Upload
zip-py
View
157
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
RINGKASAN EKSEKUTIF
Usaha “Pembuatan Kue-Kue Higienis” merupakan sarana bagi mahasiswa untuk belajar
mandiri dalam memanage dan menciptakan usaha mandiri bagi diri sendiri atau kalangan
tertentu. Tujuannya agar mahasiswa lebih kreatif dalam melihat peluang bisnis yang ada serta
memanfaatkannya serta mampu menghasilkan produk yang mempunyai prospek kedepan yang
lebih baik yang di dukung dengan kemampuan menciptakan produk yang mampu bersaing di
pasar.
Dalam membangun usaha ini sumber dana yang di dapatkan berasal dari kreativitas dan
modal mahasiswa/i sendiri sehingga terkesan minim namun mampu memberikan omset yang
tinggi sehingga usaha tersebut dapat dinilai berhasil. Sasaran penjualan kue-kue tersebut yaitu
mahasiswa/i serta dosen pada kampus USTJ. Kegiatan penjualan kue-kue higienis tersebut
dilakukan di lingkungan kampus.
Penentuan tempat kerja atau tempat pembuatan kue masih menggunakan rumah
mahasiswa mengingat usaha tersebut baru di buka dan dananya masih minim sehingga belum
bisa mendirikan tempat tertentu sebagai pusat produksi ataupun pabrik. Pembuatan kue tersebut
dilakukan oleh mahasiswa sendiri dan dijual langsung di kampus dengan mempertimbangkan
kebutuhan kue yang banyak digemari oleh mahasiswa/i di lingkungan kampus.
Dari hasil usaha tersebut maka kami akan melakukan pembagian laba sesuai dengan
persentasi yang telah ditetapkan terlebih dahulu dengan penghitungan matematis guna
memanage keuangan sehingga tidak terjadi kebangkrutan dan diharapkan mempunyai prospek
yang meningkat dari permintaan pasar serta laba.
Akhir dari semua kegiatan juga akan dicatat dalam laporan keuangan agar dapat dilihat
presentasi laba serta untuk kepentingan lain dalam kelangsungan usaha tersebut.
TUJUAN
1. Memperoleh laba yang mempunyai prospek kenaikan yang tinggi.
2. Menciptakan produk yang berkualitas dan ekonomis bagi konsumen.
3. Meningkatkan kualitas SDM (dalam hal ini menyangkut pengalaman serta ketrampilan)
1
PERNYATAAN MISI
Membuat usaha yang memberi peluang kerja bagi masyarakat luas serta berusaha untuk
menjadi sukses.
PERUSAHAAN
Perusahaan yang kami buat hanyalah usaha kecil namun kami berusaha dalam pembuatan
produk atau kue-kue yang kami buat sesuai dengan permintaan pasar atau yang tidak ada di
tempat pemasaran atau yang tingkat persaingannya rendah namum banyak diminati konsumen
dengan mempertimbangkan minat konsumen terhadap kue-kue yang akan kami jual di kampus.
Sasaran kami adalah mahasiswa/i serta dosen-dosen yang ada di lingkungan kampus.
KEPEMILIKAN PERUSAHAAN
Perusahaan bersifat kelompok atau bersama karena sumber modal berasal dari dana tiap
mahasiswa yang digabungkan. Oleh karena itu, pelaksanaannya pun dilakukan secara bersama.
Berikut adalah susunan kepemilikan perusahaan :
Direktur : Simson Kristophora Pakasi
Manajer Keuangan : Aminah Manaray
Manajer Produksi : Kartina Lagani
Manajer Pemasaran : Hantoro Sapto Utomo
Manajer SDM : Siska Juliyanti
Bagian Penjualan : 1. Daniel David Rumbewas
2. Eunike L. Uruktem
Bagian Promosi : 1. Sem Kogoya
2. Jhon Kalaka
SEJARAH PERUSAHAAN
Perusahaan didirikan pada tanggal 30 April 2011, oleh anggota kelompok IX
Kewirausahaan USTJ tahun ajaran 2010/2011 dan dengan tujuan yang telah disebutkan diatas
dan pengembangannya akan terus diusahakan sehingga mencapai omset yang besar dan dan
2
mempunyai tempat usaha sendiri dan apabila diadakan perubahan strategi atau ketentuan dalam
usaha tersebut maka akan dibicarakan terlebih dahulu dan ditetapkan guna kelangsungan usaha.
LOKASI DAN FASILITAS PERUSAHAAN
Untuk lokasi pembuatan produk masih menggunakan rumah mahasiswa, sedangkan
untuk lokasi penjualan kami menggunakan teras Laboratorium Mesin Kampus USTJ. Alat-alat
yang digunakan juga masih sederhana atau masih mengunakan alat-alat rumah tangga, kecuali
bahan untuk menciptakan produk yang dibeli dari dana yang dikumpulkan bersama. Alat-alat
yang digunakan tersebut contohnya adalah kompor minyak, wajan penggorengan, blender, sotil,
serokan, telenan, termos, pisau, dll.
PRODUK/JASA
Dalam hal ini produk yang ditawarkan adalah kue-kue higienis. Untuk pemasaran yang
lebih efektif dan memberi daya tarik akan produk ini maka kami melakukan penjualan yang di
lengkapi dengan minuman yang disesuaikan dengan kondisi cuaca, misalnya: apabila cuaca
panas maka kami tidak hanya menjual kue saja, tetapi juga akan disediakan minuman dingin
seperti Pop Ice dan Es Sirup. Tetapi apabila cuaca dingin, maka yang akan dijual adalah
minuman hangat seperti kopi susu dan lain sebagainya. Hal itu dilakukan guna melengkapi selera
pembeli atau konsumen.
3
DESKRIPSI PRODUK
1. Pisang goreng
Pisang kepok digoreng dengan menggunakan tepung terigu yang telah diberi bumbu-bumbu
hingga berwarna merah kecoklatan.
2. Bakwan
Dibuat dengan menggunakan kol, wortel, tauge, daun bawang, dan bumbu-bumbu yang
dicampur rata dengan menggunakan tepung terigu kemudain dicetak dan digoreng.
3. Puding
Puding cokelat yang terbuat dari agar-agar coklat yang dicampurkan dengan santan, gula
merah, dan air sesuai dengan takaran yang telah ditentukan yang kemudian dicetak ke dalam
cetakan khusus.
4. Betatas goreng
Betatas dipotong dalam beberapa bagian yang kemudian dibalur dengan tepung terigu yang
telah diberikan bumbu. Setelah itu, betatas digoreng hingga berwarnah merah kecoklatan.
5. Singkong goreng
Singkong dipotong dalam beberapa bagian, kemudian dikukus dengan campuran keju parut.
Setelah dikukus, keju di goreng sampai berwarna merah kecoklatan.
6. Pop Ice
Pop Ice sachet di blender dengan campuran air dan es batu sesuai takaran. Setelah itu, Pop
Ice yang telah jadi dimasukkan ke dalam wadah khusus yang kemudian diberi sedikit messes
cokelat dan ditambahkan dengan susu putih kental manis.
7. Es Sirup
Sirup ABC yang ditakar sesuai takaran dan dicampur dengan air dan es batu.
Secara umum gunanya memenuhi kebutuhan serta keinginan konsumen.
KARAKTERISTIK DAN PERBANDINGAN KOMPETITIF BARANG/JASA
Produk atau kue yang dihasilkan umumnya jarang ditemui di lingkungan kampus karena
hanya dijual di tempat gorengan yang letaknya berada di luar kampus dan di salah satu kantin
yang ada di dalam kampus. Oleh karena itu, produk yang kami buat masih memiliki sedikit
pesaing. Produk kue-kue ini sangat digemari oleh para mahasiswa/i bahkan dosen yang ada di
4
lingkungan kampus. Produk ini juga sangat higienis dan ekonomis, sehingga memberi daya tarik
bagi konsumen untuk membelinya. Untuk pemasaran, kami menawarkan secara langsung kepada
konsumen dengan mempromosikan kenikmatan kue yang kami hasilkan. Selain itu, untuk
memberi daya tarik tersendiri bagi para konsumen, kami juga memberi diskon kepada konsumen
yang membeli kue dalam jumlah banyak.
LAYANAN KONSUMEN/TINDAK LANJUT LAYANAN
Untuk pelayanan terhadap konsumen, kami juga menerima pesanan dan antar langsung
ke tempat pemesan sehingga memberi kemudahan bagi konsumen untuk menikmati layanan
serta sajian yang kami sediakan. Untuk kemudahan lain, kami meninggalkan nomor ponsel yang
bisa dihubungi untuk memesan produk kami sehingga kami dapat membangun hubungan yang
baik dengan konsumen. Kami juga akan menjelaskan tata cara pemesanan dan bagaimana cara
pembayaran apabila kami yang mengantarkan pesanan langsung ke tempat permintaan
konsumen, sehingga sama-sama merasa tidak dirugikan.
ANALISIS PASAR
ANALISIS INDUSTRI
Dalam menjalankan bisnis atau usaha ini maka perlu dilakukan sekmentasi terhadap
pasar atau tempat terjadi transaksi pemasaran. Oleh sebab itu, kami memilih menjual langsung
ke konsumen yang ada di kampus karena kami merasa tempat kami melakukan transaksi
merupakan tempat yang strategis untuk usaha kami mengingat kebutuhan akan konsumsi di
lingkungan kampus sangat dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa yang salah
satunya adalah mengkonsumsi makanan yang bisa membantu memberi kepuasan bagi konsumen
saat berada di lingkungan kampus. Untuk evaluasi terhadap trend pasar saat ini yang
mempengaruhi rencana pemasaran kami maka kami cenderung melakukan survei terlebih dahulu
dan memperhitungkan minat konsumen terhadap jenis kue serta memproduksi lebih banyak kue
yang banyak diminati oleh mahasiswa/i agar proses produksi kami lebih terarah.
PERAMALAN PASAR/PASAR SASARAN
Posisi perusahaan kami yang bergerak pada pembuatan kue sangat jarang di lingkungan
kampus karena kebanyakan kantin-kantin di kampus hanya menyediakan makan yang sifatnya
5
untuk mengenyangkan seperti nasi atau bakso namun jarang di temukan kantin yang menjual kue
sehingga dapat saling melengkapi antara kebutuhan persediaan kantin antara makanan yang
mengenyangkan dan makanan ringan yang hanya memberikan kepuasan.
KUNCI UNTUK SUKSES
1. Kualitas bersaing dalam pemasaran
Dalam pemasaran kami menetapkan harga yang lebih ekonomis sesuai perhitungan yang
kami lakukan dan melakukan penawaran dengan sifat yang lebih cenderung mendekati
pelanggan terlebih dahulu dan kemudian menawarkan karena metode ini yang kami nilai
dapat menarik pelanggan untuk membeli produk kue yang kami hasilkan
2. Kualitas bersaing dalam jenis kue.
Untuk jenis produk kue yang kami hasilkan, kami lebih memprioritaskan kepada
kehigienisan produk tersebut dan kebutuhan konsumen terhadap produk yang dominan di
gemari konsumen.
3. Kualitas bersaing dalam hal tempat usaha.
Tempat usaha dalam kampus sendiri kami menjual langsung dengan menempatkan usaha
kami di tempat yang kami anggab strategis yaitu di yaitu daerah sombar dan bersih di
lingkungan kampus kami yaitu seperti di bawah pohon yang rindang agar konsumen merasa
betah terhadap layanan yang kami berikan.
STRATEGI BISNIS DAN IMPLEMENTASI
Dalam strategi bisnis kami, kami lebih memfokuskan terhadap penyajian produk,
pemasaran, distribusi, dan pelayanan yang lebih baik karena produk yang kami hasilkan
merupakan produk yang membutuhkan keterampilan dalam pembuatan hingga penyajian yang
lebih baik guna memperoleh laba yang optimal.
Selain itu, produk yang kami jual juga memiliki keunikan dan cita rasa tersendiri. Dengan
harga yang cukup ekonomis, kami juga menjual produk kami dengan ukuran yang lebih besar
bila dibandingkan dengan yang dijual di tempat lain. Semua itu semata-mata kami lakukan guna
memuaskan para konsumen. Dengan demikian, konsumen secara tidak langsung akan tertarik
dengan produk yang kami jual.
6
Untuk menghasilkan produk ini kami cenderung tidak menggunakan teknologi baru atau
canggih serta bukan merupakan produk baru namun dalam menghasilkan produk ini kami lebih
memfokuskan kepada kebutuhan dan minat konsumen dalam hal memenuhi kepuasannya.
Semua ini dilakukan juga dengan tanggung jawab penuh tiap anggota yang bekerja sama agar
bisnis ini bisa berjalan lancar.
PERIKLANAN
Untuk periklanan kami membuat brosur yang akan kami tempelkan di lingkungan
kampus dengan melampirkan jenis produk yang akan kami tawarkan beserta harganya dan
bagaimana cara pemesanan apabila ingin diantarkan. Untuk brosurnya sendiri, selain di tempel di
tempat-tempat tertentu di lingkungan kampus kami juga akan membagikannya secara langsung
kepada mahasiswa/i untuk mengantisipasi apabila ada yang tidak sempat membaca brosur yang
kami tempel. Selain itu kami juga membuat spanduk yang akan kami gunakan di tempat jualan
sehingga lebih memperjelas jenis produk apa saja yang kami pasarkan.
STRATEGI PEMASARAN
Dalam perusahaan yang baru dibangun ini memang banyak kendala yang dihadapi, antara
lain tempat usaha, dana dan alat-alat pendukung lainnya. Namum terlepas dari itu, kami berusaha
menciptakan peluang yang ada dengan melakukan berbagai usaha, antara lain melakukan
sekmentasi pasar yang bertujuan untuk mencari tahu kebutuhan pasar akan produk yang kami
hasilkan. Kami tidak terlalu memfokuskan terhadap produk baru, namun lebih kepada bagaimana
cara kami dalam mencari peluang yang ada dan memanfaatkannya seperti mencari tahu
kebutuhan pasar dan bagaimana kami berusaha melengkapi produk kami dengan produk yang
lain seperti menjual kue dan menjual minuman yang enak di konsumsi dengan kue yang kami
pasarkan.
Kami juga hanya berusaha tekun dengan pekerjaan kami dan berusaha mencari peluang
lain, mencari tahu jumlah kebutuhan pasar akan produk kami serta memanage keuangan kami
agar tidak terjadi kerugian ataupun kebangkrutan.
Untuk media periklanan kami, kami hanya menggunakan media brosur dan spanduk
karena sasarannya hanya mahasiswa/i dan dosen yang ada di lingkungan kampus. Namun, kami
7
tetap berusaha mengenalkan produk kami kepada mereka dengan cara menawarkan langsung dan
mempromosikannya.
RENCANA PENJUALAN
Untuk memasarkan produk ini kami akan berusaha semaksimal mungkin, mulai dari
membangun kerja sama yang baik dengan konsumen hingga bagaimana cara kami menjual di
kampus kami.
Produk yang kami jual juga hanya bersifat eceran, namum kami juga menerima pesanan
dalam partai besar. Untuk memudahkan pelanggan dalam melakukan pemesanan, kami juga
telah menyertakan nomor telefon yang dapat dihubugi jika sewaktu-waktu pelanggan ingin
memesan produk yang kami jual.
Untuk tenaga karyawan, kami tidak menggunakan karyawan dari luar anggota karena
kami sendiri yang akan menanganinya secara langsung mengingat jumlah personil kami
tergolong banyak dan cukup untuk menanganinya sendiri, yakni mulai dari penbuatan produk
hingga pemasaran sehingga tidak terlalu banyak biaya yang kami keluarkan. Hal tersebut juga
memudahkan kami dalam pembagian laba dengan membagi persentasi laba yang kami peroleh
sesuai dengan modal masing-masing dan kinerja masing-masing.
ANALISIS STRATEGI
Untuk pemasaran yang kami jual di lingkungsn kampus, kami adakan pergantian jaga
dengan menyesuaikan jadwal kuliah masing-masing anggota kelompok kami.
Untuk pengembangannya kami melakukan kerja sama yang baik dengan setiap anggota
dan sama-sama berusaha mencari tahu cara pengembangannya mulai dari meningkatkan
kemampuan menciptakan produk kue yang baru hingga cara menata tempat usaha kami yang ada
di kampus.
Dari hasil usaha yang kami peroleh, kami membagi komisi sesuai dengan perjanjian tiap
anggota, yaitu sesuai dengan modal dan kinerja masing-masing anggota dan melakukan
kesepakatan untuk tidak saling merugikan dan saling memahami antar anggota.
Tempat usaha kami juga melakukan kerja sama dengan pengusaha kue lainnya guna
menutupi kekurangan dari produk ataupun kue yang kami hasilkan. Hal tersebut dilakukan untuk
8
mengetahui kekurangan kami dan bagaimana cara kami untuk meningkatkan penghasilan dengan
kerja sama tersebut.
ORGANISASI
Dalam mendirikan usaha keci ini, kami terdiri dari sepuluh orang mahasiswa yang telah
ditentukan oleh Panitia Pelaksana Kewirausahaan Lembaga USTJ. Untuk selanjutkan, kami
melakukan pembentukan pengurus yang terdiri dari ketua, sekretaris, serta bendahara.
Pembentukan badan pengurus tersebut ditentukan melalui forum intern kelompok kami.
Dalam memanage usaha kami, ketua kelompok bertugas untuk mengkoordinir seluruh
anggota serta menentukan jadwal kegiatan hingga pelaksanaan dan ikut berpartisipasi dalam
kegiatan yang sudah direncanakan dalam forum pertemuan guna membahas program apa saja
yang akan dijalankan / dikerjakan. Pada sekretaris, Ia bertugas untuk mencatat dan ikut serta
dalam memberi masukan guna kelancaran usaha. Selain itu, sekretaris juga bertugas untuk
membantu dalam pelaksanaan kegiatan. Sedangkan pada bendahara, Ia bertugas memegang dan
mengatur kas perusahaan hingga mengatasi masalah keuangan. Bendahara juga turut
berpartisipasi untuk memberi masukan dalam forum dan ikut dalam pelaksanaan kegiatan. Pada
anggota, Ia bertugas untuk membantu memberi masukan dalam forum dan bekerja sama dalam
kelompok untuk menyukseskan usaha tersebut.
Dalam mendirikan perusahaan, kami sendiri yang mendirikannya dimana terdiri dari
seluruh anggota kelompok. Untuk saat ini, perusahaan yang kami bentuk belum dapat dibagi
dalam departemen. Hal tersebut dikarenakan jumlah anggota kami masih kurang dan perusahaan
yang kami dirikan masih dalam skala kecil, sehingga hanya membutuhkan tenaga ahli dalam
pembutan kue. Selebihnya, untuk transportasi dan pemasaran dapat ditangani oleh semua
anggota kelompok dengan membagi jadwal penjualan di lingkungan kampus serta membagi
tugas dalam pembelian bahan baku.
9
STRUKTUR ORGANISASI
Fungsi dalam perusahaan
1. Direktur
Memimpin, mengkoordinasikan semua kegiatan, dan mengarahkan dalam pembagian tugas
yang diadakan dalam perusahaan. Direktur juga bertugas untuk mengontrol kegiatan dalam
perusahaan dan turut berpartisipasi dalam menjalankan perusahaan.
2. Manajer Keuangan
1. Merencanakan dan menganalisa pembelanjaan perusahaan;
2. Mengatur struktur aktiva (struktur kekayaan perusahaan);
3. Mengatur struktur finansial;
4. Mengatur struktur modal;
5. Menyediakan Laporan keuangan.
3. Manajer Produksi
1. Bertanggung jawab terhadap seluruh produk yang menjadi tanggung jawabnya;
2. Membuat marketing plan untuk setiap produk yang menjadi tanggung jawabnya;
3. Membuat laporan tentang pelaksanaan marketing plan;
4. Membuat analisa dan evaluasi produk yang menjadi tanggung jawabnya.
4. Manajer Pemasaran
1. Bertanggung-jawab terhadap manajemen bagian pemasaran;
10
2. Bertanggung-jawab terhadap perolehan hasil penjualan dan penggunaan dana promosi;
3. Mengkoordinator bagian penjualan dan bagian promosi;
4. Membina bagian penjualan dan promosi serta membimbing seluruh karyawan
dibagiannya masing-masing;
5. Membuat laporan pemasaran kepada direktur.
5. Bagian Penjualan
Mengolah kegiatan penjualan dan menjual hasil produksi perusahaan serta mempunyai tugas
untuk melaksanakan penjualan secara langsung dan melaporkan hasil penjualan yang terjadi
setiap hari.
6. Bagian Promosi
Memasyarakatkan hasil produksi perusahaan atau mempromosikan suatu inovasi produk
terbaru kepada para konsumen. Bagian promosi juga bertugas untuk membuat suatu laporan
kegiatan promosi dan iklan.
7. Manajer SDM (Sumber Daya Manusia)
1. Merencanakan, mengembangkan dan mengimplementasikan strategi di bidang
pengelolaan dan pengembangan SDM (termasuk perekrutan dan pemilihan kebijakan /
practices, disiplin, keluhan, konseling, upah dan peryaratannya, kontrak-kontrak,
pelatihan dan pengembangan, perencanaan suksesi, moril dan motivasi, kultur dan
pengembangan sikap dan moral kerja, manajemen penimbangan prestasi dan hal seputar
manajemen mutu – dan lain-lain (ditambahakan selama masih relvean);
2. Menetapkan dan memelihara sistem yang sesuai untuk mengukur aspek penting dari
pengembangan perusahaan;
3. Memonitor, mengukur dan melaporkan tentang permasalahan, peluang, rencana
pengembangan yang berhubungan dengan SDM dan pencapaiannya dalam skala waktu
dan bentuk / format yang sudah disepakati;
4. Mengatur dan mengembangkan staf langsung (yang melakukan direct report kepadanya).
5. Memelihara kesadaran dan pengetahuan tentang teori pengembangan perusahaan yang
sesuai zaman;
6. Berperan untuk evaluasi dan pengembangan strategi pengelolaan SDM dan kinerja dalam
pengimplementasian strategi tersebut, dengan bekerja sama dengan tim eksekutif.
11
KESENJANGAN TIM MANEJEMEN
Dalam perusahaan kami masih banyak jenis kue yang belum kami ketahui, seperti kue
kering, kue kukus atau kue bakar. Dalam hal ini perusahaan kami hanya memiliki kurang dari
tiga anggota yang mempunyai ketrampilan dalam membuat kue-kue tersebut, namun perlahan-
lahan dapat diajarkan kepada anggota yang lain saat pembuatan kue-kue tersebut.
Untuk masalah pencatatan atau penghitungan pajak serta laporan laba rugi, kami dapat
mengetahuinya dari dosen pembimbing kami yang merupakan dosen jurusan akuntansi dan tahu
mengenai pajak serta perhitungan laba rugi.
PERTIMBANGAN TIM MANEJEMEN LAINNYA
Dalam oprasi bisnis yang di jalankan, kami mempunyai kesepakatan untuk tidak
melibatkan orang lain selain anggota kami sendiri dalam pengelolaannya serta kami juga akan
melakukan rapat untuk memutuskan kinerja tiap anggota dalam perusahaan kami sehingga tidak
terjadi salah paham di kemudian hari yang akan menyebabkan kerugian bagi kelompok kami.
DATAR PEMEGANG SAHAM :
NO.
Nama Jumlah Persentase
Keterangan
1 Simson Kristophora Pakasi Rp 50.000 12.5% SAHAM2 Kartina Lagani Rp 50.000 12.5% SAHAM3 Aminah Manaray Rp 50.000 12.5% SAHAM4 Hantoro Sapto Utomo Rp 50.000 12.5% SAHAM5 Sem Kogoya Rp 50.000 12.5% SAHAM6 Siska Juliyanti Rp 50.000 12.5% SAHAM7 Daniel David Rumbewas Rp 50.000 12.5% SAHAM8 Jhon Kalaka Rp 50.000 12.5% SAHAM9 Eunike L. Uruktem − 0% −
12
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
Sistimatika penggunaan aliran kas :
- Total aliran kas awal 80% di gunakan untuk semua pembiayaan.
- Total pemasukan kas awal di putar lagi kemudian menyisakan 20% utuk biaya cadangan.
- Laba keuntungan diperkirakan memenuhi target 20% per kali penjualan yang di putar
kembali dengan menyisakan 20% untuk biaya cadangan sehingga kas tidak kosong.
Aliran kas :
- Total kas Rp. 400.000
- Target keuntungan per 1 kali penjualan 20% dari penggunaan biaya
- Penggunaan biaya 80% dari modal
- Penjualan 2 kali perminggu
- Cadangan 20%
Maka dapat di simpulkan :
Penggunaan biaya = 80 % dari kas
Biaya cadangan = 20 % dari kas
Target keuntungan = penggunaan biaya * 20% + modal keseluruhan
Jadi :
Kas : Rp. 400.000
RENCANA KEUANGAN
1. Penjualan I
Biaya cadangan = Rp. 400.000 x 20% = Rp. 80.000
Target keuntungan = Rp. 320.000 x 20% = Rp. 64.000
Total aktiva = Rp. 64.000 + Rp. 400.000 = Rp. 464.000
2. Penjualan ke II
Biaya cadangan = Rp. 464.000 x 20% = Rp. 92.800
Target keuntungan = Rp. 371.200 x 20% = Rp. 74.240
Total aktiva = Rp. 74.240 + Rp.464.000 = Rp. 538.240
13
3. Penjualan ke III
Biaya cadangan = Rp. 538.240 x 20% = Rp. 107.648
Target keuntungan = Rp. 430.592 x 20% = Rp. 86.118
Total aktiva = Rp. 86.118 + Rp.538.240 = Rp. 624.358
4. Penjualan ke IV
Biaya cadangan = Rp. 624.358 x 20% = Rp. 124.812
Target keuntungan = Rp. 499.546 x 20% = Rp. 99.909
Total aktiva = Rp. 99.909 + Rp.624.358 = Rp. 724.267
14
KAPITALISASI DAN BIAYA STAR-UP
Total kas Rp. 400.000
Rincian Biaya
BAHAN BAKU PENJUALAN PERTAMA
N
O
Keterangan Jumlah Barang Satuan Total (Rp)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Pisang
Petatas
Bumbu-bumbu
Kol & Wortel
Minyak Tanah
Masako
Jeruk
Tepung Terigu
Tepung Beras putih
Minyak Goreng
TOTAL
1
1
(Gabungan)
1
1
1
2
½
½
½
Sisir
Tumpuk
Tumpuk
Tumpuk
Liter
Bungkus
Buah
Kg
Kg
Liter
Rp 3.000
Rp 5.000
Rp 10.000
Rp 7.000
Rp 3.500
Rp 1.000
Rp 1.000
Rp 6.000
Rp 4.000
Rp 6.500
Rp 52.000
BAHAN BAKU PENJUALAN KEDUA
N
O
Keterangan Jumlah Barang Satuan Total (Rp)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Pisang
Singkong
Pop Ice
Sirup
Kol & Wortel
Minyak Tanah
Masako
Jeruk
Bumbu-bumbu
1
1
40
1
1
1
1
2
(Gabungan)
Sisir
Tumpuk
Bungkus
Botol
Tumpuk
Liter
Bungkus
Buah
Tumpuk
Rp 3.000
Rp 5.000
Rp 34.800
Rp 12.300
Rp 5.000
Rp 3.500
Rp 1.000
Rp 1.000
Rp 10.000
15
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
Tepung Terigu
Tepung Beras Putih
Minyak Goreng
Gelas Es Krim
Sedotan
Susu Carnations
Keju Kraf
Plastik Sirup
Agar-agar
Margarin
Air
Es Batu
TOTAL
½
½
½
½
1
1
1
1
5
200
1
8
Kg
Kg
Liter
Set
Pak
Kaleng
Balok
Pak
Bungkus
Gram
Liter
Baloh
Rp 6.000
Rp 4.000
Rp 6.500
Rp 5.500
Rp 4.500
Rp 6.600
Rp 17.500
Rp 7.000
Rp 11.500
Rp 3.900
Rp 5.000
Rp 12.000
Rp 151.600
BAHAN BAKU PENJUALAN KETIGA
No Keterangan Jumlah barang Satuan Total (Rp)
1
2
3
4
5
6
7
8
Pisang
Bumbu-bumbu
Kol & Wortel
Minyak Tanah
Masako
Jeruk
Tepung Terigu
Minyak Goreng
TOTAL
1
(Gabungan)
1
1
1
2
¼
¼
Sisir
Tumpuk
Tumpuk
Liter
Bungkus
Buah
Kg
Liter
Rp 3.000
Rp 5.000
Rp 7.000
Rp 3.500
Rp 1.000
Rp 1.000
Rp 3.000
Rp 3.000
Rp 24.500
16
ESTIMASI BIAYA
RINCIAN BIAYA PEMBELANJAAN KESELURUHAN
No. Keterangan Jumlah Satuan Harga Satuan Total
1 Bahan-Bahan
Tepung Terigu 3 Kg Rp 9.000 Rp 27.000
Minyak Goreng 4 Liter Rp 15.500 Rp 62.000
Gula Merah ½ Kg Rp 5.000 Rp 5.000
Kelapa Parut 2 Buah Rp 2.500 Rp 5.000
Susu Carnations 2 Kaleng Rp 6.500 Rp 13.000
Margarin 200 Gram Rp 3.900 Rp 3.900
Meses 1 Bungkus Rp 8.500 Rp 8.500
Gula Pasir 1 Kg Rp 12.000 Rp 12.000
Keju Kraft 180 Gram Rp 17.500 Rp 17.500
2 Bumbu
Tomat 1 Kg Rp 16.000 Rp 16.000
Cabe ½ Kg Rp 10.000 Rp 10.000
Daun Bawang 2 Ikat Rp 5.000 Rp 10.000
Masako 1 Renteng Rp 8.400 Rp 8.400
Lada 1 Bungkus Rp 5.700 Rp 5.700
Jeruk Purut 1 Tumpuk Rp 5.000 Rp 5.000
Bawang Merah ¼ Kg Rp 7.500 Rp 7.500
Bawang Putih ¼ Kg Rp 8.000 Rp 8.000
Garam 1 Bungkus Rp 2.000 Rp 2.000
3 Bahan Dasar
Singkong 1 Tumpuk Rp 10.000 Rp 10.000
Betatas 1 Tumpuk Rp 20.000 Rp 20.000
Pisang 3 Sisir Rp 8.000 Rp 24.000
17
Agar-Agar 5 Bungkus Rp 2.300 Rp 11.500
Wortel 1 Kg Rp 16.000 Rp 16.000
Kol 3 Buah Rp 7.000 Rp 21.000
Tauge 1 Tumpuk Rp 3.500 Rp 3.500
4 Minuman
Sirop 1 Botol Rp 12.300 Rp 12.300
Pop Ice 110 Bungkus Rp 900.000 Rp 99.000
Es Batu 8 Balok Rp 1.500 Rp 12.000
Air Mineral 1 Galon Rp 5.000 Rp 5.000
5Kemasan Produk
Plastik Sirup 1 Pak Rp 9.500 Rp 9.500
Sedotan 5 Pak Rp 5.000 Rp 25.000
Tempat Puding 1 Pak Rp 11.000 Rp 11.000
Gelas Pop Ice 2 Pak Rp 22.000 Rp 44.000
Kantong Plastik 3 Pak Rp 2.000 Rp 6.000
6 Biaya Lainnya
Minyak Tanah 5 Liter Rp 3.400 Rp 17.000
Total Pengeluaran Rp 573.300
SUMBER DANA (MODAL)
NO PENYANDANG DANA JUMLAH
KETERANGAN
1Simson Kristophora Pakasi Rp 50.000 SAHAM
2 Kartina Lagani Rp 50.000 SAHAM
3 Aminah Manaray Rp 50.000 SAHAM
4 Hantoro Sapto Utomo Rp 50.000 SAHAM
5 Sem Kogoya Rp 50.000 SAHAM
6 Siska Juliyanti Rp 50.000 SAHAM
7 Daniel David Rumbewas Rp 50.000 SAHAM
8 Jhon Kalaka Rp 50.000 SAHAM
TOTAL DANA Rp 400.000
18
PENGELUARAN BIAYA
NO JENIS PENGELUARAN
BIAYA JUMLAHKETERANGA
N
1 Biaya tetap (Fix kos)
Bahan-Bahan
Tepung Terigu Rp 27.000
Minyak Goreng Rp 62.000
Gula Merah Rp 5.000
Kelapa Parut Rp 5.000
Susu Carnations Rp 13.000
Margarin Rp 3.900
Meses Rp 8.500
Gula Pasir Rp 12.000
Keju Kraft Rp 17.500
Bahan Dasar
Singkong Rp 10.000
Betatas Rp 20.000
Pisang Rp 24.000
Agar-Agar Rp 11.500
Wortel Rp 16.000
Kol Rp 21.000
Tauge Rp 3.500
Kemasan Produk
Plastik Sirup Rp 9.500
Sedotan Rp 25.000
Tempat Puding Rp 11.000
Gelas Pop Ice Rp 44.000
Kantong Plastik Rp 6.000
Biaya Lainnya
Minyak Tanah Rp 17.000
Jumlah Rp 372.400
2 Biaya Variabel (Variabel cost)
19
Bumbu
Tomat Rp 16.000
Cabe Rp 10.000
Daun Bawang Rp 10.000
Masako Rp 8.400
Lada Rp 5.700
Jeruk Purut Rp 5.000
Bawang Merah Rp 7.500
Bawang Putih Rp 8.000
Garam Rp 2.000
Minuman
Sirop Rp 12.300
Pop Ice Rp 99.000
Es Batu Rp 12.000
Air Mineral Rp 5.000
Jumlah Rp 200.900
Total biaya Rp 573.300
LABA DARI PENDAPATAN USAHA
No URAIAN JUMLAHKETERANGA
N A. PENDAPATAN 1 Pendapatan Usaha Hari Pertama Rp 67.000 Hari Kedua Rp 279.000 Hari Ketiga Rp 34.000 Total Pendapatan Rp 380.000 B. BIAYA-BIAYA 2 Biaya Operasional Hari Pertama Rp 52.000 Hari Kedua Rp 151.600 Hari Ketiga Rp 24.500 Total Biaya Rp 228.100
Laba Usaha Rp 151.900
20
Penentuan Harga Satuan Produk
1. Penentuan Harga Produk Pisang Goreng
Biaya Bahan-bahan + operasional = Rp 28.500,-
Produk yang tidak habis terjual = Rp 10.000,-
Rp 38.500,-
Jumlah produk yang dihasilkan per hari = 60 potong
Harga satuan = Rp 38.500 : 60
= Rp 642,-
Jadi, harga satuan produk adalah Rp 1.000,-
2. Penentuan Harga Produk Singkong Goreng
Biaya Bahan-bahan + operasional = Rp 8.000,-
Produk yang tidak habis terjual = Rp 5.000,-
Rp 13.000,-
Jumlah produk yang dihasilkan per hari = 20 potong
Harga satuan = Rp 13.000 : 20
= Rp 650,-
Jadi, harga satuan produk adalah Rp 1.000,-
3. Penentuan Harga Produk Bakwan
Biaya Bahan-bahan + operasional = Rp 27.000,-
Produk yang tidak habis terjual = Rp 10.000,-
21
Rp 37.000,-
Jumlah produk yang dihasilkan per hari = 60 potong
Harga satuan = Rp 37.000 : 60
= Rp 617,-
Jadi, harga satuan produk adalah Rp 1.000,-
4. Penentuan Harga Produk Betatas
Biaya Bahan-bahan + operasional = Rp 10.000,-
Produk yang tidak habis terjual = Rp 3.000,-
Rp 13.000,-
Jumlah produk yang dihasilkan per hari = 25 potong
Harga satuan = Rp 13.000 : 25
= Rp 520,-
Jadi, harga satuan produk adalah Rp 1.000,-
5. Penentuan Harga Produk Puding
Biaya Bahan-bahan + operasional = Rp 13.000,-
Produk yang tidak habis terjual = Rp 5.000,-
Rp18.000,-
Jumlah produk yang dihasilkan per hari = 25 cup
Harga satuan = Rp 18.000 : 25
= Rp 720,-
Jadi, harga satuan produk adalah Rp 1.000,
22
MENCATAT PENJUALAN
NO URAIAN PENJUALAN HARGAJUMLAH
JUMLAH UNIT SATUAN
1 Pisang Goreng 60 Buah Rp 1.000 Rp 60.000
2 Petatas Goreng 25 Buah Rp 1.000 Rp 25.000
3 Bakwan 57 Buah Rp 1.000 Rp 57.000
4 Pop Ice 35 Buah Rp 5.000 Rp 175.000
5 Puding 15 Buah Rp 1.000 Rp 15.000
6 Es Sirup 14 Buah Rp 2.000 Rp 28.000
7Singkong Goreng 20 Buah Rp 1.000 Rp 20.000
Jumlah Rp 380.000
PENJUALAN KE-I
NO URAIANPENJUALAN HARGA
JUMLAH
JUMLAH UNIT SATUAN
1 Pisang Goreng 22 Buah Rp 1.000 Rp 22.000
2 Petatas Goreng 25 Buah Rp 1.000 Rp 25.000
3 Bakwang 20 Buah Rp 1.000 Rp 20.000
Jumlah Rp 67.000
PENJUALAN KE-2
23
NO URAIANPENJUALAN
HARGASATUAN
JUMLAHJUMLAH UNIT
1 Pisang Goreng 20 Buah Rp 1.000 Rp 20.000
2Singkong Goreng 20 Buah Rp 1.000 Rp 20.000
3 Bakwan 20 Buah Rp 1.000 Rp 20.000
4 Puding 15 Buah Rp 1.000 Rp 15.000
5 Pop Ice 35 Buah Rp 5.000 Rp 175.000
6 Es Sirup 14 Buah Rp 2.000 Rp 28.000
Jumlah Rp 278.000
PENJUALAN KE-3
NO URAIANPENJUALAN HARGA
SATUANJUMLAH
JUMLAH UNIT
1 Pisang Goreng 18 Buah Rp 1.000 Rp 18.000
2 Bakwan 17 Buah Rp 1.000 Rp 17.000
Jumlah Rp 35.000
LAPORAN PENJUALAN LABA RUGI SECARA UMUM (STANDAR)
UKM SAUDARA SEMBILAN
24
LAPORAN LABA - RUGIPERIODE 19 MEI 2011
Penjualan Bersih Rp 380.000
Harga Pokok Produksi Rp 228.000 Laba Kotor Rp 151.900 Laba Bersih Rp 151.900
Persentase Perkiraan Laba Atas Usaha
Penjualan Bersih 100%
Harga Pokok Produksi 60%Laba Kotor 40% Laba Bersih 100%
LAMPIRAN :
25
Proses Produksi Aneka Gorengan
Jenis-Jenis Produk Yang Dijual
26
Lapak Tempat Penjualan Produk
Menjual Berbagai Jenis Produk Hasil Produksi
Bazar KWU
27