Upload
doque
View
225
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ....................................................................................... 1-1
BAB I : PENDAHULUAN .................................................................... 2-5
I.1. Maksud dan Tujuan ................................................. 4-4
I.2. Tugas Pokok dan Fungsi .......................................... 4-5
BAB II : PERENCANAAN KINERJA ..................................................... 6-13
II.1. Perjanjian Kinerja Tahun 2017.................................. 6-7
II.2. Rencana Kinerja Tahun 2017.................................... 7-9
II.3. Rencana Aksi ......................................................... 10-13
BAB III : AKUNTABILITAS KINERJA .................................................. 14-26
III.1. Capaian Kinerja Organisasi ...................................... 14-15
III.2. Analisis Capaian Kinerja ........................................... 15-23
III.3. Realisasi Keuangan ................................................. 24-26
BAB IV : PENUTUP .............................................................................. 27-28
LAMPIRAN
1. Perjanjian Kinerja SOPD Tahun 2017;
2. Penetapan Kinerja;
3. Rencana Kerja Tahunan SOPD Tahun 2017;
4. IKU SOPD;
5. Pengukuran Kinerja;
6. Cascading/Pohon Kinerja;
7. Matrik Keselarasan;
8. Laporan Keuangan Triwulan IV Tahun 2017;
DAFTAR TABEL
Nomor Tabel Hal
1. Perjanjian Kinerja Tahun 2017 Kab. Tanah Bumbu ........................ 6
2. Sasaran, Program dan Kegiatan Tahun 2017 ................................. 8
3. Sasaran, Indikator Sasaran dan Target Tahun 2017........................ 9
4. Rencana Aksi .............................................................................. 10
5. Rencana Aksi Kegiatan Tangkap ................................................... 12
6. Rencana Aksi Kegiatan Budidaya .................................................. 13
7. Sasaran, Capaian Kinerja Tahun 2017 ........................................... 15
8. Realisasi Indikator Sasaran dan Target Produksi Perikanan
Tahun 2017 ................................................................................ 17
9. Perkembangan Produksi Perikanan Tangkap Tahun 2016 - 2017 ..... 18
10. Kegiatan Fisik Pengembangan Sarana dan Prasarana
Perikanan Tangkap ...................................................................... 20
11. Kegiatan Fisik Pendampingan Kelompok Nelayan
Perikanan Tangkap ...................................................................... 20
12. Perkembangan Produksi Perikanan Budidaya Tahun 2016 - 2017 .... 21
13. Kegiatan Fisik Pembinaan dan Pengembangan Perikanan ............... 22
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) 2017
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017 1
KKKATA PENGANTAR
Syukur alhamdulillah kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas izin dan
rahmat-Nya penyusunan dokumen ”Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Perikanan
Tahun 2017” dapat diselesaikan dengan baik. Laporan ini merupakan wujud dari
akuntabilitas Dinas Perikanan dalam melaksanakan tugas dan fungsi serta pemerintahan
yang baik melalui seluruh kegiatan yang dilakukan pada tahun 2017.
Dalam rangka transparansi atas implementasi Visi dan Misi yang telah
dicanangkan, Dinas Perikanan Kabupaten Tanah Bumbu membuat laporan sebagai
pertanggung jawaban tertulis berupa LAKIP (Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah). LAKIP Dinas Perikanan Kabupaten Tanah Bumbu disusun berdasarkan
Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Instansi Pemerintah (AKIP)
serta mengacu pada pedoman yang ditetapkan dalam Peraturan Presiden Nomor 29
Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (SAKIP) dan Peraturan
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Permen PAN-
RB) No. 53 Tahun 2014 tentang Metode Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
LAKIP mempunyai fungsi ganda sebagai alat kendali, sekaligus alat pemacu
peningkatan kinerja dari setiap struktur organisasi yang ada di lingkungan Dinas
Perikanan. Dilihat dari fungsi kendali yang diinisiasi Dinas Perikanan nantinya
berkontribusi nyata mewujudkan good govermance. Sedangkan dari fungsi pemacu
peningkatan kinerja, laporan ini diharapkan menjadi alat bantu (tool) internal Dinas
Perikanan melaksanakan untuk self assesment atas kinerjanya selama ini. Visi dan Misi
Dinas Perikanan tersebut bermakna adanya tantangan untuk mewujudkan
profesionalisme, kredibilitas, transparansi, dan akuntabilitas.
Demikian yang dapat disampaikan, terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan kontribusi dalam penyusunan LAKIP Tahun 2017 ini. Semoga Dinas
Perikanan Kabupaten Tanah Bumbu adalah instansi yang transparan dan berakuntabilitas.
Batulicin, 15 Januari 2018
Kepala Dinas,
FAURAJI AKBAR, SP
NIP. 19620217 198803 1 012
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) 2017
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017 2
BAB I
PENDAHULUAN
Dinas Perikanan Kabupaten Tanah Bumbu merupakan instansi yang mendukung
pembangunan daerah khususnya untuk mencapai daya guna dan hasil guna dalam
pengelolaan sumber daya laut dan perikanan.
Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap
pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita-cita
bangsa bernegara. Dalam rangka itu diperlukan pengembangan dan penerapan sistem
pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur, dan legitimate sehingga penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara berdayaguna, berhasil guna,
bersih, dan bertanggungjawab serta bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Terwujudnya good govermance merupakan tuntutan bagi terselenggaranya
manajemen pemerintahan dan pembangunan yang berdaya guna, berhasil guna, dan
bebas KKN (korupsi, kolusi, nepotisme). Dalam rangka itu diperlukan sistem akuntabilitas
yang baik pada keseluruhan jajaran aparatur negara, termasuk Dinas Perikanan
Kabupaten Tanah Bumbu.
Sebagai implementasi pembangunan yang berdaya guna, berhasil guna dan
mendukung tercapainya kemakmuran masyarakat kelautan dan perikanan tahun 2017,
Sasaran Strategis yang hendak dicapai Dinas Perikanan pada Tahun 2017 sebanyak 2
(dua) sasaran strategis, yaitu : (1) Produksi Perikanan Tangkap; dan (2) Produksi Perikanan
Budidaya.
Pencapaian sasaran strategis tersebut masih perlu ditingkatkan karena belum
sesuai dengan yang diharapkan dan direncanakan. Banyak faktor yang
mempengaruhi/menghambat pencapaian sasaran tersebut, antara lain :
1. Penggunaan alat tangkap lampara dasar yang telah dilarang penggunaannya sesuai
dengan Permen KP NOMOR 71/PERMEN-KP/2016;
2. Perubahan dari siklus hidup ikan yang sudah mulai mengalami penurunan dari tahun
ke tahun;
3. Musim yang tidak menentu atau perubahan cuaca yag tidak merata, sehingga
kebanyakan nelayan dengan armada kecil tidak melaut;
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) 2017
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017 3
4. Alat tangkap maupun kapal yang kecil (rata-rata <10 GT), sehingga menyebabkan
nelayan tidak mampu beroperasi di wilayah penangkapan yang jauh dari pantai,
meskipun secara potensi masih cukup besar area penangkapan ikan;
5. Peningkatan produksi perikanan budidaya belum optimal disebabkan beberapa faktor:
- Sarana dan prasarana perikanan budidaya belum memadai
- Terbatasnya sarana produksi pembudidaya
- Penerapan teknologi tepat guna masih didominasi pola tradisional
Berbagai permasalahan atau kendala di atas diusahakan untuk diatasi atau paling
tidak dikurangi tingkat pengaruhnya agar tidak menghambat pencapaian sasaran dan
tindak lanjut upaya yang akan dilakukan antara lain :
1. Pemerintah masih mengkaji ulang terhadap PERMEN KP NOMOR 71/PERMEN-
KP/2016 yang diharapkan ada solusi jenis alat tangkap pengganti yang lebih ramah
lingkungan;
2. Memberikan bantuan kapal 5 GT keatas kepada kelompok masyarakat nelayan
(KUB);
3. Zona tangkapan ikan yang sangat terbatas terkait UU No. 23 Tahun 2014;
4. Pembinaan terhadap masyarakat penangkap ikan dengan alat tangkap yang ramah
lingkungan, sehingga tidak merusak terhadap biota-biota yang ada di laut dan
sungai
5. Meningkatkan kegiatan kelompok masyarakat pengawas (POKMASWAS) yang lebih
efektif, efisien dan tepat sasaran;
6. Optimalisasi kegiatan pembinaan-pembinaan melalui petugas teknis dan
penyuluhan-penyuluhan yang dilakukan oleh PPL perikanan terhadap kegiatan
perikanan laut dan juga budidaya perikanan darat atau tawar.
7. Penerapan teknologi tepat guna budidaya air payau dan air tawar;
8. Normalisasi saluran tambak dan kolam air tawar;
9. Bantuan bibit ikan air tawar dan bibit ikan air payau;
10. Bantuan sarana dan prasarana terhadap pembudidaya ikan;
11. Peningkatan kapasitas pembudidaya;
12. Peningkatan kapasitas aparatur (SDM);
Melalui Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2017 ini
diharapkan dapat menjadi bahan perbaikan kinerja kegiatan selanjutnya atau untuk masa
mendatang, hasil evaluasi dan analisis di atas akan dijadikan masukan agar pencapaian
sasarannya sesuai dengan yang diharapkan.
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) 2017
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017 4
I.1. Maksud dan Tujuan
Maksud penyusunan Laporan Kinerja Dinas Perikanan 2017 adalah sebagai bentuk
pertanggungjawaban kepeda Kepala Daerah (BUPATI) atas pengelolaan anggaran
dan pelaksanaan program/kegiatan dalam rangka mencapai visi dan misi yang telah
ditetapkan. Pelaporan kinerja juga dimaksudkan sebagai media untuk
mengkomunikasikan pencapaian kinerja Dinas Perikanan selama satu tahun
anggaran kepada masyarakat dan stakeholders lainnya.
Berdasarkan hasil pengukuran dan evaluasi yang dilakukan pada setiap triwulan dan
dirumuskan beberapa rekomendasi sebagai masukan dalam menetapkan kebijakan
dan strategi pencapaian target yang lebih baik di tahun berikutnya.
I.2. Tugas Pokok dan Fungsi
Tugas pokok dan fungsi Dinas Perikanan Tanah Bumbu secara umum telah
dituangkan dalam Peraturan Bupati Tanah Bumbu No. 31 Tahun 2017 Tentang
Tugas Pokok, Fungsi, Uraian Tugas dan Tata Kerja Unsur-unsur Organisasi Dinas
Perikanan Kabupaten Tanah Bumbu, mempunyai tugas membantu Bupati dalam
melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang perikanan.
Untuk melaksanakan tugas tersebut, Dinas Perikanan Kabupaten Tanah Bumbu
mempunyai fungsi sebagai berikut :
1. Perumusan kebijakan daerah di bidang perikanan;
2. Pelaksanaan kebijakan daerah di bidang perikanan;
3. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang perikanan;
4. Pelaksanaan administrasi Dinas; dan
5. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas dan
fungsinya.
Selanjutnyan Dinas Perikanan mempunyai uraian tugas sebagai berikut :
1. Merumuskan kebijakan teknis di bidang perikanan sesuai dengan kebijakan
yang ditetapkan oleh Bupati berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku;
2. Menetapkan kebijakan teknis di bidang perikanan;
3. Melaksanakan kebijakan, pembinaan, pengendalian, pengawasan dan
pengaturan serta penyelenggaraan kegiatan di bidang perikanan tangkap;
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) 2017
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017 5
4. Melaksanakan kebijakan, pembinaan, pengendalian, pengawasan dan
pengaturan serta penyelenggaraan kegiatan di bidang perikanan budidaya;
5. Melaksanakan koordinasi dengan instansi yang terkait;
6. Mengendalikan pengelolaan kegiatan ketatausahaan;
7. Mengoordinasikan dan membina unit pelaksana teknis;
8. Mengoordinasikan pelaksanaan kegiatan jabatan fungsional;
9. Mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas; dan
10. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai bidang tugas.
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) 2017
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017 6
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
Dalam rangka melaksankan tugas dan fungsinya agar efektif, efisien dan akuntabel, Dinas
Perikanan berpedoman pada dokumen perencanaan yang terdiri dari : (1)Rencana
Strategis (Renstra Dinas Perikanan 2016-2020); (2)Rencana Kerja (RENJA); (3)Indikator
Kinerja Utama; (4)Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2017 dan (5)Perjanjian Kinerja
Dinas Perikanan Tahun 2017.
II.1. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017
Perjanjian Kinerja pada tahun 2017 yang telah ditetapkan di dalam Renstra, IKU
dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA SKPD)
bisa dilihat pada tabel sebagai berikut :
Tabel. 1
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 DINAS PERIKANAN KABUPATEN TANAH BUMBU
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR
KINERJA UTAMA TARGET
(1) (2) (3) (4)
1 Meningkatnya Produksi Perikanan
Produksi Perikanan
Tangkap
4.8143,41 Ton
Produksi Perikanan
Budidaya
5.482 Ton
Perjanjian Kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang
merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur
dalam rentang waktu satu tahun tertentu, dengan mempertimbangkan sumber
daya yang dikelola. Tujuan khusus perjanjian kinerja adalah untuk :
1. Meningkatkan akuntabilitas, transparansi dan kinerja aparatur sebagai wujud
nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi amanah;
2. Sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan
sasaran organisasi;
3. Menciptakan tolak ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja.
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) 2017
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017 7
Dinas Perikanan telah menyusun Perjanjian Kinerja tahun 2017 secara berjenjang
sesuai dengan kedudukan, tugas dan fungsinya serta menyempurnakannya melalui
penerapan sistem pengelolaan kinerja. Dalam pengelolaan kinerja di lingkungan
Dinas Perikanan selain merupakan pemenuhan amanat kebijakan pengelolaan
kinerja yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Tanah Bumbu,
juga ditujukan untuk :
1. Menterjemahkan strategi organisasi ke dalam rencana operasional dengan
baik, sehingga manajemen kinerja organisasi akan selaras dengan strategi
organisasi;
2. Membangun organisasi yang terus menerus melakukan perbaikan (countinous
improvement);
3. Membangun keselarasan antar unit kerja dan meningkatkan efektifitas dan
efesiensi organisasi;
Peran Dinas Perikanan dalam mendukung tercapainya kemakmuran masyarakat
kelautan dan perikanan menggunakan pendekatan melalui Balanced Scorecard
(BSC) ke dalam 4 (empat) perspektif, yaitu :
1. Stakeholders Perspective
Terwujudnya kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan
2. Costumer Perspective
Terwujudnya pengelolaan Sumber Daya kelautan dan perikanan
3. Internal Process Perspective
Terselenggaranya bantuan sarana dan prasarana perikanan tangkap dan
perikanan budidaya
4. Learn and Growth Perspective
- Terwujudnya ASN lingkup Dinas Perikanan yang kompeten, profesional dan
berkepribadian.
- Terwujudnya Birokrasi Dinas Perikanan yang efektif, efisien dan
berorientasi pada pelayanan prima.
- Terkelolanya anggaran Dinas Perikanan secara efisien dan akuntabel.
II.2. RENCANA KINERJA TAHUN 2017
Pada dasarnya rencana kinerja tahun 2017 menguraikan target kinerja yang
hendak dicapai selama tahun 2017, yang mencerminkan rencana kegiatan,
program, dan sasaran tahunan dalam rangka mencapai tujuan dan misi yang telah
ditetapkan dalam Rencana Strategis pada Dinas Kelautan dan Perikanan 2016-
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) 2017
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017 8
2021. Target kinerja pada tingkat sasaran strategis akan menjadi tolak ukur dalam
mengukur keberhasilan organisasi di dalam pencapaian Visi Misi.
Implementasi Rencana Strategis tahun 2016-2021 untuk tahun 2017 banyak
mengalami perubahan sejak numenklatur SOPD berubah menjadi Dinas Perikanan
dan hanya mencakup pelaksanaan 19 kegiatan dalam 4 program. Untuk
melaksanakan aktivitas ini disediakan anggaran dari dana APBD Kabupaten Tanah
Bumbu sebesar Rp. 2.488.525.400,- dan Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp.
1.717.668.000,-. Dengan total anggaran sebesar Rp. 4.206.193.400,- (Empat
Milyar Dua Ratus Enam Juta Seratus Sembilan Puluh Tiga Ribu Empat Ratus
Rupiah).
1. Sasaran, Program, dan Kegiatan Tahun 2017
Pada tahun 2017 program dan kegiatan yang akan dilaksanakan dihubungkan
dengan sasaran strategis adalah pada tabel berikut di bawah ini :
Tabel. 2
Sasaran, Program, dan Kegiatan Tahun 2017
Sasaran Strategis Program Kegiatan
1. Meningkatkan
Produksi Perikanan
Program Pengembangan
Perikanan Tangkap
1. Pemeliharaan Rutin/berkala
tempat pelelangan ikan
2. Pendampingan kelompok
nelayan perikanan tangkap
3. Pengembangan sarana dan
prasarana perikanan tangkap
Program pengembangan
budidaya perikanan
1. Pembinaan dan
pengembangan perikanan
Program pengembangan
kawasan budidaya laut, air
payau dan air tawar
1. Pemetaan Potensi Kawasan
Budidaya Perikanan Air Tawar
2. Indikator Keberhasilan Kinerja
Indikator atau target kinerja untuk masing-masing sasaran yang hendak dicapai
dalam tahun 2017 dapat dilihat pada tabel berikut :
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) 2017
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017 9
Tabel. 3
Sasaran, indikator sasaran, dan target tahun 2017
Sasaran Indikator
sasaran Target
Meningkatkan
Produksi
Perikanan
Produksi Perikanan
Tangkap
1. Meningkatnya Produksi Perikanan
Tangkap 48.143,41 Ton
2. Meningkatnya Kelompok Nelayan yang
mendapat pendampingan dan bantuan
50 kelompok
3. Jumlah PPI Yang terpelihara 1 komplek
4. Jumlah Sarana dan Prasarana Perikanan
Tangkap 7 jenis
5. Jumlah Kelompok Nelayan yang
Mendapat Bantuan 10 kelompok
6. Jumlah Kelompok Nelayan yang
mendapat pendampingan 40 kelompok
Produksi Perikanan
Budidaya
1. Produksi Perikan Budidaya 5.482 Ton
2. Jumlah Kelompok Budidaya yang
mendapat pembinaan dan Bantuan 75
kelompok
3. Jumlah Sarana dan Prasarana Budidaya
7 jenis
4. Jumlah Kelompok Budidaya yang
mendapat Bantuan 40 kelompok
5. Jumlah Pokdakan Yang Dibina 35
kelompok
3. Pengukuran Capaian Kinerja Tahun 2017
Pengukuran tingkat capaian IKU dilakukan dengan berpedoman pada formula
perhitungan yang telah ditetapkan dalam Informasi Kinerja atau evaluasi
kinerja. Selanjutnya nilai capaian tersebut dihitung dengan membandingkan
antara realisasi capaian dengan target yang telah ditetapkan di dalam Renstra
Dinas Perikanan.
Pengukuran capaian kinerja dilakukan secara berkala melalui penyusunan
laporan kinerja triwulanan atau evaluasi monitoring (e_monev) yang
merupakan aplikasi monitoring realisasi kegiatan, keuangan atau Pengelolaan
Kinerja SOPD Kabupaten Tanah Bumbu.
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) 2017
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017 10
II.3. RENCANA AKSI
Tabel. 4
Rencana Aksi Dinas Perikanan
Tahun 2017
NO
TUJUAN SASARAN PROGRAM KEGIATAN
ANGGARAN (Rp)
RENCANA AKSI
JADUAL KEGIATAN
PENANGGUNG JAWAB
URAIAN INDIKATOR
KINERJA TARGET URAIAN
INDIKATOR KINERJA
TARGET 2017
URAIAN INDIKATOR
KINERJA TARGET
2017 URAIAN
INDIKATOR KINERJA
TARGET 2017
TW I
TW II
TW III
TW IV
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Meningkatkan Hasil Kelautan dan Perikanan
Produksi Perikanan
53.625,41 Ton
Meningkatnya Produksi
Perikanan
Produksi Perikanan Tangkap
48.143,41 Ton
Program Pengembangan
Perikanan Tangkap
Produksi Perikanan Tangkap
48.143,41 Ton
Pemeliharaan Rutin/berkala tempat pelelangan ikan
Jumlah PPI Yang terpelihara
12 Bulan
15.305.000
Terpeliharanya pangkalan
pendaratan ikan √ √ √ √ USMAN, SST
Pengembangan sarana dan prasarana perikanan tangkap
Jumlah Sarana dan Prasarana Perikanan Tangkap
4 Jenis 1.717.668.000
Memberikan Bantuan
Langsung Masyarakat
Sarana Prasarana
Penangkapan berupa Kapal
beserta peralatan alat
tangkap
√ √ √
ANDI ANWAR SADAT, S.Pi
Jumlah Kelompok Nelayan yang Mendapat Bantuan
10 Kelompok
340.800.000
Memberikan pelatihan kepada
masyarakat kelompok
nelayan tentang penggunaan alat tangkap
√ √ √ √
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) 2017
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017 11
Pendampingan kelompok nelayan perikanan tangkap
Jumlah Kelompok Nelayan yang mendapat pendampingan
40 Kelompok
74.800.000
Memberikan penyuluhan,
pembinaan dan pelatihan terhadap
masyarakat nelayan
√ √ √ √ MANSYUR, S.Pi
Produksi Perikanan Budidaya
5.482 Ton
Program Pengembangan Perikanan Budidaya
Produksi Perikanan Budidaya
5.482 Ton
Pembinaan dan pengembangan perikanan
Jumlah Pokdakan Yang Dibina
35 Kelompok
206.430.000
Memberikan bantuan lagsung
masyarakat berupa Bibit
Ikan Air Tawar dan
pertemuan/penyuluhan kepada
kelompok pembudidaya
√ √ √ √ ABDUL GAFUR
ARIYASI, S.St.Pi
Program Pengembangan Kawasan Budidaya Laut, Air Payau dan Air Tawar
Pemetaan Potensi Kawasan budidaya Perikanan Air Tawar
Jumlah laporan Pemetaan Potensi Kawasan Budidaya Perikanan Air Tawar
1 Dokumen
91.728.400
Terlaksananya pembuatan Dokumen potensi
budidaya perikanan air
tawar exs tambang
√ √ √ √
Hj. DESSI ARIYANTI
NOOR, S.Pi
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) 2017
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017 12
Rencana aksi menggambarkan secara umum tentang kegiatan yang akan
dilaksanakan sebagai tindak lanjut aksi Dinas Perikanan dalam mendukung
pencapaian target kinerja sasaran Dinas Perikanan.
Penjelasan ringkas mengenai indikator kinerja rencana aksi terhadap tujuan,
sasaran, program dan kegiatan Dinas Perikanan pada tahun anggaran 2017 adalah
sebagai berikut :
1. Produksi Perikanan Tangkap
Rencana aksi produksi perikanan tangkap didukung oleh Program
Pengembangan Perikanan Tangkap dan terdapat 3 (tiga) kegiatan pendukung
program dimaksud, yaitu : (1)Pemeliharaan Rutin/berkala tempat pelelangan
ikan, (2)Pengembangan sarana dan prasarana perikanan tangkap dan
(3)Pendampingan kelompok nelayan perikanan tangkap. Dari semua kegiatan
tersebut rencana aksi yang diharapkan pada tahun 2017 dapat dilihat pada
tabel berikut :
Tabel. 5
Rencana Aksi Kegiatan Tangkap
No Rencana Aksi Sumber
Dana Penerima Manfaat
1.
Terpeliharanya Pangkalan
Pendaratan Ikan (PPI)
Batulicin
APBD II Masyarakat Nelayan
2. Pengadaan Alat Bantu
Penangkapan Ikan ( GPS ) DAK
Trans Nelayan Kec. Angsana
3. Pengadaan Alat Tangkap
Gillnet DAK
Trans Nelayan Kec.
Angsana
4. Pengadaan Alat Bantu
Penangkapan Ikan ( GPS ) APBD II
9 (sembilan) kelompok nelayan/KUB
5.
Pengadaan Body Kapal
Fiber Dan Mesin Kapal
(Dalam) 24 PK + As Dan
Roda
DAK Trans Nelayan Kec.
Angsana
6.
Pembinaan Kelompok dan
Pendampingan Program
Kegiatan Prioritas KKP
APBD II Masyarakat Nelayan /
KUB
7.
Pertemuan Kelompok
Nelayan Kecil di 7
Kecamatan Kabupaten
Tanah Bumbu
APBD II Masyarakat Nelayan /
KUB
8. Pelatihan Penggunaan GPS
untuk Nelayan Kecil APBD II
Trans Nelayan dan
KUB
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) 2017
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017 13
2. Produksi Perikanan Budidaya
Rencana aksi produksi perikanan budidaya didukung oleh Program
pengembangan budidaya perikanan dan Program pengembangan kawasan
budidaya laut, air payau dan air tawar terdapat 2 (dua) kegiatan pendukung
program dimaksud, yaitu : (1)Pembinaan dan pengembangan perikanan dan
(2)Pemetaan Potensi Kawasan budidaya Perikanan Air Tawar. Dari semua
kegiatan tersebut rencana aksi yang diharapkan pada tahun 2017 dapat dilihat
pada tabel berikut :
Tabel. 6
Rencana Aksi Kegiatan Budidaya
No Rencana Aksi Sumber
Dana Penerima Manfaat
1. Bantuan Ice Flake
Machine (IFM) APBN
Masyarakat Pembudidaya
(POKDAKAN)
2. Mesin Pakan (GERPARI) APBN Masyarakat
Pembudidaya (POKDAKAN)
3. Pengadaan Bibit Ikan Air
Tawar APBD II
Masyarakat Pembudidaya
(POKDAKAN)
4.
Pertemuan rutin 3
bulanan penyuluh
perikanan, pendamping
CBIB, petugas
enumerator statistic dan
TIM Pembina PITAP
APBD II Aparatur
5. Pendampingan dan
pembinaan pokdakan APBD II
Masyarakat
Pembudidaya (POKDAKAN)
6.
Pemetaan potensi
kawasan budidaya
perikanan
APBD II
Masyarakat
Pembudidaya
(POKDAKAN)
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) 2017
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017 14
BAB III
A KUNTABILITAS KINERJA
III.1. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI
Untuk dapat menilai keberhasilan/kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai
dengan program, sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam mewujudkan
Visi dan Misi Dinas Perikanan perlu dilakukan pengukuran kinerja. Pengukuran
kinerja dilakukan dengan menggunakan formula Pengukuran Kinerja Kegiatan
dan Formula Pengukuran Sasaran.
Untuk dapat mengukur kinerja Dinas Perikanan Kabupaten Tanah Bumbu tahun
2017, maka ditetapkan indikator-indikator kinerja sebagai berikut :
1) Input : Segala sesuatu yang dibutuhkan agar pelaksanaan
kegiatan dapat berjalan untuk menghasilkan keluaran berupa dana, SDM
dan sebagainya.
2) Output : Segala sesuatu yang diharapkan langsung dapat dicapai
dari suatu kegiatan yang dapat berupa fisik dan non fisik
3) Outcome : Indikator yang menggambarkan hasil nyata dari keluaran
suatu kegiatan (efek langsung)
Pengukuran dengan indikator kinerja tersebut dapat dilihat pada lampiran
Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK) untuk tahun 2017, sedangkan pengukuran
pencapaian kinerja sasaran dapat dilihat pada lampiran Pengukuran Pencapaian
Sasaran (PPS) Tahun 2017.
Untuk perhitungan persentase pencapaian rencana / kinerja, Dinas Perikanan
Kabupaten Tanah Bumbu menggunakan rumus :
Realisasi Persentase pencapaian kinerja = Rencana x 100 %
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) 2017
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017 15
Untuk membuat kesimpulan hasil dari evaluasi kinerja dibuat skala pengukuran
kinerja dengan skala pengukuran ordinal :
85 s.d >100 (%)
70 < 85 (%)
55 < 70 (%)
< 55 (%)
=
=
=
=
Sangat baik / sangat berhasil
Baik / berhasil
Sedang / cukup berhasil
Kurang berhasil
III.2. ANALISIS CAPAIAN KINERJA
Capaian sasaran Dinas Perikanan Tahun 2017 Berdasarkan implementasi
pengelolaan kinerja Dinas Perikanan semakin disempurnakan dengan penetapan
IKU dan Sasaran Strategis. Pencapaian kinerja sasaran Dinas Perikanan adalah
87,17%, dengan rincian pada tabel sebagai berikut :
Tabel. 7
Sasaran, Capaian Kinerja Tahun 2017
No Sasaran Persentasi Capaian
1 Meningkatnya Produksi Perikanan 87,17 %
Capaian 87,17 %
Dari capaian indikator sasaran tersebut di atas dapat ditunjukkan bahwa capaian
kinerja sasaran yang ingin dicapai oleh Dinas Perikanan Kabupaten Tanah
Bumbu masih bisa dikategorikan Sangat Baik / Sangat Berhasil. Hal ini
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) 2017
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017 16
menunjukkan bahwa pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dalam tahun 2017
sudah dilaksanakan dengan baik.
Selama periode tahun 2017 Dinas Perikanan telah melaksanakan kegiatan yang
menjadi tugas dan fungsinya dalam rangka mencapai sasaran yang telah
ditetapkan.
Berdasarkan hasil evaluasi capaian kinerja Dinas Perikanan pada tahun 2017
terhadap analisis pencapaian kinerja, keberhasilan, kegagalan, hambatan dan
kendala untuk tiap-tiap sasaran strategis akan diuraikan sebagai berikut :
Berdasarkan sasaran “Meningkatkan Produksi Perikanan” diidentifikasikan ke
dalam 1 (satu) IKU , yaitu : “Produksi Perikanan”. IKU ini merupakan IKU baru
yang dibuat berdasarkan perubahan SOPD menjadi Dinas Perikanan.
Untuk mencapai sasaran tersebut ada 2 (dua) indikator kinerja sasaran yang
harus dicapai yaitu Meningkatnya Produksi Perikanan Tangkap dan
Meningkatnya Produksi Perikanan Budidaya dengan didukung 3 (tiga) Program,
yaitu : (1)Program Pengembangan Budidaya Perikanan; (2)Program
Pengembangan Perikanan Tangkap dan (3)Program Pengembangan Kawasan
Budidaya Laut, Air Payau dan Air Tawar.
Pada masing-masing capaian indikator kinerja sasaran dapat ditotalkan dengan
rata-rata capaian kinerja sebesar 87,17 % (persen) dengan hasil evaluasi kinerja
masih termasuk kategori Sangat Baik / Sangat Berhasil.
Adapun capaian indikator kinerja sasaran dimaksud pada tahun 2017 dapat
dilihat pada tabel sebagai berikut :
Sasaran 1 : Meningkatkan Produksi Perikanan
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) 2017
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017 17
Tabel. 8
Realisasi Indikator Sasaran dan Target Produksi Perikanan Tahun 2017
No Indikator Kinerja
Sasaran Target Realisasi
Capaian
(%)
1 Produksi Perikanan
Tangkap
48.143,41 Ton 42.537,76 Ton 88,36
2 Produksi Perikanan
Budidaya
5.482 Ton 4.207,85 ton 76,76
Rata – rata capaian 87,17
Cat. Data Produksi masih sementara (belum validasi di Provinsi Kalsel)
Penjelasan terhadap “Sasaran Meningkatkan Produksi Perikanan” ada 2 (dua)
indikator kinerja sasaran adalah sebagai berikut :
Berdasarkan indikator kinerja sasaran “Produksi Perikanan Tangkap” terhadap
peningkatan produksi perikanan tangkap pada tahun 2017 dengan target yang
telah ditetapkan di RENSTRA 2016-2020 yaitu sebesar 48.143,41 ton dan
terealisasi produksi perikanan tangkap sebanyak 42.537,76 Ton atau masih kurang
sebanyak 5.605,66 Ton dari target yang telah ditetapkan, ini terlihat bahwa target
produksi tidak terpenuhi dengan capaian hanya 88,36%, dengan hasil evaluasi
kinerja masih bisa dikategorikan Sangat Baik / Sangat Berhasil.
Data perkembangan produksi perikanan tangkap dari tahun 2016 dan tahun 2017
dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
Indikator Kinerja I
PRODUKSI PERIKANAN TANGKAP
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) 2017
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017 18
Tabel. 9
Perkembangan Produksi Perikanan Tangkap Tahun 2016-2017
Indikator
sasaran
Target (Ton) capaian (%)
2016 2017 2016 *2017
Meningkatnya
Produksi
Perikanan
Tangkap
46.741,17 48.143,41
90,99 88,36 Realisasi (Ton)
2016 *2017
42.532,6 42.537,75
Cat. Data tahun 2017 masih sementara belum validasi
Dari tabel di atas capaian indikator Meningkatnya Produksi Perikanan Tangkap
untuk tahun 2017 produksi tangkapan mengalami peningkatan sebanyak 5,15 ton
dibandingkan tahun 2016, namum untuk perbandingan terhadap target yang telah
ditetapkan di dalam Renstra 2016-2020 masih belum tercapai dan permasalahan
yang dihadapi terhadap tidak tercapainya target produksi penangkapan pada
tahun 2017 disebabkan beberapa faktor, yaitu :
1. Berkurangnya hasil tangkapan ikan oleh nelayan terutama nelayan yang
menggunakan alat tangkap lampara dasar yang telah dilarang penggunaannya
sesuai dengan Permen KP NOMOR 71/PERMEN-KP/2016 Tentang Jalur
Penangkapan Ikan dan Penempatan Alat Penangkapan Ikan di Wilayah
Pengelolaan Perikanan (WPP) Negara Republik Indonesia;
2. Adanya perubahan dari siklus hidup ikan yang sudah mulai mengalami
penurunan dari tahun ke tahun yang menyebabkan berkurangnya populasi
ikan dan berdampak pada menurunnya hasil tangkapan ikan;
3. Musim yang tidak menentu atau perubahan cuaca yag tidak merata, sehingga
kebanyakan nelayan dengan armada kecil tidak melaut;
4. Alat tangkap maupun kapal yang kecil (rata-rata <10 GT), sehingga
menyebabkan nelayan tidak mampu beroperasi di wilayah penangkapan yang
jauh dari pantai, meskipun secara potensi masih cukup besar area
penangkapan ikan.
Berbagai permasalahan atau kendala di atas diusahakan untuk diatasi atau paling
tidak dikurangi tingkat pengaruhnya agar tidak menghambat pencapaian sasaran
dan tindak lanjut upaya yang akan dilakukan antara lain :
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) 2017
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017 19
1. Pemerintah masih mengkaji ulang terhadap PERMEN KP NOMOR 71/PERMEN-
KP/2016 yang diharapkan ada solusi jenis alat tangkap pengganti yang lebih
ramah lingkungan;
2. Memberikan bantuan kapal 5 GT keatas kepada kelompok masyarakat nelayan
(KUB);
3. Zona tangkapan ikan yang sangat terbatas terkait UU No. 23 Tahun 2014;
4. Pembinaan terhadap masyarakat penangkap ikan dengan alat tangkap yang
ramah lingkungan, sehingga tidak merusak terhadap biota-biota yang ada di
lautdan sungai
5. Meningkatkan kegiatan kelompok masyarakat pengawas (POKMASWAS) yang
lebih efektif, efisien dan tepat sasaran;
6. Optimalisasi kegiatan pembinaan-pembinaan melalui petugas teknis dan
penyuluhan-penyuluhan yang dilakukan oleh PPL perikanan terhadap kegiatan
perikanan laut dan juga budidaya perikanan darat atau tawar.
7. Peningkatan kapasitas aparatur (SDM);
Program dan kegiatan yang mendukung pencapaian target kinerja sasaran
Produksi Perikanan Tangkap adalah sebagia berikut :
1) Program Pengembangan Perikanan Tangkap
Indikator outcome pada program ini ditargetkan 100 % dan terealisasi fisik
kegiatan 100 % dengan kegiatan penunjang sebagai berikut :
a. Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Tempat Pelelangan Ikan
Target anggaran di renstra adalah Rp. 20.805.000,- dan realisasi pagu
DPA Rp. 15.305.000,-. Dari pagu anggaran DPA tersebut terealisasi
keuangan sebesar Rp. 15.305.000,- atau 100 %, sedangkan fisik
kegiatan terealisasi 100 %.
b. Kegiatan Pengembangan Sarana dan Prasarana Perikanan Tangkap
Target anggaran di renstra adalah Rp 1.352.000.000,- dan realisasi
pagu DPA Rp. 2.007.568.000,- dari pagu DPA tersebut terbagi menjadi
2 (dua) dana, yaitu APBD II sebesar Rp. 289.900.000,- terealisasi
sebesar Rp. 253.875.000,- (87,57%) dan dana DAK sebesar Rp.
1.717.668.000,- terealisasi sebesar RP. 1.572.428.000,- (91,54%).
Total realisasi sebesar Rp. 1.826.303.000,- atau 90,97 %. Kegiatan
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) 2017
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017 20
fisiknya terealisasi 100 %. Pada tabel di bawah ini bisa dilihat Belanja
Barang Yang Diserahkan Kepada Masyarakat dan capaian fisik kinerja
kegiatan Pengembangan Sarana dan Prasarana Perikanan Tangkap
sebagai berikut :
Tabel. 10
Kegiatan Fisik Pengembangan Sarana dan Prasarana Perikanan
Tangkap
No Kegiatan Sumber
Dana Pagu (Rp)
Realisasi
Keu (Rp) Fisik
(%)
Keu
(%)
1. Pengadaan Alat Bantu
Penangkapan Ikan ( GPS ) DAK Rp. 80.000.000.- Rp. 78.760.000.- 100 98,45
2. Pengadaan Alat Tangkap
Gillnet DAK Rp. 234.00.000.- Rp. 200.508.000.- 100 85,69
3. Pengadaan Alat Bantu
Penangkapan Ikan ( GPS ) APBD II Rp. 250.000.000.- Rp. 218.625.000.- 100 87,45
4.
Pengadaan Body Kapal
Fiber Dan Mesin Kapal
(Dalam) 24 PK + As Dan
Roda
DAK Rp. 1.380.000.000.- Rp. 1.293.160.000.- 100 93,71
c. Kegiatan Pendampingan Kelompok Nelayan Perikanan Tangkap
Target anggaran di renstra adalah Rp. 22.500.000,- dan realisasi pagu
DPA Rp. 73.700.000,-. Dari pagu tersebut terealisasi keuangan sebesar
Rp. 73.000.000,- atau 99,05 %, sedangkan fisik kegiatan terealisasi
100 %. Pada tabel di bawah ini bisa dilihat kegiatan pendukung
Program Perikanan Tangkap yaitu kegiatan Pendampingan Kelompok
Nelayan Perikanan Tangkap sebagai berikut :
Tabel. 11
Kegiatan Fisik Pendampingan Kelompok Nelayan Perikanan Tangkap
No Kegiatan Sumber
Dana Pagu (Rp)
Realisasi
Keu (Rp) Fisik
(%)
Keu
(%)
1.
Pembinaan
Kelompok dan
Pendampingan
Program Kegiatan
Prioritas KKP
APBD II Rp 22.500.000,- Rp 22.500.000,- 100 100
2. Pertemuan
Kelompok Nelayan
Kecil di 7
Kecamatan
Kabupaten Tanah
Bumbu
APBD II Rp 30.388.000,- Rp 30.388.000,- 100 100
3. Pelatihan
Penggunaan GPS
untuk Nelayan Kecil APBD II Rp 9.815.000,- Rp 9.150.000,- 100 92,89
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) 2017
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017 21
Berdasarkan Indikator kinerja sasaran “Produksi Perikanan Budidaya” terhadap
peningkatan produksi perikanan budidaya pada tahun 2017 dengan target yang
telah ditetapkan di RENSTRA 2016-2020 yaitu sebesar 5.482 Ton dan terealisasi
produksi perikanan budidaya sebanyak 4.207,85 Ton atau masih kurang
sebanyak 1.274,15 Ton dari target yang telah ditetapkan, ini terlihat bahwa
target produksi tidak terpenuhi dengan capaian hanya 76,76 % dan hasil
evaluasi kinerja masih bisa dikategorikan Baik / Berhasil.
Data perkembangan produksi perikanan budidaya dari tahun 2016 dan tahun
2017 dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
Tabel. 12
Perkembangan Produksi Perikanan Budidaya Tahun 2016-2017
Indikator
sasaran
Target (Ton) capaian (%)
2016 2017 2016 *2017
Meningkatnya
Produksi
Perikanan
Budidaya
4.100 5.482
72,63 76,76 Realisasi (Ton)
2016 *2017
3.757,00 4.207,83
Cat. Data tahun 2017 masih sementara belum validasi
Dari tabel di atas capaian indikator Meningkatnya Produksi Perikanan Budidaya
untuk tahun 2017 produksi budidaya ikan mengalami peningkatan sebanyak
450,83 ton dibandingkan tahun 2016, namum untuk perbandingan terhadap
target yang telah ditetapkan di dalam Renstra 2016-2020 masih belum tercapai
dan permasalahan yang dihadapi terhadap tidak tercapainya target produksi
budidaya ikan pada tahun 2017 disebabkan beberapa faktor, yaitu :
1. Peningkatan produksi perikanan budidaya belum optimal disebabkan beberapa
faktor:
Indikator Kinerja II
PRODUKSI PERIKANAN BUDIDAYA
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) 2017
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017 22
- Sarana dan prasarana perikanan budidaya belum memadai
- Terbatasnya sarana produksi pembudidaya
- Penerapan teknologi tepat guna masih didominasi pola tradisional
Berbagai permasalahan atau kendala di atas diusahakan untuk diatasi atau paling
tidak dikurangi tingkat pengaruhnya agar tidak menghambat pencapaian sasaran
dan tindak lanjut upaya yang akan dilakukan antara lain :
1. Penerapan teknologi tepat guna budidaya air payau dan air tawar;
2. Normalisasi saluran tambak dan kolam air tawar;
3. Bantuan bibit ikan air tawar dan bibit ikan air payau;
4. Bantuan sarana dan prasarana terhadap pembudidaya ikan;
5. Peningkatan kapasitas pembudidaya;
6. Peningkatan kapasitas aparatur (SDM);
Program dan kegiatan yang mendukung pencapaian target kinerja sasaran
Produksi Perikanan Budidaya adalah sebagia berikut :
1) Program pengembangan budidaya perikanan
Indikator outcome pada program ini ditargetkan 100 % dan terealisasi fisik
kegiatan 100 % dengan kegiatan penunjang sebagai berikut :
a) Kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Perikanan
Target anggaran di renstra sebesar Rp. 409.125.000,- dan terealisasi
pagu DPA Rp. 193.840.000.- dari pagu anggaran tersebut terserap
sebesar Rp 180.310.000,- atau 93,02 %, dengan fisik kegiatan
terealisasi 100 %.
Tabel. 13
Kegiatan Fisik Pembinaan dan Pengembangan Perikanan
No Kegiatan Sumber
Dana Pagu (Rp)
Realisasi
Keu (Rp) Fisik
(%)
Keu
(%)
1.
Pengadaan Bibit
Ikan Air Tawar APBD II Rp 150.000.000,- Rp 136.470.000,- 100 90,98
2. Pertemuanrutin 3
bulanan penyuluh
perikanan,
pendamping CBIB,
petugas enumerator
statistic dan TIM
Pembina PITAP
APBD II Rp 17.290.000,- Rp 17.290.000,- 100 100
3. Pendampingan dan
pembinaan
pokdakan
APBD II Rp 19.800.000,- Rp 19.800.000,- 100 100
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) 2017
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017 23
2) Program pengembangan kawasan budidaya laut, air payau dan air
tawar
Indikator outcome pada program ini ditargetkan 100 % dan terealisasi fisik
kegiatan 100 % dengan kegiatan penunjang sebagai berikut :
b) Pemetaan Potensi Kawasan Budidaya Perikanan Air Tawar
Target anggaran di renstra sebesar Rp. 91.728.400,- dan terealisasi
pagu DPA Rp. 92.628.400.- dari pagu anggaran tersebut terserap
sebesar Rp 82.660.400,- atau 89,24 %, dengan fisik kegiatan
terealisasi 100 %.
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) 2017
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017 24
III.3. REALISASI KEUANGAN
LAPORAN KEMAJUAN KEGIATAN
Tahun Anggaran 2017
TRIWULAN IV
DINAS PERIKANAN
Program/Kegiatan
Pagu (Rp) Target s.d Tw IV
Realisasi
Setelah Perubahan Fisik Keuangan Fisik
(%)
Fisik
TTB (%)
Keuangan
(%) (Rp) Rp %
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
170.550.000 100,00% 170.550.000 99,30% 4,03% 146.007.148 85,61%
Penyediaan jasa
pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional
25.950.000 100,00% 25.950.000 95,38% 0,59% 18.961.800 73,07%
Penyediaan jasa administrasi keuangan
203.010.000 100,00% 203.010.000 100,00% 4,83% 197.254.200 97,16%
Penyediaan jasa kebersihan kantor
5.605.000 100,00% 5.605.000 100,00% 0,13% 5.605.000 100,00%
Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja
8.800.000 100,00% 8.800.000 100,00% 0,21% 8.800.000 100,00%
Penyediaan alat tulis kantor 19.233.000 100,00% 19.233.000 100,00% 0,46% 19.233.000 100,00%
Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
11.300.000 100,00% 11.300.000 100,00% 0,27% 11.300.000 100,00%
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) 2017
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017 25
Penyediaan komponen
instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
1.277.000 100,00% 1.277.000 100,00% 0,03% 1.277.000 100,00%
Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
6.800.000 100,00% 6.800.000 100,00% 0,16% 5.900.000 86,76%
Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-
undangan
4.320.000 100,00% 4.320.000 100,00% 0,10% 3.060.000 70,83%
Penyediaan makanan dan
minuman
10.692.000 100,00% 10.692.000 100,00% 0,25% 10.692.000 100,00%
Rapat-rapat koordinasi dan
konsultasi ke luar daerah
128.140.000 100,00% 128.140.000 100,00% 3,05% 104.161.773 81,29%
Penyedia jasa tenaga non
PNS
1.183.525.000 100,00% 1.183.525.000 100,00% 28,14% 1.179.025.000 99,62%
Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi dalam daerah
43.950.000 100,00% 43.950.000 94,88% 0,99% 41.700.000 94,88%
Program Pengembangan Budidaya Perikanan
Pembinaan dan pengembangan perikanan
193.840.000 100,00% 193.840.000 100,00% 4,61% 180.310.000 93,02%
Program Pengembangan Perikanan Tangkap
Pemeliharaan rutin/berkala tempat pelelangan ikan
15.305.000 100,00% 15.305.000 100,00% 0,36% 15.305.000 100,00%
Pendampingan kelompok nelayan perikanan tangkap
73.700.000 100,00% 73.700.000 100,00% 1,75% 73.000.000 99,05%
Pengembangan Sarana dan Prasarana Perikanan Tangkap
2.007.568.000 100,00% 2.007.568.000 100,00% 47,73% 1.826.303.000 90,97%
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) 2017
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017 26
Program Pengembangan
Kawasan Budidaya Laut, Air Payau dan Air Tawar
Pemetaan Potensi Kawasan Budidaya Perikanan Air Tawar
92.628.400 100,00% 92.628.400 100,00% 2,20% 82.660.400 89,24%
4.206.193.400 100,00% 4.206.193.400 99,89% 3.930.555.321 93,45%
Realisasi keuangan dan fisik kegiatan tidak mencapai 100% , hal tersebut terjadi karena adanya kegiatan rutin yang sebagian tidak habis terpakai sehingga
terjadi sisa anggaran. Dari semua total pagu anggaran terdapat anggaran yang bersumber dari dana DAK sebesar Rp. 1.717.668.000,- (satu milyar tujuh ratus
tujuh belas juta enam ratus enam puluh delapan ribu rupiah).
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) 2017
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017 27
BAB IV
P ENUTUP
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini diharapkan dapat berperan
sebagai alat kendali kualitas kinerja serta alat pendorong terwujudnya pemerintahan yang
bersih dan berwibawa (good governance).
Dilihat dari pencapaian semua indikator kinerja kegiatan dan sasaran yang dapat
dikategorikan Baik / Berhasil terlihat jelas bahwa Dinas Perikanan Kabupaten Tanah
Bumbu menunjukkan keberhasilan dalam pencapaian target indikator kinerja. Hal ini
menunjukkan bahwa Dinas Perikanan Kabupaten Tanah Bumbu sudah secara tepat
melaksanakan Kebijaksanaan dan Program-program yang menjadi dasar pelaksanaan
kegiatan tersebut.
Dalam mencapai Tujuan dan Sasaran terdapat kendala-kendala yang menjadi masalah
atau hambatan. Kendala-kendala yang dihadapi untuk mencapai Tujuan dan Sasaran
tersebut adalah :
1. Penggunaan alat tangkap lampara dasar yang telah dilarang penggunaannya sesuai
dengan Permen KP NOMOR 71/PERMEN-KP/2016;
2. Perubahan dari siklus hidup ikan yang sudah mulai mengalami penurunan dari tahun
ke tahun;
3. Musim yang tidak menentu atau perubahan cuaca yag tidak merata, sehingga
kebanyakan nelayan dengan armada kecil tidak melaut;
4. Alat tangkap maupun kapal yang kecil (rata-rata <10 GT), sehingga menyebabkan
nelayan tidak mampu beroperasi di wilayah penangkapan yang jauh dari pantai,
meskipun secara potensi masih cukup besar area penangkapan ikan;
5. Peningkatan produksi perikanan budidaya belum optimal disebabkan beberapa faktor:
- Sarana dan prasarana perikanan budidaya belum memadai
- Terbatasnya sarana produksi pembudidaya
- Penerapan teknologi tepat guna masih didominasi pola tradisional
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) 2017
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017 28
Berbagai permasalahan atau kendala di atas diusahakan untuk diatasi atau paling tidak
dikurangi tingkat pengaruhnya agar tidak menghambat pencapaian sasaran dan tindak
lanjut upaya yang akan dilakukan antara lain :
1. Pemerintah masih mengkaji ulang terhadap PERMEN KP NOMOR 71/PERMEN-KP/2016
yang diharapkan ada solusi jenis alat tangkap pengganti yang lebih ramah lingkungan;
2. Memberikan bantuan kapal 5 GT keatas kepada kelompok masyarakat nelayan (KUB);
3. Zona tangkapan ikan yang sangat terbatas terkait UU No. 23 Tahun 2014;
4. Pembinaan terhadap masyarakat penangkap ikan dengan alat tangkap yang ramah
lingkungan, sehingga tidak merusak terhadap biota-biota yang ada di laut dan sungai
5. Meningkatkan kegiatan kelompok masyarakat pengawas (POKMASWAS) yang lebih
efektif, efisien dan tepat sasaran;
6. Optimalisasi kegiatan pembinaan-pembinaan melalui petugas teknis dan penyuluhan-
penyuluhan yang dilakukan oleh PPL perikanan terhadap kegiatan perikanan laut dan
juga budidaya perikanan darat atau tawar.
7. Penerapan teknologi tepat guna budidaya air payau dan air tawar;
8. Normalisasi saluran tambak dan kolam air tawar;
9. Bantuan bibit ikan air tawar dan bibit ikan air payau;
10. Bantuan sarana dan prasarana terhadap pembudidaya ikan;
11. Peningkatan kapasitas pembudidaya;
12. Peningkatan kapasitas aparatur (SDM);
Batulicin, 15 Januari 2018
Kepala Dinas,
FAURAJI AKBAR, SP NIP. 19620217 198803 1 012