16
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI PANGAN “ MOFOLOGI BAKTERI (PEWARNAAN GARAM) “ Oleh : FIKRAT VERINA PUTRI (NIM.132110163) INDRI PUJI HAPSARI (NIM.132110158) SRI ELSI JUNIZAR (NIM.132110179) ULFA RAHMI (NIM.132110183 ) GOL : 8 (DELAPAN) D III-GIZI KELAS IIB

Laporan Mikrobbiologi Pewarnaan Gram

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Laporan Mikro

Citation preview

Page 1: Laporan Mikrobbiologi Pewarnaan Gram

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI PANGAN

“ MOFOLOGI BAKTERI (PEWARNAAN GARAM) “

Oleh :

FIKRAT VERINA PUTRI (NIM.132110163)

INDRI PUJI HAPSARI (NIM.132110158)

SRI ELSI JUNIZAR (NIM.132110179)

ULFA RAHMI (NIM.132110183 )

GOL : 8 (DELAPAN)

D III-GIZI

KELAS IIB

KEMENTERIAN KESEHATAN

JURUSAN GIZI POLTEKKES PADANG

2014

Page 2: Laporan Mikrobbiologi Pewarnaan Gram

Judul Praktikum : Morfologi Bakteri (Pewarnaan Garam).

Topik Praktikum : Bakteri

Praktek ke/Gol : II/8

Hari/Tanggal : Rabu/ 29 Agustus 2014

Tujuan Praktikum : Untuk melihat sifat bakteri yang diamati. Pewarnaan dapat

mengikat warna pada dinding sel. Jika kristal violet yang terikat akan

terlihat bakteri gram positif (+), jika safraninyang terikat terlihat

bakteri gram negative(-).

Tinjauan Pustaka :

Bakteri (dari kataLatin bacterium; jamak: bacteria) adalah organisme uniselluler dan

prokariot serta umumnya tidak memiliki klorofil dan berukuran renik (mikroskopis).

A. Karakteristik Bakteri

1. Organisme prokariotik (inti sel tidak memiliki membran inti/karioteka)

2. Uniseluler, dengan ukuran panjang 2 -3 milimikron dan lebar 1 – 2 milimikron

3. Cara hidup soliter dan berkoloni

4. Cara mendapatkan makanan :

a. Autotrof (dapat mensintesis makanan sendiri)

b. Heterotrof (tidak dapat mensintesis makanan sendiri

5. Beberapa spesies membentuk endospora

B. Struktur Tubuh Bakteri

Secara umum struktur tubuh bakteri terdiri dari bagian-bagian:

1. Dinding sel

• Tersusun dari senyawa peptidoglikan (polisakarida dan protein)

• Berfungsi sebagai pelindung dan pemberi bentuk tubuh

2. Membran plasma

• Tersusun dari senyawa fosfalipid dan protein

• Bersifat selektif permeabel

• Berfungsi mengatur pertukaran zat

3. Sitoplasma

Page 3: Laporan Mikrobbiologi Pewarnaan Gram

• Komponen sitoplasma berupa organel sebagai pelaksana kegiatan hidup

• Organel utama : ribosom (sintesa protein), mesosom (pembentukan energi)

dan DNA (materi pembawa informasi genetik)

4. Kapsul

Tersusun dari senyawa polisakarida dan air

5. Flagel

• Tersusun dari senyawa protein dan berfungsi sebagai alat gerak

• Macam-macam bakteri berdasar flagelnya :

a.Atrik (tanpa flagel)

b.Monotrik (satu flagel)

c.Lofotrik (sekelompok flagel di salah satu sisi)

d.Amfitrik (sekelompok flagel di kedua sisi)

e.Peritrik (flagel di seluruh permukaan tubuh)

6. Pili/Pillus (Penghubung antar bakteri pada saat konjugasi)

C. Bentuk-Bentuk Bakteri

1. Coccus/bulat seperti bola

a. Monococcus (soliter)

b. Diplococcus (koloni dua-dua)

c. Tetracoccus (koloni empat-empat)

d. Sarkina (koloni membentuk kubus)

e. Streptococcus (koloni membentuk rantai)

f. Staphylococcus (koloni membentuk buah anggue)

2. Bacillus/batang

a. Monobacillus (soliter)

b. Diplobacillus (koloni dua-dua)

c. Streptobacillus (koloni membentuk rantai)

3. Spiril/spirillum

D. Produksi Bakteri

1. Reproduksi Aseksual/Vegetatif

Bakteri bereproduksi dengan pembelahan biner/pembelahan langsung Proses

pembelahan diawali dengan replikasi DNA menjadi 2 copy identik, diikuti pembagian

sitoplasma dan terbentuk dinding pemisah antara kedua sel anak bakteri Berlangsung

setiap 20 menit sekali

Page 4: Laporan Mikrobbiologi Pewarnaan Gram

2. Reproduksi Seksual/Generatif ----- Paraseksual

a. Transformasi, Perpindahan materi genetik dari sel bakteri satu ke sel bakteri

sejenis dengan proses fisiologis.

b. Konjugasi, Bergandengnya dua bakteri ( + dan - ) dengan membentuk

jembatan untuk pemindahan materi genetik.

c. Transduksi, Pemindahan materi genetik dengan perantaraan virus

E. Pertumbuhan Bakteri

1. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri:

1) Temperatur/suhu (optimum 27 – 30 derajat celcius)

2) Kelembaban

3) Sinar matahari (bersifat menghambat pertumbuhan)

4) Zat kimia (bersifat menghambat pertumbuhan)

5) Ketersediaan cadangan makanan dan zat sisa metabolisme

2. Fase-fase pertumbuhan bakteri :

1) Fase Lag (fase permulaan): masa adaptasi dari bakteri

2) Fase Log (fase logaritma): fase pembiakan cepat

3) Fase Stationer (fase station): pertumbuhan bakteri mencapai titik nol

4) Fase Penurunan/Kematian

F. Jenis-Jenis Bakteri

1. Berdasar Cara Mendapatkan Makanan

1) Bakteri Heterotrof

Memperoleh makanan berupa zat organik dari lingkungannya (sisa organisme,

sampah atau zat dalam tubuh organisme lain)

a. Bakteri saprofit (mendapat zat organik dari sampah, kotoran, bangkai)

Contoh : Escherichia coli, Lactobacillus bulgaricus

b. Bakteri parasit ( kebutuhan zat organik diperoleh dari tubuh inang) Contoh

(semua bakteri patogen): Mycobacterium tuberculosis, Clostridium tetani

2) Bakteri Autotrof

Dapat menyusun sendiri zat-zat organik dari zat anorganik

a. Bakteri Fotoautotrof (mengubah zat anorganik dengan bantuan cahaya

melalui fotosintesis). Contoh: Bakteriopurpurin (bakteri ungu)

Bakterioklorofil (bakteri hijau)

Page 5: Laporan Mikrobbiologi Pewarnaan Gram

b. Bakteri Kemoautotrof (mengubah zat anorganik dengan energi kimia)

Contoh: Nitrosomonas sp (memecah amoniak menjadi nitrit, air dan energi)

Nitrosococcus sp. Nitrobacter sp

2. Berdasar Kebutuhan Oksigen

1) Bakteri Aerob

Bakteri yang memerlukan oksigen bebas untuk reaksi pernafasannya,Contoh:

Nitrosomonas sp, Mycobacterium tuberculosis, Nitrosococcus sp, Nitrobacter

sp

2) Bakteri Anaerob

Bakteri yang tidak memerlukan oksigen bebas untuk reaksi pernafasannya

Contoh: Lactobacillus bulgaricus (bakteri asam susu), Clostridium tetani,

Mycrococcus denitrificans

3.Berdasar Lapisan Peptidoglikan Dinding Sel

1) Bakteri Gram Positif

Warna ungu, lapisan peptidoglikan dinding sel tebal. Contoh: Neisseria

gonorhoe, Treponema pallidum, Vibrio cholera, Bacillus sp

2) Bakteri Gram Negatif

Warna merah muda, lapisan peptidoglikan dinding sel tipis. Contoh: Propioni

bacterium, Streptococcus metans, Staphylococcus aureus, Escherichia coli

G. Peranan Bakteri

1. Pengikat nitrogen bebas

1) Azotobacter sp

2) Rhodospirillus rubrum

3) Clostridium pasteurianum

4) Rhizobium leguminoserum (bersimbiosis dengan akar tanaman kacang-

kacangan)

5)Agrobacterium tumefaciens

2. Pembentuk senya nitrit dan nitrat (hasil pengubahan senyawa amoniak)

1) Nitrosomonan sp

2) Nitrosococcus sp

3) Nitrobacter sp

3. Penghasil senyawa asam

1) Clostridium butiricum (asam butirat)

Page 6: Laporan Mikrobbiologi Pewarnaan Gram

2) Propioni bacterium (asam propionat)

3) Acetobacter sp (asam cuka)

4. Penghasil zat antibiotik

1) Streptomyces griceus (streptomosin)

2) Streptomyces aureofaciens (aureomisin)

3) Bacillus brevis (gramicidin)

4) Streptomyces venezuale (kloramfenilid)

5. Pembuatan produk makanan

1) Streptococcus lactis (keju)

2) Acetobacter xylinum (nata de coco)

3) Lactobacillus bulgaricus (bulgur)

4) Lactobacillus casei (nata de coco)

5) Lactobacillus citrovorum (aroma mentega)

6. Peranan khusus

1) Desulfofibrio desulfuricans (pembuatan asam sulfida)

2) Escherichia coli (pembusukan dan pembentukan vitamin K)

3) Methanomonas methanica (penghasil metana)

4)Thiobacillus ferooxidans (pelepas logam dari bijihnya)

5) Pseudomonas putida (menyerap hidrokarbons)

H. Kerugian Bakteri

1. Menyebabkan penyakit pada manusia

1) Corynebacterium diphteriae (difteri)

2) Mycobacterium tuberculosis (TBC)

3) Bordetellla perfusis (batuk rejan)

4) Neisseria gonorhoe (gonorhoe/raja singa/kencing nanah)

5) Treponema pallidum (sifilis)

6) Vibrio cholera (kolera)

7) Salmonella typhi (tifus)

8) Shigella dysentriae (disentri

9) Diplococcus pneumonia (radang paru)

10) Mycobacterium leprae (lepra/kusta)

2. Menyebabkan penyakit pada hewan

1) Bacillus antraksis (antraks pada sapi, kerbau)

Page 7: Laporan Mikrobbiologi Pewarnaan Gram

2) Brucella abortus (bruselosis pada sapi)

3) Actynomyces bovis (bengkak rahang pada sap)

3. Menyebabkan penyakit pada tumbuhan

1) Xantomonas xitri (kanker batang jeruk)

2) Agrobacterium tumefaciens (kanker batang kopi)

3) Erwinia trachiphila (busuk daun labu)

4. Kerugian khusus

1) Pseudomonas coccovenenans (racun asam bongkrek)

2) Clostribium botulinum (racun botulinin pada makanan kaleng)

3) Leuconostoc mesentroides (lendir pada makanan)

4) Enterobacter aeragenes (merusak air susu)

5) Erwinia coratovora (pembusuk sayuran/buah)

6) Chromobacterium sp (pembusuk daging)

Pewarnaan garam

Pewarnaan garam merupakan salah satu pewarnaan yang paling sering dilakukan

dalam pekerjaan mikrobiologi.

Pewarnaan ada 2:

1. Pewarnaan Sederhana

Hanya menggunakan 1 macam warna saja seperti kristal violet atau methylen blue.

2. Pewarnaan Differensial

Menggunakan pewarnaan yang lebih kompleks, yaitu :

a. Kristal violet

b. Lugol/Iodium

c. Alkohol 70%

d. Safranin

Reagen/Bahan :

1. Aquades steril

Page 8: Laporan Mikrobbiologi Pewarnaan Gram

2. Kristal violet (0,02 gr dalam 100 ml aquades)

3. Lugol

4. Alkohol 70%

5. Safranin

6. Makanan yang mengandung bakteri : Sawi hijau

Alat :

1. Jarum ose

2. Kaca Preparat

3. Mikroskop

Prosedur :

1. Bersihkan kaca preparat dengan alkohol sampai lemaknya hilang. Dan keringkan

diatas lampu spiritus.

2. Ambil bahan tape dengan jarum ose yang sebelumnya sudah dipanaskan diatas

spiritus. Letakkan pada kaca preparat steril.

3. Tambahkan aquades steril dan homogenkan.

4. Fiksasi dengan melakukan di atas api.

5. Tambahkan kristal violet atau genta violet, biarkan 1 menit dan kemudian cuci di air

yang mengalir.

6. Tambahkan lugol, biarkan 1 menit dan kemudian cuci di air yang mengalir.

7. Tambahkan alkohol 70% biarkan 10 detik dan kemudian cuci di air yang mengalir.

8. Tambahkan safranin, biarkan 30 detik dan kemudian cuci di air yang mengalir.

9. Kemudian keringkan dengan kertas saring.

10. Lakukan pengamatan dibawah mikroskop. Jika pengamatan:

Page 9: Laporan Mikrobbiologi Pewarnaan Gram

Ungu/biru gram positif (+) (bentuk bulat/batang)

Merah/pink gram negative (-) (bentuk susunan)

Hasil Pengamatan :

Pada sawi yang kami amati jenis bakteri yang kami temukan bakteri Monococcus.

         Koloni menyebar dan sebagian ada yang tidak menyebar

         Warna koloni putih susu

         Warna media putih bening

         Bentuk koloni bulat lonjong.

Menurut bentuk dan struktur selnya makhluk hidup dibedakan menjadi dua yaitu

makhluk hidup bersel banyak dan makhluk hidup bersel satu, makhluk ini tidak dapat

terlihat dengan mata kita, karena panca indra manusia memiliki kemampuan daya pisah

atau daya lihat yang sangat terbatas. Oleh karena itu banyak masalah mengenai benda atau

organisme yang akan diamati dan pengamatan itu hanya bisa dilakukan dengan

menggunakan alat bantu. Salah satu alat bantu yang sering digunakan dalam penelitian atau

pengamatan tentang organisme yang tidak bisa dilihat dengan mata, terutama dalam bidang

Page 10: Laporan Mikrobbiologi Pewarnaan Gram

kedokteran dan biologi adalah mikroskop dalam (bahasa latin mikro diartikan kecil

sedangkan scopium berarti penglihatan).

Mikroskop sering digunakan untuk, meningkat kemampuan daya pisah atau lihat

seseorang sehingga memungkinkan dapat mengamati obyek yang sangat halus dan tidak

dapat terlihat oleh mata terbuka (Dwidjoseputro, 1984).

Morfologi suatu mikroba dapat diperiksa dalam keadaan hidup maupun mati.Pemeriksaan

morfologi ini penting untuk mengenal nama bakteri, pengenalan sifat fisiologisnya yang

kebanyakan merupakan faktor penentu dalam mengenal nama spesies. Bagian-bagian sel

dapat dilihat dengan terlebih dahulu memberi warna dimana warna bisa bersifat asam,

netral, maupun basa (Dwidjoseputro, 1984).

Bakteri dapat digolongkan menjadi dua kelompok yaitu Gram positif dan Gram

negatif didasarkan pada perbedaan struktur dinging sel. Pada umumnya bakteri gram negatif

lebih tahan terhadap aktivitas antimikroba dibandingkan dengan bakteri gram positif.

Perbedaan daya tahan ini disebabkan karena perbedaan komponen penyusun dinding sel

(Rahayu, 2000).

Pembahasan :

Page 11: Laporan Mikrobbiologi Pewarnaan Gram

Keterangan :

1. Bersihkan kaca preparat dengan alcohol, supaya steril

2. Nylakan lampu spiritus, dan keringkan kaca preparat yang sudah dibersihkan dengan alkohol, jangan sampai kaca preparatnya gosong.

3. Keringkan kaca preparat dengan cara membolak-balikannya.

4. Setelah kaca preparat steril, barulah diletakan sampel pada kaca preparat yakni sawi, dengan mengambil sedikit saja daun sawi tersebut dan tempelkan secara transparan.

5. Tambahkan aquades steril dan homogenkan, serta fiksasi diatas api.

6. Tambahkan kristal violet atau gentan violet.

Page 12: Laporan Mikrobbiologi Pewarnaan Gram

7. Genta violet diteteskan ke aca preparat.

8. Diamkan sekitar 1 menit, sambil kaca preparatnya sedikit digoyang-goyangkan.

9. Dan setelah itu cuci dengan air mengalir.

10. Selanjutnya tambahkan lugol dan teteskan ke kaca preparat.

11. Dan diamkan 1 menit.

12. Kemudian cuci di air mengalir.

13. Tambahkan alkohol 70 persen dan teteskan ke kaca preparat.

14. Diamkan 10 detik, dan cuci di air mengalir.

15. Tambahkan safranin ke kaca preparat.

16. Diamkan 30 detik dan cuci di air mengalir.

17. Keringkan kaca preparat dengan kertas saring, sampai kaca preparat benar-benar kering.

18. Dan terakhir diamati di mikroskop.

Kesimpulan :

Perbedaan sel Gram positif dan sel Gram negatif yaitu sel Gram positif merupakan sel yang memiliki dinding tebal dan membran selapis. Pewarnaan sel Gram positif dapat dibuktikan dengan menunjukkan warna violet pada sel. Sedangkan sel gram negatif merupakan sel yang memiliki dinding tipis dan membran berlapis.

Pada pengamatan pada bahan sawi bakteri yang ditemukan ialah bakteri jenis Monoccocus.

Daftar Pustaka :

Penuntun pratikum mikrobiologi pangan 2014/2015

http://bakteri-monokokus-/com