29
PT INDO UDANG MAS LESTARI LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 OKTOBER 2018 DAN UNTUK PERIODE SEPULUH BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN (Mata Uang Rupiah Indonesia) FINAL DRAFT Have been reviewed and approved by: Signed Name Position Date

LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 OKTOBER 2018 DAN UNTUK …€¦ · Amandemen PSAK No. 46: Pajak Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi, berlaku

  • Upload
    others

  • View
    8

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 OKTOBER 2018 DAN UNTUK …€¦ · Amandemen PSAK No. 46: Pajak Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi, berlaku

PT INDO UDANG MAS LESTARI

LAPORAN KEUANGAN

TANGGAL 31 OKTOBER 2018

DAN UNTUK PERIODE SEPULUH BULAN YANG BERAKHIR

PADA TANGGAL TERSEBUT

BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

(Mata Uang Rupiah Indonesia)

FINAL DRAFT

Have been reviewed and approved by:

Signed

Name

Position

Date

Page 2: LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 OKTOBER 2018 DAN UNTUK …€¦ · Amandemen PSAK No. 46: Pajak Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi, berlaku

PT INDO UDANG MAS LESTARI

LAPORAN KEUANGAN

TANGGAL 31 OKTOBER 2018

DAN UNTUK PERIODE SEPULUH BULAN YANG BERAKHIR

PADA TANGGAL TERSEBUT

BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

(Mata Uang Rupiah Indonesia)

Daftar Isi

Halaman

Surat Pernyataan Direksi

Laporan Auditor Independen

Laporan Posisi Keuangan 1

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain 2

Laporan Perubahan Ekuitas 3

Laporan Arus Kas 4

Catatan atas Laporan Keuangan 5 – 24

FINAL DRAFT Approved by:

Date:

Page 3: LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 OKTOBER 2018 DAN UNTUK …€¦ · Amandemen PSAK No. 46: Pajak Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi, berlaku
Page 4: LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 OKTOBER 2018 DAN UNTUK …€¦ · Amandemen PSAK No. 46: Pajak Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi, berlaku

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

Laporan No. 00010/2.0459/AU.1/01/1487-3/1/I/2019

Pemegang Saham, Komisaris dan Direksi PT INDO UDANG MAS LESTARI

Kami telah mengaudit laporan keuangan PT Indo Udang Mas Lestari terlampir, yang terdiri dari

laporan posisi keuangan tanggal 31 Oktober 2018, serta laporan laba rugi dan penghasilan

komprehensif lain, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas untuk periode sepuluh bulan yang

berakhir pada tanggal tersebut, dan suatu ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan dan informasi

penjelasan lainnya.

Tanggung jawab manajemen atas laporan keuangan

Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan tersebut

sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, dan atas pengendalian internal yang

dianggap perlu oleh manajemen untuk memungkinkan penyusunan laporan keuangan yang bebas

dari kesalahan penyajian material, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan.

Tanggung jawab auditor

Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan suatu opini atas laporan keuangan tersebut

berdasarkan audit kami. Kami melaksanakan audit kami berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan

oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami untuk mematuhi

ketentuan etika serta merencanakan dan melaksanakan audit untuk memperoleh keyakinan memadai

tentang apakah laporan keuangan tersebut bebas dari kesalahan penyajian material.

Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh bukti audit tentang angka-angka

dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Prosedur yang dipilih bergantung pada pertimbangan

auditor, termasuk penilaian atas risiko kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan, baik

yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan. Dalam melakukan penilaian risiko tersebut,

auditor mempertimbangkan pengendalian internal yang relevan dengan penyusunan dan penyajian

wajar laporan keuangan entitas untuk merancang prosedur audit yang tepat sesuai dengan

kondisinya, tetapi bukan untuk tujuan menyatakan opini atas keefektivitasan pengendalian internal

entitas. Suatu audit juga mencakup pengevaluasian atas ketepatan kebijakan akuntansi yang

digunakan dan kewajaran estimasi akuntansi yang dibuat oleh manajemen, serta pengevaluasian atas

penyajian laporan keuangan secara keseluruhan.

Kami yakin bahwa bukti audit yang telah kami peroleh adalah cukup dan tepat untuk menyediakan

suatu basis bagi opini audit kami.

Page 5: LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 OKTOBER 2018 DAN UNTUK …€¦ · Amandemen PSAK No. 46: Pajak Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi, berlaku

Opini

Menurut opini kami, laporan keuangan terlampir menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang

material, posisi keuangan PT Indo Udang Mas Lestari tanggal 31 Oktober 2018, serta kinerja

keuangan dan arus kasnya untuk periode sepuluh bulan yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai

dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

Hal lain

Laporan keuangan PT Indo Udang Mas Lestari untuk periode sepuluh bulan yang berakhir pada

tanggal 31 Oktober 2017 tidak diaudit.

Kantor Akuntan Publik

HELIANTONO DAN REKAN

Charlie Thyawarta, CPA

Surat Izin Akuntan Publik No. AP.1487

11 Januari 2019

Page 6: LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 OKTOBER 2018 DAN UNTUK …€¦ · Amandemen PSAK No. 46: Pajak Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi, berlaku

PT INDO UDANG MAS LESTARI

LAPORAN POSISI KEUANGAN

31 OKTOBER 2018

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

Catatan 31 Oktober 2018 31 Desember 2017

ASET

ASET LANCAR

Kas dan bank 2,4,15 23.148.059 374.277.592

Piutang usaha 2,15 915.912.073 -

Piutang lain-lain 2,8,15 850.000.000 -

Aset biologis 2,5 3.055.136.000 4.201.343.774

Jumlah Aset Lancar 4.844.196.132 4.575.621.366

ASET TIDAK LANCAR

Aset tetap 2,6 37.227.888.356 39.147.032.643

JUMLAH ASET 42.072.084.488 43.722.654.009

LIABILITAS DAN EKUITAS

LIABILITAS JANGKA PENDEK

Utang bank 2,7,15,16 14.835.436.869 14.840.538.745

Utang bank jangka panjang yang

jatuh tempo dalam satu tahun 2,7,15,16 2.641.236.475 2.415.877.836

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 17.476.673.344 17.256.416.581

LIABILITAS JANGKA PANJANG

Utang bank jangka panjang – setelah

dikurangi bagian yang jatuh tempo

dalam satu tahun 2,7,15,16 10.173.803.665 12.394.227.869

JUMLAH LIABILITAS 27.650.477.009 29.650.644.450

EKUITAS

Modal saham – nilai nominal

Rp 1.000.000 per saham

Modal dasar – 20.000 saham

Modal ditempatkan dan

disetor penuh – 5.200 saham 9 5.200.000.000 5.200.000.000

Tambahan modal disetor 2,10 15.450.000 15.450.000

Modal disetor lainnya 11 10.000.000.000 10.000.000.000

Defisit ( 793.842.521 ) ( 1.143.440.441 )

JUMLAH EKUITAS 14.421.607.479 14.072.009.559

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 42.072.084.488 43.722.654.009

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan

bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

1

FINAL DRAFT Approved by:

Date:

Page 7: LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 OKTOBER 2018 DAN UNTUK …€¦ · Amandemen PSAK No. 46: Pajak Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi, berlaku

PT INDO UDANG MAS LESTARI

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN

UNTUK PERIODE SEPULUH BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL

31 OKTOBER 2018

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

2018 2017

Catatan (Sepuluh bulan) (Sepuluh bulan)

PENJUALAN BERSIH 2,12 12.329.649.197 -

BEBAN POKOK PENJUALAN 2,13 ( 8.537.846.607 ) -

LABA KOTOR 3.791.802.590 -

Beban umum dan administrasi 2,14 ( 840.797.345 ) -

Penghasilan keuangan 2 120.467 -

Beban keuangan 2 ( 2.601.527.792 ) -

LABA SEBELUM

BEBAN PAJAK 349.597.920 -

BEBAN PAJAK PENGHASILAN 2 - -

LABA PERIODE BERJALAN 349.597.920 -

PENGHASILAN KOMPREHENSIF

LAIN - -

JUMLAH PENGHASILAN

KOMPREHENSIF

PERIODE BERJALAN 349.597.920 -

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan

bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

2

FINAL DRAFT Approved by:

Date:

Page 8: LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 OKTOBER 2018 DAN UNTUK …€¦ · Amandemen PSAK No. 46: Pajak Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi, berlaku

PT INDO UDANG MAS LESTARI

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

UNTUK PERIODE SEPULUH BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL

31 OKTOBER 2018

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

Modal

Ditempatkan dan Tambahan Modal

Catatan Disetor Penuh Modal Disetor Disetor Lainnya Defisit Jumlah

Saldo 1 Januari 2017 2.000.000.000 15.450.000 - - 2.015.450.000

Penghasilan komprehensif

periode berjalan - - - - -

Saldo 31 Oktober 2017 2.000.000.000 15.450.000 - - 2.015.450.000

Saldo 1 Januari 2018 5.200.000.000 15.450.000 10.000.000.000 ( 1.143.440.441) 14.072.009.559

Penghasilan komprehensif

periode berjalan - - - 349.597.920 349.597.920

Saldo 31 Oktober 2018 5.200.000.000 15.450.000 10.000.000.000 ( 793.842.521) 14.421.607.479

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan

bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

3

FINAL DRAFT Approved by:

Date:

Page 9: LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 OKTOBER 2018 DAN UNTUK …€¦ · Amandemen PSAK No. 46: Pajak Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi, berlaku

PT INDO UDANG MAS LESTARI

LAPORAN ARUS KAS

UNTUK PERODE SEPULUH BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL

31 OKTOBER 2018

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

2018 2017

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

Laba sebelum beban pajak 349.597.920 -

Penyesuaian untuk merekonsiliasi laba sebelum

beban pajak menjadi kas bersih yang

diperoleh dari aktivitas operasi:

Penyusutan 1.919.144.287 -

Laba operasi sebelum perubahan aset dan

liabilitas operasi 2.268.742.207 -

Penurunan (kenaikan):

Piutang usaha ( 915.912.073 ) -

Piutang lain-lain ( 850.000.000 ) -

Aset biologis 1.146.207.774 -

Kas Bersih yang Diperoleh dari Aktivitas Operasi 1.649.037.908 -

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

Pembayaran utang bank ( 1.995.065.565 ) -

Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan ( 1.995.065.565 ) -

PENURUNAN BERSIH KAS, BANK

DAN CERUKAN ( 346.027.657 ) -

KAS, BANK DAN CERUKAN AWAL PERIODE ( 14.466.261.153 ) 15.450.000

KAS, BANK DAN CERUKAN AKHIR PERIODE ( 14.812.288.810 ) 15.450.000 15.450.000

Kas, bank, dan cerukan terdiri dari:

Kas 15.450.000 15.450.000

Bank 7.698.059 -

Cerukan ( 14.835.436.869 ) -

KAS, BANK DAN CERUKAN AKHIR PERIODE ( 14.812.288.810 ) 15.450.000

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan

bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

4

FINAL DRAFT Approved by:

Date:

Page 10: LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 OKTOBER 2018 DAN UNTUK …€¦ · Amandemen PSAK No. 46: Pajak Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi, berlaku

PT INDO UDANG MAS LESTARI

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TANGGAL 31 OKTOBER 2018 DAN

UNTUK PERIODE SEPULUH BULAN YANG BERAKHIR

PADA TANGGAL TERSEBUT

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

5

FINAL DRAFT Approved by:

Date:

1. UMUM

a. Pendirian Perusahaan

PT Indo Udang Mitra Lestari (“Perusahaan”) didirikan pada tanggal 8 Maret 1984

berdasarkan akta notaris Misahardi Wilamarta, S.H., No. 63. Akta pendirian ini telah

disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat

Keputusan No. C2-6059.HT.01-01.Th84 tanggal 25 Oktober 1984.

Anggaran dasar Perusahaan mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan akta

No. 13 tanggal 18 November 2017 oleh notaris Anna Maria, S.H., M.Kn., antara lain

mengenai peningkatan modal dasar, modal ditempatkan dan disetor Perusahaan. Akta

perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik

Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-0024200-AH.01.02.Tahun 2017 tanggal 20

November 2017.

Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, maksud dan tujuan Perusahaan adalah

berusaha dalam bidang pertanian termasuk perikanan, budidaya pertambakan, peternakan

dan perdagangan umum. Perusahaan berkedudukan di Surabaya dengan lokasi tambak di

Probolinggo. Perusahaan memulai kegiatan operasionalnya pada akhir tahun 2017.

b. Komisaris, Direksi dan Karyawan

Susunan komisaris dan direksi Perusahaan pada tanggal 31 Oktober 2018 dan 31 Desember

2017 adalah sebagai berikut:

Komisaris : Surya Atmadinata

Direktur : Djaja Santoso

Perusahaan tidak memiliki karyawan tetap masing-masing pada tanggal 31 Oktober 2018 dan

31 Desember 2017 (tidak diaudit).

c. Tanggal Penyelesaian Laporan Keuangan

Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan yang

diotorisasi untuk diterbitkan pada tanggal 11 Januari 2019.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan

Laporan keuangan telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di

Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan

Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar

Akuntansi Keuangan – Ikatan Akuntan Indonesia.

Page 11: LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 OKTOBER 2018 DAN UNTUK …€¦ · Amandemen PSAK No. 46: Pajak Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi, berlaku

PT INDO UDANG MAS LESTARI

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TANGGAL 31 OKTOBER 2018 DAN

UNTUK PERIODE SEPULUH BULAN YANG BERAKHIR

PADA TANGGAL TERSEBUT

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

6

FINAL DRAFT Approved by:

Date:

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan (Lanjutan)

Kecuali untuk laporan arus kas, laporan keuangan disusun berdasarkan konsep akrual, dan

dasar pengukuran dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali untuk akun tertentu

yang diukur dengan menggunakan dasar seperti yang disebutkan dalam catatan yang relevan.

Laporan arus kas yang disusun dengan menggunakan metode tidak langsung, menyajikan

penerimaan dan pengeluaran kas dan bank yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi,

investasi dan pendanaan.

Mata uang pelaporan yang digunakan pada laporan keuangan adalah Rupiah (“Rp”), yang

merupakan mata uang fungsional Perusahaan.

b. Standar dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan Baru Beserta Revisi

Standar akuntansi dan interpretasi yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi

Keuangan (“DSAK”), untuk laporan keuangan tahun berjalan diungkapkan di bawah ini.

Perusahaan bermaksud untuk menerapkan standar tersebut, jika dipandang relevan, saat telah

menjadi efektif.

Berlaku efektif 1 Januari 2018:

Amandemen PSAK No. 2: Laporan Arus Kas tentang Prakarsa Pengungkapan, berlaku

efektif 1 Januari 2018 dengan penerapan dini diperkenankan. Amandemen ini mensyaratkan

entitas untuk menyediakan pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan

untuk mengevaluasi perubahan pada liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan, termasuk

perubahan yang timbul dari arus kas maupun perubahan non kas.

Amandemen PSAK No. 16: Aset Tetap tentang Agrikultur Tanaman Produktif, berlaku

efektif 1 Januari 2018. Amandemen ini mengklarifikasi bahwa aset biologis yang memenuhi

definisi tanaman produktif (bearer plants) masuk dalam ruang lingkup PSAK No. 16: Aset

Tetap.

Amandemen PSAK No. 46: Pajak Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan

untuk Rugi yang Belum Direalisasi, berlaku efektif 1 Januari 2018 dengan penerapan dini

diperkenankan. Amandemen ini mengklarifikasi bahwa untuk menentukan apakah laba kena

pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dapat

dimanfaatkan, estimasi atas kemungkinan besar laba kena pajak masa depan dapat mencakup

pemulihan beberapa aset entitas melebihi jumlah tercatatnya.

Page 12: LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 OKTOBER 2018 DAN UNTUK …€¦ · Amandemen PSAK No. 46: Pajak Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi, berlaku

PT INDO UDANG MAS LESTARI

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TANGGAL 31 OKTOBER 2018 DAN

UNTUK PERIODE SEPULUH BULAN YANG BERAKHIR

PADA TANGGAL TERSEBUT

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

7

FINAL DRAFT Approved by:

Date:

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

b. Standar dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan Baru Beserta Revisi (Lanjutan)

Berlaku efektif 1 Januari 2018: (Lanjutan)

PSAK No. 69: Agrikultur dan PSAK No. 16: Aset Tetap – Amandemen atas Tanaman

Produktif (Bearer Plants). Amandemen ini memperkenalkan akuntansi atas aset biologis,

termasuk yang memenuhi kriteria sebagai tanaman produktif. Dalam amandemen tersebut,

aset biologis yang memenuhi definisi sebagai tanaman produktif tidak diatur oleh PSAK No.

69, namun oleh PSAK No. 16. Setelah pengakuan awal, tanaman produktif diukur sesuai

PSAK No. 16 pada akumulasi biaya sebelum menghasilkan, dan menggunakan antara model

biaya atau model revaluasi setelah menghasilkan. Amandemen tersebut juga mensyaratkan

produk agrikultur yang tumbuh pada tanaman produktif tetap diatur oleh PSAK No. 69 dan

diukur pada nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual pada titik panen.

Perusahan telah mengevaluasi dampak dari standar akuntansi tersebut di atas dan

menentukan dampaknya tidak signifikan terhadap laporan keuangan.

Berlaku efektif 1 Januari 2020:

PSAK No. 71 - Instrumen Keuangan, berlaku efektif 1 Januari 2020 dengan penerapan dini

diperkenankan. PSAK ini mengatur klasifikasi dan pengukuran instrumen keuangan

berdasarkan karakteristik dari arus kas kontraktual dan model bisnis entitas; metode kerugian

kredit yang diharapkan untuk penurunan nilai yang menghasilkan informasi yang lebih tepat

waktu, relevan dan dimengerti oleh pemakai laporan keuangan; akuntansi untuk lindung nilai

yang merefleksikan manajemen risiko entitas lebih baik dengan memperkenalkan persyaratan

yang lebih umum berdasarkan pertimbangan manajemen.

PSAK No. 72 - Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan. Standar akuntansi ini

mengharuskan Perusahaan menerapkan model 5-langkah dalam mengakui pendapatan.

Perusahaan harus mengindentifikasi pelaksanaan obligasi yang disyaratkan tiap kontrak dengan

pelanggan, termasuk pertimbangan variabel, dan hanya mengakui pendapatan sesuai harga

transaksi yang dialokasi/ditentukan pada saat pelaksanaan obligasi dipenuhi. PSAK No. 72

efektif pada tanggal 1 Januari 2020 dan dapat diadopsi retrospektif penuh atau retrospektif

yang dimodifikasi.

PSAK No. 73 - Sewa, yang diadopsi dari IFRS No. 16, berlaku efektif 1 Januari 2020 dengan

penerapan dini diperkenankan untuk entitas yang juga telah menerapkan PSAK No. 72

(Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan). PSAK ini menetapkan prinsip pengakuan,

pengukuran, penyajian, dan pengungkapan atas sewa dengan memperkenalkan model

akuntansi tunggal dengan mensyaratkan untuk mengakui aset hak-guna (right-of-use-assets)

dan liabilitas sewa. Terdapat 2 pengecualian opsional dalam pengakuan aset dan liabilitas

sewa, yakni untuk: (i) sewa jangka-pendek dan (ii) sewa yang aset pendasarnya (underlying

assets) bernilai rendah.

Perusahaan sedang mengevaluasi dampak dari standar akuntansi tersebut di atas dan belum

menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan.

Page 13: LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 OKTOBER 2018 DAN UNTUK …€¦ · Amandemen PSAK No. 46: Pajak Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi, berlaku

PT INDO UDANG MAS LESTARI

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TANGGAL 31 OKTOBER 2018 DAN

UNTUK PERIODE SEPULUH BULAN YANG BERAKHIR

PADA TANGGAL TERSEBUT

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

8

FINAL DRAFT Approved by:

Date:

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

c. Aset dan Liabilitas Keuangan

Aset dan liabilitas keuangan diakui saat Perusahaan menjadi salah satu pihak dalam ketentuan

pada kontrak instrumen tersebut. Aset keuangan dihentikan pengakuannya saat hak Perusahaan

untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir atau saat seluruh

risiko dan manfaat dari aset keuangan tersebut ditransfer secara substansial kepada pihak lain.

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya saat liabilitas Perusahaan kadaluwarsa atau

dilepaskan atau dibatalkan.

Aset keuangan Perusahaan terdiri dari kas dan bank, piutang usaha dan piutang lain-lain, yang

dikategorikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang.

"Pinjaman yang diberikan dan piutang" pada awal pengakuannya diukur berdasarkan nilai

wajar, ditambah biaya transaksi signifikan yang dapat diatribusikan secara langsung. Setelah

pengakuan awal, aset keuangan ini diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi, dikurangi

dengan penyisihan penurunan nilai, bila diperlukan.

Liabilitas keuangan Perusahaan adalah utang bank, yang dikategorikan sebagai liabilitas

keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi.

Liabilitas keuangan pada awalnya diukur pada nilai wajar dan, dalam hal liabilitas keuangan

yang diukur pada biaya diamortisasi, ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara

langsung.

Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan yang dikenakan bunga diukur pada biaya

perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Laba atau rugi harus

diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain ketika liabilitas keuangan

tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasinya.

d. Pengukuran Nilai Wajar

Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan

dibayarkan untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada

tanggal pengukuran. Pengukuran nilai wajar mengasumsikan bahwa transaksi untuk menjual

suatu aset atau mengalihkan liabilitas terjadi. Jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang

paling menguntungkan untuk aset atau liabilitas tersebut. Perusahaan harus memiliki akses ke

pasar utama.

Nilai wajar aset atau liabilitas diukur menggunakan asumsi yang akan digunakan pelaku pasar

ketika menentukan harga aset atau liabilitas tersebut, dengan asumsi bahwa pelaku pasar

bertindak dalam kepentingan ekonomi terbaiknya.

Page 14: LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 OKTOBER 2018 DAN UNTUK …€¦ · Amandemen PSAK No. 46: Pajak Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi, berlaku

PT INDO UDANG MAS LESTARI

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TANGGAL 31 OKTOBER 2018 DAN

UNTUK PERIODE SEPULUH BULAN YANG BERAKHIR

PADA TANGGAL TERSEBUT

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

9

FINAL DRAFT Approved by:

Date:

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

d. Pengukuran Nilai Wajar (Lanjutan)

Perusahaan menggunakan teknik penilaian yang tepat sesuai keadaan dan di mana tersedia

kecukupan data untuk mengukur nilai wajar, memaksimalkan penggunaan input yang dapat

diobservasi yang relevan dan meminimalisir penggunaan input yang tidak dapat diobservasi.

Semua aset dan liabilitas di mana nilai wajar diukur atau diungkapkan dalam laporan keuangan

dapat dikategorikan pada level hirarki nilai wajar, berdasarkan tingkatan input terendah yang

signifikan atas pengukuran nilai wajar secara keseluruhan:

Tingkat 1: Nilai wajar diukur berdasarkan pada harga kuotasi (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas sejenis.

Tingkat 2: Nilai wajar diukur berdasarkan teknik-teknik valuasi di mana seluruh input

yang mempunyai efek yang signifikan atas nilai wajar dapat diobservasi baik

secara langsung maupun tidak langsung.

Tingkat 3: Nilai wajar diukur berdasarkan teknik-teknik valuasi di mana seluruh input

yang mempunyai efek yang signifikan atas nilai wajar tidak berdasarkan data

pasar yang dapat diobservasi.

Untuk aset dan liabilitas yang diakui pada laporan keuangan secara berulang, Perusahaan

menentukan apakah terjadi transfer antara Tingkat di dalam hirarki dengan cara mengevaluasi

kategori (berdasarkan input level terendah yang signifikan dalam pengukuran nilai wajar)

setiap akhir periode pelaporan.

Untuk tujuan pengungkapan nilai wajar, Perusahaan telah menentukan kelas aset dan liabilitas

berdasarkan sifat, karakteristik, dan risiko aset atau liabilitas, dan level hirarki nilai wajar

seperti dijelaskan di atas.

e. Aset Tetap

Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi

penyusutan dan rugi penurunan nilai, jika ada. Tanah dinyatakan berdasarkan biaya

perolehan dan tidak disusutkan. Biaya perolehan aset tetap meliputi: (a) harga pembelian, (b)

biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan

kondisinya sekarang, dan (c) estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan dan

restorasi lokasi aset (jika ada). Setiap bagian dari aset tetap dengan biaya perolehan yang

signifikan terhadap jumlah biaya perolehan aset, disusutkan secara terpisah.

Pada saat pembaruan dan perbaikan yang signifikan dilakukan, biaya tersebut diakui ke

dalam nilai tercatat (carrying amount) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi

kriteria pengakuan. Semua biaya perbaikan dan pemeliharaan lainnya yang tidak memenuhi

kriteria pengakuan dibebankan langsung pada operasi berjalan.

Page 15: LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 OKTOBER 2018 DAN UNTUK …€¦ · Amandemen PSAK No. 46: Pajak Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi, berlaku

PT INDO UDANG MAS LESTARI

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TANGGAL 31 OKTOBER 2018 DAN

UNTUK PERIODE SEPULUH BULAN YANG BERAKHIR

PADA TANGGAL TERSEBUT

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

10

FINAL DRAFT Approved by:

Date:

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

e. Aset Tetap (Lanjutan)

Penyusutan dimulai saat aset tetap tersedia untuk digunakan dan dihitung menggunakan

metode garis lurus dengan taksiran masa manfaat aset sebagai berikut:

Tahun

Prasarana tanah dan bangunan 20

Bangunan 20

Mesin dan peralatan 4 - 8

Kendaraan 4 - 8

Peralatan dan perabot kantor 4

Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, masa manfaat dan metode penyusutan aset tetap

ditelaah, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.

Berdasarkan ISAK No. 25 “Hak atas Tanah”, tanah dan hak atas tanah tidak didepresiasikan

kecuali Perusahaan sudah mendapatkan bukti bahwa hak penggunaan tanah tidak dapat

diperbaharui atau diperpanjang. Biaya yang terjadi untuk mendapatkan hak atas tanah

melalui Hak Guna Usaha (“HGU”), Hak Guna Bangunan (“HGB”), dan Hak Pakai (“HP”)

diakui sebagai bagian dari biaya akuisisi atas tanah dan tidak diamortisasi.

Biaya yang terjadi sehubungan dengan perpanjangan atau pembaharuan hak-hak tersebut di

atas diakui sebagai aset yang ditangguhkan dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atau

umur manfaat ekonomis tanah, periode mana yang lebih pendek.

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada

manfaat ekonomis masa datang yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba

atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara

jumlah neto hasil pelepasan dan nilai tercatat dari aset) dikreditkan atau dibebankan pada

laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dalam tahun aset tersebut dihentikan

pengakuannya.

f. Aset Biologis

Aset biologis Perusahaan merupakan aset hewan berupa udang. Aset biologis diukur pada

nilai wajar dikurangi dengan biaya untuk menjual. Keuntungan atau kerugian yang timbul

saat pengakuan awal dan perubahan nilai wajar dicatat dalam laba rugi pada saat periode

terjadinya.

Nilai wajar dari aset hewan ditentukan menggunakan pendekatan pasar (market approach)

dengan menerapkan estimasi volume produksi dengan estimasi harga pasar yang berlaku

pada tanggal pelaporan. Biaya untuk menjual adalah biaya inkremental yang diatribusikan

secara langsung untuk pelepasan aset, tidak termasuk beban pembiayaan dan pajak

penghasilan.

Page 16: LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 OKTOBER 2018 DAN UNTUK …€¦ · Amandemen PSAK No. 46: Pajak Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi, berlaku

PT INDO UDANG MAS LESTARI

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TANGGAL 31 OKTOBER 2018 DAN

UNTUK PERIODE SEPULUH BULAN YANG BERAKHIR

PADA TANGGAL TERSEBUT

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

11

FINAL DRAFT Approved by:

Date:

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

g. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan

Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan menilai apakah terdapat indikasi suatu aset

mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, maka jumlah terpulihkan diestimasi

untuk aset individual.

Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset adalah nilai yang lebih tinggi antara nilai wajar

aset dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya. Jika nilai tercatat aset lebih besar

daripada jumlah terpulihkannya, maka aset tersebut dipertimbangkan mengalami penurunan

nilai dan nilai tercatat aset diturunkan nilainya menjadi sebesar jumlah terpulihkannya. Rugi

penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan

komprehensif lain sebagai “rugi penurunan nilai”.

Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini

dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar

kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset. Jika tidak terdapat transaksi tersebut,

model penilaian yang sesuai digunakan Perusahaan untuk menentukan nilai wajar aset.

Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda (valuation multiples) atau

indikator nilai wajar yang tersedia. Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk

menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia.

Penilaian dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan apakah terdapat indikasi bahwa rugi

penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill

mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka

Perusahaan mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.

Kerugian penurunan nilai yang telah diakui pada periode sebelumnya untuk aset akan dibalik

hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah

terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, nilai tercatat

aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya.

Pembalikan tersebut dibatasi sehingga nilai tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya

maupun nilai tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang

telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya.

Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif

lain. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang

untuk mengalokasikan nilai tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar

yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.

Page 17: LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 OKTOBER 2018 DAN UNTUK …€¦ · Amandemen PSAK No. 46: Pajak Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi, berlaku

PT INDO UDANG MAS LESTARI

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TANGGAL 31 OKTOBER 2018 DAN

UNTUK PERIODE SEPULUH BULAN YANG BERAKHIR

PADA TANGGAL TERSEBUT

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

12

FINAL DRAFT Approved by:

Date:

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

h. Perpajakan

Pajak kini diakui berdasarkan laba kena pajak untuk tahun yang bersangkutan, sesuai dengan

peraturan perpajakan yang berlaku.

Seluruh perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas dengan dasar pengenaan

pajaknya diakui sebagai pajak tangguhan dengan metode liabilitas (liability method). Pajak

tangguhan diukur dengan tarif pajak yang berlaku.

Saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasi diakui sebagai aset pajak tangguhan, apabila besar

kemungkinan jumlah laba fiskal di masa mendatang akan memadai untuk dikompensasi.

Perubahan terhadap liabilitas perpajakan diakui pada saat ketetapan pajak diterima atau, jika

Perusahaan mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah

ditetapkan atau, jika Perusahaan mengajukan proses hukum yang lebih tinggi, pada saat

keputusan atas proses hukum yang lebih tinggi tersebut ditetapkan.

i. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi

Perusahaan mengungkapkan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk

komitmen, dalam laporan keuangan.

Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, di

mana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan

pihak-pihak yang tidak berelasi.

Seluruh transaksi dan saldo signifikan dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan

atas laporan keuangan yang relevan.

j. Pengakuan Penghasilan dan Beban

Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Perusahaan

dan jumlahnya dapat diukur secara andal. Pendapatan diukur pada nilai wajar imbalan yang

diterima, tidak termasuk diskon, rabat dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

Pendapatan diakui ketika risiko dan manfaat yang signifikan telah dipindahkan kepada

pembeli, bersamaan dengan waktu pengiriman dan penerimaannya.

Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).

Page 18: LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 OKTOBER 2018 DAN UNTUK …€¦ · Amandemen PSAK No. 46: Pajak Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi, berlaku

PT INDO UDANG MAS LESTARI

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TANGGAL 31 OKTOBER 2018 DAN

UNTUK PERIODE SEPULUH BULAN YANG BERAKHIR

PADA TANGGAL TERSEBUT

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

13

FINAL DRAFT Approved by:

Date:

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

k. Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak

Perusahaan telah menerapkan PSAK No. 70 yang memberikan dua kriteria opsi terkait

pencatatan, penyajian dan pengakuan dalam laporan keuangan.

Kriteria opsi pertama:

Perusahaan mengakui aset dan liabilitas pengampunan pajak berdasarkan nilai perolehan

yang dilaporkan dalam surat keterangan pengampunan pajak.

Selisih antara aset dan liabilitas pengampunan pajak dicatat sebagai tambahan modal disetor.

Beban pajak yang dibayarkan sebagai uang tebusan dicatat dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.

Pengukuran atas aset dan liabilitas setelah pengakuan awal mengacu pada PSAK yang

relevan dan dapat diukur kembali ke nilai wajar tetapi tidak diharuskan.

Perusahaan menyajikan aset dan liabilitas pengampunan pajak secara terpisah dari akun lainnya tetapi menyediakan opsi untuk mereklasifikasi ke akun-akun tertentu jika

memenuhi persyaratan tertentu berdasarkan PSAK No. 70.

Sedangkan opsi kedua memberikan opsi untuk mengikuti PSAK lain yang relevan dan bersifat

retrospektif. Perusahaan telah memilih untuk menggunakan opsi pertama dan berlaku secara

prospektif.

l. Provisi

Provisi diakui jika Perusahaan memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat

konstruktif) jika, sebagai akibat peristiwa masa lalu, yang besar kemungkinan penyelesaian

kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat

ekonomi dan jumlah kewajiban tersebut dapat diestimasi secara andal.

Seluruh provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan

estimasi terbaik yang paling kini. Jika kemungkinan besar tidak terjadi arus keluar sumber daya

yang mengandung manfaat ekonomi untuk menyelesaikan kewajiban tersebut, maka provisi

dibatalkan.

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN

Penyusunan laporan keuangan Perusahaan mensyaratkan manajemen untuk membuat

pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah atas pendapatan, beban, aset dan

liabilitas yang dilaporkan, serta pengungkapan liabilitas kontinjensi, pada akhir periode pelaporan.

Namun, ketidakpastian estimasi dan asumsi ini dapat menyebabkan penyesuaian material atas nilai

tercatat aset dan liabilitas yang berdampak pada masa mendatang.

Page 19: LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 OKTOBER 2018 DAN UNTUK …€¦ · Amandemen PSAK No. 46: Pajak Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi, berlaku

PT INDO UDANG MAS LESTARI

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TANGGAL 31 OKTOBER 2018 DAN

UNTUK PERIODE SEPULUH BULAN YANG BERAKHIR

PADA TANGGAL TERSEBUT

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

14

FINAL DRAFT Approved by:

Date:

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN

(Lanjutan)

a. Pertimbangan

Penentuan Mata Uang Fungsional

Mata uang fungsional Perusahaan adalah mata uang dari lingkungan ekonomi primer di mana

Perusahaan beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang yang mempengaruhi penjualan

dan beban pokok penjualan serta beban langsung terkait.

Klasifikasi Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan

Perusahaan menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan

liabilitas keuangan berdasarkan definisi yang ditetapkan PSAK No. 55. Analisis aset dan

liabilitas keuangan Perusahaan diungkapkan dalam Catatan 15.

b. Estimasi dan Asumsi

Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal

pelaporan yang memiliki risiko signifikan mengakibatkan penyesuaian yang material terhadap

nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini.

Perusahaan mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan

keuangan disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah

akibat perubahan pasar atau situasi yang berada di luar kendali Perusahaan. Perubahan-

perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.

Nilai Wajar dari Instrumen Keuangan

Ketika nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan dicatat dalam laporan posisi keuangan

tidak dapat diperoleh dari pasar yang aktif, maka nilai wajarnya ditentukan dengan

menggunakan teknik penilaian termasuk model discounted cash flow. Masukan untuk model

tersebut dapat diambil dari pasar yang dapat diobservasi, tetapi apabila hal ini tidak

dimungkinkan, sebuah tingkat pertimbangan disyaratkan dalam menetapkan nilai wajar.

Pertimbangan tersebut mencakup penggunaan masukan seperti risiko likuiditas, risiko kredit dan volatilitas. Perubahan dalam asumsi mengenai faktor-faktor tersebut dapat mempengaruhi

nilai wajar dari instrumen keuangan yang dilaporkan. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan

dalam Catatan 16.

Penyusutan Aset Tetap

Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan

taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset

tetap antara 4 sampai dengan 20 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam

industri di mana Perusahaan menjalankan bisnisnya.

Page 20: LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 OKTOBER 2018 DAN UNTUK …€¦ · Amandemen PSAK No. 46: Pajak Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi, berlaku

PT INDO UDANG MAS LESTARI

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TANGGAL 31 OKTOBER 2018 DAN

UNTUK PERIODE SEPULUH BULAN YANG BERAKHIR

PADA TANGGAL TERSEBUT

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

15

FINAL DRAFT Approved by:

Date:

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN

(Lanjutan)

b. Estimasi dan Asumsi (Lanjutan)

Penyusutan Aset Tetap (Lanjutan)

Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat

ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi.

Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 6.

Ketidakpastian Liabilitas Perpajakan

Dalam situasi tertentu, Perusahaan tidak dapat menentukan secara pasti jumlah liabilitas pajak

mereka pada saat ini atau masa depan karena proses pemeriksaan oleh, atau negosiasi dengan,

otoritas perpajakan. Ketidakpastian timbul terkait dengan interpretasi dari peraturan perpajakan

yang kompleks dan jumlah dan waktu dari penghasilan kena pajak di masa depan.

Dalam menentukan jumlah yang harus diakui terkait dengan liabilitas pajak yang tidak pasti,

Perusahaan menerapkan pertimbangan yang sama yang akan mereka gunakan dalam

menentukan jumlah cadangan yang harus diakui sesuai dengan PSAK No. 57, “Provisi,

Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”. Perusahaan membuat analisa untuk semua posisi

pajak terkait dengan pajak penghasilan untuk menentukan jika liabilitas pajak untuk manfaat

pajak yang belum diakui harus diakui.

Pajak Penghasilan

Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan penyisihan atas pajak penghasilan

badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak

pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Perusahaan mengakui liabilitas atas pajak penghasilan

badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.

Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan

Penurunan nilai muncul saat nilai tercatat aset atau Unit Penghasil Kas (“UPK”) melebihi nilai

terpulihkannya, yang lebih besar antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai

pakainya. Nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual didasarkan pada ketersediaan data dari

perjanjian penjualan yang mengikat yang dibuat dalam transaksi normal atas aset serupa atau

harga pasar yang dapat diamati dikurangi dengan biaya tambahan yang dapat diatribusikan

dengan pelepasan aset.

Perhitungan nilai pakai didasarkan pada model arus kas yang didiskontokan. Arus kas masa

depan yang diproyeksikan tidak termasuk aktivitas restrukturisasi yang belum ada perikatannya

atau investasi signifikan di masa depan yang akan meningkatkan kinerja dari UPK yang diuji.

Nilai terpulihkan paling sensitif terhadap tingkat diskonto yang digunakan untuk model arus

kas yang didiskontokan seperti halnya dengan arus kas masuk masa depan yang diharapkan

dan tingkat pertumbuhan yang digunakan untuk tujuan ekstrapolasi.

Page 21: LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 OKTOBER 2018 DAN UNTUK …€¦ · Amandemen PSAK No. 46: Pajak Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi, berlaku

PT INDO UDANG MAS LESTARI

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TANGGAL 31 OKTOBER 2018 DAN

UNTUK PERIODE SEPULUH BULAN YANG BERAKHIR

PADA TANGGAL TERSEBUT

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

16

FINAL DRAFT Approved by:

Date:

4. KAS DAN BANK

Akun ini terdiri dari:

31 Oktober 2018 31 Desember 2017

Kas 15.450.000 15.450.000

Bank

PT Bank Nationalnobu Tbk 7.698.059 358.827.592

Jumlah 23.148.059 374.277.592

5. ASET BIOLOGIS

Mutasi aset biologis adalah sebagai berikut:

31 Oktober 2018 31 Desember 2017

Saldo awal 4.201.343.774 -

Penambahan 7.391.638.833 4.201.343.774

Pengurangan ( 8.537.846.607 ) -

Saldo akhir 3.055.136.000 4.201.343.774

Nilai wajar atas aset hewan udang ditentukan menggunakan pendekatan pasar (market

approach) berdasarkan harga pasar dari produk sebagaimana diterapkan pada estimasi volume

produk.

6. ASET TETAP

Rincian aset tetap adalah sebagai berikut:

2018

Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir

Biaya Perolehan

Tanah 8.033.848.421 - - 8.033.848.421

Prasarana tanah dan

bangunan 21.235.260.000 - - 21.235.260.000

Bangunan 1.048.000.000 - - 1.048.000.000

Page 22: LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 OKTOBER 2018 DAN UNTUK …€¦ · Amandemen PSAK No. 46: Pajak Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi, berlaku

PT INDO UDANG MAS LESTARI

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TANGGAL 31 OKTOBER 2018 DAN

UNTUK PERIODE SEPULUH BULAN YANG BERAKHIR

PADA TANGGAL TERSEBUT

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

17

FINAL DRAFT Approved by:

Date:

6. ASET TETAP (Lanjutan)

2018

Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir

Biaya Perolehan

(Lanjutan)

Mesin dan peralatan 8.090.500.000 - - 8.090.500.000

Kendaraan 881.000.000 - - 881.000.000

Peralatan dan perabot

kantor 223.740.579 - - 223.740.579

Jumlah 39.512.349.000 - - 39.512.349.000

Akumulasi Penyusutan

Prasarana tanah dan

bangunan 174.877.167 884.802.500 - 1.059.679.667

Bangunan 3.575.000 43.666.666 - 47.241.666

Mesin dan peralatan 168.333.333 843.854.167 - 1.012.187.500

Kendaraan 9.208.333 100.208.333 - 109.416.666

Peralatan dan perabot

kantor 9.322.524 46.612.621 - 55.935.145

Jumlah 365.316.357 1.919.144.287 - 2.284.460.644

Nilai Buku 39.147.032.643 37.227.888.356

2017

Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir

Biaya Perolehan

Tanah 4.533.848.421 3.500.000.000 - 8.033.848.421

Prasarana tanah dan bangunan - 21.235.260.000 - 21.235.260.000

Bangunan - 1.048.000.000 - 1.048.000.000

Mesin dan peralatan - 8.090.500.000 - 8.090.500.000

Kendaraan - 881.000.000 - 881.000.000

Peralatan dan perabot

kantor - 223.740.579 - 223.740.579

Jumlah 4.533.848.421 34.978.500.579 - 39.512.349.000

Page 23: LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 OKTOBER 2018 DAN UNTUK …€¦ · Amandemen PSAK No. 46: Pajak Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi, berlaku

PT INDO UDANG MAS LESTARI

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TANGGAL 31 OKTOBER 2018 DAN

UNTUK PERIODE SEPULUH BULAN YANG BERAKHIR

PADA TANGGAL TERSEBUT

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

18

FINAL DRAFT Approved by:

Date:

6. ASET TETAP (Lanjutan)

2017

Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir

Akumulasi Penyusutan

Prasarana tanah dan

bangunan - 174.877.167 - 174.877.167

Bangunan - 3.575.000 - 3.575.000

Mesin dan peralatan - 168.333.333 - 168.333.333

Kendaraan - 9.208.333 - 9.208.333

Peralatan dan perabot

kantor - 9.322.524 - 9.322.524

Jumlah - 365.316.357 - 365.316.357

Nilai Buku 4.533.848.421 39.147.032.643

Penyusutan aset tetap untuk periode sepuluh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Oktober 2018

dibebankan pada akun-akun sebagai berikut:

Aset biologis 542.272.000

Beban pokok penjualan 1.265.301.333

Beban umum dan administrasi (Catatan 14) 111.570.954

Jumlah 1.919.144.287

Berdasarkan evaluasi yang dilakukan manajemen, tidak terdapat kejadian atau perubahan

keadaan yang menunjukkan adanya penurunan nilai aset tetap pada tanggal 31 Oktober 2018 dan

31 Desember 2017.

7. UTANG BANK

a. Utang Bank

Pada tanggal 24 November 2017, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman rekening koran

(PRK) dari PT Bank Nationalnobu Tbk dengan batas maksimum sebesar Rp 15.000.000.000.

Fasilitas ini yang dibebani bunga sebesar 10,75% per tahun masing-masing pada tahun 2018

dan 2017 dan akan jatuh tempo pada tanggal 24 November 2018. Saldo utang pada tanggal

31 Oktober 2018 dan 31 Desember 2017 adalah masing-masing sebesar Rp 14.835.436.869

dan Rp 14.840.538.745.

Page 24: LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 OKTOBER 2018 DAN UNTUK …€¦ · Amandemen PSAK No. 46: Pajak Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi, berlaku

PT INDO UDANG MAS LESTARI

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TANGGAL 31 OKTOBER 2018 DAN

UNTUK PERIODE SEPULUH BULAN YANG BERAKHIR

PADA TANGGAL TERSEBUT

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

19

FINAL DRAFT Approved by:

Date:

7. UTANG BANK (Lanjutan)

b. Utang Bank Jangka Panjang

31 Oktober 2018 31 Desember 2017

PT Bank Nationalnobu Tbk

Pinjaman Tetap Angsuran 12.815.040.140 14.810.105.705

Dikurangi: bagian yang jatuh

tempo dalam satu tahun 2.641.236.475 2.415.877.836

Bagian jangka Panjang – setelah

dikurangi bagian yang jatuh

tempo dalam satu tahun 10.173.803.665 12.394.227.869

Pada tanggal 24 November 2017, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman tetap angsuran

(PTA) dari PT Bank Nationalnobu Tbk dengan batas maksimum sebesar Rp 15.000.000.000.

Fasilitas ini yang dibebani bunga sebesar 10,75% per tahun masing-masing pada tahun 2018

dan 2017 dan terutang dalam angsuran bulanan sampai tanggal 24 November 2022.

Fasilitas ini dijamin dengan aset tetap berupa tanah milik direktur Perusahaan.

8. SALDO DAN TRANSAKSI SIGNIFIKAN DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI

Dalam kegiatan usaha normal, Perusahaan melakukan transaksi non-usaha dengan pihak-pihak

berelasi. Sifat hubungan dengan pihak-pihak berelasi tersebut adalah sebagai berikut:

Pihak-pihak Berelasi Sifat Hubungan Transaksi

Djaja Santoso Pemegang saham Perusahaan Piutang lain-lain

Transaksi signifikan yang dilakukan dengan pihak-pihak berelasi adalah transaksi non-usaha

dengan saldo sebagai berikut:

31 Oktober 2018 31 Desember 2017

Piutang lain-lain

Djaja Santoso 850.000.000 -

Page 25: LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 OKTOBER 2018 DAN UNTUK …€¦ · Amandemen PSAK No. 46: Pajak Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi, berlaku

PT INDO UDANG MAS LESTARI

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TANGGAL 31 OKTOBER 2018 DAN

UNTUK PERIODE SEPULUH BULAN YANG BERAKHIR

PADA TANGGAL TERSEBUT

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

20

FINAL DRAFT Approved by:

Date:

9. MODAL SAHAM

Rincian pemegang saham Perusahaan dan persentase kepemilikannya pada tanggal

31 Oktober 2018 dan 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut:

Jumlah Saham

Ditempatkan dan Persentase

Pemegang Saham Disetor Penuh Kepemilikan Jumlah

Surya Atmadinata 1.000 19% 1.000.000.000

Djaja Santoso 1.000 19% 1.000.000.000

Melda Ladya Santoso 3.200 62% 3.200.000.000

Jumlah 5.200 100% 5.200.000.000

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan yang telah diaktakan oleh

notaris Anna Maria, S.H., M.Kn., No. 13 tanggal 18 November 2017, para pemegang saham

menyetujui penjualan seluruh saham milik Adi Singgih kepada Surya Atmadinata dan penjualan

seluruh saham milik Hasen Sugianto kepada Djaja Santoso. Selain itu para pemegang saham

menyetujui untuk meningkatkan modal dasar Perusahaan dari Rp 2 milyar menjadi Rp 20 milyar,

dan modal ditempatkan dan disetor penuh dari Rp 2 milyar menjadi Rp 5,2 milyar yang

seluruhnya diambil bagian oleh Melda Ladya Santoso.

Pengelolaan Modal

Tujuan utama dari pengelolaan modal Perusahaan adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio

modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan nilai bagi pemegang saham.

Perusahaan mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian, bila diperlukan,

berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur

permodalan, Perusahaan dapat menyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegang saham,

menerbitkan saham baru dan mencari sumber pendanaan yang kompetitif.

10. PERPAJAKAN

Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak yang disajikan pada laporan laba rugi dan

penghasilan komprehensif lain dan laba fiskal untuk periode sepuluh bulan yang berakhir pada

tanggal 31 Oktober 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

Page 26: LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 OKTOBER 2018 DAN UNTUK …€¦ · Amandemen PSAK No. 46: Pajak Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi, berlaku

PT INDO UDANG MAS LESTARI

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TANGGAL 31 OKTOBER 2018 DAN

UNTUK PERIODE SEPULUH BULAN YANG BERAKHIR

PADA TANGGAL TERSEBUT

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

21

FINAL DRAFT Approved by:

Date:

10. PERPAJAKAN (Lanjutan)

2018 2017

Laba sebelum beban pajak 349.597.920 -

Beda tetap:

Penghasilan bunga yang sudah dikenakan

pajak bersifat final ( 120.467 ) -

Jumlah laba fiskal 349.477.453 -

Rugi fiskal 2017 ( 1.145.681.533 ) -

Jumlah akumulasi rugi fiskal ( 796.204.080 ) -

Perusahaan memutuskan untuk tidak mengakui aset pajak tangguhan dari saldo rugi fiskal karena

ketidakpastian pemulihan nilainya di masa yang akan datang sebelum manfaatnya berakhir.

Berdasarkan Surat Keterangan Pengampunan Pajak No. KET-17931/PP/WPJ.11/2017 yang

diterbitkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia tanggal 6 April 2017, Perusahaan telah

mengikuti program Pengampunan Pajak dengan penambahan aset berupa kas sebesar

Rp 15.450.000.

11. MODAL DISETOR LAINNYA

Berdasarkan perjanjian penerbitan obligasi wajib konversi tanggal 21 November 2017,

Perusahaan telah menerbitkan obligasi wajib konversi atas unjuk (mandatory convertible bond –

bearer note) sebesar Rp 10.000.000.000. Utang tersebut tidak dikenakan bunga dan akan jatuh

tempo pada tanggal 21 November 2037. Sesuai dengan perjanjian, pemegang hak atas utang

dapat mengkonversi jumlah saldo pinjaman menjadi saham biasa dengan nilai nominal

Rp 1.000.000 setiap saham, yaitu sebanyak 80% dari modal ditempatkan dan disetor penuh

Perusahaan.

Manajemen berpendapat bahwa semua utang konversi tersebut merupakan komponen ekuitas

pada tanggal 21 November 2017, sehingga disajikan sebagai modal disetor lainnya pada ekuitas.

12. PENJUALAN BERSIH

Penjualan bersih seluruhnya merupakan penjualan atas hasil tambak udang.

13. BEBAN POKOK PENJUALAN

Beban pokok penjualan terdiri dari biaya benur, pakan, obat-obatan, vitamin, dan beban

pabrikasi.

Page 27: LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 OKTOBER 2018 DAN UNTUK …€¦ · Amandemen PSAK No. 46: Pajak Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi, berlaku

PT INDO UDANG MAS LESTARI

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TANGGAL 31 OKTOBER 2018 DAN

UNTUK PERIODE SEPULUH BULAN YANG BERAKHIR

PADA TANGGAL TERSEBUT

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

22

FINAL DRAFT Approved by:

Date:

14. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI

Akun ini terdiri atas:

2018 2017

(Sepuluh bulan) (Sepuluh bulan)

Gaji dan kesejahteraan 378.950.000 -

Listrik, telepon, dan air 349.589.891 -

Penyusutan (Catatan 6) 111.570.954 -

Lain-lain 686.500 -

Jumlah 840.797.345 -

15. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN

Nilai wajar didefinisikan sebagai jumlah di mana instrumen tersebut dapat dipertukarkan di

dalam transaksi jangka pendek antara pihak yang berkeinginan dan memiliki pengetahuan yang

memadai melalui suatu transaksi yang wajar, selain di dalam penjualan terpaksa atau penjualan

likuidasi. Nilai wajar didapatkan dari kuotasi harga pasar, model arus kas diskonto dan model

penentuan harga opsi yang sewajarnya.

Instrumen keuangan yang disajikan di dalam laporan posisi keuangan dicatat sebesar nilai wajar,

atau sebaliknya, disajikan dengan jumlah tercatat apabila jumlah tersebut mendekati nilai

wajarnya atau nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal. Nilai wajar untuk kas dan bank,

piutang usaha, piutang lain-lain dan utang bank jangka pendek mendekati nilai tercatatnya

karena bersifat jangka pendek.

Utang bank jangka panjang disajikan pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan

metode suku bunga efektif, dan tingkat diskonto yang digunakan mengacu kepada suku bunga

pinjaman pasar saat itu bagi pinjaman yang serupa.

Nilai tercatat dan nilai wajar instrumen keuangan pada tanggal 31 Oktober 2018 dan

31 Desember 2017 adalah sebagai berikut:

31 Oktober 2018 31 Desember 2017

Nilai Tercatat Nilai Wajar Nilai Tercatat Nilai Wajar

Aset Keuangan Pinjaman yang diberikan dan piutang

Kas dan bank 23.148.059 23.148.059 374.277.592 374.277.592

Piutang usaha 915.912.073 915.912.073 - -

Piutang lain-lain 850.000.000 850.000.000 - -

Jumlah Aset Keuangan 1.789.060.132 1.789.060.132 374.277.592 374.277.592

Page 28: LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 OKTOBER 2018 DAN UNTUK …€¦ · Amandemen PSAK No. 46: Pajak Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi, berlaku

PT INDO UDANG MAS LESTARI

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TANGGAL 31 OKTOBER 2018 DAN

UNTUK PERIODE SEPULUH BULAN YANG BERAKHIR

PADA TANGGAL TERSEBUT

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

23

FINAL DRAFT Approved by:

Date:

15. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan)

31 Oktober 2018 31 Desember 2017

Nilai Tercatat Nilai Wajar Nilai Tercatat Nilai Wajar

Liabilitas Keuangan

Liabilitas keuangan yang diukur

pada biaya perolehan diamortisasi

Utang bank 27.650.477.009 27.650.477.009 29.650.644.450 29.650.644.450

Jumlah Liabilitas Keuangan 27.650.477.009 27.650.477.009 29.650.644.450 29.650.644.450

16. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN

Risiko utama dari instrumen keuangan Perusahaan adalah risiko suku bunga, risiko kredit dan

risiko likuiditas. Penelaahan direktur dan kebijakan yang disetujui untuk mengelola masing-

masing risiko ini dijelaskan sebagai berikut:

Risiko suku bunga

Risiko suku bunga adalah risiko di mana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu

instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar. Eksposur Perusahaan

terhadap risiko perubahan suku bunga pasar terutama terkait dengan pinjaman bank jangka

pendek dan pinjaman jangka panjangnya. Fluktuasi suku bunga mempengaruhi biaya atas

pinjaman baru dan bunga atas saldo pinjaman Perusahaan yang dikenakan suku bunga

mengambang.

Kebijakan Perusahaan terkait dengan risiko suku bunga adalah dengan mengelola biaya bunga

melalui kombinasi pinjaman dengan suku bunga tetap dan variabel. Perusahaan mengevaluasi

perbandingan suku bunga tetap terhadap suku bunga mengambang dari pinjaman bank jangka

pendek dan pinjaman jangka panjang sejalan dengan perubahan suku bunga yang relevan di

pasar uang. Berdasarkan penilaian manajemen, pembiayaan baru akan dinilai harganya pada

suku bunga tetap atau mengambang.

Risiko kredit

Risiko kredit adalah risiko di mana salah satu pihak atas instrumen keuangan gagal memenuhi

liabilitasnya dan menyebabkan pihak lain mengalami kerugian keuangan. Risiko kredit berasal

dari saldo pada bank dikelola dengan menempatkan kelebihan dana hanya pada bank dengan

peringkat kredit yang tinggi. Nilai maksimal eksposur saat ini adalah sebesar nilai tercatat

sebagaimana diungkapkan pada Catatan 4.

Page 29: LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 OKTOBER 2018 DAN UNTUK …€¦ · Amandemen PSAK No. 46: Pajak Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi, berlaku

PT INDO UDANG MAS LESTARI

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TANGGAL 31 OKTOBER 2018 DAN

UNTUK PERIODE SEPULUH BULAN YANG BERAKHIR

PADA TANGGAL TERSEBUT

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

24

FINAL DRAFT Approved by:

Date:

16. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISISKO KEUANGAN (Lanjutan)

Risiko likuiditas

Risiko likuiditas didefinisikan sebagai risiko saat posisi arus kas Perusahaan menunjukkan

bahwa penerimaan jangka pendek tidak cukup menutupi pengeluaran jangka pendek.

Dalam mengelola risiko likuiditas, Perusahaan memantau dan menjaga tingkat kas dan bank

yang dianggap memadai untuk membiayai operasi Perusahaan dan untuk mengatasi dampak dari

fluktuasi arus kas. Perusahaan juga secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas

aktual, termasuk jadwal jatuh tempo utang jangka panjang mereka dan terus menelaah kondisi

pasar keuangan untuk memelihara fleksibilitas pendanaan dengan cara menjaga ketersediaan

komitmen fasilitas kredit melalui pinjaman bank.

Tabel di bawah ini merupakan jadwal jatuh tempo liabilitas keuangan Perusahaan pada tanggal

31 Oktober 2018:

Satu Tahun

Kurang dari sampai Lebih dari

Satu Tahun Lima Tahun Lima Tahun Jumlah

Liabilitas Keuangan

Utang bank 17.476.673.344 10.173.803.665 - 27.650.477.009

Jumlah Liabilitas Keuangan 17.476.673.344 10.173.803.665 - 27.650.477.009