Upload
others
View
4
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
(L K I P)
TAHUN 2018
BADAN PELAYANAN PAJAK DAERAH
KABUPATEN PANDEGLANG
2019
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2018
Badan Pelayanan Pajak Daerah TA. 2018| KATA PENGANTAR ii
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah, hanya atas limpahan rahmat Allah SWT, penyusunan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018 pada Badan
Pelayanan Daerah ini, dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Akuntabilitas Kinerja adalah perwujudan dari kewajiban suatu instansi
pemerintah untuk mempertanggungjawabkan, baik keberhasilan maupun
kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan dan sasaran-
sasaran yang telah ditetapkan, melalui mekanisme pertanggungjawaban secara
periodik. Mekanisme pertanggungjawaban untuk melaksanakan akuntabilitas
kinerja instansi pemerintah adalah Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah.
Kewajiban menyusun laporan akuntabilitas kinerja ini merupakan amanat
pemerintah sebagaimana dituangkan dalam Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999
tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Menteri PAN
dan RB Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja
dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, serta Peraturan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi
Pemerintah.
Sejalan dengan penataan Organisasi Perangkat Daerah yang mengacu pada
Peraturan Pemerintah nomor 18 tahun 2016 tentang Perangkat Daerah, Kabupaten
Pandeglang Telah Menjabarkan Melalui Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang
Nomor 6 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah yang
sekaligus merupakan pengganti Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang Nomor 2
Tahun 2014 tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat
Daerah Kabupaten Pandeglang.
Seiring dengan hal tersebut serta memperhatkan Peraturan Bupati
Pandeglang Nomor 65 Tahun 2016 Kedudukan, Susunan Organisasi, Rincian Tugas,
Fungsi dan Tata Kerja Badan Pelayanan Pajak Daerah yakni Merumuskan,
Menyelenggarakan, Membina, Dan Mengevaluasi Penyusunan Dan Pelaksanaan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2018
Badan Pelayanan Pajak Daerah TA. 2018| IKHTISAR EKSEKUTIF iii
Kebijakan Daerah Dalam Pengelolaan Keuangan Di Bidang Pajak Daerah
Berdasarkan Asas Otonomi Dan Tugas Pembantuan.
Meskipun masih jauh dari sempurna dan mengandung beberapa kekurangan,
kami berharap LAKIP Badan Pelayanan Pajak Daerah ini bermanfaat bagi
stakeholders yang berkepentingan, serta untuk melakukan evaluasi dan pembinaan
terhadap akuntabilitas kinerja BP2D. Oleh karenanya, segala masukan yang bersifat
konstruktif akan kami tampung untuk perbaikan penyusunan LAKIP dan tentunya
perbaikan kinerja di masa yang akan datang.
Pandeglang, Februari 2019
Kepala Badan Pelayanan Pajak Daerah
Kabupaten Pandeglang
H. UTUY SETIADI, SH, MM Pembina Utama Muda. IV-c
NIP. 19630605 198703 1 010
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2018
Badan Pelayanan Pajak Daerah TA. 2018| IKHTISAR EKSEKUTIF iv
IKHTISAR EKSEKUTIF
Laporan Kinerja Badan Pelayanan Pajak Daerah Kabupaten Pandeglang Tahun
2018 ini disusun sebagai wujud pertanggungjawaban atas pelaksanaan berbagai
program dan kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka mencapai visi, misi, tujuan dan
sasaran yang dituangkan dalam Renstra BP2D. LKIP BP2D Tahun 2018 ini memuat
gambaran mengenai pencapaian kinerja kegiatan dan pencapaian sasaran strategis
tahunan yang ditetapkan dalam Indikator Kinerja Utama dan Penetapan Kinerja BP2D
Tahun 2018.
Selaku SKPD yang baru dibentuk (berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten
Pandeglang Nomor 65 Tahun 2016 tentang kedudukan, Susunan Organisasi, Rincian
Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Badan Pelayanan Pajak Daerah, Hasil analisis terhadap
kinerja BP2D pada Tahun 2018 menunjukkan bahwa meskipun secara umum tingkat
penyerapan anggaran adalah hanya sebesar 68,60% dari pagu yang tersedia, atau
69,44% untuk rata-rata seluruh program, sementara untuk kinerja BP2D yaitu dengan
Indikator Keluaran sebesar 93,00% dan Indikator Hasil sebesar 93,00%, atau berada
pada kategori pencapaian kinerja yang “Sangat Baik”.
Nilai rata-rata Pencapaian Sasaran Strategis BP2D untuk Tahun 2018 adalah
sebesar 91,67% yang dalam kategorisasi pencapain kinerja termasuk dalam predikat
“Sangat Baik”, hal ini menunjukkan bahwa meski Badan Pelayanan Pajak Daerah
mempunyai dua fungsi, yakni selaku Satuan Kerja Perangkat Daerah juga sebagai Satuan
Kerja Perangkat Daerah Penghasil selalu selalu berupaya konsisten terhadap
pelaksanaan Rencana Kerja tahun berjalan. Hal ini dapat dibuktikan pada tingkat capaian
sasaran strategis, dari 3 (tiga) sasaran strategis Badan Pelayanan Pajak Daerah hanya 1
(satu) sasaran Strategis yang belum memenuhi target.
Belum terpenuhinya target 100%, baik dalam Pengukuran Kinerja Kegiatan
maupun dalam Pengukuran Pencapaian Sasaran Strategis, adalah disebabkan oleh tidak
dilaksanakannya suatu output kegiatan, atau hanya dilaksanakannya sebagian
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2018
Badan Pelayanan Pajak Daerah TA. 2018| DAFTAR ISI v
komponen dalam suatu kegiatan yang menjadi indikator kinerja program maupun
indikator sasaran srategis.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2018
Badan Pelayanan Pajak Daerah TA. 2018| DAFTAR ISI vi
DAFTAR ISI
Conte
KATA PENGANTAR ............................................................................................................................. ii
IKHTISAR EKSEKUTIF ......................................................................................................................... iv
DAFTAR ISI ........................................................................................................................................ vi
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................................ 1
A. Latar Belakang ..................................................................................................................... 1
B. Landasan Hukum ................................................................................................................ 10
C. Maksud dan Tujuan ............................................................................................................ 12
D. Sistematika Penulisan ........................................................................................................ 13
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 13
BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA ............................................... 14
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ........................................................................... 14
BAB IV PENUTUP ................................................................................................... 14
BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA........................................................................... 15
A. Rencana Strategis SKPD ..................................................................................................... 15
B. Rencana Kinerja SKPD ........................................................................................................ 18
C. Penetapan Kinerja SKPD ..................................................................................................... 26
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ..................................................................................................... 29
A. Kerangka Pengukuran Kinerja ............................................................................................ 29
B. Evaluasi dan Analisis Kinerja .............................................................................................. 44
BAB IV PENUTUP ............................................................................................................................. 48
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2018
Badan Pelayanan Pajak Daerah TA. 2018| BAB I 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu tuntutan reformasi adalah penyelenggara negara yang mampu
menjalankan fungsi dan tugasnya secara sungguh-sungguh dan penuh tanggung
jawab, agar pembangunan dapat berdayaguna dan berhasilguna. Untuk itu, pada
tanggal 13 November 1998, Sidang Paripurna MPR menghasilkan Ketetapan Majelis
Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia tentang penyelenggara negara yang
bersih dan bebas korupsi, kolusi, dan nepotisme, dengan Tap Nomor XI/MPR/1998.
Inti dari Ketetapan tersebut adalah agar penyelenggara negara pada
Lembaga-lembaga eksekutif, legislatif, dan yudikatif serta seluruh instansi
pemerintah pada umumnya, harus melaksanakan fungsi dan tugasnya dengan baik
dan bertanggung jawab kepada masyarakat, bangsa, dan Negara.
Komitmen untuk mewujudkan pemerintah yang transparan dan akuntabel
serta bebas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme pada berbagai aspek pelaksanaan tugas
umum pemerintahan dan pembangunan, kemudian dituangkan dalam Undang-
Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan
Bebas dari KKN.
Menindaklanjuti Ketetapan MPR dan Undang-Undang tersebut, Presiden
mengeluarkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah. Presiden memandang perlu adanya pelaporan akuntabilitas
kinerja instansi pemerintah, untuk mengetahui kemampuan instansi pemerintah
dalam pencapaian visi, misi dan tujuan organisasi, untuk meningkatkan pelaksanaan
pemerintahan yang lebih berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung
jawab.
Isi dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tersebut, salah satunya adalah
penugasan kepada Kepala Lembaga Administrasi Negara untuk membuat pedoman
penyusunan pelaporan kinerja instansi pemerintah paling lambat pada awal tahun
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2018
Badan Pelayanan Pajak Daerah TA. 2018| PENDAHULUAN 2
2000/2001, serta memberikan bantuan teknis dan penyuluhan tentang pelaporan
akuntabilitas kinerja instansi pemerintah.
Memenuhi penugasan tersebut, diterbitkanlah Keputusan Kepala Lembaga
Administrasi Negara Nomor 589/IX/6/Y/99 tentang Pedoman Penyusunan
Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang telah diubah dan
disempurnakan, dengan Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor
239/1X/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas
Instansi Pemerintah. Penyempurnaan pedoman penyusunan LAKIP yang terakhir
adalah lalui Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan
Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Kewajiban setiap entitas untuk menyampaikan Laporan Kinerja, di samping
Laporan Keuangan, adalah sebagaimana ditentukan pula dalam Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan
Dan Kinerja Instansi Pemerintah, yang merupakan pelaksanaan dari ketentuan
Pasal 55 ayat (5) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara.
Selain berkaitan dengan Undang-Undang Perbendaharaan Negara,
Akuntabilitas Kinerja juga berhubungan erat dengan Undang-Undang yang lain,
seperti Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, serta
Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggung Jawab Keuangan Negara. Keterkaitan dengan Undang-Undang tersebut
adalah pada asas-asas umum penyelenggaraan keuangan Negara, yang salah
satunya adalah akuntabilitas yang berorientasi pada hasil.
Asas Akuntabilitas adalah asas yg menentukan bahwa setiap kegiatan dan
hasil akhir dari kegiatan Penyelenggara Negara harus dapat
dipertanggungjawabkan kepada masyarakat atau rakyat sebagai pemegang
kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan yg berlaku, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, Undang-Undang
Nomor 28 Tahun 1999.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2018
Badan Pelayanan Pajak Daerah TA. 2018| PENDAHULUAN 3
Akuntabilitas juga merupakan bagian dari asas umum penyelenggaraan
Negara, sehingga Akuntabilitas Kinerja juga terkait dengan Undang-Undang Nomor
25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, utamanya
terkait penyusunan Rencana Strategis satuan kerja. Dengan demikian, pelaporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah merupakan bagian dari suatu mekanisme
integral yang lebih luas, yaitu Sistem Akuntabilitas Instansi Pemerintah.
Sebagaimana dijelaskan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006
tentang Pelaporan Keuangan Dan Kinerja Instansi Pemerintah, Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah yang terintegrasi dengan sistem perencanaan strategis,
sistem penganggaran, sistem perbendaharaan dan sistem akuntansi pemerintahan,
diperlukan untuk mengidentifikasikan secara jelas keluaran (output) dari setiap
kegiatan, dan hasil (outcome) dari setiap program.
Tujuan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah adalah untuk
mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja instansi pemerintah sebagai salah satu
prasyarat untuk terciptanya pemerintahan yang baik dan terpercaya. Sedangkan
sasaran Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, adalah untuk menjadikan
instansi pemerintah yang akuntabel, sehingga dapat beroperasi secara efisien,
efektif dan responsif terhadap aspirasi masyarakat dan lingkungannya, agar
terwujud transparansi instansi pemerintah, yang pada akhirnya akan mengundang
partisipasi masyarakat untuk turut berperan aktif dalam pelaksanaan pembangunan
nasional. Dengan demikian, kepercayaan masyarakat kepada pemerintah dapat
terpelihara.
Penyusunan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dilakukan
dengan menempuh langkah-langkah berikut ini:
1. Mempersiapkan dan menyusun perencanaan strategik;
2. Merumuskan visi, misi, faktor-faktor kunci keberhasilan, tujuan, sasaran dan
strategi instansi Pemerintah ;
3. Merumuskan indikator kinerja instansi Pemerintah dengan berpedoman pada
kegiatan yang dominan, menjadi isu nasional dan vital bagi pencapaian visi dan
misi instansi Pemerintah;
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2018
Badan Pelayanan Pajak Daerah TA. 2018| PENDAHULUAN 4
4. Memantau dan mengamati pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dengan
seksama;
5. Mengukur pencapaian kinerja dengan cara :
a. Melakukan perbandingan kinerja aktual dengan rencana atau target;
b. Melakukan perbandingan kinerja aktual dengan tahun-tahun sebelumnya;
c. Melakukan perbandingan kinerja aktual dengan kinerja di daerah lain,
atau dengan standar nasional.
6. Melakukan evaluasi kinerja dengan :
a. Menganalisa hasil pengukuran kinerja;
b. Menginterpretasikan data yang diperoleh;
c. Membuat pembobotan (rating) keberhasilan pencapaian program;
d. Membandingkan pencapaian program dengan visi dan misi instansi
pemerintah.
Sebagai bagian dari Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, alat
yang digunakan untuk melaksanakan akuntabilitas kinerja suatu instansi
pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan maupun kegagalan
pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan dan sasaran-sasaran
yang telah ditetapkan, adalah Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Hubungan LAKIP dalam sistem yang lebih luas, serta kaitannya dengan peraturan
perundangan yang berlaku adalah sebagaimana diilustrasikan dalam diagram
berikut:
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2018
Badan Pelayanan Pajak Daerah TA. 2018| PENDAHULUAN 5
SAKIP
PerencanaanKinerja
PengukuranKinerja
PelaporanKinerja
Evaluasi Kinerja
SistemPerencanaan
Sistem Anggaran
Sistem
Pe
ngu
kuran
Kin
erja
Sistem Perbendaharaan
Sist
em
Eval
uas
i
UU 25/2004UU 17/2003PP 20/2004
PP 21/2004
Inpres7/1999
PP 8/2006UU 1/2004
PP 39/2006 PP 58/2004
Inpres5/2004
Salah satu pokok pikiran yang tertuang dalam Instruksi Presiden Nomor 7
Tahun 1999 adalah kewajiban dari setiap instansi pemerintah untuk menyampaikan
LAKIP secara berjenjang, sebagai media pertanggungjawaban pelaksanaan kinerja
organisasi. Sebagai salah satu SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten
Pandeglang, Badan Pelayanan Pajak Daerah (BP2D) Kabupaten Pandeglang juga
merupakan entitas yang berkewajiban menyampaikan laporan kinerja.
Sejalan dengan penataan Organisasi Perangkat Daerah yang mengacu pada
Peraturan Pemerintah nomor 18 tahun 2016 tentang perangkat tentang perangkat
kerja daerah, Kabupaten Pandeglang Telah Menjabarkan Melalui Peraturan Daerah
Kabupaten Pandeglang Nomor 6 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan susunan
Perangkat Daerah Kabupaten Pandeglang yang sekaligus merupakan pengganti
Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang Nomor 2 Tahun 2014 tentang
Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten
Pandeglang.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2018
Badan Pelayanan Pajak Daerah TA. 2018| PENDAHULUAN 6
Seiring dengan hal tersebut serta memperhatkan Peraturan Bupati
Pandeglang Nomor 65 Tahun 2016 Kedudukan, Susunan Organisasi, Rincian Tugas,
Fungsi dan Tata Kerja Badan Pelayanan Pajak Daerah yakni Merumuskan,
Menyelenggarakan, Membina, Dan Mengevaluasi Penyusunan Dan Pelaksanaan
Kebijakan Daerah Dalam Pengelolaan Keuangan Di Bidang Pajak Daerah
Berdasarkan Asas Otonomi Dan Tugas Pembantuan,. Selain menyelenggarakan
fungsi sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah sebagaimana diuraikan diatas, dalam
melaksanakan tugasnya BP2D juga menyelenggarakan fungsi sebagai Satuan Kerja
Perangkat Daerah Penghasil Pendapatan Asli Daerah dalam hal pengelolaan Pajak
Daerah.
Dalam Melaksanakan Tugas, BP2D menyelenggarakan fungsi :
a. Perumusan Kebijakan teknis lingkup kesekretariatan, perencanaan,
pajak pendaftaran, pajak penetapan serta pengendalian pengelolaan
pajak daerah;
b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum lingkup
kesekretariatan, perencanaan, pajak pendaftaran, pajak penetapan
serta pengendalian pengelolaan Pajak Daerah;
c. Penyelenggaraan pembinaan dan pelaksanaan lingkup kesekretariatan,
perencanaan, pajak pendaftaran, pajak penetapan serta pengendalian
pengelolaan pajak daerah;dan
d. Penyelenggaraan pengkoordinasian, monitoring, pengawasan dan
pengendalian, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan kegiatan BP2D.
Susunan organisasi BP2D, berdasarkan Peraturan Bupati Pandeglang Nomor
65 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Rincian Tugas, Fungsi dan
Tata Kerja Badan Pelayanan Pajak Daerah Kabupaten Pandeglang, sesuai dengan
Peraturan Daerah Kab. Pandeglang Nomor 6 Tahun 2016 selaku Peraturan Daerah
yang membentuk BP2D Kabupaten Pandeglang, terdiri dari :
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2018
Badan Pelayanan Pajak Daerah TA. 2018| PENDAHULUAN 7
a. Unsur pimpinan adalah Kepala BP2D;
b. Unsur pembantu pimpinan adalah Sekretaris BP2D, terdiri dari:
a) Subbag Umum dan Kepegawaian;
b) Subbag Keuangan dan Perencanaan Evaluasi dan Pelaporan.
c. Unsur pelaksana adalah Bidang, terdiri dari :
i. Bidang Perencanaan Pengelolaan Data dan Pengendalian terdiri dari:
a) Sub Bidang Perencanaan Evaluasi, dan Pelaporan Pajak;
b) Sub Bidang Pengelolaan Data dan Analisis;
c) Sub Bidang Pengendalian, Penyuluhan dan Penindakan.
ii. Bidang Pendaftaran, terdiri dari:
a) Subbidang Pendaftaran dan Pendataan;
b) Subbidang Pemeriksaan dan Pembukuan;
c) Subbidang Penyelesaian Piutang.
iii. Bidang Penetapan terdiri dari;
a) Subbidang Penilaian dan Pengaduan;
b) Subbidang Penetapan dan Pembukuan ;
c) Subbidang Penagihan.
Dalam bentuk diagram, struktur organisasi BP2D adalah sebagaimana
digambarkan dalam Lampiran I.
Sampai dengan periode Februari 2018, Pegawai BP2D berjumlah 56 orang,
terdiri dari :
33 (tiga puluh tiga) orang PNS;
8 (delapan) orang Staf non PNS Tenaga Kerja Kontrak (TKK);dan
15 (lima belas) orang staf Non PNS/ Tenaga Kerja Sukarela (TKS).
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2018
Badan Pelayanan Pajak Daerah TA. 2018| PENDAHULUAN 8
PNS, 33
TKK, 8
TKS, 15
PNS
TKK
TKS
Berdasarkan kualifikasi pendidikanya, Sumber Daya Manusia PNS pada
Badan Pelayanan Pajak Daerah Kabupaten Pandeglang adalah sebagai berikut :
KUALIFIKASI PENDIDIKAN JUMLAH PEGAWAI
1. S2
2. S1
3. D III
4. SLTA
9
18
2
4
JUMLAH 33
Sumber Data : Subbag Umum dan Kepegawaian
Berdasarkan jenjang kepangkatan dan golongan, pegawai Badan Pelayanan
Pajak Daerah Kabupaten Pandeglang terdiri dari:
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2018
Badan Pelayanan Pajak Daerah TA. 2018| PENDAHULUAN 9
Sebagai Organisasi Perangkat Daerah, BP2D dipimpin oleh Pejabat eselon II
yaitu seorang Kepala Badan yang menduduki jabatan eselon IIB. Kepala Badan
dibantu oleh seorang Sekretaris, jabatan eselon IIIA, dan tiga orang kepala bidang,
jabatan eselon IIIB. Sekretaris Badan Pelayanan Pajak Daerah dibantu oleh dua
orang Kepala Sub Bagian, jabatan eselon IVA, sedangkan Kepala Bidang dibantu
oleh masing-masing Tiga orang Kepala Subbidang, jabatan eselon IVA. Dalam
bentuk tabel, jumlah pejabat struktural dan fungsional termasuk Tenaga Honorer
(TKK dan TKS) pada Badan Pelayanan Pajak Daerah Kabupaten Pandeglang adalah
sebagai berikut :
GOLONGAN KEPANGKATAN JUMLAH PEGAWAI
1. Golongan IV.c
2. Golongan IV.b
3. Golongan IV.a
4. Golongan III.d
5. Golongan III.c
6. Golongan III.b
7. Golongan III.a
8. Golongan II.d
9. Golongan II.c
1
1
2
8
3
7
6
2
3
JUMLAH 33
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2018
Badan Pelayanan Pajak Daerah TA. 2018| PENDAHULUAN 10
JABATAN STRUKTURAL JUMLAH PEGAWAI KETERANGAN
1. Eselon II.b
2. Eselon III.a
3. Eselon III.b
4. Eselon IV.a
5. Fungsional Umum
1
1
3
10
41
- 1 (satu) Jabatan Esselon IV Belum Terisi
Yakni Kasubid Pada Bidang Pendaftaran
Yakni Kasubid Pemeriksaan dan
Pembukuan Terhitung sejak Promosinya
Pejabat Lama/Sejak Mei 2018);
- Untuk Jabatan Esselon III.a (Sekretaris)
terhitung mulai 1 Februari 2018 terdapat
Kekosongan Jabatan Meningat Masa
Purna Bakti Pejabat Lama
JUMLAH 56
Sumber Data : Subbag Umum dan Kepegawaian
Dari 14 pegawai yang menduduki jabatan structural 1 (satu Orang) Pejabat
Telah Mengikuti Diklat Pelatihan dan Kepemimpinan TK. II, sedangkan, 2 (dua)
orang Pejabat telah mengikuti Pim III, dan 10 (sepuluh) orang pejabat telah
mengikuti Diklat Pim IV seperti tergambar dalam Tabel Berikut :
DIKLAT PIM
Tk. II Tk. III Tk.IV
1 3 10
B. LANDASAN HUKUM
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah terkait dengan
beberapa peraturan perundangan sebagai berikut:
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2018
Badan Pelayanan Pajak Daerah TA. 2018| PENDAHULUAN 11
1. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara
yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme;
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara\;
4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara;
5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah;
6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan;
11. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah;
12. Instruksi Presiden nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan
Pemberantasan Korupsi;
13. Peraturan Menteri Negara PAN Nomor: PER/09/M.PAN/5/2007 tanggal
31 Mei 2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja
Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah;
14. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 13 Tahun 2010 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Tahun 2010;
15. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman
Penyusunan Penetapan Kinerja Dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah.
16. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2012 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2018
Badan Pelayanan Pajak Daerah TA. 2018| PENDAHULUAN 12
17. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor
239/1X/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan
Akuntabilitas Instansi Pemerintah;
18. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
KEP/135/M.PAN/9/2004 tentang Pedoman Umum Evaluasi Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
19. Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Republik Indonesia Nomor: 14 Tahun 2013 tanggal 19
Desember 2013 tentang Penyampaian Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (LAKIP) 2013 dan Dokumen Penetapan Kinerja
2014;
20. Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang Nomor 7 Tahun 2010 tentang
Sistem Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah
(Lembaran Daerah Kabupaten Pandeglang Tahun 2010 Nomor 7);
21. Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2012 tentang Pokok-Pokok
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten
Pandeglang Tahun 2012 Nomor ?);
22. Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang Nomor 6 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah
Kabupaten Pandeglang Tahun 2016 Nomor 6);
23. Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang Nomor 7 Tahun 2016 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah tahun 2016-2021;
24. Peraturan Bupati Pandeglang Nomor 65 Tahun 2016 Tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja
Badan Pelayanan Pajak Daerh (Berita Daerah Kabupaten Pandeglang
Tahun 2016 Nomor 65);
C. Maksud dan Tujuan
Maksud dari penyusunan LKIP BP2D ini adalah untuk melaksanakan
ketentuan Peraturan Pemerintah nomor 8 Tahun 2006 Tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999
tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, serta Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010
tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2018
Badan Pelayanan Pajak Daerah TA. 2018| PENDAHULUAN 13
Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah merupakan
wujud pertanggungjawaban instansi pemerintah dalam mencapai misi dan tujuan
organisasi. Secara periodik, setiap instansi pemerintah wajib mengkomunikasikan
pencapaian tujuan dan sasaran strategis organisasi kepada para stakeholders.
Di dalam kerangka akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, LKIP juga
dimaksudkan untuk berperan sebagai alat kendali, alat penilai kualitas kinerja, dan
alat pendorong terwujudnya good governance. Dalam perspektif yang lebih luas,
maka LKIP juga berfungsi sebagai media pertanggungjawaban kepada publik.
Tujuan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja adalah sebagai :
a. Bahan evaluasi akuntabilitas kinerja bagi pihak yang membutuhkan;
b. Penyempurnaan dokumen perencanaan periode yang akan datang;
c. Penyempurnaan pelaksanaan program dan kegiatan yang akan datang;
d. Penyempurnaan berbagai kebijakan yang diperlukan;
D. Sistematika Penulisan
LKIP BP2D Kabupaten Pandeglang Tahun 2018 terdiri dari empat bab yang
dituangkan dalam sistematika sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini terdiri dari empat sub-bab: Latar Belakang, yang menguraikan
secara ringkas pengertian LAKIP, fungsi LAKIP, proses penyusunannya, serta
keterkaitan LAKIP SKPD dengan dokumen perencanaan lainnya. Pada sub-bab ini
juga disinggung sekilas tentang kedudukan, tugas pokok dan fungsi instansi BP2D.
Sub-bab berikutnya adalah Landasan Hukum, berisi peraturan perundangan yang
berkaitan dengan pedoman dan acuan penyusunan perencanaan dan
penganggaran, struktur organisasi dan tugas pokok fungsi serta kewenangan SKPD,
serta peraturan perundangan lain yang menjadi landasan hukum penyusunan
LAKIP. Sub-bab ketiga, Maksud dan Tujuan, memuat penjelasan tentang maksud
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2018
Badan Pelayanan Pajak Daerah TA. 2018| BAB II 14
dan tujuan penyusunan LAKIP SKPD, sedangkan sub-bab keempat, Sistematika
Penulisan, berisi kerangka pokok bahasan secara garis besar yang akan diuraikan
dalam dokumen LAKIP.
BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
Bab dua berisi tiga sub-bab, Rencana Strategis SKPD, Rencana Kinerja SKPD
dan Penetapan Kinerja SKPD pada Tahun 2018. Rencana Strategis SKPD berisi
uraian mengenai visi, misi, tujuan, sasaran, serta kebijakan dan program yang
ditetapkan oleh BP2D untuk diwujudkan dalam kurun waktu tertentu. Rencana
Kinerja menguraikan tentang kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan pada tahun
pelaporan sebagai upaya mencapai sasaran strategis sesuai program yang
ditetapkan. Sedangkan sub-bab Penetapan Kinerja berisi kinerja yang ditetapkan
untuk dicapai pada tahun tersebut.
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Bab ini mencakup penjelasan tentang hasil pengukuran kinerja serta
evaluasi dan analisis akuntabilitas kinerja. Bab ini juga berisi uraian mengenai
keberhasilan dan kegagalan yang dicapai oleh BP2D, hambatan, kendala, dan
permasalahan, serta langkah-langkah antisipatif yang akan diambil untuk
dituangkan pada kinerja tahun mendatang. Di samping itu, bab ini juga menyajikan
alokasi dan realisasi anggaran atas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi SKPD serta
tugas-tugas lainnya, serta uraian mengenai analisis capaian indikator kinerja BP2D
tahun 2018.
BAB IV PENUTUP
Bab ini merangkum secara umum mengenai keberhasilan dan kegagalan,
permasalahan dan kendala utama yang berkaitan dengan kinerja instansi yang
bersangkutan serta strategi pemecahan masalah yang akan dilaksanakan pada
tahun mendatang.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2018
Badan Pelayanan Pajak Daerah TA. 2018| BAB II 15
BAB II
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
A. Rencana Strategis SKPD
Agar mampu menjawab tuntutan lingkungan strategis lokal, nasional
dan global, dengan tetap berada dalam tatanan Sistem Administrasi Negara
Kesatuan Republik Indonesia, serta sinkron dengan Rencana Program Jangka
Menengah Daerah yang dijabarkan kedalam Rencana Kerja Perangkat Daerah,
maka sebagai langkah awal, Badan Pelayanan Pajak Daerah melakukan pendekatan
perencanaan strategis yang jelas dan sinergis, guna menyelaraskan visi dan
misinya dengan potensi, peluang, dan kendala yang dihadapi dalam upaya
peningkatan akuntabilitas kinerjanya. Visi yang ditetapkan ini sekaligus
merupakan hasil evaluasi dari pendampingan penyusunan SAKIP yang dilakukan
oleh Pemerintah Kabupaten Pandeglang dengan tim evaluator dari Kementrian
PAN dan RB Republik Indonesia.
Visi yang ditetapkan oleh Badan Pelayanan Pajak Daerah Kabupaten
Pandeglang adalah:
“““Pelayanan Prima dalam Pengelolaan Pajak Daerah Menuju
Kemandirian Fiskal Tahun 2021".”
Visi tersebut berkaitan dengan pandangan ke depan menyangkut ke
arah mana SKPD BP2D akan dibawa dan diarahkan agar dapat berkarya secara
konsisten dan tetap eksis, antisipatif, inovatif, serta produktif. Visi tersebut
menunjukkan suatu gambaran menantang tentang keadaan masa depan yang
berisikan cita dan citra yang hendak diwujudkan oleh BP2D.
Sebagai penjabaran atas visi tersebut, melalui tahapan pembahasan
potensi, permasalahan dan berbagai isu strategis di tingkat SKPD, agar seluruh
pegawai BP2D dan stakeholders yang berkepentingan dapat mengetahui dan
mengenal keberadaan serta peran BP2D sesuai dengan tugas pokok dan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2018
Badan Pelayanan Pajak Daerah TA. 2018| PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA 16
fungsinya dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, maka dirumuskanlah 3
(tiga) misi yang akan dilaksanakan, misi ini merupakan penyederhanaan atas 5
(lima) visi awal Badan Pelayanan Pajak Daerah yang sekaligus merupakan hasil
pendampingan dengan Tim Evaluator dari Kemenpan-RB yaitu:
1. Menjadikan Pajak Daerah sebagai unggulan Pendapatan Asli Daerah;
2. Meningkatnya Kapasitas dan Akuntabilitas Pengelolaan Pajak Daerah;
3. Meningkatkan Kualitas Pelayanan Pajak Daerah;
Misi sebagaimana tersebut, kemudian dijabarkan lebih lanjut dengan
penetapan tujuan dan sasaran strategis yang hendak diwujudkan oleh BP2D.
Tujuan dan sasaran strategis perlu ditetapkan untuk memberikan arah yang lebih
fokus, sehingga penyusunan rencana kegiatan dapat lebih terarah dan terpadu.
Penetapan tujuan menjadikan Pajak Daerah sebagai unggulan
Pendapatan Asli Daerah diarahkan untuk mewujudkan Kemandirian Fiskal dimana
Pajak Daerah dapat menjadi tulang Punggung Pendapatan Asli Daerah. Dengan
penetapan tujuan tersebut, diharapkan Pendapatan Asli Daerah dari sektor Pajak
Daerah dapat memberi Kontribusi, Persentase serta porsi paling besar dalam
Struktur ataupun pos Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah.
Dalam hal Meningkatnya Kapasitas dan Akuntabilitas Pengelolaan Pajak
Daerah, diarahkan dalam hal peningkatan kualitas pengelolaan pelayanan pajak
daerah. Peningkatan kualitas ini sendiri ditempuh melalui peningkatan kualitas
SDM Pengelola Pajak Daerah dan Pembenahan Regulasi Pengelolaan Pajak Daerah,
sehingga diharapakan terwujudnya pengelolaan kapasitas dan Akuntabilitas Tata
Kelola Pajak Daerah
Tujuan strategis berikutnya yang ingin diwujudkan adalah Meningkatkan
Kualitas Pelayanan Pajak Daerah, tujuan diarahkan dalam hal peningkatan
kualitas pelayanan Pajak Daerah, sehingga dapat lebih memudahkan masyarakat
wajib pajak dalam hal melaksanakan kewajibannya sebagai wajib pajak Daerah,
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2018
Badan Pelayanan Pajak Daerah TA. 2018| PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA 17
yang tentu akan berpengaruh terhadap peningkatan Pendapatan Pajak Daerah itu
sendiri.
Pada sektor pendapatan, tujuan diarahkan untuk mencapai tingkat
penerimaan Pajak daerah yang sesuai dengan target sebagaimana tercantum
dalam APBD dan APBD-P, dengan didukung oleh peningkatan kualitas kemampuan
aparatur yang profesional dalam menghitung besaran potensi pendapatan serta
kualitas pelayanan yang prima terhadap wajib pajak.
Berdasarkan tujuan dan sasaran strategis tersebut, strategi dan kebijakan
yang ditetapkan untuk mewujudkan Misi BP2D Kabupaten Pandeglang secara rinci
adalah sebagaimana dituangkan dalam tabel berikut:
VISI : ““Pelayanan Prima dalam Pengelolaan Pajak Daerah Menuju
Kemandirian Fiskal Tahun 2021".”.”.”
MISI I : Menjadikan Pajak Daerah sebagai unggulan Pendapatan Asli Daerah
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Meningkatnya Pendapatan
Pajak Daerah
Jumlah Kenaikan Target Penerimaan Pajak Daerah pada setiap Tahunnya & Persentase Kontribusi Pendapatan Pajak Daerah terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Intensifikasi dan Ekstensifikasi
Sosialisasi, Pembinaan dan Pemeriksaan Pajak
MISI II : Meningkatnya Kapasitas dan Akuntabilitas Pengelolaan Pajak Daerah
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Meningkatkan Pengelolaan Pajak Daerah
Meningkatnya Nilai hasil evaluasi LKiP SKPD;
Persentase Temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti
Peningkatan kualitas Regulasi Pengelolaan
Pajak Daerah
Perumusan Regulasi Pajak Daerah;
Peningkatan Kualitas SDM Pengelola Pajak Daerah
melalui Diklat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2018
Badan Pelayanan Pajak Daerah TA. 2018| PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA 18
MISI III: Meningkatnya Kualitas Pelayanan Pajak Daerah
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Meningkatkan Kepuasan
Masyarakat Wajib Pajak
Meningkatnya Nilai IKM yang diperoleh
Peningkatan kualitas Layanan Pajak
Daerah
Pengembangan Sistem Aplikasi Pajak Daerah
B. Rencana Kinerja SKPD
Rencana kinerja yang dirumuskan oleh BP2D untuk Tahun 2018 adalah
sebagaimana dirinci pada tabel berikut :
KEGIATAN
URAIAN TOLAK UKUR KINERJA SATUAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN
(TARGET)
1 2 3 4
01.20.05.17.40 Pemeriksaan Pajak Daerah
Masukan :
Dana & Personil Rp 111,488,000
Keluaran :
Terlaksananya
Pemeriksaan Pajak Daerah
Kegiatan 3 Objek Pajak
Hasil :
Meningkatnya PAD dari
sektor Pajak Daerah % 100
01.20.06.17.052 Verifikasi dan Penyusunan
SPTPD Masukan :
Dana & Personil Rp. Rp 143,488,000
Keluaran :
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2018
Badan Pelayanan Pajak Daerah TA. 2018| PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA 19
Terlaksananya Verifikasi,
Perhitungan dan Penerbitan SPTPD
1 Kegiatan
8 Objek Pajak Daerah (Objek Pajak Pendaftaran)
Hasil :
Terverifikasinya Penerbitan Surat
Pemberitahuan Tagihan Pajak Dareah
% 100
01.20.06.17.065
Pemutakhiran dan
Pendataan Wajib Pajak Pendaftaran
Masukan :
Dana & Personil Rp. Rp 106,450,000
Keluaran :
Terlaksananya Pemutakhiran dan
Pendataan Wajib Pajak Pendaftaran
Kegiatan 1
Hasil :
Tersajikannya Data Wajib Pajak Daerah di luar PBB-
P2 dan BPHTB % 100
01.20.06.17.094
Optimalisasi Penerimaan
Pajak Daerah Masukan :
Dana & Personil Rp. Rp 155,038,000
Keluaran :
terlaksananya penagihan
pajak daerah 1
Kegiatan 14 SKPD Penghasil
Hasil :
meningkatnya PAD dari sektot pajak daerah (8
jenis pajak) % 100
01.20.06.17.095
Fasilitasi Penyelsaian
Piutang Pajak Daerah Pajak Pendaftaran
Masukan :
Dana & Personil Rp. Rp 63,835,000
Keluaran :
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2018
Badan Pelayanan Pajak Daerah TA. 2018| PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA 20
Tersajinya Data Piutang
dan Realisasi Penerimaan Piutang Pajak Daerah
Kegiatan 7 Objek Pajak Daerah
Hasil :
Tersajinya data piutang
dan realisasi penerimaan piutang pajak Daeerah
% 100
01.20.06.17.101
Fasilitasi Penyelsaian
Piutang Pajak Daerah Pajak
Penetapan
Masukan :
Dana & Personil Rp. Rp 173,305,000
Keluaran :
Tertagihnya Piutang
Pajak PBB-P2 dan Pajak Air Tanah
Kegiatan 2 Objek Pajak Daerah (Piutang PBB &
Piutang Air)/
Hasil :
tersajinya data piutang piutang pajak daerah
% 100
01.20.06.17.103
Koordinasi Pengelolaan PBB-P2 dan
Pendistrbusian SPPT
Masukan :
tersedianya dana Rp. Rp 509,325,000
Keluaran :
Terevaluasinya Target
Penerimaan PBB-P2 pada Setiap Triwulannya
Kegiatan 1
01.20.06.17.106
Pencatatan Pajak Air Tanah dan Labelisasi Pajak Reklame
Masukan :
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2018
Badan Pelayanan Pajak Daerah TA. 2018| PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA 21
tersedianya dana Rp. Rp 112,700,000
Keluaran :
Terlaksananya Pencatatatan Pajak Air Tanah dan Labelisasi
Pajak Reklame
Dokumen 120 WP Air Tanah; 300 WP Reklame
Hasil
Meningkatnya PAD dari sector Pajak Air Tanah
dan Pajak % 100
01.20.06.17.121
Pengawasan Objek Pajak
Reklame
Masukan :
tersedianya dana Rp. Rp 55,000,000
Keluaran :
Terlaksananya Pengawasan Objek Pajak
Reklame
Kegiatan 1000 Wajib Pajak
Hasil :
Tersedianya Data Pajak
Reklame % 100
01.20.06.17.125
Verifikasi Lapangan dan
Penilaian BPHTB
Masukan :
tersedianya dana Rp. Rp 128,050,000
Keluaran :
terverifikasinya
penilaian dan pengaduan wajib pajak
Kegiatan 1
Hasil :
erlaksananya Verifikasi
Lapangan atas Nilai Transaksi BPHTB
% 100
01.20.06.17.126
Optimalisasi Pelayanan
Wajib Pajak PBB-P2
Masukan :
tersedianya dana Rp. Rp 100,000,000
Keluaran :
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2018
Badan Pelayanan Pajak Daerah TA. 2018| PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA 22
Terlaksananya Pelayanan
PBB Kegiatan 1
Hasil :
Meningkatnya Kualitas
Pelayanan PBB-P2 % 50
01.20.06.17.127
Penagihan Pajak Daerah
Pajak Pendaftaran
Masukan :
tersedianya dana Rp. Rp 50,000,000
Keluaran :
Terlaksananya Penagihan
Pajak Pendaftaran Kegiatan 8
Hasil :
Meningkatnya Pendapatan Pajak Daerah
( Pajak Hotel, Restoran, Reklame, Parkir, SBW )
% 100
Pemeriksaan Pajak Daerah
Pajak Penetapan
Masukan :
tersedianya dana Rp. Rp 256,200,000
Keluaran :
Terlaksananya Penagihan
Pajak Penetapan Kegiatan 3
Hasil :
Meningkatnya Pendapatan Pajak Daerah
( Pajak PBB-P2, Pajak Reklame, Pajak Air
Bawah Tanah)
% 3
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2018
Badan Pelayanan Pajak Daerah TA. 2018| PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA 23
01.20.06.17.038
Pengolahan Data Himpunan
Ketetapan Pajak PBB-P2
Masukan :
tersedianya dana Rp. Rp 692,945,000
Keluaran :
Terlaksananya Pengolahan Data
Himpunan Ketetapan Pajak PBB-P2
Kegiatan 1
Hasil :
5 Dokumen (Buku) % 5
01.20.06.17.039
Penyusunan Peraturan
Pajak Daerah
Masukan :
tersedianya dana Rp. Rp 85,000,000
Keluaran :
Terlaksananya kegiatan Penyusunan dokumen
kebijakan pendapatan daerah
Kegiatan 2
Hasil :
Tersedianya regulasi
kebijakan pendapatan pajak daerah
% 100
01.20.06.17.040 Sosialisasi
Penatausahaan PBB-P2
Masukan :
tersedianya dana Rp. Rp 80,000,000
Keluaran :
Terlaksananya Kegiatan
Sosialisasi Penatausahaan PBB-P2
Kegiatan 1
Hasil :
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2018
Badan Pelayanan Pajak Daerah TA. 2018| PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA 24
Meningkatnya pemahaman Wajib Pajak
terhadap peraturan perundang-undangan (90
Orang)
% 90
01.20.06.17.043 Penyusunan
Laporan Pajak Daerah
Masukan :
tersedianya dana Rp. Rp 35,800,000
Keluaran :
Tersedianya Dokumen Laporan Pajak Daerah
Kegiatan 70
Hasil :
Tersusunnya Laporan
Pajak Daerah (Laporan
Penerimaan) % 100
01.20.06.17.044 Survey Indeks
Kepuasan Wajib Pajak
Masukan :
tersedianya dana Rp. Rp 57,600,000
Keluaran :
Terlaksananya Survey Indeks Kepuasan
Masyarakat
Kegiatan 1
Hasil :
Meningkatnya Kualitas
Pelayanan Pajak Daerah % 100
01.20.06.17.045 Monitoring dan Evaluasi Pajak
Daerah Masukan :
tersedianya dana Rp. Rp 56,600,000
Keluaran :
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2018
Badan Pelayanan Pajak Daerah TA. 2018| PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA 25
Terevaluasinya
Penerimaan Pajak Daerah Kegiatan 1
Hasil :
Terlaksananya
Monitoring dan Evaluasi Pajak Daerah
Dokumen 2
01.20.06.17.045 Bulan Panutan Pajak Daerah
Masukan :
tersedianya dana Rp. Rp 104,400,000
Keluaran :
Terselenggaranya
Reward kepada Wajib Pajak
Kegiatan 110 WP
Hasil :
Meningkatnya Kesadaran
Wajib Pajak Daerah % 100
01.20.06.17.128
Pengelolaan Website Badan
Pelayanan Pajak Daerah
Masukan :
tersedianya dana Rp. Rp 30,000,000
Keluaran :
Tersedianya Akses Layanan Informasi
Kegiatan 1 Sisrem Aplikasi
Hasil :
Tersedianya Website
Badan Pelayanan Pajak Daerah
% 100
01.20.06.17.128
Penyelesaian dan
Tindaklanjut Hasil
Pemeriksaan Pajak
Masukan :
tersedianya dana Rp. Rp 110,468,400
Keluaran :
Terselesaikannya
Laporan atas Pengaduan Kegiatan 1
Hasil :
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2018
Badan Pelayanan Pajak Daerah TA. 2018| PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA 26
Terlaksananya Tindak
Lanjut Hasil Pemeriksaan Pajak
% 4 Dokumen
C. Penetapan Kinerja SKPD
Sebagaimana dituangkan dalam Pernyataan Penetapan/Perjanjian
Kinerja Tingkat Unit Organisasi Satuan Kerja Perangkat Daerah pada Badan
Pelayanan Pajak Daerah Kabupaten Pandeglang Tahun 2018 selaku Satuan Kerja
yang mengelola pendapatan Pajak Daerah yang ditandatangani oleh Bupati dan
Kepala Badan Pelayanan Pajak Daerah Kabupaten Pandeglang, maka kinerja
Badan Pelayanan Pajak Daerah untuk tahun 2018 ditekankan pada program dan
kegiatan sebagaimana diuraikan dalam tabel berikut :
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2018
Badan Pelayanan Pajak Daerah TA. 2018| PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA 27
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
1 2 3 4
1 Meningkatnya
Pendapatan Pajak
Daerah
Persentase Peningkatan
Proyeksi Penerimaan Pajak
Daerah pada Setiap Tahunnya
20%
Jumlah Realisasi Penerimaan
Pajak Daerah 89%
- Pajak Hotel 100%
- Pajak Restoran 100%
- Pajak Hiburan 100%
- Pajak Reklame 100%
- Pajak Penerangan Jalan 100%
- Pajak Parkir 80%
- Pajak Air Tanah 80%
- Pajak Sarang Burung Walet 60%
- Pajak Mineral Bukan Logam
dan Batuan
90%
- Pajak Bumi dan Bangunan
Perdesaan dan Perkotaan
(PBB-P2)
75%
- Bea Perolehan Hak Atas
Tanah dan Bangunan
90%
2
Meningkatkan
Kapasitas dan
Akuntabilitas
Pengelolaan Pajak
Daerah
- Persentase Jumlah Wajib
Pajak yang membayar Pajak
Daerah secara tepat waktu
85%
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2018
Badan Pelayanan Pajak Daerah TA. 2018| BAB III 28
- Nilai Hasil Evaluasi AKIP
SKPD oleh Inspektorat 90%
3 Meningkatnya Kualitas
Pelayanan Pajak
Daerah
- Nilai IKM yang diperoleh 50%
Dari Penetapan Kinerja tersebut, program dan kegiatan definitif yang
dilaksanakan pada tahun 2018 akan diuraikan secara lebih rinci pada bab selanjutnya.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2018
Badan Pelayanan Pajak Daerah TA. 2018| BAB III 29
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. Kerangka Pengukuran Kinerja
Berdasarkan indikator-indikator kinerja yang telah dirumuskan dalam Penetapan
Kinerja BP2D Tahun 2016, maka dilakukanlah pengukuran kinerja kegiatan yang
dilaksanakan oleh BP2D selama kurun waktu tersebut. Pengukuran kinerja mencakup:
(1) kinerja kegiatan yang merupakan tingkat pencapaian target (rencana tingkat
capaian) dari masing-masing kelompok indikator kinerja kegiatan, dan (2) tingkat
pencapaian sasaran instansi pemerintah yang merupakan tingkat pencapaian target
(rencana tingkat capaian) dan masing-masing indikator sasaran yang telah ditetapkan
sebagaimana dituangkan dalam dokumen Rencana Kinerja.
1. Pengukuran tingkat pencapaian sasaran didasarkan pada data hasil
pengukuran kinerja kegiatan. Pengukuran kinerja dimaksud dituangkan
dalam tabel Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK) dan tabel Pengukuran
Pencapaian Sasaran (PPS) sebagai berikut:
Tabel Pengukuran Kinerja Kegiatan BP2D Tahun 2018
KEGIATAN PRESENTASE PENCAPAIAN
RENCANA TINGKAT CAPAIAN URAIAN TOLAK UKUR KINERJA SATUAN
RENCANA TINGKAT CAPAIAN
(TARGET)
REALISASI
1 2 3 4 5 6
01.20.05.17.40 Pemeriksaan Pajak Daerah
Masukan :
Dana & Personil Rp
111,488,000 Rp
40,870,000 73.03%
Keluaran :
Terlaksananya
Pemeriksaan Pajak Daerah
Kegiatan 3 Objek Pajak 3 Objek
Pajak 3 Objek Pajak
Hasil :
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2018
Badan Pelayanan Pajak Daerah TA. 2018| AKUNTABILITAS KINERJA 30
Meningkatnya PAD dari
sektor Pajak Daerah % 100 100 100
01.20.06.17.052 Verifikasi dan Penyusunan
SPTPD Masukan :
Dana & Personil Rp. Rp
143,488,000 Rp
98,870,000 68.90%
Keluaran :
Terlaksananya
Verifikasi, Perhitungan dan Penerbitan SPTPD
1 Kegiatan
8 Objek Pajak Daerah (Objek
Pajak Pendaftaran)
8 Objek Pajak Daerah (Objek Pajak Pendaftaran)
8 Objek Pajak Daerah (Objek
Pajak Pendaftaran)
Hasil :
Terverifikasinya Penerbitan Surat
Pemberitahuan Tagihan Pajak Dareah
% 100 100 100
01.20.06.17.065
Pemutakhiran dan
Pendataan Wajib Pajak Pendaftaran
Masukan :
Dana & Personil Rp. Rp
106,450,000 Rp
85,283,000 80.12%
Keluaran :
Terlaksananya Pemutakhiran dan
Pendataan Wajib Pajak Pendaftaran
Kegiatan 1 1 1
Hasil :
Tersajikannya Data
Wajib Pajak Daerah di luar PBB-P2 dan BPHTB
% 100 100 100
01.20.06.17.094
Optimalisasi Penerimaan
Pajak Daerah Masukan :
Dana & Personil Rp. Rp
155,038,000 Rp
129,267,571 83.38%
Keluaran :
terlaksananya
penagihan pajak daerah 1
Kegiatan 8 Objek Pajak Pendaftaran
8 Objek Pajak
Pendaftaran
8 Objek Pajak Pendaftaran
Hasil :
meningkatnya PAD dari sektot pajak daerah (8
jenis pajak) % 100 100 100
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2018
Badan Pelayanan Pajak Daerah TA. 2018| AKUNTABILITAS KINERJA 31
01.20.06.17.095
Fasilitasi Penyelsaian
Piutang Pajak Daerah Pajak Pendaftaran
Masukan :
Dana & Personil Rp. Rp
63,835,000 Rp
40,680,000 63.73%
Keluaran :
Tersajinya Data Piutang dan Realisasi
Penerimaan Piutang Pajak Daerah
Kegiatan 7 Objek Pajak
Daerah 7 Objek
Pajak Daerah 7 Objek Pajak
Daerah
Hasil :
Tersajinya data piutang dan realisasi
penerimaan piutang pajak Daeerah
% 100 100 100
01.20.06.17.101
Fasilitasi Penyelsaian
Piutang Pajak Daerah Pajak
Penetapan
Masukan :
Dana & Personil Rp. Rp
173,305,000 Rp
- -
Keluaran :
Tertagihnya Piutang
Pajak PBB-P2 dan Pajak Air Tanah
Kegiatan
2 Objek Pajak Daerah
(Piutang PBB & Piutang Air)/
-
Hasil :
tersajinya data piutang piutang pajak daerah
% 100 -
01.20.06.17.103
Koordinasi Pengelolaan PBB-P2 dan
Pendistrbusian SPPT
Masukan :
tersedianya dana Rp. Rp
509,325,000 Rp
449,759,000 88.30%
Keluaran :
Terevaluasinya Target Penerimaan PBB-P2
pada Setiap Triwulannya
Kegiatan 1 1 1
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2018
Badan Pelayanan Pajak Daerah TA. 2018| AKUNTABILITAS KINERJA 32
01.20.06.17.106
Pencatatan Pajak Air Tanah dan Labelisasi Pajak Reklame
Masukan :
tersedianya dana Rp. Rp
112,700,000 Rp
71,285,000 63.25%
Keluaran :
Terlaksananya Pencatatatan Pajak Air Tanah dan Labelisasi
Pajak Reklame
Dokumen
120 WP Air Tanah; 300 WP
Reklame
120 WP Air Tanah; 300
WP Reklame
120 WP Air Tanah; 300 WP
Reklame
Hasil
Meningkatnya PAD dari sector Pajak Air Tanah
dan Pajak % 100 100 100
01.20.06.17.121 Pengawasan Objek Pajak
Reklame Masukan :
tersedianya dana Rp. Rp
55,000,000 Rp
30,469,000 87.01%
Keluaran :
Terlaksananya
Pengawasan Objek Pajak Reklame
Kegiatan 1000 Wajib
Pajak 1000 Wajib
Pajak 1000 Wajib
Pajak
Hasil :
Tersedianya Data Pajak
Reklame % 100 100 100
01.20.06.17.125
Verifikasi Lapangan dan
Penilaian BPHTB
Masukan :
tersedianya dana Rp. Rp
128,050,000 Rp
93,425,000 72.96%
Keluaran :
terverifikasinya
penilaian dan pengaduan wajib pajak
Kegiatan 1 1 1
Hasil :
erlaksananya Verifikasi
Lapangan atas Nilai Transaksi BPHTB
% 100 100 100
01.20.06.17.126
Optimalisasi Pelayanan
Wajib Pajak PBB-P2
Masukan :
tersedianya dana Rp. Rp
100,000,000 Rp
73,700,000 73.70%
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2018
Badan Pelayanan Pajak Daerah TA. 2018| AKUNTABILITAS KINERJA 33
Keluaran :
Terlaksananya Pelayanan PBB
Kegiatan 1 1 1
Hasil :
Meningkatnya Kualitas
Pelayanan PBB-P2 % 50 50 50
01.20.06.17.127
Penagihan Pajak Daerah
Pajak Pendaftaran
Masukan :
tersedianya dana Rp. Rp
50,000,000 Rp
24,930,000 49.86%
Keluaran :
Terlaksananya
Penagihan Pajak Pendaftaran
Kegiatan 8 8
Hasil :
Meningkatnya Pendapatan Pajak
Daerah ( Pajak Hotel, Restoran, Reklame,
Parkir, SBW )
% 100 100
Pemeriksaan Pajak Daerah
Pajak Penetapan
Masukan :
tersedianya dana Rp. Rp
256,200,000 Rp
145,475,000 49.86%
Keluaran :
Terlaksananya
Penagihan Pajak Penetapan
Kegiatan 3 3 3
Hasil :
Meningkatnya Pendapatan Pajak
Daerah ( Pajak PBB-P2, Pajak Reklame, Pajak
Air Bawah Tanah)
% 3 3 3
01.20.06.17.038
Pengolahan Data Himpunan
Ketetapan Pajak PBB-P2
Masukan :
tersedianya dana Rp. Rp
692,945,000 Rp
326,637,900 47.14%
Keluaran :
Terlaksananya Kegiatan 1 1 1
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2018
Badan Pelayanan Pajak Daerah TA. 2018| AKUNTABILITAS KINERJA 34
Pengolahan Data Himpunan Ketetapan
Pajak PBB-P2
Hasil :
5 Dokumen (Buku) % 5 5 5
01.20.06.17.039 Penyusunan
Peraturan Pajak Daerah
Masukan :
tersedianya dana Rp. Rp
85,000,000 Rp
76,350,000 89.82%
Keluaran :
Terlaksananya kegiatan Penyusunan dokumen
kebijakan Kegiatan 2 2 2
pendapatan daerah
Hasil :
Tersedianya regulasi
kebijakan pendapatan pajak daerah
%
100 100
01.20.06.17.040 Sosialisasi
Penatausahaan PBB-P2
Masukan :
tersedianya dana Rp. Rp
80,000,000 Rp
54,480,000 68.10%
Keluaran :
Terlaksananya Kegiatan
Sosialisasi Penatausahaan PBB-P2
Kegiatan 1 1 1
Hasil :
Meningkatnya pemahaman Wajib
Pajak terhadap peraturan % 90 90 90
perundang-undangan (90 Orang)
01.20.06.17.043 Penyusunan
Laporan Pajak Daerah
Masukan :
tersedianya dana Rp. Rp
35,800,000 Rp
23,450,000 65.50%
Keluaran :
Tersedianya Dokumen Laporan Pajak Daerah
Kegiatan 12 12 12
Hasil :
Tersusunnya Laporan Pajak Daerah (Laporan
Penerimaan) % 100 100 100
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2018
Badan Pelayanan Pajak Daerah TA. 2018| AKUNTABILITAS KINERJA 35
01.20.06.17.044 Survey Indeks
Kepuasan Wajib Pajak
Masukan :
tersedianya dana Rp. Rp
57,600,000 Rp
51,350,000 89.15%
Keluaran :
Terlaksananya Survey
Indeks Kepuasan Masyarakat
Kegiatan 1 1 1
Hasil :
Meningkatnya Kualitas
Pelayanan Pajak Daerah % 100 100 100
01.20.06.17.045 Monitoring dan Evaluasi Pajak
Daerah Masukan :
tersedianya dana Rp. Rp
56,600,000 Rp
51,735,000 91.40%
Keluaran :
Terevaluasinya
Penerimaan Pajak Daerah
Kegiatan 1 1 1
Hasil :
Terlaksananya Monitoring dan
Evaluasi Pajak Daerah
Dokumen
2 2 2
01.20.06.17.045 Bulan Panutan Pajak Daerah
Masukan :
tersedianya dana Rp. Rp
104,400,000 Rp
86,750,000 83.09%
Keluaran :
Terselenggaranya
Reward kepada Wajib Pajak
Kegiatan 110 WP 110 WP 110 WP
Hasil :
Meningkatnya
Kesadaran Wajib Pajak Daerah
% 100 100 100
01.20.06.17.128
Pengelolaan Website Badan
Pelayanan Pajak Daerah
Masukan :
tersedianya dana Rp. Rp
30,000,000 Rp
18,200,000 60.67%
Keluaran :
Tersedianya Akses Layanan Informasi
Kegiatan 1 Sisrem Aplikasi
1 Sisrem Aplikasi
1 Sisrem Aplikasi
Hasil :
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2018
Badan Pelayanan Pajak Daerah TA. 2018| AKUNTABILITAS KINERJA 36
Tersedianya Website
Badan Pelayanan Pajak Daerah
% 100 100 100
01.20.06.17.128
Penyelesaian dan
Tindaklanjut Hasil
Pemeriksaan Pajak
Masukan :
tersedianya dana Rp. Rp
110,468,400 Rp
79,678,400 72.13%
Keluaran :
Terselesaikannya
Laporan atas Pengaduan
Kegiatan 1 1 1
Hasil :
Terlaksananya Tindak
Lanjut Hasil Pemeriksaan Pajak
% 4 Dokumen 4 Dokumen 4 Dokumen
Tabel Pengukuran Pencapaian Sasaran BP2D Kabupaten Pandeglang Tahun 2018
NO SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 =
5/6*100
1 Meningkatnya
Pendapatan
Pajak Daerah
Persentase Peningkatan
Proyeksi Penerimaan
Pajak Daerah pada Setiap
Tahunnya
20% 20% 20%
Jumlah Realisasi
Penerimaan Pajak Daerah 89% 109,25 109,25
- Pajak Hotel 100% 89,28 89,28
- Pajak Restoran 100% 117,42 117,42
- Pajak Hiburan 100% 74,83 74,83
- Pajak Reklame 100% 105,08 105,08
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2018
Badan Pelayanan Pajak Daerah TA. 2018| AKUNTABILITAS KINERJA 37
- Pajak Penerangan Jalan 100% 103,72 103,72
- Pajak Parkir 80% 77,17 77,17
- Pajak Air Tanah 80% 80.67 80.67
- Pajak Sarang Burung Walet 60% 85,26 85,26
- Pajak Mineral Bukan Logam
dan Batuan 90% 102,68 102,68
-
Pajak Bumi dan Bangunan
Perdesaan dan Perkotaan
(PBB-P2)
75% 101,24 101,24
- Bea Perolehan Hak Atas
Tanah dan Bangunan 90% 170,29 170,29
2
Meningkatnya
Kapasitas dan
Akuntabilitas
Pengelolaan
Pajak Daerah
- Nilai Hasil Evaluasi AKIP
SKPD oleh Inspektorat 85% 85%
85
-
Persentase Temuan
BPK/Insepktorat yang
ditindaklanjuti
85% 85%
3
Meningkatnya
Kualitas
Pelayanan
Pajak Daerah
- Nilai IKM yang diperoleh 50% 40% 100
2. Belanja Langsung Program dan Kegiatan
Dari Pagu Anggaran Tahun 2018 sebesar Rp. 5,536,166,200,- yang dapat
dilaksanakan dan terealisasi dalam satu tahun anggaran adalah sebesar Rp.
3,797,731,885 atau sebesar 68,60% dari jumlah pagu anggaran.
Alokasi dan Realisasi Tersebut sebagaimana terbagi kedalam 2 (dua) Program dan
39 (tiga puluh sembilan) kegiatan, seperti terurai dalam Tabel Berikut :
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2018
Badan Pelayanan Pajak Daerah TA. 2018| AKUNTABILITAS KINERJA 38
KODE REKENING
URAIAN PAGU
ANGGARAN REALISASI SISA %
5.2 BELANJA LANGSUNG 5,536,166,200.00 3,797,731,885.00 1,738,434,315.00 68.60%
3.01.03.03.001 Program Layanan Dasar
Perangkat Daerah 2,072,783,800.00 1,508,620,014.00 564,163,786.00 72.78%
03.03.001.008 Penyediaan Barang Cetakan dan Pengadaan
39,871,000.00 33,355,000.00 6,516,000.00 83.66%
03.03.001.010 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
286,950,000.00 254,113,000.00 32,837,000.00 88.56%
03.03.001.012 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang –undangan
10,000,000.00 3,148,000.00 6,852,000.00 31.48%
03.03.001.019 Peningkatan Kelengkapan Administrasi Ketatatusahaan Kepegawaian dan Kearsipan
48,180,000.00 41,480,000.00 6,700,000.00 86.09%
03.03.001.021 Layanan Administrasi Kantor
706,736,800.00 503,636,810.00 203,099,990.00 71.26%
03.03.001.033 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
67,500,000.00 59,564,750.00 7,935,250.00 88.24%
03.03.001.035 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
185,010,000.00 158,944,464.00 26,065,536.00 85.91%
03.03.001.047 Penyusunan Laporan dan Rekonsiliassi Keuangan
101,975,000.00 83,909,000.00 18,066,000.00 82.28%
03.03.001.050 Penyusunan Dokumen Pelaporan dan Evaluasi Perangkat Daerah
91,000,000.00 53,150,000.00 37,850,000.00 58.41%
03.03.001.054 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Kantor
49,900,000.00 37,873,000.00 12,027,000.00 75.90%
03.03.001.055 Pendidikan dan Pelatihan Formal
76,200,000.00 - 76,200,000.00 0.00%
03.03.001.058 Penyusunaa Dokumen Perencanaan SKPD
71,165,000.00 49,765,000.00 21,400,000.00 69.93%
03.03.001.064 Rapat-rappat Koordinasi dan 188,486,000.00 116,790,990.00 71,695,010.00 61.96%
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2018
Badan Pelayanan Pajak Daerah TA. 2018| AKUNTABILITAS KINERJA 39
Konsultasi Dalam dan Luar Daerah
03.03.001.067 Pengadaan Pakaian Khusus Hari-hari Tertentu
101,300,000.00 68,730,000.00 32,570,000.00 67.85%
03.03.001.068 Pengelolaan Aset SKPD 48,510,000.00 44,160,000.00 4,350,000.00 91.03%
3.01.03.03.020 Program Optimalisasi
Peningkatan Pendapatan Daerah
3,463,382,400.00 2,289,111,871.00 1,174,270,529.00 66.09%
03.03.020.001 Pemeriksaan Pajak Daerah 111,488,000.00 81,418,000.00 30,070,000.00 73.03%
03.03.020.002 Verifikasi dan Penyusunan SPTPD
143,488,000.00 98,870,000.00 44,618,000.00 68.90%
03.03.020.003 Pemutakhiran dan Pendataan Wajib Pajak Pendaftaran
106,450,000.00 85,283,000.00 21,167,000.00 80.12%
03.03.020.005 Optimalisasi Penerimaan Pajak Daerah
155,038,000.00 129,267,571.00 25,770,429.00 83.38%
03.03.020.006 Fasilitasi Penyelesaian Piutang Pajak Daerah Pajak Pendaftaran
63,835,000.00 40,680,000.00 23,155,000.00 63.73%
03.03.020.007 Fasilitasi Penyelesaian Piutang Pajak Daerah Pajak Penetapan
173,305,000.00 - 173,305,000.00 0.00%
03.03.020.010 Pencatatan Pajak Air Tanah dan Labelisasi Pajak Reklame
112,700,000.00 71,285,000.00 41,415,000.00 63.25%
03.03.020.013 Pengawasan Objek Pajak Reklame
55,000,000.00 47,858,000.00 7,142,000.00 87.01%
03.03.020.022 Verifikasi Lapangan dan Penilaian BPHTB
128,050,000.00 93,425,000.00 34,625,000.00 72.96%
03.03.020.023 Koordinasi Pengelolaan PBB-P2 dan Pendistribusian SPPT
509,325,000.00 449,759,000.00 59,566,000.00 88.30%
03.03.020.024 Optimalisasi Pelayanan Wajib Pajak PBB-P2
100,000,000.00 73,700,000.00 26,300,000.00 73.70%
03.03.020.025 Penagihan Pajak Daerah Pajak Penetapan
256,200,000.00 145,475,000.00 110,725,000.00 56.78%
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2018
Badan Pelayanan Pajak Daerah TA. 2018| AKUNTABILITAS KINERJA 40
03.03.020.026 Pemeriksaan Pajak Daerah Pajak Penetapan
50,000,000.00 24,930,000.00 25,070,000.00 49.86%
03.03.020.027 Pengolahan Data Himpunan Ketetapan Pajak PBB-P2
692,945,000.00 326,637,900.00 366,307,100.00 47.14%
03.03.020.028 Pemeliharaan Sistem Aplikasi
126,400,000.00 66,640,000.00 59,760,000.00 52.72%
03.03.020.029 Penyusunan Peraturan Pajak Daerah
85,000,000.00 76,350,000.00 8,650,000.00 89.82%
03.03.020.030 Sosialisasi Peraturan Pajak Daerah
119,290,000.00 111,890,000.00 7,400,000.00 93.80%
03.03.020.031 Sosialisasi Penatausahaan PBB-P2
80,000,000.00 54,480,000.00 25,520,000.00 68.10%
03.03.020.033 Penyusunan Laporan Pajak Daerah
35,800,000.00 23,450,000.00 12,350,000.00 65.50%
03.03.020.034 Survey Indeks Kepuasan Wajib Pajak
57,600,000.00 51,350,000.00 6,250,000.00 89.15%
03.03.020.035 Monitoring dan Evaluasi Pajak Daerah
56,600,000.00 51,735,000.00 4,865,000.00 91.40%
03.03.020.036 Bulan Panutan Pajak Daerah 104,400,000.00 86,750,000.00 17,650,000.00 83.09%
03.03.020.038 Pengelolaan Website Badan Pelayanan Pajak Daerah
30,000,000.00 18,200,000.00 11,800,000.00 60.67%
03.03.020.039 Penyelesaian dan Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Pajak
110,468,400.00 79,678,400.00 30,790,000.00 72.13%
3. Belanja Tidak Langsung
Realisasi Belanja Tidak Langsung BP2D TA. 2018 sebesar 83,66 % dari pagu
Anggaran sebesar Rp 6,978,129,768,00 berdasarkan atas jumlah Pegawai yang ada pada
BP2D, sementara untuk Insentif Pemungutan Pajak Daerah, Realisasinya berdasarkan
kepada capaian penerimaan Pajak Daerah pada setiap triwulannya.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2018
Badan Pelayanan Pajak Daerah TA. 2018| AKUNTABILITAS KINERJA 41
Kode Rekening
URAIAN ALOKASI REALISASI SISA %
1 2 3 4 5 6
5.1 BELANJA TIDAK
LANGSUNG 6,978,129,768.00 5,837,803,534.00 1,140,326,234.00 83.66%
5.1.1 Belanja Pegawai 6,978,129,768.00 5,837,803,534.00 1,140,326,234.00 83.66%
5.1.1.01 Gaji dan Tunjangan 2,000,142,480.00 1,876,170,173.00 123,972,307.00 93.80%
5.1.1.02 Tambahan Penghasilan
PNS 2,736,644,760.00 2,290,800,000.00 445,844,760.00 83.71%
5.1.1.05. Insentif Pemungutan
Pajak Daerah 2,222,296,833.00 1,659,205,583.00 563,091,250.00 74.66%
5.1.1.10.
Belanja Iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK)
4,761,424.00 2,906,965.00 1,854,459.00 61.05%
5.1.1.11
Belanja Iuran Jaminan Kematian (JKM)
14,284,271,00 8,720,813,00
5,563,458.00
61,05%
4. Pendapatan/Penerimaan Pajak Daerah
Dari Target Penerimaan 11 Objek Pajak Daerah Tahun Anggaran 2018 (pada
perubahan Anggaran) terproyeksikan/ditetapkan Sebesar Rp. 44.164.536.659,00,- dapat
tecapai dan terealisasi dalam satu tahun anggaran adalah sebesar
Rp. 48,251,205,864,50 atau sebesar 109,25 % dari total Target Penerimaan, atau
terdapat Pelampauan sebesar Rp. 4,086,669,205. Target dan Capaian Realisasi pada
setiap Rincian Objek Pajaknya Tersebut sebagaimana Tabel Berikut :
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2018
Badan Pelayanan Pajak Daerah TA. 2018| AKUNTABILITAS KINERJA 42
Target dan Capaian Realisasi Tersebut sebagaimana Tabel Berikut :
Tabel Capaian Realisasi Pendapatan/Penerimaan Pajak Daerah
KODE
REKENING URAIAN
JUMLAH
PROYEKSI/TARGET SETELAH
PERUBAHAN
REALISASI
% JUMLAH ANGGARAN
YANG TEREALISASI
1 2 3 4 6
=(5/4*100)
4 PENDAPATAN 44.164.536.659,00 48.251.205.864,50 109,25
4.1 PENDAPATAN ASLI
DAERAH 44.164.536.659,00 48.251.205.864,50 109,25
4.1.1. PENDAPATAN PAJAK
DAERAH 44.148.149.159,00 48.226.057.106,50 109,24
4.1.1.01. Pajak Hotel 3.915.367.440,00 3.495.778.095,00 89,28
4.1.1.02. Pajak Restoran 2.025.153.405,00 2.377.998.190,00 117,42
4.1.1.03 Pajak Hiburan 41.500.000,00 31.053.095,00 74,83
4.1.1.04. Pajak Reklame 1.237.140.600,00 1.299.934.428,00 105,08
4.1.1.05. Pajak Penerangan Jalan 12.704.495.930,00 13.176.751.705,00 103,72
4.1.1.06. Pajak Parkir 100.500.000,00 77.553.697,00 77,17
4.1.1.07. Pajak Air Tanah 308.880.036,00 189.107.274,00 61,22
4.1.1.08. Pajak Sarang Burung
Walet 6.685.200,00 5.700.000,00 85,26
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2018
Badan Pelayanan Pajak Daerah TA. 2018| AKUNTABILITAS KINERJA 43
4.1.1.09. Pajak Mineral bukan
Logam dan Batuan 265.000.000,00 272.103.618,00 102,68
4.1.1.10.01. Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan
18.526.840.548,00 18.757.128.837,00 101,24
4.1.1.11. Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan
5.016.586.000,00 8.542.948.167,50 170,29
4.1.4. Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah
16.387.500,00 25.148.758,00 153,46
4.1.4.08. Pendapatan Denda Pajak 16.387.500,00 25.148.758,00 153,46
4.1.4.08.06. Pendapatan Denda Pajak
hotel 10.000.000,00 4.080.865,00 40,81
4.1.4.08.07. Pendapatan Denda Pajak
Restoran 3.125.000,00 1.513.511,00 48,43
4.1.4.08.08. Pendapatan Denda Pajak
Hiburan 375.000,00 - -
4.1.4.08.09. Pendapatan Denda Pajak
Reklame 1.650.000,00 5.324.000,00 322,67
4.1.4.08.11. Pendapatan Denda Pajak
Parkir 312.500,00 6.330,00 2,03
4.1.4.08.12. Pendapatan Denda Pajak
Air Tanah 300.000,00 3.585.692,00 1,195
4.1.4.08.13. Pendapatan Denda Pajak
Sarang Burung Walet 250.000,00 - -
4.1.4.08.13. Pendapatan Pajak Denda
Mineral Bukan Logam dan Batuan
375.000,00 48.600,00 12,96
Sumber data : Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Penerimaan BP2D TA. 2018
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2018
Badan Pelayanan Pajak Daerah TA. 2018| AKUNTABILITAS KINERJA 44
Dari data realisasi tersebut, terdapat beberapa objek Pajak yang tidak optimal/
dibawah 75% persen capaiannya/tidak tercapai sesuai target yang telah ditetapkan yaitu :
Pajak Hiburan dan Pajak Air Tanah.
i. Pajak Hiburan (74,83%) :
Kurang optimalnya penerimaan dari sector Pajak Hiburan dikarenakan
masih lemahnya Regulasi dalam hal penjaringan Objek Pajak Hiburan, hal
ini dikarenakan masih terbatasnya ruang lingkup/kategori jenis pajak
hubiran yang diatur berdasarkan Perda Pajak Daerah.
ii. Pajak Air Tanah (80,67%)
Belum Optimalnya Penerimaan Pajak Air Tanah, lebih disebabkan kepada
masih minimnya kesadaran masyarakat wajib pajak/para pengusaha, serta
belum maksimalnya tata cara penetapan dan perhitungannya, mengingat
masih minimnya alat ukur/water matter yang digunakan serta terbatasnya
petugas pencatata meter.
B. Evaluasi dan Analisis Kinerja
Berdasarkan hasil-hasil perhitungan sebagaimana dituangkan dalam tabel
Pengukuran Kinerja Kegiatan dan pengukuran pencapaian sasaran di atas, evaluasi
terhadap pencapaian setiap indikator kinerja kegiatan kemudian dilakukan. Evaluasi
Kategori Pencapaian Kinerja
No Rentang Capaian Kinerja Kategori Capaian Kinerja
1. >100% Memuaskan
2. 85% - 100% Sangat Baik
3. 70% - <85% Baik
4. 55% - <70% Cukup
5. <55% Kurang Baik
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2018
Badan Pelayanan Pajak Daerah TA. 2018| AKUNTABILITAS KINERJA 45
Hasil evaluasi terhadap pengukuran kinerja kegiatan menunjukkan bahwa
untuk melaksanakan 2 program dan 39 kegiatan yang ditetapkan pada Anggaran
Perubahan tahun 2018, dengan total Pagu Anggaran sebesar Rp. . 5,536,166,200
(Lima Milyar Lima Ratus Tiga Puluh Enam Juta Seratus Enam Puluh Enam Ribu
Dua Ratus Rupiah), dengan Capaian Realisasi Anggaran adalah sebesar Rp.
3,797,731,885 (Tiga Milyar Tujuh Ratus Sembilan Puluh Juta Tujuh Ratus Tiga
Puluh Satu Ribu Delapan Ratus Delapan Puluh Lima Rupiah ) Atau Rata-rata
sebesar (69,44%) untuk capaian Programnya, sebagaimana dituangkan dalam tabel
berikut:
Tabel Realisasi Anggaran
Rata-rata Capaian Indikator Keluaran dan Rata-rata Capaian Indikator Hasil
Program
Realisasi Anggaran
Rata-rata Capaian Indikator Keluaran
Rata-rata Capaian Indikator Hasil
(%) (%) (%)
Program Layanan Dasar Perangkat Daerah
72,78 93,3 93,3
Program Optimalisasi Peningkatan pendapatan
Daerah 66,09 92.7 92.7
Rata-Rata 69,44 93,00 93,00
Secara keseluruhan, rata-rata capaian kinerja kegiatan yang dilaksanakan di
BP2D Kabupaten Pandeglang selama Tahun 2018 adalah Indikator Keluaran sebesar
93,00%, dan Indikator Hasil sebesar 93,00% dengan nilai rata-rata realisasi anggaran
sebesar 69,44%. Apabila diukur menggunakan kategorisasi pencapaian kegiatan yang
ditetapkan dalam kerangka pengukuran kinerja di atas, Indikator Keluaran sebesar 90%
dan Indikator Hasil sebesar 90% adalah berada pada kategori pencapaian kinerja yang
“Sangat Baik”.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2018
Badan Pelayanan Pajak Daerah TA. 2018| AKUNTABILITAS KINERJA 46
Tabel di atas juga menunjukkan bahwa meskipun realisasi anggaran rata-rata
seluruh program adalah hanya sebesar 69,64%, namun nilai rata-rata capaian kinerja
kegiatan adalah lebih besar dibandingkan dengan realisasi anggaran tersebut. Hal ini
mengindikasikan bahwa dengan anggaran yang lebih sedikit diserap, BP2D Kabupaten
Pandeglang tetap mampu mencapai target kinerjanya lebih khusus dalam hal
Penerimaan Pajak Daerah, atau dengan kata lain tercapai “efisiensi anggaran”.
Namun demikian, nilai realisasi anggaran yang lebih rendah dari pagu, juga
disebabkan oleh adanya beberapa kegiatan yang tidak dapat secara maksimal
dilaksanakan pada tahun yang bersangkutan, yang pada akhirnya mempengaruhi nilai
capaian kinerja. Merujuk pada tabel Tabel Realisasi Anggaran, Rata-rata Capaian
Indikator Keluaran dan Rata-rata Capaian Indikator Hasil di atas, salah satu program
yang capaian Indikator kinerjanya kurang memenuhi target adalah pada kegiatan
Pendidikan dan Pelatihan Formal pada Program Layanan Dasar Perangkat Daerah
yang Dan Kegiatan Fasilitasi Penyelesaian Piutang Pajak Daerah Pajak Penetapan nilai
penyerapan anggarannya hanya sebesar 0 %. Kurang terpenuhinya target realisasi
anggaran dan target kinerja pada program tersebut disebabkan oleh beberapa hal
diantaranya :
1. Prosese Perencanaan belum terukur dengan baik;
2. Terbatasnya Jumlah personel, jumlah rasio pegawai belum sebanding dengan
tugas, beban kerja dan tanggung jawab organisasi BP2D selaku Satuan Kerja
Perangkat Daearah Penghasil;
Apabila evaluasi terhadap pencapaian Kinerja Kegiatan menunjukkan hasil yang
sangat baik, evaluasi terhadap pencapaian Sasaran Strategis adalah sebagaimana
disajikan pada tabel berikut:
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2018
Badan Pelayanan Pajak Daerah TA. 2018| BAB IV 47
TABEL RATA-RATA CAPAIAN SASARAN STRATEGIS
Sasaran Strategis Rata-rata
Capaian (%)
Meningkatnya Pendapatan Pajak Daerah 100
Meningkatnya Kapasitas dan Akuntabilitas Pengelolaan Pajak Daerah
75
Meningkatnya Kualitas Pelayanan Pajak Daerah 100
Rata-Rata 91,67
Nilai rata-rata Pencapaian Sasaran Strategis BP2D untuk Tahun 2018 adalah
sebesar 91,67%, yang dalam kategorisasi pencapain kinerja berada pada interval 85% -
100%, dengan predikat “Sangat Baik”. Meskipun demikian, apabila dilihat per sasaran
strategis, hanya 1 dari 3 sasaran strategis yang tidak memenuhi target 100%, yaitu,
Meningkatnya Kapasitas dan Akuntabilitas Pengelolaan Pajak Daerah.
Belum terpenuhinya target dalam Pengukuran Pencapaian Sasaran Strategis
adalah disebabkan oleh tidak dilaksanakannya kegiatan, atau hanya dilaksanakannya
sebagian komponen kegiatan yang menjadi indikator kinerja sasaran srategis
sebagaimana telah diuraikan pada Indikator Kinerja Kegiatan di atas termasuk
didalamnya beberapa regulasi terkait Pengelolaan Pajak Daerah.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2018
Badan Pelayanan Pajak Daerah TA. 2018| BAB IV 48
BAB IV
P E N U T U P
Informasi yang disajikan dalam LKIP BP2D Tahun 2018 ini menggambarkan
akuntabilitas atas pelaksanaan program dan kegiatan dengan capaian Indikator Kinerja
nya serta capaian Sasaran Strategis sebagaimana dirumuskan dalam Renstra BP2D,
berdasarkan Rencana Kerja dan Penetapan Kinerja BP2D untuk Tahun 2018.
Berdasarkan hasil analisis akuntabilitas kinerja BP2D sebagaimana dituangkan
dalam klasifikasi pencapaian kinerja, capaian indikator kinerja kegiatan menunjukkan
angka Indikator Keluaran sebesar 93,00% dan Indikator Hasil sebesar 93,00% atau
dalam kategori pencapaian kinerja yang “Sangat Baik”. Sedangkan untuk pengukuran
pencapaian sasaran strategis sebesar 91,67%, atau dalam kategori “Sangat Baik” pada
Tahun 2018. Dari sudut pandang nilai Anggaran Belanja, kinerja BP2D juga menunjukkan
efisiensi dan efektivitas penggunaan anggaran, di mana pencapaian indikator kinerja
lebih besar dibandingkan dengan nilai realisasi anggaran belanja langsung yang hanya
sebesar 68,60 % dari pagu yang tersedia.
Berdasarkan review terhadap unsur-unsur Sistem Kinerja Instansi Pemerintah,
serta berdasarkan analisis terhadap pencapaian kinerja BP2D Tahun 2018, masih
terdapat beberapa hal yang perlu mendapatkan perhatian dan harus ditindaklanjuti oleh
BP2D dalam pencapaian visi dan misinya, di antaranya adalah:
(a) Kualifikasi pendidikan Sumber Daya Manusia BP2D belum Optimal. Meskipun
secara umum kualitas Sumber Daya Manusia di lingkungan BP2D menunjukkan latar
belakang pendidikan yang beragam dan berjenjang dengan cakupan yang cukup
memadai, namun dalam melaksanakan fungsi penatusaahan pajak daerah dalam
kaitannya dengan kedudukannya selaku SKPD penghasil yang mempunyai tugas
merumuskan, menyelenggarakan, membina dan mengevaluasi penyusunan dan
pelaksanaan kebijakan Daerah dalam pengelolaan Keuangan di bidang Pajak Daerah
berdasarkan asas Otonomi dan tugas pembantuan.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2018
Badan Pelayanan Pajak Daerah TA. 2018| P E N U T U P 49
BP2D belum memiliki seorangpun sumber daya manusia yang concern dalam hal
perpajakan/spesialisasi perpajakan. Para pejabat struktural maupun fungsional
umum di unit bidang tidak memiliki latar belakang pendidikan formal di bidang
perpajakan, sehingga dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya mereka
hanya mendasarkan diri pada pengalaman dan rutinitas kerja selama ini/budaya
dan kebiasaan kerja yang ada, atau learning by doing. Dengan demikian, seiring
dengan migrasi akuntasi keuangan daerah dari basis kas menuju basis akrual yang
sedang giat dicanangkan serta perkembangan pengelolaan pajak daerah (11 sektor
pajak daerah) yang sedang giat dilakukan optimalisasi, faktor ini merupakan suatu
permasalahan, sehingga BP2D masih mengalami kesulitan dalam hal perumusan
penetapan target, maupun penatausahaan penerimaan daerah dari sektor pajak
daerah;
(b) Dalam Rangka Pemungutan PBB-P2, Pemerintah Daerah dalam hal ini Bidang
Program membangun basis data PBB – P2, sebagai pengganti dari SIM PBB-P2
dengan menggunakan aplikasi yang digunakan yaitu Sistem Informasi Apliasi Pajak
yang terintegrasi (SIM V-Tax). Aplikasi ini diharapkan dapat mengintegrasikan
proses bisnis pengelolaan administrasi PBB-P2 yang meliputi Pendaftaran,
Pendataan, Penilaian, Penetapan, Penerimaan, Penagihan, Pelayanan dan
Keberatan dan dapat terkoneksi dengan Bank Persepsi dalam hal pembayaran,
sehingga dapat mengetahui posisi penerimaan secara Real Time. Disamping itu
belum adanya pemeliharaan validitas basis data PBB-P2 yang bersifat aktif
(kegiatan pemeliharaan basis data yang dilakukan oleh petugas/pengelola PBB-P2
dengan cara mencocokan dan menyesuaikan data objek pajak dan subjek Pajak
yang ada dengan kondisi yang sebenarnya dilapangan atau mencocokan dan
menyesuaikan nilai jual objek pajak dengan rata-rata nilai pasar yang terjadi
dilapangan sebagai akibat perkembangan/perubahan subjek dan objek PBB-P2 hasil
pelimpahan dari Direktorat Jenderal Pajak serta menerapkan hasil analisa Kajian
Zona Nilai Tanah (ZNT) sebagai rumusan Kenaikan NJOP menjadi catatan khusus
bagi BP2D dalam hal Pengelolaan PBB-P2. Validitas basis data yang selama ini
dilakukan dalam hal pengelolaan PBB-P2 baru bersifat pasif (kegiatan Pemeliharaan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2018
Badan Pelayanan Pajak Daerah TA. 2018| P E N U T U P 50
basis data yang dilakukan oleh BP2D berdasarkan laporan yang diterima dari wajib
pajak dan atau instansi terkait.
(c) Proses penentuan dan penetapan target penerimaan Pajak Daerah belum bersifat
partisipatif, hali ini tercermin pada gambaran kegiatan di Bidang Pendaftaran dan
Penetapan belum melalui penetapan secara partispatif sebagaimana ketentuan
yang berlaku. artinya kewenangan target penerimaan dari sector Pajak Daerah
didasarkan kepada hasil capaian Realisasi tahun berjalan tanpa melibatkan wajib
pajak maupun stakeholder lainnya;
(d) Dalam mengelola keuangan daerah khususnya dari penerimaan Pendapatan Pajak
Daerah diperlukan suatu prosedur agar dapat mempermudah dalam pencatatan
pengakuntansian, penggolongan dan pengklasifikasian transaksi penerimaan yang
terjadi serta agar terhindar dari penyelewengan atau penyalahgunaan, hal inilah
yang menjadi kendala mendasar dalam hal tata kelola pendapatan Pajak daerah,
Untuk itu diperlukan pengembangan system pengelolaan dengan memanfaatkan
kemajuan teknologi informasi dan ilmu pengetahuan sehingga tersedianya data dan
informasi yang dapat dianalisa dan dimanfaatkan secara tepat, akurat dan aman,
salah satunya yakni Sistem Informasi Pendapatan dan Sistem Pajak Online yang
dapat meminimalkan kesalahan, mengurangi waktu pemprosesan, meningkatkan
kualitas data dan informasi dan dapat mendukung pengambilan keputusan dalam
waktu singkat.
(e) Perubahan wajib pajak yang begitu cepat baik yang membekukan operasi usahanya
ataupun penambahan usaha baru.
(f) Masih Rendahnya Kesadaran Wajib Pajak Dalam Membayar Pajak
(g) Koordinasi adalah ungkapan kata yang begitu familiar terdengar di berbagai
kehidupan berorganisasi ataupun bermasyarakat. koordinasi antar unit Bidang pada
BP2D adalah salah satu factor kunci keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuan
organisasi ataupun mengatasi permasalahan-permasalahan organisasi. Lemahnya
Koordinasi antar unit kerja dan Lintas Sektoral (SKPD penghasil dan SKPD
Pendukung) menjadi salah satu kendala dalam hal pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi guna tercapainya visi dan misi Organisasi BP2D.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2018
Badan Pelayanan Pajak Daerah TA. 2018| P E N U T U P 51
(h) Masih lemahnya koordinasi dengan pihak kecamatan, kelurahan dan desa terutama
dalam hal optimalisasi Pajak Bumi dan Bangunan
Beberapa hal yang bisa ditempuh untuk meminimalisasi kendala-kendala
tersebut di antaranya adalah:
(a) Mengoptimalkan kegiatan pendidikan dan pelatihan bagi sumber daya manusia di
BP2D untuk mengikuti diklat-diklat teknis perpajakan yang berkaitan langsung
dengan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi pada masing-masing bidang dan
sekretariat, serta menjalin Koordinasi dengan BKD untuk penyusunan formasi pada
saat pengadaan pegawai baru.
(b) Pemeliharaan Basis Data PBB secara aktif, upaya ini sebagai salah satu media dalam
hal validitas data Objek dan Subjek Pajak seiring denga perkembangan dan
perubahannya;
(c) Melakukan kajian mendalam lintas bidang dan sekretariat di lingkungan BP2D untuk
merumuskan regulasi terkait proses penentuan target penerimaan dari sector
Pajak Daerah. Apabila diperlukan, penyempurnaan dan revisi terhadap peraturan
yang ada termasuk didalmnya penyusuunan Standar Operasional Prosedur (SOP)
juga mempedomani Hasil Kajian Potensi Pendapatan Daerah dalam hal perumusan
penentuan Proyeksi Penerimaan Pajak Daerah, sehingga proses penentuan Proyeksi
Pendapatan Target Pajak Daerah dapat lebih diyakini;
(d) Membangun system informasi Pajak Daerah, sehingga pelayanan kepada wajib
pajak dapat lebih mudah, efisien dan dapat dipertanggungjawabkan;
(e) Melakukan sosialisasi kepada wajib pajak dan wajib retribusi terkait berbagai
regulasi yang ada;
(f) Menerapkan Reward dan Punishment terhadapa wajib pajak dan retribusi, ini
sebagai bentuk motifasi guna terciptanya kesadaran bagi wajib pajak;
(g) Melakukan Focus Group Discussion (FGD) yang difasilitasi oleh secretariat BP2D dan
dilakukan satu bulan sekali, tujuan Focus Group Discusion ini adalah sebagai ajang
silaturahmi dan koordinasi antar bidang guna menyerap dan mengatasi
permasalahan, kendala atau hambatan baik dari internal maupun eksternal sebagai
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2018
Badan Pelayanan Pajak Daerah TA. 2018| P E N U T U P 52
bahan bagi pimpinan dalam perumusan langkah dan kebijakan dalam hal
pengelolaan Pajak Daerah;
(h) Mengoptimalkan Koordinasi ataupun melakukan Rekonsiliasi penerimaan dengan
masing-masing kasi PAD Kecamatan, kasi kelurahan ditingkat kelurahan, Karena
bagaimanapun keduanya merupakan kepanjangtanganan BP2D dalam hal
pelaksanaan Optimalisasi Pendapatan Pajak Daerah khususnya PBB-P2 di
Kabupaten Pandeglang.
Pandeglang, Februari 2019
Kepala Badan Pelayanan Pajak Daerah Kabupaten Pandeglang
H. UTUY SETIADI, SH, MM Pembina Utama Muda. IV-c
NIP. 19630605 198703 1 010