34
BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Lokasi KKN Desa Lambatee terletak di kecamatan Darul Kamal Kabupaten Aceh Besar. Bentang wilayah dengan luas pemukiman 22 ha/m 2 , luas persawahan 44 ha/m 2 dan luas perkebunan 34 ha/m 2 . Jadi total luas wilayah gampong Lambatee ialah 100 ha/m 2 dengan topografi dataran rendah. Adapun batas wilayah desa Lambatee yaitu sebelah Barat berbatasan dengan desa Lhang, sebelah timur dengan desa Neusok, sebelah utara dengan desa Leugeu dan sebelah selatan dengan desa Lamkunyet. Desa ini di tempati oleh 64 kepala keluarga atau dihuni oleh 253 jiwa. Desa Lambatee mempunyai dua dusun, antara lain Dusun Batee Timoh dan Dusun Touk Gayong. Sebagian besar penduduk bekerja sebagai petani dan peternak. Jenis populasi ternak yaitu Sapi sebanyak 47 ekor, Kerbau 3 ekor, Ayam kampung 215 ekor, Bebek 91 ekor, dan Kambing sebanyak 18 ekor. Keadaan tanah sawah ialah sawah tadah hujan dengan luas 44 ha/m 2 . Luas tanaman padi tahun ini 44 ha dengan nilai produksi Rp.1.016.400.000. Jumlah bulan hujan ialah 5 bulan dengan suhu rata-rata harian 35 0 C. Tingkat pendidikan penduduk di desa Lambatee yaitu: Usia 3-6 tahun yang belum masuk TK: 4 orang laki-laki dan 4 orang perempuan, usia 3-6 tahun yang sedang TK/play group: 4 orang laki-laki dan 7 orang 1

LAPORAN KKN klompok

Embed Size (px)

Citation preview

BAB IPENDAHULUAN

A. Gambaran Umum Lokasi KKN

Desa Lambatee terletak di kecamatan Darul Kamal Kabupaten Aceh

Besar. Bentang wilayah dengan luas pemukiman 22 ha/m2, luas persawahan 44

ha/m2 dan luas perkebunan 34 ha/m2. Jadi total luas wilayah gampong Lambatee

ialah 100 ha/m2 dengan topografi dataran rendah. Adapun batas wilayah desa

Lambatee yaitu sebelah Barat berbatasan dengan desa Lhang, sebelah timur

dengan desa Neusok, sebelah utara dengan desa Leugeu dan sebelah selatan

dengan desa Lamkunyet. Desa ini di tempati oleh 64 kepala keluarga atau dihuni

oleh 253 jiwa. Desa Lambatee mempunyai dua dusun, antara lain Dusun Batee

Timoh dan Dusun Touk Gayong.

Sebagian besar penduduk bekerja sebagai petani dan peternak. Jenis

populasi ternak yaitu Sapi sebanyak 47 ekor, Kerbau 3 ekor, Ayam kampung 215

ekor, Bebek 91 ekor, dan Kambing sebanyak 18 ekor. Keadaan tanah sawah ialah

sawah tadah hujan dengan luas 44 ha/m2. Luas tanaman padi tahun ini 44 ha

dengan nilai produksi Rp.1.016.400.000. Jumlah bulan hujan ialah 5 bulan dengan

suhu rata-rata harian 350C.

Tingkat pendidikan penduduk di desa Lambatee yaitu: Usia 3-6 tahun

yang belum masuk TK: 4 orang laki-laki dan 4 orang perempuan, usia 3-6 tahun

yang sedang TK/play group: 4 orang laki-laki dan 7 orang perempuan, usia 7-18

tahun yang sedang sekolah: 24 orang laki-laki dan 22 orang perempuan, usia 18-

56 tahun pernah SD tetapi tidak tamat: 6 orang laki-laki dan 9 orang perempuan,

tamatan SD/sederajat: 8 orang laki-laki dan 11 orang perempuan, jumlah usia 12-

56 tahun yangn tidak tamat SLTP: 7 orang laki-laki dan 9 orang perempuan,

tamatan SMP/sederajat: 23 laki-laki dan 30 perempuan, tamatan SMA/sederajat:

28 laki-laki dan 24 perempuan, tamatan D-2/sederajat: 4 orang laki-laki dan 5

orang perempuan dan tamatan S1/sederajat: 3 orang laki-laki dan 4 irang

perempuan. Semua warga desa Lambatee bekewarganegaraan indonesia dan

beragama islam.

1

B. Maksud dan Tujuan Laporan

Maksud dan tujuan penulisan laporan ini adalah untuk memberikan

informasi tentang kegiatan KKN, baik untuk mahasiswa KKN sendiri, pengelola

KKN Universitas Syiah Kuala, kepala gampong beserta perangkatnya dan tidak

kalah pentingnya untuk Pemerintah Kecamatan, Kabupaten, Dinas/instansi serta

pihak – pihak yang berkepentingan lainnya.

Tujuan dari pembuatan laporan ini merupakan tugas akhir bagi Mahasiswa

KKN untuk menyelesaikan mata Kuliah Kerja Nyata yang sedang dijalaninya. Di

dalam laporan ini juga telah digambarkan bagaimana letak geografis desa, jumlah

penduduk. Selain itu juga tujuan pembuatan laporan akhir ini guna untuk

menambah ilmu pengetahuan bagi mahasiswa KKN dalam bidang sosial budaya.

Serta untuk mempermudah melihat situasi dan kondisi mayarakat pedesaan di

suatu daerah tertentu, karena di dalam laporan ini telah tergambar bagaimana

keadaan di desa.

C. Program Pembangunan Gampong yang Telah Ada

Program pembangunan gampong yang telah ada selama ini adalah:

Pembangunan drainase.

Pembangunan jalan aspal yang dibiayai oleh PNPM.

Program Posyandu dan Gizi Balita bidang Kesehatan Masyarakat

Program Pengajian Anak-Anak TPA bidang Agama.

Program PKK.

Badan Permusyawaratan Desa (BPD).

Program Kelompok Simpan Pinjam.

Program BUMDES.

Pembangunan Menasah.

D. Metode dan Sistematika Pembahasan

Metode Pembahasan Laporan ini menggunakan teknik pengumpulan data

dengan mengumpulkan informasi-informasi yang diperolah dengan cara :

a. Metode observasi, yaitu metode dengan cara melihat, mengamati secara

langsung tentang keadaan Desa Lambatee Kecamatan Darul Kamal

2

Kabupaten Aceh Besar dan ditindak lanjuti dengan mengadakan pendekatan-

pendekatan terhadap penduduk yang bertujuan untuk melihat situasi dan

kondisi desa secara langsung.

b. Metode wawancara, yaitu metode yang dilakukan  dengan cara tanya jawab

langsung dengan aparat pemerintah, tokoh-tokoh masyarakat maupun

masyarakat desa.

Sistematika pembahasan dalam laporan pengabdian masyarakat ini diambil

berdasarkan kenyataan yang dialami oleh mahasiswa ketika pertama kali ke desa

sampai kegiatan masa bakti selesai dilaksanakan dalam jangka waktu selama satu

bulan di Desa Lambatee, Kecamatan Darul Kamal, Kabupaten Aceh Besar.

3

BAB II BEBERAPA BIDANG PERMASALAHAN GAMPONG

A. Pendidikan, Agama, Ekonomi dan Sosial Budaya

Dalam hal pendidikan wajib belajar 12 tahun, dari usia anak-anak hingga

remaja di desa Lambatee telah memenuhi hal tersebut. Di desa lambatee

tidak terdapat SD, SMP dan SMA. Anak-anak di desa lambatee

mengalami kesulitan untuk memperoleh ilmu pendidikan karena

mereka harus menempuh perjalan yang jauh untuk bersekolah

kecuali anak SD karena di desa lamkunyet yang berbatasan

dengan desa Lambatee terdapat sekolah dasar. SMP dan SMA

terdekat yaitu di kecamatan Darul Imarah, sehingga mereka

membutuhkan kendaraan untuk pergi ke sekolah dikarenakan

jarak sekolah yang jauh dari desa Lambatee. Beberapa anak di

desa Lambatee hanya tamatan SMP dikarenakan mereka tidak

mempunyai transportasi untuk menuju sekolah.

Pendidikan agama di Desa Lambatee masih sangat kental, tempat

pengajian bagi anak – anak masih tersedia. Di hari – hari besar Islam warga

mengadakan kegiatan – kegiatan seperti ceramah, shalat tasbih, kenduri maulid,

yasinan, doa bersama dan lainnya. Selain itu juga masih ada acara lain seperti

kitanan, melayat jenazah dan lain-lain yang dilaksanakan secara kekeluargaan dan

gotong royong. Akan tetapi penduduk desa Lambatee kurang

memperhatikan meunasah. Di desa Lambatee pada waktu zuhur

dan ashar tidak ada orang yang azan di meunasah dan tidak ada

orang yang shalat berjamaah di sana. Masyarakat desa

Lambatee hanya mengadakan shalat berjamaah pada waktu

magrib, insya dan shubuh.

Sebagian penduduk di desa Lambatee mempunyai tingkat

perekonomian menengah ke bawah. Karena sebagian besar dari

meraka bekerja sebagai petani, pedagang, berkebun dan

berternak. Sosial budaya masyarakat masih sangat kental dan gotong royong

masih membudaya Begitu juga dengan peraturan gampong dan tata krama.

4

B. Prasarana dan Sarana

Prasarana dan sarana yang telah ada di desa lambatee

ialah sebagai berikut:

Setelah mahasiswa KKN Unsyiah 2013 melakukan

beberapa observasi di gampong Lambatee, maka didapatkan

beberapa permasalahan yang berhubungan dengan sarana dan

prasarana yang ada di gampong tersebut. Permasalahannya

antara lain sebagai berikut;

1. Tidak adanya batas-batas yang jelas mengenai perbatasan gampong.

2. Tidak adanya papan nama lorong.

3. Kurangnya perhatian warga tentang kebersihan dan kebersamaan untuk

membangun gampong..

4. Potensi sumber daya manusia belum diberdayakan secara maksimal

5. Kesehatan masyarakat kurang terpelihara disebabkan ketiadaan fasilitas

kesehatan dan

tenaga medis

yang masih

kurang.

5

No.Nama Sarana dan

PrasaranaBidang Jumlah Keterangan

1 Truk umum Transportasi 2 unit

2 Becak Transportasi 3 unit

3. Sinyal telpon

seluler/handphone

Komunikasi

dan informasi

3. Tv umum Komunikasi

dan informasi

1 unit

4. Sumur gali Air bersih dan

sanitasi

54 unit

5. Posyandu Kesehatan 1 unit

6. Dukun bersalin terlatih Kesehatan 1 orang

7. menasah Peribadatan 1 buah

8. Tempat pengajian Peribadatan 1 buah

8. Kantor keucik Pemerintahan

desa/kelurahan

1 buah

6. Banyaknya masyarakat yang tidak punya keahlian dan skill dalam

mengembangkan usaha mandiri.

C. Produksi

Sebagian ibu-ibu dan nenek-nenek di desa Lambatee

setiap paginya menjemur belimbing di perkarangan meunasah.

Belimbing ini akan menjadi asam sunti yang kemuadian dijual di

pasar atau di desa tentangga. Sebagian besar penduduk

Lambatee adalah petani. Keadaan tanah sawah di gampong Lambatee ialah

sawah tadah hujan dengan luas 44 ha/m2. Luas tanaman padi tahun ini 44 ha

dengan nilai produksi ± Rp.1.016.400.000.

D. Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan

Untuk masalah kesehatan di gampong Lambatee belum

tefasilitasi dengan baik. Hal ini dikarena di desa Lambatee tidak

terdapat puskesmas dan rumah sakit. Di desa ini hanya ada

posyandu yang diadakan setiap satu bulan sekali yaitu pada

tanggal 17 setiap bulannya. Dalam bidang kebersihan

lingkungan, di desa ini tidak terdapat tempat pembuangan

sampah umum. Setiap rumah membakar sampahnya di halaman

rumah masing-masing atau membuannya di belakang rumah.

Cara pembuangan sampah seperti ini dapat menimbulkan

berbagai macam penyakit. Penyakit yang sering muncul adalah

penyakit deman berdarah.

E. Administrasi dan Pemerintahan Gampong

Gampong Lambatee telah memiliki struktur pemerintahan yang lengkap,

yang terdiri dari Keuchik yang bertanggung jawab dan menjadi pemimpin di desa,

yang dibantu oleh Tuha Peut sebagai penasehat dan yang mewakili masyarakat.

Dalam struktur juga ada Tgk. Imum merupakan tokoh yang menjadi panutan

dalam hal agama dan menjadi ketua dalam urusan agama, seperti pengurusan

mayat, akad nikah, imam meunasah, dan lain-lain. Kemudian ada bendahara yang

6

memiliki tugas mengalokasikan anggaran gampong serta merekapitulasi anggaran

gampong. Sekretaris memiliki tugas membuat berbagai macam jenis surat yang

dikeluarkan oleh gampong, menyimpan data dan informasi mengenai gampong

dan masyarakatnya, membantu Keuchik dalam hal pengurusan data ke kantor

camat, dan lain-lain. Ketua pemuda yang berwenang mewakili pemuda-pemuda

gampong. Desa Lambatee mempunyai 2 dusun, yaitu Dusun Touk Gayong, dan

Dusun Batee Timoh. Masing-masing dusun dikepalai oleh kepala dusun (kadus).

7

BAB IIIREALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN

A. Kegiatan Mandiri

I. NAMA : Razalia Maulida

NIM : 1006102020098

FAKULTAS : KIP/Bahasa Inggris

1. Bidang Kegiatan yang Dipilih “Bimbel Bahasa Inggris”

Tidak bisa dipungkiri bahwa Bahasa inggris memiliki peran penting dalam

kehidupan kita, buktinya Bahasa inggris adalah Bahasa international yang dipakai

oleh semua orang diseluruh dunia untuk berkomunikasi secara global. Apa lagi

setelah ditetapkan bahwa bahasa Inggris adalah bahasa resmi ASEAN tahun 2015

mendatang, hal ini akan membuat kita semakin serius dalam mendidik putra putri

bangsa ini supaya dapat bersaing di kancah international nantinya. Maka dari itu

perlu bagi kita selaku orangtua untuk mengajari mereka Bahasa inggris supaya

mereka tidak ketinggalan jaman, mengajari anak-anak bahasa inggris di usia dini

sangatlah penting. Disini akan dibuat bimbingan belajar Bahasa Inggris dengan

cara metode PAKEM. PAKEM adalah singkatan dari Pembelajaran Aktif,

Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan. Konsep ini berdasarkan pada keyakinan

bahwa hakekat belajar adalah proses membangun makna atau pemahaman oleh si

pembelajar terhadap pengalaman dan informasi yang disaring dengan persepsi,

pikiran (pengetahuan yang dimiliki) dan perasaannya.

2. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai

Adapun maksud dan tujuan dari program saya ini adalah untuk membuat

anak-anak mampu menggunakan bahasa inggris sebagai sarana komunikasi

dikehidupan sehari-hari. Saya mengatakan seperti ini karena seperti kita lihat

dunia semakin canggih, semakin canggih nya perkembangan tehnologi dunia

maka semakin banyak hal- hal yang harus kita ketahui dan kita pelajari apalagi

mengingat bahwa bahasa inggris adalah bahasa international yaitu bahasa dunia,

atau bahasa komunikasi seluruh dunia, dengan kemajuan tersebut maka perlu bagi

8

kita untuk mengajarkan Bahasa inggris kepada generasi kita kedepan supaya

mereka mampu bersaing di kancah internasional kelak.

Adapun sasaran yang ingin dicapai dalam program ini adalah anak-anak

gampong Lambatee, khususnya anak-anak SD dan SMP agar mereka dapat

menyadari pentingnya belajar B.inggris untuk memperluas ilmu pengetahuan dan

wawasan, serta melatih kemampuan berfikir.

3. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut

Program ini berlangsung dari tanggal 1 Juli - 19 juli 2013. Setelah hampir

sebulan anak-anak mempelajari Bahasa inggris, mereka tertarik dengan bahasa

inggris, bahkan ada sebagian anak yang sudah mengetahui banyak kosa kata

dalam bahasa inggris, Hal ini dikarenakan sistem belajar yang digunakan disukai

oleh anak-anak, ditambah lagi kosa kata yang diajarkan adalah kosa kata yang

umum didengar oleh mereka dalam bahasa indonesia seperti bagian-bagian tubuh,

huruf abjad, dan angka. Dalam pembelajaran ini saya mencoba menggait anak-

anak untuk menyukai bahasa inggris dengan membuat permainan seperti

menyusun kata, mencari kata dan sebagainya sehingga anak-anak tidak bosan dan

pelajaran dapat diingat dengan mudah tanpa menghafal, walaupun demikian

masih juga ada anak-anak yang masih tidak mengerti dikarenakan kurang fokus

ketika guru menjelaskan pelajaran.

4. Faktor Pendukung Dan Penghambat

1. Adapun faktor pendukung antara lain:

- Anak-anak sangat antusias untuk bimbingan belajar tersebut.

- Anak-anak sangat suka dalam bimbingan ini bahkan mereka meminta

akan penambahan hari untuk bimbingan belajar ini.

- Anak-anak dapat memahami bahwa belajar itu sangatlah penting untuk

mereka agar wawasan mereka lebih luas.

- Dukungan, motivasi dari teman-teman dan warga masyarakat.

- Waktu dan tempat yang cukup memadai.

9

2. Adapun Faktor Penghambat antara lain:

- Anak-anak kurang memperhatikan apa yang dijelaskan oleh guru didepan

sehingga ketika ditanyakan mereka tidak bisa menjawab.

- Anak-anak mesih belajar dengan cara menghafal bukan memahami

sehingga bila ditanya dengan cara acak anak-anak sudah tidak bisa

menjawab, jadi disini anak-anak harus lebih memahami bukan menghafal

urutan.

- Anak-anak kurang disiplin dalam belajar.

Tetapi kendala yang berarti tidak ada.Gambar kegiatan :

10

II. NAMA : Faroq Al Anbari

NIM : 1010103010067

FAKULTAS : FISIP/ ILMU POLITIK

1. Bidang Kegiatan yang Dipilih “Pembuatan Pamplet struktur pemerintahan

gampong”

Dalam rangka pelaksanaan otonomi khusus bagi aceh,maka perlu susunan

kedudukan,dan kewenangan pemerintahan gampong di Provinsi Aceh,bahwa

dengan berlakunya kembali otonomi khusus tersebut,maka diperlukan kembali hal

tersebut,dalam penyelenggaraan pemerintahan dan peningkatan syariat islam serta

adat istiadat.

Qanun Provinsi aceh Nomor 5 Tahun 2003 sudah mengatur sruktur dan

tatanan sebuah pemerintahan gampong yang ideal dan transparan,salah satu cara

untuk dapat memberikan informasi struktur pemerintahan ke khalayak umum

(masyarakat gampong) dapat kita lakukan pembuatan pamplet struktur

pemerintahan gampong.

2. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai

Membantu aparatur gampong dalam membuat sebuah struktur

Pemerintahan Gampong sesuai seperti telah di atur dalam Qanun pemerintahan

aceh No 5 Thn 2003. Membantu terciptanya transparan nya sebuah pemerintahan

di gampong. Sasarannya ialah seluruh masyarakat gampong Lambate

3. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut

Ada beberapa pemuda gampong yang berterima kasih kepada saya karena

sudah membuat pamplet tersebut,dikarenakan menurut informasi yang mereka

berikan,selama ini pamplet struktur pemerintahan gampong tidak pernah

terpampang di seramo menasah gampong.

11

Gambar kegiatan :

12

III. NAMA : Eka Putri Maulina

NIM : 1003101020095

FAKULTAS : HUKUM/ ILMU HUKUM

1. Bidang Kegiatan yang Dipilih “Sosialisai ketertiban dalam berlalu-lintas”

Pada kehidupan masayarakat saat ini, transportasi merupakan hal yang

sangatlah penting. Bagi individu dan masyarakat zaman sekarang transportasi

seakan merupakan bagian dari kehidupan, karna dengan transportasi kita dapat

menuju ketempat mana yang kita mau dengan mudah. Namun tidak sedikit orang

hanya mementingkan kepentingan individu.

Sehingga terjadilah ketidak tertiban pada lalu lintas sebagai sarana

transportasi, dan tidak sedikit orang yang mempedulikan mengenai hal itu, ini

disebabka karena pengguna jalan atau transportasi tidak mengetahui aturan- aturan

dan disiplin berlalu lintas, ataupun tidak sedikit orang yang melanggar peraturan

berlalu lintas, begitu sedikit orang patuh, bahkan sebagian berpendapat bahwa

peraturan ada untuk dilanggar. Sedangkan peraturan- peraturan itu sendiri di

tetapkan untuk keselamatan kita bersama sebagai penggguna jalan khususnya diri

kita sendiri,

2. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai

Adapun maksud dari pada penyuluhan ini adalah, agar masyarakat lebih

memahami mengenai peraturan lalu lintas itu sendiri, karena kurangnya sosialisasi

mengenai peraturan lalu lintas kepada masyarakat. Tidak dipungkiri mahasiswa

sebagai agent of change melalui kegiatan- kegiatan pencerdasan serta merubah

paradigma berfikir masayarakat demi terciptanya masyarakat sejahtera.

Tujuan yang ingin dicapai dari penyuluhan ini adalah meningkatkan

pemahaman masyarakat tentang pentingnya menjaga ketertiban dalam berlalu

lintas, pentingnya menjaga sarana dan prasarana transportasi guna untuk menjaga

ketertiban dan kenyamanan baik untuk diri sendiri maupun umum.

Adapun sasaran yang ingin dicapai dalam kegiatan ini adalah masyarakat

gampong lambatee khususnya anak- anak SMP, SMA dan anak- anak yang putus

13

sekolah yang sudah bisa mengendrai motor. Agar mereka lebih bisa menjaga

ketertiban dan kenyamanan dalam berlalu lintas.

3. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut

Program atau kegiatan penyuluhan ini berlangsung mulai dari tanggal 4-

21 Juli 2013 dengan 4 kali pertemuan. Anak- anak lebih sedikit telah mengerti

guna dari pada menjaga ketertiban dan kenyamanan lalu lintas, dan mereka juga

terlihat senang karena system dalam memberikan penyuluhan tidak membosankan

mereka selain deberi ilmu tentang penyuluhan hukum juga diajarkan lagu- lagu

yang berhubungan dengan lalu lintas dan sesuai dengan umur mereka yang masih

anak- anak.

4. Faktor Pendukung dan Penghambat

a. Adapun faktor pendukung antara lain:

- Tersedianya tempat untuk proses penyuluhan;

- Waktu dan tempat yang cukup memadai.

b. Adapun Faktor Penghambat antara lain yaitu:

- kurangnya bahkan tidak adanya target yang dituju yaitu anak- anak

yang sudah SMP, SMA dan yang putus sekolah

Gambar kegiatan :

14

IV. NAMA : Putra Julianda

NIM : 1001103020016

FAKULTAS : EKONOMI/ AKUNTANSI

1. Bidang Kegiatan yang Dipilih “Sosialisasi Menabung Sejak Dini”

Anak-anak merupakan sasaran yang harus diberi perhatian penuh dalam

pengajaran menabung. Anak-anak jaman sekarang, tidak mau menyisihkan uang

mereka untuk ditabung, mereka lebih memilih untuk menggunakan uang mereka

untuk jajan. Disinilah pentingnya peranan orang tua, untuk mengajari anak sejak

usia dini untuk tidak jajan sembarangan, dan lebih baik menyisihkan uang jajan

mereka untuk ditabung.

Menabung berarti menyisihkan sebagian uang kita miliki untuk disimpan.

Menabung merupakan salah satu cara untuk mengelola uang. Menabung yang

paling mudah adalah di rumah karena dapat dilakukan setiap waktu.

2. Maksud, Tujuan dan Sasaran Yang Ingin Dicapai

Maksud dan tujuan dari program ini ialah untuk menumbuhkan niat anak-

anak gampong untuk mulai menabung sejak dini.Untuk memberitahukan pada

anak-anak gampong betapa pentingnya menabung pada usia dini.Agar anak-anak

gampong memiliki kemauan untuk menyisikan sebagian uang jajan mereka untuk

ditabung. Sasaran ialah anak-anak gampong Lambatee, Kec. Darul Kamal, Kab.

Aceh Besar.

3. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut

Terbentuknya jiwa anak-anak yang hendak menyisihkan sebagian uang

jajannya untuk ditabung. Dengan membagikan celengan, anak-anak lebih

termotivasi untuk menabung, dan setelah anak-anak memiliki celengan, pada

akhir pertemuan, akan saya eveluasi siapa yang memiliki isi celengan terbanyak

akan saya sediakan hadiah hiburan.

15

4. Faktor Pendukung dan Penghambat

a. Faktor pendukung:

Kerja sama yang baik antara masyakarat desa dengan mahasiswa

dalam hal sosialisasi menabung di usia dini.

b. Faktor penghambat:

Kurangnya kreativitas anak-anak untuk membuat celeng sendiri.

Foto kegiatan :

16

V. NAMA : Nuri Maulida

NIM : 1006104040001

FAKULTAS : KIP/PGSD

1. Bidang Kegiatan yang Dipilih “memberikan les matematika SD”

Kegiatan belajar mengajar yang diadakan di desa Lambate dilaksanakan di

gedung serbaguna dan berjalan 6 kali pertemuan.

2. Maksud, Tujuan Dan Sasaran Yang Ingin Dicapai

Mengajar Matematika, tujuannya agar membantu anak-anak untuk

meningkatkan kemampuan matematikanya. Karena kondisi di desa Lambate

sangat jauh dengan kondisi di kota besar, sebagian anak-anak kelas 3 dan 4 belum

bisa aritmatika, bahkan anak-anak SD kelas 5 dan kelas 6 masih kesulitan dalam

pengerjaan soal yang diberikan. Tujuan lainnya untuk mengisi waktu luang

sehingga anak-anak bisa bermain dengan angka dan waktu bermain mereka

diganti dengan bermain angka.Sasaran yang ingin di capai adalah agar anak-anak

bisa menyukai matematika dan bermain dengannya.

3. Hasil Yang Dicapai Dan Tindak Lanjut

Antusias anak-anak dalam belajar matematika dan pengajian sangat luar

biasa. Mereka sangat merespon kegiatan ini. Kegiatan ini tidak bisa di

tindaklanjuti karena didesa kareung belum ada pengganti yang bisa menggantikan

kami untuk melanjutkan pertemuan-pertemuan belajar yang telah terlaksana.

4. Faktor Pendukung dan Hambatan

a. Faktor pendukung:

Peralatan : Gunting, penggaris, dll

Bantuan dari Warga dan anak-anak.

b. Faktor penghambat:

Kesulitan mengatur anak-anak

Tidak ada papan tulis yang digunakan untuk spidol.

17

Gambar kegiatan :

18

VI. NAMA : ROHAYA

NIM : 1008102010030

FAKULTAS : MIPA/FISIKA

1. Bidang Kegiatan yang Dipilih “ Mengajarkan percobaan fisika sederhana

untuk anak SD dan SMP”

2. Maksud, Tujuan Dan Sasaran Yang Ingin Dicapai

Adapun maksud dari program ini adalah untuk membuat anak-anak

menyukai pelajaran sains terutama fisika dan menghilangkan anggapan bahwa

belajar fisika itu sulit. Dengan adanya bimbingan belajar ini, anak-anak akan lebih

bersemangat belajar karena tidak hanya terfokus sistem belajar yang monoton

yang hanya mereka terima dari pengajarnya, akan tetapi mereka juga bisa

mengeluarkan pendapat. Mereka akan lebih aktif dan kreatif dalam belajar jika

diberikan kesempatan untuk bertanya dan menjawab pertanyaan yang diberikan.

Tujuan yang ingin dicapai adalah bermain sambil belajar,

membuat anak-anak menyukai fisika, meningkatkan wawasan

dan pemahaman anak-anak tentang fenomena-fenomena fisika

dalam kehidupan sehari-hari dan menciptakan anak-anak yang

mempunyai rasa ingin tahu yang besar terhadap fenomena-

fenomena yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

Adapun sasaran yang ingin dicapai dalam program ini adalah anak-anak

gampong Lambatee, khususnya anak-anak SD dan SMP agar mereka dapat

menyadari pentingnya belajar fisika untuk memperluas ilmu pengetahuan dan

wawasan, serta melatih kemampuan berfikir.

3. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut

Program ini berlangsung dari tanggal 3 Juli - 20 juli 2013. Anak-anak

telah memahami teori dari percobaan yang telah diajarkan dan mereka telah

menyukai pelajaran fisika terutama saat melakukan percobaan-percobaan fisika.

Hal ini dikarenakan sistem belajar yang digunakan disukai oleh anak-anak. Tidak

hanya itu, percobaan yang diajarkan adalah fenomena yang terjadi dalam

19

kehidupan sehari-hari. Pecobaan yang telah diajarkan dapat dijadikan alat untuk

bermain, contohnya pada percobaan roket mini, kapal uap, lampu lava dan lain-

lain.

4. Faktor Pendukung dan Penghambat

a. Faktor pendukung:

Tersedianya tempat untuk proses belajar mengajar.

Waktu dan tempat yang cukup memadai.

Anak-anak sangat antusias untuk mengikuti bimbingan belajar ini.

Dukungan, motivasi dari teman-teman, keluarga dan warga

masyarakat.

b. Faktor penghambat:

Anak-anak kurang disiplin dalam belajar.

Kurangnya fasilitas untuk proses belajar mengajar.

Gambar kegiatan :

20

B. Kegiatan Kelompok

1. Bidang – bidang Kegiatan

a. Gotong-royong

Dalam bidang gotong-royong gampong ini kami mensosialisikan tentang

pentingnya kebersihan bagi masyarakat, yaitu dengan cara membuang sampah

pada tempatnya dan memperhatikan kebersihan lingkungan..

b. Ketertiban Gampong

Dalam bidang ini, kami memasangkan plank – plank nama jalan maupun

nama dusun, dimana pada awal survey kami tidak menemukan adanya plank

ataupun nama dusun di desa Lambatee ini. hal itu akan mempersulit orang lain

untuk mengenali nama jalan dan nama dusun di desa ini. dan sekarang plank nama

jalan dan dusun sudah terpasangkan dan itu akan mempermudah orang lain untuk

mngenali nama jalan maupun dusun di daerah Lambatee ini.

c. Bidang Pendidikan

Dalam bidang ini kami membuat les privat dan mengaji bagi anak anak

sekolah.

d. Bidang Keagamaan

Walaupun desa dilengkapi dengan sarana tempat ibadah berupa meunasah,

namun warga pada umumnya tidak menggunakannya sebagai tempat untuk sholat

berjamaah tetapi sebagai tempat pertemuan dan kegiatan keagamaan lainnya

seperti maulid nabi. Dengan pertimbangan ini kami menjalankan program

mengajar ngaji untuk anak – anak yang dilakukan setiap selesai shalat magrib di

meunasah sebagai upaya untuk menghidupkan kembali rutinitas kegiatan di

meunasah.

2. Hasil yang dicapai dan Tidak Lanjut

Dalam bidang kebersihan, dapat dilihat kondisi kebersihan lingkungan di

sekitar warga sudah terjaga. Sampah-sampah yang sebelumnya banyak berserakan

di sekitar rumah warga seperti di perkarangan maupun di selokan hampir tidak

terlihat lagi. Dalam bidang pendidikan, kegiatan private sangat membantu

pendidikan bagi anak-anak mengingat kurangnya tenaga pelajar di sekolah formal.

21

Sehingga dengan selesainya program KKN ini sangat diharapkan untuk dapat

dilanjutkan oleh warga masyarakat maupun pihak – pihak pemerintahan.

3. Partisipasi Masyarakat dan Pemda/Dinas/Instansi.

Masyarakat sangat mendukung program – program yang telah

dilaksanakan, seperti pada pelaksanaan gotong royong gampong dan les privat

bagi anak – anak.

Gambar 1 : penghijauan

Gambar 2 : pembuatan nama dusun Gambar 3 : pembagian imsakiyah

22

Gambar 4 : pembuatan pamlet Gambar 5 : mengunjungi siswa yang sakit

Gambar 6 : Acara perlombaan

Gambar 7 : pembuatan pamlet selamat datang

23

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Program yang direncanakan berjalan dengan baik berkat terjalinnya

hubungan kerja sama yang baik antara Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata

dengan masyarakat Gampong Lambatee secara umum.

2. Program kegiatan yang sudah direncanakan oleh Mahasiswa Kuliah Kerja

Nyta berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

3. Kuliah Kerja Nyata merupakan sebuah program yang dapat membantu

mahasiswa untuk mengaplikasikan teori yang didapatkan selama kuliah ke

dalam bentuk nyata di lapangan, di mana hal ini juga dapat membantu

proses percepatan pertumbuhan kesejahteraan masyarakat.

B. Saran

1. Diharapkan kepada perangkat Gampong lambatee agar sering mengadakan

program-program atau even-even yang melibatkan seluruh lapisan

masyarakat. Sehingga dapat mengundang dan menciptakan antusias serta

kepedulian masyarakat terhadap kondisi gampong mereka.

2. Diharapkan program-program yang telah kami jalankan agar dapat

dilanjutkan secara berkesinambungan, agar masyarakat gampong tertarik

untuk ikut berpartisipasi.

24