Upload
geg-tritha
View
22
Download
6
Embed Size (px)
DESCRIPTION
jhg
Citation preview
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Analisis Situasi
Desa Batuagung terletak di Kabupaten Jembrana Kecamatan
Jembrana.Desa ini memiliki potensi air yang dapat dikembangkan dari
ditemukannya beberapa sumber mata air. Dilihat dari pegunungan lahan
secara umum. Desa Batuagung memiliki potensi tanah yang sangat subur
dengan daratan tinggi sebagai perkebunan yang diperuntukan untuk
tanaman perkebunan coklat, kelapa, pisang, dan tanaman lainnya.
Batas-batas tersebut sebagai berikut:
1. Di sebelah utara : Daerah hutan
2. Di sebelah timur : Kelurahan Dangin Tukadaya
3. Di sebelah selatan : Kelurahan Dauh Waru
4. Di sebelah barat : Kelurahan Dauh Waru
Luas Desa Batuagung seluruhnya adalah 1.878 Ha(187.800 are)
dengan perincianidentitas luas wilayah menurut penggunaan sebagai
berikut :
a. Perumahan/pekarangan : 1.000 ha
b. Sawah : 161.081 ha
c. Ladang/tegal : 59.591 ha
d. Atraksi wisata : 2 ha
e. Tanah lain-lain : 110,29 ha
Adapun jumlah penduduk Desa Batuagung secara keseluruhan
berjumlah 8.991 jiwa yang terdiri dari :
a. Laki-laki : 4.432 jiwa
b. Perempuan :4.559 jiwa
c. Jumlah kepala keluarga : 2.239 KK
d. Jumlak KK miskin : 161 KK
1
No. Banjar
Jumlah Penduduk
KKLaki-
LakiPerempuan
Jumlah
Jiwa
1. Batuagung 337 706 604 1.310
2. Taman 220 364 593 957
3. Tegal asih 205 401 443 844
4. Sawe 206 475 446 920
5. Palunganbatu 303 526 520 1.046
6. Anyar 259 494 462 956
7. Petanahan 223 357 377 734
8. Masean 261 450 461 911
9. Pancaseming 171 309 332 641
Jumlah 2.239 4.432 4.559 8.991
Visi dan misi dari desa batuagung yakni :
Visi “Terwujudnya Masyarakat Yang Sejahtera Berkeadilan,
Beriman, Dan Berbudaya”. Misi “Bidang Pendidikan, Kesehatan,
Dan Peningkatan Daya Beli”
Desa Batuagung memiliki 9 banjar yang terdiri dari banjar
Batuagung, Taman, Tegal Asih, Sawe, Palunganbatu, Anyar, Pertanahan,
Masean, dan Pancaseming. Desa Batuagung memiliki beberapa potensi desa
yang sampai saat ini masih dikembangkan oleh masyarakat Batuagung. Salah
satunya adalah pengelolaan sumber air oleh masing-masing banjar dengan
membentuk kelompok-kelompok pengelola air dari sumber mata air. Sumber
mata air ini merupakan hal yang sangat penting untuk dikelola lebih lanjut
ditinjau dari segi; pemanfaatan, pengelolaan, dan pemeliharaan agar
masyarakat dapat menikmati air bersih secara berkelanjutan.
Desa Batuagung menjadi salah satu tempat pilihan KKN-PPM
Universitas Udayana. Hal ini menjadi indikasi bahwa masih banyak
permasalahan yang harus diselesaikan, baik itu permasalahan yang
menyangkut bidang prasarana fisik, sosial budaya, peningkatan produksi, dan
2
kesehatan masyarakat. Maka setiap permasalahan tidak bisa diselesaikan hanya
dengan pendekatan monodisipliner, tetapi harus diselesaikan melalui
pendekatan interdisipliner.
Desa Batuagung memiliki potensi di bidang perkebunan, salah satunya
yaitu desa ini merupakan salah satu desa penghasil cengkeh, kakao, dan kelapa
di Bali. Dari beberapa potensi yang dimiliki Desa Batuagung diharapkan dapat
mengembangkan, meningkatkan dan mensejahterakan kehidupan masyarakat
Desa Batuagung untuk kedepannya. Hal inilah yang menjadikan Desa
Batuagung sebagai salah satu desa binaan Universitas Udayana dalam program
Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM)
tahun 2015. Pembekalan dan pengembangan hal-hal tersebut terangkum dalam
Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat. Ketiga aspek dalam Tri Dharma Perguruan
Tinggi tersebut dilaksanakan dengan proporsi yang seimbang, harmonis, dan
terpadu dengan harapan agar kelak para lulusan perguruan tinggi dapat menjadi
manusia berilmu pengetahuan, memadai dalam bidang masing-masing, mampu
melakukan penelitian, dan bersedia mengabdikan diri demi umat manusia pada
umumnya dan masyarakat Indonesia pada khususnya.
1.2. Identifikasi Permasalahan
No Permasalahan Lokasi Sumber
P/M/D
1. Kurangnya pemerataan air yang
ada di masyarakat desa
Batuagung
Desa Batuagung M
2. Penyediaan tempat sampah di
tempat-tempat umum dan
membuat petunjuk rambu-rambu
petunjuk arah ke daerah wisata di
desa Batuagung.
Desa Batuagung M
3. Menyumbang bibit cengkeh dan Desa Batuagung M
3
cempaka untuk meningkatkan
perekonomian dan penghijauan
didesa Batuagung
4. Masyarakat belum tau cara
penggunaan air yang efektif dan
efisien.
Desa Batuagung M
5. Sebagian anak-anak Sekolah
Dasar belum memahami secara
mendalam mengenai pelajaran
yang diberikan di sekolah
Desa Batuagung M
9. Perlunya sosialisasi mengenai
Narkoba dan pencegahannya
dikalangan generasi muda.Desa Batuagung M
10.
Kurangnya kepedulian
masyarakat terhadap sanitasi
lingkungan.Desa Batuagung M
1.3. Tujuan dan Manfaat
Tujuan kegiatan KKN-PPM Tematik SPAM di Desa Batuagung ini adalah
untuk:
1. Sebagai fasilitator antara masyarakat dan pemerintah;
2. Membangun kepedulian masyarakat untuk hasil pembangunan
SPAM yang berkelanjutan;
3. Membantu masyarakat dalam menemukan dan mengenali isu dan
permasalahan serta kebutuhan dalam rangka upaya keberlanjutan
sarana;
4. Memberikan bantuan secara non-teknis kepada masyarakat dalam
penyiapan kelembagaan dalam mendukung rencana pelaksanaan
pembangunan SPAM;
4
5. Memberikan bantuan secara non-teknis dalam penyiapan renca
kerja masyarakat dalam upaya keberlanjutan sarana; dan
6. Meningkatkan taraf hidup, pendidikan, kesehatan dan kesadaran
masyarakat mengenai air bersih di Desa Batuagung.
Berikut manfaat kegiatan KKN-PPM Tematikdi Desa Batuagungadalah :
1. Bagi warga Desa Batuagung
a. Menjembatani keinginan masyarakat yang untuk memperoleh
dana pengembangan saluran air dengan dinas pekerjaan umum;
b. Perubahan sistematika awig-awig agar mudah dimengerti;
c. Masyarakat mengetahui mengenai perilaku hidup bersih dan sehat
dan dapat menerapkannya dikehidupan sehari-hari;
d. Penanaman pohon trembesi dan sengon guna pelestarian alam di
Desa Batuagung;
e. Penanaman toga untuk kebutuhan kesehatan keluarga
f. Penyediaan kotak P3K guna kelengkapan dalam unit kesehatan
sekolah.
2. Bagi mahasiswa
Agar mahasiswa dapat bersosialisasi dengan warga Desa
Batuagungdengan meningkatkan soft skill untuk mengetahui
bagaimana kehidupan di desa dan menjadikan pelajaran di
masa yang akan datang. Mahasiswa juga mengetahui susahnya hidup
di desa dengan harapan akan menjadi lebih baik setelah menjalani
kehidupan di desa.
5
BAB II
REALISASI PENYELESAIAN MASALAH
2.1. Tema dan Program
Tema Program yang diangkat dalam KKN PPM IX Universitas
Udayana di Desa Batuagung, Kecamatan Jembrana Kabupaten Jembrana
Provinsi Bali pada periode Februari-Maret 2015 adalah “Pemanfaatan
Sumber Daya Alam Secara Efisien demi Tercapainya Kesejahteraan
Masyarakat Desa Batuagung”
Program yang telah dilaksanakan antara lain:
1. Penyuluhan mengenai cara penggunaan air secara efektif dan efisien
dengan sasaran siswa-siswi SD 2 Desa Batuagung;
2. Penyuluhan mengenai narkoba dan cara pencegahannya dengan
sasaran siswa-siswi SD 6 Desa Batuagung;
3. Penanaman bibit cengkeh, cempaka dan sandat di Desa batuagung;
4. Menyumbangkan tempat sampah di gelar dan di monument tempat
wisata Desa Batuagung;
5. Pembuatan rambu-rambu petunjuk jalan ke tempat wisata Desa
Batuagung;
6. KK Dampingan;
7. Senam lansia;
8. Posyandu;
9. Gotong royong disekitar lingkungan Desa Batuagung; dan
10. Membantu muda –mudi dalam pembuatan ogoh-ogoh.
2.2 Jadwal pelaksanaan
Rincian jadwal masing-masing program pokok
a) Bidang interdisipliner : “Upaya peningkatan sumber daya air desa”
No Kegiatan Lokasi Jml MHS Jam
JumlahJam
1 Minggu I 1.1 Perizinan Kepala Desa Batuagung Batuagung 8 2 16
6
1.2 Survei lokasi sumber mata air baru Batuagung 10 12 120
1.3 Dokumentasi Batuagung 10 12 120 1.4 Evaluasi Batuagung 21 2 422 Minggu II 1.1 Melakukan penyusunan proposal Batuagung 8 105 1.2 Dokumentasi Batuagung 8 10 1.3 Evaluasi Batuagung 21 2 42
TOTAL
b) Bidang Prasarana Fisik : “Menyumbang tempat sampah dan pembuatan rambu-rambu penunjuk arah ke daerah tempat wisata di desa Batuagung”
No Kegiatan Lokasi Jml MHS Jam
JumlahJam
1 Minggu I
1.1 Penjelasan tentang tujuan menyumbangkan tempat sampah umum dan pembuatan rambu-rambu penunjuk arah ke daerah tempat wisata di desa Batuagung
Batuagung 18 2 36
1.2 Perizinan kepada Kepala Desa Batuagung Batuagung 5 2 10
1.3 Dokumentasi Batuagung 18 2 36 1.4 Evaluasi Batuagung 21 2 422 Minggu II
1.1 Survei lokasi untuk menyumbangkan tempat sampah umum dan pembuatan rambu-rambu penunjuk arah ke daerah tempat wisata di Desa Batuagung
Batuagung 18 5 90
1.2 Dokumentasi Batuagung 18 5 90 1.3 Evaluasi Batuagung 21 2 42
TOTAL
c) Bidang Peningkatan Produksi : “Penyumbangan bibit tanaman cengkeh, cempaka dan sandat untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dan penghijauan di Desa Batuagung”
No Kegiatan Lokasi Jml MHS Jam
JumlahJam
7
1 Minggu I 1.1 Penjelasan dan pembagian tugas Batuagung 18 2 36
1.2 Perizinan kepada Kepala Desa Batuagung
Batuagung5 2 10
1.3 Mempersiapkan sarana dan prasarana penanaman cengkeh
Batuagung 18 2 36
1.4 konsultasi tentang pembagian tanaman cengkeh.
Batuagung 18 1 18
1.5 Dokumentasi Batuagung 2 4 8
1.7 Evaluasi Batuagung 21 2 42
2 Minggu II
1.1 Briefing dan pembagian tugas Batuagung 18 1 18
1.2 Mempersiapkan sarana dan prasarana penanaman cengkeh
Batuagung 18 2 36
1.3 Survei ke lokasi penanaman cengkeh Batuagung 18 1 18
1.4 Penanaman bibit cengkeh Batuagung 18 4 72
1.5 Penyiraman bibit cengkeh Batuagung 18 2 36
1.6 Dokumentasi Batuagung 2 4 8
1.7 Evaluasi Batuagung 21 2 42
36 506
d) Bidang Interdisipliner “Sosialisasi penggunaan air secara efektif dan efisien”
No Kegiatan Lokasi Jml MHS Jam
JumlahJam
1 Minggu I 1.1 Penjelasan dan pembagian tugas Batuagung 18 1 18
1.2 Perizinan kepada Kepala Desa Batuagung dan Kepala Sekolah di
SD BatuagungBatuagung 4 3 12
1.3 Survei lokasi penyuluhan Batuagung 18 3 541.4 Menyiapkan Materi Batuagung 3 3 9
1.5 Evaluasi Batuagung 21 2 42
8
2 Minggu II
2.1 Pembagian tugas Batuagung 18 2 36
2.2 Mengundang siswa SD sebagai peserta penyuluhan Batuagung 18 3 54
2.3 Persiapan susunan acara Batuagung 6 5 30
2.4 Evaluasi Batuagung 21 2 42
3 Minggu III
3.1 Persiapan sarana dan briefing Batuagung 18 2 36
3.2 Melakukan penyuluhan
Menggunakan Air Bersih dengan Bijak
Batuagung18 3 54
3.3 Dokumentasi Batuagung 2 2 4
3.4 Evaluasi Batuagung 21 2 42
33 433
9
Rincian Jadwal Kegiatan Non Tema
A. Bidang Kesehatan Masyarakat (KM)
1. Penyuluhan mengenai Narkoba dan Perilaku Hidup Bersih Sehatbagi siswa SD
No Kegiatan Lokasi Jml MHS Jam
JumlahJam
1 Minggu I 1.1 Penjelasan dan pembagian tugas Batuagung 21 1 21
1.2 Melakukan persiapan Batuagung 21 1 21
1.3 Melakukan survey lokasi SD yang akan dikunjungi Batuagung 21 2 42
1.4 Dokumentasi Batuagung 21 1 21 1.5 Evaluasi Batuagung 21 1 212 Minggu II 1.1 penjelasan dan pembagian tugas Batuagung 21 2 42
1.2 Melakukan penyuluhan mengenai Narkoba Batuagung 21 2 42
1.3 Melakukan diskusi dengan unsure-unsur terkait Batuagung 21 1 21
1.4 Dokumentasi Batuagung 21 1 21 1.5 Evaluasi Batuagung 21 1 21
3 Minggu III1.1 penjelsan dan pembagian tugas Batuagung 21 2 421.2 Melakukan penyuluhan PHBS di SD Batuagung 21 2 42
1.3 Melakukan diskusi dengan unsur-unsur terkait Batuagung 21 1 21
1.4 Dokumentasi Batuagung 21 1 211.5 Evaluasi Batuagung 21 1 21
TOTAL 20 420
2. Membantu proses belajar mengajar untuk anak-anak SD
No Kegiatan Lokasi Jml MHS Jam
JumlahJam
1 Minggu I 1.1 Penjelasan dan pembagian tugas Batuagung 18 1 18
10
1.2 Perizinan kepada Kepala Desa Batuagung dan Kepala Sekolah di
SD BatuagungBatuagung 5 2 10
1.3 Survei lokasi penyuluhan Batuagung 18 3 541.4 Menyiapkan Bahan Materi
Pengajaran Batuagung 18 3 54
1.5 Pembagian Tugas Batuagung 18 2 361.6 Persiapan Susunan Acara Batuagung 18 5 90
1.7 Evaluasi Batuagung 21 2 422 Minggu II
3.1 Persiapan sarana dan briefing Batuagung 18 2 36
3.2 Melakukan Kegiatan Mengajar
(dilakukan setiap hari hingga minggu ketiga)
Batuagung18 6 108
3.3 Dokumentasi Batuagung 2 4 8
3.4 Evaluasi Batuagung 21 2 42
32 498
Rencana kegiatam Progam Bantu Non Tema
1. Gotong royong di lingkungan, senam lansia dan membantu muda-mudi
dalam pembuatan ogoh-ogoh
No Kegiatan Lokasi Jml mhs
Jam Jml jam
1 Minggu I1.1 Gotong royong dan senam lansia 1.2 Dokumentasi 1.3 Evaluasi
Batuagung
BatuagungBatuagung
18
221
2
22
36
442
2 Minggu II2.1 Gotong royong, dan senam lansia2.2 Dokumentasi 2.3 Evaluasi
Batuagung
BatuagungBatuagung
18
221
2
22
36
442
3 Minggu III3.1 Gotong royong, senam lansia,dan
membantu pembuatan ogoh-ogoh3.2 Dokumentasi 3.3 Evaluasi
Batuagung
BatuagungBatuagung
18
221
2
22
36
442
11
4 Minggu IV4.1 Gotong royong, senam lansia dan
membantu pembuatan ogoh-ogoh4.2 Dokumentasi 4.3 Evaluasi
Batuagung
BatuagungBatuagung
18
221
2
22
36
442
Total 328
BAB IV
PENUTUP
4.1. Simpulan
1. Program-program yang telah di rencanakan dapat dikerjakan seluruhnya.
2. Masih banyak terdapat permasalahan yang belum ditemui solusinya,
seperti memancing minat masyarakat untuk mengikuti program yang
bersifat penyuluhan.
3. Beberapa program masih memerlukan tindak lanjut seperti sosialisasi yang
dilakukan rutin yang harus dilaksanakan oleh KKN-PPM berikutnya.
4. Mahasiswa KKN-PPM dapat bersosialisasi dengan masyarakat secara
baik.
4.2. Saran
1. Kesadaran dari masyarakat untuk dapat menghemat air dan peduli
terhadap sesama guna menghindari adanya kecurangan-kecurangan
terhadap aliran air.
2. Pengenalan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat tidak hanya dilakukan
kepada siswa-siswi SDtetapi juga kepada masyarakat desa di setiap banjar.
Diharapkan sosialisasi lewat bidang pendidikan nantinya dapat
menumbuhkan minat masyarkat untuk menerapkan prilaku hidup bersih
dan sehat.
3. Semua aspek yang pernah diberikan dan dimediasi oleh kerjasama antara
Masyarkat desa dan Mahasiswa KKN diharapkan dirawat dan dijaga
sebagai proses yang berkelanjutan.
12
BAB III
PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM
3.1. Program Pokok
3.1.1. Program Pokok Tema
Adapun beberapa program pokok yang berdasarkan pada tema
yang diusulkan diantaranya adalah sebagai berikut :
A. Upaya Peningkatan Sumber Daya Air Desa
13
Kebutuhan manusia akan air sangat kompleks antara lain untuk
minum, masak, mandi, mencuci dan sebagainya. Menurut perhitungan
WHO, tiap orang memerlukan air antara 60 – 120 liter per hari. Diantara
kegunaan-kegunaan air tersebut yang sangat penting adalah kebutuhan
untuk minum. Oleh karena itu untuk keperluan minum (termasuk untuk
masak) air harus mempunyai persyaratan khusus agar air tersebut tidak
menimbulkan penyakit bagi manusia.
Melihat kondisi di Desa Batuagung ada sebagian kelompok air
yang masih kekurangan debit air maka menjadi penting untuk
dilakukan peningkatan SPAM (sistem penyediaan air minum) dengan
melakukan pengajuan proposal ke kantor bupati untuk kelompok yang
minim air, agar kelompok yang sulit mendapatkan air tersebut dapat
tepenuhi ketersediaan airnya terutama untuk pemecahan tungku SPAM Br.
Palungan Batu dan Br. Sawe yang masih jadi satu tungku. Pelaksanaan
peningkatan SPAM ini nantinya akan dilaksanakan secara persuasif
dengan Kepala Dusun dan masyarakat yang ada diDesa Batuagung.
B. Menyediakan tempat sampah di tempat umu dan pembuatan
rambu-rambu petunjuk arak ke tempat wisata
Desa Batuagung memiliki beberapa potensi wisata alam, seperti
sungai, bukit yang hijau yang dikelilingi dengan perkebunan. Namun sayang
saran dan prasarana penunjang untuk objek wisata tersebut sangat kurang.
Oleh karena itu kami bermaksud untuk menyediakan sarana dan prasarana
berupa tempat sampah. Serta membantu membuat rambu-rambu penunjuk
lokasi objek wisata.
Adapun rincian dari pelaksanaan kegiatan ini adalah:
Waktu :
Tempat : gelar dan monument, serta di jalan menuju tempat wisata
Pelaksana : Mahasiwa KKN Universitas Udayana
C. Memberikan bibit cengkeh, cempaka dan sandat
14
Desa Batuagung memiliki potensi di bidang perkebunan antara
lain: cengkeh, kakao, dan kelapa. Dari beberapa potensi yang dimiliki desa
Batuagung diharapkan dapat meningkatkan dan mensejahterakan
kehidupan masyarakat desa Batuagung untuk ke depannya. Cengkeh
merupakan tanaman yang diunggulkan di desa Batuagung, karena harga
jual cengkeh yang terus meningkat, serta dapat menunjang perekonomian
warga. Sedangkan cempaka dan sandat diberikan untuk penghijauan di
lingkungan desa batuagung.
Waktu : Minggu, 1 Maret 2015
Tempat : Br. Batuagung, Br. Masean, Br. panceseming
Pelaksana : Mahasiswa KKN-PPM Desa Batuagung
Peserta : kelian tiap-tiap banjar dan beberapa warga Desa
Batuagung
D. Sosialisasi penggunaan air secara efektif dan efisien
Debit air sangat terkait dengan kuantitas air. Seringkali debit air ini
dijadikan sebagai indikator untuk menentukan ketersediaan air yang ada di
wilayah.desanya. Fenomena umum yang biasanya terjadi adalah pada
musim hujan debit air meningkat sedangkan pada musim kemarau debit air
akan berkurang. Untuk menguji apakah fenomena tersebut masih berlaku,
masyarakat perlu melakukan monitoring debit air, sehingga dapat dilihat,
apakah ketersediaan air untuk masyarakat masih akan mencukupi kebutuhan
atau tidak.
Selain kegiatan monitoring debit air kegiatan yang dilaksanakan juga
penanaman pohon. Penanaman pohon yang dilakukan ini sebagai upaya
pelestarian alam
Gerakanpenanamanbibitpohontrembesidimaksudkansebagaiupayanyatamah
asiswa KKN PPM bersama wargaDesa
Batuagunggunamelestarikanlingkungandanmenyediakanpohonpenyerapan
air.
Adapun Rincian kegiatan monitoring dan penanamn pohon sebagai
berikut:
Lokasi : BanjarMaseanDesa Batuagung.
15
Waktu : Sabtu, 9 Agustus 2014Pukul 13.00 WITA
Pelaksana :Mahasiwa KKN Universitas Udayana,
Peserta :Warga Banjar Masean, Warga Banjar Sawe, Warga
Banjar Palungan Batu
Kendala :
1. Wargatidakadadirumahketika program monitoring debitair dilaksanakan.
2.Wargatidakmengijinkanmahasiswa KKN memeriksa debit air
3.Sumber mata air di hutan sebelah timur Desa Batuagung tertimbun tanah
akibat longsor sehingga tidak dapat diukur.
Pemecahan :
1. Mengunjungi rumah warga di sore hari ketika warga sudah pulang bekerja
2. Meminta bantuan kelian banjar untuk menemani kerumah warga meminta
izin untuk monitoring debit air.
3. Menggali timbunan tanah longsor di sumber mata air sekitar kedalaman 4
meter untuk mengukur debit airnya.
Hasil :
16
MONITORING DEBIT AIR
Konsumen Nama Kepala Keluarga Perhitungan 1 (P1) / Detik
Perhitungan 2 (P2) / Detik
Perhitungan 3 (P3) / Detik
Volume Penampung Liter
HASIL Liter / Detik
1 Agung Suarta 15 18.93 16.79 0.24 0,01422 Dewa Putu Suarma 37.71 36.92 36,98 0,24 0,0065
3 Made Sari 14.17 11.2 31,68 0,24 0,01264 Gusti Darma Atika 13.07 16.81 18,08 0,24 0,01506 Sayu Putu Astini 47 40.76 41,45 0,24 0,0056
Tembuku 3 2 Lanang Suartama 12.76 13.23 14,37 0,24 0,0178
Tembuku 1
Tembuku 2
MONITORING DEBIT AIR BANJAR MASEAN
Dokumentasi Kegiatan :
Gambar 7. Monitoring Debit Air
17
MONITORING DEBIT AIR BANJAR PALUNGAN BATU
Pembahasan :
Gambar 7. Monitoring Debit air di aliran temuku di banjar Sawe bersama teknisi.
Penanaman pohon di desa batu agung yakni peenanaman pohon trembesi. Berikut
rincian kegiatan penanaman pohon antara lain :
Lokasi : Sekitaran Sungai GelarBatuagung
Jembrana
Waktu : Sabtu,16Agustus 2014 Pukul 08.00 – 12.00
Minggu,17 Agustus 2014
Sasaran :WargaDesa Batuagung, Pihakterlibat
GubernurJembrana,CamatJembrana,
KepalaDesaJembrana, SKPD Jembrana,
Perwakilan Bank Panin,mahasiswa KKN
PPMdanwargaDesa Batuagung.
Pelasana : Seluruh mahasiswa KKN PPM UNUD.
Kendala : 1.LokasiPenanamanPohonsusah di jangkausehinggatidaksemuabibitpohondapatdibawakelokasipenanaman .
2.Terbatasalatseperticangkuldansekop
Biaya Pengeluaran : Rp 100.000,-
Dokumentasi Kegiatan :
Gambar 8.Penanaman Pohon
18
Pembahasan :
Gambar 8. Penanaman pohon trembesi bersama DPL, Karyawan BANK
Panin, Camat, Bupati, Kepala Desa dan Perangkat Desa serta bersama
masyarakat.
Hasil :
Penghijauan disekitar sungai guna mencegah terjadinya longsor.
E. Pembuatan IMAP (Identifikasi Masalah Dan Analisis Potensi) Desa
Batu Agung
IMAP
adalahsingkatandariIndentifikasiMasalahdanAnalisisPotensi.Identifikasimas
alahdilakukandenganmencari data-data yang
diperlukanuntukkemudiandianalisis.Dalamhalini, data yang
diperlukanberupa data menyangkutaktivitasdanpotensimasyarakat. Data
tersebutdiantaranyadata jumlahpenduduk, matapencaharian, KK miskin,
sanitasi, pembuanganlimbah, wilayah yang kekurangan air, jumlahiuran air,
jenisternak,tanamanobatkeluarga yang ada dimasing-masingrumahwarga,
saranaumumcucitangan,dansumber air di rumahwarga.
Setelah data tersebutdikumpulkan,
kemudiandilakukanpengelompokan data, menganalisis data,danpemetaan di
petadesa. Hal inidilakukandengancaramembuatgambarpemetaandarihasil
data setiapbanjar.
Denganmembuatpemetaantersebutakanmempermudahdalammengidentifikas
imasalahdanmenganalisispotensi yang ada di DesaBatuagung.
Diharapkandenganpembuatanpemetaan IMAP
iniakanmempermudahmasyarakatdesadalammengetahuiinformasipemetaan
19
yang lengkapdanspesifikdanbiasdigunakansebagaiarsip di Kantor
Desauntukkeperluan data desa.
Lokasi : Lokasidaripembuatan IMAP initerletak di Desa
Batuagung, Jembrana, Bali.PemetaanIMAP dibagi
berdasarkandusunataubanjar yang ada di wilayahDesa
Batuagung.Lokasiinimerupakanlokasi KKN PPM
UniversitasUdayanaperiode IX tahun 2014.
Sasaran : Sasarandaripembuatan IMAP ini adalahmasyarakatDesa
Batuagungitusendiri.
Waktu : Pembuatan IMAP dilaksanakanselamamelaksanakan
KKN PPM UniversitasUdayanaperiode IX tahun
2014.Pembuatan IMAP dimulaidaritanggal 23 Agutus
2014.Pembuatan IMAP memerlukanwaktu yang cukup
lama karenaperlumelakukansurveyuntukpemetaan.
Kendala : Kendala yang dihadapicukupbanyakdaripembuatan
IMAP.Banyakpenyebabdarikendalatersebut, mulaidari
data yang tidakakurat, data yang di perolehbelum sesuai
data di lapangan, sumberinformasi yang kurang,danbutuh
waktu yang cukup lama untukmendapatkanpembuatan
IMAP yang sempurna.
Pemecahan : Membutuhkan waktu yang lebih banyak untuk
pengumpulan data dan untuk penyelesaian pembuatan
IMAP.
BiayaPengeluaran
Adapunbiaya yang dibutuhkanuntukpembuatan IMAP
inisebagaiberikut:
1. 1 rim Kertas HVS Rp. 44.000,-
2. Print hasilpemetaan 200 lmbr X 1000 Rp. 200.000,-
3. ATK Rp. 50.000,-
Jadi total keselurahanbiayauntukpembuatan IMAP Rp. 294.000,
Dokumentasi Kegiatan :
20
Gambar 9. Pencarian Data Terkait IMAP dengan Kelian Dinas
Pembahasan :
Gambar 5. Pencarian data terkait IMAP dengan mendatangi setiap kelian
dinas dari 9 banjar yang ada di Desa Batuagung. Dan dengan melakukan
pemetaan dari setiap banjar terkait potensi desa.
Hasil yang diperolehberupapemetaan IMAP DesaBatuagung,
berupagambarpemetaan.
1. Mata pencaharianmasyarakatDesaBatuagung.
2. Sanitasimasing-masingrumah di DesaBatuagung.
3. Sumber air di masing-masingrumahmasyarakatDesaBatuagung.
4. Besarnyajumlahiuran air dimasing-masingrumah di
DesaBatuagung.
5. Jenisternakmasyarakat diDesaBatuagung.
6. Jenistanamanobatkeluarga (Toga) yang ada di masing-
masingrumahmasyarakatDesaBatuagung.
7. Tempatcucitangan di masing-masingdusunataubanjar di
DesaBatuagung.
8. Pemetaanpembuanganlimbahcair yang
dihasilkandariaktivitaskeseharianmasyarakatDesaBatuagung.
9. Pemetaanpembuangansampah yang
dihasilkandariaktivitaskeseharianmasyrakatDesaBatuagung.
10. PemetaanKK miskin yang ada di DesaBatuagung.
11. Pemetaanwilayah yang kekurangan air
21
3.1.2Program Pokok Non Tema
A. KK Dampingan
KKN PPM Universitas Udayana merupakan salah satu bentuk
kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa di tiap-tiap desa yang telah
ditentukan. Tujuan dari program ini secara khusus adalah untuk
mensinergiskan pemberdayaan masyarakat dalam mengangkat potensi yang
dimilikinya.Salah satu kegiatan KKN PPM ini adalah program pendampingan
keluarga (KK Dampingan).Kegiatan KK dampingan dilaksanakan pada
beberapa keluarga yang terdapat di setiap banjar di Desa Batuagung
Kecamatan JembranaKabupaten Jembrana.
Pada KKN PPM periode VIII ini kami mendapatkan KK Dampingan
yang tersebar di 3 dusun / banjar yang terdapat di Desa Batuagung yang
terdiri dari Rumah Tangga Miskin dan tidak mampu.
Identifikasi permasalahan yang dihadapi oleh keluarga dampingan
dilakukan melalui pendekatan secara langsung dengan keluarga dampingan.
Setelah beberapa kali mengadakan kunjungan ke rumah keluarga dampingan
ditemukan beberapa masalah yang dihadapi keluarga ini sesuai dengan hasil
wawancara dan pengamatan dengan KK dampingan yaitu:
a) Masalah Perekonomian
Perekonomian dari KK Dampingan dapat dikatakan
masihkurang jika dilihat sepintas dari besarnya pendapatan keluarga
dibandingkan dengan pengeluaran kebutuhan sehari-hari.Apabila ada
hal-hal yang tidak terduga, keluarga, kerabat ataupun tetangga siap
membantu.Sebagian besar KK dampingan ini adalah para lansia yang
tidak memiliki keluarga atau kerabat. Selain itu beberapa diantaranya
bekerja sebagai petani yang mengerjakan lahan orang lain sehingga
hasil yang diterima dibagi dengan pemilik lahan.
b) Masalah Kesehatan
Dalam hal kesehatan, KK Dampingan lebih sering membiarkan
penyakitnya atau menggunakan obat-obatan tradisional yang
dipercayai dapat menyembuhkan penyakit-penyakit yang mereka
derita. Namun, ada beberapa dari obat-obatan tradisional khususnya
22
yang dibuat dari tumbuhan alami dimanacara pembuatannya kurang
baik sehingga dikhawatirkan obat tersebut bukan menyembuhkan
tetapi dapat memperparah penyakit.
Perilaku hidup bersih dan sehat KK dampingan juga cukup
memprihatinkan.Dari hasil pengamatan, KK dampingan hanya mandi
3 - 4 kali dalam 1 minggu.Sebagian besar KK dampingan juga tidak
memiliki kamar mandi dan jamban.
KK Dampingan diberikan pemahamanuntuk melakukan perilaku
hidup bersih dan sehat.Selain itu juga diingatkan jika sakit parah dan
dalam jangka waktu yang lama segera ke pusat kesehatan terdekat.
Tujuan dan manfaat dari dilaksanakannya program KK
dampingan ini adalah untuk mendampingi serta membantu keluarga
pra-sejahtera dalam memecahkan masalah yang dihadapinya, seperti
masalah kebersihan lingkungan, pendidikan, manajemen keluarga,
ekonomi keluarga, penatan rumah tangga dan lain sebagainya.
Setelah pendampingan keluarga ini, diharapkan KK Dampingan
dapat meningkatkan kebersihan, pendidikan terutama anak-anak
mereka serta pendapatan keluarga atau paling tidak dapat
meningkatkan pemahaman tentang pentingnya kebersihan, kesehatan,
keterampilan serta pendidikan sehingga dapat mengubah prilaku yang
mengarah pada kebaikan dalam taraf hidup keluarga.
3.1.3. Program Pokok Tambahan
1. Penyuluhan Correctural Posture
Pentingnya bentuk tubuh dan postur tubuh juga mempengaruhi
kesehatan seseorang. Bentuk tubuh yang tidak proporsional dan tidak
simetris akan mempersulit seseorang dalam melakukan aktifitas sehari-
hari. Gangguan atau kelainan pada tulang belakang disebabkan oleh
kebiasaan yang tidak baik dalam kehidupan sehari-hari. Maka dari itu
peserta KKN LPPM UNUD menyelengagarakan program korektural
23
posture di SD sedesa Batuagung guna merubah kebiasaan yang buruk para
siswa dalam posisi belajar, cara menggendong tas dan lain sebagainya.
Tujuan dari Korektural Posture yakni :
- Memberikan kesadaran pentingnya menjaga postur tubuh yang baik
dalam melakukan aktifitas sehari
- Membiasakan bagaimana postur tubuh yang baik dalam melakukan
aktifitas sehari-hari
- Mencegah resiko terjadinya permasalahan pada tulang belakang
(skloliosis, lordosis dan kifosis)
Adapun rincian acara sebagai berikut :
N
O
Nama sekolah
dasar
Tempat Hari Waktu
1. SD N 1
Batuagung
SD N 1
Batuagung
Sabtu,
9-08-2014
09.00-
11.00
2 SD N 2
Batuagung
SD N 2
Batuagung
Jumat,
8-08-2014
09.00-
11.00
3 SD N 3
Batuagung
SD N 3
Batuagung
Jumat,
8-08-2014
09.00-
11.00
4 SD N 4
Batuagung
SD N 4
Batuagung
Jumat,
8-08-2014
09.00-
11.00
5. SD N 5
Batuagung
SD N 5
Batuagung
Rabu,
6-08-2014
08.00-
10.30
6. SD N 6
Batuagung
SD N 6
Batuagung
Jumat,
8-08-2014
09.00-
11.00
Kendala : 1. Adanya benturan jadwal yang diberikan oleh beberapa SD
24
2. Kurangnya perhatian dan antusiasme dari siswa-siswi di beberapa SD
Dokumentasi :
Gambar 10. Penyuluhan Correctural Posture SD 6 Batuagung dan Sd
1 Batuagung Jembrana
Pembahasan
Gambar 6. Penyuluhan mengenai korektural postur atau cara duduk
yang benar bagi siswa di 6 SD di desa Batuagung
Hasil
Hasil yang didapat dari penyuluhan koerektural postur yaitu :
1. Para siswa menjadi sadar akan pentingnya postur yang baik dalam
menjalankan kegiatan sehari-hariya
2. Para siswa menjadi tahu cara mencegah resiko dalam penyakit tulang
belakang.
2. Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Kondisi tubuh yang bersih dan sehat merupakan modal dasar dalam
melakukan aktifitas apapun.Maka dari itu pentingnya meningkat kesadaran
tentang prilaku hidup bersih dan sehat dari sejak dini.Di mulai dari siswa-
siswi SD yang ada di desa Batuagung karena mereka merupakan generasi
muda dari desa Batuagung yang kelak nanti menjadi generasi penerus di
desa Batuagung.
25
Maka dari itu kami memulai hal tersebut dari hal terkecil yaitu sikat
gigi dan mencuci tangan.Kedua hal tersebut terlihat sepele padahal hal
tersebut memegang peranan penting dalam kondisi kesehatan seseorang.
TujuanPHBS :
1. Meningkatkan kesadaran para siswa SD di desa Batuagung akan
pentingnya prilaku hidup dan sehat mulai dari cara sikat gigi dan
cara mencuci tangan yang benar
2. Eminimalisir penyakit yang disebabkan oleh kuman-kuman akibat
kebiasaan tidak mencuci tangan sehabis melakukan aktifitas
3. Menjaga kesehatan gigi
Adapun rincian acara sebagai berikut :
NO Nama sekolah
dasar
Tempat Hari Waktu
1. SD N 1
Batuagung
SD N 1
Batuagung
Sabtu,
9-08-2014
09.00-11.00
2 SD N 2
Batuagung
SD N 2
Batuagung
Jumat,
8-08-2014
09.00-11.00
3 SD N 3
Batuagung
SD N 3
Batuagung
Jumat,
8-08-2014
09.00-11.00
4 SD N 4
Batuagung
SD N 4
Batuagung
Jumat,
8-08-2014
09.00-11.00
5. SD N 5
Batuagung
SD N 5
Batuagung
Rabu,
6-08-2014
08.00-10.30
6. SD N 6
Batuagung
SD N 6
Batuagung
Jumat,
8-08-2014
09.00-11.00
Total Pengeluaran :
26
Pembelian Sikat Gigi : Rp 20.000,-
Pembelian Pasta Gigi : Rp 15.000,-
Pembelian Hand Soap : Rp 35.000,-
TOTAL Rp 70.000,-
Dokumentasi :
Gambar 11.Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat SDN 3 Batuagung Jembrana
Pembahasan:
Gambar 7 merupakan pelaksanaan Prilaku hidup sehat di SD N 1 Batuagung.
Dimana prilaku hidup yang disosialisasikan yaitu cara mencusi tangan dn
gosok gigi yang baik.
Kendala :Adanya benturan jadwal sosialisasi PHBS antar SD di desa
Batuagung.Ada beberapa siswa yang tidak membawa sarana
yang disarankan oleh peserta KKN.
Pemecahan : Membagi Peserta KKN menjadi 6 kelompok dan ditugaskan di
masing-masing SD.Menyediakan sarana cadangan seperti sikat
gigi, dan sabun cuci tangan agar program tetap berjalan sesuai
rencana.
Hasil : Siswa menjadi lebish sadar tentang pentingnya menjaga
kesehatan mulai dari menggosok gigi dan mencuci tangan.
3. Penyediaan Kotak P3K
27
P3K merupakan penolong yang pertama kali tiba di tempat
kejadian yang memiliki kemampuan dan terlatih dalam penanganan medis
dasar.Secara umum semua orang boleh memberikan
pertolongan.Penyediaan sarana P3K sangat diperlukan oleh SD-SD yang
ada di desa Batuagung.Kegunaan P3K sangat diperlukan apabila ada siswa
yang terjatuh dan terluka.
Adapun rincian kegiatan :
NO Nama sekolah
dasar
Tempat Hari Waktu
1. SD N 1
Batuagung
SD N 1
Batuagung
Sabtu,
9-08-2014
09.00-11.00
2 SD N 2
Batuagung
SD N 2
Batuagung
Jumat,
8-08-2014
09.00-11.00
3 SD N 3
Batuagung
SD N 3
Batuagung
Jumat,
8-08-2014
09.00-11.00
4 SD N 4
Batuagung
SD N 4
Batuagung
Jumat,
8-08-2014
09.00-11.00
5. SD N 5
Batuagung
SD N 5
Batuagung
Rabu,
6-08-2014
08.00-10.30
6. SD N 6
Batuagung
SD N 6
Batuagung
Jumat,
8-08-2014
09.00-11.00
Kendala yang di alami selama pelaksanaan program:
1. Adanya benturan jadwal yang diberikan oleh beberapa SD2. Kurangnya perhatian dan antusiasme dari siswa-siswi
dibeberapa SDPemecahan :
1. Membagi peserta KKN menjadi 6 kelompok dan tugaskan di masing-
masing SD.
2. Menarik perhatian dan antusiasme siswa-siswi dengan hadiah atau imbalan
apabila mampu menjawab pertanyaan yang diberikan oleh peserta KKN
28
Pengeluaran
NO Nama barang Banyak Harga@ Jumlah
1 P3K 6 kotak 40.000 240.000
2 Buku tulis 3 lusin 20.000 60.000
3 Foto copy - 15.000 15.000
Dokumentasi :
Gambar 12.Penyediaan P3K Di Sd 6Batuagung dan SD 3 Batuagung,
Jembrana
Pembahasan : Gambar 8 merupakan penyerahan kotak P3K kepada Kepala
sekolah di SD 3 dan SD 5 batuagung
Hasil : Tersedianya P3K di sekolah SD sedesa Batuagung untuk
memberikan pertolongan pertama pada kelecelakaan.
4. Penanaman Tanaman Obat Keluaga (TOGA)
Tanaman obat memiliki banyak khasiat dalam mengobati berbagai
penyakit.Tanaman obat dapat dibudidayakan dengan mudah di lahan
pemukiman warga dan membutuhkan perawatan yang mudah. Program
penanaman TOGA bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat
mengenai jenis - jenis tanaman obat yang dapat dimanfaatkan sebagai obat
dan memahami cara pengolahan tanaman obat tersebut.
29
No Kegiatan Tempat Tim
1. Melakukan perizinan dan
koordinasi dengan kepala
dusun dan kepala desa
Batuagung
Kantor kepala desa
Batuagung
1 tim (25 orang)
2. Melakukan survey lokasi
penanaman TOGA
Rumah KK dampingan di
desa Batuagung
1 tim (@ 25
orang)
3. Survey jenis tanaman yang
dapat tumbuh dengan baik
di daerah tersebut
Toko tanaman hias dan
lingkungan desa
Batuagung
1 tim (@ 3
orang)
4. Melakukan pencatatan
fungsi dan cara
pengolahan tanaman obat
Posko Mahasiswa desa
Batuagung
1 tim (5 orang)
4 Pembuatan materi
sosialisasi tanaman obat
keluarga
Posko Mahasiswadesa
Batuagung
1 tim (5 orang)
5 Pembelian tanaman obat toko tanaman hias UD.
Bunga Asri
1 tim (8 orang)
6 Sosialisasi tanaman obat
keluarga
Rumah KK dampingan di
desa Batuagung
1 tim (25 orang)
7 Penanaman TOGA Rumah KK dampingan di
desa Batuagung
1 tim (25 orang)
Program sosialisasi tanaman obat ini akan dimulai pada minggu ke
2 KKN. Kegiatan sosialisasi tanaman obat ini dilakukan pada tanggal
24,25 dan 26 Agustus 2014. Program ini akan dikoordinir oleh seluruh
anggota kelompok. Dalam menjalankan kegiatan ini, seluruh anggota akan
bekerjasama dengan anggota keluarga KK dampingan masing-masing.
Kendala : Tidak adanya lahan untuk menanam TOGA di beberapa
rumah KK Dampingan. Tanah yang kurang subur atau
tandus menyebabkan TOGA tidak akan tumbuh dengan
baik.
30
Pemecahan : Penanaman dilakukan dengan cara menggunakan pot
berisi tanah yang digantung di atam rumah. Pemberian
pupuk kandang akan membantu tanah menjadi lebih
subur dari sebelumnya.
Waktu : 24, 25, dan 26 Agustus 2014
Tempat : Di rumah KK Dampingan masing-masing Peserta KKN.
Dokumentasi :
Gambar 13. Tanaman lidah buaya yang digantung di pohon
Pembahasan : Lidah Buaya ditanam dengan cara digantung disebabkan
karena media tanah yang ada di Banjar Petanahan
berjenis tandus..
Hasil : Dengan adanya program sosialisasi TOGA ini, maka di
setiap rumah KK Dampingan sudah terdapat TOGA.
2. Rencana Penilaian Evaluasi
A. Penilaian Proses
a. Indikator penilaian
i. Dukungan dari warga desa Batuagung
ii. Ketepatan waktu pelaksanaan
b. Waktu penilaian
31
i. Penilaian dilakukan sebelum, selama, dan sesudah
pelaksanaan
c. Cara Pelaksanaan
i. Dengan mengamati proses pelaksanaan
d. Penilai
i. Mahasiswa Unud
B. Penilaian Hasil
a. Indikator penilaian
i. Kesesuaian dengan jumlah tanaman dengan target yang
telah ditetapkan
ii. Pemahaman wrga desa Batuagung tentang fungsi dan cara
pengolahan tanaman
b. Waktu penilaian
i. Penilaian dilakukan sebelum, selama, dan sesudah
pelaksanaan
c. Cara penilaian
i. Berdasarkan pengamatan
d. Penilai
i. Mahasiswa Unud
3. Rincian Biaya
1. Jahe (4 @ Rp 5.000) Rp 20.000
2. Lidah buaya (4 @ Rp 5.000) Rp 20.000
3. Daun sirih (4 @ Rp 5.000) Rp 20.000
4. Kunyit (5 @ Rp 5.000) Rp 25.000
5. Cocor bebek (4 @ Rp 5.000) Rp 20.000
6. Kumis kucing (4 @ Rp 10.000) Rp 40.000
5.Mengajar Anak SD di Posko
Dalam mengisi kegiatan di posko, peserta KKN Unud juga
meluangkan waktunya untuk mengajar anak SD yang berkunjung ke
32
posko. Adapun hal-hal yang diajarkan antara lain : Matematika, Bahasa
Bali, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Agama Hindu, Keterampilan, dan
Menyanyi.
3.1.4 Program Bantu
1. Menghias Kantor Kepala Desa
Dalam rangka menyambut 17 Agustus maka dilakukan kegiatan
menghias kantor desa oleh aparat desa. Pelaksanaan kegiatan ini
diikuti juga oleh peserta KKN Unud. Hal yang dilakukan antara
lain pengecatan tiang bendera, pemasangan bendera, pemasangan
spanduk, dan membersihkan lingkungan kantor desa.
Gambar 14. Memasang bendera dan pemasangan sepanduk
2. Mendukung Kegiatan Gong Kebyar
Dalam rangka memeriahkan HUT kota Negara berbagai kegiatan
telah dilakukan, salah satunya adalah lomba gong kebyar. Setiap
kecamatan yang ada di kabupaten Jembrana mengirimkan
perwakilan untuk mengikuti perlombaan tersebut. Untuk
kecamatan Jembrana diwakili oleh desa Batuagung pada Selasa,
26 Agustus 2014.
Bentuk partisipasi peserta KKN Unud antara lain :
1. Mendokumentasikan jalannya acara
2. Membantu mempersiapkan konsumsi
3. Menjadi supporter
4. Merias wajah para penabuh
5. Memberikan bantuan dana
33
3. Membantu Panitia Peresmian Munumen Gelar
Dalam rangka peresmian Munumen Gelar pada tanggal 16 agustus
2014 maka dilakukan kegiatan membantu panitia konsumsi untuk
memperlancar acara tersebut.Acara ini juga dihadiri oleh Perangkat
desa Batuagung,dinas terkait kecamatan Jembrana,dan juga
dihadiri oleh Bapak wakil bupati ( I Made Kembang
Hartawan,SE,MM.) dan bapak Bupati Jembrana( I Putu
Artha,SE,MM)
Gambar 15.Membantu Panitia konsumsi dalam acara peresmian
munumen gelar
BAB IV
PENUTUP
4.1. Simpulan
5. Program-program yang telah di rencanakan dapat dikerjakan seluruhnya.
6. Masih banyak terdapat permasalahan yang belum ditemui solusinya,
seperti memancing minat masyarakat untuk mengikuti program yang
bersifat penyuluhan.
7. Beberapa program masih memerlukan tindak lanjut seperti sosialisasi yang
dilakukan rutin yang harus dilaksanakan oleh KKN-PPM berikutnya.
8. Mahasiswa KKN-PPM dapat bersosialisasi dengan masyarakat secara
baik.
4.2. Saran
34
4. Kesadaran dari masyarakat untuk dapat menghemat air dan peduli
terhadap sesama guna menghindari adanya kecurangan-kecurangan
terhadap aliran air.
5. Pengenalan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat tidak hanya dilakukan
kepada siswa-siswi SDtetapi juga kepada masyarakat desa di setiap banjar.
Diharapkan sosialisasi lewat bidang pendidikan nantinya dapat
menumbuhkan minat masyarkat untuk menerapkan prilaku hidup bersih
dan sehat.
6. Semua aspek yang pernah diberikan dan dimediasi oleh kerjasama antara
Masyarkat desa dan Mahasiswa KKN diharapkan dirawat dan dijaga
sebagai proses yang berkelanjutan.
35