Upload
lehanh
View
215
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
LAPORAN KINERJA
BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN
MALUKU UTARA
TAHUN 2018
BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN MALUKU UTARA
BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN
KEMENTERIAN PERTANIAN
2019
Laporan Kinerja Tahun 2018
i
KATA PENGANTAR
Sujud syukur ke hadirat Allah SWT karena atas berkat rahmat-Nya Laporan Kinerja (LAKIN) Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Maluku Utara dapat diselesaikan tepat pada waktunya. LAKIN BPTP Maluku Utara tahun 2018 merupakan bentuk pertanggungjawaban BPTP Maluku Utara atas pencapaian sasaran strategis seperti yang telah tertuang di dalam Perjanjian Kinerja sekaligus wujud transparansi dan pertanggungjawaban kepada masyarakat dalam penggunaan APBN TA. 2018.
Hal ini sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, yang mengamanatkan setiap instansi pemerintah wajib menyusun LAKIN setiap akhir tahun anggaran. Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 19/Permentan/OT.020/5/2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengkajian Teknologi Pertanian, BPTP Maluku Utara memiliki tugas melaksanakan pengkajian, perakitan, pengembangan dan diseminasi teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi. Oleh karena itu, BPTP Maluku Utara juga berkewajiban untuk melaporkan akuntabilitas kinerja. Keberhasilan capaian kinerja BPTP Maluku Utara selama periode tahun 2018 adalah hasil kerja keras seluruh jajaran BPTP Maluku Utara, dukungan instansi pusat dan daerah serta semua pihak dalam memajukan pertanian di Provinsi Maluku Utara. Diharapkan Laporan Kinerja BPTP Maluku Utara Tahun 2018 ini dapat bermanfaat sebagai acuan dalam pengambilan kebijakan program dan umpan balik dalam memperbaiki dan meningkatkan kinerja BPTP Maluku Utara selanjutnya.
Sofifi, Januari 2019
Kepala Balai,
Dr. Ir. Bram Brahmantiyo., M.Si
Laporan Kinerja Tahun 2018
ii
IKHTISAR EKSEKUTIF
Laporan Kinerja (LAKIN) Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Maluku Utara disusun atas dasar penjabaran Rencana Strategis BPTP Maluku Utara tahun 2015-2019 sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dalam melaksanakan pengkajian, perakitan, pengembangan dan diseminasi teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi. Implementasi dari rencana strategis BPTP Maluku Utara tahun 2015-2019 dituangkan dalam tujuan yang akan dicapai dalam jangka waktu lima tahun ke depan, sasaran tahunan maupun sasaran akhir rencana strategis tersebut. Pencapaian sasaran dan tujuan tersebut mengacu pada kebijakan umum penelitian dan pengembangan pertanian yang telah dirumuskan dalam Renstra Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian dan Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian periode tahun 2015-2019, untuk itu BPTP menetapkan kebijakan pengkajian dan pengembangan teknologi pertanian.
Program BPTP Maluku Utara yang dilaksanakan dalam kurun waktu 2015-2019 dengan satu program yaitu Penciptaan Teknologi dan inovasi Pertanian Bioindustri Berkelanjutan melalui kegiatan Pengkajian dan Percepatan Diseminasi Inovasi Teknologi Pertanian yang dijabarkan dalam beberapa sub kegiatan utama. Indikator kinerja tahun 2018 yang merupakan tahun keempat pelaksanaan Renstra Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2015-2019, maka secara umum pencapaian indikator kinerja tahun 2018 lebih baik dibandingkan tahun 2017. Hasil pengukuran capaian kinerja di tahun 2018 menunjukkan rata-rata capaian realisasi sebesar 107,50 persen. Rata-rata nilai capaian diatas 100 persen sehingga dikategorikan sangat berhasil. Hal ini menunjukkan rencana yang ditetapkan bahkan melebihi target sasaran.
Dilihat dari aspek pengelolaan anggaran, telah dilakukan revisi anggaran sebanyak lima kali. DIPA BPTP Maluku Utara yang awalnya sebesar Rp. 13.669.115.000,- dalam perjalanannya mengalami revisi anggaran disebabkan karena beberapa hal yaitu: penambahan modal SMARTD, refokusing program BEKERJA dan TUKIN, revisi kegiatan dan pagu minus, revisi PNBP, serta revisi uang makan dan pemutakhiran rencana penarikan dana. Berdasarkan revisi kelima yang merupakan revisi terakhir pada bulan November 2018, pagu anggaran sebesar Rp. 12.418.455.000,-. Realisasi anggaran per tanggal 31 Desember 2018 berdasarkan data PMK 249/2011 sebesar Rp. 11.646.135.744,- (93,80%).
Keberhasilan capaian kinerja pada tahun 2018 antara lain dipacu oleh koordinasi yang baik antara pihak manajemen dengan pelaksana kegiatan pengkajian dan diseminasi, kesiapan dan kelengkapan dokumen perencanaan yang tepat waktu, ketersediaan sarana dan prasarana yang mencukupi, keterlibatan petani kooperator dalam penerapan teknologi yang masih sangat terbuka dalam penerapan inovasi teknologi, dukungan instansi Pemerintah Daerah provinsi dan kabupaten/kota khususnya Dinas Pertanian dalam mensinergikan program dan kegiatan Kementerian Pertanian dan pihak lainnya, serta adanya kegiatan monitoring dan evaluasi yang dilakukan secara berkala. Namun demikian, dalam pencapaian indikator kinerja pada tahun 2018 masih dijumpai beberapa kendala yang secara aktif telah diupayakan untuk diperbaiki oleh seluruh jajaran BPTP Maluku Utara dengan mengoptimalkan kegiatan koordinasi, sinkronisasi, sosialisasi serta pendampingan peningkatan kapasitas dan pembinaan program.
Laporan Kinerja Tahun 2018
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ....................................................................... i IKHTISAR EKSEKUTIF ................................................................. ii DAFTAR ISI ................................................................................. iii DAFTAR TABEL ............................................................................ iv DAFTAR GAMBAR ........................................................................ v DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................... vi I PENDAHULUAN ................................................................... 1 1.1. Latar belakang .................................................................. 1 1.2. Tugas, Fungsi, dan Organisasi BPTP Maluku Utara ............... 2 II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ........................ 4 2.1. Visi .................................................................................. 4 2.2. Misi ................................................................................. 4 2.3. Tujuan ............................................................................. 4 2.4. Sasaran Program Kegiatan ................................................. 5 2.5. Kegiatan BPTP Maluku Utara .............................................. 5 2.6. Perjanjian Kinerja Tahun 2018 ........................................... 6 III AKUNTABILITAS KINERJA .................................................. 10 3.1. Capaian Kinerja Berbasis Outcome ..................................... 10 3.1.1. Pengukuran Capaian Kinerja BPTP Maluku Utara dengan Target Renstra 2015-2019 ........................... 24 3.1.2. Keberhasilan, Kendala dan Langkah Antisipasi .......... 26 3.1.3. Capaian Kinerja BPTP Maluku Utara Lainnya ............. 28 3.1.4. Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya ........ 29 3.2. Akuntabilitas Keuangan ...................................................... 32 3.2.1. Realisasi Anggaran ................................................. 32 3.2.2. Pengelolaan PNBP .................................................. 33 IV PENUTUP . ............................................................................ 35 4.1. Ringkasan Capaian Kinerja ................................................. 35 4.2. Langkah-Langkah Peningkatan Kinerja ................................. 36 LAMPIRAN ................................................................................... 37
Laporan Kinerja Tahun 2018
iv
DAFTAR TABEL
Tabel Keterangan Halaman
1
Kegiatan pengkajian dan diseminasi BPTP Maluku Utara tahun 2018 ...................................................................
5
2 Perjanjian Kinerja BPTP Maluku Utara Tahun 2018 ........... 7
3 Revisi anggaran BPTP Maluku Utara Tahun 2018 ............. 7
4 Pagu anggaran berdasarkan output kegiatan Tahun 2018 8
5 Pengukuran Kinerja BPTP Maluku Utara Tahun 2018 ........ 11
6 Capaian Kinerja Indikator Kinerja Sasaran Dimanfaatkannya Hasil Kajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Spesifik Lokasi .................................
12
7 Capaian Kinerja Indikator Kinerja Jumlah paket teknologi spesifik lokasi yang dimanfaatkan ...................................
13
8 Daftar Teknologi Pertanian BPTP Maluku Utara yang Dimanfaatkan, Periode Tahun 2015-2018 ........................
15
9 Capaian Kinerja Indikator Kinerja Rasio Paket Teknologi Spesifik Lokasi yang Dihasilkan Terhadap Jumlah Pengkajian Teknologi Spesifik Lokasi yang Dilakukan Pada Tahun Berjalan .............................................................
17
10 Capaian Indikator Kinerja Jumlah Rekomendasi Kebijakan yang Dihasilkan .............................................................
20
11 Ringkasan Metodologi Kajian Analisis Kebijakan: Penyusunan Roadmap Mengembalikan Kejayaan Rempah (Cengkeh dan Pala) Maluku Utara ...................................
21
12 Capaian Indikator Kinerja Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan publik BPTP Maluku Utara ..................
23
13 Capaian kinerja BPTP Maluku Utara dibandingkan dengan target Renstra tahun 2015-2019 .....................................
25
14 Nilai Efisiensi Indikator Kinerja BPTP Maluku Utara Tahun 2018 ............................................................................
31
15 Realisasi Anggaran Berdasarkan Output Kegiatan Lingkup BPTP Maluku Utara Tahun 2018 ......................................
32
16 Realisasi Anggaran Berdasarkan Belanja Lingkup BPTP Maluku Utara Tahun 2018 ..............................................
33
17 Realisasi PNPB lingkup BPTP Maluku Utara Tahun 2018 .... 34
Laporan Kinerja Tahun 2018
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar Keterangan Halaman
1
Perbandingan anggaran kegiatan pengkajian dan diseminasi BPTP Maluku Utara tahun 2015-2018 ............
14
2 Pemanfaatan pekarangan strata 1 ................................ 15
3 PTT budidaya padi sawah tahan tungro (TARO) ............ 16
4 Bioslurry untuk POC dan pestisida nabati ...................... 16
5 Pertanaman VUB kedelai (Dering) di Desa Wairoro Indah 16
6 Kopi liberika dan produk olahannya .............................. 16
7 Penyiapan bahan-bahan penyusunan ransum sapi potong .......................................................................
19
8 Pelaksanaan pemberian obat cacing, vitamin dan pengamatan lainnya ....................................................
19
9 Roadmap Mengembalikan Kejayaan Rempah di Maluku Utara .........................................................................
22
10 Penghargaan dalam pendaftaran varietas lokal oleh PPVT 27
11 Penyerahan penghargaan WBK oleh Inspektur Jenderal Kementan ..................................................................
28
12 Sertifikat ISO 9001:2015 BPTP Maluku Utara ................. 29
Laporan Kinerja Tahun 2018
vi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Keterangan Halaman
1
Struktur Organisasi BPTP Maluku Utara .....................
37
2 Perjanjian Kinerja per Tanggal 5 Januari 2018 ........... 38
3 Perjanjian Kinerja per Tanggal 5 Juli 2018 ................ 40
4 Perjanjian Kinerja per bulan Desember 2018 ............ 42
Laporan Kinerja Tahun 2018
1
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Laporan Kinerja (LAKIN) BPTP Maluku Utara tahun 2018 merupakan LAKIN
tahun ke-4 pelaksanaan renstra strategis (Renstra) tahun 2015-2019 yang juga
merupakan bagian tidak terpisahkan dalam Rencana Pembangunan Jangka
Menengah (RPJMN). LAKIN BPTP Maluku Utara yang disusun mengacu pada
Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja
Instansi Pemerintah, Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas
serta Rencana Strategis Badan Litbang Pertanian, Permenpan dan RB No 53 tahun
2014, UU No 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Nasional, PP No 40/2006
tentang Tatacara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional, PP No 20/2004
tentang Rencana Kerja Pemerintah, Perpres No 29 tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Permenpan RB No 12/2014 tentang
Pedoman Evaluasi atas Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah, UU No 17/2003 tentang Keuangan Negara, PP No 90 tahun 2010 tentang
Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran KL, PMK 29 tahun 2011 tentang
Pengukuran dan Evaluasi Kinerja atas Pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran KL,
Permentan No 45/PERMENTAN/OT.210/11/2018 tentang Standar Pengelolaan
Kinerja Organisasi lingkup Kementan.
Penyusunan LAKIN mengacu pada Pengukuran Kinerja. Dalam pengukuran
kinerja dilakukan pembandingan antara kinerja yang sesungguhnya pada suatu
periode atau pada saat pengukuran dilakukan dengan suatu pembanding tertentu,
misalnya dibandingkan dengan rencana, standar, atau benchmark tertentu.
Sedangkan evaluasi berupaya lebih jauh untuk menemukan penjelasan-penjelasan
atas outcome yang diobservasi dan memahami logika-logika di dalam intervensi
publik. Sistem pengukuran kinerja yang didesain dengan baik, sering
diidentifikasikan sebagai salah satu bentuk dari evaluasi. Evaluasi dari kinerja
suatu pekerjaan dapat dilaksanakan selama pelaksanaan program atau setelah
program itu selesai dilaksanakan, tergantung dari tujuan evaluasi. Secara
keseluruhan, evaluasi dapat dibedakan menjadi dua yaitu evaluasi formatif dan
sumatif. Evaluasi formatif bertujuan untuk meningkatkan kinerja program yang
dievaluasi melalui pembelajaran dari pengalaman yang diperoleh. Sementara itu
Laporan Kinerja Tahun 2018
2
evaluasi sumatif dilaksanakan setelah pekerjaan selesai dilaksanakan atau evaluasi
dari sesuatu program secara keseluruhan.
Fungsi LAKIN antara lain adalah sebagai alat penilai kinerja secara kuantitatif,
sebagai wujud akuntabilitas pelaksanaan tugas dan fungsi BPTP Maluku Utara
menuju terwujudnya good governance, dan sebagai wujud transparansi serta
pertanggungjawaban kepada masyarakat. Inpres No. 7 tahun 1999 pada dasarnya
mengamanatkan setiap instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara
manajemen pemerintahan wajib untuk membuat LAKIN pada setiap akhir tahun
anggaran. Inpres ini diperbaharui dengan Keputusan Kepala Lembaga Administrasi
Negara No. 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Permenpan dan RB No. 53 tahun 2014
tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu
Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
1.2. Tugas, fungsi, dan Organisasi BPTP Maluku Utara
BPTP Maluku Utara dibentuk berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian
Nomor: 16/Permentan/OT.140/3/2006, tanggal 1 Maret 2006, dengan tugas pokok
melaksanakan pengkajian, perakitan dan pengembangan teknologi pertanian tepat
guna spesifik lokasi. Seiring dinamika kebijakan pembangunan pertanian dan
untuk meningkatkan kinerja BPTP, telah dilakukan penyempurnaan organisasi dan
tata kerja BPTP kedalam Permentan Nomor 19/Permentan/OT.020/5/2017 dengan
tugas utama BPTP adalah Melaksanakan pengkajian, perakitan, pengembangan,
dan diseminasi teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi.
Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut BPTP Maluku Utara
menyelenggarakan fungsi;
1. Penyusunan program, rencana kerja, anggaran, evaluasi, dan laporan
pengkajian, perakitan, pengembangan dan diseminasi teknologi pertanian
tepat guna spesifik lokasi.
2. Inventarisasi dan identifikasi kebutuhan teknologi pertanian tepat guna
spesifik lokasi.
3. Pelaksanaan penelitian, pengkajian, dan perakitan teknologi pertanian tepat
guna spesifik lokasi
4. Pelaksanaan pengembangan teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi.
Laporan Kinerja Tahun 2018
3
5. Perakitan materi penyuluhan dan diseminasi hasil pengkajian teknologi
pertanian tepat guna spesifik lokasi.
6. Pelaksanaan bimbingan teknis materi penyuluhan dan diseminasi hasil
pengkajian teknologi pertanian spesifik lokasi.
7. Penyiapan kerjasama, informasi, dokumentasi, serta penyebarluasan dan
pendayagunaan hasil pengkajian, perakitan, dan pengembangan teknologi
pertaniantepatguna spesifik lokasi.
8. Pemberian pelayanan teknik pengkajian, perakitan, dan pengembangan
teknologi pertanian tepatguna spesifik lokasi
9. Pelaksanaan urusan kepegawaian, keuangan, rumah tangga, dan
perlengkapan BPTP
Struktur organisasi BPTP Maluku Utara terdiri atas Kepala, Kasubag Tata
Usaha, Kepala Seksi Kerjasama dan Pelayanan Pengkajian serta Kelompok Jabatan
Fungsional yang terdiri atas jabatan fungsional peneliti, penyuluh, dan teknisi
litkayasa (Lampiran 1). Pejabat fungsional di BPTP Maluku Utara tergabung dalam
3 Kelompok Pengkaji (Kelji) yaitu Kelji sumberdaya pertanian, Kelji sistem usaha
pertanian, dan Kelji Sosial ekonomi dan kebijakan pertanian. Disamping itu,
adanya Kebun Percobaan (KP) Bacan sebagai dukungan sumber daya untuk
pelaksanaan pengkajian, pengembangan, perakitan teknologi spesifik lokasi, dan
diseminasi yang dilakukan oleh BPTP; serta mempercepat pemasyarakatan inovasi
teknologi yang telah dihasilkan oleh UK/UPT lingkup Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian. Untuk itu, kegiatan BPTP Maluku Utara adalah
menjalankan fungsi pengkajian dan penyebarluasan serta pendayagunaan hasil
pengkajian, perakitan dan pengembangan teknologi pertanian tepat guna spesifik
lokasi yang telah dihasilkan oleh UK/UPT lingkup Badan Litbang Pertanian,
termasuk BPTP Maluku Utara.
Laporan Kinerja Tahun 2018
4
II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
2.1. Visi
Sebagai bagian Badan Litbang Pertanian, Balai Pengkajian Teknologi
Pertanian (BPTP) merupakan salah satu unit pelaksana teknis Eselon III (tiga)
Badan Litbang Pertanian yang secara hierarki merupakan Functional Unit dan
berada dibawah Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian
(BBP2TP). Berdasarkan hierarchical strategic plan, maka BBP2TP menyusun Visi,
Misi, Kebijakan, Program, dan Rencana Aksi Badan Litbang Pertanian, yang
selanjutnya pada tataran rencana strategis BPTP/UPT (functional unit) dituangkan
menjadi Rencana Operasional. Oleh karena itu visi, misi, kebijakan, strategi, dan
program Badan Litbang Pertanian tahun 2015-2019 mengacu pada Visi dan Misi
Kementerian Pertanian, yang selanjutnya akan menjadi visi, misi, kebijakan,
strategi, dan program seluruh satuan kerja Badan Litbang Pertanian. Sehingga visi
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) adalah:
“Menjadi Lembaga Penelitian dan Pengembangan Pertanian Terkemuka
penghasil teknologi dan inovasi pertanian spesifik lokasi untuk
mewujudkan kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani”.
2.2. Misi
Misi BPTP Maluku Utara adalah:
1) Menghasilkan dan mengembangkan teknologi pertanian spesifik lokasi Maluku
Utara yang memiliki scientific and impact recognition dengan produktivitas dan
efisiensi tinggi.
2) Mewujudkan BPTP Maluku Utara sebagai Institusi yang mengedepankan
transparansi, profesionalisme dan akuntabilitas.
2.3. Tujuan
Tujuan BPTP Maluku Utara adalah
1. Menyediakan teknologi inovasi pertanian spesifik lokasi yang produktif dan
efisien serta ramah lingkungan yang siap dimanfaatkan oleh stakeholder
(pengguna).
Laporan Kinerja Tahun 2018
5
2. Mewujudkan akuntabilitas dan profesionalisme dalam pelayanan jasa dan
informasi teknologi spesifik lokasi kepada pengguna.
2.4. Sasaran
Berdasarkan tugas dan fungsi BPTP Maluku Utara, maka sasaran yang ingin dicapai
oleh BPTP Maluku Utara adalah:
1. Dimanfatkannya hasil kajian dan pengembangan teknologi pertanian spesifik
lokasi.
2. Meningkatnya kualitas layanan publik BPTP Maluku Utara.
2.5. Kegiatan BPTP Maluku Utara
Sesuai dengan anggaran yang telah dialokasikan dalam Rencana Kinerja
Anggaran Kementerian dan Lembaga (RKA-KL) pada tahun 2018, BPTP Maluku
Utara mengimplementasikan kegiatan pengkajian dan diseminasi seperti pada
tabel 1 berikut:
Tabel 1. Kegiatan pengkajian dan diseminasi BPTP Maluku Utara tahun 2018
No Keluaran
1 Teknologi spesifik lokasi
2 Teknologi yang didiseminasikan ke pengguna
3 Rekomendasi kebijakan pembangunan pertanian
4 Model pengembangan pertanian bioindustri
5 Sumberdaya genetik yang terkonservasi dan terdokumentasi
6 Model pengembangan inovasi teknologi pertanian bioindustri di daerah
perbatasan
7 Dukungan inovasi teknologi untuk peningkatan IP kawasan pertanian
8 Transfer inovasi teknologi
9 Inovasi perbenihan (Padi)
10 Unit perbenihan unggulan komoditas pertanian strategis (Pala dan kelapa)
11 Produksi benih buah tropika (Sukun)
12 Produksi benih tanaman industri (Pala dan kelapa)
13 Layanan internal (overhead)
14 Layanan perkantoran
Laporan Kinerja Tahun 2018
6
2.6. Perjanjian Kinerja
Berdasarkan Peraturan Menteri PAN/RB No 53/2014, Perjanjian Kinerja
(PK) adalah lembaga/dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi
yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksaakan
program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja.
Sejalan dengan dinamika kebijakan perencanaan yang ditetapkan dengan
melihat kebutuhan stakeholder (bottom up) serta program di level pusat (top
down), maka umpan balik (feedback) yang diperoleh dari proses perencanaan dan
operasionalisasi kegiatan di BB Pengkajian disesuaikan dengan tuntutan dan
dinamika serta alokasi penganggaran yang tertuang dalam DIPA. Dengan
demikian, Rencana Kinerja yang telah ditetapkan kemudian disahkan menjadi
kontrak kinerja BPTP Maluku Utara untuk tahun 2018 melalui Perjanjian Kinerja
sebagai tolak ukur keberhasilan dan dasar evaluasi akuntabilitas kinerja BPTP
Maluku Utara.
Seiring dengan adanya dinamika anggaran, maka dilakukan dua kali revisi
Perjanjian Kinerja pada bulan Juli dan Desember 2018 dari anggaran semula
sebesar Rp. 13.669.115.000,- menjadi Rp. 12.420.220.000,- dan kemudian
menjadi Rp 12.418.455.000,-. Perjanjian Kinerja sebelum dan sesudah revisi dapat
dilihat pada Lampiran 2, 3 dan 4. Sedangkan sasaran dan indikator kinerja pada
Perjanjian Kinerja BB Pengkajian dapat dilihat pada Tabel 2.
Alokasi anggaran BPTP Maluku Utara pada tahun 2018 sampai dengan
bulan Desember telah mengalami lima kali revisi, yang semula sebesar Rp
13.669.115.000,- setelah revisi kelima yang merupakan revisi terakhir menjadi Rp
12.418.455.000,-. Secara rinci kondisi dinamika penganggaran akibat revisi dapat
dilihat pada Tabel 3.
Laporan Kinerja Tahun 2018
7
Tabel 2. Perjanjian Kinerja BPTP Maluku Utara Tahun 2018
No Sasaran Indikator Kinerja Target
1
Dimanfaatkannya
hasil kajian dan
pengembangan
teknologi
pertanian spesifik
lokasi
1. Jumlah paket teknologi spesifik
lokasi yang dimanfaatkan
(akumulasi 5 tahun terakhir)
10 paket
teknologi
2. Rasio paket teknologi spesifik
lokasi yang dihasilkan terhadap
jumlah pengkajian teknologi
spesifik lokasi yang dilakukan
pada tahun berjalan
100 %
3. Jumlah rekomendasi kebijakan
yang dihasilkan
1 rekomendasi
kebijakan
2 Meningkatnya
kualitas layanan
publik di BPTP
Maluku Utara
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
atas layanan publik BPTP Maluku
Utara
3 Nilai IKM
Tabel 3. Revisi anggaran BPTP Maluku Utara Tahun 2018
No Revisi Waktu Pagu
(Rp. 000) Keterangan
1 - 5 Desember 2017 13.669.115 Pagu awal
2 Revisi 01 2 Mei 2018 13.891.080 Penambahan Modal SMARTD
3 Revisi 02 4 Juli 2018 12.420.220 Refokusing program BEKERJA
dan TUKIN
4 Revisi 03 14 Agustus 2018 12.420.220 Revisi kegiatan dan pagu
minus
5 Revisi 04 18 Oktober 2018 12.418.455 Revisi PNBP
6 Revisi 05 27 November 2018 12.418.455 Revisi uang makan dan
pemutakhiran rencana
penarikan dana
Berdasarkan pagu revisi anggaran yang terakhir, anggaran yang dikelola
BPTP Maluku Utara sebesar Rp. 12.418.455.000,- dengan rincian pagu anggaran
berdasarkan output kegiatan dapat dilihat pada Tabel 4.
Laporan Kinerja Tahun 2018
8
Tabel 4. Pagu anggaran berdasarkan output kegiatan Tahun 2018
Kode Keluaran Pagu
(Rp.000) %
1801 Pengkajian dan Percepatan Diseminasi
Inovasi Teknologi Pertanian
12.418.455 100,00
201 Teknologi spesifik lokasi 482.098 3,88
202 Teknologi Yang Terdiseminasi ke Pengguna 1.235.327 9,95
203 Rekomendasi Kebijakan Pembangunan
Pertanian
75.000 0,60
204 Model Pengembangan Inovasi Pertanian
Bioindustri Spesifik Lokasi
76.504 0,62
209 SDG yang terkonservasi dan terdokumentasi 85.000 0,68
210 Model Pengembangan Inovasi Pertanian
Bioindustri di Perbatasan
75.000 0,60
211 Dukungan inovasi teknologi untuk
peningkatan IP kawasan pertanian
281.250 2,26
212 Transfer inovasi teknologi 394.409 3,18
213 Inovasi perbenihan (Padi) 117.054 0,94
216 Unit perbenihan unggulan komoditas
pertanian strategis (Pala dan kelapa)
51.675 0,42
304 Benih buah tropika (Sukun) 50.593 0,41
307 Benih tanaman industri (Pala, kelapa) 135.000 1,09
951 Layanan internal 5.899.045 44,50
994 Layanan perkantoran 3.460.500 25,87
Adapun masing-masing kegiatan utama tersebut dijabarkan ke dalam
rencana kegiatan yang akan dilaksanakan oleh BB Pengkajian per output kegiatan
utama sebagai berikut:
1. Teknologi Spesifik Lokasi, dengan target output adalah tersedianya 2
teknologi spesifik lokasi.
2. Teknologi yang Terdiseminasi ke Pengguna, dengan target output adalah
terdiseminasikannya 4 teknologi komoditas strategis ke pengguna melalui
kegiatan Taman Agro Inovasi, Koordinasi Penyuluh, UPSUS, dan pola
tanam.
3. Rekomendasi Kebijakan Pembangunan Pertanian, target outputnya
adalah 1 rekomendasi kebijakan pembangunan pertanian spesifik lokasi.
Laporan Kinerja Tahun 2018
9
4. Model Pengembangan Inovasi Pertanian Bioindustri Spesifik Lokasi,
dengan target outputnya adalah tersedianya 1 Model Pengembangan
Inovasi Pertanian Bioindustri Spesifik Lokasi.
5. SDG yang terkonservasi dan terdokumentasi, target output tersedianya 4
aksesi.
6. Model Pengembangan Inovasi Pertanian Bioindustri di Perbatasan dengan
target output tersedianya 1 Model Pengembangan Inovasi Pertanian
Bioindustri di Perbatasan di Pulau Morotai.
7. Dukungan Inovasi Teknologi untuk Peningkatan IP Kawasan Pertanian,
target output peningkatan IP di provinsi Maluku Utara.
8. Transfer Inovasi Teknologi, dengan target output terlaksanakan transfer
inovasi teknologi di provinsi Maluku Utara.
9. Inovasi Perbenihan dan Perbibitan, dengan target output sebanyak 9 ton
benih padi kelas ES
10. Unit Perbenihan Unggulan Komoditas Pertanian Strategis dengan target
sebanyak 1 unit.
11. Produksi Benih Buah Tropika dan Sub Tropika, target output tersedia
benih Sukun sebanyak 4.000 batang.
12. Produksi Benih Tanaman Industri Perkebunan, dengan target output
tersedianya benih pala sebanyak 14.000 bibit
13. Layanan Internal (Overhead), dengan target output adalah terlaksananya
1 layanan internal di BPTP Maluku Utara.
14. Layanan Perkantoran, dengan target output adalah terlaksananya
kegiatan layanan perkantoran BPTP Maluku Utara selama 12 bulan
layanan.
Laporan Kinerja Tahun 2018
10
III. AKUNTABILITAS KINERJA
3.1. Capaian Kinerja Berbasis Outcome
BPTP Maluku Utara senantiasa berupaya meningkatkan akuntabilitas
kinerja yang dilaksanakan dengan menggunakan indikator kinerja yang meliputi
efisiensi masukan (input), kualitas perencanaan dan pelaksanaan (proses), serta
keluaran (output). Metode yang digunakan dalam pengukuran pencapaian kinerja
sasaran adalah membandingkan antara target indikator kinerja setiap sasaran
dengan realisasinya. Berdasarkan perbandingan tersebut dapat diperoleh informasi
capaian kinerja setiap sasaran pada tahun 2018. Informasi ini menjadi bahan
tindak lanjut untuk perbaikan perencanaan dan dimanfaatkan untuk memberi
gambaran kepada pihak internal dan eksternal mengenai sejauh mana pencapaian
sasaran yang telah ditetapkan dalam mewujudkan tujuan, misi, dan visi BPTP
Maluku Utara.
Pada tahun anggaran 2018, sesuai dengan IKU dan Perjanjian Kinerja yang
disesuaikan dengan Renstra 2015-2019 yang telah direvisi, BPTP Maluku Utara
telah menetapkan dua sasaran strategis yang akan dicapai yaitu (1)
Dimanfaatkannya hasil kajian dan pengembangan teknologi pertanian spesifik
lokasi, dan (2) Meningkatnya kualitas layanan publik BPTP Maluku Utara.
Selanjutnya, kedua sasaran tersebut diukur dengan empat indikator kinerja output
berupa: (1) Jumlah paket teknologi spesifik lokasi yang dimanfaatkan (akumulasi
5 tahun terakhir), (2) Rasio paket teknologi spesifik lokasi yang dihasilkan terhadap
jumlah pengkajian teknologi spesifik lokasi yang dilakukan pada tahun berjalan,
(3) Jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkan, dan (4) Indeks Kepuasan
Masyarakat (IKM) atas layanan publik BPTP Maluku Utara. Berdasarkan data hasil
akhir kegiatan BPTP Maluku Utara, capaian indikator kinerja kegiatan utama BPTP
Maluku Utara tahun 2018 disajikan pada Tabel 5.
Berdasarkan tabel tersebut, capaian indikator kinerja BPTP Maluku Utara
tahun 2018 rata-rata 107,50% atau termasuk dalam kategori sangat berhasil.
Penetapan kategori keberhasilan tersebut sesuai dengan kriteria yang telah
disepakati oleh seluruh unit eselon I lingkup Kementerian Pertanian. Empat
kategori keberhasilan dalam pengukuran kinerja sasaran, yaitu: (1) sangat
Laporan Kinerja Tahun 2018
11
berhasil jika capaian >100%; (2) berhasil jika capaian 80-100%; (3) cukup
berhasil jika capaian 60-79%; dan (4) tidak berhasil jika capaian 0-59%.
Keberhasilan pencapaian sasaran tersebut didukung oleh berbagai faktor,
yaitu komitmen yang kuat dari pimpinan dalam mendukung pelaksanaan kegiatan,
sumberdaya manusia, sumberdaya sarana dan prasarana pengkajian dan
diseminasi serta sumberdaya anggaran. Disamping itu, keberhasilan pencapaian
sasaran kegiatan tidak terlepas dari telah diterapkannya Sistem Pengendalian
Intern Pemerintah (SPIP) BPTP Maluku Utara. Penerapan monitoring dan evaluasi
kegiatan pengkajian dan diseminasi dilakukan secara periodik mulai tahap
perencanaan hingga tahap akhir kegiatan, sehingga fungsi pengawasan pada
setiap tahapan kegiatan dapat berjalan dengan baik. Monitoring dan evaluasi
pelaksanaan kegiatan dilakukan untuk memastikan tercapainya target setiap
kegiatan. Metode yang dilakukan adalah dengan memantau kemajuan
pelaksanaan kegiatan dan capaian kinerjanya secara bulanan, triwulanan,
semesteran, dan tahunan beserta kendala dan permasalahan yang dihadapi.
Dengan demikian, kemungkinan tidak tercapainya target suatu indikator dapat
diantisipasi sejak awal.
Tabel 5. Pengukuran Kinerja BPTP Maluku Utara Tahun 2018
No Sasaran Indikator Kinerja Target Capaian Kinerja
(%)
1
Dimanfaatkannya
hasil kajian dan
pengembangan
teknologi
pertanian
spesifik lokasi
Jumlah paket teknologi spesifik
lokasi yang dimanfaatkan
(akumulasi 5 tahun terakhir)
(Paket Teknologi)
10 13 130,00
Rasio paket teknologi spesifik
lokasi yang dihasilkan terhadap
jumlah pengkajian teknologi
spesifik lokasi yang dilakukan
pada tahun berjalan (%)
100 100 100,00
Jumlah rekomendasi kebijakan
yang dihasilkan (Rekomendasi
Kebijakan)
1 1 100,00
2
Meningkatnya
kualitas layanan
publik BPTP
Maluku Utara
Indeks Kepuasan Masyarakat
(IKM) atas layanan publik BPTP
Maluku Utara (Nilai IKM) 3 3 100,00
Rata-rata 107,50
Laporan Kinerja Tahun 2018
12
Berdasarkan Tabel 5, secara umum capaian kinerja untuk sasaran BPTP
Maluku Utara masuk dalam kategori sangat berhasil dengan nilai di atas 100%.
Indikator kinerja yang dapat mencapai target 100% adalah: Rasio paket teknologi
spesifik lokasi yang dihasilkan terhadap pengkajian teknologi spesifik lokasi yang
dilakukan pada tahun berjalan, Jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dan
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan publik BPTP Maluku Utara.
Sedangkan indikator kinerja lainnya memiliki capaian kinerja lebih dari 100%
(sangat berhasil), yaitu Jumlah paket teknologi spesifik lokasi yang dimanfaatkan
(akumulasi 5 tahun terakhir).
Pengukuran tingkat capaian kinerja BPTP Maluku Utara tahun 2018
dilakukan dengan membandingkan antara target dengan realisasi pada tahun
berjalan. Analisis dan evaluasi capaian kinerja tahun 2018 dapat dijelaskan sebagai
berikut:
Sasaran 1
Dimanfaatkannya hasil kajian dan pengembangan teknologi pertanian spesifik
lokasi
Sasaran dimanfaatkannya hasil kajian dan pengembangan teknologi
pertanian spesifik lokasi terdiri dari indikator kinerja: (1) Jumlah paket teknologi
spesifik lokasi yang dimanfaatkan (akumulasi 5 tahun terakhir), (2) Rasio paket
teknologi spesifik lokasi yang dihasilkan terhadap jumlah pengkajian teknologi
spesifik lokasi yang dilakukan pada tahun berjalan, (3) Jumlah rekomendasi
kebijakan yang dihasilkan. Capaian kinerja indikator tersebut dapat dilihat pada
Tabel 6.
Tabel 6. Capaian Kinerja Indikator Kinerja Sasaran Dimanfaatkannya Hasil Kajian
dan Pengembangan Teknologi Pertanian Spesifik Lokasi
Indikator Kinerja Satuan Target Capaian Kinerja
(%)
Jumlah paket teknologi spesifik lokasi
yang dimanfaatkan (akumulasi 5
tahun terakhir)
Paket
Teknologi 10 13 130,00
Rasio paket teknologi spesifik lokasi
yang dihasilkan terhadap jumlah
pengkajian teknologi spesifik lokasi
yang dilakukan pada tahun berjalan
% 100 100 100,00
Jumlah rekomendasi kebijakan yang
dihasilkan
Rekomendasi
Kebijakan 1 1 100,00
Laporan Kinerja Tahun 2018
13
Untuk mengukur capaian sasaran tersebut, diukur dengan tiga indikator
kinerja sasaran. Berdasarkan data realisasi indikator kinerja sasaran tesebut, BPTP
Maluku Utara berhasil memperoleh 13 jumlah paket teknologi yang dimanfaatkan
dari 10 paket teknologi yang ditargetkan (130,00%), memiliki rasio paket teknologi
pertanian yang dihasilkan terhadap pengkajian yang dilakukan sebesar 100%, dan
menghasilkan 1 rekomendasi kebijakan dari 1 rekomendasi yang ditargetkan
(100,00%) (Tabel 6). Capaian masing-masing indikator dijelaskan secara rinci
sebagai berikut:
Indikator Kinerja 1:
Jumlah paket teknologi spesifik lokasi yang dimanfaatkan (akumulasi 5 tahun terakhir)
Sampai dengan tahun 2018, telah tercapai 13 paket teknologi dari target
10 paket teknologi yang dimanfaatkan (130,00%). Capaian ini merupakan
akumulasi paket teknologi yang dimanfaatkan pada tahun 2015 – 2018 (Tabel 7).
Tabel 7. Capaian Kinerja Indikator Kinerja Jumlah paket teknologi spesifik lokasi
yang dimanfaatkan
Indikator Kinerja Satuan Target Capaian Kinerja
(%)
Jumlah paket teknologi spesifik lokasi
yang dimanfaatkan (akumulasi 5 tahun
terakhir)
Paket
Teknologi 10 13 130,00
Teknologi pertanian spesifik lokasi adalah suatu hasil kegiatan pengkajian
yang memenuhi kesesuaian lahan dan agroklimat setempat dan kesesuaian
terhadap kondisi sosial, ekonomi, budaya, dan kelembagaan setempat. Sedangkan
teknologi yang didiseminasikan adalah hasil pengkajian yang disebarluaskan
melalui berbagai pendekatan kepada masyarakat untuk dimanfaatkan oleh
masyarakat. Karena BPTP Maluku Utara merupakan unit kerja yang memiliki tugas
melakukan pengkajian dan diseminasi langsung kepada pengguna, maka teknologi
yang didiseminasikan sekaligus merupakan teknologi yang dimanfaatkan oleh
masyarakat. Berbagai paket teknologi spesifik lokasi yang telah dimanfaatkan oleh
petani, masyarakat umum, dan pemerintah daerah, menjadi pendorong
perkembangan usaha dan sistem agribisnis berbagai komoditas pertanian.
Nilai capaian kinerja indikator ini sebesar 130,00%, disebabkan oleh
banyaknya teknologi yang dimanfaatkan sebagai dampak dari kegiatan diseminasi
Laporan Kinerja Tahun 2018
14
yang secara masif dilakukan BPTP Maluku Utara selama ini. Diseminasi teknologi
inovasi pertanian tidak hanya bersumber dari teknologi hasil kajian, tetapi juga
kegiatan diseminasi dan pendampingan program strategis Kementerian Pertanian
di Provinsi Maluku Utara. Hal ini terjadi mengingat diseminasi teknologi
Kementerian Pertanian pada umumnya, dan teknologi Balitbangtan pada
khususnya ikut mengakselerasi pemanfaatan teknologi pertanian yang sudah
berada pada level Tingkat Kesiapterapan Teknologi (technology readiness) yang
masuk klasifikasi siap didiseminasi.
Beberapa program strategis Kementerian Pertanian sejak tahun 2015,
sangat kuat mewarnai kebijakan pembangunan pertanian yang menuntut
dukungan signifikan inovasi teknologi di lapangan, sehingga banyak terobosan
seperti pemanfaatan secara masif teknologi perbenihan, percepatan pemanfaatan
varietas unggul baru, beberapa teknologi budidaya (PTT, Jarwo, organik), alat dan
mesin pertanian, serta kegiatan pendampingan teknologi (tanaman pangan,
hortikultura, perkebunan, dan peternakan). Dari aspek wilayah penganggaran,
kegiatan pengkajian spesifik lokasi cenderung mengalami peningkatan (periode
2016-2018). Sedangkan kegiatan diseminasi cenderung mengalami penurunan
signifikan dari tahun 2016 hingga tahun 2018 (Gambar 1).
Gambar 1. Perbandingan anggaran kegiatan pengkajian dan diseminasi BPTP
Maluku Utara tahun 2015-2018
Berikut ini daftar teknologi yang dimanfaatkan pengguna dalam periode tahun
2015-2018:
Laporan Kinerja Tahun 2018
15
Tabel 8. Daftar Teknologi Pertanian BPTP Maluku Utara yang Dimanfaatkan,
Periode Tahun 2015-2018
No Jenis Teknologi yang Dimanfaatkan Lokasi Tahun
Diseminasi
1 Teknologi pemanfaatan lahan pekarangan
strata 1
Kota Ternate dan Kota
Tidore Kepulauan
2015
2 Teknologi PTT budidaya bawang merah
Cv. Topo
Kab. Halmahera Timur
dan Kota Tidore
Kepulauan
2015
3 Teknologi bioslurry sebagai POC dan
pestisida nabati
Desa Sukamaju, Kab.
Halmahera Utara
2016
4 Teknologi tanam jajar legowo
menggunakan jarwo transplanter
Kab. Halmahera Utara
dan Pulau Morotai
2016
5 Teknologi budidaya pala organik Kec. Galela Kab.
Halmahera Utara
2016
6 Teknologi PTT budidaya padi sawah
tadah hujan menggunakan VUB Inpari 41
Kab. Halmahera Timur
dan Kota Tidore
Kepulauan
2017
7 Teknologi PTT budidaya padi tahan
Tungro (TARO)
Desa Makarti, Kab.
Halmahera Utara
2017
8 Teknologi budidaya padi lahan kering
menggunakan VUB Inpago 7 dan 9
Kab. Halmahera Utara 2017
9 Teknologi PTT budidaya kakao yang
diperbaiki (Teknologi kultural, pemupukan
berimbang, teknologi Grremi-G, dan
Biokaosida)
Pulau Bacan, Kab.
Halmahera Selatan
2017
10 Teknologi IB pada sapi bali Kab. Halmahera Utara 2017
11 Teknologi PTT budidaya VUB kedelai di
lahan sawah tadah hujan
Desa Wairoro Indah,
Kab. Halmahera Tengah
2018
12 Teknologi PTT budidaya VUB jagung
litbang (Bima 19 dan Bima 20) di lahan
kering diantara tegakan kelapa
Kab. Halmahera Barat 2018
13 Teknologi pengolahan kopi liberika Pulau Bacan, Kab.
Halmahera Selatan
2018
Gambar 2. Pemanfaatan pekarangan strata 1
Laporan Kinerja Tahun 2018
16
Gambar 3. PTT budidaya padi sawah tahan tungro (TARO)
Gambar 4. Bioslurry untuk POC dan pestisida nabati
Gambar 5. Pertanaman VUB kedelai (Dering) di Desa Wairoro Indah
Gambar 6. Kopi liberika dan produk olahannya
Laporan Kinerja Tahun 2018
17
Indikator Kinerja 2:
Rasio paket teknologi spesifik lokasi yang dihasilkan terhadap jumlah pengkajian
teknologi spesifik lokasi yang dilakukan pada tahun berjalan
Rasio paket teknologi spesifik lokasi yang dihasilkan terhadap jumlah
pengkajian teknologi spesifik lokasi yang dilakukan pada tahun berjalan
merupakan indikator kinerja kedua untuk mencapai sasaran dimanfaatkannya hasil
kajian dan pengembangan teknologi pertanian spesifik lokasi. Indikator kinerja
kedua yang ditargetkan pada tahun 2018 telah tercapai 100 persen, termasuk
katergori berhasil (Tabel 9).
Tabel 9. Capaian Kinerja Indikator Kinerja Rasio Paket Teknologi Spesifik Lokasi
yang Dihasilkan Terhadap Jumlah Pengkajian Teknologi Spesifik Lokasi yang
Dilakukan Pada Tahun Berjalan
Indikator Kinerja Satuan Target Capaian Kinerja
(%)
Rasio paket teknologi spesifik lokasi
yang dihasilkan terhadap jumlah
pengkajian teknologi spesifik lokasi
yang dilakukan pada tahun berjalan
% 100 100 100,00
Teknologi pertanian spesifik lokasi adalah suatu hasil kegiatan pengkajian
yang memenuhi kesesuaian lahan dan agroklimat setempat dan mempunyai
potensi untuk diuji lebih lanjut menjadi paket teknologi pertanian wilayah. Di
antara teknologi pertanian spesifik lokasi tersebut ada yang berpotensi untuk
menjadi teknologi pertanian unggulan. Sedangkan pengkajian teknologi pertanian
adalah kegiatan pengujian kesesuaian komponen teknologi pertanian pada
berbagai kondisi lahan dan agroklimat untuk menghasilkan teknologi pertanian
unggulan spesifik lokasi. Target tersebut dicapai melalui 2 kegiatan pengkajian
teknologi pertanian tahun 2018, dengan rincian paket teknologi yang dihasilkan
adalah sebagai berikut:
1. Sistem Usaha Pertanian Jagung dan Kedelai Dibawah Tegakan Kelapa di
Maluku Utara
Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan uji adaptasi VUB jagung dan
kedelai pada lahan kering di sekitar tegakan kelapa dengan melakukan optimalisasi
pemupukan. Analisis kelayakan usahatani dan preferensi petani terhadap teknologi
budidaya jagung dan kedelai pada lahan kering di sekitar tegakan kelapa juga
Laporan Kinerja Tahun 2018
18
dilakukan untuk mengukur adopsi inovasi teknologi dari sisi ekonomis dan sosial-
budaya. VUB jagung yang diintroduksikan adalah jagung komposit (Lamuru,
Bisma, dan Sukmaraga) dan jagung hibrida (Nasa-29), sedangkan VUB kedelai
adalah Dering-1, Demas-1, Devon-1, dan Burangrang. Kajian ini menggunakan
perlakuan pemupukan yang terdiri dari 3 perlakuan, yaitu: (1) Pemupukan organik,
(2) Pemupukan NPK dan Urea, (3) Pemupukan organik, NPK dan Urea.
Hasil kegiatan ini diantaranya: (1) VUB jagung (Sukmaraga dan Lamuru)
dan kedelai (Dering dan Devon) adaptif ditanam di lahan kering di sekitar tegakan
kelapa, (2) Pemupukan NPK + Urea memberikan pengaruh terhadap produksi
jagung & kedelai di sekitar tegakan kelapa. Produktivitas jagung tertinggi 6,1 t/ha
varietas Sukmaraga pada pemupukan 450 kg/ha, NPK phonska + 150 kg/ha urea.
Produktivitas kedelai tertinggi 1,5 t/ha yaitu varietas Dering-1 pada pemupukan 2
t/ha organik dan 300 kg/ha NPK Phonska, dan Urea 50 kg/ha (sesuai BWD), (3)
Tumpang sari kelapa-jagung & kelapa-kedelai mampu meningkatkan produktivitas
lahan (92 % & 78%) dan layak untuk dikembangkan (R/C ratio > 1), dan (4) Hasil
uji preferensi petani memiliki nilai yang positif/mendukung.
2. Kajian Teknologi Usaha Ternak Sapi Potong dan Penanggulangan Penyakitnya
di Maluku Utara
Pemeliharaan ternak sapi di Malut masih bersifat tradisional (terbatas
modal, SDM, teknologi dan skala usaha kecil), sehingga produktivitasnya masih
rendah. Usaha ternak sapi masih ditujukan sebagai usaha sampingan/sambilan,
umumnya untuk pembibitan atau hanya sedikit yang ditujukan penggemukan.
Berbagai program telah dilakukan pemerintah untuk mencapai swasembada
(UPSUS SIWAB: 2017 s/d sekarang). Perbaikan produktivitas dapat dilakukan
utamanya melalui Perbaikan Pakan dan Pengendalian Kesehatan. Kajian ini
bertujuan untuk mengidentifikasi dan menanggulangi penyakit pada ternak sapi
potong; membuat teknologi penyediaan pakan sapi potong yang berkualitas,
murah dan berkesinambungan; dan melakukan analisis kelayakan usaha ternak
sapi potong pada berbagai skala pemilikan ternak oleh masyarakat peternak di
Maluku Utara.
Hasil dari kajian ini menunjukkan bahwa Pemberian obat cacing dapat
meningkatkan kesehatan hewan dari serangan endoparasit cacing; Ke empat
ransum introduksi tidak berpengaruh nyata terhadap pertambahan PBBH; Pola
Laporan Kinerja Tahun 2018
19
penggemukan existing dan introduksi akan menguntungkan pada skala
pengusahaan 10 ekor dan 4 ekor, sedangkan pola pembibitan existing akan
menguntungkan pada skala pengusahaan minimal 20 ekor.
Gambar 7. Penyiapan bahan-bahan penyusunan ransum sapi potong
Gambar 8. Pelaksanaan pemberian obat cacing, vitamin dan pengamatan lainnya
Laporan Kinerja Tahun 2018
20
Indikator Kinerja 3:
Jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkan
Indikator kinerja ketiga dari sasaran dimanfaatkannya hasil kajian dan
pengembangan teknologi pertanian spesifik lokasi adalah jumlah rekomendasi
kebijakan yang dihasilkan. Nilai capaian indikator kinerja dapat dilihat pada Tabel
10.
Tabel 10. Capaian Indikator Kinerja Jumlah Rekomendasi Kebijakan yang
Dihasilkan
Indikator Kinerja Satuan Target Capaian Kinerja
(%)
Jumlah rekomendasi kebijakan yang
dihasilkan Rekomendasi 1 1 100,00
Cara perhitungan indikator kinerja ini adalah jumlah rekomendasi kebijakan
terkait pengkajian dan pengembangan teknologi pertanian yang dihasilkan dari
kegiatan analisis kebijakan yang dilakukan tahun 2018 dengan judul Penyusunan
Roadmap Mengembalikan Kejayaan Rempah (Cengkeh dan Pala) Maluku Utara.
Pala dan cengkeh merupakan tanaman yang berasal dari Maluku Utara yang
merupakan sumber utama pendapatan masyarakat Maluku Utara. Cengkeh dan
pala dari Maluku Utara memiliki kualitas yang lebih baik dari aspek fisik dan kimia
dibandingkan wilayah lain akibat adanya daya dukung sumberdaya lahan sesuai
untuk pertumbuhan optimal tanaman ini. Hal ini menjadikan komoditas cengkeh
dan pala dari Maluku Utara menjadi primadona dalam perdagangan, baik di tingkat
nasional dan internasional.
Tujuan dari kajian analisis kebijakan ini adalah: 1). Menyusun database
kondisi pertanaman dan lahan sebagai pendukung dalam perencanaan
pengembangan komoditas cengkeh dan pala berbasis citra satelit, dan 2).
Menyusun alternatif rekomendasi kebijakan pengembangan cengkeh dan pala
melalui sintesa informasi terkait dari database perkebunan, hasil-hasil penelitian,
dan sumber terkait lainnya. Lokasi kajian ditentukan secara purpossive, yaitu
Cengkeh di Kabupaten Halmahera Barat, Halmahera Timur dan Halmahera Barat,
sedangkan komoditas pala di Kabupaten Halmahera Utara, Halmahera Tengah dan
Halmahera Selatan. Secara ringkas metodologi kajian ini adalah sebagai berikut:
Laporan Kinerja Tahun 2018
21
Tabel 11. Ringkasan Metodologi Kajian Analisis Kebijakan: Penyusunan Roadmap
Mengembalikan Kejayaan Rempah (Cengkeh dan Pala) Maluku Utara
Tujuan Kegiatan Analisis Output
Mengidentifikasi luas dan sebaran
tanaman cengkeh dan pala menurut
status masa/kondisi
pertanaman
a. Groundchek lapangan
b. Pemanfataan teknologi
inderaja
• Survey lapangan
• Analisis tanah • Analisis citra
satelit
Tersedianya bahan
rekomendasi teknologi pada
program
intensifikasi dan ekstensifikasi
Mensintesa informasi terkait
pengembangan
cengkeh dan pala Maluku Utara
Desk study dari hasil penelitian/
kegiatan dan
sumber terkait
SWOT
Prioritas startegi kebijakan dan
rincian program/
kegiatan
Menyusun Roadmap Mengembalikan
Kejayaan Rempah Maluku Utara
a. Desk study • Rincian
kegiatan roadmap
• Kebutuhan investasi
Tahapan
sistematis kegiatan
pencapaian target beserta
kebutuhan anggaran
b. Pembuatan
aplikasi berbasis
andorid
Pemanfataan
teknologi iinformasi
Tersedianya
media diseminasi sebagai
penyebaran
informasi hasil kegiatan
Kesimpulan hasil dari kajian ini adalah sebagai berikut:
1. Hasil analisis citra menghasilkan identifikasi sebaran kondisi standing crop
serta tingkat kekurangan unsur hara dan serangan penyakit
Berdasarkan estimasi dengan pemanfaatan teknologi inderaja, luas lahan
tanaman menghasilkan (TM) dan gap produksi cengkeh di kabupaten
Halmahera Barat dan Timur, masing-masing sebesar 1.364 ha dan 26
ton/ha serta 1.010 ha dan 30 ton/ha; luas tanaman rusak (TR) di
kabupaten Halmahera Barat dan Timur sebesar 97 ha (5%) dan 219 ha
(11%).
Berdasarkan estimasi dengan pemanfaatan teknologi inderaja, luas lahan
tanaman menghasilkan (TM) dan rerata gap produksi pala di kabupaten
Halmahera Selatan, Tengah dan Utara, masing-masing sebesar 4.152 ha
dan 17 ton/ha; 3.986 ha dan 50 ton/ha; serta 3.218 ha dan 18 ton/ha.
Laporan Kinerja Tahun 2018
22
Hasil analisis inderaja juga menunjukkan luas tanaman rusak (TR) di
kabupaten Halmahera Selatan, Tengah dan Utara sebesar 847 ha (13%),
270 ha (5%) dan 29 ha (0,4%).
2. Sintesa informasi untuk memperoleh gambaran kondisi, harapan,
permasalahan yang dihadapi dan agenda prioritas kegiatan dalam
pengembalian kejayaan rempah di Maluku Utara telah dilakukan dengan
pendekatan sistem agribisnis hulu – on farm – hilir pada tiap komoditas
cengkeh dan pala.
3. Roadmap “Mengembalikan Kejayaan Rempah Maluku Utara” beserta
kebutuhan investasinya telah disusun dengan periode target pencapaian
program 5 tahun untuk komoditas cengkeh dan pala. Program yang ditetapkan
dalam Rroadmap tersebut adalah a). Pemanfaatan benih bermutu, b).
Perbaikan on farm, c). Pengembangan agroindustri perdesaan, d). Stabilisasi
harga dan jaminan pasar. Masing-masing program dirinci menurut kegiatan,
waktu, dan kebutuhan investasi yang diperlukan.
4. Sistem aplikasi monitoring standing crop berbasis android merupakan media
diseminasi untuk penyebarluasan pemanfataan hasil analisis kebijakan serta
dapat digunakan untuk meningkatkan akurasi dan kecepatan pengambilan
kebijakan dalam penentuan kegiatan tindakan peningkatan dan antisipasi
penurunan produktivitas akibat faktor hama penyakit, kekurangan unsur hara,
dsb.
Gambar 9. Roadmap Mengembalikan Kejayaan Rempah di Maluku Utara
Laporan Kinerja Tahun 2018
23
Sasaran 2
Meningkatnya kualitas layanan publik BPTP Maluku Utara
Sasaran meningkatnya kualitas layanan publik BPTP Maluku Utara memiliki
kinerja Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan publik BPTP Maluku Utara.
Indikator Kinerja 4:
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan publik BPTP Maluku Utara
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) adalah salah satu ukuran untuk menilai
tingkat kepuasan masyarakat yang diperoleh dari hasil pengukuran atas pendapat
masyarakat dalam memperoleh pelayanan dari penyelenggara pelayanan publik
(Tabel 12). Berdasarkan hasil survey kepuasan masyarakat sesuai PermenPAN RB
No 14 tahun 2017, nilai IKM BPTP Maluku Utara Semester I sebesar 88,89 dan
Semester II tahun 2018 sebesar 80,28 sehingga nilai IKM rata-rata BPTP Maluku
Utara pada tahun 2018 sebesar 84,5, berada pada interval konversi mutu
pelayanan 76,61 – 88,30 atau nilai persepsi 3. Artinya mutu pelayanan kinerja
berada pada kategori B atau kinerja unit pelayanan BPTP Maluku Utara dinilai baik.
Mengacu pada target indikator kinerja, IKM atas layanan publik BPTP Maluku Utara
telah mencapai target, karena telah tercapai nilai persepsi sebesar 3 (100%),
sehingga termasuk dalam kategori berhasil. Ruang lingkup pengukuran kepuasan
masyarakat ini meliputi sembilan unsur yakni persyaratan; sistem, mekanisme dan
prosedur; waktu penyelesaian; biaya/tarif; produk spesifikasi jenis pelayanan;
kompetensi pelaksana; perilaku pelaksana; sarana dan prasarana; dan
penanganan pengaduan, saran, dan masukan. Responden yang disurvey
berjumlah 70 orang yang berasal dari PNS, swasta, wiraswasta, pelajar,
mahasiswa, petani dan lainnya.
Tabel 12. Capaian Indikator Kinerja Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas
layanan publik BPTP Maluku Utara
Indikator Kinerja Satuan Target Capaian Kinerja
(%)
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas
layanan publik BPTP Maluku Utara Nilai IKM 3 3 100,00
Laporan Kinerja Tahun 2018
24
Capaian indikator kinerja ini tidak dapat dibandingkan dengan tahun
sebelumnya karena perbedaan metodologi pengukuran. Tahun 2017
menggunakan 14 unsur pelayanan, sedangkan tahun 2018 mulai diberlakukan
survey kepuasan masyarakat dengan 9 unsur pelayanan. Pada tahun 2017, hasil
survey kepuasan BPTP Maluku Utara mendapat nilai rata-rata 83,58 (mutu
pelayanan kategori baik).
3.1.1. Pengukuran Capaian Kinerja BPTP Maluku Utara dengan Target
Renstra 2015 - 2019
Mengacu pada rencana strategis revisi I tahun 2015 – 2019, secara umum
capaian kinerja BPTP Maluku Utara tahun 2018 telah mencapai sasaran yang telah
ditetapkan (Tabel 13). Indikator kinerja yang mencapai target sesuai dengan
sasaran yang ditetapkan antara lain (1) Rasio paket teknologi pertanian yang
dihasilkan terhadap pengkajian teknologi pertanian yang dilakukan pada tahun
berjalan dan (2) Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan publik BPTP
Maluku Utara. Indikator yang nilai capaiannya melebihi target Renstra Revisi yaitu
indikator: (1) Jumlah paket teknologi yang dimanfaatkan (akumulasi 5 tahun
terakhir) dengan capaian sebesar 130%, yang disebabkan karena capaian tahun
2018 dihitung berdasarkan nilai kumulatif lima tahun terakhir sesuai dengan
renstra 2015-2019, dan (2) Jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkan (100
%).
Dengan adanya penyempurnaan IKU, Renstra BPTP Maluku Utara direvisi
pada tahun 2018, sehingga untuk perbandingan nilai capaian selama tahun 2015
– 2018 dengan target Renstra Revisi tahun 2015 – 2019, hanya dapat dilakukan
pada dua tahun terakhir. Untuk indikator Jumlah paket teknologi yang
dimanfaatkan (akumulasi 5 tahun terakhir) capaiannya sudah mendekati target
Renstra Revisi yaitu sebesar 92,8%. Sedangkan untuk indikator Jumlah
rekomendasi kebijakan yang dihasilkan, capaiannya sebesar 50% dari total target
Renstra Revisi.
Laporan Kinerja Tahun 2018
25
Tabel 13. Capaian kinerja BPTP Maluku Utara dibandingkan dengan target Renstra tahun 2015-2019
No
Indikator Kinerja Aktivitas
Target renstra Jumlah
target
2015-
2019
Capaian tahun Realisasi tahun
2015-2018
dibandingkan
target 2015-2019
Realisasi tahun
2018 dibandingkan
target tahun 2018
(%)
2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018
1 Jumlah paket teknologi spesifik
lokasi yang dimanfaatkan
(akumulasi 5 tahun terakhir)
(paket teknologi)
- - - 10 14 14 - - - 13 92,8 130
2 Rasio paket teknologi spesifik
lokasi yang dihasilkan terhadap
jumlah pengkajian teknologi
spesifik lokasi yang dilakukan
pada tahun berjalan
- - - 100 100 100 - - - 100 100 100
3 Jumlah rekomendasi kebijakan
yang dihasilkan - - - 1 1 2 - - - 1 50 100
4 Indeks Kepuasan Masyarakat
(IKM) atas layanan publik Balai
Pengkajian Teknologi Pertanian
(BPTP) Maluku Utara
- - - 3 3 3 - - - 3 100 100
Laporan Kinerja Tahun 2018
26
3.1.2. Keberhasilan, Kendala, dan Langkah Antisipasi
Keberhasilan
Secara umum kinerja BPTP Maluku Utara tahun 2018 dapat tercapai sesuai
dengan target. Keberhasilan capaian ini didukung oleh sistem manajemen mutu
yang telah diterapkan antara lain: (1) Faktor perencanaan yang matang, (2)
Koordinasi secara intensif seluruh staf, (3) Dukungan mitra dan stakeholder
daerah, (4) Optimalisasi sumberdaya manusia yang ada (peneliti, penyuluh,
litkayasa, dan fumgsional umum) dan (5) Sarana dan prasarana yang memadai
turut mendukung keberhasilan pelaksanaan kegiatan. Beberapa capaian melebihi
target yang telah ditetapkan karena didukung dengan adanya kegiatan yang
dilaksanakan oleh BPTP Maluku Utara pada tahun 2018 yaitu kegiatan seperti
Pengelolaan sumberdaya genetik spesifik lokasi, Pendampingan UPSUS padi,
pendampingan kawasan rumah pangan lestari, Pendampingan Pengembangan
Kawasan Pertanian, model bioindustri, peningkatan indeks pertanaman IP Pajale,
kegiatan transfer inovasi teknologi melalui forum penyuluhan, dan kegiatan
diseminasi lainnya.
Kegiatan Upaya Khusus peningkatan produksi padi serta pendampingan
dan penyuluhan yang dilakukan BPTP juga berkontribusi dalam menderaskan
inovasi teknologi pertanian spesifik lokasi terutama varietas unggul baru (VUB)
Balitbangtan. Keberhasilan lainnya adalah capaian dalam pendaftaran varietas
unggul lokal melalui kegiatan pengelolaan sumberdaya genetik (SDG) juga
mendapat apresiasi dari Pusat Perlindungan Varietas Tanaman (PPVT)
Kementerian Pertanian. Sebanyak 27 aksesi tanaman telah didaftarkan ke PPVT.
Dalam kegiatan ini BPTP bekerja sama dengan Dinas Pertanian Kab. Halmahera
Utara dan Dinas Pertanian Kab. Pulau Morotai. Beberapa aksesi tersebut terdiri
dari 9 aksesi padi gogo, 2 aksesi kacang tanah, 1 kacang tunggak, 8 aksesi
ubikayu, 5 aksesi ubijalar, dan 2 aksesi pisang. Pendaftaran varietas tanaman
merupakan upaya perlindungan sumberdaya genetik (SDG) tanaman dari klaim
pihak lain.
Laporan Kinerja Tahun 2018
27
Gambar 10. Penghargaan dalam pendaftaran varietas lokal oleh PPVT
Kendala
Beberapa kendala dalam pelaksanaan DIPA tahun 2018 disebabkan oleh
faktor ekternal dan internal. Kendala eksternal antara lain: (1) Budaya petani /
masyarakat dalam menerima introduksi teknologi baru memerlukan waktu yang
relatif lama hingga mereka merasa yakin tentang manfaat inovasi tersebut (late
majority), (2) Sebagian kegiatan pendampingan dan diseminasi teknologi
pertanian, tergantung dari kebijakan Dinas pertanian dalam hal penentuan lokasi
dan calon petani koperator, sehingga diperlukan penyesuaian waktu pelaksanaan
kegiatan di lapangan, (3) Musim tanam padi di Maluku Utara adalah 2x tanam,
sehingga kegiatan lapangan harus menyesuaikan kondisi tersebut, (4) Rentang
kendali geografis wilayah kepulauan dari pulau Taliabu hingga Pulau Morotai cukup
luas dan belum semuanya bisa dilayani transportasi umum. Kendala internal antara
lain: (1) Kurangnya tenaga administrasi pendukung sehingga beberapa fungsional
peneliti dan penyuluh masih merangkap pekerjaan administrasi perkantoran.
Langkah Antisipatif
Langkah-langkah untuk memperbaiki kinerja kegiatan pengkajian dan
diseminasi adalah: (1) Melakukan identifikasi kebutuhan teknologi dan padu padan
program antara Dinas pertanian dengan BPTP, (2) Melakukan inventarisasi
teknologi atau komponen teknologi yang telah dihasilkan Balit komoditas secara
berkala untuk mendapatkan logistik inovasi baru dan merakit teknologi yang
mengikuti berkembangnya usahatani yang berwawasan agribisnis, bernilai
tambah, serta berwawasan lingkungan, (3) Mengusulkan program mentoring
Laporan Kinerja Tahun 2018
28
untuk SDM peneliti dalam meningkatkan jumlah publikasi ilmiah, (4) Melakukan
kerjasama dengan penyuluh lapangan dalam pendampingan kegiatan.
3.1.3. Capaian Kinerja BPTP Maluku Utara Lainnya
Selain capaian kegiatan utama, BPTP Maluku Utara juga memiliki capaian
lainnya dalam pelaksanaan manajemen mendukung peningkatan mutu hasil
kegiatan. Pada tahun 2018, BPTP Maluku Utara memperoleh sertifikat sebagai unit
kerja berpredikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) lingkup Kementan tahun 2018
sesuai keputusan Menteri Pertanian No. 841/kpts/PW.410/12/2018 (Gambar 11).
Berdasarkan hasil penilaian Inspektorat Jenderal Kementan atas pelaksanaan 6
komponen indikator proses antara lain manajemen perubahan, penataan tata
laksana, penataan sistem manajemen SDM, penguatan akuntabilitas, penguatan
pengawasan, dan peningkatan kualitas pelayanan publik serta penilaian atas
indikator hasil yang terdiri dari komponen pemerintahan yang bersih dari KKN dan
kualitas pelayanan publik, BPTP Maluku Utara memperoleh skor total 79,25
sehingga BPTP Malut ditetapkan sebagai UPT yang berpredikat WBK (Wilayah
Bebas dari Korupsi) lingkup internal Kementerian pertanian.
Gambar 11. Penyerahan penghargaan WBK oleh Inspektur Jenderal Kementan
Laporan Kinerja Tahun 2018
29
Pada tahun 2018, BPTP Maluku Utara juga masih mempertahankan
sertifikasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015. Mulai tahun 2017, BPTP Malut
telah melakukan migrasi dari SMM ISO 9001:2008 ke SMM ISO 9001:2015.
Kegiatan audit surveilance dilakukan untuk memastikan SMM BPTP Malut masih
sesuai dengan kriteria audit, memastikan efektifitas tindakan perbaikan atas hasil
audit sebelumnya, memastikan kesesuaian penggunaan logo sertifikasi, dan
mengidentifikasi peluang-pekuang untuk peningkatan SMM klien. Berdasarkan
hasil audit direkomendasikan untuk mempertahankan sertifikasi sesuai gambar
berikut.
Gambar 12. Sertifikat ISO 9001:2015 BPTP Maluku Utara
3.1.4. Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya
Capaian kinerja keuangan BPTP Maluku Utara berdasarkan sasaran
strategis dan indikator kinerja telah tercapai dengan baik. Hasil efisiensi dan nilai
efisiensi dapat diukur dari perhitungan anggaran, realisasi, dan volume terhadap
indikator kinerja tahun berjalan, yaitu (1) Indikator Rasio paket teknologi pertanian
yang dihasilkan terhadap pengkajian teknologi pertanian yang dilakukan pada
tahun berjalan dan (2) Jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkan. Untuk
indikator lainnya, tidak dihitung karena tidak ada anggaran khusus untuk kegiatan
tersebut. Pagu anggaran untuk memfasilitasi indikator kinerja BPTP Maluku Utara
tersebut sebesar Rp. 12.418.455.000,- dengan realisasi sebesar Rp.
11.646.135.744,- atau sebesar 93,8%. Secara umum capaian keuangan masing-
Laporan Kinerja Tahun 2018
30
masing indikator kinerja melebihi 90%, kecuali belanja modal yang hanya
mencapai 89,90%. Kinerja capaian fisik Indikator Kinerja BPTP Maluku Utara telah
melampaui target yang ditetapkan, dengan rata-rata capaian sebesar 100% yang
dapat digolongkan dalam kategori berhasil. Adapun capaian fisik masing – masing
IKU berkisar antara 100%. Bila dibandingkan antara sumber dana yang
dialokasikan dengan hasil (output) kinerja yang dicapai, maka BPTP Maluku Utara
dapat dikategorikan berhasil dalam menjalankan efisiensi dalam mencapai
kinerjanya. Hal ini didasari dari pengertian mengenai efisiensi, yaitu efisiensi
merupakan suatu ukuran keberhasilan yang dinilai dari segi besarnya
sumber/biaya untuk mencapai hasil dari kegiatan yang dijalankan. Atau dengan
kata lain, efisiensi dapat diterjemahkan sebagai perbandingan output terhadap
input. Berdasarkan rumus perhitungan efisiensi dari aplikasi SMART PMK
249/2011, BPTP Maluku Utara telah melakukan efisiensi 5,01 atau nilai efisiensi
sebesar 13,03 persen. Secara rinci nilai efisiensi indikator kinerja dapat dilihat pada
Tabel 14.
Laporan Kinerja Tahun 2018
31
Tabel 14. Nilai Efisiensi Indikator Kinerja BPTP Maluku Utara Tahun 2018
No Indikator Kinerja Anggaran (Rp. 000,-) Output
Harga Satuan Harga Total Seharusnya Pagu Realisasi (%) Target Realisasi (%)
1 Rasio paket teknologi
spesifik lokasi yang
dihasilkan terhadap pengkajian teknologi
spesifik lokasi yang dilakukan pada tahun
berjalan (%)
482.098 470.954 97,69 2 2 100 241.049 482.098
2 Jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkan
(Rekomendasi Kebijakan)
75.000 69.806 93,08 1 1 100 75.000 75.000
Jumlah 557.098 540.760 95,39 100 557.098
Efisiensi 5,01
Nilai Efisiensi 13,03
Laporan Kinerja Tahun 2018
32
3.2. Akuntabilitas Keuangan
3.2.1. Realisasi Anggaran
Berdasarkan DIPA awal tahun anggaran 2018, pagu total anggaran lingkup
BPTP Maluku Utara sebesar Rp 13.669.115.000,-. Selama tahun anggaran
berjalan, pada lingkup BPTP Maluku Utara telah empat kali mengalami revisi DIPA
baik pengurangan maupun penyesuaian anggaran. Akibat adanya pengurangan
dan penyesuaian anggaran tersebut, maka pagu total anggaran lingkup BPTP
Maluku Utara sesuai dengan revisi terakhir menjadi Rp. 12.418.455.000,-.
Tabel 15. Realisasi Anggaran Berdasarkan Output Kegiatan Lingkup BPTP Maluku
Utara Tahun 2018
Kode Output Kegiatan Pagu (Rp) Realisasi (Rp) %
1.801.201 Teknologi Spesifik Lokasi 482.098.000 470.954.950 97,69
1.801.202 Teknologi Yang
Terdiseminasi ke
Pengguna
1.235.327.000 1.149.036.322 93,02
1.801.203 Rekomendasi Kebijakan
Pembangunan Pertanian
75.000.000 69.806.800 93,08
1.801.204 Model Pengembangan
Inovasi Pertanian
Bioindustri Spesifik Lokasi
76.504.000 73.704.800 96,34
1.801.209 Sumberdaya Genetik Yang
Terkonservasi dan
Terdokumentasi
85.000.000 81.834.300 96,28
1.801.210 Model Pengembangan
Inovasi Pertanian
Bioindustri di Perbatasan
75.000.000 73.575.200 98,10
1.801.211 Dukungan inovasi
teknologi untuk
peningkatan IP kawasan
pertanian
281.250.000 247.231.624 87,91
1.801.212 Transfer Inovasi Teknologi 394.409.000 381.108.300 96,63
1.801.213 Inovasi Perbenihan dan
Perbibitan
117.054.000 116.858.690 99,83
1.801.216 Unit Perbenihan Unggulan
Komoditas Pertanian
Strategis
51.675.000 51.655.000 99,96
1.801.305 Produksi Benih Buah
Tropika dan Sub Tropika
50.593.000 49.639.531 98,12
1.801.307 Produksi Benih Tanaman
Industri Perkebunan
135.000.000 134.717.400 99,79
1.801.951 Layanan Internal
(Overhead)
5.899.045.000 5.329.469.629 90,34
1.801.994 Layanan Perkantoran 3.460.500.000 3.416.543.198 98,73
Laporan Kinerja Tahun 2018
33
Realisasi anggaran lingkup BPTP Maluku Utara hingga 31 Desember 2018
berdasarkan data PMK 249/2011 sebesar Rp. 11.646.135.744,- (93,8%)
sedangkan total sisa anggaran adalah sebesar Rp 772.319.256,- (6,2%). Secara
rinci realisasi per output dapat dilihat pada Tabel 14. Secara lebih rinci dapat
diuraikan bahwa realisasi dan sisa anggaran berdasarkan jenis belanja dapat dilihat
pada Tabel 16.
Tabel 16. Realisasi Anggaran Berdasarkan Belanja Lingkup BPTP Maluku Utara
Tahun 2018
No Belanja Pagu (Rp) Realisasi (Rp) %
1 Pegawai 2.313.000.000 2.271.159.358 98,2
2 Barang Operasional 1.333.778.750 1.273.079.469 95,4
3 Barang Non Operasional 4.006.631.250 3.819.238.406 95,3
4 Modal 4.765.045.000 4.282.658.511 89,9
Total 12.418.455.000 11.646.135.744 93,8
Realisasi anggaran lingkup BPTP Maluku Utara sebesar 93.8% terdiri dari
belanja pegawai sebesar 98,2%, belanja barang operasional sebesar Rp 95,4%,
belanja barang non operasional sebesar 95,3%, dan belanja modal sebesar
89,9%. Realisasi belanja modal merupakan yang terendah dibandingkan
belanja yang lain, namun demikian capaian output belanja modal mencapai
100% dengan dibangunnya berbagai prasarana Kantor BPTP Maluku Utara.
3.2.2. Pengelolaan PNBP
Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) di BPTP Maluku Utara TA. 2018
meliputi penerimaan fungsional dan penerimaan umum. Realisasi PNBP yang
merupakan penerimaan fungsional diperoleh dari penjualan hasil produksi
pertanian, dan sewa mess/rumah dinas, sementara penerimaan umum
diperoleh dari lelang gedung bekas mess, pengembalian tunjangan
fungsioanal beberapa pegawai, dan pengambalian ganti rugi temuan Irjen.
Adapun tarif sewa mess/rumah dinas ditetapkan berdasarkan Peraturan
Pemerintah Nomor 35 Tahun 2016 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis PNBP.
Kebijakan PNBP TA. 2018 di BPTP Maluku Utara dalam mengelola sumber-
sumber PNBP yang ada yaitu dengan memanfaatkan pengelolaan mess/rumah
dinas sebagai salah satu sumber PNBP secara optimal.
Laporan Kinerja Tahun 2018
34
Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 426/KMK.02/2013
tanggal 29 November 2013 tentang Peraturan Penggunaan Sebagian Dana yang
bersumber dari PNBP, Badan Litbang Pertanian telah mendapatkan persetujuan
Menteri Keuangan RI untuk menggunakan sebagian PNBP dari penerimaan
fungsionalnya. Sesuai Keputusan Menteri Keuangan No. 769/KMK.05/2017
tanggal 23 Oktober 2017. Penggunaan PNBP rata-rata Satuan Kerja diharapkan
dapat menjadi pendorong dalam upaya intensifikasi dan ekstensifikasi PNBP di
lingkup BPTP Maluku Utara. Untuk capaian PNBP BPTP Maluku Utara sebesar RP
122.936.578,- atau 245,9% dari target 49.999.000,-. Secara rinci besarnya PNBP
lingkup BPTP Maluku Utara tahun 2018 berdasarkan OM SPAN dapat dilihat
pada tabel 17.
Tabel 17. Realisasi PNPB lingkup BPTP Maluku Utara Tahun 2018
No Kode Target (Rp) Realisasi (Rp) %
APBN
BPTP Maluku Utara 49.999.000 122.936.578 245,9
1 Pendapatan Penjualan
Hasil Produksi/Sitaan
34.314.000 26.254.125 76,5
2 Pendapatan dari
Pemindahtanganan BMN
0 5.200.000 0,0
3 Pendapatan dari
Pemanfaatan BMN
15.685.000 18.650.000 118,9
4 Pendapatan dari
Penerimaan Kembali T.A.
Yang Lalu
0 11.800.000 0,0
5 Pendapatan Pelunasan
Piutang
0 61.032.453 0,0
Laporan Kinerja Tahun 2018
35
IV. PENUTUP
4.1. Ringkasan Capaian Kinerja
Secara umum hasil analisis evaluasi kinerja dan capaian kinerja
menunjukkan bahwa kinerja kegiatan penelitian dan pengkajian BPTP Maluku
Utara dan sasaran kumulatif tahun 2018 telah dicapai dengan baik. Hal ini
ditunjukkan oleh beberapa hal antara lain:
1. Indikator kinerja yang dapat mencapai sesuai dengan target yang ditetapkan
dengan capaian 100 persen (berhasil) adalah rasio paket teknologi spesifik
lokasi yang dihasilkan terhadap pengkajian teknologi spesifik lokasi yang
dilakukan pada tahun berjalan, dan jumlah rekomendasi kebijakan yang
dihasilkan dan IKM atas layanan publik BPTP Maluku Utara.
2. Indikator kinerja yang memperoleh capaian dengan nilai > 100 persen (Sangat
Berhasil) adalah jumlah paket teknologi spesifik lokasi yang dimanfaatkan
(akumulasi 5 tahun terakhir).
3. Secara umum nilai capaian kinerja selama pelaksanaan Renstra tahun 2015–
2019 menunjukkan hasil di atas 100% untuk indikator kinerja jumlah paket
teknologi spesifik lokasi yang dimanfaatkan (akumulasi 5 tahun terakhir)
(130%). Sedangkan untuk indikator yang mencapai 100% yaitu rasio paket
teknologi spesifik lokasi yang dihasilkan terhadap pengkajian teknologi spesifik
lokasi yang dilakukan pada tahun berjalan, jumlah rekomendasi kebijakan
yang dihasilkan dan IKM atas layanan publik BPTP Maluku Utara.
4. Nilai capaian tahun 2018 dibandingkan dengan target tahun 2018 yang
terdapat pada Renstra Revisi tahun 2015 – 2019, secara umum menunjukkan
hasil melebihi target yang telah ditetapkan yaitu jumlah paket teknologi
spesifik lokasi yang dimanfaatkan (akumulasi 5 tahun terakhir). Indikator
kinerja rasio paket teknologi spesifik lokasi yang dihasilkan terhadap
pengkajian teknologi spesifik lokasi yang dilakukan pada tahun berjalan,
jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dan Indeks Kepuasan
Masyarakat (IKM) atas layanan publik BPTP Maluku Utara mencapai hasil
sesuai target (100%).
Laporan Kinerja Tahun 2018
36
5. Berdasarkan rumus perhitungan efisiensi dari aplikasi SMART PMK 249/2011,
BPTP Maluku Utara telah melakukan efisiensi 5,01 atau nilai efisiensi sebesar
13,03 persen.
4.2. Langkah-Langkah Peningkatan Kinerja
Langkah-langkah untuk memperbaiki kinerja kegiatan pengkajian dan
diseminasi diantaranya adalah:
1. Melakukan padu padan pola kerjasama Balit Komoditas dengan BPTP Maluku
Utara agar terjadi transfer pengetahuan dari tenaga peneliti Balit ke peneliti BPTP
Maluku Utara dan secara bertahap meningkatkan kapasitas SDM yang ada,
2. Perlunya inventarisasi teknologi atau komponen teknologi yang telah dihasilkan
Balit Komoditas secara berkala untuk mendapatkan inovasi baru dan merakit
teknologi yang mengikuti perkembangan usahatani yang berwawasan agribisnis,
bernilai tambah, serta berwawasan lingkungan,
3. Optimalisasi peran Kebun Percobaan Bacan (KP Bacan) sebagai unit Instalasi
Penelitian dan Pengkajian Teknologi Pertanian (IP2TP),
4. Meningkatkan fasilitas dan sarana-prasarana pendukung kegiatan pengkajian
dan diseminasi BPTP Maluku Utara.
Laporan Kinerja Tahun 2018
37
Lampiran 1. Struktur Organisasi BPTP Maluku Utara
Laporan Kinerja Tahun 2018
38
Lampiran 2. Perjanjian Kinerja per Tanggal 5 Januari 2018
Laporan Kinerja Tahun 2018
39
Laporan Kinerja Tahun 2018
40
Lampiran 3. Perjanjian Kinerja per Tanggal 5 Juli 2018
Laporan Kinerja Tahun 2018
41
Laporan Kinerja Tahun 2018
42
Lampiran 4. Perjanjian Kinerja per bulan Desember 2018
Laporan Kinerja Tahun 2018
43