Upload
ngodieu
View
253
Download
6
Embed Size (px)
Citation preview
i
LAPORAN
KULIAH KERJA PROFESI (KKP)
SEBAGAI EDITOR DI PT. CIPTA TELEVISI PENDIDIKAN
INDONESIA (MNCTV)
Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan
Guna menempuh Mata Kuliah Kerja Profesi
Program Studi Televisi dan Film
Jurusan Seni Media Rekam
Oleh:
Arga Venawtoer Devanto
NIM. 12148146
FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN
INSTITUT SENI INDONESIA
SURAKARTA
2018
iii
KATA PENGANTAR
Puji Tuhan, segala puji syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
atas segala berkat dan limpahan kasihnya, sehingga proses hingga terselesaikannya
laporan Kuliah Kerja Profesi (KKP) sebagai editor di Post Production MNC TV
dapat berjalan dengan baik dan tidak kurang suatu apa pun.
Proses Kuliah Kerja Profesi sampai terselesaikannya laporan ini tentu tidak
terlepas dari bantuan dan dorongan dari berbagai pihak yang turut serta
memberikan kotribusinya. Tidak lupa juga banyak-bakyan mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Stephanus Andre Triadiputra,S.Sn, M.Sn yang telah membimbing
penulis dalam proses Kuliah Kerja Profesi dan menyelesaikan laporan KKP
ini.
2. Instruktur atau pembimbing lapangan Post Production MNC TV Bapak
Donald Rio Aritonang.
3. Bapak Agustinus Dwi Ari selaku HRD MNC TV dan seluruh jajaran MNC
TV yang telah memberikan kesempatan untuk melaksanakan Kuliah Kerja
Profesi di MNC TV.
4. Tim Post Production MNC TV yang sangat luar biasa, Pak Benni, Mas
Nova, Mas Nanang, Mas Sendi, Mas Wafi, Mas Heri dan Mbak Intan.
Terima kasih atas bimbingan dan ilmu yang diberikan.
5. Bapak Titus Soepono Adji, S.Sn., MA selaku Ketua Program Studi Institut
Seni Indonesia Surakarta.
iv
6. Orang Tua terkasih yang selalu sabar dan memberikan berbagai dukungan,
semangatnya serta doanya.
7. Prodi Televisi dan Film angkatan 2012 yang bersama sama berbagi suka
duka dalam proses KKP ini.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangan dari segi
mana pun. Penulis sangat mengharapkan masukan dan kritikan dari berbagai pihak,
agar laporan Kuliah Kerja Profesi di MNC TV ini bisa lebih bermanfaat bagi kita
semua. Atas partisipasi dan apresiasi yang telah diberikan pada laporan ini, penulis
mengucapkan banyak terima kasih.
Surakarta, 31 Agustus 2018
Penulis
Arga Venawtoer Devanto
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................................ i
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ...................................................................................................... iii
DAFTAR ISI .................................................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR ……………………………………………………………………. vii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...................................................................................................... 1
1. Alasan Pemilihan Lokasi Kuliah Kerja Profesi ………………….……….. 2
2. Alasan Pemilihan Sebagai Video Editor …………………….……….. 2
B. Tujuan Pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi ............................................................. 3
C. Manfaat Pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi ........................................................... 4
D. Waktu Pelaksanaan ............................................................................................... 5
E. Lokasi Pelaksanaan ............................................................................................... 6
BAB II. MATERI DAN METODE KULIAH KERJA PROFESI
A. Materi Kerja Profesi ............................................................................................ 7
1. Materi Umum ............................................................................................ 7
2. Materi Khusus ........................................................................................... 11
B. Metode Kuliah Kerja Profesi ............................................................................... 17
vi
1. Pengumpulan Data Primer ........................................................................ 17
2. Pengumpulan Data Sekunder .................................................................... 20
BAB III. PELAKSANAAN KULIAH KERJA PROFESI
A. Tinjauan Umum Perusahaan ............................................................................... 22
1. Sejarah Perusahaan ................................................................................... 22
2. Logo ........................................................................................................ 23
3. Visi, Misi dan Slogan ................................................................................ 23
B Fasilitas............................................................................................................... 23
C. Pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi ....................................................................... 24
1. Waktu dan Tempat .................................................................................... 24
2. Deskripsi Pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi............................................. 26
3. Kendala dan Solusi ................................................................................... 32
BAB IV. PENUTUP
A. Kesimpulan.......................................................................................................... 34
B. Saran .................................................................................................................... 35
1. Saran Untuk MNCTV ............................................................................... 35
2. Saran Untuk Calon Mahasiswa KKP …………………………………… 35
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 36
LAMPIRAN-LAMPIRAN
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 : Kantor MNCTV ........................................................................ 6
Gambar 2 : Screenshot AVID MEDIA COMPOSER 3.1.8 ……………… 12
Gambar 3 : Ruangan Post Production ……………………………………. 18
Gambar 4 : Logo MNCTV ……………………………………………….. 23
Gambar 5 : Studio 4 MNCTV ……………………………………………. 24
Gambar 6 : Denah Ruangan Post Production ……………………………. 25
Gambar 7 : ID Card Peserta Magang MNCTV …………………………... 26
Gambar 8 : Timeline Software AVID MEDIA COMPOSER 3.1.8 ……… 27
Gambar 9 : Bumper Program Acara Muhasabah …………………………. 28
Gambar 10 : Teknik Multicam Muhasabah ………………………………… 30
Gambar 11 : Bumper Program Acara ABBPR ……………………………… 30
Gambar 12 : Bumper Program Acara TAHSIN …………………………….. 32
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berada di dunia industri kreatif adalah suatu hal yang bisa dibilang
memiliki keberagaman kemungkinan yang terjadi. Tantangan dalam menghadapi
situasi kondisi dan improvisasi tanpa batas. Persiapan yang cukup dan mental harus
dipersiapkan dalam menghadapi dunia kerja yang semakin hari semakin ketat
dalam persaingan kerja. Hal ini ditekankan juga pada setiap lembaga pendidikan
tingkat tinggi sebagai capaian dalam pembelajaran selama kuliah. Kuliah Kerja
Profesi (KKP) merupakan salah satu cara untuk mengetahui seberapa besar
kemampuan mahasiswa dalam mengaplikasikan ilmu yang telah ditempuh.
Penempatan kerja profesi menitikberatkan pada suatu kerja lapangan yang mana
sebagai cerminan kita dalam menempuh dunia kerja nantinya.
Lembaga institusi akan memperluas ranah wawasan mahasiswanya untuk
mengasah keahlian, pengembangan kreativitas, serta mempelajari bagaimana
standar profesionalitas dunia kerja. Melalui pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi,
mahasiswa akan berkarya sesuai kemampuannya bahkan tidak dipungkiri akan
menemukan minat yang lebih terhadap apa yang di kerjakan ketika sudah terjun di
lapangan pekerjaan. Untuk itu Jurusan Seni Media Rekam Program Studi Televisi
dan Film berkewajiban mengamati mahasiswa dalam menerapkan kompetensi yang
telah dikembangkan dalam dunia kerja yang sesungguhnya.
Mahasiswa Prodi S-1 Televisi dan Film, Jurusan Seni Media Rekam ISI
2
Surakarta berkewajiban mengamati sekaligus mengalami secara langsung
penerapan kompetensi yang telah dikembangkan selama kuliah lewat praktik kerja
profesi di dunia kerja yang sesungguhnya.
1. Alasan Pemilihan Lokasi Kuliah Kerja Profesi
PT. Cipta Televisi Pendidikan Indonesia atau yang lebih dikenal sebagai
TPI yang sekarang telah berganti nama menjadi PT. Media Nusantara Citra Televisi
(MNCTV) adalah sebuah stasiun televisi swasta terestrial nasional di Indonesia.
Pergantian nama dari TPI menjadi MNCTV terjadi sejak 20 Oktober 2010.
MNCTV merupakan stasiun televisi swasta ketiga di Indonesia setelah Rajawali
Citra Televisi Indonesia (RCTI) dan Surya Citra Televisi (SCTV). Dari sekian
banyak stasiun televisi yang ada, masing-masing stasiun televisi tersebut memiliki
keunggulan dan karakter yang berbeda dalam setiap programnya, sehingga dengan
ciri khas yang dimilikinya stasiun televisi tersebut memiliki penonton tersendiri.
MNCTV mempunyai tempat tersendiri di hati penikmat sajian televisi dan
mampu bersaing dengan televisi yang lain karena mempunyai segmentasi khusus.
Selain menghadirkan tayangan yang edukatif dan hiburan, MNCTV juga
menghadirkan tayangan yang informatif dan menghibur dalam membagi ilmu
merupakan alasan kuat untuk menjatuhkan pilihan di MNCTV sebagai tempat
KKP.
2. Alasan Pemilihan Sebagai Video Editor
Pasca produksi adalah bidang yang penulis pilih dalam KKP yang
ditempuh. Pasca produksi memiliki 3 departemen yaitu Audio Post, Motion
3
Graphic Design dan Video Editing. Dari 3 departemen yang ada pada bidang pasca
produksi MNC TV, video editor memiliki peran yang sangat vital dalam
menentukan hasil akhir sebuah program acara televisi, yang bertanggung jawab
menata gambar melalui software editing. Video editor dituntut memiliki kreatifitas
yang tinggi dalam mengolah gambar yang sudah dipilih agar pesan atau kesan suatu
program yang ingin disampaikan dapat diterima penonton.
B. Tujuan Pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi (KKP)
Pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi Prodi S-1 Televisi dan Film, Jurusan Seni
Media Rekam ISI Surakarta di Divisi Pasca Produksi MNCTV ini bertujuan untuk:
1. Merealisasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi sesuai visi, misi, dan
tujuan ISI Surakarta.
2. Mahasiswa belajar/mengenal/mengalami suasana kerja secara langsung
di lingkungan masyarakat/dunia kerja/industri.
3. Mahasiswa dapat mengembangkan dan mempraktekkan pengetahuan
dalam bidang editing yang didapatkan selama mengikuti Kuliah Kerja
Profesi.
4. Mahasiswa belajar bekerja dengan tim yang sudah profesional di dalam
bidang pasca produksi.
5. Mahasiswa mengetahui sistem pasca produksi maupun sistem kerja tim
pasca produksi secara langsung.
4
C. Manfaat Pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi (KKP)
Pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi ini diharapkan akan memberi manfaat baik
bagi mahasiswa, lembaga pendidikan tinggi ( Prodi S-1 Televisi dan Film, Jurusan
Seni Media Rekam, ISI Surakarta), maupun dunia industri pertelevisian dan
perfilman.
1. Bagi Mahasiswa
a. Sebagai orientasi/peralihan dari suasana akademik/kampus ke
dunia kerja yang sesungguhnya, sehingga pengalaman tersebut
bisa dipakai untuk mempersiapkan diri dari segi mental dan
kompetensi menghadapi kebutuhan industri pertelevisian.
b. Sebagai usaha memantapkan kesiapan profesi di bidangnya.
c. Dapat menjalin relasi secara profesional dengan pihak Industri /
Perusahaan.
2. Bagi Lembaga
a. Sebagai sarana evaluasi dalam mencapai kompetensi kelulusan
dan menjadi bahan materi dalam pengajaran.
b. Lembaga Pendidikan dapat menjalin kerjasama yang sifatnya
mutualistis dengan pihak industri atau perusahaan.
c. Lembaga Pendidikan dapat mewakili eksistensi Prodi S-1
Televisi dan Film, Jurusan Seni Media Rekam, ISI Surakarta.
d. Lembaga Pendidikan dapat memperoleh informasi dari Industri /
Perusahaan tentang kompetensi dan kualifikasi Sumber Daya
Manusia (SDM) yang dibutuhkan.
5
e. Sebagai sarana membuka peluang kerja di dunia industri untuk
mahasiswa lulusan Prodi Televisi dan Film.
3. Bagi Stasiun Televisi
a. Pihak Stasiun Televisi memperoleh calon tenaga terdidik yang
siap untuk bekerja di bidang pertelevisian.
b. Merupakan salah satu cara evaluasi pencapaian kompetensi
lulusan dan materi ajar.
c. Dapat menjalin kerjasama yang bersifat mutualistis dengan
pihak industri atau perusahaan.
d. Dapat memperoleh informasi dari industry / perusahaan tentang
kompetensi dan kualifikasi Sumber Daya Manusia (SDM) yang
dibutuhkan.
D. Waktu Pelaksanaan
Sesuai dengan kesepakatan yang telah disetujui, maka pelaksanaan Kuliah
Kerja Profesi di PT. Citra Televisi Pendidikan Indonesia (MNC TV) ini dilakukan
sebagai berikut:
1. Lama Pelaksanaan : 14 Desember 2015– 14 Januari 2016
2. Hari Kerja : Senin – Jum’at
3. Jam Kerja : Shift I : Jam 09:00 – 18:00 WIB
Shift II : Jam 17:00 – 02:00 WIB
Shift III : Jam 01:00 – 09:00 WIB
6
Sumber : Foto Pribadi, 2015
E. Lokasi Pelaksanaan
Sesuai peraturan dari jurusan Kuliah Kerja Profesi dilakukan di stasiun TV
nasional, kali ini penulis memilih MNCTV sebagai lokasi atau tempat industri
stasiun televisi dilaksanakannya Kuliah Kerja Profesi Mahasiswa Program Studi
Televisi dan Film Jurusan Seni Media rekam ISI Surakarta tahun 2015 adalah :
Gambar 1 : Kantor MNCTV
Nama Institusi : PT. Citra Televisi Pendidikan Indonesia (MNCTV)
Unit/Divisi : Pasca produksi/ Video Editor
Departmen : Video Editing
Alamat : MNCTV Jl. Pintu II TMII Pondok Gede Jakarta
Timur 13810
Telepon : (021) 8412473
Website : http://www.mnctv.com
7
BAB II
MATERI DAN METODE KULIAH KERJA PROFESI
A. Materi Kerja Profesi
1. Materi Umum
Kemajuan teknologi khususnya di bidang media informasi sangat
berdampak kepada kehidupan manusia. Berbagai informasi sangat mudah
didapatkan melalui berbagai teknologi media, salah satu teknologi media tersebut
adalah televisi, yaitu media informasi yang berbasis audio visual. Televisi juga
merupakan media informasi yang sangat terkenal dan paling umum yang bisa
dijumpai dengan mudah oleh seluruh masyarakat, baik di rumah maupun di tempat
kerja sekalipun. Tidak hanya informasi saja yang bisa ditayangkan oleh televisi,
namun terdapat juga banyak hiburan yang siap membuat penonton betah untuk
berlama-lama di depan televisi. Bahkan setiap stasiun televisi bisa memiliki
beragam jenis informasi dan hiburan yang juga terbagi dalam beberapa genre dan
format acara yang berbeda-beda.
Naratama dalam bukunya yang berjudul “Menjadi Sutradara Televisi”
(tahun 2004, hal 63) menyebutkan bahwa format acara televisi adalah sebuah
perencanaan dasar dari suatu konsep acara televisi yang akan menjadi landasan
kreativitas dan desain produksi yang akan terbagi dalam berbagai kriteria utama
yang disesuaikan dengan tujuan dan target pemirsa acara tersebut. 1 Dari
pernyataan tesebut dapat disimpulkan bahwa acara televisi dapat dibagi menjadi
1 Naratama, 2004, Menjadi Sutradara Televisi, Jakarta: Grasindo (Hal. 63)
8
beberapa macam atau kriteria untuk memenuhi tujuan dan target penonton.
Naratama juga menyebutkan bahwa format acara televisi dibagi menjadi tiga
bagian agar mudah membedakannya. Yaitu fiksi (drama), non fiksi (non drama)
dan berita dan olahraga. Masing-masing format acara televisi memiliki pengertian
dan penggemar yang berbeda.
a. Fiksi (Drama)
Fiksi merupakan sebuah format acara televisi yang diproduksi dan
dicipta melalui proses imajinatif kreatif dari kisah-kisah drama atau fiksi
yang direkayasa dan dikreasi ulang. Format yang digunakan merupakan
interpretasi kisah kehidupan yang diwujudkan dalam suatu runtutan cerita
dalam sejumlah adegan. Adegan-adegan tersebut akan menggabungkan
antara realitas kenyataan hidup dengan fiksi atau imajinasi khayalan para
kreatornya.
Fiksi memiliki penggemar paling banyak. Karena fiksi mengajak
penonton untuk berimajinasi menjadi apa yang sutradara suguhkan melalui
layar kaca. Contoh acara televisi yang berformat fiksi adalah sinetron,
drama, film atau sinema dan sitkom (situasi komedi).
b. Non Fiksi (Non Drama)
Sebuah format acara televisi yang diproduksi dan dicipta melalui
pengolahan imajinatif kreatif dari realitas kehidupan sehari-hari tanpa
harus menginterpretasi ulang dan tanpa harus menjadi dunia khayalan.
Format nonfiksi bukan merupakan runtutan cerita fiksi dari setiap
pelakunya. Untuk itu, format-format program acara nonfiksi merupakan
9
sebuah runtutan pertunjukan kreatif yang mengutamakan unsur hiburan
yang dipenuhi dengan aksi, gaya, dan musik.
Contoh acara televisi berformat non fiksi adalah kuis, musik, reality
show, variety show, dokumenter dan lain-lain.
c. Berita dan Olahraga
Sebuah format acara televisi yang diproduksi berdasarkan informasi
dan fakta atas kejadian dan peristiwa yang berlangsung pada kehidupan
sehari-hari. Format ini memerlukan nilai-nilai faktual dan aktual yang
disajikan dengan ketepatan dan kecepatan waktu di mana dibutuhkan sifat
liputan yang independent.
Contoh acara televisi berformat berita atau olahraga adalah berita
ekonomi, liputan siang, dan laporan olahraga.
Acara televisi diproduksi oleh suatu tim yang memiliki tugas
masing-masing. Jobdesc tersebut meliputi produser, sutradara, kameramen,
penyunting gambar, penata suara dan lain-lain. Tahap yang dilalui ketika
memproduksi sebuah acara televisi berupa tiga tahapan, yaitu:
a. Pra Produksi
Sebelum melakukan sebuah tindakan ada baiknya terdapat
sebuah pemikiran yang matang terlebih dahulu. Sama seperti tahap pra
produksi ini, yaitu meliputi penuangan ide atau gagasan, penulisan
naskah atau skenario, membuat storyboard, mengadakan program
meeting, riset lokasi pengambilan gambar, production meeting,
10
technical meeting, pembuatan setting atau artistik, serta perencanaan
lain yang dapat memudahkan para tim untuk mengetahui apa saja yang
akan dilakukan dilapangan. Tidak jarang juga apa yang sudah
direncanakan akan menyimpang dengan keaadan saat dilapangan. Maka
untuk mengantisipasinya diperlukan rencana cadangan atau
menambahkan anggaran biaya untuk hal yang tidak terduga dan
sebagainya.
b. Produksi
Setelah melewati tahap pra produksi selanjutnya adalah kegiatan
yang dimulai dari pembahasan ide atau gagasan awal sampai dengan
pengambilan gambar atau shooting (take) selesai. Melibatkan seluruh
tim atau kru yang sebelumnya sudah ditunjuk untuk melakukan
berbagai tugasnya, proses produksi ini juga sangat tergantung oleh apa
yang sudah direncanakan sebelumnya di tahap pra produksi. Dengan
kata lain, proses pra produksi akan menentukan bagaimana proses
produksi berlangsung, sedangkan proses produksi akan menentukan
bagaimana hasil akhir dari sebuah produksi.
Dalam sebuah produksi acara televisi, proses pengambilan
gambar bisa berlangsung di dalam maupun luar studio. Proses
pengambilan gambar bisa dilakukan dengan cara live atau disiarkan
secara langsung ke penonton, dan juga ada proses pengambilan gambar
yang dilakukan dengan cara taping. Pengambilan gambar dengan taping
memerlukan proses tambahan untuk bisa menjadi sebuah hasil akhir,
11
yaitu tahap pasca produksi.
c. Pasca Produksi
Tahap terakhir dari serangkaian tahap produksi acara televisi
adalah pasca produksi. Pasca produksi meliputi pemeriksaan ulang
gambar-gambar yang sudah diambil, penyuntingan gambar atau editing,
memberi ilustrasi musik, visual effect, grafis, evaluasi, rendering dan
lain-lain.
2. Materi Khusus
Selama Kuliah Kerja Profesi (KKP) di MNC TV Jakarta, mahasiswa yang
melakukan KKP dituntut untuk mengikuti, mempelajari dan memahami
proses-proses yang terdapat pada departemen bagian pasca produksi yang ada di
MNCTV. Pasca Produksi merupakan departemen yang bertanggung jawab atas pra
produksi yang dilakukan oleh seluruh tim produksi untuk dilakukan finishing
hingga sampai pada siaran. Terdiri dari tiga divisi utama, yaitu:
a. Penyuntingan Gambar (editing)
Bertugas untuk menyunting gambar atau materi yang sudah
disiapkan oleh kepala divisi untuk dilakukan editing agar materi
siap disiarkan.
b. Grafis (motion graphic)
Menyediakan berbagai stok grafis atau animasi untuk keperluan
editing atau keperluan artistik panggung.
12
Sumber : Dokumen Pribadi, 2015
c. Audio Post
Membuat stok atau menangani masalah suara atau audio untuk
keperluan editing.
Alat yang digunakan untuk bekerja adalah set komputer untuk divisi editing
dan grafis, serta satu set studio yang berisi komputer, alat musik dan alat rekaman
untuk divisi audio post. Yang membedakan antara masing-masing divisi adalah
software yang digunakan. Seperti Adobe Photoshop, After effect, Corel Draw, 3D
Max dan Cinema 4D untuk divisi Grafis. Sedangakan untuk divisi editing
menggunakan AVID Media Composer 8.3.1. Untuk auido post menggunakan
software Nuendo, Cubase, Studio One, Pro Tools dan Adobe Audition.
MNCTV menggunakan AVID karena software tersebut merupakan standar
untuk proses editing pada televisi-televisi nasional. Tidak membutuhkan waktu
yang lama untuk beradaptasi dengan beberapa software editing. Selain itu berbagai
kemudahan serta keunggulan yang ditawarkan AVID menjadi suatu keharusan
Gambar 2 : Screenshot AVID MEDIA COMPOSER 3.1.8
13
mengapa software ini digunakan. Seperti kemudahan manajemen file, antarmuka
yang simpel, serta mampu menghubungkan satu komputer editing satu dengan
yang lainnya. Sehingga transfer file atau materi sangat cepat dan ringkas.
Mengingat bahwa pertelevisian harus serba cepat dan tepat karena terdapat
deadline siaran yang harus ditepati. Jika proses editing terhambat, maka semua
siaran akan mengalami kekacauan, walaupun sudah ada beberapa rencana
cadangan untuk mengatasi hal tersebut. Pada saat KKP berlangsung, versi yang
digunakan adalan AVID MEDIA COMPOSER 3.1.8.
Berbeda dengan software editing yang lain seperti Adobe Premiere, Final
Cut Pro, Sony Vegas dan sebagainya, AVID lebih mudah digunakan karena mampu
mengatasi file-file materi atau video yang memakan memori cukup banyak. Seperti
.MTS, .M2T, .AVI, .MPEG dan sebagainya. Memang software lain memiliki lebih
banyak fitur seperti memudahkan proses kreatif karena terdapat banyak plug in dan
efek yang mampu mempercantik hasil, tetapi itu semua lebih cocok digunakan
untuk mengedit film atau video-video kreatif lainnya. Pertelevisian memilih AVID
karena pertimbangan manajemen file yang mampu mempercepat proses editing
agar mampu mengejar deadline siaran. Selain itu, fitur-fitur terdapat pada AVID
dibuat khusus untuk industri pertelevisian. Seperti transfer data menggunakan
kabel LAN yang terhubung komputer kantor satu dengan yang lain, dan masih
banyak lagi fitur-fitur AVID yang memudahkan editor untuk menyelesaikan
tugasnya.
14
Sementara untuk menunjang software yang digunakan, terdapat hardware
atau komputer yang digunakan divisi editing. Komputer tersebut memiliki
spesifikasi sebagai berikut:
a. Intel XEON 3.6 GHz Processor
b. 32 GB RAM DDR4
c. 512 GB SSD
d. 2 TB HDD
e. NVIDIA Quadro K4200
f. Windows 7 Pro OS
Proses editing MNCTV menggunakan sistem editing Non Linear, yang
mana sistem ini lebih praktis, simpel dan tidak memakan banyak waktu. Pada
sistem Non Linear memakai prinsip-prinsip sebagai berikut:
a. Logging (Capture/ Import Video-Audio).
b. Pemilihan gambar
c. Penyesuaian Time Code, Editing
d. Akurat, informatif, atraktif (Audio Mixing, Animasi, Transisi/Effek).
e. Preview/Review, Output , Rendering/ Taping/ Covertion File
Video Editing adalah pekerjaan seorang editor untuk memotong-motong
gambar lalu kemudian menyusun atau merangkainya kembali agar dihasilkan
sebuah cerita sesuai dengan naskah. Dalam proses pengerjaannya terdapat dua
tahap pengerjaan, yaitu editing Offline dan editing Online.
15
Pekerjaan Editing Offline meliputi :
a. PREVIEW
Preview bertujuan untuk melihat keseluruhan video untuk kemudian
dipilih dan diproses nantinya dalam software editing.
b. LOGGING
Logging adalah proses pencatatan durasi time code in & out yang
membutuhkan media catatan kertas.
c. DIGITIZE
Digitize merupakan kerja seorang editor untuk melakukan
Pemindahan materi kaset video (capture) kedalam hardisk komputer
d. ASSEMBLY
Assembly merupakan proses kerja editor untuk menyusun kembali
materi editing berdasarkan naskah yang diberikan secara berurutan baik
itu shot yang baik ataupun tidak baik
e. ROUGH CUT
Rough cut adalah proses editing berupa potongan kasar dari setiap
shot dan disusun sesuai dengan naskah / kebutuhan.
f. FINE CUT
Fine cut adalah proses editing berupa potongan-potongan shot yang
sudah baik dan tersusun rapi berdasarkan dengan persetujuan pada
proporsi durasi yang diinginkan oleh Sutradara.
16
g. TRIMMING (PICTURE LOCK)
Triming adalah proses akhir dalam tahap editing offline, dimana
timeline yang sudah tersusun rapi akan lebih diperhalus kembali, tetapi
tidak mengubah struktur editing. Lalu desain grafis atau animator
mendesain grafis sesuai tema program acara. Lalu penata gambar menata
gambar atau video sesuai alur pada naskah atau rundown per segmen.
Penata gambar harus berani memotong atau mengurangi video jika ada
kekurangan atau kesalahan teknis yang fatal dalam video tersebut.
Sebelum memotong suatu klip / video, editor terlebih dahulu harus
meminta izin kepada produser agar tidak terjadi kesalah pahaman.
Setelah Editing Offline selesai, selanjutnya hasil tersebut diserahkan editor
online untuk dilakukan proses selanjutnya. Proses editing online meliputi :
a. TITLING
Titling adalah proses penambahan tulisan yang akan digunakan
untuk template nama, judul program, credit title yang berfungsi untuk
memberikan informasi tim yang bertugas kepada penonton.
b. COLOUR CORRECTION
Colour correction adalah proses mengoreksi warna / tingkat
kecerahan pada shot agar video selaras / sama dari awal sampai akhir.
c. MIXING
Mixing adalah penggabungan unsur suara, dialog, sound efek
dan illustrasi musik (backsound) yang dibutuhkan oleh gambar, yang
17
sudah ditentukan, dibuat, diedit, dikoreksi oleh seorang penata suara
yang bekerjasama dengan Sutradara.
Hasil akhir dari proses editng Offline & Online adalah hasil yang siap
disiarkan. Setelah di rendering atau converting hasil file lalu diserahkan kepada
Associate Producer. Setelah sampai, produser lalu memeriksa hasil jadi tersebut
sebelum disiarkan. Kecocokan antara hasil akhir dengan naskah sangat
diperhatikan, setelah sudah dirasa siap disiarkan, file dibawa ke ruang master
control dan program director. Pada saat proses KKP berlangsung di MNCTV,
pengumpulan file sudah jarang dilakukan melalui kaset, dimana sekarang lebih
menggunakan transfer file via NAS (Network Attached Storage) atau Harddisk
External.
B. Metode Kerja Profesi
1. Pengumpulan Data Primer
a. Observasi
Selama proses KKP berlangsung, mahasiswa melakukan observasi
yang dilakukan dengan mengamati secara langsung proses dari awal,
mulai dari datangnya materi baik itu audio maupun visual hingga
pengiriman hasil jadi ke server pusat (NAS) atau master control yang ada
pada Post Production MNC TV.
Observasi dimulai dengan dipandu oleh kepala post production
department untuk keliling ruangan post pro dan diperkenalkan
bagian-bagian serta fungsi dari apa saja yang ada digunakan di dalam
18
Sumber : Foto Pribadi, 2015
ruangan post produksi. Di sana terdapat 16 komputer untuk editing
video, beberapa dilengkapi alat pendukung seperti mixer dan VTR untuk
memudahkan proses capture dan sebagainya. Selanjutnya masih dalam
satu ruangan terdapat 8 komputer yang digunakan sebagai komputer
grafis. Selain itu terdapat pula studio yang berada di sudut ruangan yang
digunakan sebagai audio post, di dalamnya terdapat satu set komputer
dan dilengkapi alat perekam dan alat musik seperti bass, keyboard dan
gitar.
Setelah berkeliling ruangan, observasi dilanjutkan dengan perkenalan
lingkungan kerja atau personel yang bekerja sebagai editor, grafis dan
audio post. Bahkan perekenalan juga dengan siswa SMK yang sedang
melakukan magang di tempat yang sama. Setelah itu diperkenalkan
sedikit dengan alat apa saja yang digunakan saat bekerja, seperti software
yang digunakan yaitu AVID pada editing, lalu Cinema 4D dan Adobe
Gambar 3 : Ruangan Post Production
19
After Effect pada grafis.
b. Wawancara
Wawancara yang dilakukan menggunakan tanya jawab secara langsung
kepada pembimbing lapangan maupun karyawan yang sedang bertugas. Tujuannya
adalah mencari informasi secara jelas dan akurat tentang bagaimana cara seorang
editor melakukan pekerjaannya. Proses wawancara berlangsung sampai informasi
yang didapat dirasa sudah cukup menjadi bekal atau ilmu untuk bekerja secara
mandiri atau selama proses KKP berlangsung.
Pertanyaan wawancara meliputi apa saja yang harus dilakukan dan
dihindari selama KKP berlangsung, bagaimana cara mengoperasikan software
untuk bekerja, kemungkinan apa saja yang akan menjadi kendala, bagaimana
mengatasi masalah dan lain sebagainya. Karyawan yang diwawancara antara lain,
Donald Rio sebagai pembimbing lapangan yang berposisi sebagai Kepala Grup
Video Editor, Beni Hendratmo selaku Kepala Post Production Department, selain
itu juga melakukan wawancara pada Nova dan Nanang sebagai Pembimbing
Lapangan dan Editor Senior lain yang ada di Post Production Department.
c. Partisipasi
Proses adaptasi menjadi poin yang sangat penting dalam melaksanakan
KKP. Menyesuaikan dengan lingkungan kerja, suasana bekerja dengan satu
ruangan dengan pekerja lain, selain itu pengetahuan dan pengalaman yang masih
awam membuat kesulitan untuk melaksanakan berbagi tugas yang diberikan oleh
pembimbing. Maka pembimbing yang pada saat proses KKP adalah Koodinator
20
Video Editing melakukan semacam training singkat agar proses KKP sanggup
berjalan lancar. Partisipasi dilakukan setiap hari selama proses Kuliah Kerja
Profesi, mulai dari tanggal 14 Desember 2015 hingga 14 Januari 2016 sesuai
dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan oleh Pembimbing Lapangan.
2. Pengumpulan Data Sekunder
a. Analisis Dokumen dan Rekaman
Pengumpulan data sekunder berupa tayangan televisi lain
atau hasil jadi yang sudah dulu disiarkan. Tujuannya adalah
mendapatkan referensi tentang seberapa jauh peran seorang editor
dalam hasil jadi sebuah acara televisi. Referensi lalu digunakan
untuk acuan bagaimana cara bekerja dengan baik dan menghidari
kesalahan. Selain itu dalam ruangan post production juga disediakan
fasilitas berupa internet yang juga bisa digunakan untuk mencari
referensi atau hiburan untuk sekedar melepas rasa penat agar bekerja
bisa tidak terlalu tegang. Tentu tidak lupa dengan tanggung jawab
masing-masing sebagai editor yang mempunyai deadline siaran.
b. Studi Pustaka
Beberapa buku tentang teori dan metode produksi sebuah
acara televisi terutama pada bagian pasca produksi digunakan untuk
menemukan persamaan dengan kinerja langsung yang ada di
lapangan. Selain itu berbagai tutorial maupun e-book yang terdapat
di internet juga menjadi sumber referensi untuk mempelajari lebih
21
lanjut bagaimana cara bekerja menggunakan software editing.
HRD MNC TV juga meminta kepada mahasiswa KKP untuk
menulis laporan tentang pengalaman magang di Post Production
yang nantinya dikumpulkan untuk menjadi dokumen kantor.
Sebagai bahan untuk menulis laporan KKP, buku-buku yang dibaca
antara lain Menjadi Sutradara Televisi tahun 2004 karangan
Naratama dan Cara Kreatif Memproduksi Program Televisi tahun
2015 karangan Andi Fachruddin dan laporan KKP milik kakak
tingkat.
22
BAB III
PELAKSANAAN KULIAH KERJA PROFESI
A. Tinjauan Umum Perusahaan
1. Sejarah Perusahaan
PT. Media Nusantara Televisi atau MNCTV mulai mengudara sejak
tanggal 20 Oktober 2010 dengan tagline atau slogan “Selalu di Hati”. Logo
dan merek perseroan MNCTV ini diharapkan dapat memperluas pangsa pasar
dan pemirsa dari stasiun ini. Bersamaan dengan kehadiran MNCTV, publik
dapat menyaksikan peningkatan kualitas dan keragaman tayangan, sebagai
hasil dari komitmen untuk memperbaiki kerja dan budaya perseroan. MNCTV
yang sebelumnya mengunakan nama dan slogan PT. Cipta Televisi Pendidikan
Indonesia (TPI), dimana TPI sendiri didirikan pada tahun 1990 di Jakarta.
Sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa penyiaran televisi
di Indonesia. TPI merupakan perusahaan swasta ketiga yang mendapatkan izin
penyiaran televisi pada tanggal 1 Agustus 1990, dan sebagai stasiun televisi
pertama yang mendapat izin penyiaran secara nasional. TPI mulai beroperasi
secara komersial sejak tanggal 23 Januari 1991, dan pada bulan Juli 2006,
Media Nusantara Citra (MNC) mengakuisisi 75% saham TPI. Secara resmi
TPI bergabung menjadi salah satu televisi yang dikelola MNC yang juga
merupakan induk dari RCTI dan Global TV.
MNC TV sejak awal juga telah membuktikan diri sebagai stasiun
televisi yang paling jeli dalam menangkap selera dan kebutuhan masyarakat
23
Sumber : id.wikipedia.org, 2015
Indonesia, stasiun televisi yang benar – benar menampilkan citra Indonesia,
dan mengedepankan tayangan - tayangan sopan dan bisa dinikmati seluruh
keluarga. Program - program yang sangat Indonesia inilah yang mampu
mengantarkan MNC TV sebagai stasiun televisi papan atas Indonesia. MNC
TV sendiri senantiasa mengasah diri sebagai partner yang memberikan layanan
terbaik bagi seluruh mitra usaha. Dengan dukungan sumber daya manusia yang
profesional, MNC TV siap menjadi televisi terdepan yang dapat diandalkan.
2. Logo
3. Visi, Misi dan Slogan
Visi : Pilihan Utama Pemirsa Indonesia
Misi : Menyajikan Tayangan Bercita Rasa Indonesia yang Menghibur
dan Inspiratif
Slogan : Selalu Di Hati
B. Fasilitas
1. Studio
Empat studio produksi dilengkapi dengan sistem digital
2. Master Control Room
Pusat operasional siaran MNCTV yang sudah menggunakan sistim digital.
Gambar 4 : Logo MNCTV
24
3. Post Production Centre
Terdiri dari 3 unit linier editing, 8 unit non linier editing, 3 unit cut to cut, 4
set QC equipment.
4. Technical Outside Broadcast Equipment
Terdiri dari 21 unit camera plus assesoris.
5. Outside Broadcast Van (OB Van)
Terdiri dari 3 camera system dan 1 unit mini van dilengkapi 2 camera .
6. Satelit News Gathering (SNG)
Terdiri dari 2 unit SNG untuk siaran langsung outdoor dalam waktu singkat.
C. Pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi
1. Waktu dan Tempat
Kuliah Kerja Profesi dilaksanakan selama 1 bulan penuh dengan
jam kerja 8 jam kerja sehari dan dimulai sejak tanggal 14 Desember 2015
hingga 14 Januari 2016 setiap hari senin sampai jum’at. Jam kerja pada
bagian Post Production dibagi menjadi 3 shift, yaitu shift I jam 09.00 –
Gambar 5 : Studio 4 MNC TV
Sumber : Dokumen Pribadi, 2015
25
18.00 WIB, shift II 17.00 – 02.00 WIB, shift III 01.00 – 08.00 WIB. Pada
saat KKP pertama berlangsung, dilakukan pembagian shift dan didapati
minggu pertama di shift I, selanjutnya minggu ke 2 di shift II dan minggu ke
3 di shift III hingga waktu KKP selesai. Waktu pelaksanaan KKP juga
terpotong oleh hari yang pada saat itu sedang diadakan pemilihan walikota
serentak hingga kantor libur untuk sehari, juga tanggal merah atau hari libur
nasional dan cuti bersama pada hari Natal dan tahun baru. Beberapa kali
juga diharuskan lembur melebihi jam kerja sehari untuk mengejar deadline
siaran atau kejar tayang.
Tempat proses KKP berlangsung yaitu berada di gedung Post
Production bertepatan di ruang editing yang berada di lantai dua. Terdapat
beberapa bilik yang berisi komputer dengan nomor komputer editing 1
hingga 16. Didapati untuk tempat bekerja adalah fleksibel atau sesuai
dengan instruksi pembimbing editing untuk ditempatkan pada komputer
nomor berapa.
Gambar 6 : Denah Ruangan Post Production
Sumber : Data Pribadi, 2016
26
2. Deskripsi Pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi
Setelah masuk menjadi mahasiswa KKP di MNC TV dan mendapat ID
Card resmi dari kantor, setelah itu Human Resources Departement (HRD)
langsung mengenalkan dengan Bp. Beni yang bekerja sebagai kepala post
production department untuk diserahkan ke pembimbing lapangan yang juga
bekerja sebagai koordinator bagian editing, grafis dan audio post. Setelah
berkenalan dengan beberapa kru atau karyawan, lalu dibagi menjadi beberapa
bagian jobdesc, yaitu grafis, editing dan audio.
Hari pertama yang dilakukan adalah pengenalan atau latihan menggunakan
software AVID Media Composer. Pembimbing menginstruksikan untuk latihan
software dengan memotong-motong kasar atau Rough Cut materi dari program
acara Tahsin. Beberapa materi yang dikuasai pada saat pengenalan software Avid
pertama kali adalah fungsi tools yang wajib digunakan, shortcut pada keyboard,
dan urutan proses dalam pengerjaan suatu proyek.
Gambar 7 : ID Card peserta magang MNCTV
Sumber : Data Pribadi, 2015
27
Sistem kerja editor pada MNC TV adalah kerja estafet, sebagai contoh
editor shift II melanjutkan editing yang dilakukan editor shift I jika belum selesai
dan seterusnya. Maka untuk menghidari kesalahan fatal berupa rusaknya timeline
yang sudah dikerjakan editor sebelumnya, diharuskan untuk menggandakan atau
duplicate file yang akan di simpan. Sehingga bila terjadi error atau kesalahan lain
maka tidak merusak hasil kerja editor sebelumnya.
Sedangkan prosedur pengerjaan suatu program acara adalah materi
diberikan oleh asisten produser melalui hardisk external atau di upload oleh tim
programming yang bertempat di lantai satu gedung post pro. Sedangkan software
dimana materi di upload bernama FileZilla. Software tersebut berfungsi sebagai
server yang mampu menyimpan file atau materi hingga puluhan Terrabyte.
Digunakan untuk menyimpan semua materi hasil syuting sampai materi hasil
ekspor yang sudah siap disiarkan. Terdapat beberapa macam folder untuk
penyimpanan data, tetapi untuk lebih simpel dan cepatnya, mahasiswa KKP hanya
diberi tahu untuk folder Network Attached Storage (NAS) folder dimana semua file
Gambar 8 : Timeline software AVID Media
Sumber : Data Pribadi, 2015
28
yang diperlukan editing tersimpan. Jika materi sudah berada di NAS, editor lalu
mengunduh materi tersebut untuk di edit sesuai dengan naskah atau script yang
telah disiapkan. Setelah suatu pekerjaan selesai, hasil ekspor lalu diunggah atau
disimpan di hardisk untuk melapor ke pembimbing.
Setelah mengenal software dan prosedur kerja dengan baik, mahasiswa
KKP diberi tugas untuk mengedit program sesuai pilihan pembimbing. Setiap
mahasiswa yang melaksanakan KKP memiliki program yang dikerjakan berbeda
dengan mahasiswa lain. Program acara yang dikerjakan adalah program yang
editornya sedang teralalu banyak pekerjaan atau memang adanya shift kosong
sehingga mahasiswa KKP bisa mengambil pekerjaan itu. Jadwal kerja dari
pembimbing juga diupdate dan dikirim melalui e-mail setip hari. Program acara
yang dikerjakan antara lain:
a. Muhasabah (MNC Muslim)
Muhasabah adalah program acara bertema religi dan berisi tentang
ilmu Islam seputar akhlak hidup, untuk merenungkan segala amalan hidup,
perbuatan kita di dunia untuk akhirat kelak. Program ini tayang setiap hari
Sabtu dan Minggu pada jam 19.00 - 20.00 WIB.
Gambar 9 : Bumper Program Acara Muhasabah Sumber : Data Pribadi, 2015
29
Proses editing program ini memiliki tingkat kesulitan yang rendah,
hanya saja untuk proses import file ke software AVID memakan waktu
cukup lama. Materi yang diedit berasal dari 3 buah kamera, satu kamera
untuk gambar master, dan lainnya mengambil close up host dan jamaah.
Teknik yang digunakan untuk mengerjakan materi Muhasabah adalah
teknik multicam, yaitu dengan mencocokan timeline ketiga kamera dengan
sound master. Setelah semua file dirasa sinkron menjadi satu kesatuan,
AVID mempunyai fitur yang memungkinkan untuk dijadikan seperti mixer
seperti pada control room pada suatu studio. Sehingga dengan memainkan
timeline yang sudah sinkron tadi, yang perlu dilakukan hanyalah menekan
tombol F9, F10 dan F11 untuk mengambil gambar yang diinginkan.
Otomatis timeline tersebut terisi dengan gambar yang kita pilih
menggunakan shortcut tadi. Setelah semua segment selesai, langkah
selanjutnya adalah memasukan materi grafis berupa bumper in bumper out,
caption nama pemandu acara, tema acara dan lain-lain. Setelah itu
dilakukan review hasil editing untuk mengetahui adanya kesalahan
sehingga bisa diperbaiki sebelum di export. Langkah terakhir adalah
Rendering setelah itu export file hasil render ke NAS, sesuai dengan folder
waktu kapan acara tersebut tayang. Proses rendering dan export memakan
waktu cukup lama sehingga memungkinkan editor untuk istirahat atau
hanya sekedar minum kopi di tempat yang sudah disediakan.
30
b. Andai Bisa Bertanya Pada Rasulullah (MNC Muslim)
Andai Bisa Bertanya Pada Rasulullah atau sering disingkat ABBPR
adalah program acara bertema religi yang menayangkan seorang ustadz
dan seorang host yang membahas suatu permasalahan dunia melalui sudut
pandang Rasulullah dan agama Islam. Acara ini tayang setiap hari Senin -
Jum’at pukul 04.00 WIB.
Pada kesempatan mendapat pekerjaan mengedit program ABBPR
ini, hanya perlu memasukkan template grafis berupa bumper in bumper
out, caption nama host dan ustadz serta tema acara dan credit tittle. Karena
sebelumnya semua segment sudah diedit oleh editor sebelumnya.
Gambar 11 : Bumper In Program ABBPR
Gambar 10 : Teknik Multicam Muhasabah
Sumber : Data Pribadi, 2015
Sumber : Data Pribadi, 2015
31
Kendala yang sering dijumpai pada proses editing adalah durasi dari
proses import dan ekspor yang sangat lama. Belum lagi resiko terjadi gagal
pada saat proses render dan hardisk yang mencapai batas dari daya
penyimpanan. Sehingga perlu dilakukan restart komputer dan
pembersihan data-data lama yang sudah tidak terpakai. Tetapi semua
kendala tersebut menjadi ringan karena dilakukan konsultasi terhadap
pembimbing lapangan sehingga mendapat bantuan untuk menyelesaiakan
kendala-kendala tersebut.
c. Tahsin
Tahsin adalah salah satu program yang ada di dalam MNC Muslim,
program yang bersifat membimbing pemirsa dalam belajar membaca
Al-Quran dengan tajwid dan makhroj yang benar. Acara ini tayang setiap
Senin - Jumat pukul 08.00.
Proses editing program Tahsin lebih sedikit menemukan kesulitan
jika dibandingkan dengan program ABBPR dan Muhasabah. Dalam proses
editing hanya perlu merapikan sound yang terkadang naik turun, dan video
sudah diedit dalam VTR. Jadi hanya perlu merapikan transisi, bumper in
dan out, penambahan grafis dan credit title. Tahapan dalam import data
dari NAS dan Export pun lebih cenderung cepat
32
Melaksanakan tugas sebagai mahasiswa KKP sebagai editor di MNC TV
terbilang cukup santai walaupun terdapat berbagai deadline siaran atau kejar
tayang, setiap personel editor saling membantu dan saling memberi masukan untuk
menghasilkan keberhasilan pada suatu pekerjaan. Pekerjaan yang diberikan oleh
pembimbing juga tidak terlalu berat untuk seorang mahasiswa, namun berbobot
dan melatih mahasiswa KKP mengerti tentang dunia kerja, khususnya di bagian
post production sebuah stasiun televisi nasional.
3. Kendala Dan Solusi
Kendala - kendala yang dialami pada saat proses KKP berlangsung adalah
tentang penyesuaian software yang digunakan. Selalu perlu dan jam terbang lebih
dalam menguasai suatu software editing terlebih software ini terintegrasi dalam
server dan hal itu adalah hal yang kurang familiar untuk mahasiswa. Selain itu
ekstensi file materi yang tidak biasa digunakan pada editing film pada umumnya
seperti .MTS, .M2S, .AVI dan sebagainya, ekstensi file tersebut terbilang cukup
lama untuk digunakan pada industri audio visual pada zaman sekarang, sehingga
Gambar 12 : Bumper Program TAHSIN Sumber : Data Pribadi, 2015
33
banyak proses yang terganggu seperti rendering dan converting, namun editor
senior sudah memiliki pengalaman dan cara untuk mengatasi kendala tersebut.
Ada baiknya dilakukan semacam pembaruan teknologi yang digunakan,
mengingat MNCTV adalah stasiun televisi nasional yang sudah mengudara selama
puluhan tahun. Agar meminimalisir kendala dan resiko saat proses editing dan
proses pro porduction lainnya.
34
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Merasakan suasana dan berada ditengah-tengah suatu industri pertelevisian
merupakan suatu pengalaman yang sangat berharga dan sekaligus menjadi satu titik
awal dalam memulai dunia baru nantinya. Kuliah Kerja Profesi (KKP) menjadi
wadah mahasiswa pertelevisian untuk merasakan bagaimana berada di lingkungan
bekerjanya, yaitu sebagai editor di Post Production MNC TV. Sebagai editor di
sana dituntut untuk bekerja sesuai jadwal yang ditentukan dan bertanggung jawab
atas program acara yang diserahkan untuk dikerjakan. Lingkungan kerja yang
tergolong santai dan ramah membuat Kuliah Kerja Profesi di MNC TV berjalan
dengan lancar dan tidak ada suatu kendala berarti.
Mengambil banyak ilmu dalam segala aspek penguasaan alat, software,
sampai kemandirian, manajemen waktu dan disiplin menjadi poin yang sangat
penting dalam program Kuliah Kerja Profesi di MNC TV sebagai Editor.
Pengalaman serta ilmu yang diperoleh selama KKP di MNC TV sangat berguna
dan semoga dapat menjadi pengetahuan dan bekal untuk terjun ke dunia kerja
nantinya.
35
4.2 Saran
1. Saran Untuk MNCTV
MNCTV merupakan stasiun televisi nasional yang bisa disebut senior.
Sebagai senior, MNCTV mampu memberikan contoh kepada televisi muda lainya
untuk terus memberikan yang terbaik kepada pemirsa Indonesia. Pembaharuan
harus terus dilakukan meliputi konten acara atau teknologi dan tehnik yang
digunakan. Sehingga MNCTV bisa tetap eksis dan selalu menjaga konsistensi
siaran serta mampu terus bersaing dengan televisi nasional yang mengudara di
Indonesia.
2. Saran Untuk Calon Mahasiswa KKP
Salah satu kesempatan yang sangat berharga datang melalui mata kuliah
Kuliah Kerja Profesi (KKP). Melalui KKP mahasiswa dapat ikut serta dan
merasakan secara langsung menerapkan ilmu yang didapat selama kuliah di Prodi
S-1 Televisi dan Film, Jurusan Seni Media Rekam ISI Surakarta. KKP
mengenalkan dan mempersiapkan kita bagaimana dunia yang akan kita hadapi
setelah menyelesaikan masa studi kita. Maka dari itu kita diharapkan kita dituntut
untuk mempersiapkan disiplin, ilmu, dan attitude yang baik untuk dapat bekerja
secara individu maupun kerja tim.
36
DAFTAR PUSTAKA
Nartama. Menjadi Sutradara Televisi. Jakarta. 2004: Grasindo
Andi Fachruddin. Cara Kreatif Memproduksi Program Televisi. Yogyakarta.
2015: Andi Offset (Penerbit Andi)
Fitryan G. Dennis. Bekerja Sebagai Sutradara. Jakarta. 2008.
Penerbit Erlangga
39
DOKUMENTASI
Gambar saat proses editing
Gambar bilik ruang editing
Gambar gedung Post Production Gedung Studio 4 MNC TV
41
LAPORAN HARIAN KERJA PROFESI
Mengetahui
Section Head A/V Editing
Donald Rio Aritonang
MINGGU PERTAMA ( 14 – 18 DESEMBER 2015 )
Date Waktu Shift Deskripsi Kegiatan Keterangan
Senin 14
Desember
2015
00.90 – 18.00
WIB 3
Mendampingi teman magang
(Tashin MNC Muslim) dan
mencoba software AVID
Diperkenalkan dengan devisi
Postpro, Koord Editing, dan
prosedur dalam Editing
Selasa, 15
Desember
2015
00.00 - 08.00
WIB 3
Editing Offline program
Tahsin EPS 146
Menyesuaikan menggunakan
AVID, edit rough cut
TAHSIN Eps 146
dilanjutkan grafis dan export
dari shift selanjutnya
Rabu, 16
Desember
2015
00.00 - 08.00
WIB 3
Editing Offline program
Tahsin EPS 147 & 148
Edit rough cut TAHSIN Eps
147 & 148
dilanjutkan grafis dan export
dari shift selanjutnya
Kamis, 17
Desember
2015
00.00 - 08.00
WIB 3
Editing Offline program
Tahsin EPS 149 & 150
Edit rough cut TAHSIN Eps
149 & 150 dilanjutkan grafis
dan export dari shift
selanjutnya
Jum’at, 18
Desember
2015
00.00 - 08.00
WIB 3
Editing Offline program
Tahsin EPS 151, 152 & 153
Edit rough cut TAHSIN Eps
151, 152 & 153
dilanjutkan grafis dan export
dari shift selanjutnya
42
Mengetahui
Section Head A/V Editing
Donald Rio Aritonang
MINGGU KEDUA ( 21 – 25 DESEMBER 2015 )
Date Waktu Shift Deskripsi Kegiatan Keterangan
Senin, 21
Desember
2015
09.00 – 17.00
WIB 1 Editing Offline program
Tahsin EPS 154, 155
Edit rough cut TAHSIN Eps
154, 155
dilanjutkan grafis dan export
dari shift selanjutnya
Selasa, 22
Desember
2015
09.00 –
17.00WIB 1 Editing Offline program
Tahsin EPS 156, 157
Edit rough cut TAHSIN Eps
156, 157
dilanjutkan grafis dan export
dari shift selanjutnya
Rabu, 23
Desember
2015
09.00 –
17.00WIB 1
Editing Offline program
Tahsin EPS 158, 159
Edit rough cut TAHSIN Eps
158, 159
dilanjutkan grafis dan export
dari shift selanjutnya
Kamis, 24
Desember
2015
09.00 –
17.00WIB 1
Editing Offline program
Tahsin EPS 160, 161 & 162
Edit rough cut TAHSIN Eps
160, 161 & 162
dilanjutkan grafis dan export
dari shift selanjutnya
Jumat, 25
Desember
2015
LIBUR NATAL
43
Mengetahui
Section Head A/V Editing
Donald Rio Aritonang
MINGGU KETIGA ( 28 DESEMBER 2015 – 1 JANUARI 2016 )
Date Waktu Shift Deskripsi Kegiatan Keterangan
Senin, 28
Desember 2015
09.00 –
17.00 WIB 1
Editing Offline
program Tahsin EPS
163, 164
Edit rough cut TAHSIN
Eps 163, 164
dilanjutkan grafis dan
export dari shift selanjutnya
Selasa, 29
Desember 2015
09.00 –
17.00WIB 1
Editing Offline
program Tahsin EPS
165
Edit rough cut TAHSIN
Eps 165
dilanjutkan grafis dan
export dari shift selanjutnya
Rabu, 30 Desember
2015
09.00 –
17.00WIB 1
Editing Offline
program Tahsin EPS
166
Edit rough cut TAHSIN
Eps 166
dilanjutkan grafis dan
export dari shift
selanjutnya, memahami
workflow editing ABBPR
dan Muhasabah
Kamis, 31
Desember 2015 LIBUR TAHUN BARU
Jumat, 1 Januari
2015
44
Mengetahui
Section Head A/V Editing
Donald Rio Aritonang
MINGGU KE 4 (4 – 8 JANUARI 2016)
Date Waktu Shift Deskripsi Kegiatan Keterangan
Senin, 4
Januari
2016
17.00 WIB -
01.00 WIB 2
Editing program Muhasabah
Eps 171
Berpindah ke shift 2, pindah
program Tahsin ke Muhasabah
dan ABBPR (Andai Bisa
Bertanya Pada Rosul) dengan
tehnik editing Multicam
Selasa, 5
Januari
2016
17.00 WIB -
01.00 WIB 2
Editing program Muhasabah
Eps 172
Kendala dialami yaitu materi
editing tidak dapat dibaca
AVID, solusi dengan convert
tetapi banyak memakan waktu
Rabu, 6
Januari
2016
17.00 WIB -
01.00 WIB 2
Editing program ABBPR
(Andai Bisa Bertanya Pada
Rosul) Eps 288 dan 289
Menata grafis tiap segmen dan
VT Ep 288 & 289
Kamis, 22
Januari
2016
17.00 WIB -
01.00 WIB 2
Editing program ABBPR
(Andai Bisa Bertanya Pada
Rosul) Eps 290 dan 291
Menata grafis tiap segmen dan
VT Ep 290 & 291
Jumat, 23
Januari
2016
17.00 WIB -
01.00 WIB 2
Editing program ABBPR
(Andai Bisa Bertanya Pada
Rosul) Eps 292 dan 293 dan
Muhasabah Eps 172
Menata grafis tiap segmen dan
VT Ep 292 & 293, untuk
Muhasabah Eps 172 ternyata
file corrupt, tidak dapat
diexport, skip ke Eps 173
45
Mengetahui
Section Head A/V Editing
Donald Rio Aritonang
MINGGU KE 5 (11 – 14 JANUARI 2016)
Date Waktu Shift Deskripsi Kegiatan Keterangan
Senin, 11
Januari
2016
17.00 WIB -
01.00 WIB 2 Transfer materi edit
Mengupload hasil render
ABBPR minggu lalu dan
transfer materi edit Muhasabah
Eps 173
Selasa, 12
Januari
2016
17.00 WIB -
01.00 WIB 2
Editing program Muhasabah
Eps 173
Editing multicam, memberi
grafis sesuai dengan RO yang
sudah diberikan
Rabu, 13
Januari
2016
17.00 WIB -
01.00 WIB 2
Editing program ABBPR
(Andai Bisa Bertanya Pada
Rosul) Eps 294 dan 295
Menata grafis tiap segmen dan
VT Ep 294 & 295
Kamis, 14
Januari
2016
17.00 WIB -
01.00 WIB 2
Editing program ABBPR
(Andai Bisa Bertanya Pada
Rosul) Eps 296
Menata grafis tiap segmen dan
VT Ep 290 & 291