74
r u u h y u a i - h r a NT A N A TIM IM L U A R K P E M E R I N T A H PROVINSI KALIMANTAN TIMUR LAPORAN KOORDINASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN PEMERINTAHAN TAHUN 2019 Berani untuk Kalimantan Timur Berdaulat Berani untuk Kalimantan Timur Berdaulat

LAPORAN KOORDINASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN … · 2020. 2. 13. · GAMBARAN UMUM KALIMANTAN TIMUR A. KONDISI UMUM KALIMANTAN TIMUR ..... 3 B. PEMBANGUNAN SUMBER DAYA MANUSIA

  • Upload
    others

  • View
    5

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • r u u h y u a i - h r a

    NTAN A TIMIML UA RK

    P E M E R I N T A H PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

    LAPORAN KOORDINASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN

    PEMERINTAHAN TAHUN 2019

    Berani untuk Kalimantan Timur Berdaulat

    Berani untuk Kalimantan Timur Berdaulat

  • Berani Untuk Kalimantan Timur Berdaulat i

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur kehadirat ALLAH SWT, karena atas rahmat dan karunia-Nya serta perkenanNYA Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Kalimantan Timur dapat menyelesaikan Laporan Koordinasi Perencanaan Pembangunan Pemerintahan Tahun 2019 melalui DPA Bappeda Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2019.

    Tujuan dari pembuantan laporan ini adalah untuk memberikan gambaran dan bentuk pertanggungjawaban mengenai pelaksanaan kegiatan Koordinasi Perencanaan Pembangunan Pemerintahan Tahun 2019 merupakan kegiatan yang bersifat koordinasi antara Perangkat Darah lingkup Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.

    Koordinasi Perencanaan Pembangunan Pemerintahan Tahun 2019 sangat penting mengingat Bappeda Provinsi Kalimantan Timur dituntut kemampuannya untuk menjalankan fungsi koordinasi perencanaan pembangunan daerah dengan seluruh Perangkat Daerah sesuai Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaa Pembangunan Daerah, guna terwujudnya sistem perencanaan pembangunan yang berkualitas dan tepat sasaran serta bersifat menyeluruh, terpadu, sistematik dan tanggap terhadap perubahan zaman serta pelaksanaan pembangunan secara serasi, selaras, terpadu dan sinergi.

    Ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya disampaikan kepada semua pihak yang terlibat, baik langsung maupun tidak langsung yang turut serta memberikan masukan, saran, dan pendapat, sehingga Laporan Koordinasi Perencanaan Pembangunan Pemerintahan Tahun 2019 dapat diselesaikan dengan baik.

    Mari kuatkan itikad yang baik untuk menata dan menjawab perubahan menuju masyarakat Kalimantan Timur yang Adil dan Sejahtera serta Berani Untuk Kalimantan Timur Berdaulat. Terima kasih.

    Samarinda, Desember 2019

    Plt. KEPALA BAPPEDA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

    Drs. H. Iman Hidayat, M.Si Pembina Utama Muda IV/c Nip. 19620724 198603 1 014

  • Berani Untuk Kalimantan Timur Berdaulat ii

    DAFTAR ISI PENGANTAR ................................................................................................. I

    DAFTAR ISI .................................................................................................. Ii

    BAB I. PENDAHULUAN

    A. LATAR BELAKANG ………...................................... 1

    B. MAKSUD DAN TUJUAN …….................................. 2

    C. SUMBER PENDANAAN …...................................... 2

    BAB II. GAMBARAN UMUM KALIMANTAN TIMUR

    A. KONDISI UMUM KALIMANTAN TIMUR ............................ 3

    B. PEMBANGUNAN SUMBER DAYA MANUSIA .................... 6

    C. ORGANISASI PERANGKAT DAERAH.............................. 11

    D. PEMERINTAHAN UMUM ….................................... 13

    BAB III. PROGRAM KOORDINASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN PEMERINTAHAN

    A. KONDISI UMUM KEPEGAWAIAN .................................. 17

    B. KONDISI UMUM KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA .... 18

    C. KONDISI UMUM PEMBANGUNAN PERBATASAN, DAERAH TERPENCIL DAN TERISOLIR ..........................

    36

    D. KONDISI UMUM NARKOTIKA ................................................ 39

    E. KONDISI UMUM PENANGGULANGAN BENCANA ................ 41

    F. KONDISI UMUM KESATUAN, BANGSA DAN POLITIK ........... 43

    G. FORUM GROUP DISCUSSION RENCANA AKSI DAERAH-PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI (FGD RAD-PPK) ..............................................

    47 H. SISTEM INOVASI DAERAH (SIDa) .................................. 52

    I. PROGRAM AGRARIA DAERAH (SERTIFIKASI LAHAN USAHA PERTANIAN) ..........................................................

    53

    BAB IV. SASARAN, KEBIJAKAN DAN RENCANA PROGRAM PEMBANGUNAN BIDANG PEMERINTAHAN DAN APARATUR

    A. SASARAN PEMBANGUNAN KEPEGAWAIAN ................ 58

    B. SASARAN PEMBANGUNAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA ..................................................................

    58

    C. SASARAN PEMBANGUNAN PERBATASAN, DAERAH

    TERPENCIL DAN TERISOLIR ................................................

    60

    D. SASARAN PEMBANGUNAN NARKOTIKA ...................... 61

  • Berani Untuk Kalimantan Timur Berdaulat iii

    E. SASARAN PEMBANGUNAN PENANGGULANGAN BENCANA .........................................................................

    62

    F. SASARAN PEMBANGUNAN KESATUAN, BANGSA DAN POLITIK ....................................................................

    64

    BAB V. PEMBANGUNAN TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG PROFESIONAL, TRANSPARAN DAN BERORIENTASI PADA PELAYANAN PUBLIK

    A. BIDANG PEMERINTAHAN …………..................... 65

    B. BIDANG PELAYANAN PUBLIK …………………….. 65

    C. BIDANG AKUNTABILITAS KINERJA .................... 66

    D. BIDANG POLITIK................................................. 66

    BAB VI. PENUTUP

    A. KESIMPULAN ……………….................................... 67

    B. REKOMENDASI …………….................................... 67

  • Berani Untuk Kalimantan Timur Berdaulat iv

    DAFTAR TABEL

    Tabel 1. Tabel 2. Tabel 3. Tabel 4. Tabel 5. Tabel 6. Tabel 7. Tabel 8. Tabel 9. Tabel 10. Tabel 11. Tabel 12. Tabel 13. Tabel 14. Tabel 15. Tabel 16. Tabel 17. Tabel 18. Tabel 19. Tabel 20. Tabel 21. Tabel 22. Tabel 23. Tabel 24. Tabel 25. Tabel 26. Tabel 27. Tabel 28.

    Luas Wilayah dan Jarak Ibukota Provinsi (Samarinda) dengan Ibukota Kabupaten/Kota se-Kalimantan Timur …………………………………………………….. Perkembangan Jumlah Penduduk Kalimantan Timur Tahun 2012 - 2018 (jiwa) …… Jumlah & Persentase Penduduk Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Provinsi Kaltim Tahun 2013-2018 ……………………………………………………………………….. Perkembangan Ketenagakerjaan Provinsi Kaltim Tahun 2013 – 2018 ………………… Jumlah Pegawai Provinsi Kalimantan Timur Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2014-2018 ............................................................................................................. Jumlah Aparatur Negara Provinsi Kalimantan Timur Berdasarkan Jenis Kelamin dan Eselon ....................................................................................................................... Gambaran kondisi jaringan Teknologi Informasi dan Komunikasi …………………… Pengembangan Sistem Jaringan Teknologi Informasi dan Komunikasi ................... Data Pembangunan Menara & Blankspot di Wilayah Kaltim Tahun 2015 .................. Data Blankspot di Wilayah Kaltim Tahun 2011-2018 ................................................... Data Pembangunan Menara di Wilayah Kaltim Tahun 2011-2018 .............................. Data Blankspot di Wilayah Kalimantan Timur Tahun 2018 ......................................... Data Menara Telekomunikasi BTS (Base Trancerver Station) Kaltim Tahun 2012-2018 .................................................................................................................................. Data Menara Telekomunikasi BTS (Base Trancerver Station) Kalimantan Timur Tahun 2018 ....................................................................................................................... Kaltim Berhasil Mengatasi Blankspot Telekomunikasi semula 60% menjadi 33% Tahun 2011-2018 ............................................................................................................. Data Kecamatan Dan Desa/Kelurahan Blankspot Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2011 ....................................................................................... Data Kecamatan Dan Desa/Kelurahan Blankspot Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2012 ....................................................................................... Data Kecamatan Dan Desa/Kelurahan Blankspot Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2013 ....................................................................................... Data Kecamatan Dan Desa/Kelurahan Blankspot Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2014 ....................................................................................... Data Kecamatan Dan Desa/Kelurahan Blankspot Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2015 ....................................................................................... Data Kecamatan Dan Desa/Kelurahan Blankspot Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2016 ....................................................................................... Data Kecamatan Dan Desa/Kelurahan Blankspot Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2017 ....................................................................................... Data Kecamatan Dan Desa/Kelurahan Blankspot Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2018 ....................................................................................... Data Kecamatan Dan Desa/Kelurahan Blankspot Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2019 ....................................................................................... Data Menara Telekomunikasi BTS (Base Tranceiver Station) Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2012 ........................................................................ Data Menara Telekomunikasi BTS (Base Tranceiver Station) Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2013......................................................................... Data Menara Telekomunikasi BTS (Base Tranceiver Station) Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2014......................................................................... Data Menara Telekomunikasi BTS (Base Tranceiver Station) Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2015.........................................................................

    4 5

    5 6

    17

    17 18 19 20 21 22 23

    24

    25

    26

    27

    27

    28

    28

    29

    29

    30

    30

    31

    31

    32

    32

    32

  • Berani Untuk Kalimantan Timur Berdaulat v

    Tabel 29. Tabel 30. Tabel 31. Tabel 32. Tabel 33. Tabel 34. Tabel 35. Tabel 36. Tabel 37. Tabel 38. Tabel 39. Tabel 40. Tabel 41. Tabel 42. Tabel 43. Tabel 44. Tabel 45. Tabel 46 Tabel 47. Tabel 48. Tabel 49. Tabel 50 Tabel 51. Tabel 52. Tabel 53. Tabel 54. Tabel 55.

    Data Menara Telekomunikasi BTS (Base Tranceiver Station) Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2016........................................................................ Data Menara Telekomunikasi BTS (Base Tranceiver Station) Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2017........................................................................ Data Menara Telekomunikasi BTS (Base Tranceiver Station) Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2018........................................................................ Data Menara Telekomunikasi BTS (Base Tranceiver Station) Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2019......................................................................... Membangun Akses Informasi dan Komunikasi Bagi Masyarakat Desa di Kaltim Tahun 2018 ....................................................................................................................... Arsetektur Teknis Telecenter di Kaltim Tahun 2018 .................................................... Topologi Network Kalimantan Timur Tahun 2018 ........................................................ Pembangunan Menara Telekomunikasi, Lokasi, Tinggi Menara, Koordinat dan sumber dana Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2012-2016 …………………………… Pembangunan dalam usaha pengurangan area blankspot di Kalimantan Timur Tahun 2011-2013 ………………………………………………………………………………. Rekap Data Kasus Narkoba Per-Wilayah di Kalimantan Timur Tahun 2013 ………... Rekap Data Kasus Narkoba Per-Wilayah di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara Tahun 2014 ……………………………………………………………………………… Data Kasus yang telah ditangani oleh BNN Prov. Kaltim Tahun 2014……………….. Data Kasus yang telah ditangani oleh BNN Prov. Kalimantan Timur Tahun 2015 (Januari - Maret) ……………………………………………………………………………….. Indeks Risiko Bencana Kab/Kota Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2013 …………. Jumlah Kejadian Bencana Kabupaten/Kota Tahun 2013……………………………….. Jumlah Kejadian Bencana Kabupaten/Kota Tahun 2014……………………………….. Jumlah Kejadian Bencana Kabupaten/Kota Tahun 2015……………………………….. Jumlah Kejadian Bencana Kabupaten/Kota Tahun 2016……………………………….. Jumlah Kejadian Bencana Kabupaten/Kota Tahun 2017……………………………….. Jumlah Kejadian Bencana Kabupaten/Kota Bulan Januari – Agustus 2018………… INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) KALIMANTAN TIMUR 2013 – 2017…………. PEMETAAN POTENSI KONFLIK SOSIAL KALTIM TAHUN 2014-2018 ........................ JUMLAH SAMPLE SURVEI IPK TAHUN 2015 …………………………………………….. Perbandingan Target Dan Realisasi Skor IPK Di Lingkungan Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2014 – 2015 …………………………………………………………………….. PERKEMBANGAN REALISASI SKOR IPK PROVINSI KALTIM 2014-2015……………. Perbandingan Target Dan Realisasi Skor IPK di Lingkungan Provinsi Kaltim Tahun 2016 – 2018 …………………………………………………………………………….. Sistem Inovasi Daerah (SIDA) Tahun 2013 ………………………………………………..

    33

    33

    33

    34

    34 35 35

    36

    37 40

    40 41

    41 42 42 42 43 43 43 43 47 47 50

    50 51

    51 53

  • Berani Untuk Kalimantan Timur Berdaulat 1

    BAB I PENDAHULUAN

    A. LATAR BELAKANG

    Provinsi Kalimantan Timur sebagai wilayah administrasi dibentuk berdasarkan

    Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Otonom Provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur.

    Pada awalnya sesuai dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, wilayah Provinsi Kalimantan Timur secara administratif terdiri dari 14 (empat belas) Kabupaten/Kota meliputi 10 (sepuluh) Kabupaten yaitu : Kabupaten Paser, Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kabupaten Kutai Timur, Kabupaten Berau, Kabupaten Bulungan, Kabupaten Malinau, Kabupaten Nunukan, Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Tana Tidung; dan 4 (empat) Kota yaitu : Kota Balikpapan, Kota Samarinda, Kota Tarakan dan Kota Bontang.

    Dalam perkembangan lebih lanjut sesuai dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2012 tentang Pembentukan Provinsi Kalimantan Utara serta Undang-undang Nomor 2 Tahun 2013 tentang Pembentukan Kabupaten Mahakam Ulu di Provinsi Kalimantan Timur, wilayah Provinsi Kalimantan Timur secara administratif terdiri dari 10 (sepuluh) Kabupaten/Kota yang meliputi 7 (tujuh) Kabupaten yaitu : Kabupaten Paser, Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kabupaten Kutai Timur, Kabupaten Berau, Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Mahakam Ulu; dan 3 (tiga) Kota yaitu : Kota Balikpapan, Kota Samarinda dan Kota Bontang.

    Memperhatikan Undang–Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah telah membawa perubahan besar dan mendasar dalam penyelenggaraan pemerintahan, baik di Provinsi maupun di Kabupaten/Kota. Perubahan–perubahan tersebut diharapkan dapat mendorong dan mengembangkan pelaksanaan otonomi daerah secara luas, nyata dan bertanggung jawab guna memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia serta memperluas peran serta swasta dan partisipasi masyarakat serta stakeholder untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat terutama di Kalimantan Timur.

    Rumusan Visi, Misi, Tujuan dan sasaran RPJMD Provinsi Kalimantan Timur periode 2019–2023 berpijak pada nilai-nilai yang berkembang di masyarakat, Visi dan tahapan pembangunan berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Kalimantan Timur periode 2005-2025, capaian kondisi pembangunan daerah, serta proyeksi pembangunan lima tahun mendatang. Visi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Kalimantan Timur 2005-2025 “Terwujudnya Masyarakat yang Adil dan Sejahtera dalam Pembangunan Berkelanjutan” didukung melalui Misi : 1. Mewujudkan kualitas sumber daya manusia Kalimantan Timur yang mandiri,

    berdayasaing tinggi dan berakhlak mulia;

    2. Mewujudkan struktur ekonomi yang handal dengan partisipasi masyarakat yang seluas-luasnya;

    3. Mewujudkan pelayanan dasar bagi masyarakat secara merata dan proporsional;

    4. Mewujudkan efisiensi dan efektivitas pemerintahan yang partisipatif berbasis penegakan hukum; dan

    5. Mewujudkan pembangunan yang terpadu dan serasi dengan pendekatan pengembangan wilayah berbasis ekonomi dan ekologi. Berdasarkan visi dan misi tersebut, pembangunan Provinsi Kalimantan Timur,

    kedepan tidak hanya dititikberatkan pada pengelolaan sumber daya alam tidak terbarukan tetapi lebih kepada sumber daya alam terbarukan yang berpihak pada lingkungan dan kesejahteraan masyarakat dalam jangka panjang. Perwujudan

  • Berani Untuk Kalimantan Timur Berdaulat 2

    keseimbangan tersebut melalui model pembangunan ekonomi hijau dengan dimensi-dimensi penting antara lain pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, ekosistem produktif yang terjaga sebagai penyedia jasa lingkungan, pertumbuhan yang adil dan merata (inklusif), ketahanan sosial, ekonomi dan lingkungan.

    Pada periode 2019-2023, Provinsi Kalimantan Timur berada dalam tahapan pembangunan yang ke-4 sesuai dengan RPJPD Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2005-2025. Tahapan ini menekankan pembangunan untuk peningkatkan kualitas sumber daya manusia, pemantapan struktur ekonomi dengan partisipasi masyarakat yang seluas-luasnya, peningkatan pelayanan dasar bagi masyarakat, peningkatkan efisiensi dan efektivitas pemerintahan yang partisipatif berbasis penegakan hukum, dan bersesuaian dengan rencana tata ruang wilayah berbasis ekonomi dan ekologi ”. Oleh karena itu pemerintah daerah maupun masyarakat harus berperan aktif dalam mengoptimalkan potensi lokal untuk mencapai kemajuan daerah.

    Untuk mewujudkan hal tersebut, melalui Visi dan Misi Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur terpilih periode tahun 2019-2023, Dr.Ir.H. Isran Noor, M.Si dan H. Hadi Mulyadi, S.Si., M.Si yang telah dimuat pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kalimantan Timur Tahun 2019-2023.

    Dalam rangka mewujudkan Visi Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Kalimantan Timur 2019-2023, “Berani Untuk Kalimantan Timur Berdaulat” maka ditetapkan 5 (lima) Misi pembangunan dalam lima tahun mendatang yaitu : 1. Berdaulat dalam pembangunan sumber daya manusia yang berakhlak mulia dan

    berdaya saing, terutama perempuan, pemuda dan penyandang disabilitas; 2. Berdaulat dalam pemberdayaan ekonomi wilayah dan ekonomi kerakyatan yang

    berkeadilan; 3. Berdaulat dalam memenuhi kebutuhan infrastruktur kewilayahan; 4. Berdaulat dalam pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan; 5. Berdaulat dalam mewujudkan birokrasi pemerintahan yang bersih, profesional

    dan berorientasi pelayanan publik.

    B. MAKSUD DAN TUJUAN Penyusunan laporan Koordinasi Perencanaan Pembangunan Pemerintahan Tahun

    2019 dimaksudkan untuk memberikan informasi dan gambaran pelaksanaan program pembangunan sektor Pemerintahan Kalimantan Timur saat ini dan dapat sebagai acuan atau cara, teknik, metode untuk mencapai tujuan yang diinginkan secara tepat, terarah, efisien sesuai dengan sumberdaya yang tersedia pada masa mendatang.

    Sedangkan tujuannya adalah sebagai bahan masukan dalam koordinasi pembangunan yang akan datang, sehingga program pembangunan Provinsi Kalimantan Timur dapat lebih bersinergi dan sinkron dengan program pembangunan Kabupaten/Kota se Kalimantan Timur maupun dengan program pembangunan Nasional.

    C. SUMBER PENDANAAN

    Penyusunan Laporan Koordinasi Perencanaan Pembangunan Pemerintahan Tahun

    2019 Pembiayaan dibebankan pada APBD Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2019.

  • Berani Untuk Kalimantan Timur Berdaulat 3

    BAB II

    GAMBARAN UMUM KALIMANTAN TIMUR

    A. KONDISI UMUM KALIMANTAN TIMUR

    Pasca berpisahnya Provinsi Kalimantan Utara dari Provinsi Kalimantan Timur,

    terdapat 14 segmen yang berbatasan antar Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Timur, 13 segmen perbatasan antar provinsi, 5 segmen berbatasan dengan Provinsi Kalimantan Utara, 4 segmen berbatasan dengan Provinsi Kalimantan Tengah, 3 segmen berbatasan dengan Provinsi Kalimantan Selatan serta 1 segmen berbatasan dengan Provinsi Kalimantan Barat.

    Dari 14 segmen batas antara Kabupaten/Kota di Provinsi KalimantanTimur, terdapat 3 segmen batas yang telah selesai yaitu antara Kota Bontang dengan Kabupaten Kutai Kartanegara, Kota Bontang dengan Kabupaten Kutai Timur melalui Permendagri No. 25 tahun 2005 dan antara Kota Balikpapan dengan Kabupaten Penajam Paser Utara melalui Permendagri No. 48 tahun 2012 jadi masih terdapat 11 segmen batas antar Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Timur yang belum tuntas.

    Pada tahun 2014-2015 terdapat 5 segmen batas antar provinsi yang telah tuntas, antara lain : batas antar Kabupaten Paser Provinsi Kalimantan Timur dengan Kabupaten Balangan Provinsi Kalimantan Selatan, Kabupaten Paser Provinsi Kalimantan Timur dengan Kabupaten Tabalong Provinsi Kalimantan Selatan melalui Permendagri No. 46 tahun 2014. Selanjutnya segmen batas antara Kabupaten Berau Provinsi Kalimantan Timur dengan Kabupaten Malinau Provinsi Kalimantan Utara melalui Permendagri No. 16 tahun 2015 dan antara Kabupaten Kutai Timur Provinsi Kalimantan Timur dengan Kabupaten Malinau Provinsi Kalimantan Utara melalui Permendagri No. 17 tahun 2015. Sedangkan segmen batas antara Kabupaten Mahakam Ulu dengan Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat masih dalam proses di Kemendagri.

    Provinsi Kalimantan Timur sebagai wilayah administrasi dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Otonom Provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur.

    Pada awalnya sesuai dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, wilayah Provinsi Kalimantan Timur secara administratif terdiri dari 14 (empat belas) Kabupaten/Kota meliputi 10 (sepuluh) Kabupaten, yaitu: Paser, Kutai Barat, Kutai Kartanegara, Kutai Timur, Berau, Bulungan, Malinau, Nunukan, Penajam Paser Utara dan Tana Tidung; dan 4 (empat) Kota, yaitu : Balikpapan, Samarinda, Tarakan dan Bontang.

    Dalam perkembangan lebih lanjut sesuai dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2012 tentang Pembentukan Provinsi Kalimantan Utara serta Undang-undang Nomor 2 Tahun 2013 tentang Pembentukan Kabupaten Mahakam Ulu di Provinsi Kalimantan Timur, wilayah Provinsi Kalimantan Timur secara administratif terdiri dari 10 (sepuluh) Kabupaten/Kota yang meliputi 7 (tujuh) Kabupaten, yaitu : Paser, Kutai Barat, Kutai Kartanegara, Kutai Timur, Berau, Penajam Paser Utara dan Mahakam Ulu; dan 3 (tiga) Kota, yaitu : Balikpapan, Samarinda dan Bontang.

  • Berani Untuk Kalimantan Timur Berdaulat 4

    Luas Wilayah Kalimantan Timur adalah 167.320,65 Km2 yang terdiri dari luas

    wilayah daratan 127.346,92 Km2 dan perairan darat seluas 957,99 Km2. Sedangkan wilayah lautan sejauh 12 Mil laut dari garis pantai terluar ke arah laut seluas 39.973,74 Km2, sebagaimana pada tabel berikut :

    Tabel 1. Luas Wilayah dan Jarak Ibukota Provinsi (Samarinda) dengan Ibukota Kabupaten/Kota se-Kalimantan Timur

    Kabupaten/Kota

    Luas Daratan (Ha)

    Luas Perairan Darat (Ha)

    Luas Wilayah (Ha)

    Luas Pengelolaan Laut 0–12 Mil(Ha)

    Jarak (Km)

    1. Pasir 1.103.079,03 6.617,10 1.109.696,14 1.183.896,92 260

    2. Kutai Barat 1.349.555,59 21.436,55 1.370.992,13 - 334

    3. Kutai Kartanegara 2.559.004,99 39.803,16 2.598.808,16 473.910,23 31

    4. Kutai Timur 3.096.435,18 8.735,68 3.105.170,87 589.263,15 176

    5. Berau 2.163.497,46 10.021,69 2.173.519,14 1.484.366,15 547

    6. Penajam Paser Utara 291.894,83 478,40 292.373,23 111.072,51 130

    7. Mahakam Ulu 1.938.738,41 6.202,38 1.944.940,80 - -

    8. Balikpapan 51.124,20 100,32 51.224,52 94.168,26 112

    9. Samarinda 69.264,16 2.388,38 71.652,54 - -

    10. Bontang 16.298,78 15,45 16.314,23 60.696,50 108

    Provinsi 12.638.892,63 95.799,12 12.734.691,75 3.997.373,72 1.398

    Sumber: Bidang PPW Bappeda Prov.Kaltim (Hasil Verifikasi BIG dan Batas Wilayah Biro Kerjasama Prov.Kaltim)

    Dalam Hasil Studi Pengukuran Tingkat Kebahagiaan (SPTK) BPS, karakteristik

    demografi menunjukkan bahwa penduduk Kalimantan Timur cenderung lebih bahagia dibanding penduduk provinsi lainnya dengan skala Indeks Kebahagiaan menempati urutan ke empat tertinggi nasional setelah Provinsi Maluku Utara, Maluku, dan Sulawesi Utara. Indeks Kebahagiaan Kalimantan Timur tahun 2017 sebesar 73,57 pada skala 0-100. Metode pengukuran Indeks Kebahagiaan tahun 2017 mengalami perubahan, karena terdapat penambahan cakupan indeks dibandingkan tahun 2014. Pada tahun 2014, Indeks Kebahagiaan hanya menggunakan Dimensi Kepuasan Hidup. Sedangkan pada tahun 2017, ditambahkan Dimensi Perasaan (Affect) dan Dimensi Makna Hidup (Eudaimonia). Perubahan lainnya, pada tahun 2017, Dimensi Kepuasan Hidup terbagi menjadi 2 (dua) subdimensi yaitu Subdimensi Kepuasan Hidup Personal dan Subdimensi Kepuasan Hidup Sosial.

    Pada tahun 2018 (Semester I) penduduk Kalimantan Timur mencapai 3.536.945 jiwa, dengan pertumbuhan penduduk sebesar 0,91%. Dimana pada kurun waktu tersebut, untuk sementara jumlah penduduk Kalimantan Timur bertambah sebanyak 31.784 jiwa. Sementara, tingkat kepadatan penduduk Kalimantan Timur pada tahun 2018 tercatat 27,98 jiwa/km2.

    Pada tahun 2018 distribusi penduduk terbesar berada di Kota Samarinda yaitu sebanyak 777.073 jiwa (21,97%) yang merupakan ibukota Provinsi di Kalimantan Timur. Selebihnya berada di Kabupaten Kutai Kartanegara sebanyak 676.735 jiwa (19,13%), Kota Balikpapan sebanyak 644.315 jiwa (18,22%), Kabupaten Kutai Timur sebanyak 419.756 (11,87%) dan tersebar di kabupaten/kota lain berkisar 0,80 % – 7,30 %, sebagaimana pada tabel berikut :

  • Berani Untuk Kalimantan Timur Berdaulat 5

    Tabel 2. Perkembangan Jumlah Penduduk Kalimantan Timur Tahun 2012 - 2018 (jiwa)

    Kabupaten/Kota 2013 2014 2015 2016 2017 2018*)

    1. Paser 234.715 240.048 246.067 248.037 255.648 258.022

    2. Kutai Barat 178.717 156.133 156.953 158.085 160.000 161.111

    3. Mahakam Ulu - 24.314 24.291 24.381 26.938 28.231

    4. Kutai Kartanegara 648.169 652.273 655.167 662.481 674.759 676.735

    5. Kutai Timur 409.634 412.698 413.508 415.553 418.625 419.756

    6. Berau 202.737 207.564 208.274 211.512 221.836 223.556

    7. PPU 154.669 157.774 159.479 166.055 168.012 169.428

    8. Balikpapan 592.929 598.043 611.331 618.128 633.196 178.718

    9. Samarinda 751.606 753.370 755.604 763.729 796.632 777.073

    10. Bontang 158.109 161.413 164.258 173.770 176.515 178.718

    Kalimantan Timur 3.331.285 3.363.630 3.394.932 3.441.731 3.505.161 3.526.945

    Keterangan : *) Data Semester I 2018 Sumber: Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Kalimantan Timur

    Komposisi penduduk berdasarkan jenis kelamin terdiri dari laki-laki 52,13% dan perempuan 47,89%. Komposisi penduduk bekerja menurut lapangan usaha pada tahun 2018 (Februari), menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk bekerja di Kalimantan Timur terserap pada Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran (27,91%); Sektor Jasa-jasa (24,70%); dan Sektor Pertanian (20,61%). Dimana secara absolut ketiga sektor ini menunjukkan peningkatan, artinya bahwa ketiga sektor ini mampu menyerap tenaga kerja secara maksimal. Namun perlu menjadi perhatian adalah produktivitas pekerja yang harus dapat terus ditingkatkan. Sementara sektor pertambangan dan penggalian serta sektor industri pengolahan yang memiliki kontribusi besar pada aktivitas perekonomian di Kaltim hanya mampu menyerap tenaga kerja masing-masing sebesar 7,13% dan 6,17%.

    Sumber : BPS Prov. Kaltim tahun 2015 ( 2013 dan 2014 dengan Kaltara) Keterangan :*) Data per Agustus 2015-2017 tanpa Kaltara **) Data Februari 2018 Tanpa Kaltara(Data Diolah dari Data BPS Prov Kaltim)

    Komposisi ketenagakerjaan berdasarkan pendidikan terdiri dari penduduk bukan

    angkatan kerja (masih sekolah) dan penduduk angkatan kerja (usia 15 tahun yang bekerja dan pengangguran). Berdasarkan komposisi penduduk angkatan kerja Kalimantan Timur pada Februari 2018, sebagian besar penduduk yang bekerja memiliki pendidikan Sekolah

    Tabel 3. Jumlah & Persentase Penduduk Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Provinsi Kaltim Tahun 2013-2018

    Lapangan Pekerjaan Utama

    Jumlah dan Persentase Penduduk (Jiwa,%)

    2013 2014 2015* 2016* 2017* 2018**

    Pertanian 432.277 466.980 320.344 345.522 328.448 348.247

    (26,61) (27,84) (22,50) (21,85) (21,32%) (20,61%)

    Pertambangan dan Penggalian

    164.229 174.403 135.417 130.114 125.663 120.502

    (10,11) (10,40) (9,51) (8,23) (8,16%) (7,13%)

    Industri Pengolahan 88.006 102.897 78.920 100.317 96.378 104.309

    (5,42) (6,13) (5,54) (6,34) (6,26%) (6,17%)

    Listrik dan Air Minum 5.062 3.724 9.902 2.121 6.601 13.435

    (0,31) (0.22) (0,70) (0,13) (0,43%) (0,79%)

    Konstruksi 117.726 101.046 101.207 92.860 83.247 74.680

    (7,25) (6,02) (7,11) (5,87) (5,40%) (4,42%)

    Perdagangan, Hotel dan restoran

    350.866 373.070 346.821 418.754 388.637 471.680

    (21,60) (22,24) (24,36) (26,48) (25,23%) (27,91%)

    Angkutan dan Komunikasi

    91.230 81.703 87.618 85.829 88.373 60.155

    (5,62) (4,87) (6,15) (5,43) (5,74%) (3,56%)

    Keuangan, Real Estate & J.Perusahaan

    63.079 55.339 58.055 73.397 66.583 79.601

    (3,88) (3,30) (4,08) (4,64) (4,32%0 (4,71%)

    Jasa-jasa 311.797 318.304 285.673 332.325 356.745 417.484

    (19,20) (18,98) (20,06) (21,02) (23,16%) (24,70%)

    Total 1.624.272 1.677.466 1.423.957 1.581.239 1.540.675 1.690.093

  • Berani Untuk Kalimantan Timur Berdaulat 6

    Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) sebanyak 38,58% dari total angkatan kerja. Sementara, lulusan Pendidikan Tinggi yang bekerja sebesar 17,09% dari total angkatan kerja. Sementara pengangguran terbesar adalah penduduk dengan tingkat pendidikan Sekolah Menengah Atas dan Pendidikan Tinggi sebesar 8,65% dari total angkatan kerja.

    Tabel 4. Perkembangan Ketenagakerjaan Provinsi Kaltim Tahun 2013 - 2018

    Uraian

    Tahun

    2013 2014 2015 2016 2017 2018*

    Penduduk 15 + (orang) 2.357.350 2.422.541 2.467.511 2.534.113 2.595.992 2.635.903

    Angkatan Kerja (orang) 1.497.572 1.537.938 1.539.491 1.717.892 1.654.964 1.815.260

    Penduduk Bekerja (orang) 1.378.610 1.421.952 1.423.957 1.581.239 1.540.675 1.690.093

    Pengangguran (orang) 118.962 115.986 115.534 136.653 114.289 125.167

    TPAK (%) 63,53 63,48 62,39 67,79 63,75 68,87

    TPT (%) 7,94 7,54 7,50 7,95 6,91 6,90

    Sumber : BPS Prov. Kaltim Keterangan : *) Data Februari 2018

    Perkembangan penduduk usia kerja di Provinsi Kalimantan Timur cukup berfluktuatif, dimana hal ini tercermin melalui jumlah angkatan kerja. Pada tahun 2017 jumlah penduduk usia kerja sebanyak 1.654.964 orang turun 3,66% dibanding tahun 2016 sebesar 1.717.892 orang. Sementara kondisi sementara pada Februari 2018, jumlah angkatan kerja Kaltim menunjukkan peningkatan dibandingkan Agustus 2017 yakni menjadi sebesar 1.815.260 orang. Dari kelompok angkatan kerja tersebut sebanyak 1.690.093 orang aktif bekerja atau 93,10%, sedangkan sisanya sebanyak 125.167 orang belum bekerja (pengangguran) atau dengan kata lain tingkat pengangguran terbuka Kaltim sebesar 6,90%.

    Peningkatan penduduk usia kerja di Kalimantan Timur sedikit lebih cepat sehingga menjadikan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) menunjukkan signal positif, dimana pada Februari 2018 ini berada dalam posisi 68,87%, lebih tinggi jika dibandingan pada bulan yang sama tahun sebelumnya sebesar 65,45%.

    B. PEMBANGUNAN SUMBER DAYA MANUSIA

    Capaian pembangunan sumber daya manusia cukup baik yang ditandai dengan peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yaitu pada tahun 2013 adalah 73,21 atau peringkat ke 4 secara nasional menjadi 74,59 tahun 2016 atau naik peringkat ke 3 secara nasional dan tahun 2018 IPM Kaltim mencapai 75,12. 2. 1. Bidang Pendidikan

    Salah satu komposit pembentuk IPM adalah indikator makro untuk bidang

    Pendidikan yaitu Angka Harapan Lama Sekolah yang ditargetkan pada tahun 2017 sebesar 13,70% realisasinya telah mencapai sebesar 13,40%, dan Rata-rata lama sekolah di tahun 2017 yang ditargetkan 10 tahun realisasinya telah mencapai 9,36 tahun.

  • Berani Untuk Kalimantan Timur Berdaulat 7

    Program untuk mendukung pencapaian target yang ditetapkan melalui peningkatan pendidikan dan pengembangan sumberdaya masyarakat, melalui kegiatan unggulan antara lain : 1. Pemberian Beasiswa kaltim Cemerlang tahun 2017 baik beasiswa miskin maupun

    beasiswa pendidikan sebanyak 2.994 orang penerima. Saat ini telah dikirim 150 orang siswa terbaik di Kalimantan Timur untuk mengikuti pendidikan di Negara Rusia khususnya untuk studi perkeretaapian;

    2. Peningkatan kualifikasi Guru mencapai 86,38% dari target 65% meningkat jika dibandingkan tahun 2016 yang mencapai 65%;

    3. Program pendidikan anak usia dini (PAUD) melalui kegiatan Penyediaan Sarana dan Prasarana PAUD. Upaya tersebut hanya mampu mencapai Angka Parsitipasi Kasar (APK) PAUD 52,54%;

    4. Program Pendidikan Wajib Belajar Sembilan Tahun melalui kegiatan Pembangunan Gedung Sekolah telah berjalan dengan baik dimana angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/SDLB mencapai 97,69% dan (APM) SMP/MTs/SMPLB mencapai 89,13%;

    5. Program pendidikan menengah melalui kegiatan Pembangunan Gedung Sekolah Unggulan, Bantuan Alat Praktek dan Peraga. Upaya tersebut hanya mampu mencapai Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/MA/SMK 87,93%;

    6. Pengembangan pendidikan keaksaraan telah mencapai penurunan buta huruf jika dilihat angka melek huruf ditahun 2017 mencapai 98,81%.

    7. Pengembangan budaya baca melalui sistem IT perpustakaan terintegrasi dan pembinaan minat baca pada masyarakat berjalan dengan baik dan mencapai 1 orang membaca 5 judul buku per tahun dan capaian ini hamper memenuhi dari target 1 orang membaca 6 judul buku per tahun.

    8. Pembangunan Gedung Sekolah Khusus Olahragawan Internasional (SKOI) yang telah operasional mendidik siswa dan siswi atlit di Kaltim.

    9. Pembangunan Institute Teknologi Kalimantan yang dipersiapkan untuk peningkatan sumberdaya manusia dan menunjang kebutuhan Industri di Kalimantan Timur.

    10. Pembangunan Institute Seni Budaya Indonensia (ISBI) untuk menunjang pelestarian kesenian daerah di Kalimantan Timur, mengingat pelaksanaan pesta adat di Kaltim yang berskala internasional seperti ERAU.

    11. Pembangunan Politeknik Pertambangan yang telah dilakukan Ground Breaking oleh Bapak Gubernur Kaltim.

  • Berani Untuk Kalimantan Timur Berdaulat 8

    Disamping beberapa capaian tersebut, masih terdapat beberapa permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan pembangunan bidang sumberdaya manusia, diantaranya yaitu : 1. Kurangnya tenaga pendidik (guru) dan tenaga kependidikan (TU, laboran, arsiparis,

    satpam, dll) yang berstatus PNS. 2. Jumlah pendidik dan tenaga kependidikan Non PNS yang bertambah jumlah

    personilnya tidak diimbangi dengan jumlah anggaran untuk keperluan pembayaran gaji.

    3. Masih terdapat beberapa gedung sekolah menengah yang belum selesai pembangunannya, selain itu juga masih terdapat beberapa sekolah yang belum memiliki sertifikat tanah/lahan.

    4. Masih terdapat beberapa sekolah yang bangunannya menjadi satu dengan sekolah dasar dan sekolah menengah pertama.

    5. Kurangnya ruang kelas baru (RKB) yang berakibat sekolah menolak peserta didik. 6. Jarak sekolah dengan ibukota Provinsi yang jauh berakibat guru disekolah tersebut

    kesulitan dalam pengurusan kepegawaian, kenaikan pangkat, gaji berkala, dan sebagainya.

    7. Kurangnya lembaga/organisasi yang mendukung aktualisasi dan pemenuhan hak anak.

    8. Belum seluruh Kabupaten/Kota memiliki database informasi tentang data anak seperti anak putus sekolah, pekerja anak, dan lain-lain.

    9. Belum optimalnya peningkatan Mutu/SDM Pendidik dan Tenaga Kependidikan. 10. Kurangnya pembiayaan sekolah menyebabkan mutu dan kualitas siswa cenderung

    menurun. 11. Belum optimalnya pemanfaatan dan pengelolaan data aset di sekolah-sekolah. 2.2. Bidang Kesehatan

    Komposit IPM selanjutnya untuk bidang kesehatan yang ditunjukan dengan angka

    harapan hidup telah mencapai 73,68 di tahun 2017 dari target 73,85. Kenaikan angka harapan hidup di Kalimantan Timur karena Pemerintah Provinsi telah berupaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan meliputi : 1. Peningkatan sarana prasarana Rumah Sakit Umum Daerah AW. Syahrani

    Samarinda, Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan, Atma Husada sebagai unit pelayanan rujukan, dan khusus untuk Rumah Sakit Umum Daerah AW. Syahrani

  • Berani Untuk Kalimantan Timur Berdaulat 9

    Samarinda merupakan rumah sakit ke empat setelah Jakarta, Bandung dan Semarang serta satu-satunya rumah sakit diluar pulau jawa yang memiliki instalasi kedokteran nuklir dengan bidang ahli jantung dan kangker.

    Instalasi Kedokteran Nuklir Rumah Sakit Daerah AW. Syahrani Samarinda

    2. Pengembangan Puskesmas 24 Jam sebanyak 110 unit dan Rumah Sakit Pratama

    sebanyak 8 unit melalui bantuan keuangan ke Kabupaten/Kota dan Tahun 2017 ini telah beroperasi 3 rumah sakit pratama type D yaitu rumah sakit pratama Kabupaten Paser, rumah sakit pratama Sangkulirang Kabupaten Kutai Timur dan rumah sakit pratama Talisayan Kabupaten Berau;

    3. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan bergerak didaerah terpencil, perbatasan dan kepulauan di Provinsi Kalimantan Timur;

    4. Penyuluhan Masyarakat Pola Hidup Sehat telah berhasil menurunkan angka morbiditas menjadi 11,9 dari target 10,00;

    5. Peningkatan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular telah berhasil menurunkan prevalensi HIV/AIDS

  • Berani Untuk Kalimantan Timur Berdaulat 10

    2. Adanya perubahan garis kemiskinan dimana masyarakat yang semula berada pada posisi rentan miskin akhirnya berubah menjadi masyarakat miskin;

    3. Kualitas SDM Kaltim yang masih belum memenuhi syarat dalam mengisi peluang kerja, sehingga hanya bekerja pada sektor non formal yang pendapatannya rendah dan tidak tetap;

    Masyarakat Miskin Di Kalimantan Timur

    Berbagai upaya telah dilakukan dalam rangka menurunkan tingkat kemiskinan dan

    pengangguran, antara lain : 1. Pembangunan rumah layak huni sebagai upaya mengurangi jumlah rumah yang

    tidak layak huni bagi masyarakat miskin, Pemerintah Provinsi telah membangun sejak tahun 2013-2017 sejumlah 1.547 Unit. Pembangunan rumah layak huni dilaksanakan melalui Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) untuk masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR);

    Pembangunan Rumah Layak Huni

    2. Pemberian bantuan jaminan kesehatan masyarakat yang telah mencapai 100%

    pelayanan melalui sistem yang terintegrasi dengan BPJS; 3. Pemberian beasiswa pendidikan bagi 2.002 siswa miskin; 4. Penyaluran beras untuk masyarakat miskin (Raskin) mencapai 94,80%; 5. Bantuan Usaha Ekonomi Produktif bagi Rumah Tangga Sangat Miskin melalui

    Pelatihan Keterampilan berwirausaha bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS);

    6. Peningkatan pemberdayaan masyarakat desa melalui bantuan peralatan teknologi tepat guna dengan penerima manfaat 308 RTM;

  • Berani Untuk Kalimantan Timur Berdaulat 11

    7. Pelatihan kompetensi dan produktivitas tenaga kerja bagi 1.896 orang pencari kerja serta pelatihan kewirausahaan kepada 650 pencari kerja; dan penampungan pekerja sementara untuk pekerjaan padat karya sebanyak 340 orang;

    8. Pembinaan dan pemberdayaan masyarakat di sekitar kawasan hutan di 7 Desa; 9. Pembentukan desa tangguh bencana di 4 Desa dalam rangka mengantisipasi

    peningkatan tingkat kemiskinan akibat bencana; 10. Perluasan informasi kebutuhan pasar kerja melalui Bursa Kerja Online yang dapat di

    akses oleh para Pencari kerja, dan penyelenggaraan Job Market Fair untuk memfasilitasi peluang kesempatan kerja kepada Pencari kerja;

    11. Pelatihan kewirausahaan dan kecakapan hidup bagi pemuda pengangguran serta pelatihan kecakapan hidup bagi remaja putus sekolah;

    12. Fasilitasi kemitraan usaha bagi 89 UMKM; Bimbingan teknis bagi 730 koperasi; Pelatihan kewirausahaan bagi 1200 calon wirausahawan baru.

    13. Pemberdayaan Perempuan.

    C. ORGANISASI PERANGKAT DAERAH

    Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 18 tahun 2016 tentang Perangkat Daerah, maka Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melakukan restrukturisasi perangkat daerah.

    Dalam rangka pembenahan perangkat daerah itulah Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dengan persetujuan DPRD Provinsi Kaltim telah menetapkan Peraturan Daerah Nomor 9 tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Timur.

    Organisasi Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Timur yang terdiri atas :

    1. Sekretariat Daerah Provinsi. 2. Sekretariat DPRD Provinsi. 3. Dinas Daerah Provinsi. 4. Lembaga Teknis Daerah Provinsi. 5. Lembaga Vertikal Daerah Provinsi.

    Adapun kedudukan dan tugas pokok Organisasi Perangkat Daerah Provinsi

    Kalimantan Timur adalah sebagai berikut :

    1. Sekretariat Daerah Provinsi. Sekretariat Daerah Provinsi adalah merupakan unsur pembantu pimpinan

    pemerintah Provinsi yang dipimpin oleh seorang Sekretaris Daerah yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan pemerintah, administrasi, organisasi dan tata laksana serta memberikan pelayanan administrasi kepada seluruh Perangkat Daerah Provinsi.

    Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Sekretariat Daerah Provinsi dibantu oleh 3 asisten dan 9 Biro, yaitu : a. Asisten I (Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat);

    1. Biro Pemerintahan, Perbatasan dan Otonomi Daerah 2. Biro Kesejahteraan Rakyat. 3. Biro Hukum.

    b. Asisten II (Administrasi Umum); 1. Biro Organisasi. 2. Biro Hubungan Masyarakat. 3. Biro Umum.

  • Berani Untuk Kalimantan Timur Berdaulat 12

    c. Asisten III (Perekonomian dan Administrasi Pembangunan) 1. Biro Perekonomian. 2. Biro Administrasi Pembangunan. 3. Biro Infrastruktur dan SDA.

    2. Dinas Daerah Provinsi Dinas Daerah Provinsi adalah merupakan unsur pelaksanaan Pemerintah Provinsi

    dipimpin oleh seorang Kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab dibawah Gubernur melalui Desentralisasi dan dapat ditugaskan untuk melaksanakan penyelenggaraan wewenang yang dilimpahkan oleh Pemerintah kepada Gubernur selaku wakil Pemerintah kepada Gubernur selaku Wakil Pemerintah dalam rangka Dekonsentrasi. Organisasi Dinas daerah Provinsi Kalimantan Timur terdiri atas 21 Dinas, yaitu : 1. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 2. Dinas Pemuda dan Olah Raga 3. Dinas Kesehatan 4. Dinas Sosial 5. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 6. Dinas Perhubungan 7. Dinas Komunikasi dan Informatika 8. Dinas Pariwisata 9. Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang & Perumahan Rakyat 10. Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah 11. Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura 12. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 13. Dinas Kelautan dan Perikanan 14. Dinas Perkebunan 15. Dinas Kehutanan 16. Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral 17. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa 18. Dinas Lingkungan Hidup 19. Dinas Kependudukan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 20. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan 21. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

    3. Lembaga Teknis Daerah Provinsi.

    Lembaga Teknis Derah Provinsi adalah merupakan unsur pelaksana tugas tertentu

    dipimpin oleh seorang Kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah dan mempunyai tugas untuk melaksanakan tugas tertentu yang karena sifatnya tidak tercakup oleh Sekretaris Daerah dan Dinas Daerah dalam lingkup tugasnya.

    Organisasi Lembaga Teknis Daerah Provinsi Kalimantan Timur terdiri atas 9 Badan dan 1 Lembaga yaitu : 1. Inspektorat Wilayah 2. Badan Kepegawaian Daerah 3. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 4. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik 5. Badan Pengelolaan Keuangan & Aset Daerah 6. Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 7. Badan Penanggulangan Bencana Daerah 8. Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah

    http://bkd.kaltimprov.go.id/index.php/id/direktori-instansi/dinas/156-dinas-pendidikanhttp://bkd.kaltimprov.go.id/index.php/id/direktori-instansi/dinas/158-dinas-kesehatanhttp://bkd.kaltimprov.go.id/index.php/id/direktori-instansi/dinas/159-dinas-sosialhttp://bkd.kaltimprov.go.id/index.php/id/direktori-instansi/dinas/160-dinas-tenaga-kerja-dan-transmigrasihttp://bkd.kaltimprov.go.id/index.php/id/direktori-instansi/dinas/161-dinas-perhubunganhttp://bkd.kaltimprov.go.id/index.php/id/direktori-instansi/dinas/162-dinas-komunikasi-dan-informatikahttp://bkd.kaltimprov.go.id/index.php/id/direktori-instansi/dinas/163-dinas-kebudayaan-dan-pariwisatahttp://bkd.kaltimprov.go.id/index.php/id/direktori-instansi/dinas/164-dinas-pekerjaan-umumhttp://bkd.kaltimprov.go.id/index.php/id/direktori-instansi/dinas/165-dinas-perindagkop-dan-umkmhttp://bkd.kaltimprov.go.id/index.php/id/direktori-instansi/dinas/166-dinas-pertanian-tanaman-panganhttp://bkd.kaltimprov.go.id/index.php/id/direktori-instansi/dinas/167-dinas-peternakanhttp://bkd.kaltimprov.go.id/index.php/id/direktori-instansi/dinas/168-dinas-kelautan-dan-perikananhttp://bkd.kaltimprov.go.id/index.php/id/direktori-instansi/dinas/169-dinas-perkebunanhttp://bkd.kaltimprov.go.id/index.php/id/direktori-instansi/dinas/170-dinas-kehutananhttp://bkd.kaltimprov.go.id/index.php/id/direktori-instansi/dinas/171-dinas-pertambangan-dan-energihttp://bkd.kaltimprov.go.id/index.php/id/direktori-instansi/dinas/172-dinas-pendapatan-daerahhttp://bkd.kaltimprov.go.id/index.php/id/direktori-instansi/dinas/137-badan-ketahanan-pangan-dan-penyuluhanhttp://bkd.kaltimprov.go.id/index.php/id/direktori-instansi/dinas/139-badan-perpustakaanhttp://bkd.kaltimprov.go.id/index.php/id/direktori-instansi/dinas/140-badan-kearsipanhttp://bkd.kaltimprov.go.id/index.php/id/direktori-instansi/dinas/1052-badan-pemberdayaan-masyarakat-dan-pemdeshttp://bkd.kaltimprov.go.id/index.php/id/direktori-instansi/badan/132-inspektorathttp://bkd.kaltimprov.go.id/index.php/id/direktori-instansi/badan/142-badan-kepegawaian-daerahhttp://bkd.kaltimprov.go.id/index.php/id/direktori-instansi/badan/133-badan-perencanaan-pembangunan-daerahhttp://bkd.kaltimprov.go.id/index.php/id/direktori-instansi/badan/135-badan-kesatuan-bangsa-dan-politikhttp://bkd.kaltimprov.go.id/index.php/id/direktori-instansi/badan/2083-badan-lingkungan-hiduphttp://bkd.kaltimprov.go.id/index.php/id/direktori-instansi/badan/138-badan-perijinan-dan-penanaman-modal-daerahhttp://bkd.kaltimprov.go.id/index.php/id/direktori-instansi/badan/146-badan-penanggulangan-bencana-daerahhttp://bkd.kaltimprov.go.id/index.php/id/direktori-instansi/badan/134-badan-penelitian-dan-pengembangan-daerah

  • Berani Untuk Kalimantan Timur Berdaulat 13

    9. Badan Pendapatan Daerah 10. Badan Penghubung

    4. Lembaga Daerah Provinsi.

    Lembaga Teknis Derah Provinsi adalah merupakan unsur pelaksana tugas tertentu

    dipimpin oleh seorang Kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah dan mempunyai tugas untuk melaksanakan tugas tertentu yang karena sifatnya tidak tercakup oleh Sekretaris Daerah dan Dinas Daerah serta Badan Daerah Provinsi dalam lingkup tugasnya antara lain :

    1. Sekretariat DPRD 2. Sekretariat DP Korpri 3. Satuan Polisi Pamong Praja 4. RSUD A.W. Sjahranie Samarinda 5. RSUD Dr. Kanudjoso Djatiwibowo Balikpapan 6. RSJD Atma Husada Mahakam

    5. Lembaga Vertikal Daerah Provinsi antara lain :

    1. Lembaga Administrasi Negara (LAN). 2. Kepolisian Daerah Kaltim (POLDA Kaltim). 3. Komando Resort Militer 091 Aji Suryanata Kesuma (Korem 091 ASN). 4. Kanwil Kehakiman & HAM. 5. Pengadilan Tata Usaha Negara. 6. Kejaksaan Tinggi. 7. TVRI Kaltim. 8. RRI Samarinda. 9. Badan Narkotika Nasional Provinsi (berdasarkan peraturan Kepala BNN No. 04

    Tahun 2010 tentang BNNP dan BNN Kabupaten/Kota).

    D. PEMERINTAHAN UMUM

    Sesuai amanat UU RI No. 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik, yang mengatur tentang prinsip-prinsip pemerintahan yang baik yang merupakan efektifitas fungsi-fungsi pemerintahan itu sendiri. Pelayanan publik yang dilakukan oleh pemerintahan yang efektif dapat memperkuat demokrasi dan hak asasi manusia, mempromosikan kemakmuran ekonomi, kohesi sosial, mengurangi kemiskinan, meningkatkan perlindungan lingkungan, bijak dalam pemanfaatan sumber daya alam, memperdalam kepercayaan pada pemerintahan dan administrasi publik.

    Dalam undang-undang ini juga disebutkan, Negara berkewajiban melayani setiap warga negara dan penduduk untuk memenuhi hak dan kebutuhan dasarnya dalam kerangka pelayanan publik yang merupakan amanat Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, membangun kepercayaan masyarakat atas pelayanan publik yang dilakukan penyelenggara pelayanan publik merupakan kegiatan yang harus dilakukan seiring dengan harapan dan tuntutan seluruh warga negara dan penduduk.

    Pelayanan publik yang wajib dilaksanakan oleh pemerintahan merupakan kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang dan jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik.

    Penyelenggara pelayanan publik adalah institusi penyelenggara pemerintahan, korporasi, dan lembaga independen yang dibentuk berdasarkan undang-undang untuk

    http://bkd.kaltimprov.go.id/index.php/id/direktori-instansi/badan/147-badan-narkotikahttp://bkd.kaltimprov.go.id/index.php/id/direktori-instansi/badan/148-badan-pengelola-kawasan-p2dthttp://bkd.kaltimprov.go.id/index.php/id/direktori-instansi/lembaga/990-sekretariat-dewanhttp://bkd.kaltimprov.go.id/index.php/id/direktori-instansi/lembaga/154-sekretariat-dp-korprihttp://bkd.kaltimprov.go.id/index.php/id/direktori-instansi/lembaga/152-satuan-polisi-pamong-prajahttp://bkd.kaltimprov.go.id/index.php/id/direktori-instansi/lembaga/149-rsud-aw-syahraniehttp://bkd.kaltimprov.go.id/index.php/id/direktori-instansi/lembaga/150-rsud-dr-kanudjoso-djatiwobowohttp://bkd.kaltimprov.go.id/index.php/id/direktori-instansi/lembaga/1903-rskd-atma-husada

  • Berani Untuk Kalimantan Timur Berdaulat 14

    kegiatan pelayanan publik, dalam penyelenggaraannya berdasarkan pada standar pelayanan.

    Pelayanan barang dan jasa publik serta administrasi publik yaitu pendidikan, pengajaran, pekerjaan dan usaha, tempat tinggal, komunikasi dan informasi, lingkungan hidup, kesehatan, jaminan sosial, energi, perbankan, perhubungan, sumber daya alam, dan pariwisata (pasal 5 (1) dan (2)). Dalam undang-undang tersebut juga disebutkan, hasil yang dicapai dalam penyelenggaraan pelayanan publik merupakan kinerja daripada Kepala Daerah, satuan kerja unit dan organisasi pelaksana.

    Berkaitan dengan hal tersebut, penyelenggaraan pemerintahan umum Provinsi Kalimantan Timur pada tahun pertama dari RPJMD 2009 – 2013, yang sudah dilaksanakan antara lain : 1. Kependudukan, sudah 5 (lima) Kabupaten/Kota yang mempunyai standar

    pelayanan minimal (SPM) kependudukan yang diatur dalam Perda Administrasi Kependudukan, yaitu : a. Kabupaten Kutai Kartanegara, penyelenggaraan adminitrasi kependudukan

    berdasarkan Perda No. 6 Tahun 2008 tanggal 23 Januari 2008. b. Kabupaten Berau, penyelenggaraan administrasi kependudukan berdasarkan

    Perda No. 5 Tahun 2007, tanggal 7 Juni 2007. c. Kota Tarakan, penyelenggaraan administrasi kependudukan berdasarkan

    Instruksi Walikota Tarakan No. 01 Tahun 2006, tanggal 12 Januari 2006. Pemberian kutipan akte kelahiran tanpa dipungut biaya bagi penduduk Kota Tarakan.

    d. Kota Bontang, penyelenggaraan administrasi kependudukan berdasarkan Perda No. 3 Tahun 2008, tanggal 24 Juli 2008 dan Perda No. 4 Tahun 2009 tentang Retribusi, Pelayanan Penertiban Kepala Keluarga, KTP, Surat Keterangan Pendudukan dan Akta Pencatatan Sipil.

    e. Kabupaten Kutai Timur, berdasarkan Keputusan Bupati Kutai Timur No.188.4.45/283/HK/VI/2009, tanggal 18 Juni 2009 tentang pemberian pelayanan gratis akte kelahiran anak di Kabupaten Kutai Timur.

    f. Rancangan Perda Kabupaten Bulungan sejak tahun 2005 belum ditetapkan dan 8 (delapan) Kabupaten/Kota lainnya belum ada Raperda.

    2. Pelayanan Pajak Kendaraan Elektronik (Samsat Online), sudah dilaksanakan oleh seluruh Kabupaten/Kota.

    3. Lembaga Pengadaan Barang dan Jasa Secara Elektronik (LPSE), berdasarkan Pergub No. 51 Tahun 2009 tentang Implementasi sistem E-procurement dan Pergub No. 52 Tahun 2009 tentang Layanan Pengadaan barang/jasa Secara Elektronik, maka dibentuklah LPSE yang kemudian diikuti oleh kota Bontang dan Balikpapan. Pada tahun 2011, telah dibentuk LPSE di 12 Kabupaten/Kota. Sedangkan Kabupaten/Kota yang telah membentuk LPSE namun belum operasional adalah Kabupaten Malinau dan Tana Tidung.

    4. Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu (PTSP), dilaksanakan berdasarkan Peraturan Presiden No.27 Tahun 2009 tentang pelayanan terpadu satu pintu di bidang penanaman modal. Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), pada bulan Maret tahun 2011 telah dilaunching PTSP Provinsi dan diikuti oleh tujuh PTSP Kabupaten/Kota yang telah mendapat Prasasti dan pengakuan dari BKPM Pusat, yaitu Kabupaten Kutai Kartanegara, Kutai Timur, Berau, Kota samarinda, Bontang, Balikpapan dan Tarakan. Pada tahun 2011 juga telah dilaunching PTSP di Kabuparen Malinau, Nunukan, Tana Tidung, Bulungan, Kutai Barat dan Paser sedangkan yang terakhir melakukan launching pada tahun 2012 adalah Penajam Paser Utara. Dengan adanya PTSP waktu yang diperlukan dalam proses perijinan hanya rata-rata 15-24 hari, lebih pendek dibanding sebelumnya yang memerlukan waktu 2 - 3 bulan dengan dampak terjadinya peningkatan 25%

  • Berani Untuk Kalimantan Timur Berdaulat 15

    terhadap Pendapatan Asli Daerah. Selain waktu pengurusan yang lebih pendek dengan adanya PTSP ini juga lebih menyederhanakan prosedur administrasi dan birokrasi sehingga terjadi efisiensi waktu dan biaya.

    5. Sistem Aplikasi Layanan Kepegawaian, dilaksanakan oleh pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. Sistem ini menyediakan fiture pelayanan penerimaan /lulus tes pegawai, peraturan kepegawaian dan forum konsultasi permasalahan kepegawaian melalui www.kaltimbkd.info.

    6. Dalam rangka pemberantasan korupsi, telah disusun Rencana Aksi Daerah Pemberantasan Korupsi (RAD-PK) berdasarkan Peraturan Gubernur No. 52 Tahun 2008. Agar pelaksanaannya berjalan sesuai harapan, maka dibentuk Tim Sekretariat Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan Inpres No. 5 Tahun 2004 tentang percepatan pemberantasan korupsi.

    7. Masih dalam rangka pemberantasan korupsi, telah diadakan sosialisasi SPIP pada 53 SKPD Provinsi dan Tata Kepemerintahan yang Baik, ditandai dengan penandatanganan Kesepakatan Bersama antara Meneg. PAN RI dengan Gubernur Kaltim, Bupati/Walikota se Kaltim, Ketua DPRD Provinsi maupun Kabupaten/Kota se Kalimantan Timur No. SKB/01/M.PAN/01/2009 dan No. 119/394/PEMD/I/2009, tanggal 22 Januari 2009 tentang program kerja sistim pengendalian internal pemerintahan. Adapun SKPD yang telah melaksanakan SPIP adalah Inspektorat Provinsi Kaltim, Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim, Bappeda Provinsi Kaltim, Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kaltim, Biro Perlerngkapan dan Biro Keuangan Setda Provinsi Kaltim.

    8. Perpustakaan Online, jumlah pengunjung dari 126.342 orang pada tahun 2008, 171.144 orang pengunjung pada tahun 2009 atau meningkat sebesar 35,46% menjadi 186.231 orang pengunjung tahun 2010 atau meningkat sebesar 8,81% pada tahun 2011 jumlah pengunjung meningkat sebesar 78,42% atau 237.473 orang dan tahun 2012 jumlah pengunjung meningkat sebesar 7,5% atau 242.626 orang.

    9. Pendidikan Online (Jardiknas), Peningkatan dalam bidang Pendidikan dengan mengembangkan pembelajaran berbasis teknologi informasi yaitu Jejaring pendidikan (Jardiknas) sehingga masyarakat dapat memperoleh pendidikan gratis melalui TV-Edukasi maupun buku gratis yang di download melalui portal-portal pendidikan (e-book). Pemprov Kaltim terus mengembangkan dan mendistribusikan sampai kewilayah pedesaan dan perbatasan.

    10. Tenaga Kerja Online, Pelayanan kepada masyarakat dalam penyediaan informasi peluang kerja dilaksanakan melalui bursa kerja secara online dan Job Market Fair (JMF). Upaya ini dilakukan untuk mempertemukan para pencari kerja dengan perusahaan yang beroperasi di Kalimantan Timur. Pada Tahun 2009 difasilitasi 67 perusahaan dengan 1.100 pencari kerja untuk 576 lowongan kerja dan diterima sebanyak 402 pekerja. JMF pada tahun 2010 dengan 68 perusahaan 1.744 pencari kerja dengan jumlah lowongan 548 yang diterima sebanyak 261 pekerja. JMF pada tahun 2011 dengan 114 perusahaan, 3.226 pencari kerja dengan jumlah lowongan 614, diterima sebanyak 1.655 pekerja. JMF pada tahun 2012 dengan 108 perusahaan, 1.231 pencari kerja dengan jumlah lowongan 3.543, diterima sebanyak 850 pekerja.

    11. Radio Republik Indonesia (RRI), Pembangunan stasiun produksi RRI di kabupaten perbatasan (Untuk Gedung pembangunan RRI Malinau sudah selesai dan mengudara pada tanggal 21 Juli 2010, pembangunan Gedung RRI Nunukan masih dalam tahap pembangunan karena terkendala pematangan lahan, siaran sudah mengudara pada tanggal 11 Oktober 2010 dan Pembangunan Gedung RRI di Long Bangun Kutai Barat sudah selesai, siara mengudara pada tanggal 22 Februari 2011) dengan kekuatan 5MGHZ.

    http://www.kaltimbkd.info/

  • Berani Untuk Kalimantan Timur Berdaulat 16

    12. Televisi Republik Indonesia, Layanan TVRI telah menggunakan satelit bantuan

    pemprov Kaltim sehingga dapat menjangkau seluruh Kaltim dan wilayah perbatasan serta pedalaman. Pembangunan dan peningkatan stasiun pemancar transmitordi 5 (lima) lokasi yaitu Nunukan 5 Kw/VHF + 12 Ant, Sebatik 5 Kw/VHF dan Gn Lampu 10 Kw/VHF melalui ITTS (Impromenton Television Transmittor Sattions) Project.

  • Berani Untuk Kalimantan Timur Berdaulat 17

    BAB III

    PROGRAM KOORDINASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN PEMERINTAHAN

    A. KONDISI UMUM KEPEGAWAIAN

    Jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur pada

    tahun 2018 mencapai 11.166 orang terdiri dari laki-laki sebanyak 6.088 orang dan perempuan sebanyak 5.078 orang.

    Sedangkan berdasarkan tingkat pendidikan SD/sederajat sebanyak 166 orang, SMP dan sederajat berjumlah 236 orang, SMA dan sederajat berjumlah 2.356 orang, Diploma berjumlah 1.366 orang, Strata 1 berjumlah 5.742 orang, Strata 2 berjumlah 1.286 orang, Strata 3 berjumlah 14 orang.

    Sementara berdasarkan jumlah golongan antara lain golongan I berjumlah 176 orang, golongan II berjumlah 1.905 orang, golongan III berjumlah 1.905 orang, golongan IV berjumlah 2.586 orang.

    Data berdasarkan jumlah pejabat struktural antara lain, eselon I 0 orang, eselon II berjumlah 48 orang, eselon III berjumlah 240 orang, eselon IV berjumlah 678 orang.

    Tabel 5. Jumlah Pegawai Provinsi Kalimantan Timur Berdasarkan Tingkat

    Pendidikan Tahun 2014-2018.

    Tabel 6. Jumlah Aparatur Negara Provinsi Kalimantan Timur Berdasarkan Jenis

    Kelamin dan Eselon.

  • Berani Untuk Kalimantan Timur Berdaulat 18

    B. KONDISI UMUM KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

    Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di Kalimantan Timur berkembang sejak

    awal tahun 2002 yaitu dimulainya koneksi jaringan komputer dan integrasi sistem yang ditangani oleh BPID. Tahun 2003-2004 koneksi antar Dinas/Satker dan 5 sekolah/PT sampai saat ini 30 SKPD terintegrasi dalam jaringan Online. Pembangunan main Tower di Gunung lampu dan 7 tower pendukung sebagai dukungan distribusi. Tahun 2009 dibangun Jaringan VPN-IP antara Pemprov Kaltim dengan Kab/Kota se Kalimantan Timur. Jaringan VPN-IP juga dilengkapi dengan Voip.

    Mulai Tahun 2009 ( PP 41/2007) Development System/Aplikasi, Pengolahan Data dan Maintenance seluruhnya dilaksanakan Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Timur.

    Tabel 7. Gambaran kondisi jaringan Teknologi Informasi dan Komunikasi.

    No DESKRIPSI KETERANGAN

    1. Internet Backbone

    - Terrestrial

    Bandwith terrestrial pada tahun 2012 sebesar ± 30 Mbps

    2. WLAN Pemprov Kaltim

    Jaringan antar SKPD/Badan yang terhubung melalui teknologi Radio Wireless 5.7 GHz dan 2.4 GHz yang mengubungkan Diskominfo Provinsi Kaltim ke Kantor Setda Provinsi Kaltim (Gedung A dan Gedung B) dan Kantor Bappeda Provinsi Kaltim

    3. Layanan berbasis VoIP dan Video

    Jaringan Pemprov Kaltim telah menyediakan layanan VoIP berbasis teknologi SIP dan SCCP serta mampu melakukan komunikasi Video Conference untuk memperlancar koordinasi pemerintahan

    4. Layanan E-mail Dikelola secara mandiri untuk SKPD/Badan Dinas di lingkungan pemerintah sebagai pusat informasi dan layanan publik

    5. Layanan Short Message Services

    Layan SMS Broadcast dan Pelaporan/Pengaduan (contact center)

    1. Kendala teknologi informasi dan komunikasi

    Adapun kendala yang dihadapi saat ini antara lain: a. Kurangnya SDM yang mengerti IT sehingga menghambat proses alih teknologi

    termasuk perubahan budaya. b. Kurangnya kemauan untuk memberikan informasi dari masing-masing instansi

    melalui website yang sudah dibuat. c. Kurang/rendahnya perhatian/kepedulian pejabat dalam pengembangan E-Gov. d. Kondisi geografis yang berbukit-bukit sehingga menghambat pengembangan

    penggunaan wireless LAN antar instansi. e. Kondisi infrastruktur yang belum memadai terutama jalur informasi dan

    telekomunikasi yang masih terbatas serta belum terintegrasi. f. Struktur organisasi pengelola TIK yang berbeda-beda.

    2. Strategi pengembangan teknologi informasi dan komunikasi

    a. Mengembangkan sistem pelayanan yang andal dan terpercaya, serta terjangkau oleh masyarakat luas.

    b. Menata sistem manajemen dan proses kerja pemerintahan.

  • Berani Untuk Kalimantan Timur Berdaulat 19

    c. Memanfaatkan teknologi informasi secara optimal. d. Meningkatkan peran serta dunia usaha dan mengembangkan industri

    telekomunikasi dan teknologi informasi. e. Mengembangkan kapasitas SDM di lingkungan pemerintahan dan

    meningkatkan E-Literacy masyarakat. f. Melaksanakan pengembangan secara sistematik melalui tahapan-tahapan

    yang realistik dan terukur.

    Tabel 8. Pengembangan Sistem Jaringan Teknologi Informasi dan Komunikasi.

    PENGEMBANGAN SISTEM JARINGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

    TUJUAN :

    • Meningkatkan akses dan kualitas Pelayanan Publik(memberikan Pelayanan Informasi kepada Masyarakatselama 24 jam / 7 hari / non stop dimana saja (anytime,anywhere)

    • Meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan transparansi sertaakuntabilitas Penyelenggaraan Pemerintahan

    • Double Control (e-mail, internet, vicon, teleconference, dsb.)

    • Sarana Promosi dan Investasi (Meningkatkan nilai ekonomiDaerah dengan Informasi yang dapat mengekspos‘Potensi Daerah’ secara luas

    • Mendorong perubahan budaya dan etos kerja birokrat

    • Pemberdayaan Masyarakat

    108

    RENCANA PENGEMBANGAN APLIKASI KALTIM

    LANDASAN HUKUM

    KEBIJAKAN

    SA

    TU

    ATA

    P

    KE

    SE

    HA

    TA

    N

    PA

    JAK

    D

    AE

    RA

    H

    PO

    TE

    NS

    I D

    AE

    RA

    H

    PE

    ND

    IDIK

    AN

    TRANSFORTASI

    E-P

    RO

    C

    TE

    NA

    GA

    K

    ER

    JA

    UM

    KM

    SM

    S/C

    ALL

    CE

    NTE

    R

    E-V

    OTIN

    G

    SIMDA / APBD

    PEMETAAN DAERAH

    SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI

    KEPENDUDUKAN

    FRONT OFFICE

    EMAIL

    PE

    LA

    PO

    RA

    N

    DA

    ER

    AH

    AP

    PLIC

    ATIO

    N

    PR

    OTO

    CO

    L

    INTE

    RFA

    CE

    PO

    RTA

    L K

    ALT

    IM

    E-OFFICCE :

    - SIMPEG - PAYROLL

    - FILE TRANSFER - FILE SHARING

    BACK OFFICE

    Implementasi

    Aplikasi

    E-Office

    Implementasi

    Aplikasi

    Layanan Publik

    109

  • Berani Untuk Kalimantan Timur Berdaulat 20

    • Teknologi Informasi di Kalimantan Timur berkembang sejak awal tahun 2002 yaitu

    dimulainya koneksi jaringan komputer dan integrasi sistem yang ditangani oleh BPID.

    • Tahun 2003-2004 koneksi antar Dinas/Satker dan 5 sekolah/PT sampai saat ini 30 SKPD

    terintegrasi dakam jaringan Online.

    • Pembangunan main Tower di G. :ampu dan 7 tower pendukung sebagai dukungan

    distribusi.

    • Tahun 2009 dibangun Jaringan VPN-IP antara Pemrov Kaltim dengan Kab/Kota se

    Kalimantan Timur.

    • Jaringan VPN-IP juga dilengkapi dengan Voip.

    • Mulai Tahun 2009 ( PP 41 /2007) Development System/Aplikasi, Pengolahan Data dan

    Maintenance seluruhnya dilaksanakan Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi

    Kalimantan Timur.

    PENGEMBANGAN JARINGAN INFRASTRUKTUR TIK

    110

    Tahun Anggaran 2015 alokasi untuk pembangunan 1 unit menara telekomunikasi hanya di Desa Merasa Kecamatan Kelay Kabupaten Berau sebesar Rp.1,5 M.

    Secara umum, untuk semua ibu kota kecamatan di wilayah Kaltim khusus dari 7 Kabupaten di Kaltim sudah tidak mengalami blankspot, kecuali untuk desa-desa yang ada di sekitarnya masih ada yang tidak tercover signal atau signal yang lemah.

    Tabel 9. Data Pembangunan Menara & Blankspot di Wilayah Kaltim Tahun 2015

    (Sumber : Laporan Tahunan Diskominfo 2015)

    Dari data tahun 2015 secara umum tergambar bahwa blankspot di wilayah Kaltim

    masih berkisar 40,93%. Namun data ini dapat berubah sewaktu-waktu mengingat operator seluler juga melakukan perluasan jangkauan operasionalnya khususnya untuk daerah - daerah yang menguntungkan.

  • Berani Untuk Kalimantan Timur Berdaulat 21

    Tabel 10. Data Blankspot di Wilayah Kaltim Tahun 2011-2018

  • Berani Untuk Kalimantan Timur Berdaulat 22

    Tabel 11. Data Pembangunan Menara di Wilayah Kaltim Tahun 2011-2018

  • Berani Untuk Kalimantan Timur Berdaulat 23

    Tabel 12. Data Blankspot di Wilayah Kalimantan Timur Tahun 2018

  • Berani Untuk Kalimantan Timur Berdaulat 24

    Tabel 13. Data Menara Telekomunikasi BTS (Base Trancerver Station) Kaltim Tahun 2012-2018

  • Berani Untuk Kalimantan Timur Berdaulat 25

    Tabel 14. Data Menara Telekomunikasi BTS (Base Trancerver Station) Kalimantan Timur Tahun 2018

  • Berani Untuk Kalimantan Timur Berdaulat 26

    Tabel 15. Kaltim Berhasil Mengatasi Blankspot Telekomunikasi semula 60% menjadi 33% Tahun 2011-2018

  • Berani Untuk Kalimantan Timur Berdaulat 27

    Tabel 16. Data Kecamatan Dan Desa/Kelurahan Blankspot Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2011

    Tabel 17. Data Kecamatan Dan Desa/Kelurahan Blankspot Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2012

  • Berani Untuk Kalimantan Timur Berdaulat 28

    Tabel 18. Data Kecamatan Dan Desa/Kelurahan Blankspot Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2013

    Tabel 19. Data Kecamatan Dan Desa/Kelurahan Blankspot Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2014

  • Berani Untuk Kalimantan Timur Berdaulat 29

    Tabel 20. Data Kecamatan Dan Desa/Kelurahan Blankspot Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2015

    Tabel 21. Data Kecamatan Dan Desa/Kelurahan Blankspot Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2016

  • Berani Untuk Kalimantan Timur Berdaulat 30

    Tabel 22. Data Kecamatan Dan Desa/Kelurahan Blankspot Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2017

    Tabel 23. Data Kecamatan Dan Desa/Kelurahan Blankspot Kabupaten/Kota Provinsi

    Kalimantan Timur Tahun 2018

  • Berani Untuk Kalimantan Timur Berdaulat 31

    Tabel 24. Data Kecamatan Dan Desa/Kelurahan Blankspot Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2019

    Tabel 25. Data Menara Telekomunikasi BTS (Base Tranceiver Station) Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2012

  • Berani Untuk Kalimantan Timur Berdaulat 32

    Tabel 26. Data Menara Telekomunikasi BTS (Base Tranceiver Station) Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2013

    Tabel 27. Data Menara Telekomunikasi BTS (Base Tranceiver Station)

    Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2014

    Tabel 28. Data Menara Telekomunikasi BTS (Base Tranceiver Station)

    Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2015

  • Berani Untuk Kalimantan Timur Berdaulat 33

    Tabel 29. Data Menara Telekomunikasi BTS (Base Tranceiver Station) Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2016

    Tabel 30. Data Menara Telekomunikasi BTS (Base Tranceiver Station) Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2017

    Tabel 31. Data Menara Telekomunikasi BTS (Base Tranceiver Station) Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2018

  • Berani Untuk Kalimantan Timur Berdaulat 34

    Tabel 32. Data Menara Telekomunikasi BTS (Base Tranceiver Station) Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2019

    Tabel 33. Membangun Akses Informasi dan Komunikasi Bagi Masyarakat Desa di Kaltim Tahun 2018

  • Berani Untuk Kalimantan Timur Berdaulat 35

    Tabel 34. Arsetektur Teknis Telecenter di Kaltim Tahun 2018

    Tabel 35. Topologi Network Kalimantan Timur Tahun 2018

  • Berani Untuk Kalimantan Timur Berdaulat 36

    Tabel 36. Pembangunan Menara Telekomunikasi, Lokasi, Tinggi Menara,

    Koordinat dan sumber dana Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2012-

    2016

    No Kabupaten Lokasi

    Tinggi

    Menara

    (M)

    Koordinat Sumber

    Dana

    1. Malinau Desa Long Nawang Kecamatan Kayan Hulu

    72 N 01º 47’ 06,7” E 114º 54’ 01,2” APBD 2012

    2. Mahkam

    Ulu

    Desa Long Apari

    Kecamatan Long Apari 72 N 00º 55’ 17,8” E 114º 04’ 47,8” APBD 2013

    3. Malinau Desa Agung Baru

    Kecamatan Sungai Boh 72 N 01º 28’ 44,3” E 115º 22’ 31,1” APBD 2013

    4. Nunukan Desa Long Layu

    Kecamatan Krayan Selatan 62 N 03º 36’ 47,8” E 115º 40’ 50,1” APBD 2013

    5. Kutai

    Timur

    Desa Maloy Kecamatan

    Kaliorang 62 N 00º 49’ 13,2” E 117º 55’ 48,6” APBD 2014

    6. Paser Desa Muara Telake

    Kecamatan Long Kali 62 N 01º 37’ 15,6” E 116º 30’ 48,0” APBD 2014

    7. Mahulu Desa Long Lunuk Kecamatan long pahangai

    62 N 00º 47’ 26,7” E 114º 30’ 52,2” APBD 2014

    8. Berau Desa Merasa Kecamatan

    Kelay 62 N 01º 48’ 95,7” E 117º 14’ 14,4” APBD 2015

    9. Kutai

    Timur

    Desa Long Poq Kecamatan

    Muara Ancalong 72 N 00º 40’ 47,7” E 116º 29’ 42,3” APBD 2016

    10. Kutai

    Timur

    Desa Mekar Baru

    Kecamatan Busang 72 N 00º 46’ 14,1” E 116º 23’ 39,1” APBD 2016

    11. Kutai Barat Desa Besiq Kecamatan Damai

    72 N 00º 33’ 05,91” E 115º 33’ 29,61” APBD 2016

    C. KONDISI UMUM PEMBANGUNAN PERBATASAN, DAERAH TERPENCIL DAN TERISOLIR

    Wilayah Perbatasan Negara Provinsi Kalimantan Timur memiliki wilayah geografis

    yang terletak di sepanjang garis perbatasan antara negara Republik Indonesia (Prov. Kaltim : Kabupaten Mahakam Ulu) dengan Negara Malaysia (Bagian Serawak) dengan bentangan garis batas sepanjang + 55,9 km berdasarkan ketetapan hukum tentang batas-batas wilayah negara sebagaimana ditetapkan dan disepakati kedua belah pihak.

    Kawasan perbatasan Provinsi Kalimantan Timur dengan Negara Tetangga Malaysia (Bagian Serawak) adalah Kabupaten Mahakam Ulu memiliki 21 Kecamatan : Long Apari, Long Pahangai, Long Bagun, Long Hubung, Long Iram, Tering, Linggang Bigung, Barong Tongkok, Damai, Nyuatan, Muara Lawa, Muara Pahu, Penyinggahan, Siluq Ngurai, Bentian Besar, Jempang, Bongan, Laham, Sekolaq Darat, Melak, dan Manoor Bulant.

  • Berani Untuk Kalimantan Timur Berdaulat 37

    Tabel 37. Pembangunan dalam usaha pengurangan area blankspot di Kalimantan Timur Tahun 2011-2013

    No Pembangunan Status

    1. Tahun 2011

    a. Pembangunan menara di Kab. Kubar 1) Long Bagun ( 1 unit repeater besar) 2) Long Pahangai (3 Unit repeater kecil) 3) Long Apari (3 Unit repeater kecil)

    Terlaksana Terlaksana

    2. Tahun 2012

    a. Pembangunan menara di Kab. Kubar Desa Long Apari Kec. Tiong Ohang (1 unit)

    b. Pembangunan menara di Kab. Malinau Desa Long Ampung Kec. Kayan Selatan (1 unit)

    Terlaksana Terlaksana

    3. Tahun 2013

    a. Pembangunan menara di Kab. Kubar Desa Long Apari Kec. Long Apari (1 unit)

    Terlaksana

    Sedangkan permasalahan umum wilayah/kawasan perbatasan Kalimantan Timur

    antara lain : 1. Permasalahan umum wilayah/kawasan perbatasan Kalimantan Timur Pada level

    lokal permasalahan yang dihadapi antara lain: a. Keterisolasian. b. Keterbelakangan. c. Kemiskinan. d. Mahalnya harga barang dan jasa. e. Keterbatasan prasarana dan sarana pelayanan publik (infrastruktur). f. Rendahnya kualitas SDM pada umumnya. g. Penyebaran penduduk yang tidak merata.

    2. Pada level Nasional permasalahan yang dihadapi antara lain:

    a. Kebijakan pemerintah yang kurang optimal berpihak kepada pembangunan daerah perbatasan.

    b. Belum adanya payung hukum dan lembaga yang menangani khusus wilayah perbatasan.

    c. Tapal batas Negara. d. Penyelundupan tenaga kerja Indonesia. e. Masih kurangnya personel, anggaran, prasarana dan sarana serta

    kesejahteraan anggota TNI/POLRI. f. Terjadinya perdagangan lintas batas illegal. g. Kurangnya akses dan media komunikasi dan informasi dalam negeri. h. Terjadinya proses pemudaran (degradasi) wawasan kebangsaan. i. Ilegal loging dan Ilegal fishing oleh negara tetangga. j. Belum optimalnya koordinasi lintas sektoral dan lintas wilayah dalam

    penanganan wilayah perbatasan.

  • Berani Untuk Kalimantan Timur Berdaulat 38

    3. Pada level Regional permasalahan yang dihadapi antara lain: a. Kesenjangan prasarana dan sarana yang terjadi pada daerah perbatasan di

    Indonesia jika dibandingkan dengan Malaysia dapat menimbulkan permasalahan politik dan HANKAM.

    b. Terjadinya eksodus WNI ke negara tetangga Malaysia dikarenakan hampir seluruh wilayah Kecamatan di perbatasan tidak memiliki akses jalan menuju Ibukota Kabupaten.

    c. Rendahnya daya saing penduduk setempat dibandingkan dengan negara tetangga.

    4. Kebijakan pembangunan di wilayah perbatasan antar negara di Provinsi Kalimantan

    Timur a. Pembangunan sarana dan prasarana infrastruktur; khususnya penunjang

    transportasi (jalan, airstrip, pelabuhan) guna membuka isolasi daerah terpencil serta memudahkan akses hubungan antar pusat-pusat pertumbuhan ekonomi di wilayah perbatasan.

    b. Penguatan struktur ekonomi di kawasan perbatasan melalui pengembangan potensi ekonomi lokal berdasarkan pola agribisnis dan agroindustri berbasis pengelolaan SDA berwawasan lingkungan dengan implementasi 14 titik kawasan sentra produksi.

    c. Menyusun tata ruang pengembangan wilayah perbatasan yang diintegrasikan dalam rencana umum tata ruang wilayah Prov. Kaltim.

    d. Pembentukan lembaga/badan pengelola pembangunan kawasan perbatasan yang secara spesifik menangani wilayah perbatasan agar lebih terkonsentrasi, transparan, efektif dan efisien.

    e. Menetapkan rancangan pola kerjasama antar daerah di wilayah perbatasan guna membangun komitmen bersama agar lebih bersinergi (menerapkan prinsip-prinsip good local governance).

    f. Selain pendekatan kesejahteraan (walfare approach), pembangunan perbatasan juga perlu memperhatikan masalah peningkatan pertahanan dan keamanan (security approach).

    g. Peningkatan kualitas SDM melalui pembangunan bidang pendidikan, kesehatan dan ICT (Information Communication and Technology).

    h. Subsidi Ongkos Angkut Orang dan Barang ke Perbatasan. i. Pengelolaan potensi SDA dengan prinsip sustainable development.

    5. Strategi pemecahan masalah utama di wilayah perbatasan Provinsi Kalimantan

    Timur 1. Aspek Garis Batas Negara

    - Penguatan diplomasi internasional. - Percepatan penyelesaian tapal batas. - Penetapan undang-undang perbatasan Negara.

    2. Aspek Kesenjangan Pembangunan

    - Percepatan pembangunan sarana dan prasarana infrastruktur. - Peningkatan kesejahteraan dan pemberdayaan masyarakat local. - Peningkatan kualitas SDM. - Pengembangan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi.

    3. Aspek Pertahanan Keamanan

    - Peningkatan sarana dan prasarana pertahanan dan keamanan. - Peningkatan pengawasan kegiatan illegal di wilayah perbatasan. - Peningkatan wawasan kebangsaan masyarakat di wilayah perbatasan. - Optimalisasi pengelolaan PLB dan PPLB.

  • Berani Untuk Kalimantan Timur Berdaulat 39

    6. Skala prioritas pembangunan di Kalimantan Timur

    a. Pengadaan Pesawat Terbang. b. Pembangunan/peningkatan lapangan terbang perbatasan. c. Pembangunan Jalan Pembuka Isolasi dari desa-desa dan ke kecamatan

    yang ada di perbatasan. d. Subsidi Ongkos Angkut Orang dan Barang ke Perbatasan. e. Pembangunan Prasarana dan Sarana Pelayanan Dasar bagi Masyarakat

    Perbatasan. (Pendidikan, Kesehatan, Air bersih, Pemukiman, kelistrikan dan Telekomunikasi).

    f. Pemberdayaan Masyarakat Perbatasan melalui pendekatan Ekonomi Kerakyatan/Pertanian Arti Luas.

    g. Perlunya payung hukum perdagangan lintas batas antar kabupaten dengan Negara bagian serawak Malaysia, agar hasil-hasil/produk pertanian (unggulan) maupun kerajinan, dll, dapat dipasarkan ke Negara Malaysia secara legal.

    D. KONDISI UMUM NARKOTIKA

    Peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba di Kalimantan Timur mengalami

    peningkatan yang luar biasa. Kecenderungan ini terarasa semakin memperihatinkan dan membahayakan pada akhir-akhir ini. Pada saat ini Provinsi Kalimantan Timur merupakan salah satu provinsi yang menjadi tujuan dari peredaran gelap narkoba dan sumber narkoba.

    Masalah penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di Provinsi Kalimantan Timur, menunjukan kecenderungan yang terus meningkat, serta sangat memperihatinkan yang dapat membahayakan kehidupan masyarakat dan daerah ini bukan hanya tempat transit tetapi telah menjadi tempat pemasarn dan telah menjadi tempat produksi gelap narkoba, dan masalah narkoba telah merambah dari tingkat SD sampai Perguruan Tinggi, tempat hiburan, hotel, tempat pemukiman, Lembaga Pemasyarakatan, Rutan dan lainnya.

    Maka melalui Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur khususnya BNP akan melaksanakan berbagai program P4Gn yang meliputi : 1. Pencegahan Penyalahgunaan narkoba. 2. Penegakan Hukum. 3. Terapi dan Rehabilitasi. 4. Pengembangan Sistem informasi. 5. Penguatan kelembagaan. 6. Pemberdayaan Masyarakat melalui LSM, Lembaga Keagamaan, Ormas . 7. Tokoh Masyarakat, Pelajar, Mahasiswa, Pemuda dan Pekerja.

  • Berani Untuk Kalimantan Timur Berdaulat 40

    Dengan melalui program-program tersebut penyalahgunaan akan narkoba yang ada di Provinsi Kalimantan Timur nantinya dapat terkurangi sesuai dengan harapan yang kita inginkan. Tabel 38. Rekap Data Kasus Narkoba Per-Wilayah di Kalimantan Timur Tahun 2013

    Tahun

    SATWIL JML.

    KASUS JML. TSK

    JUMLAH BARANG BUKTI

    SHABU GANJA HEROIN EKSTASI LL

    No 1 2 3 4 5 6 7 8

    1 Polda Kaltim 41 60 10.367 - - 12 55.742

    2 Kota Samarinda 228 440 1.723 81,10 - 1.0878,8 86.379

    3 Kota Balikpapan 173 217 4.525 2.985,77 - 683 306.402

    4 Kab. Kukar 114 147 343,60 - - 17 8.783

    5 Kota Tarakan 82 157 1.113,30 - - - -

    6 Kab. Kutim 58 97 225,2 - - - 31.353

    7 Kab. Nunukan 41 55 7.592 - - 716 -

    8 Kab. Berau 35 84 101,986 - - - 26.117

    9 Kota Bontang 34 38 93 4 - - -

    10 Kab. Bulungan 25 31 28 - - - -

    11 Kab. Paser 23 47 221 - - 10 3.108

    12 Kab. Kubar 13 22 74 - - 6 470

    13 Kab. PPU 12 17 3 - - - -

    14 Kab. Malinau 10 25 21 - - 1 -

    Total 889 1.437

    25.732

    (dlm

    gram)

    2.340

    (dlm

    gram)

    -

    (dlm

    gram)

    2.041

    (dlm

    butir)

    458.649

    (dlm

    butir)

    Sumber : Surat Nomor B/293/IV/Ka/Pb.01/2015/BNNP

    Tabel 39. Rekap Data Kasus Narkoba Per-Wilayah di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara Tahun 2014

    Tahun

    SATWIL JML.

    KASUS

    JML.

    TSK

    JUMLAH BARANG BUKTI

    SHABU GANJA HEROIN EKSTASI LL

    No 1 2 3 4 5 6 7 8

    1 Polda Kaltim 34 51 3.182 48 - 17.156 175.000

    2 Kota Samarinda 209 348 2.369 122 - 959 18.614

    3 Kota Balikpapan 195 255 3.151 3.763 - 41 54.517

    4 Kota Tarakan 96 172 1.849 2 - - 42

    5 Kab. Berau 45 109 312 - - - 5.419

    6 Kab. Kukar 118 150 502 - - - 3.175

    7 Kab. Paser 22 30 55 - - 1 210

    8 Kota Bontang 20 20 306 - - - -

    9 Kab. Bulungan 24 28 65 - - - -

    10 Kab. Kutim 81 157 529 - - - 20.167

    11 Kab. Nunukan 53 63 2.189 - - - -

    12 Kab. Malinau 18 22 11 - - - -

    13 Kab. Kubar 15 24 42 - - 4.550 36

    14 Kab. PPU 10 16 36 - - - -

    Total 941 1.445 14.599 (dlm

    gram)

    3.935 (dlm

    gram)

    - (dlm

    gram)

    22.707 (dlm

    butir)

    277.180 (dlm

    butir)

    Sumber : Surat Nomor B/293/IV/Ka/Pb.01/2015/BNNP

  • Berani Untuk Kalimantan Timur Berdaulat 41

    Tabel 40. Data Kasus yang telah ditangani oleh BNN Prov. Kaltim Tahun 2014

    NO BULAN JML. TSK JUMLAH BARANG BUKTI

    SHABU EKSTASI

    1 JANUARI 4 5.27 -

    2 FEBRUARI 4 4.000 -

    3 MARET 7 798.19 -

    4 APRIL 1 16.81 1

    5 MEI 2 2.18

    6 JUNI 1 0.4 -

    7 JULI 1 2.43 5

    8 AGUSTUS 3 11.5 11

    9 SEPTEMBER 5 57.88 -

    10 OKTOBER 7 27.13 -

    11 NOVEMBER 1 276 -

    12 DESEMBER - - -

    Total 36

    5.197,79

    (dlm gram)

    17

    (dlm butir) Sumber : Surat Nomor B/293/IV/Ka/Pb.01/2015/BNNP

    Tabel 41. Data Kasus yang telah ditangani oleh BNN Prov. Kalimantan Timur Tahun

    2015 (Januari - Maret)

    NO BULAN JML. TSK JUMLAH BARANG BUKTI

    SHABU EKSTASI

    1 JANUARI 4 28,28 -

    2 FEBRUARI 14 2.156,09 200

    3 MARET 8 5,32 5

    4 APRIL - - -

    5 MEI - - -

    6 JUNI - - -

    7 JULI - - -

    8 AGUSTUS - - -

    9 SEPTEMBER - - -

    10 OKTOBER - - -

    11 NOVEMBER - - -

    12 DESEMBER - - -

    Total 26

    2.189,69

    (dlm gram)

    205

    (dlm butir) Sumber : Surat Nomor B/293/IV/Ka/Pb.01/2015/BNNP

    E. KONDISI UMUM PENANGGULANGAN BENCANA

    Secara garis besar bencana terjadi di provinsi Kalimantan Timur terdiri dari bencana alam (banjir, tanah longsor dan angin topan/angin ribut) dan bencana sosial (kebakaran). Bencana alam yang sering melanda adalah bencana banjir yang bersifat temporer dan terjadi disetiap awal tahun musim penghujan dan umumnya terjadi antara 2 s/d 6 hari, sedangkan bencana sosial berupa kebakaran yang menyebabkan musnahnya rumah dan harta benda.

    Data kejadian bencana yang terjadi di Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Timur sebagai berikut :

  • Berani Untuk Kalimantan Timur Berdaulat 42

    Tabel 42. Indeks Risiko Bencana Kab/Kota Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2013

    Tabel 43. Jumlah Kejadian Bencana Kabupaten/Kota Tahun 2013

    Tabel 44. Jumlah Kejadian Bencana Kabupaten/Kota Tahun 2014

  • Berani Untuk Kalimantan Timur Berdaulat 43

    Tabel 45. Jumlah Kejadian Bencana Kabupaten/Kota Tahun 2015

    Tabel 46. Jumlah Kejadian Bencana Kabupaten/Kota Tahun 2016

    Tabel 47. Jumlah Kejadian Bencana Kabupaten/Kota Tahun 2017

    Tabel 48. Jumlah Kejadian Bencana Kabupaten/Kota Bulan Januari – AgustUS 2018

  • Berani Untuk Kalimantan Timur Berdaulat 44

    F. KONDISI UMUM KESATUAN, BANGSA DAN POLITIK

    Perkembangan gangguan Kamtibmas masih cukup tinggi. Seiring dengan banyaknya tindak kejahatan yang mengancam keamanan dan ketertiban umum, maka jumlah pelaku kejahatan semakin besar. Untuk menciptakan kondisi ketertiban dan keamanan daerah yang kondusif, potensi pertahanan sipil banyak berperan dalam membantu kegiatan ketertiban umum.

    Dibidang sosial politik sampai dengan tahun 2013 di Kalimantan Timur terdapat 57 Organisasi Kemasyarakatan menurut status/sifat, 14 Lembaga Swadaya Masyarakat, 7 Yayasan, 5 Organisasi Kepemudaan, 2 Paguyuban, 8 Profesi, 8 Keagamaan, dan 13 Kesamaan kegiatan. Seiring dengan agenda reformasi yang dicanangkan berkembang juga sistem penyampaian aspirasi masyarakat dengan bentuk unjuk rasa.

    1. Pemilihan umum Kepala Daerah serentak Tahun 2015

    Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah meresmikan pelaksanaan pemilihan umum

    kepala daerah (pilkada) secara serentak pada Tahun 2015. Pilkada serentak ini menjadi penting dan sebagai momen bersejarah bagi Indonesia. Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Timur yang melaksanakan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati serta dan Walikota dan Wakil Walikota pada bulan desember 2015, yaitu bupati/walikota yang Akhir Masa Jabatan (AMJ) pada tahun 2015 : 1. Mahakam Ulu sebagai Daerah Otonom Baru hasil pemekaran (22 April 2015); 2. Kutai Kartanegara (30 Juni 2015); 3. Paser (31 Agustus 2015); 4. Berau (15 September 2015); 5. Samarinda (23 November 2015).

    Sementara pemilihan Bupati dan Wakil Bupati serta Walikota dan Wakil Walikota

    yang Akhir Masa Jabatan(AMJ) pada semester I tahun 2016 meliputi : 1. Kutai Timur (13 Februari 2016); 2. Kota Bontang (23 Maret 2016); 3. Kutai Barat (19 April 2016); 4. Kota Balikpapan (30 Mei 2016).

    2. Pemilihan umum Kepala Daerah serentak Tahun 2018

    Pemilihan Kepala Daerah serentak pada tanggal 27 Juni tahun 2018 seluruh

    Indonesia oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebanyak 171 daerah yang terdiri dari 17 Provinsi, 39 Kota dan 115 Kabupaten. Sedangkan untuk pemilihan Kepala Daerah di Provinsi Kalimantan Timur ada dua (2) yaitu yang melaksanakan Pemilihan Umum Gubernur Kalimantan Timur dan Pemilihan Umum Bupati Penajam Paser Utara.

  • Berani Untuk Kalimantan Timur Berdaulat 45

    3. Pemilihan Umum serentak Tahun 2019 Pelaksanaan Pemilihan Umum serentak Tahun 2019 diantaranya Pemilihan Umum

    Presiden, Pemilihan Umum Legistarif dan Pemilihan Umum Dewan Perwakilan Daerah yang dilaksanakan pada hari Rabu, 17 April 2019 berjalan dengan lancar, aman dan kondusif dengan partisipasi pemilih sebesar 75,24% dengan target KPU Nasional sebesar 75,50%, masih belum mencapai target KPU Nasional sebesar 2,26 %.

    Dapil dan Alokasi Kursi dari masing-masing daerah berdasarkan hasil rapat pleno KPU Kaltim telah menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT