58
LAPORAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2012/2013 Laporan : Individu Model KKN : Reguler 2 Unit : KL - 12 Dusun : Tawangsari-Lodadi Desa : Panggang Kecamatan : Kemalang Kabupaten : Klaten Propinsi : Jawa Tengah Disusun Oleh : Nama : Reza Andhitya Putra Aji No. Mahasiswa : 09711188 Fakultas / Jurusan : Kedokteran / Pend. Dokter DIREKTORAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA 1

Laporan Kkn Reza

Embed Size (px)

DESCRIPTION

jkbk,

Citation preview

Page 1: Laporan Kkn Reza

LAPORAN KULIAH KERJA NYATAUNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

SEMESTER GANJILTAHUN AKADEMIK 2012/2013

Laporan : IndividuModel KKN : Reguler 2Unit : KL - 12Dusun : Tawangsari-LodadiDesa : PanggangKecamatan : KemalangKabupaten : KlatenPropinsi : Jawa Tengah

Disusun Oleh :

Nama : Reza Andhitya Putra Aji

No. Mahasiswa : 09711188

Fakultas / Jurusan : Kedokteran / Pend. Dokter

DIREKTORAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKATUNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

YOGYAKARTA2012

1

Page 2: Laporan Kkn Reza

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamiin, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan hidayah, kesempatan, dan kemudahan bagi kita semua dalam menjalankan

amanah yang menjadi tanggung jawab kita. Shalawat dan salam semoga selalu tercurah

kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, inspirasi akhlak dan pribadi mulia.

Atas karunia dan rahmat dari Allah SWT, program KKN Reguler 2 di Dusun

Tawangsari dan Lodadi, Desa Panggang, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Jawa

Tengah, dapat berjalan dengan lancar dan dapat terselesaikan dengan baik. Program-program

KKN ini tidak dapat berjalan dengan lancar tanpa dukungan dari seluruh warga Tawangsari

dan Lodadi. Terima kasih atas segala pengorbanan dan keikhlasannya, Insya Allah tali

silaturahmi ini dapat terus berlangsung. Dengan tujuan untuk melakukan pengabdian kepada

masyarakat, penulis berharap semoga seluruh program KKN yang telah berjalan dapat

bermanfaat bagi kedua belah pihak.

Program KKN Reguler ini tidak akan berjalan dengan baik tanpa adanya dukungan

dari berbagai pihak, baik berupa moril maupun materil. Untuk itu, penulis sampaikan terima

kasih kepada pihak-pihak yang telah memberikan dukungan dalam pelaksanaan program

KKN Reguler 2 ini, yaitu kepada:

1. ALLAH SWT, yang selalu ada di setiap langkahku dalam memberikan kesempatan,

kekuatan, dan, kemampuan untuk menyelesaikan kegiatan KKN ini dengan baik dan

lancar.

2. Kedua Orangtua kami yang senantiasa memberikan doa dan dukungan.

3. Bapak Prof. Dr. Eddy Suandi Hamid, M.Ec selaku Rektor Universitas Islam

Indonesia

4. Bapak Dr-Ing. Ir. Widodo, M.Sc. selaku Direktur DPPM.

5. Ibu Dra. Suhartini, M.Si selaku Kepala Pusat KKN UII, wadah kami untuk

bersosialisasi dengan masyarakat.

6. Bapak Drs. AF. Djunaedi, M.Ag., selaku pembimbing 1 yang telah meluangkan

waktu mendampingi untuk memberikan bimbingan dan nasihat.

2

Page 3: Laporan Kkn Reza

7. Bapak Ali Maskuri, selaku pembimbing 2 yang senantiasa memberikan bimbingan

dan pengarahannya dalam pelaksanaan KKN ini serta kami ucapkan terimakasih atas

nasihat yang diberikan pada kami.

8. Bapak Mardi dan sekeluarga selaku tuan rumah posko unit KL-12 yang dengan

senang hati menyambut dan menerima kami untuk bermasyarakat dan tinggal bersama

walaupun hanya dalam waktu yang singkat.

9. Bapak Paryono selaku ketua RT 02 yang telah senantiasa membimbing kami dalam

menjalani program-program KKN di dusun Tawangsari.

10. Bapak Trimo selaku ketua RT 04 yang lagi-lagi bersedia kami repotkan dalam tiap

bantuannya mengkoordir warga dusun Lodadi untuk program-program kami.

11. Seluruh masyarakat Dusun Tawangsari dan Lodadi serta pihak yang tidak dapat

kami sebutkan satu per satu yang telah membantu dalam penyelesaian KKN dan

pelaporan KKN.

12. Teman-teman POSKO UNIT KL-12: Bang Andhika, Arif, Tia, Jovan, Yuniar,

Triana, keep in touch guys..

13. Semua Pihak-pihak yang terkait dari awal hingga akhir KKN yang tidak dapat kami

sebutkan satu persatu. Terima kasih atas kerjasama dan dukungannya.

Semoga segala bantuan, bimbingan dan pengajaran yang telah diberikan kepada penulis

mendapatkan imbalan dari Allah SWT. Tidak lupa penulis memohon maaf apabila selama

melaksanakan tugas KKN terdapat kekhilafan dan kesalahan. Penulis menyadari sepenuhnya

akan keterbatasan kemampuan yang dimiliki. Oleh karena itu, penulis mengharapkan adanya

kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan laporan ini. Akhirnya semoga laporan

ini dapat bermanfaat bagi semua yang membaca dan menikmatinya.

Wabillahittaufiq wal hidayah

Klaten, 7 Desember 2012

Penyusun

3

Page 4: Laporan Kkn Reza

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

ABSTRAKSI

BAB I

REKAM PROSES PELAKSANAAN KEGIATAN

A. PRA PELAKSANAAN KKN

1. Observasi dan Wawancara

2. Penyusunan Program Kegiatan

3. Sosialisasi Program

B. PELAKSANAAN PROGRAM KKN

1. Konsultasi Kesehatan 24 jam

2. Pelatihan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan ...........................................................................17

BAB II

PROSES PEMBELAJARAN MAHASISWA

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran dan Rekomendasi

LAMPIRAN

1. Daftar Hadir Peserta.

2. Daftar Hadir Peserta.

3. Daftar Hadir Peserta

4. Matriks Program Kegiatan.

5. BBM.

6. BCKH

7. LHO.

4

Page 5: Laporan Kkn Reza

ABSTRAKSI

KKN atau kuliah kerja nyata, dimana dalam tatanan di masyarakat, mahasiswa

diharapkan menjadi agen perubahan atau agent of change bagi lingkungan masyarakat,

melalui KKN diharapkan mahasiswa dapat mengabdikan dirinya dan ilmunya kepada warga

masyarakat tempat sasaran KKN. Dusun dimana penulis diterjunkan adalah dusun

Tawangsari, RT 02 dan Dusun Lodadi, RT 04 RW 05, Desa Panggang, Kecamatan

Kemalang, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Warga dusun Tawangsari dan Lodadi bermata

pencaharian sebagai buruh penambang batu, petani dan lain-lain. Warga Tawangsari dan

Lodadi sangat intensif`dalam kegiatan gotong royong, dimana itu merupakan kekuatan

warga dalam menjalin kekeluargaan diantaranya.

Adapun selama menjalankan KKN, penulis berusaha untuk membuat program yang

sesuai dengan kebutuhan warga berdasarkan observasi yang telah dilakukan. Adapun

program Individu yang telah dirancang antara lain, program Konsultasi Kesehatan 24 jam

dan Pelatihan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan di dusunTawangsari dan Lodadi.

Selain itu warga khususnya pemuda-pemuda yang belum mengetahui tentang

perkembangan informasi kesehatan dunia dan juga cara-cara penanganan pertama pada

kecelakaan yang seharusnya bisa dilakukan secara mandiri. Melalui program-program

kegiatan tersebut diharapkan terbentuk sinergi yang baik bagi kedua belah pihak yaitu

elemen masyarakat dan mahasiswa.

Penyampaian ilmu pengetahuan dari mahasiswa diharapkan dapat menambah

wawasan seluruh masyarakat sehingga terbentuk suatu lingkungan yang kondusif. Oleh

karena itu, penyusun berusaha membantu masyarakat dusun Tawangsari dan Lodadi

khususnya yang berkaitan dengan konsultasi dan pelatihan melalui program-program KKN.

Selain itu, satu hal yang paling penting yang kami dapatkan dalam pelaksanaan Kuliah

Kerja Nyata ini adalah menjalin tali silaturahmi yang kami miliki selama 30 hari berada di

Dusun Tawangsari dan Lodadi dan menjadi bagian dari keluarga.

Selain itu pula, diharapkan dengan kegiatan KKN angkatan 45 ini dapat

meninggalkan kesan yang baik serta hal bermanfaat yang sekiranya mampu digunakan oleh

masyarakat banyak. Semoga dengan berakhirnya masa KKN ini pula menjadi suatu kesan

yang menimbulkan rasa persaudaraan dalam berkeluarga besar antara warga dan

mahasiswa.

5

Page 6: Laporan Kkn Reza

BAB I

REKAM PROSES PELAKSANAAN KEGIATAN

Kuliah Kerja Nyata UII Unit KL-12 yang diselenggarakan di Dusun Tawangsari dan

Lodadi, Desa Panggang, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Yogyakarta yang dimulai

tanggal 5 November 2012 sampai dengan 12 Desember 2012. Merupakan salah satu wujud

kegiatan pengabdian kepada masyarakat, dimana setiap mahasiswa dituntut untuk ikut serta

berperan aktif terhadap kegiatan-kegiatan yang ada disekitar masyarakat tempat dimana

Kuliah Kerja Nyata (KKN) dilaksanakan. Secara garis besar kegiatan KKN dapat dijelaskan

sebagai berikut :

a. Pra pelaksanaan KKN

b. Pelaksanaan Program

A. PRA PELAKSANAAN KKN

Tahap kegiatan pada pra pelaksanaan ini dibagi menjadi 3, yakni : Pengumpulan Data,

Penyusunan Program dan Sosialisasi Program. Adapun uraian dari ketiga kegiatan di atas

adalah sebagai berikut:

1. Observasi dan Wawancara

Pengumpulan data dilakukan dengan tujuan untuk mengidentifikasi permasalahan

yang terjadi di Dusun Tawangsari dan Lodadi dan mengetahui kondisi lingkungan yang

ada di Dusun Tawangsari dan Lodadi. Dengan adanya pengumpulan data terlebih

dahulu, diharapkan mahasiswa mendapatkan informasi terkait dengan penyusunan

program KKN sehingga pada akhirnya pelaksanaan program KKN dapat mengatasi

atau meminimalisasi permasalahan-permasalahan yang ada. Pengumpulan data ini

dilakukan dengan 2 metode, yaitu metode observasi dan wawancara. Observasi

dilakukan dengan cara mengamati secara langsung kondisi lingkungan di sekitar Dusun

Tawangsari dan Lodadi, sedangkan wawancara dilakukan dengan cara diskusi langsung

dengan perwakilan tokoh-tokoh masyarakat, dalam hal ini adalah Sekretaris Desa,

Ketua RT, Ketua perkumpulan tani dusun dll. Kegiatan ini dilaksanakan dalam 3 hari,

yaitu pada tanggal 5 sampai 9 November 2012.

6

Page 7: Laporan Kkn Reza

2. Penyusunan Program Kegiatan

Berdasarkan informasi yang telah didapat dari observasi dan wawancara yang

telah dilakukan, maka saya mengajukan beberapa program individu yang diharapkan

mampu membantu masyarakat dalam mengatasi permasalahan-permasalahan yang

terjadi di Pedusunan Tawangsari dan Lodadi.

Dari aspek-aspek permasalahan yang ditemui di wilayah Desa Panggang

,Pedusunan Tawangsari dan Lodadi, maka susunan program individu yang dilakukan

adalah sebagai berikut:

a. Konsultasi Kesehatan 24 jam :

Tujuan diadakannya program ini adalah agar warga mengetahui tentang status

kesehatan keluarga dan pribadi masing-masing, serta dapat mendapatkan informasi

kesehatan yang sekiranya masih belum diketahui oleh warga awam kebanyakan.

b. Pelatihan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan :

Tujuan program ini adalah agar bapak-bapak dan pemuda-pemuda kedua dusun

mengerti mengenai kegawatdaruratan, serta dapat melakukan upaya-upaya penangan

pertolongan pertama yang bisa dilakukan sebelum dilarikan ke rumah sakit guna

memperpanjang harapan hidup seseorang.

2. Sosialisasi Program

Sosialisasi Program kami lakukan pada hari Selasa, 13 November 2012 pukul 14.30 di

rumah ketua RT 04 dusun Lodadi dan selepas sholat maghrib di Masjid An-Nur Tawangsari

yakni Bapak Mardi selaku ketua kelompok tani Wirogotomo dan beberapa warga dusun

Tawangsari termasuk ketua RT 02 Tawangsari. Dalam sosialisasi ini dijelaskan kepada

masyarakat tentang program-program yang akan dilaksanakan dengan warga setempat dan

diharapkan program-program tersebut dapat membantu warga di sekitar peDusunan

Tawangsari dan Lodadi.

Acara dimulai dengan perkenalan anggota unit dan dilanjutkan dengan memaparkan

program unit dan individu yang nantinya akan dilaksanakan di Dusun Tawangsari dan

Lodadi. Kami sangat berterima kasih akan respon positif yang diberikan oleh seluruh

masyarakat Dusun Tawangsari dan Lodadi dengan adanya kami sebagai Unit KKN di daerah

tersebut. Berkat antusias dan rasa kebersamaan yang kami rasakan hingga saat akhir

7

Page 8: Laporan Kkn Reza

pelaksanaan KKN banyak membantu kami dalam menyelesaikan program- program yang

kami rencanakan.

c. PELAKSANAAN PROGRAM KKN

1. Konsultasi Kesehatan 24 jam

a. Rumusan Masalah

1. Para warga, khusunya bapak-bapak dan pemuda-pemudan Dusun

Tawangsari dan Lodadi masih kurang mengerti tentang status

kesehatan keluarga masing-masing dan cara-cara mengantisipasi

keadaan gawatdarurat.

8

Page 9: Laporan Kkn Reza

Tahapan Kegiatan

Pelaksanaan program ini dilakukan dalam 3 tahapan kegiatan,

yaitu:

1. Identifikasi penyakit tersering pada warga 2

tahun terakhir di Dusun Tawangsari dan

Lodadi.

2. Visite home to home ke warga dusun

Tawangsari dan Lodadi.

3. Tujuan

1. Untuk menilai dan mengetahui data status

kesehatan warga di dusun Tawangsari dan

Lodadi.

2. memberikan informasi kesehatan bermanfaat

untuk warga kedua dusun tersebut.

4. Manfaat

Warga di Dusun Tawangsari dan Lodadi akan mengerti

mengenai status kesehatan keluarga masing-masing maupun status

kesehatan personal dan juga mengerti mengenai informasi

kesehatan yang sebelumnya ingin diketahui. Dengan demikian

warga dapat memahami cara berkehidupan yang lebih sehat.

b. Rasio

Rasio Program Konsultasi Kesehatan 24 jam:

AktualTarget

×100 %

= 42 Kepalakeluarga49 kepala keluarga

×100%

= 85,71%

9

Page 10: Laporan Kkn Reza

Keterangan:

Dari program Konsultasi Kesehatan 24 jam dengan target 49

Kepala Keluarga. Jalan pelaksanaan dicapai peserta 42 Kepala

Keluarga, maka didapatkan rasio 86%, maka program Konsultasi

Kesehatan 24 Jam dapat dinyatakan BERHASIL.

5. Analisis SWOT program Konsultasi Kesehatan 24 jam

1. Strenght

a. Aktif. Dimana kegiatan konsultasi ini menggunakan metode

home visite yang menitik beratkan pada pengecekan status

kesehatan masyarakat secara langsung, sehingga target yang

direncanakan dapat terpenuhi secara bertahap.

b. Edukatif. Pada dasarnya program ini menggunakan prinsip

pendidikan sebagai salah satu pilar program. Selain untuk

menambah wawasan mengenai perkembangan dunia

kesehatan dan status kesehatan masing-masing keluarga,

juga diadakan sebagai sarana pendidikan guna merubah

paradigma kesehatan yang belum diketahui manfaatnya.

c. Informatif. Informasi-informasi yang diberikan pada

masyarakat tidak lepas dari pertanyaan yang selama ini

dibingungkan oleh masyarakat. Sehingga dengan adanya

program ini dapat dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan

seputar kesehatan masyarakat.

d. Konsultatif. Maksudnya disini adalah, program ini tidak

kaku pada satu tujuan pemeriksaan saja, namun dengan

adanya metode konsultatif seperti ini masyarakat dapat

menceritakan mengenai keluhan-keluhan fisik maupun

psikologis yang selama ini dirasakan oleh warga.

e. Fleksibel. Dalam artian waktu, program ini tidak terikat

oleh kapan diadakannya konsultasi. Kapanpun warga

menginginkan untuk berkonsultasi, maka warga dapat

10

Page 11: Laporan Kkn Reza

datang ke posko unit 12 untuk kemdian dilakukan

pemeriksaan tanpa harus menunggu kunjungan home visite.

2. Weakness

a. Alat Kesehatan yang mahal. Alat-alat yang digunakan

dalam program ini tergolong membutuhkan dana yang

cukup besar. Dimana, usaha penghematan bahan sekali

pakai sangat dibutuhkan. Usaha yang digunakan salah

satunya adalah dengan tidak memeriksa lebih lanjut warga

yang tidak memiliki indikasi penyakit terterntu.

b. Pemeriksaan tidak spesifik. Dalam program ini, penilaian

status kesehatan dengan menggunakan beberapa

pemeriksaan, yaitu vital sign, pemeriksaan fisik dan

pemeriksaan penunjang (asam urat dan gula darah). Namun

beberapa permintaan warga menginginkan adanya suatu

pemeriksaan yang keragamannya lebih dari pemeriksaan

tersebut yang sekiranya hanya bisa dilakukan di

laboratorium.

c. Lama. Pemeriksaan ini tidak dibatasi berapa menit bahkan

jam dalam kunjungan home visite tergantung interaksi yang

terjalin dalam suatu kunjungan.

d. Waktu pelaksanaan tidak menentu. Oleh karena kesibukan

akademik, maka waktu pelaksanaan home visite sedikit

bergeser dari rencana yang dituliskan pada matrik kegiatan.

e. Tidak menyeluruh. Dimana memang dari target yang

direncanakan berdasarkan jumlah rumah dan keberadaan

warga pada saat kunjungan tidak menjamin keberhasilan

program berjalan 100%, namun program ini senantiasa

dilakukan secara maksimal ke kedua dusun tersebut.

3. Opportunity

11

Page 12: Laporan Kkn Reza

a. Meningkatkan kualitas kesehatan. Peluang utama program

ini memang memperbaiki kualitas kesehatan, sehingga

dengan adanya edukasi, informasi dan solusi pada saat

kunjunan konsultasi dapat meningkatkan kualitas kesehatan.

b. Memperbaiki paradigma kesehatan. Peluang selanjutnya

adalah dengan adanya program ini paradigma-paradigma

kesehatan yang sebelumnya tidak diketahui manfaat dan

risikonya dapat diketahui. Apabila salah, dapat menjadi

tolak ukur demi memperbaiki paradigma yang ada tersebut.

c. Memperbaharui pengetahuan. Keterbatasan sarana media

dan informasi menjadikan pengetahuan mengenai kesehatan

di dusun Tawangsari dan Lodadi rendah, sehingga dengan

program ini, peluang peningkatan pemahaman kesehatan

terbaru dapat didapatkan oleh masing-masing kepala

keluarga.

d. Mengetahui kebiasaan warga tekait kesehatan. Sebelum

pemeriksaan, warga akan diwawancara mengenai kebiasaan

terkait kebiasaan yang berkaitan dengan status kesehatan

dalam pemeriksaan. Sehingga akan mudah ditarik

kesimpulan dalam pemgumpulan data, penyebab-penyebab

mengapa suatu kejadian pernyakit tertentu di kedua dusun

sering dan banyak terjadi.

e. Mempererat tali silaturahmi. Peluang terakhir dalam

program ini adalah dengan mempererat silaturahmi dan

persaudaraan antara mahasiswa dengan warga, sehingga

apabila diadakan KKN kembali di kedua dusun ini,

masyarakat dapat kembali menerima keberadaan mahasiswa

dengan suka cita.

4. Threat

a. Alat rusak sebelum program berakhir. Dengan adanya ancaman

ini, kegiatan yang seharusnya bisa dijalankan secara baik dapat

12

Page 13: Laporan Kkn Reza

terhambat dan pada akhirnya dapat berakhir pada penggantian

jenis pemeriksaan yang jauh kurang spesifik.

b. Warga dari dusun lain. ancaman selanjutnya adalah permintaan

pemeriksaan oleh warga dusun lain yang notabene tidak dapat

ditolak dan juga dapat mengurangi bahan sekali pakai yang

khusus digunakan dalam program kunjungan di Dusun

Tawangsari dan Lodadi.

c. Muncul permintaan obat dari warga. Pada akhir pemeriksaan

biasanya warga akan meminta obat untuk mengurangi keluhan

dari gejala yang dikonsultasikan. Namun berhubungan dengan

kapasitas kami sebagai mahasiswa, maka kami tidak

diperkenankan melanggar kode etik pemberian obat terkecuali

setelah mendapatkan gelar dokterdari negara. Sehingga dengan

demikian, dibutuhkan metode penyampaian verbal yang baik

untuk memberikan pengertian pada warga mengenai masalah

tersebut.

d. Pertanyaan diluar pengetahuan. Keterbatasan pengetahuan kami

sebagai mahasiswa tentunya ada, namun kami selalu berusaha

menyampaikan sepengetahuan kami tersebut secara maksimal

demi menjawab pertanyaan warga dengan berdasarkan referensi

yang bisa dipercaya tentunya.

e. Ketidakberadaan warga. Dalam kunjungan konsultasi satunya-

satunya hambatan yang paling sering dijumpai adalah

ketidakberadaan warga dirumah, dengan begitu kunjungan

konsultasipun tidak dapat dijalankan.

6. Sasaran

Sasaran dari program ini adalah seluruh KK Dusun

Tawangsari dan Lodadi tanpa terkecuali yang berjumlah 49 KK

yang ingin mengkonsultasikan dan memeriksakan status

kesehatannya.

13

Page 14: Laporan Kkn Reza

7. Waktu Pelaksanaan

- Program ini dilakukan secara fleksible karena sifatnya yang

home visite dan juga bisa dilakukan diposko sesuai kebutuhan

warga sendiri. Untuk rencana pelaksanaan sendiri dilakukan

setiap hari. Untuk satu warga diperkirakan membutuhkan

waktu 10 menit untuk pemeriksaan. Waktu tersebut belum

termasuk dalam pemberian penjelasan informasi kesehatan

terkait konsultasi warga mengenai kesehatan sebelumnya.

8. Hasil yang Dicapai

Para warga Dusun Tawangsari dan Lodadi dapat mengerti

status kesehatannya masing-masing dan mengerti mengenai

informasi kesehatan yang berkembang beberapa tahun terakhir.

9. Anggaran

Total biaya yang dikeluarkan sebesar Rp. 1.965.000,00 dengan

perincian:

No

.

Nama barang Harga

1. Alat cek gula darah Rp. 475.000,00

2. Alat cek asam urat Rp. 530.000,00

3. Tensimeter otomatis Rp. 560.000 ,00

4. Strip gula darah Rp. 180.000,00

5. Strip Asam Urat Rp. 220.000,00

Total Rp. 1.965.000,00

10. Kendala

Kesibukan kuliah ditambah dengan aktifitas warga yang tidak

meentu menyebabkan bergesernya target waktu pelaksanaan

kegiatan. Dari target tiap hari, menjadi fleksible, namun tanpa

mengurangi kuantitas dan kualitas program itu sendiri

14

Page 15: Laporan Kkn Reza

11. Dokumentasi

Gambar 1. Konsultasi Kesehatan 24 Jam.

2. Pelatihan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan

a. Rumusan Masalah

Minimnya pengetahuan mengenai cara menanggulangi

keadaan gawat - darurat dalam kehidupan sehari-hari di Dusun

Tawangsari dan Lodadi.

c. Tahapan Kegiatan

Pelaksanaan program ini dilakukan dalam 3 tahapan kegiatan,

yaitu:

1) Sosialisasi kegiatan pada ketua masing-masing RT

2) Pengumpulan warga.

3) Pelaksanaan pelatihan P3K.

15

Page 16: Laporan Kkn Reza

d. Tujuan

1) Menambah keterampilan bapak-bapak dan pemuda-pemuda di

Dusun Tawangsari dan Lodadi dalam hal mengupayaan

penangan pertama pada kasus gawat-darurat.

2) Menanamkan sikap peduli dan waspada pada warga terhadap

orang yang memiliki status kegawatdaruratan.

e. Manfaat

Warga Dusun Tawangsari dan Lodadi khususnya bapak-

bapak dan pemuda-pemudanya dapat mengerti dan dapat

mengaplikasikan ilmu pelatihan pada kehidupan sehari-hari.

f. Rasio

Rasio Program Pelatihan Pertolongan Pertama pada

Kecelakaan:

AktualTarget

×100 %

= 40 Warga Pria44 Warga Pria

× 100%

= 90,90%

Keterangan:

Dari program Pelatihan Pertolongan Pertama pada

Kecelakaan dengan rencana target 100%. Jalannya pelaksanaan

dicapai peserta 32 warga, maka didapatkan rasio 80%, maka

program Pelatihan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan dapat

dinyatakan BERHASIL.

g. Analisis SWOT Pelatihan P3K

1. Strenght

a. Edukatif. Sesuai dengan tema program, sebelum diadakan

suatu pelatihan langsung, sebelumnya diajarkan beberapa

teori penanganan secara singkat dan mudah dimngerti kepada

warga sehingga warga dapat mencernanya dengan mudah.

16

Page 17: Laporan Kkn Reza

b. Informatif. Program ini senantiasa memberikan informasi-

informasi emergency yang wajib diketahui masyarakat

banyak sehingga warga mengerti dasar dari tindakan

pertolongan pertama pada kecelakaan.

c. Melatih kewaspadaan dan kesigapan. Dengan begitu, warga

dapat meminimalisasikan kemungkinan terjadinya suatu

keadaan darurat dan mengerti apa yang harus dilakukan

apabila memang terjadi suatu kegawatdaruratan yang

membutuhkan kesigapan dalam pertolongan.

d. Praktek langsung. Beda dengan kebanyakan program teori,

pada program ini, dilatih benar cara menolong orang yang

benar dalam keadaan yang memang memungkinkan untuk

ditolong, sehingga dapat memperpanjang kealitas kehidupan

korban yang ditolong.

e. Tidak butuh biaya besar. Dalam hal ini, modal utama dalam

pelatihan ini adalah keberanian untuk menolong seseorang

tanpa melihat siapa yang ditolong.

2. Weakness

a. Pasif. Kegiatan ini membutuhkan koordinasi ketua RT dan

tokoh warga lain dalam pelaksanaanya. Sehingga, kurang

aktif dalam kategori kegiatan untuk warga. Sehingga tidak

semua warga dapat hadir dalam kegiatan proram ini.

b. Kasus tidak spesifik. Pelatihan ini tidak mengajarkan seluruh

keadaan gawat-darurat, karena tidak semua keadaan tersebut

dapat diajarkan pada seseorang belum memiliki standar

kepemahaman pertolongan yang telah ada sebelumnya.

c. Lama. Dibutuhkan waktu 2,5 hingga 3 jam dalam pelatihan

ini untuk benar-benar menanamkan pengetahuan dan logika

kesehatan pada masyarakat agar warga dapat benar-benar

mengetahui prinsip pertolongan pertama pada kecelakaan.

17

Page 18: Laporan Kkn Reza

d. Waktu pelaksanaan tidak menentu. Sama halnya dengan

program konsultasi kesehatan 24 jam, dalam pelaksanaannya,

program ini harus mencari waktu yang tepat agar

memaksimalkan kehadiran warga, sehingga bergeser dari

jadwal rencana kegiatan yang disusun pada matrik kegiatan.

e. Tidak menyeluruh. Dari hasil sosialisasi dengan ketua RT

dan tokoh masyarakat yang lain ternyata tetap dapat membuat

seluruh warga dapat menghadiri program kegiatan ini

dikarenaka berbenturan dengan kegiatan lain.

3. Oppotunity

a. Memperpanjang kehidupan seseorang. Peluang besar yang

diharapkan program ini adalah warga dapat menolong

keadaan seseorang yang mengalami keadaan gawat-darurat

yang setidaknya untuk meningkatkan kualitas keselamatan

seseorang.

b. Memperbaiki paradigma terkait penyelamatan kecelakaan.

Banyak hal terkait paradigma yang telah ada secara turun

temurun terkait cara penolongan kecelakaan yang justru

membahayakan kondisi korban. Dengan program ini,

paradigma-paradigma tersebut sedikit-demi sedikit bergeser

dan digantikan oleh pngetahuan yang didapatkan melalui

pelatihan ini.

c. Memperbaharui pengetahuan terkait P3K. Peluang

selanjutnya dengan kegiatan program ini adalah pengetahuan

dan prinsip pertongan yang lama bisa digantikan dengan

prinsip pertolongan yang baru yang direkomendasikan.

d. Mempercakap keterampilan menolong. Dalam keseharian,

banyak warga yang belum percaya diri untuk menolong

orang lain, bahkan anggota keluarga sendiri yang sedang

mengamai keadaan kecelakaan. Dengan begitu, sesuai

dengan tujuan program, warga dusun Tawangsari dan Lodadi

18

Page 19: Laporan Kkn Reza

dapat cakap dan terampil dalam menangani keadaan

kecelakan yang gawat.e.

e. Menumbuhkan rasa peduli dan tanggap. programl ini dapat

menumbuhkan peluang yang baik, yakni kepedulian. Dimana

sikap ini sangat dibutuhkan dalam kehidupan bermasyarakat

guna mempererat keharmonisan warga dusun.

4. Threat

a. Perhatian warga menurun. Dengan menurunnya perhatian

warga tentunya dapat mengurangi esensi dari pelatihan itu

sendiri, sehingga hal ini dapat menjadi hambatan

kepemahaman warga.

b. Ketidakpahaman warga. Keterbatasan ini, sedikit

membutuhkan energi dan waktu lebih untuk meredamnya.

Dimana dibutuhkan kesabaran untuk tetap konsisten

menjelaskan mekanisme pertolongan.

c. Kepasifan warga. Aktif atau tidaknya warga dapat menjadi

indikator pemahaman warga itu sendiri dalam menerima

palatihan, sehingga semakin pasif warga, semakin bisa

dikatakan bahwa warga belum benar-benar memahami

pelajaran tersebut.

d. Kelalaian warga dalam menolong. Dalam prinsip pertolongan

dikatakan bahwasanya penolong dan korban harus dalam

keadaan aman, dalam hal itu pula dapat menjadi ancaman

tersendiri dimana penolong tidak mengerti dan lalai dalam

proses pertolongan.

e. Ketidakberanian warga untuk menolong. Akhir dari hal yang

ditakutkan dalam pelaksanaan program ini adalah stagnan-

nya mental warga untuk menolong, sehingga pelatihan ini

akan percuma karena tidak mampu meningkatkan keberanian

warga untuk menolong korban kecelakaan.

19

Page 20: Laporan Kkn Reza

f. Sasaran

Sasaran dari dilaksanakannya program ini adalah bapak-

bapak dan pemuda-pemuda di desa Panggang Dusun Tawangsari

dan Lodadi sekurang-kurangnya berjumlah 44 orang.

g. Waktu Pelaksanaan

Waktu diaksanakannya Bimbingan Belajar ini dilakukan

sebanyak 2 kali tatap muka. Setiap sesi tatap muka dilakukan kurang

lebih 2,5 hingga 3 jam. Adapun jadwal dari setiap pertemuan adalah

sebagai berikut:

12.Selasa, 20 November 2012 (19.30-22.00)

13.Kamis, 29 November 2012 (19.00-22.00)

i. Hasil yang Dicapai

Bapak-bapak dan pemuda Dusun Tawangsari dan Lodadi

bertambah wawasannya dan siap apabila mandapati kasus

kegawatdaruratan pada kehidupan sehari-hari. Sigap dalam

menolong korban maupun sigap dalam mengupayakan keselamatan

orang lain.

j. Faktor Pendukung

a. Antusiasme bapak-bapak dan pemuda dalam menjalani

pelatihan.

b. Bantuan ketua RT Dusun Tawangsari dan Lodadi dalam

sosialisasi kegiatan.

c. Bantuan teman unit dalam peragaan kegawatdaruratan.

d. Ketua RT Dusun Lodadi yang telah menyediakan tempat.

e. Bantuan teman unit dalam mengkondisikan ruang pelatihan

k. Kendala

Pada kegiatan di dusun Tawangsari warga yang datang tidak

sesuai target dikarenakan banyaknya pemuda dan bapak-bapak

yang memiliki kepentingan lain, sehingga tidak dapat mengikuti

acara ini secara keseluruhan.

20

Page 21: Laporan Kkn Reza

l. Dokumentasi

Gambar 2. Pelatihan P3K.

21

Page 22: Laporan Kkn Reza

Tabel 1. Rekapitulasi Konsultasi Kesehatan 24 Jam

No. Hari/Tanggal Waktu Kegiatan Jumlah Jam

1.Jum’at, 9

November 2012 15.00-17.00

Konsultasi Kesehatan 24

jam2

2.Jum’at, 9

November 201217.10-18.30

Konsultasi Kesehatan 24

jam

1 jam 20

menit

3. Sabtu, 10

November 201216.00-17.00

Konsultasi Kesehatan 24

jam1

4.Minggu, 11

November 201212.00-16.00

Konsultasi Kesehatan 24

jam4

5. Senin, 12

November 201217.00-18.00

Konsultasi Kesehatan 24

jam1

6.Kamis, 15

November 201212.00-16.00

Konsultasi Kesehatan 24

jam4

7.Jumat, 16

November 201219.00-21.00

Konsultasi Kesehatan 24

jam2

8.Sabtu, 17

November 201218.30-21.00

Konsultasi Kesehatan 24

jam2,5

9.Sabtu, 17

november 201221.10-22.15

Konsultasi Kesehatan 24

jam

1 jam 10

menit

10.Rabu, 21

November 201218.30-22.00

Konsultasi Kesehatan 24

jam3,5

11.Minggu, 25

November 201214.00-17.30

Konsultasi Kesehatan 24

jam3,5

12.Jumat, 30

November 201219.00-22.00

Konsultasi Kesehatan 24

jam3

13.Selasa, 4

Desember 201218.30-22.00

Konsultasi Kesehatan 24

jam3,5

14.Rabu, 5

Desember 201219.00-22.00

Konsultasi Kesehatan 24

jam3

15. Jumat, 7 19.00-22.00 Konsultasi Kesehatan 24 3

22

Page 23: Laporan Kkn Reza

Desember 2012 Jam

TOTAL JAM INDIVIDU 38,5

Tabel 2. Rekapitulasi jam Pelatihan P3K

No. Hari/Tanggal Waktu Kegiatan Jumlah Jam

1. Selasa, 20

November 201219.30-22.00 Pelatihan P3K 2,5

2. Kamis, 29

November 201219.00-22.00 Pelatihan P3K 3

TOTAL JAM PELATIHAN P3K 5,5

23

Page 24: Laporan Kkn Reza

Tabel 3. Rekapitulasi Jam Bantu Unit

No. Hari/Tanggal Waktu Kegiatan Jumlah Jam

1.Minggu, 11

November 2012 09.00-11.30

lomba mewarnai untuk

anak-anak1,5

2.Kamis, 15

November 20129.00-11.00

pengecatan & pemasangan

plang2

3.Sabtu, 24

November 201214.00-15.00 Membuat Ayakan Pasir 1

4.Minggu, 25

November 201209.00-11.00

Lomba menggambar anak-

anak2

5.Minggu, 25

November 201211.30-13.00 Membuat filter air 1,5

6.Rabu, 28

November 201216.15-17.00 Latihan teater ketiga 45 menit

7.Jumat 30

November 201210.00-15.10

Pemecahan & sterilisasi

batu Zeolit untuk filter air5jam 10 menit

8.Sabtu, 1

Desember 201216.00-17.00

Program TPA tambahan

unit1

9.Sabtu, 1

Desember 201220.00-23.30

completing perlengkapan

perlombaan adzan &

hafalan surat

3,5

10.Minggu, 2

Desember 201209.00-12.00

lomba adzan dan hafalan

doa harian3

11.Minggu, 2

Desember 201215.00-17.00 Pelatihan teater keempat 1

12.Minggu, 2

Desember 201220.00-23.15

proses pembuatan karbon

aktif dari batok kelapa

3 jam 15

menit

Senin, 3

Desember 201215.00-17.00

latihan teater : reading

naskah 2

Senin, 3 19.00-20.00 Survei lokasi shooting film 2

24

Page 25: Laporan Kkn Reza

Desember 2012pendek anak

(follow up teater)

Sabtu, 8

Desember 201208.00-10.00 Pembersihan batu Zeloith 2

Sabtu, 8

Desember 201216.00-17.00

Program TPA tambahan

unit1

TOTAL JAM BANTU UNIT 33,40

Rasio Program Bantu Unit

AktualTarget

×100 %

= 33,4075

×100%

= 44,53%

Tabel 4. Rekapitulasi Jam Bantu Masyarakat

25

Page 26: Laporan Kkn Reza

No. Hari/Tanggal Waktu Kegiatan Jumlah Jam

1.Rabu, 7

November 201215.00-17.00

Membantu kegiatan

pengajian ibu-ibu2

2.Rabu, 7

November 201217.00-18.00

Membantu kegiatan

penyambutan Haji1

3.Minggu, 11

November 201215.00-17.00 Membantu mengajar TPA 2

4.Selasa,13

November 201219.00-22.00

Membantu silaturahmi &

arisan Tawangsari3

5.Kamis, 15

November 201215.00-17.00 Membantu mengajar TPA 2

6.Jumat, 16

November 201208.00-11.00

Membantu kegiatan

pelayanan Posyandu desa

Panggang

3

7.Sabtu, 17

November 201208.00-10.30

Membantu menguras bak

penampungan air2,5

8.Kamis, 22

November 201219.00-22.00

Membantu kegiatan

pengajian Jumat legi3

9.Selasa, 27

November 201219.00-22.00

Membantu kegiatan rutin

Tawangsari3

10.Sabtu, 1

Desember 201209.30-10.30

Membantu Mengkeramik

mesjid 1

11.Sabtu, 1

Desember 201212.31-13.30

Membantu memberi makan

ternak1

12.Kamis, 6

Desember 201220.00-22.00

Membantu kegiatan Yasinan

Tawangsari2

13.Minggu, 9

Desember 201215.00-17.30

Membantu mengecat Mesjid

An-Nur2,5

TOTAL JAM BANTU MASYARAKAT 28

AktualTarget

×100 %

26

Page 27: Laporan Kkn Reza

= 2825

×100%

= 112%

Tabel 5. Rekapitulasi Jam Bantu Teman

No. Hari/Tanggal Waktu Kegiatan Jumlah Jam

1.Sabtu, 10

November 201215.00-16.30 Assesment Geriatri (Yuniar) 1,5

2.Senin, 12

November 201212.20-15.30

Pelatihan Vital Sign

(Yuniar)

3 jam 10

menit

3.Kamis, 15

November 201212.00-15.00

Percontohan Kelistrikan

(Arif)3

4.Jumat, 16

November 201211.00-12.00

Pelatihan Kader Posyandu

(Yuniar)1

5.Jumat, 16

November 201219.00-21.00

Percontohan Kelistrikan

(Arif)2

6.Sabtu,17

November 201218.30-21.00

Percontohan Kelistrikan

(Arif)2,5

7.Rabu, 21

November 201218.30-22.00

Assesment Geriatri

(Yuniar))3,5

8.Sabtu, 24

November 201213.00-15.00 Motivasi Wirausaha (Jovan) 1

9.Senin, 26

November 201219.00-22.00 Pembuatan Arang ( Jovan) 2

10.Rabu, 28

November 201219.00-21.00 Motivasi Wirausaha (Jovan) 2

11.Kamis, 29

November 201215.00-19.00

Cek Golongan Darah

(Triana)4

12.Jumat, 30

November 201216.30-17.30 Rumah Sehat (Andhika) 1

13. Sabtu, 1 11.00-12.30 Belajar Design (Akbar) 1,5

27

Page 28: Laporan Kkn Reza

Desember 2012

14.Minggu, 2

Desember 201212.00-15.00

Bakery and Pastry

(Septiani)3

15. Rabu, 5

Desember 201220.10-22.10

Merangkai perangkat bel

(Pengenalan Elektronika

Usia dini) (Arif)

2

16.Minggu, 9

Desember 201213.00-14.00

Sosialisasi pengemasan

kripik yang baik (Tia)1

17.Minggu, 9

Desember 201221.00-22.10

Memperbaiki rangkaian bel

(Pengenalan Elektronika

Usia dini) (Arif)

1 jam 10

menit

TOTAL JAM BANTU TEMAN35 jam 20

menit

Rasio Jam Bantu Teman

AktualTarget

×100 %

= 35,325

×100%

= 140%

28

Page 29: Laporan Kkn Reza

BAB II

PROSES PEMBELAJARAN MAHASISWA

Dengan berjalannya Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas

Islam Indonesia Unit 12 khususnya di Dusun Tawangsari dan

Lodadi, Desa Panggang, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten,

Provinsi Yogyakarta selama kurang lebih 30 hari , banyak hal yang

didapat terutama pelajaran yang diperoleh mahasiswa untuk proses

pendampingan pemberdayaan masyarakat.

Pelaksanaan program-program KKN tersebut menuai banyak

pelajaran yang didapat dari mahasiswa. Adapun pelajaran-pelajaran

tersebut adalah:

1. Mahasiswa dituntut agar dapat bersosialisasi dengan masyarakat. Di sini

mahasiswa mempunyai peran penting yang sebenarnya adalah sebagai

“agent of change” dan “agent of social control”.

2. Kebersamaan, kerja sama dan kekompakkan unit. Pada awalnya banyak

ditemui “miss opinion” antar mahasiswa, dikarenakan belum

terbentuknya karakter unit secara menyeluruh. Namun dengan strategi

kerja kolektif, semua pekerjaan serta tugas yang dibebani oleh

mahasiswa KKN bisa diselesaikan dengan baik.

3. Koordinasi, dimana koordinasi antar individu menjadi pelajaran utama

yang kami dapat sebagai mahasiswa. Seiring perbedaan “frame”

mahasiswa sebagai individu pemikir dan masyarakat sebagai individu

umum sering terjadinya miss komunikasi. Tetapi hal tersebut telah

teratasi dengan asimilasi dan akulturasi sehingga koordinasi berjalan

dengan baik.

4. Kepemimpinan, tidak hanya ketua unit, masing-masing anggota unit juga

dituntut agar bisa menjadi sosok pemimpin. Baik bagi diri sendiri

29

Page 30: Laporan Kkn Reza

maupun masyarakat sehingga mampu menjadi suatu icon perubahan di

lingkungan tempat dia berada.

5. Peduli, KKN sendiri membawa misi menjadikan mahasiswa awas dan

peduli terhadap keadaan sekitar. Dengan begitu akan timbul suatu

kepedulian sosial yang nantinya berdampak baik dalam percontohan

berkehidupan yang saling membutuhkan.

6. Kerja Sama, pada hakikatnya tidak ada satu programpun yang dapat

terlaksana tanpa bantuan masyarakat dan teman-teman unit yang lain

yang kemudian menyadarkan bahwasanya untuk mencapai hasil yang

maksimal dibutuhkan kerja sama yang kompak agar segala rencana dapat

teerlaksana dengan baik sesuai harapan.

7. Sportif, artinya kita sebagai manusia biasa tidaklah mampu luput dari

kesalahan. Dimana dibuthkan sikap pemberani untuk mengakui

kesalahan demi menciptakan suatu keadaan yang lebih baik, mengingat

apabila semua orang berjalan dengan idealitanya masing-masing tidak

akan mampu menciptakan suasana kondusif dalam suatu komunitas. Dan

disinilah kami belajar untuk menyikapi kesalahan-kesalahan sebaik

mungkin.

8. Kelemahan, disini kami belajar mengenai kelemahan-kelemahan

bersosialisasi kami, mengevaluasi dengan mempertimbangkan feedback

masyarakat terhadap suatu sikap kami. Demi menjadikan kami manusia

sosial yang lebih baik lagi.

9. Kesempatan, suatu hal yang memang sengaja dirancang oleh DPPM

dalam program KKN, yaitu kesempatan. Dimana mahasiswa diajak

menilik lebih dalam mengenai suatu keadaan sosial dusun untuk

menemukan kesempatan dan potensi apa yang bisa diberdayakan

bersama. Sesuai dengan semboyan kami, “Dari warga, Untuk warga”.

10. Kekompakan, kebersamaan 30 hari terakhir tidak menjamin

keharmonisan satu sama lain. untuk itu adanya rasa kompak dalam tiap

hal dapat menjamin keharmonisan suatu hubungan anggota unit satu

sama lain.

30

Page 31: Laporan Kkn Reza

11. Rasa saling memiliki, ruangan posko yang digunakan bersama-sama

menuntut kami agar saling menjaga dan memiliki barang-barang

didalamnya, sehingga risiko kehilangan hampir tidak mungkin ada di unit

kami.

12. Tanggung Jawab, hal ini sesuai dengan apa yang menjadi kontrak

program kami di awal KKN yaitu berupamelakukan upaya-upaya

pemberdayaan dusun-dusun yang kami ampu yang kemudian kami

jadikan sebagai tanggung jawab pribadi maupun tanggung jawab

bersama anggota-anggota unit yang lain.

13. Sikap jujur, disini kami belajar untuk selalu melaporkan apa yang kami

jalani selama berada di lokasi KKN sejujur-jujurnya guna tolak ukur

dan pengevaluasian kembali kinerja program kami apakah baik atau

tidak.

14. Disiplin, kami selalu mencoba belajar untuk konsekuen terhadap apa

yang telah direncanakan dalam program-program kami, dimulai dari

kedatangan, pelaksanaan program hingga hal-hal yang kecil seperti

mengisi absensi dan buku kegiatan secara baik dan tepat pada waktunya

tanpa penundaan.

15. Saling Menghormati. Kami belajar untuk tetap berprasangka baik pada

segala hal yang mungkin terjadi saat terjadi suatu perbedaan pendapat

dalam suatu forum dan mencoba mencari solusi terbaik untuk bersama.

16. Kesederhanaan. Disini banyak mendidik kami mengenai sifat sederhana,

menerima dan bersyukur dengan apa yang sudah kita dapatkan, kami

belajar bagaimana cara menykapi suatu hal dengan rasa tenang dan

menanggapinya dengan segala bentuk rasa kesederhanaan.

17. Kesungguhan. Dengan KKN ini, kami terbiasa melakukan sesuatu

program dengan dasar sungguh-sungguh demi terciptanya suatu

keberhasilan program individu kami. Selain itu pula, kesungguhan akan

sangat mempengaruhi tanggung jawab kami sebagai anggota

pengabdian masyarakat.

31

Page 32: Laporan Kkn Reza

18. Ketulusan. Kami belajar mengenai ketulusan hati warga yang dari awal

hingga akhir senantiasa menerima kami dengan ramah dan sabar.

Memberikan bantuan dan bimbingan tanpa ada pamrih pada kami

mahasiswa KKN.

19. Kesabaran. 30 hari berada disini memang menyenangkan, namun tidak

menutup kemungkinan bagi kami untuk merasa bosan dan jenuh. Maka

dari itu, kami mencoba untuk selalu bersabar dan menjalani waktu demi

waktu dengan hati gembira dan ceria.

20. Berpikir Kritis. Banyak kejadian yang dialami dalam proses KKN yang

menuntu kami selalu memiliki pemikiran-pemikiran kritis saat mem-

backup kegiatan dan pemikiran yang sekiranya buntu, sehingga kami

terbiasa berpikir secara matang dalam pelaksanaan tiap kegiatan

program maupun bermasyarakat.

21. Setia Kawan. Dimana kami belajar untuk tidak meninggalkan teman

yang sedang membutuhkan bantuan dalam pelaksanaan kegiatan,

berusaha semaksimal mungkin dalam usaha kontribusi masalah umum

agar target dari masing-masing kegiatan teman bisa tercapai.

22. Belajar membuat keputusan guna mendukung terlaksaksananya suatu

program. Dengan begitu program menjadi lebih cepat terlaksana.

23. Belajar mengatur waktu. Setelah mengalami serangkaian kejadian

bergesernya jadwal program akibat kesibukan akademik, maka disini

kami belajar dan membiasakan diri mengatur waktu agar dikemudian

hari kami terbiasa dalam membagi waktu kegiatan.

24. Down to earth. Warga disini senantiasa memberi kami wejangan agar

tetap rendah diri sekalipun kami adalah intelektual muda yang memiliki

pengetahuan lebih dibandingkan warga muda lainnya karena dianggap

lebih berpendidikan.

25. Terakhir adalah Kuliah Kerja Nyata merupakan momentum mahasiswa

untuk terjun langsung ke tengah masyarakat yang mana nanti

mahasiswa tidak lagi kaget ketika berdinamika di dunia kerja. Dan itu

32

Page 33: Laporan Kkn Reza

merupakan bekal mahasiswa untuk di lain waktu mengabdikan diri

sebagai insan Ulil Albab yang dirahmati oleh Allah SWT.

Melalui KKN ini mahasiswa juga merasakan proses

pembelajaran mengenai pentingnya mengevaluasi diri sendiri dalam

menjalankan kewajiban, karena dengan mengevaluasi dan

mengoreksi diri sendiri akan meningkatkan kemampuan diri sendiri.

Ikhlas menerima kritik dari orang lain juga penting. Melalui KKN

mahasiswa merasa bahwa kesempurnaan itu tidak akan ada tanpa

mau mengetahui kekurangan pada diri sendiri dan tanpa sikap lapang

dada menerima koreksi dari orang lain.

33

Page 34: Laporan Kkn Reza

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Selama menjalani masa Kuliah Kerja Nyata di Dusun Tawangsari

dan Lodadi, Desa Panggang, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten,

Provinsi Jawa Tengah dapat disimpulkan bahwa seluruh program yang

telah dilakukan dapat berjalan dengan baik dan lancar. Terdapat beberapa

kendala yang dihadapi, perubahan rencana ataupun perubahan sasaran

program namun segala kegiatan telah dilakukan sebagai upaya untuk

memberdayakan dan mengabdikan diri pada masyarakat yang nantinya

akan membentuk suatu masyarakat yang terampil, kreatif dan mandiri.

Hasil-hasil prosentase berturut-turut adalah program individu,

program bantu unit, program bantu teman, dan program bantu

masyarakat adalah 85,71% dan 90,90% untuk program individu, 44,53%

untuk program bantu unit, 112% untuk program bantu masyarakat dan

140% untuk program bantu teman.

Dengan adanya program KKN ini diharapkan dapat memberikan

manfaat bagi mahasiswa dalam menerapkan ilmu sesuai dengan disiplin

ilmu yang telah dipelajari selama masa kuliah, menjalin kerjasama

dengan tim maupun dengan masyarakat sekitar. Selain itu, diharapkan

program KKN yang telah berjalan selama 30 hari dapat memberikan

manfaat bagi masyarakat

B. Saran

Demi kemajuan pelaksanaan program KKN yang akan datang dan

dapat menjadi lebih baik lagi, maka kami mengajukan beberapa saran

sebagai bahan pertimbangan dari semua pihak yang terkait dengan

program KKN, yaitu:

34

Page 35: Laporan Kkn Reza

a. Saran untuk program Konsultasi Kesehatan 24 Jam.

1. Pelaksana harus lebih memperhatikan mengenai pembagian waktu

antar program satu dengan yang lainnya, sehingga dapat terjadi

sinkronisasi program.

2. Pelaksana program harus lebih aktif dalam menjalani programnya

agar tercapai target maksimal yang diinginkan.

3. Pelaksana program harus lebih mengerti mengenai bahasa jawa

karena mayoritas warga dusun kesulitan dalam berbahasa Indonesia.

4. Mengingat keterbatasan alat kesehatan sekali pakai, maka sebaiknya

usaha-usaha penghematan dapat dilakukan

b. Saran Program Pelatihan P3K

1. Ketika menjalani program pelatihan maupun sosialisasi sebaiknya

diselingi sesuatu yang membuat perhatian warga sebagai peserta

tidak menurun.

2. Sebaiknya pelaksana program pelatihan dapat lebih menguasai

ruangan agar kondisi didalam ruangan mendukung untuk proses

pelatihan.

3. Hindari bahasa-bahasa kedokteran yang sulit dimengerti oleh warga.

Gunakanlah bahasa verbal yang mudah dimengerti.

C. Rekomendasi

a. Program Konsultasi Kesehatan

1. Merekomendasikan pelaksana program agar menambahkan ragam

pemeriksaan untuk meningkatkan penilaian status kesehatan masyarakat

selain pemeriksaan tanda vital, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan darah

singkat.

2. Merekomendasikan pelaksana untuk turut berkonsolidasi dengan praktisi

kesehatan desa guna menambah referensi penyakit yang sering terjadi

selama beberapa tahun terakhir.

35

Page 36: Laporan Kkn Reza

3. Pelaksana program direkomendasikan untuk dapat berkonsultasi dengan

dosen pembimbing terkait kebutuhan pemeriksaan warga dusun dalam

teknis pelaksanaan program.

b. Program Pelatihan P3K

1. Rekomendasi untuk menggunakann hal-hal yang menarik minat warga

agar dapat hadir dalam program patihan tersebut

2. Rekomendasi untuk membawa Alat peraga pertolongan.

3. Rekomendasi untuk membuat suatu catatan pertolongan bergambar agar

mudah dipahami warga.

Demikian laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebagai bentuk

pertanggungjawaban kami selama melaksanakan program KKN di Dusun

Tawangsari dan Lodadi, semoga semua kegiatan yang telah kami

laksanakan 30 hari dapat memberikan manfaat bagi semua pihak. Selain

itu, kami memohon maaf jika ada kesalahan dalam menjalankan program

ataupun atas sikap dan perilaku yang kurang berkenan selama kami

berada di lokasi Dusun Tawangsari dan Lodadi. Akhir kata, terimakasih

pada semua pihak yang telah mendukung kelancaran terlaksananya

program KKN unit KP-12.

36

Page 37: Laporan Kkn Reza

37

Page 38: Laporan Kkn Reza

DAFTAR HADIR MASYARAKAT

1. Konsultasi Kesehatan 24 jam.

2. Pelatihan P3K.

3. Matriks Program

4. BBM

5. BCKH

6. LHO

38

Page 39: Laporan Kkn Reza

Contents

39