Laporan Maz Iqbal

Embed Size (px)

DESCRIPTION

to corporate the skill environment and government graduate more capable to lectures the skill leadership and material improvement to bring your corporate good in management, and more statue life in progress massive strength to make our corporate get statue in wellness and good wealth for employer get hard work and continues

Citation preview

LAPORAN PRAKRINPENGGANTIAN KAMPAS KOPLING MOBIL AVANZA PIT STOP

Disusun Oleh:Nama : Iqbal Ramdhan MunazilNis/Kelas :00857/ XI TKR AJurusan : Teknik Kendaraan RinganNama DU/D I : Bengkel PIT STOPAlamat DU/DI : Jagan Wetan Pasuruan Mertoyudan

SMK MUHAMADIYAH BANDONGANJl. Kyai Arof Timur Lapangan Bandongan MagelangTelp. (0293) 310217 Fax. (0293)310217

i

IDENTITAS DU/DI

1. Nama DU/DI : Bengkel PIT STOP2. Jenis Usaha / Bidang Pekerjaan : Bengkel Auto Service3. Alamat : Jagan Wetan Pasuruan Mertoyudan 4. Nomor Telp. :08182862615. Nama Pemimpin : M.Syaeifudin 6. Nama Pembimbing : Muchtar hadi S.Pd

Maglang, 11 Mei 2015Pembimbing DU/DI Siswa

M.Sayfudin Iqbal Ramdhan Munazil

IDENTITAS SISWA

1. Nama : Iqbal Ramdhan Munazil2. Tempat/ Tgl. Lahir : Magelang,17 Januari 19983. Jenis Kelamin : Laki-laki4. Golongan Darah :5. NIS/ Kelas : 00857/ XI TKR A Catatan Kesehatan :6. Nama Orang Tua/ Wali : 7. Alamat Orang Tua/ Wali :Wonorejo Banyuwangi Bandungan8. No. Telp. Orang Tua/ Wali :08999408092

Magelang, 11 Mei 2015Siswa

Iqbal Ramdhan Munazil

LEMBAR PENGESAHAN

Berdasarkan hasil kerja siswa pada program Praktek Kerja Industri (Prakerin),Yang dilaksanakan pada:Hari/ Tanggal : 21 Januari 2015 sampai dengan 20 AprilTempat : Pitstop Mobil Auto Service Alamat : Jagan Wetan Pasuruan Mertoyudan

Maka pihak sekolah/ Bengkel mengesahkan hasil laporan Praktek Kerja Industri (Prakerin), yang sebenar-benarnya pada:Hari/ Tanggal :Tempat : SMK Muhammadiyah BandonganAlamat : Jl. Kyai Arof Timur Lapangan Bandongan

Magelang, 11 Mei 2015Kepala Kopetensi Keahlian Pembimbing Prakerin

Widiyono S.Pd Muhtar Hadi S.PdMengetahuiKepala Sekolah

Drs. Sularta M.Pd

DAFTAR ISI

Identitas DU/DI iIdentitas Siswa iiLembar Pengesahan iiiDaftar IsiivBab I Pendahuluan1A. Latar Belakang Pelaksanaan Prakerin 1B. Tujuan Kegiatan Prakerin 1C. Manfaat Pelaksanaan Prakerin 2Bab II Profil Tempat Prakerin3A. Profil Perusahaan 3B. Struktur Organisasi 3Bab III Pelaksanaan Kegiatan Prakerin4A. Materi pekerjaan 4B. Ganguan8C. Jenis pekerjaan8D. Langkah pembongkaran8E. Langkah pemeriksaan 9F. Langkah pemasangan13G. Hasil13Bab IV Penutup15A. Kesimpulan 15B. Saran 16Lampiran 17

BAB 1PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG PELAKSANAAN PRAKERIN SMK MUHAMMADIYAH SATU BANDONGAN.Siwa memiliki peran yang besar dalam proses pembangunan bangsa ini. Sebagai agen of change, siswa berperan untuk melakukan perubahan perubahan yang dianggap perlu untuk mencapai kemajuan. Perubahan perubahan itu sendiri dapat dalam bidang politik, ekonomi, sosial dan budaya atau lainnya sesuai dengan kebutuhan bangsa. Terkait dengan hal tersebut, Siswa diharap akan memiliki kemampuan nyata yang dapat diterapkan dalam pembagunan.Hanya dengan belajar dibangku SMK. Tidaklah cukup untuk membekali siwa agar memiliki kemampuan yang memadai. Perlu adanya kunjungan ketempat tempat dimana secara nyata siswa dapat merasakan langsung bagaimana proses kerja dilapangan keja.Untuk membangun kemampuan tersebut, maka siswa perlu mendapatkan visual secara langsung. Sehingga dengan alasan tersebut kegiatan praktek kerja industri ini dilaksanakan.

B. TUJUAN KEGIATAN PRAKERIN SMK MUHAMMADIYAH BANDONGAN1. Menyiapkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional sesuai dengan tuntutan kualitas tenaga kerja Dunia Usaha dan Dunia Industri.2. Memperkokoh program Link And Match yang telah ditetapkan Pemerintah melalui Depertemrn Pendidikan Nasional yang memadukan Program Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Dunia Usaha/ Dunia Industri.

3. Meningkatkan kualitas kepribadian siswa, sehingga mereka mampu berinteraksi, berkomunikasi dan memiliki rasa tanggung jawab serta disiplin yang tinggi.4. Memberi kesempatan bagi siswa yang memiliki potensi untuk menjadi tenaga kerja yang terampil, produktif dan beretos kerja tinggi di Dunia Usaha/ Dunia Industi.5. Sebagai syarat mengikuti ujian nasional.

C. MANFAAT PELAKSANAAN PRAKERIN SMK MUHAMMADIYAH SATU BANDONGAN

1. Bagi siswa program prakerin mempunyai manfaat sebagai berikut:a. Mendapatkan pendidikan dan pelatihan serta pengalaman kerja yang sesungguhnya.b. Memiliki kemampuan, keahlian dan keterampilan kerja yang profesional sesuai dengan standar DU/ DI.c. Meningkatkan rasa percaya diri yang akan mendorong untuk meningkatkan keahlian dan keterampilannya.d. Mendapatkan kesempatan untuk belajar/ magang di DU/ DI tanpa dibebani biaya pendidikan dan pelatihan.

2. Bagi DU/ DI program prakerin mempunyai manfaat sebagai berikut:

a. Mengenal dan memahami secara nyata kualitas pendidikan dan pelatihan yang dilahirkan oleh lembaga-lembaga pendidikan kejuruan.b. Memiliki data base tentang kualitas peserta Prakerin, sebagai bahan pertimbangan dalam melakukan proses rekruitmen tenaga kerja bila suatu saat dibutuhkan oleh perusahaannya.c. Membantu dalam melaksanakan proses pelayanan jasa atau produksi yang berlangsung di DU/ DI, dengan tanpa adanya imbalan secara material.

BAB IIPROFIL TEMPAT PRAKERIN

A. Profil Perusahaan.1. Nama DU/ DI : Pitstop Mobil Auto Service2. Melayani : Service,Tune Up,Overhoul,dll3. Alamat : Jagan Wetan Pasuruan Mertoyudan4. Nomor Telp. : 08182862165. Nama pemimpin : M.SyaefudinSejarah bengkel: Bengkel PIT STOP adalah bengkel yang didirikan pada tahun 2010.Pendirinya adalah BpSyaifudin.Di sana banyak sekali meknik mekanik yang handal.Nma pembimbing saya di sana yaitu Bp.Romadhon.

B. Struktur Organisasi1. Pemimpin :M.Syaifudin2. Mekanik : 1.Romadhon 2.Febry 3.Agung 3. Toolman : 1.Nanang 2.Aries

BAB IIIPelaksanaan Kegiatan Prakerin

A. Materi Pekerjaan 1. Fungsi System KoplingSecara umum,Koplingadalah alat yang digunakan untuk menyambung dua poros yang didalam perangkat mobil adalah poros penggerak dan poros pemindah daya atau dari putaran engine (mesin) ke transmisi.

a.Syarat-syarat kopling :1.Mampu memutuskan dan menghubungkan putaran mesin ke transmisi dengan lembut.2.Setelah terhubung, kopling dapat memindahkan seluruh daya secara penuh (100%) tanpa slip.3.Waktu terputus dan terhubungnya putaran dapat berlangsung dengan relatif cepat.

b. Komponen-komponen kopling:1. Release Fork (Tuas Pembebas)2. Fly Wheel (Roda gaya)3. Release Bearing (Bantalan tekan)4. Clutch Shaft (Poros kopling)5. Crank Shaft (Poros engkol)6. Pilot Bearing (Bantalan pilot)7. Clutch Plate (Plat kopling)8. Diaphragm Spring (Pegas diafragma)9. Pressure Plate (Plat penekan)10. Pressure Unit (Unit penekan)

2.Nama komponen dan fungsinyaa.Clutch coverBerfungsi sebagai tempat utama pada sistem kopling manual yang dimana didalamnya terdapat komponen-komponen lainnya yang mendukung kerja kopling lebih sempurna, selain itu clutch cover menghimpit disc plate dengan fly wheel supaya putaran disc plate dengan fly wheel berrotasi bersama saat pedal kopling tidak diinjak.

b.Diafragma springBerfungsi menekan dan menarik presure plate pada clucth cover, saat pedal kopling diinjak gaya dari pedal sampai pada diafragma spring dengan serangkaian komponen pendukung dan diafragma spring menarik presure plate supaya tidak menekan disc plate dan putaran flywheel dgn disc plate bebas. Begitu sebaliknya saat pedal kopling dilepas.

c.Disc clutchBerfungsi sebagai penerus putaran dan bidang gesek antara flywheel dengan presure plat dan clutch cover, disc plate bekerja sama dengan unit clutch cover untuk meneruskan putaran dari flywheel ke input shaft transmisi.

d.Presure plateBerfungsi sebagai bidang gesek pada clucth cover untuk menghimpit disc clutch dengan flywheel. Presure plate diatur kerjanya oleh diafragma spring, presure plate berotasi bersamaan dengan clucth cover.

e. Release Fork (Tuas Pembebas)Berfunsi memungkinkan pengendara mengkopling dengan pedal kaki.

f. Fly Wheel (Roda gaya) Berfungsi memberikan suatu permukaan gesek (kasar) pada plat kopling.

g. Release Bearing (Bantalan tekan)

h. Clutch Shaft (Poros kopling) Adalah tuas yang memberi gaya bearing pembebas melawan plat penekan. i. Pilot Bearing (Bantalan pilot)Berfungsi mendukung atau menyangga bagian ujung depan dari poros input transmisi j. Clutch Plate (Plat kopling)Piringan gesek yang dipasangkan ke poros input transmisi, memuat permukaan gesek(kasar) antara roda gila dengan plat penekan.

k.Diaphragm Spring (Pegas diafragma)

l. Pressure Plate (Plat penekan) Plat yang ditekan dengan spring(per) memberi gaya plat kopling melawan roda gila (flywheel)m. Pressure Unit (Unit penekan)

3.Cara kerja kopling

Cara kerja kopling apabila mesin berputar, dengan sendirinya roda gila ikut berputar, sedangkan pada roda gaya ini dipasangkan tutup kopling yang tentunya juga ikut berputar. Dalam hal ini poros roda gigi atau poros utama persneling belum dapat berputar, demikian juga dengna plat kopling yang dipasang dengan perantaraan suatu alur pada poros tersebut yang memungkinkannya bergerak sepanjang poros persneling. Selanjutnya, apabila kita ingin menggerakkan roda, hal ini dapat dilakukan dengna mengoperasikan pedal, dimana pada waktu pedal di angkat pegas-pegas kopling akan menekan plat tekan pada roda gila. Hal ini yang menyebabkan plat kopling tersebut terjepit diantara roda gila dengna plat tekan. Plat ini mulanya akan slip, dan bergesekan dengan roda gila maupun plat tekan akan tetapi selanjutnya secara bertahap akan ikut terbawa berputar dan selanjutnya akan memutar poros utama persneling

Bekerjanya pedal terhadap koplingApabila pedal diinjak maka gerakan dari pedal akan diteruskan menjadi tarikan(pengontrol kabel) atau tekanan (pengontrol hidrolik) yang kemudian akan digunakan untuk menggerakkan tuas pembebas sehingga kopling bisa bekerja. a. Kopling Diafragma belum bekerjaPada saat pedal kopling tidak diinjak maka pegas penekan diafragma menekan plat penekan sehingga plat penekan terhubung/tertekan. Kanvas kopling terjepit diantara roda gaya dan plat penekan, putaran motor dapat dipindahkan ke poros kopling. b. Kopling Diagfragma bekerjaPada saat pedal kopling diinjak maka Pegas penekan diafragma mengungkit plat penekan sehingga plat kopling bebas dari penekanan. Kanvas kopling bebas dari penekan/jepitan, putaran motor tidak dapat dipindahkan ke poros kopling.

B.Ganguan (Analisis Kerusakan dan Perbaikan)No.Troobel sootingAnalisis

1.Mesin hidup rem tangan ditarikmasukan gigi 1 lepas kopling perlahan kaki kanan dalam posisi menginjak rem dan gas perlahan, posisi pedal kopling sudah terlepas tetapi mesin tidak mati.Kampas kopling sudah habis

Kampas kopling telah habis

Saat memasang kampas kopling kurang pas

2.Saat ditanjakan tenaga berkurang bahkan seperti kehilangan tenaga.

3.Saat pedal kopling diinjak atau dilepas terjadi suara dan getaran.

C. Jenis Pekerjaan Penggatian plat kopling/Kampas kopling Avanza D. Langkah pembongkaranPada kendaraan, sebelum dapat membongkar unit kopling haruslah terlebih dahulu membongkar komponen komponen yang mengganggu/ terkait: (1).Release cylinder unit (dengan pipa tetap terpasang). (2).Propeller unit (kendaraan tipe RWD atau 4WD). (3).Unit transmisi dan sistem pemindahnya.Pada umumnya jika unit transmisi sudah dilepas, maka unit release bearing dan release fork akan terbawa pada rumah transmisi, sehingga dapat dilepaskan denganmelepas pengunci release fork terhadap porosnya, kemudian tarik keluar porosnya dari rumah transmisi. Release fork dan release bearing akan terlepas.Unit kopling segera dapat dilepas/ dibongkar setelah unit transmisi dilepas. Langkah-langkahnya adalah :1. Buatlah tanda pada rumah kopling dan fly whee.l2. Pasangkan center clutch atau alat bantu yang lain untuk menahan platkopling pada tempatnya.3. Kendorkan baut-baut pengikat rumah kopling ke fly wheel dengan urutan menyilang secara bertahap dan merata.4. Lepaskan baut pengikat satu persatu dan kemudian lepaskan clutch cover dan Clutch disch.Hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain adalah :1. Lepaskan clutch cover dengan hati-hati jangan sampai clutch disc terjatuh.2. Jagalah kebersihan permukaan clutch disc, pressure plate dan fly wheel. Jangan sampai terkena minyak atau gemuk. 3. Bersihkanlah kotoran, debu dan beram-beram yang dapat mengganggu kinerjakopling.

Pada kopling dengan pegas spiral unit rumah kopling dan plat penekan dapat dengan mudah dibongkar, dengan langkah-langkah sebagai berikut :1. Gunakan penekan untuk menekan clutch cover menahan tekanan pegas kopling 2. Lepaskan baut-baut pengikat rumah kopling ke fly wheel maupun baut penahan penyetel tinggi tuas pembebas 3. Buatlah tanda pada fly wheel dan clutch cover4. Lepaskan secara pelan-pelan penekanan alat penekan.Lepaskan clutch cover5. Lepaskan pegas-pegas penekan6. Lepaskan pin dan release

E. LANGKAH PEMERIKSAAN (1) Release bearingRelease bearing umumnya merupakan unit bearing tertutup dengan tipe pelumasan permanen, sehingga tidak memerlukan pembersihan pada pelumasannya.Pemeriksaan pertama yang dapat dilakukan adalah secara fisual, adalah dengan melihat apakah ada kotoran, luka bekas gesekan/ terbakar, tergores dan atau retak. Jika ada kotoran, luka bekas gesekan / terbakar, tergoresdan itu hanya sedikit dapat dibersihkan dengan kertas amplas yang halus. Jika kerusakannya parah, ganti dengan unit yang baru.Pemeriksaan release bearing dengan cara pengujian kerja sebagai berikut :(a) Putar bearing dengan tangan dan berilah tenaga pada arah axial. Jika putarankasar dan atau terasa ada tahanan sebaiknya ganti! (b) Tahan hub dan case dengan tangan kemudian gerakkan pada semua arah.

(2) Pegas Penekan dan Tuas Pembebas Pemeriksaan pegas penekan dan tuas pembebas dilakukan dengan tahapan yaitu :(a) Pemeriksaan secara fisual, adalah dengan melihat apakah ada kotoran, lukabekas gesekan/ terbakar, tergores dan atau retak. Jika ada kotoran, luka bekas gesekan/ terbakar, tergores dan itu hanya sedikit dapat dibersihkan dengan kertas amplas yang halus. Jika kerusakannya parah, sebainya diganti.(b) Lakukan pengukuran kedalaman dan lebar keausan bekas gesekan releasebearing. Kedalaman maksimal adalah 0.6 mm dan lebar maksimal 5.0 mm. Jika keausan melebihi spesifikasi ganti dengan yang baru(c) Pemeriksaan dengan SST dan filler gauge (thickness gauge). Dengan bantuanSST dan Filler gauge, periksa kerataan permukaan ujung pegas diphragm atau ujung tuas pembebas. Selisih pengukuran atau ketidakrataan maximal 0.5 mm. (d) Pemeriksaan dengan dial indicator Dengan dial indikator dan alat pemutar juga dapat dilakukan pengukuran ketidakrataanpermukaan ujung pegas diphragm atau ujung tuas pembebas.Untuk memudahkan pengukuran pasanglah dial dengan magnetik base pada mesin. Penyimpangan maximal : 0.5 mm. (e) Pemeriksaan panjang dan kesikuan pegas penekan Panjang bebas pegas penekan mempunyai limit yang bervariasi tergantungukuran kopling unit. Demikian juga dengan ketidaksikuan pegas penekan (lihatbuku manual) Semakin besar unit kopling biasanya limit/ tolerensi semakin besar. (f) Pemeriksaan tegangan pegas penekan Tegangan pegas penekan sangat berpengaruh pada kekuatan kerja kopling dalam meneruskan putaran dan daya mesin. Semakin berat suatu kendaraan maka akan semakin kuat/ besar tegangan pegas penekan yang digunakan. Spesifikasi tegangan pegas dapat dilihat pada buku manual kendaraan. Perbedaan antar pegas juga tidak boleh terlalu besar, karena akan membuat penekanan kopling tidak merata. (g) Perbaikan/ penyetelan Bila penyimpangan tidak masuk dalam spesifikasi, lakukan penyetelan kerataan :

Pegas diaphragmPadapegas diaphragmlakukan penyetelan ketinggian dan kerataan dengan SST seperti terlihat pada gambar berikut!Tuas pembebasPenyetelan tuas pembebas dilakukan dengan mengatur baut penyetel pada pengikattuaspembebas dan plat penekan dengan bantuan SST pengukur kerataan. Setelah kerataan tepat, maka kunci dan keraskan mur penahan pengunci. (3) Plat Penekan Pemeriksaan plat penekan dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu :(a) Pemeriksaan secara fisual, adalah dengan melihat apakah ada kotoran, luka bekasgesekan/ terbakar,tergores dan atau retak. Jika ada kotoran, luka bekas gesekan/ terbakar, tergores dan itu hanya sedikit dapat dibersihkan dengan kertas amplas yang halus. Jika kerusakannya parah,perbaiki dengan menggunakan mesin bubut ataujika tidak memungkinkan, ganti dengan plat penekan baru.(b) Lakukan pengukuran kerataan plat kopling dengan straigh edge dan filler gauge. Ketidakrataan max.adalah 0.5 mm. (c) Jika ketidakrataannya melebihi spesifikasi, ratakan dengan menggunakan bubut atau ganti dengan plat penekan yang baru.

(4) Plat Kopling Pemeriksaan plat kopling dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu :a) Pemeriksaan secara fisual, adalah dengan melihat apakah ada kotoran, luka bekas gesekan/ terbakar,tergores dan atau retak. Jika ada kotoran, luka bekas gesekan/ terbakar, tergores dan itu hanya sedikit dapat dibersihkan dengan kertas amplas b) yang halus. Jika kerusakannya parah, ganti kampas kopling atau ganti dengan platkopling baru.c) Pemeri ksaan dan pengukuran kedalaman paku keeling dengan jangka sorong. Batas d) kedalaman paku keling, minimal 0.3 mm. Jika kedalaman sudah melebihi spesifikasi, ganti kampas kopling atau ganti dengan plat kopling baru.e) Pengantian kampas kopling dilakukan dengan cara melepas kampas kopling lama dengan merusak paku kelingnya dengan bor, memasang kampas kopling baru dengan paku keling baru dengan urutan menyilang.Lakukan pengetesan kerataan dan keolengan plat kopling dengan bantuan roller instrumen dan dial indikator.f) Pemeriksaan kekocakan atau kerusakan torsion dumper. Jika ditemukankekocakan dan kerusakan pada torsion dumper, ganti dengan plat kopling barug) Pemeriksaan run-out plat kopling. Dengan roller-instrumen (mesin/alat-pemutar) dandial indicator periksalah run-out plat kopling! Bila run-out melebihi 0.8 mm, gantilah h) Pemeriksaan keausan atau kerusakan alur-alur hub.Kaitkan/ pasangkan platkoplinginput shaft transmisi, plat kopling harus bergerak dengan mudah tetapi tidak longgar. Jika macet atau longgar ganti dengan plat kopling baru.

(5) Fly Wheela) Pemeriksaan plat kopling dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu :Pemeriksaan secara fisual, adalah dengan melihat apakah ada kotoran, luka bekas gesekan, tergores dan atau retak pada bidang geseknya. Jika ada kotoran, lukabekas gesekan/ terbakar, tergores dan itu hanya sedikit dapat dibersihkan dengan b) kertas amplas yang halus. Jika kerusakannya parah, ganti dengan plat kopling baru.c) Pemeriksaaan keausan gigi-gigi ring gear dari keausan dan kerusakan. d) Jika terdapat kerusakan, ganti dengan ring gear yang baru. Penggantian ring gear adalah dengan cara dipanaskan pada suhu 80 s.d. 100oC, kemudian lepaskan ring gear lama dan pasangkan ring gear baru dengan menggunakan mesin press. e) Pemanasan tidak boleh melebihi 120oC karena bisa mengubah sifat logam.f) Pemeriksaan run-out fly wheel. Dengan dial indicator periksalah run-out fly wheel! Bila run-out melebihi 0.2 mm, gantilah fly wheel.g) Pemeriksaan Pilot Bearing. Putarkan bearing dan beri tenaga pada arah axial. Jikaputaran kasar dan terdapat kekocakan yang berlebihan, ganti dengan pilot bearing yang baru.h) Penggantian pilot bearing dilakukan dengan melepas pilot bearing lama dengan SSt sliding hamer dan kemudian memasangkan pilot bearing baru.

F. Langkah PemasanganPemasangan unit kopling dengan pegas spiral adalah diawali dengan merakit unit penekan dan rumah kopling.a) Pemasangan adalah dengan urutan sebagai berikut :b) Letakkan pressure plate pada dudukan alat penekan.c) Pasangkan pegas penekan pada dudukannya di plat penekan.d) Pasangkan clutch cover dibelakang pegas penekan dengan posisi yang tepat.e) Pasangkan pressure lever pada dudukannya di clutch coverf) Lakukan penekanan clutch cover dengan alat penekan sehinggapegastertekansehinggabaut pemegang/ penyetel pressure lever dapat dipasangkan.g) Lepaskantekananmesinpenekan,dan lakukan penyetelan tinggi pressure lever.

Setelah unit clutch cover terpasang, pemasangan kampas koplingdanunitkopling dapatdilakukan.Prosedur pemasangannya adalah sebagai berikut :a) Berilah sedikit gemuk khusus pada alur plat kopling (clutch hub).b) Masukkan center clutch pada clutch hub dan atur posisiplat kopling.c) Pasangkan plat kopling pada fly wheel dengan panduan center clutch dan atur posisinya supaya tepat di tengah.d) Pasangkan clutch cover unit dengan memperhatikan tanda yang telah kita buat pada saat pembongkaran dan ketepatan knock pin.e) Pasangkan baut-baut pengikat clutch cover.f) Lakukanpengerasan baut-bautpengikat secara bertahap. Mulailah pengerasan daribaut yang paling dekat dengan knock pin secara menyilang. Sebelum bautdikeraskan, pastikan lagi posisi plat kopling dengan mengatur posisi center clutch.g) Keraskanbaut pengikat sesuaimomenspesifikasi pengencangan yaitu berkisar cm atau 19 N-m.

H. HasilHasil dari penggantian kampas kopling:1) Proses perpindahan gigi percepatan menjadi mudah.2) Tidak terjadi selip saat perpindahan gigi3) Putaran mesin menjadi halus4) Pelangan puas

BAB IVPENUTUP1. KesimpulanKegiatan Praktek Kerja Industri merupakan kegiatan yang wajib diikuti oleh Siswa dalam rangka menyelesaikan pendidikannya. Kegiatan Praktek Kerja Industri merupakan bentuk kerja lapangan yang berfungsi untuk menambah ketrampilan dan kemampuan dari pesertanya dalam mengaplikasikan teori teori yang telah dipelajari di bangku Sekolah untuk dikembangkan dan diterapkan serta dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat.Sehingga dalam rangka pelaksanaan kegiatan perlu dipersiapkan dengan baik mulai dari perencanaan, menetapkan obyek, persiapan. Sehingga setelah mengikuti kegiatan. Siswa benar benar mendapatkan tambahan ketrampilan dan pengatahuan terapan yang nyata. Selain itu kegiatan ini juga berfungsi untuk meningkatkan kerja sama antara pihak Sekolah dengan pihak instansi. Hal ini akan menjadi momen untuk saling meningkatkan kualitas antara pihak Sekolah dan Instansi obyek yang dijadikan tujuan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Pelaksanaan kegiatan juga akan memberikan bekal ketrampilan yang nyata kepada Siswa dalam mengaplikasikan teori teori yang didapatnya dibangku Sekolah.Dan dengan diadakannya praktek kerja industri ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan siswa akan dunia Industri dan masyarakat,sehingga dapat dijadikan bekal dalam nanti di pendidikan yang lebih tinggi ataupun di dunia kerja.

1. SaranMelalui kegiatan laporanPrakerin ini kami berharap untuk kegiatan Prakerin kedepan agar pihak sekolah/guru pembimbing untuk lebih memperhatikan dan mengawasi siswanya saat mengikuti kegiatan. Selain itu jangan mementingkan diri sendiri di tanya dulu siswanya cocok tidak dengan DU/DI yang di tempati.Jika seandainya siswa tidak cocok di perbolehkan untuk pindah karena jika tidak boleh maka siswa tidak nyaman dan akan tertekan karena yang melakukan siswa bukan Bpk/Ibu Guru.kami berharap pihak sekolah menempatkan siswanya ke tempat Instansi yang sesuai dengan bidang jurusan masing-masing. Kalaw di sekolah prakteknya mengunakan mobil maka siswa harus di tempatkan di bengkel mobil juga. jangan di bengkel sepeda motor karna pada saat ujian praktek siswa yang tadinya di bengkel motor akan kebingungan saat ujian praktekDiharapkan dari saran diatas dapat meningkatkan kualitas dari,pelayanan Instansi,Siswa dan Sekolah. Dalam laporan ini saya mengucapkan banyak terima kasih kepada bengkel Pitstop yang telah melancarkan kegiatan ini dengan baik.Serta pihak Sekolah yang telah banyak membantu suksesnya kegiatan ini. Adapun kesalahan kesalahan yang timbul bukanlah suatu kesengajaan dan akan saya perbaiki juga sebagai landasan untuk pelaksanaandiwaktu mendatang lalu saya meminta maaf sebanyak-banyaknya kepada sekolah apabila ada salah penulisan di atas.