Laporan Lengkap

Nama : Muhammad. Fathurrahman S,

Nim : 12220521004

Fakultas : TEKNIK

Jurusan : MESIN

Judul penetapan : VISKOSITAS

Tujuan penetapan:

- Mengamati kekentalan suatu fluida.

- Mengamati adanya gerakan akibat adanya kekentalan dari fluida.

- Mengamati koefisien kekentalan.

Alat dan Bahan :

Alat :

- Gelas ukur 1000 ml

- Kelereng 6 biji

- Spatula

- Mistar

- Stopwach

Bahan :

- Fluida

Landasan Teori

Untuk memahami sifat dari suatu fluida, marilah terlebih dahulu kita memahami

karakteristik umum dari aliran fluida.

1. Aliran fluida dpat merupakan aliran lunak yaitu apabila kecepatan fluida di setiap titik

adalah sama dan tak lunak apabila kecepatan fluida disetiap titik berbeda.

2. Aliran fluida dapat merupakan aliran rotasional dan irrotasional.

3. Aliran fluida dapat termampatkan.

4. Aliran fluida dapat merupakan aliran kental (viscous) dan aliran tak kental (nounviscous).

Setiap fluida mempunyai kekentalan yang menimbulkan gesekan pada benda yang

begerak di dalamnya. Untuk benda yang berbentuk bola, stokes sudah menentukan besar

gaya gesek yabg dialami dalam bentuk :

E = 6prv

Dengan r adalah jari-jari bola dan p adalah kekentalan fluida. Bila bola tersebut

ckup kecil di bandingkan dengan jari-jari tabung dengan gerak pada fluida tidak terbelensi,

maka laju bola yang jatuh kedalam fluida dapat di tentukan dengan menggunakan

persamaan : =

(p- p1)

Dengan g.p.p berturut- turut adalah percepatan gravitas rapat massa bola dan rapat massa

fluida.

Prosedur Kerja:

- Menyiapkan alat dan bahan.

- Persiapkan stopwatch.

- Menjatukan kelereng dari ketinggian 20 cm, pada saat kelereng jatuh kepermukaan

maka stopwatch di hentikan.

- Kemudian menjatuhkan kelereng di dalam gelas ukur yang berisi gleserin. Pada saat

kelereng akan di jatuhkan nyalakan stopwatch,dan pada saat kelereng sampai di

permukaan stopwatch di hentikan.

Hasil pengamataan:

no posisi Tanpa glesterin(t1) Pakai glesterin(t2)

1 20 cm 0,15 1,14

2 20 cm 0,17 1,01

3 20 cm 0,16 1,14

4 20 cm 0,15 1,06

5 20 cm 0,13 1,16

6 20 cm 0,15 1,20

Menghitung kecepatan

Rumus : V =

1. Tanpa gliserin

V1:

, = 133,33

V2:

, = 117,65

V3:

, = 125

V4:

, = 133,33

V5:

, = 153,85

V6:

, = 133,33

2. Menggunakan Gliserin

V1:

, = 17,54

V2:

, = 19,80

V3:

, = 17,54

V4:

, = 18,87

V5:

, = 17,24

V6:

, = 16,67

Laporan Lengkap

Nama : Muhammad. Fathurrahman S,

Nim : 12220521004

Fakultas : TEKNIK

Jurusan : MESIN

Judul penetapan : kalor jenis

Tujuan penetapan: untuk menentukan panas jenis suatu zat.

Alat dan Bahan :

Alat :

- Erlenmeyer

- Standar erlenmeyer

- thermometer

Bahan :

- air

- gliserin

Landasan Teori :

Kalor Jenis

Energi yang berpindah disebut kalor. Dengan demikian kita mendefinisikan kalor sebagai

energi yang berpindah dari benda yang suhunya lebih tinggi ke benda yang suhunya lebih

rendah ketika ke dua benda bersentuhan atau berdekatan.

Kalor jenis adalah sifat khas suatu benda atau zat yang menunjukkan kemampuannya

menyerap kalor.

Zat yang kalor jenisnya tinggi mampu menyerap lebih banyak kalor untuk kenaikan suhu

yang rendah. Zat- zat seperti ini di manfaatkan sebagai tempat untuk menyimpan energi

termal.

Prosedur Kerja :

- Menyiapkan alat dan bahan.

- Mengisi erlenmeyer 1 dengan air dan erlenmeyer 2 dengan gliserin masing-masing

150 ml.

- Memasang standar erlenmeyer dan pembakar spritus di bawahnya.

- Setelah itu air dan gliserin di panaskan hingga mencapai suhu 30. Sambil di hitung

waktunya.

- Melakukan pengukuran secara bertahap pada suhu 35,40,45,50. Masing- masing di

hitung waktunya.