42
LAPORAN HASIL KULIAH KERJA LAPANGAN (KKL) TAHUN AKADEMIK 2013/2014 STRATEGI PEMASARAN PADA PT. KUSUMA SATRIA DINASASRI WISATAJAYA DIVISI KUSUMA AGROWISATA RESORT & CONVENTION HOTEL KOTA BATU KABUPATEN MALANG Disusun Oleh: HERU DWI SETIAWAN NIM: 1163211001703 SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI “PEMBANGUNAN” JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI BISNIS JEMBER 2014

Laporan KKL 2014

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Laporan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Tahun Akademik 2013/2014 STRATEGI PEMASARANPADA PT. KUSUMA SATRIA DINASASRI WISATAJAYADIVISI KUSUMA AGROWISATA RESORT & CONVENTION HOTELKOTA BATU KABUPATEN MALANG

Citation preview

Page 1: Laporan KKL 2014

LAPORAN

HASIL KULIAH KERJA LAPANGAN (KKL)

TAHUN AKADEMIK 2013/2014

STRATEGI PEMASARAN

PADA PT. KUSUMA SATRIA DINASASRI WISATAJAYA

DIVISI KUSUMA AGROWISATA RESORT & CONVENTION HOTEL KOTA BATU KABUPATEN MALANG

Disusun Oleh:

HERU DWI SETIAWAN

NIM: 1163211001703

SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI “PEMBANGUNAN”

JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI BISNIS

JEMBER

2014

Page 2: Laporan KKL 2014

ii

HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN HASIL KEGIATAN

KULIAH KERJA LAPANGAN (KKL)

TAHUN AKADEMIK 2013/2014

STRATEGI PEMASARAN

PADA PT. KUSUMA SATRIA DINASASRI WISATAJAYA

DIVISI KUSUMA AGROWISATA RESORT & CONVENTION HOTEL

KOTA BATU KABUPATEN MALANG

Disahkan Pada:

Tanggal : Mei 2014

Tempat : STIA “PEMBANGUNAN” JEMBER

Ketua LP2M

ADI SANTOSO, S.Sos, M.Si

NIDN. 0715116405

Dosen Pembimbing KKL

Drs. KASKOJO ADI, M.Si

NIDN. 0726065101

Mengetahui,

Ketua STIA “PEMBANGUNAN” Jember

Ir. HENDRI SUPARTO, M.Si

NIP. 19550713 198601 1 002

Page 3: Laporan KKL 2014

iii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji dan syukur yang tiada putus penulis panjatkan

atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya,

sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ini

tepat pada waktunya. Laporan Kuliah Kerja Lapangan ini, penulis susun

berdasarkan apa yang telah penulis jalankan selama melaksanakan KKL pada

PT. Kusuma Satria Dinasasri Wisatajaya Divisi Kusuma Agrowisata Resort &

Convention Hotel Kota Batu Kabupaten Malang, yang dilaksanakan pada tanggal

17 Mei 2014.

Kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) merupakan sebuah implementasi

dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu darma pendidikan dan pengajaran yang

telah dilaksanakan pada kegiatan KKL. Hal tersebut merupakan salah satu syarat

yang harus ditempuh mahasiswa dalam menempuh program pendidikan S1, yang

telah ditetapkan oleh pihak akademik sesuai kurikulum yang berlaku. Dengan

demikian mahasiswa wajib melaksanakan Kuliah Kerja Lapangan dan menyusun

laporan hasil kegiatan yang telah dilaksanakan. Kegiatan yang telah diprogramkan

dapat dilaksanakan dengan baik atas kerja sama dari berbagai pihak.

Dalam penyusunan laporan ini, penulis menyadari masih banyak

kekurangan baik dari segi susunan serta cara penulisan laporan ini, karenanya saran

dan kritik yang sifatnya membangun demi kesempurnaan laporan ini sangat penulis

harapkan. Semoga laporan hasil Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ini bermanfaat bagi

semua pihak.

Jember, 19 Mei 2014

Penulis

Page 4: Laporan KKL 2014

iv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................. i

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................... ii

KATA PENGANTAR ................................................................................. iii

DAFTAR ISI ............................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ............................................................. 1

1.2. Rumusan Masalah ........................................................ 2

1.3. Tujuan KKL ................................................................. 2

1.4. Manfaat KKL ............................................................... 3

1.5. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ................................... 4

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

2.1. Sejarah Singkat Perusahaan .......................................... 6

2.2. Visi, Misi, dan Tujuan Perusahaan ............................... 8

2.3. Struktur Organisasi ...................................................... 8

2.4. Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Tantangan ............ 11

BAB III PEMBAHASAN DAN ANALISA

3.1. Tinjauan Teori ............................................................... 12

3.1.1. Pengertian Pemasaran ......................................... 12

3.1.2. Strategi Pemasaran .............................................. 13

3.2. Pembahasan dan Analisa ................................................ 22

3.2.1. Tentang Hotel Kusuma Agrowisata .................... 22

3.2.2. Analisa ............................................................... 24

BAB IV PENUTUP

4.1. Kesimpulan .................................................................... 29

4.2. Saran .............................................................................. 29

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 31

Page 5: Laporan KKL 2014

v

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Denah Lokasi Kusuma Agrowisata Resort & Convention Hotel ...... 5

Gambar 2.1 Struktur Organisasi ......................................................................... 10

Gambar 3.1 Logo Kusuma Agrowisata Resort & Convention Hotel .................. 22

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Biodata Penulis .............................................................................. 32

Lampiran 2 Daftar Harga .................................................................................. 33

Lampiran 3 Dokumentasi Foto .......................................................................... 35

Lampiran 4 Denah Hotel Kusuma Agrowisata .................................................. 37

Page 6: Laporan KKL 2014

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam menghadapi era perdagangan bebas kini, perusahaan harus

mengembangkan strategi pemasarannya agar tetap bertahan ditengah-tengah

gelombang persaingan untuk memasuki pasar yang cukup tinggi. Dan satu

yang tidak boleh dilupakan oleh perusahaan adalah konsumen, perlu disadari

bahwa perubahan gaya hidup saat ini menyebabkan konsumen juga

mempunyai cara sendiri dalam memenuhi kebutuhan konsumen.

Setiap perusahaan dalam memasarkan produknya tertentu menerapkan

berbagai macam strategi pemasaran. Kegiatan pemasaran pada intinya

memfokuskan diri pada produk, penerapan harga, kebijakkan distribusi dan

cara promosi, yang dalam hal ini dikenal sebagai bauran pemasaran. Kegiatan

pemasaran tentunya membutuhkan suatu strategi. Strategi ini tentu harus

mampu memberikan kontribusi terhadap pencapaian tujuan perusahaan yaitu

peningkatan penjualan.

Pemasaran jasa mesti menyesuaikan diri dengan selera konsumen,

dipengaruhi jumlah pendapatan, tidak ada fungsi penyimpanan, dan kualitas

dipengaruhi barang. Yang penting dalam pemasaran jasa tidak lain keandalan,

daya tanggap, kepastian, empati, dan berwujud.

Karakteristik jasa yang telah dikemukakan mendasari hadirnya tiga

komponen tambahan bauran pemasaran. Komponen pertama, people yang

melayani atau merencanakan pelayanan terhadap konsumen. Komponen

kedua, physical evidence sebagai bukti fisik agar konsumen dapat melihat jasa

secara jelas. Komponen yang ketiga, process yang terjadi dari dukungan

karyawan dan manajamen.

Jadi berbeda dengan bauran pemasaran barang, bauran pemasaran jasa

terdiri dari: product, price, place, promotion, people, physical evidence, dan

process. Pemasaran jasa memerlukan strategi internal marketing, memikat

Page 7: Laporan KKL 2014

2

pelanggan, mengelola bukti fisik, menjaga kualitas jasa. Keberhasilan

pemasaran jasa dipengaruhi oleh jumlah pendapatan masyarakat.

Semakin maju sebuah negara maka semakin banyak permintaan akan

jasa. Hal tersebut, sejalan dengan hierarkhi kebutuhan manusia yang mula-

mula dari fisiologis bergerak pada perwujudan diri. Dengan demikian, kota

yang hendak berjuluk kota jasatampaknya layak masyarakat sudah

berpendapatan tinggi atau upah minimal regional mengalami peningkatan.

Persfektif tersebut di atas mesti dijawab dengan cara sistematis, karena

itu penulis mencoba merangkum dari berbagai sumber apa dan bagaimana

pemasaran jasa dan strategi yang tepat untuk menghadapi tantangan dan

persaingan di era informasi ini.

Kusuma Agrowisata Resort and Convention Hotel merupakan divisi ke

dua dari PT. Kusuma Satria Dinasasri Wisatajaya. Hotel Kusuma Agrowisata

merupakan hotel yang memadukan konsep agribisnis dengan pariwisata secara

menyeluruh.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis dalam menyusun Laporan

Kuliah Kerja Lapangan ini mengambil judul STRATEGI PEMASARAN

PADA KUSUMA AGROWISATA RESORT & CONVENTION HOTEL.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah yang didapat

adalah sebagai beritkut:

Bagaimana strategi pemasaran pada Kusuma Agrowisata Resort &

Convention Hotel?

1.3 Tujuan

Bersdasarkan rumusan masalah, tujuan dibuatnya laporan ini antara lain:

Mengetahui strategi pemasaran yang digunakan Hotel Kusuma Agrowisata;

Memperluas wawasan dan cakrawala wacana serta meningkatkan

kemampuan manajerial mahasiswa dengan melihat langsung bagaimana

penerapan fungsi-fungsi pemasaran dalam organisasi bisnis;

Page 8: Laporan KKL 2014

3

Mengetahui gambaran relevansi antara teori dengan praktek di perusahaan

dan memberikan suatu catatan-catatan kecil yang dapat diberikan sebagai

suatu sumbangan pemikiran yang dimungkinkan bermanfaat bagi

perusahaan;

Memberikan pengetahuan langsung tentang sejarah institusi/perusahaan,

masalah, serta solusi yang mereka lalukan.

1.4 Manfaat

Hasil kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ini diharapkan mempunyai

manfaat bagi:

a. Mahasiswa

1) Meningkatkan dan mengembangkan ketrampilan mahasiswa dalam

berfikir dan memecahkan masalah.

2) Memudahkan mahasiswa dalam penguasaan dan pendalaman serta

pengaplikasian materi yang sudah didapat dibangku kuliah.

3) Mahasiswa memiliki pola pikir sebagai anggota masyarakat ilmiah yang

senantiasa berusaha mengembangan konsep-konsep yang dipelajari guna

kepentingan masyarakat.

4) Mendapatkan tambahan pengetahuan materi yang belum pernah didapat

pada saat kuliah.

5) Meyakinkan dan memantapkan pengetahuan yang diperoleh.

b. Untuk STIA Pembangunan Jember

1) Memperoleh masukan terkait isu-isu terkini dalam dunia kerja serta

usaha sebagai bahan pengembangan penelitian dan pendidikan.

2) Meningkatkan dan memperluas jaringan kerjsama (network) dengan

institusi bisnis baik swasta, BUMN, dan sebagainya.

Page 9: Laporan KKL 2014

4

1.5 Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu

Administrasi (STIA) Pembangunan Jember Tahun Akademik 2013/2014 ini

dilaksanakan pada:

Hari : Sabtu

Tanggal : 17 Mei 2014

Waktu : 09.00 WIB – 11.00 WIB

Tempat : PT. KUSUMA SATRIA DINASASRI WISATAJAYA

Divisi Kusuma Agrowisata Resort & Convention Hotel

Jl. Abdul Gani Atas, PO. BOX 36

Kota Batu, Kabupaten Malang, Jawa Timur

(0341) 593333, fax: (0341) 593196

Website: www.kusuma-agrowista.com

Email: [email protected]

Page 10: Laporan KKL 2014

5

Gambar 1.1

Denah Lokasi Kusuma Agrowisata Resort & Convention Hotel

Page 11: Laporan KKL 2014

6

BAB II

PROFIL PERUSAHAAN

2.1. Sejaran Singkat Perusahaan

Kusuma Agrowisata berdiri pada 1991 dikawasan Batu selatan dan

merupakan salah satu pioneer Wisata Agro di Indonesia. Usaha ini dirintis oleh

Ir Edi Antoro pada lahan seluas 4 ha pada tahun 1989. Berdasarkan pengalaman

kerja sebagai seorang pengawas perkebunan kopi di PT. Perkebunan Nusantara

XII di daerah Bondowoso, beliau mendirikan usaha dibidang agrowisata apel.

Beliau menjual hasil panen apel ke pedagang sebelum berusaha di bidang

agrowisata. Hasil panen dijual ke Surabaya karena harga apel di pasar local

Batu sedang rendah disebabkan panen raya. Harga penjualan di Surabaya

ternyata lebih rendah daripada harga penjualan apel ditingkat pedagang Batu

sehingga mengalami kerugian. Akhirnya pada tahun 1993 dibuka Agrowisata

petik buah, dimana pengunjung bisa memetik buah apel langsung dari

pohonnya. Agrowisata ini menjadi divisi pertama yang didirikan dalam usaha

Ir Edi Antoro. Wisata petik buah sangat diminati pengunjung dan terus

berkembang sampai saat ini dengan penambahan wisata petik buah, tidak

hanya buah apel tapi juga jeruk, jambu merah, buah naga, strawberry dan sayur

hidroponik bebas pestisida.

Seiring dengan penigkatan pengunjung, Ir Edi Antoro membuat fasilitas

tambahan pada Kusuma Agrowisata yaitu dengan mendirikan hotel. Hotel ini

didirikan bagi para pengunjung yang masih ingin berlama-lama menikmati

wisata di Kusuma Agrowisata. Dengan adanya hotel jumlah pengunjung yang

datang semakin meningkat dan dibentuk divisi hotel untuk menaunginya.

Setelah sukses di bidang perhotelan, Ir Edi Antoro kembali menambahkan

fasilitas baru untuk Kusuma Agrowisata yaitu rumah bagi para wisatawan yang

ingin memiliki hunian di kawasan Batu yang masih bernuansa alami. Usaha

perusahan ini berkembang dengan pesat pula dan dibentuk divisi perumahan

atau Kusuma Estate untuk menaunginya.

Page 12: Laporan KKL 2014

7

Hasil sisa dari wisata petik buah berupa buah apel yang berukuran kecil

tapi layak konsumsi (kualitas rendah), menjadi lahan usaha tambahan bagi Ir

Edi Antoro. Agar semua hasil kebun bisa mendapatkan keutungan yang

maksimal, Ir Edi Antoro berinisiatif untuk membuat olahan makanan dan

minuman hasil pengolahan apel yang berkualitas rendah untuk meningkatkan

harga jualnya. Pada tahun 2000, dibangun 'Home Industri' dengan bahan utama

buah apel. Pada awalnya memproduksi Sari Apel, Jenang Apel, Wingko Apel,

Selai Apel dan Brem Apel. Mulai tahun 2002, produksi makanan dan minuman

olahan mulai menggunakann peralatan semi modern dengan menggunakan

boiler. Produk olahan apel sudah menjangkau daerah Jawa Timur, Jawa

Tengah, Jakarta dan Bali. Pada awal 2006, industri memisahkan diri menjadi

satu divisi yang berdiri sendiri, yaitu divisi AgroIndustri. Kusuma AgroIndustri

terus mengembangkan produk-produk yang inovatif. Semua produk

menggunakan bahan dasar alami yang kami peroleh dari kebun Kusuma

Agrowisata dan bekerja sama dengan petani di sekitarnya. Adapun produk

unggulan Kusuma AgroIndustri adalah Sari Apel dimana Kusuma

AgroIndustri adalah pelopor untuk produk tersebut, yang kemudian diikuti

produsen lain.

Pada tahun 2000, didirikan pula divisi baru yaitu Klinik Agribisnis dan

Agrowisata (KAA) sebagai wujud tanggung jawab dan partisipasi dari para

pendiri Kusuma Agrowisata untuk memberikan kontribusi yang positif bagi

pengembangan agribisnis dan agrowisata di Indonesia. Ide berdirinya KAA

berawal dari pengalaman mengelola kawasan Agrowisata lebih dari 10 tahun.

Selama perjalanan tersebut banyak persoalan baik yang bersifat teknis maupun

nonteknis yang harus dihadapi, antara lain masalah budidaya, pasca panen,

pemasaran dan permodalan. Oleh karena itu, dari pengalaman panjang tersebut,

divisi KAA sebagaimana fungsinyua bersama mitra kerja dari Dinas Pertanian,

Perguruan Tinggi, Lembaga Penelitian dan lain-lain didirikan untuk membantu

menentukan langkah dalam penyelesaian permasalahan yang dihadapi pelaku

agribisnis dan agrowisata. Divisi KAA juga didukung oleh laboratorium

biologi sebagai penghasil sarana produksi yang ramah lingkungan. Divisi KAA

Page 13: Laporan KKL 2014

8

bersama-sama mitra kerja juga membantu petani mitra dalam transfer teknologi

dan pemasaran hasil.

Sampai saat ini terdapat lima divisi yang ada pada Kusuma Agrowisata,

dan semua divisi tersebut mampu berdiri sendiri dan bertanggung jawab atas

tugasnya masing-masing. Tahun 2014 ini, Kusuma Agrowisata membuka

cabang baru di kota Yogyakarta sebagai salah satu sarana perluasan usaha.

2.2. Visi, Misi, dan Tujuan PT Kusuma Satria Dinasasri Wisatajaya

2.2.1. Visi:

Menjadi wahana produktif dan berpartisipasi dalam pengembangan

agrobisnis dan agrowisata di Indonesia agar berdaya guna dan berhasil

guna secara optimal.

2.2.2. Misi:

1) Berperan secara aktif dalam pembangunan berwawasan lingkungan,

peningkatan perekonomian regional, budidaya tanaman dan

pengembangan agrobisnis dan agrowisata agar dapat berhasil guna

dan berdaya guna.

2) Memberikan pelayanan terbaik bagi setiap konsumen/pengunjung

dan menciptakan hubungan saling menguntungkan satu sama lain.

2.2.3. Tujuan Perusahaan

Meningkatkan kepuasan wisatawan, meningkatkan jumlah kunjungan

dan meningkatkan pendapatan perusahaan.

2.3. Struktur Organisasi

Struktur organisasi merupakan kerangka yang mencerminkan

pembangian wewenang yang jelas di dalam suatu organisasi guna mencapai

tujuan. Dengan pembagian wewenang yang jelas, perusahaan dapat

mengalokasikan berbagai sumber daya yang dimilikinya. Struktur organisasi

sangat penting sebagai pedoman pimpinan berserta seluru karyawan guna

Page 14: Laporan KKL 2014

9

mempertegas wewenang dan tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran

aktivitas perusahaan. Selain itu struktur organisasi juga dapat menggambarkan

apakah perusahaan tersebut efektif dalam menjalankan fungsinya.

Struktur organisasi PT. Kusuma Satria Dinasasri Wisatajaya Kota Batu

adalah struktur organisasi yang berbentuk berbentuk garis lurus dimana

kekuasaan dan tanggungjawab terletak pada pimpinan. Sedangkan untuk sub

departemen bertanggungjawab kepada departemen yang membawahi sub

departemen tersebut (divisi). Struktur organisasi perusahaan ini dapat juga

disebutkan struktur organisasi fungsional, dimana struktur organisasi

fungsional merupakan struktur organisasi yang disusun berdasarkan fungsi-

fungsi pokok organisasi dalam rangka mencapai tujuan.

Struktur organisasi PT. Kusuma Satria Dinasasri Wisatajaya dapat dilihat

pada gambar berikut.

Page 15: Laporan KKL 2014

10

Gambar 2.1

Struktur Organisasi

PT. Kusuma Satria Dinasasri Wisatajaya

GENERAL MANAJER

DIREKSI

DIREKTUR

OPERASIONAL

DIREKTUR UTAMA

DIVISI

Sindo Park

DIVISI

Industri

DIVISI

Estate

DIVISI

Hotel

DIVISI

KAA

K.a Dept

Tranding

K.a Dept

Fb & Ent

K.a Dept

Pemasaran

K.a Dept

Bts

K.a Dept

Btt

K.a Dept

k.u.a

Page 16: Laporan KKL 2014

11

2.4. Kekuatan, Kemalahan, Peluang dan Tantangan

Hotel Kusuma Agrowisata dalam melaksanakan kegiatan usahanya

senantiasa berinteraksi dengan lingkungan yang bersifat uncontrolable dan

selalu berubah. Kondisi ini dapat menjadikan suatu peluang atau malah sebagai

suatu ancaman bagi perusahaan, sebagai contoh dari sisi eksternal perusahaan,

pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur tahun 2012 tumbuh sekitar 7,27 persen

dibandingkan dengan tahun 2011 (http://jatim.bps.go.id) hal ini merupakan

peluang yang cukup besar untuk mengembangkan hotel tersebut.

Tantangan dari sisi eksternal ada pada tingkat kompetisi jasa perhotelan

di kota Batu cukup tinggi, Bpk. Eddy Rumpoko selaku Wali Kota Batu,

menegaskan, “kesempatan berinvestasi di Kota Batu masih terbuka lebar.

terutama investasi di bidang perhotelan, villa, tempat hiburan, rumah makan

dan perumahaan masih ada peluang”. (http://ekbis.sindonews.com) sehingga

hal tersebut membuka peluang selebar-lebarnya bagi investor yang ingin

mendirikan hotel di Kota Batu.

Dari sisi internal perusahaan adanya fasilitas petik buah yang merupakan

Inovasi produk jasa dan pembeda dari competitor masih menjadi

keunggulan/kekuatan tersendiri bagi Hotel Kusuma Agrowisata, sedangkan

tantangan dari segi internal berupa SDM yang dimiliki perusahaan, kondisi

keuangan, serta tuntutan konsumen akan fasilitas yang lebih baik.

Hotel Kusuma Agrowisata berpondasi pada keluarga sehingga

perusahaan ini merupakan perusahaan keluarga. Karena perusahaan ini

merupakan perusahaan keluarga maka dana untuk membangun fasilitas baru

harus menunggu ketika ada dana, kalau belum ada dana maka ditunda dulu.

Hal ini merupakan salah satu kelemah dari Hotel Kusuma Agrowisata.

Page 17: Laporan KKL 2014

12

BAB III

PEMBAHASAN DAN ANALISA

3.1. Tinjauan Teori

3.1.1. Pengertian Pemasaran

Philip Kotler (1993:5) mengemukakan bahwa Pemasaran adalah

kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan

keinginan melalui proses pertukaran.

Menurut brech (1954) Pemasaran adalah proses menentukan

permintaan konsumen atas sebuah produk atau jasa, memotivasi

penjualan produk/jasa tersebut dan mendistribusikannya pada

konsumen akhir dengan memperoleh laba.

Sofyan Assauri (1990 : 3 ) mengemukakan bahwa Pemasaran

adalah suatu hasil prestasi kerja kegiatan usaha yang berkaitan dengan

mengalirkannya barang atau jasa dari produsen ke konsumen.

Menurut Carman (1972) pemasaran merupakan proses dimana

struktur permintaan terhadap produk dan jasa diantisipasi atau diperluas

dan dipuaskan melalui konsepsi, promosi, distribusi dan pertukaran

barang.

Menurut William J. Stanton (1993: 7-8) mengemukakan bahwa

Pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang

ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan

dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan

kebutuhan pembeli maupun pembeli potensial.

Menurut pendapat lain, pemasaran adalah proses merencanakan

dan mengeksekusi konsepsi, harga, promosi dan distribusi dari ide,

barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran untuk memuaskan

kebutuhan, keinginan dan tujuan dari konsumen atau organisasi.

Pendapat lain lagi mengatakan bahwa pemasaran adalah yang

menyediakan arah yang diperlukan bagi produksi dan membantu

memastikan pembuatan produk yang tepat dan cara penyampaiannya

Page 18: Laporan KKL 2014

13

kepada konsumen. Hubungannya dengan bisnis adalah pemasaran

adalah bisnis itu sendiri.

Dari berbagai definisi diatas dapat disimpulkan bahwa terdapat

aspek aspek yang terkait dalam pemasaran adalah

1. Pihak yang terkait yaitu yang memasarkan dan siapa yang membeli;

2. Kebutuhan dan keinginan pelanggan;

3. Produk yang diperlukan yakni barang atau jasa;

4. Bagaimana pertukaran dapat memperoleh nilai atau laba.

Pemasaran merupakan ralah satu hal yang terpenting dalam

perusahaan diman sering dikatakan pemasaran adalah ujung tombak

dari perusahaan, karna pemasaran adalah bagian dimana perusahaan

akan mencapai tujuan yaitu memperoleh laba. Tentunya dalam hal

tersebut diperlukan strategiagar prodak yang ditawarkan diminatioleh

konsumen.

3.1.2. Strategi Pemasaran (Marketing Mix)

Pengertian Bauran Pemasaran menurut Kotler (1991:68)

mengemukakan bahwa Marketing Mix is the set of marketing tools that

firm uses to pursue its marketing objectives in the target market”

Artinya, Bauran Pemasaran adalah suatu bagian dari alat pemasaran

dimana digunakan pada suatu badan usaha untuk mengejar tingkat

penjualan yang diinginkan dalam pasar sasaran dan dapat memuaskan

keinginan dari konsumen. Empat alat tersebut adalah : produk, harga,

saluran distribusi, dan promosi.

3.1.2.1. Product

Komponen pertama dari kebijakanbauran pemasaran

yaitu produk dimana dalam penetapan kebijakan atribut

produk, seorang manajer hendaknya memperhatikan bentuk

dan disain produk serta manfaat apa yang ditawarkan.

Page 19: Laporan KKL 2014

14

Menurut Cunningham (1991: 222) produk adalah

sebagai berikut: “A product represents a budle of satisfaction

or utiliies to the purchases“.Maksudnya, produk menawarkan

kepada konsumennya sejumlah kepuasan atau kegunaan.

Produk juga dapat didefinisikan sebagai serangkaian

atribut tangible dan intangible, termasuk mangfaat atau utilitas

fungsional, social dan psikologis (pride & Ferrell, 1991)

Produk merupakan kumpulan dari unsure-unsur fisik,

model atau bentuk, merek kemasan, ukuran, jaminan serta

termasuk kemampuan produk tersebut untuk memberikan

kepuasan dan kebanggaan kepada konsumen.

Menentukan produk/jasa yang akan ditawarkan ke pasar

umumnya menjadi langkah paling awal. Ide mengenai produk

bisa didapatkan dari beberapa sumber. Cara termudah adalah

dengan membandingkan langsung produk sejenis seperti yang

ingin dijual, dan melakukan riset kecil-kecilan ke target pasar

mengenai kelebihan dan kekurangan dari produk tersebut.

Hasil dari riset tersebut diharapkan memberikan informasi

yang lebih akurat bagi wirausaha mengenai prospek pasar

yang akan dimasukinya dan produk macam mana yang

diharapkan oleh target pasar.

3.1.2.2. Price

Komponen kedua yaitu harga, dimana untuk penetapan

kebijakan harga, pihak pengambil putusan harus mampu

menetapkan harga yang bersaing sesuai dengan tujuan dan

sasaran yang ingin dicapai oleh perusahaan.

Menurut Kotler (1991: 315), harga diartikan sebagai

berikut: “Price is the amount of money charged for a product

or service. More broadly, price is the sum of the values

Page 20: Laporan KKL 2014

15

consumers exchange for the benefit of having or using the

product or service”.

Maksudnya, harga adalah sejumlah uang/nilai yang

harus dikeluarkan oleh konsumen sebagai ganti dari manfaat

yang diperoleh dari suatu produk atau jasa.

Pengertian penetapan harga yang dikemukakan oleh

Hiam dan Schewe (1992:228) mengemukakan “The key to

determining the product’s lies in understanding the value that

cowumers place on the product”.

Artinya, dalam penetapan harga, perusahaan harus

memperhatikan penilaian konsumen terhadap produk.

Perusahaan harus mempertimbangkan beberapa faktor

dalam membuat kebijakan atas penetapan harga jual. Menurut

Kotler (1991:320) ada prosedur enam langkah untuk

penetapan harga jual:

1. Menentukan tujuan harga

Penetapan tujuan harga sangat dipengaruhi oleh market

positioning.

2. Menentukan permintaan

Permintaan dalam target pasar yang dituju (apakah elastis

atau inelastis)

3. Memperkirakan biaya

Pada dasamya jumlah permintaan sangat berperan dalam

menetapkan harga tertinggi yang bisa dipasang oleh

penjual. Sedangkan seluruh biaya yang dikeluarkan

perusahaan akan menjadi batas harga jual terendah.

4. Memperhatikan harga pesaing

Harga produk pesaing dapat dijadikan pedoman bagi

perusahaan dalam penetapan harga. Perusahaan dapat

menetapkan lebih rendah, sama atau lebih tinggi dari

pesaingnya.

Page 21: Laporan KKL 2014

16

5. Memilih metode penetapan harga

Setelah melakukan keempat prosedur tersebut, perusahaan

bisa memilih metode penetapan harga yang sesuai bagi

produknya.

6. Menentukan harga akhir.

Langkah terakhir, menentukan metode yang dipakai maka

diperoleh harga jual bagi produknya

Metode penetapan harga menurut Kotler (1991:327) adalah

sebagai berikut:

1. Cost-plus pricing

Penetapan harga berdasarkan biaya plus yaitu dengan

menambah tingkat keuntungan yang standar pada biaya-

biaya yang telah dibebankan pada barang. Contoh: profesi

pengacara, profesi akuntan.

2. Perceived-Value pricing

Penetapan harga menurut persepsi nilai yaitu perusahaan

menetapan harga jual berdasarkan nilai/citra yang dirasakan

oleh konsumen terhadap produk. Perusahaan

memanfaatkan unsur-unsur bukan harga dalam bauran

pemasaranuntuk membina nilai citra itu di alam pikiran

para konsumen dan mempertahankan nilai/citra yang

dirasakan atau diakui. Contoh: sepeda motor Honda.

3. Going-rate pricing

Penetapan harga dengan mengikuti harga pasar yang ada

yaitu perusahaan mendasarkan perhitungan harga jualnya

terutama pada harga-harga jual yang ditetapkan. Contoh:

industri semen. Produk elektronik.

Page 22: Laporan KKL 2014

17

4. Sealed-bid pricing

Penetapan harga dalam sampul tertutup yaitu cara

penetapan harga yang berorientasi pada persaingan dimana

tingkat harganya lebih pada perkiraan atau dugaan tentang

bagaimana pesaing-pesaingnya akan memasang harga

daripada hubungan langsungnya dengan biaya atau

permintaan yang dihadapi perusahaan. Contoh: profesi

kontraktor.

3.1.2.3. Placement

Tidak kalah penting adalah mengenai dimana produk tersebut

yang akan ditawarkan tersebut mudah ditemukan oleh target

pasar yang dituju. Pada beberapa industri, misalnya ritel atau

restoran, masalah penempatan berarti sangat penting.

Ungkapan Lokasi, Lokasi, Lokasi sebaiknya sangat

diperhatikan oleh wirausaha, karena bisa jadi pemilihan lokasi

tempat usaha yang buruk dapat berakibat langsung kepada

kegagalan dari usaha yang dijalankan.

3.1.2.4. Promotion

Untuk meluncurkan suatu produk baru, seorang manajer

harus berhati-hati dalam memilih alat promosi yang tepat

dalam menyampaikan pesan mengenai produknya pada

konsumen.

Menurut Kotler (1991:592), pengertian promosi adalah

sebagai berikut: “Promotion is one of the four major element

of the Company’s marketing mix. Marketers must loow how to

use advertising, sales promotion, public relation, and personal

selling to communicate the product’s existence and value to

the target costumers “.

Artinya, promosi adalah salah satu variabel dari bauran

pemasaran yang penting dilaksanakan oleh badan usaha dalam

memasarkan barang dan jasa hasil produksinya. Promosi

Page 23: Laporan KKL 2014

18

merupakan komponen yang dipakai untuk memberikan

informasi dan mempengaruhi pasar tentang adanya suatu

produk yang baik pada tempat yang tepat dengan harga yang

memadai dan juga menyakinkan konsumen bahwa produk

tersebut dapat memberikan kepuasan yang konsumen

inginkan.

Ada empat jenis alat promosi (bauran promosi), yaitu:

periklanan (advertising), promosi penjualan (sales

promotion), publisitas (publicity), penjualan tatap muka

(personal selling).

1. Periklanan (advertising)

Menurut Kincaid (1989:212):”Any paidform of

nonpersonal presentation and promotion ofideas, goods,

and semices by an identified sponsor”.

Artinya, periklanan merupakan suatu bentuk penyajian dan

promosi non personal tentang ide-ide, barang dan jasa yang

dibiayai oleh sponsor tertentu.

Bentuk-bentuk periklanan seperti pemasangan iklan di surat

kabar, televisi, majalah, brosur, dll.

2. Promosi Penjualan (sales promotion)

Menurut Kincaid (1989:328): “Sales promotion is a

short-term incentive to the trade or consumer to induce

purchase of the product”.

Artinya, promosi isentif jangka pendek pada

perdagangan atau konsumen yang bertujuan untuk

meningkatkar/ menciptakan penjualan.

Macam kegiatan sales promotion: pemberian kupon

berhadiah, sampel, bonus, display, pertunjukan, pameran,

demonstrasi, dan peragaan.

Page 24: Laporan KKL 2014

19

3. Publisitas (publicity)

Menurut Giles (1974:130) Publisitas adalah:

“Publicity may be defined as nev’s about product or

companies appearing in the fortn of editorial material,

without cost to the sponsor, in the press, on radio,

television, and stage”.

Artinya publisitas merupakan berita mengenai

keberadaan produk atau badan usaha di media massa

dimana berita tersebut tidak disponsori oleh badan usaha

sendiri melainkan pihak diluar badan usaha yang meliputi

berita tersebut.

Kotler (1991:567) mengemukakan: “Public relation

is a yariety programs designed to improve, maintain, or

protect a company or product’s image “.

Artinya, public relation merupakan program

bervariasi yang dibuat untuk meningkatkan, memelihara

atau melindungi citra suatu badan usaha atau produk pada

konsumen/masyarakat.

Macam kegiatan hubungan masyarakat: pidato,

menjadi sponsor dalam acara tertentu atau sebagai donasi,

perolehan penghargaan.

4. Penjualan Langsung (personal selling)

Hiam dan Schewe (1992, p.374) mengemukakan

personal selling sebagai berikut: “Personal selling is

person to person communication in which the receiver

provides immediate feedback to the source’s message

throughwords, getures, expression”.

Artinya, personal selling merupakan bentuk

komunikasi langsung penjual dengan konsumen.

Dalam komunikasi ini, penjual secara langsung dapat

memperoleh umpan balik tentang keinginan dan kesukaan

Page 25: Laporan KKL 2014

20

pembeli melalui kata-kata, gerakan tubuh, dan ekspresi

konsumen.

Kegiatan personal selling dilakukan dengan tujuan

untuk menanamkan pilihan konsumen, keyakinan

konsumen dan tindakan konsumen dalam proses pembelian

perumahan.

Pada umumnya kegiatan personal selling bersifat

aktif atau tenaga jual yang mencari konsumen, misalnya

produk kosmetik yang dijual dari rumah ke rumah.

Ke-4 aspek pemasaran dapat menjadi pemikiran awal

bagi seorang wirausaha sehingga dia dapat memiliki

perhitungan yang matang sebelum menanamkan

investasinya

Karena pemasaran bukanlah ilmu pasti seperti

keuangan, teori bauran pemasaran juga terus berkembang.

Dalam perkembangannya, dikenal juga istilah 7P dimana

3P yang selanjutnya adalah People (Orang), Physical

Evidence (Bukti Fisik), Process. Penulis buku Seth Godin,

misalnya, juga menawarkan teori P baru yaitu Purple Cow.

Pemasaran lebih dipandang sebagai seni daripada

ilmu, maka seorang ahli pemasaran tergantung pada lebih

banyak pada ketrampilan pertimbangan dalam membuat

kebijakan dari pada berorientasi pada ilmu tertentu.

Pandangan ahli ekonomi terhadap pemasaran adalah

dalam menciptakan waktu, tempat dimana produk

diperlukan atau diinginkan lalu menyerahkan produk

tersebut untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan

konsumen (konsep pemasaran). Pada makalah ini akan

ditekankan dalam bidang promosinya saja.

Page 26: Laporan KKL 2014

21

3.1.2.5. People

People merupakan aset utama dalam industri jasa,

terlebih lagi people yang merupakan karyawan dengan

performance tinggi. Kebutuhan konsumen terhadap karyawan

berkinerja tinggi akan menyebabkan konsumen puas dan loyal.

Kemampuan knowledge (pengetahuan) yang baik, akan

menjadi kompetensi dasar dalam internal perusahaan dan

pencitraan yang baik di luar. Faktor penting lainnnya dalam

people adalah attitude dan motivation dari karyawan dalam

industri jasa. Moment of truth akan terjadi pada saat terjadi

kontak antara karyawan dan konsumen. Attitude sangat

penting, dapat di aplikasikan dalam berbagai bentuk, seperti

penampilan karyawan, suara dalam bicara, body language,

ekspresi wajah, dan tutur kata. Sedangkan motivasi karyawan

diperlukan untuk mewujudkan penyampaian pesan dan jasa

yang ditawarkan pada level yang di ekspetasikan.

3.1.2.6. Process

Process, mutu layanan jasa sangat bergantung pada

proses penyampaian jasa kepada konsumen. Mengingat bahwa

penggerak perusahaan jasa adalah karyawan itu sendiri, maka

untuk menjamin mutu layanan (quality assurance), seluruh

operasional perusahaan harus dijalankan sesuai dengan sistem

dan prosedur yang terstandarisasi oleh karyawan yang

berkompetensi, berkomitmen, dan loyal terhadap perusahaan

tempatnya bekerja.

3.1.2.7. Physical Evidence

Building merupakan bagian dari bukti fisik, karakteristik

yang menjadi persyaratan yang bernilai tambah bagi

konsumen dalai perusahaan jasa yang memiliki karakter.

Perhatian terhadap interior, perlengkapan bangunan, termasuk

lightning system, dan tata ruang yang lapang menjadi perhatian

Page 27: Laporan KKL 2014

22

penting dan dapat mempengaruhi mood pengunjung.

Bangunan harus dapat menciptakan suasana dengan

memperhatikan ambience sehingga memberikan pengalaman

kepada pengunjung dan dapat membrikan nilai tambah bagi

pengunjung, khususnya menjadi syarat utama perusahaan jasa

dengan kelas market khusus.

3.2. Pembahasan dan Analisa

3.2.1. Tentang Hotel Kusuma Agrowisata

Gambar 3.1

Logo Kusuma Agrowisata Resort & Convention Hotel

Pada awalnya Hotel Kusuma Agrowisata bukanlah merupakan

sebuah hotel yang besar melainkan hanya sebuah hotel yang memiliki

beberapa kamar dan cottages. Karena pada waktu itu tujuan

didirikannya hotel tersebut adalah sebagai sarana atau fasilitas bagi para

pengunjung agrowisata yang saat itu sudah berdiri terlebih dahulu.

Hotel ini merupakan figur dari agrowisata daerah ini, karena

disebabkan oleh adanya kebun apel dan jeruk yang terdapat di Gunung

Panderman sebagai lokasi berdirinya Hotel Kusuma Agrowisata.

Nama "Kusuma Agrowisata" sendiri berasal dari nama perusahaan

yaitu PT. Kusuma Satria Dinasasri Wisatajaya. Peresmian tersebut

ditandai dengan peletakan batu pertama yang dilakuan pada tanggal

20 Desember 1990 oleh pemilik sekaligus penyandang dana tunggal

Page 28: Laporan KKL 2014

23

yaitu Bapak Jakob Djoyo Subagio yang merupakan ayah dari Ibu

Susasna Siunalawati, pemiliki dari Hotel Kusuma Agrowisata, bersama

suaminya Bapak Edy Antoro. Yang mana pembangunan Hotel

dilakukan secara bertahap dan selesai pada tahun 1993.

Hotel Kusuma Agrowisata merupakan hotel yang memadukan

konsep agribisnis dengan pariwisata secara menyeluruh. Berada di kota

sejuk Batu di Kabupaten Malang Jawa Timur, hotel ini memiliki 152

kamar yang terdiri atas 103 kamar standar dan 49 kamar lux. Kamar-

kamar tersebut berada dalam sejumlah cottage dengan kelas Superior,

Deluxe, Junior Suite, dan Executive Cottage. Semua kamar dilengkapi

dengan teras sendiri, ranjang yang nyaman, kamar mandi dengan air

panas dan dingin, saluran telepon langsung, TV dengan beragam kanal

mulai dari Indovision dan Program Film. Selain pelayanan kamar

selama 24 jam, anda juga bisa menikmati fasilitas lain seperti:

Agrowisata

Terdiri dari agrowisata Apel dan Stroberi. Tersedia dengan

berbagai macam pilihan agrowisata dengan tarif yang berbeda.

Baby Sitting on Request

Laundry and Dry Cleaning

Pelayanan kamar 24 jam

Kolam renang

Spa

Area bermain anak

Taman bermain anak yang indah, asri dan sejuk dilengkapi dengan

berbagai alat permainan dan gazebo.

Billiard

Sport Center

Terdiri dari lapangan sepak bola dengan kualitas rumput standar

Internasional, lapangan tenis yang dirancang menurut standar

nasional, dan jogging track.

Karaoke room

Page 29: Laporan KKL 2014

24

Hotel Kusuma Agrowisata memiliki restoran siap saji Alamanda

dan Restoran tradisional Nusa Indah Joglo. Beragam pilihan ruang

konvensi juga tersedia, yaitu Hibiscus Hall dan Amarilis Hall. Serta

terdapat sejumlah ruang rapat yakni Ruang Cempaka, Anyelir,

Hibiscus, Anthorium, dan Anthorium VIP.

Hotel Kusuma Agrowisata ini termasuk dalam kategori Hotel

Resort Berbintang 4 (empat) dengan ciri-cirinya yang menonjolkan

pada keindahan alam dan ketenangan serta kenyamanan. Ini benar-

benar menjadi landasan potensi yang dimiliki oleh Hotel Kusuma

Agrowisata.

3.2.2. Pembahasan

Berdasarkan hasil dari pengamatan atau observasi dan wawancara

bersama Manager Marketing Hotel Kusuma Agrowisata Batu, Bapak NS.

Faried mengenai strategi pemasaran yang dilaksanakan selama Kuliah

Kerja Lapangan (KKL) dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Strategi atau taktik pemasaran yang selama ini diterapkan oleh Hotel

Kusuma Agrowisata yang meliputi :

a) Produk yang dijual

Hotel Kusuma Agrowisata mempunyai 3 hal pilar utama, yaitu

(1) akomodasi, (2) konsumsi, dan (3) pelayanan.

(1) Akomodasi meliputi tipe kamar seperti cottage dengan hotel

yang berlatar belakang sebagai hotel resort dengan bentuk

hotel yang dibangun dengan pilar-pilar dari kayu yang

kesannya seperti di pondok dan disetting seperti rumah

dengan berbagai propertinya seperti taman, ruang tamu, ruang

makan, ruang keluarga sehingga pelanggan merasa nyaman

seperti di rumah sendiri. Hotel ini merupakan perpaduan

antara Jawa dan Cina tapi tidak merubah estetika kebudayaan

yang ada disekitar.

Page 30: Laporan KKL 2014

25

Fasilitas hotel yang tersedia supaya tamu betah, yaitu : SPA,

Joy Out Bound, Meeting / Convention, children playground,

agrowisata, bisnis center yang menjual berbagai buah hasil

perkebunan, kripik buah, dan minuman sari buah, sport

(kolam renang, lapangan voly, lapangan sepak bola, lapangan

tenis, lapangan basket, sepeda gunung, fitnes center, jogging

track). Untuk mengikuti permintaan pangsa pasar, Hotel

Kusuma Agrowisata membangun tempat outbound karena

banyaknya permintaan dari pangsa pasar serta membangun

lapangan bola yang bersertifikat SNI (Standar Nasional

Indonesia) untuk latihan klub-klub sepak bola di seluruh

Indonesia seperti Arema,Persipura, dan klub-klub sepak bola

lainnya. Selain fasilitas olah raga tersebut Hotel Kusuma

Agrowisata juga membangun tempat agrowisata, agrowisata

yang tersedia antara lain perkebunan apel dan jeruk yang

dikembangkan berdasarkan pergantian produksi dengan

strawberry, jambu biji, dan budidaya buah naga. Dengan

banyaknya pilihan agrowisata tersebut, adalah bertujuan agar

pelanggan banyak pilihannya sehingga pelanggan tidak bosan

dengan satu pilihan saja.

(2) Konsumsi

Strategi yang dilakukan adalah dengan penambahan menu-

menu andalan yang lagi ramai-ramainya seperti aneka

kepiting, aneka es, aneka bebek. Tamu yang memesan di coffe

shop, bar, tinggal pesan saja dengan layanan 12 jam dan room

service 24 jam.

(3) Pelayanan

Kedua hal di atas tidak akan berjalan baik tanpa adanya

pelayanan yang prima. Pelayanan yang prima adalah hal-hal

sekecil apapun harus diperhatikan, seperti senyum, greeting,

komunikasi yang menyenangkan, dalam penyajian makanan

Page 31: Laporan KKL 2014

26

harus cepat dan tepat serta tidak diperbolehkan masam muka

terhadap semua pelanggan, room service 24 jam, pemesan

kamar secara online, televisi pada setiap kamar hotel diganti

dengan LCD, monitor yang terdapat pada lobby untuk

memonitoring lokasi hotel ketika showing saat hujan.

b) Tarif (Price)

Hotel Kusuma Agrowisata merupakan hotel bintang 4 yang

harganya cukup tinggi bagi para pelanggan, hal itu didukung juga

dengan adanya kenaikan harga sembako yang terus naik sehingga

harga di Hotel Kusuma Agrowisata juga naik tiap tahunnya.

Sehingga startegi harga yang diterapkan oleh hotel ini adalah

dengan menerapkan diskon tanpa harus mengurangi fasilitas,

membuat paket harga pada saat bulan puasa atau saat pada sepi

pelanggan. Diskon tersebut diberikan kepada pelanggan sebesar

20 – 25 %. Harga yang terdapat pada hotel ini bersifat fleksibel

dan bisa di negoisasi, tarif ini juga disesuaikan dengan kondisi

dan harga tersebut sudah sesuai dengan koridor hotel bintang 4.

c) Lokasi (Place)

Hotel ini menggunakan kelebihan alam yang tersedia

karena hotel ini diantara Gunung Panderman dan Gunung Arjuna

serta diantara bukit-bukit sehingga memiliki view pemandangan

yang bagus, udara dingin, sejuk, tenang sehingga dengan adanya

kelebihan ini membuat hotel menjadi tempat yang nyaman untuk

mengadakan rapat, istirahat atau untuk kegiatan agrowisata.

Selain hal tersebut, hotel ini juga bebas dari macet, keramaian,

dan polusi.

Page 32: Laporan KKL 2014

27

d) Promosi

Strategi promosi hotel ini antara lain personnel approach

yaitu pendekatan secara pribadi yang dilakukan dengan

menghubungi kembali pelanggan yang pernah menginap di hotel,

dengan rentan waktu antara 1 minggu atau lebih. Personnel

approach ini dilakukan untuk menjalin relasi atau hubungan

dengan para pelanggan. Strategi promosi yang kedua adalah

promosi secara langsung, promosi ini dilakukan setiap hari senin-

jumat dengan mendatangi perusahaan atau instansi-instansi

dengan membawa brosur atau yang disebut dengan sales call.

Strategi yang ketiga yaitu melalui media cetak dan media

elektronik. Media cetak yaitu baliho, spanduk, koran Surya dan

Kompas, brosur, banner. Media elektronik adalah melakukan

kerjasama dengan stasiun televisi swasta Trans TV dan Trans 7,

Radio Tidar Sakti FM, RRI, internet. Selain itu hotel juga

bekerjasama dengan travel agent di seluruh Indonesia khususnya

di daerah Jawa Timur, bekerjasama dengan event organizer, dan

out bound provider (seperti : Kasembon Rafting).

e) Orang (People)

Semua staf hotel harus mempunyai sikap pelayanan yang

prima yaitu siap membantu, greeting, performance karyawan,

senyum, rapi, memakai parfum secukupnya. Hal tersebut

dilakukan agar para pelanggan merasa senang, karena ciri khas

dari hotel adalah keramahan.

f) Proses pelayanan

(1) Cepat, tepat dan tanggap

(2) Jangan sampai menunda-nunda

(3) Ramah

Page 33: Laporan KKL 2014

28

g) Bukti fisik (Physical Evidence)

Bukti fisik Hotel Kusuma Agrowisata adalah seperti bentuk

bangunan yang merupakan perpaduan antara Jawa dan Cina,

pilar-pilar tembok yang diganti dengan pilar dari kayu yang akan

memberi kesan seperti di pondok dengan tamantaman yang

terdapat di depan kamar sehingga pelanggan merasa di rumah

sendiri. Namun hal ini tidak seimbang apabila tidak imbangi

dengan pelayanan. Pelayanan yang prima adalah hal-hal sekecil

apapun harus diperhatikan seperti senyum, greeting, komunikasi

yang menyenangkan, penyajian makanan harus cepat, tidak

diperbolehkannya masam muka atau marah, room service 24 jam,

pemesan kamar secara online, monitor yang terdapat pada lobby

untuk memonitoring lokasi hotel ketika showing saat hujan.

Page 34: Laporan KKL 2014

29

BAB IV

PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Berdasarkan analisa yang telah dilakukan berupa data-data dari

observasi, wawancara, serta dokumentasi sehingga diperoleh hasil yang

dikemukakan pada bab sebelumnya, dan disimpulkan sebagai berikut:

Bauran pemasaran yang diterapkan oleh Hotel Kusuma Agrowisata

adalah, (1) produk atau jasa yang ditawarkan oleh Hotel Kusuma Agrowisata

yaitu meliputi : akomodasi, konsumsi dan pelayanan, (2) Strategi harga yang

diterapkan oleh Hotel Kusuma Agrowisata adalah dengan menerapkan diskon,

(3) Dalam penentuan lokasi, Hotel Kusuma Agrowisata adalah dengan

menggunakan kelebihan alam yang tersedia yang memiliki view pemandangan

yang bagus, udara dingin, sejuk, tenang, (4) Strategi promosi Hotel Kusuma

Agrowisata antara lain personel approach, promosi secara langsung, media

cetak dan media elektronik, (5) Semua staf Hotel Kusuma Agrowisata harus

mempunyai sikap pelayanan yang prima yaitu siap membantu, greeting,

performance karyawan, senyum, rapi, (6) Dalam mengoptimalkan proses

pelayanan, Hotel Kusuma Agrowisata menerapkan dengan proses dengan

proses sebagai berikut : a) Cepat, tepat dan tanggap, b) Jangan sampai

menunda-nunda, c) Ramah, (7) Bukti fisik Hotel Kusuma Agrowisata harus

diimbangi dengan pelayanan.

4.2. Saran

Saran yang direkomendasikan penulis guna mengoptimalkan strategi

bauran pemasaran pada Hotel Kusuma Agrowisata:

Hotel perlu mempunyai pola pikir never ending inovation.

Semua tim hotel perlu menjadi marketer dengan sikap keramahan dan

kesigapan yang harus dimiliki oleh semua tim hotel. Karena keramahan dan

kesigapan tersebut merupakan nilai lebih.

Page 35: Laporan KKL 2014

30

Dalam strategi promosi, hotel perlu mempunyai pola pikir never ending

promotion.

Kalau ketiga hal tersebut berjalan baik maka hal tersebut merupakan

pelayanan yang prima.

Page 36: Laporan KKL 2014

31

DAFTAR PUSTAKA

Kotler, Philip dan Gary Armstrong, 2001, Prinsip-prinsip Pemasaran, Jilid 2,

Edisi Kedelapan, Jakarta, Erlangga.

McCarthy, E. Jerome & Wiliam D. Perreault. (1993). Dasar-dasar Pemasaran

(Edisi Kelima). Jakarta: Penerbit Erlangg

Tandjung, Hari. (2010). Positioning. Kuliah Pemasaran 17 Maret 2010. Program

Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Indonesia, Depok.www.ccamatil.com (15 Mei 2010)

............ http://www.google.com

............ http://googleshared.com

............ Rangkuman pencatatan selama KKL

Page 37: Laporan KKL 2014

32

Lampiran 1

BIODATA PENULIS

Nama : Heru Dwi Setiawan

Tempat, Tanggal Lahir : Jember, 12 Juni 1991

Jenis Kelamin : Laki-laki

No. Telepon : 0852 5820 2662

Alamat : Jl R.A Kartini No.42 RT.002 / RW.001

: Kecamatan Jelbuk, Kabupaten Jember

LATAR BELAKANG PENDIDIKAN:

TK Dharma Wanita Jelbuk tahun 1994 – 1996.

Sekolah Dasar Negeri Jelbuk 1 Jember tahun 1996 – 2003.

Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Arjasa Jember tahun 2003 – 2006.

Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Jember tahun 2006 – 2009.

Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Pembangunan Jember tahun 2011 – 2014.

Demikian Daftar Riwayat Hidup ini dibuat dengan benar dan dapat

dipertanggungjawabkan.

Jember, 19 Mei 2014

Heru Dwi Setiawan

Page 38: Laporan KKL 2014

33

Lampiran 2

DAFTAR HARGA

PAKET MEETING / GATHERING 2014

(Week-Day / Hari Biasa)

BISNIS Rp 330.000,-/pax

DELUXE Rp 480.000,-/pax

ANAK (4-9 th) Rp 265.000,-/pax

PAKET MEETING / GATHERING 2014

(Week-End / Hari Libur)

BISNIS Rp 440.000,-/pax

DELUXE Rp 550.000,-/pax

ANAK (4-9 th) Rp 300.000,-/pax

(minimal 30 pax) Single Occupancy + 50% dari paket

Harga di atas termasuk:

1. Minuman Selamat Datang (di set up di dalam setiap kamar)

2. Akomodasi Kamar Standard Double/Twin/Tripl Sharing (Paket Bisnis)

3. Akomodasi Kamar Cottage Sharing (Paket Deluxe)

4. 3X Makan (Pagi,Siang,Malam)

5. 2X Rehat Kopi

6. 1X Wisata Kebun Apel / Strawberry

7. Ruang Acara beserta pengaturan ruangan dan fasilitas Standard Hotel Kusuma

Agrowisata

8. Kolam Renang dan Fitnes

9. Jasa pelayanan dan pajak

Page 39: Laporan KKL 2014

34

Harga Jenis Hiburan:

1. Full Band Rp 5.000.000,- / 3 jam

2. Electone + Singer Rp 1.250.000,- / 3 jam

3. Country Music Rp 2.500.000,- / 3 jam

4. Api Unggun Rp 500.000,- / paket

Sumber Data: http://kusuma-agrowisata.com/hotel/id/index.php

Page 40: Laporan KKL 2014

35

Lampiran 3

Dokumentasi Foto

Suasana Eksterior bangunan dan suasana Guest Room

Suasana Restoran, Coffe Shop dan Bar

Buah apel, suasana kebun, dan buah strawberry

Page 41: Laporan KKL 2014

36

Susasana area bermain anak

Suasana jogging track, lapangan tenis, dan lapangan sepak bola

Beberapa view atau pemandangan yang bisa dinikmati di Hotel Kusuma

Agrowisata Batu, dan mungkin tidak ada di hotel-hotel lain.

Beberapa bangunan kamar di hotel Kusuma Agrowisata Batu, gabungan

antara budaya Jawa dan Cina.

Page 42: Laporan KKL 2014

37

Lampiran 4