49
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PT ADHI KARYA (Persero) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2009 DAN 2008 PT ADHI KARYA (Persero) Tbk. Jl. Raya Pasar Minggu Km.18, Jakarta 12510 – Indonesia Phone : (6221) 7975312 Fax : (6221) 7975311 email. [email protected]

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PT ADHI KARYA …... · LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PT ADHI KARYA (Persero) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30

  • Upload
    others

  • View
    16

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

    PT ADHI KARYA (Persero) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

    UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL

    30 JUNI 2009 DAN 2008

    PT ADHI KARYA (Persero) Tbk.Jl. Raya Pasar Minggu Km.18, Jakarta 12510 – Indonesia Phone : (62‐21) 7975312 Fax : (62‐21) 7975311 email. [email protected]

  • Halaman

    Neraca Konsolidasian 1

    Laporan Laba(Rugi) Konsolidasian 2

    Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi 3

    Laporan Arus Kas Konsolidasian 4

    Catatan Atas Laporan Konsolidasian - Umum dan Kebijakan Akuntansi 5

    Catatan Atas Laporan Konsolidasian - Penjelasan Pos Neraca 16

    Catatan Atas Laporan Konsolidasian - Penjelasan Pos laba(Rugi) 36

    DAFTAR ISI

  • Ditentukan Penggunaannya

    Belum Ditentukan Penggunaannya

    Saldo Per 31 Desember 2007 180.132.000.000 19.143.631.284 904.419.699 - - 222.804.847.171 108.249.762.248 - 531.234.660.402

    Laba Bersih - - - - - - 10.382.594.080 - 10.382.594.080 Laba Ditahan - - - - - 83.384.374.412 (83.384.374.412) - - Selisih Atas Penjabaran laporan Keuangan - - - - (190.578.842) - - - (190.578.842) Dividen - - - - - - (26.619.838.290) - (26.619.838.290) Tantiem Direksi dan Komisaris - - - - - - - - - Program Kemitraan & Bina Lingkungan - - - - - - (1.597.190.298) - (1.597.190.298) Dana Cadangan - - - - - - - - -

    Saldo Per 30 Juni 2008 180.132.000.000 19.143.631.284 904.419.699 - (190.578.842) 306.189.221.583 7.030.953.328 - 513.209.647.052

    Saldo Per 31 Desember 2008 180.132.000.000 19.143.631.284 904.419.699 - 5.922.563.820 306.189.221.583 78.130.854.253 (6.143.501.000) 584.279.189.639

    Laba Bersih - - - - - - 42.345.274.149 - 42.345.274.149 Laba Ditahan - - - - - 60.500.752.543 (60.500.752.543) - - Modal Saham Perolehan Kembali (Buy Back) - - - - - - - (3.606.232.500) (3.606.232.500) Selisih Atas Penjabaran laporan Keuangan - - - - 7.050.674.469 - - - 7.050.674.469 Dividen - - - - - - (20.370.623.752) - (20.370.623.752) Selisih Restrukturisasi Entitas Sepengendali - - 3.633.500.000 - - - - 3.633.500.000 Program Kemitraan & Bina Lingkungan - - - - - - (611.118.713) - (611.118.713) Dana Cadangan - - - - - - - - - Saldo Per 30 Juni 2009 180.132.000.000 19.143.631.284 904.419.699 3.633.500.000 12.973.238.289 366.689.974.126 38.993.633.394 (9.749.733.500) 612.720.663.292

    - (0)

    PT ADHI KARYA (Persero) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAANLAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIANPERIODE 01 JANUARI S/D 30 JUNI 2009 DAN 2008

    (Dalam Rupiah)

    Selisih Restrukturisasi Entitas Sepengendali

    Selisih Karena Penjabaran Laporan

    Keuangan

    Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasi secara keseluruhan.

    Saldo Laba

    Modal Disetor Tambahan Modal

    Disetor Selisih Revaluasi

    Aktiva tetap Jumlah Modal Saham

    Perolehan Kembali

    3

  • ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

    Penerimaan Kas Dari Pelanggan 2.532.685.551.973 1.857.467.878.407 Penghasilan Bunga 1.346.050.263 3.421.972.015 Penerimaan Restitusi Pajak - - Penurunan (Kenaikan) Aktiva Lainya (28.947.474.392) 5.383.011.952 Kenaikan (Penurunan) Kewajiban Lainnya (44.093.802.715) 2.156.825.911 Penurunan (Kenaikan) Jaminan 454.929.892 -

    Jumlah Penerimaan Kas 2.461.445.255.021 1.868.429.688.284

    Pembayaran Kas Kepada Pemasok dan Karyawan▪ Pembayaran Kepada Pemasok (2.971.618.944.486) (2.281.445.055.496) ▪ Pembayaran Kepada Karyawan (47.015.241.925) (45.561.241.230) Pembayaran Beban Keuangan/Bunga Pinjaman (60.801.179.320) (53.997.780.083) Pembayaran Pajak Penghasilan (8.771.417.552) (1.198.212.044)

    Jumlah Pengeluaran Kas (3.088.206.783.282) (2.382.202.288.853)

    Kas Bersih Dari (Untuk) Aktivitas Operasi (626.761.528.261) (513.772.600.568)

    ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASIPenjualan Aktiva Tetap 44.398.449.174 115.000.000 Penambahan/Investasi Aktiva Tetap (7.900.702.819) 23.184.587.196 Divestasi Anak Perusahaan - - Penurunan (Kenaikan) Investasi Jangka Pendek Lainnya (26.692.620.935) (42.950.158.401) Penurunan (Kenaikan) Setoran Dana Kerjasama Operasi 9.034.249.275 - Kenaikan(penurunan) Hak Minoritas - Anak Perusahaan (10.038.467.970) 6.376.385.405 Penambahan (Pengurangan) Modal 7.077.941.969 - Investasi Pada Perusahaan Asosiasi (880.296.237) -

    Kas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Investasi 14.998.552.457 (13.274.185.800)

    ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAANPenerimaan Pinjaman Bank dan Obligasi 621.973.964.752 381.565.760.789 Pembayaran Pinjaman Bank dan Obligasi (172.262.080.823) (373.547.022.782) Pembayaran Pembagian Laba (20.981.742.465) (28.217.028.588) Penurunan(kenaikan) piutang hubungan Istimewa (4.533.311.867) (9.517.741.182)

    Kas Bersih Dari Aktivitas Pendanaan 424.196.829.597 (29.716.031.763)

    Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas Dan Setara Kas (187.566.146.207) (556.762.818.131)

    Pengaruh Selisih Kurs 18.360.098.214 4.063.005.852

    SALDO KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 364.904.002.740 784.297.751.668

    SALDO KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 195.697.954.747 231.597.939.388

    PT ADHI KARYA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAANLAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN

    PERIODE 01 JANUARI S/D 30 JUNI 2009 DAN 2008(dinyatakan dalam Rupiah)

    30 JUNI 2009 30 JUNI 2008

    4

  • PT ADHI KARYA (Persero) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE 01 JANUARI S/D 30 JUNI 2009 DAN 30 JUNI 2008

    (Dalam Rupiah)(Dalam Rupiah)

    1.Umum

    Nama Adhi Karya untuk pertama kalinya tercantum dalam Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga Kerja tanggal 11 Maret 1960. Kemudianberdasarkan Peraturan Pemerintah No. 65 tahun 1961 Adhi Karya ditetapkan menjadi Perusahaan Negara Adhi Karya. Pada tahun itu juga, berdasarkanPP yang sama Perusahaan Bangunan bekas milik Belanda yang telah dinasionalisasikan, yaitu Associate NV, dilebur ke dalam Perusahaan.

    a. Pendirian Perusahaan

    y g g y g , y ,

    PT Adhi Karya (Persero) Tbk (selanjutnya disebut “Perusahaan”) didirikan pada tahun 1974. Selanjutnya pada tanggal 1 Juni 1974, bentuk hukumPerusahaan menjadi Perseroan Terbatas berdasarkan Akta No. 1 tanggal 1 Juni 1974 juncto Akta perubahan No. 2 tanggal 3 Desember 1974, keduanyadibuat dihadapan Notaris Kartini Mulyadi, SH, Notaris di Jakarta. Perusahaan berkedudukan di Jl. Raya Pasar Minggu KM.18, Jakarta 12510.

    Akta Pendirian ini telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. Y.A.5/5/13 tanggal 17 Januari1975 dan didaftarkan dalam buku register pada Kantor Pengadilan Negeri Jakarta di bawah No. 129 tanggal 15 Januari 1975, serta telah diumumkan dalamBerita Negara Republik Indonesia No. 85 tanggal 24 Oktober 1975. Tambahan No. 600.g p gg

    Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan. Berdasarkan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan PT Adhi Karya No. 1tanggal 1 April 1998 yang dibuat di hadapan Imas Fatimah, SH, Notaris di Jakarta, juncto Akta Perbaikan No. 57 tanggal 29 Juli 1998 dibuat di hadapanZulkifli Harahap, SH, pengganti dari Notaris Imas Fatimah, SH. Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri KehakimanRepublik Indonesia dengan keputusan No. C2-13407.HT.01.04.Th 98 tanggal 10 September 1998 dan didaftarkan dalam Daftar Perusahaan di KantorPendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Selatan No. 3942/BH.09.03/11/1999 tanggal 17 Pebruari 1999 serta diumumkan dalam Berita Negara RepublikIndonesia No. 30 tanggal 13 April 2000. Tambahan No. 2145.

    Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 17 Nopember 2003 melalui Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara No. Kep-289/MBU/2003p g g gg p p g ptanggal 17 Nopember 2003, pemegang saham menyetujui untuk melakukan perubahan Anggaran Dasar dalam rangka Penawaran Umum kepadamasyarakat, termasuk perubahan nama Perusahaan yang diubah menjadi PT Adhi Karya (Persero) Tbk sebagaimana dalam Akta Perubahan AnggaranDasar No. 35 tanggal 18 Nopember 2003 yang dibuat oleh Imas Fatimah, SH, Notaris di Jakarta. Akta tersebut telah memperoleh persetujuan dari MenteriKehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusannya No. C-28630.HT.01.04 tahun 2003 tanggal 8 Desember 2003 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan pada Kantor Pendaftaran Perusahaan Kotamadya Jakarta Selatan No. 008/RUB.00.03/1/2004 tanggal 2 Januari2004, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 21 tanggal 15 Maret 2005 Tambahan Lembaran Negara No. 21/2005

    Berdasarkan Akta Notaris Imas Fatimah, SH, No. 50 tanggal 19 Mei 2004 mengenai Perubahan Anggaran Dasar PT Adhi Karya (Persero) Tbk. Perusahaant l h t tk l h h h t l h t k h M k t d B Ef k J k t d B Ef k S btelah mencatatkan seluruh saham perusahaan setelah penawaran umum termasuk saham Masyarakat pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.Akta tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusannya No. C-13358.HT.01.04 tahun 2004 tanggal 28 Mei 2005 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan pada Kantor Pendaftaran Perusahaan KotamadyaJakarta Selatan No. 008/RUB.00.03/1/2004 tanggal 2 Januari 2004 serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.57 tanggal 16 Juli2004. Tambahan No.566/2004.

    Perubahan terakhir Akta Perubahan Anggaran Dasar PT Adhi Karya (Persero) Tbk. adalah berdasarkan akta notaris Imas Fatimah, SH No. 13 tanggal 8Agustus 2006 mengenai perubahan hak dan wewenang direksi. Akta tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak AsasiManusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusannya No. W7-HT.01.04-563 tahun 2006 tanggal 12 September 2006 dan telah diumumkan dalamBerita Negara Republik Indonesia No.22 tanggal 16 Maret 2007 Tambahan No. 281/2007.

    Berdasarkan anggaran dasar Perusahaan, bidang usaha Perusahaan meliputi :

    Perencanaan dan pengawasan pelaksanaan konstruksi, yang meliputi; pekerjaan sipil, gedung, mekanikal elektrikal.2.

    b. Bidang Usaha

    1. Pekerjaan pelaksanaan konstruksi yang meliputi; pekerjaan sipil (untuk seluruh sektor pembangunan), pekerjaan gedung, mekanikal elektrikaltermasuk jaringan, radio telekomunikasi dan instrumentasi dan perbaikan/pemeliharaan/ renovasi pada pekerjaan konstruksi tersebut.

    Berita Negara Republik Indonesia No.22 tanggal 16 Maret 2007 Tambahan No. 281/2007.

    p g p , y g p ; p j p , g g,

    Konsultasi manajemen dan rekayasa industri.

    Perdagangan Umum.

    Pabrikasi komponen dan peralatan konstruksi.

    Penyewaan peralatan konstruksi.

    5.

    6. Industri pabrikasi yang meliputi; pabrikasi bahan dan komponen jadi pelengkap konstruksi, mekanikal dan kelistrikan untuk bangunan industri dangedung elektronik dan komunikasi.

    7.

    3. Pengukuran, penggambaran, perhitungan dan penetapan biaya konstruksi yang meliputi; pekerjaan sipil, gedung, mekanikal dan elektrikal (Quantity Surveyor ) layanan jasa.

    4.

    8.

    5

  • PT ADHI KARYA (Persero) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE 01 JANUARI S/D 30 JUNI 2009 DAN 30 JUNI 2008

    (Dalam Rupiah)(Dalam Rupiah)

    Melakukan usaha pemasok, jasa keagenan, jasa handling impor dan ekspor dan jasa ekspedisi/angkutan darat.

    Investasi dan/atau pengelolaan usaha di bidang prasarana dan sarana dasar (infrastruktur) dan industri.

    Ekspor dan impor.

    Building management

    9.

    10.

    11.

    12 Building management.

    Jasa perdagangan bahan bangunan serta peralatan konstruksi.

    Pengelolaan kawasan.

    System development.

    Usaha dalam jasa dan bidang teknologi informasi.

    Layanan jasa peningkatan kemampuan di bidang konstruksi.

    12.

    13.

    14.

    15.

    16.

    17. Layanan jasa peningkatan kemampuan di bidang konstruksi.

    Pengembang usaha property dan realty .

    Melaksanakan usaha di bidang agro industri.

    Sampai dengan saat ini kegiatan operasional perusahaan adalah :

    17.

    18.

    19.

    1. Pekerjaan pelaksanaan konstruksi yang meliputi; pekerjaan sipil (untuk seluruh sektor pembangunan), pekerjaan gedung, mekanikal elektrikaltermasuk jaringan, radio, telekomunikasi dan instrumentasi dan perbaikan/pemeliharaan/ renovasi pada pekerjaan konstruksi tersebut.

    Perencanaan dan pengawasan pelaksanaan konstruksi, yang meliputi; pekerjaan sipil, gedung, mekanikal elektrikal.

    Investasi dan/atau pengelolaan usaha di bidang prasarana dan sarana dasar (infrastruktur) dan industri.

    Jasa perdagangan bahan bangunan serta peralatan konstruksi.5.

    c. Anak Perusahaan dan Perusahaan Asosiasi

    2.

    3. Pengukuran, penggambaran, perhitungan dan penetapan biaya konstruksi yang meliputi; pekerjaan sipil, gedung, mekanikal dan elektrikal (Quantity Surveyor ) layanan jasa.

    4.

    ▪ PT Adhi Realty

    c. Anak Perusahaan dan Perusahaan Asosiasi

    c.1. Anak Perusahaan

    PT Adhi Realty bergerak dalam bidang usaha pengembangan properti dan pengelolaan properti. Anak Perusahaan ini didirikan tanggal 22 Mei2002, di hadapan Notaris Chairunnissa Said Salenggang, SH., dengan Akta Notaris No. 1. Akta Pendirian tersebut telah mendapat pengesahan dariMenteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik lndonesia dengan Surat Keputusan No. C-15255.HT.01.01.TH.2002, tanggal 14 Agustus2002. Dan telah mendapat ijin dari Menteri Negara BUMN sesuai dengan Surat No. S-664/M-MBU/2002 tanggal 8 Oktober 2002.

    Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami perubahan dan yang terakhir pada tanggal 16 Desember 2002, berdasarkan Akta No. 6 yang dibuatdihadapan Notaris Marthin Aliunir, SH., menyetujui perubahan modal dasar dari Rp. 4.000.000.000 menjadi Rp. 250.000.000.000 dan modal disetordan ditempatkan dari 1.000 lembar saham menjadi sebanyak 66.501 (nilai penuh) lembar saham @ Rp. 1.000.000 (nilai penuh) sehingga jumlahseluruhnya menjadi sebesar Rp. 66.501.000.000. Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman danHak Azasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-04523.HT.01.04.TH.2003 tanggal 5 Maret 2003.

    Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik lndonesia denganSurat Keputusan No.C-04523.HT.01.04.TH.2003, tanggal 5 Maret 2003, persentase kepemilikan saham PT Adhi Karya (Persero) Tbk pada PT AdhiRealty adalah sebesar 98 34%

    ▪ PT Duri Indah Raya

    Sesuai dengan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa " PT ADHI REALTY" , yang dilaksanakan di Jakarta Selatan pada tanggal18 Juli 2008, Anggaran Perusahaan mengalami perubahan dalam rangka penyesuaian dengan undang-undang No. 40 tahun 2007 tentangPerseroan Terbatas, sebagaimana dinyatakan dalam Akta No. 5 yang dibuat dihadapan Notaris Dr. A. Partomuan Pohan SH. LLM., tanggal 8Agustus 2008. Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia RepublikIndonesia No. AHU-56726.A.H.01.02.TH.2008 tanggal 29 Agustus 2008. Dengan komposisi (Share) PT Adhi Karya (Persero) Tbk sebesar 97,93%.

    Realty adalah sebesar 98,34%.

    PT Duri Indah Raya (“Perusahaan”) didirikan berdasarkan akta Notaris Pirella Sadrosen, SH., NO. 17 tanggal 15 Maret 2005. Akta Pendirianperusahaan telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C-06650HT.01.01.TH.2005 tanggal 15 Maret 2005.

    6

  • PT ADHI KARYA (Persero) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE 01 JANUARI S/D 30 JUNI 2009 DAN 30 JUNI 2008

    (Dalam Rupiah)(Dalam Rupiah)

    Anggaran Dasar Perusahaan telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir dengan akta no.8 tanggal 8 Agustus 2007 No. 08 dibuatdihadapan Notaris Marthin Aliunir SH. Di dalam Akta Perubahan Anggaran Dasar tersebut antara lain berisi mengenai perubahan modalperusahaan yang meningkat menjadi sebesar Rp. 145.000.000.000,- yang terbagi atas 290.000 saham, masing-masing saham bernilai nominal Rp.500.000,-. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan oleh PT Adhi Karya (Persero), Tbk sebanyak 58.184 saham dengan nilai nominal Rp.500 000 - sebesar Rp 29 092 000 000 - atau setara dengan proporsi saham 80%

    ▪ Adhi Oman, L.L.C.

    Sesuai dengan akte notaris Marthin Aliunir, SH No. 50 tanggal 24 Februari 2009 terkait notulen rapat dari PT Duri Indah Raya dan Akte NotarisMarthin Aliunir, SH No. 31 tanggal 19 Februari 2009 terkait Mutual Agreement atas pengalihan saham PT Duri Indah Raya sejumlah 65.451 lembarsaham sehingga kepemilikian saham PT Adhi Karya di PT Duri Indah Raya menjadi 90% atau senilai Rp32.725.500.000.

    500.000,- sebesar Rp. 29.092.000.000,- atau setara dengan proporsi saham 80%.

    Adhi Oman, L.L.C. (Adhi Oman) didirikan menurut hukum negara Kesultanan Oman dan berkedudukan di North Aghubra, Bawshar, MuscatG t K lt O B d k C i l R i t ti I f ti dik l k l h Mi i t f C d I d t

    Kegiatan usaha Adhi Oman adalah kontrak bangunan dan konstruksi (konstruksi umum bangunan dan non-hunian), kontrak ekspor dan impor,pekerjaan instalasi listrik dan instalasi sistem alarm, dan penyewaan dan pengoperasian real estate baik dimiliki sendiri maupun disewakan (huniandan non hunian).

    Adhi Oman, L.L.C. merupakan usaha patungan antar PT Adhi Karya (Persero), Tbk dengan Al Madina Real Estate Co. SAOC dan Al MadinaFinancial & Investment Service Co SAOC dengan diterbitkannya Balance Confirmation Certificate pada tanggal 7 April 2007 oleh ADHI OMAN LLC

    Governorate, Kesultanan Oman. Berdasarkan Commercial Registration Information yang dikeluarkan oleh Ministry of Commerce and Industry,Kesultanan Oman, Adhi Oman didirikan pada tanggal 14 April 2007 dengan Commercial Registration Number 1017040 dan berstatus LLC (tundukpada peraturan Penanaman Modal Asing), registrasi tersebut berlaku sampai dengan tanggal 10 April 2012.

    ▪ PT ADHICON Persada

    Pada tanggal 13 Maret 2007 Dewan Komisaris menyetujui nilai penyertaan pembentukan JO Company di luar negeri, sesuai surat DewanKomisaris No. 017/DK-AK/2007, khususnya Joint Venture Adhi Oman dengan paid capital sebesar RO 350.000 equivalent Rp.8.281.000.000.Jumlah modal ini merupakan 70% dari modal Adhi Oman L.L.C.

    Financial & Investment Service Co. SAOC, dengan diterbitkannya Balance Confirmation Certificate pada tanggal 7 April 2007 oleh ADHI OMAN LLCdengan Ref. 001/ADHI/BM/0752007 dengan komposisi share sebesar 70:24:6 untuk ADHI : Al Madina Real Estate : Al Madina Financial &Investement.

    ▪ PT ADHI Multipower

    PT ADHICON Persada (“Perusahaan”) didirikan berdasarkan akta Notaris Arry Supratno, SH., No. 252 tanggal 24 September 2008. Berkedudukandi Kotamadya Jakarta Selatan. Modal dasar sebesar Rp20.000.000.000 yang terbagi atas 20.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000per lembar. dari Modal Dasar tersebut telah ditempatkan sebanyak 25% atau sejumlah 5.000 lembar saham dengan nilai nominal seluruhnyasebesar Rp 5.000.000.000. Dengan komposisi kepemilikan PT Adhi Karya (Persero) Tbk. : Koperasi Karyawan PT Adhi Karya(Persero) Tbk adalahsebesar 99:1. Sampai dengan saat ini, setoran modal dasar perusahaan masing masing PT Adhi Karya (Persero) Tbk.: Koperasi Karyawan AdhiKarya adalah sebesar Rp 4.950.000.000 dan Rp 50.000.000.

    Perusahaan Assosiasi

    ▪ PT Jakarta Monorail

    PT Jakarta Monorail didirikan pada tahun 2004 dalam rangka Penanaman Modal Dalam Negeri, berkantor pusat digedung Perfilman H. UsmarIsmail Jl HR Rasuna Said kav C-22 Jakarta Selatan

    c.2.

    PT ADHI Multipower (“Perusahaan”) didirikan berdasarkan The Company Act, CAP.50 tanggal 3 September 2008. Berkedudukan di JakartaSelatan. Modal dasar sebesar SGD 50 atau ekuivalen dengan Rp 380.368.

    ▪ Kerjasama Operasi (KSO) Adhi Realty - Eden Capital Indonesia

    Penyertaan terhadap PT Jakarta Monorail merupakan investasi yang dilakukan perusahaan dalam bentuk konversi dari Convertible Bond terhadapJakarta Monorail yang dilakukan tanggal 15 Oktober 2004 menjadi penyertaan terhadap PT Jakarta Monorail sesuai dengan kesepakatan antaraADHI, ITC dan Jakarta Monorail pada tanggal 18 Januari 2007. Dengan proporsi share sebesar 7.56 % atau ekuivalen dengan USD 1.530.000(15.300 shares ).

    Ismail, Jl. HR. Rasuna Said kav. C 22, Jakarta Selatan.

    Penyertaan kerjasama operasi merupakan investasi yang dilakukan oleh Perusahaan dalam bentuk kerjasama operasi dengan PT Eden Capital Indonesia atas Proyek Pembangunan Apartemen Salemba Residence sesuai dengan Perjanjian No. 014/DIR-SP/I/04 pada tanggal 19 Januari 2004 dan Addendum No. 014B/DIR-SO/X/04 tanggal 19 Oktober 2004, dengan proporsi penyertaan kepemilikan PT Adhi Realty sebesar 30% berupa tanah dan biaya-biaya perijinannya, sedangkan PT Eden Capital Indonesia sebagai investor memiliki proporsi penyertaan sebesar 70% dalam bentuk bangunan apartemen, yaitu mulai perencanaan sampai dengan pelaksanaan konstruksi. Proporsi penyertaan dalam kerjasama operasi tersebut berlaku juga untuk bagi hasil atas penjualan apartemen.

    7

  • PT ADHI KARYA (Persero) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE 01 JANUARI S/D 30 JUNI 2009 DAN 30 JUNI 2008

    (Dalam Rupiah)(Dalam Rupiah)

    Total nilai partisisipasi PT Adhi Realty sebesar Rp. 59.400.000.000 yang berasal dari penyerahan tanah di Salemba Tengah seluas 9.270 m2 atasnama milik PT Adhi Karya (Persero) Tbk dan biaya-biaya perizinan lainnya.

    Berdasarkan Berita Acara Pengakuan Progres Penyertaan PT Adhi Realty ke KSO PT Adhi Realty - PT Eden Capital Indonesia No. 269/DIR-UM/XII/2006 tanggal 29 Desember 2006 telah disepakati nilai partisipasi PT Adhi Realty sebesar Rp47.520.000.000 sesuai dengan tingkat progresspenyelesaian 80%.

    ▪ PT Indonesia Transit Central

    Berdasarkan Berita Acara Pengakuan Progres Penyertaan PT Adhi Realty ke KSO PT Adhi Realty - PT Eden Capital Indonesia No. 040-12/DIR-UM/2008 tanggal 30 Desember 2008 telah disepakati nilai partisipasi PT Adhi Realty sebesar Rp57.915.000.000 (sebelum penambahan bagianlaba KSO sebesar Rp600.000.000) sesuai dengan tingkat progress penyelesaian 97,5%

    Berdasarkan Berita Acara Pengakuan Progres Penyertaan PT Adhi Realty ke KSO PT Adhi Realty - PT Eden Capital Indonesia No. 435/DIR-UM/XlI/2007 tanggal 28 Desember 2007 telah disepakati nilai partisipasi PT Adhi Realty sebesar Rp56.430.000.000 (sebelum penambahan bagianlaba KSO sebesar Rp600.000.000) sesuai dengan tingkat progress penyelesaian 95%

    PT Indonesia Transit Central (PT ITC) didirikan secara patungan dengan PT Futura Indotransit Prima Performa dan PT Radiant Pillar Pacific, sesuaidengan Akta Pendirian PT Indonesia Transit Central No. 3 tanggal 27 Desember 2002 oleh Notaris Muhani Salim, SH., dengan nama PTIndonesian Transit Central. Perusahaan ini berusaha dalam bidang investasi dibidang transportasi dan infrastruktur. Dengan menyetor Rp.225.000.000 PT Adhi Karya (Persero) Tbk memiliki 43% saham PT ITC.

    Berdasarkan Keputusan Rapat ITC No. 6 tanggal 6 Juni 2003 di hadapan Notaris Suzy Anggraini Muharam, SH., telah disetujui perubahan namaperusahaan menjadi PT Indonesia Transit Central dan menambah modal dasar Perusahaan menjadi Rp. 32.000.000.000 dan yang diambil bagianoleh PT Global Profex Synergy memiliki 4.000 (nilai penuh) lembar saham dengan nilai nominal 1.000.000 (nilai penuh) atau sebesar Rp.4.000.000.000, PT Adhi Karya (Persero) Tbk. sebesar Rp 3.440.000.000, PT Radiant Pillar Pacific sebesar Rp. 560.000.000.

    Alamat Perusahaan, Anak Perusahaan dan Perusahan Asosiasi adalah sebagai berikut :

    AlamatNama Kantor

    y ( ) p p

    Berdasarkan Akta Notaris No. 3 tanggal 25 Juni 2004 dibuat oleh Notaris Suzy Anggraini Muharam, SH., terjadi perubahan modal disetor pada PTITC dari Rp. 8.000.000.000 menjadi Rp. 14.000.000.000 dimana setoran modal tersebut dilakukan oleh pemegang saham selain Perusahaan.Akibat adanya tambahan setoran modal tersebut, kepemilikan Perusahaan di PT ITC terdilusi menjadi 24,57%. Perusahaan tidak menerapkanmetode ekuitas, karena penyertaan tersebut bersifat sementara.

    PT Adhi Karya (Persero) Tbk - Kantor Pusat

    Jl. Jend. Sudirman Kav. 109, Komp. Duri Indah Raya, Duri -Riau

    Gedung Adhi Graha Lt.15 Suite 1503, Jl. Jend GatotSubroto Kav-56, Jakarta 12950

    Jl. Raya Pasar Minggu Km.18, Jakarta 12510

    Adhicon Persada - Anak Perusahaan Jl. Raya Pasar Minggu Km.18, Jakarta 12510Singapura

    PT Adhi Realty - Anak Perusahaan

    PT Duri Indah Raya - Anak Perusahaan

    Adhi Oman, L.L.C. - Anak Perusahaan Harthy Complex 118, Sultanate Of Oman

    Adhi Multi Power - Anak PerusahaanGedung Victoria Lt.3, Jl. S. Hasanudin Kav. 47-51, Jakarta

    Wilayah kerja yang berlaku per 30 Juni 2009 adalah sebagai berikut :

    Divisi Operasional

    PT Indonesia Transit Central - Perusahaan AsosiasiPT. Jakarta Monorail - Perusahaan Assosiasi Gedung Pusat Perfilman H. Usmar Ismail

    Wilayah Operasi Kedudukan Operasi

    d. Wilayah Kerja

    Jl. HR. Rasuna Said Kuningan, Jakarta Selatan

    SingapuraAdhi Multi Power Anak Perusahaan

    Divisi Konstruksi I

    Divisi Konstruksi II

    Divisi Konstruksi III

    Divisi Konstruksi IV

    Divisi Konstruksi V

    SurabayaJawa Tengah & D.I Yogyakarta

    BalikpapanKalimantan Tengah dan Kalimantan Barat

    Jakarta Selatan

    Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan,

    Jakarta Pusat

    Sumatera Utara, Sumatera Barat, Nanggroe Aceh Darussalam,

    Jawa Timur

    Medan

    Sumatera Selatan,Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Jawa Barat dan Banten

    Seluruh Indonesia & Internasional (Special Gedung)

    Jambi, Riau Daratan termasuk Batam

    8

  • PT ADHI KARYA (Persero) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE 01 JANUARI S/D 30 JUNI 2009 DAN 30 JUNI 2008

    (Dalam Rupiah)(Dalam Rupiah)

    Wilayah kerja yang berlaku per 30 Juni 2009 adalah sebagai berikut :

    Divisi Operasional

    Wilayah Kerja (lanjutan)

    Wilayah Operasi Kedudukan Operasi

    d.

    Divisi Konstruksi VI

    Divisi Konstruksi VII

    Divisi Konstruksi VIII

    Di i i L N i J k t S l t

    Denpasar

    DKI Jakarta Jakarta Selatan

    Gorontalo, Papua dan Maluku

    Bali, Nusa Tengara Barat dan Nusa Tenggara Timur

    Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Makassar

    (khusus monorail)

    I t i lDivisi Luar Negeri

    Kantor Pusat

    PT Adhi Realty

    Jakarta Selatan

    Jakarta Selatan

    Jakarta Selatan

    Divisi Engineering Procurement & Construction (EPC)

    Jakarta

    Internasional

    Seluruh Indonesia (Spesial EPC)

    Jakarta & Jawa Barat Jakarta Selatan(Anak Perusahaan)

    PT Duri Indah Raya(Anak Perusahaan)

    ADHI OMAN L.L.C(Anak Perusahaan)

    ADHICON Persada(A k P h )

    Riau

    Alharty Complex, Sultannate Oman

    Jakarta Jakarta Selatan

    Pekanbaru

    Sultannate Oman

    (Anak Perusahaan)

    PT Adhi Multi Power(Anak Perusahaan)

    e. Susunan Dewan Komisaris dan Direksi

    Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham tanggal 11 Juni 2009, yang dituangkan dalam Surat Notaris No. 222/VI/2009, yangdibuat dihadapan Dr. A. Partomuan Pohan, SH., LL.M. Notaris di Jakarta ditetapkan susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi sebagai berikut :

    Internasional Singapura

    Komisaris Utama :Komisaris :Komisaris :Komisaris Independen :

    Dewan Direksi :

    Ir. Imam Santoso Ernawi, MCM, M.Sc.

    p , , p g

    Dewan Komisaris :

    Murhadi.S.Sos., M.Si.

    Ir. Harry Susetyo Nugroho, MBAGatot Trihargo, Ak., MAFIS.

    Direktur Utama :Direktur Keuangan dan SDM :Direktur Operasi I :Direktur Operasi II & EPC :

    Penawaran Perdana Saham

    Ir. Bambang Triwibowo

    f.

    Ir. Supardi MM.

    Pada tanggal 8 Maret 2004 Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dengan Surat No. S-494/PM/2004 untuk melakukan penawaran perdana kepada masyarakat atas 441.320.000 (nilai penuh) saham biasa atas nama baru dengan nilai nominalRp. 100 (nilai penuh) setiap saham dengan harga penawaran Rp. 150 (nilai penuh) setiap saham.

    Ir. Indradjaja ManopolIr. M. Fauzan, MM.

    9

  • PT ADHI KARYA (Persero) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE 01 JANUARI S/D 30 JUNI 2009 DAN 30 JUNI 2008

    (Dalam Rupiah)(Dalam Rupiah)

    Obligasi dan Sukuk Mudharabah I

    Obligasi IV1

    g.

    Dari jumlah saham yang ditawarkan dalam penawaran umum kepada masyarakat tersebut sebesar 10% atau sebanyak 44.132.000 (nilai penuh) sahambiasa atas nama baru dijatahkan secara khusus kepada manajemen dan karyawan Perusahaan melalui program penjatahan saham untuk pegawaiPerusahaan (Employee Stock Allocation /ESA).

    Obligasi IV

    Sukuk Mudharabah I

    1.

    Berdasarkan perjanjian Perwaliamanatan Obligasi IV ADHI Tahun 2007 Dengan Tingkat Bunga Tetap No. 18 tanggal 3 Mei 2007 juncto AddendumNo. 27 tanggal 12 Juni 2007, yang dibuat di hadapan Notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, SH, Perusahaan telah menerbitkan "Obligasi IV ADHITahun 2007 Dengan Tingkat Bunga Tetap" senilai Rp375.000.000.000 dengan jangka waktu 5 (lima) tahun.

    2.

    Berdasarkan perjanjian Perwaliamanatan Sukuk Mudharabah I ADHI Tahun 2007 No. 22 tanggal 3 Mei 2007 juncto Addendum No. 31 tanggal 12 Juni2007, yang dibuat di hadapan Notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, SH, Perusahaan telah menerbitkan "Suku Mudharabah I ADHI Tahun 2007"

    Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Penting

    Pokok-pokok kebijakan akuntansi yang digunakan dalam menyusun laporan keuangan sebagai berikut :

    a. Dasar Akuntansi Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian

    2007, yang dibuat di hadapan Notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, SH, Perusahaan telah menerbitkan Suku Mudharabah I ADHI Tahun 2007senilai Rp125.000.000.000 dengan jangka waktu 5 (lima) tahun.

    2.

    Kebijakan akuntansi Perusahaan dan Anak Perusahaan berpedoman pada prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

    Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah.

    Laporan keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan (secara bersama-sama disebut Perusahaan) disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang

    berlaku umum di Indonesia, yaitu Standar Akuntansi Keuangan dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) berdasarkan Keputusan Ketua

    Bapepam No. Kep-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 (peraturan No. VIII.G.7) tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan, serta SE-02/PM/2002

    tanggal 27 Desember 2002 tentang Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik. Laporan keuangan

    tersebut disajikan menurut konsep nilai historis (Biaya Perolehan) dan disusun berdasarkan konsep akrual kecuali untuk laporan arus kas.

    Laporan arus kas konsolidasian disajikan menggunakan metode langsung (direct method ), dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi,investasi dan pendanaan.

    Laporan keuangan konsolidasi mencakup akun-akun Perusahaan Induk dan Anak Perusahaan. Akun "Hak Minoritas pada Anak Perusahaan" merupakan hak pemegang saham minoritas pada entitas Anak Perusahaan tersebut. Semua transaksi signifikan antara Perusahaan telah dieliminasi dalam laporankeuangan konsolidasian.

    Laporan keuangan konsolidasi menggabungkan seluruh perusahaan yang dikendalikan oleh PT Adhi Karya (Persero) Tbk. sebagai induk perusahaantanpa memandang apakah usahanya sama atau berbeda kecuali anak perusahaan yang :

    1)

    2)

    Pengendaliannya dimaksudkan untuk sementara, karena saham anak perusahaan dibeli untuk tujuan dijual atau dialihkan dalam jangka pendek.

    Anak perusahaan dibatasi oleh restriksi jangka panjang sehingga mempengaruhi secara signifikan kemampuannya dalam mentransfer dana kepadainduk perusahaan.

    Pengendalian (control) dianggap ada apabila induk perusahaan memiliki baik secara langsung atau tidak langsung (melalui anak perusahaan), lebih dari50% hak suara pada suatu perusahaan. Walaupun suatu perusahaan memiliki hak suara 50% atau kurang, pengendalian tetap dianggap ada apabiladapat dibuktikan adanya salah satu kondisi berikut :

    tanpa memandang apakah usahanya sama atau berbeda, kecuali anak perusahaan yang :

    1) Mempunyai hak suara yang lebih dari 50% berdasarkan suatu perjanjian dengan investor lainnya;

    2)

    3) Mampu menunjuk atau memberhentikan mayoritas pengurus perusahaan;

    4) Mampu menguasai suara mayoritas dalam rapat pengurus.

    Mempunyai hak untuk mengatur dan menentukan kebijakan finansial dan operasional perusahaan berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian;

    Laporan keuangan konsolidasi harus disusun dengan basis yang sama yaitu; kebijakan akuntansi yang sama untuk transaksi, peristiwa dan keadaanyang sama.

    Dalam menyusun laporan konsolidasi, laporan keuangan induk dan anak perusahaan digabungkan secara line by line yakni dengan menjumlahkansatu persatu unsur-unsur sejenis dari aktiva, kewajiban, ekuitas, pendapatan dan beban.

    10

  • PT ADHI KARYA (Persero) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE 01 JANUARI S/D 30 JUNI 2009 DAN 30 JUNI 2008

    (Dalam Rupiah)(Dalam Rupiah)

    Setara Kas

    Piutang Usahac.

    b.

    Setara kas meliputi investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya dan tidak dijaminkan.

    Umur Piutang % Penyisihan

    Penyisihan piutang ragu-ragu diestimasi berdasarkan analisis umur piutang dalam kelompok piutang usaha. Penelaahan atas penyisihan piutang ragu-ragu tersebut dilakukan berdasarkan keadaan masing-masing umur piutang pada akhir tahun, dengan tanpa membedakan antara piutang pada pihakhubungan istimewa dan pihak ketiga.

    Piutang usaha adalah piutang usaha (tagihan yang difakturkan) yang timbul karena penjualan produk atau penjualan jasa dalam rangka kegiatan normalusaha perusahaan kepada pemberi kerja.

    d. Penyisihan Piutang Ragu-ragu

    g y

    > -> -

    12 18 bulan

    bulan

    Penghapusan piutang hanya dapat diajukan kepada Dewan Komisaris sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan Pasal 12 ayat 5.h.

    e. Piutang Retensi

    Piutang retensi merupakan piutang Perusahaan kepada pemberi kerja yang akan dilunasi oleh pemberi kerja setelah pemenuhan kondisi yang

    1002419 24 bulan

    20

    Lebih dari60

    Piutang retensi dicatat pada saat penerimaan atas tagihan termin yang ditahan oleh pemberi kerja sejumlah persentase yang telah ditetapkan dalamkontrak sampai dengan masa pemeliharaan.

    ditentukan dalam kontrak.

    f. Tagihan Bruto kepada Pemberi Kerja

    Tagihan bruto kepada pemberi kerja merupakan piutang Perusahaan yang berasal dari pekerjaan kontrak konstruksi yang dilakukan namun pekerjaanyang dilakukan masih dalam pelaksanaan. Tagihan bruto disajikan sebesar selisih antara biaya yang terjadi ditambah laba yang diakui dikurangi dengan

    Persediaang.

    Pengadaan bahan bangunan untuk usaha jasa konstruksi langsung dibukukan pada perkiraan biaya bahan. Sisa bahan di proyek setiap akhir bulandihitung dan dibukukan pada perkiraan persediaan bahan dengan biaya perolehan berdasarkan pada metode FIFO (First In First Out) dan dibukukan

    kerugian yang diakui dan termin.

    Tagihan bruto diakui sebagai pendapatan sesuai dengan metode persentase penyelesaian yang dinyatakan dalam berita acara penyelesaian pekerjaanyang telah disahkan oleh pemberi kerja atau yang mewakilinya yang belum diterbitkan faktur karena perbedaan antara tanggal berita acara progress fisikdengan pengajuan penagihan pada tanggal neraca.

    Pengadaan bahan untuk usaha diversifikasi dibukukan pada perkiraan persediaan barang dalam proses dan persediaan barang jadi dicatat denganmenggunakan Perpetual Inventory Method dengan biaya perolehan didasarkan pada metode FIFO disesuaikan dengan jumlah kuantitas berdasarkanopname fisik.

    Persediaan untuk PT Adhi Realty yang terdiri dari tanah dan bangunan, bangunan yang sedang dikonstruksi, tanah yang sedang dikembangkan dantanah yang belum dikembangkan dicatat berdasarkan biaya perolehan dan disajikan sesuai dengan PSAK No. 44.

    dihitung dan dibukukan pada perkiraan persediaan bahan dengan biaya perolehan berdasarkan pada metode FIFO (First In First Out) dan dibukukankembali sebagai biaya bahan pada awal bulan berikutnya.

    Investasi pada Perusahaan Asosiasi

    ▪ Kurang dari 20% dan atau investasi pada Joint Operation /konsorsium ▪ 20% sampai dengan 50%

    Investasi pada perusahaan asosiasi dalam bentuk saham dicatat dengan menggunakan metode sebagai berikut :

    Persentase Kepemilikan Metode

    Metode BiayaMetode Ekuitas

    Biaya perolehan tanah dalam pematangan adalah termasuk biaya pengembangan dan pematangan tanah, serta kapitalisasi bunga dan biaya pendanaanlainnya atas hutang bank yang diperoleh untuk mendanai perolehan dan pematangan tanah sampai selesai. Biaya perolehan tanah tersebut disajikantidak melebihi nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value ). Biaya perolehan atas rumah hunian dan rumah toko terdiri dari biaya aktualkonstruksi.

    h.

    11

  • PT ADHI KARYA (Persero) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE 01 JANUARI S/D 30 JUNI 2009 DAN 30 JUNI 2008

    (Dalam Rupiah)(Dalam Rupiah)

    Aktiva Tetapi.

    Yang dimaksud dengan metode biaya adalah nilai penyertaan sama dengan nilai biaya perolehan saat Anak Perusahaan dibeli. Penyertaan pada badanusaha berbentuk kerjasama konsorsium, dicatat menurut metode biaya. Yang dimaksud dengan metode ekuitas adalah nilai penyertaan pada awalnyadicatat sebesar biaya perolehan dan penyertaan tersebut ditambah/dikurangi dengan bagian Perusahaan atas laba/rugi bersih Anak Perusahaan sejakdiakuisisi serta dikurangi dengan bagian perusahaan atas dividen.

    Taksiran Masa Manfaat

    Bangunan/GedungPeralatan ProyekKendaraan

    Aktiva tetap dinilai berdasarkan biaya perolehan dan dinyatakan dalam neraca sebesar nilai buku, yaitu biaya perolehan dikurangi dengan akumulasipenyusutan. Penyusutan aktiva tetap menggunakan metode garis lurus (straight line method ).

    Taksiran masa manfaat dan persentase penyusutan per tahun sebagai berikut :

    2-8 tahun 13 3 5 tahun 20

    10-20 tahun 5

    Jenis Aktiva Tetap Per Tahun (%)

    KendaraanInventaris Kantor

    Kebijakan pengakuan aktiva tetap didasarkan pada besaran nilai dan taksiran umur teknis/ekonomis masing-masing aktiva tetap.

    3-5 tahun 20 2-4 tahun 25

    Peralatan proyek yang setiap unitnya mempunyai biaya perolehan Rp. 50.000.000 atau lebih dan memiliki umur teknis/ekonomis lebih dari satu tahundicatat sebagai aktiva tetap, sedang inventaris kantor yang nilai per unitnya Rp. 10.000.000 atau lebih dan umur teknis/ekonomis lebih dari satu tahundicatat sebagai aktiva tetap. Khusus peralatan proyek yang dibeli dalam keadaan bekas (rekondisi), termasuk aktiva tetap yang telah disusutkan 100%dan direkondisi, masa manfaatnya adalah 3 tahun dengan penyusutan 33,33% per tahun.

    Beban Ditangguhkan

    Perusahaan menerapkan PSAK No. 48 tentang " Penurunan Nilai Aktiva" yang mensyaratkan bahwa jumlah aktiva yang dapat diperoleh kembalidiestimasi pada saat kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan mengindikasikan bahwa nilai tercatatnya mungkin tidak dapat diperoleh kembali.Penurunan nilai aktiva diakui sebagai rugi pada laporan laba rugi tahun yang bersangkutan.

    Beban yang ditangguhkan akan diamortisasi diatas 1 tahun sampai dengan 20 tahun sesuai dengan masa manfaat beban yang ditangguhkan tersebut.

    j.

    Terhadap beban yang ditangguhkan dilakukan amortisasi dengan menggunakan metode garis lurus (straight line method ) sesuai dengan masamanfaatnya.

    Biaya Emisi Saham

    Hutang Obligasi dan Biaya Emisi Obligasi

    Hutang obligasi disajikan sebesar nilai nominal setelah memperhitungkan amortisasi premium atau diskonto. Sedangkan biaya emisi obligasi merupakanbiaya transaksi yang harus dikurangkan langsung dari hasil emisi dalam rangka menentukan hasil emisi neto obligasi.

    S li ih t i i t d il i i l k di k t t i h di ti i l j k kt bli i

    l.

    Biaya emisi saham disajikan sebagai pengurang dari tambahan modal disetor dan tidak diamortisasi.

    k.

    Pengakuan Pendapatan dan Beban

    a Total pendapatan kontrak dapat diukur secara andal;

    Pengakuan pendapatan dan beban kontrak berdasarkan PSAK No. 34 tentang "Akuntansi Kontrak Konstruksi" adalah bila hasil (outcome) kontrak konstruksi dapat diestimasi secara andal. Pendapatan kontrak dan biaya kontrak yang berhubungan dengan kontrak konstruksi harus diakui masing-masing sebagai pendapatan dan beban dengan memperhatikan tahap penyelesaian aktivitas kontrak pada tanggal neraca (percentage of completion ). Yang dimaksud dengan dapat diestimasi secara andal bila semua hal-hal berikut ini dapat terpenuhi :

    m.

    Selisih antara emisi neto dengan nilai nominal merupakan diskonto atau premium yang harus diamortisasi selama jangka waktu obligasi.

    a. Total pendapatan kontrak dapat diukur secara andal;

    b.  

    c.  

    d.  

    Pendapatan sewa property diakui sejalan dengan berlalunya waktu sejak digunakannya aktiva oleh pemakai sesuai dengan ketentuan dalam kontrak.Pendapatan atas penjualan unit tanah dan bangunan diakui, dengan mengacu kepada PSAK 44, yaitu setelah penandatanganan akta jual beli untukpenjualan tunai dengan uang muka 20% atau lebih dari harga jual, proses penjualan telah selesai, dan penjual telah mengendalikan risiko dan manfaatkepemilikan.

    Besar kemungkinan manfaat keekonomian yang berhubungan dengan kontrak tersebut akan tertagih dan mengalir ke perusahaan;

    Baik biaya kontrak untuk menyelesaikan kontrak maupun tahap penyelesaian kontrak pada tanggal neraca dapat diukur secara andal; dan

    Biaya kontrak yang dapat diatribusi ke kontrak dapat diidentifikasi dengan jelas sehingga biaya kontrak aktual dapat dibandingkan dengan estimasisebelumnya.

    Beban dicatat dengan metode dasar akrual, yaitu pada saat terjadinya beban, bukan pada saat pembayarannya.

    12

  • PT ADHI KARYA (Persero) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE 01 JANUARI S/D 30 JUNI 2009 DAN 30 JUNI 2008

    (Dalam Rupiah)(Dalam Rupiah)

    n. Kapitalisasi Biaya Pinjaman

    Biaya pinjaman yang secara langsung dapat diatribusikan dengan perolehan konstruksi, persediaan, realty , property atau produksi suatu aktiva tertentuharus dikapitalisasikan sebagai bagian dari biaya perolehan aktiva tertentu tersebut.

    Jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi adalah seluruh biaya pinjaman (bunga, diskonto, biaya-biaya yang terkait, selisih kurs dari pinjaman yang tidakdi hedging ) yang timbul selama peminjaman dana tersebut dikurangi dengan pendapatan bunga yang diperoleh dari investasi sementara atas dana hasil

    Transaksi dalam mata uang asing dibukukan setelah dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah, dengan menggunakan kurs pada tanggal transaksi.Perkiraan aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs tengah Bisnis Indonesia pada

    o. Transaksi dalam Mata Uang Asing

    di-hedging ) yang timbul selama peminjaman dana tersebut dikurangi dengan pendapatan bunga yang diperoleh dari investasi sementara atas dana hasilpinjaman yang belum digunakan.

    Konstruksi yang termasuk dalam perolehan aktiva tertentu adalah proyek-proyek prefinancing yang pembangunannya membutuhkan waktu lebih darisatu tahun.

    Dollar Amerika Yen Jepang

    Transaksi dengan Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa

    Laba rugi yang timbul dari transaksi dengan mata uang asing dicatat ke dalam laporan laba rugi tahun berjalan.

    Mata Uang Asing 2 0 0 9

    106,588 87,596

    2 0 0 8

    Perkiraan aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs tengah Bisnis Indonesia padatanggal neraca. Kurs tengah yang berlaku di pasar tersebut pada tanggal neraca 30 Juni 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut :

    10.225,000 9.223,000

    p.

    Transaksi dengan Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa

    Sifat hubungan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa antara lain, sebagai berikut :

    Pemerintah RI yang diwakili oleh Menteri Negara BUMN merupakan pemegang saham Perusahaan. Perusahaan dan BUMN lain memiliki hubunganafiliasi melalui Penyertaan Modal Pemerintah RI.

    Perusahaan menempatkan dana dan memiliki pinjaman dana pada bank-bank yang dimiliki oleh Pemerintah atau dari bank-bank yang dimiliki olehBUMN dengan persyaratan dan tingkat bunga normal sebagaimana yang berlaku untuk nasabah pihak ketiga.

    P h d k j ji d l k h P h d BUMN BUMN l i k h BUMN t b d

    p.

    Semua transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, dilakukan dengan tingkat harga dan persyaratan normal sebagaimana yangdilakukan dengan pihak ketiga dan semua transaksi tersebut telah diungkapkan pada catatan atas laporan keuangan.

    q. Revaluasi Aktiva Tetap

    Perusahaan mengadakan perjanjian dalam rangka usaha Perusahaan dengan BUMN-BUMN lain maupun anak perusahaan BUMN serta badan-badan/lembaga-lembaga Pemerintah yang berwenang.

    Mempunyai anggota pengurus yang sama dengan Perusahaan Anak, yaitu Direksi Perusahaan menjadi Komisaris pada Perusahaan Anak.

    Perusahaan menerapkan metode Pajak Penghasilan Tangguhan dalam menghitung taksiran pajak penghasilan sebagaimana diharuskan dalamPernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 46 tentang Akuntansi Pajak Tangguhan. Metode Pajak Penghasilan Tangguhan ini diterapkanuntuk mencerminkan pengaruh atas beda waktu dan rugi fiskal, baik berupa aktiva maupun kewajiban, disajikan dalam jumlah bersih sebagai pajak atasbeda waktu antara pelaporan komersial dengan fiskal.

    Revaluasi aktiva tetap dilakukan berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. 384/KMK.04/1998 tanggal 14 Agustus 1998. Selisih antara nilairevaluasi dan nilai buku (nilai tercatat) aktiva tetap, dibukukan dalam perkiraan modal dengan nama Selisih Penilaian Kembali Aktiva Tetap.

    r. Taksiran Pajak Penghasilan

    s.

    Perusahaan menyelenggarakan dana pensiun manfaat pasti untuk seluruh karyawan tetapnya berdasarkan gaji pokok terakhir dan masa kerja karyawan.Program pensiun ini dikelola secara terpisah oleh Yayasan Bina Adhi Sejahtera.

    Biaya jasa kini diakui sebagai beban periode berjalan. Biaya jasa lalu, koreksi aktuarial dan dampak perubahan asumsi bagi peserta pensiun yang masih

    aktif diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama estimasi sisa masa kerja rata-rata karyawan sebagaimana ditentukan oleh Aktuaris.

    beda a tu a ta a pe apo a o e s a de ga s a

    Metode penilaian aktuaria yang dipakai oleh Aktuaris Independen adalah metode Projected Unit Credit.

    Dana Pensiun

    13

  • PT ADHI KARYA (Persero) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE 01 JANUARI S/D 30 JUNI 2009 DAN 30 JUNI 2008

    (Dalam Rupiah)(Dalam Rupiah)

    Metode aktuarial yang dipergunakan : projected unit credit,

    t. Akuntansi Imbalan Jangka Panjang Karyawan

    Perusahaan memiliki komitmen untuk memberikan imbalan pasti jangka panjang kepada karyawan yang telah memasuki usia pensiun yaitu berupa uangpensiun, uang muka persiapan pensiun (UMPP), dan uang pesangon. Berkenaan dengan penerapan PSAK 24 revisi 2004 mengenai akuntansi imbalankerja, Perusahaan menghitung dan mencatat beban imbalan kerja pada tiap-tiap tahun masa kerja karyawan dengan kebijakan sebagai berikut:

    ba.

    Laba/Rugi aktuarial yang berada di luar koridor 10% diamortisasi dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan.

    u.

    c.

    Akuntansi Kerja Sama Operasi (KSO)

    b.

    Efektif 1 Januari 2002, perusahaan mencatat dana yang ditanamkan dalam KSO dalam kelompok perkiraan setoran dana kerja sama operasi,sedangkan tagihan atas bagian laba (rugi) kerja sama operasi dicatat dalam kelompok piutang usaha kerjasama. Pendapatan dan biaya disajikan secaranetto dalam akun laba (rugi) kerjasama.

    Tingkat bunga diskonto yang dipergunakan mengacu pada suku bunga Surat Utang Negara berjangka panjang yang berlaku pada tanggal neraca,

    Laba Per Saham

    Laba usaha dan laba bersih per saham masing-masing dihitung dengan membagi laba usaha dan laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang sahamyang beredar pada tahun yang bersangkutan. Jumlah rata-rata tertimbang saham Perusahaan adalah sebanyak 1.801.320.000 lembar saham untuktahun yang berakhir tanggal 30 Juni 2008 dan pada 30 Juni 2009 perusahaan telah melakukan Buy Back sebanyak 44.094.500 lembar saham sehinggaJumlah lembar saham perusahaan menjadi 1.757.225.500 lembar.

    Sampai dengan 30 Juni 2009 kerja sama operasi yang dilakukan Perusahaan merupakan kerja sama konstruksi biasa, bukan kerja sama operasi yangdimaksud dalam PSAK No. 39 tentang Akuntansi Kerja Sama Operasi.

    v.

    Informasi Segmen

    Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen membuat estimasi danasumsi yang mempengaruhi jumlah aktiva dan pengungkapan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan

    x. Penggunaan Estimasi

    w.

    Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian.Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen usaha sedangkan segmen sekunder adalah segmen geografis.

    asumsi yang mempengaruhi jumlah aktiva dan pengungkapan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan, serta jumlah pendapatan danbeban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi.

    14

  • PT ADHI KARYA (Persero) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE 01 JANUARI S/D 30 JUNI 2009 DAN 30 JUNI 2008

    (Dalam Rupiah)

    3. Penjelasan Pos-pos Neraca

    (Dalam Rupiah)

    30 JUNI 2009 30 JUNI 2008

    Kas dan Setara Kas

    Saldo Kas dan Bank Terdiri atas :Termasuk Kas dan Setara Kas adalah kas dan saldo bank, serta deposito mingguan atau bulanan yang dimiliki perusahaan pada tanggal neraca.

    3.1 195.697.954.747 231.597.939.388

    Saldo Kas dan Bank Terdiri atas :

    KasBank

    Jumlah Kas dan Setara Kas

    Rincian Kas :Kas BesarKas Pelaksana

    Jumlah Kas

    231.597.939.388

    15.690.811.871 23.284.150.931 49.968.218.329

    49.968.218.329

    35.720.884.271

    59.005.035.202

    34.277.406.458

    59.005.035.202

    195.697.954.747 145.729.736.417 172.592.904.186

    Rincian Bank :- Pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa

    Bank MandiriBank Syariah MandiriBank Rakyat IndonesiaBank BumiputeraBank Tabungan NegaraBank Pembangunan DaerahBank Negara Indonesia

    3.133.208

    4.930.423.285

    213.682.697

    100.578.863.490 66.667.240.233

    8.902.409.206

    197.951.732 50.602.594 1.083.839.930

    699 021 619

    19.752.058.917

    159.169.269

    451 309 708

    244.103.541

    Bank Negara IndonesiaSubjumlah

    - Pihak KetigaBank NiagaBank MegaBank BukopinBank Internasional IndonesiaBank Central AsiaBank Panin

    2.337.221

    1.711.904.699

    97.298.913.266

    2.027.024 410.922.143

    3.516.397.636 823.675

    699.021.619

    48 655 076 291 683 149

    211.843.447

    451.309.708

    1.240.675

    663.930.687

    3.441.284.209

    106.634.896.162

    Bank PaninBank NISPBank Muamalat IndonesiaBank PermataBank Artha GrahaBank DanamonDoha Qatar BankMuscat BankDeutsche Bank

    Subjumlah2.716.485.414

    39 094 840 255

    1.529.000 2.841.530.978

    76.357.113

    151.058.317

    276.394.131

    57.070.307.719 33.202.044.648

    1.144.500 713.627.561 115.828.800 5.973.617.979

    787.796.278

    48.655.076 291.683.149

    16.237.328 125.563.360

    16.258.408

    75 293 990 920Subjumlah

    Jumlah Bank

    Investasi Jangka Pendek

    Terdiri dari :

    DOC Bank Niaga 50 MBank NISP #Bank Mandiri #

    39.094.840.255

    145.729.736.417 172.592.904.186

    2.718.030.972

    - 6,875%1.749.107.880

    3.2 50.382.134.077

    169.947.465 70.180.000

    50.000.000.000

    75.293.990.920

    118.291.800Bank Mandiri #Bank Bumiputera Bank Niaga

    Jumlah Investasi Jangka Pendek

    Piutang Usaha

    Terdiri dari :Piutang UsahaDikurangi Penyisihan Piutang Ragu - Ragu

    Jumlah Piutang Usaha

    50.382.134.077

    - 844.631.292

    Dana KPR Bank NISP atas pembelian tanah dan rumah di kawasan Bekasi Timur dan kawasan Taman Melati ditempatkan dalam deposito yang dapatdicairkan dengan syarat kondisi bangunan telah selesai 100% dan sertifikat pecahan atas nama debitur telah diserahkan ke PT Bank NISP.

    (27.737.248.672)

    142.006.612

    1.247.133.329.481 761.830.427.053

    2.718.030.972

    6.000.000

    1.316.310.676.342 789.567.675.725 (69.177.346.861)

    70.180.000 118.291.800

    3.3 1.247.133.329.481 761.830.427.053

    15

  • PT ADHI KARYA (Persero) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE 01 JANUARI S/D 30 JUNI 2009 DAN 30 JUNI 2008

    (Dalam Rupiah)

    3. Penjelasan Pos-pos Neraca

    (Dalam Rupiah)

    30 JUNI 2009 30 JUNI 2008

    Rincian saldo Piutang Usaha tersebut sebagai berikut :Piutang Usaha - Jasa KonstruksiPiutang Usaha - EPC 97 870 506 340 22 658 129 138

    600.911.805.752 1.029.059.712.714 Piutang Usaha - EPCPiutang Usaha KerjasamaPiutang Anak Perusahaan

    Jumlah

    Rincian Umur Piutang Usaha dihitung sejak tanggal faktur sebagai berikut :Sampai dengan 6 bulan> 6 bulan - 12 bulan> 12 bulan - 18 bulan> 18 bulan - 24 bulan

    121.240.727.242

    63.044.052.503

    97.870.506.340 22.658.129.138 161.371.087.194

    1.076.459.563.016

    17 422 249 643

    472.497.620.922 62.287.164.530

    28.009.370.094

    103.604.988.026 59.083.067.754

    789.567.675.725 44.757.013.592

    1.316.310.676.342

    36 026 023 066 18 bulan 24 bulan> 24 bulan

    Jumlah

    Rincian Piutang Usaha - Hubungan Istimewa sebagai berikut :Piutang Usaha - Jasa KonstruksiPiutang Usaha - EPCPiutang Usaha KerjasamaPiutang Anak Perusahaan

    Jumlah

    91.582.908.776 126.042.804.554

    - -

    127.229.383.265 78.478.281.602 15.269.620.291

    17.422.249.643

    789.567.675.724

    344.855.096.595

    136.959.749.379 1.316.310.676.342

    78.493.873.227

    183.654.216.751

    36.026.023.066

    89.906.314.858

    Rincian Piutang Usaha - Pihak Ketiga sebagai berikut :Piutang Usaha - Jasa KonstruksiPiutang Usaha - EPCPiutang Usaha KerjasamaPiutang Anak Perusahaan

    Jumlah

    Rincian Umur Piutang Usaha - Hubungan Istimewa dihitung sejak tanggal faktur sebagai berikut:

    971.455.579.747

    522.433.524.150 6.287.597.564 7.388.508.847

    35.328.282.640 31.334.412.384 44.757.013.592 28.009.370.094

    901.830.329.449

    605.913.458.974

    Sampai dengan 6 bulan> 6 bulan - 12 bulan> 12 bulan - 18 bulan> 18 bulan - 24 bulan> 24 bulan

    Jumlah

    Rincian Umur Piutang Usaha - Pihak Ketiga dihitung sejak tanggal faktur sebagai berikut:Sampai dengan 6 bulan> 6 b l 12 b l

    18.940.845.695

    60.778.477.338

    42 826 510 688

    21.357.223.272 7.954.839.187 11.019.551.576

    9.839.192.774

    183.654.216.751

    273.202.866.519

    3.492.468.422

    389.421.471.554 23 439 465 335

    38.847.699.195

    344.855.096.595

    803.256.696.497

    83.076.149.368

    > 6 bulan - 12 bulan> 12 bulan - 18 bulan> 18 bulan - 24 bulan> 24 bulan

    Jumlah

    Mutasi Penyisihan Piutang Ragu-Ragu sebagai berikut:

    Saldo Awal PeriodePerubahan selama periode berjalan:

    (69.177.346.861)

    28.071.183.879 6.402.698.067

    605.913.458.973 118.018.903.684

    41.686.829.231 42.826.510.688

    75.001.404.805

    23.439.465.335

    971.455.579.747

    (27.737.248.672)

    49.243.874.980

    Perubahan selama periode berjalan:Penambahan PenyisihanPenerimaan / Penghapusan Piutang

    Saldo Akhir Periode

    Atas penerbitan Obligasi, Perusahaan telah menjaminkan piutang usaha tahun 2009 untuk proyek-proyek sebagai berikut :▪ Hutang Obligasi IV

    ▪ Hutang Sukuk I Mudharabah

    - - (69.177.346.861)

    - -

    Piutang usaha berasal dari penjualan jasa konstruksi dan diversifikasi yang dilakukan oleh Divisi Jasa Konstruksi, EPC dan Anak Perusahaan.

    Mall Ciputra, Paket 4 Groundshill K. Porong, PLTM Pkt-1 Lobong, PLTU Rembang Package RF 02, EPSC 8 PT Total Indonesie, Semarang Northen RingRoad, Pek. Pembangunan PDAM Dumai, Bacthing Plant Tarahan dan Rehabilitation and Improvement Main Drain and Structure In Meulaboh Package II.

    Gedung TCC Telkomsel Banjar Baru, Jemb. Simpang Dua CS, Jl. Sentani-Nimbotong, dan Pek. Mookervart Hulu 3.

    (27.737.248.672)

    16

  • PT ADHI KARYA (Persero) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE 01 JANUARI S/D 30 JUNI 2009 DAN 30 JUNI 2008

    (Dalam Rupiah)

    3. Penjelasan Pos-pos Neraca

    (Dalam Rupiah)

    30 JUNI 2009 30 JUNI 2008

    Piutang Retensi

    Terdiri dari :

    270.423.450.584 3.4 372.592.200.610

    Piutang RetensiJumlah Piutang Retensi

    Rincian saldo Piutang Retensi tersebut sebagai berikut :Piutang Retensi - Jasa KonstruksiPiutang Retensi - EPCPiutang Retensi Anak Perusahaan

    Jumlah

    Rincian Umur Piutang Retensi dihitung sejak tanggal faktur sebagai berikut :S i d 6 b l

    270.423.450.584

    308.098.109.215 248.881.145.116 23.161.616.600 6.448.173.105

    372.592.200.610 41.332.474.796

    270.423.450.584 372.592.200.610 372.592.200.610

    195 659 327 012 93 275 565 483

    255.329.318.222 -

    Sampai dengan 6 bulan> 6 bulan - 12 bulan> 12 bulan - 18 bulan> 18 bulan - 24 bulan> 24 bulan

    Jumlah

    Atas penerbitan Obligasi, Perusahaan telah menjaminkan piutang usaha tahun 2009 untuk proyek-proyek sebagai berikut :▪ Hutang Obligasi IV

    42.654.471.512 372.592.200.610

    44.896.566.490 66.035.424.902

    Piutang retensi berasal dari penjualan jasa konstruksi dan diversifikasi yang dilakukan oleh Divisi Jasa Konstruksi, EPC dan Anak Perusahaan.

    43.054.739.066 19.416.520.343 25.403.249.621

    195.659.327.012 93.275.565.483 74.388.800.905

    270.423.450.584 38.230.985.860

    g g

    ▪ Hutang Sukuk I Mudharabah

    Tagihan Bruto Pemberi Kerja

    Tagihan bruto pemberi kerja atas kontrak konstruksi merupakan piutang perusahaan yang berasal dari pekerjaan jasa konstruksi yang telah diakui sebagaipendapatan sesuai dengan metode persentase penyelesaian yang dinyatakan dalam Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan yang belum diterbitkan faktur

    3.5 1.682.727.437.129 1.541.495.521.836

    Gedung TCC Telkomsel Banjar Baru, Jemb. Simpang Dua CS, Jl. Sentani-Nimbotong, dan Pek. Mookervart Hulu 3.

    Mall Ciputra, Paket 4 Groundshill K. Porong, PLTM Pkt-1 Lobong, PLTU Rembang Package RF 02, EPSC 8 PT Total Indonesie, Semarang Northen RingRoad, Pek. Pembangunan PDAM Dumai, Bacthing Plant Tarahan dan Rehabilitation and Improvement Main Drain and Structure In Meulaboh Package II.

    Rincian atas tagihan bruto pemberi kerja adalah sebagai berikut :

    Biaya KonstruksiLaba yang diakuiTotal Tagihan BrutoPenagihanEstimasi KerugianPenagihan Bruto kepada Pemberi kerja

    karena perbedaan antara tanggal berita acara prestasi fisik dengan pengajuan penagihan pada tanggal neraca.

    (84.323.252.150)

    (0)

    - 11.702.341.932.012 6.773.117.798.300 13.469.392.621.291 8.314.613.320.136

    7.524.578.682.990 1.545.409.908.765 790.034.637.146

    1.541.495.521.836

    11.923.982.712.526

    1.682.727.437.129

    Rincian tagihan bruto pemberi kerja adalah sebagai berikut :Divisi Konstruksi IDivisi Konstruksi IIDivisi Konstruksi IIIDivisi Konstruksi IVDivisi Konstruksi VDivisi Konstruksi VIDivisi Konstruksi VIIDivisi Konstruksi VIII

    60.551.623.683

    150.107.057.667

    ( )

    147.574.818.374 121.339.605.593

    449.402.201.427

    91.305.386.104

    238.816.626.914

    45.259.986.593 70.949.392.498

    152.019.385.304

    381.528.432.474

    125.364.832.409 105.361.768.401 26.411.105.880

    272.399.329.165 206.473.435.225

    Divisi EPCDivisi Luar NegeriAdhicon PersadaAdhi Oman

    Jumlah

    Piutang Lain-lain

    Piutang Lain-lainDikurangi Penyisihan Piutang ragu-raguJumlah Piutang Lain-lain Bersih

    44.810.797.129

    80.815.072.802

    16.249.968.721

    (835.989.277)

    142.904.507.365 68.214.476.505

    35.659.483.163

    3.6

    43.909.854.210

    Jumlah tersebut merupakan saldo Piutang Lainnya kepada Pihak Ketiga, baik oleh Kantor Pusat maupun Divisi Operasional maupun Anak Perusahaan, yang terdiri dari:

    80.815.072.802

    88.166.749.089

    35.659.483.163

    36.495.472.440

    1.682.727.437.129 1.541.495.521.836

    -

    (7.351.676.287)

    41.422.497.273

    221.845.870.052

    17

  • PT ADHI KARYA (Persero) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE 01 JANUARI S/D 30 JUNI 2009 DAN 30 JUNI 2008

    (Dalam Rupiah)

    3. Penjelasan Pos-pos Neraca

    (Dalam Rupiah)

    30 JUNI 2009 30 JUNI 2008

    Rincian piutang lain-lain sebagai berikut:- Pihak yang mempunyai hubungan istimewa:

    Piutang Lainnya 27.093.102 67.435.949Piutang Lainnyasub jumlah

    - Pihak ketiga:Piutang Lain Jasa KonstruksiPendapatan yang masih harus diterimaPiutang Penjualan AktivaSub Jumlah

    Jumlah Piutang Lain-lain

    27.093.102 27.093.102 67.435.949

    3.952.707.717

    88.139.655.987

    30.868.313.170 44.186.948.270

    36.428.036.491

    88.166.749.089 36.495.472.440

    5.559.723.321

    67.435.949

    40.000.000.000 -

    Saldo Awal PeriodePerubahan selama periode berjalan:

    Penambahan PenyisihanPenerimaan / Penghapusan Piutang

    Saldo Akhir Periode

    Piutang lain jasa konstruksi merupakan piutang divisi operasional atas pengeluaran kepada JO yang digunakan untuk pelaksanaan pekerjaan JO(Joint operation ) sebesar Rp 43,3 M dan piutang pendapatan atas bunga keterlambatan pembayaran termin sebesar Rp 2,47 M dan piutang lainnya atas tagihan sewa peralatan proyek Rp 677 jt, serta Piutang Lainnya Sebesar Rp 2 M.

    - (7.351.676.287)

    -

    (835.989.277)

    -

    (7.351.676.287)

    -

    (835.989.277)

    Persediaan

    Bahan Baku dan PembantuTanah Mentah

    281.509.101.428

    Penyisihan Piutang Lain-lain adalah cadangan penyisihan atas piutang-piutang lain-lain yang tidak tertagih diantaranya adalah atas proyek Almarkaz, Dumai port dan BOM KSOT Semarang.

    18.241.829.571

    3.7 544.821.759.876 349.192.255.643

    220.516.394.237 31.689.835.024

    Piutang Penjualan Aktiva Tetap adalah Piutang hasil penjualan aktiva tetap perseroan yang terdiri dari Tanah, Bangunan dan Alat Proyek bekas PT Adhimix Precast.

    Tanah Dalam ProsesRumah Dalam ProsesTanah KavlingRumah

    Jumlah 349.192.255.643

    112.884.300.027 8.379.908.051

    17.362.759.626

    Persediaan tanah mentah, tanah dalam proses, rumah dalam proses, tanah kavling, dan rumah merupakan persediaan pada anak perusahaan PT AdhiRealty.

    112.938.338.941

    10.868.281.858

    41.956.426.664 1.296.737.489

    36.370.102.603

    544.821.759.876

    Persediaan barang jadi merupakan barang yang dihasilkan dari anak perusahaan PT Adhi Realty yang siap jual.

    Persediaan bahan baku merupakan sisa persediaan bahan bangunan yang terdapat pada gudang proyek, sedangkan persediaan bahan pembantu terdiri darisuku cadang dan pelumas.

    Persediaan Gedung Adhi Graha yang berlokasi di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan ini digunakan sebagai jaminan atas fasilitas kredit dart PT BankSyariah Mandiri. Perusahaan telah mengasuransikan persediaan jangka panjang yaitu Gedung Adhi Graha atas asuransi property all risk pada PT JasaAsuransi Indonesia (Persero) dengan nilai pertanggungan sebesar Rp140 000 000 000

    Persediaan Rumah per 30 April 2009 adalah persediaan yang tersedia untuk dijual berupa ruangan-ruangan pada gedung Adhi Graha seluas 8.291 (nilaipenuh) m2 yang berlokasi di Jalan Gatot Subroto, Jakarta dan ruko-ruko yang ada di Kalimas dan Niaga Kalimas di Bekasi Timur.

    Uang Muka Dibayar

    Dengan rincian sebagai berikut :Uang Muka Sub KontraktorUang Muka PesananUang Muka LainnyaJaminan Jangka PendekUang Muka Alat & Sewa

    Jumlah Uang Muka Dibayar

    1.721.320.839 78.750.000 9.185.583.030

    252.770.766.959 166.362.134.047

    252.770.766.959

    1.673.522.676 90.020.097.098

    73.835.393.688 63.967.886.059

    Asuransi Indonesia (Persero) dengan nilai pertanggungan sebesar Rp140.000.000.000.

    174.518.032.506

    1.022.497.250 3.109.817.860

    Uang muka dibayar merupakan uang muka yang diberikan kepada pihak ketiga/staf perusahaan untuk melaksanakan kegiatan perusahaan untuk pembelianbarang/jasa atas pekerjaan subkontraktor.

    166.362.134.047

    3.8

    18

  • PT ADHI KARYA (Persero) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE 01 JANUARI S/D 30 JUNI 2009 DAN 30 JUNI 2008

    (Dalam Rupiah)

    3. Penjelasan Pos-pos Neraca

    (Dalam Rupiah)

    30 JUNI 2009 30 JUNI 2008

    Uang muka dibayar merupakan uang muka yang diberikan kepada pihak ketiga/staf perusahaan untuk melaksanakan kegiatan perusahaan untuk pembelianbarang/jasa atas pekerjaan subkontraktor.

    Jaminan jangka pendek merupakan pengeluaran perusahaan yang digunakan sebagai jaminan atas pelaksanaan pekerjaan.

    Pajak Dibayar Dimuka

    Dengan rincian sebagai berikut :a. Pajak Pertambahan Nilai

    Piutang PPN th 2004Piutang PPN th 2005Piutang PPN th 2006Pi t PPN th 2007 18 172 849 019

    3.9 133.254.432.109

    76.181.681.669 44 500 536 000

    76.181.681.669 4.935.614.157 4.935.614.157 5.252.259.408 5.252.259.407

    185.170.832.973

    Piutang PPN th 2007Piutang PPN th 2008Piutang PPN th 2009

    Jumlah Piutang PPN

    b. Pajak Penghasilan

    Lebih Bayar PPh Badan

    Piutang PPh Kumulatif

    18.172.849.019 (12.819.521.530) (36.371.023.246)

    89.072.573.497 68.171.381.006 (28.977.996.206)

    96.098.259.476 65.083.051.103

    44.500.536.000

    65 083 051 10396 098 259 476Piutang PPh Kumulatif

    Jumlah Pajak Dibayar Dimuka

    Biaya Dibayar Dimuka

    Biaya Pekerjaan Dibayar DimukaBiaya Usaha Dibayar DimukaBiaya Sewa Dibayar DimukaBiaya Asuransi Dibayar Dimuka

    3.10

    3.743.829.234

    133.254.432.109

    171.350.777.229

    65.083.051.103

    1.484.583.251 2.765.947.480

    59.727.468.269 55.290.211.768 44.665.227.123

    2.765.802.647

    96.098.259.476

    40.847.313.284

    133.830.375.631

    185.170.832.973

    Jaminan PelaksanaanJaminan Uang MukaBiaya Lain-lain

    Jumlah Biaya Dibayar Dimuka

    1.598.845.907

    14.192.596.306 28.898.295.846

    48.181.975.392 333.124.240 685.932.111

    171.350.777.229 133.830.375.631

    Biaya Pekerjaan dibayar dimuka merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk keperluan proyek yang belum dapat diperhitungkan dengan pendapatanusaha karena pada tanggal neraca berita acara kemajuan fisik belum dapat ditandatangani pengawas lapangan dan atau berita acara penyerahan barang

    Biaya usaha dibayar dimuka merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan kegiatan usaha perusahaan seperti biaya pengusahaan proyek,tender biaya usaha lainnya serta biaya sewa dan asuransi

    Aktiva Pajak Tangguhan

    PT Adhi Karya (Persero) Tbk

    PT Adhi Realty

    PT Duri Indah Raya

    Adhi Oman L L C

    17.996.559.013

    3.11 18.699.225.203

    553.358.229

    50.047.081.779

    531 037 468 -

    tender, biaya usaha lainnya serta biaya sewa dan asuransi.

    47.773.393.877

    1.128.986.132 149.307.961

    613.664.302

    Adhi Oman L.L.C

    Jumlah Aktiva Pajak Tangguhan

    Biaya Ditangguhkan

    Dengan rincian sebagai berikut :Biaya Ditangguhkan LainnyaBiaya Hak Guna Bangunan yg DitangguhkanBiaya Sewa Ditangguhkan

    Jumlah

    18.699.225.203

    1.369.844.056

    3.12

    50.047.081.779

    5.851.047.286

    1.231.878.108 18.888.892

    63.051.760.728 4.143.842.138

    Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 63 tahun 1998 jo No. 42 tahun 1995 tentang Pajak Penghasilan yang pajaknya ditanggung Pemerintah, penghasilanyang pajaknya ditanggung pemerintah tersebut masih dapat dikoreksi sesuai perhitungan yang sebenarnya untuk seluruh penghasilan yang diterimanya.

    64.302.527.728

    531.037.468 -

    337.361.092

    64.302.527.728 5.851.047.286

    19

  • PT ADHI KARYA (Persero) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE 01 JANUARI S/D 30 JUNI 2009 DAN 30 JUNI 2008

    (Dalam Rupiah)

    3. Penjelasan Pos-pos Neraca

    (Dalam Rupiah)

    30 JUNI 2009 30 JUNI 2008

    ▪ Biaya Ditangguhkan Lainnya :Terdiri dari jumlah pengeluaran yang ditangguhkan pembebanannya untuk peralatan dan biaya lainnya yang digunakan untuk keperluan proyek, renovasikawasan (plant ) yang diamortisasi sesuai masa manfaatnya.

    ▪ Biaya Hak Guna Bangunan (HGB) Ditangguhkan :

    ▪ Biaya Sewa Ditangguhkan :

    Biaya HGB yang ditangguhkan merupakan penangguhan beban atas perolehan perpanjangan Hak Guna Bangunan (HGB) untuk bangunan kantor yangberdiri di atas tanah seluas 17.166m2 terletak di Jl. Pasar Minggu Km.18 jangka waktu 30 tahun, terhitung sejak tanggal 28 Januari 1998, berdasarkansurat HGB No. 1.711.2/1.1096/31-04/F/B1998. Beban tersebut diamortisasi selama 20 tahun, sejak Maret 1998 sampai dengan Maret 2018.

    Biaya sewa ditangguhkan merupakan biaya sewa dibayar dimuka untuk keperluan kantor unit dan divisi operasional yang masa sewanya lebih dari 1 (satu)tahun.

    Penyertaan Pada Perusahaan Assosiasi

    30 Juni 2009

    % Kepemili-kan

    Beban ditangguhkan akan diamortisasi di atas 1 (satu) tahun sampai dengan 20 (duapuluh) tahun sesuai dengan masa manfaat beban yang ditangguhkantersebut.

    Nilai Penyertaan Akhir Periode

    Nilai Penyertaan Awal Periode

    Penambahan (pengurangan)

    Penyertaan Perusahaan Assosiasi

    3.13 61.947.516.238 74.347.790.000

    Bagian Laba(rugi) Bersih Terima Deviden

    PT Indonesian Transit CentralKSO Adhi Realty - Eden CapitalPT Jakarta Monorail

    Dikurangi : Penurunan NilaiJumlah Bersih

    30 Juni 2008

    24,57

    7,65 (13.877.790.000) - (13.877.790.000) 13.877.790.000

    -

    13.877.790.000 - 7,65 58.515.000.000

    3.432.516.238 3.432.516.238 -

    61.947.516.238 - -

    Terima Deviden Nilai Penyertaan Awal Periode Bagian Laba(rugi)

    Bersih% Kepemili-

    kan Nilai Penyertaan

    Akhir PeriodePerusahaan Assosiasi Penambahan (pengurangan)

    30,00 58.515.000.000 -

    61.947.516.238

    PT Indonesian Transit CentralKSO Adhi Realty - Eden CapitalPT Jakarta Monorail

    Jumlah Bersih

    PT Indonesia Transit Central (PT ITC)

    24,57 3.440.000.000 3.440.000.000 57.030.000.000

    13.877.790.000 7,65 13.877.790.000

    Awal Periode

    74.347.790.000

    PT Indonesia Transit Central (PT ITC) didirikan secara patungan dengan PT Futura Indotransit Prima Performa dan PT Radiant Pillar Pacific, sesuai denganAkta Pendirian PT Indonesia Transit Central No 3 tanggal 27 Desember 2002 oleh Notaris Muhani Salim SH dengan nama PT Indonesian Transit Central

    Bersih kan Akhir Periode ( g g )Penyertaan

    -

    30,00

    - -

    57.030.000.000

    74.347.790.000

    Kerjasama Operasi (KSO) Adhi Realty - Eden Capital Indonesia

    Akta Pendirian PT Indonesia Transit Central No. 3 tanggal 27 Desember 2002 oleh Notaris Muhani Salim, SH., dengan nama PT Indonesian Transit Central.Perusahaan ini berusaha dalam bidang investasi dibidang transportasi dan infrastruktur.

    Berdasarkan Keputusan Rapat Pemegang Saham PT ITC No. 6 tanggal 6 Juni 2003 di hadapan Notaris Suzy Anggraini Muharam, SH., telah disetujuiperubahan nama perusahaan menjadi PT Indonesia Transit Central dan penambahan modal dasar Perusahaan, yang diambil bagian oleh PT Adhi Karya(Persero) Tbk. sebesar Rp3.440.000.000 (Rupiah penuh) sehingga porsi Perusahaan tetap 43% total modal saham tersebut. Berdasarkan Akta Notaris No. 3tanggal 25 Juni 2004 dibuat oleh Notaris Suzy Anggraini Muharam, SH., kepemilikan Perusahaan di PT ITC terdilusi menjadi 24,57%.

    Dengan menyetor Rp225.000.000 (Rupiah penuh) PT Adhi Karya (Persero) Tbk memiliki 43% saham PT ITC.

    Kerjasama Operasi (KSO) Adhi Realty Eden Capital Indonesia

    Berdasarkan Berita Acara Pengakuan Progres Penyertaan PT Adhi Realty ke KSO PT Adhi Realty - PT Eden Capital Indonesia No. 269/DIR-UM/XII/2006tanggal 29 Desember 2006 telah disepakati nilai partisipasi PT Adhi Realty sebesar Rp47.520.000 sesuai dengan tingkat progress penyelesaian 80%.

    Penyertaan kerjasama operasi merupakan investasi yang dilakukan oleh Perusahaan dalam bentuk kerjasama operasi dengan PT Eden Capital Indonesiaatas Proyek Pembangunan Apartemen Salemba Residence sesuai dengan Perjanjian No. 014/DIR-SP/I/04 pada tanggal 19 Januari 2004 dan Addendum No.014B/DIR-SO/X/04 tanggal 19 Oktober 2004, dengan proporsi penyertaan kepemilikan PT Adhi Realty sebesar 30% berupa tanah dan biaya-biayaperijinannya, sedangkan PT Eden Capital Indonesia sebagai investor memiliki proporsi penyertaan sebesar 70% dalam bentuk bangunan apartemen, yaitumulai perencanaan sampai dengan pelaksanaan konstruksi. Proporsi penyertaan dalam kerjasama operasi tersebut berlaku juga untuk bagi hasil ataspenjualan apartemen.

    Total nilai partisisipasi PT Adhi Realty sebesar Rp. 59.400.000.000 yang berasal dari penyerahan tanah di Salemba Tengah seluas 9.270 m2 atas nama milikPT Adhi Karya (Persero) Tbk dan biaya-biaya perizinan lainnya.

    20

  • PT ADHI KARYA (Persero) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE 01 JANUARI S/D 30 JUNI 2009 DAN 30 JUNI 2008

    (Dalam Rupiah)

    3. Penjelasan Pos-pos Neraca

    (Dalam Rupiah)

    30 JUNI 2009 30 JUNI 2008

    Berdasarkan Berita Acara Pengakuan Progres Penyertaan PT Adhi Realty ke KSO PT Adhi Realty - PT Eden Capital Indonesia No. 435/DIR-UM/XlI/2007tanggal 28 Desember 2007 telah disepakati nilai partisipasi PT Adhi Realty sebesar Rp56.430.000.000 (sebelum penambahan bagian laba KSO sebesarRp600.000.000) sesuai dengan tingkat progress penyelesaian 95%

    PT Jakarta Monorail (PT JM)

    Berdasarkan Berita Acara Pengakuan Progres Penyertaan PT Adhi Realty ke KSO PT Adhi Realty - PT Eden Capital Indonesia No. 040-12/DIR-UM/2008tanggal 30 Desember 2008 telah disepakati nilai partisipasi PT Adhi Realty sebesar Rp57.915.000.000 (sebelum penambahan bagian laba KSO sebesarRp600.000.000) sesuai dengan tingkat progress penyelesaian 97,5%

    Penyertaan terhadap PT Jakarta Monorail merupakan investasi yang dilakukan perusahaan dalam bentuk konversi dari Convertible Bond terhadap JakartaMonorail yang dilakukan tanggal 15 Oktober 2004 menjadi penyertaan terhadap PT Jakarta Monorail sesuai dengan kesepakatan antara ADHI, ITC danJakarta Monorail pada tanggal 18 Januari 2007. Dengan proporsi share sebesar 7.56 % atau ekuivalen dengan USD 1.530.000 (15.300 shares).

    Investasi jangka pendek Convertible Bond merupakan pembelian Convertible Bond pada tanggal 15 Oktober 2004 dimana Perusahaan telah mananda

    Piutang Pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa 20.854.049.073 11.636.783.686 3.14

    Obligasi konversi ini telah dikonversi menjadi penyertaan saham di PT Jakarta Monorail dengan proporsi share sebesar 7.56 % atau ekuivalen dengan USD1.530.000 (15.300 shares).

    Investasi jangka pendek Convertible Bond merupakan pembelian Convertible Bond pada tanggal 15 Oktober 2004, dimana Perusahaan telah mananda-tangani "Perjanjian Mandatory Convertible Bond Subscription " dengan PT Jakarta Monorail, untuk membeli Convertible Bond , senilai USD 1,500.000 (nilaipenuh) yang dikeluarkan oleh PT Jakarta Monorail, dengan jangka waktu tidak lebih dari 9 bulan sejak penerbitan Bond. Investasi sementara ConvertibleBond tersebut setelah memperoleh persetujuan dan Komisaris dengan surat No. 108.A/DK-Ak/2004 tertanggal 11 Oktober 2004.

    Dengan rincian sebagai berikut :Piutang Koperasi KaryawanPiutang Pada KaryawanPiutang Anak PerusahaanPiutang Afiliasi Lainnya

    Jumlah

    Piutang pada karyawan merupakan pemberian fasilitas pinjaman untuk kepemilikan kendaraan bermotor kepada karyawan organik berdasarkan SK DireksiNo. 014-6/105 tanggal 3 Mei 2005, dengan tingkat suku bunga 5% dengan jangka waktu pengembalian paling lama 5 tahun melalui pemotongan insentif,

    S

    9.258.588.573

    - - 11.595.460.500

    9.779.227.117 - 0

    20.854.049.073 11.636.783.686

    1.857.556.569

    Aktiva Tetap

    Dengan rincian sebagai berikut :

    30 Juni 2009Nil i P l h

    tunjangan lainnya maupun gaji. Dan piutang atas penjualan Apartemen Salemba kepada karyawan.

    Piutang Afiliasi lainnya adalah piutang atas pengiriman dana divisi internasional ke proyek-proyek luar negeri serta piutang terhadap Dapen BAS tahun 2008Kantor pusat.

    157.155.014.817 3.15 143.974.945.816

    Nilai Perolehan

    TanahBangunan/GedungPeralatan ProyekKendaraanPeralatan KantorAkt. S.G.U- Kendaraan

    Jumlah Nilai Perolehan 23 116 468 544

    76.611.047.148 25.788.000.678

    - -

    Penambahan Reklasifikasi

    148.077.129.166 36.595.463.680

    - -292 289 313 532

    316.269.030

    7 900 702 819

    Saldo Awal

    - 147.244.894.587

    61.737.047.148

    Pengurangan

    14.874.000.000 2.738.064.731 5.504.403.813

    -

    2.444.014.555 - -

    23.049.935.947 -

    468.250.000

    277 073 547 8072.444.014.555

    5.217.672.860 5.533.941.890 37.063.713.680

    Saldo Akhir

    -