Click here to load reader
Upload
gammarida-magfirah
View
163
Download
35
Embed Size (px)
DESCRIPTION
usap tenggorok dan usap hidung
Citation preview
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBlok Sistem Respirasi
Kelompok A13
Anggota :
ANNISA DIENDA AMANDA P.S (1102010028)
ANNISHA KARTIKA (1102010029)
FATHAN IHTIFAZHUDDIN (1102010096)
ACHMAD RISARYO MARUTO P. (1102011003)
ANDI EKA STEFFY YULIANA (1102011026)
BAIAMAL MARISA I.L (1102011059)
FAKHRI WICAKSONO (1102011095)
FARIDA FIDIYANINGRUM (1102011099)
GALIH ARIEF HARIMURTI (1102011110)
GAMMARIDA MAGFIRAH (1102011113)
Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi
2012/2013
PEMERIKSAAN BAKTERIOLOGIK
Streptococcus sp. DAN C.diphteriae
A. USAP TENGGOROK
Alat dan bahan1. Swab steril2. Spatel lidah steril3. Senter4. Plat agar darah5. BHI
Cara kerja1. Siapkan swab steril dan spatel lidah steril, kemudian jelaskan tujuan pengambilan sampel
pada pasien.2. Pasien diminta untuk membuka mulut selebar mungkin dan mengucapkan kata “Aaagh..”
sambil menekan lidah dengan spatel hingga uvula dan tonsil terlihat jelas.3. Usapkan swab steril di bagian porsteior faring dan bagian uvula dan tonsil.4. Usapkan swab steril tersebut dengan cara digulirkan diatas permukaan agar darah dan
isolasi dengan metode “streak” menggunakan ose. Simpan di inkubator. Swab yang telah dipakai lalu dimasukkan ke dalam BHI dan disimpan di inkubator untuk dibiakan.
B. USAP HIDUNGAlat dan bahan
1. Swab steril 2. Senter3. Plat agar darah4. BHI
Cara kerja1. siapkan swab steril dan senter, kemudian jelaskan tujuan pengambilan sampel pada
pasien.2. Pasien diminta untuk mengangkat sedikit kepalanya sehingga cavum nasi interna lebih
terlihat jelas.3. Minta pasien untuk menahan napas sebnetar, lalu usapkan swab steril tersebut di daerah
nasofaring4. Usapkan swab tersebut dengan cara digulirkan diatas permukaan agar darah dan isolasi
dengan menggunakan “streak” menggunakan ose. Simpan diinkubator. Swab yang telah dipakai lalu di masukkan ke dalam BHI dan disimpan diinkubator untuk dibiakkan.
HASIL PRAKTIKUM
Gambar :UH UT
Data hasil pengamatan:
Usap Hidung Usap Tenggorok
Bentuk koloni menjalar, halus, bulat Bentuk koloni menjalar, halus, bulat
Tidak terdapat lisis Lisis sebagian (alfa) keruh dipinggir
16 koloni kuning bulat ukuran ± 3mm 3 koloni kuning ukuran ± 3mm
22 koloni putih bulat ukuran ± 2mm 2 koloni putih ± 2mm
1 koloni menjalar 1 koloni menjalar
Kesimpulan:
Pada sediaan usap hidung jumlah koloni bakteri hasil inkubasi nampak lebih banyak
dibandingkan dengan jumlah koloni bakteri pada sediaan usap tenggorok. Dengan bentuk yang
sama sama memiliki koloni bulat dan menjalar. Namun, pada sediaan usap tenggorok terdapat
hemolysis sebagian. Jadi bakteri yang terkandung pada sampel lebih banyak berasal dari saluran
hidung.