,614

1,555,491,088

1,250,416,138

1,066,760,137

949,529,502

4,141,772,579

1,340,048,433

2 0 0 8

Rp

2 0 0 9

Rp

832,961,085

690,169,597

491,663,653

521,659,757

26,116,541,957

17,379,906,312

4,636,000,002

217,831,925

22,233,738,239

21,997,476

22,255,735,715

23,054,355,342

4,513,720,724

240,649,124

27,808,725,190

31,563,015

27,840,288,205

42

Page 100: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN ......PT Ricky Putra Globalindo Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Sinta Susikto, S.H., No. 166 tanggal 22 Desember 1987,

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

31 Desember 2009 dan 2008

LABA (RUGI) PER SAHAM DASAR

Laba (rugi) bersih yang tersedia bagi pemegang saham

Rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar

Laba (rugi) per saham dasar

Sifat Hubungan Istimewa

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa

PT Taitat Putra Rezeki

PT Uomo Donna Indonesia

Transaksi Hubungan Istimewa

a.

PT Uomo Donna Indonesia

PT Taitat Putra Rezeki

Jumlah

Pembelian dan penjualan

Sifat hubungan istimewa

Perusahaan

Perusahaan afiliasi

Perusahaan afiliasi

Pada tanggal neraca, Perusahaan tidak memiliki efek yang berpotensi menjadi saham biasa yang dilutif.

27.

Transaksi

Pembelian dan penjualan

TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN

ISTIMEWA

26.

Laba (rugi) per saham dasar (LPS – dasar) dihitung dengan cara membagi laba bersih yang tersedia bagi

pemegang saham dengan rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan.

2,934,911,926

1,559,489,597

Rp

2 0 0 9

2,934,911,926

Rp

1,937,865,630

378,376,033

Pada neraca konsolidasi, piutang atas penjualan tersebut dicatat sebagai piutang usaha sebesar

Rp 1.763.225.071 dan Rp 2.520.407.724 (Catatan 4) atau meliputi 0,29% dan 0,39% dari jumlah aset

konsolidasi masing-masing pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008.

Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan melakukan transaksi tertentu dengan pihak-pihak yang mempunyai

hubungan istimewa, dimana menurut pendapat manajemen dilakukan dengan tingkat harga dan syarat-syarat

normal sebagaimana halnya bila dilakukan dengan pihak ketiga sebagai berikut :

0,58% dan 0,39% dari jumlah penjualan bersih konsolidasi tahun 2009 dan 2008, merupakan penjualan

kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa, dengan rincian sebagai berikut :

2 0 0 8

2 0 0 8

Rp

(9,374,805,387)

641,717,510

2 0 0 9

Rp

641,717,510

5.57 (14.61)

3,572,481,645

43

Page 101: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN ......PT Ricky Putra Globalindo Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Sinta Susikto, S.H., No. 166 tanggal 22 Desember 1987,

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

31 Desember 2009 dan 2008

b.

PT Uomo Donna Indonesia

PT Taitat Putra Rezeki

Jumlah

c.

INFORMASI SEGMEN

Perusahaan dan Anak Perusahaan pada saat ini melakukan kegiatan usaha sebagai berikut :

a. Pabrikasi pakaian dalam dan luar

b. Perdagangan

c. Pabrikasi benang

Berikut ini adalah informasi segmen berdasarkan segmen usaha :

PENDAPATAN

Penjualan ekstern

Penjualan antar segmen

Jumlah pendapatan

HASIL

Hasil segmen

Penghasilan (beban) lain-lain :

Laba penjualan aset tetap-bersih

Penghasilan bunga

Laba selisih kurs – bersih

Penghasilan sewa

Beban bunga dan provisi bank

Amortisasi emisi obligasi

Amortisasi keuntungan dari

transaksi jual dan sewa balik

Penjualan waste

Beban penyisihan piutang ragu-ragu

Pemulihan atas penyisihan persediaan

usang dan lambat bergerak

Keuntungan (beban) lain-lain–bersih

Taksiran pajak penghasilan

Hak minoritas atas rugi bersih

anak perusahaan

Laba bersih

Neraca :

Aset segmen

Kewajiban segmen

INFORMASI LAINNYA

Pengeluaran modal

Penyusutan 6,804,117,611 945,476,769 10,148,242,587 17,897,836,967 − 17,897,836,967

2,567,683,470 644,409,704 3,188,358,042 6,400,451,216 − 6,400,451,216

139,597,365,537 35,799,779,579 147,782,033,804 323,179,178,920 (1,509,802,956) 321,669,375,964

343,075,544,955 43,117,050,391 251,371,161,491 637,563,756,837 (37,844,332,182) 599,719,424,655

48,725,917,083 2,015,378,560 (47,027,623,483) 3,713,672,160 - 3,572,481,644

− (141,190,515) − − − −

(525,925,955) (631,589,661) − (1,157,515,616) − (1,157,515,616)

− 564,757,914

(2,125,914,597) (210,331,590) 83,032,442 (2,253,213,744) − (2,253,213,744)

564,757,914 − − 564,757,914

(3,347,259,483) − − (3,347,259,483) − (3,347,259,483)

1,845,995,929

− − 4,883,188,318 4,883,188,318 − 4,883,188,318

1,845,995,929 − − 1,845,995,929 −

− − (315,435,684) (315,435,684) − (315,435,684)

(9,228,195,725) (60,204,029) (18,551,888,451) (27,840,288,205) − (27,840,288,205)

1,250,154,002 − − 1,250,154,002 − 1,250,154,002

2,075,949,668 − 19,150,383,086 21,226,332,755 − 21,226,332,755

325,127,857 36,048,352 21,432,237 382,608,446 − 382,608,446

477,970,977 102,243,844 − 580,214,821 − 580,214,821

57,413,256,496 2,779,211,644 (52,298,335,432) 7,894,132,708 − 7,894,132,708

237,777,000,879 122,038,530,864 232,407,444,239 592,222,975,981 (84,268,381,788) 507,954,594,194

84,268,381,788 − − 84,268,381,788 (84,268,381,788) −

153,508,619,091 122,038,530,864 232,407,444,239 507,954,594,194 − 507,954,594,194

Rp Rp Rp Rp Rp Rp

2 0 0 9

Pabrikasi pakaian

dalam dan luar

Jumlah sebelum

eliminasiPerdagangan Pabrikasi benang Eliminasi Konsolidasi

TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN

ISTIMEWA (Lanjutan)

10,302,517,688

4,524,789,37512,056,783,431

8,31% dan 2,36% dari jumlah pembelian masing-masing pada tahun 2009 dan 2008 merupakan pembelian

dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, dengan rincian sebagai berikut :

Rp

4,261,032,675

Rp

2 0 0 8

27.

1,754,265,743

263,756,700

2 0 0 9

Perusahaan dan Anak Perusahaan menyewakan sebagian ruang kantor dan pabrik kepada PT Taitat Putra

Rezeki sebesar Rp 494.517.645 dan Rp 456.477.828 masing-masing pada tahun 2009 dan 2008.

28.

44

Page 102: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN ......PT Ricky Putra Globalindo Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Sinta Susikto, S.H., No. 166 tanggal 22 Desember 1987,

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

31 Desember 2009 dan 2008

INFORMASI SEGMEN (Lanjutan)

PENDAPATAN

Penjualan ekstern

Penjualan antar segmen

Jumlah pendapatan

HASIL

Hasil segmen

Penghasilan (beban) lain-lain :

Laba penjualan aset tetap-bersih

Penghasilan bunga

Rugi selisih kurs – bersih

Penghasilan sewa

Beban bunga dan provisi bank

Amortisasi emisi obligasi

Amortisasi keuntungan dari

transaksi jual dan sewa balik

Penjualan waste

Rugi penjualan efek

Beban penyisihan piutang ragu-ragu

Beban penyisihan persediaan usang

dan lambat bergerak

Keuntungan (beban) lain-lain–bersih

Taksiran pajak penghasilan

Hak minoritas atas rugi bersih

anak perusahaan

Laba bersih

Neraca :

Aset segmen

Kewajiban segmen

INFORMASI LAINNYA

Pengeluaran modal

Penyusutan

Segmen geografis

Rincian penjualannya sebagai berikut :

Jakarta dan Jawa

Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi

Eropa

Asia

Afrika, Timur Tengah dan Australia

Amerika Serikat

Amerika Latin

Jumlah

28.

8,937,756,396 58,006,380 8,839,635,059 17,835,397,835 − 17,835,397,835

8,465,545,291 394,400,500 1,561,691,748 10,421,637,539 − 10,421,637,539

139,597,365,537 35,799,779,579 147,782,033,804 323,179,178,920 (1,509,802,956) 321,669,375,964

479,357,761,619 52,991,815,701 128,313,169,047 660,662,746,367 (14,905,936,294) 645,756,810,073

47,802,179,067 2,385,312,978 (59,696,775,086) (9,509,283,041) 301,763,186 (9,374,805,386)

− (167,285,531) − − − −

2,411,545,435 (848,660,939) − 1,562,884,496 − 1,562,884,496

− (2,220,844,387)

(644,862,456) − 655,051,380 10,188,924 − 10,188,924

(2,220,844,387) − − (2,220,844,387)

(3,523,465,875) − − (3,523,465,875) − (3,523,465,875)

(3,210,000,000) − − (3,210,000,000) − (3,210,000,000)

1,845,995,929

− − 9,570,248,545 9,570,248,545 − 9,570,248,545

1,845,995,929 − − 1,845,995,929 −

− − (315,435,680) (315,435,680) − (315,435,680)

(6,536,295,638) (489,000) (15,718,951,077) (22,255,735,715) − (22,255,735,715)

501,669,869 − − 501,669,869 − 501,669,869

(19,985,296,454) − (1,969,261,217) (21,954,557,671) − (21,954,557,671)

1,470,006,953 19,132,400 26,606,002 1,515,745,355 − 1,515,745,355

120,526,303 1,601,167,530 − 1,721,693,833 − 1,721,693,833

77,573,199,388 1,614,162,987 (51,945,033,039) 27,242,329,336 301,763,186 27,544,092,522

407,745,279,837 (138,420,939,514) 302,335,339,205 571,659,679,528 (80,877,023,049) 490,782,656,479

80,877,023,049 − − 80,877,023,049 (80,877,023,049) −

326,868,256,788 (138,420,939,514) 302,335,339,205 490,782,656,479 − 490,782,656,479

Eliminasi Konsolidasi

Rp Rp Rp Rp Rp Rp

Pabrikasi benang

507,954,594,194

33,061,498,909 51,669,260,923

332,101,303,134 350,041,621,102

45,783,434,769 49,952,215,349

2 0 0 8

Pabrikasi pakaian

dalam dan luar

12,271,148,743

Jumlah sebelum

eliminasiPerdagangan

27,912,660,727

2 0 0 9 2 0 0 8

Rp Rp

50,427,800,915

25,072,525,690

7,839,397,497

5,776,441,040

6,396,746,997 431,194,878

490,782,656,479

45

Page 103: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN ......PT Ricky Putra Globalindo Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Sinta Susikto, S.H., No. 166 tanggal 22 Desember 1987,

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

31 Desember 2009 dan 2008

PERJANJIAN PENTING DAN PERIKATAN

a.

b.

c.

d.

e.

f.

Pada tanggal 7 Oktober 2008, Perusahaan menandatangani perjanjian lisensi dengan Global Brands

(Football) Pte., Ltd untuk merek dagang "FIFA" sejak 1 November 2008 hingga 31 Oktober 2010. Atas

Penggunaan merek dagang tersebut, Perusahaan diwajibkan membayar jaminan sebesar US$ 50.000

ditambah 2% Net Invoiced Billing sebagai Advertising & Marketing Fund serta 5% Net Invoiced Billing

sebagai Advertising & Marketing Commitment . Selain itu, Perusahaan juga berkewajiban untuk membayar

masing-masing 12% dari Net Invoiced Billings sebagai Supply Fee dan Distribution Fee .

Perusahaan melakukan perjanjian sewa-menyewa sebagian ruangan kantor dan pabrik serta peralatan

kepada PT Taitat Putra Rezeki, pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Pendapatan sewa yang

diterima masing-masing sebesar Rp 494.517.645 untuk tahun 2009 dan Rp 456.477.828 untuk tahun 2008.

Berdasarkan Amendemen perjanjian tanggal 10 Juli 2009, jangka waktu penggunaan merek

dagang tersebut diperpanjang dan akan berakhir pada tanggal 30 Juni 2011; dan Perusahaan

membayar imbalan awal sebesar US$ 34.000 yang dicicil selama 5 kali hingga tanggal 1

Nopember 2010. Selanjutnya, Perusahaan juga harus membayar Common Marketing Fund

sebesar US$ 3.400 yang dicicil selama 5 kali secara kwartalan, dan royalti sebesar 1% dari

penjualan bersih.

Pada tanggal 13 Maret 2007, Perusahaan menandatangani perjanjian lisensi atas merek dagang

“Strawberry Shortcake” dengan Those Characters From Cleveland, Inc. Jangka waktu

penggunaan merek dagang tersebut sejak 13 Maret 2007 sampai 31 Mei 2009. Atas penggunaan

merek dagang tersebut, Perusahaan membayar imbalan awal sebesar US$ 32.000 yang dicicil

selama 4 kali hingga tanggal 1 Pebruari 2008. Selanjutnya, Perusahaan membayar royalti sebesar

10% dari penjualan bersih yang dibayar kwartalan.

29.

Pada tanggal 1 Maret 2004, Perusahaan menandatangani perjanjian lisensi atas merek dagang “Tom And

Jerry” dengan Warner Bros. Consumer Products Inc. Jangka waktu penggunaan merek dagang tersebut

sejak 1 Maret 2004 sampai 31 Desember 2006 dan telah dilakukan perpanjangan kembali yang berakhir

pada tanggal 31 Desember 2008. Atas penggunaan merek dagang tersebut, Perusahaan membayar royalti

sebesar 10% dari faktur yang dibuka.

Pada tanggal 1 Januari 2007, Perusahaan menandatangani perjanjian lisensi atas merek dagang “Marvel

Heroes” dengan Marvel Characters, Inc. Jangka waktu penggunaan merek dagang tersebut sejak 1 Januari

2007 sampai 31 Desember 2008. Atas penggunaan merek dagang tersebut, Perusahaan membayar imbalan

awal sebesar US$ 30.000 yang dicicil selama 4 kali hingga tanggal 1 Oktober 2007. Selanjutnya,

Perusahaan membayar royalti sebesar 12% dari penjualan bersih yang dibayar kwartalan. Perjanjian lisensi

ini telah berakhir pada tanggal 1 April 2009.

Pada tanggal 1 Pebruari 2009, Perusahaan menandatangani perjanjian lisensi dengan Fun Characters

International PTE., Ltd. untuk merek dagang "Disney Winnie the Pooh" sejak 1 Pebruari 2009 sampai 31

Maret 2011. Atas Perjanjian tersebut, Perusahaan berkewajiban untuk membayar jaminan sebesar US$

250.000 yang dicicil sebanyak 8 kali hingga Desember 2010. Selain itu, Perusahaan juga diwajibkan

membayar royalti sebesar 15%-20% dari Net Invoiced Billings , serta Marketing Commitment sebesar 5%

dari Net Invoiced Billings .

46

Page 104: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN ......PT Ricky Putra Globalindo Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Sinta Susikto, S.H., No. 166 tanggal 22 Desember 1987,

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

31 Desember 2009 dan 2008

PERJANJIAN PENTING DAN PERIKATAN (Lanjutan)

g.

h.

STANDAR AKUNTANSI BARU

a. PSAK 50 (Revisi 2006) – Instrumen Keuangan : Penyajian dan Pengungkapan

Berlaku untuk periode pelaporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2009.

b. PSAK 55 (Revisi 2006) – Instrumen Keuangan : Pengakuan dan Pengukuran

Berlaku untuk periode pelaporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2009.

c. PSAK No. 1 (Revisi 2009) – Penyajian Laporan Keuangan

Berlaku untuk periode pelaporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011.

29.

Pada tanggal 30 Desember 2008, DSAK- IAI telah mengumumkan penundaan berlakunya PSAK 50

(Revisi 2006) dan PSAK 55 (Revisi 2006) selama satu tahun, sehingga PSAK 50 (Revisi 2006) dan PSAK

55 (Revisi 2006) akan berlaku untuk periode laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1

Januari 2010.

Pada tanggal 1 Desember 2008, Perusahaan menandatangani perjanjian lisensi atas merek dagang

“Disney’s Princesses” dengan Fun Character International PTE., Ltd. Jangka waktu penggunaan merek

dagang tersebut sejak 1 Desember 2008 sampai 31 Desember 2010. Atas penggunaan merek dagang

tersebut, Perusahaan diwajibkan untuk membayar jaminan sebesar Sin $ 252.000 yang dicicil selama dua

tahun hingga tanggal 1 September 2010. Selanjutnya, Perusahaan membayar royalti sebesar 15% − 20%

dari Net Invoiced Billing .

30.

Pada tanggal 16 Maret 2004, Perusahaan menandatangani perjanjian lisensi atas merek dagang ”Disney’s

Princess” dengan PT Fun Character International. Jangka waktu penggunaan merek dagang tersebut sejak

16 Maret 2004 sampai 31 Juli 2006 dan telah dilakukan perpanjangan kembali yang berakhir pada tanggal

30 Nopember 2008. Atas penggunaan merek dagang tersebut, perusahaan membayar :

Periode I, 1 Agustus 2006 sampai 30 September 2007, imbalan royalti yang sebesar Sin$ 25.000 yang

dibayar pada saat penandatanganan perjanjian dan sebesar Sin$ 45.000 yang masing-masing dibayar

pada tanggal 1 Desember 2006, 1 April 2007 dan 1 Agustus 2007.

Periode II, 1 Oktober 2007 sampai 30 Nopember 2008, imbalan royalti sebesar Sin$ 44.000 yang

masing-masing dibayar pada tanggal 1 Oktober 2007, 1 Februari 2008 dan 1 Juni 2008 serta sebesar

Sin$ 43.000 yang dibayar pada tanggal 1 Oktober 2008.

(ii)

Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) telah mengeluarkan revisi atas beberapa Pernyataan Standar Akuntansi

Keuangan (PSAK) berikut ini :

(i)

Pada tanggal 1 Maret 2004, Perusahaan menandatangani perjanjian lisensi atas merek dagang ”Scooby

Doo” dengan Warner Bros. Consumer Products Inc. Jangka waktu penggunaan merek dagang tersebut

sejak 1 Maret 2004 sampai 31 Agustus 2005 dan telah dilakukan perpanjangan kembali yang berakhir pada

tanggal 30 November 2009. Atas penggunaan merek dagang tersebut, Perusahaan membayar royalti

sebesar 10% dari faktur yang dibuka.

47

Page 105: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN ......PT Ricky Putra Globalindo Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Sinta Susikto, S.H., No. 166 tanggal 22 Desember 1987,

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

31 Desember 2009 dan 2008

STANDAR AKUNTANSI BARU (Lanjutan)

d. PSAK No. 2 (Revisi 2009) – Laporan Arus Kas

Berlaku untuk periode pelaporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011.

e. PSAK No. 4 (Revisi 2009) – Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri

Berlaku untuk periode pelaporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011.

f. PSAK No. 5 (Revisi 2009) – Segmen Operasi

Berlaku untuk periode pelaporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011.

g. PSAK No. 12 (Revisi 2009) – Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama

Berlaku untuk periode pelaporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011.

h. PSAK No. 15 (Revisi 2009) – Investasi pada Entitas Asosiasi

Berlaku untuk periode pelaporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011.

i. PSAK No. 25 (Revisi 2009) – Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan

Berlaku untuk periode pelaporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011.

j. PSAK No. 57 (Revisi 2009) – Provisi, Liabilitas Kontijensi, dan Aset Kontijensi

Berlaku untuk periode pelaporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011.

k. PSAK 58 (Revisi 2009) – Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan.

Berlaku untuk periode pelaporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011.

a.

Berlaku untuk periode pelaporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010.

b. PPSAK No. 3 – Pencabutan PSAK No. 54 - Akuntansi Restrukturisasi Utang-Piutang Bermasalah

Berlaku untuk periode pelaporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010.

c.

Berlaku untuk periode pelaporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010.

d.

Berlaku untuk periode pelaporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010.

30.

PPSAK No. 5 – Pencabutan ISAK No. 6 - Interpretasi atas Paragraf 12 dan 16 PSAK No. 55 (1999)

tentang Instrumen Derivatif Melekat pada Kontrak dalam Mata Uang Asing

Perusahaan dan Anak Perusahaan belum dapat menentukan dampak dari penerapan PSAK revisi ini dan

PPSAK tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasi.

PPSAK No. 2 – Pencabutan PSAK No. 41 - Akuntansi Waran dan PSAK No. 43 - Akuntansi Anjak

Piutang

Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) juga telah mengeluarkan beberapa Pernyataan Pencabutan Standar Akuntansi

Keuangan (PPSAK) berikut ini :

PPSAK No. 4 – Pencabutan PSAK No. 31 (Revisi 2000) - Akuntansi Perbankan, PSAK No. 42 -

Akuntansi Perusahaan Efek, dan PSAK No. 49 - Akuntansi Reksa Dana

48

Page 106: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN ......PT Ricky Putra Globalindo Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Sinta Susikto, S.H., No. 166 tanggal 22 Desember 1987,

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

31 Desember 2009 dan 2008

PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA

ASET DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING

Aset

Kas dan setara kas US$

EURO

Piutang usaha kepada

pihak ketiga US$

Uang muka pembelian US$

CHF

EURO

Jumlah aset

Kewajiban

Pinjaman bank

jangka pendek US$

Hutang usaha kepada

pihak ketiga US$

Jumlah kewajiban

Jumlah kewajiban - bersih

REKLASIFIKASI AKUN

PENYAJIAN DAN PENYELESAIAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

11,671,256,539

153,872,375,755

(74,946,425,917)

2 0 0 9

1,241,623.04

4,982,750.95

177,207,902,266

(155,071,377,616)

Ekuivalen

Rupiah

6,762,851,656

6,207,731

15,502,972.36 169,757,547,343

46,837,858,913

142,201,119,216

1,741,236.16

7,450,354,923

1,185,342,756.00

22,136,524,650

19,066,535,938

Pada tanggal 21 Januari 2010, Perusahaan memperoleh perubahan plafon kredit dari PT Bank Internasional

Indonesia Tbk, sehingga fasilitas pinjaman modal kerja dan L/C masing-masing menjadi sebesar Rp

44.000.000.000 dan US$ 5.000.000.

Asing

Mata uang Ekuivalen

Rupiah

2 0 0 8

25,000,022,390

34.

32.

Direksi Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasi dan diselesaikan pada

tanggal 25 Maret 2009.

15,127,778.64

459.50 364.87

719,452.30

165,695,290

153,313,858

1,879,015,148

5,630,808

31.

2,659,576.85 108,250.48

171,599.56

Mata uang

Asing

11,348.44 −

18,233.50 −

33.

Pada tahun 2008, jaminan sewa sebesar Rp 786.325.418 disajikan dalam kelompok aset lancar. Pada tahun

2009, jumlah tersebut disajikan dalam kelompok aset tidak lancar agar mencerminkan sifat dari akun yang

bersangkutan dan agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan tahun 2009.

78,925,949,838

680,397.71

49

Page 107: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN ......PT Ricky Putra Globalindo Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Sinta Susikto, S.H., No. 166 tanggal 22 Desember 1987,

No Surat/Pengumuman 941/RPG/FDR/III-2010

Nama Perusahaan PT Ricky Putra Globalindo Tbk

Kode Emiten RICY

Lampiran 2

Tanggal dan Jam 31 Mar 2010 20:33:11

Perihal Penyampaian Laporan Keuangan Tahunan

Dengan ini PT Ricky Putra Globalindo Tbk menyampaikan Laporan Keuangan Tahunan Auditan Tahun Buku 2009 untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Des yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Joachim Sulistyo dengan periode pembanding yang berakhir pada 31 Des 2008. Opini akuntan berupa Wajar Tanpa Pengecualian yang ditandatangani oleh Joachim Sulistyo pada tanggal 25 Mar 2010 .

Beberapa data keuangan penting sebagaimana yang ditampilkan dalam laporan keuangan yang dimaksud adalah sebagai berikut :

Keterangan Saldo per tanggal 31

Des 2009 IDR

Data Pembanding 31 Des 2008

IDR

Total Aktiva 599.719.424.656 645.756.810.073

Total Kewajiban 272.408.318.387 321.669.375.964

Hak Minoritas 2.861.905.342 3.210.714.827

Saldo Laba Ditahan (Defisit)

Telah Ditentukan Penggunaannya 50.000.000 50.000.000

Belum Ditentukan Penggunaannya (1.344.312.189) (4.916.793.834)

Modal Disetor 320.858.755.000 320.858.755.000

Ekuitas 324.449.200.927 320.876.719.282

Pendapatan Usaha 507.954.594.194 490.782.656.479

Laba (Rugi) Usaha 7.894.132.709 27.544.092.522

Beban Pajak (1.157.515.616) 1.562.884.496

Pos Luar Biasa 0 0

Laba (Rugi) Bersih 3.572.481.645 (9.374.805.387)

Laba (Rugi) Bersih per saham, sebelum Pos Luar Biasa 5,57 (914,61)

Validation ID: b690036b5d-6b127f-4131a9-0881a1-dd410bf335e5ce31

Page 108: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN ......PT Ricky Putra Globalindo Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Sinta Susikto, S.H., No. 166 tanggal 22 Desember 1987,

Laba (Rugi) Bersih per saham, setelah Pos Luar Biasa 0 0

Laporan Arus Kas Dari Aktivitas Operasi 506.068.935.185 343.646.912.165

Data Anak Perusahaan :

Nama Kegiatan Usaha Utama Persen Kepemilikan Saham Total Asset

Pelaporan yang kami sampaikan sebagaimana terlampir adalah meliputi :

Laporan keuangan auditan tahunan untuk periode yang berakhir pada tanggal   31 Des 2009

Surat Pernyataan Direksi tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan sebagaimana diatur dalam Peraturan Bapepam Nomor VIII.G.11

Dokumen ini merupakan dokumen resmi PT Ricky Putra Globalindo Tbk yang tidak memerlukan tanda tangan karena dihasilkan secara elektronik oleh sistem pelaporan secara elektronik. PT Ricky Putra Globalindo Tbk bertanggung jawab penuh atas informasi yang

tertera di dalam dokumen ini.

Validation ID: b690036b5d-6b127f-4131a9-0881a1-dd410bf335e5ce31

Page 109: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN ......PT Ricky Putra Globalindo Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Sinta Susikto, S.H., No. 166 tanggal 22 Desember 1987,
Page 110: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN ......PT Ricky Putra Globalindo Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Sinta Susikto, S.H., No. 166 tanggal 22 Desember 1987,