Upload
yoyokkurniawan
View
39
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
laporan hasil kkn
Citation preview
BAB I
PENDAHULUAN
A. Analisis situasi
Sejarah singkat terbentuknya daerah Tanjung Uncang dari beberapa tokoh
masyarakat atau orang-orang yang sudah lama menetap di daerah tersebut, dahulu
daerah Tanjung Uncang berbatasan dengan selat atau pulau-pulau kecil yang di
mana orang sering menyebutnya dengan Tanjung. Kemudian di Tanjung ini
ombak airnya sangat kencang atau kuat sehingga orang-orang yang melewati
tanjung ini berguncang, dan akhirnya orang-orang dahulu ketika berpergian sering
mengatakan “hati-hati melewati Tanjung Guncang” dan pada akhirnya nama
tanjung guncang di ubah menjadi Tanjung Uncang untuk menjadi nama di daerah
tersebut. Terbentuklah sebuah nama TANJUNG UNCANG di Kecamatan Batu
Aji Kota Batam.
Sistem kepemimpinan di kelurahan tanjung uncang dibawah naungan Kepala
Desa atau Kelurahan dan Aparatur lainnya yaitu, RW dan RT, yang di pilih secara
demokratis oleh masyarakat.Peran Tokoh Adat juga menjadi simbol yang
mewarnai kepemimpinan di Kelurahan Tanjung Uncang.
Posko kami terletak di dekat area Perum Taman Cipta Indah 2 Blok E No.9
RT 05 RW 011 , Kelurahan Tanjung Uncang, Kecamatan Batu Aji Kota Batam.
Warga disekitar posko kami sebagian adalah pendatang yang berasal dari luar
daerah diantaranya bersuku jawa, batak, melayu, padang dan
plores.Masyarakatnya sangat ramah dan bisa untuk diajak berkomunikasi.
1
Warga Kelurahan Tanjung Uncang mayoritas merupakan kelas menengah ke
atas dari segi ekonomi, hal ini kami nilai dengan memperhatikan rumah-rumah
warganya yang rapi, bahkan cukup mewah. Pola kehipuan masyarakatnya sudah
metropolitan seperti modernnya kota batam saat ini, solidaritas mekanik khas
sudah tidak terlalu kuat, masing-masing sudah cenderung sibuk dengan
kesibukannya. Hal ini mudah sekali untuk disimpulkan dengan melihat seberapa
besar partisipasi masyarakat terhadap himbauan yang diberikan oleh aparat
setempat dalam kegiatan tertentu, misalnya gotong royong.
Masyarakat Kelurahan Tanjung Uncang tidak lagi seperti masyarakat desa
yang akan berbondong-bondong turut serta jika sudah diajak oleh perangkat
desanya, selain itu masyarakat kelurahan tanjung uncang selalu memiliki nilai
atau ciri khas masing-masing dalam kehidupannya meskipun mereka tinggal
berdekatan atau tetanggaan namun diantara mereka ada beberapa orang yang tidak
mengenal satu sama lain, dari segi solidaritas masyarakat kelurahan tanjung
uncang dapat dilihat dari tempat tinggal mereka yang berbeda Blok dari perbedaan
blok ini juga muncul nilai-nilai tersendiri diantara mereka sehingga solidaritas
tidak terbangun. Kesibukan kerja pada umumnya adalah bekerja sebagai Galangan
Kapal karena di kelurahan tanjung uncang kecamatan batu aji ini adalah wilayah
industrial.Dapat dilihat masyarakatnya sudah memiliki kesibukan yang beragam
setiap harinya, sehingga solidaritas mereka sudah cenderung bersifat solidaritas
organik.
2
B. Permasalahan
Ada berbagai permasalahan yang kami temukan ketika menganalisa situasi
dan kondisi di lokasi KUKERTA kami, berdasarkan obeservasi awal kami di
Kelurahan Tanjung Uncang telah teridentifikasi beberapa permasalahan
diantaranya:
1. Kurang aktifnya organisasi kepemudaan.
2. Kurangnya hiburan masyarakat
3. Kurangnya sarana dan prasarana di bidang olahraga
4. Kurangnya tenaga pengajar di Taman Pendidikan Al-quran (TPA) Sabilil
Huda
5. Kurangnya partisipasi dari masyarakat dengan program yang ditawarkan
6. Kurangnya tempat bermain yang positif untuk anak-anak
Dari enam (6) permasalahan di atas, ada beberapa permasalahan yang diambil
untuk menjadi program kerja Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) kami di desa
lubuk, diantaranya adalah :
a. Permasalahan kebersihan, warga Kelurahan Tanjung Uncang, meskipun
sudah dapat dikategorikan masyarakat kota, namun mereka masih saja
cukup rendah kesadarannya terutama dalam hal kebersihan. Banyak sekali
sampah-sampah yang beserakan di depan rumah warga kelurahan tanjung
uncang dikarenakan kurangnya fasilitas yang memadai seperti TPS
( tempat pembuangan Sementara) yang tidak di sediakan oleh Petugas
Kebersihan Kota, selain itu sampah juga terlihat berserakan karena petugas
pengelolaan sampah yang seharusnya bertugas mengambil sampah di
3
depan rumah warga setiap dua kali dalam seminggu tidak berjalan
sebagaimana mestinya. Fakta dilapangan dapat dilihat bahwa kelurahan
tanjung uncang belum maksimal menjaga kebersihan tempat tinggal dan
tempat umum dikarenakan TPS juga tidak tersedia sehingga sampah
berserakan dimana-mana,dan warga membuang sampah yang sudah
menumpuk di pinggir jalan yang tidak tersedia TPSnya bertepatan di
depan Pasar Fanindo kelurahan tanjung uncang kecamatan batu aji.
Pengelolaan sampah dari petugas kebersihan kota tampaknya juga masih
sangat rendah dan tidak maksimal sehingga mengakibatkan jalan raya
umum jadi kumuh, kotor, dan bau.
b. Rendahnya Partisipasi Masyarakat terhadap program yang ditawarkan,
kesibukan mungkin adalah alasan terkuat masyarakat untuk tidak
berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan yang dijalankan oleh pihak
manapun. Pihak pemerintah misalnya, menurut cerita dari salah satu ketua
RT di Kelurahan Tanjung Uncang, beliau sudah sering mengajak
warganya gotong royong setiap hari minggu membersihkan saluran air
(parit) yang kotor, jalan di setiap blok, gotong royong di sekitar musholla,
namun hanya beberapa warga yang bisa ikut serta, selain itu partisipasi
yang di buat oleh ketua RT untuk menghadiri partisipasi musyawarah
mengenai pembangunan musholla juga tampak hanya beberapa warga saja
yang hadir, mungkin di akibatkan karena pekerjaan yang harus mereka
kerjakan terutama kalangan bapak-bapak dalam pemenuhanan
perekonomian sehari-hari.
4
c. Kurangnya ruang bermain yang positif untuk anak-anak, anak-anak di
Kelurahan Tanjung Uncang Batu Aji sebenarnya sangat membutuhkan
tempat dimana mereka bisa beraktifitas secara positif, bermain sambil
belajar, mengelola bakat, dan lain sebagainya. Kondisi ini cukup
mencemaskan, karena akibat dari ketiadaan ruang bermain yang dapat
memberikan pengaruh baik pada mereka, anak-anak di kelurahan tanjung
uncang kecamatan batu aji ini sebenarnya banyak sekali yang memiliki
bakat yang terpendam hanya saja perlu ada yang mengembangkannya
anak-anak di sini juga senang untuk di ajak belajar, faktanya saat
kelompok kukerta membuka bimbel anak-anak dari yang belum sekolah
sampai orang tuanya pun merasa senang dengan adanya program bimbel
tersebut. Partisipasi orang tua dan anak-anak begitu semangat, hanya saja
perlu adanya suatu program dan dukungan dari pihak pemerintah untuk
menjalanan program tersebut. Namun disisi lain anak-anak di sini juga
rentan terhadap pengaruh perkembangan media elektronik yang sangat
buruk bagi perkembangan mereka kedepannya. Kami menemukan
fenomena yang mengkhawatirkan pada anak-anak kecil disini, dimana
anak seusia mereka sudah mengenal ketertarikan terhadap lawan jenis,
pacaran, rasa cemburu, dan lain-lain, akibat dari menonton sinetron yang
seharusnya di tonton oleh orang dewasa. Selain itu didikan orang tua pun
kurang didapatkan oleh anak-anak yang berusia dini karena kesibukan
orang tua dalam bekerja.
5
C. Tujuan
Kuliah kerja nyata (kukerta) adalah kegiatan kurikulum mahasiswa program
S1 tingkat akhir yang dilaksanakan diluar kampus pada waktu tertentu yang
mencakup kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat yang
tersurat dalam tri dharma perguruan tinggi, yang tentunya juga dijunjung tinggi di
Universitas Maritim Raja Ali Haji.
1. Tujuan umum
Secara umum kukerta memiliki beberapa tujuan diantaranya:
a. Menciptakan sarjana yang mampu menemukan, memahami dan
menghayati kondisi dan permasalahan yang ada dalam masyarakat dan
mampu menemukan solusinya.
b. Menjalin hubungan antara perguruan tinggi dengan masyarakat sebagai
mitra kerja sehingga eksistensi dari perguruan tinggi benar-benar dapat
dipercayakan dan diyakini masyarakat ditempat kukerta.
c. Membantu pemerintah dalam rangka pelaksanaan pembangunan pada
masyarakat kelurahan.
2. Tujuan khusus
a. Mahasiswa dilatih untuk mengembangkan bakat serta kemampuan yang
dimilikinya lewat kegiatan nyata dalam masyarakat.
b. Membantu mahasiswa dalam mengkaji berbagai permasalahan yang
dihadapi masyarakat dan mencari solusi yang terbaik.
c. Agar mahasiswa dapat menyalurkan inspirasi masyarakat yang selanjutnya
dapat digunakan sebagai bahan kajian untuk (pemerintah) dan juga untuk
6
kepentingan lembaga pendidikan Universitas Maritim Raja Ali Haji demi
kelangsungan kegiatan kuliah kerja nyata (kukerta) pada masa yang akan
datang.
D. Target
KUKERTA di Kelurahan Tanjung Uncang salah satu bagian dari sub mata
kuliah di Universitas Maritim Raja Ali Haji yang mempunyai target membantu
pengembangan pemikiran dan pembangunan daerah. Sesuai dengan bidang kajian
yang dimiliki setiap mahasiswa yang berbeda-beda fakultas dan jurusan namun
dalam hal ini kami memfokuskan terhadap kehidupan sosial masyarakat dengan
harapan masyarakat dapat mengetahui fungsi keberadaan mereka yang sangat
mempengaruhi pembangunan dimana peneliti telah melakukan kajian untuk
menambah wawasan dan pola pikir masyarakat.
Ada beberapa target yang berusaha kami capai secara khusus melalui program
dan kegiatan-kegiatan yang kami susun dan laksanakan, diantara target-target
tersebut diantaranya adalah:
1. Terbantunya masyarakat dalam menanggulangi permasalah-permasalah yang
ada dikehidupan mereka secara umum.
2. Memperhatikan dan menggali potensi serta membantu mengembangkan bakat-
bakat yang dimiliki anak-anak di Kelurahan Tanjung Uncang.
3. Meningkatnya mutu pendidikan pada anak-anak kelurahan Tanjung Uncang.
4. Meningkatnya kepedulian masyarakat pada perkembangan anak dan
terbangunnya kesadaran para orang tua terhadap potensi yang dimiliki oleh
anak-anak mereka
7
E. Lokasi Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA)
Daerah yang menjadi lokasi KUKERTA-PPM UMRAH adalah RT 05 RW
XII yang mempuyai total RT sebanyak 29 (Dua Puluh Sembilan) dan 20 ( Dua
Puluh ) RW di Kelurahan Tanjung Uncang Kecamatan Batu Aji Kota Batam.
Daerah yang menjadi lokasi program kerja yaitu :
1. Perumahan Taman Cipta Indah II
2. Perumahan Pluto, Perumahan Putra Jaya, Perumahan Rusun, Marina
Green
3. Perumahan Marina View, Marina Garden, Prima Garden
4. Kampung Cunting, Kampung Jaya, Kampung Harapan, Kampung
Plandok, Kampung Taroka, Kampung Bintang
5. Perumahan Taman Carina, Mitra Marina Mas, Perumahan permata Laguna
6. Gang Lestari, Gang Sentosa, Gang Ampera
7. Perumahan Panindo, Glory Cahaya Permai, Merlion Square
8. Perumahan Yose Sade, Citra Indo Mas
9. Perumahan Barelang, Telok Pandan
10. Taman Pesona Indah
11. Kampung Sei Binti
a. Mahasiswa dan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)
Dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) Universitas Maritim
Raja Ali Haji Angkatan V 2014Perumahan Taman Cipta Indah II Kelurahan
Tanjung Uncang Kecamatan Batu Aji Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau.
Dosen Pemimbing Lapangan di Kelurahan Tanjung Uncang adalahBapak
8
Nazaki, M.Si yang diikuti oleh mahasiswa yang tergabung dalam 3fakultas
yaitu :
1. Fakultas Ilmu Sosial Dan Politik (FISIP), terdiri dari :
NONAMA
MAHASISWANIM JURUSAN
1 Ernita 110569201019 Sosiologi
2 Evi Sartika 110569201018 Sosiologi
3 Firdaus 110563201086 Ilmu Administrasi
Negara
4 Jefri Supriadi 110563201051 Ilmu Administrasi
Negara
5 Nuraini 110563201071 Ilmu Administrasi
Negara
6 Rahmat Hidayat 110563201072 Ilmu Administrasi
Negara
7 Rikky 115065201051 Ilmu Pemerintahan
8 Sudir 110563201041 Ilmu Administrasi
Negara
9
9 Syahrul Huda 100569201194 Sosiologi
10 Rita Yuliarti 110569201150 Sosiologi
2. Fakultas Ekonomi (FEKON), terdiri dari:
NO NAMA MAHASISWA NIM JURUSAN
1Faruzia Gusfina
110462201175 Akuntansi
2 Insani Amalina 110462201209 Akuntansi
3 Nur Wahyu Octaliana 110462201241 Akuntansi
4Tanya Katyusha Putri
110462201176
3. Fakultas Ilmu Kelautan Dan Perikanan (FIKP), terdiri dari :
NO NAMA MAHASISWA NIM JURUSAN
1Jokei
110254242033Manajemen Sumber
Daya Perairan
2 Sarah 110254242036 Manajemen Sumber
10
Daya Perairan
BAB II
PERENCANAAN, PELAKSAAN DAN HASIL PROGRAM
A. Perencanaan Program
1. Sosialisasi Program Kukerta
Sebelum melakukan program Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) di Kelurahan
Tanjung Uncang kami melakukan observasi dan wawancara kepada masyarakat
Kelurahan Tanjung Uncang mengenai permasalahan apa yang ada dan belum
terselesaikan diKelurahan Tanjung Uncang. Setelah mendapat informasi dari
masyarakat maka di buat Program Kerja KUKERTA yang sesuai dengan masukan
dari masyarakat, selanjutnya dilakukan temu ramah dengan Tokoh Masyarakat
serta Pemuda pada untuk memaparkan Program Kerja KUKERTA yang akan
dilaksanakan di Kelurahan Tanjung Uncang Kecamatan Batu Aji Kota
Batam.Pendapat serta aspirasi dari masyarakat yang ikut dalam temu ramah
tersebut kami masukkan kedalam Program Kerja KUKERTA dan langsung
melaksanakan program tersebut.
Proses sosialisasi kami laksanakan pada hari senin tanggal 18 Agustus 2014
dengan pembahasan program kerja yang akan dilaksanakan. Sosialisasi ini
dihadiri oleh lurah Tangjung Uncang, bapak Sutikno S.E, RT 05 RW 11 bapak Al
Jufri, RT 04 RW 11 Bapak Azwirman, RT 01 RW 11 Bapak Robi Agustian, RT
02 RW 11 bapak Sugiarto, RT 03 RW 11 bapak Rusnadi,ibu penasehat Majlis
Taklim utusan PKK Kelurahan Tanjung Uncang ibu Irni S, ketua Posyanduibu
Ros, dan bidan Kelurahan Tanjung Uncang ibu Lenta Juniati Panjaitan Am.Keb
11
dan Kapolres Tanjung Uncang bapak Ali Usman. Pada kesempatan ini, kami
sekaligus berdiskusi dengan para hadirin mengenai program apa saja yang benar-
benar sesuai untuk diprioritaskan bagi masyarakat di Kelurahan Tanjung Uncang.
2. Pendataan, Identifikasi Potensi, Permasalahan, Serta Kebutuhan.
Di tahap ini, kami berusaha menganalisa lebih dalam berbagai hal yang
diperlukan dengan memperhatikan masukan-masukan dari masyarakat yang telah
kami peroleh dari hasil sosialisasi dan diskusi yang sebelumnya telah lebih dulu
kami laksanakan.Kami berupaya sebaik mungkin agar kelak program kegiatan
yang kami laksanakan tepat sasaran dan benar-benar efektif hasilnya. Kami tidak
ingin setiap program yang kami rancang menjadi sia-sia dan tidak bermanfaat
sama sekali bagi masyarakat Kelurahan Tanjung Uncang sebagai lokasi tempat
kami menjalani proses kuliah kerja nyata ini.
Permasalahan dan kebutuhan yang ada di Kelurahan Tanjung Uncang yang
sampai saat ini belum terselesaikan, adalah :
1. Kurangnya tenaga pengajar ngaji di TPA Sabilil Huda.
2. Tidak tersedianya tempat atau fasilitas olahraga
3. Terbengkalainya pembangunan musholla dan pasum posyandu
4. Tidak tersedianya plang di setiap blok
5. Tidak tersedianya TPS ( Tempat Pembuangan Sampah Sementara )
6. Ruang bermain yang positif untuk anak-anak
7. Rendahnya partisipasi masyarakat dalam program yang ditawarkan
3. Sasaran Program
12
Sasaran memberdayakan warga-warga disekitar kelurahan Tanjung Uncang
dalam mengembangkan bakat pendidikan, dan minat kesenian anak-anak usia TK,
SD, dan SMP, di Kelurahan Tanjung Uncang ini. Dikarenakan kondisi dan
karakter masyarakatnya, maka sasaran utama kami tertuju pada anak-anak di
Kelurahan Tanjung Uncang ini.Kami berupaya semaksimal mungkin untuk dapat
memberdayakan mereka, memberikan mereka dasar-dasar penting yang kelak
dapan menjadi bekal untuk menunjang prestasi disepanjang masa perkembangan
mereka menuju dewasa.
4. Penyusunan Perencanaan dan Langkah-Langkah Kegiatan:
a. Pada minggu pertama
Melakukan rapat ke pihak Kantor Lurah, RT, RW dan TPQserta
silaturahmi pada masyarakat kelurahan tanjung uncang tepatnya di
perum.taman cipta indah 2 untuk melakukan sosialisasi dan perekrutan peserta
didik dalam mengembangkan bakat mereka. Minggu pertama kami khususnya
untuk mempersiapkan segala kebutuhan yang diperlukan untuk menjalankan
semua program kami kedepanya.Kami berupaya mempelajari daerah tempat
kami tinggal dengan sebaik mungkin untuk memudahkan pergerakan kami
kedepannya selama berada disini dalam mengemban misi mulia bagi
masyarakatnya.
b. Pada minggu kedua
Melakukan penyuluhan ke sekolah-sekolah, mendidik, mengajar bimbel,
gotong royong dengan warga dan gotong royong di mushola dan
mengembangkan bakat peserta didik.Minggu kedua ini kami sudah mulai
13
fokus melaksanakan program-program yang telah dirancang bersama.Satu
persatu kegiatan kami laksanakan, baik kegiatan yang bersifat sekali jalan,
maupun yang bergulir tahap pelaksanaanya hingga akhir masa kukerta
nantinya.
c. Pada minggu ketiga
Pada minggu ketiga kami semakin fokus untuk melaksakan program-
program secara lebih baik dan maksimal.Belajar dari pengalaman pada dua
minggu sebelumnya, pada minggu ketiga kami lebih bisa menghindari
permasalahan-permasalahan dilapangan hingga pelaksanaan tiap program
dapat lebih efektif dan efisien. Diminggu ketiga kami mulai mempersiapkan
segala keperluan untuk kegiatan puncak kami yakni Pentas Seni Anak Batam
(PENSABA) yang kami jadwalkan untuk dilaksanakan pada tanggal 13
september 2014 di Perum Taman Cipta Indah II yang diperuntukkan khusus
bagi anak-anak Kelurahan Tanjung Uncang dan seluruh masyarakat tanjung
uncang pada umumnya.
d. Pada minggu keempat
Minggu keempat kami agendakan untuk menyelesaikan segala hal yang
berkaitan dengan program kegiatan. Kami berpacau dengan waktu untuk
mencapai segala target yang sejak awal ingin kami raih. Minggu terakhir ini
kami isi dengan banyak evaluasi terhadap setiap program yang telah kami
laksanakan selama ini.
14
Rincian langkah-langkah kegiatan:
Waktu Program/Kegiatan Lokasi
Selasa , 19 Agustus 2014 Gotong royong Posko dan sekitarnya
Rabu, 20 Agustus s/d 16
September 2014
Konsultasi kekantor lurah ,
Sosialisasi program dan diskusi
bersama perangkat dan tokoh
masyarakat tanjung uncang
khususnya di taman cipta indah
II.
Pelaksanaan program
siskamling yang berjalan dari
tanggal 20 Agustus s/d 16
September.
Kantor lurah, warung
sembako, dan tempat ronda
malam di blok E.
Kamis, 21 Agustus s/d16
September 2014
Magangdi kantor Lurah
( Rolling ) setiap hari senin s/d
jum’at dari tanggal 21 Agustus
s/d 16 September dan
melaksanakan program Sensus
Penduduk.
Sensus Penduduk
Kantor Lurah jl.Bridjen
katamso dan daerah
sekelurahan tanjung
uncang kecamatan batu aji
kota batam.
Mewawancarai
Masyarakat Sekelurahan
Tanjung Uncang Guna
Mendapatkan Bantuan
15
Raskin
Jum’at , 22 Agustus 2014 Silaturahmi dengan warga sekitar,
berkenalan dan mangajak anak-
anak untuk bermain ke Posko.
Posko KUKERTA Kelurahan
Tanjung Uncang, perum
taman cipta indah II RT 05
RW 11.
Sabtu, 23 Agustus 2014 Gotong royong di musholla,
Program pembuatan Lapangan
Bola Volly, dan membicarakan
mengenai pembangunan musholla
sekaligus silaturahmi dengan
perangkat tokoh masyarakat
mengenai pembangunan musholla.
Area Masjid dan TPQ
Sabilil Huda Taman Cipta
Indah II tanjung uncang.
Minggu, 24 Agustus 2014 Membuat Buku SPP untuk TPQ
Sabilil Huda
Posko KUKERTA Blok E No
9 Perumahan Taman Cipta
Indah II
Senin , 25 Agustus s/d , 13
September 2013
BIMBEL, pendidikan seni &
budaya, serta mengajar Ngaji
kursus seni tari, serta membuat
kerajinan tangan untuk anak-anak
usia TK dan SD.
TPQ Sabilil Huda
Perum.Taman Cipta Indah II
Depan Blok i.
Selasa, 26 Agustus 2014 Penyerahan net dan bola Volly
pada RT 05 bapak Al Jufry,
Penyerahan Buku Bantuan
Berbentuk Poster Untuk Anak-
anak Bimbel di TPQ.
Perumahan Taman Cipta
Indah II Kelurahan Tanjung
Uncang.
16
Rabu, 27Agustus 2014 Membantu mengajar dan
memberikan motivasi pada anak-
anak melalui program didikan
subuh, ( Do’a, Adzan, & Senam )
TPQ Sabilil Huda Antara
Blok I, J, dan F Perumahan
Tamann Cipta Indah II
Tanjung Uncang Kecamatan
Batu Aji
Kamis, 28 Agustus 2014 Halal Bihalal ( Silaturahmi )
Masyarakat Kecamatan Batu Aji
Bersama Wali Kota Batam.
Masjid AL-Kausar Batu Aji
Jum’art, 29 Agustus 2014 Gotong Royong di kantor lurah,
Lomba Mewarnai untuk anak-
anakTPQ, dan menghadiri acara
silaturahmi WALIMATUSSAFAR
KAMPOL Batu Aji Tanjung
Uncang.
Jalan Brigjen Katamso
samping kantor lurah
Tanjung Uncang dan
Perumahan Taman Cipta
Indah II.
Sabtu, 30 Agustus 2014 Seminar Gizi Lovamil dan
membuat acara halal
bihalalsekaligus Menjadi Panitia
Acara HUT RI KE 69 .
Kator Lurah Tanjung
Uncang.
Rabu, 3 September 2014 Mengajarkan Keterampilan
dari kertas Origami.
TPQ Sabilil Huda Tanjung
Uncang
Kamis, 4 September 2014 Silaturahmi dengan ibu-ibu majlis
taklim sekaligus menyampaikan
beberapa kegiatan program selama
kukerta untuk berpartisipasi.
Perumahan pluto, di rumah
ibu pensehat majis taklim
Jum’at, 5 September 2014 Silaturahmi dengan pihak
kantor lurah dalam acara
Perumahan Buana Raya II
17
undangan AKIKAH
pengambilan bibit untuk
program reboisasi.
Temiang ( Mata Kucing )
Batu Aji.
Sabtu, 6 September 2014 Pengisian Tanah Hitam Ke
Lubang Penanaman Reboisasi.
Bermain volly bersama warga.
Lapangan Perumahan Taman
Cipta Indah II Tanjung
Uncang.
Minggu, 7 September
2014
Reboisasi (Penanaman Bibit )
- Pohon Mahoni
- Pohon Trambesi
- Pohon Kaya
- Pohon Ketapang
- Pohon Tanjung
- Pohon Saga
(Dari Dinas Pertanian Kota
Batam)
Mengikuti Kegiatan Arisan
Bersama Ibu-ibu Perumahan
Taman Cipta Indah II.
Area Perumahan Taman
Cipta indah II .
Selasa, 9 September 2014 Silturahmisekaligusmengikuti
kegiatan Arisan ibu-ibu taman
cipta indah II
Perumahan taman cipta indah
II
Rabu, 10 September 2014 Pembuatan Tugu Kelurahan Tanjung Uncang
Perum Taman Cipta Indah II
18
Kamis, 11 September
2014
Gotong Royong di Pasum
Posyandu
Mengajarkan Membaca Puisi,
Pantun dan Gurindam Dua
Belas
Perbaikan Portal
Perum Taman Cipta Indah II
Jum’at, 12 September
2014
Mengadakan Seminar Tentang
Narkoba dan HIV/AIDS
SMP Negeri 38 Kelurahan
Tanjung Uncang.
Sabtu, 13 September 2014 Pentas seni sekaligus
perpisahan mahasiswa
KUKERTA Universitas
Maritim Raja Ali Haji.
Penyerahan Kenang-kenagan
dan Bersalam-salaman
bersama warga perumahan
taman cipta indah II, Kapolsek
Batu Aji, anggota DPRD kota
batam, dan Lurah Tanjung
Uncang beserta Staf.
Perumahan Taman Cipta
Indah II.
Senin, 15 September 2014 Silaturahmi bersama warga dan
bapak lurah beserta staf sekaligus
memaparkan segala hal yang telah
dilalui selama masa KUKERTA di
kelurahan Tanjung Uncang kepada
Masyarakat dan Perangkat
Posko KUKERTA Kelurahan
Tanjung Uncang, RT 05/ RW
11, Tanjung Uncang dan
Kantor Lurah tanjung
Uncang.
19
Kelurahan Tanjung Uncang.
B. Pelaksanaan Program
a. Profil Lokasi Kukerta (Kelurahan Tanjung Uncang)
Nama Kelurahan : Tanjung Uncang
Kecamatan : Batu Aji
Kabupaten : Batam
Provinsi : Kepulauan Riau
Jumlah RW : 20
Jumlah RT : 94
Jumlah KK : 3712 KK
Jumlah Penduduk : ± 32.000 Jiwa
Laki-laki : 15.873Jiwa
Perempuan : 11.744 Jiwa
WNA : 193 orang
WNI : 27.617 orang
Kepadatan Penduduk : 27.810 Jiwa/Km
Pengusaha industri shipyar : 6.450 orang
Pengusaha Industri Swasta : 15.385 orang
Pengrajin : 50 orang
Buruh Industri : 100 orang
Nelayan : 8 orang
Buruh Bangunan : 624 orang
20
Wiraswasta : 350 orang
Petani : 10 orang
PNS Pemerintah : 76 orang
TNI/POLRI : 5 orang
Pensiunan PNS : 25 orang
b. Luas dan Batas Wilayah
1. Luas Kelurahan : ± 92.00 Km²
2. Batas Wilayah Kelurahan
Sebelah Barat : Laut Singapura
Sebelah Timur : Kel.Bukit Tempayan Kecamatan Batu Aji
Sebelah Selatan : Kel.Sei Binti Kec.Sagulung
Sebelah Utara : Kel.Tg.Riau Kec.Sekupang
c. Kondisi Geografi
Ketinggian Tanah dari Permukaan Laut : 2,5 M
Banyaknya Curah Hujan :Mm / Thn
Topografi : Dataran Rendah dan Bukit
Suhu Udara Rata-rata : 27 C⁰ - 35 C⁰
d. Orbitasi (jarak dari Pusat Pemerintahan)
Jarak dari Pusat Pemerintahan Kecamatan: 4 Km
Jarak dari Pusat Pemerintahan Kota : 25 Km
Jarak dari Ibukota : 25 Km
Jarak dari Ibu Kota Propinsi : 110 Km
21
Jarak dari Ibu Kota Negara : 1500 Km –
e. Pertanahan
1. Tanah Khas : -
2. Tanah bersertifikat : -
3. Tanah tidak bersertifikat : -
f. Program dan Uraian Kegiatan
Kebersihan & Kesehatan Lingkungan, kami melakukan gotong
royong, bersih-bersih lingkungan, dan juga pengajaran kepada anak-
anak untuk membiasakan pola hidup bersih dan sehat sejak dini hingga
dewasa nanti. Program ini kami galakkan untuk meminimalisir resiko
masyarakat terserang penyakit yang disebabkan oleh lingkungan kotor
dan tidak sehat, misalnya akibat gigitan nyamuk yang berkembang
biak membawa bibit penyakit.
Penyuluhan, program ini kami lakukan kepada remaja di Kelurahan
Tanjung Uncang, baik di sekolah maupun di Posko. Diantara materi
penyuluhan yang kami sampaikan ialah masalah narkoba, HIV/AIDS,
pergaulan bebas, dan bahaya merokok. Metode yang digunakan dalam
tiap penyuluhan bervariasi, didalamnya terdapat diskusi, ceramah,
Tanya jawab, unjuk bakat, dan games menarik.
Pendidikan, 16 orang di kelompok kami memiliki keahlian yang
beragam, masing-masing memiliki sesuatu untuk diajarkan, untuk
diterapkan. Maka kami menyusun sebuah program besar yang
didalamnya terdapat bimbingan belajar untuk siswa sekolah,
22
pendidikan dan pelatihan seni dan budaya (tarian tradisionl), ngaji,
baca do’a sehari-hari dan praktek sholat ), keterampilan (bernyanyi,
membuat kerajinan tangan, melukis, mewarnai, menggunakan
computer dan media internet positive) dan lain sebagainya.
Pentas Seni Sekaligus Malam Puncak Perpisahan ,dengan
mempertimbangkan banyak hal, kami merancang sebuah program
puncak yang kami beri nama PENSABA (Pentas Seni Anak Batam).
Didalamnya terdapat:
Penampilan bakat seni tari tradisional ibu-ibu perumahan taman cipta
indah II tari MANUK DADALI, penampilan tari Du Di Du Di Dam
oleh anak-anak perumahan taman cipta indah II sebanyak 24 orang,
joget bersama antara warga dan mahasiswa, bernyanyi bersama warga,
pembacaan gurindam 12 oleh anak-anak perumahan taman cipta indah
II, pembacaan puisi, penyerahan kenang-kenangan dan acara bebas
mahasiswa dan warga perumahan taman cipta indah II.Acara ini kami
tujukan untuk memotivasi anak-anak dan ibu-ibu sekaligus
mempererat tali silaturahmi. Dengan diadakannya acara
perpisahamemberikan mereka ruang ekspesi, dan berupaya
menanamkan budaya kompetisi yang positif. Memacu mereka untuk
berusaha selalu mengupayakan yang terbaik untuk mencapai apa yang
mereka inginkan secara sehat selain itu memberikan ruang ekspresi
untuk anak-anak untuk tampil dengan bakat yang dimilikinya.
23
Penampilan Gurindam 12 dan Pembacaan Puisi, kami menampilkan
hasil karya anak-anak perumahan taman cipta indah II selama ± 3
minggu kami melatih mereka, gurindam 12 dan puisi yang mereka buat
seluruhnya kami tampilkan agar bisa di ekspresikan saat pentas seni
perpisahan mahasiswa KUKERTA sekaligus memberikan kesempatan
untuk anak-anak agar mampu mengekspresikan bakat seni yang
dimilikinya. Apresiasi sangat dibutuhkan terhadap apapun bentuk
karya yang anak-anak ciptakan, dengan begitu diharapkan mereka akan
semakin termotivasi untuk terus meningkatkan kemampuan, mengasah
bakatnya dan berkreasi lebih baik lagi.
Pertunjukan, setelah anak-anak tersebut kami latih selama kurang lebih
3 minggu, maka kami tidak ingin hal itu sia-sia, untuk itu, kami
wujudkan sebuah panggung agar mereka bisa menampilkan apa yang
mereka pelajari, agar mereka bisa mengaktualisasikan diri dihadapan
banyak orang. Para anak butuh wadah untuk menunjukkan bakat dan
kebolehan mereka, dan para orang tua (masyarakat) butuh untuk
melihat potensi yang dimiliki anak-anak mereka, dengan begitu kami
harapkan muncul sinergi yang baik antar orang tua dan anak dalam
merencanakan dan membangun masa depan yang cerah bagi bangsa
Indonesia yang kita cintai ini.
g. Faktor Pendukung dan Penghambat Pelaksanaan Program
1. Faktor penghambat
Media dan informasi yang terbatas
24
Sulitnya transportasi
Keterbatasan alat bantu untuk program
Sulitnya memanajemen waktu dimana warga bisa berpartisipasi
dengan program yang dilaksanakan
Keterbatasan dana untuk program
Keterbatasan alat yang diberikan oleh LP3M Universitas
Maritim Raja Ali Haji, terlebih peralatan yang diberikan
kurang sesuai dengan kebutuhan di lokasi KUKERTA
kelompok kami
2. Faktor pendukung
Banyak anak-anak yang sangat antusias untuk kami berikan
pendidikan sesuai dengan program yang sudah dirancang
Aparat kelurahan yang sangat baik dan selalu mendukung
program serta kegiatan yang kami laksanakan
Masyarakat yang sangat ramah
h. Hasil Pelaksanaan Program atau Kegiatan
Pembuatan Lapangan Olahraga Bola Volly
3 anak terlatih membaca gurindam Dua Belas
4 anak terlatih tari tradisional
26 Anak bimbel
Anak-anak terlatih menulis dan membaca puisi
24 terlatih tari kreasi
25
7 orang anak terlatih membaca do’a sehari-hari, Praktek Adzan dan
Senam Pagi ( Didikan Shubuh )
Anak-anak yang menguasai Tulisan Arab Melayu
Anak-anak yang lebih terampil dalam melukis dan mewarnai
23 orang anak lebih terampil dalam keterampilan dari kertas
origami
5 buah doorprize yang diberikan pada anak-anak yang mampu
menjawab pertanyaan dalam belajar.
2 Ibu-ibu yang berhasil terlatih tari kreasi
3 orang anak terlatih membuat kaligrafi
3 orang anak menguasi Bahasa Inggris
Sensus Penduduk ( Penerimaan Bantuan Raskin )
Penghijauan ( Reboisasi )
Pembuatan Buku SPP untuk Sekolah TPQ
Perbaikan Jalan Masuk Portal
Siskamling ( Ronda Malam )
Pemberian sumbangan alat olahraga berupa net dan bolavolly
Pembuatan Tugu, dan Menjadi Panitia HUT RI KE 69
Perbaikan Portal dan Magang
Penyerahan Rehal ( Tempat Untuk Mengaji )
Masyarakat yang merasa puas dan sangat terhibur serta menjadi
lebih peka terhadap bakat dan potensi yang dimiliki oleh putra-putri
mereka
26
Penyerahan bantuan berupa poster dan buku pelajaran untuk tingkat
TK, SD, dan SMP.
BAB III
KESIMPULAN, REKOMENDASI, DAN TINDAK LANJUT
A. Kesimpulan
27
Peran-peran penting di masyarakat perlu diaktifkan dan terus ditingkatkan
secara maksimal agar kehidupan bermasyarakat dapat berjalan harmonis dan
sehat. Setiap elemen dalam masyarakat memiliki peran masing-masing yang
kesemuanya akan memberikan pengaruh seberapa besar dan kecilpun itu.
Orang tua memiliki peran, anak muda juga, bahkan anak-anakpun memiliki
peran yang tidak kalah penting. Kesemua peran ini jika sudah berjalan dengan
maksimal maka kehidupan bermasyarakat akan sangat hidup, sehat, produktif dan
positif.
Kesadaran akan pentingnya menjalani peran dan senantiasa hidup sehat positif
sangat penting untuk dimiliki oleh setiap orang didalam kehidupan bermasyarakat.
Sadar perlu terus dibangun dan dipupuk sedini mungkin, semakin banyak yang
sadar maka akan semakin baik. Apapun masalahnya, sadar tetaplah menjadi kunci
utama, jika sadar dimiliki oleh kita semua, maka penyelesaian akan jauh lebih
mudah didapat dan segela dilaksanakan.
B. Rekomendasi
Setelah kurang lebih satu bulan menjalani hidup di lokasi, Kelurahan Tanjung
Uncang, kami sedikit banyak memahami bagaimana kondisinya disini, maka,
berikut beberapa rekomendasi yang dapat kami berikan untuk kebaikan Kelurahan
Tanjung Uncang kedepannya:
a. Bangunlah sebuah tempat (ruang public) yang bisa menjadi tempat
bermain, belajar, dan berlatih bagi anak-anak agar keseharian mereka
dipenuhi dengan aktifitas yang positif-positif saja. Karena,
perkembangan anak-anak dizaman sekarang dimana banyak sekali
28
celah bagi pengaruh buruk memasuki dunia mereka sungguh sangat
mengkhawatirkan, maka layaklah kita melebihkan perhatian terhadap
mereka agar tidak condong pada hal-hal yang tidak baik.
b. Pemeliharaan kebersihan & kesehatan lingkungan lebih ditingkatkan.
Jika kebiasan gotong-toyong seperti masyarakat perumahan taman
cipta idah II sudah sangat sulit dilaksanakan, maka paling tidak
pemerintah harus lebih efektif dalam mengerahkan petugas kebersihan
kota. Hal ini perlu sangat diperhatikan demi menjaga kenyamanan,
kesehatan, dan keasrian daerah tempat tinggal kita semua.
c. Pemerintah hendaknya pintar-pintar menggelar secara berkala ajang-
ajang dimana disana memungkinkan masyarakat saling bertemu dan
berinteraksi lebih dekat. Karena pola kehidupan yang sudah kota
tentunya membuat antar warga terbatas sekali waktu untuk dapat
berkomunikasi, maka untuk menjaga keakraban dan membuat warga
seluruhnya tetap bisa kompak dan solid, perlu digelar semacam pesta
rakyat misalnya, dengan begitu masyarakat dengan sendirinya akan
jadi bertemu dan dapat tetap menjaga silaturahmi dengan erat.
C. Tindak Lanjut Program
Pada pelaksanaan Program Kerja yang telah ditentukan, ada beberapa program
yang tidak dapat dilaksanakan yaitu perluasan TPA Sabilil Huda dan Plang Nama
di Setiap Blok yang akhirnya menjadi PR RT & RW Kelurahan Tanjung Uncang
29
khususnya di Perumahan Taman Cipta Indah II yang saat ini membutuhkan
dukungan dari seluruh masyarakat terhadap pemekaran di wilayah ini serta tempat
pengolaan sampah di Kelurahan Tanjung Uncang yang masi terbengkalai
sehingga sampah banyak berserakan dan akibatnya lingkungan menjadi kotor, hal
ini dikarenakan kurangnya waktu KUKERTA yang di jadwalkan serta anggaran
yang di butuhkan. Peserta KUKERTA menyarankan kepada aparat Kelurahan
tanjung Uncang agar dapat menindak lanjuti dan mengkoordinasi bersama
masyarakat Sekelurhan Tanjung Uncang Kecamatan Batu Aji Kota
Batam.Kepuasan masyarakat terhadap rapinya kegiatan PENSABA (Pentas Seni
Anak Batam) yang kami gelar membuat mereka berencana ingin menjadikan
kegiatan tersebut menjadi acara Tahunan. Kami sudah meninggalkan sample
seluruh teknis dan keperluan yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan
tersebut. Besar harapan kami kedepan kegiatan ini akan menjadi ajang milik
masyarakat yang dapat melahirkan anak-anak dengan bakat dan keterampilan luar
biasa.
Kami juga sudah mencatat seluruh kontak anak-anak didik kami selama
program berjalan, dengan begitu kami dapat terus melakukan monitoring dari jauh
tentang perkembangan mereka.Kami ingin terus memotivasi dan membimbing
mereka untuk terus belajar dan meningkatkan bakat dan kemampuannya.
30